Lintas sektoral TT

10
Kerjasama team dan kerjasama lintas sektoral Disusun oleh Ns. Taat Sumedi S.Kep. Prodi Keperawatan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kementrian RI Semarang

Transcript of Lintas sektoral TT

Page 1: Lintas sektoral TT

Kerjasama team dan kerjasama lintas sektoral

Disusun olehNs. Taat Sumedi S.Kep.

Prodi Keperawatan PurwokertoPoliteknik Kesehatan Kementrian RI

Semarang

Page 2: Lintas sektoral TT

Dasar Pemikiran Lintas

1. Sektoral UU No. 23 th 1999 Undang-Undang Kesehatan

2. Kepres RI No. 102 Th.2001 Ttg Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen, Sebagai telah beberepa kali diubah terakhir dengan keputusan Presiden RI No. 45 Th. 20023. Keputusan Menkes RI No. 1277/MenKes /SK/XI/2001Ttg. Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan

Page 3: Lintas sektoral TT

Keputusan Menkes RI No. 1277/MenKes /SK/XI/2001Ttg. Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan

Keputusan Men Pendayagunaan Aparatur Negara No. 62 /Kep/M.PAN/7/2003 Ttg. Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Departemen dan Lembaga pemerintah Non Departemen

Page 4: Lintas sektoral TT

Pengertian lintas sektoral

Adalah : Program yang melibatkan suatu institusi /instansi negri atau swasta yang membutuhkan pemberdayaan dan kekuatan dasar dari pemerintah /swasta mengenai peraturan yang ditetapkan untuk mewujudkan alternatif kebijakan secara terpadu dan komprehensif sehingga adanya keputusan kerja sama.

Page 5: Lintas sektoral TT

Dasar Pemikiran Lintas Sektoral

1. Peraturan perundang-undangan2. Kerja sama/MoU3. Protap/Standar kerja4. Kebijakan –kebijakan yang tersirat maupun

tersurat5. Saling memberikan manfaat terhadap diatara

keduabelah pihak6. Kontribusi/jaminan kesepakatan

Page 6: Lintas sektoral TT

Manfaat dan Tujuan kerjasama lintas sektoral

1. Mempermudah pencapaian keberhasilan rancangan kegiatan2. Dapat memberikan gambaran tekhnis antar lintas sektoral dan lintas program3. Kebijakan tentang pelaksanaan pelayanan kesehatan

4. Saling menguntungkan kedua pihak antara rencana program

5. Dapat memberikan perizinan dalam rujukan 6. Dapat memberikan kontribusi fasilitas ,sarana, dan

dana 7. Terdokumentasi dalam perizinanan dan kegiatan

Page 7: Lintas sektoral TT

Mekanisme kerjasama lintas sektoral

Institusi negeri Swasta Pusat Jenis layanan

Propinsi Program ; PKK / PKL,Penkes gizi, wabah penyakit, klb, pelatihan, pendidikan, Kabupaten dsb.

Kecamatan Desa MoU, Pencatatan dan Pelaporan RW/RT Ketetapan, pengeluran perizinan

Page 8: Lintas sektoral TT

Institusi/intansi yang terkait dalam lintas sektoral Kesehatan

1. Puskesmas pembantu2. Puskesmas keliling3. Bidan /paramedis, Dokter yang ditugaskan4. Puskesmas5. DKK Kabupaten/Kodya6. Pendidikan negri/swasta7. BKKBN/Bapermas8. Wilayah (Desa,Rt,Rw, Kecamatan,Kab)9. PT,CV,dll10. Kantor yang terkait11. Pemuda /tomas,toga dll

Page 9: Lintas sektoral TT

Masalah yang dirasakan oleh masyarakat tentang kebijakan lintas sektoral

Dalam bidang kesehatan :- membina peran serta masy.- derajat kesehatan - pelayanan kesehatan- situasi keberadaan lingkungan kesehatan,fisik,lingkungan biologis, lingkungan kemasyarakatan - termasuk ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,keamanan.- Perilaku masyarakat ttg kes.

Dengan cara hidup sehat Dibutuhkan adanya pendekatan kebijakan lintas sektoral

untuk pelaksanaannya.

Page 10: Lintas sektoral TT

Lanjutan masalah

1. Kesulitan dalam menentukan MoU nya.2. Banyak aturan yang harus disepakati antar kedua

belah pihak3. Menentukan kebijakan terlalu prosedural4. Kontribusi fasilitas dan sarana5.Menunggu waktu yang lama6. Pencatatan dan laporan sesuai dengan pedoman

kerja7. dll.