LO Anatomi Hidung Dalam
-
Upload
fitra-ananta -
Category
Documents
-
view
221 -
download
4
description
Transcript of LO Anatomi Hidung Dalam
• Hidung Dalam
Struktur ini membentang dari os internun di sebelah anterior hingga koana di posterior, yang
memisahkan rongga hidung dari nasofaring. Septum nasi merupakan struktur tulang di garis
tengah, secara anatomi membagi organ menjadi dua hidung. Selanjutnya, pada dinding lateral
hidung terdapat pula konka dengan rongga udara yang tak teratur di antaranya meatus superior,
media dan inferior (gambar 10-2). Sementara kerangka tulang tampaknya menentukan diameter
yang pasti dari rongga udara, struktur jaringan lunak yang menutupi hidung dalam cenderung
bervariasi tebalnya, juga mengubah resistensi, dan akibatnya tekanan dan volume aliran udara
inspirasi dan ekspirasi. Diameter yang berbeda-beda disebabkan oleh kongesti dan dekongesti
mukosa, perubahan badan vaskular yang dapat mengembang pada konka dan septum atas, dan
dari krusta dan deposit atau sekret mukos. (Boies, 2007)
Boies, 2007
Duktus nasolakrimalis berrnuara pada meatus inferior di bagian anterior. Hiatus
semilunaris dari meatus lnedia merupakan muara sinus frontalis, etmoidalis anterior dan sinus
maksilaris. Sel-sel sinus etmnoidalis posterior bermuara pada meafus superior, sedangkan
sinus sfenoidalis bermuara pada resesus sfenoetmoidalis (gambar. 10-3).
Ujung-ujung saraf olfaktorius menempati daerah kecil pada bagian medial dan lateral
dinding hidung dalam dan ke atas hingga kubah hidung. Deformitas struktur demikian pula
penebalan atau edema mukosa berlebihan dapat mencegah aliran udara untuk mencapai daerah
olfaktorius, dan, dengan demikian dapat sangat mengganggu penghiduan.
Bagian tulang dari septum terdiri dari kartilago septum (kuadrangularis) di sebelah
anterior, lamina perpendikularis tulang etrnoidalis di sebelah atas, vorner dan rostrum sfenoid
di posterior dan suatu krista di sebelah bawah, terdiri dari krista maksial dan krista palatina
(gambar 10-a). (Boies, 2007)
Boies, 2007
Boies, Adams. 2007. Buku Ajar Penyakit THT. Jakarta: EGC