BUKU PANDUAN
-
Upload
badan-informasi-publik-depkominfo -
Category
Documents
-
view
243 -
download
4
description
Transcript of BUKU PANDUAN
Rencana pemerintah menaikkan harga BBM diambil berdasarkanpertimbangan kebaikan dan kerugian bagi rakyat.
Pertimbangan kami adalah yang lemah, yang miskin, bagaimanamelindungi yang lemah dan miskin.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
TENTANG BUKU INI
Buku ini merupakan Kompilasi bahan-bahan sosialisasi KebijakanPemerintah Tentang Program Kompensasi Pengurangan Subsidi (PKPS)Bahan Bakar Minyak (BBM). Secara umum dibagi dalam lima bagian.Pertama, yang berkaitan dengan persoalan Mengapa Harga BBM HarusNaik?. Dalam bagian ini dipaparkan tentang Situasi Dunia dan Indone-sia, Upaya yang telah dilakukan Pemerintah?, APBN dan Alokasi untukProgram Pro Rakyat?: Harga BBM Naik, Konsekuensi Logis!
Bagian kedua memaparkan mengenai tiga kluster programpenanggulangan kemiskinan yang dijalanakan untuk pemerintah, yaknibantuan dan perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan kreditusaha menengah dan kecil. Dalam bantuan dan perlindungan sosialterdapat pula Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah Tangga Sasaran(BLT-RTS).
Tentang BLT-RTS akan dibahas secara khusus dalam bagian keempatbuku ini. Pokok bahasan yang ada mencakup perbandingan Programserupa dengan BLT di berbagai negara, evaluasi pelaksanaan BLT 2005-2006, serta alasan-alasan kenapa BLT-RTS digulirkan kembali.
Pada bagian keempat dibahas mengenai panduan komunikasi publikuntuk program kompensasi pengurangan subsidi BBM. Dalam bagianini diberikan contoh-contoh mengenai identifikasi khalayak sasarankomunikasi, strategi media dan pesan kunci termasuk penyusunankerangka kerja sebagai panduan aksi komunikasi untuk mendukungkeberhasilan program kompensasi pengurangan subsidi BBM
Di bagian terakhir, bagian pelengkap menguraikan mengenai beberapadata detail dan komprensif yang berkaitan dengan dengan programkompensasi pengurangan subsidi BBM. Semua ini dirancang agar seluruhaparatur pemerintah daerah dan petugas layanan informasi dapatmemiliki acuan dasar untuk membantu mensosialisasikan,mengadvokasi dan mengedukasi publik berkaitan dengan KebijakanPemerintah Tentang PKPS BBM.
SAMBUTANMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI
Gejolak perekonomian global melanda hampir seluruhnegara di dunia, termasuk juga Indonesia. Sebagai negaraprodusen sekaligus konsumen minyak, Indonesia cukup terpukuldengan kenaikkan harga minyak, mengingat harga BBM di In-donesia yang masih disubsidi. Sebagaimana diketahui bahwapemberian subsidi BBM sebenarnya tidak semua tepat sasaran,karena sebagian besar jatuh pada masyarakat golonganmenengah ke atas. Untuk itu upaya pemerintah mengubahskema pemberian subsidi sangatlah mutlak guna menciptakanrasa keadilan, khususnya masyarakat miskin.
Upaya itu sejalan dengan tugas negara dalam melindungiketahanan sosial dan ekonomi masyarakat. Selainmengupayakan kondisi APBN yang sehat dan kredibel,pemerintah juga melakukan kebijakan intervensi/perlindungandaya beli masyarakat terutama kelompok termiskin, danmelindungi kinerja perekonomian untuk tetap mampu menye-diakan kesempatan kerja dan mengentaskan kemiskinan. Adatiga kluster program yang dilakukan yakni, bantuan danperlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat dan kredit usahamenengah dan kecil.
Bantuan Langsung Tunai termasuk dalam komponen klusterbantuan dan perlindungan sosial. Hasil evaluasi Program BLT2005-2006 menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi sangatpenting untuk memastikan program yang sangat pro rakyat iniberhasil.
Melalui buku ini kiranya penyebarluasan Informasi kebijakanpemerintah tentang Kebijakan Pengurangan Subsidi Bahan BakarMinyak (BBM) dan Program Penanggulangan Kemiskinan dapatmenjadi sumber informasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Jakarta, Mei 2008MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI
MUHAMMAD NUH
Arif MenyikapiRencana Kenaikan Harga BBM
Pengurangan subsidi BBM yang berdampak pada kenaikanharga bahan bakar minyak (BBM) merupakan isu yang sangatsensitif, karena imbasnya langsung berhubungan dengankehidupan masyarakat sehari-hari. Itulah sebabnya, orangcenderung bersikap reaktif bahkan emosional dalam menyikapiisu ini. Sikap defensif muncul, lantaran secara psikologismasyarakat merasa ‘terancam’ stabilitas kehidupan sosial-ekonominya.
Kekhawatiran bakal terjadinya ‘efek domino’ terkaitkenaikan harga BBM memang masuk akal. Sebagai komponenyang sangat vital dalam produksi maupun distribusi barang danjasa, BBM memiliki pengaruh signifikan terhadap harga barangdan jasa pelayanan. Kenaikan harga BBM akan membuat hargabarang ikut naik lantaran ongkos produksi dan distribusi juganaik. Demikian juga ongkos jasa pelayanan terutamatransportasi juga akan membubung, karena pergerakan sektorini sangat ditentukan oleh BBM.
Akan tetapi harus dipahami, tujuan pemerintah menaikkanharga BBM tentu bukan untuk menyengsarakan rakyat, ataumembuat produsen barang dan penyedia jasa kolaps. Kita yakin,ada pertimbangan manfaat yang lebih besar sehinggapemerintah tetap menaikkan harga BBM ini, manfaat yangmungkin tidak segera tampak dalam jangka pendek akan tetapidalam jangka panjang sangat diperlukan bagi kelangsunganhidup bangsa ini.
Ada beberapa alasan yang membuat kenaikan harga BBMmenjadi sebuah keniscayaan. Pertama, pemerintah harusmenutup Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang‘bolong’, akibat asumsi harga minyak yang dijadikan patokanpenyusunan APBN terpaut sangat jauh dengan harga minyak dipasaran internasional saat ini. Jika kekurangan dana dalam APBNtidak segera ditutup dikhawatirkan gerak pembangunan,aktivitas pemerintahan dan penyelenggaraan kenegaraan akanmengalami hambatan serius atau bahkan mengalami stagnasi.
P E N G A N T A R
Kedua, pemerintah harus menutup subsidi BBM yangmembebani APBN sebesar Rp60,1 triliun—asumsi harga minyakUS$65 per barel. Dengan harga minyak yang kini melebihi US$120per barel, jumlah subsidi yang harus ditanggung pemerintahmembengkak tiga kali lipat atau sekitar Rp180 triliun.Seandainya subsidi dapat dihapus, beban pemerintah akansangat berkurang. Sebaliknya jika subsidi tidak dikurangi, tentuprogram untuk masyarakat miskin lainnya akan berkurang ataubahkan penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik terganggu.Jika ini terjadi, akibatnya akan lebih mengerikan, karena akanterjadi kekacauan di segala bidang.
Ketiga, kenaikan harga BBM akan mendorong masyarakatmenggunakan sumber energi non-BBM yang potensiketersediaannya di Indonesia sangat berlimpah namun belumdimanfaatkan secara optimal. Langkah ini dalam jangka panjangakan meminimalisasi ketergantungan masyarakat terhadapminyak bumi yang ketersediaannya diperkirakan hanya cukupuntuk 18 tahun lagi. Kita tidak bisa menunggu hingga minyakbenar-benar habis, karena antisipasi yang terlambat akanmenjadi bom waktu krisis energi yang sangat hebat.
Jelas bahwa pemerintah berada dalam situasi yang sangatdilematis. Jika harga BBM tidak dinaikkan, negara akan segeramasuk ke ambang krisis anggaran dan bukan tak mungkin halitu akan menjadi pemicu terjadinya negara gagal (failure state).Namun sebaliknya, jika harga BBM dinaikkan, risiko sosio-ekonomi dan politiknya juga besar. Kehidupan sosial dan ekonomisementara akan terguncang.
Pilihan yang tersedia memang bad of the bad atau memilihyang buruk diantara yang buruk, sehingga harus dicari manayang dalam jangka panjang memiliki manfaat lebih vital danmendasar. Kenaikan harga BBM dalam jangka pendek sudah jelasakan memukul perekonomian rakyat dan berpotensimenimbulkan instabilitas. Akan tetapi, dengan menaikkan hargaBBM, dalam jangka panjang eksistensi negara Republik Indone-sia bisa tetap terjaga. Dalam konteks ini, pemerintah tentuakan mengambil langkah yang mengedepankan kepentinganyang lebih besar, yakni menyelamatkan negara.
Kearifanlah yang kini dibutuhkan untuk menyikapi kenaikanharga BBM secara jernih dan objektif, dengan melihat manfaatjangka panjang yang bakal diperoleh bangsa Indonesia. Harusdiingat, negara Indonesia didirikan bukan hanya untukmenyelesaikan persoalan masa kini, akan tetapi juga untukmengantisipasi timbulnya persoalan di masa datang yang kadangmembutuhkan pengorbanan besar dari seluruh anak bangsauntuk bersama-sama menghadapinya.*
DAFTAR ISI
Mengapa Harga BBM Harus Naik?- Situasi Dunia dan Indonesia- Upaya yang telah dilakukan Pemerintah?- APBN dan Alokasi untuk Program Pro Rakyat?: Harga
BBM Naik, Konsekuensi Logis!
3 Kluster Untuk Rakyat- Bantuan dan Perlindungan Sosial- Pemberdayaan Masyarakat- Kredit Usaha Menengah dan Kecil
Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah TanggaSasaran- BLT di berbagai Negara- Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
Panduan Komunikasi Publik- Tujuan dan Sasaran- Pendekatan dan Target Khalayak- Strategi Media- Strategi Pesan- Kerangka Kerja- Catatan Akhir
Berbagai Sumber Yang Berguna
1
1
Kompensasi Pengurangan Subsidi BBMTahun 2008
Panduan Komunikasi Publik
Pengurangan subsidi BBM adalah sebuah pil pahit, yang dinegeri mana pun tidak pernah populer.
Tapi pemerintah harus sanggup melakukannya, demikepentingan lebih besar di masa depan
2
Pengantar
Gejolak perekonomian global melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk juga Indonesia. Sebagai negara produsen sekaligus konsumenminyak, Indonesia cukup terpukul dengan kenaikkan harga minyak, mengingat harga BBM di Indonesia yang masih disubsidi. Sebagaimanadiketahui bahwa pemberian subsidi BBM sebenarnya tidak tepat sasaran, karena jatuh pada masyarakat golongan menengah ke atas. Untuk ituupaya pemerintah mengubah skema pemberian subsidi sangatlah mutlakguna menciptakan rasa keadilan, khususnya masyarakat miskin.
Upaya itu sejalan dengan tugas negara dalam melindungi ketahanan sosialdan ekonomi masyarakat. Selain mengupayakan kondisi APBN yang sehatdan kredibel, pemerintah juga melakukan kebijakan intervensi/perlindungandaya beli masyarakat terutama kelompok termiskin, dan melindungi kinerjaperekonomian untuk tetap mampu menyediakan kesempatan kerja danmengentaskan kemiskinan. Ada tiga kluster program yang dilakukan yakni, bantuan dan perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat dan kreditusaha menengah dan kecil.
Bantuan Langsung Tunai termasuk dalam komponen kluster bantuan danperlindungan sosial. Hasil evaluasi Program BLT 2005-2006 menunjukkanbahwa kegiatan sosialisasi sangat penting untuk memastikan program yang sangat pro rakyat ini berhasil.
Mengapa Harga BBM Harus Naik?Situasi Dunia dan IndonesiaUpaya yang telah dilakukan Pemerintah?APBN dan Alokasi untuk Program Pro Rakyat?: Harga BBM Naik, Konsekuensi Logis!
3 Kluster Untuk RakyatBantuan dan Perlindungan SosialPemberdayaan MasyarakatKredit Usaha Menengah dan Kecil
Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah Tangga SasaranBLT di berbagai NegaraEvaluasi Pelaksanaan BLT 2005
Komunikasi PublikTujuan dan SasaranPendekatan dan Target KhalayakStrategi MediaStrategi PesanKerangka KerjaCatatan Akhir
3
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
• Stagnasi Produksi, kenaikankonsumsi akibatpertambahan penduduk
• Kenaikan Konsumsi Minyak
ANCAMAN KRISIS INDONESIAANCAMAN KRISIS INDONESIA
Situasi Dunia…..
KenaikanHarga
Minyak Dunia
KenaikanHarga
Pangan Dunia
KRISIS EKONOMI GLOBALKRISIS EKONOMI GLOBAL
• Penurunan Produksi• Permintaan Meningkat
• Permintaan Meningkat• Sumber Bahan Alternatif
50-100%
US$126
per barrel
Kondisi ekonomi mengalami tekanan akibat kenaikan harga BBM duniadiatas US$ 120/barel, dan harga komoditas pangan meningkat sekitar 50%-100% dalam setahun terakhir.
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
4
Di Indonesia…..
• Stagnasi Produksi, KenaikanKonsumsi
• Kenaikan Konsumsi Minyak
Lifting/Produksi Minyak Terus Dioptimalkan dalam 2 bulan terakhir di atas Rata-rata
928.47
-
200
400
600
800
1,000
1,200
DES JAN FEB MAR APR
Program Revitalisasi Pertanian
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
Di Indonesia…..
• Kenaikan Konsumsi MinyakLifting/Produksi Minyak terus dioptimalkan dalam 2 bulan terakhir di atas rata-rata
928.47
-
200
400
600
800
1,000
1,200
DES JAN FEB MAR APR
Program UntukRakyatMiskin
SubsidiBBM
PROGRAM PEMBANGUNAN
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
5
Efisiensi PLN dan Pertamina berlanjut
14.10
11.20 11.09
9.00
11.40
13.50
8
9
10
11
12
13
14
15
Losses Listrik Alpha BBM
Pers
en
APBN APBN-P REALISASI 2 0 0 7 2 0 0 8 2008-P
Selain Upaya Meningkatkan ProduksiBerbagai Usaha Telah Dilakukan ….
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
Belanja Modal dan Barang PemerintahTelah dipotong 10%
2005 2006 LKPP 2007 2008 RAPBN2009
Awal Revisi
Triliu
n(R
p)
908070605040302010
Perkembangan Belanja Modal
2005 2006 LKPP 2007 2008 RAPBN2009
Awal Revisi
Perkembangan Belanja Barang
Triliu
n(R
p)
908070605040302010
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
6
Masalah sesunguhnya dalam APBN Kita
• Kondisi pasar keuangan dunia mengalami krisis akibat sub-prime mortgage, menyebabkan likuiditas global menurun. Makin sulit/mahal membiayai defisit APBN melalui SUN (Surat Utang Negara)
• APBN-P 2008 ditetapkan April 2008 dipertanyakan sustainabilitasnya.
• Berbagai indikator kepercayaan menurun.
• Harga BBM domestik yang terlalu rendah–merupakan persoalan inti.
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
Harga BBM per Maret 2008 (Rp/liter)
02.0004.0006.0008.000
10.00012.00014.00016.000
Singap
ura
Kambo
ja
Philipi
naInd
ia
Thaila
nd
Vietna
m
Timor
-timur
Cina
Malays
ia
Indon
esia
Premium Solar
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
7
Rancangan Awal Alokasi Subsididalam APBN Menjunjung Prinsip Berkeadilan ….
Subsidi Energi :+/- Rp 76 trilyun(70% dinikmati 40% terkaya
= Rp 53 trilyun) Untuk Masy. Miskin+/- Rp 70 trilyun
SUBSIDI ENERGI PROGRAM:
- Bantuan/Perlind. Sosial- Pemberdayaan Masyarakat- Pemberdayaan UMK
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
Subsidi EnergiRp 265 trilyun(70% dinikmati
40% terkaya = +/-Rp 185 trilyun)
Program pengurangan beban
masyarakatpendapatan rendah,
pemberdayaanmasyarakat dan UMK
Rp 60 trilyunSUBSIDI ENERGI
PROGRAM:- Bantuan/Perlind. Sosial- Pemberdayaan Masyarakat- Pemberdayaan UMK
Perkembangan kenaikan harga minyak menyebabkanpostur subsidi mulai mengusikprinsip berkeadilan ….
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
8
Jika Tidak Dipangkas, Subsidi Energi (BBM dan Listrik) Akan Mencapai Hampir Rp 300 Triliun pada Tahun 2009
Apa Artinya?
• Kita harus mengeluarkan Rp 727.6 miliar per hari untuk menyangga harga BBM dan subsidi listrik
• Dengan pemotongan subsidi BBM sekali pun (menjadi Rp 201 triliun untuk subsidi energi), kita masih harus mengeluarkan Rp 550 miliar per hari untuk hal itu
• Dana sebanyak itu lebih baik kita gunakan untuk hal-hal lain yg lebih produktif (membangun sekolah, irigasi, infrastruktur, dsb)
• Apakah pengeluaran subsidi sebanyak itu adil?
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
Sangat Penting :
1. Menjaga agar program-program penanggulangan kemiskinan, dandukungan bagi masyarakat berpendapatan rendah tetap dapatdibiayai oleh APBN
2. Meningkatkan dan memperluas program-program bagi masyarakanberpendapatan rendah, sekaligus menyiapkan antisipasiperkembangan situasi tidak menguntungkan lebih lanjutsekaligus sebagai kompensasi realokasi subsidi yang harusdilakukan.
Subsidi EnergiRp 265 trilyun(70% dinikmati
40% terkaya = +/-Rp 185 trilyun)
Program pengurangan beban
masyarakatpendapatan rendah,
pemberdayaanmasyarakat dan
UMKRp 60 trilyun
SUBSIDI ENERGI
PROGRAM:- Bantuan/Perlind. Sosial- Pemberdayaan Masyarakat- Pemberdayaan UMK
Jika ketidak-seimbangan terus terjadi, dikhawatirkan program-program pengurangankemiskinan akan terganggu
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
9
Semua negara tetangga telah melakukan penyesuaian harga BBM
17
NegaraMekanisme
HargaEceran BBM
Harga BBM per Maret2008 (USD/liter)
PajakatasBBM
Rencana SelanjutnyaPremium Solar Kerosin
Malaysia Subsidi(Administered)
0.59 0.47 - Ya, hing-ga 2006
Rencana cabut subsidi solar (Juni 08), kemudian premium.
Singapore Otomatis / Pasar 1.49 1.09 - Ya
Thailand Otomatis / Pasar 0.87 0.77 0.87 Tidak
Philippines Otomatis / Pasar 1.16 1.09 1.12 Ya (25%)
Vietnam Subsidi(Administered)
0.87 0.86 0.86 Tidak Merencanakan kenaikan 30% Juni 2008
China Subsidi(Administered)
0.75 0.74 0.38 Tidak Nov 2007 menaikkan hargaBBM
Timor Timur
Otomatis / Pasar 0.87 0.86 0.87 Tidak
India Subsidi(Administered)
1.13 0.79 0.23 Ya (50%) Merencanakan kenaikan harga
Cambodia Otomatis 1.23 0.94 - Ya (25%)
Indonesia Subsidi(Administered)
0.49 0.47 0.22 Ya
Sumber : Financial Times dan berbagai sumber lainnya
MENGAPA HARGA BBM HARUS NAIK?
3 KLUSTER UNTUK RAKYAT
10
Kluster ProgramPenanggulangan Kemiskinan
II. PemberdayaanMasyarakat
III. PemberdayaanUsaha Mikro dan
Kecil (UMK)
Sasaran 19,1 juta RTS/ Rumah Tangga Sasaran(Raskin, PKH, BOS, JAMKESMAS, dll), termasuk pemberianlayanan khusus bagi 3,9 juta RT Sangat Miskin.
Program-program yang tergabung dlm PNPM. Fokus: 5.720 kecamatanBentuk : BantuanLangsung Masyarakat(BLM) Rp. 3 Milyar/kec./ tahun.
Sasaran: Pelakuusaha mikro dankecil. PenyaluranKUR: diarahkan untukkredit Rp. 5 juta kebawah. Plus: penyaluran program pendanaan K/L.
“dikasih ikan”
“diajari mancing”
“dibantu untukpunya pancing danperahu sendiri”
I. Bantuan danPerlindungan SosialKelompok Sasaran
1. Penajaman fokus dan sinkronisasi serta pengamanan Program Bantuan Dan Perlindungan Sosial pada 19,1 juta RTS dan kelompok rentan lainnya (kaum perempuan miskin, lansia, korban bencana alam/konflik sosial, penyandang cacat, komunitas adat terpencil, dll).
2. Mencakup pula program-program bantuan dan perlindungan sosial yang dikhususkan untuk kelompok masyarakat sangat miskin, miskindan hampir miskin (Rumah Tangga Sasaran / RTS) misalnya Program Bantuan Tunai Bersyarat/BTB atau disebut juga Program Keluarga Harapan/PKH, Beras untuk masyarakat miskin (Raskin), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS), bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana, bantuan untuk penyandang cacat, bantuan untuk kelompok lansia, dan lain sebagainya.
KLUSTER 1: BANTUAN DAN PERLINDUNGAN SOSIAL
3 KLUSTER UNTUK RAKYAT
11
1. Tahun 2008 PNPM Mandiri mencakup 3.999 kecamatan di16.417 desa-desa tertinggal dan sekitar 21.000 desa-desalainnya. dengan anggaran Rp 13,8 trilliun, dari PNPM Intimaupun PNPM Penguatan.
2. Tahun 2009 seluruh kecamatan di Indonesia yang berjumlahsekitar 5.720 kecamatan akan mendapat PNPM Mandiri denganbesaran rata-rata BLM/kecamatan/tahun adalah Rp 3 Milyar / kecamatan.
3. Dilakukan penajaman fokus penerima PNPM Mandiri yang ditujukan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin yang rentan atau perluasan program-program penguatan pada PNPM Mandiri, antara lain untuk: kelompok perempuan, petani/buruh gurem, nelayan miskin, penyandang cacat, penderita penyakit menahun, korban bencana alam/konflik sosial, dll.
KLUSTER 2:PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM MANDIRI
3 KLUSTER UNTUK RAKYAT
SEBARAN PROGRAM LINTAS DEPARTEMEN UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKATDepdagri 1 Program Pemberdayaan Kecamatan (PPK)Depsos 2 Program Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Bantuan
Langsung Pemberdayaan Sosial (PPFM-BLPS)Dephut 3 Program Pembentukan Kelompok Usaha Produktif (KUP)
dan Sentra Penyuluhan Kehutanan Perdesaan (SPKP)4 Program Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Areal Ijin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) HTI5 Program Pembangunan Hutan Rakyat
Depnakertrans 6 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan (PWP) danProgram Pengembangan Wilayah Tertinggal (PWT)
Kemeneg LH 7 Program Pemberdayaan Masyarakat PemukimanPengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) Perkotaan
Depbudpar 8 Program Fasilitasi Pengembangan Destinasi PariwisataUnggulan
Depdag 9 Program Peningkatan Pemberdayaan MasyarakatPerdesaan (P3MP)
BKKBN 10 Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
KLUSTER 2:PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM MANDIRI
3 KLUSTER UNTUK RAKYAT
12
Kemeneg PDT 11 Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal danKhusus (P2DTK / SPADA)
Deptan 12 Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan(PUAP)
DPU 13 Program Pengembangan Infrastruktur Pedesaan (PPIP)
14
15
Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan(P2KP)Program Pengembangan Infrastruktur Sosial EkonomiWilayah (RISE) – dimulai 2009
DKP 16 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir(PEMP)
Kemeneg PP 17 Program Model Desa Prima (Perempuan Indonesia MajuMandiri)
Kemeneg LH 18 Pemberdayaan Masyarakat dalam PengelolaanLingkungan Hidup (PLH) Perkotaan
SEBARAN PROGRAM LINTAS DEPARTEMEN UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KLUSTER 2:PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM MANDIRI
3 KLUSTER UNTUK RAKYAT
Catatan :
• Seluruh 18 program diatas dipadukan dalam PNPM Mandiri, baik di pusat maupun di daerah.
• Pemerintah Daerah diharapkan dapat mengembangkanprogram-program regional dan lokal yang saling mendukungdan melengkapi program PNPM Mandiri.
• Belum semua kementerian/lembaga melaporkan program-program pemberdayaan masyarakatnya kepada TKPK-MenkoKesra.
3 KLUSTER UNTUK RAKYAT
13
KLUSTER 3: PENGUATAN USAHA MIKRO DAN KECIL
Penerima manfaat kluster ketiga ini adalah kelompok masyarakat yang telah dilatih dan ditingkatkan keberdayaan serta kemandiriannya pada kluster program sebelumnya, sehingga mereka mampu untuk memanfaatkan skema pendanaan yang berasal dari lembaga keuangan formal seperti Bank, Koperasi, BPR dan sebagainya. Kluster ini ditujukan kepada masyarakat miskin, hampir miskin dan tidak mampu namun yang dipandang mempunyai kemampuan untuk berhubungan dengan lembaga keuangan formal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Percepatan penyaluran KUR, prioritas KUR diberikan pada nasabah mikro dengan batasan kredit 5 juta ke bawah.
3 KLUSTER UNTUK RAKYAT
BANTUAN LANGSUNG TUNAI UNTUK RUMAH TANGGA SASARAN
(BLT-RTS)
14
BLT adalah sejumlah uang tunaiyang diberikan oleh Pemerintahkepada rumah tangga yang perludibantu agar kesejahteraannya tidakmenurun jika harga BBM dinaikkan.
Setiap rumah tangga pemegang KartuBLT akan menerima Rp. 100.000 per bulan. Untuk tahun 2008, BLT akanditerima dua kali. Pembayaran pertamasebesar Rp. 300.000,- (untuk Juni, Juli, Agustus 2008) dan pembayaran keduasebesar Rp. 400.000,- (September, Oktober, November dan Desember2008).
BANTUAN LANGSUNG TUNAI - RTS
BLT Di Berbagai Negara
Indonesia, 2005Rumah Tangga Miskin6. SLT/BLT
Zambia, 1999Rumah Tangga dengan cut off 10 Persen Rumah Tanggatermiskin.
5. The Kalamo Cash Transfer Scheme, Zambia
China, 1999Rumah Tangga Miskin di Daerah Urban.
4. MSLP, China
Afrika Selatan, 1998Pemberian uang untuk anak-anak keluarga miskin. USD 0.30 per hari danUSD 1.20 bagipenyandang cacat.
3. CSG (Child Support Grant)
Brazilia, 1995Mirip yang dilakukan diMexico.
Antara USD 0.45-USD 2.85
2. Bolsa Escola/ BolsaFamilia
Mexico, 1997Conditional Cash Transfer.Bervariasi antara USD 0.50 –
US D 3.20 per hari per Rumah Tangga.
1. Progresa/Oportunidades
Negara yang melaksanakan/Tahun
Mulai
Sifat dan Besaran SubsidiNama Program
BANTUAN LANGSUNG TUNAI - RTS
15
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
Dilaksanakan oleh 56 Perguruan Tinggi Se- Indonesia
BANTUAN LANGSUNG TUNAI - RTS
Target Sasaran 15,5 juta
Masyarakat Hampir Miskin 3,7 juta
Data BPS, 2005
Distribusi Rumah Tangga (Juta)
Cakupan BLT : Yang pertama di Indonesia, yang terbesar di dunia
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
16
Mayoritas menerima dana utuh
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
PembayaranPertama
PembayaranKedua
Alasan pemotongan dana
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
17
Siapa yang mengenakan pungutan?
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
Sosialisasi dan komunikasi yang lebih baikdapat mengurangi korupsi
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
18
Sumber Informasi
Sumber informasi mengenai BLT
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
Insiden dalam pelaksanaan BLT
Sumber : Susenas Panel 2006 (Jumlah total desa 566)
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
19
:
Panjangnya antrian terutama bagi manula berpotensimenyebabkan kecelakaan
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
Jauhnya jarak ke kantor pos terdekat berpotensimenyebabkan kecelakaan
Jarak menuju PT Pos terdekat
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
Kurang dari 1 jam 1 – 2 jam 3 – 5 jam Lebih dari 5 jam
20
Mengapa terjadi kekerasan
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
Penyebab Protes
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
2%1%
1% 4% 1%1%
90%
Jadwal Pengambilan SLT/BLT tidak jelasTempat Pengambilan SLT/BLT dibatasi di Kantor Pos tertentuAdanya pemotongan SLT/BLTAntrian Pengambilan SLT/BLT tidak teraturProses Pengambilan SLT/BLT berbelit-belitPendataan Tidak BenarLainnya
21
KeluhanRumah tangga yang mempunyaikeluhan
…tetapi, sebagian besar keluhan tidakdilaporkan
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
Dilaporkan Tidak Dilaporkan
Apa saja yang dikeluhkan
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
Bukan Penerima BLT
Penerima BLT
22
Tindak lanjut terhadap keluhan cukuptinggi
…tetapi, kepuasan terhadap tindak lanjutrendah
Keluhan (Lanjutan)
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
Ada tindak lanjut atas keluhan
Tidak ada tindak lanjut atas keluhan
Puas dengan tindak lanjut keluhan
Tidak puas dengan tindak lanjutatas keluhan
BLT digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
23
BLT tidak mengurangi jam kerja
Evaluasi Pelaksanaan BLT 2005
KOMUNIKASI PUBLIKTujuan dan SasaranPendekatan dan Target KhalayakStrategi MediaStrategi PesanKerangka KerjaCatatan Akhir
24
Situasi Terkini
Pada bulan Juni 2008, pemerintah akan mengurangi subsidi bahan bakar minyak. Dengan konsekuensi kenaikan harga keekonomian bahan bakar minyak di dalam negeri.Panic Mass, masyarakat berebut membeli dan menimbun BBM serta kebutuhan pokok lainnyaProtes dan Demonstrasi Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga dan kelompok masyarakat lainnyaOpini Publik terbelah jadi tiga:
Kontra kebijakan pengurangan subsidi yang berimplikasi padakenaikan BBM dan harga kebutuhan pokok lainSetuju kebijakan pengurangan subsidi karena selama ini subsididalam penggunaan BBM tidak tepat sasaranBelum menunjukkan opini, sebagian besar warga miskin, menengah
Penolakan dari sebagian pejabat publik di daerah
KOMUNIKASI PUBLIK
Opini Publik
PERSEPSI PUBLIK
TidakTidak EfektifEfektifMengurangiMengurangiKemiskinanKemiskinan
1111
TidakTidak TepatTepatSasaranSasaran
1122
BanyakBanyakMasalahMasalah
dalamdalam implementasiimplementasi
1133
MendorongMendorongKorupsiKorupsi
1144
MembuatMembuatOrangOrangMalasMalas
1155
KOMUNIKASI PUBLIK
25
Tujuan
1. Meletakkan data dan informasi secara akuratberkaitan dengan kebijakan pengurangansubsidi BBM.
2. Mengimbangi analisis spekulasi yang bersifatnegatif yang selama ini berkembang
3. Membentuk opini publik yang positif mengenaikebijakan pengurangan subsidi BBM
4. Menumbuhkan sikap simpati dan antusiasmewarga negara terhadap pilihan kebijakanpemerintah
KOMUNIKASI PUBLIK
Sasaran
1. Tersebarnya informasi tentang pengurangansubsidi BBM
2. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaranmasyarakat
3. Terjadinya perubahan sikap agar masyarakatpeduli dan mendukung kebijakan pemerintah.
4. Berkembangnya keterlibatan masyarakatterhadap usaha penghematan, konversi energidan kebijakan kompensasi kepada publik
5. Memfasilitasi usaha-usaha publik ataukomunitas untuk mendukung kebijakanpemerintah/program yang memihak kepadarakyat miskin.
KOMUNIKASI PUBLIK
26
Pendekatan
1. Primer, yang terkena dampak langsung:ibu rumah tangga/perempuanmahasiswa (kalangan akademisi)pekerja transportasi dan pedagangaparatur pemerintah daerah, yang bisa menjadi sumberinformasi di tingkat pemerintahan daerah
2. Sekunder, yang tidak terkena dampak langsung, ataumereka yang sudah memiliki pemahaman lebih danrelatif kritis terhadap setiap kebijakan pemerintah.
Kalangan LSMPekerja mediaSektor privat selain transportasiAnak sekolah sebagai upaya untuk memberikanpemahaman lebih dini dalam hemat energi..
KOMUNIKASI PUBLIK
- Sosialisasi, Advokasi, Edukasi- Kemitraan Pemda, Media Massa, Mitra Strategis
Target Khalayak
Strategi Media
Advertorial di media massaPoster, Leaflet, StikerDiskusi publik menghadirkan pakar ekonomiTalk Show di Media Elektronik (Blocking Time Televisi dan Radio)Media TradisionalDiskusi Mahasiswa di KampusDiskusi dengan Opinion Leader (Pemuka Masyarakat)Iklan Luar RuanganIklan Layanan Masyarakat / PSA
KOMUNIKASI PUBLIK
27
MATRIKS IDENTIFIKASI KHALAYAK DAN PILIHAN MEDIA/TINDAK KOMUNIKASI
Factsheet, e-mail, Media Cetak, workshop, fasilitasi tim pakar/Diskusi publik
Pranata Humas di DaerahAparatur
PemerintahDaerah
Televisi, Radio, Media Tradisional, Newsletter, Poster, Stiker
Pedagang Bahan Pokok, Pedagang Sayuran
Pedagang
Televisi, Radio, Media Tradisional, Poster, Stiker
Sopir, Kenek, Ojek, Nelayan Kapal Motor
Pekerja SektorTransportasi
Diskusi Publik, Workshop, Buku, Media Cetak, e-mail/blogging, factsheet
Mahasiswa dan DosenAkademisi
Televisi, Radio, Community Event(Media Tradisional), Newsletter, Buku, Workshop, Poster, Stiker
Kelompok minat dan organisasi sosial seperti PKK, Ponpes, Kelompok Profesi.
KomunitasPerempuan
PRIMER:
Pilihan Media/TindakKomunikasiDeskripsiKhalayak Sasaran
KOMUNIKASI PUBLIK
MATRIKS IDENTIFIKASI KHALAYAK DAN PILIHAN MEDIA/TINDAK KOMUNIKASI (lanjutan)
Televisi, Radio, Media Cetak, Buku, Program Sekolah
Anak-anak sekolah (SMA).
Anak Sekolah
Factsheet, e-mail, Media Cetak, booklet, workshop
Kelompok Industri dan Perdagangan; Keuangan dan Jasa.
Sektor Privat
Factsheet, e-mail, workshop, booklet,
Reporter, Editor dan Redaktur media massa.
Pekerja Media
Factsheet, Radio. DiskusiPublik/Workshop, Buku, Media Cetak, e-mail
LSM dan kalangan pekerja sosialLSM
SEKUNDER :
Pilihan Media/TindakKomunikasiDeskripsiKhalayak Sasaran
KOMUNIKASI PUBLIK
28
Pesan Kunci yang Dikomunikasikan
KOMUNIKASI PUBLIK
- Mei – Desember2008
- Dinas Sosial- Badan/Dinas/Bag.
Infokom/Humas
-KemenkoKesra
-Dep. Sosial-Depkominfo
- Poster- Leaflet- Buku- Presentasi- Facsheet- Media
Tradisional- PSA Radio, TV
BLT RTS3
- Mei – September 2008
- Dinas Sosial- Badan/Dinas/Bag.
Infokom/Humas
-KemenkoKesra
-Dep. Sosial-Depkominfo
- Poster- Leaflet- Buku- Presentasi- Factsheet
Program PenanggulanganKemiskinan
2
-Dep. ESDM-Depkominfo
Pusat
Penanggung jawab
- Dinas Pertambangandan Energi
- Badan/Dinas/Bag. Infokom/Humas
Daerah- Mei – Juni 2008- Buku Panduan
- Presentasi- Factsheet
Krisis Duniadan KenaikanHarga BBM
1
WaktuMediaMateriNo
Kerangka KerjaKOMUNIKASI PUBLIK
-Media MassaNasional dan Lokal
Ibu rumah tangga, masyarakat umum
-Advertorial-Artikel-Poster/Stiker-Baliho
-Pemberitaan di media-Meningkatnyakesadaran masyarakatumum
Iklan LayananMasyarakat
- Dinas/Badan/ Kantor /Biro Humas/Infokom- Forum Bakohumas Pusat dan Daerah
Pranata humasdi daerah
-Media backgrounder-Newsletter-Buku panduan sosialisasi pranata humas
-jaringan penyebaran informasi ke masyarakat umum-dukungan pemerintah daerah untuk penyebaran informasi
Pelatihan Untuk Pranata Humas Daerah/Aparat Infokom Daerah
-Komunitas Kampus-Media Nasional danLokal
Mahasiswa, Dosen/Peneliti, jurnalis, danaparatpemerintah
-Press release-Issue backgrounder-Visualisasi isu-Verifikasi isu
-Pemberitaan di media (cetak, radio, tv)-Menambah jaringanmulti pihak
Diskusi Publik
-LSM-KelompokMinat/Sosial-Komunitas Media Tradisional
-Perempuan-PenentuKebijakan-MasyarakatUmum
-Pertunjukan Rakyat-Family Gathering
-Penguatan pesan-Penambahanpengetahuan-Perubahan sikap
Event Komunitas
-Media MassaNasional dan Lokal
-Perempuan-PekerjaTransportasi-MasyarakatUmum
-Advertorial-Artikel-Poster/Stiker-Bedah Isu Publik(Radio)-TV Show/Public Corner
Penguatan pesan ataukonter isu negatifsesuai denganperkembanganmasyarakat lokal
Publikasi di RuangPublik
Jejaring KerjasamaTarget KhalayakAlat/SaranaKeluaranTindak Komunikasi
29
Kerangka Kerja (lanjutan)
KOMUNIKASI PUBLIK
Seluruh Stakeholders- Presiden, - Setneg,- KementerianKoordinator
- Bappenas- Depsos- Depkominfo,
Dokumentasi kegiatan,pemberitaan, laporankegiatan
-Kliping dan analisaberita-laporan kegiatankeseluruhan-berita untuknewsroom-follow up issue-lesson learned
Monitoring danevaluasi
-Pekerja Media Nasional dan Lokal
Jurnalis danPekerja Media
-Mailing list-Distribusi informasisecara regular-Database jurnalis-hubungan denganpimpinan redaksi
jaringan jurnalis dandukungan media terhadap isu yang berkaitan dengankebijakan BBM
Media follow up
Jejaring KerjasamaTarget KhalayakAlat/SaranaKeluaranTindak Komunikasi
PenutupSejak akhir Tahun 2007, perekonomian dunia mengalami gejolak. Hal ini terjadikarena penurunan nilai tukar dollar AS; naiknya harga komoditas pangandunia; dan yang paling dominan adalah naiknya harga minyak mentah duniayang mencapai angka US$ 120/barel. Kenaikan harga minyak dunia dan hargakomoditas pangan dalam setahun terakhir telah memberikan tekanan sosialdan ekonomi yang berat pada masyarakat.
Langkah untuk menaikkan harga BBM pada tingkat yang dapat diterimamasyarakat dan pelaku ekonomi- termasuk dengan memberikan perlindunganterhadap kelompok paling rawan/miskin- akan mengurangi tekanan erosikepercayaan masyarakat dan pelaku pasar. Hal itu akan menjaga momentum pembangunan dan berbagai upaya mengurangi kemiskinan.
DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA2008
“Perjalanan bangsa kita telah pada arah yang benar, Indonesia bisamenjadi negara maju di abad 21 , dan krisis energi serta pangan duniaakan bisa kita atasi. Mengapa? Karena sejak 100 tahun yang lalu, sejak
bangsa kita bangkit, kita telah menjadi bangsa yang berkemampuan,“Bangsa Yang Bisa!” Bisa mengubah nasib, bisa bersatu, bisa mengusir
penjajah, bisa meraih dan mempertahankan, dan bisa mengatasiberbagai tantangan sejarah.”
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,dalam sambutan 100 Tahun Harkitnas
”Setiap kenaikan harga minyak dunia 5 Dolar AS per barel, makapemerintah harus menyediakan tambahan subsidi lebih dari Rp 11
triliun. Pemerintah harus berani mengambil keputusan untuk menaikkanharga BBM demi kesinambungan ekonomi. Lebih baik naik 20 hingga 30 persen
sekarang daripada tiba-tiba naik lebih dari 100 persen pada 2009.”Pengamat Ekonomi, Aviliani
”Ada tiga langkah untuk mengurangi subsidi BBM yakni penguranganpemakaian BBM jenis tertentu, pemilihan harga patokan BBM yang
tepat, dan rasionalisasi harga jual BBM. Rasionalisasi harga jual ataumenaikkan harga BBM adalah upaya terakhir pemerintah.”
Dirjen Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya MineralLuluk Sumiarso