Lipid

29
Presentasi FarmaKogNosi Kelompok : Suci Wahyuni Mutiara Citra Arifien Nabila Ed.Yunisa LEMAK DAN ASAM LEMAK

Transcript of Lipid

Page 1: Lipid

Presentasi FarmaKogNosi

Kelompok :Suci WahyuniMutiara Citra ArifienNabila Ed.Yunisa

LEMAK DAN ASAM LEMAK

Page 2: Lipid

PENDAHULUAN I. Latar Belakang Lipid

Lipid merupakan kelompok senyawa organic yang terdapat dalam tumbuhan , hewan, dan manusia. Lipid yang diperoleh dari hewan atau tumbuhan dapat diperoleh dengan cara mengekstraksi menggunakan alcohol panas, eter, atau pelarut lemak yang lain. Lipid terdapat pada jaringan bawah kulit disekitar perut, jaringan lemak disekitar ginjal, dan pada jaringan otak. Berdasarkan kemiripan struktur kimianya, lipid terbagi kedalam 8 golongan, yaitu Asam lemakLemakLilinFosfolipidSfingolipidTerpenSteroid dan Lipid kompleks.

Page 3: Lipid

II.1 Definisi Lipid

Lipid merupakan kelompok senyawa organic yang terdapat dalam tumbuhan , hewan,

dan manusia. Lipid menurut International Congress of Pure and Applied Chemistry

adalah kelompok senyawa kimia yang mempunyai sifat-sifat seperti:

Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, kloroform,

benzen, alkohol/aseton panas, xylen, dll. serta dapat diekstraksi dari sel

hewan/tumbuhan dengan pelarut tersebut.

Secara kimia, penyusun utama adalah asam lemak (dalam 100 gram lipid terdapat

95% asam lemak)

Lipid mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh manusia seperti asam lemak

essential (EFA contohnya asam linoleat) dari asam linoleat dapat dibuat asam linolenat

dan asam arakidonat.

Page 4: Lipid

Lipid berdasarkan sumbernya, dapat berasal dari tumbuhan didalam sitoplasma berupa

droplet dan dari hewan di dalam jaringan adiposa. Lemak tubuh dalam jaringan lemak

(jaringan adipose) mempunyai fungsi sebagai insulator untuk membantu tubuh

mempertahankan temperaturnya, sedangkan pada wanita dapat memberikan fostur khas

feminim seperti jaringan lemak di bagian bokong dan dada. Selain itu, lemak tubuh

dalam jaringan lemak juga berperan sebagai bantalan yang melindungi organ-organ

seperti bola mata, ginjal, dan organ lainnya.

Page 5: Lipid

Tabel Lemak & Asam Lemak

Nama minyak

lemak

Tumbuhan

asal

Bagian

yang

digunakan

Kandungan

minyak (%)

Komposisi asam

lemak (%)

Kegunaan/

keterangan

Oleum

Amygdalarum

Prunus

amygdalus

Var. Dulcis atau

amara

(Rosaceae)

Biji 40-55% Oleat (62-86%)

Linoleat (7-30%)

Palmitat (4-9 %)

Stearat (1-2%)

Dasar emolien,

Kecantikan

Oleum

Arachidis

(Minyak

Kacang)

Arachis

hypogaea

(Leguminosae)

Biji 45-55% Oleat (35-72%)

Linoleat (13-43%)

Palmitat ( 7-16%)

Stearat (1-7%)

Behenat (1-5z%)

Arakidat (13%)

Dasar emolien,

Minyak makan

Page 6: Lipid

Oleum Ricini

(Minyak

jarak)

Ricinus

communis

(Euphorbiacea

e)

Biji 35=55% Risinoleat (80-90%)

Oleat (4-9%)

Linoleat (2-7%)

Palmitat (2-3%)

Stearat (2-3%)

Dasar emolien,

Purgatif, sabun

Oleum cocos

(Minyak

kelapa)

Cocos nucifera

(Palmae)

Biji 65-68% Laurat (43-53%)

Miristat (15-21%)

Palmitat (7-11%)

Kaprilat (5-10%)

Kaprat (5-10%)

Oleat (6-8%)

Stearat (2-4 %)

Sabun, minyak

makan, sampo

Fraksinasi minyak

kelapa kandungan

utama asam kaprilat

dan kaprat (untuk

diet)

Oleum

Gossypii

(Minyak biji

kapas)

Gossypium

hirsutum

(Malvaceae)

Biji 15-35% Linoleat (33-58%)

Palmitat (17-29%)

Oleat (13-44%)

Stearat (1-4%)

Sterkulat dan malvalat

Sabun, minyak

untuk injeksi

mengandung

gosipol (1,1-1,3%)

antifertilitas laki-

laki

Page 7: Lipid

Oleum Maydis

(minyak

jagung)

Zea mays

(poaceae =

Graminae)

Embrio 33-39% Linoleat (34-62%)

Oleat (19-50%)

Palmitat (8-19%)

Stearat (0-4%)

Minyak makan,

pelengkap diet,

pelarut untuk

injeksi

Oleum

Olivarum

(Minyak

zaetun)

Olea europaea

(Oleaceae)

Buah 15-40% Oleat aaaaaaa956-85%)

Linoleat (4-20%)

Palmitat (6-20%)

Stearat (1-4%)

Minyak makan,

dasar emolien

Oleum Elaeis

(Minyak sawit)

Elaeis

guineensis

(Palmae =

Arecaceae)

Daging

buah

45-50% Laurat (40-52%)

Miristat (14-18%)

Oleat (9-16%)

Palmitoleat (6-10%)

Kaprilat (3-6%)

Kaprat (3-5%)

Stearat (1-4%)

Linoleat (1-3%)

Sabun, minyak

makan

Dengan

menghidrogenasi

dan mengfraksi,

hasilnya

digunakan untuk

basis supositoria

Page 8: Lipid

Oleum Soyae

(Minyak

kedelai)

Glycine max

(Leguminosae)

Biji 18-20% Linoleat (44-62%)

Oleat (19-30%)

α-linoleat (4-11%)

Palmitat (7-14%)

Stearat (1-5%)

Minyak

makan dan

pelengkap diet

Oelum Sesami

(Minyak wijen)

Sesamum

indicum

(Pedaliaceae)

Biji 44-54% Oleat (35-50%)

Linoleat (35-50%)

Palmitat (7-12%)

Stearat (4-6%)

Sabun, minyak

makan, pelarut

injeksi

Oleum Cacao Theobroma

cacao

(Sterculiaceae)

Biji 35-50% Oleat (35%)

Stearat (35%)

Palmitat (26%)

Linoleat (3 %)

Basis

supositoria,

coklat, cacao

butterberbentuk

padat

Oleum

Helianthi

(Minyak bunga

matahari)

Helianthus

annuus

(Compositae)

Biji 22-36% Oleat (30%)

Linoleat (60%)

Palmitat (6,5%)

Stearat (5,5 %)

Minyak makan

Page 9: Lipid

II.2 Definisi Lemak dan Asam lemak1. LemakLemak adalah ester asam lemak dengan gliserol. Satu molekul gliserol dapat mengikat satu sampai tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester. Asam lemak yang terdapat dialam adalah asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat. Dalam proses hidrolisis lemak akan terurai menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol digunakan dalam industri farmasi dan kosmetik sebagai pelarut. a) Sifat fisika-kimia

1. Lemak hewan berbentuk padat2. Lemak tumbuhan berbentuk cair3. Lemak yang mengandung asam lemak jenuh memiliki titik

lebur yang tinggi4. Lemak cair atau minyak mengandung asam lemak tidak jenuh

Page 10: Lipid

b) Fungsi

1. Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia,

yaitu:

2. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan

39.06 kjoule atau 9,3 kcal.

3. Memiliki fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan

dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain,

keluar dan masuk ke dalam sel.

4. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada

prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.

5. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis

6. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi

tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat

7. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama

yang membentuk membran semua jenis sel.

Page 11: Lipid

2. Asam lemak

Asam lemak (bahasa Inggris: fatty acid, fatty acyls) adalah adalah senyawa 

alifatik dengan gugus karboksil. Bersama-sama dengan gliserol, merupakan penyusun

utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipida pada

makhluk hidup.

Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak (goreng), margarin, atau

lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk

bebas (karena lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai gliserida. Secara

biokimia, asam lemak adalah asam organic yang terdapat sebagai ester trigliserida atau

lemak. Asam ini adalah aasam karboksilat yang mempunyai rantai karbon panjang.

Beberapa asam lemak yang umum terdapat sebagai ester dalam tumbuhan atau hewan.

Contoh tumbuhan yang mengandung asam ini, misalnya dalam bunga Matricaria

chamomila (Compositae) mengandung asam dehidromatikaria yang memiliki atom C-

18. 

Page 12: Lipid

Asam lemak terbagi kedalam dua macam, yaitu: asam lemak jenuh dan tidak jenuh.

Asam lemak jenuh adalah memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon penyusunnyaAsam lemak tidak jenuh adalah memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom karbon penyusunnya.

Asam lemak jenuh Asam lemak tidak jenuh

Asam butirat

Asam kaproat

Asam palmitat

Asam stearat

Asam oleat

Asam linoleat

Asam linolenat

Page 13: Lipid

Asam lemak yang diperlukan oleh tubuh manusia tetapi tidak dapat dibuat

dalam jumlah yang cukup dari substrat lain dan karena itu harus diperoleh dari

makanan dan disebut asam lemak esensial. Dua asam lemak esensial adalah asam

linoleat (LA) dan asam alfa-linolenat (ALA). . Contoh produk asam lemak adalah

minyak lemak yang digunakan dalam sediaan farmasi. Minyak lemak adalah campuran

senyawa asam lemak yang memiliki BM yang tinggi dan berantai karbon panjang

dengan gliserin. Cara dalam mendapatkan minyak lemak pun berbeda, yaitu diperas

pada suhu biasa (oleum arachidis, oleum ricini, oleum olivae) dan pada suhu panas

( oleum cacao, oleum cocos).

Page 14: Lipid

a) Sifat fisika-kimia1. Asam lemak jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah bereaksi) daripada asam lemak

tak jenuh. Ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh mudah bereaksi dengan oksigen (mudah teroksidasi).

2. Polarisasi atom H, asam lemak cis memiliki rantai yang melengkung. Asam lemak trans karena atom H-nya berseberangan tidak mengalami efek polarisasi yang kuat dan rantainya tetap relatif lurus.

3. Ketengikan (Ingg. rancidity) terjadi karena asam lemak pada suhu ruang dirombak akibat hidrolisis atau oksidasi menjadi hidrokarbon,alkanal,atau keton, serta sedikit epoksi dan alkohol (alkanol).Bau yang kurang sedap muncul akibat campuran dari berbagai produk tersebut.

4. Asam lemak merupakan asam lemah, dan dalam air terdisosiasi sebagian. Umumnya berfase cair atau padat pada suhu ruang (27° Celsius).

5. Semakin panjang rantai C penyusunnya, semakin mudah membeku dan juga semakin sukar larut.

6. Senyawa ini cenderung tak mantap dan beberapa diantaranya bersifat mudah meledak (explosive) bila terkumpul banyak.Namun karena dalam tumbuhan kadarnya kecil maka tidak berbahaya.

Page 15: Lipid

II.3 Jalur Biosintesis

1. Asam lemak

Pada daun hijau tumbuhan, asam lemak diproduksi di kloroplas. Pada bagian

lain tumbuhan,hewan, dan manusia asam lemak dibuat di sitosol. Proses esterifikasi

(pengikatan menjadi lipida) umumnya terjadi pada sitoplasma, dan minyak (atau

lemak) disimpan pada oleosom. Banyak spesies tanaman menyimpan lemak pada

bijinya (biasanya pada bagian kotiledon) yang ditransfer dari daun dan organ

berkloroplas lain. Beberapa tanaman penghasil lemak terpenting adalah kedelai, kapas, 

kacang tanah, jarak, raps/kanola, kelapa, kelapa sawit, jagung dan zaitun.

Biosintesis asam lemak alami merupakan cabang dari daur Calvin, yang

memproduksi glukosa dan asetil-KoA. Proses berikut ini terjadi pada daun hijau

tumbuh-tumbuhan dan memiliki sejumlah variasi

Page 16: Lipid

Kompleks-enzim asilsintase III (KAS-III) memadukan malonil-ACP (3C) dan 

asetil-KoA (2C) menjadi butiril-ACP (4C) melalui empat tahap (kondensasi, reduksi,

dehidrasi, reduksi) yang masing-masing memiliki enzim tersendiri. Pemanjangan

selanjutnya dilakukan secara bertahap, 2C setiap tahapnya, menggunakan malonil-

KoA, oleh KAS-I atau KAS-IV. KAS-I melakukan pemanjangan hingga 16C,

sementara KAS-IV hanya mencapai 10C. Mulai dari 8C, di setiap tahap pemanjangan

gugus ACP dapat dilepas oleh enzim tioesterase untuk menghasilkan asam lemak jenuh

bebas dan ACP. Asam lemak bebas ini kemudian dikeluarkan dari kloroplas untuk

diproses lebih lanjut di sitoplasma, yang dapat berupa pembentukan ikatan ganda atau 

esterifikasi dengan gliserol menjadi trigliserida (minyak atau lemak).

Pemanjangan lebih lanjut hanya terjadi bila terdapat KAS-II di kloroplas, yang

memanjangkan palmitil-ACP (16C) menjadi stearil-ACP (18C). Enzim Δ9-desaturase

kemudian membentuk ikatan ganda, menghasilkan oleil-ACP. Enzim tioesterase lalu

melepas gugus ACP dari oleat. Selanjutnya, oleat keluar dari kloroplas untuk

mengalami perpanjangan lebih lanjut.

Page 17: Lipid

1. CIRI PENTING JALUR BIOSINTESIS ASAM LEMAK

a. Biosintesis berlangsung di sitosol, berbeda dengan pemecahan yang berlangsung di

dalam matriks mitokondria.

b. Zat antara pada biosintesis asam lemak berikatan kovalen dengan gugus sulfhidril

padaprotein-pembawa asil (ACP), sedangkan zat antara pada pemecahan asam

lemak berikatan dengan koenzim A.

c. Enzim-enzim pada biosintesis asam lemak pada organisme yang lebih tinggi

tergabung dalam suatu rantaipolipeptida tunggal, yang disebut sintase asam lemak.

Sebaliknya, enzim-enzim pemecahan tampaknya tidak saling berikatan.

d. Rantai asam lemak yang sedang tumbuh, diperpanjang dengan cara penambahan

berturut-turut unit dua-karbon yang berasal dari asetil KoA. Donor aktif unit dua-

karbon pada tahap perpanjangan adalah malonil-ACP. Reaksi perpanjangan dipacu

oleh pelepasan CO

e. Reduktor pada biosintesis asam lemak adalah NADPH, sedangkan oksidator pada

pemecahan asam lemak adalah NAD+ dan FAD.

Page 18: Lipid

2. Tahap-tahap biosintesis

a. Pembentukan Malonil Koenzim A

b. Pembentukan Rantai Asam Lemak

c. Daur Perpanjangan Pada Sintesis Asam Lemak

d. Asam Lemak Disintesis Pada Sel Eukariot Oleh Kompleks Enzim Multifungsi

e. Unit Fosfopanteteinil Acp Yang Lentur Membawa Substrat Dari Satu Situs

f. Sitrat Membawa Gugus Asetil Dari Dalam Mitokondria Ke Sitosol Untuk

g. Sumber NADPH Untuk Sintesis Asam Lemak

Page 19: Lipid

II. Lemak

Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup,

maka asupan tersebut harus segera diolah oleh tubuh, menjadi energi maupun

disimpan sebagai glikogen. Asupan yang baik terjadi pada saat energi yang

terkandung dalam karbohidrat setara dengan energi yang diperlukan oleh tubuh,

dan sangat sulit untuk menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan karbohidrat

menjadi berlebih, maka kelebihan itu akan diubah menjadi lemak. Metabolisme

yang terjadi dimulai dari:

a. Asupan karbohidrat, antara lain

berupa sakarida, fruktosa, galaktosa pada saluran pencernaan diserap masuk ke

dalam sirkulasi darah menjadi glukosa/gula darah. Konsentrasi glukosa pada 

plasma darah diatur oleh tiga hormon, yaitu glukagon, insulin dan adrenalin.

Page 20: Lipid

b. Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh. Pada 

jaringan adiposa, adiposit akan mengubah glukosa menjadiglukosa 6-fosfat

 dan gliserol fosfat, masing-masing dengan bantuan satu molekul ATP. Jaringan

adiposit ini yang sering dikonsumsi kita sebagai lemak.

c. Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi 

glikogen. Proses ini dikenal sebagai glikogenesis, dalam kewenangan insulin.

Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun, hormon glukagon dan

adrenalin akan dikeluarkan untuk memulai prosesglikogenolisis yang

mengubah kembali glikogen menjadi glukosa.

d. Ketika tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi melalui proses 

glikolisis untuk menjadi asam piruvat dan adenosin trifosfat.

Page 21: Lipid

e. Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, kemudian menjadi 

asam sitrat dan masuk ke dalam siklus asam sitrat. Pada saat otot berkontraksi,

asam piruvat tidak dikonversi menjadi asetil-KoA, melainkan menjadi asam

laktat. Setelah otot beristirahat, proses glukoneogenesis akan berlangsung guna

mengkonversi asam laktat kembali menjadi asam piruvat,

f. lemak yang terkandung di dalam bahan makanan juga dicerna dengan asam

empedu menjadi misel. Misel akan diproses oleh enzim lipase yang disekresi 

pankreas menjadi asam lemak, gliserol, kemudian masuk melewati celah

membran intestin.

Page 22: Lipid

g. Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh kilomikron

 dan disimpan di dalam vesikel. Pada vesikel ini terjadi reaksi esterifikasi dan

konversi menjadi lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam 

jaringan adiposa, sementara yang lain akan terkonversi menjadi trigliserida, HDL

dan LDL

h. Lebih lanjut gliserol dikonversi menjadi dihidroksiaketon, kemudian menjadi 

dihidroksiaketon fosfat dan masuk ke dalam proses glikolisis.

i. Sedangkan asam lemak akan dikonversi di dalam mitokondria dengan proses 

oksidasi, dengan bantuan asetil-KoA menjadi adenosin trifosfat, karbondioksida

 dan air.

Page 23: Lipid

II.4 Efek Farmakologi1. Lipid didalam tubuhSecara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :A. Lipid sederhana :lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida),ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggiB. Lipid majemukfosfolipidlipoproteinC. Lipid turunanasam lemaksterol (kolesterol, ergosterol,dsb)

Page 24: Lipid

JALUR PENGANGKUTAN LEMAK DALAM DARAH

1. Jalur eksogen

2. Jalur endogen

II.5 Distribusi

 Evening Primerose oil / Primerose oil

a. Terdapatnya: Minyak ini diperoleh dengan mengekstraksi biji galur

terpilih dari Oenothera biennis, Onagraceae, suatu tumbuhan

biennial dari Amerika Utara yang sekarang banyak dibudidaya di

daerah subtropis. Bijinya mengandung minyak Iemak sampai 24%

yang komponen utamanya trigliserida dari asam Iemak tak jenuh,

yaitu asam γ-linoleat (65-80%) dan asam γ-Iinolenat (asam

gamolenat 7-14%).Minyak ini banyak digunakan sebagai food

supplement dengan berbagai nama dagang dalam jaringan MLM

(Multi Level Marketing).

Page 25: Lipid

Kegunaan: Direkomendasikan untuk mengurangi keluhan sakit pada permulaan

haid (premenstrual tension), sklerosis majemuk, sakit payudara (breast pain =

rnastalgia), eczema, selanjutnya juga untuk diabetes, alkoholisme, dan penyakit

kardiovaskular.

Produk lain serupa, yaitu Borage oil (starflower oil), juga karena kandungan asam

Iemak tak jenuh tinggi; diambil dari biji tanaman Boraga officinalis (fam.

Boraginaceae).

1. Asam Iemak tak jenuh dengan ikatan asetilen

a. Terdapatnya: Di alam juga dikenal asam Iemak tak jenuh yang mengandung ikatan

asetilenik (ikatan tak jenuh rangkap tiga) yang utamanya diturunkan dan

ketidakjenuhan lebih lanjut dan sistem olefinat. Tersebar Iuas di alam dalam suku

Asteraceae, Apiaceae, dan fungi golongan Basidomycetes.

Page 26: Lipid

II.6 Manfaat

1. Perlindungan. 

2. Fungsi tubuh. 

3. Penyerapan vitamin.

4. "Peredam kejut" pribadi.

5. Struktur sel, kecantikan, dan pertambahan usia.

6. Kesuburan. 

7. Energi dan daya tahan.

8. Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama berada di dalam

lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses

penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya.

9. Fungsi lain dari lemak adalah untuk membantu absorbsi vitamin yang larut dalam

lemak..

Page 27: Lipid

10.Lemak tubuh dalam jaringan lemak (jaringan adipose) mempunyai fungsi sebagai

insulator untuk membantu tubuh mempertahankan temperaturnya, sedangkan pada

wanita dapat memberikan fostur khas feminim seperti jaringan lemak di bagian

bokong dan dada.

11. fungsi lemak dalam makanan yaitu dapat memberikan rasa gurih, memberikan

kualitas renyah (terutama pada makanan yang digoreng), serta memberikan sifat

empuk pada kue

Page 28: Lipid

Kesimpulan

Lipid berperan penting dalam memenuhi kebutuhan manusia. Lipid terdapat

pada jaringan bawah kulit disekitar perut, jaringan lemak disekitar ginjal, dan pada

jaringan otak. Lipid berdasarkan sumbernya, dapat berasal dari tumbuhan didalam

sitoplasma berupa droplet dan dari hewan di dalam jaringan adiposa. Asam lemak

jenuh adalah memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon penyusunnya. Asam

lemak tidak jenuh adalah memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom

karbon penyusunnya. Asam lemak yang diperlukan oleh tubuh manusia tetapi tidak

dapat dibuat dalam jumlah yang cukup dari substrat lain dan karena itu harus diperoleh

dari makanan dan disebut asam lemak esensial. Lemak adalah mekanisme bantalan

tubuh yang alami. Lemak mengelilingi dan melindungi organ-organ vital, dan menjaga

sendi-sendi. Bahkan atlet pun memerlukan lemak untuk melindungi tubuh mereka dari

cidera yang potensial dialami saat bertanding. 

Page 29: Lipid

Terima kasih atas perhatiannya

Mohon ma’af bila banyak kekurangan

dari kamiAssallamu’alaikum Wr.Wb