Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling...

19
Powerpoint Templates Page 1 BAB 13 Manajemen Risiko Perbankan DOSEN: DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Transcript of Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling...

Page 1: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 1

BAB 13

Manajemen RisikoPerbankan

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 2: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 2

Definisi Risiko Perbankan

Perbankan adalah lembaga yang paling rentan

atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang

berkaitan dengan uang.

Bank sbg lembaga mediasi yg menghubungkan pihak yg

surplus dan deficit finansial, agent of development.

Risiko perbankan adalah risiko yang dialami sektor

bisnis perbankan sebagai bentuk dari berbagai keputusan

yang dilakukan dalam berbagai bidang seperti keputusan

penyaluran kredit, penerbitan kartu kredit, valuta asing,

inkaso dan berbagai bentuk keputusan finansial lainnya,

dimana itu telah menimbulkan kerugian bagi perbankan

tersebut dalam bentuk finansial.(intangible asset)

Page 3: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 3

Situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan mengalami

perkembangan pesat, dan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha

perbankan sehingga meningkatkan kebutuhan :

• praktek tata kelola Bank yang sehat (good corporate governance)

• penerapan manajemen risiko.

Penerapan manajemen risiko tersebut akan memberikan manfaat, baik

kepada perbankan maupun otoritas pengawasan Bank.

Esensi dari penerapan manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan

metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha bank tetap dapat

terkendali pada batas / limit yang dapat diterima serta menguntungkan

Bank.

Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian potensial, baik

yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak diperkirakan

(unanticipated) yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan

permodalan Bank.

PENTINGNYA MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN

Page 4: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 4

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia 5/8/PBI/2003 Pelaksanaan

Manajemen Risiko Bank melalui kegiatan :

1. mengidentifikasi risiko secara akurat,

2. melakukan pengukuran,

3. melakukan pemantauan dan

4. melakukan pengendalian risiko.

Tujuan mengelola risiko perbankan tersebut agar Bank mampu

mengkalkulasi eksposur risiko yang melekat pada kegiatan usahanya

sehingga Bank dapat memperkirakan dampaknya terhadap permodalan

yang seharusnya dipelihara dalam rangka mendukung kegiatan usaha

dimaksud.

Page 5: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 5

1. Semakin seringnya terjadi kerugian pada lembaga keuangan (bentuknya apa ?)

2. Banyak produk dan jasa yang mirip satu dengan lainnya diantara lembaga

keuangan tsb.

3. Perkembangan layanan dengan menggunakan teknologi sering berpengaruh

pada sistem layanan (masalah-masalah IT)

Beberapa contoh risiko yang pernah terjadi dalam industri bank dalam negri

Bank BNI : L/C fiktif, kerugian +/- Rp 1,7 triliun

Bank BRI : Cash Collateral Credit, kerugian +/- Rp 297 M

Bank Mandiri : Deposito fiktif, kerugian +/- Rp 39M dll

Risiko apa yang dihadapi dunia Perbankan ?1. Penyaluran dana yang salah sasaran

2. Kinerja SDM yang buruk

3. Kondisi perekonomian makro yang buruk

4. Persaingan yang semakin ketat antar lembaga perbankan

5. Perkembangan teknologi

Mengapa Manajemen Risiko diperlukan oleh

dunia Perbankan?

Page 6: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 6

Besar kecilnya risiko-risiko tersebut akan sangat tergantung pada

berbagai faktor (risk exposures) seperti :

1. kemampuan dari manajemen bank untuk membaca dan memprediksi

pergerakan suku bunga, perubahan-perubahan yang terjadi di pasar

2. risk appetite dari pengelola bank itu sendiri apakah cenderung bersifat

tinggi atau rendah.

Untuk meminimalisir risiko-risiko yang dihadapi oleh suatu bank, maka

manajemen bank harus memiliki keahlian dan kompetensi yang memadai

sehingga segala macam risiko yang berpotensi untuk muncul dapat

diantisipasi dari sejak awal dan dicarikan cara penanggulangannya.

Besar kecilnya risiko-risiko Perbankan

Page 7: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 7

Tindakan Pemerintah MengatasiPerbankan Bermasalah

1. Pembinaan pembinaan pd sisi keuangan dan non keuangan guna

menstabilkan kembali posisinya ke arah yang diharapkan.

2. Tindak lanjut pengawasan bank BI melakukan pemantauan

secara intensif thd setiap kebijakan bank tsb, menyelesaikan berbagai

permasalahnnya spt kemampuannya menciptakan likuiditas, memenuhi CAR,

dll

3. Likuidasi bank menghentikan aktivitas bank

Page 8: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 8

Jenis Bank

1. Bank Devisa yang mengadakan transaksi

internasional, contoh : ekspor import, jual beli valas

2. Bank Non Devisa tidak dpt mengadakan transaksi

internasional, berkisar simpan dan pinjam atau kredit,

skala kecil

Page 9: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 9

Kebijakan Perbankan Dalam Menghindari Risiko

Bank sentral sebagai “Lender of last Resort” berkewajiban penuh untuk

menjaga dan melindungi perbankan dalam negeri dari berbagai risiko yg timbul.

Harus siap memberikan bantuan dana kepada bank umum untuk menjaga

stabilitas sistem finansial dan untuk mencegah terjadinya krisis ekonomi yang

diakibatkan oleh krisis solvabilitas maupun krisis likuiditas.

Ada 4 ( empat) risiko perbankan yg ditetapkan oleh Bank Indonesia :

1. Risiko Kredit risiko yg disebabkan oleh ketidak mampuan debitur dlm

memenuhi kewajibannya.

2. Risiko Pasar risiko yg disebabkan krn pergerakan pasar dari kondisi normal

ke kondisi di luar prediksi shg menyebabkan pihak perbankan mengalami

kerugian.

a. Risiko nilai tukar

b. Risiko tingkat bunga berubahnya tingkat suku bunga yg menyebabkan

perusahaan mengalami 2 tipe risiko :

• Risiko perubahan pendapatan

• Risiko perubahan nilai pasar

3. Risiko Operasional timbul krn factor internal bank

4. Risiko Likuiditas bank tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendek

Page 10: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 10

Pengawasan Perbankan Sebagai Bagian

Menghindari Risiko

Secara umum, pengawasan pada lembaga perbankan ada 2 yaitu :

1. Pengawasan yang dilakukan oleh internal perbankan

Pengawasan internal oleh direktur kepatuhan, satuan

kerja audit intern dan sistem pengawasan melekat.

2. Pengawasan yang dilakukan oleh eksternal perbankan

Dilakukan oleh bank sentral dan OJK.

Page 11: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 11

Bentuk Pemeriksaan

Selain pegawasan, terdapat dua bentuk pemeriksaan yaitu :

1. Pemeriksaan Umum

Disebut juga pengawasan langsung. Pemeriksaan dilakukan

terhadap semua aspek bank yakni keadaan keuangan, kegiatan usaha,

manajemen dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku serta

sejauhmana bank mengelola risiko yang ada.

2. Pemeriksaan Khusus

Pemeriksaan terhadap aspek - aspek tertentu dari bank

yang terkait dengan pos neraca, sistem pengelolaan,

kepatuhan terhadap ketentuan (misal Kecukupan Modal/CAR)

maupun terhadap penyimpangan yang terjadi di bank.

Page 12: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 12

Antisipasi Perbankan dalam Menghadapi

Tindak Pidana Perbankan

Beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan

oleh bank dalam mengantisipasi terjadinya tindak pidana :

1) General Awareness

Seluruh pegawai harus mempunyai kesadaran.

2) Good Understanding

Pemahaman tentang perlunya pedoman standar pengawasan dan

pengamanan operasional perbankan.

3) Risk Assesment

Mencantumkan kemungkinan terjadinya kejahatan pada penilaian

risiko bisnis. Harus ada pedoman pengawasan pada perumusan action

plan dan strategic operational dari manajer sampai front office.

4) Dynamic prevention

Pencegahan yg dinamis

5) Proactive detection

6) Investigation

tim investigasi baik intern maupun ekstern

Page 13: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 13

Biaya Risiko

Biaya risiko (risk cost) biaya yg harus ditanggung pihak manajemen

perusahaan thd risiko yg ditimbulkan dlm setiap keputusan yg diambil

Cara memperhitungkan biaya risiko

1. Biaya risiko dihitung dgn cara mengkaji dan menaksir berapa angka

kredit macet yg secara fakta terjadi.

2. Biaya risiko dihitung dgn cara melihat berapa total angka pinjaman yg

dihapusbukukan thd rata – rata angka residu pinjaman, dimana ini

dilihat dalam satu periode akuntansi.

Page 14: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 14

Program Penguatan Struktur Perbankan Nasional

6 (enam ) Pilar Arsitektur Perbankan Indonesia (API)

1. Struktur perbankan yang sehat yg mampu memenuhi kebutuhanmasyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasionalyang berkesinambungan.

2. Sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif danmengacu pada standar internasional.

3. Industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yangtinggi serta memiliki ketahanan dalam menghadapi risiko.

4. Terciptanya good corporate governance (GCG) di perbankansehingga memperkuat kondisi internal perbankan nasional.

5. Infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industriperbankan yang sehat

6. Terwujudnya pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasaperbankan.

Page 15: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 15

Basel Committee On Banking Supervision (BCBS)

BASEL I

(Basel Capital Accord I, 1998)

Pengembangan Basel I

Basel I merupakan hasil usaha pertama The Basel Committee on Banking

Supervision (BCBS) dalam menciptakan metodologi standar untuk

menghitung besarnya risk-based capital yang harus dimiliki Bank.

BCBS didirikan pada tahun 1974 oleh gubernur bank sentral dari the Group of

Ten (G10) untuk menfokuskan pada regulasi perbankan dan praktik supervisi.

G10 mempunyai 11 negara anggota, yaitu Belgia, Kanada, Perancis, Jerman,

Italia, Belanda, Swedia, Swiss, Inggris, Amerika, dan Jepang. Anggota BCBS

terdiri atas perwakilan bank sentral dan supervisor dari G10 + Spanyol +

Luxemburg (total ada 13 anggota).

Page 16: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 16

Basel Committee On Banking Supervision (BCBS)

BCBS memiliki tiga tujuan utama dalam mengembangkan Basel I,

yaitu:

1. Memperkuat keandalan dan stabilitas dari sistem perbankan

internasional.

2. Menciptakan kerangka yang adil dalam mengukur kecukupan

modal bank internasional.

3. Mengembangkan kerangka yang dapat diimplementasikan secara

konsisten dengan tujuan untuk mengurangi persaingan yang tidak

seimbang di antara bank internasional.

Page 17: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 17

Basel Committee On Banking Supervision (BCBS)

Basel II

(Basel Capital Accord II, 2004)

Pada tahun 1999, BCBS mulai bekerja dengan beberapa bank besar

di negara anggotanya untuk mengembangkan sebuah Capital Accord

yang baru. Tujuan utamanya adalah merangkum semua risiko

perbankan dalam satu comprehensive capital adequacy framework

yang baru, kemudian dikenal dengan nama Basel II.

Jenis-jenis risiko perbankan yang utama adalah:

1. Market risk (risiko pasar)

2. Credit risk (risiko kredit)

3. Operational risk (risiko operasional)

4. Other risk (risiko lain)

Page 18: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 18

Basel II Tahun 2004

Basel II diperkenalkan pada tahun 2004 sebagai penyempurnaan dari BaselI.

Dalam Basel I hanya dibahas mengenaiperhitungan kecukupan modal untuk

menutup risiko kredit dan risiko pasar, sedangkan dalam Basel II ditambah dengan

perhitungan kecukupan modal untuk menutup risiko operasional.

Secara garis besar, Basel II terdiri dari 3 Pilar.

• Pillar 1 Minimum Capital Requirements

• Pillar 2 Supervisory Review Process

• Pillar 3 Enhanced Disclosure (Discipline of Market)

Perbandingan antara Basel I dan Basel II

a. Basel I

• Fokus pada satu pengukuran risiko

• Pendekatan sederhana dan kurang sensitif terhadap risiko

• Menggunakan satu ukuran untuk pendekatan risiko dan modal yang digunakan

untuk berbagai jenis dan ukuran bank

b. Basel II

• Fokus pada metodologi internal

• Pendekatan lebih kompleks dan memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi

terhadap risiko

• Bersifat fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan bank

Page 19: Lone tree in the countryside · Definisi Risiko Perbankan Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau berdekatan dengan risiko, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Bank

Powerpoint TemplatesPage 19

Basel Committee On Banking Supervision (BCBS)

Breadth of Coverage

Cakupan Basel II lebih luas dibandingkan Basel I, yaitu adanya:

· Risiko operasional

· Pilar 2 dan Pilar 3, sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam penetapan rasio modal.

Depth of Coverage

Cakupan Basel II lebih dalam dibandingkan Basel I terutama dalam risiko kredit.

Kedalaman cakupan risiko kredit dalam Basel II:

1. Memberikan sejumlah perbedaan terutama berdasarkan kualitas dari peminjam,

jangka waktu kontrak, dan kualitas jaminan (agunan);

2. Menggunakan dua pendekatan untuk menetapkan ATMR, yaitu:

a. the Standarised Approach

Menggunakan peringkat dari public rating agency.

b. the Internal Rating-Based Approach

Menggunakan peringkat buatan sendiri (minimum delapan peringkat).

Kecukupan Modal

Persyaratan kecukupan modal dalam Basel II, sama dengan Basel I yakini minimum 8%,

BCBS yakin bahwa 8% target capital ratio untuk bank internasional tetap valid. Basel II

bertujuan untuk membuat persyaratan modal semakin mendekati profil risiko dari setiap

bank. Tentu saja ada kemungkinan besarnya modal yang dibutuhkan akan berbeda

(dapat lebih besar atau lebih kecil) dari besarnya modal yang diwajibkan menurut

ketentuan Basel I.