Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2057/8/LAMPIRAN.pdf ·...
Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2057/8/LAMPIRAN.pdf ·...
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
xix
LAMPIRAN A: Wawancara
Prof. Harianto Hardjasaputra
1. Definisi gedung perkantoran yang tahan gempa?
Definisi gedung perkantoran yang tahan gempa adalah gedung yang saat
perancangan dan pembangunannya sesuai dengan standar, ukuran gedung
yang aman atau tahan terhadap gempa.
2. Definisi gedung perkantoran yang tidak tahan gempa?
Definisi gedung perkantoran yang tidak tahan gempa adalah gedung yang
saat perancangan dan pembangunannya tidak mengikuti standar untuk
gedung yang aman terhadap gempa.
3. Syarat gedung yang aman terhadap gempa?
Untuk membangun gedung yang aman terhadap gempa salah satu
syaratnya adalah pengawasan yang baik secara keseluruhan baik oleh
insinyur, konsultan pembangunan, dan pemerintah mulai dari proses
perencanaan sampai proses pembangunan gedung, apakah mulai dari
proses perencanaan dan pembangunan sudah sesuai dengan hitungan dan
gambar yang dirancang untuk membangun gedung yang aman terhadap
gempa.
4. Apakah gedung-gedung perkantoran di Jakarta sudah dibangun tahan
terhadap gempa?
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xx
Sudah, gedung bertingkat tinggi khususnya gedung perkantoran di daerah
Jakarta dalam perencanaan dan pembangunannya sudah dibangun tahan
terhadap gempa. Pengawasan yang dilakukan pun tidak cuman sepihak,
gambar dan hitungan yang dilakukan oleh perencana diperiksa oleh tim
baik oleh konsultan bangunan, insinyur, dan pemerintah DKI Jakarta oleh
tim pengawas konstruksi bangunan apakah sudah sesuai dengan standar
keamanan bangunan yang berlaku. Selama ini berdasarkan pengalaman
saya untuk gedung-gedung perkantoran di daerah Jakarta masih survive
jika terjadi gempa selama perencanaan, pembangunan, dan pengawasan
diawasi dengan baik.
5. Bagaimana dengan pengawasan dan penertiban bangunan di daerah
Jakarta, apakah sudah dilaksanakan dengan baik?
Untuk gedung bertingkat yang tinggi menurut saya sudah diawasi dengan
baik, sudah memliki sistem pengawasan yang komprehensif baik dari
pihak pemilik bangunan dan pemerintah. Berdasarkan pengalaman saya,
justru yang menjadi masalah atau tidak memiliki pengawasan yang baik
adalah pembangunan perumahan rakyat seperti rumah penduduk, ruko dan
sebagainya yang sebagian besar perencanaan, pembangunan dan
pengawasannya sebagian besar tidak diawasi dengan baik. Kualitas
pengecoran, tulang bangunan dan sebagainya belum tentu direncanankan
dan diawasi dengan baik karena kualitas kontraktor, mandor bangunan
bermacam-macam.
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxi
6. Gedung perkantoran di daerah Jakarta rata-rata dibangun dengan
ketahanan gempa berapa SR?
Perencana tidak menjadikan acuan skala Richter sebagai satu-satunya
acuan dalam membangun gedung tahan gempa. Dalam membangun
bangunan perencana berpedoman pada peta zonasi gempa yang
dikeluarkan oleh pemerintah dimana baik skala Richter, tingkat kedalaman
sumber gempa, kualitas tanah, rentan waktu, juga diperhitungkan dalam
pembangunannya.
7. Bagaima pendapat Prof tentang standar keamanan bangunan yang
bervariasi di kota Jakarta?
Pendapat saya terhadap perbedaan standar keamanan bangunan pada
gedung kantor tingkat tinggi dan gedung kantor tingkat rendah, menurut
saya baik itu gedung tingkat tinggi maupun gedung tingkat rendah
seharusnya dibuat dengan standar keamanan yang sama, risiko kerugian,
korban jiwa yang ditimbulkan saat terjadi gempa bumi bukan hanya terjadi
pada gedung tinggi namun juga pada gedung perkantoran tingkat rendah.
Pemilik bangunan dan kontraktor harus mempunyai kesadaran yang baik,
sebagai contoh bangunan tingkat rendah tidak boleh dibangun dengan
sembarangan.
8. Faktor-faktor apa yang membuat suatu gedung tidak aman terhadap gempa
menurut?
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxii
Faktor yang membuat suatu gedung tidak aman terhadap gempa adalah
proses pelaksanaan, perencanaan, dan pengawasan yang tidak baik.
Sebetulnya secara ilmu pengetahuan dan teknik kita sudah mengetahui
bagaimana merancang suatu bangunan yang tahan terhadap gempa, mulai
dari perhitungan balok, tulang, dan sebagainya. Masalah yang terjadi
adalah terkadang pemilik bangunan dan kontraktor dalam membangun
suatu gedung mau serba cepat dan murah sehingga terjadi proses
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan bangunan yang
tidak baik.
9. Apakah gedung perkantoran di daerah Jakarta sudah dilengkapi dengan
panduan mitigasi gempa bumi bagi karyawan jika terjadi gempa bumi?
Sudah, sebagian besar gedung perkantoran bertingkat di Jakarta sudah
dilengkapi dengan infrastruktur mitigasi gempa bumi yang baik, mulai dari
panduan, interior seperti alarm dan pemberian pelatihan terhadap
karyawan. Jika kamu menemukan gedung perkantoran yang tidak terdapat
panduan mitigasi dan belum memberikan pelatihan terhadap karyawannya
berarti pemilik bangunan atau pemimpin kantor tersebut salah dan dapat
memperbesar risiko kerugian yang terjadi jika gempa terjadi. Seharusnya
baik dari pemilik bangunan, pemimpin kantor, dan pemerintah memiliki
perhatian yang serius untuk memberikan pelatihan safety bagi karyawan
perkantorannya jika terjai gempa bumi.
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxiii
10. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun gedung agar
aman terhadap gempa?
Semua pihak harus mempunyai kesadaran yang sama baik dari pemilik
bangunan, konsultan bangunan, maupun pemerintah untuk membangun
dan mengawasi gedung dengan kualitas yang baik. Secara logika pemilik
bangunan seharusnya sadar bahwa gedung yang aman terhadap gempa
tentu memerlukan biaya yang besar dalam pembuatannya dibandingkan
dengan gedung yang tidak tahan gempa, namun dengan membangun
gedung dengan kualitas yang baik dan tahan lama kedepannya gedung
tersebut dapat mencegah risiko kerugian yang terjadi baik dari sisi risiko
bencana alam seperti gempa bumi maupun perawatan gedung yang minim
kerusakan karena sudah dibangun dengan kualitas yang baik. Jadi
kesadaran dari semua pihak sangat penting dalam membangun kualitas
gedung yang baik, pemilik bangunan jangan menekan biaya pembangunan
gedung agar semurah mungkin dan kontraktor jangan korupsi seperti mutu
beton dan tulang bangunan yang sudah direncanakan sejak awal.
11. Dibandingkan dengan negara luar bagaimana standar keamanan bangunan
yang terdapat di Indonesia dan kesiapannya dalam menghadapi bencana
gempa bumi?
Kita harus membandingkan standar keamanan bangunan pada negara yang
rawan terhadap gempa bumi seperti Jepang dan Taiwan. Jika dibandingkan
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxiv
dengan Jepang contohnya, kualitas standar keamanan bangunan jauh dari
kualitas keamanan di Jepang, di Jepang mulai dari perencanaan,
pembangunan, dan pengawasan sudah sangat ketat. Indonesia sendiri
dalam beberapa kasus seperti gempa di daerah Yogyakarta dan Padang
banyak ditemukan gedung milik pemerintah, perumahan yang rubuh saat
terjadi gempa, ini semua diakibatkan pengawasan yang kurang ketat dalam
pembangunan gedung. Saat terjadi gempa kita dapat melihat mutu dari
sebuah bangunan, sebagai contoh di Aceh saat terjadi gempa dan tsunami
perumahan hancur namun masjid tidak, kita dapat melihat mutu bangunan
dan belajar dari situ.
12. Dampak apa yang dapat terjadi jika suatu gedung tidak aman terhadap
gempa?
Korban jiwa dan aset bangunan, tapi yang paling merugikan adalah korban
jiwa manusia yang tidak tergantikan. Perencana, kontraktor, pemilik
bangunan harus sadar bahwa membangun suatu gedung tidak hanya
memikirkan gedung tersebut setelah selesai dibangun masalah sudah
selesai, seharusnya juga memikirkan kualitas jangka panjang dari gedung
tersebut karena bisa saja salah satu dari keluarga perencana, kontraktor,
pemilik bangunan menggunakan fasiltas atau berada pada gedung tersebut,
saat terjadi gempa bumi jika gedung tersebut tidak dibangun dengan
kualitas yang baik maka bisa saja keluarga dekat yang menjadi korban.
Menurut saya melalui media komunikasi visual perlu diinformasikan bagi
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxv
perencana, kontraktor, dan pemilik bangunan agar tidak sembarangan
dalam membangun suatu gedung namun melakukan pemikiran jangka
panjang.
13. Bagaimana dengan kualitas jalur evakuasi yang bervariasi dari setiap
gedung perkantoran?
Karyawan perkantoran yang cedera akibat berdesakan di jalur evakuasi
saat terjadi gempa bumi merupakan akibat dari kurangnya pelatihan yang
diberikan kepada karyawan perkantoran dan perencanaan yang tidak baik
oleh arsitek ataupun insinyur saat merencenakan dan membangun jalur
evakuasi yang terlalu sempit.
14. Apakah perlu media visual yang dapat memberikan informasi mengenai
mitigasi gempa bumi untuk karyawan perkantoran di daerah Jakarta?
Sangat perlu, melalui media komunikasi visual masyarakat dapat
diedukasi sehingga mereka aware akan bahaya gempa dan mengetahui
bagaimana cara menghadapi gempa dengan mitigasi gempa bumi yang
baik. Media tersebut dapat melalui poster, video, dan sebagainya. Para
perencana, kontraktor, dan pemerintah juga perlu dibuat sadar untuk
membangun kualitas gedung yang baik, baik itu di tingkat perumahan
maupun gedung perkantoran. Bencana gempa bumi harus ditanggapi
dengan solusi yang detail karena berbeda dengan bencana seperti banjir
yang bisa diketahui kapan terjadi, dilacak ketinggian airnya, dan
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxvi
sebagainya. Bencana gempa bumi sampai saat ini belum bisa diprediksi
kapan terjadi secara pasti dan selalu terjadi tiba-tiba, oleh karena itu
kesiapsiagaan dengan pengetahuan mitigasi gempa bumi yang baik sangat
perlu dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Pertanyaan untuk BPBD DKI Jakarta
1. Apakah BPBD DKI Jakarta mempunyai informasi mitigasi gempa bumi
untuk gedung perkantoran?
1. Sebelum terjadi gempa
a. Mempersiapkan tas ransel untuk menempatkan barang-barang
keperluan yang dibutuhkan, misalnya : lampu senter, baterai
cadangan, air minum, makanan, sejumlah uang tunai, kartu
identitas, buku tabungan, korek api, lilin, kotak P3K, helm atau
tutup kepala lainnya, baju dalam, dan barang-barang berharga lain
yang dirasakan perlu untuk dibawa.
b. Mengadakan persediaan air minum 2-3 liter sehari / orang.
c. Mencatat nomor telpon darurat dan tempat yang bisa dihubungi.
d. Menegaskan tempat pengungsian, rumah sakit terdekat dan
bagaimana cara pergi ke rumah sakit. Tanyakan tempat-tempat
tersebut pada kantor wilayah kota atau kantor daerah tempat Anda
tinggal.
e. Menentukan tempat yang paling aman untuk berlindung di kantor.
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxvii
f. Meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang stabil dan
tidak tergantung.
g. Mengetahui secara teliti jalan-jalan keluar masuk dalam keadaan
darurat di kantor. Ingat gempa dapat terjadi secara tiba-tiba.
h. Perbaiki kerusakan fasilitas bangunan seperti aliran listrik, lift, pipa
gas, tembok agar terhindar dari bahaya kebakaran.
2. Saat terjadi gempa bumi
a. Jika berada dalam ruangan: diamlah sejenak, jangan panik dan
segeralah keluar dari bangunan. Secepatnya mencari perlindungan
di bawah meja atau di dekat pintu. Jauhi tempat-tempat yang
mungkin mengakibatkan luka seperti kaca, pipa gas atau benda-
benda tergantung yang mungkin akan jatuh menimpa.
b. Jika berada di tengah keramaian, janganlah turut berdesak-desakan
mencari jalan keluar, meskipun orang-orang yang panik
mempunyai keinginan yang sama. Carilah tempat yang tidak akan
kejatuhan runtuhan.
c. Jika berada dalam bangunan tinggi: secepatnya mencari
perlindungan di bawah meja dan jauhilah jendela atau dinding luar
bangunan. Tetaplah berada di lantai dimana kamu berada ketiga
gempa terjadi, dan jangan gunakan elevator atau lift yang ada.
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxviii
3. Setelah terjadi gempa
a. Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari pecahan-pecahan
kaca atau bahan-bahan yang merusak kaki.
b. Periksalah apakah kita atau teman kita mendapat luka yang
memerlukan perawatan segera.
c. Periksalah aliran listrik dan pipa gas yang ada apakah terjadi
kebakaran kecil atau kebocoran gas. Jika tercium bau kebakaran
segera matikan aliran listrik utama, jika tercium bau gas usahakan
segera menutup sumbernya dan jangan sekali-kali menyalakan api
dan merokok.
d. Periksalah kerusakan yang mungkin terjadi pada bangunan kamu.
e. Dengarkan informasi melalui televisi, radio, telepon yang biasanya
disiarkan oleh pemerintah, bila hal ini memungkinkan.
f. Bersiaplah menghadapi kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxix
LAMPIRAN B: Kuesioner
Keterangan kuesioner:
Tulis jawaban (isi) untuk soal dengan kotak jawaban.
Beri tanda X pada salah satu pilihan jawaban dengan tipe soal pilihan
ganda.
1. Nama
2. Gender
• Laki-laki
• Perempuan
3. Umur
4. Pendidikan Terakhir
• TK
• SD
• SMP
• SMA
• Diploma
• S1
• S2
• S3
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxx
5. Jabatan di kantor anda bekerja sekarang ?
6. Sudah berapa lama anda bekerja di kantor anda?
7. Pada lantai berapa anda bekerja di kantor anda?
8. Apakah pernah merasakan gempa bumi di kantor anda ?
• Ya
• Tidak
9. Apa yang pertama kali anda lakukan saat terjadi bencana gempa bumi ?
• Lari
• Menyelamatkan barang-barang penting anda.
• Panik, tidak tahu harus berbuat apa.
• Berdoa
• Tenang
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxxi
10. Apakah di kantor anda sudah terdapat jalur/rute evakuasi yang jelas jika
terjadi bencana gempa bumi?
• Ya
• Tidak
11. Apakah anda sudah mengetahui dengan baik letak pintu darurat, tangga
darurat dan letak lift di kantor anda ?
• Ya
• Tidak
11. Apakah di kantor anda sudah terdapat panduan mitigasi dan kesiapsiagaan
yang jelas jika terjadi bencana gempa bumi dan terdapat pada setiap lantai
gedung kantor anda?
• Ya
• Tidak
12. Apakah sudah pernah mendapatkan pelatihan/training dari kantor anda
mengenai mitigasi dan kesiapsiagaan jika terjadi bencana gempa bumi?
• Ya
• Tidak
13. Dimana letak meja kerja anda ?
14. Apakah letak meja kerja anda dekat dengan sumber aliran listrik ?
• Ya
• Tidak
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
xxxii
15. Apakah letak meja kerja anda dekat dengan sumber aliran/pipa gas?
• Ya
• Tidak
16. Apakah letak meja kerja anda dekat dengan kaca/jendela?
• Ya
• Tidak
17. Apakah letak meja kerja anda dekat atau banyak terdapat benda-benda
berbobot berat di sekitarnya?
• Ya
• Tidak
18. Apakah di kantor anda sudah terdapat kotak/peralatan P3K yang lengkap
dan terdapat pada setiap lantai gedung kantor?
• Ya
• Tidak
19. Apa yang anda lakukan setelah terjadi bencana gempa bumi ?
20. Menurut anda apakah gedung kantor tempat anda bekerja sudah tahan
gempa/aman terhadap gempa?
• Ya
• Tidak
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014
Perancangan Media..., Vincent Aditya Putra Suciadi, FSD UMN, 2014