Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode...

16
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

property yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2011 sampai 2012.

Dalam menganalisis faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham,

digunakan laporan keuangan untuk mengukur rasio kinerja keuangan

perusahaan seperti Earning per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER),

Price to Book Value (PBV), Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio

(DER), dan Dividend yield. Untuk menganalisis faktor makroekonomi

yang mempengaruhi harga saham, digunakan data inflasi.

Sektor industri perusahaan yang terdapat di Bursa Efek

Indonesia terdiri atas beberapa sektor, seperti sektor pertanian,

pertambangan, jasa, dan property. Penelitian ini menggunakan saham

perusahaan sektor property sebagai objek penelitian karena potensi

kenaikan sektor property.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

causal study. Causal study adalah penelitian yang ingin menggambarkan

hubungan sebab akibat (melihat ada atau tidaknya signifikansi) atas satu

atau lebih masalah (antar variabel dalam penelitian) (Sekaran, 2010).

49

Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

Metode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur

pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan rasio-rasio keuangan

seperti: Earning per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Price to

book Value (PBV), Return on Equity (ROE), Dividend Yield, Debt to

Equity (DER), dan faktor makroekonomi seperti: inflasi, terhadap harga

saham.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Variabel terikat (dependent Variable)

Variabel dependen merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh

variabel bebas (Sekaran, 2010). Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah rata-rata harga saham per tahun, untuk harga yang dipakai dalam

penelitian ini adalah harga saham penutupan secara harian (closing

price) untuk periode tahun 2011 sampai tahun 2012. Variabel terikat

dalam penelitian ini diukur dengan skala rasio. Jones (2010)

menyatakan rumus untuk rata-rata harga saham adalah:

Keterangan:

Ẍ = Rata-rata harga saham

∑x = Harga saham penutupan secara harian

n = Jumlah hari

2. Variabel bebas (independent Variable)

2Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

Variabel independen merupakan variabel penyebab atau variabel yang

memberikan pengaruh terhadap variabel dependen dalam penelitian ini

(Sekaran, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini diukur dengan

skala rasio. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Earning per Share (EPS).

Earning per Share adalah rasio yang menunjukkan laba bersih atau

pendapatan perusahaan yang akan dibagikan untuk setiap saham

yang beredar. Semakin besar EPS menunjukkan bahwa kinerja

perusahaan baik.

Weygandt, Kimmel, Kieso (2013) menyatakan rumus EPS, yaitu:

Keterangan:

EPS = Earning per Share

Net Income = laba yang tersedia untuk dibagikan kepada pemegang

saham.

Weighted average ordinary shares Outstanding = jumlah saham

biasa yang beredar.

b. Price Earning Ratio (PER)

3Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

Rasio Price Earning Ratio menggambarkan minat investor

membayar suatu saham untuk setiap pendapatan perolehan laba

perusahaan tiap lembar sahamnya. Semakin rendah nilai PER, maka

minat investor meningkat karena termasuk kategori murah.

Weygandt, Kimmel, Kieso (2013) menyatakan rumus PER, yaitu:

Keterangan:

PER = Price Earning Ratio

Market Price per Share = rata-rata harga saham per lembar.

Earning Per Share = laba bersih yang berhasil diperoleh

perusahaan untuk setiap unit saham selama

suatu periode tertentu.

c. Price to Book Value (PBV)

Rasio Price to Book Value dapat digunakan untuk menilai tingkat

nilai buku yang investor bersedia bayarkan untuk suatu saham. Nilai

buku perusahaan yang lebih besar dibandingkan harga sahamnya,

menunjukkan saham tersebut undervalue.

Siamat (2005) menyatakan rumus PBV, yaitu:

Keterangan:

PBV = Price to Book Value

Price of Stock = Harga saham per lembar.

4Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

Book value (Gitman, 2009:354)=

d. Return on Equity (ROE)

Rasio Return on Equity mengukur keberhasilan perusahaan dalam

menghasilkan laba bagi para pemgang sahamnya untuk setiap

ekuitas yang diinvestasikan.

Weygandt, Kimmel, Kieso (2013) menyatakan rumus ROE, yaitu:

Keterangan:

ROE = Return on Equity.

Net income = laba bersih tahun berjalan perusahaan.

Average ordinary shareholders equity =

e. Dividend Yield

Dividend yield adalah sebuah rasio keuangan yang menunjukkan

berapa banyak perusahaan membayar dividen untuk tiap tahunnya

dibandingkan dengan harga sahamnya. Ketika tidak adanya capital

gain, dividen yield adalah laba atas investasi untuk saham. Menurut

Guinan (2010) rumus Dividend Yield, yaitu:

5Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

Keterangan:

Dividend yield = keuntungan atas dividen yang diinginkan.

f. Debt to Equity (DER)

Rasio Debt to Equity menunjukkan tingkat utang yang dapat

dibayarkan dengan ekuitas perusahaan. Tingkat utang yang besar

dapat menyebabkan penurunan kinerja perusahaan.

Guinan (2010) menyatakan rumus DER, yaitu:

Keterangan:

Debt to Equity = rasio yang membandingkan tingkat utang

perusahaan dengan tingkat ekuitas perusahaan.

g. Inflasi

Inflasi merupakan proses kenaikan harga barang secara umum dan

terus-menerus. Sehingga inflasi dapat mengakibatkan menurunnya

daya beli masyarakat, karena secara riil tingkat pendapatannya juga

menurun.

D. Teknik Pengumpulan data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data

sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua. Dalam penelitian

ini, data yang diperlukan berasal dari laporan keuangan perusahaan sektor

6Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

property selama tahun 2011 sampai 2012, serta data inflasi tiap bulan

selama satu tahun yang diperoleh dari situs Bank Indonesia (bi.go.id).

Data laporan keuangan perusahaan sektor property ini

didapatkan dengan metode dokumentasi dari ringkasan laporan keuangan

perusahaan yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat

diperoleh dengan cara mengakses situs BEI (www.idx.co.id). Untuk harga

saham, digunakan rata-rata harga saham penutupan harian selama satu

tahun (sesuai hari perdagangan), data diperoleh dari situs

(finance.yahoo.com).

E. Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor property yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel merupakan sebagian atau wakil

dari populasi yang diteliti. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini

dianggap mewakili keberadaan populasi penelitian ini. Dalam penelitian

ini sampel diambil dengan metode purposive sampling untuk pengambilan

sampel berdasarkan pertimbangan subjektif yang disesuaikan dengan

kebutuhan dalam penelitian.

Adapun kriteria-kriteria sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Perusahaan sektor property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

secara berturut-turut selama periode Januari 2011 sampai Desember

2012,

7Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

2. Laporan keuangan perusahaan sudah diaudit oleh kantor akuntan

publik.

3. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah.

4. Saham perusahaan sektor property aktif diperdagangkan. (dengan

kriteria, dalam 3 bulan, jumlah volume transaksi lebih dari satu miliar

saham).

5. Perusahaan yang memperoleh jumlah laba bersih positif untuk tahun

berjalan selama tahun 2011 sampai 2012.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik regresi.

Analisis regresi memiliki fungsi mengetahui pengaruh satu atau beberapa

variabel bebas (Independent Variable), yaitu Earning per Share (EPS),

Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Return on Equity

(ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Dividend yield, inflasi, terhadap

variabel terikat (Dependent Variable) secara parsial (individu) maupun

secara simultan (bersamaan), karena dalam penelitian ini menggunakan

lebih dari satu variabel bebas, maka model analisis data yang digunakan

adalah regresi linier berganda.

1. Statistik Deskriptif

Data yang diteliti perlu diringkas dan disajikan dengan baik sehingga

bisa menggambarkan data yang lebih mudah dimengerti, dan informatif

bagi pihak lain. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan statistik

8Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

deskriptif. Statistik deskriptif merupakan bagian dari ilmu statistika

yang mempelajari alat, teknik, prosedur yang digunakan untuk

menggambarkan atau mendekripsikan kumpulan data atau hasil

pengamatan. Statistik deskriptif ini meliputi frekuensi, deskriptif,

eksplorasi data, dan analisis rasio. Perhitungan dilakukan menggunakan

program SPSS versi 20.

2. Uji Kualitas Data

Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji F dan t mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan

uji statistik (Ghozali, 2011).

Pada peneliti ini, uji normalitas dilakukan dengan uji grafik

(P-Plot). Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara

data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Cara menilai uji grafik adalah:

1. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan

ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.

9Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

2. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya (Ghozali, 2011).

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji, apakah model regresi yang

digunakan dalam penelitian ini layak diuji atau tidak. Uji asumsi klasik

digunakan untuk memastikan bahwa multikolinearitas, autokorelasi,

regresi berganda dan heteroskedastisitas tidak terdapat dalam model

yang digunakan dan data yang dihasilkan terdistribusi normal. Jika

keseluruhan syarat tersebut terpenuhi, berarti bahwa model analisis

telah layak digunakan.

a. Uji Multikolonieritas

Uji ini dilakukan untuk menguji apakah ada korelasi linier antara

variabel independen. Uji multikolonieritas dapat dilihat dari (1) nilai

tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua

ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur

variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan

oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance rendah sama

dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/ Tolerance). Nilai cutoff

yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas

adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10

(Ghozali, 2011).

10Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. cara untuk mendeteksi adanya

heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik Scatterplot. Grafik

ini dibentuk dari ZPRED (sebagai variabel dependen) dengan

residualnya SRESID. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan

adalah (Ghozali, 2011):

1. Jika terdapat pola tertentu atau titik-titik membentuk pola tertentu

yang teratur, maka mengindikasikan adanya heteroskedastisitas.

2. Jika tidak terdapat pola yang jelas atau titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t-1

(sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul

karena residual (kesalahan penggangu) tidak bebas dari satu

observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data

runtut waktu (time series) karena “gangguan” pada seorang individu

atau kelompok cenderung mempengaruhi “gangguan” pada individu

atau kelompok yang sama pada periode berikutnya. Salah satu cara

11Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan menggunakan

metode Run Test (Ghozali, 2011).

Run Test sebagai bagian dari statistik non-parametrik dapat

pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat

korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan

korelasi maka dapat dikatakan bahwa residual adalah acak atau

random. Hipotesis yang akan diuji adalah:

H0: residual (res_1) random (acak) atau tidak terjadi autokorelasi.

HA: residual (res_1) tidak random atau terjadi autokorelasi.

4. Uji Hipotesis

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier

berganda karena terdapat variabel independen lebih dari satu. Pengujian

terhadap analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk

mengetahui apakah variabel bebas (independen) mempengaruhi

variabel terikat (dependen).

Persamaan linier regresi ganda adalah sebagai berikut:

Harga Sahamit = α0 +α1 EPSit +α2 PERit + α3 PBVit + α4 ROEit + α5

Dividend Yieldit + α6 DERit + α7 Inflasiit + e

Keterangan:

Harga Sahamit = Harga saham perusahaan i pada periode t.

EPSit = Earnings per Share perusahaan i pada periode t.

PERit = Price Earning Ratio perusahaan i pada periode t.

12Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

PBVit = Price to book Value perusahaan i pada periode t.

ROEit = Return on Equity perusahaan i pada periode t.

Dividend Yieldit = Dividend Yield perusahaan i pada periode t.

DERit = Debt to equity perusahaan i pada periode t.

Inflasiit = Inflasi perusahaan i pada periode t.

α0 - α10 = konstanta regresi.

e = error.

a. Uji Koefisien korelasi (R)

Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi

antara dua variabel. Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan

(strength) hubungan linear dan arah hubungan dua variabel acak.

Jika koefesien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai

hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai

variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien korelasi

negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya

jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi

rendah (dan sebaliknya). Untuk memudahkan melakukan interpretasi

mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel penulis

memberikan kriteria sebagai berikut:

Nilai dari Koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai

dengan 1, nilai -1 berarti terdapat hubungan negatif (berkebalikan)

yang sempurna, untuk nilai 0 berarti tidak terdapat hubungan sama

13Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

sekali, sedangkan untuk nilai 1 berarti terdapat hubungan postif yang

sempurna (http://kk.mercubuana.ac.id).

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali, 2011).

Tidak seperti R2, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun

apabila suatu variabel independen ditambahkan kedalam model.

Menurut Gujarati (2003) nilai Adjusted R Square dapat bernilai

negatif, sehingga jika nilainya negatif, maka nilai tersebut dianggap

0, atau variabel bebas sama sekali tidak mampu menjelaskan

hubungan dari variabel terikatnya. Secara matematis jika nilai R2 =

1, maka adjusted R2 = R2 =1 sedangkan jika nilai R2 = 0, maka

adjusted R2 = (1-k)/(n-k). Jika k>1, maka adjusted R2 akan bernilai

negatif (Ghozali, 2011).

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

14Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/770/3/BAB III.pdfMetode penelitian Causal study dipilih untuk mengukur pengaruh faktor fundamental dengan menggunakan

Pengujian ini dilakukan untuk menentukan apakah variabel bebas

secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat

(Ghozali, 2011). Uji ini dapat dilihat pada nilai F. Uji statistik F

mempunyai tingkat signifikansi α = 5%. Kriteria pengujian hipotesis

dengan menggunakan uji statistik F adalah jika nilai signifikansi F

(p- value) < 0,05, maka hipotesis alternatif diterima, yang

menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan

signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2011).

d. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

independen secara parsial (individual) berpengaruh terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2011). Uji statistik t mempunyai nilai

signifikansi α = 5%. Kriteria pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji statistik t adalah jika nilai signifikansi t (p- value)

< 0,05, maka hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan bahwa

suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel

dependen (Ghozali, 2011).

15Analisis Faktor..., Suryadi, FB UMN, 2014