Lo 2

download Lo 2

of 3

Transcript of Lo 2

LO 2. Mempelajari dan Memahami Keseimbangan Cairan TubuhPengaturan keseimbangan air dan elektrolit sangat penting. Pengaturan keseimbangan elektrolit sangat penting dalam pengaturan volume cairan ekstrasel. Keseimbangan air adalah kondisi dimana jumlah air yang masuk sama dengan jumlah air yang keluar. Begitu juga dengan keseimbangan elektrolit dimana jumlah masing masing elektrolit yang masuk ke dalam tubuh setara dengan jumlah elektrolit yang keluar. Pegaturan keseimbangan cairan tubuh adalah usaha untuk mempertahankan jumlah volume cairan yang terdapat dalam kompartemen ekstrasel dan intrasel selalu dalam keadaan tetap. Mempertahankan jumlah volume cairan dipengaruhi oleh : a. Jumlah cairan yang masuk dan keluar tubuh b. Proses difusi melalui membran sel c. Tekanan osmotik yang dihasilkan oleh elektrolit pada kedua kompartemen

Perubahan volume cairan ekstrasel dalam jumlah kecil tidak akan memberi reaksi fisiologi. Keseimbangan cairan dipertahankan dengan mengatur volume dan osmolaritas cairan ekstrasel. Faktor faktor inilah yang perlu dikontrol karena: a. volume ekstraseluler membantu mempertahankan tekanan darah. Pemeliharaan keseimbangan garam sangat penting dalam regulasi jangka panjang volume CES b. Osmolaritas CES untuk mencegah membengkaknya atau menciutnya sel

Penurunan volume CES menyebabkan penurunan tekann darah arteri karena berkurangnya volume plasma. Berikut adalah tindakan kontrol jangka pendek untuk mempertahankan tekanan darah: 1. Refleks baroreseptor mengubah curah kantung dan resistensi perifer total untuk menyesuaikan tekanan darah dalam arah yang benar melalui efek sistem sarah otonom pada jantung. Curah jantung dan resistensi perifer total meningkat maka tekanan maka akan meningkatkan tekanan darah 2. Penurunan volume plasma dikompensasi secara parsial oleh perpindahan cairan keluar daro kompartemen intersirtium. Sebaliknya, ketika volume plasma terlalu besar, banyak dari kelebihan cairan ini berpindah ke dalam kompartemen interstisium.

Regulasi jangka panjang tekanan darah dilakukan oleh ginjal dan mekanisme haus., yang masing masing mengontrol jumlah urin dan asupan cairan. Mereka melakukan pertukaran cairan yang diperlukan antara CES dan lingkungan eksternal untuk mengatur volume cairan tubuh total.

Osmolaritas suatu cairan adalah ukuran konsentrasi masing masing partikel zat terlarut yang terdapat di dalam cairan tersebut. Semakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi konsentrasi zat terlarut. Setiap keadaan yang menyebabkan penambahan atau pengurangan H2O menyebabkan perubahan osmolaritas CES. Jika terjadi difisit H2O di CES maka zat terlarut menjadi pekat dan osmolaritas meningkat. Ketika osmolaritas CES berubah dalam kaitannya dengan osmolaritas CIS maka terjadi osmosis, dengan H2O keluar atau masuk sel, bergantung, masing masing pada apakah CES lebih pekat atau lebih encer daripada CIS.

Keseimbangan elektrolit sangat penting karena mempengaruhi keseimbangan cairan dan fungsi sel. Ada dua kation penting, yaitu natrium dan kalium. Keduanya mempengaruhi tekanan osmotik cairan ektraseluler dan intraseluler dan langsung berhubungan dengan fungsi seluler. Dalam kedua kompartemen cairan tubuh terdapat beberapa kation dan anion yang penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan fungsi sel.

Berikut macam macam kation : a. Natrium Kation dominan ekstrasel, kontributor penting dalam osmolaritas plasma. Kadar normalnya adalah 135-145 mEq/L. perubahan natrium dalam serum mengubah cairan di interstisial b. Kalium Kation dominan intrasel. Kadar normalnya adalah 3,5 4,5 mEq/L. fungsinya adala untuk menjaga osmolalitas intraseluler dann mengatur tonisitas c. Kalsium Paling banyak berada di tulang dan gigi. Kadar serumnya adalah 8,5 10 mg/L

Berikut macam macam anion : a. Klorida Anion utama ekstrasel. Kadar normalnya adalah 95 108 mEq/L. fungsinya bersama natrium meregulasikan osmolaritas plasma b. Fosfat Anion utama intrasel. Kadar normal 2,5 4,5 mg/L c. Bikarbonat Ada di cairan ekstraseluler mauoun di intraseluler. Kadar normalnya 22 -26 mEq/L. berfungsi mengatur keseimbangan asam basa