LKM Statistika PGSD
-
Upload
yenimath02 -
Category
Documents
-
view
68 -
download
0
Transcript of LKM Statistika PGSD
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
LKM 1 (Lembar Kegiatan Mahasiswa)
Tabel Distribusi Frekuensi
Kelompok : 1.
2.
3.
4.
Perhatikanlah dua kelompok data yang berbeda berikut ini.
a. Data Nilai Ujian Matematika 50 Siswa di kelas A :
50 75 65 80 80 65
50 60 80 70 70 80
80 60 80 70 75 80
75 55 80 75 75 80
65 55 70 80 60 70
65 55 70 80 70 70
50 50 60 65 65 60
65 55 70 80 60 70
70 80
b. Data Nilai Ujian Matematika 50 Siswa di kelas B :
25 25 30 35 40 40
50 60 80 70 70 80
90 85 85 35 50 55
75 55 80 75 75 80
65 55 70 80 60 70
90 40 55 60 75 65
80 45 55 60 55 80
65 55 70 80 60 70
25 30
Data di atas akan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dengan langkah-langkah
kerja sebagai berikut ini.
Kelompok data kelas A :
Data dalam tabel frekuensi relatif
n = 50
Rentang = 80 – 50 = 30
Banyak kelas = 1 + (3,3) log n = 1 + (3,3) log 50 = 1 + (3,3) (1,69897) = 6,606601
Maka, banyaknya kelas 6 atau 7 buah.
Panjang kelas;
Panjang kelas dengan banyaknya kelas 6 buah:
panjang kelas = rentang / banyak kelas = 30/6 = 5
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
Panjang kelas dengan banyaknya kelas 7 buah:
panjang kelas = rentang / banyak kelas = 30/7 = 4,2857
Jika diambil banyaknya kelas 7 dengan panjang kelas 5, maka:
Nilai Ujian Banyak Siswa (f)
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 – 79
80 – 84
4
4
6
7
11
5
13
Jumlah 50
Kelompok data kelas B :
Data dalam tabel frekuensi relatif
n = 50
Rentang = 90 – 25 = 65
Banyak kelas = 1 + (3,3) log n = 1 + (3,3) log 50 = 1 + (3,3) (1,69897) = 6,606601
Maka, banyaknya kelas 6 atau 7 buah.
Panjang kelas;
Panjang kelas dengan banyaknya kelas 6 buah:
panjang kelas = rentang / banyak kelas = 65/6 = 10,83333
Panjang kelas dengan banyaknya kelas 7 buah:
panjang kelas = rentang / banyak kelas = 65/7 = 9,2857
Jika diambil banyaknya kelas 6 dengan panjang kelas 10 atau 11, maka:
Nilai Ujian Banyak Siswa (f)
25 – 35
36 – ....
.... – 57
............
............
............
7
.....
.....
.....
.....
.....
Jumlah 50
Latihan:
Sediakan dua kelompok data yang berbeda, dengan banyaknya data minimal 50 untuk setiap kelompok.
Sajikanlah data tersebut dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan langkah-langkah
pada contoh di atas.
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
LKM 2 (Lembar Kegiatan Mahasiswa)
Diagram Batang, Titik, Garis, Lingkaran, dan Lambang
A. Diagram Batang
Perhatikan tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Tabel 1. Data Matematika dari 50 Siswa Sekolah Dasar
Nilai Ujian Banyak Siswa (f)
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 – 79
80 – 84
4
4
6
7
11
5
13
Jumlah 50
Dari tabel di atas, dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:
Latihan:
Lengkapilah diagram batang di atas sesuai dengan frekuensi pada tabel 1!
B. Diagram Titik
Berdasarkan data pada tabel 1, maka dapat digambarkan dalam diagram titik sebagai berikut.
0
2
4
6
8
10
12
14
50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 – 79 80 – 84
Banyak Siswa (f)
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 – 79
80 – 84
0
2
4
6
8
10
12
14
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Banyak Siswa (f)
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 – 79
80 – 84
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
Latihan:
Lengkapilah diagram titik di atas sesuai dengan frekuensi pada tabel 1!
C. Diagram Garis
Berdasarkan data pada tabel 1, maka dapat digambarkan dalam diagram garis sebagai berikut.
D. Diagram Lingkaran
Perhatikan tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Tabel 2. Data Matematika dari 50 Siswa Sekolah Dasar
X fi R (%) Luas
Daerah
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 – 79
80 – 84
4
4
6
7
11
5
13
8
.....
.....
.....
.....
.....
.....
28,8o
.....
.....
.....
.....
.....
.....
Jumlah 50 100 360o
Untuk menghitung R (%) adalah sebagai berikut:
( )
Untuk menghitung Luas Daerah adalah sebagai berikut:
Dari tabel di atas, dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:
0
2
4
6
8
10
12
14
50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 – 79 80 – 84
Series1
8% 8%
12%
14%
22%
10%
26%
Banyak Siswa (f) 50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 – 79
80 – 84
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
E. Diagram Lambang
Perhatikan tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Tabel 3. Data Matematika dari 50 Siswa Sekolah Dasar
X fi Lambang
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 – 79
80 – 84
4
4
6
7
11
5
13
Jumlah 50 -
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
LKM 3 (Lembar Kegiatan Mahasiswa)
Ukuran Gejala Pusat (Mean, Median, dan Modus)
A. Rata-Rata
Rumus Rata-Rata:
∑
, keterangan: ∑ = jumlah semua harga X, sedangkan n = banyaknya data.
Latihan 1:
Terdapat nilai ulangan matematika dari 5 orang siswa kelas V SD sebagai berikut:
70, 65, 50, 80, dan 55. Hitunglah rata-rata dari ke-lima nilai tersebut.
Jawab:
∑
Rumus Rata-Rata jika diketahui frekuensi dari tiap nilai X pada data:
∑ ∑
Keterangan:
Xi = data dari i=1
fi = frekuensi untuk setiap data ke-i
Latihan 2:
Perhatikan tabel data nilai ulangan matematika siswa kelas V SD untuk 16 siswa.
Xi fi
70 5
65 6
50 3
80 1
55 1
Penyelesaian:
Xi fi Xi fi
70 5 350
65 6 ............
50 3 ............
80 1 ............
55 1 ............
Jumlah ∑ = ...... ∑ = ............
Maka, Rata-ratanya adalah
∑
∑
= .........
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
Rumus Rata-Rata untuk tabel data distribusi frekuensi:
∑ ∑
Keterangan:
xi = tanda kelas interval atau mid point (nilai tengah)
fi = frekuensi untuk setiap data ke-i
Latihan 3:
Perhatikan tabel data distribusi frekuensi untuk Nilai Ujian Matematika 50 Siswa di kelas A berikut ini.
Nilai Ujian fi xi xi fi
50 – 54 4 52 ............
55 – 59 4 .......... ............
60 – 64 6 .......... ............
65 – 69 7 .......... ............
70 – 74 11 .......... ............
75 – 79 5 .......... ............
80 – 84 13 .......... ............
Jumlah ∑ = ...... ∑ = ............
Maka, Rata-ratanya adalah
∑
∑
= .........
B. Median
Median adalah nilai tengah dari data setelah diurutkan. Rumus Median untuk tabel data distribusi
frekuensi:
( ⁄
)
Keterangan:
b = batas bawah kelas median, yaitu kelas dimana median akan terletak
p = panjang kelas median
n = banyak data
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median
f = frekuensi kelas median
C. Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Rumus Median untuk tabel data distribusi
frekuensi:
(
)
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
Keterangan:
b = batas bawah kelas modus, yaitu kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = panjang kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih kecil
sebelum tanda kelas modus
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih besar
sesudah tanda kelas modus
Latihan 4:
Berdasarkan tabel pada latihan 3, coba hitunglah median dan modus data distribusi frekuensi tersebut!
Median:
Tentukan dahulu nilai;
b = .................
p = .................
n = .................
F = .................
f = .................
( ⁄
) = ......................................
Modus:
Tentukan dahulu nilai;
b = .................
p = .................
b1 = .................
b2 = .................
(
) = .......................
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
LKM 4 (Lembar Kegiatan Mahasiswa)
Ukuran Letak (Kuartil, Desil, dan Persentil)
A. Kuartil
Kuartil adalah sekumpulan data dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak, sesudah disusun
menurut urutan nilainya, caranya:
1. Susun data menurut urutan nilainya
2. Tentukan letak kuartil
a. Data tunggal
( )
, dengan i = 1, 2, 3.
b. Data kelompok
, dengan i = 1, 2, 3.
3. Tentukan nilai kuartil
a. Data tunggal
(
) , dengan i = 1, 2, 3.
b. Data kelompok
( ⁄
) , dengan i = 1, 2, 3.
Keterangan:
b = batas bawah kelas Ki, yaitu kelas interval dimana Ki akan terletak
p = panjang kelas Ki
n = banyak data
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Ki
f = frekuensi kelas Ki
B. Desil
Jika kumpulan data dibagi menjadi 10 bagian yang sama banyak maka tiap bagian disebut
“persepuluhan” atau “Desil”. Caranya:
1. Susun data menurut urutan nilainya
2. Tentukan letak desil
a. Data tunggal
( )
, dengan i = 1, 2, 3.
b. Data kelompok
, dengan i = 1, 2, 3.
3. Tentukan nilai desil
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
a. Data tunggal
(
) , dengan i = 1, 2, 3.
b. Data kelompok
( ⁄
) , dengan i = 1, 2, 3.
Keterangan:
b = batas bawah kelas Di, yaitu kelas interval dimana Di akan terletak
p = panjang kelas Di
n = banyak data
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Di
f = frekuensi kelas Di
C. Persentil
Jika kumpulan data dibagi menjadi 100 bagian yang sama banyak maka tiap bagian disebut
“perseratusan” atau “Persentil”. Caranya:
1. Susun data menurut urutan nilainya
2. Tentukan letak persentil
a. Data tunggal
( )
, dengan i = 1, 2, 3.
b. Data kelompok
, dengan i = 1, 2, 3.
3. Tentukan nilai persentil
c. Data tunggal
(
) , dengan i = 1, 2, 3.
d. Data kelompok
( ⁄
) , dengan i = 1, 2, 3.
Keterangan:
b = batas bawah kelas Pi, yaitu kelas interval dimana Pi akan terletak
p = panjang kelas Pi
n = banyak data
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Pi
f = frekuensi kelas Pi
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
Latihan 5:
1. Terdapat data sebagai berikut:
13, 14, 17, 10, 23, 25, 9, 25, 21, 22, 9, 35, 43, 33, 35, 47, 19, 19, 29
Hitunglah nilai kuartil, desil dan persentil dari data tersebut!
2. Berdasarkan tabel di bawah, coba hitunglah nilai kuartil, desil dan persentil data distribusi frekuensi
tersebut!
Nilai Ujian fi xi xi fi
50 – 54 4 52 208
55 – 59 4 57 ............
60 – 64 6 62 ............
65 – 69 7 67 ............
70 – 74 11 72 ............
75 – 79 5 77 ............
80 – 84 13 82 ............
Jumlah ∑ = 50 ∑ = ............
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
LKM 5 (Lembar Kegiatan Mahasiswa)
Ukuran Simpangan
Ukuran simpangan menggambarkan bagaimana terpencarnya sekumpulan data kuantitatif atau
bilangan. Sebagai contoh data dari dua kelompok berikut ini:
A : 70, 70, 70, 60, 60, 70, 80, 60, 60, 80.
B : 60, 70, 80, 30, 40, 80, 90, 80, 60, 90.
A. Rentang
R = data terbesar – data terkecil
B. Rentang antar Kuartil
RAK = K3 – K1
Keterangan:
RAK = rentang antar kuartil
K3 = kuartil ketiga
K1 = kuartil pertama
C. Simpangan Kuartil
Simpangan kuartil atau deviasi kuartil atau disebut juga rentang semi antar kuartil, harganya
setengah dari rentang antar kuartil.
SK = ½ (K3 – K1)
Latihan 6:
1. Hitunglah rentang antar kuartil dan simpangan kuartil dari data pada soal No. 1 latihan 5!
2. Hitunglah rentang antar kuartil dan simpangan kuartil berdasarkan tabel pada latihan 3!
D. Rata-rata Simpangan
Misalkan data hasil penelitian berbentuk x1, x2, x3, .........dengan rata-rata , maka jarak antara data
dengan ini disebut sebagai rata-rata simpangan.
Rumusnya adalah ∑| |
atau
∑ | |
Keterangan: RS = rata-rata simpangan
n = banyaknya data
E. Simpangan Baku dan Varians
Simpangan baku disebut juga deviasi standar atau standar deviasi dengan simbolnya adalah S
untuk data sampel dan untuk data populasi.
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
Pangkat dua dari simpangan baku disebut varians, yaitu S2.
Rumus Varians dan simpangan baku:
- Data Tunggal
∑( )
atau
∑ (∑ )
( )
√∑( )
atau √
∑ (∑ )
( )
- Data Kelompok
∑ ( )
atau
∑ (∑ )
( )
√∑ ( )
atau √
∑ (∑ )
( )
Latihan 7!
1. Hitunglah rata-rata simpangan, simpangan baku dan varians dari tabel data tunggal berikut ini:
Diberikan sampel dengan data: 6, 8, 9, 10, 11.
xi | | ( )
6 ......... ......... .........
8 ......... ......... .........
9 ......... ......... .........
10 ......... ......... .........
11 ......... ......... .........
∑ ......... .........
∑
..............
∑| |
= .....................
∑( )
= ....................
............................
2. Hitunglah simpangan baku dan varians dari tabel data kelompok berikut ini:
Nilai Ujian fi xi xi2 fi xi fi xi
2
50 – 54 4 52 2704 ............ ..........
55 – 59 4 57 3249 ............ ..........
60 – 64 6 62 .......... ............ ..........
65 – 69 7 67 .......... ............ ..........
70 – 74 11 72 .......... ............ ..........
75 – 79 5 77 .......... ............ ..........
80 – 84 13 82 .......... ............ ..........
Jumlah 50 ............ ..........
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
∑
(∑ )
( ) = .........
S = .....................................
F. Bilangan baku z dan Koefisien Variasi
Misalkan terdapat data sampel yang berukuran n dengan bentuk data dari x1, x2, x3, ........,xn
sampai, dimana rata-rata dan simpangan baku adalah S. Maka dapat dibentuk data baru z1, z2, z3,
........, zn yang disebut sebagai bilangan baku atau skor baku z.
Dengan rumus:
untuk i = 1, 2, ..., n.
Sedangkan koefisien variasi diperlukan untuk melihat manakah data yang lebih homogen atau
heterogen dari besarnya pengaruh nilai simpangan baku yang didapatkan suatu data. Rumusnya
adalah
atau
Latihan 8!
Seorang mahasiswa yang juga guru mengikuti mata kuliah statistika pada UTS mendapatkan nilai
45 dari rata-rata = 40 dan simpangan baku = 2,5. Pada UAS dengan mata kuliah yang sama
mendapatkan nilai 49 dari rata-rata = 43 dan simpangan baku = 3. Dari kedua nilai ujian tersebut,
manakah posisi yang lebih baik dan bagaimana variasi dari kedua data tersebut?
Penyelesaian:
Disusun oleh: Ety Mukhlesi Yeni, S.Si., M.Pd Prodi PGSD FKIP Universitas Almuslim Sumber: Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Prabawanto, Sufyani dan Mujono. (2006). Analisis Data dan Peluang. Bandung: UPI Press. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
LKM 6 (Lembar Kegiatan Mahasiswa)
Uji Normalitas dan Uji Homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas digunakan untuk melihat apakah data berdistribusi normal dan
homogen. Perhatikanlah tabel di bawah ini.
Nilai
Ujian
Frekuensi Mid
Point Kumulasi
∑p Luas z
φ T = φ-∑p
F xi P = (f/n) z T
50 – 54 4 52 0,1 0,1 -1,905 0,0256 -0,0744
55 – 59 4 57 .......... ............ .......... .......... ............
60 – 64 6 62 .......... ............ .......... .......... ............
65 – 69 7 67 .......... ............ .......... .......... ............
70 – 74 11 72 .......... ............ .......... .......... ............
75 – 79 5 77 .......... ............ .......... .......... ............
80 – 84 13 82 .......... ............ .......... .......... ............
Jumlah 40
rumus:
untuk i = 1, 2, ..., n.
Atau dapat juga ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Subjek Nilai Frekuensi Kumulasi
∑p Luas z
φ T = φ-∑p
F P = (f/n) Z T
1 50 4 0,075 0,075 -2,112 0,0174 -0,0576
2 55 4 .......... ............ .......... .......... ............
3 60 6 .......... ............ .......... .......... ............
4 65 7 .......... ............ .......... .......... ............
5 70 11 .......... ............ .......... .......... ............
6 75 5 .......... ............ .......... .......... ............
7 80 13 .......... ............ .......... .......... ............
Jumlah 50