LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
-
Upload
afifatun-n -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 1/19
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Produk halal telah menjadi pilihan hidup masyarakat di dunia. Tidak
hanya bagi umat muslim, namun juga alasan kesehatan bagi non muslim.
Banyaknya permintaan tentang produk halal menunjukkan bahwa konsumen
sadar akan keamanan dan kualitas produk halal. Salah satu upaya untuk
mengenalkan produk dan sistem halal yaitu melalui pariwisata halal.
Pariwisata halal mendapat sambutan baik bagi pemerintah di berbagai
negara, termasuk di Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk muslim
terbesar di dunia, sudah selayaknya Indonesia menjadi negara percontohan
dalam menerapkan sistem halal. Umumnya wisata halal hanya menyediakan
fasilitas selama perjalanan berupa tersedianya makanan yang terjamin halal,
fasilitas yang layak dan nyaman untuk beribadah, dan menyediakan jasa yang
tidak melanggar ketentuan syariah bagi wisatawan.
alam rangka membumikan produk halal di kalangan masyarakat
Indonesia, terobosan baru yang diusulkan adalah membangun !"ampung
#alal$. "ampung #alal ini dapat dijadikan sebagai pusat wisata produk halal
dan pusat edukasi terkait pengolahan berbagai produk halal. engan adanya
"ampung #alal ini, diharapkan akan meningkatkan kesadaran dan wawasan
masyarakat tentang pentingnya produk halal dalam kehidupan serta
menginisiasi bertambahnya jumlah pengusaha yang memperhatikan kehalalan
produk. Selain itu diharapkan dengan adanya "ampung #alal ini akan
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 2/19
%
meminimalisir jumlah masyarakat yang bersikap acuh tak acuh karena
ketidaktahuannya tentang pengaruh proses pengolahan terhadap kehalalan
produk.
I.2 Rumusan Masalah
I.%.& Produk halal apa yang sudah banyak beredar dan dikenal masyarakat
Indonesia'
I.%.% Bagaiamana cara menumbuhkan wawasan dan semangat masyarakat
Indonesia untuk memperjuangkan halalisasi produk di Indonesai'
I.%.( Bagaimana cara menginisiasi inisiatif industri kecil)menengah)besar
untuk memulai penjaminan kehalalan produknya'
I.3 Tujuan Penulsan
I.(.& Untuk membumikan berbagai produk halal kepada masyarakat Indonesia
I.(.% Untuk menambah wawasan dan menginisiasi semangat masyarakat
muslim Indonesia untuk memperjuangkan halalisasi berbagai produk
*obat, makanan, minuman+ di Indonesia
I.(.% Untuk meningkatkan kesadaran industri kecil)menengah)besar bahwa
jaminan kehalalan dalam pembuatan produk *bahan, proses+ bisa dan
perlu diwujudkan di Indonesia
I.! Man"aat
I..& -asyarakat mengenal dan lebih memilih menggunakan berbagai produk
halal di Indonesia
I..% -asyarakat muslim memberi dukungan penuh terkait upaya penjaminan
kehalalan produk di Indonesia
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 3/19
(
I..( Industri kecil)menengah)besar mulai menyadari perlu adanya upaya
menuju penjaminan kehalalan produk yang dihasilkannya
I.# Batasan
ari rumusan masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran
dimensi permasalahan yang cukup luas, maka penulis memandang perlu
memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus. dapun masalah yang
menjadi fokus pembahasan dalam karya tulis ini adalah terkait solusi yang
ditawarkan penulis dalam upaya mewujudkan penjaminan kehalalan produk
di Indonesia. Penulis akan mendeskripsikan bagaimana konsep !"ampung
#alal$ yang penulis usulkan, serta dampak yang diharapkan dari adanya
!"ampung #alal$ tersebut.
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 4/19
BAB II
$A%IAN PU&TA$A
Saat ini masalah halal telah menjadi bagian dari isu global seiring dengan
peningkatan kesadaran umat Islam di dunia untuk mencari produk yang dijamin
halal. Indonesia mayoritas muslim *sekitar %/ jt ) 012+ merupakan pasar yang
harus diperhitungkan dan dipelihara. #alal merupakan masalah fundamental bagi
konsumen muslim. Segala sesuatu yang bersumber dari sumber hayati dan air baik
yang diolah maupun tidak diolah, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sehingga dalam pembuatan olahan pangan, pemilihan bahan baku pangan, bahan
tambahan pangan *BTP+, dan bahan lainnya harus benar3benar memperhatikan
segala prosesnya, mulai dari penyiapan, pengolahan, dan produksi.
ialah llah, yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk kamu 44
*5S l ba6arah 7%89%:+
Bahan baku pangan dan Bahan tambahan makanan *BTP+ harus memenuhi
criteria aman *bahan tidak tercemar, takaran aman ; tidak berbahaya bagi
kesehatan+, sehat *bergi<i, menyehatkan, penggunaan tepat+, utuh *utuh, tidak
dicampur bagian daging lain, gi<i tidak rusak+, halal.
4 dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk4.. *5S l =raf 7189&>1+
Seiring dengan majunya perkembangan bidang teknologi pangan
memungkinkan terjadinya percampuran antara bahan halal dan bahan haram.
?ang menjadi penentu kehalalan suatu bahan pangan adalah diantaranya tidak
mengandung alkohol atau komponen yang memabukkan, bukan hewan yang buas,
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 5/19
>
bertaring, berkuku panjang dan babi. Untuk bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan dan ikan dijamin kehalalannya, yang menjadi titik kritis keharamannya
adalah dari alat dan bahan yang ditambahkan ketika pengolahan, juga kemasan.
Sedangkan untuk bahan pangan yang berasal dari hewan yang dihalalkan untuk
dikonsumsi yang menjadi titik kritisnya adalah cara penyembelihan, alat dan
bahan yang digunakan atau ditambahkan ketika pengolahan, juga pengemas.
Produk yang rawan kehalalannya tersebut perlu dicermati kandungannya.
Perkembangan teknologi pangan dapat memberikan keuntungan dan
kerugian. "euntungan terseebut antara lain dapat meningkatkan daya awet,
memperbaiki rasa, penampilan, aroma@ meningkatkan nilai gi<i@ mempermudah
cara penyajian@ serta dapat meningkatkan efisiensi dan produktiAitas. amun di
sisi yang lain, salah satu masalah yang ditimbulkan adalah masalah halal haram
produk.
II.1 Par'sata Halal
Berdasarkan Undang3Undang tentang "epariwisataan *UU.
o.&/)%//:+ pariwisata syariah dapat didefiniskan berbagai macam kegiatan
wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah yang memenuhi
ketentuan syariah.
Selain itu, menurut Peraturan -enteri Pariwisata dan Ckonomi "reatif
Depublik Indonesia omor % Tahun %/& pariwisata syariah merupakan
konsep yang mengintegrasikan nilai3nilai syariah ke dalam kegiatan
pariwisata dengan menyediakan fasilitas dan pelayanan yang sesuai dengan
ketentuan syariah.
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 6/19
E
Fisata Syariah atau #alal Tourism adalah salah satu sistem pariwisata
yang diperuntukan bagi wisatawan -uslim yang pelaksanaannya mematuhi
aturan syariah *cademia.edu+. Produk wisata halal kini bukan hanya tertuju
untuk wisatawan muslim namun juga untuk bagi yang bukan muslim. *"#
midhan, dalam traAel. detik.com+
Fisata Syariah mengedepankan produk3produk halal dan aman
dikonsumsi turis muslim. amun, bukan berarti turis non3-uslim tidak bisa
menikmati wisata syariah. Bagi turis -uslim, wisata syariah adalah bagian
dari dakwah. bagi yang non)-uslim, wisata syariah dengan produk halal ini
adalah jaminan sehat. "arena pada prinsipnya, implementasi kaidah syariah
itu berarti menyingkirkan hal3hal yang membahayakan bagi kemanusiaan dan
lingkungannya dalam produk maupun jasa yang diberikan, dan tentu
memberikan kebaikan atau kemaslahatan secara umum, sesuai dengan misi
Disalah Islamiyah yang bersifat Dahmatan Gil3Hlamin. *cademia.edu+.
II.2 $(nse) *sata Halal
"onsep dalam pengembangan wisata halal adalah dengan
mengembangkan beberapa jenis usaha pariwisata. "emenparekraf pun akan
melakukan pelatihan dan sosialisasi mengenai wisata syariah, yaitu hotel,
restoran, biro perjalanan, dan spa. "emenparekraf turut melakukan sosialisasi
dengan organisasi3organisasi pelaku pariwisata di Indonesia, misalnya
Perhimpunan #otel dan Destoran Indonesia *P#DI+ dan ssociation of the
Tours and TraAel *SIT+. *academia.edu+
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 7/19
1
II.3 P(tens In+(nesa &e,aga Tujuan *sata Halal
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata syariah
mengingat sebagian besar penduduknya adalah -uslim dan adanya faktor
pendukung seperti ketersediaan produk halal. Indonesia yang mayoritas
penduduknya beragama Islam, secara alami budayanya telah menjalankan
kehidupan bermasyarakat yang Islami, sehingga di sebagian besar wilayahnya
yang merupakan destinasi wisata telah ramah terhadap -uslim TraAeller
*academia.edu+.
-enurut Pew Desearch enter Jorum on Deligion and Public Gife, pada
%/&/, ada &,E milyar penduduk muslim dunia, atau %(, persen dari penduduk
dunia yang mencapai enam milyar orang. Pada %/(/, jumlah ini diprediksi
akan meningkat menjadi %,% milyar atau %E, persen dari total penduduk
dunia yang diperkirakan mencapai 0,( milyar, dengan rata3rata pertumbuhan
penduduk muslim sebesar &,> persen per tahun *dakwatuna.com+. Selain itu,
Kumlah penduduk Indonesia yang menganut agama Islam sangatlah besar,
yaitu sekitar &%,1 2 dari total muslim dunia. Indonesia merupakan negar
muslim terbesar di seluruh dunia. Pada tahun %/&/, penganut Islam di
Indonesia sekitar %/> juta jiwa atau 00,& 2 dari jumlah penduduk Indonesia
*forum.kompas.com+. -enurut penelitian dari rescentrating, pengeluaran
wisatawan muslim dalam suatu perjalanan wisata sangat tinggi, dapat
dibayangkan uang yang dihabiskan wisatawan muslim di dunia pada tahun
%/&& mencapai &%E miyar dolar S atau setara Dp &.%%%,& triliun. ngka ini
dua kali lebih besar dari seluruh uang yang dikeluarkan oleh wisatawan ina
yang mencapai E> milyar dolar S atau setara Dp E(/ triliun. #al ini dapat
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 8/19
0
menjadi potensi besar bagi Indonesia untuk mengembangkan industri wisata
halal. *academia.edu+
Pemerintah Indonesia memang sudah mulai menggarap potensi wisata
halal. Proyek besar yang digagas dan dikawal langsung oleh Famen Parekraf,
r Sapta irwandar tersebut, kini mulai tersosialisasi di masyarakat dengan
baik. Sapta mengakui, bahwa potensi besar yang dimiliki Indonesia belum
maksimal digarap jika dibanding negara lain di sia Tenggara.
*Depublika.co.id+
#ingga saat ini, pengembangan produk wisata syariah di Indonesia
masih dibatasi pada empat jenis usaha pariwisata, yaitu hotel, restoran, biro
perjalanan, dan Spa. alam Peraturan -enteri *Permen+ Pariwisata dan
Ckonomi "reatif DI o.% Tahun %/& sudah ditetapkan Pedoman
Penyelenggaraan Usaha #otel Syariah, sedangkan untuk ketiga produk
lainnya masih dalam tahap draft. *"artika, %/&+
II.! Par'sata Halal -ang &u+ah Berkem,ang
Beberapa negara telah menjadi daerah tujuan wisata syariah,
diantaranya adalah,
a. -alaysia
-alaysia menarik lebih dari &1/./// wisatawan dari negara3negara
Teluk pada tahun %/&(, dan telah dinilai sebagai tujuan wisata yang ramah
bagi -uslim teratas di dunia menurut sebuah surAei yang dirilis tahun lalu.
-enurut data surAei itu, -alaysia menerima &/%.(E> wisatawan dari rab
Saudi pada tahun %/&%. Kumlah wisatawan dari Cmirat rab mencapai
&0.%(( orang selama periode itu. emikian rilis Arab News, Dabu
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 9/19
:
*%0)/>)%/&+. Selama semester pertama tahun %/&( *Kanuari3Kuni+,
-alaysia menerima lebih dari >(./// wisatawan dari rab Saudi. Selain
itu, negara itu juga menerima lebih dari &.>// wisatawan dari Lman, :(:/
wisatawan dari "uwait dan 1.0/ wisatawan dari Cmirat rab selama
periode yang sama. egara sia dengan populasi -uslim E/ persen ini
secara keseluruhan menarik wisatawan -uslim dari seluruh dunia dan telah
menjadi pelopor dalam segala hal yang berkaitan dengan halal. "ebijakan
-alaysia dalam sektor pariwisata adalah untuk memastikan lingkungan
yang nyaman bagi semua wisatawan keluarga -uslim sejalan dengan
gayahidup Islamnya. Selain itu, pemerintah -alaysia melarang segala
kegiatan yang melanggar hukum3hukum Islam yang membuat wisatawan
rab merasa berada di sebuah negara -uslim.
b. Kepang
-ushola, jilbab yang terbuat dari sutra, sampai makanan bersertifikat
halal mulai muncul di Kepang karena meningkatnya kunjungan dari
pelancong -uslim. Kepang sebuah negara yang homogen dengan penduduk
yang menganut Islam hanya sekitar &// ribu orang. Tetapi hal itu tidak
menghalangi pariwisata Kepang untuk merangkul sebuah tradisi yang tidak
familiar bagi mereka demi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Pemerintah Kepang sendiri berusaha menaikan jumlah wisatawan asing
hingga dua kali lipat di tahun %/%/. *traAel.kompas.com+
Paket wisata halal di Kepang yang disediakan antara lain muali dari
penginapan, menu makanan hingga destinasi para wisatawan. Seperti
diungkapkan uta Besar Kepang untuk Indonesia ?oshinori "atori, pihaknya
ingin mempromosikan pariwisata khusus muslim, sehingga mereka dapat
menikmati tempat wisata di Kepang dengan nyaman. ?oshinori seperti
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 10/19
&/
dikutip Depublika, mengatakan salah satu peyananan yang ditawarkan utnuk
wisatawan muslim adalah penginapan yang memberikan fasilitas yang
dibutuhkan umat muslim dan menu makanan halal. *halalmui.org+. egara
lainnya yang menjadi tujuan wisata halal adalah Uni Cmirat rab,
Singapura, Dusia, hina, Perancis, Thailand.
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 11/19
&&
BAB III
METDL/I PENULI&AN
III.1 Met(+e Pengum)ulan In"(rmas
Penulis menggunakan metode studi kepustakaan untuk mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam penulisan karya tulis l35uran ini. Studi
kepustakaan adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara menggunakan dan mempelajari l35uran, s3Sunnah, buku3buku, jurnal
ilmiah, atau media lain yang ada hubungannya dengan topik dalam penulisan
karya tulis l35uran ini.
III.2 Met(+e Peng(lahan In"(rmas
Setelah diperoleh beberapa sumber pustaka yang ada, maka dilakukan
penyeleksian sehingga diperoleh referensi yang releAan terhadap topik
bahasan upaya membumikan produk halal yang diangkat dalam karya tulis
l35uran ini. Selanjutnya dilakukan pengolahan data, referensi yang sudah
sesuai dijabarkan lebih lanjut dalam BB II *"ajian Pustaka+.
III.3 Met(+e Analss0&ntess
-elalui studi kepustakaan dan pengolahan informasi, penulis
memperoleh informasi3informasi baru yang selanjutnya menjadi acuan dalam
pembuatan ide3ide kreatif dalam upaya meyelesaikan permasalahan yang
diangkat dalam karya tulis ini. Ide3ide penulis dijabarkan dalam BB IM
*Pembahasan+, dan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang
disebutkan sebelumnya.
III.! Met(+e Pengam,lan &m)ulan +an Rek(men+as
Pada tahap akhir penulisan, dilakukan pengambilan kesimpulan yang
merupakan jawaban terhadap masalah serta berisi tentang saran3saran penulis
yang didasarkan pada hasil pembahasan dalam BB IM.
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 12/19
&%
BAB I
PEMBAHA&AN
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 13/19
&(
Indonesia sebagai egara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,
memiliki banyak objek wisata alam yang indah, budaya yang mempesona dan
layak disaksikan, dan sejarah keislaman yang panjang. Potensi besar ini
merupakan peluang besar untuk mengembangkan wisata halal)syariah di
Indonesia. Selain bertujuan untuk membumikan halal di dunia, wisata halal ini
juga dapat memberdayakan ekonomi kreatif di Indonesia.
“ Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan!, sesungguhnya
syetan itu musuh yang nyata bagi kamu “
*5.S. l Ba6arah9 &E0+
ari juga 9
5.S. l Ba6arah 9 &E0, &1(, %&:@ 5.S. l -aidah9 (,, :@ 5.S. l n=am9 &%&,
&>@ 5.S. n ahl9 E1@ 5.S. n isa9
Industri pariwisata syariah Indonesia harus didukung oleh industri dan
strategi pemasaran yang baik, standar dan regulasi yang tepat, harus diperkuat
oleh tenaga profesional keuangan yang cukup, dan adanya lembaga pelatihan
kepariwisataan syariah yang baik dan didukung oleh keuangan syariah yang
kompetitif. *Sofyan, %/&+
I.1 $(nse) $am)ung Halal se,aga Ter(,(san Baru Mem,umkan Halal +
In+(nesa
alam rangka membumikan produk halal, penulis menawarkan
konsep "ampung #alal sebagai wisata edukasi dengan tagline !#alalisasi
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 14/19
&
Produk menuju Peningkatan "ualitas Bangsa$. "ampung #alal ini memiliki
dua fungsi yaitu sebagai pusat wisata produk halal dan pusat edukasi
pengolahan produk halal.
Sebagai pusat wisata, "ampung #alal menyediakan berbagai produk
halal mulai dari obat3obatan, kosmetik hingga makanan dan minuman.
Penulis mengusulkan dibangunnya beberapa infrastruktur *kios dagang+
yang menjual khusus barang halal dari berbagai jenis produk, sehingga
masyarakat mulai lebih mengenal produk3produk yang sudah dijamin
kehalalannya. engan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia akan
menjadikan parameter halal sebagai syarat utama yang harus dipenuhi
sebelum membeli produk. engan kondisi masyarakat yang mayoritas lebih
memilih produk halal, maka permintaan akan produk halal meningkat tajam,
sehingga produsen akan tergerak untuk mengupayakan semua produk yang
dihasilkannya terjamin halal.
"ampung #alal sebagai pusat edukasi menyediakan berbagai
infrastruktur yang mensimulasikan bagaimana pengolahan suatu produk
yang benar dan syar=i sehingga produk yang dihasilkan terjamin halal.
Penulis berencana menampilkan simulasi proses penyembelihan hewan
yang syar=i dengan membaca bismillah@ proses penjernihan air minum tanpa
menggunakan tulang belulang dari hewan haram@ proses pembuatan roti,
mentega, margarin, keju dengan bahan pengemulsi nabati@ proses
pembuatan gelatin yang bersumber dari bahan selain produk hewani *seperti
gom arab, rumput laut+, proses pembuatan beberapa obat tanpa
menggunakan pelarut alkohol. Selain itu penulis juga berencana
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 15/19
&>
menampilkan bagaimana tahapan sertifikasi halal yang dilakukan oleh -UI
serta kriteria3kriteria yang harus dipenuhi agar suatu produk bisa
mendapatkan label halal dari -UI.
I.2 Langkah0langkah Per'uju+an $am)ung Halal
I.2.1 Peneta)an +estnas 'laah
#al ini penting,karena pariwisata syariah tidak hanya berupa daya tarik
objek wisata religi atau tempat wisata <iarah semata, tetapi harus ada fasilitas
pendukung seperti tempat penginapan)hotel syariah, bank syariah, masjid,
restoran, dan fasilitas lainnya yang memenuhi standar berdasarkan ketentuan
Islam.
I.2.2 *sata Pengenalan Pr(+uk Halal
-enyediakan berbagai produk halal mulai dari makanan, minuman,
obat3obatan hingga kosmetik. Sehingga wisatawan dapat dengan mudah
menemukan berbagai kebutuhan produk yang telah dijamin kehalalannya.
I.2.2 *sata E+ukas In+ustr Peng(lahan
-erupakan wisata edukasi dan wisata kuliner halal dimana wisatawan
diajak untuk mengetahui proses pemilihan bahan baku sampai proses
produksi. Fisatawan juga diajak untuk mengenal lebih jauh titik kritis bahan
yang harus diperhatikan.
a. lahan Pangan
Fisatawan dapat terlibat langsung dalam pembuatan olahan makanan dan
menikmati hasilnya secara langsung. Llahan makanan yang ditawarkan
antara lain9 Doti, -entega, dan "eju dari Pengemulsi abati.
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 16/19
&E
3 Pada pembuatan roti, titik kritis pada bahan yaitu9 Tepung Terigu, Bread
ImproAer, Butter, JlaAour ) Cssence, Cmulsifier, J-P, S"-, S-P,
-argarine, Pemoles Goyang, ?east, Jiller *Kam, "eju, oklat, dll+, Dum
*N+
3 Produksi "eju perlu en<im rennet untuk koagulasi susu, yang mana
en<im tersebut en<im dapat berasal dari sapi)babi, atau dengan en<im
lain. Sehingga perlu dikeahui secara jelas asal3usulnya.
,. ,at0(,atan
Fisatawan juga bisa menyaksikan bagaimana pertimbangan
pemilihan bahan pelarut obat dalam proses pembuatannya. lkohol biasa
digunakan sebagai pelarut bahan obat yang sukar larut air, namun farmasis
bisa berupaya untuk mencari subtituen pelarut yang berupa pelarut
campuran *sistem kosolAen+ melalui perhitungan konstanta dielektrik,
sehingga penggunaan alkohol sebagai pelarut obat bisa diminimalisir.
. RumahP(t(ng He'an &eara &ar4
aging hasil penyembelihan dan pemingsanan harus dicermati. Bila
tidak, maka daging tersebut bisa termasuk dalam kriteria haram. Sehingga
proses penyembelihan hewan harus dicermati.
+. Penjernhan Ar
ir minum dalam kemasan yang dalam proses penjernihannya harus
menggunakan karbon aktif dan harus bebas dari penggunaan tulang babi.
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 17/19
&1
e. Pena)an )aket0)aket 'sata halal menam,ah nla jual ang ,sa
menark 'sata'an
Ba<ar Damadhan, Jasilitas ibadah, JestiAal "ebudayaan Islam,
kantin kejujuran, fasilitas perbankan syariah.
I.2.3 *sata E+ukas Taha)an &ert"kas +an La,elsas Halal
Fisatawan dapat mengetahui secara detail terkait tahapan sertifikasi halal
hingga mengetahui kriteria3kriteria yang harus dipenuhi agar suatu produk
dapat dilabel halal. Fisatawan dapat menggali info ini secara bebas melalui
pusat informasi yang akan dibangun di "ampung #alal ini. Selain itu
wisatawan juga akan mendapatkan penyuluhan tentang pentingnya jaminan
kehalalan produk.
BAB
$E&IMPULAN DAN &ARAN
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 18/19
&0
.1 $esm)ulan
Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata
halal)syariah. "ampung #alal sebagai wisata edukasi dengan tagline
!#alalisasi Produk menuju Peningkatan "ualitas Bangsa$ juga dapat
memberdayakan ekonomi kreatif di Indonesia. "ampung #alal ini dapar
berfungsi sebagai pusat wisata produk halal dan pusat edukasi pengolahan
produk halal.
.2 &aran
"ampung #alal ini harus didukung oleh industri dan strategi pemasaran
yang baik, standar dan regulasi yang tepat, harus diperkuat oleh tenaga
profesional keuangan yang cukup, serta adanya lembaga pelatihan
kepariwisataan syariah yang baik dan didukung oleh keuangan syariah yang
kompetitif.
7/24/2019 LKTA HASSASIN (edit akhir).docx
http://slidepdf.com/reader/full/lkta-hassasin-edit-akhirdocx 19/19
&:
DA5TAR PU&TA$A
lu Syaikh, bdullah bin -uhammad nin bdurrahman. %//0. Tafsir Ibnu "atsir.
Kakarta9 Pustaka Imam sy3Syafi=i
nonim. %/&(. GPPL- -UI, Pelopor Standar #alal dan Pendiri ewan Pangan
#alal unia. GPPL- -UI. iakses di http9))www.halalmui.org tanggal (/
September %/&(.
nonim. %/&%. Sertifikasi #alal9 "riteria #S %(///9&. Kakarta9 GPPL- -UI
<3Oabidi, bdul Gathif. %//0. Dingkasan Shahih l3Bukhari. Bandung9 -i<an
HIed3l3#ilali, Syaikh Salim bin. %//0. Cnsiklopedi Garangan -enurut l35ur=an
dan s3Sunnah Kilid (. Kakarta9 Pustaka Imam sy3Syafi=i
Sugijanto. %/&%. Sertifikasi & Labelisasi ahan dan r"duk #alal$ Pembinaan
-asyarakat Tentang Produk Pangan #alal. Surabaya
uliya Sofyan. %/&. Strategi Pengembangan Pariwisata Syariah.
http9))aceh.tribunnews.com 7&: September %/&8.
Titing "artika. -engubah Persepsi Pariwisata Syariah. -ajalah Pendidikan
ProAinsi Kawa Barat Bhinneka "arya Finaya, -ei %/&.
http9))www.stiepar.ac.id 7&0 September %/&8.
Peraturan -enteri Pariwisata dan Ckonomi "reatif Depublik Indonesia omor %
Tahun %/&