Lp Tumbang

19

Click here to load reader

description

dgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggsssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhbsgsggshhhagahagahagahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Transcript of Lp Tumbang

LAPORAN PENDAHULUANTUMBUH KEMBANG ANAKA. PengertianPertumbuhan (Growth)berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individuyang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).Perkembangan (development)adalah bertambahnya kemampuan (Skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.Walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa, misalnya mengkonsumsi makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dan sebagainya. Oleh karena itu semua orang-orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang.Tumbuh kembang merupakan proses kontinu sejak dari konsepsi sampai maturasi atau dewasa yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.Anak usia prasekolah adalah mereka yang berusia 3 6 tahun. Mereka biasa mengikuti program prasekolah dan kinderganten. Sedangkan di Indonesia pada umumnya mereka mengikuti program tempat penitipan anak 3-5 tahun dan kelompok bermain atau Play Group (usia 3 tahun), sedangkan pada anak usia 4 6 tahun biasanya mereka mengikuti program taman kanak-kanak. B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak1. KeturunanKarakteristik yang diturunkan mempunyai pengaruh besar pada perkembangan jenis kelamin anak, yang ditentukan oleh seleksi acak pada waktu konsepsi, mengarahkan pola pertumbuhan dan perilaku orang lain terhadap anak. Jenis kelamin dan determinan keturunan lain secara kuat mempengaruhi hasil akhir pertumbuhan dan laju perkembangan untuk mendapatkan hasil akhir tersebut. Terdapat hubungan yang besar antara orang tua dan anak dalam hal sifat seperti tinggi badan, berat badan dan laju pertumbuhan. Kebanyakan karakteristik fisik, termasuk pola dan bentuk gambaran, bangun tubuh dan keganjilan fisik diturunkan dan dapat mempengaruhi cara pertumbuhan dan integrasi anak dengan lingkungan. 2. Faktor Neuroendokrin Penelitian menunjukan kemungkinan adanya pusat pertumbuhan dalam region hipotalamik yang bertanggungjawab untuk mempertahankan pola pertumbuhan yang ditetapkan secara genetic. Beberapa hubungan fungsional diyakini diantara hipotalamus dan system endokrin yang mempengaruhi pertumbuhan.3. Nutrisi Nutrisi mungkin merupakan satu-satunya pengaruh paling penting pada pertumbuhan. Factor diit mengatur pertumbuhan pada semua tahap perkembangan dan efeknya ditunjukan pada cara yang beragam dan rumit, selama masa bayi dan kanak-kanak. Kebutuhan kalori relative besar dibuktikan oleh peningkatan tinggi dan berat badan.4. Hubungan interpersonal Hubungan dengan orang terdekat memainkan peran penting dalam perkembangan terutama dalam perkembangan emosi, intelektual dan kepribadian, terutama dalam perkembangan emosi, intelektual dan kepribadian tidak hanya kualitas dan kuantitas kontak dengan orang lain yang memberi pengaruh pada anak yang sedang berkembang tetapi luasnya rentang kontak penting untuk pembelajaran dan perkembangan kepribadian yang sehat. 5. Tingkat Sosioekonomi Tingkat sosioekonomi keluarga mempunyai dampak signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan. Pada semua usia anak dari kelas atas dan menengah mempunyai tinggi lebih dari anak keluarga dengan strara ekonomi rendah. Keluarga dari sosioekonomi rendah kurang memiliki pengetahuan atau sumber daya yang diperlukan untuk memberikan lingkungan yang aman, menstimulasi dan kaya nutrisi yang membantu perkembangan optimal anak.6. Penyakit Perubahan pertumbuhan dan perkembangan adalah satu menifestasi klinis dalam sejumlah gangguan hereditas. Gangguan pertumbuhan terutama terlihat pada gangguan skeletal, seperti berbagai bentuk duarfisme dan sedikitnya satu anomaly kromosom (sindrom turner) banyak gangguan metabolisme seperti riketsia resisten-vitamin D, mukopoli sekaridosis, dan berbagai gangguan lain, kecendrungannya adalah kearah persentil atas tinggi badan. Gangguan apapun yang dicirikan dengan ketidakmampuan untuk mencerna dan mengabsorsi nutrisi tubuh akan memberi efek merugiokan pada pertumbuhan dan perkembangan7. Bahaya LingkunganBahaya dilingkungan adalah sumber kekawatiran pemberi asuhan kesehatan dan orang lain yang memperhatikan kesehatan dan keamanan cedera fisik paling sering terjadi akibat bahaya lingkungan, dan berkaitan dengan usia bahaya khusus dan ketidakmampuan fisik. Anak beresiko tinggi mengalami cedera akibat resiko kimia dan ini berhubungan dengan potensi kardiogenik, efek enzimatik dan akumulasi. Agens berbahaya yang paling sering dikaitkan dengan resiko kesehatan adalah bahan kimia dan radiasi.8. Stres pada masa kanak-kanak Meskipun semua anak mengalami stress beberapa anak muda tampak lebih rentan disbanding yang lain. Usia anak temperamen situasi hidup dan status kesehatan mempengaruhi kerentanan reaksi dan kemampuan mereka mengatasi stress. Orang tua dapat mencoba untuk mengenali tanda stress untuk membantu anak mengahdapi stress sebelum menjadi berat.

9. Pengaruh media massa Media dapat memberi pengaruh besar pada perkembangan anak, media memberi anak suatu cara untuk memperluas pengetahuan mereka tentang dunia tempat mereka hidup dan berkontribusi untuk mempersempit perbedaan antar kelas. Anak dapat mengidentifikasi secara dekat orang atau karakter yang digambarkan dalam materi bacaan, film, fideo dan program televisi serta iklan.C. Pola Pertumbuhan dan PerkembanganPola pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara terus menerus. Pola ini dapat merupakan dasar bagi semua kehidupan manusia, petunjuk urutan dan langkah dalam perkembangan anak ini sudah ditetapkan tetapi setiap orang mempunyai keunikan secara individu.Pertumbuhan fisik dapat dilihat secara lebih nyata, namun sebenarnya disertai pula dengan pertumbuhan psikososial anak dan diikuti dengan hal-hal dibawah ini:1. Directional trendsPertumbuhan dan perkembangan berjalan secara teratur, berhubungan dengan petunjuk atau gradien atau reflek dari perkembangan fisik dan maturasi dari fungsi neuromuscular. Prinsip-prinsip ini meliputi:a. Cephalocandal atau Head to tail direction (dari arah kepala ke kaki)Misalnya: mengangkat kepala, duduk kemudian mengangkat dada dan menggerakkan ekstremitas bagian bawah.b. Proximadistal atau near to far direction (menggerakkan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat dan pada anggota gerak yang lebih jauh dari pusat)Misalnya : bahu dulu baru jari-jaric. Mass to specific atau simple to complex (menggerakkan daerah yang lebih sederhana dulu baru kemudian yang lebih komplex)Misalnya: mengangkat nahu dulu baru kemudian menggerakkan jari jari yang lebih sulit atau melambaikan tangan baru bisa memainkan jari.2. Sequential trendsSemua dimensi tumbuh kembang dapat diketahui maka sequence dari tumbuh kembang tersebut dapat diprediksi, dimana hal ini berjalan secara teratur dan kontinyu. Semua anak yang normal melalui setiap tahap ini. Setiap fase dipengaruhi oleh fase sebelumnya. Misal : tengkurap merangkak berdiri berjalan.3. Masa sensitifPada waktu-waktu yang terbatas selama proses tumbuh kembang dimana anak berinteraksi terutama dengan lingkungan yang ada, kejadian yang spesifik. Masa-masa tersebut adalah sebagai berikut:a. Masa kritis yaitu masa yang apabila tidak dirangsang/berkembang maka hal ini tidak akan dapat digantikan pada masa berikutnya.b. Masa sensitifmengarah pada perkembangan dan mikroorganisme. Misalnya pada saat perkembangan otak, ibunya menderita flu maka kemungkinan anak tersebut akan hydrocepallus/encepalitis.c. Masa optimal yaitu suatu masa diberikan rangsangan optimal maka akan mencapai puncaknya. Misalnya: anak usia 3 tahun/saat perkembangan otak dirangsang dengan bacaan-bacaan/gizi yang tinggi, maka anak tersebut dapat mencapai tahap perkembangan yang optimal. Perkembangan ini berjalan secara pasti dan tepat, tetapi tidak sama untuk setiap anak. Misalnya: Ada yang lebih dulu bicara baru jalan atau sebaliknya Ada yang badannya lebih dulu berkembang kemudian subsistemnya dan sebaliknyaD. Ciri-Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan AnakTumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu :1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.2. Terdapat masa percepatan dan masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan organ-organ.3. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak,tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.4. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.5. Aktifitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.6. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.7. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.Setiap anak adalah individu yang unik, karena faktor bawaan dan lingkungan yang berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian kemampuan perkembangnnya juga berbeda, tetapi tetap akan menuruti patokan umum.E. Ciri-Ciri Anak PrasekolahCiri-ciri anak prasekolah meliputi aspek fisik, sosial, emosi dan kognitif anak.1. Ciri Fisik Penampilan atau gerak-gerik prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang berada dalam tahapan sebelumnya. Anak prasekolah umumnya sangat aktif. Mereka telah memiliki penguasaan (kontrol) terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan-kegiatan yang dilakukan sendiri. Berikan kesempatan kepada anak untuk lari, memanjat, dan melompat. Usahakan kegiatan-kegiatan tersebut sebanyak mungkin sesuai dengan kebutuhan anak dan selalu di bawah pengawasan. Walaupun anak laki-laki lebih besar, namun anak perempuan lebih terampil dalam tugas yang bersifat praktis, khususnya dalam tugas motorik halus, tetapi sebaiknya jangan mengkritik anak lelaki apabila dia tidak terampil. Jauhkan dari sikap membandingkan lelaki-perempuan, juga dalam kompetensi ketrampilan.

2. Ciri SosialAnak prasekolah biasanya mudah bersosialisasi dengan orang di sekitarnya. Umumnya anak pada tahapan ini memiliki satu atau dua sahabat yang cepat berganti. Mereka umumnya dapat cepat menyesuaikan diri secara sosial, mereka mau bermain dengan teman. Sahabat yang biasa dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian berkembang menjadi sahabat yang terdiri dari jenis kelamin yang berbeda.3. Ciri EmosionalAnak prasekolah cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan terbuka, sikap marah, iri hati pada anak prasekolah sering 10 terjadi, mereka seringkali memperebutkan perhatian guru atau orang sekitar.4. Ciri Kognitif Anak prasekolah umumnya sudah terampil berbahasa, sebagian besar dari mereka senang berbicara, khususnya pada kelompoknya. Sebaliknya anak diberi kesempatan untuk menjadi pendengar yang baik.F. Kebutuhan Dasar Anak1. Kebutuhan Fisik Biomedis (Asuh) Pangan / gizi merupakan kebutuhan terpenting Perawatan kesehatan dasar : imunisasi, pemberian ASI, penimbangan BB, pengobatan kalau sakit Papan/pemukiman yang layak Hygiene perorangan, sanitasi lingkungan Sandang Kesegaran jasmani2. Kebutuhan Emosi/Kasih Sayang (Asih)Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negative terhadap tumbuh kembang syndrome deprivasi maternal3. Kebutuhan Akan Stimulasi Mental (Asah) Stimulasi mental: mengembangkan perkembangan mental psikososial Kecerdasan Keterampilan Kemandirian Kreativitas Agama Keprobadian Moral etika ProduktivitasG. Tugas Tumbuh Kembang AnakSemua tugas perkembangan anak usia 4-6 tahun itu disusun berdasarkan urutan perkembangan dan diatur dalam empat kelompok besar yang disebut sektor perkembangan yang meliputi :1. Perilaku Sosial Aspek yang berhubungan dengan kemampuan kemandirian, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan misalnya, membantu di rumah, mengambil makan, berpakaian tanpa bantuan, menyuapi boneka, menggosok gigi tanpa bantuan, dapat makan sendiri.2. Gerakan Motorik Halus Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian tubuh tertentu yang dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat misalnya menggambar garis, lingkaran dan menggambar manusia.3. Bahasa Kemampuan yang memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah, misalnya bicara semua dimengerti, mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat (besar-kecil). 4. Gerakan Motorik Kasar Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh, misalnya berdiri dengan satu kaki, berjalan naik tangga dan menendang bola ke depan.

DAFTAR PUSTAKAAsfi. 2014. Tumbuh Kembang Anak. http://nersasfi.blogspot.com/2014/11/laporan-pendahuluan-tumbuh-kembang-anak.html. Diakses 31 Maret 2015.

Behrman. Kliegman. Arvin. 2000. Ilmu Kesehatan Anak (Nelson Textbook of Pediatrics). EGC. Jakarta.

Depkes RI. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga. Depkes RI. Jakarta.

Dhamayanti. Meita. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Untuk Meningkatkan Emotional Spiritual Quotient (ESQ). FK Unpad Subbagian Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Bagian Ilmu Kesehatan Anak Perjan RSHS Bandung. Bandung

Markum.A.H. dkk. 2001. Ilmu Kesehatan Anak. FKUI. Jakarta.

Mirriamstoppard. 2007. Complete Baby and Child Care.

Soetjiningsih. 2008. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta.

PROFESI NERS ANGKATAN VIIUIN ALAUDDIN MAKASSAR2