Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan...

34
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

32

BAB III

METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

Film animasi pendek dua dimensi berjudul “Snowy Patchouli” dibuat berdasarkan

ide cerita dari imajinasi bertema drama yang dipadu dengan plot twist sebagai inti

klimaks dari keseluruhan animasi. Film animasi ini berdurasi 5-7 menit dan

memiliki latar belakang tahun 2017 di negara Wales, United Kingdom. Inti cerita

dari animasi “Snowy Patchouli” adalah persahabatan sejati antara seorang anak

tuna rungu bernama Viola dengan seorang anak laki-laki bernama Remus, namun

hubungan itu tidak dapat bertahan lama.

Pengumpulan data sebagai bahan dasar pembuatan cerita dan desain

keseluruhan berasal dari hasil pencarian teori dalam buku acuan, wawancara

dengan narasumber terkait, pengamatan dan dokumentasi lapangan. Pada bagian

wawancara, hasil yang didapat adalah wawancara terhadap seorang tuna rungu,

pemilik anjing jenis Pembroke Welsh Corgi dan seorang mahasiswi yang tinggal

di negara Wales, United Kingdom. Pengamatan langsung terhadap anjing jenis

Pembroke Welsh Corgi juga dilakukan demi pendalaman tokoh yang lebih luas.

Sedangkan untuk dokumentasi lapangan, sudah tergabung dalam sesi wawancara,

terutama untuk keadaan musim dingin di negara Wales.

3.1.1. Sinopsis

Viola adalah gadis tuna rungu yang selalu menghabiskan waktunya sendiri di

sebuah taman. Suatu hari, datang seorang anak laki-laki bernama Remus dan tiba-

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

33

tiba ingin berkenalan dengan Viola. Karena Viola tidak bisa mendengar dan

berbicara dengan lancar, mereka akhirnya saling berkomunikasi dengan tulisan di

buku milik Viola. Lama-kelamaan, ikatan persahabatan mereka semakin kuat dan

mereka saling berjanji untuk bermain setiap hari di taman itu. Namun, tiba-tiba

Viola tidak pernah lagi datang untuk menemui Remus. Remus masih percaya pada

Viola dan terus menunggunya di sana. Pada akhirnya, mereka berdua dapat

bertemu kembali, namun kenyataan yang pahit menimbulkan rasa penyesalan

yang amat besar dalam diri Viola.

Latar tempat dalam film “Snowy Patchouli” adalah negara dengan empat

musim, walaupun begitu bahasa yang digunakan untuk komunikasi antara tokoh

Remus dan Viola menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan untuk

memberitahukan bahwa film animasi ini diciptakan oleh seorang warga negara

Indonesia. Contoh film animasi yang dapat mewakilkan alasan ini adalah Kungfu

Panda dan Moriendo. Kungfu Panda memiliki latar tempat di Cina, namun

menggunakan bahasa Inggris untuk suara para tokohnya. Sedangkan Moriendo

yang merupakan film animasi indie buatan mahasiswa Bina Nusantara memiliki

latar tempat di negara empat musim, tapi tetap menggunakan bahasa Indonesia

sebagai sarana komunikasi antar tokoh.

3.1.2. Posisi Penulis

Posisi penulis dalam laporan ini adalah sebagai peneliti dalam proses perancangan

tokoh utama film animasi “Snowy Patchouli” untuk menemukan acuan dan

sumber teori yang tepat agar dapat diaplikasikan dalam proses produksi. Selain

itu, penulis juga berperan secara keseluruhan dalam proses praproduksi, produksi

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

34

dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara

individu.

3.2. Tahapan Kerja

Tahapan kerja dimulai dengan pembuatan konsep dan tema tentang animasi apa

yang ingin diciptakan serta apa yang mau disampaikan. Sinopsis cerita yang

lengkap ditulis setelah mematangkan konsep dan tema. Kemudian untuk penulisan

laporan, topik ditentukan sesuai dengan bidang yang paling dikuasai. Setelah itu,

adanya proses pembuatan look development awal tokoh yang masih sangat kasar

dan belum melalui tahap penelitian lebih lanjut. Proses penelitian tentang dua

tokoh utama film “Snowy Patchouli” dimulai dari pendalaman pustaka, kemudian

survey, pendalaman referensi dan penerapan pustaka.

Proses ini dapat berputar-putar karena adanya revisi dan perubahan konsep

tokoh sesuai dengan hasil penelitian yang didapat. Selama proses penelitian

berlangsung, pembuatan three dimensional character dari masing-masing tokoh

juga berjalan sesuai dengan perubahan hasil penelitian. Setelah semua terbentuk,

finalisasi gaya visual dan rancangan masing-masing tokoh dibuat dan disesuaikan

dengan hasil penelitian. Berikut adalah bagan proses tahapan kerja dalam

perancangan tokoh utama dalam film animasi “Snowy Patchouli”.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

35

Gambar 3.1. Skema tahapan kerja perancangan tokoh (Dokumentasi pribadi)

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

36

Gambar 3.2. Skema tahapan kerja setelah perancangan tokoh (Dokumentasi pribadi)

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

37

3.3. Acuan

3.3.1. Tokoh Viola

a. Wawancara

Sebagai salah satu bahan referensi untuk tokoh Viola, terdapat wawancara yang

dilakukan dengan seorang gadis tuna rungu. Tahap wawancara dapat memberi

informasi yang lebih jelas mengenai seorang tuna rungu. Hal ini dilakukan karena

apabila observasi, data yang didapat kurang begitu akurat. Gadis yang

diwawancarai juga terlihat tidak begitu berbeda dengan gadis normal pada

umumnya.

Tahap wawancara dilakukan dengan seorang gadis bernama Joanna

Kartika, seorang mahasiswi jurusan Desain Grafis di Universitas Multimedia

Nusantara. Dia adalah seorang teman dan penyayang binatang.

Menurutnya, ada berbagai cara berkomunikasi dengan orang lain,

beberapa yang sering digunakan adalah berbicara langsung tapi cenderung pelan,

bahasa isyarat, mengetik di handphone dan menulis di kertas. Apabila berbicara

langsung biasanya kepada orang yang bisa dengar dan berjarak dekat dengannya,

namun kurang efektif karena suaranya cenderung pelan. Bahasa isyarat digunakan

saat berbicara dengan orang yang sama-sama mengerti. Namun apabila orang lain

sulit berkomunikasi dengan cara-cara tersebut, mengetik atau menulis adalah

solusi yang tepat.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

38

Joanna mengatakan kalau alat bantu dengar sangat penting dan ia akan

kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari jika tidak memakainya. Alat bantu

dengar berguna untuk merasakan getaran suara yang ada di sekitarnya. Harga alat

bantu dengar cukup mahal, sekitar tiga puluh juta tiap pasang, menggunakan

baterai yang kuat hingga dua minggu.

Gambar 3.3. Joanna Kartika (Dokumentasi pribadi)

b. Websearch dan Video

Salah satu video dokumenter singkat yang didapat dari Youtube yang berjudul A

Day Through a Deaf Person. Menceritakan tentang keseharian seorang gadis tuna

rungu bernama Ren. Video ini menjelaskan bahwa seorang tuna rungu secara

penampilan tidak jauh berbeda dengan orang normal lainnya, yang berbeda

hanyalah cara berkomunikasi mereka. Apabila ia berbicara dengan sesama tuna

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

39

rungu, terlihat lebih terbuka dan banyak berkata-kata, karena mereka saling

berkomunikasi lewat bahasa isyarat. Sedangkan apabila berbicara dengan orang

yang tidak mengerti bahasa isyarat, ia lebih memilih untuk menulis atau

menggunakan bahasa tubuh, namun bahasa tubuh sering kali kurang efektif.

Berkomunikasi dengan orang normal membuat ia lebih diam dan merasa kurang

percaya diri karena tidak mengerti apa yang mereka katakan, terutama saat

mereka berbicara menggunakan mulut.

Gambar 3.4. Seorang tuna rungu menulis pesan yang ingin dikatakan (http://www.youtube.com )

Gambar 3.5. Seorang tuna rungu menggunakan bahasa tubuh (http://www.youtube.com )

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

40

Film animasi “Snowy Patchouli” memiliki latar tempat sebuah taman di

sebuah negara dengan empat musim dan saat itu sedang musim dingin. Oleh

karena itu, untuk mempermudah perancangan tokoh dengan latar musim dingin,

diperlukan sumber tertentu untuk menjelaskan tentang cara berpakaian saat

musim dingin melanda. Salah satu sumber yaitu seorang perempuan asal

Indonesia bernama Aggy yang tinggal di Inggris untuk waktu yang cukup lama.

Aggy menuliskan secara lengkap di blog miliknya tentang cara berpakaian yang

benar dan nyaman saat musim dingin selama tinggal di Inggris.

Gambar 3.6. Gaya berpakaian Aggy saat musim dingin (http://www.dreamexplorewander.com )

Menurutnya, pada beberapa kota di Inggris seperti Leeds dan Nantes yang pernah

dijadikan tempat tinggal, saat musim dingin tidak terlalu dingin dan saat musim

panas juga tidak terlalu panas. Saat musim dingin tiba, disarankan untuk memakai

baju berlapis, selain menghangatkan tubuh, baju berlapis juga dapat menyerap

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

41

keringat dari tubuh dan mengalihkannya ke lapisan berikutnya. Lapisan paling

dalam sebaiknya ketat dan hangat, lapisan berikutnya bisa baju biasa, lalu lapisan

terakhir jaket. Jaket yang dipilih disesuaikan dengan kondisi cuaca dan jaket atau

mantel yang berkantung besar dapat menjadi alternatif untuk menghangatkan

tangan.

Gambar 3.7. Gaya berpakaian Aggy saat musim dingin (http://www.dreamexplorewander.com )

Untuk musim dingin, disarankan menggunakan boots atau sepatu yang memiliki

sol dan lapisan tebal. Sepatu olahraga biasa juga dapat dipakai apabila dinginnya

tidak begitu menusuk. Menggunakan sepatu di musim dingin sebaiknya yang non-

slip, ini sangat penting agar tidak mudah terpeleset. Selain sepatu, kaos kaki yang

hangat juga mendukung proses penghangatan tubuh. Syal juga menjadi favorit

banyak orang karena tipis dan bisa dipakai saat musim hangat atau tidak terlalu

dingin dan yang tebal berguna saat musim dingin.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

42

Gambar 3.8. Gaya berpakaian Aggy saat musim dingin (http://www.dreamexplorewander.com )

Berbicara tentang musim dingin di Inggris, terdapat narasumber lain yang

merupakan seorang mahasiswi asal Welsh, Inggris bernama Freya Whelan yang

mau menceritakan bagaimana kehidupan di sana. Menurutnya, saat musim dingin

kebanyakan orang lebih memilih untuk diam di rumah, terutama saat hujan,

namun saat cuaca tidak terlalu dingin atau sedikit bersalju, mereka cenderung

suka berada di luar rumah. Terkadang cuaca terasa dingin namun diiringi sinar

matahari sehingga orang-orang memilih untuk bermain di luar. Terdapat beberapa

kesamaan pendapat antara Freya dengan Aggy tentang cara berpakaian di Inggris,

seperti memakai syal, jaket tebal atau mantel, sepatu boots dan celana jeans.

Secara fisiologis, tokoh Viola memiliki referensi dari seorang Youtuber

dan pengusaha muda bernama Rae Kanoa yang baru berumur 17 tahun. Rae

adalah seorang keturunan Asia yang lahir dan tinggal di Nevada, Amerika Serikat.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

43

Gambar 3.9. Rae Kanoa (http://www.youtube.com )

Gambar 3.10. Rae Kanoa (http://www.youtube.com )

Rae memiliki kulit berwarna sawo matang, berambut hitam dan bermata

sipit. Dia juga memiliki ukuran tubuh yang cenderung pendek dan kurus. Tokoh

Viola terbentuk berdasarkan fisik dari Rae, dengan berbagai penyesuaian teori dan

latar belakang Viola.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

44

c. Film

Secara psikologis, salah satu tokoh dari film animasi Jepang, Koe no Katachi (A

Silent Voice) bernama Shouko Nishimiya adalah acuan utama dalam

penggambaran psikologis Viola. Shouko Nishimiya adalah seorang gadis SMA

yang tuna rungu dan berusaha untuk berteman dan tidak merepotkan orang lain

karena kekurangannya.

Gambar 3.11. Shouko Nishimiya (http://www.indoxxi.com )

Gambar 3.12. Shouko Nishimiya (http://www.indoxxi.com )

Shouko memiliki kepribadian yang cenderung introvert karena

kekurangannya, namun dia memiliki pendirian yang kuat dan berkeinginan untuk

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

45

tidak menjadikan kekurangannya sebagai penghalang dalam berkomunikasi.

Shouko cenderung pendiam dan pemalu, sifatnya juga penyabar walaupun banyak

teman sekelas yang menindas dirinya. Shouko juga menguasai bahasa isyarat,

namun sebagai perkenalan pertama dengan teman-teman sekelasnya yang tidak

mengerti bahasa isyarat, Shouko menggunakan buku sebagai alat komunikasi.

Dalam beberapa adegan dalam film ini, terdapat beberapa petunjuk yang

menunjukkan kalau Shouko adalah seorang tuna rungu. Saat ia disuruh guru untuk

memperkenalkan dirinya, Shouko tidak merespon, namun saat ditepuk

pundaknya, Shouko barulah bereaksi. Ketika guru menjelaskan sesuatu di depan,

Shouko terlihat tidak mengerti dan ia juga terlambat bernyanyi saat latihan paduan

suara. Suaranya terdengar sedikit aneh dan pelafalannya kurang bisa dimengerti

orang awam.

Secara sosiologis, tokoh Viola diciptakan berdasarkan tokoh Cinderella

dari animasi klasik Disney berjudul “Cinderella”. Tokoh Cinderella memiliki latar

belakang keluarga yang cukup menyedihkan. Ia memiliki ayah yang sangat

menyayanginya, didampingi oleh ibu dan dua saudara perempuan tiri. Namun

sejak ayahnya meninggal, ibu dan dua saudara tirinya menjadi kejam dan tidak

segan-segan menjadikan Cinderella sebagai pembantu mereka. Cinderella

memiliki hobi yang berhubungan dengan kesenian, seperti bernyanyi, menari dan

menjahit pakaian. Cinderella juga penyayang binatang, terbukti dari banyak

binatang yang mau berteman dengannya. Penggambaran tokoh Viola yang

berdasarkan tokoh Cinderella disesuaikan juga dengan teori serta kondisi

fisiologis dan psikologisnya.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

46

Gambar 3.13. Cinderella (http://www.princess.disney.com )

3.3.3.1. Perbandingan Acuan yang Didapat untuk Tokoh Viola

Tabel 3.1. Perbandingan Acuan Tentang Seorang Tuna Rungu (Dokumentasi pribadi)

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

47

3.3.2. Tokoh Remus

a. Film

Secara keseluruhan, referensi untuk tokoh Remus terdiri dari dua jenis, yaitu

Remus dalam wujud manusia dan anjing Corgi. Secara fisiologis, tokoh Remus

(manusia) memiliki referensi dari seorang aktor asal Amerika bernama Ty

Simpkins. Aktor kelahiran 6 Agustus 2001 ini terkenal sejak perannya dalam

beberapa film ternama dunia seperti Iron Man 3, Insidious: Chapter 1 & 2 dan

Jurassic World.

Gambar 3.14. Ty Simpkins (http://www.hollywoodlife.com )

Gambar 3.15. Ty Simpkins (http://www.youtube.com )

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

48

Ty Simpkins memiliki rambut yang pirang kecoklatan, bermata besar dan

berwarna biru, bentuk wajah yang sedikit lonjong, berparas tampan dan manis.

Tokoh Remus (manusia) digambarkan dari Ty Simpkins yang saat itu masih

berumur 14 tahun dan membintangi film Jurassic World.

Berbicara tentang transformasi dari hewan ke manusia atau sebaliknya,

terdapat sebuah film yang menjadi salah satu referensi untuk Tokoh Remus yaitu

Brave. Dalam film Brave, ibu Merida mendapat kutukan yang mengubahnya dari

seorang ratu menjadi seekor beruang besar. Sosoknya sebagai ratu anggun dan

cantik memang tidak tergambarkan dalam wujud beruang besar, namun caranya

bersikap masih selayaknya seorang ratu. Walaupun begitu, karena mendapat

kutukan, terkadang kebiasaan alami seekor beruang muncul di saat yang tidak

terduga.

Gambar 3.16. Ratu Elinor (http://www.disney.wikia.com)

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

49

Penerapannya terhadap tokoh Remus adalah cara menggambarkan sosok

asli Ratu Elinor dalam wujud beruang besar. Bedanya, Remus aslinya adalah

seekor anjing, tapi digambarkan sebagai manusia sehingga masih memiliki

kualitas dan ciri khas dari seekor anjing. Oleh karena itu, hal yang harus

diperhatikan adalah bagaimana menampilkan esensi seekor anjing Corgi dalam

wujud manusia. Dalam salah satu adegannya, Ratu Elinor dalam wujud beruang

masih memperdulikan mahkotanya dan makan buah beri beracun di hutan dengan

ranting sebagai pengganti garpu. Hal ini menjadi penanda kalau Ratu Elinor masih

ada di alam bawah sadarnya bahwa dirinya adalah seorang ratu, bukan beruang.

b. Wawancara dan Observasi

Tokoh Remus (anjing Corgi) memiliki referensi dari anjing Corgi milik seorang

wanita bernama Jessie yang tinggal di area Jakarta Barat, Indonesia. Sang pemilik

anjing Corgi, Jessie bersedia menjadi narasumber untuk kebutuhan referensi

dalam penggambaran tokoh Remus (anjing Corgi). Anjing Corgi ini bernama Sir

Patrick yang baru lahir pada 6 Mei 2017 lalu.

Gambar 3.17. Sir Patrick (http://www.instagram.com )

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

50

Gambar 3.18. Sir Patrick (http://www.instagram.com )

Melalui proses observasi, Sir Patrick memiliki tubuh yang sama seperti

anjing Corgi pada umumnya, pendek dan berbulu tebal. Bulunya berwarna coklat

muda kepirangan dengan dominan warna putih. Matanya berwarna hitam dan

terlihat selalu ceria serta aktif. Karena masih berumur sekitar 4 bulan lebih, Sir

Patrick tergolong masih anak-anak berumur 12-13 tahun apabila dibandingkan

dengan umur manusia.

Secara psikologis, tokoh Remus keseluruhan terinspirasi juga dari anjing

Corgi milik Jessie, Sir Patrick. Melalui proses wawancara, diketahui bahwa anjing

Corgi ini fisiknya sangat prima dan sempurna. Sir Patrick adalah anjing yang

pemberani dan suka membela yang lemah. Sifat yang ditunjukkan lebih ke arah

pribadi yang extrovert karena easygoing dan mudah bergaul dengan siapapun

yang ia sukai.

Sedangkan secara sosiologis, karena Remus tidak begitu diperlihatkan

latar belakangnya, jadi tidak ada acuan yang begitu spesifik. Namun karena

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

51

keseluruhan inspirasi tokoh Remus berasal dari Sir Patrick, maka secara

sosiologis akan mirip dengannya. Sir Patrick dibeli oleh Jessie dari breeder yang

sangat bertanggung jawab, sehingga saat pertama kali Jessie menjemputnya, Sir

Patrick terlihat gemuk, bulat dan menggemaskan. Sir Patrick memiliki hobi

menggigit mainan dan apapun yang menurutnya bisa digigit, sampai kadang bisa

sampai merusaknya.

3.3.3.2. Perbandingan Acuan yang Didapat untuk Tokoh Remus

Tabel 3.2. Perbandingan Acuan Tokoh Remus (Dokumentasi pribadi)

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

52

3.4. Proses Perancangan

3.4.1. Tokoh Viola

1. Rancangan awal tokoh Viola

Pada awalnya, tokoh Viola sudah diciptakan sejak Ujian Akhir Semester

matakuliah 2D Animation. Tokoh Viola diciptakan sebagai pemeran utama dalam

bumper animasi yang dibuat untuk memenuhi syarat ujian. Konsep tempat sama,

namun ceritanya sangat berbeda dengan “Snowy Patchouli” sekarang. Oleh

karena itu rancangan tokoh Viola juga berubah drastis karena berbagai aspek.

Berikut adalah rancangan awal tokoh Viola.

Gambar 3.19. Konsep awal tokoh Viola (Dokumentasi pribadi)

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

53

Gambar 3.20. Konsep awal tokoh Viola (Dokumentasi pribadi)

Terdapat dua kali perubahan konsep awal tokoh Viola. Gambar pertama

adalah rancangan Viola untuk keperluan ujian mata kuliah 2D Animation. Gambar

kedua adalah perubahan untuk menyederhanakan tokoh Viola, namun masih ada

unsur yang sama yaitu warna rambut, mata, kulit dan pakaian. Pembuatan

rancangan tokoh di atas dilakukan sebelum memulai proyek tugas akhir, sehingga

belum berdasarkan studi pustaka dan acuan lebih lanjut tentang perancangan

tokoh.

2. Three dimensional character tokoh Viola

Secara fisiologis, pada awal cerita Viola berusia 14 tahun dengan tinggi 148 cm

dan berat 38 kg. Ia memiliki ciri khas dari ras Mongoloid Asia. Penampilannya

sederhana dan mantel yang ia gunakan agak sedikit kotor karena setiap hari

dipakai. Postur tubuhnya cenderung tertutup dan suka menunduk. Memiliki warna

rambut hitam, mata coklat tua dan kulit sawo matang. Wajahnya cenderung

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

54

berbentuk bulat dan hidungnya kurang mancung. Bentuk matanya sipit dan tidak

memiliki kelopak mata. Viola adalah seorang tuna rungu.

Pada akhir cerita, Viola yang akhirnya kembali bertemu dengan Remus

terlihat berubah. Rambutnya sedikit lebih panjang, pakaiannya tidak lusuh lagi

dan sudah menggunakan alat bantu dengar. Berat badan dan tingginya naik

menjadi 41 kg dan 150 cm.

Secara sosiologis, Viola adalah anak tunggal dan mengalami gangguan

pendengaran sejak umur 3 tahun. Pada umur 5 tahun, ayah kandung Viola

meninggal karena kecelakaan dan ibunya menikah lagi dengan seorang pria asal

Wales, United Kingdom. Viola dan ibunya pindah ke sana dengan harapan

memiliki kehidupan yang lebih baik. Ternyata ayah tiri Viola adalah seorang

penipu dan ibunya menjadi stres. Viola sering menjadi pelampiasan amarah

ibunya sehingga ia lebih sering menghabiskan waktu di taman sambil

menggambar daripada di rumahnya.

Viola menjadi hampir ditelantarkan, oleh karena itu dia pasrah dengan

tidak memiliki alat bantu dengar yang harganya mahal. Pada akhirnya, Viola dan

ibunya berusaha untuk membangun kehidupan yang lebih baik dengan pindah ke

kota lain. Oleh karena itu, Viola tidak sempat berpamitan dengan Remus hingga ia

harus menunggu berbulan-bulan lamanya.

Secara psikologis, Viola selalu berusaha untuk tidak merepotkan orang

lain dan ingin memiliki teman. Sifatnya cenderung pendiam dan tertutup, namun

ia akan sangat senang apabila ada orang yang tulus ingin berteman dengannya.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

55

Viola terbiasa untuk selalu tabah akan segala kondisi kehidupan yang

menimpanya dan memilih untuk melakukan hal-hal yang ia sukai. Viola memiliki

bakat menggambar dan bahasa isyarat yang ia pelajari saat masih kecil.

3. Sketsa rancangan tokoh Viola

Gambar 3.21. Sketsa rancangan tokoh Viola (Dokumentasi pribadi)

Setelah menentukan three dimensional character dari tokoh Viola, tahap

selanjutnya adalah membuat beberapa alternatif rancangan pakaian, gaya rambut

dan bentuk mata. Model rambut yang digunakan untuk Viola saat pertama kali

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

56

bertemu Remus adalah model D. Dibandingkan model B dan C, model D jauh

lebih cocok dengan kepribadian Viola yang pendiam dan tidak berasal dari

keluarga yang bahagia. Selain itu, bagian poni dibuat pendek dan terlihat

berantakan untuk menunjukkan ekspresi dan kesan gadis yang lugu. Model

rambut A dipilih setelah menentukan model rambut awal. Model rambut ini

terlihat lebih panjang karena digunakan untuk Viola saat bertemu kembali dengan

Remus setelah berbulan-bulan lamanya.

Bentuk mata D dipilih karena menyesuaikan dengan ciri khas mata dari ras

Mongoloid Asia yang rata-rata cenderung sipit dan tidak memiliki kelopak. Selain

itu, karena style dalam rancangan ini menggunakan model mata yang berukuran

besar, bentuk mata sengaja dibuat sedikit tajam ke atas agar terlihat sipit

dibanding mata Remus.

Model pakaian Viola yang dikenakan saat awal cerita menggunakan model

A. Model A dipilih karena terlihat lebih sederhana dibanding yang lain, hal ini

berkaitan dengan dimensi sosiologis Viola. Model B, C dan D masih memberikan

kesan mewah dan rapi, kurang cocok dengan latar belakang dan kepribadian

Viola. Sedangkan model C dipilih untuk rancangan Viola setelah bertemu kembali

dengan Remus. Semua model dibuat berdasarkan konsep awal dan acuan untuk

tokoh Viola.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

57

4. Rancangan percobaan pertama tokoh Viola

Berikut adalah konsep rancangan pertama tokoh Viola dengan sedikit melakukan

proses studi pustaka dan pencarian referensi. Perancangan ini telah melalui

beberapa perubahan.

Gambar 3.22. Rancangan tokoh Viola (Dokumentasi pribadi)

Melalui pra-sidang 1, konsep rancangan ini mengalami perubahan yang

cukup signifikan karena ada banyak unsur yang tidak sesuai dengan three

dimensional character Viola. Contohnya, Viola memiliki latar belakang keluarga

yang tidak memperhatikan dirinya. Namun pada rancangan ini, Viola di sebelah

kiri terlihat seperti anak dari keluarga berada. Selain itu, Viola berasal dari ras

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

58

Mongoloid Asia, namun warna kulit dan matanya kurang mencerminkan hal

tersebut.

Gambar 3.23. Sketsa gestur tokoh Viola (Dokumentasi pribadi)

Viola cenderung suka menunduk dan tertutup, hal ini berhubungan dengan

sifatnya yang introvert dan pemalu. Dia juga jarang tersenyum karena latar

belakangnya yang kurang bahagia dan tidak punya teman karena pindah ke negara

yang jauh.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

59

Gambar 3.24. Sketsa ekspresi emosi tokoh Viola (Dokumentasi pribadi)

Ekspresi emosi tokoh Viola ini dibuat berdasarkan studi pustaka tentang

enam emosi dasar manusia oleh Granberg (2009). Ekspresi bahagia dibuat natural

dan terkesan polos, alis naik dan mata terbuka secara normal. Ekspresi sedih

dibuat dengan alis yang melengkung ke dalam, mata melihat ke bawah dan

terlihat sayu. Ekspresi marah digambarkan melalui alis yang miring ke tengah

wajah dan bentuk mata lebih tajam. Ekspresi takut dilihat melalui mulut yang

terbuka sedikit, alis dan mata terlihat gelisah dan dilengkapi arsiran di bawah

mata sebagai efek pendukung. Ekspresi terkejut terlihat dari mata dan mulut yang

terbuka lebar, sedangkan ekspresi jijik terlihat dari sorot mata meremehkan dan

alis yang naik sebelah.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

60

3.4.2. Tokoh Remus

1. Three Dimensional Character tokoh Remus

Secara fisiologis, Remus dalam wujud manusia saat awal cerita memiliki ciri fisik

dari ras Kaukasoid Nordik. Remus berumur 14 tahun dengan tinggi 154 cm dan

berat 52 kg. Penampilannya terawat dan posturnya selalu tegap serta terbuka.

Memiliki warna rambut pirang keemasan, mata biru dan kulit putih. Bentuk

wajahnya oval, alisnya tebal, matanya besar dan juga memiliki kelopak mata.

Bentuk telinganya cukup lebar. Sedangkan ketika akhir cerita, karena menderita

kelaparan dan kedinginan, tubuhnya menjadi semakin kurus hingga turun 5 kg.

Penampilannya lusuh seperti tak terurus dan keadaannya memprihatinkan.

Sedangkan Remus dalam wujud anjing Corgi berumur 10 bulan dengan

tinggi 30 cm dan berat 12 kg. Tubuhnya sehat dan gempal, bulunya tebal dan

menggemaskan. Ketika akhir cerita, tubuhnya semakin kurus dan bulunya rontok

karena menderita kelaparan.

Secara sosiologis, Remus adalah seekor anjing Corgi yang sedang mencari

teman sambil membawa bola mainan pemberian pemiliknya terdahulu. Remus

bertemu Viola di sebuah taman dan seketika ia langsung tertarik dan ingin

mengajak Viola bermain. Remus percaya kalau Viola akan menjadi teman

sekaligus majikan yang baik untuknya.

Secara psikologis, Remus memiliki pribadi yang extrovert dan mudah

bergaul dengan siapapun. Sifatnya yang optimis dan selalu ceria selalu membuat

orang-orang disekitarnya tersenyum. Remus adalah seorang yang setia dan

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

61

percaya sepenuhnya pada setiap orang yang ia sukai, termasuk Viola. Remus

dapat membedakan antara orang yang tulus berbuat baik padanya dan yang tidak.

2. Sketsa awal tokoh Remus

Setelah menentukan three dimensional character dari tokoh Remus, tahap

selanjutnya adalah membuat beberapa alternatif rancangan pakaian, gaya rambut

dan bentuk mata.

Gambar 3.25. Sketsa rancangan tokoh Remus (Dokumentasi pribadi)

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

62

Model rambut yang dipilih adalah model C. Hal ini dikarenakan model C

lebih terlihat fluffy dan cocok untuk kepribadian Remus yang enerjik dan penuh

semangat. Model rambut yang fluffy dipilih karena Remus (manusia) dibuat

berdasarkan ciri khas anjing Corgi. Hal ini juga berkaitan dengan acuan dimensi

fisiologis yang dipakai, yaitu Ty Simpkins. Model rambut yang dipilih harus

penggabungan antara ciri khas bulu anjing Corgi dan model rambut Ty Simpkins.

Bentuk mata adalah unsur penting yang menggambarkan kepribadian

suatu tokoh. Bentuk mata yang dipilih adalah model D karena bentuknya dominan

bulat dan memberikan kesan polos, enerjik dan ceria. Selain itu, bentuk mata yang

dipilih juga berdasarkan ciri khas ras Kaukasoid Nordik.

Model pakaian yang dipilih adalah model pakaian musim dingin anak

laki-laki yang memberi kesan simpel, enerjik dan terlihat mudah dikenakan.

Model B dipilih karena memenuhi kriteria tersebut. Model B terlihat simpel dan

mudah dikenakan oleh Remus yang suka aktif bergerak. Model C mungkin

terlihat sedikit mirip dengan model B, namun model B lebih sedikit ornamen

dibanding Model C.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

63

Gambar 3.26. Sketsa gestur tokoh Remus (Dokumentasi pribadi)

Remus senang bergerak dan bermain di luar ruangan. Selalu tersenyum

dan terlihat bahagia. Kehadirannya seakan-akan membawa kebahagiaan dan

menghapus kesedihan setiap orang yang menjadi temannya. Remus (manusia)

tidak digambarkan fluffy dan pendek seperti wujud aslinya karena ada

penyesuaian terhadap ras dan gesturnya yang lincah.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6550/6/BAB III.pdf · 34 dan pascaproduksi karena film animasi ini adalah proyek yang dilakukan secara individu.

64

Gambar 3.27. Sketsa ekspresi emosi tokoh Remus (Dokumentasi pribadi)

Ekspresi emosi tokoh Remus ini dibuat berdasarkan studi pustaka tentang

enam emosi dasar manusia oleh Granberg (2009). Ekspresi bahagia dibuat natural

dan terkesan polos, alis naik dan mata terbuka secara normal. Ekspresi sedih

dibuat dengan alis yang melengkung ke dalam, mata melihat ke bawah dan

terlihat sayu. Ekspresi marah digambarkan melalui alis yang miring ke tengah

wajah dan bentuk mata lebih tajam. Ekspresi takut dilihat melalui mulut yang

terbuka sedikit, alis dan mata terlihat gelisah dan dilengkapi arsiran di bawah

mata sebagai efek pendukung. Ekspresi terkejut terlihat dari mata dan mulut yang

terbuka lebar, sedangkan ekspresi jijik terlihat dari sorot mata meremehkan dan

alis yang naik sebelah.

Perancangan Tokoh Dalam..., Ivonne Febriani, FSD UMN, 2018