Log Densitas

3
Log Densitas (Density Log) Log densitas merekam secara menerus dari bulk density formasi. Densitas yang diukur merupakan semua densitas dari batuan termasuk batubara. Secara geologi bulk density adalah fungsi dari densitas dari mineral-mineral pembentuk batuan (misalnya matriks) dan volume dari fluida bebas yang mengisi pori (Rider, 1996). Prinsip pengukuran log densitas adalah menembakan sinar gamma yang membawa partikel foton ke dalam formasi batuan, partikel- partikel foton akan bertumbukan dengan elektron yang ada dalam formasi. Banyaknya energi sinar gamma yang hilang setiap kali bertumbukan menunjukkan densitas elektron dalam formasi yang mengindikasikan densitas formasi. Masuknya sinar gamma ke dalam batuan akan menyebabkan benturan antara sinar gamma dan elektron sehingga terjadi pengurangan energi pada sinar gamma tersebut. Sisa energi sinar gamma ini direkam detektor sinar gamma. Semakin lemah energi yang diterima detektor, maka semakin banyak jumlah elektron di dalam batuan yang berarti semakin padat butiran penyusun batuan per satuan volume yang menjadi indikasi densitas batuan.

Transcript of Log Densitas

Log Densitas (Density Log)Log densitas merekam secara menerus dari bulk density formasi. Densitas yang diukur merupakan semua densitas dari batuan termasuk batubara. Secara geologi bulk density adalah fungsi dari densitas dari mineral-mineral pembentuk batuan (misalnya matriks) dan volume dari fluida bebas yang mengisi pori (Rider, 1996). Prinsip pengukuran log densitas adalah menembakan sinar gamma yang membawa partikel foton ke dalam formasi batuan, partikel-partikel foton akan bertumbukan dengan elektron yang ada dalam formasi. Banyaknya energi sinar gamma yang hilang setiap kali bertumbukan menunjukkan densitas elektron dalam formasi yang mengindikasikan densitas formasi.Masuknya sinar gamma ke dalam batuan akan menyebabkan benturan antara sinar gamma dan elektron sehingga terjadi pengurangan energi pada sinar gamma tersebut. Sisa energi sinar gamma ini direkam detektor sinar gamma. Semakin lemah energi yang diterima detektor, maka semakin banyak jumlah elektron di dalam batuan yang berarti semakin padat butiran penyusun batuan per satuan volume yang menjadi indikasi densitas batuan. Log Neutron (Neutron Log)Log neutron merekam Hidrogen index (HI) dari formasi. HI merupakan indikator kelimpahan kandungan hidrogen dalam formasi. Satuan pengukuran dinyatakan dalam satuan PU (Porosity Unit) (Rider, 1996). Prinsip kerja dari log ini adalah menembakan partikel neutron berenergi tinggi ke dalam formasi, tumbukan neutron dengan atom H (dengan asumsi atom H berasal dari HC atau air) akan menyebabkan energi neutron melemah, kemudian detektor akan mengukur jumlah partikel neutron yang kembali dari formasi. Semakin banyak atom H dalam formasi, maka partikel neutron yang kembali akan semakin sedikit. Batubara pada log neutron biasanya akan memberikan respon defleksi yang relatif lebih besar dibandingkan dengan batupasir, karena batubra lebih kompak (densitas batuan besar) daripada batupasir.Besarnya porositas batuan sama dengan jumlah energi netron yang hilang, karena atom hidrogen berkonsentrasi pada pori yang terisi fluida (water atau oil). Pori yang terisi oleh gas akan memiliki pola kurva log netron akan lebih rendah dari yang seharusnya (gas effect). Hal ini terjadi karena konsentrasi hidrogen dalam gas lebih kecil dibandingkan pada minyak dan air.

http://klastik.wordpress.com/2008/10/23/jenis-geofisical-loging/