Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
-
Upload
anisa-nuri-kurniasari -
Category
Documents
-
view
332 -
download
17
Transcript of Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
1/17
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
VARISES ESOPHAGUS
DI RUANG MELATI 1 RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Anak
Disusun oleh
ANISA NURI KURNIASARI
1!"#$%&'1"KU"1(#)'
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
*AKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
'%1!
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
2/17
VARISES ESOPHAGUS
A. Pen+e,-in V,ises Eso/h+us
Varises esophagus adalah pelebaran pembuluh darah dalam yang ada di dalam
kerongkongan makan (esophagus). Pelebaran ini dapat terjadi dalam bentuk yang
keil hingga besar! bahkan hingga besarnya dapat peah menimbulkan perdarahan
hebat. Perdarahan yang terjadi dapat dimuntahkan dengan warna hitam hingga merah
segar dan darah dapat mengalir ke bawah (anus) sehingga timbul buang air besar
hitam (melena).
"mumnya perdarahan S#$A termasuk penyakit gawat darurat yang memerlukan
tindakan medik intensi% yang segera di rumah&sakit'puskesmas karena angka
kematiannya yang tinggi! terutama pada perdarahan arises eso%agus yang dahulu
berkisar antara * & +,-. Tingginya angka kematian pada perdarahan arises
esophagus tergantung dari beberapa %aktor! antara lain
Si%at dan lamanya perdarahan telah berlangsung.
$eratnya penyakit sirosis hati yang mendasarinya.
Tersedia tidaknya sarana diagnostik dan terapi di rumah
/ematemesis adalah muntah darah dan melena adalah buang air besar berdarah
seperti aspal! umumnya disebabkan perdarahan saluran makan bagian atas (SM$A)
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
3/17
mulai dari eso%agus sampai duodenum. Penyehab&penyebab dari perdarahan saluran
makan bagian atas antara lain
Kelainan pada eso%agus arises! eso%agitis! ulkus! sindroma Mallory&0eiss!
keganasan. Kelainan pada lambung dan doudenum gastritis hemoragik! ulkus peptikum
entrikuli dan duodeni! keganasan! polip.
Penyakit darah leukemia! 12#! trombositopeni.
Penyakit sistemik uremia.
Varises eso%agus biasanya merupakan komplikasi sirosis. Sirosis adalah penyakit
yang ditandai dengan pembentukan jaringan parut di hati. Penyebabnya antara lain
hepatitis $ dan #! atau konsumsi alkohol dalam julah besar. Penyakit lain yang dapat
menyebabkan sirosis adalah tersumbatnya saluran empedu.
0. E-iolo+i
Varises eso%agus biasanya merupakan komplikasi sirosis. Sirosis adalah penyakit yang
ditandai dengan pembentukan jaringan parut di hati. Penyebabnya antara lain hepatitis
$ dan #! atau konsumsi alkohol dalam jumlah besar. Penyakit lain yang dapat
menyebabkan sirosis adalah tersumbatnya saluran empedu.
. Mni2es-si Klinis
Keluhan yang ditimbulkan oleh arises eso%agus sendiri sebetulnya tidak ada. 3ang
seringkali adalah! estela timbulnya per%orasi dan terjadi perdarahan yang masi%! yaitu
hematemesis dan melena. 4adi yang dapat menimbulkan perdarahan sebagian besar
arises berwarna kemerahan. Tanda&tanda perdarahan kadang&kadang adalah
enselopati hepati. /ipoolemia dan hipotensi dapat terjadi bergantung pada jumlah
dan keepatan kehilangan darah.
D. De,3- V,ises Eso+2us
. Klsi2i4si 5+,5i
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
4/17
Menurut 1agradi! berdasarkan hasil pemeriksaan eso%agoskopi dengan 5der 6
/u%%ord eso%agoskop! maka arises eso%agus dapat dibagi dalam beberapa
tingkatan! yaitu.
Tingkat 7 1engan diameter 7&8 mm! terdapat pada submukosa! boleh dikata
sukar dilihat penonjolan kedalam lumen. /anya dapat dilihat setelah
dilakukan kompresi.
Tingkat 8 Mempunyai diameter 8 6 9 mm! masih terdapat di submukosa! mulai
terlihat penonjolan di mukosa tanpa kompresi.
Tingkat 9 Mempunyai diameter 9 6 mm! panjang! dan sudah mulai terlihat
berkelok&kelok! terlihat penonjolan sebagian dengan jelas pada
mukosa lumen.
Tingkat 1engan diameter 6 , mm! terlihat panjang berkelok 6 kelok.
Sebagian besar dari arises terlihat nyata pada mukosa lumen.
Tingkat , Mempunyai diameter lebih dari , mm! dengan jelas sebagian besar
atau seluruh eso%agusnya terlihat penonjolan serta berkelok&keloknya
arises.
6. Klsi2i4si Pl7e, 8 0,i94
Palmer dan $rik menilai bentuk! warna! tekanan dan panjangnya arises eso%agus
serta membaginya dalam tingkat ,in+n! bila diameter arises eso%agus lebih keil
dari 9 mm! tingkat se5n+bila diameter arises eso%agus 9&: mm dan 6e,-bila
diameter arises eso%agus lebih besar dari : mm. Selain itu diukur pula panjang
dan tekanan dalam arises tersebut. Klasi%ikasi 6 klasi%ikasi ini bermaksud untuk
memberikan gambaran yang seragam dari arises eso%agus! serta tanda 6 tanda
yang erat hubungannnya dengan perdarahan arises tersebut.
9. Klsi2i4si O7e5
7. $esarnya
$esarnya arises eso%agus dibagi dalam derajat! yaitu
7) Penonjolan dalam dinding lumen yang minimal sekali
8) Penonjolan kedalam lumen sampai ; lumen dengan pengertian bahwa
eso%agus dalam keadaan relaksasi yang maksimal.
9) Penonjolan kedalam lumen sampai setengahnya.
) Penonjolan kedalam lumen sampai lebih dari setengah dari lumen
eso%agus.
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
5/17
Gagal hepar sirosis kronis
Penyempitan vena hepatika oleh karena fbrosis hati, regenerasi noduler, dan kematian sel
Peningkatan tekanan vena porta
entuk saluran kolateral dalam submukosa esoagus dan rektum serta pada dinding abdomen an
ah yang menuju ke hati di ahlikan menjauhi hati (peningkatan resistensi terhadap aliran darah
Vena menjadi mengembang dan membesar (dilatasi) oleh darah
Varises esoagus, varises lambung, pelebaran venavena dinding perut!
kehilangan darah tiba-tibapenurunan arus balik vena ke jantungpenurunan curah jantung
disungsi seluler
Syok hipovolemik
"engalami kegagalan organ
penurunan perfusi jaringan
#ematian
8. $entuknya
1ibedakan 9 maam bentuk arises eso%agus! yaitu
7) Sederhana (simple)! ialah penonjolan mukosa yang berwarna kebiru&
biruan dan berkelok&kelok dengan atau tanpa adanya kelainan pada
mukosanya.
8) Penekanan (ongested)! ialah penonjolan mukosa yang berwarna merah
tua disertai tanda pembengkakan mukosa dan dengan tanda&tanda
perdarahan.
9) Varises yang berdarah! ialah arises yang mengeluarkan darah segar
karena adanya robekan pada permukaan arises tersebut.
9. Varises dengan Stigmata (tanda&tanda perdarahan)
2alah terdapatnya bekuan atau pigmen darah dipermukaan arises yang
menandakan telah terjadi perdarahan.
Klasi%ikasi
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
6/17
*. Pe7e,i4sn Penun3n+
Tidak ada persiapan khusus pada pasien yang akan di lakukan pemeriksaan
diagnosti! akan tetapi pada pemeriksaan endoskopi biasanya pasien di puasakan dan
lambung dikosongkan..
1. L6o,-o,iu7
/itung darah lengkap penurunan /b! /t! peningkatan leukosit
5lektrolit penurunan kalium serum> peningkatan natrium! glukosa serum dan
laktat.
Pro%il hematologi perpanjangan masa protrombin! tromboplastin
?as darah arteri alkalosis respiratori! hipoksemia.
'. Pe7e,i4sn R5iolo+is
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
7/17
1ilakukan dengan pemeriksaan esopagogram untuk daerah esopagus dan
double contrast untuk lambung dan duodenum.
Pemeriksaan tsb dilakukan pada berbagai posisi terutama pada 7'9 distal
esopagus! kardia dan %undus lambung untuk menari ada tidaknya arises!sedini mungkin setelah hematemisis berhenti.
#. Pe7e,i4sn En5os4o/i
"ntuk menentukan asal dan sumber perdarahan
Keuntungan lain dapat diambil %oto! aspirasi airan dan biopsi untuk
pemeriksaan sitopatologik
1ilakukan sedini mungkin setelah hematemisis berhenti.
Pemeriksaan eso%agogastroduodenoskopi merupakan pemeriksaan penunjang
yang paling penting karena dapat memastikan diagnosis peahnya arises
eso%agus atau penyebab perdarahan lainnya dari eso%agus! lambung dan
duodenum. Penyebab perdarahan dapat disebabkan oleh satu atau lebih
penyebab! sehingga dengan diketahui pasti penyebabnya maka
penatalaksanaan dapat lebih optimal. "ntuk rumah sakit&rumah sakit di
daerah yang belum memiliki %asilitas endoskopi saluran erna dapat memakai
modalitas lain yaitu roentgen oeso%agus&lambung&duodenum (
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
8/17
@akukan penggantian airan intraena @ atau Bormal saline
Kaji terus tanda&tanda ital saat airan diganti
4ika kehilangan airan C 7,** ml membutuhkan penggantian darah selain
airan. "ntuk itu periksa gol darah dan cross-matc.
Kadang digunakan obat asoakti% sampai airan seimbang untuk
mempertahankan tekanan darah dan per%usi organ ital! seperti dopamin!
epineprin dan nore%ineprin untuk menstabilkan pasien sampai dilakukan
perawatan de%initi%.
) tegakan diagnosa penyebab perdarahan dan
1iagnosis penyebab perdarahan saluran erna bagian atas di lakukan
dengan melakukan anamnesis yang teliti! pemeriksaan %isis yang baik
dan teliti serta pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan eso%agogastro&uoenoskopi. Anamnesis
dilakukan bila hemodinamik pasien telah stabil dan memungkinkan!
sehingga tidak mengganggu pengobatan emergensi yang harus
dilakukan
Pemasangan selang nasogastrik utuk mengkaji tingkat perdarahan
(tetapi kontroersial) Pemeriksaan barium (double contrast untuk lambung dan duodenum).
Pemeriksaan tsb dilakukan pada berbagai posisi terutama pada 7'9
distal esopagus! kardia dan %undus lambung untuk menari ada
tidaknya arises! sedini mungkin setelah hematemisis berhenti.
Pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan yaitu pemeriksaan darah
rutin berupa hemoglobin! hematokrit! leukosit! trombosit! pemeriksaan
hemostasis lengkap untuk mengetahui adanya kelainan hemostasis!pemeriksaan %ungsi hati untuk menunjang adanya sirosis hati!
pemeriksaan %ungsi ginjal untuk menyingkirkan adanya penyakit gagal
ginjal kronis! pemeriksaan adanya in%eksi /eliobater pylori dan
lain&lain.
"ntuk memonitor perdarahan dapat dilakukan pemeriksaan
hemoglobin! hematokrit trombosit seara berkala tiap : jam dan
memasang selang nasogastrik dengan pembilasan tiap : jam.
d) renanakan dan laksanakan perawatan de%initi%.
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
9/17
'. Pen-l4snn u7u7"su/o,-i2
Penatalaksanaan ini memperbaiki keadaan umum dan tanda ital. 3ang paling
penting pada pasien perdarahan S#$A adalah memberikan resusitasi pada
waktu pertama kali datang ke rumah sakit. Kita harus seepatnya memasang
in%us untuk pemberian airan kristaloid (seperti Ba#@ *.D- dan lainnya)
ataupun koloid (plasma expander) sambil menunggu darah dengan'tanpa
komponen darah lainnya bila diperlukan. Selang nasogastrik perlu dipasang
untuk memonitor apakah perdarahan memang berasal dari S#$A dan apakah
masih akti% berdarah atau tidak dengan melakukan bilasan lambung tiap : jam
sampai jernih.
Pasien harus diperiksa darah peri%er (hemoglobin! hematokrit! leukosit dan
trombosit) tiap : jam untuk memonitor akti%itas perdarahan. Sebaiknya bila
diurigai adanya kelainan pembekuan darah seperti Disseminated
Intravascular Coagullation (12#) dan lainnya! harus dilakukan pemeriksaan
pembekuan darah seperti masa perdarahan! masa pembekuan! masa
protrombin! APTT! masa trombin! $urr #ell! 1 dimmer dan lainnya. $ila
terdapat kelainan pembekuan darah harus diobati sesuai kelainannya. Pada
penderita dengan hipertensi portal dimana perdarahan disebabkan peahnya
arises eso%agus dapat diberikan obat somatostatin atau oktreotide. Pada
perdarahan non arises yang masi%! dapat juga diberikan somatostatin atau
oktroetide tetapi jangka pendek 7&8 hari saja. Pada prinsipnya! urutan
penatalaksanaan perdarahan S#$A dapat mengikuti anjuran algoritme
penatalaksanaan dari Konsensus Basional 2ndonesia atau Palmer atau
Triadapa%ilopoulos.
Selain pengobatan pada pasien perdarahan perlu diperhatikan pemberian
nutrisi yang optimal sesegera mungkin bila pasien sudah tidak perlu
dipuasakan lagi! dan mengobati kelainan kejiwaan'psikis bila ada dan
memberikan edukasi mengenai penyakit pada pasien dan keluarga misal
memberi tahu mengenai penyebab perdarahan dan bagaimana ara&ara
penegahaan agar tidak mengalami perdarahan lagi.
#. Pen-l4snn 4husus
Penatalaksanaan khusus merupakan penatalaksanaan hemostatik
perendoskopik atau terapi embolisasi arteri. Terapi hemostatik perendoskopik
yang diberikan pada peah arises eso%agus yaitu
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
10/17
Tindakan skleroterapi arises perendoskopik (ST5) dan ligasi arises
perendoskopik (@V5). Pada perdarahan karena kelainan non arises! dilakukan
suntikan adrenalin di sekitar tukak atau lesi dan dapat dilanjutkan dengan
suntikan etoksi&sklerol atau obat %ibrinogen&trombin atau dilakukan terapi
koagulasi listrik atau koagulasi dengan heat probe atau terapi laser! atau
koagulasi dengan bipolar probe atau yang paling baik yaitu hemostatik dengan
terapi metal clip.
$ila pengobatan konserati%! hemostatik endoskopik gagal atau kelainan
berasal dari usus halus dimana skop tak dapat masuk dapat dilakukan terapi
embolisasi arteri yang memperdarahi daerah ulkus. Terapi ini dilakukan oleh
dokter spesialis radiologi interensional.
). Pen-l4snn 5e2ini-i2
7) Te,/i En5os4o2i
Skleroterapi! menggunakan pensklerosis natrium morrhuate atau
natrium tetradesil sul%at. Agen ini melukai endotel menyebabkan
nekrosis dan akhirnya mengakibatkan sklerosis pembuluh yang
berdarah.
5ndoskopi tamponade termal menakup probe pemanas! %otokoagulasi
laser dan elektrokoagulasi.
8) 0ils L76un+
1ilakukan selama periode perdarahan akut (kontroersial! karena
mengganggu mekanisme pembekuan normal. Sebagian lain meyakini
lambung dapat membantu membersihkan darah dalam lambung!
membantu mendiagnosis penyebab perdarahan selama endosko%i)
4ika dinstruksikan bilas lambung maka 7***&8*** ml air atau normal
salin steril dalam suhu kamar dimasukan dengan menggunakan B?T.
Kemudian dikeluarkan kembali dengan spuit atau dipasang sution
sampai sekresi lambung jernih.
$ilas lambung pakai es tidak dianjurkan karena mengakibatkan
perdarahan
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
11/17
2rigasi lambung dengan airan normal saline learterenol agar
menimbulkan asokontriksi. Setelah diabsorbsi lambung obat dikirim
melalui sistem ena porta ke hepar dimana metabolisme terjadi!
sehingga reaksi sistemik dapat diegah. Pengeneran biasanyamenggunakan 8 ampul dalam 7*** ml larutan.
Pasien berresiko mengalami apsirasi lambung karena pemasangan
B?T dan peningkatan tekanan intragastrik karena darah atau airan
yang digunakan untuk membilas. Pemantauan distensi lambung dan
membaringkan pasien dengan kepala ditinggikan penting untuk
menegah re%luk isi lambung. $ila posisi tersebut kontraindikasi! maka
diganti posisi dekubitus lateral kananEmemudahkan mengalirnya isi
lambung melewati pilorus.
9) Pe76e,in Pi-,esin
1ilakukan bila dengan bilas lambung atau skleroterapi tidak
menolong! maka diberikan asopresin (Pitresin) intraena.
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
12/17
,) Me7/e,6i4i S--us Hi/o4o+ulsi
Pemberian itamin K dalam bentuk %itonadion (aGuaMephyton) 7* mg
im atau i dengan lambat untuk mengembalikan masa protrombin
menjadi normal. 1apat pula diberikan plasma segar beku.
:) 0lon T7/on5e
Terdapat bermaam balon tamponade antara lain Tube Sangstaken&
$lakemore! Minnesota! atau @inton&Bahlas. Alat ini untuk mengontrol
perdaraghan ?2 bagian atas karena arises esophagus. Tube Sangstaken&
$lakemore mengandung 9 lumen
a) balon gastrik yang dapat diin%lasikan dengan 7**&8** m@ udarab) balon esopagus yang dapat diin%lasikan dengan * mm /g
(menggunakan spigmomanometer) dan lumen
) untuk mengaspirasi isi lambung.
Tube Minnesota! mempunyai lumen tambahan dan mempunyai lubang
untuk menghisap sekresi paring. Sedangkan tube @inton&Bahlas terdiri
hanya satu balon gaster yang dapat diin%lasikan dengan ,**&:** m@ udara.
Terdapat beberapa lubang'bagian yang terbuka baik pada bagian esophagus
maupun lambung untuk mengaspirasi sekresi dan darah.
Tube'slenag Sangstaken&$lakemore setelah dipasang didalam lambung
dikembangkan dengan udara tidak lebih dari ,* ml
Kemudian selang ditarik perlahan sampai balon lambung pas terkait
pada kardia lambung.
Setelah dipastikan letaknya tepat (menggunakan pemeriksaan
radiogra%i)! balon lambung dpat dikembangkan dengan 7**&8** m@
udara.
Kemudian selang dibagian luar ditraksi dan di%iksasi.
4ika perdarahan berlanjut balon esopagus dapat dikembangkan dengan
tekanan 8,* * mm /g (menggunakan spigmomanometer) dan
dipertahankan dalam 8&+ jam. 4ika lebih lama depat menyebabkan
edema! esopagitis! ulserasi atau per%orasi esopagus.
/al yang penting dilakukan saat menggunakan balon ini adalah
obserasi konstan dan perawatan ermat! dengan mengidenti%ikasi
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
13/17
ketiga ostium selang! diberi label dengan tepat dan diperiksa
kepatenannya sebelum dipasang.
!. Pen-l4snn 6e5h
Penatalaksanaan bedah'operati% merupakan penatalaksanaan yang ukup
penting bila penatalaksanaan konserati% dan khusus gagal atau memang
sudah ada komplikasi yang merupakan indikasi pembedahan. $iasanya
pembedahan dilakukan bila pasien masuk dalam
a. Keadaan gawat 2 sampai 22
b. Komplikasi stenosis pilorus&duodenum! per%orasi! tukak duodenum
re%rakter
Pengertian gawat 2 adalah bila perdarahan S#$A dalam + jam pertama
membutuhkan darah untuk trans%usi sebanyak 8 liter! sedangkan gawat 22
adalah bila dalam 8 jam pertama setelah gawat 2 pasien masih membutuhkan
darah untuk trans%usi sebanyak 8 liter.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pen+43in
. An7nesis
iwayat penyakit dahulu
Pada perdarahan karena peahnya arises esophgaus! tidak ditemukan keluhan
nyeri atau pedih di daerah epigastrium
Tanda&gejala hematemesis timbul mendadak
Tanyakan prakiraan jumlah darah misalnya satu gelas! dua gelas atau lainnya.
6. Pe7e,i4sn *isi4
Keadaan umum
Kesadaran
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
14/17
Badi! tekanan darah
Tanda&tanda anemia
?ejala hipoolemia
Tanda&tanda hipertensi portal dan sirosis hati spider nei! ginekomasti!
eritema palmaris! apit medusae! adanya kolateral! asites! hepatosplenomegali
dan edema tungkai.
'. Mslh Ke/e,:-n
1e%isit olume airan
Syok /ipoolemi
Penurunan urah jantung
Penurunan per%usi jaringan
#. Di+nos Ke/e,:-n P,io,i-s
7) Kekurangan olume airan berhubungan dengan kehilangan darah akut
8) Penurunan urah jantung berhubungan dengan perdarahan gastrointestinal masi%
). In-e,;ensi Ke/e,:-n
1iagnosa 7
Kekurangan olume airan berhubungan dengan kehilangan darah akut.
B
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
15/17
dengan hasil normal pasien atau
sebelumnya.
9. #atat respon %isiologis indiidual
pasien terhadap perdarahan
perubahan mental! kelemahan!
gelisah! ansietas!puat!
berkeringat! takipnea! perubahan
suhu
. Awasi masukan dan haluaran dan
hubungkan dengan perubahan
berat badan. "kur kehilangan
darah ' airan melalui muntah!
penghisapan gaster' laase! dan
de%ekasi
Kolaborati%
,. $erikan airan 'darah sesuai
indikasi
:. Awasi pemeriksaan laboratorium
/b! /t! jumlah sel darah merah
I. $erikan obat sesuai
indikasi.Misal Simetidin
( Tagamet)! ranitidine ( Fanta)!
%amotidine ( Pepid)! niFatidin!
( aHid)
menunjukkan adanya perdarahan arterial
akut! mungkin karena ulkus gaster! darah
merah gelap mungkin darah lama
( tertahan dalam usus ) atau perdarahan
ena dari arises
8. Perubahan T1 dan nadi dapat di gunakan
untuk perkiraan kasar kehilangan darah. (
missal T1 J D* mm /g dan nadi C 77* di
duga 8,- penurunan olume atau kurang
lebih 7***ml)
9. Simtomatologi dapat berguna dalam
mengukur berat' lamanya episode
perdarahan. Memburuknya gejala dapat
menunjukkan perdarahan atau tidak
adekuatnya penggantian airan
. Memberikan pedoman untuk penggantian
airan.
Kolaborati%
,. Penggantian airan tergantung pada
derajat hipoolemia dan lamanya
perdarahan ( akut atau kronis). Tambahan
olume albumin dapat diin%uskan sampai
golongan darah dan penookan silang
dapat diselesaikan dan trans%use darah
dimulai
:. Alat untuk menentukkan kebutuhan
penggantian darah dan mengawasi
kee%ekti%an terapi
I. Penghambat histamine /8 menurunkan
produksi asam gaster! meningkatkan Ph
gaster! dan menurunkan iritasi pada
mukosa gaster penting untuk
penyembuhan juga penegahan
pembentukan lesi.
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
16/17
1iagnosa 8
Penurunan urah jantung berhubungan dengan perdarahan gastrointestinal masi%
B
-
7/26/2019 Lp Varises Esophagus Anisa Nuri k
17/17
,. Mengobati hipoksemia dan asidosis
laktat selama perdarahan akut
:. Mengidenti%ikasi hipoksemia!
kee%ekti%an' kebutuhan untuk terapi
I. Mempertahankan olume sirkulasi
dan per%usi. #atatan penggunaan
ringer laktat di kontraindikaasikan
pada adanya gagal hati karena
metabolisme laktat terganggu dan
asidosis laktat dapat terjadi
DA*TAR PUSTAKA
$runner! Suddarth. 8**:.Keperawatan Medikal Bedah !olume ". 4akarta 5?#
Sabiston. 7DD.Buku #$ar Bedah Bagian ". 4akarta 5?#.
0ilson! lorraine. 8**:.%ato&isiolo&i !olume ' disi ). 4akarta. 5?#