Anatomi Hidung META

51
Anatomi Anatomi “HIDUNG” “HIDUNG” Pembimbing : Prof. Dr. Mulyardjo, Sp THT KL Penyusun : Meta Marina S, S. Ked NIM. 2008.04.0.0150 Ilmu Penyakit THT Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya 2014

description

bagus banget

Transcript of Anatomi Hidung META

Page 1: Anatomi Hidung META

AnatomiAnatomi “HIDUNG” “HIDUNG”

Pembimbing :Prof. Dr. Mulyardjo, Sp THT KL

Penyusun : Meta Marina S, S. KedNIM. 2008.04.0.0150

Ilmu Penyakit THTFakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya

2014

Page 2: Anatomi Hidung META

PendahuluanPendahuluanHidung :

◦ Lubang saluran nafas dan pembauan◦ Paling menonjol di bagian tengah

wajah◦ Mudah mendapat trauma

Hidung piramid yang berongga, yang mempunyai rangka:◦ Tulang◦ Tulang rawan

Page 3: Anatomi Hidung META

Anatomi HidungAnatomi HidungPembagian hidung :Hidung luar / Nasus eksternus

Rongga Hidung / Cavum nasi

Page 4: Anatomi Hidung META

NASUS EXTERNU

S

Page 5: Anatomi Hidung META

Nasus ExternusNasus Externus

Page 6: Anatomi Hidung META

Nasus ExternusNasus ExternusTerbentuk oleh kerangka tulang

dan tulang rawan, jaringan ikat, dan otot

Page 7: Anatomi Hidung META

Kerangka hidung :Kerangka hidung :1. Os Nasale kanan dan kiri2. Proc. Frontalis Maxillae kanan

dan kiri3. Cartilago Lateralis Nasi kanan

dan kiri4. Cartilago Alaris Nasi crus Lateral

et medial kanan dan kiri5. Septum Nasi

Page 8: Anatomi Hidung META

Tulang rawan HidungTulang rawan Hidung

Page 9: Anatomi Hidung META

Kelainan Nasus ExternusKelainan Nasus ExternusJaringan lunak yang terdapat

pada Nasus externus dapat mengalami :◦Luka terbuka◦Hematoma◦Infeksi kulit

Page 10: Anatomi Hidung META

Fraktura NasiFraktura NasiDapat terjadi pada seluruh

penyusun rangka hidung.Lokasi yang terkena trauma

tergantung dari arah & kekuatan trauma.

Trauma dari Lateral : ◦Dislokasi hidung ke arah kontralateral

dari sisi datangnya trauma, begitu juga dengan septum nasi Obstruksi Nasi

◦Fraktur os Nasalis & Proc. Frontalis Maxillae di sisi datangnya trauma.

Page 11: Anatomi Hidung META

Trauma dari FrontalAkibatnya lebih hebat, dibagi dalam 3 tingkatan

:1.Tingkat 1

Os Nasales ‘amblas’ di atas Proc. Frontalis Maxillae, Septum Nasi fraktur dgn fragmen yg tumpang tindih.

2.Tingkat 2Proc. Frontalis Maxillae juga fratur + dislokasi ke lateral. Hidung menjadi datar.

3.Tingkat 3PFM masuk ke sinus Maxilaris, dislokasi celulae ethmoidalis ant & os lacrimalis ke lateral. Os nasalis masuk ke bawah os frontalis. Kadang-kadang terdapat cerebrospinal rhinnorrhea.

Page 12: Anatomi Hidung META

Gejala-gejala fraktur Gejala-gejala fraktur nasi…nasi…Epistaxis kanan & kiri.Hematome kulit hidungObstruksi nasiHipoanosmia / AnosmiaDeformitas NasiKrepitasi pada palpasi.

Page 13: Anatomi Hidung META

Otot-otot Nasus Externus Otot-otot Nasus Externus Terdapat 2 kelompok otot pada ala

nasi :1.Otot-otot dilator, a.l. :

a. M. Dilator Nasi anterior et posteriorb. M. Procerusc. Caput angulare dari M. Quadratus Labii

Superior2.Otot-otot konstriktor, a.l. :

a. M. Nasalisb. M. Depresor Nasi

Page 14: Anatomi Hidung META

Vaskularisasi Nasus Vaskularisasi Nasus ExternusExternus

Berasal dari A. Carotis Externa et Interna :

A. Carotis Externa A. Maxillaris Externa A. Angularis ramus lateralis nasi et alaris nasi.

A. Carotis Interna A. Ophtalmica A. Dorsalis nasi

Aliran darah balik : V. Facialis Anterior

Page 15: Anatomi Hidung META

Inervasi Nasus ExternusInervasi Nasus ExternusBerasal dari cabang N. Trigeminus,

yaitu :a.N. Ophtalmicus, cabangnya :

N. Nasociliaris N. Intratrochealis

b.N. Maxillaris, melalui cabang dari N. Infraorbitalis

Page 16: Anatomi Hidung META

CAVUM NASI

Page 17: Anatomi Hidung META

Cavum NasiCavum NasiCavum nasi merupakan suatu

ruangan dalam nasus yang memiliki lubang keluar (nares) dan lubang ke dalam (choane),

Cavum nasi dibagi jadi 2 rongga dan dipisahkan oleh Septum nasi.

Cavum nasi akan berlanjut ke nasofaring.

Page 18: Anatomi Hidung META

Cavum nasi merupakan rongga yang mempunyai :a. Dasar / Lantaib. Atapc. Dinding Laterald. Dinding Medial

Page 19: Anatomi Hidung META

Cavum NasiCavum NasiDasar Cavum Nasi :

◦Proc. Palatinus ossis Maxillae◦Proc. Horizontalis ossis Palatinae

Atap Cavum Nasi :◦Lamina Cribrosa ossis Ethmiodalis

n.olfactoria◦Os Frontalis (anterior)◦Os Sphenoid (posterior)

Dinding Lateral Cavum Nasi :◦Concha Nasi◦Meati nasi

Dinding Medial Cavum Nasi : Septum Nasi

Page 20: Anatomi Hidung META

Cavum NasiCavum Nasi

Page 21: Anatomi Hidung META
Page 22: Anatomi Hidung META

Masalah di Cavum Nasi…Masalah di Cavum Nasi…Hidung tersumbat / Obstruksi

NasiKeluar ingus / RinoreaHidung berdarah / EpistaksisGangguan PenghiduGangguan Kosmetik

Page 23: Anatomi Hidung META

Obstruksi NasiObstruksi NasiBisa berasal dari dalam dan luar

hidung.Yang berasal dari dalam hidung :

◦ Kelainan bentuk septum/ismus karena kelainan kongenital, trauma & peradangan.

◦ Ala-nasi yang lembek◦ Peradangan (Rinitis)◦ Gangguan alergi◦ Benda asing ◦ Tumor/Massa : polip, papiloma, neoplasma

Page 24: Anatomi Hidung META

Keluar Ingus Hidung / Keluar Ingus Hidung / RinoreRinoreDapat terjadi unilateral / bilateral

nasi.Berdasarkan jenis cairannya :

◦Serosa : rinitis, rinitis alergi, LCS paska trauma.

◦Muko-purulen : rinitis, sinusitis, benda asing.

Page 25: Anatomi Hidung META

Hidung Berdarah / Hidung Berdarah / EpistaksisEpistaksis

Adalah keluarnya darah dari cavum nasi.Sebagai suatu gejala dari suatu

penyebab, a.l. :◦Lokal : trauma, radang dan tumor.◦Umum : penyakit darah, pembuluh darah,

tekanan udara yang rendah, infeksi+febris tinggi, tekanan vena yang tinggi & hormonal

Lokalisasi perdarahan :a.Anterior Plexus Kiesselbach di area Littleb.Posterior A. Sphenopalatina di setengah

posterior concha inferior.

Page 26: Anatomi Hidung META

Gangguan Gangguan Penghidu/PenciumanPenghidu/PenciumanDapat terjadi oleh penyebab lokal

hidung dan neurogen.Penyebab lokal, a.l. :

◦Polip hidung◦Pembengkakan selaput lendir.◦Sinusitis◦Deviasi septum hidung

Page 27: Anatomi Hidung META

Gangguan KosmetikGangguan KosmetikSering terjadi terutama karena

masalah kerangka hidung.Dapat disebabkan karena

keturunan, kelainan kongenital, trauma dan tumor.

Perlu diperhatikan aspek fungsional dalam koreksinya.

Page 28: Anatomi Hidung META

Septum nasiSeptum nasiSeptum nasi adalah penyekat antara 2 rongga hidung.

Septum Nasi dibentuk oleh :◦Superior : Lamina Perpendicularis Ossis

Ethmoidalis.◦Anterior : Cartilago Septi Nasi /

Cartilago Quadrangularis◦Posterior : Vomer

Page 29: Anatomi Hidung META

Gambar septum nasiGambar septum nasi

Page 30: Anatomi Hidung META

Kelainan pada Septum Kelainan pada Septum NasiNasiAda beberapa masalah pada Septum Nasi, a.l. :◦Haematoma Septi Nasi

Perdarahan di bawah perikondrium.◦Abcesus Septi Nasi

Komplikasi dari infeksi ataupun haematom.

◦Deviatio Septi NasiAbnormalitas bentuk septum nasi yang berdampak gangguan fungsional & kosmetik.

Page 31: Anatomi Hidung META

Konka & MeatKonka & Meatusus Nasi Nasi Konka adalah penonjolan memanjang dari

anterior ke posterior dan memiliki rangka tulang dari os Ethmoidalis.

Meati nasi terletak di bawah dari konka nasi.

Konka nasi :- Superior (terkecil)- Medius- Inferior (terbesar)- Suprema

Meatus Nasi :- Superior- Medius- Inferior

Page 32: Anatomi Hidung META

MeatMeatusus Nasi NasiMeatus nasi Superior

Muara sinus paranasalis kelompok posterior (sinus ethmoidalis posterior)

Meatus nasi MediaMuara sinus paranasalis kelompok anterior (sinus frontalis, sinus maxilaris, sinus ethmoidalis anterior) tepatnya pada hiatus semilunaris : celah sempit melengkung → mudah terjadi sumbatan

Page 33: Anatomi Hidung META

MeatMeatusus nasi nasiMeatus nasi Inferior

muara duktus nasolakrimalis → bila mukosa atau konka edem → hambatan pengeluaran air mata → epifora

Page 34: Anatomi Hidung META
Page 35: Anatomi Hidung META

VaskularisasiVaskularisasi Etmoidalis anterior

dan posterior Sfenopalatina,

palatina mayor Pleksus Kiesselbach

di area Little di bag depan→ sering terkena trauma → epistaksis

Page 36: Anatomi Hidung META
Page 37: Anatomi Hidung META

PersyarafanPersyarafanCabang – cabang dari N. Trigeminus :N. Opthalmicus melalui N. Ethmoidalis

anterior◦ N. Nasalis interna medialis◦ N. Nasalis interna lateralis◦ N. Nasalis Externa

N. Maxillaris melalui ganglion sphenopalatina◦ N. Nasalis posterior superior ramus lateralis et

medialis◦ N. Nasalis posterior inferior

Page 38: Anatomi Hidung META

Mukosa hidungMukosa hidungDibagi 2 :

1. Mukosa Respiratori (pernapasan)Terdapat pada sebagian besar cavum nasi.Ciliated pseudostratified columnar epitelium yang terdapat pada sebagian besar rongga hidung.N : merah muda dan selalu basah karena diliputi lendir (sel goblet).Silia bergerak teratur, mendorong lendir ke nasopharynx dan mengeluarkan benda asing.

Page 39: Anatomi Hidung META

2. Mukosa Olfaktorius (penghidu)Pseudostratified columnar non

ciliated epitelhium Mukosa penghidu berwarna

putih kekuningan terdapat pada :

- atap rongga hidung- konka nasi superior- sepertiga bagian atas septum

Page 40: Anatomi Hidung META
Page 41: Anatomi Hidung META

Gambar mukosa hidungGambar mukosa hidung

Page 42: Anatomi Hidung META

Mukosa hidungMukosa hidungo gg silia : sekret terkumpul → hidung tersumbat (radang,

sekret kental)o rhinitis sika : mukosa kering (srg pd pekerja di lingk

berdebu, panas, kering, gizi buruk)gejala : rasa kering di hidung kadang epistaksis

o rhinitis akut : mukosa hidung hiperemi dan edemagejala : panas, gatal pada hidung, ingus encer, bersin

o rhinitis hipertrofi (kelanjutan dr rhinitis alergi dan vasomotor) : mukosa hidung hiperemi, edema pada mukosa dan konkagejala : sumbatan hidung, sekret mukopurulen >>, nyeri kepala

o rhinitis atrofi : mukosa tipis, atrofi, silia menghilanggejala : nafas berbau, ingus kental berwarna hijau, gangguan penghidu, sakit kepala

Page 43: Anatomi Hidung META

Gangguan mukosa olfaktorius :- hiposmia → obstr hidung (rhinitis, deviasi septum, polip)- anosmia → trauma- parosmia → trauma- kakosmia → epilepsi, kelainan psikiatrik

Page 44: Anatomi Hidung META

Sinus ParanasalisSinus ParanasalisTerdapat 4 pasang sinus paranasal

pada manusia :◦Sinus Maxilaris◦Sinus Frontalis◦Sinus Etmoidalis◦Sinus Sphenoidalis

Secara embriologik, sinus ini berasal dari invaginasi mukosa rongga hidung dengan masa kematuran yang berbeda-beda.

Page 45: Anatomi Hidung META

Sinus Paranasalis, dibagi 2 Sinus Paranasalis, dibagi 2 ::

AnteriorS. MaxilarisS. Ethmoidalis Ant.S. Frontalis.Drainase ke meatus nasi media

PosteriorS. Ethmoidalis Post.S. SphenoidalisDrainase ke meatus nasi superior

Page 46: Anatomi Hidung META

Sinus paranasalisSinus paranasalisSinus maxillaris Terletak di Os Maxila. Paling Besar → paling sering infeksi Dasar sinus berbatasan dengan akar dari molar

atas → infeksi gigi dapat menyebabkan sinusitis maxillaris

Atap merupakan dasar bagi cavum orbita. Dinding medialnya merupakan dinding lateral

bagi cavum nasi. Pembentukan pada janin trimester II.

Sinus frontalis Berada di Os Frontale berbatasan dengan fossa

cranii anterior dan orbita. Terbentuk sempurna pada umur 8 tahun.

Page 47: Anatomi Hidung META

Gambar Sinus ParanasalisGambar Sinus Paranasalis

Page 48: Anatomi Hidung META

Sinus paranasalisSinus paranasalisSinus ethmoidalis Merupakan kumpulan

cellulae dalam Os Sphenoidale → Anterior dan Posterior.

Superior berbatasan dengan fossa cranii anterior, Medial dengan Choncha Nasalis,

Pembentukan pada janin trimester II

Sinus spenoidalis Berada di Os Sphenoidale,

berbatasan dengan hipofise (fossa cranii media).

Terbentuk sempurna pada umur 10 tahun.

Page 49: Anatomi Hidung META

Kelainan pada Sinus Kelainan pada Sinus Paranasalis :Paranasalis :Dapat terjadi infeksi pada mukosa sinus

paranasal yang disebut SINUSITIS.Sinusitis dapat disebabkan oleh

berbagai macam faktor internal & eksternal.

Keluhan :◦Hidung tersumbat & nyeri pada wajah◦Ingus purulen + post nasal drip◦Gejala sistemik : demam, lesu, sakit kepala◦Batuk dan sesak (terutama pada anak)

Page 50: Anatomi Hidung META

~ NOSE ~~ NOSE ~

Page 51: Anatomi Hidung META

TERIMA TERIMA KASIHKASIH&&SEMOGASEMOGA BERMANFAATBERMANFAAT ETA ONICAETA ONICA