LK CKD
-
Upload
choirun-nisa-nur-aini -
Category
Documents
-
view
19 -
download
3
description
Transcript of LK CKD
LAPORAN KASUSAsuhan Keperawatan pada Tn S dengan CKD Stage V
Di Ruang Rajawali 3B
RSUP Dr. Kariadi Semarang
Disusun oleh:
Choirun Nisa Nur Aini
P17420613049
Program Studi DIV Keperawatan Semarang
Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang
2015/2016
Asuhan Keperawatan pada Tn S dengan CKD stage V
Di Ruang Rajawali 3B
RSUP Dr. Kariadi Semarang
A. Pengkajian
Tgl. Pengkajian : 3 Agustus 2015
Jam : 09.00 WIB
Ruang : Rajawali 3B
No. Rekam Medik : C450725
Praktikan : Choirun Nisa Nur Aini
NIM : P17420613049
1. Identitas
Nama klien : Tn S
Umur : 51 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Suku/bangsa : Jawa/WNI
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : petani
Alamat : Demak
Tgl. Masuk RS : 28 Juli 2015
Diagnosa medis : CKD stage V
Penanggung jawab
Nama : Ny S
Umur : 49 tahun
Hubungan dengan klien : istri
Suku/bangsa : jawa/WNI
Agama : islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : petani
2. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat keperawatan sekarang
Sejak tanggal 25 Juli 2015, klien mengalami sesak napas dan tangan yang
bergerak tanpa disadari sehingga klien dibawa ke RSUP Dr. Kariadi.
b. Riwayat keperawatan yang lalu
Klien pernah memiliki hipertensi.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Di dalam keluarga terdapat yang mengalami hipertensi.
d. Kondisi saat ini:
Keadaan umum : apatis
Keluhan utama : sesak napas
Tekanan darah : 150/100 mmHg
HR : 110kali/menit.
RR : 30 kali/menit
Suhu : 36,8oC
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 155 cm
3. Pola Fungsi
a. Pola manajemen kesehatan
Menurut penuturan keluarga, klien memandang kesehatan sanggat penting
untuk dijaga. Jika klien merasakan sakit, demam, atau sekedar flu biasanya
klien memeriksakan diri ke puskesmas atau ke pelayanan kesehatan
terdekat.
b. Pola kebutuhan nutrisi dan cairan
Intake makanan: klien makan 3x sehari.
Intake cairan: Klien minum 4 gelas/hari, air putih.
Balance cairan :
Input cairan :
1) Makan+minum :1500 cc
2) Infus RL : 500 cc
Jumlah : 2000 cc
Output cairan :
1) Urine : 300 cc/ hari/24jam
2) Fases : -
Jumlah : 300 cc
IWL = (15 x BB)
24 jam
= 15x50
= 750 cc
Balance cairan = 2000 cc – 300 cc – 750 cc
= 950 cc
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien biasa BAB 1x/hari
pagi hari. Dan saat sakit klien mengaku sulit untuk BAB. Tidak ada
gangguan dalam melakukan BAK, BAK dalam sehari sekitar 4 kali.
d. Pola aktifitas latihan
Kemampuan perawatan
diri0 1 2 3
Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah / berjalan √
Ambulasi / ROM √
Keterangan:
0 : mandiri
1: alat bantu
2: dibantu orang lain
3: tergantung total
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien mulai tidur malam
sekitar jam 22.00 kemudian subuh jam 04.30 bangun untuk melaksanakan
solat subuh. Selama sakit, klien menghabiskan hampir 15 jam dalam sehari
untuk tidur karena merasa lemah.
f. Persepsi dan sensori
Klien mengatakan nafasnya sesak, badan terasa lemah, klien mengatakan
sesak nafas jika O2 dilepas, klien hanya mampu berbaring ditempat tidur,
semua kegiatan dilakukan di tempat tidur, termasuk toileting. Mata sedikit
kurang jelas, lapang pandang normal, pupil reaktif terhadap cahaya,
Pendengaran tidak ada masalah, Klien masih bisa merasakan rasa asin,
manis, pahit, asem. Pengecapan klien masih normal, hanya saja klien
terkadang tidak mampu menanggapi sebuah pertanyaan dengan baik, klien
cenderung menjawab pertanyaan tidak sesuai dengan pertanyaan yang
diajukan.
g. Pola persepsi diri
Klien mengatakan dirinya sangat ingin cepat sembuh, kembali kerumah
dengan keadaan sehat, dan ingin kembali melakukan aktifitas seperti biasa
seperti sebelum masuk rumah sakit. Klien berorientasi dan berhubungan
baik dengan keluarga, petugas kesehatan dan pengunjung.
h. Pola seksual dan reproduksi
Klien sudah menikah dan memiliki anak.
i. Pola hubungan dan peran
Keluarga klien mengatakan selama ini tidak ada masalah dalam keluarga
baik kepada istri maupun anaknya. Saat klien dirawatpun keluarga terutama
istri dan anak laki-lakinya senantiasa mendampingi beliau.
j. Pola mekanisme koping dan stres
Dari penuturan keluarga pasien dalam memanajemen stress keluarga
membiasakan berekreasi bersama atau hanya sekedar menonton TV.
k. Spiritual
Klien dan keluarga beragama islam. Klien melakukan berbagai ikhtiar untuk
keadaan nya sekarang.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam dan sebagian beruban, lebat,
kebersihan kepala baik, tidak ada benjolan dan kelainan pada kepala,
penyebaran rambut merata.
b. Telinga
Telinga simetris, terdapat sedikit serumen.
c. Mata
Tidak terdapat ikterik pada sklera, tidak strasbismus, konjungtiva anemis.
d. Hidung
Simetris kiri dan kanan, terpasang masker oksigen 8 liter/menit.
e. Mulut
Bibir lembab, gigi terdapat karies, mulut dan lidah bersih.
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
g. Dada
Inspeksi : dada tampak simetris.
Palpasi : tidak ada massa teraba
Perkusi : terdengar suara redup dan garis ellis domoiseau positif.
Auskultasi : suara napas menurun pada bagian bawah paru kanan.
h. Abdomen
Perkusi : suara timpani, peristaltik usus 12 kali/menit.
i. Ekskremitas : tidak ada luka, terdapat udema, terpasang infus RL 10 tpm
pada tangan kiri.
5. Data Lain
a. Obat-obatan pada tanggal 3 Agustus 2015.
Valsatran 100 mg/24 jam, per oral.
Amlodipin 10 mg/24 jam, per oral.
Asam folat 1 mg/24 jam, per oral.
Clonidine 0,15 mg/8 jam, per oral.
Ceftriaxone 2gr/24 jam, per oral.
b. Dijadwalkan untuk dilakukan operasi pemasangan double lumen pada 5
Agustus 2015.
c. Pada tanggal 31 Agustus 2015 pernah dilakukan transfusi PRC.
6. Pemeriksaan Diagnostik
a. Hematologi
Pemeriksaan dilakukan pada tangal 1 Agustus 2015
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Hemoglobin 11,8 gr/dL 13-16 Low
Hematokrit 33,8 % 40-59 Low
Eritrosit 3,76 106/μL 4,4-5,9 Low
MCH 31,4 pg 27-32 Normal
MCV 89,9 fL 77-96 Normal
MCHC 35 gr/dL 29-36 Normal
Leukosit 9,47 103/μL 3,8-10,6 Normal
Trombosit 186 103/μL 150-400 Normal
RDW 16,3 % 11,6-14,8 High
MPV 8,45 fL 4-11 Normal
b. Kimia klinik
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2015
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Glukosa sewaktu 81 mg/dL 80-160 Normal
Ureum 6 mg/dL 15-39 Low
Kreatinin 8,28 mg/dL 0,6-1,3 High
Elektrolit
Natrium 136 mmol/L 136-145 Normal
Kalium 4 mmol/L 3,5-5,1 Normal
Klorida 101 mmol/L 98-107 Normal
HbsAg - - Normal
c. USG
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 30 Juli 2015, kesan:
Hepatomegali disertai pelebaran vena hepatika : gambaran kongestif
liver.
Tampak tanda hipertensi porta.
Proses kronis ke-2 ginjal disertai atrophy ke-2 ginjal, tak tampak batu
maupun bendungan pada traktus urinarius.
Asites.
Efusi pleura dupleks.
d. Foto thirax ap supine
Pemeriksaan dilakukan pada tangal 28 Juli 2015, kesan:
Kardiomegali (left ventrikel, left atrium) disertai elongatio aorta.
Gambaran edema pulmonum.
Susp. efusi pleura kanan.
e. BGA
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Temperature 36,8 oC
pH 7,44
PCO2 26 mmHg
PO2 259 mmHg
HCO3- 17,7 mmol/L 18-23
TCO2 18,5 mmol/L
BEefc 7,44 mmol/L
BE -6,5 mmol/L
SO3C 100 % 95-100
A-aDO2 80 mmHg
RI 0,3
B. Daftar Masalah dan Diagnosa Keperawatan
No. Tgl, jam Data FokusDiagnosa
Keperawatan
Tanggal
TeratasiTTD
1. 3 Agustus
2015,
08.30
WIB.
DO:
klien tampak
bernafas
mengunakan
masker oksigen
8 lpm.
RR: 30
kali/menit.
HCO3- : 17,7
Pola nafas tidak
efektif berhubungan
dengan kompensasi
alkalosis
respiratorik.
5
Agustus
2015
mmol/L
DS:
klien mengatakan
nafas terasa sesak
dan semakin
sesak jika
masker O2
dilepas.
2. 3 Agustus
2015,
08.30
WIB.
DS:
Klien mengatakan
bahwa kaki
bengkak.
DO:
Balance cairan : +
950 cc
Kedua kaki
tampak bengkak.
Kelebihan volume
cairan berhubungan
dengan mekanisme
pengaturan lemah.
C. Intervensi Keperawatan
No. Tgl, jamDiagnosa
KeperawatanTujuan Intervensi TTD
1. 3
Agustus
2015,
09.00
WIB
Pola nafas tidak
efektif
berhubungan
dengan
kompensasi
alkalosis
respiratorik.
Setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 2x24 jam,
pola nafas efektif
dengan kriteria
hasil:
RR dalam
batas normal.
Klien daat
bernapas
Posisikan
pasien untuk
memaksimalka
n ventilasi.
Monitor
respirasi dan
status O2
Pertahankan
jalan nafas
yang paten
Observasi
dengan tanpa
merasakan
sesak jika
masker
oksigen
dilepas.
adanya tanda
tanda
hipoventilasi
Monitor adanya
kecemasan
pasien terhadap
oksigenasi
Monitor vital
sign
Monitor pola
nafas
2. 3
Agustus
2015,
09.30
WIB
Kelebihan
volume cairan
berhubungan
dengan
mekanisme
pengaturan
lemah.
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 x 24
jam, kelebihan
volume cairan
teratasi dengan
kriteria:
Terbebas dari
edema atau
edema
berkurang.
Tanda-tanda
vital dalam
bats normal.
Pertahankan
catatan intake
dan output yang
akurat
Pasang urin
kateter jika
diperlukan
Monitor hasil
lab yang sesuai
dengan retensi
cairan.
Monitor tanda-
tanda vital.
D. Implementasi Keperawatan
No. Tgl, jam Diagnosa
Keperawatan
Implementasi Respon Klien TTD
1. 3
Agustus
Pola nafas tidak
efektif
Memposisikan
pasien untuk
Klien dalam
posisi
2015,
08.45
WIB
berhubungan
dengan
kompensasi
alkalosis
respiratorik.
memaksimalkan
ventilasi yaitu
posisi semifowler
semifowler
dengan sudut 50o
2. 3
Agustus
2015,
09.00
WIB
Memonitor pola
napas.
DS: masih sesak
napas
RR: 25
kali/menit
Kedalaman :
tidak dalam
3 3
Agustus
2015,
12.00
WIB
Memonitor pola
napas.
DS: masih sesak
napas
RR: 22
kali/menit
Kedalaman :
tidak dalam
4 3
Agustus
2015,
15.00
WIB
Memonitor pola
napas.
DS: masih sesak
napas
RR: 21
kali/menit
Kedalaman :
tidak dalam
5 3
Agustus
2015,
18.00
WIB
Memonitor pola
napas.
DS: sesak napas
berkurang namun
napas akan
kembali sesak
jika masker
oksigen dileas.
RR: 20
kali/menit
Kedalaman :
tidak dalam
6 3 Memonitor pola DS: sesak napas
Agustus
2015,
21.00
WIB
napas. berkurang namun
napas akan
kembali sesak
jika masker
oksigen dileas.
RR: 24
kali/menit
Kedalaman :
tidak dalam
7 4
Agustus
2015,
07.00
WIB
Memonitor pola
napas.
DS: sesak napas
berkurang namun
napas akan
kembali sesak
jika masker
oksigen dileas.
RR: 22kali/menit
Kedalaman :
tidak dalam
8 4
Agustus
2015,
10.00
WIB
Memonitor pola
napas.
DS: sesak napas
berkurang
RR: 18
kali/menit
Kedalaman :
tidak dalam
9 4
Agustus
2015,
13.00
WIB
Memonitor pola
napas.
DS: sesak napas
berkurang
RR: 15
kali/menit
Kedalaman :
tidak dalam
10 4
Agustus
Memonitor pola
napas.
DS: sesak napas
berkurang
2015,
16.00
WIB
RR: 18
kali/menit
Kedalaman :
tidak dalam
11 4
Agustus
2015,
19.00
WIB
Memonitor pola
napas.
DS: tidak lagi
sesak napas
RR: 18
kali/menit
Kedalaman :
tidak dalam
12 5
Agustus
2015,
08.00
WIB
Memonitor pola
napas.
DS: tidak lagi
sesak napas
RR: 15
kali/menit
Kedalaman :
tidak dalam
13 3
Agustus
2015,
09.00
WIB
Kelebihan
volume cairan
berhubungan
dengan
mekanisme
pengaturan
lemah.
Monitor tanda-tanda
vital.
TD : 140/90
mmHg
HR : 80
kali/menit
RR : 23
kali/menit.
Suhu : 36,5oC
14 3
Agustus
2015,
10.00
WIB
Mempertahankan
cintake dan output
yang akurat
Input :
1775cc
Output :
400cc
15 3
Agustus
2015,
13.00
Monitor tanda-tanda
vital.
TD : 140/90
mmHg
HR : 84
kali/menit
WIB RR : 20
kali/menit
Suhu : 36,5oC
16 3
Agustus
2015,
13.00
WIB
Memberikan posisi
kaki agak tinggi.
Kaki berada
dalam posisi ang
lebih tinggii.
17 3
Agustus
2015,
21.00
WIB
Monitor tanda-tanda
vital.
TD : 120/90
mmHg
HR : 72
kali/menit
RR : 25
kali/menit.
Suhu : 36,5oC
18 3
Agustus
2015,
21.15.00
WIB
Mempertahankan
cintake dan output
yang akurat
Intake: 1600 cc
Output: 600 cc
19 4
Agustus
2015,
07.00
WIB
Monitor tanda-tanda
vital.
TD : 140/90
mmHg
HR : 80
kali/menit
RR : 20
kali/menit.
Suhu : 36oC
20 4
Agustus
2015,
07.30
WIB
Mempertahankan
cintake dan output
yang akurat
Intake 1500 cc
Outut : 700 cc
21 4
Agustus
2015,
13.00
WIB
Monitor tanda-tanda
vital.
TD pre HD :
150/ 80
mmHg
TD post HD:
140/80mmHg
RR:
26x/menit
HR:
78x/menit
S:36°C
22 4
Agustus
2015,
13.15
WIB
Memposisikan
pasien untuk
memaksimalkan
ventilasi yaitu
posisi semifowler
23 4
Agustus
2015,
13.30
WIB
Mempertahankan
cintake dan output
yang akurat
24 4
Agustus
2015,
19.00
WIB
Monitor tanda-tanda
vital.
25 4
Agustus
2015,
19.30
WIB
Mempertahankan
cintake dan output
yang akurat
26 4
Agustus
Melepas
pemasangan infus.
Infus terlepas,
tidak ada
2015,
20.30
WIB
bengkak atau
tanda infeksi
pada bagian
bekas infus.
27 5
Agustus
2015,
06.30
WIB
Mempertahankan
cintake dan output
yang akurat
Intake : 1000 cc
Output : 500 cc
28 5
Agustus
2015,
07.00
WIB
Monitor tanda-tanda
vital.
TD : 140/90
mmHg
HR : 64
kali/menit
RR : 23
kali/menit.
Suhu : 36,5oC
29 5
Agustus
2015,
14.00
WIB
Monitor tanda-tanda
vital.
TD : 120/90
mmHg
HR : 82
kali/menit
RR : 20
kali/menit.
Suhu : 36,5oC
30 5
Agustus
2015,
20.00
WIB
Monitor tanda-tanda
vital.
TD : 130/90
mmHg
HR : 90
kali/menit
RR : 20
kali/menit
Suhu : 37,4oC
E. Catatan Keperawatan
NoTanggal,
jamDiagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
1. 5 Agustus
2015, 07.00
WIB
Pola nafas tidak efektif
berhubungan dengan
kompensasi alkalosis
respiratorik.
S : klien mengatakan
sudah tidak sesak nafas.
O :
RR: 15 kali/menit
Kedalaman : tidak
dalam
A : masalah teratsi
P : -
2. 6 Agustus
2015, 07.00
WIB
Kelebihan volume cairan
berhubungan dengan
mekanisme pengaturan
lemah.
S : klien mengatakan
kaki masih bengkak
O :
TD : 130/90 mmHg
HR : 90 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 37,4oC
A : masalah teratasi
sebagian
P : kolaborasikan
dengan dokter
mengenai pemberian
analgetik.