LP Otitis Media Kronik1
Transcript of LP Otitis Media Kronik1
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
1/22
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
OTITIS MEDIA KRONIK
RUANG THT RSUD DR. SOETOMO
SURABAYA
PERIODE TANGGAL 22 APRIL 2002 S/D 26 APRIL 2002
DI SUSUN
OLEH :
SUBHANNIM : 010030170 B
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROGRAM STUSI S.1 ILMU KEPERAWATANSURABAYA
2002
0
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
2/22
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Klien dengan Otitis Media Kronik
Di Ruang THT RSUD Dr. Soetomo Surabaa.
Surabaa! "# April "$$"
Mahasiswa
Subhan
%&M ' $($$)$(*$ +
,embimbing Ruangan
---------
%&,
,embimbing Akademik
oni Haranto! SKp.
%&,. (/$ "*(*/0
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
3/22
LAPORAN PENDAHULUAN
OTITIS MEDIA KRONIK
Oleh ' Subhan
I. P!"#$%&!
Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah!
tuba eusta1hius! antrum mastoid dan sel2sel mastoid.
3angguan telinga ang paling sering adalah in4eksi eksterna dan media. Sering
ter5adi pada anak2anak dan 5uga pada orang dewasa 6Soepardi! (7789.
Otitis media kronik adalah keradangan kronik ang mengenai mukosa dan
struktur tulang di dalam ka:um timpani.
II. P!'(&( / E$%)*)"%
Strepto1o11us.
Stapilo1o11us.
Diplo1o11us pneumonie.
Hemopilus in4luens.
3ram ,ositi4 ' S. ,ogenes! S. Albus.
3ram %egati4 ' ,roteus spp! ,sedomonas spp! ;.
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
4/22
O$%$%+ M,%&
Otitis media supurati4 Otitis media non Supurati4
6Otitis media serosa9
Otitis media akut 6OMA9 Otitis media serosa akut
6lebih " bulan9
Otitis media supuratip kronis Otitis media serosa kronis
6OMSK9 63lue ear9
III. D%&"!)+%+
1. A!&-!+%+
2 Otorea terus menerus = kumat > kumatan lebih dari # > 8 minggu
2 ,endengaran menurun 6Tuli9.
2. P-#%+&&!
b9 Tipe tubotimpanal 6Hipertro4i! benigna9.6)8".(9.
a9 ,er4orasi sentral
b9 Mukosa menebal
19 Audiogram' Tuli kondukti4 dengan ?air bone gab@ sebesar kl )$ d+
d9 > 4oto mastoid ' Sklerotik.
19 Tipe degenerati4 6)8".(9.
a9 ,er4orasi sentral besar
b9 3ranulasi atau polip pada mukosa ka:um timpani
19 Audiogram ' tuli kondukti4=1ampuran dengan penurunan 0$ > #$
d+
d9 24oto mastoid ' sklerotik.
2
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
5/22
d9 Tipe metaplastik 6atikoantral! maligna9. 6)80.)9
a9 ,er4orasi atik atau marginal
b9 Terdapat kolesteatom
19 Desttruksi tulang pada margotimpani
d9 Audiogram ' tuli kondukti4 = 1ampuran dengan penurunan #$ d+
atau lebih.
e9 2 4oto mastoid ' sklerotik=rongga.
e9 Tipe 1ampuran 6degenerati4! metaplastik9. 6)80.)9
a9 ,er4orasi marginal besar atau total
b9 3ranulasi dan kolesteatom
19 Audiogram ' tuli konukti4 = 1ampuran dengan penurunan #$ d+
atau lebih
d9 2 4oto mastoid ' sklerotik = rongga.
3. P-#%+&&! $&-(&&! : ,embuatan audiogram dan 2 4oto mastoid
6seperti diatas9.
IV. P!'*%$&!
(. Abses retro airkula 6)8).$9
". ,aresis atau paralisis sara4 4asialis 6)0(9
). Komplikasi intrakranial '
2 Meningitis
2 Abses ekstradural
2 Abses otak
3
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
6/22
V. T#&%
(. Tipe tubetimpanal stadium akti4'
2 Antibiotik ' Ampisilin = Amoksilin! 6)2/ 0$$ mg oral9 atau klidomisin
6) (0$ > )$$ mg oral9 ,er hari selama 0 >* hari
2 ,engobatan sumber in4eksi di rongga hidung dan sekitarna
2 ,erawatan lokal dengan perhidoral )B dan tetes telinga 6Klora menikol
(2 "B9
2 ,engobatan alergi bila ada latar belakang alergi
,ada stadium tenang 6kering9 di lakukan miringoplastik. &
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
7/22
PARESIS ATAU PARALISIS SYARAF FASIALIS
(. Menentukan lokasi lesi '
2 Dengan test S1rimer
supra atau in4ra ganglion
2 Re4leks stapedeus ' ,ositi4 'lesi di bawah %. Stapedeus
%egati4 'lesi di atasna
2 Tes penge1apan pada lidah '
,ositi4 ' lesi di bawah korda timpani
%egati4 '
lesi di atasna
". Mastoidektomi urgen dan dekompresi sara4 4asialis
). Rehabilitasi.
LABIRINGITIS
(. Tes 4istel
". Mastoidektomi urgen.
MENINGITIS
(. ,erawatan bersama dengan bagian sara4
". Antibiotik'
2 ampi1ilin # "2) g= hari i.: di tambah
2 Kloran4enikol / ( 3 atau se4triakson ( >" g = hari i.:
). +ila meningitis sudah tenang segera di lakukan mastoidektomi radikal.
ABSESE EKSTRADURAL
(. Antibiotik ' Ampisilin /2# "2) gram=hari i.:
". ditambah metronodaCol ) 0$$mg Sup = hari.
). ,erawatan bersama dengan bagian bedah sara4
/. Drainase abses oleh bagian bedah sara4
0. +ila suadh tenang dilakukan matoiddektomi radikal
5
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
8/22
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAIAN
1. PENGUMPULAN DATA
i. Riwaat
b9 &dentitas ,asien
19 Riwaat adana kelainan neri
d9 Riwaat in4eksi saluran na4as atas ang berulang
e9 Riwaat alergi.
49 OMA berkurang.
i. ,engka5ian Eisik
a9 %eri telinga
b9 ,erasaan penuh dan penurunan pendengaran
19 Suhu Meningkat
d9 Malaise
e9 %ausea Fomiting
49 Fertigo
g9 Ortore
h9 ,emeriksaan dengan otoskop tentang stadium.
ii. ,engka5ian ,sikososial
a9 %eri otore berpengaruh pada interaksi
b9 Akti4itas terbatas
19 Takut menghadapi tindakan pembedahan.
iii. ,emeriksaan Laboratorium.
6
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
9/22
i:. pemeriksaan Diagnostik
a9 Tes Audiometri ' A< menurun
b9 ra ' terhadap kondisi patologi
Misal '
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
10/22
tiap hari sesuai keadaan
Obser:asi tanda
> tanda in4eksi lokal
A5arkan klien
tentang pengobatan
Amati
penebaran in4eksi pada otak '
To! menggigil! kaku kuduk.
Monitor gangguan sesori
hal ang penting ang perlu di 4ollow up!e:aluasi
pendengaran
Terapi medik
Antibiotik dan tetes telinga ' Steroid
,engeluaran debris dan drainase pus untuk melindungi 5aringan dari
kerusakan ' miringotom
&nter4ensi bedah
&ndikasi 5ika terdapat 1haolesteatoma
8
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
11/22
&ndikasi 5ika ter5adi neri! :ertigo!paralise wa5ah! kaku kuduk! 6ge5ala awal
meningitis atau obses otak9
Tipe prosedur
Simpel mastoid de1stomi
Radi1al mastoidde1tomi
,osteronterior mastoidde1tomi
9
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
12/22
DAFTAR PUSTAKA
Dunna! D.&. ;t al. 6(7709. M,%&* S#"%&* N#+%!" 4 A N#+%!" P#)++
A#)&" nd ;dition ' G+ Sauders.
Makalah Kuliah THT. Tidak dipublikasikan
Rothro1k!
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
13/22
LAPORAN KASUS 8PROSES KEPERAWATAN9
%ama Mahasiswa ' Subhan
% & M ' $($$)$(*$ +
Ruang ' THT Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo.
,engka5ian diambil tanggal ' "$$". am ++G&
1. IDENTITAS PASIEN
%ama ' %o:alia %o. Regester ' (#(/7#7(
Umur ' (( Tahun
enis Kelamin ' ,erempuanSuku=+angsa ' &rian=&ndonesia
Agama ' &slam
Status Marietal ' Dibawah umur
,eker5aan ' 2
,endidikan ' SD
+ahasa ang digunakan ' &ndonesia
Alamat ' aapura &rian aa
Kiriman dari ' Rumah Sakit Umum Daerah aapura &rian aa
Tanggal MRS ' / ,ebruari "$$" am G&+.
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
14/22
29 R%5&'&$ P!'&%$ S&!"
Klien post op Radikal Maestoidektomi Sinistra hari pertama
39 R%5&'&$ K+&$&! K*"&
Riwaat kesehatan keluarga ang lain tidak ada ang menderita penakit
seperti ang diderita klien saat ini.
9 K&,&&! K+&$&! L%!"!"&!
Klien mengatakan bahwa Lingkungan rumah tempat tinggal 1ukup
bersih.
;9 R%5&'&$ K+&$&! L&%!!'&Alat bantu ang dipakai ' 2 -----------------..
3. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
19 K&,&&! U-- : Lemah dan pu1at.
29 T&!,&
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
15/22
,ersepsi Sensori '
,endengaran ' Tuli konduksi sinistra
,en1iuman ' Tidak ada kelainan
,enge1apan ' Tidak ada kelainan
,englihatan ' Tidak ada kelainan
,erabaan ' Tidak ada kelainan
89 P#-%&!
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
16/22
DIAGNOSTI> TEST/PEMERIKSAAN PENUNANG
L&()#&$)#%!
Hb '((!0 grB
O$)+)%/M%#)+)% tanggal (* April "$$"
Telinga ' Kapum timpani ' ,enebalan mukosa 629! 3ranulasi 6I9.
Hidung ' Tidak ada kelainan
Tenggorokan ' Tidak ada kelainan.
TERAPI :
T&!,& $&!"&! -&&+%+5&
8S u b h a n9
%&M. $($$)$(*$ +
15
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
17/22
ANALISA DATA
NO DATA PENUNANG ETIOLOGI MASALAH
(. S ' Klien mengatakantelinga kiri sakit
O '
2 Telinga kiri bekas
operasi.
2 Klien pu1at.
2 Mimik wa5ah
menahan kesakitan.
2 ,er4usi dingin
Kerusakan kulit 5aringanpada tempat operasi
%eri akut
". S ' Klien menatakan
tidak bisa tidur.
O '
2 Keadaan umum klien
lemah.
2 Mata sau.
%eri akut 3angguan pola istirahat
tidur.
). S ' Klien mengatakan
telinga kiri kurang
pendengaran
O '
2 Telinga sebelah kiri
tuli kondoksi
2 Telah dilakukan
radikal
mastoidektomi.
gangguan presepsi
pendengaran
Resiko tinggi trauma
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(. %eri akut berhubungan dengan trauma 5aringan pada tempat operasi
". 3angguan pola istirahat tidur berhubungan dengan neri akut
). Resiko tinggi trauma berhubungan dengan gangguan presepsi pendengaran
16
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
18/22
REN>ANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal ' "0 April "$$"
Diagnosa Keperawatan ' %eri akut berhubungan dengan trauma 5aringan pada
tempat operasi
Tu5uan ' Klien dapat mengekspresikan penurunan
neri=tidaknamanan dalam waktu " "/ 5am.
Kriteria hasil ' Klien tampak rileks
Mampu tidur atau istirahat dengan tepat
REN>ANA TINDAKAN RASIONAL
(. Ka5i keluhan neri! perhatikan
lokasi! lamana dan intensitas 6skala
$ > ($9. ,erhatikan reaksi :erbal dan
non :erbal.
". +antu klien dengan posisi naman.
). +erikan tindakan kenamanan dasar.
Dorong ambulasi dini dan
menggunakan teknik relaksasi!
bimbing ima5inasi! sentuhan
terapeutik.
/. Kompres dingin di sekitar area
telinga.
0. Kolaborasi pemberian analgesik.
(. Membantu dalam mengidenti4ikasi
dera5at ketidaknamanan dan
kebutuhan untuk kee4ekti4an
analgesik.
". Mempengaruhi kemampuan klien
untuk rileks dan tidur=istirahat se1ara
e4ekti4.
). Meningkatkan relaksasi! membantu
untuk mengalihkan perhatian dan
dapat mengalihkan koping.
/. Untuk menghilangkan neri
akut=hebat.
17
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
19/22
Diagnosa Keperawatan ' 3angguan pola istirahat tidur berhubungan dengan
neri akut
Tu5uan ' Klien dapat istirahat atau tidur se1ara adekuat
Kriteria hasil ' Klien tidur# > 8 5am sehari.
+eristirahat minimal sesuai kenituhan.
Mengutarakan perasaan segar pada waktu bangun.
REN>ANA TINDAKAN RASIONAL
(. +erikan kesempatan untuk
beristirahat=tidur se5enak
". ;:aluasi tingkat neri.
). Lengkapi 5adwal tidur dan ritual
se1ara teratur.
/. +erikan makanan ke1il dan susu
hangatpada waktu sore hari.
0. Turunkan 5umlah minum pada sore
hari. Lakukan berkemih sebelum
tidur.
#. ,utarkan musik ang lembut.
*. Kolaborasi pemberian sedati4
(. Karena akti4itas 4isik dan mental
dapat mengakibatkan kelelahan.
". Karena neri dapat mengganggu
istirahat=tidur.
). ,enundaan waktu tidur
memungkinkan pembuangan energi.
/. Meningkatkan relaksasi dengan
perasaan mengantuk.
0. Menurunkan kebutuhan akan bangun
untuk pergi ke kamar
mandi=berkemih selama malam hari.
#. Menurunkan stimulasi sensori
dengan menghambat suara2suara lain
disekitar ang akan membuat tidur
neak.
*. Sedati4 dosis rendah mungkin e4ekti4
dalam mengatasi insomnia.
18
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
20/22
Diagnosa Keperawatan ' Resiko tinggi trauma berhubungan dengan gangguan
presepsi pendengaran
Tu5uan ' Setelah diberikan inter:ensi keperawatan klien
menurunkan 4aktor resiko 1edera dan melindungi diri
dari 1edera.
Kriteria hasil ' Mengungkapkan suatu keinginan untuk melakukan
tindakan pengamanan untuk men1egah 1edera.
Mengungkapkan suatu maksud untuk melakukan
pen1egahan.
REN>ANA TINDAKAN RASIONAL(. Orientasikan klien pada sekeliling!
5elaskan penggunaan alarm=bel
bantuan.
". Awasi indi:idu se1ara ketat selama
beberapa malam pertama.
). 3unakan penerangan=lampuang
1ukup.
/. An5urkan untuk meminta bantuan
5ika diperlukan.
0. elaskan tentang kondisi klien
berkaitan dengan penurunan
pendengaran.
(. Klien mampu mengidenti4ikasi
lingkungan untuk men1egah
ke1elakaan.
". Untuk mengka5i keananan dan
adaptasi klien
). Untuk meningkatkan keamanan
ruangan dan rangsangan penglihatan.
/. Mengurangi resiko 1edera.
0. Keterbukaan dan pen5elasan ang
sesungguhna tentang kondisi klien
akan membantu proses penerimaan
klien pada kondisina.
19
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
21/22
TINDAKAN KEPERAWATAN
TANGGAL AM TINDAKAN KEPERAWATAN
"0 April "$$" Mengka5i keluhan neri! perhatikan lokasi! lamana danintensitas 6skala $ > ($9.
Memperhatikan reaksi :erbal dan non :erbal.
Membantu klien dengan posisi naman.
Memberikan tindakan kenamanan dasar.
Mendorong ambulasi dini dan menggunakan teknik
relaksasi! bimbing ima5inasi! sentuhan terapeutik.
mengompres dingin di sekitar area telinga.
Mengkolaborasikan pemberian analgesik.
"0 April "$$" Memberikan kesempatan untuk beristirahat=tidur se5enak.
Menge:aluasi tingkat neri.
melengkapi 5adwal tidur dan ritual se1ara teratur.
Memberikan makanan ke1il dan susu hangat pada waktu
sore hari.
Menurunkan 5umlah minum pada sore hari.mengan5urkan berkemih sebelum tidur.
Memutarkan musik ang lembut.
Mengkolaborasikan pemberian sedati4.
"0 April "$$" Mengorientasikan klien pada sekeliling! 5elaskan
penggunaan alarm=bel bantuan.
Mengawasi indi:idu se1ara ketat selama beberapa malam
pertama.
Menggunakan penerangan=lampuang 1ukup.
Mengan5urkan untuk meminta bantuan 5ika diperlukan.
Men5elaskan tentang kondisi klien berkaitan dengan
penurunan pendengaran.
20
-
8/11/2019 LP Otitis Media Kronik1
22/22
EVALUASI
TANGGAL. DIAGNOSA EVALUASI
"# April "$$" %eri akut berhubungan dengan
trauma 5aringan pada tempat operasi
S '
O ' Klien tampak rileks.Mampu tidur atau
istirahat dengan tepat
A ' Tu5uan berhasil.
, ' &nter:ensi dihentikan.
"# April "$$" 3angguan pola istirahat tidur
berhubungan dengan neri akut
S ' Mengutarakan perasaan
segar pada waktu
bangun.
O ' Klien tidur # > 8 5am
sehari. +eristirahat
sesuai kebutuhan.
A ' Tu5uan berhasil.
, ' &nter:ensi dihentikan.
"# April "$$" Resiko tinggi trauma berhubungan
dengan gangguan presepsi
pendengaran
S '
O ' Klien mengungkapkan
suatu keinginan untuk
melakukan tindakan
pengamanan untuk
men1egah 1edera.
Klien mengungkapkan
suatu maksud untuk
melakukan tindakan
pen1egahan.
A ' Tu5uan berhasil.
, ' &nter:ensi dihentikan.