buku panduan kerugian

89

Transcript of buku panduan kerugian

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 1

SAMBUTAN KETUA PELAKSANA

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pelaksana Lembaga Sertifikasi

Profesi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (LSPP AAMAI) menyambut dengan

gembira lisensi yang telah diberikan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui SK No.

KEP.402/BNSP/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013 setelah melalui prosedur dan upaya yang tanpa

mengenal menyerah dari jajaran Dewan Pengurus AAMAI, Tim Percepatan Pendirian LSPP AAMAI,

Komisi Penguji Sektor Jiwa dan Sektor Kerugian AAMAI serta semua pihak yang terlibat dalam

mempersiapkan pendirian LSPP AAMAI yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Pelaksana LSPP AAMAI mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Komisioner BNSP

dan Master Asesor BNSP atas bimbingan dan pengarahannya dalam proses pendirian LSPP AAMAI.

Pelaksana LSPP AAMAI juga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Komisioner

Otoritas Jasa Keuangan Bidang IKNB atas dukungannya untuk pendirian LSPP AAMAI serta Dewan

Pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)

yang telah memberikan rekomendasi kepada BNSP untuk pendirian LSPP AAMAI.

Tujuan utama pendirian LSPP AAMAI oleh AAMAI adalah untuk meningkatkan standar mutu

pemegang gelar profesional AAMAI untuk mendukung tuntutan perkembangan industri perasuransian

Indonesia dan upaya pihak Otoritas dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para

penyandang predikat ajun ahli maupun ahli asuransi yang merupakan tulang punggung dari

pengelolaan usaha perasuransian yang sehat dan profesional serta sekaligus untuk menjawab tantangan

yang akan muncul pada era pasar bebas.

Adapun tugas utama LSPP AAMAI adalah menyelenggarakan ujian profesi profisiensi yang mengacu

kepada unit kompetensi sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian sesuai Standar Khusus

AAMAI yang telah mendapat registrasi dari Direktorat Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan

Produktifitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui SK No.

KEP.203/LATTAS /XI/2012 tertanggal 27 November 2012.

Sehubungan dengan pelaksanaan tugas utama tersebut, Pelaksana LSPP AAMAI telah menyusun dan

mengesahkan Buku Panduan Ujian Sektor Asuransi Kerugian yang dapat dipergunakan peserta

maupun calon peserta uji LSPP AAMAI yang berlaku mulai tahun 2014 sebagai pegangan dalam

mempersiapkan diri untuk dapat menempuh ujian tersebut dengan sebaik-baiknya.

Dengan diterbitkannya buku panduan ini, Pelaksana LSPP AAMAI mengharapkan agar para peserta

uji dan juga peminat ujian lainnya akan lebih mudah untuk mengikuti ujian-ujian yang

diselenggarakan oleh LSPP AAMAI.

Pada kesempatan ini, Pelaksana LSPP AAMAI menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada

semua pihak yang telah memberikan saran dalam penyempurnaan Buku Panduan Ujian ini yang

namanya tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Semoga Buku Panduan ini dapat menjadi sumber informasi yang efektif dan bermanfaat serta dapat

membantu kelancaran bagi para peserta uji serta kelancaran dalam pelaksanaan program-program

kerja LSPP AAMAI.

Jakarta, November 2013 LSPP AAMAI,

Pelaksana,

Drs. Hendrisman Rahim, MA, FSAI, AAIJ, QIP, CPIE Ketua

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 2

PENGANTAR

KETUA TIM EVALUATOR SEKTOR ASURANSI KERUGIAN

Dengan telah berdirinya Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi

Indonesia (LSPP AAMAI) yang dilisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan SK

No. KEP.402/BNSP/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013 maka Tim Evaluator LSPP AAMAI Sektor

Asuransi Kerugian perlu menerbitkan Buku Panduan Ujian Sektor Asuransi Kerugian LSPP AAMAI

sebagai petunjuk bagi peserta uji.

Melalui Buku Panduan ini diharapkan peserta dan calon peserta uji profesi profisiensi dapat

mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memperoleh sertifikat profesi profisiensi

yang diberikan oleh LSPP AAMAI kepada peserta uji yang telah berhasil lulus semua unit kompetensi

yang dipersyaratkan baik untuk tingkat Ajun Ahli Asuransi maupun Ahli Asuransi Kerugian.

Tim Evaluator akan melakukan sosialisasi terhadap implementasi dari Buku Panduan ini agar dapat

dipahami lebih baik oleh peserta maupun calon peserta uji.

Semoga buku ini dapat menjadi panduan bagi peserta uji yang akan mengikuti ujian-ujian yang

diselenggarakan LSPP AAMAI dan kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah memberikan saran, masukan dan dukungan sehingga buku panduan ini

dapat diterbitkan.

Jakarta, November 2013

LSPP AAMAI,

Evaluator,

Drs. Arizal ER, AIINZ, QPI, AAIK, ICBU, CPIE, QIP

Ketua

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 3

DAFTAR ISI

Sambutan Ketua Pelaksana LSPP AAMAI .......................................................................

Pengantar Ketua Tim Evaluator Sektor Asuransi Kerugian .............................................

Daftar Isi ............................................................................................................................

Halaman

1

2

3

SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI SEKTOR ASURANSI KERUGIAN

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Pendahuluan …………………………………………………………………...…

Pengertian ………………………………………………………………………..

Justifikasi …………………………...…………………………………………….

Ruang Lingkup ……………………….…………………………………………..

Tujuan ………………………………………………………………………...…..

Acuan Normatif ……………………….………………………………………….

Organisasi Pengusul ……………………..……………………………………….

Lingkup Persyaratan Kompetensi ………..……………………………………….

Permohonan Sertifikasi ………………….………………………………………..

Ketentuan Khusus Peralihan …………….………………………………………..

Evaluasi …………………………………………………………………………...

Keputusan Sertifikasi …………………………………………………………..…

Penggunaan Sertifikat ………………………………………………………….…

Surveilan …………………………………………………………………………

Penggunaan Sertifikat …………………………………………………………….

Syarat Umum Dan Ketentuan …………………………………….……………....

Hak Dan Kewajiban Pemegang Sertifikat LSPP AAMAI ……………………….

Sertifikat LSPP AAMAI ………………………………………………..…….….

Keluhan, Perselisihan Dan Keberatan …………………………………..……….

Pemberitahuan Perubahan …………………………………..………….…….….

5

5

6

6

6

6

6

7

9

10

11

12

12

12

12

13

14

15

15

15

PROSEDUR PEMELIHARAAN, PERPANJANGAN, PENUNDAAN DAN PENCABUTAN

SERTIFIKAT PROFISIENSI

1

2

3

4

Pemeliharaan Sertifikat ………………………………………….…………….…

Perpanjangan Sertifikat ……………………………………….…………………

Penundaan Sertifikat ………………………………………...…………………...

Pencabutan Sertifikat …………………………………………………………….

16

16

20

20

PENDAFTARAN UJIAN SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI LSPP AAMAI

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pendaftaran dan Penundaan Ujian ……………………………..…………….

Biaya Pendaftaran Ujian ………………………………………………..…….

Jadwal dan Penyelenggaraan Ujian ………………………………………….

Metoda Ujian ………………………………………………………………….

Ketentuan Menempuh Ujian ………………………………………………….

Keberatan Atas Hasil Ujian …………………………………………..……….

Pengkuan Mata Ujian Yang Telah Lulus Dari Aamai ………………………..

Pedoman Cara Menjawab Soal Ujian ………………………………………...

Penutup ………………………………………………………………………...

21

21

21

22

23

23

24

24

26

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 4

URAIAN UNIT KOMPETENSI TINGKAT AJUN AHLI ASURANSI SEKTOR

KERUGIAN (K.651210.101.01 - K.651210.108.01)

K.651210.101.01 Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan

usaha asuransi …………………………………………………...

28

K.651210.102.01 Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 30

K.651210.103.01 Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha

asuransi ………………………………………………………….

33

K.651210.104.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha

asuransi kendaraan bermotor dan tanggunggugat ………………

35

K.651210.105.01 Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini usaha

asuransi harta benda, kepentingan keuangan dan pribadi ………

38

K.651210.106.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha

asuransi pengangkutan …………………………………………

41

K.651210.107.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik

underwriting pada perusahaan asuransi kerugian ……………….

43

K.651210.108.01 Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam

bisnis asuransi kerugian ………………………………………...

45

URAIAN UNIT KOMPETENSI TINGKAT AHLI ASURANSI SEKTOR KERUGIAN

(K.651210.401.01 - K.651210.408.01)

K.651210.401.01 Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan

asuransi umum …………………………………………………..

48

K.651210.402.01 Mensuvervisi Manajemen Underwriting pada Perusahaan

Asuransi/Reasuransi Umum …………………………………….

51

K.652010.403.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi reasuransi

dalam usaha perusahaan asuransi umum ………………………..

54

K.651210.404.01 Mengaplikasikan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan dengan

fungsi asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko ………….

59

K.651210.405.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha

asuransi rangka kapal dan penerbangan ………………………...

62

K.651210.406.01 Melaksanakan pengelolaan proses penanganan tehnis dan

administrasi klaim asuransi umum ……………………………...

67

K.651210.407.01 Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi dan bisnis

global dan meangantisipasi dampaknya terhadap usaha

perusahaan ………………………………………………………

70

K.651210.408.01 Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi …...... 73

LAMPIRAN

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Tata Tertib Ujian ………………………………………………..………………

Sanksi atas Pelanggaran Tata Tertib Ujian ……………………..………………

Pelaksanaan Ujian ……………………………………………..………………..

Fomulir Pendaftran Ujian Ajun Ahli Asuransi Kerugian ……..………………..

Fomulir Pendaftran Ujian Ahli Asuransi Kerugian ………...…………………...

Surat Persetujuan Peserta Ujian ……………………………………………...….

Surat Persetujuan Penggunaan Sertifikat …………………………………...……

Formulir Keanggotaan …………………………………………………...………

Formulir Riwayat Pekerjaan …………………………………………..…………

Pengakuan Mata Ujian AAMAI …………………………………………………

76

77

80

81

82

83

84

85

86

87

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 5

SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (LSPP AAMAI)

SEKTOR ASURANSI KERUGIAN

I. PENDAHULUAN

Semakin berkembangnya industri perasuransian di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir ini

menjadikan profesi ahli asuransi ini sangat dibutuhkan oleh sektor pemerintahan dan sektor

swasta. Untuk itu perlu adanya sebuah perlindungan sebagai bentuk pengakuan terhadap

keahlian seseorang dalam profesi ahli asuransi, bentuk perlindungan itu dengan sebuah

sertifikasi dan kualifikasi. Sertifikasi berorientasi pada profesi kerja yang memiliki tujuan agar

para pemegang sertifikat tidak hanya mampu secara teknis (skill) tapi juga kesiapan dan etika

kerja, serta mampu beradapatasi dengan regulasi dan standar yang berlaku. Dengan sertifikat

kualifikasi kerja seseorang dapat dijamin mutu dan kualitasnya.

Poin-poin yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan

pemerintah dan Otoritas Jasa Keungan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta

undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan

masyarakat.

b. Prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian.

c. Etika usaha yang profesional

II. PENGERTIAN

Sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian dimaksudkan untuk untuk memberikan

landasan pengembangan pengetahuan melalui penguasaan yang lebih mendalam tentang asuransi

kerugian dan orientasi utama dalam bidang praktek bisnis dan hukum asuransi, asuransi kerugian

komersial dan asuransi pribadi, serta prinsip-prisnip asuransi harta benda dan kendaraan

bermotorserta beberapa bidang lainnya seperti pengelolaan dan pengawasan manajemen,

manajemen underwriting, reasuransi, manajemen risiko, administrasi klaim, analisis

perkembangan ekonomi, dan melaksanakan fungsi marketing.

Sertifikasi dan Kualifikasi telah disesuaikan dengan standar yang berlaku dan ketentuan yang

berlaku kebutuhan industri. Program ini dapat menjadi pilihan bagi para lulusan baik lulusan

sekolah kejuruan maupun universitas. Standar sertifikasi dan kualifikasi merupakan perpaduan

dari jenjang kualifikasi profisiensi dan kualifikasi jabatan standar industri yang kemudian secara

struktural diadaptasi ke dalam skema sertifikasi.

Persyaratan sertifikasi bagi pemohon/pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan

AhliAsuransi Kerugian yang berkaitan dengan kategori profesi ahli asuransi Kerugian di

Indonesia yang ditetapkan dengan menggunakan standar khusus AAMAI yang sama, dan

Pedoman BNSP yang diberlakukan sama bagi seluruh pemegang sertifikat LSPP AAMAI baik

yang bekerja di Indonesia maupun di luar negeri.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 6

III. JUSTIFIKASI

3.1. Amanat Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, perlu adanya

keahlian dibidang perasuransian.

3.2. Keputusan Menteri Keuangan No. 425 Tahun 2003 tentang Perizinan dan Penyelenggaraan

Kegiatan Usaha Perusahaan Penunjang Usaha Asuransi, harus mengangkat tenaga ahli

asuransi yang memiliki kualifikasi Ajun Ahli atau Ahli Manajemen Asuransi dari Asosiasi

Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.

3.3. Keputusan Menteri Keuangan No. 426 Tahun 2003 tentang Perizinan Usaha dan

Kelembagaan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, harus mengangkat seorang

tenaga ahli asuransi yang memiliki kualifikasi Ajun Ahli atau Ahli Manajemen Asuransi

dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.

IV. RUANG LINGKUP

4.1. Bidang Manajemen Asuransi Kerugian (Umum)

4.2. Lingkup Penggunaan : Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian (Umum)

V. TUJUAN

5.1. Memastikan dan memelihara kompetensi Tenaga Ahli Asurasi kantor pusat usaha

perasuransian dan kantor cabangnya.

5.2. Memastikan dan memelihara kompetensi Tenaga Ahli Asurasi seluruh Indonesia.

5.3. Membangun Sistem sertifikasi profesi profisiensi Tenaga Ahli Asuransi yang kredibel

sesuai Sistem Manajemen Nasional sertifikasi kompetensi

VI. ACUAN NORMATIF

6.1. PP No. 23 tahun 2004 tentang BNSP

6.2. PP No 31 tahun 2006 Sitem Pelatihan Kerja Nasional.

6.3. Perpres No. 8 tahun 2012 tentang KKNI.

6.4. Permenakertrans No. 5 tahun 2012 tentang sistem standar kompetensi kerja nasional.

6.5. Permenakertrans No. 8 tahun 2012 tentang Tatacara penyusunan standar kompetensi kerja

nasional.

6.6. Standar Kompetensi Khusus Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia 2012

VII. ORGANISASI PENGUSUL

Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI)

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 7

VIII. LINGKUP PERSYARATAN KOMPETENSI

8.1. Ajun Ahli Asuransi Kerugian

Profesi (Profession) : AJUN AHLI ASURANSI KERUGIAN.

Bidang Pekerjaan : Tenaga Ahli Asuransi Kerugian Kantor Cabang.

Pengguna Jasa : Perusahaan Perasuransian Usaha Asuransi Kerugian/

Umum

8.1.1. DAFTAR UNIT KOMPETENSI

KODE UNIT JUDUL UNIT

K.651210.101.01 Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada

penyelenggaraan usaha asuransi

K.651210.102.01 Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha

asuransi

K.651210.103.01 Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan

usaha asuransi

K.651210.104.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini

usaha asuransi kendaraan bermotor dan tanggunggugat

K.651210.105.01 Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini

usaha asuransi harta benda, kepentingan keuangan dan

pribadi

K.651210.106.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini

usaha asuransi pengangkutan

K.651210.107.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik

underwriting pada perusahaan asuransi kerugian

K.651210.108.01 Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim

dalam bisnis asuransi kerugian.

8.1.2. KETENTUAN MENEMPUH UJI PROFISIENSI.

a. Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ajun Ahli Asuransi Kerugian

peserta uji wajib menempuh dan lulus 6 (enam) unit kompetensi yaitu :

3 (tiga) unit kompatensi wajib yaitu : K.651210.101.01, K.651210.102.01

dan K.651210.103.01,

dan

3 (tiga) unit kompetensi dari 5 (lima) unit kompetensi yaitu : K.651210.104.01, K.651210.105.01, K.651210.106.01, K.651210.107.01

dan K.651210.108.01

b. Unit Kompetensi K.651210.101.01 s.d. Unit Kompetensi K.651210.103.01

wajib ditempuh dan lulus terlebih dahulu sebelum mengikuti Unit Kompetensi

berikutnya dan dapat ditempuh satu persatu tanpa berurutan.

c. Unit Kompetensi K.651210.104.01 s.d K.651210.108.01 dapat ditempuh setelah

lulus Unit Kompetensi K.651210.101.01 s.d. Unit Kompetensi

K.651210.103.01 secara satu persatu atau lebih tanpa memperhatikan

urutannya.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 8

8.1.3. PERSYARATAN CALON PESERTA UJI (Pre-requisite of candidate)

a. Pendidikan: lulusan SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman kerja minimal 2

(dua) tahun, diutamakan lulusan jenjang pendidikan DIII/S1

b. Sertifikat / Sertifikat Pelatihan: Telah dinyatakan kompeten yang dibuktikan

dengan sertifikat Certified General Insurance dari Asosiasi Ahli Manajemen

Asuransi Indonesia

c. Pengalaman: Bagi yang berpendidikan SMU/SMK/Sederajat, telah

berpengalaman di industri perasuransian minimal 2 (dua) tahun.

d. Rekomendasi : Direkomendasikan oleh perusahaan

8.2. Ahli Asuransi Kerugian

Profesi (Profession) : AHLI ASURANSI KERUGIAN.

Bidang Pekerjaan : Tenaga Ahli Perusahaan Asuransi Kerugian (Kantor

Pusat).

Pengguna Jasa : Perusahaan Perasuransian Usaha Asuransi Kerugian

8.2.1. DAFTAR UNIT KOMPETENSI

KODE UNIT JUDUL UNIT

K.651210.401.01 Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen

perusahaan asuransi umum

K.651210.402.01 Mensuvervisi Manajemen Underwriting pada Perusahaan

Asuransi/Reasuransi Umum

K.652010.403.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi

reasuransi dalam usaha perusahaan asuransi umum.

K.651210.404.01 Mengaplikasikan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan

dengan fungsi asuransi sebagai mekanisme pengalihan

risiko

K.651210.405.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha

asuransi rangka kapal dan penerbangan.

K.651210.406.01 Melaksanakan pengelolaan proses penanganan tehnis dan

administrasi klaim asuransi umum.

K.651210.407.01 Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi dan

bisnis global dan meangantisipasi dampaknya terhadap

usaha perusahaan.

K.651210.408.01 Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi

8.2.2. KETENTUAN MENEMPUH UJI PROFISIENSI.

a. Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ahli Asurnsi Kerugian peserta

uji wajib menempuh dan lulus 5 (lima) unit kompetensi yaitu :

3 (tiga) unit kompatensi wajib yaitu : K.651210.401.01, K.651210.402.01, K.651210.403.01.

dan

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 9

2 (dua) unit kompetensi dari 5 (lima) unit kompetensi yaitu : K.651210.404.01, K.651210.405.01, K.651210.106.01, K.651210.407.01

dan K.651210.408.01

b. Unit Kompetensi K.651210.401.01 s.d K.651210.408.01 dapat ditempuh satu

persatu atau lebih tanpa memperhatikan urutannya

8.2.3. PERSYARATAN CALON PESERTA UJI (Pre-requisite of candidate)

a. Sertifikat / Sertifikat Pelatihan: Ajun Ahli Asuransi Kerugian

b. Rekomendasi : Direkomendasikan oleh perusahaan

IX. PERMOHONAN SERTIFIKASI

9.1. PERSYARATAN MENGIKUTI UJI PROFISIENSI LSPP AAMAI (Request for

assessment)

1. Mengisi formulir pendaftaran

2. Melampirkan :

a. Foto copy sertifikat sesuai persyaratan calon peserta uji masing-masing skema

sertifikasi

b. Surat Rekomendasi dari Pimpinan / Atasan langsung perusahaan tempat kerja

3. Membayar biaya pendaftaran dan uji profisiensi yang telah ditetapkan oleh Pelaksana

LSPP AAMAI.

4. Membuat Pernyataan untuk memenuhi semua persyaratan Pemegang Sertifikat LSPP

AAMAI.

9.2. PRA ASSESSMENT

1. Kepada calon peserta uji telah diberikan penjelasan lengkap mengenai maksud, tujuan

dan tata cara uji kompetensi melalui :

a. Buku Panduan Uji Profisiensi (hard copy dan atau diunduh di situs LSPP AAMAI -

lspp.aamai.or.id)

b. Surat Edaran pelaksanaan ujian.

2. Evaluator melakukan pra assessment atas calon peserta uji yang telah memenuhi semua

persyaratan seperti pada butir 9.1. (FR.038/PRO1)

3. Calon peserta uji yang lulus pra assessment dapat mengikuti uji profisiensi dan yang

tidak lulus diminta untuk melengkapi kekurangan kelengkapan prasyarat uji profisiensi.

9.3. UJI PROFISIENSI LSPP AAMAI (Assessment)

1. Uji Profisiensi diselenggarakan mengacu kepada Standar Khusus AAMAI yang telah

diregistrasi oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasiberdasarkan Surat

Keputusan Dirjen Binalattas NOMOR KEP.203/LATTAS/XI/2012 tanggal 27

Nopember 2012tentang Registrasi Standar Khusus Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi

Indonesia.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 10

2. Uji Profisiensi diselenggarakan oleh Bidang Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi

Profisiensi AAMAI (Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI) yang direncanakan khusus dan

sesuai dengan kalender rencana kerja LSPP AAMAI yaitu pada setiap bulan Maret dan

bulan September.

3. Uji Profisiensi menggunakan metode uji Tertulis Essay dengan jumlah soal sebanyak

14 (empat belas) soal yang terdiri dari 2 (dua) bagian

a. Bagian Pertama : Terdiri dari 8 (delapan) soal yang harus dijawab seluruhnya,

dengan bobot nilai 25%.

b. Bagian Kedua : Terdiri dari 6 (enam) soal pilihan dan yang harus dijawab hanya 4

(empat), dengan bobot nilai 75%

Uji Profisiensi diselenggarakan dalam waktu maksimal 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari

penyelenggaraan

4. Uji Profisiensi Ajun Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI mengacu kepada Materi

Uji Profisiensi untuk Praktek Asuransi (Insurance Practice), Hukum & Asransi (Law &

Insurance), Praktek Bisnis (Business Practice), asuransi kerugian komersial dan pribadi

(Commercial & Personal Insurance), serta prinsip-prisnip asuransi harta benda dan

kendaraan bermotor (Property Pecuniary&motor Insurance).

5. Uji Profisiensi Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI mengacu kepada Materi Uji

Profisiensi untuk Pengelolaan dan Pengawasan Manajemen, Manajemen Underwriting

(Underwriting Management), Reasuransi (Reinsurace), Manajemen Risiko (Risk

Management), Administrasi Klaim (Claim Administration), akseptasi lini usaha

asuransi rangka kapal dan penerbangan, Analisis Perkembangan Ekonomi (Analysis of

Economic Development), dan Melaksanakan Fungsi Marketing (Implementing

Marketing Function).

6. Uji Profisiensi diselenggarakan hanya di Jakarta pada tempat uji yang telah terlebih

dahulu diverifikasi oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI atau kata selain Jakarta atas

permintaan dari peserta uji dengan ketentuan minimal jumlah peserta uji 40 peserta.

7. Uji Profisiensi diselenggarakan dengan pengawasan langsung dari Evaluator yang

diberi tugas oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI dan atau yang telah di tugaskan oleh

Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI dengan tetap dibawah koordinasi Evaluator yang

telah ditugaskan oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI.

X. KETENTUAN KHUSUS PERALIHAN

10.1. Pengakuan kelulusan mata ujian AAMAI

a. LSPP AAMAI mengakui kelulusan peserta atas mata ujian yang diselenggarakan oleh

AAMAI baik untuk tingkat Ajun Ahli Asuransi Indonesia maupun Ahli Asuransi

Indonesia sudah sesuai dengan Standar Ujian Sertifikasi Profesi Profisiensi LSPP

AAMAI.

b. Mata ujian yang diujikan AAMAI yang diakui sama dengan Materi Uji Sertifikasi

Profesi Profisieni LSPP AAMAI adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran 1.

10.2. Pemberian sertifikat profisiensi kepada anggota AAMAI

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 11

a. Memberikan Sertifikat Profesi Profisiensi kepada Anggota AAMAI baik ditingkat

Ajun Ahli Asuransi maupun Ahli Asuransi yang telah mengajukan formulir

permohonan yang dilengkapi dengan :

1. Surat Keterangan dari AAMAI sebagai anggota biasa.

2. Surat Keterangan masih aktif dalam industri perasuransian

3. Surat Keterangan dari AAMAI yang menyatakan telah memenuhi Satuan Kredit

Profesi Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan AAMAI (Program

P2B AAMAI) dan telah memperoleh gelar Qualified Insurance Practitioner

(QIP) yang telah dipertahankan dalam waktu satu tahun.

b. Bagi Anggota AAMAI yang telah memiliki Sertifikat Profesi Profisiensi dari LSPP

AAMAI tunduk kepada ketentuan yang berlaku pada LSPP AAMAI.

XI. EVALUASI

11.1. LSPP AAMAI mengkaji ulang permohonan uji Profisiensi untuk menjamin bahwa :

a. LSPP AAMAI mempunyai kemampuan untuk memberikan uji Profisiensi sesuai

ruang lingkup yang diajukan;

b. LSPP AAMAI menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi pemohon dan

dengan alasan yang tepat dapat mengakomodasikan keperluan khusus pemohon

seperti bahasa dan/atau ketidakmampuan (disabilities) lainnya;

c. pemohon mempunyai pendidikan, pengalaman dan pelatihan yang disyaratkan dalam

skema.

11.2. LSPP AAMAI menugaskan tim evaluator untuk menguji profisiensi dari asesi

berdasarkan persyaratan skema melalui metode uji tertulis, lisan, praktek, pengamatan

dan/atau portfolio.

11.3. Uji profisiensi direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjamin

bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti

terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon.

11.4. LSPP AAMAI menjamin kinerja dan hasil evaluasi termasuk kinerja dan hasil uji

profisiensi, yang didokumentasikan secara tepat dan dimengerti.

11.5. Standar Kompetensi

Standar yang digunakan sertifikasi kompetensi adalah standar khusus Asosiasi Ahli

Manajemen Asuransi Indonesia yang telah diregister oleh Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

11.6. Acuan pembanding kompetensi Kerja sebagai dasar kesesuaian:

a. Standar kompetensi khusus ahli asuansi

b. Undan-Undang nomor 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian

c. Batasan variabel dalam setiap unit kompetensi.

d. Panduan penilaian dalam setiap unit kompetensi.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 12

XII. KEPUTUSAN SERTIFIKASI (Examination Decision)

12.1. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI ditandatangani oleh Ketua Pelaksana LSPP AAMAI

dan Sertifikat Profisiensi yang diterbitkan oleh LSPP AAMAI ditandatangani bersama

dengan Kepala Bidang Sertifikasi

12.2. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI ditetapkan atas dasar hasil Uji Profisiensi yang

dituangkan dalam Berita Acara Ujian dan ditandatangani Evaluator.

12.3. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI bersifat mutlak, ketidakpuasan terhadap keputusan

tersebut dapat dilakukan melalui Proses Banding.

XIII. PENGGUNAAN SERTIFIKAT (Use Of Certificate)

LSPP AAMAI mensyaratkan pemegang Sertifikat Profisiensi, menandatangani persetujuan

untuk:

1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan;

2. Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup Sertifikasinya;

3. Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSPP AAMAI dan tidak

memberikan pernyataan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat

menyesatkan atau tidak sah;

4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi

Profisiensi LSPP AAMAI yang memuat acuan prosedur sertifikasi setelah dibekukan atau

dicabut sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSPP AAMAI yang

menerbitkannya,

5. Tidak menyalahgunakan Sertifikat Profisiensi LSPP AAMAI.

6. Acuan sertifikasi yang tidak sesuai atau penyalahgunaan sertifikat dalam publikasi, katalog,

dll harus ditangani oleh LSPP AAMAI dengan tindakan perbaikan seperti penundaan atau

pencabutan sertifikasi, pengumuman pelanggaran dan jika perlu tindakan hukum lainnya.

XIV. SURVEILAN

14.1. Dalam rangka memastikan dan memelihara kompetensi para Pemegang Sertifikat

Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian, maka minimal setiap tahun sekali

dilakukan surveilan terhadap seluruh Pemegang Sertifikat LSPP AAMAI.

14.2. Surveilan dilaksanakan sesuai dengan Prosedur Pemeliharan Sertifikasi.

14.3. Surveilan dapat dilakukan diluar jadwal yang telah ditentukan, apabila adanya keluhan

pihak ke-3 atau adanya kasus sangkaan malpraktek.

XV. PERPANJANGAN SERTIFIKAT (Re-Certification)

15.1. Perpanjangan sertifikat dilaksanakan 2 (dua) bulan sebelum masa kadaluarsa Sertifikat

Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI dengan

memperhatikan Prosedur Perpanjangan Sertifikasi.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 13

15.2. Perpanjangan sertifikat berlaku hanya bagi pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli

dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI yang tidak kehilangan haknya dikarenakan

kasus kriminal yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.

15.3. Permohonan, persyaratan dan Uji Profisiensi LSPP AAMAI untuk perpanjangan

Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian mengacu kepada

Prosedur Perpanjangan Sertifikasi LSPP AAMAI.

XVI. SYARAT UMUM DAN KETENTUAN (General Term And Conditions)

16.1. Berdasarkan Akte Notaris Ny. Liliana Tanuwidjaja, SH tanggal 24 Maret 2012, LSPP

AAMAI adalah Organisasi Sertifikasi yang memiliki otoritas untuk melakukan Uji

Profisiensi, dan telah dilisensi oleh BNSP berdasarkan Surat Keputusan Ketua BNSP

NOMOR KEP.402/BNSP/X/2013 tangal 8 Oktober 2013 tentang Lisensi Kepada

Lembaga Sertifikasi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.

16.2. Akreditasi/Lisensi LSPP AAMAI dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi

(BNSP) dan atau lembaga independen lainnya untuk menjamin kredibilitas LSPP

AAMAI.

16.3. Untuk tujuan sertifikasi, LSPP AAMAI adalah lembaga mandiri yang mempunyai

kompetensi dan kemampuan untuk mengoperasikan sertifikasi melalui Uji Profisiensi,

dimana pengurus LSPP AAMAI tidak didominasi oleh suatu kepentingan pihak tertentu.

16.4. LSPP AAMAI menetapkan prosedur pemberian sertifikasi yang mencakup: persyaratan

pengakuan, pemeliharaan, perluasan ruang lingkup, pengurangan ruang lingkup,

pembekuan dan pencabutan sertifikat. Jika diperlukan, LSPP AAMAI akan merubah,

menambah atau menghilangkan elemen persyaratan sertifikasi. Dalam hal terjadi

perubahan, LSPP AAMAI akan memberikan informasi kepada setiap pemegang

Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI dan

memberi waktu kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI untuk memenuhi perubahan

persyaratan.

16.5. LSPP AAMAI menerbitkan publikasi prosedur pengajuan dan sertifikasi LSPP AAMAI

melalui proses Uji Profisiensi

a. Sertifikasi LSPP AAMAI untuk profesi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi

Kerugianberlaku 3 tahun sejak tanggal diterbitkan dan tidak dapat dipindahkan pada

pihak lain.

b. Semua pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian

LSPP AAMAI dimasukkan dalam Direktori LSPP AAMAI

16.6. LSPP AAMAI akan melakukan surveilan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI

paling sedikit sekali dalam setahun. Jika diperlukanLSPP AAMAI dapat melakukan

perubahan jadwal pelaksanaan surveilan.

16.7. Jika persyaratan masa berlaku sertifikasi LSPP AAMAI berakhir dan pemegang sertifikat

LSPP AAMAI mempunyai keinginan untuk memperpanjang sertifikasi LSPP AAMAI,

maka pemegang sertifikat LSPP AAMAI harus mendaftarkan kembali minimnal 2 bulan

sebelum masa berlakunya sertifikasi LSPP AAMAI. LSPP AAMAI akan

menginformasikan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI tentang kewajiban

mengajukan perpanjangan sertifikasi LSPP AAMAI paling lambat 3 bulan sebelum

masa berlaku sertifikasi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian habis.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 14

16.8. Pencabutan sertifikat, jika :

a. Pelanggaran terhadap persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI.

b. Gagal memenuhi persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI untuk profesi Ajun Ahli

atau Ahli Asuransi Kerugian

16.9. LSPP AAMAI dapat mencabut sertifikasinya, jika pemegang sertifikat LSPP AAMAI

tidak mampu memenuhi persyaratan lagi.

16.10. Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang dicabut tidak mempunyai hak untuk

menggunakan gelar atau sebutan LSPP AAMAI dan mempublikasikan atau iklan yang

menyatakan masih dalam status sertifikasi pemegang sertifikat yang dicabut

sertifikasinya harus mengembalikan sertifikat kepada LSPP AAMAI.

16.11. Semua informasi yang didapat dari LSPP AAMAI, selama proses persyaratan pengakuan,

pemeliharaan, pencabutan sertifikasi akan diperlakukan secara rahasia kepada pemegang

Sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian.

XVII. HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAI

PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAIBERHAK untuk:

1. Keluhan, komplain, dan permintaan penyelesaian perselisihan kepada LSPP AAMAI.

2. Mendapatkan informasi setiap perubahan persyaratan sertifikasi ProfisiensiAjun Ahli atau

Ahli Asuransi Kerugian.

3. Mendapatkan penjelasan ketika LSPP AAMAImemerlukan informasi tambahan tentang

program-program sertifikasiProfisiensiAjun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian.

KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAI :

1. Pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian harus:

a. Menandatangani Surat Persetujuan Peserta Uji Profisiensi LSPP AAMAI

b. Mematuhi semua persyaratan sertifikasi ProfisiensiAjun Ahli atau Ahli Asuransi

Kerugian dari LSPP AAMAI serta Pedoman-pedoman LSPP AAMAI.

c. Memberikan pelayanan kepada klien berdasarkan persyaratan LSPP AAMAI, aturan dan

kriteria sertifikasi, pemeliharaan serta menjaga kredibilitas aktivitas sertifikasi profesi.

d. Tidak memberikan keterangan tentang sertifikasi ProfisiensiAjun Ahli atau Ahli

Asuransi Kerugian dan sertifikasi yang melibatkan LSPP AAMAIdengan memberikan

interpretasi yang salah tentang LSPP AAMAI.

2. Pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian harus memberikan

pelayanan yang sesuai dan kerjasama yang memungkinkan LSPP AAMAI dapat memonitor

kegiatan yang sesuai dengan standar, regulasi dan Pedoman LSPP AAMAI yang mencakup :

a. Mengijinkan LSPP AAMAI dan evaluator untuk melakukan assessmen, surveilan,

verifikasi terhadap aktivitas pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli

Asuransi Kerugian.

b. Membantu LSPP AAMAI atau personilnya dalam melakukan investigasi dan

penyelesaian keluhan pelanggan yang diajukan pihak ketiga tentang kegiatan pemegang

sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian.

3. Jika diminta oleh LSPP AAMAI, pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli

Asuransi Kerugian harus memberikan rekaman keluhan, sanggahan, dan perselisihan serta

tindakan koreksinya.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 15

XVIII. SERTIFIKAT LSPP AAMAI

Sertifikat yang diterbitkan dari LSPP AAMAI;

1. Berlaku selama 3 tahun.

2. Dapat dicabut jika LSPP AAMAI berkesimpulan bahwa pemegang sertifikat Profisiensi

Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian gagal untuk memenuhi persyaratan.

3. Setelah dinyatakan dicabut, sertifikat kompetensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian

harus dikembalikan kepada LSPP AAMAIatau masa berlakunya sertifikat telah habis.

XIX. KELUHAN, PERSELISIHAN DAN KEBERATAN

19.1. LSPP AAMAI memperhatikan, merekam, menindaklanjuti dan menangani semua

keluhan dan perselisihan yang disampaikan secara tertulis dalam kegiatan sertifikasi.

Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian dapat

mengajukan banding secara tertulis yang menyanggah keputusan tidak lebih dari 1 bulan

dari tanggal keputusan yang dibuat LSPP AAMAI. Setelah menerima keberatan secara

tertulis, LSPP AAMAI membentuk komite yang membantu menyelesaikan dan menjaga

rekaman keluhan keberatan dan perselisihan serta tindakan koreksi.

19.2. Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI

harus memberkan rekaman dari keluhan, keberatan dan perselisihan serta tindakan

koreksinya bila diperlukan dapat menyampaikan keluhan, sanggahan, dan perselisihan

serta tindakan koreksinya.

XX. PERUBAHAN

20.1. Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian akan diberi

informasi jika terjadi perubahan persyaratan dan akan diberikan waktu yang cukup untuk

melakukan perubahan. LSPP AAMAI akan memberitahukan perubahannya kepada

pemegang sertifikat LSPP AAMAI jika sudah selesai.

20.2. Setiap pemberitahuan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI untuk profesi Ajun

Ahli dan Ahli Asuransi Kerugiandalam kaitannya dengan perubahan, dapat dilakukan

melalui pengiriman, fax dan email.

20.3. Perubahan yang signifikan dari sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi

Kerugian mencakup:

a. Perubahan penandatangan sertifikat.

b. Perubahan alamat, kepemilikan, status legal.

c. Perubahan kebijakan dan prosedur.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 16

PROSEDUR

PEMELIHARAAN, PERPANJANGAN, PENUNDAAN DAN PENCABUTAN

SERTIFIKAT PROFISIENSI

I. PEMELIHARAAN SERTIFIKAT (SURVEILAN)

Pemegang sertifikat LSPP AAMAI senantiasa harus selalu memelihara sertifikat profisiensinya

agar dapat dipastikan dan terpeliharanya kompetensi para Pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun

Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa. Untuk dapat terpeliharanya pemegang sertifikat, setiap pemegang

sertifikasi profisiensi harus mengisi formulir update data dan mengirimkannya ke Sekretariat

LSPP AAMAI. Pengisian formulir update data harus dikirimkan oleh setiap pemegang sertifikat

pada bulan Desember kepada LSPP AAMAI atau dilakukan diluar jadwal tersebut, apabila

diminta oleh LSPP AAMAI bila adanya keluhan pihak ke-3 atau adanya kasus sangkaan

malpraktek.

Formulir update data ada dalam lampiran Buku Panduan ini dan bisa diminta ke Sekretariat

LSPP AAMAI atau di diunduh di website LSPP AAMAI lspp.aamai.or.id.

II. PERPANJANGAN SERTIFIKAT

Jika persyaratan masa berlaku sertifikasi LSPP AAMAI berakhir dan pemegang sertifikat LSPP

AAMAI mempunyai keinginan untuk memperpanjang sertifikasi LSPP AAMAI, maka

pemegang sertifikat LSPP AAMAI harus mendaftarkan kembali minimnal 2 bulan sebelum masa

berlakunya sertifikasi LSPP AAMAI. LSPP AAMAI akan menginformasikan kepada pemegang

sertifikat LSPP AAMAI tentang kewajiban mengajukan perpanjangan sertifikasi LSPP AAMAI

paling lambat 3 bulan sebelum masa berlaku sertifikasi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi

Kerugian habis.

1. Tujuan

Prosedur ini disusun untuk memastikan Proses Perpanjangan Sertifikasi sesuai dengan

persyaratan PBNSP 213 serta memelihara dan melakukan pembinaan terhadap para

pemegang sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi yang telah lulus ujian profisiensi dari

LSPP-AAMAI.

P2B diperlukan karena :

Diakui bahwa untuk hampir semua profesi, keberhasilan dalam mendapatkan kualifikasi

profesional bukanlah sebagai akhir proses belajar. Keberhasilan seperti itu justru harus

dipandang sebagai suatu tahapan baru pengembangan profesional yang berlangsung terus

selama pemegang kualifikasi profesional itu bekerja aktif dalam menjalankan profesinya.

Bahwa perkembangan ilmu pengetahuan tentang perasuransian terbukti telah mengalami

kemajuan yang sangat pesat seiring dengan semakin tumbuhnya kebutuhan manusia terhadap

jasa asuransi. Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut mutlak harus diikuti secara terus

menerus oleh para profesional dibidang perasuransian

Dengan melakukan pencatatan secara baik atas kegiatan-kegiatan itu akan diketahui apakah

yang bersangkutan sudah atau belum memenuhi kebutuhannya sendiri atau kebutuhan

perusahaan dimana dia bekerja

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 17

2. Definisi

Pengembangan Profesional Berkelanjutan (P2B) adalah peningkatan pengetahuan,

pengalaman dan keahlian secara terencana dan pengembangan kualitas pribadi yang

diperlukan untuk pelaksanaan tugas-tugas profesional dan teknis selama masa bekerja.

Definisi P2B secara luas ini telah dipilih karena yang menyandang sertifikasi ”Ajun Ahli”

dan ”Ahli” asuransi terdiri dari para spesialis yang membutuhkan pengembangan yang

berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya

Pengembangan profesional ini meliputi pemutakhiran pengetahuan tehnis, pengembangan

manajemen dan segi-segi lainnya

3. Proses Prosedur :

Setiap pemegang sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi yang telah lulus ujian

profisiensi dari LSPP-AAMAI diwajibkan memutakhirkan pengetahuannya baik melalui

kursus, seminar, pendidikan akademik, atau kegiatan lain yang dinilai memadai oleh Tim

Penilai, dan dihitung berdasarkan jumlah Satuan Kredit Profesi (SKP).

SKP tersebut dihitung setiap 3 (tiga) tahun dan dibuktikan dengan Sertifikat/Ijazah/ Surat Keterangan lain yang sah.

Kegiatan yang dapat diberikan nilai SKP adalah semua kegiatan, baik akademis maupun non-akademis, yang relevan dengan ilmu pengetahuan dalam bidang perasuransian serta

syarat-syarat administratif dan kewajiban finansial anggota AAMAI.

Anggota diwajibkan untuk mengumpulkan SKP :

Ajun Ahli Asuransi : minimal 100 SKP

Ahli Asuransi : minimal 150 SKP

Evaluasi terhadap prestasi pencapaian SKP tersebut akan dilakukan oleh LSPP AAMAI setiap 3 (tiga) tahun sekali.

Pengajuan program P2B :

Pemegang sertifikat mengajukan permohonan kepada LSPP AAMAI dengan mengisi

formulir dengan menyertakan 2 (dua) lembar copy Sertifikat/ Penghargaan/

ijazah/Surat keterangan yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah mengikuti

kegiatan program P2B

Berkas pengajuan permohonan tersebut akan dinilai oleh Tim Penilai, kemudian

kepada pemohon akan diberikan jawaban oleh LSPP AAMAI yang disertai dengan

Sertifikat yang baru

Atau secara on line melalui website LSPP AAMAI, lspp.amai.or.id

Rincian Satuan Kredit Profesi (SKP) :

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 18

(DOK-012/PRO10)

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFESIENSI

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

(LSPP AAMAI)

SATUAN KREDIT PROFESI (SKP)

PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN

(PROGRAM P2B)

NO AKTIVITAS DIBIDANG PERASURANSIAN BOBOT

DALAM

NEGERI

LUAR

NEGERI

I PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1 Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show

a. Peserta 10 15

b. Moderator 15 20

c. Nara Sumber / Pembicara 30 40

2 Workshop / Pelatihan / Kursus :

a. Peserta 15 25

b. Pengajar / Pembicara / Fasilitator 25 35

3 Karya Tulis di Bidang Perasuransian

a. Populer (Minimal 9000 karakter) 10 15

b. Jurnal Ilmiah (Minimal 12000 karekter) 20 25

c. Buku (asli dan minimal 100 halaman) 120 150

4 Tenaga Pengajar / Dosen per semester / mata kuliah 20 30

5 Ketua / Anggota Tim Penelitian 30 40

6 Ketua / Anggota Tim Kerja / Ad Hoc / Task force 20 30

7 Penyusunan Resume Buku-Buku Text (Bacaan) 15 25

II KEGIATAN NON EDUKATIF :

1 Peran aktif dalam kepengurusan AAMAI 20 20

2

Peran Aktif dalam Kepengurusan Organisasi Profesi atau Asosiasi

Perasuransian selain AAMAI 15 15

III KEGIATAN LAINNYA

1 Aktivitas, baik akademis maupun non-akademis yang relevan

dengan ilmu pengetahuan dalam bidang perasuransian Ditetapkan oleh TIM

IV ADMINISTRATIF DAN FINANSIAL

1 Melengkapi seluruh persyaratan administrative 10 10

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 19

(FR.023/PRO10)

Lembaga Sertifikasi Profesi Profesiensi

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

(LSPP AAMAI)

FORMULIR ISIAN PROGRAM P2B

A. N a m a : _______________________________________________________________

Nomor Sertifikat LSPP AAMAI : _______________________________________________________________

Tempat, Tanggal Lahir : _______________________________________________________________

Alamat Rumah : _______________________________________________________________

Perusahaan : _______________________________________________________________

Alamat Kantor : _______________________________________________________________

Tel, HP, E-mail : _______________________________________________________________

B. Pendidikan Terakhir : _______________________________________________________________

(lulus berijazah)

C. Lulus Ujian Sertifikasi AAAI : Tahun, __________

Lulus Ujian Sertifikasi AAI : Tahun, __________

D. Program Pengembangan yang diikuti selama tahun : __________

NO PROGRAM PENGEMBANGAN YANG DIIKUTI JML SKP JML.

DN LN

1 Anggota Aktif AAMAI 10 -

2 Aktif di LSPP AAMAI dan/atau Kepengurusan AAMAI 20 -

3 Aktif di Kepengurusan Asosiasi Perasuransian 15 -

4 Peserta Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show 10 15

5 Moderator Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show 15 20

6 Pembicara Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show 30 40

7 Workshop / Pelatihan / Kursus : 25 35

8 Peserta Workshop / Pelatihan / Kursus 15 25

9 Pengajar / Fasilitator Workshop / Pelatihan / Kursus 25 35

10 Karya Tulis Populer (Minimal 9000 karakter) 10 15

11 Karya Tulis Jurnal Ilmiah (Minimal 12000 karekter) 20 25

12 Karya Tulis Buku (asli dan minimal 100 halaman) 120 150

13 Tenaga Pengajar / Dosen per semester / mata kuliah 20 30

14 Ketua / Anggota Tim Penelitian 30 40

15 Ketua / Anggota Tim Kerja / Ad Hoc / Task force 20 30

16 Penyusunan Resume Buku-Buku Text (Bacaan) 15 25

17 Aktivitas, baik akademis maupun non-akademis yang relevan

dengan ilmu pengetahuan dalam bidang perasuransian

Ditetapkan

oleh TIM

18

TOTAL

Bukti-bukti kegiatan tersebut pada hurup D sudah kami kirimkan berupa soft copy (Scan) ke alamat e-mail

[email protected] atau [email protected]

_________________, _________________

_________________________

Tandatangan

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 20

III. PENUNDAAN SERTIFIKAT

Bagi pemegang setifikat profisiensi LSPP AAMAI yang masa berlakunya sudah habis dan belum

memenuhi syarat untuk perpanjangan sertifikat sesuai prosedur yang telah ditetapkan, maka

sertifikatnya tidak bisa dipergunkan lagi dan ditunda sampai terpenuhinya syarat untuk

perpanjangan sertifikat.

IV. PENCABUTAN SETIFIKAT

1. Apabila LSPP AAMAI menerima laporan penyalahgunaan dan penyimpangan dalam

penggunaan sertifikat oleh pemegang/pemilik sertifikat, dan laporan telah ditindak lanjuti

oleh LSPP AAMAI dengan mengkaji laporan dan dokumen tersebut dengan mengadakan

sidang pleno untuk memutuskan apakah yang bersangkutan terbukti :

a. Melakukan pelanggaran terhadap persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI.

b. Gagal memenuhi persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI untuk Sertifikasi Ajun Ahli atau

Ahli Asuransi Kerugian

Maka LSPP AAMAI akan mencabut sertifikatnya.

2. Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang sertifikatnya dicabut tidak mempunyai hak untuk

menggunakan sertifikat atau sebutan LSPP AAMAI dan mempublikasikan atau iklan yang

menyatakan masih dalam status pemegang sertifikat

3. Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang dicabut sertifikatnya harus mengembalikan

sertifikatnya kepada LSPP AAMAI

4. Semua informasi yang didapat dari LSPP AAMAI, selama proses pencabutan sertifikasi

akan diperlakukan secara rahasia kepada pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan

Ahli Asuransi Kerugian.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 21

PENDAFTARAN

UJIAN SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI

LSPP AAMAI

I. PENDAFTARAN DAN PEMBATALAN UJIAN

1. Pendaftaran ujian ditujukan langsung kepada :

Sekretariat LSPP AAMAI

Rukan Sentra Pemuda Kav. 8

Jl. Pemuda No. 61

Jakarta 13220

dengan cara mengisi formulir pendaftaran seperti contoh terlampir yang dapat diperoleh di

Sekretariat LSPP AAMAI atau instansi lain yang ditunjuk LSPP AAMAI atau diunduh di

website LSPP AAMAI lspp.aamai.or.id serta melampirkan pasfoto 6 (enam) bulan terakhir

ukuran 3X4 dan 4X6 masing-masing 2 lembar.

2. Pembatalan / Penundaan Ujian

Apabila Peserta uji tidak hadir dalam ujian tanpa pemberitahuan, maka Peserta uji tersebut

dianggap membatalkan keikutsertaannya dalam ujian dan biaya ujiannya tidak dapat

dikembalikan.

Penundaaan keikut-sertaan dalam ujian yang dapat disetujui oleh LSPP AAMAI yaitu yang

diajukan selambat-lambatnya satu minggu sebelum ujian dilaksanakan dan hanya berlaku

untuk satu kali penundaan ujian periode berikutnya.

II. BIAYA PENDAFTARAN DAN UJIAN.

1. Biaya Pendaftaran dan biaya ujian ditetapkan sesuai dengan ketentuan Pelaksana LSPP

AAMAI.

2. Biaya Pendaftaran dan Biaya Ujian dapat dibayarkan langsung ke Sekretariat AAMAI atau

ditransfer ke rekening atas nama Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia, No.

006.008800.8283 pada Bank Mandiri Cabang Matraman, atau No. 342.302375-5 pada Bank

Central Asia Cabang Matraman, Jl. Matraman Raya Jakarta Timur.

III. JADWAL DAN PENYELENGGARAAN UJIAN.

1. Ujian diselenggarakan pada bulan Maret untuk Semester I dan bulan September untuk

Semester II setiap tahun, yang waktunya akan diumumkan terlebih dahulu dengan jadwal

sebagai berikut.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 22

Hari Bulan Unit kompetensi Jam

Senin

Maret /

September

K.651210.101.01, K.651210.401.01 &

K.651210.406.01

K.651210.104.01, K.651210.107.01 &

K.651210.404.01

09.00 – 12.00

14.00 – 17.00

Selasa

Maret /

September

K.651210.102.01, K.651210.108.01 &

K.651210.402.01

K.651210.105.01, K.651210.405.01 &

K.651210.407.01

09.00 – 12.00

14.00 – 17.00

Rabu

Maret /

September

K.651210.103.01, K.651210.106.01,

K.651210.403.01 & K.651210.408.01

09.0 – 12.00

2. Tempat ujian hanya diselenggarakan di Jakarta tetapi apabila peserta uji menginginkan

untuk diselenggrakan ujian di kota masing-masing dapat mengajukan kepada LSPP

AAMAI dengan syarat minimal 40 (empat puluh) orang peserta uji atau satu dan lain hal

disesuaikan dengan jumlah peserta uji dan pertimbangan LSPP AAMAI yang sewaktu-

waktu dapat ditinjau kembali.

3. Ujian Sertifikasi Profesi Profisiensi LSPP AAMAI ini diawasi oleh Evaluator atau petugas

yang ditunjuk oleh Evaluator.

Para Peserta uji wajib mentaati Tata Tertib Ujian dan pelanggaran atas Tata Tertib Ujian

dapat dikenakan sanksi seperti diatur dalam Tata Tertib Ujian.

IV. METODA UJIAN

1. Seluruh unit kompetensi Asuransi Kerugian menggunakan metode uji Tertulis Essay dengan

jumlah soal sebanyak 14 (empat belas) soal yang terdiri dari 2 (dua) bagian

Bagian Pertama : Terdiri dari 8 (delapan) soal yang harus dijawab seluruhnya, dengan

bobot nilai 25%.

Bagian Kedua : Terdiri dari 6 (enam) soal pilihan yang harus dijawab hanya 4 (empat), dengan bobot nilai 75%

2. Uji Profisiensi untuk setiap unit kompetensi diselenggarakan dalam waktu maksimal 3 (tiga)

jam dalam 1 (satu) hari penyelenggaraan.

3. Nilai ujian dinyatakan sebagai berikut :

i. LM (lulus Memuaskan) = Lulus dengan nilai lulus 75 atau lebih

ii. L (Lulus) = Lulus dengan nilai lulus 55

iii. TL (Tidak Lulus) = Gagal dengan nilai dibawah 55

4. Hasil ujian akan diberitahukan melalui perusahaan masing-masing jika mereka diutus oleh

perusahaan, atau secara langsung bagi peserta uji perorangan dan di website LSPP AAMAI

lspp.aamai.or.id.

5. Keputusan LSPP AAMAI mengenai hasil ujian adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 23

V. KETENTUAN MENEMPUH UJIAN.

AJUN AHLI ASURANSI KERUGIAN

6. Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ajun Ahli Asuransi Kerugian peserta uji

wajib menempuh dan lulus 6 (enam) unit kompetensi yaitu :

3 (tiga) unit kompatensi wajib yaitu : K.651210.101.01, K.651210.102.01 dan K.651210.103.01,

dan

3 (tiga) unit kompetensi dari 5 (lima) unit kompetensi yaitu : K.651210.104.01,

K.651210.105.01, K.651210.106.01, K.651210.107.01 dan K.651210.108.01

7. Unit Kompetensi K.651210.101.01 s.d. Unit Kompetensi K.651210.103.01 wajib ditempuh

dan lulus terlebih dahulu sebelum mengikuti Unit Kompetensi berikutnya dan dapat

ditempuh satu persatu tanpa berurutan.

8. Unit Kompetensi K.651210.104.01 s.d K.651210.108.01 dapat ditempuh setelah lulus Unit

Kompetensi K.651210.101.01 s.d. Unit Kompetensi K.651210.103.01 secara satu persatu

atau lebih tanpa memperhatikan urutannya.

AHLI ASURANSI KERUGIAN

1. Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ahli Asurnsi Kerugian peserta uji wajib menempuh dan lulus 5 (lima) unit kompetensi yaitu :

3 (tiga) unit kompatensi wajib yaitu : K.651210.401.01, K.651210.402.01,

K.651210.403.01.

dan

2 (dua) unit kompetensi dari 5 (lima) unit kompetensi yaitu : K.651210.404.01, K.651210.405.01, K.651210.106.01, K.651210.407.01 dan K.651210.408.01

2. Unit Kompetensi K.651210.401.01 s.d K.651210.408.01 dapat ditempuh satu persatu atau

lebih tanpa memperhatikan urutannya

VI. KEBERATAN ATAS HASIL UJIAN

Peserta uji yang merasa tidak puas dengan hasil ujian, dapat mengajukan keberatan kepada

Evaluator untuk dilakukan pemeriksaan ulang dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pengajuan keberatan atas hasil ujian hanya berlaku bagi penyelenggaraan ujian yang baru saja diselenggarakan dan tidak berlaku begi penyelenggaraan-penyelenggaraan ujian

sebelumnya.

2. Peserta yang bersangkutan mengajukan permohonan secara tertulis untuk pemeriksaan ulang

kepada Evaluator/Sekretariat AAMAI, serta membayar uang pemeriksaan ulang yang

besarnya ditetapkan oleh Pelaksana LSPP AAMAI.

3. Pengajuan keberatan harus disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah

pengumuman hasil ujian.

4. Evaluator akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap hasil ujian bagi peserta uji yang bersangkutan apabila nilai yang diperoleh oleh peserta uji tidak lebih kecil dari 50.

5. Hasil pemeriksaan ulang tersebut akan disampaikan kepada peserta uji secara tertulis oleh

LSPP AAMAI dan bersifat final.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 24

6. Keluhan atau permintaan peserta uji yang tidak dapat dilayani adalah :

i. Permintaan copy lembar jawaban yang telah diberi nilai.

ii. Permintaan ujian susulan dan atau ulangan.

iii. Keluhan berkaitan dengan substansi soal ujian.

iv. Peninjauan ulang atas penolakan Evaluator terhadap permintaan pembebasan unit

kompetensi.

v. Hilangnya kredit yang telah diperoleh akibat terjadinya perubahan Standar Khusus atau

diberlakukannya suatu ketentuan baru oleh Evaluator.

VII. PENGKUAN MATA UJIAN YANG TELAH LULUS DARI AAMAI

LSPP AAMAI memberikan pengakuan kesetaraan kepada peserta uji atas mata ujian yang telah

lulus pada ujian yang diselenggarakan oleh AAMAI sesuai dengan SK Pelaksana LSPP AAMAI

No. LSPP-AAMAI/SKep-001/XI/2013 Tanggal 22 Nopember 2013 tentang Pengakuan Mata

Ujian Yang Telah Lulus Dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.

VIII. PEDOMAN CARA MENJAWAB SOAL UJIAN

a. Bacalah dengan baik semua instruksi yang tertulis dalam lembar soal dan cover depan buku

jawaban.

b. Pastikan semua pertanyaan Bagian I dijawab dan pilih 4 (empat) dari 6 (enam) pertanyaan

Bagian II.

c. Apabila pertanyaan Bagian II dijawab lebih dari 4 (empat) soal, maka yang akan dinilai

hanyalah jawaban dengan urutan pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa

memperhatikan nomor urut soal.

d. Bacalah semua soal dengan baik dan kerjakan lebih dahulu soal-soal yang paling dikuasai.

e. Untuk menghemat waktu, tidak perlu menulis kembali soal pada buku jawaban.

f. Apabila jawaban yang telah ditulis dianggap salah, jawaban tersebut harus dicoret silang.

g. Jawaban harus ditulis dengan tinta hitam / biru dan dilarang menulis nama, tanda tangan,

kode, tulisan/komentar-komentar yang tidak relevan dengan jawaban atau pewarnaan

dalam buku jawaban.

h. Tulisan harus jelas dan mudah dibaca.

i. Jawaban harus straight forward, tidak berbelit-belit. Jawaban yang berbeli-belit (padding)

dapat mengurangi nilai atau tidak mendapatkan nilai tambah karena score maksimal

masing-masing pertanyaan telah ditetapkan.

Contoh:

Pertanyaan pada Bagian I yang dimulai dengan intruksi ‘Uraikan’ atau ‘Sebutkan’ hanya

mengharapkan jawaban cukup sederhana, sehingga tidak akan mendapat nilai tambah

sekalipun dijawab secara sangat komprehensip. Nilai maksimum untuk masing-masing soal

Bagian I adalah 1/8 x 25% dari full mark.

j. Jawaban yang keluar dari konteks pertanyaan sama sekali tidak mendapatkan nilai.

k. Jawaban terhadap soal dengan perhitungan harus dibuat secara rinci dan sistematis atau

dengan urutan yang mudah diikuti. Metode perhitungan yang betul akan mendapatkan nilai

disamping hasil akhir perhitungan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 25

l. Jawaban yang dilengkapi dengan contoh yang relevan akan mendapatkan nilai tambah, tapi

sebaliknya penggunaan contoh yang salah dapat mengurangi nilai.

m. Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Sebutkan’ cukup dijawab dengan dengan

memberikan daftar substansi jawaban, tidak perlu dilengkapi dengan uraian, penjelasan

atau contoh.

n. Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Uraikan’ cukup dijawab dengan memberikan

definisi atau pengertian umum, bisa dilengkapi dengan contoh sederhana.

o. Pertanyaan yang dimulai dengan kata’Jelaskan’ harus dijawab secara komprehensif yaitu

mencakup tetapi tidak terbatas pada konsep dasar dari substansi pertanyaan, aplikasinya

dalam praktek serta modifikasi yang mungkin diterapkan terhadap konsep tersebut.

Pemberian contoh yang relevan juga akan menambah nilai.

p. Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Diskusikan’ harus dijawab secara komprehensif

sebagaimana dengan pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Jelaskan’ tetapi juga

diharapkan adanya pendapat dan analisa dari peserta uji. Penggunaan contoh akan

menambah nilai.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 26

PENUTUP. Demikian Buku Panduan Ujian 2014 ini dapat dijadikan salah satu acuan yang benar untuk menilai

jabatan/Sertifikasi seorang pemegang sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa yang

berlaku universal, karena telah di pahaminya unsur dan sub unsur substansi Sertifikasi Ajun Ahli

Asuransi Jiwa dan Ahli Asuransi Jiwa, dan Buku Panduan ini mulai berlaku untuk penyelenggaraan

ujian bulan Maret 2014, tanpa masa transisi, sampai dinyatakan ada perubahan lebih lanjut

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 27

URAIAN UNIT KOMPETENSI

SERTIFIKASI AJUN AHLI ASURANSI KERUGIAN

SESUAI STANDAR KHUSUS

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 28

KODE UNIT

: K.651210.101.01

JUDUL UNIT

: Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha

asuransi

DESKRIPSI

UNIT

: Unit ini berhubungan dengan pengelolaan prinsip-prinsip dasar asuransi dan

prinsip-prinsip hukum berkaitan dengan perjanjian asuransi dan peran serta

tanggung jawab underwriter terkait dengan operasional perusahaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01. Mengidentifikasi konsep

struktur asuransi dan

karakteristik manajemen

risiko

1.1. Tujuan dan kebutuhan dasar asuransi serta manfaatnya

diterapkan.

1.2. Konsep, fungsi dan karakteristik proses manajemen risiko

dapat diuraikan.

1.3. Peril dan hazard serta hubungan frequency dan severity

dalam kontrak asuransi dapat dideteksi.

1.4. Struktur pasar asuransi, layanan perantara dan kanal

distribusi pasar asuransi diiddentifikasi sesuai dengan

regulasi yang berlaku.

02. Melaksanakan prinsip-

prinsip asuransi dan

prosedur underwiriting

2. 1. Prinsip-prinsip dasar asuransi yang terkait dengan

perjajian asuransi diterapkan dengan benar.

2. 2. Physical hazard dan moral hazard serta konsekwensi non

disclosure dalam industri asuransi diidentifikasi.

2. 3. Aspek hukum dari prosedur penerbitan cover note, polis

dan sertifikat asuransi diketahui.

2. 4. Prosedur yang berkaitan dengan prinsip underwriting

dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

03. Menerapkan prinsip-prinsip

dan praktek underwriting

dalam penetapan premi

3. 1. Sumber, ketersediaan serta jenis data dan informasi yang

diperlukan dalam proses underwriting diidentifikasi.

3. 2. Sifat risiko dan loss ratio klaim terhadap premium

dipahami.

3. 3. Konsep perbedaan tahun underwriting, tahun polis, tahun

pembukuan dan tahun kalender diterapkan.

3. 4. Prinsip underwriting dalam penetapan premi asuransi

dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

1 Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2 Menerapkan prinsip-prinsip dasar asuransi, termasuk prinsip-prinsip hukum yang berkaitan

dengan perjanjian asuransi.

3 Mengimplementasikan peran underwriting termasuk identifikasi, pengkajian dan akseptasi

risiko, penetapan premi dan faktor-faktor finansial terkait

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 29

4 Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang

dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

5 Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi yang meliputi cakupan pengetahuan dan

keterampilan yang diujikan menggunakan metode simulasi sesuai dengan konsep dasar dan

penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.

3. Pengetahuan yang diperlukan:

3.1. Kemampuan memahami prinsip-prinsip dasar asuransi dan doktrin asuransi yang

digunakan dalam asuransi kerugian.

3.2. Kemampuan memahami proses dan prosedur underwriting dalam konteks asuransi

kerugian

4. Ketrampilan yang diperlukan:

1.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-

misi perusahaan yang dikelolanya.

4.1. Kemampuan menyusun polis asuransi dan menerapkan prinsip-prinsip dan praktik

penetapan premi

5. Aspek kritis

Kemampuan menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada perusahaan asuransi kerugian

6. Referensi

a. Study text IF1 : Insurance, Legal and Regulatory – The Chartered Insurance Institute

b. Study text IF3 : Insurance Underwriting Process – The Chartered Insurance Institute

c. Undang-Undang No.2 tahun 1992 dan Peraturan-peraturan Pelaksananya

d. Naskah polis-polis standar asuransi Indonesia terbitan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia

Bacaan Tambahan :

1. Jurnal AAMAI

2. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang

berhubungan dengan praktek asuransi

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-

sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari

sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 30

KODE UNIT

: K.651210.102.01

JUDUL UNIT

: Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungandengankemampuan untuk mengimplemen-tasikan

sistem hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi dan

penyelenggaraan usaha asuransi.

ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Menerapkan aspek

hukum dan perjanjian /

kontrak

1.1. Pengertian, klasifikasi hukum perdata dan pidana, serta

sumbernya diaplikasikan.

1.2. Asas hukum perjanjian Indonesia, pengertian perjanjian/

kontrak, jenis-jenis perjanjian dipahami.

1.3. Syarat-syarat sahnya perjanjian/kontrak dan berbagai faktor

yang mempengaruhinya dapat diklasifikasikan.

1.4. Asas personal dari perjanjian/kontrak diidentifikasi.

1.5. Pengalihan (assignment) hak dan kewajiban yang timbul dari

perjanjian/ kontrak dan perjanjian asuransi diterapkan sesuai

dengan regulasi yang berlaku.

02 Mengidentifikasi

sistimkeagenan dan

perjajian asuransi

2.1. Konsep, tujuan dan hakekat hubungan principal, agen, serta

pihak ketiga dapat diaplikasikan.

2.2. Perumusan prosedur, tanggung jawab dan wewenang agen

dapat diklasifikasikan.

2.3. Prinsip dan konsep yang mengatur terbentuknya perjanjian

asuransi dapat diidentifikasikan.

2.4. Konsep dan faktor yang berpengaruh dalam perjanjian

asuransi dapat diterapkan sesuai dengan kebijakan yang

berlaku.

03 Menerapkan konsep

dasar penyelenggaran

usaha asuransi sesuai

dengan regulasi

pemerintah

3.1. Konsep penyelenggaraan dan jenis serta bidang usaha

perasuransian dapat diklasifikasikan.

3.2. Penutupan obyek asuransi dan bentuk hukum usaha

perasuransian, kepemilikan dan permodalan diaplikasikan.

3.3. Perijinan, persyaratan pendirian, ketentuan tenaga ahli

diidentifikasi

3.4. Prinsip mengenal nasabah (know your customer) dapat

diterapkan sesesuai ketentuan yang berlaku.

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Mengaplikasikan pengetahuandan pemahaman hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi

dan penyelenggaraan usaha asuransi baik menurut hukum Indonesia maupun hukum Inggris

yang sering dipakai sebagai dasar maupun acuan dalam bisnis asuransi.

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang

dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 31

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis. Penilaian dititik beratkan pada

penguasaan konsep dasar dan penerapannya dalam praktek yang berlaku secara umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada

Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan memahami sistim hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi

4.2. Kemampuan memahami aturan perundang-undangan dalam penyelenggaraan usaha

asuransi di Indonesia

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-

misi perusahaan.

5.2. Kemampuan menerapkan sistem hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi dalam

penyelenggaraan usaha asuransi

6 Aspek kritis

Kemampuan mengimplementasikan sistem hukum pada operasional perusahaan asuransi

kerugian.

7. Referensi

a. Study text P05: Insurance Law - The Chartered Insurance Institute.

b. Pokok-Pokok Hukum Perdata : Prof. Subekti, SH (Bab VIII, Bab IX, Bab X).

c. Hukum Perjanjian : Prof. Subekti, SH (Bab I s/d Bab XII)

d. Kitab Undang-Undang Huk um Dagang (KUHD) (Bab IX),

e. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga (Bab I, II, III, IV, VIII, XVI)

f. Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian

g. Peraturan Pemerintah No.73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha

Perasuransian h. Peraturan Pemerintah No.63/1999 ; 39/2008 dan 81/2008 ( khusus ketentuan tentang batas

kepemilikan pihak asing dan permodalan usaha perasuransian)

i. Peraturan/Keputusan Menteri Keuangan Dalam Perasuransian sebagai pelaksanaan

Undang-Undang No.2/1992

Bacaan Tambahan

1. Pengantar Tata Hukum Indonesia : Hartono Hadisaputro, SH (Bab II, Bab III butir 2,3,

Bab IV)

2. Hukum Pertanggungan : Prof. Emmy Pangaribuan, SH (Bab I, II, III)

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 32

3. Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, Hukum Pertanggungan: H.M.N.

Purwosutjipto, SH (Bab I)

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-

sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari

sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 33

KODE UNIT

: K.651210.103.01

JUDUL UNIT

: Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi

DESKRIPSI

UNIT

: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk menerapkan aspek pokok

tata kelola perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan dalam

menganalisa bisnis dan kekuatan keuangan perusahaan asuransi.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengidentifikasi

strukturbisnis dan

konsep manajemen

asuransi

1.1. Konsep pertumbuhan, strategi merger dan akuisisi perusahaan,

serta pendelegasian wewenang dapat diidentifikasi.

1.2. Tujuan dan fungsi sistem informasi manajemen dalam kegiatan

operasional perusahaan dapat dideskripsikan

1.3. Perencanaan dan pengawasan serta proses pengambilan

keputusan dalam pengelolaan perusahaan asuransi dapat

diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

02 Mengidentifikasi faktor

utama tata kelola dan

fungsi manajemen

perusahaan

2.1. Faktor dan konsep tata kelola perusahaan sertakarakteristik

utama manajemen perusahaan asuransi diterapkan.

2.2. Fungsi manajemen pemasaran dan sumber daya manusia yang

diperlukan oleh perusahaan dapat dipahami.

2.3. Konsep dasar dan prinsip akuntansi keuangan perusahaan dapat

diidentifikasi.

2.4. Pengembangan prinsip tata kelola manajemen perusahaan

asuransi dapat diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

03 Menerapkan

penggunaan

rasiokeuangan dalam

penilaian kekuatan

keuangan perusahaan

asuransi

3.1. Konsep, tujuan dan fungsi rasio keuangan yang sesuai dengan

standar akuntansi diaplikasikan.

3.2. Manfaat laporan keuangan perusahaan asuransi dapat dipahami.

3.3. Prosedur pencadangan dan metode penyusunan keamanan

keuangan asuransi dapat diidentifikasi.

3.4. Prosedur pengambilan keputusan tentang kekuatan keuangan

perusahaan asuransi berdasarkan faktor keuangan dapat

diterapkan sesuai dengan regulasi.

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Mengaplikasikan pengetahuan tentang :

a. Struktur bisnis asuransi

b. Manajemen bisnis asuransi

c. Aspek pokok tentang tata kelola perusahaan

d. Fungsi lainnya didalam organisasi asuransi

e. Prinsip dan Praktek akuntansi pokok

f. Praktek dasar dari pembukuan perusahaan

g. Penggunaan ratio keuangan untuk menganalisa bisnis

h. Kekuatan keuangan perusahaan asuransi.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 34

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang

dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan memahami prinsip dan praktik akuntansi dan keuangan

4.2. Kemampuan menggunakan rasio keuangan untuk menganalisa bisnis dan memahami

kekuatan keuangan perusahaan asuransi

5. Ketrampilan yang diperlukan

5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-

misi perusahaan yang dikelolanya

5.2. Kemampuan menganalisis kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi perusahaan

berkaitan dengan pemasaran dan sumber daya manusia

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan praktik bisnis asuransi dan keuangan perusahaan

asuransi kerugian

7. Referensi

a. Study text P92 : Insurance Business And Finance - The Chartered Insurance Institute

Bacaan Tambahan

1. Perundang undangan yang ada kaitan dengan bisnis asuransi dan keuangan yang dikeluarkan

oleh pemerintah 1. Jurnal AAMAI

2. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang

berhubungan dengan bisnis dan keuangan asuransi.

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-

sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari

sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 35

KODE UNIT

: K.651210.104.01

JUDUL UNIT

: Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi

kendaraan bermotor dan tanggunggugat

DESKRIPSI

UNIT

: Unit ini berhubungan dengan pengelolaan risiko yang berkaitan dengan

asuransi kendaraan bermotor dan asuransi tanggunggugat. Pengelolaan

asuransi kendaraan bermotor menggunakan pertimbangan underwriting dan

praktek klaim yang berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor.

Pengelolaan risiko-risiko yang berkaitan dengan asuransi tanggunggugat,

meliputi employers’liability, public and productliability, professional

indemnity, serta directors’andofficers’liability.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengidentifikasi faktor

utama dan luas jaminan

asuransi kendaraan

bermotor

1.1. Karakteristik dan jenis risiko kendaraan bermotor serta

tanggung jawab pihak ketiga dipahami.

1.2. Pengaturan pokok dari road traffic acts, dan ketentuan utama

tentang keselamatan jalan, serta perizinan mengemudi dapat

diketahui.

1.3. Ruang lingkup asuransi kendaraan bermotor dan peran

underwriting dalam pengawasan risiko kendaraan bermotor

diterapkan.

1.4. Gantirugi dan jenis jaminan utama, polis kendaraan bermotor

dan jaminan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga

dapat diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

02 Mengidentifikasi proses

bisnis dan

evaluasiunderwriting, serta

proses klaim asuransi

kendaraan bermotor

2.1. Proses dan tahapan bisnis baru, perubahan polis dan proses

perpanjangan termasuk kegiatan dokumentasinya dapat

diaplikasikan.

2.2. Karakteristik dan faktor yang berpengaruh terhadap

underwriting dapat disusun.

2.3. Prinsip-prinsip penanganan klaim sesuai dengan karakteristik

dan jenis asuransi kendaraan bermotor dapat

diidentifikasikan.

2.4. Prosedur tahapan pengukuran kerugian dan resolusi

penyelesaian yang terstruktur dapat diterapkan sesuai dengan

kebijakan yang berlaku.

03 Mengklarifikasi hakekat

risiko dan jaminan asuransi

tanggunggugat

3.1. Konsep pengelolaan risiko asuransi tanggunggugat

employers’liability,

publicandproductliability,professionalindemnity serta

directors’andofficers’liability dapat diaplikasikan.

3.2. Fitur dan fungsi utama setiap jenis asuransi tanggunggugat

diterapkan.

3.3. Risiko utama yang berkaitan dengan karakteristik dan jenis

asuransi tanggunggugat dapat diidentifikasikan.

3.4. Luas jaminan operative clause dan berbagai bentuk ganti

rugi, serta klausulapengecualian, kondisi dan perluasan pada

umumnya dapat diterapkan sesuai dengan kebijakan yang

berlaku.

04 Melaksanakan pengelolaan

dan evaluasi risiko

tanggunggugat

4.1. Penilaian risiko untuk jenis-jenis bahaya, identifikasi dan

persepsi risiko, analisis risiko, peran manajer risiko dan risk

controls diterapkan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 36

4.2. Pengaruh sistem hukum terhadap underwriting tanggunggugat diidentifikasi

4.3. Evaluasi historical claims record – pendekatan utama dan

garis besar keuntungan serta kerugian diterapkan sesuai

dengan regulasi yang berlaku.

05 Menerapkan prosedur dan

pertimbangan utama

asuransi tanggunggugat

5.1. Operative clause dan perbedaan triggering events, jaminan

biaya-biaya diidentifikasi.

5.2. Underwriting risiko – faktor-faktor rating utama, penetapkan

biaya klaim, rate final, pengambilan keputusan dalam kasus-

kasus tertentu, penerapan rate terhadap waktu diterapkan.

5.3. Ketentuan polis yang timbul dari admitted and non-admitted

policies, DIL/DIC and umbrella clauses, serta peningkatan

limit polis diterapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Mengimplementasikan pengetahuan tentang risiko-risiko dan pertimbangan hukum yang

berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor; luas jaminan asuransi kendaraan bermotor

pribadi, sepedamotor dan kendaraan komersial; aspek utama bisnis asuransi kendaraan bermotor;

pertimbangan utama underwriting; praktek klaim yang berkaitan dengan asuransi kendaraan

bermotor.

3. Mengimplementasikan pengetahuan tentang risiko-risiko yang berkaitan dengan asuransi

tanggunggugat pemberi kerja (employers’ liability), tanggunggugat publik dan produk (public

and product liability), professional indemnity dan directors’ and officers’ liability; luas jaminan

polis dan market practices yang berkaitan dengan seluruh asuransi tersebut di atas; pengelolaan

dan evaluasi risiko tanggunggugat.

4. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang

dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

5. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 37

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan

asuransi kerugian

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan memahami luas jaminan polis asuransi kendaraan bermotor dan asuransi

tanggunggugat

4.2. nKemampuan memahami proses, prosedur dan penyelesaian klaim asuransi kendaraan

bermotor dan asuransi tanggunggugat

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-

misi perusahaan yang dikelolanya

5.2. Kemampuan melakukan pengelolaan dan evaluasi risiko dan underwriting asuransi

kendaraan bermotor dan asuransi tanggunggugat

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko asuransi kendaraan bermotor dan asuransi

tanggunggugat pada asuransi kerugian

7. Referensi

a. Study text P94 : MotorInsurance – The Chartered Insurance Institute

b. Study text P96 : LiabilityInsurances – The Chartered Insurance Institute

Bacaan Tambahan :

1. KUHPerdata Pasal 1365 – 1380

2. Undang-undang RI No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas

3. Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

4. Ketentuan yang berlaku (market agreement) untuk asuransi kendaraan bermotor di

Indonesia

5. Peraturan Menteri Keuangan RI No.74 Tahun 2007 dan peraturan terkait lainnya

6. Jurnal AAMAI

7. The Journal, London: CII

8. Undang-undang RI No.3/1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja

9. Undang-undang RI No.33/1964 jo.PP No.17/1965 tentang Dana Pertanggungan Wajib

Kecelakaan Penumpang

10. Undang-undang RI No.34/1964 jo.PP No.18/1965 tentang Dana Kecelakaan Lalulintas

Jalan

11. Undang-undang RI No.22/2009 tentang Lalulintas Angkutan Jalan Raya

12. Undang-undang RI No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-

sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari

sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 38

KODE UNIT

: K.651210.105.01

JUDUL UNIT

: Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini usaha asuransi

harta benda, kepentingan keuangan dan pribadi

DESKRIPSI

UNIT

Unit ini berhubungan dengan pengelolaan risiko, jaminan polis dan praktek

pasar asuransi harta benda dan gangguan usaha serta persepsi risiko, asesmen

risiko dan hal-hal yang berkaitan dengan underwriting asuransi harta benda

dan kepentingan keuangan dan praktik pasar asuransi rumah tangga

(household insurance), jaminan polis, pertimbangan penetapan tarip premi,

prosedur klaim serta aspek-aspek utama dari bisnis asuransi pribadi dan rumah

tangga

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengases risiko dan

luas jaminan yang

terkait dengan

asuransi harta

benda/gangguan

usaha/pribadi

1.1. Karakterisitik dan konsep umum the fire triangle,fire inception,

propagation hazards and fire load, termasuk penyebaran

kebakaran, serta kebutuhan asuransi gangguan usaha

dapatdipahami.

1.2. Hazard bahan-bahan yang digunakan dalam konstruksi bangunan,

kondisi polis asuransi gangguan usaha, serta sifat dasar risiko

pencurian dianalisa.

1.3. Metode dan formula klaim yang digunakan untuk menghitung

risiko asuransi harta benda/gangguan usaha/pribadi

dapatdiidentifikasi

1.4. Konsep jaminan dasar, persyaratan polis dan kondisi

pengecualian polis asuransi harta benda/gangguan usaha/pribadi

dapat diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

02 Mengidentifikasi

penilaian risiko dan

underwriting asuransi

harta benda,

gangguan usaha dan

pribadi

2.1. Pertimbangan utama dalam proses underwriting dan standar

risiko diterapkan.

2.2. Kriteria risiko yang digunakan dalam underwriting dan dasar

penetapan tarif dapat diidentifikasi

2.3. Metode perhitungan premi dapat diterapkan sesuai dengan

regulasi yang berlaku.

03 Menerapkan konsep

dasar luas jaminan

polis dan

pertimbangan

penetapan tarip premi

3.1. Luas jaminan polis dan konsep subsidence and associated

underwriting issues diaplikasikan.

3.2. Jenis dan pertimbangan perluasan jaminan dapat

diidentifikasikan.

3.3. Faktor-faktor dan metode dalam penetapan tarip premi sesuai

dengan jenis dan karakteristik risiko asuransi dapat diterapkan.

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 39

2. Menerapkan pemahaman tentangrisiko utama , jaminan polis dan praktek pasar asuransi harta

benda dan gangguan usaha serta persepsi risiko, asesmen risiko dan hal-hal yang berkaitan

dengan underwriting asuransi harta benda dan kepentingan keuangan.

3. Menerapkan pemahaman tentang praktek pasar asuransi rumahtangga (household insurance),

jaminan polis, pertimbangan penetapan tarip premi, prosedur klaim serta aspek-aspek utama dari

bisnis asuransi pribadi dan rumah tangga.

4. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang

dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

5. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan

asuransi kerugian

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan memahami luas jaminan polis asuransi harta benda dan kepentingan keuangan

dan asuransi pribadi

4.2. Kemampuan memahami proses, prosedur dan penyelesaian klaim asuransi harta benda dan

kepentingan keuangan dan asuransi pribadi

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-

misi perusahaan yang dikelolanya

5.2. Kemampuan melakukan pengelolaan dan evaluasi risiko dan underwriting asuransi harta

benda dan kepentingan keuangan dan asuransi pribadi

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko asuransi kendaraan bermotor dan asuransi

tanggunggugat pada asuransi kerugian.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 40

7. Referensi

a. Study text P93 : Commercial Property and Business Interuption Insurances – The

Chartered Insurance Institute

b. Study text P86 : Personal Insurances – The Chartered Insurance Institute

c. Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI)

d. Polis Property All Risks, MunichRe Wording

e. Polis Standar Asuransi Kecelakaan Diri Indonesia (PSAKDI)

f. Polis Asuransi Gempa Bumi Indonesia : Klausula Tambahan Standar AAUI

Bacaan Tambahan :

1. Undang-undang No. 21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

2. Undang-undang No.2 Than 1992 dan Peraturan-peraturan Pelaksanaannya

3. Peraturan Menteri Keuangan – PMK No.74 tahun 2007 dan peraturan terkait lainnya

4. Jurnal AAMAI

5. KUHD

6. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang

berhubungan dengan Pengantar Asuransi Pribadi.

Catatan :

Meskipun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca

sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan

dari sumber-sumber lain serta penggunaan contoh yang relevan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 41

KODE UNIT

: K.651210.106.01

JUDUL UNIT

: Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi

pengangkutan

DESKRIPSI

UNIT

: Unit ini berhubungan dengan pengelolaan ruang lingkup bisnis dan hukum

mengenai risiko pengangkutan dan luas jaminan dari asuransi pengangkutan

barang serta underwriting dan prosedur klaim dari asuransi pengangkutan

barang

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengidentifikasi risiko

pengangkutan sesuai

ruang lingkup bisnis

(business environment),

dan legal (legal

environment)

1.1

.

Ruang lingkup bisnis impor dan ekspor serta ruang lingkup

hukum yang menjadi elemen dasar dalam asuransi pengakutan

diaplikasikan.

1.2

.

Karakteristik jenis-jenis barang yang diangkut dan ketentuan

utama serta pengaruhnya terhadap risiko-risiko barang dalam

pengangkutan dapat diidentifikasikan.

1.3

.

Prinsip utama dalam perdagangan yang digunakan dan tanggung

jawab dalam asuransi pengangkutan barang dapat diterapkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

02 Mengidentifikasi luas

jaminan asuransi barang

dalam pengangkutan

dan tanggung jawab

hukum

2.1

.

Karakteristik dan sifat jaminan utama, yang meliputi struktur

dan isi polis dianalisa sesuai dengan prosedur.

2.2 Konsep peran custodyandcontrol dan risiko miss-delivery, serta

batasan tanggung jawab hukum dapat diidentifikasi.

2.3

.

Hubungan antara tanggungjawab hukum dari haulagecontractor

dan tanggungjawab hukum dari freightforwarders, warehouses

dan portsforgoodsintransit diterapkan sesuai ketentuan yang

berlaku

03 Menerapkan evaluasi

dan underwriting risiko

risiko barang, serta

berbagai pertimbangan

dan prosedur klaim

dalam asuransi

pengangkutan

3.1

.

Berbagai profil dan karakteristik risiko serta prinsip utama

asuransi pengiriman barang diaplikasikan.

3.2

.

Akumulasi risiko, bagaimana risiko berakumulasi dalam praktek

dan pentingnya pengawasan akumulasi risiko diidentifikasi

3.3

.

Metode pencegahan kerugian dan metode pendekatan khusus rate

premi dapat diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian

2. Menerapkan pemahaman tentang:

a. Ruangl ingkup bisnis dan hukum mengenai risiko pengangkutan

b. Luas jaminan dari asuransi pengangkutan barang

c. Underwriting, prosedur klaim dari asuransi pengangkutan barang

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 42

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan

peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan

asuransi kerugian

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan memahami ruang lingkup hukum dan luas jaminan polis asuransi

pengangkutan

4.2. Kemampuan memahami proses, prosedur dan penyelesaian klaim asuransi pengangkutan

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-

misi perusahaan yang dikelolanya.

5.2. Kemampuan merumuskan pengelolaan dan evaluasi risiko dan underwriting asuransi

pengangkutan

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi

pengangkutan.

7. Referensi

a. Study text P.90 : Cargo And Goods In Transit – The Chartered Insurance Institute

Bacaan tambahan :

1. Undang Undang RI No. 17 thn 2008 tentang pelayaran

2. KUHD Buku Kedua

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-

sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari

sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 43

KODE UNIT

: K.651210.107.01

JUDUL UNIT

: Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada

perusahaan asuransi kerugian

DESKRIPSI

UNIT

: Unit ini berhubungan dengan pengetahuan tentang bisnis, peraturan dan

hukum yang berkaitan dengan underwriting, hal-hal yang mempengaruhi

strategi underwriting dan prinsip dan praktek penetapan harga risiko

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Menganalisa aspek

utama peraturan dan

hukum serta berbagai

hal yang berpengaruh

terhadap underwriting

1.1. Implikasi kewenangan Otoritas Jasa Keuangan atas fungsi

underwriting dan hubungannya dengan ketentuan modal dan

kesehatan perusahaan dianalisa.

1.2. Tipe-tipe strategi underwriting dan investasi modal serta return

on capital dalam kaitannya dengan pertumbuhan pasar

diidentifikasI

1.3. Operasional siklus underwriting serta strategi pemasaran yang

meliputi penggunaan merek, saluran distribusi dan komisi dapat

diterapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

02 Mendeskripsikan

kebijakan dan praktek

underwriting

2.1. Pentingnya hazard moral dan fisik dalam membuat kebijakan

underwriting, beserta ketentuan jamnian dan pembatasan polis

diterapkan.

2.2. Klasifikasi dan kategorisasi risiko, serta kriteria underwriting

dan eksposur risiko dapat diidentifikasikan.

2.3. Pemakaian bindingauthorities dan lineslips, serta inisiatif

melawan kecurangan dapat diterapkan

03 Menerapkan peran

reasuransi dan prinsip

penetapan harga

3.1. Tipe elemen utama premi dan pendekatan program reasuransi

diaplikasikan.

3.2. Siklus harga reasuransi dan dampaknya terhadap kebijakan

akseptasi underwriting dan menetapkan harga risiko

diidentifikasi.

3.3. Burningcostbasis dan metodealternative prospektif dalam

analisis risiko diketahui

3.4. Persyaratan reasuransi atas informasi kualitas dan implikasi

harga terhadap data yang lebih berkualitas dilaksanakan sesuai

dengan kebijakan yang berlaku

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Menerapkan pengetahuan tentang:

a. Bisnis, peraturan dan hukum yang berkaitan dengan underwriting; b. Hal-hala yang mempengaruhi strategi underwriting

c. Prinsip dan praktek penetapan harga risiko

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 44

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang

dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan memahami peraturan dan hukum yang terkait dengan underwriting dan hal-

hal yang mempengaruhi underwriting

4.2. Kemampuan memahami statistik untuk mengukur risiko dalam asuransi kerugian

4.3. Kemampuan memahami peran dan pentingnya reasuransi

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan merumuskan kebijakan underwriting dan akseptasi perusahaan sesuai dengan

nilai-nilai dan visi-misi perusahaan yang dikelolanya

5.2. Kemampuan merumuskan penetapan harga risiko

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko asuransi kendaraan bermotor dan asuransi

tanggunggugat pada asuransi kerugian

7. Referensi

a. Study text P 80 : Underwriting Practice – The Chartered Insurance Institute

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-

sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari

sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 45

KODE UNIT

: K.651210.108.01

JUDUL UNIT

: Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis

asuransi kerugian.

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pelaksanaan peraturan yang berkaitan

dengan klaim asuransi, yang meliputi penentuan pertanggungan dan metode

pengumpulan informasi, metode penetapan ganti rugi dan kewajiban, serta

negosiasi dan penyelesaian klaim yang efektif

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengidentifikasi ruang

lingkup regulasi tentang

klaim asuransi yang

berlaku

1.1. Faktor-faktor penting yang tedapat dalam regulasi

perasuransian yang berpengaruh terhadap klaim asuransi,

serta karakteristik kondisi polis dapat dapat diidentifikasi

1.2. Metode pemberitahuan klaim pada polis yang berbasiskan

claims made dan loss occurring diterapkan sesuai ketentuan

1.3. Karakterisitik dan prinsip-prinsip asuransi kerugian yang

penting dapat dideskripsikan sesuai dengan regulasi yang

berlaku

02 Menganalisa pentingnya

dan penggunaan

informasi klaim

2.1. Seluruh informasi yang relevan dengan kontrak asuransi,

serta peran broker/perantra dapat diidentifikasi

2.2. Manfaat penggunaan pendapat pakar dapat dipahami

2.3. Seluruh informasi dan tambhan informasi penting lain yang

berkaitan dengan kontrak dari berbagai pihak dapat

diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku

03 Menerapkan metode

investigasi dan

penyelesaian klaim

3.1. Konsep limit polis, excess, risiko sendiri, batas penggantian,

reinstatement dan aggregates diaplikasikan

3.2. Penentuan nilai klaim dan penetapan nilai klaim untuk

asuransi pihak ketiga beserta sifat pertanggungjawabannya

3.3. Prosedur dan tahapan metode penyelesaian klaim dapat

diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku

BATASAN VARIABEL

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Menarapkan pengetahuan tentang:

a. Aspek kunci dari lingkup peraturan yang berkaitan dengan klaim asuransi

b. Bagaimana menentukan keberadaan pertanggungan dalam polis dan cara mengumpulkan

informasi

c. Cara menentukan ganti rugi atau kewajiban Bagaimana menegosiasikan dan menyelesaikan

klaim yang efektif

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan

peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 46

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis. Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan

asuransi kerugian

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan menganalisis terhadap tuntutan klaim dari nasabah terkait dengan kondisi

polis dan prinsip-prinsip serta warranty yang berlaku.

4.2. Kemampuan menganalisis kebijakan pengelolaan klaim dan standar pelayanan kepada

nasabah.

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan melakukan investigasi dan menetapkan besaran ganti rugi terhadap suatu

tuntutan klaim dari nasabah.

5.2. Kemampuan melakukan negosiasi proses penyelesaian klaim dan mengantisipasi terhadap

kemungkinan kejahatan klaim.

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis

asuransi kerugian.

7. Referensi

Study text P85 : Claims Practice – The Chartered Insurance Institute

Bacaan tambahan :

1. Undang-Undang no 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian dan Peraturan

Pelaksanaannya

2. Insurance Claims Handling Process (IF4 – Buku CII)

3. (KUHD/KUHPER/Buku atau diktat yg diterbitkan lembaga pendidikan asuransi di

Indonesia yg berhubungan dengan klaim asuransi)

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber

pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber

lain dan penggunaan contoh yang relevan

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 47

URAIAN UNIT KOMPETENSI

SERTIFIKASI AHLI ASURANSI KERUGIAN

SESUAI STANDAR KHUSUS

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 48

KODE UNIT

: K.651210.401.01

JUDUL UNIT

: Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan

asuransi kerugian

DESKRIPSI

UNIT

: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk melakukan evaluasi semua

konsep yang berhubungan dengan manajemen bisnis asuransi kerugian antara

lain: kecukupan modal, kemampuan kekayaan, struktur organisasi, konsep

keuangan, proses perencanaan, pengawasan, ketentuan pemerintah atas

manajemen investasi dan berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan

asuransi.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Menilai kebutuhan

modal serta

pengaruhnya atas

perusahaan

1.1. Kepemilikan dan penerapan ketentuan permodalan dalam

asuransi diidentifikasi

1.2. Sumber-sumber modal diidentifikasi.

1.3. Sifat holding companies, groups, subsidiary companies,

associate companies, joint venture dipertimbangkan.

1.4. Hasil analisa kebutuhan modal dibuat sesuai dengan format

yang telah ditentukan.

02 Merancang struktur

manajemen perusahaan

asuransi

2.1. Peranan dewan pengurus dipahami.

2.2. Peranan posisi manajemen kunci dalam perusahaan asuransi

dipaham

2.3. Corporate governance (sistem pengaturan dan pengawasan

perusahaan) dibuat sesuai dengan ketentuan.

2.4. Manajemen risiko perusahaan, tanggung jawab dan

pendekatannya dibuat sesuai dengan kebijakan yang telah

ditentukan.

03 Mengevaluasi

pelaksanaan konsep

keuangan perusahaan

pada bidang usaha

asuransi

3.1. Peranan fungsi keuangan diidentifikasi

3.2. Prinsip-prinsip laporan keuangan dipahami.

3.3. Standar akuntansi internasional diketahui.

3.4. Penafsiran akuntansi asuransi dipahami.

3.5. Pengelolaan likuiditas dilakukan dengan baik.

3.6. Analisa rasio keuangan dilakukan sesuai standar.

3.7. Analisa cashflow dibuat sesuai dengan format standar.

04 Mengevaluasi

pelaksanaan proses

perencanaan dalam

asuransi

4.1. Tingkatan perencanaan usaha diidentifikasi.

4.2. Strategi dasar perencanaan – PEST/PESTLE, SWOT, objective

setting, gap analysis, option development,option selection,

implementation, monitoring- dilaksanakan sesuai proses

standar.

05 Melaksanakan proses

kontrol dalam asuransi

5.1. Proses penyusunan anggaran dipahmi dengan baik.

5.2 Penetapan penilaian dan benchmarking dipahami.

5.3. Kebijakan internal audit dilaksanakan sesuai standar.

06 Mengevaluasi peranan

manajemen investasi

dalam perusahaan

asuransi

6.1. Peran Pasar Uang dipahami diidentifikasi.

6.2. Sasaran investasi diidentifikasi.

6.3. Jenis -jenis utama investasi diidentifikasi.

6.4. Pilihan-pilihan dan strategi investasi diidentifikasi.

6.5. Pengelolaan/manajemen harta dan kewajiban dilakukan sesuai

kebijakan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 49

07 Menganalisa peranan dan dampak regulasi

perasuransian

7.1. Tujuan dan kegunaan regulasi dalam asuransi diidentifikasi. 7.2. Perbedaan antara kehati-hatian dengan kepatuhan terhadap

regulasi bisnis dipahami.

7.3. Penerapan undang-undang perlindungan data dan ketentuan

anti pencucian uang dilakukan sesuai peraturan.

08 Menganalisa tantangan

yangdihadapi

manajemen perusahaan

asuransi saat ini dan

masa yang akan datang

8.1. Peranan teknologi informasi diidentifikasi.

8.2. Dampak perobahan manajemen diidentifikasi

8.3. Kode etik dan pelayanan nasabah secara fair dilaksanakan

dengan baik.

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Menerapkan dan melakukan evaluasi semua konsep yang berhubungan dengan manajemen

dalam bisnis asuransi antara lain :

a. Ketentuan kecukupan modal dan kemampuan kekayaan dan pengaruhnya terhadap busnis

asuransi

b. Struktur organisasi dan manajemen.

c. Konsep keuangan pada perusahaan asuransi.

d. Proses Perencanaan dan Pengawasan dan perusahaan asuransi.

e. Ketentuan Pemerintah atas manajemen Investasi dan undang-undang perasuransian.

f. Berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan asuransi

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan

peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 50

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya.

4.2. Kemampuan menganalisis potensi finansial perusahaan untuk mengoptimalkan return dari

dana investasi yang tersedia.

5. Keterampilan yang diperlukan

5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-

misi perusahaan yang dikelolanya.

5.2. Kemampuan menjaga stabilitas rasio-rasio kunci kinerja perusahaan dan menetapkan

strategi agar rasio-rasio tersebut selalu memenuhi ketentuan yang berlaku.

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan asuransi

kerugian

7. Referensi

a. Study text 990 :Insurance Corporate Management – The Chartered Insurance Institute

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber

pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber

lain dan penggunaan contoh yang relevan

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 51

KODE UNIT

: K.651210.402.01

JUDUL UNIT

: Mensuvervisi Pelaksanaan Manajemen Underwriting pada

Perusahaan Asuransi/Reasuransi Kerugian

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengelolaan eksposur risiko secara

keseluruhan dan penetapan harga yang wajar untuk memastikan hasil

usaha yang memadai.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Menilai penerapan

undang-undang dan

regulasi dalam fungsi

underwriting perusahaan

1.1. Prinsip-prinsip regulasi usaha perasuransian dipahami dengan

baik.

1.2. Hubungan antara fungsiunderwriting dan persyaratanmodal

dansolvabilitas(termasuk Solvabilitas II) diidentifikasi

1.3. Isu-isu hukum dan legislasi yang

mempengaruhifungsi underwriting diidentifikasi

1.4. Isu-isu dan implikasi bagi underwritier dalam mengunderwrite

bisnis internasional (termasuk prizinanlintas batas) dilakukan

sesuai dengan peraturan.

02 Mengevaluasi strategi

underwriting

2.1. Hubungan antarastrategiunderwriting dan strategi

korporasi perusahaan diidentifikasi.

2.2. Unsur-unsurpokokstrategiunderwriting diidentifikasi.

2.3. Pentingnya saluran distribusi dan dampaknya terhadapfungsi

underwriting diidentifikasi

2.4. Implikasi penggunaan binding authorities dan line slip

dipahami dengan baik.

2.5. Dampak kemampuan sumber daya terhadap underwriting

dalam kaitan dengan keahlian dan sistem didentifikasi.

2.6. Faktor-faktor, termasuk biaya yang harusdiperhitungkan

ketika masuk dan keluar dari pasar atau kelas bisnis tertentu

diidentifikasi

2.7. Kebijakan dan praktek pencadangan klaim serta implikasinya

terhadap polis individu danmanajemen portofolio underwriting

dilakukan sesuai ketentuan.

2.8. Alokasi kapasitas yang sesuai dengan strategiunderwriting,

termasuk strategi reasuransi dilakukan sesuai kebijakan.

03 Merancang kebijakan

underwriting yang tepat

3.1. Pertimbangan yang harus diperhitungkan dalam menetapkan

kriteria persyaratan polis, penggunaan

excess, deductible, tambahan premidan insentif, first loss

dan scheme management diidentifikasi

3.2. Kendala internal dan eksternal, termasuk kondisipasar yang

berlaku atas apa yangdijamin,batas pertanggungan, posisi

pasar, pertumbuhanbisnis baru dan retensi diidentifikasi.

3.3. Pentingnya hubungan dengan bagian lain dari bisnis

diidentifikasi.

3.4. Kriteria informasi, akseptasi,evaluasi dan pengendalian risiko

diidentifikasi.

3.5. Perencanaan kebijakan underwriting dilakukan sesuai

ketentuan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 52

04 Mengevaluasi prinsip-prinsip dan metode

penerapan harga yang

wajar

4.1. Sumber, ketersediaan dan sifat data yang diperlukan dan diingikan untuk menentukan harga diidentifikasi

4.2. Data internal dan eksternal diolah sesuai kebutuhan.

4.3. Metode statistik dan cara penggunaanya dalampenetapan

harga risiko diidentifikasi

4.4. Pengaruhbiaya, inflasi, pengembalian modal, model penentuan

nilai aset, pendapatan investasi, pajak, remunerasi perantara,

pungutan,dan profitabilitas terhadap harga dianalisa.

4.5. Siklus underwriting, cara kerja dan

implikasinyaterhadap penjamin emisi diidentifikasi.

4.6. Penggunaan informasi klaim , pengaturan cadangan,

persyaratan peraturan yang berlakudalam kaitan

denganpenetapan harga diperhitungkan.

05 Mengevaluasi kebijakan

program reasuransi

5.1. Perbedaan Antara reasuransi outward dan inward diidentifikasi

5.2. Jenis reasuransi yang tersedia dan pemilihan program

reasuransi diidentifikasi

5.3. Pengelolaan reasuransi – komite security, pemilihan

reasuradur, commutation dan profil risiko dilakukan sesuai

peraturan dan ketentuan

06 Mengevaluasi

manajemen eksposur

portofolio underwriting

6.1. Agregate dan pengukuran risiko single risk, single event dan

catastrophe modelling dianalisa

6.2. Risiko-risiko yang muncul (emerging risks) dan kerugian

sistemik diidentifikasi

6.3. Pengelolaan eksposur dan pemamfaatan kapasitas dilakukan

sesuai ketentuan

07 Merencanakan

pengendalian

operasional yang tepat

7.1. Kebutuhan Manajemen SDMtermasuk manajemen kinerja,

pelatihan dan pengembangan diidentifikasi

7.2. Batas wewenang sebagai kontrol operasional underwriting

dirancang

7.3. Penggunaan audit, peer review, audit internal dan eksternal

dilakukan

08 Mengorganisir system

pemamtauan dan

pengendalian

8.1. Alasan untuk pemantauan diidentifikasi

8.2. Indikator kinerja utama diidentifikasi

8.3. Teknik pemantauan hasil underwriting diidentifikasi

dipadirancang

8.4. Penggunaan hasil pemantauan (termasuk forecasting

performance dan perencaan kerja) diimplementasikan

8.5. Pengaruh pemantauan dan forecasting terhadap strategi

underwriting dikaji ulang

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Menerapkan pemahaman atas kebutuhan dalam mengelola eksposur risiko secara keseluruhan

dan mnetapkan harga yang wajar untuk memastikan hasil yang memadai.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 53

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang

dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan

asuransi kerugian

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya.

4.2. Kemampuan menganalisis eksposur agregat dan memilih cara-cara yang harus dilakukan

untuk mengendalikan eksposur tersebut.

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan merumuskan kebijakan underwriting dan akseptasi perusahaan sesuai dengan

nilai-nilai serta visi-misi perusahaan yang dikelolanya.

5.2. Kemampuan mengidentifikas kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi perusahaan

berkaitan dengan produk dan pricing.

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan manajemen underwriting

perusahaan asuransi kerugian

7. Referensi

a. Study Text 960 : Advace Underwriting The Chartered Insurance Institute

b. UU No. 2/1992 beserta PP, KMK, PMK dan UU No. 21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Bacaan Tambahan :

1. Actuarial Practice of General Insurance, DG Hart, RA Buchanan, BA How, 7th ed. Sydney

Institute of Actuaries of Australia, 2007.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 54

2. Dictionary of Insurance, C Bennet. 2nd ed. London: Person Education, 2004. Available on

line at www.knowledge.cii.co.uk/resource/dictionary-insurance.

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber

pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber

lain dan penggunaan contoh yang relevan

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 55

KODE UNIT

: K.652010.403.01

JUDUL UNIT

: Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi reasuransi dalam

usaha perusahaan asuransi kerugian.

DESKRIPSI

UNIT

: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk merancang berbagai program

reasuransi serta pengetahuan tentang pasar reasuransi global, praktek pokok

reasuransi dan aspek-aspek utama dari reasuransi properti, aneka,

pengangkutan dan penerbangan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengidentifikasi tujuan

untuk bereasuransi

1.1. Tujuan dari reasuransi – penyebaran risiko, kapasitas,

keamanan keuangan, manajemen modal diidentifikasi

1.2. Hubungan kontraktual antara para pihak diidentifikas

1.3. Hubungan kontraktual antara para pihak diidentifikasi

1.4. Peran broker / pialang dalam proses reasuransi diidentifikasi.

02 Menganalisa isu-isu

dasar dari reasuransi

2.1. Metode reasuransi utama penggunaannya, keuntungan dan

kerugian diidentifikasi.

2.2. Definisi pendapatan premi yang digunakan dan

penyesuaiannya diterapkan.

2.3. Klausul kerugian dan cara kerjanya - pembatalan, arbitrase

diterapkan

03 Menganalisa dasar-dasar

dan pengopera-sian

reasuransi fakultatif

3.1. Bentuk - bentuk utama metode reasuransi fakultatif

diidentifikasi.

3.2. Perbedaan perhitungan premi dan perhitungan klaim reasuransi

proporsional dan excess of loss diidentifikasi.

04 Mengevaluasi bentuk -

bentuk dan

pengoperasian

perjanjian reasuransi

proporsional

4.1. Bentuk utama dan operasi perjanjian reasuransi proporsional

dipahami diidentifikasi.

4.2. Alternatif dasar penutupan, termasuk tahun underwriting,

portofolio transfer (clean cut)- diidentifikasi

4.3. Komisi ceding - flat rate dan sliding scale - dipahami dengan

baik

4.4. Berbagai alternatif komisi keuntungan dianalisa

4.5. Cadangan premium dan cadangan klaim dihitung sesuai

ketentuan

4.6. Penggunaan sesi dan batas limit dalam perjanjian proporsional

dilakukan sesuai ketentuan.

4.7. Penggunaan klausul partisipasi kerugian dalam perjanjian

proporsional dipahami dianalisa.

05 Mengevaluasi bentuk -

bentuk dan

pengoperasian

perjanjian reasuransi

non proporsional

5.1. Bentuk - bentuk utama dan operasi perjanjian non-

proporsional termasuk perhitungan premiu dan klaim

diidentifikasi.

5.2. Dasar penutupan – risk attaching, losses occurring, claims

mode/ loss discovered - dipahami

5.3. Penggunaan risk excess dan aplikasi untuk setiap risiko

dianalisa

5.4. Penggunaan catastrophe excess of loss, termasuk aplikasi

untuk setiap peristiwa dianalisa

5.5. Perbedaan antara risk excess dan catastrophe excess dianalisa

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 56

5.6. Event limit dan penggunaannya dalam perjanjian non-proporsional dianalisa

5.7. Reinstatements dalam perjanjian non-proporsional

diperhitungkan.

06 Merancang program

reasuransi

6.1. Desain, seleksi dan penempatan reasuransi diidentifikasi.

6.2. Aspek hukum kontrak reasuransi, dokumen kontrak, pemilihan

hukum, yurisdiksi dan forum diidentifikasi

6.3. Kontrak wording disusun

07 Mengevaluasi aspek-

aspek utama pasar

reasuransi global

7.1. Berbagai pasar global utama - London, Eropa, Amerika Utara,

Bermuda, Asia, Timur Tengah dan pasar utama lainnya

diidentifikasi.

7.2. Karakteristik pasar – captive, pasar retrocessi, pasar modal,

pasar terorisme - diidentifikasi

7.3. Karakteristik hard market, soft market dan siklus pasar

dianalisa

7.4. Keamanan reasuransi dan peran lembaga pemeringkat

dianalisa

08 Merancang program

reasuransi properti,

aneka, pengakutan dan

penerbangan

8.1. Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan

persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi properti

diidentifikasi.

8.2. Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan

persyaratan /ketentuan khusus untuk reasuransi properti

kecelakaan diidentifikasi.

8.3. Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan

persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi pengangkutan

diidentifikasi

8.4. Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan

persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi penerbangan

diidentifikasi.

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Menerapkan pemahaman tentang:

a. Berbagai jenis reasuransi, Fakultatif, Treaty proporsional dan non-proporsional;

b. Pasar global untuk reasuransi dan praktek pokok dalam pasar reasuransi;

c. Aspek – aspek utama dari Reasuransi properti, aneka, pengangkutan dan penerbangan.

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan

peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 57

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan

asuransi kerugian

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya.

4.2. Kemampuan menganalisis daya tampung sendiri untuk mengoptimalkan premi yang

ditahan.

4.3. Kemampuan menjaga stabilitas stabilitas performa program treaty dan panel reasuradur

yang handal.

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan merumuskan dan merancang kebijakan kerugian tetang kebijakan reasuransi

sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan.

5.2. Kemampuan merancang program reasuransi yang bersaing baik kapasitas maupun

persyaratan lainnya sesuai dengan kebutuhan usaha perusahaan.

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan bidang reasuransi.

7. Referensi

Daftar berikut memberikan rincian berbagai publikasi yang dapat membantu dengan studi

Anda.Teks utama untuk silabus ini ditampilkan dalam huruf tebal. Majalah dan publikasi

terdaftar sebagai bacaan tambahan akan menjadi nilai dalam memastikan calon tetap up to date

dengan perkembangan dan dalam menyediakan cakupan yang lebih luas topik silabus. Setiap

bahan referensi yang otoritatif dikutip, bekerja rinci yang harus digunakan secara selektif sebagai

dan bila diperlukan.

a. Coursebook P97 : Reinsurance – The Chartered Insurance Institute

b. Reinsurance, TheNuts andbolts . Keith Riley. 2nd ed. Jakarta: Witherby, 2001.

c. Pentingnya Reasuransi. Robert L Carter, Leslie D Lucas. London: Reaksi, 2004.

d. Reinsurance in practice. Robert Kiln, Stephen Kiln. 4nd ed. Jakarta: Witherby, 2001.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 58

Bacaan Tambahan

1. Kamus asuransi. C Bennett. London: Pearson Education, 2004. Juga tersedia online di

www.cii.co.uk / pengetahuan / doi (CII).

2. Praktek reasuransi dan hukum. Reasuransi divisi, Barlow Lyde dan Gilbert. Jakarta: LLP.

Looseleaf, diperbarui.

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber

pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber

lain dan penggunaan contoh yang relevan

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 59

KODE UNIT

: K.651210.404.01

JUDUL UNIT

: Melaksanakan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan dengan fungsi

asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko

DESKRIPSI

UNIT

: Unit ini berhubungan dengan proses pengembangan dan aplikasi prinsip serta

praktek manajemen risiko dalam sebuah organisasi.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengidentifikasi

Konteks Manajemen

Risiko

1.1. Prinsip – prinsip dan sifat-sifat risiko diidentifikasi

1.2. Definisi manajemen risiko dipahami dengan baik

1.3. Kebutuhan dan nilai manajemen risiko diidentifikasi

1.4. Hubungan antara risiko dan kepemilikan risiko dalam

sebuah organisasi diidentifikasi

1.5. Pentingnya manajemen risiko global diketahui

1.6. Proses manajemen risiko dilakukan sesuai prosedur

02 Melekukan proses

identifikasi dan

prioritas risiko

2.1. Sumber – sumber dan penggunaan informasi untuk proses

identifikasi risiko diidentifikasi.

2.2. Appetite for and tolerance of risk (selera dan toleransi

terhadap risiko) dinalisa

2.3. Ranking risks (memeringkat risiko) dilakukan sesuai format

standar

03 Merancang metode

assesment dan

analisa risiko

3.1. Model dan metode pengukuran risiko diidentifikasi.

3.2. Penilaian dan analisa subjektif dan objektif terhadap risiko

yang diketahui dilakukan

3.3. Benchmarking internal dibuat

04 Merancang tehnik –

tehnik pengendalian

risiko

4.1. Rencana dan tehnik pengendalian risiko disusun

4.2. Risiko keuangan dipahami diidentifikasi

4.3. Risiko – risiko dalam lingkup jasa diidentifikasi

4.4. Risiko dan GCG termasuk sarbanes oxley diidentifikasi

4.5. Risiko Technology dan e-commerce digital diidentifikasi

4.6. Pengendalian risiko kerusakan fisik dirumuskan

4.7. Pengendalian dan eksposur terhadap asset intelektual

dirumuskan

4.8. Strategi pencegahan kerusakan dirumuskan

4.9. Pengendalian terhadap risiko tanggung gugat dirumuskan

4.10. Pengendalian risiko produk dirumuskan

4.11. Pengendalian risiko – risiko lainnya (politik, lingkungan hidu,

kontraktual dan alih daya) dirumuskan

4.12. Evaluasi terhadap opsi pengendalian risiko, termasuk cost

and benefit analysis dianalisa

4.13. Perencanaan dan manajemen keberlangsungan bisnis dirumuskan.

05 Mengevaluasi metode

pemindahan risiko

dan pilihan

pembiayaannya

5.1. Tujuan dan proses untuk menentukan risiko – risiko yang

ditahan diidentifikasi.

5.2. Pilihan yang dapat dilakukan dalam pelimpahan risiko

diidentifikasi

5.3. Penilaian pilihan pembiayaan risiko, termasuk Cost and

Benefit Analysis (analisa manfaat biaya) dievaluasi

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 60

5.4. Persiapan dan implementasi rencana pembiayaan risiko dirumuskan

06 Merancang metode

pemantauan dan

peninjauan risiko

6.1. Pengintegrasian manajemen risiko di seluruh bagian

perusahaan / organisasi diidentifikasi.

6.2. Penyampaian dan pelaporan manajemen risiko, baik internal

maupun eksternal dilakukan sesuai dengan format standar

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Mengaplikasikan pengetahuan tentang prinsip dan praktek dalam berbagai praktek dan situasi

dalam manajemen risiko.

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang

dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan

asuransi kerugian

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan menjelaskan kebutuhan underwriter terhadap informasi yang lengkap untuk

keperluan pengambilan keputusan akseptasi risiko.

4.2. Kemampuan menjelaskan sikap pandang pihak tertanggung terhadap konsep manajemen

risiko serta mampu menjelaskan pentingnya penerapan manajemen risiko bagi setiap

organisasi.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 61

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan merumuskan dan merancang kebijakan umum perusahaan tentang manajemen

risiko sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan.

5.2.Kemampuan melakukan analisa atas berbagai informasi terkait dengan manajemen risiko dan

memberikan masukan kepada underwriter atau manajemen langka-langkah yang perlu

diambil.

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan fungsi sistem manajemen risiko perusahaan asuransi kerugian

7. Referensi

a. Study text 655 :Risk Management. – The Chartered Insurance Institute

Bacaan Tambhan

1. Alternative risk transfer. David Kaye : updated by Ian Searle. London: CII Knowledge

Services Updated as necessary.

Available online atwww.cii.co.uk/knowledge/factfiles (CII/Personal Finance Society members

only).

2. Captive insurance companies: establishment, operation and management. Paul Bawcutt. 4th

edition. London: Witherby, 1997

3. Corporate risk management : an organizational perspective. Tony Merna, Faisal F Al-thani.

2nd

edition. Chichester, West Sussex: John Wiley, 2008

4. Corporate risk management and value creation: a guide to real-life applications. Thomas-

Olivier Leautier. London: Risk Books, 2007

5. Enterprise risk management. Ian Searle. London: CII Knowledge Services. Updated as

necessary. Available online at www.cii.co.uk/knowledge/factfiles (CII/Personal Finance

Society members only).

6. Holistic risk management in practice. Paul Hopkin. 1st edition London: Witherby, 2002.

7. International risk management. Edited by Margaret Woods. Peter Kajuter and Philip

Linsley. 1st edition Oxford: Elsevier, 2008.

8. Risk Analysis. G.C.A Dickson. 3rd

edition London: Witherby, 2003.

9. Risk Control. Shaun Wilkinson. 2nd

edition London Witherby, 2003.

10. Risk Management: 10 principles. Jacqueline Jeynes. Oxford: Butterworth-Heinemann,

2002.

11. A risk management approach to business continuity: aligning business continuity with

corporate governance. Julia Graham, David Kaye. Broolfield, Connecticut: Rothstein

Associates, 2006.

12. Risk management: organizational and context. Steven Ward. 1st edition London: Witherby,

2005.

13. The risk management universe: a guided tour. Edited by David Hillson. 2nd

edition London:

BSI, 2007.

14. Croner’s management of business risk. Kingston upon Thames Surrey: Croner. CCH

Group, 2000 – 2005. Looseleaf.

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber

pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber

lain dan penggunaan contoh yang relevan

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 62

KODE UNIT : K.651210.405.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan pengelolaan dan akseptasi risiko lini usaha asuransi

rangka kapal dan penerbangan.

DESKRIPSI UNIT : Unit berhubungan pngetahuan yang terperinci untuk mengelola asuransi

risiko rangka kapal beserta risiko tanggung gugat terkait dan asuransi

penerbangan dan antariksa.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

ASURANSI RANGKA KAPAL DAN TANGGUNG GUGAT

01 Mengidentifikasi unsur-

unsur utama dari risiko

rangka kapal dan risiko

tanggung gugat terkait

1.1. Dunia pelayaran secara garis besar dipahami.

1.2. Berbagai jenis kapal (termasuk kapal kargo, kapal

penumpang, kapal lepas pantai, kapal kerja dan khusus, kapal

pesiar dan pleasure craft, penyimpanan produksi terapung dan

pembongkaran kapal), karakteristik utama dan

perdagangan/operasionalnya diidentifikasi

1.3. Batas navigasi dan Bidang Persepsi Peningkatan Risiko untuk

risiko marine dan risiko perang diidentifikasi

1.4. Keuangan kapal dan persyaratanmortgagees dan lessors

diidentifikasi.

02 Menganalisa hkum

pelayaran dan

implikasinya terhadap

asuransi rangka kapal dan

protection and indemnity

(P&I).

2.1. Hukum lingkungan; Undang-Undang Asuransi Marine (MIA

1906, IMO dan Konvensi Internasional, Konvensi PBB

tentang Hukum Laut(UNCLOS) - Wilayah perairan dan zona

ekonomi eksklusif, General Average dan York-Antwerp

Rules, Bendera Negara dan Regulasi pelabuhan negara dan

pengawasannya; Nota Kesepahaman Paris(MOU) dan hak

Hak Gadai Maritim dipahami

2.2. Hukum - Keamanan: Konvensi Keselamatan Jiwa di Laut

(SOLAS), Kode Manajemen Keselamatan Internasional

(ISM), Kode Kapal Internasional dan Keamanan Pelabuhan

(ISPS), Klasifikasi societies dan Klasifikasi Kapal diketahui

2.3. Hukum – Polusi: Marine Pollution Covention (MARPOL),

Civil liability untuk Oil Pollution Damage(limitation

convention) dan protocols,Fund Convention dan protocols,

Bunker Convention diketahui

2.4. US Pollution Act 1990, HNS Covention. 1 diketahui

2.5. Hukum - Batasan lain untuk Tanggung gugat: London

Convention1976 dan protokol 1996, Athena Convention 1974

dan protokol 2002, Hague, Hamburg, Hague-Visby dan

Rotterdam rules, Removal of Wreck Convention dan

Recycling Convention dketahui

2.6. Hukum – Charterparties: Time and Voyages Charterparties,

Slot Charterparties dan Bareboat Charterparties diketahui

2.7. Hukum – Towage: Standar kondisi towage – standar Inggris,

TOWCON dan TOWHIRE diketahui

2.8. Hukum – Salvage: Salvage Convention1989, Lloyd’s Open

Form, Perbedaan antara kontraktual dan salvage murni dan

Klausul SCOPIC diketahui

03 Mengevaluasi ruang

lingkup jaminan dari

asuransi rangka

3.1. Jaminan pokok atas hull mencakup berbagai Clauses dan

jaminan untuk increase value, disbursements, hull

interest,freight interest and excess liabilities.2 dikuasai.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 63

kapal, asuransi tanggung gugat dan jenis-jenis

asuransi terkait untuk

kapal, pelabuhan

dan terminal

3.2. Jaminan lainnya: Navigating Clauses – Area dari Persepsi Peningkatan Risiko yang diterbitkan oleh Joint War

Committee; Klausul yang umumnya digunakan di pasar –

Sewa Peralatan, Parts Ashore, Small General Average, Full

Value; Kehilangan Sewa dan asuransi pemilik kapal lainnya

terhadap kerugian financial; Charterers’ liability - jaminan

disediakan oleh klausul di pasar; Jaminan tanggung jawab

gugat lainnya terkait dengan maritim secara garis besar

(misalnyaShiprepairers, Towage, Terminal Operators',

Spesialist operations, Charterers, Maritime Employers,

Marina Operator liabilities, dll); dan Mortgagees interest

insurance diketahui

04 Menganalisa ruang

lingkup asuransi

protection and indemnity

(P & I)

4.1. Pasar khusus untuk penutupan asuransi P&I termasuk

perbedaan antara klub-klub grup Internasional dan penyedia

jasa lain untuk asuransi P & I diidentifikasi.

4.2. Jaminan yang disediakan oleh klub-klub grup international

diidentifikasi

4.3. Interaksi antara asuransi P & I dan Asuransi rangka kapal,

Asuransi War dan Compulsory insurance certificates

diketahui

05 Mengevaluasipertimbanga

n penting dalam

underwriting asuransi

marine

5.1. Persepsi risiko dan evaluasi dalamasuransi rangka

kapal, charterers liability, dan asuransi P & I diketahui

5.2. Kebijakan pencegahan kerugian dan manajemen risiko –

metode yang digunakan dan kepentingannya - dirumuskan

06 Merancang

kebijakan investigasi

klaim serta penanganan

dan prosedur penyelesaian

klaim

6.1. Peran berbagai pihak dalam investigasi penanganan

dan penyelesaian klaim diidentifikasi.

6.2. Penggunaan laporan surveymarine dan dokumen pendukung

klaim lainnya dipahami

6.3. Penerapan persyaratan Institute Time Clauses dan Institute

War and Strikes Clauses dalam tipikal skenario klaim

dilakukan

6.4. Penanganan klaim oleh P & I Clubs dipahami

6.5. Prosedur penyelesaian klaim tanggung gugat untuk

pelabuhan, terminal, shiprepairers, pembuat kapal dan

charterers dirumuskan

ASURANSI PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

01 Mengidentifikasi unsur-

unsur utama dari

risiko penerbangan

1.1. Fakta penting tentang bagaimana sebuah pesawat udara dapat

terbang dipahami.

1.2. Jenis-jenis risiko penerbangan: kegagalan manusia, kegagalan

mekanik, kegagalan komunikasi dan navigasi, pembajakan,

terorisme dan risiko perang termasuk frekuensi diidentifikasi

1.3. Tindakan yang diambil untuk mencegah dan mengurangi

kecelakaan - GPWS, EGPWS, ACAS, AOC, manual

pengoperasian pesawat udara, klasifikasi pilot, manajemen

sumber daya kru disusun.

1.4. Risiko perbaikan dalam navigasi udara global - Komunikasi,

Navigasi dan Surveillance / Air Traffic Management

diketahui

02 Mengevaluasi pertimbang

an utama secara nasional

2.1. Tujuan, fitur utama dan interaksi antara berbagai konvensi

internasional, protokol dan perjanjian diketahui.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 64

dan internasional yang berdampak pada risiko

penerbangan

2.2. Tujuan dan peran dari konvensi keselamatan internasional dan asosiasi diketahui

2.3. Masalah otoritas, level minimum asuransi dan sistem hukum

di Inggris dan Uni Eropa diidentifikasi.

2.4. Masalah sistem hukum, litigasi, punitive and compensatory

damages, ketentuan-ketentuan utama General Aviation

Revitalization Act (GARA) dan fungsi uatama instansi

pemerintah di Amerika Serikat diidentifikasi

03 Mengidentifikasi ruang

lingkupjaminan kelas

utama dan kelas terkait

dalam asuransi

penerbangan

3.1. Kelas-kelas utama asransi: Rangka pesawat dan tanggung

gugat - AVN 1C - jaminan utama, pengecualian, kondisi,

definisi; Aviation product liability - AVN 66 ; Airport

liability; dan Klausul jaminan risiko perang dan klausul

pengecualian diidentifikasi.

3.2. Kelas-kelas lain asuransi: Kecelakaan diri - jaminan,

pengecualian; Loss of use atau consequential loss policy; loss

of licence policy - jaminan, pengecualian; Cargo – liability

cover dan all risks cover dipahami

04 Menganalisa praktek

pasar asuransi

penerbangan

4.1. Penggunaan dan aplikasi endorsemen dan klausul dipahami.

4.2. Tipikal jumlah risiko sendiri diketahui

4.3. Bank/leasing agreement dan persyaratan kontraktual dan

bagaimana respon pasar asuransi dipahami

4.4. Sejarah perkembangan pasar asuransipenerbangan secara

garis besar diketahui

4.5. Penyedia global asuransi penerbangan diidentifikasi

05 Melakukan kajian

pentingnya

pertimbanganunderwriting

asuransi penerbangan

5.1. Metode rating dipahami.

5.2. Faktor-faktor yang mengatur rate diidentifikasi

5.3. Praktikal underwriting diterapkan sesuai prosedur

5.4. Pertimbangan manajemen pelaporan diidentifikasi

5.5. Interaksi dengan captive perusahaan asuransi dirumuskan

5.6. Pertimbangan khusus reasuransi penerbangan diketahui

06 Menyusun kebijakan

investigasi

klaim, penanganan dan

prosedur

penyelesaian klaim dalam

asuransi penerbangan

6.1. Proses penyelesaian klaim rangka pesawat, termasuk

investigasi, peran dan tanggung jawab

surveyor, penerapan kondisi polis dilakukan sesuai prosedur.

6.2. Investigasi klaim tanggung gugat , informasi yang diperlukan,

penuntutan klaim, klaim penumpang baik di Indonesia

maupun yurisdiksi lainnya dilakukan sesuai prosedur

6.3. Metode investigasi dan penyelesaian klaim kargo, klaim pihak

ketiga dan klaim product liability disusun

6.4. Peran dan tanggung jawabbadan investigasi pemerintah yang

berwenang diketahui

07 Mengidentifikasi aspek-

aspek penting

dari asuransi antariksa

7.1. Teknologi satelit dan penggunaannya diketahui.

7.2. Jenis-jenis jaminan yang tersedia diidentifikasi

7.3. Faktor-faktor yang

mempengaruhi underwriting asuransiantariksa

dan satelit, termasuk perundang-undangan yang relevan

diidentifikasi

7.4. Prosedur dan penanganan klaim disusun

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 65

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Menerapkan pengetahuan tentang risiko rangka kapal dan risiko tanggung gugat terkait dan

asuransinya.

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang

dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan

asuransi kerugian

3.4. Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi pengangkutan

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan menjelaskan berbagai konvensi internasional terkait dengan bidang asuransi

ini.

4.2. Kemampuan menjelaskan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang pelayaran dan

penerbangan yang berlaku di Indonesia.

5. Ketrampilan yang diperlukan:

Kemampuan melakukan analisa risiko asuransi rangka kapal dan asuransi penerbangan.

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan akseptasi asuransi rangka kapal

dan asuransi penerbangan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 66

7. Referensi

Study text P98 :Marine Hull And Associated Liabilities - The Chartered Insurance Institute

CoursebookP91 : Aviation and space Insurance - The Chartered Insurance Institute.

Bacaan Tambahan:

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.

2. Jurnal AAMAI.

3. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesiayang

berhubungan dengan asuransi rangka kapal dan dan tanggung gugat terkait.

4. Arnould’s law of marine insurance and average. J Gilman, Robert M Merkin et al.17thed.

London: Sweet & Maxwell, 2008.

5. Elemen of shipping. A E Branch, 8th ed. Abington, Oxfordshire: Routledge, 2007.

6. The law of marine insurance, H N Bennett, 2nd ed. Oxford: Oxford University Press, 2006

7. Marine insurance claims. J Kenneth Goodacre. 3rd ed. London: Witherby, 1996.

8. Marine insurance clauses, N Geoffrey Hudson, T Madge. 4th ed. London: Informa.

9. Professional, 2005.

10. Guidelines to charterparties, towage contracts and their insurances. A S Bashford,London:

Witherby, 1997.

11. Dictionary of insurance. C Bennett. London: Pearson Education, 2004.

12. Marine encyclopaedic dictionary. Eric Sullivan. 3rd ed. London: LLP, 1999.

13. P&I clubs: law and practice. S J Hazelwood. 4th ed. London: LLP, 2010.

14. Witherby’s encyclopaedic dictionary of marine insurance. R H Brown. London:Witherby, 2005.

15. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

16. Jurnal AAMAI.

17. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang

berhubungan dengan asuransi penerbangan dan antariksa.

18. Aviation insurance: the law and practice of aviation insurance , including hovercraft and

spacecraft insurance. Rod D Margo. 3rd ed. London: Butterworths, 2000.

19. Dictionary of insurance. C Bennett, London: Pearson Education, 2004.

Walaupun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca sumber-

sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-

sumber dan penggunaan contoh yang relevan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 67

KODE UNIT : K.651210.406.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan pengelolaan proses penanganan tehnis dan

administrasi klaim asuransi kerugian

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk mengelola sistem proses

penanganan klaim dan adminsitrasi klaim dan kemampuan melaksanakan

pelayanan nasabah

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengevaluasi proses

penanganan klaim

1.1. Peraturan perundang-undangan diidentifikasi

1.2. Strategi manajemen klaim dipahami

1.3. Filosopi klaim dirumuskan

1.4. Struktur dan diasin organisasi dianalisa

1.5. Kebijakan interprestasi dirumuskan

02 Menerapkan prinsip

manajemen pelayanan

klaim

2.1. Pengalaman pelanggan – harapan, kepuasan – dianalisa

2.2. Retensi pelanggan dianalisa

2.3. Penanganan pengaduan dilakukan

2.4. Ligitasi terhadap pemegang polis dan pelanggaran kontrak

dipahami

03 Mengorganisir

pelaksanaan manajemen

klaim

3.1. Rancangan dan pelaksanaan prosedur penanganan klaim

untuk pihak prtama dan ketiga disusun

3.2. Aturan prosedur civil diidentifikasi

3.3. Protokol pre-action diidentifikasi

3.4. Proses review dan manajemen mutu dirumuskan

3.5. Keputusan terhadap prosedur klaim dilaksanakan

3.6. Langkah penanganan klaim dilakukan sesuai prosedur

04 Merancang manajemen

teknis klaim

4.1. Filosofi pencadangan klaim dipahami

4.2. Interaksi Antara klaim, aktuaris dan underwriting

diidentifikasi

4.3. Penggunaan Teknologi Infrmasi diidentifikasi

4.4. Manfaat manajemn informasi diidentifikasi

4.5. Penipuan klaim dianalisa

4.6. Aspek reasuransi dipahami dengan baik

4.7. Subrogasi dan penagihan hak dilakukan sesuai prosedur

05 Merancang strategi biaya

kegiatan manajemen

5.1. Strategi pengendalian biaya dirumuskan

5.2. Perhitungan cadangan dilakukan sesuai ktentuan

5.3. Kebocoran klaim diidentifikasi

5.4. Biaya fungsi klaim – biaya internal, pembagian overhead, dll

dikendalikan

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Mampu menerapkan pentingnya pelaksanaan aspek pelayanan dalam rangka customer-oriented

sebagai upaya memuaskan stakeholders.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 68

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang

dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis asuransi kerugian

4. Pengetahuan yang diperlukan

Kemampuan menganalisis trend pergerakan klaim secara periodic untuk mengidentifikasi factor-

faktor dominan yang mempengaruhi

5. Ketrampilan yang diperlukan

5.1. Kemampuan merumuskan kebijakan umum perusahaan tentang pengelolaan klaim sesuai

dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan yang dikelolanya.

5.2. Kemampuan merumuskan dan merancang system pengelolaan klaim yang efektif, efisien

dan adil bagi nasabah dan perusahaan.

5.3. Kemampuan merumuskan dan menjaga standar tingkat pelayanan kepada pelanggan

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan manajemen klaim perusahaan

asuransi kerugian

7. Referensi

1. Course Book 820 : Advanced Claims – The Chartered Insurance Institute

2. Ketentuan umum mengenai klaim dalam Polis-polis terbitan AAUI

Bacaan Tambahan :

1. Course Book P85 : Claims Practice – The Chartered Insurance Institute

2. Undang-Undang No. 2 tahun 1992 dan Peraturan-peraturan Pelaksanaannya

3. KUHD / KUHPer

4. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang

berhubungan dengan Klaim Asuransi

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 69

Catatan:

Walaupun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca

sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan

dari sumber-sumber dan penggunaan contoh yang relevan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 70

KODE UNIT

: K.651210.407.01

JUDUL UNIT

: Melakukan analisa perkembangan ekonomi dan bisnis global untuk

meangantisipasi dampaknya terhadap usaha perusahaan.

DESKRIPSI

UNIT

: Unit ini berhubungan dengan kemampuan dalam menganalisa perkembangan

ekonomi global dan menjelaskan pengaruhnya terhadap perkembangan dan

daya saing perusahaan dalam berbagai perspektif perkembangan ekonomi.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Menilai keadaan sistem

ekonomi dan

perkembangan ekonomi

global

1.1. Sistem ekonomi utama dan ciri-cirinya: perencanaan, pasar

bebas, bauran ekonomi diidentifikasi

1.2. Keadaan, harapan dan masalah ekonomi global khusus pada

aspek pertumbuhan ekonomi diidentifikasi

1.3. Permasalahan ekonomi global saat ini khusus pada perusahaan

sosial, lingkungan, pemerintahan, pengaruh ekonomi mikro

dan makro diidentifikasi

02 Menilai peran asuransi

dalam ekonomi

2.1. Kontribusi yang diberikan oleh industri asuransi danalisa

2.2. Pengaruh sumber daya yang tersedia didalam ekonomi dunia /

internasional dinalisa

2.3. Keadaan pasar investasi yang digunakan oleh industri asuransi

diidentifikasi diketahui

03 Menerapkan konsep

permintaan dan

penawaran

3.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

diidentifikasi.

3.2. Keseimbangan harga dan keseimbangan pasar dianalisa.

3.3. Penyebab dan pengaruh dari perubahan dalam kurva

permintaan dan penawaran termasuk peran dari kebijakan

pemerintah dan perundang-undangan dianalisa

3.4. Elastisitas dari permintaan dan penawaran dipahami

3.5. Teori permintaan dan penawaran dan konsep yang

menggunakan format diagram diterapkan

3.6. Pengetahuan dan pemahaman tentang konsep permintaan dan

penawaran dalam asuransi termasuk siklus pasar asuransi

diterapkan

04 Menerapkan ciri ciri

khusus lingkup

persaingan

4.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persaingan

diidentifikasi.

4.2. Perbedaan bentuk struktur pasar serta kelebihan dan

kelemahan masing masing diidentifikasi

4.3. Pengaruh dari strategi marketing dianalisa

4.4. Konsep dari perilaku ekonomi yang rasional dan tantangannya

diketahui

4.5. Penghalang yang menghambat perusahaan baru masuk kepasar

diidentifikasi

05 Mengevaluasi keadaan

dan dampak inflasi dan

deflasi

5.1. Definisi dan penyebab inflasi dan deflasi dipahami.

5.2. Pengertian utama dari pengendalian inflasi dengan referensi

khusus di UK diketahui

5.3. Kecenderungan terkini dalam inflasi baik di UK maupun

ekonomi secara global diketahui

5.4. Biaya dan akibat dari inflasi dan deflasi dalam bisnis dan

individu secara umum dan pada industri asuransi dan individu

pemegang polis secara khusus diketahui

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 71

06 Mengevaluasi dampak perdagangan bebas,

keseimbangan

pembayaran, pertukaran

mata uang dan siklus

ekonomi

6.1. Perimbangan perdagangan diidentifikasi.

6.2. Nilai tukar mata uang dianalisa

07 Mengevaluasi dampak

dari etika, tata kelola

perusahaan dan

manajemen risiko dalam

industri asuransi

7.1. Etika dan tanggung jawab sosial dipahami.

7.2. Tata kelola perusahaan dilaksanakan

7.3. Masa krisis dan manajemen risiko diidentifikasi

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Menerapkan pengertian tentang :

a. sistem ekonomi dan perkembangan saat ini dalam ekonomi global

b. peran asuransi dalam ekonomi

c. konsep permintaan dan penawaran

d. ciri ciri khusus dari lingkup persaingan

e. aspek dari kebijakan moneter, fiskal dan perpajakan

f. keadaan dan dampak dari inflasi dan deflasi

g. keadaan dan dampak dari pekerjaan

h. keadaan dan dampak dari perdagangan bebas, keseimbangan pembayaran, pertukaran mata

uang dan siklus bisnis ekonomi

i. dampak dari etika, tata kelola perusahaan, dan manajemen risiko dalam industri asuransi

j. situasi bisnis non asuransi tentang ciri-ciri dari laporan keuangan.

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan

peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 72

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi

4. Pengetahuan yang diperlukan:

Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi

perusahaan yang dikelolanya.

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya.

5.2. Kemampuan menganalisis perkembangan ekonomi makro, mikro, pasar uang dan efek.

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan pengendalian persaingan usaha dan analisa perkembangan

ekonom

7. Referensi

Study text 530 :Economics And Business – The Chartered Insurance Institute

Bacaan tambahan :

Undang-undang perasuransian dan peraturan yang terkait dengan Ekonomi dan Bisnis

Catatan:

Walaupun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca

sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan

dari sumber-sumber dan penggunaan contoh yang relevan.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 73

KODE UNIT : K.651210,408.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk mengaplikasikan fungsi

marketing dalam bisnis asuransi serta mengimplementasikannya pada suatu

strategi pemasaran yang efektif

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengevaluasi peran

dan operasinalisasi

pemasaran dalam

industri asuransi

1.1. Peran nasabah dalam pemasaran diidentifikasi

1.2. Pemasaran dan fungsi usaha lainnya yang berhubungan dengan

industri asuransi diidentifikasi

1.3. Stategi pemasaran untuk produk dan jasa asuransi dirancang

sesuai format standar

1.4. Dampak dari faktor eksternal dan internal terhadap strategi

pemasaran dianalisa

02 Menguraikan teori dan

konsep pemasaran dan

aplikasinya dalam

industri asuransi

2.1. Nasabah asuransi dan pola pembeliannya dipahami

2.2. Pengadaan dan permintaan dalam industri asuransi diidentifikasi

2.3. Marketing mix dianalisa

2.4. Segmentasi dari nasabah dan prospek nasabah diidentifikasi

2.5. Aspek persaingan dianalisa

2.6. Portfolio management dikelola

2.7. Siklus pergerakan produk dan jasa asuransi dianalisa

03 Mengevaluasi

informasi yang relevan

untuk mengembangkan

strategi pemasaran

produk dan jasa

asuransi

3.1. Segmentasi calon nasabah asuransi diidentifikasi

3.2. Kompetitor diidentifikasi

3.3. Peluang portofolio dianalisa

3.4. Posisi market dinalisa

3.5. Nilai dan rantai suplly diidentifikasi dan dianalisa

3.6. Harga dianalisa

3.7. Regulasi diidentifikasi

04 Merancang strategi

pemasaran

4.1. Komunikasi pemasaran produk dan jasa asuransi diidentifikasi

4.2. Jaringan distribusi produk dan jasa keuangan diidentifikasi

4.3. Risk assessment dilakukan sesuai prosedur

4.4. Jasa pengantar diidentifikasi

4.5. Pengalaman nasabah termasuk klaim dianalisa

4.6. Cara mengelola hubungan nasabah dirumuskan

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi

Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel

pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Menerapkan pengetahuan tentang fungsi marketing dan aplikasinya dalam bisnis asuransi.

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang

dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 74

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian

serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan

metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis. Penilaian dititik

beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara

umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait

pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi

4. Pengetahuan yang diperlukan

4.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-

misi perusahaan yang dikelolanya

4.2. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya

5. Keterampilan yang diperlukan

5.1. Kemampuan melakukan analisa SWAT dari perusahaan sebagai dasar pokok pembuatan

master plan pengembangan usaha perusahaan

5.2. Kemampuan melakukan analisa kekuatan pesaing dan peluang untuk masuk atau merebut

pasar yang ditargetkan

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan perencanaan strategi marketing perusahaan asuransi kerugian.

7. Referensi

1. Study text 945 : Marketing insurance product and services – The Chartered Insurance

Institute

2. UU No 2/1992 beserta PP, KMK, PMK, dan UU 21 /2011 tentang Otorisasi Jasa Keuangan

(OJK)

Bacaan Tambahan

1. Jurnal AAMAI

2. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia

Catatan

Meskipun ujian akan menguji materi sesuai silabus, Kandidat disarankan untuk membaca

sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan

dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 75

LAMPIRAN

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 76

TATA TERTIB UJIAN LSPP AAMAI No. Dokumen : DOK-009/PRO1/LSP-AAMAI/X/2012

1. Peserta uji yang diperkenankan mengikuti ujian hanya Peserta uji yang terdaftar untuk materi uji yang

sedang diujikan.

2. Peserta uji yang terlambat hadir di ruang ujian lebih dari 30 menit setelah ujian dimulai, tidak

diperkenankan mengikuti ujian untuk materi uji yang sedang diujikan.

3. Peserta uji harus menempati tempat duduk yang telah ditentukan oleh Evaluator /Pengawas Ujian, sesuai

dengan nomor meja yang telah diberikan sebelum Peserta uji memasuki ruang ujian.

4. Peserta uji harus membawa Kartu Peserta uji atau Identitas Diri serta Bukti Pendaftaran Ujian, dan

meletakkannya di atas meja, setiap kali mengikuti ujian.

5. Semua buku, ringkasan, diktat catatan-catatan dan tas atau back-pack dan sejenisnya harus diletakkan di

tempat yang telah oleh Evaluator/Pengawas Ujian, kecuali alat-alat tulis yang diperlukan untuk

mengerjakan ujian. Bagi Peserta uji yang membawa handphone atau alat komunikasi lainnya harus

menyimpannya dalam tas atau sejenisnya, atau jika tidak membawa tas / sejenisnya, maka handphone

tersebut harus diletakkan di atas meja dalam keadaan dimatikan ( switched off ) dan dapat dilihat oleh

Evaluator/Pengawas Ujian.

6. Peserta uji dilarang membawa senjata dalam bentuk apapun ke dalam ruang ujian dan harus menjaga

ketertiban selama ujian berlangsung dengan tidak melakukan tindakan atau aktifitas apapun yang dapat

mengganggu ketenangan Peserta ujian lainnya.

7. Peserta uji tidak diperkenankan menulis nama dan atau komentar-komentar apapun pada lembar atau buku

jawaban.

8. Selama ujian berlangsung, Peserta uji dilarang untuk :

a) berkomunikasi dengan sesama Peserta uji.

b) saling meminjamkan alat tulis maupun alat-alat lain yang diperlukan dalam ujian.

c) berkomunikasi dengan fihak luar dalam bentuk apapun termasuk menggunakan handphone.

d) mempergunakan catatan-catatan materi ujian dalam bentuk apapun, termasuk blackberry.

e) menyalin jawaban ujian dari atau memberikan jawaban ujian kepada Peserta uji lainnya.

f) melakukan perbuatan curang lainnya yang seharusnya tidak dilakukan oleh calon Profesional.

9. Peserta uji tidak diizinkan meninggalkan ruang ujian sebelum lewat satu jam setelah ujian dimulai. Peserta

uji yang perlu keluar dari ruang ujian setelah satu jam ujian berlangsung untuk ke restroom, dapat meminta

izin kepada Evaluator/Pengawas Ujian, dan hanya dapat diberikan satu kali selama sessi ujian dengan

batasan maksimum 5 menit.

10. Peserta uji tidak diperkenankan untuk makan, minum, atau merokok di ruang ujian dan sekitarnya.

11. Semua jenis pelanggaran atas tata tertib ujian, akan dicatat oleh Evaluator/Pengawas Ujian dan bagi

Peserta uji yang melanggar tata tertib ujian akan dikenakan sanksi pelanggaran, berupa :

a) Tidak diberikan nilai terhadap kertas jawabannya.

b) Dikeluarkan dari ruang ujian dan tidak diperkenankan mengikuti ujian untuk materi uji yang

bersangkutan.

c) Tidak diperkenankan mengikuti ujian untuk waktu yang tidak terbatas.

Sanksi atas pelanggaran tersebut, dapat diberitahukan secara langsung oleh Evaluator/Pengawas Ujian

kepada Peserta uji yang bersangkutan, atau hanya dicatat dalam Lembar Berita Acara Ujian yang ditanda-

tangani oleh Evaluator/Pengawas Ujian yang bertugas, kemudian diberitahukan secara tertulis oleh

masing-masing Ketua Evaluator setelah melalui prosedur yang berlaku.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 77

SANKSI ATAS PELANGGARAN TATA TERTIB

CATATAN PENTING:

1. Pengawas berhak menetapkan sanksi yang dianggapnya wajar terhadap setiap pelanggaran Tata Tertib Ujian

yang dilakukan oleh Peserta uji.

2. Sanksi Butir 11.c. Tata Tertib diputuskan dalam Rapat Komisi Penguji dengan mempertimbangkan:

a. Catatan atau rekomendasi Pengawas yang tercantum dalam Berita Acara Ujian terakhir.

b. Catatan pengalaman pelanggaran yang pernah dilakukan Peserta uji terkait pada ujian-ujian sebelumnya.

3. Pemberlakuan sanksi yang ditetapkan oleh Evaluator akan diberitahukan secara tertulis kepada Peserta uji

yang melakukan pelanggaran.

No. Jenis Pelanggaran Sanksi 1. Pelanggaran atas butir 5 -

Menyimpan buku/catatan /hp,

dll. di atas/disekitar meja.

Peringatan pertama secara lisan untuk mematuhi Tata Tertib

Peringatan kedua sanksi dicatat dalam Berita Acara Ujian disertai

rekomendari kepada Evaluator untuk tidak dinilai kertas ujiannya

(sanksi Butir 11.a Tata Tertib)

2. Pelanggaran atas butir 6 -

Membawa senjata/membuat

kegaduhan

Membawa senjata: peringatan lisan serta diminta untuk

memindahkan senjata tersebut ke luar ruang ujian.

Berbuat kegaduhan: Pelanggaran pertama berupa peringatan

lisan; Pelanggaran kedua di catat dalam Berita Acara Ujian;

Pelanggaran ketiga dapat kenakan sanksi Butir 11.b Tata Tertib.

3. Pelanggaran atas butir 7 –

Menyontek dan sejenisnya Pelanggaran pertama berupa peringatan lisan;

Pelanggaran kedua dicatat dalam Brita Acara Ujian;

Pelanggaran ke tiga sanksi Butir 11.a atau 11.b Tata Tertib sesuai

dengan rekomendasi Pengawas.

4. Pelanggaran atas butir 8 -

Menulis nama atau komentar

dalam kerta ujian

Tindakan oleh Evaluator berupa pemotongan nilai sebesar 10-

25%.

Tidak dinilai kertas ujiannya (Diskualifikasi)

5. Pelanggaran atas butir 9 -Izin

keluar ruangan lebih dari 1

kali atau 5 menit/kali.

Pelanggaran pertama berupa peringatan lisan.

Pelanggaran kedua berupa pencatatan dalam BA Ujian.

Pelanggaran ketiga sanksi Butir 11.b Tata Tertib

6. Pelanggaran atas butir 10 -

Makan, minum atau merokok

di ruang ujian.

Pelanggaran pertama berupa peringatan lisan

Pelanggaran kedua dicatat dalam BA Ujian

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 78

PELAKSANAAN UJIAN

1. Pengawasan Ujian

1.1. Ujian diawasi oleh Anggota Evaluator yang ditunjuk oleh Pelaksana LSPP AAMAI.

1.2. Evaluator ujian dilengkapi dengan tanda pengenal dan peserta harus mengikuti semua

ketentuan yang diberikan oleh pengawas ujian.

2. Evaluator Pelaksanaan Ujian (EPU), Pengawas Ujian (PU), dan Penanggung Jawab Sistem

(PJS).

2.1. EPU ditunjuk oleh Ketua Evaluator.

2.2. EPU dibantu oleh PU dan PJS yang ditunjuk oleh Evaluator.

2.3. EPU, PU dan PJS harus mengenakan tanda pengenal selama bertugas dan menanda-tangani

daftar hadir yang disediakan oleh Sekretariat LSPP AAMAI.

2.4. Penugasan EPU, PU dan PJS tidak boleh diwakilkan kepada orang lain tanpa adanya

persetujuan tertulis dari Ketua Evaluator (baik Jiwa maupun Kerugian).

2.5. Dalam hal EPU berhalangan karena alasan mendesak, yang bersangkutan harus

memberitahukan hal tersebut kepada Ketua Evaluator sekurang-kurangnya satu hari sebelum

pelaksanaan ujian.

3. Tugas dan Tanggung-Jawab EPU :

3.1. Sebelum ujian dimulai :

Hadir ditempat ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai dan Bertugas sampai

dengan ujian selesai.

Memeriksa ruang ujian.

Memberi pengarahan kepada PU tentang tugas yang akan dilakukan.

Meminta PU untuk membagikan Kartu Tanda Hadir Ujian (KTHU) kepada setiap Peserta

Ujian.

Membacakan Tata Tertib Ujian 10 menit sebelum ujian dimulai.

Menyatakan dengan resmi waktu dimulaimya ujian dan mempersilahkan Peserta Ujian untuk memulai mengerjakan Materi Uji Profisiensi sesuai waktu yang ditetapkan.

3.2. Selama ujian berlangsung :

Memberikan penjelasan atas pertanyaan dari Peserta Ujian (jika ada) yang tidak berkaitan dengan materi ujian.

Menyampaikan pemberitahuan atau pengumuman kepada Peserta Ujian (jika ada).

Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan untuk memasuki ruang ujian selama ujian berlangsung.

Memberi peringatan kepada Peserta Ujian yang melanggar Tata Tertib Ujian.

Meminta PU untuk memeriksa KTHU dan mencocokan dengan identitas peserta ujian.

Jika terdapat peserta ujian yang tidak membawa Kartu Peserta Uji / Kartu Peserta,

diminta menunjukan bukti identitas diri lainnya (SIM, KTP, Kartu Mahasiswa, Passport).

Meminta PU untuk mengumpulkan KTHU dan mencocokkan jumlahnya dengan jumlah lembar jawaban setelah ujian selesai.

3.3. Setelah Ujian Selesai

Mengisi dan menanda-tangani Berita Acara Pelaksanaan Ujian bersama-sama PU.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 79

Menyerahkan lembar jawaban dalam amplop tertutup beserta dokumen lainnya (KTHU, Daftar Hadir Ujian dan Berita Acara) kepada Sekretariat LSPP AAMAI. khusus EPU

yang bertugas di luar Jakarta dapat mengirimkanya melalui jasa kurir yang aman dan

cepat.

3.4. Selama Ujian Berlangsung

Mencocokkan Kartu Tanda Peserta Ujian atau Kartu Identitas lainnya dengan Peserta

Ujian (validitas Peserta).

Mengumpulkan Kartu Tanda Hadir Ujian (KTHU) dari setiap peserta dengan terlebih dahulu memeriksa apakah sudah diisi secara lengkap dan benar.

Melakukan pengawasan dalam ruang ujian selama ujian berlangsung dengan cara yang tidak mengganggu peserta ujian.

Mengumpulkan kembali KTHU yang telah dibagikan tetapi tidak terpakai dan menyerahkannya kepada EPU.

Melaporkan kepada EPU apabila ada Peserta Ujian melakukan tindakan yang melanggar

Tata Tertib Ujian.

Memperhatikan Peserta Ujian yang keluar ruang ujian dengan alasan keperluan mendesak agar tidak melakukan tindakan yang melanggar.

3.5. Setelah ujian selesai

Mengumpulkan / menerima lembar / buku jawaban yang sudah selesai dikerjakan dari peserta ujian, dengan memeriksa apakah sudah diisi secara lengkap, dan langsung

menyerahkannya kepada EPU.

Mengembalikan tanda pengenal (Name Tag) kepada EPU.

Membantu hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan ujian apabila diminta oleh EPU.

Menandatangi Berita Acara Pelaksanaan Ujian sebagai saksi.

3.6. Tugas Operator

Mempersilahkan Peserta Uji untuk memasuki ruang ujian.

Mengawasi Peserta Uji terkait dengan penegakkan peraturan dan tata tertib ujian.

Memberikan bantuan teknis kepada Peserta Uji yang mengalami kesulitan dalam pengoperasian aplikasi.

Dilarang membantu memberi jawaban kepada Peserta Uji.

Menghidupkan dan mematikan terminal pada saat pelaksanaan ujian.

Operator dapat memindahkan tempat duduk Peserta Uji jika terminal mengalami kerusakan.

Melaporkan kerusakan atau permasalahan teknis selama ujian.

Menyerahkan lembar jawaban untuk di tanda tangani Peserta Uji.

Mengumpulkan lembar jawaban yang sudah di tanda tangani Peserta Uji.

3.7. Tugas Administrator Web

Memonitor server dan website LSPP AAMAI.

Up date informasi website LSPP AAMAI terkait dengan ujian elektronik.

Up load jadwal pelaksanaan ujian.

Up load daftar kelulusan ujian yang sudah ditetapkan LSPP AAMAI.

Memonitor perkembangan Peserta Uji ujian yang sudah disetujui LSPP AAMAI.

Memberi bantuan untuk pengunjung website terkait dengan ujian sertifikasi.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 80

4. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretariat LSPP AAMAI

4.1. Menyiapkan anggaran biaya yang diperlukan untuk setiap pusat ujian.

4.2. Menyiapkan daftar nama (print out) Peserta Ujian untuk pengecekan Peserta Uji yang ikut

ujian.

4.3. Menerima hasil ujian dari EPU dengan memberikan tanda terima.

5. Hasil Ujian

5.1. Hasil ujian akan disampaikan oleh Evaluator kepada Pelaksana LSPP AAMAI secara tertulis

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah pelaksanaan ujian.

5.2. Pengumuman bagi peserta ujian yang disponsori oleh perusahaan akan disampaikan kepada

masing-masing perusahaan.

5.3. Pengumuman untuk peserta ujian atas nama pribadi, akan disampaikan secara tertulis kepada

peserta yang bersangkutan.

5.4. Hasil ujian juga dapat dilihat di website AAMAI (lspp.aamai.or.id)

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 81

(FR.003/PRO1)

Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

(LSPP AAMAI)

Formulir Pendaftaran Ujian Ajun Ahli Asuransi Kerugian

NAMA : ______________________________________________________________________

TEMPAT/TGL. LAHIR : ______________________________________________________________________

PERUSAHAAN : ______________________________________________________________________

ALAMAT : ______________________________________________________________________

: ______________________________________________________________________

TLP, HP, E-MAIL : ____________________, _____________________, __________________________ PESERTA : BARU LAMA

NOMOR PESERTA UJI : _________________________ (peserta baru diisi oleh LSPP AAMAI)

Unit Kompetensi yang di ikuti (Beri tanda X di kotak sebelah kiri materi uji pilihan)

KODE UNIT JUDUL UNIT

K.651210.101.01 Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

K.651210.102.01 Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

K.651210.103.01 Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi

K.651210.104.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan

tanggunggugat

K.651210.105.01 Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini usaha asuransi harta benda, kepentingan

keuangan dan pribadi

K.651210.106.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi pengangkutan

K.651210.107.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian

K.651210.108.01 Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis asuransi kerugian.

Ujian diselenggarakan di Jakarta, tetapi apabila Peserta Uji menghendaki penyelenggaraan ujian diselenggarakan di kota terdekat dari

Peserta Uji, silahkan pilih salah satu kota terdekat (Beri tanda X di kotak sebelah kiri kota pilihan)

BDG BANDUNG SMG SEMARANG YGY YOGYAKARTA SBY SURABAYA DPS DENPASAR

BLPG B. LAMPUNG PLB PALEMBANG PKB PEKANBARU MDN MEDAN BLP BALIKPAPAN

PTK PONTIANAK MDO MANADO MKS MAKASSAR PDG PADANG BJM BANJARMASIN

Syarat Pendaftaran Ujian :

1. Pendidikan minimal lulusan SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun, diutamakan lulusan jenjang

pendidikan DIII/S1 (Peserta Baru)

2. Telah dinyatakan kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat Certified in General Insurance dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (Peserta Baru)

3. Direkomendasikan oleh perusahaan (Peserta Baru)

4. Mengisi Formulir Pendaftaran dengan dilampiri:

Dokumen butir 1, 2 dan 3

Surat Persetujuan Peserta Uji Profisiensi

Bukti pembayaran dari BANK, dan

Pas foto ukuran 2X3 cm dan 4X6 cm, masing-masing 2 lembar (peserta baru); dikirimkan langsung ke Sekretariat LSPP

AAMAI, Rukan Sentra Pemuda Kav. 8, Jl. Pemuda No. 61, JAKARTA TIMUR 13220.

5. Biaya ujian Rp. 350.000,- per unit kompetensi, dibayar melalui transfer ke Rekening Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia

No.006.008800.8283, pada Bank Mandiri Cabang Matraman atau No.342.3023755 pada Bank Central Asia (BCA) Cabang

Matraman.

Ujian akan diselenggarakan pada tanggal Maret 2014 tempat ujian akan diberitahukan kemudian.

Pendaftaran ditutup : tanggal Februari 2014

Mengetahui ……………..………………………., 201...

Pimpinan Perusahaan

(…………………….………………………) (………………..……………………)

Bila dikirim oleh perusahaan

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 82

(FR.004/PRO1)

Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

(LSPP AAMAI)

Formulir Pendaftaran Ujian Ahli Asuransi Kerugian

NAMA : ______________________________________________________________________

TEMPAT/TGL. LAHIR : ______________________________________________________________________

PERUSAHAAN : ______________________________________________________________________

ALAMAT : ______________________________________________________________________

: ______________________________________________________________________

TLP, HP, E-MAIL : ____________________, _____________________, __________________________ PESERTA : BARU LAMA

NOMOR PESERTA UJI : _________________________ (peserta baru diisi oleh LSPP AAMAI)

Unit Kompetensi yang di ikuti (Beri tanda X di kotak sebelah kiri materi uji pilihan)

KODE UNIT JUDUL UNIT

K.651210.401.01 Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan asuransi umum

K.651210.402.01 Mensuvervisi Manajemen Underwriting pada Perusahaan Asuransi/Reasuransi Umum

K.652010.403.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi reasuransi dalam usaha perusahaan asuransi umum.

K.651210.404.01 Mengaplikasikan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan dengan fungsi asuransi sebagai mekanisme

pengalihan risiko

K.651210.405.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi rangka kapal dan penerbangan.

K.651210.406.01 Melaksanakan pengelolaan proses penanganan tehnis dan administrasi klaim asuransi umum.

K.651210.407.01 Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi dan bisnis global dan meangantisipasi dampaknya

terhadap usaha perusahaan.

K.651210.408.01 Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi

Ujian diselenggarakan di Jakarta, tetapi apabila Peserta Uji menghendaki penyelenggaraan ujian diselenggarakan di kota

terdekat dari Peserta Uji, silahkan pilih salah satu kota terdekat (Beri tanda X di kotak sebelah kiri kota pilihan)

BDG BANDUNG SMG SEMARANG YGY YOGYAKARTA SBY SURABAYA DPS DENPASAR

BLPG B. LAMPUNG PLB PALEMBANG PKB PEKANBARU MDN MEDAN BLP BALIKPAPAN PTK

PONTIANAK MDO MANADO MKS MAKASSAR PDG PADANG BJM BANJARMASIN

Syarat Pendaftaran Ujian :

1. Memiliki sertifikat Ajun Ahli Asuransi Kerugian (Peserta Baru)

2. Direkomendasikan oleh perusahaan (Peserta Baru)

3. Mengisi Formulir Pendaftaran dengan dilampiri:

Dokumen butir 1 dan 2

Surat Persetujuan Peserta Uji Profisiensi

Bukti pembayaran dari BANK, dan

Pas foto ukuran 2X3 cm dan 4X6 cm, masing-masing 2 lembar (peserta baru); dikirimkan langsung ke Sekretariat

LSPP AAMAI, Rukan Sentra Pemuda Kav. 8, Jl. Pemuda No. 61, JAKARTA TIMUR 13220.

4. Biaya ujian Rp. 500.000,- per unit kompetensi, dibayar melalui transfer ke Rekening Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia No.006.008800.8283, pada Bank Mandiri Cabang Matraman atau No.342.3023755 pada Bank Central Asia (BCA) Cabang

Matraman.

Ujian akan diselenggarakan pada tanggal Maret 2014 tempat ujian akan diberitahukan kemudian.

Pendaftaran ditutup : tanggal Februari 2014 Mengetahui ……………..………………………., 201...

Pimpinan Perusahaan

(…………………….………………………) (………………..……………………)

Bila dikirim oleh perusahaan

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 83

(FR.005/PRO1)

Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

(LSPP AAMAI)

SURAT PERSETUJUAN PESERTA UJI PROFISIENSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : __________________________________________________________

Instansi/Perusahaan : __________________________________________________________

Jabatan : __________________________________________________________

No. Telp : __________________________________________________________

No. HP : __________________________________________________________

E-mail : __________________________________________________________

Menyatakan setuju untuk :

1. Memenuhi ketentuan skema uji Profisiensi yang relevan;

2. Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup uji Profisiensi yang

diberikan;

3. Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSPP AAMAI dan tidak memberikan

pernyataan yang berkaitan dengan uji Profisiensi yang menurut LSPP AAMAI dianggap dapat

menyesatkan atau tidak sah;

4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan uji Profisiensi yang

memuat acuan LSPP AAMAI setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan

sertifikat kepada LSPP AAMAI yang menerbitkannya, dan

5. Tidak menyalahgunakan sertifikat (FR-007/PS).

Demikian surat persetujuan penggunaan sertifikat ini untuk dapaertanggungjawabkan.

Jakarta, _____________________ 201__

Yang menyetujui

(____________________________)

Office : Rukan Sentra Pemuda Kav. 8 - Jl. Pemuda No. 61 - Jakarta 13220. Phone : +62.21.47861351, 4754569 - Facs : +62.21.47861450

E-mail : [email protected], [email protected] - http://lspp.aamai.or.id

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 84

(FR.021/PS)

Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

(LSPP AAMAI)

SURAT PERSETUJUAN PENGGUNAAN SERTIFIKAT

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ___________________________________________________________

Instansi/Perusahaan : ___________________________________________________________

Jabatan : ___________________________________________________________

No. Telp : ___________________________________________________________

No. HP : ___________________________________________________________

E-mail : ___________________________________________________________

Menyatakan persetujuan penggunaan sertifikat sesuai yang diterbitkan oleh LSPP AAMAI dengan

baik, dan bersedia mengembalikan bilamana tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Demikian surat persetujuan penggunaan sertifikat ini untuk dapat dipertanggungjawabkan.

Jakarta, _____________________ 201_

Yang menyetujui

(____________________________)

Office : Rukan Sentra Pemuda Kav. 8 - Jl. Pemuda No. 61 - Jakarta 13220. Phone : +62.21.47861351, 4754569 - Facs : +62.21.47861450

E-mail : [email protected], [email protected] - http://lspp.aamai.or.id

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 85

(FR.015/PRO2) Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

(LSPP AAMAI)

FORMULIR KEANGGOTAAN

DENGAN INI SAYA KIRIMKAN DATA UNTUK KEPERLUAN LSPP AAMAI SEBAGAI

BERIKUT :

NAMA DALAM SERTIFIKAT : __________________________________________________

NOMOR SERTIFIKAT : __________________________________________________

TEMPAT, TANGGAL LAHIR : __________________________________________________

ALAMAT RUMAH : __________________________________________________

: __________________________________________________

TELEPON : ____________________ HP. : ___________________

E-MAIL : Pribadi, _____________, Perusahaan ______________

SAAT INI BEKERJA PADA :

PERUSAHAAN : __________________________________________________

ALAMAT KANTOR : __________________________________________________

: _____________________________________________

SEJAK : _______________________

TELEPON : __________________________ Ext. : __________________

FAX. : __________________________________________________

JABATAN : ________________________ SEJAK : _____________

DEMIKIAN KETERANGAN / DATA INI SAYA SAMPAIKAN DENGAN SEBENARNYA

UNTUK KEPERLUAN LSPP AAMAI.

_____________________, ____________________ 201__

__________________________

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 86

(FR.016/PRO2) Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

(LSPP AAMAI)

FORMULIR ISIAN RIWAYAT PEKERJAAN TAHUNAN

PERUSAHAAN : ___________________________________________________

ALAMAT KANTOR : ___________________________________________________

: ___________________________________________________

SEJAK : _______________________

TELEPON : _________________________ Ext. : ____________________

FAX. : ___________________________________________________

JABATAN : ______________________________ SEJAK : _____________

PERIODE : _____________________________

NO BULAN - TAHUN JABATAN BIDANG PEKERJAAN KETERANGAN

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 87

Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

(LSPP AAMAI)

Lampiran Surat Keputusan

No. LSPP-AAMAI/SKep-001/XI/2013 Tanggal 22 Nopember 2013

Tentang

PENGAKUAN MATA UJIAN YANG TELAH LULUS DARI

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

Mata ujian yang diujikan AAMAI yang diakui sama dengan Materi Uji Sertifikasi Profesi Profisieni

LSPP AAMAI adalah sebagai berikut :

1. SEKTOR ASURANASI KERUGIAN

1.a. Ajun Ahli Asuransi Kerugian

NO AAMAI LSPP AAMAI

KODE MATA UJIAN KODE UNIT JUDUL UNIT 1. 101 Praktek Asuransi 10 K.651210.101.01 Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada

penyelenggaraan usaha asuransi

2. 102 Hukum Asuransi K.651210.102.01 Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan

usaha asuransi

3. 103 Praktek Bisnis Asuransi

dan Keuangan

K.651210.103.01 Menerapkan konsep tata kelola pada

penyelenggaraan usaha asuransi

4. 104 Asuransi Kendaraan

Bermotor dan Tanggung

Gugat

K.651210.104.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi

lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan

tanggunggugat

5. 105 Asuransi Harta Benda &

Kepentingan Keuangan

K.651210.105.01 Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi

lini usaha asuransi harta benda, kepentingan

keuangan dan pribadi

6. 106 Asuransi Pengangkutan K.651210.106.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi

lini usaha asuransi pengangkutan

7. 107 Praktek Underwriting K.651210.107.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian

praktik underwriting pada perusahaan asuransi

kerugian

8. 108 Praktek Klaim K.651210.108.01 Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik

klaim dalam bisnis asuransi kerugian.

1.b. Ahli Asuransi Kerugian

NO AAMAI LSPP AAMAI

KODE MATA UJIAN KODE UNIT JUDUL UNIT 1. 401 Manajemen Perusahaan

Asuransi

K.651210.401.01 Melakukan pengelolaan dan pengawasan

manajemen perusahaan asuransi umum

2. 402 Manajemen Underwriting K.651210.402.01 Mensuvervisi Manajemen Underwriting pada

Perusahaan Asuransi/Reasuransi Umum

3. 403 Reasuransi K.652010.403.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian

fungsi reasuransi dalam usaha perusahaan asuransi

umum.

4. 404 Manajemen Risiko K.651210.404.01 Mengaplikasikan sistem Manajemen Risiko dalam

kaitan dengan fungsi asuransi sebagai mekanisme

pengalihan risiko

5. 405 Asuransi Rangka Kapal dan Penerbangan K.651210.405.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi

lini usaha asuransi rangka kapal dan penerbangan.

6. 406 Manajemen Klaim K.651210.406.01 Melaksanakan pengelolaan proses penanganan

tehnis dan administrasi klaim asuransi umum.

LSP Profisiensi A A M A I BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014

LSPP AAMAI 88

7. 407 Ekonomi dan Bisnis K.651210.407.01 Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi

dan bisnis global dan meangantisipasi dampaknya

terhadap usaha perusahaan.

8. 408 Pemasaran Produk dan

Jasa Asuransi

K.651210.408.01 Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa

asuransi

2. SEKTOR ASURANASI JIWA

2.a. Ajun Ahli Asuransi Jiwa

NO AAMAI LSPP AAMAI

KODE JUDUL MATA UJIAN KODE UNIT JUDUL UNIT

1. AJ.01 Dasar-Dasar Asuransi

Jiwa

K.651110.001.01 Menerapkan Prinsip Dasar Asuransi Jiwa dan

Sistem Operasional Asuransi Syariah

2. AJ.02 Operasional Perusahaan

Asuransi Jiwa

K.651110.002.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Operasional

Perusahaan Asuransi Jiwa

3. AJ.03 Pengantar Manajemen

dan Statistik

K.651110.003.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Manajemen Dan

Statistik Di Bidang Asuransi Jiwa

4. AJ.04 Manajemen Risiko dan

Seleksi Risiko

K.651110.004.01 Menerapkan Manajemen Risiko Dan Seleksi

Risiko Di Bidang Asuransi Jiwa

5. AJ.05 Pemasaran Asuransi Jiwa K.651110.005.01 Menerapkan Konsep Pemasaran Asuransi Jiwa

2.b. Ahli Asuransi Jiwa

NO AAMAI LSPP AAMAI

KODE JUDUL MATA UJIAN KODE UNIT JUDUL UNIT

1. AJ.06 Rancangan Produk dan

Pengelolaan Solvabilitan dan

Profitabilitas

K.651110.906.01 Merancang Produk Melalui Solvabilitas

Permodalan Asuransi Jiwa

2. AJ.07 Manajemen SDM dan Sistim

Informasi Manajemen

K.651110.907.01 Mengembangkan Manajemen Sumber Daya

Manusia

3. AJ.08 Pengantar Ekonomi dan

Akuntansi Asuransi Jiwa

K.651110.908.01 Mengembangkan Sistem Informasi

Akuntansi

4. AJ.09 Investasi Asuransi Jiwa K.651110.909.01 Mengembangkan Portofolio Investasi

Asuransi Jiwa

5. AJ.61 Ekonomi Indonesia dan

Perpajakan

K.651110.961.01 Menganalisis Perkembangan Perekonomian

Dan Prinsip-prinsip Perpajakan Di Bidang

Asuransi Jiwa

6. AJ.71 Manajer Wirausahawan K.651110.971.01 Merancang Pengembangan Kewirausahaan

Bisnis Asuransi Jiwa

7. AJ.81 Manajemen Pemasaran Jasa

dan Penjualan Polis Asuransi

Jiwa

K.651110.981.01 Mengembangkan Konsep Pemasaran Jasa

Asuransi Jiwa

8. AJ.91 Kepemimpinan Organisasional K.651110.991.01 Membangun Konsep Kepemimpinan di

Perusahaan Asuransi Jiwa

9. AJ.10 Ujian Komprehensif Tertulis

atau Karya Tulis Ilmiah

K.651110.910.01 Membangun Prinsip-prinsip Manajemen

Asuransi Jiwa

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : 22 Nopember 2013

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI AAMAI Pelaksana

Drs. Hendrisman Rahim, MA, FSAI, AAIJ, CPIE, QIP

K e t u a