Sgl Tht (Otitis Eksterna Dan Otitis Media)

download Sgl Tht (Otitis Eksterna Dan Otitis Media)

of 54

description

Sgl Tht (Otitis Eksterna Dan Otitis Media)

Transcript of Sgl Tht (Otitis Eksterna Dan Otitis Media)

Infeksi pada Bidang Telinga, Hidung dan Tenggorok

OTITIS EKSTERNAMuhammad Samil Genda 1102080015Aurora Pelangi Fajriana1102090052Hasmia Muslimin1102090149Dhian Karina Aprilani Hattah1102100097Anatomi

2AnatomiTerdiri dari pinna dan meatus akustikus eksterna (MAE) yang dilapisi oleh kulitMemiliki panjang lebih kurang 2,5 cmBagian medial dibatasi oleh membran timpaniMAE 40% pars kartilago, 60% pars osseus

3Peradangan dari kulit liang telingaOtitis EksternaDefinisi Berdasarkan bentuk lesi:Otitis eksterna sirkumskriptaOtitis eksterna difusa

Berdasarkan penyebab:Bakteri, virus, jamurKlasifikasi4Otitis Eksterna Sirkumskripta(Furunkulosis)5DefinisiInfeksi pada folikel rambut

Berawal dari folikulitis dan meluas hingga membentuk abses kecil (furunkel)

Furunkel berbatas tegas pada 1/3 luar liang telinga

Biasanya lanjutan dari trauma pada liang telinga akibat dikorek6EtiologiKuman tersering: Staphylococcus aureus

Obstruksi unit apopilosebasea

Lap subkutan folikel rambut, gld sebasea, gld seruminosa7Gejala dan TandaGejala:Nyeri telinga yang terlokalisirPruritusPenurunan pendengaran (bila lesi menutup kanal)

8Gejala dan TandaTandaFurunkel di liang telingaHiperemis, edema Nyeri tarik bagian telinga luarNyeri tekan pada tragus

9TerapiLiang telinga dibersihkan dengan hati-hatiPemasangan tampon kassa yang dioleskan krem steroid dan antibiotika ke liang telinga Antibiotik dan analgetik oral Bila tidak pecah 24-48 jam dilakukan insisi furunkel dengan anestesi lokal10Otitis Eksterna Difusa(Swimmers Ear)11EtiologiKuman tersering: Pseudomonas aeruginosa

Kuman Lain: Proteus mirabilis, Basillus piosianius, streptococci, enterobacter12Faktor PredisposisiSering berenangIklim hangat dan lembabLiang telinga sempit dan berambutAdanya eksostosis pada kanalTrauma atau benda asing pada kanalSerumen prop/tidak adanya serumenPenggunaan alat bantu dengarDiabetes/ immunocompromise13Stadium PenyakitStadium preinflamasi: Telinga terpapar faktor predisposisi (panas, kelembapan, maserasi, tidak adanya serumen, pH alkali) edema stratum corneum dan oklusi apopilosebasea

Gejala: pruritus dan rasa penuh pada telingaTanda: edema ringan14Stadium PenyakitStadium inflamasi akut: derajat ringan

Eritema dan edema ringan kanal

Sekret jernih pada kanal15Stadium PenyakitStadium inflamasi akut: derajat sedang

Kanal lebih edema dengan eksudat yang lebih banyak16Stadium PenyakitStadium inflamasi akut: derajat berat

Obliterasi lumenSekret purulen

Kulit konka eritema dan bersisik

Infeksi meluas ke jaringan lunak sekitar dan limfonodi servikal17Stadium PenyakitStadium inflamasi kronis bila inflamasi menetap lebih dari 3 bulan

Penebalan kulit liang telingaPengelupasan kulit liang telingaPerubahan kulit daun telinga:EczemaLikenifikasiUlserasi superfisial18Gejala dan TandaGejala:Otalgia Tidak adanya jaringan subkutan dibawah kulit liang telinga, proses radang akan menyebabkan tekanan yang kuat pada ujung-ujung saraf Mungkin juga terasa nyeri jika menggerakkan rahangOtoreaPruritusTelinga terasa penuhPenurunan pendengaranRiwayat telinga kemasukan airRiwayat kebiasaan mengorek telinga

19Gejala dan TandaTanda:Nyeri tekan pinna dan kanalEritema kanalEdema kanalDebris purulenPembesaran limfonodi periaurikular dan servikal anterior

20Pemeriksaan TambahanLaboratorium darah

Kultur (untuk kasus refrakter)Dibuat hapusan kultur dan sensitivitas kuman21TatalaksanaLiang telinga dibersihkan dengan hati-hati dengan H2O2 3%Pasang tampon telinga yang telah diolesi dengan antibiotik dan antiseptik secara berkala tiap 2 hariAntibiotika topikal (kombinasi dengan steroid) dipakai secara hati-hati karena dapat alergi atau mungkin dapat menyebabkan tumbuh jamur yang berlebihanAnalgetik oralAntibiotik oral untuk kasus berat22OTITIS MEDIADefinisi & klasifikasiOtitis media dibagi menjadi 2 : akut & kronik. Otitis media kronik > 3 bulan. Otitis media akut diklasifikasi menjadi 3: otitis media akut supuratif, otitis media akut nonsupuratif, otitis media akut rekuren. Otitis media kronik dibagi menjadi 2: supuratif & non supuratif. Otitis media supuratif akut = proses inflamasi akut telinga tengah yg disebabkan o/ organisme piogenik. Telinga tengah menyiratkan celah telinga tengah seperti tuba eustachius, telinga tengah, attic, aditus, antrum dan sel mastoid air

EtiologiOtitis media supuratif akut khususnya terjadi pada bayi & anak-anak dari kelompok sosiekonomi rendah. ISPA karena virus organisme piogenik menginvasi telinga tengah.

BakteriologiBayi & anak-anak:Streptococcous pneumoniae (30%)Haemophilus influenza (20%)Moraxella catarrhalis (12%). Streptococcus pyogenes, Staphylococcus auerus & Pseudomonas aeruginosa.

Rute infeksi

Melalui tuba eustachiusMelalui telinga luarPenyebaran secara hematogen

Melalui tuba eustachius

Paling sering. Infeksi berjalan dari lumen tuba eustachius/ sepanjang epitel peritubal limfatik. Tuba eustachius pada bayi & anak-anak > pendek, lebar & horizontal insidensinya ASI atau susu : posisi horizontal mendorong cairan melalui tuba ke dalam telinga tengah Sebaiknya menopang bayi dengan kepala sedikit lebih tinggi

Melalui telinga luar

Perforasi traumatik membrana timpani membuka rute infeksi telinga tengah.

Faktor predisposisi

Segala sesuatu yg mengganggu fungsi normal tuba eustachius1. Serangan common cold berulang, ISPA, & demam eksantematous seperti campak, difteri, whooping cough.2. Infeksi tonsil & adenoid3. Rinitis kronis & sinusitis4. Alergi nasal5. Tumor nasofaring, tampon hidung /nasofaring untuk epistaksis

EpidemiologiDi Amerika, 70% anak 2 tahun: 1 OMA Insiden efusi telinga tengah 48% : 6 bulan, 79% : 1 tahun & 91% : 2 tahun. Puncak insidensi OMA : 3-18 bulan. Insidensi >> anak-anak di perkampungan.Faktor lingkungan & faktor pejamu Faktor lingkungan: penitipan anak, rokok tembakau, variasi musiman ISPA. Faktor pejamu meliputi predisposisi genetik, gangguan fungsi imun & defek kongenital seperti cleft palate dan Downs syndrome

ASI: efek protektifPaparan asap rokok inflamasi cleft mukosa telinga tengah merusak bersihan oleh silia kemungkinan infeksi>> musim dingin ISPACleft palate: otot tensor veli palatini kekurangan insersi normal ke dalam palatum mole & ketidakmampuan membuka tuba eustachius secara adekuat saat menelan

Stadium Stadium oklusi tuba eustachiusStadium Hyperemis (stadium pre-supurasi)Stadium supurasiStadium perforasiStadium Resolusi

Stadium oklusi tuba eustachiusAbsorbsi udara tekanan (-) telinga tengah retraksi membran Membran timpani normal / keruh pucat. Efusi mungkin telah terjadi; tapi tidak dapat dideteksi. Sukar dibedakan dengan otitis media serosa yg disebabkan oleh virus/alergi.

TerapiTujuan: membuka kembali tuba eustachius, sehingga tekanan (-) di telinga tengah hilang: obat tetes hidung. HCl efedrin 0,5% dalam larutan fisiologis untuk anak < 12 tahun/ HCl efedrin 1% dalam larutan fisiologik > 12 tahun dewasa.Antibiotika bila penyebab penyakit adalah kuman.Stadium Hyperemis (stadium pre-supurasi)Bila oklusi tuba berkepanjangan organisme pyogenik menginvasi cavum timpani hiperemi.Sekret yang telah terbentuk : eksudat serosa

TerapiTerapi pada stadium hyperemis/ pre supurasi : antibiotika, obat tetes hidung, & analgetika. Antibiotika : penisilin/ ampisilin. Alergi: eritromisin.Terapi awal: penisilin IM konsentrasi adekuat di darah sehingga tidak terjadi mastoiditis , gangguan pendengaran,& kekambuhan. Antibiotika dianjurkan minimal 7 hari. Pada anak-anak: ampisilin 50-100 mg/kgBB/ Hari dibagi 4 dosis/ amoksisilin 40 mg/kgBB/ hari dibagi 3 dosis atau eritromisin 40 mg/kgBB/hari.

Stadium supurasiEdema hebat mukosa telinga tengah & hancurnya sel epitel superfisial + eksudat purulen di kavum timpani membran timpani bulging ke liang telinga luar.Pasien sangat sakit, nadi & suhu , nyeri di telinga>>Bila tekanan nanah di kavum timpani tidak berkurang tekanan pada kapiler-kapiler + timbul trombofelebitis vena-vena kecil dan nekrosis submukosa (lembek, kekuningan) iskemiaNekrosis ruptur.

Bila tidak (miringotomi) pada stadium ini: membran timpani nekrosis ruptur nanah keluar ke liang telinga luarMiringotomi luka inisisi menutup kembaliBila ruptur lubang tempat ruptur (perforasi) tidak mudah menutup kembali

Manifestasi klinisAnak > besar / dewasa: + gangguan pendengaran berupa (rasa penuh di telinga / kurang dengar). Bayi & anak kecil: s/d 39,5 C, gelisah, sukar tidur, tiba-tiba menjerit waktu tidur, diare, kejang-kejang, kadang memegang telinga yg sakit. Bila ruptur membran timpani sekret mengalir ke liang telinga, suhu tubuh & anak tidur tenangTerapiAntibiotikaMiringotomi gejala-gejala klinis > cepat hilang dan menghindari rupturStadium perforasi

Karena terlambatnya pemberian antibiotika / virulensi kuman tinggi ruptur membran timpani & nanah keluar mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar. Anak gelisah tenang. Suhu badan & anak dapat tidur.

TerapiSekret banyak keluar & kadang terlihat sekret keluar secara berdenyut (pulsasi): H2O2 3% selama 3-5 hari Antibiotika yang adekuatSekret akan hilang & perforasi dapat menutup kembali dalam waktu 7-10 hariStadium Resolusi

Bila membran timpani tetap utuhperlahan-lahan normal kembaliBila sudah terjadi perforasi maka sekret & keringBila imunitas baik/ virulensi kuman rendah resolusi dapat terjadi walaupun tanpa pengobatanBila perforasi menetap dengan sekret yang keluar terus menerus atau hilang timbul : OMA OMSKOMA dapat menimbulkan sequele: otitis media serosa bila sekret menetap di kavum timpani tanpa terjadinya perforasiTerapiPada stadium resolusi, maka membran timpani berangsur normal kembali, sekret tidak ada lagi dan perforasi membran timpani menutup. Bila tidak terjadi resolusi : tampak sekret mengalir di liang telinga luar melalui perforasi di membran timpani dapat disebabkan karena berlanjutnya edema mukosa telinga tengah antibiotika dapat dilanjutkan sampai 3 minggu. TatalaksanaAntibiotikTetes hidung dekongestanDekongestan per oralAnalgesik dan antipiretikToilet telingaPemanasan lokal keringMyringotomiAntibiotikAmpisilin 50 mg/kg/hari terbagi dalam 4 dosis.Amoksisilin 40 mg/kg/hari dibagi dalam 3 dosis.Alergi penisilin : sefaklor, cotrimoxazole/eritromisin. H.influenza/ Moraxella catarrhalis yang memproduksi laktamase : amoksisilin-klavulanat, augmentin, cefuroxime axetil/cefixim dapat digunakan. Terapi antibakteri minimal 10 hari hingga penampakan membran timpani normal kembali & pendengaran kembali menjadi normal.

Tetes hidung dekongestanEfedrin 1% dewasa & 0,5% anak-anak/ oxymetazoline / xylometazoline Untuk menghilangkan edema tuba eustachius & ventilasi telinga tengah

Dekongestan per oralPseudoefedrin 30 mg 2x sehari / kombinasi dekongestan & antihistamin Analgesik & antipiretikParasetamol membantu menghilangkan nyeri dan temperatur.Toilet telingaSekret pada telinga cotton bud steril & sumbu yg telah dilembabkan + antibiotik yg dimasukkan ke dalam liang telinga. MyringotomiInsisi membran timpani untuk mengevakuasi pus & myringitomi dilakukan saat :- Membrana timpani bulging & ada nyeri akut- Resolusi inkomplit meskipun telah diberikan antibiotik, saat membran timpani masih - Mengalami tuli konduktif persisten - Terdapat efusi persisten >12 minggu TERIMA KASIH54