Lingkungan pemasaran

12
Hikmah siti nazwah 13.110.0003 BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru. Lingkungan pemasaran terdiri dari para pelaku dan kekuatan- kekuatan “yang diluar kendali” berdasarkan mana organisasi merancang strategi pemasaran mereka.secara khusus dirumuskan sebagai berikut : lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasaran nya. Kita dapat membedakan lingkungan mikro dan lingkungan makro suatu perusahaan.lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dan lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani bisnis pasar,yaitu : perusahaan,para pemasok bahan mentah,pasar perantara,para pelanggan,pesaing,dan para anggota masyarakat.sedangkan kan lingkungan makro terdiri dari kekuatan-keuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan yang mempengaruhi semua pelaku di dalam lingkungan mikro perusahaan,yaitu : factor kependudukan ekonomi,fisik,teknologi,politik,hukum dan kekuatan sosial/budaya.

Transcript of Lingkungan pemasaran

Page 1: Lingkungan pemasaran

Hikmah siti nazwah

13.110.0003

BAB I

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG

Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan

kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk

membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.

Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan

lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan,

perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang

pasar yang baru.

Lingkungan pemasaran terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan “yang diluar

kendali” berdasarkan mana organisasi merancang strategi pemasaran mereka.secara khusus

dirumuskan sebagai berikut : lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku

dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang

mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan

transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasaran nya.

Kita dapat membedakan lingkungan mikro dan lingkungan makro suatu

perusahaan.lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dan lingkungan yang langsung berkaitan

dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani bisnis pasar,yaitu :

perusahaan,para pemasok bahan mentah,pasar perantara,para pelanggan,pesaing,dan para

anggota masyarakat.sedangkan kan lingkungan makro terdiri dari kekuatan-keuatan yang bersifat

kemasyarakatan yang lebih besar dan yang mempengaruhi semua pelaku di dalam lingkungan

mikro perusahaan,yaitu : factor kependudukan ekonomi,fisik,teknologi,politik,hukum dan

kekuatan sosial/budaya.

Page 2: Lingkungan pemasaran

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Lingkungan Mikro Perusahaan :

Lingkungan Mikro Perusahaan merupakan pelaku yang dekat dengan perusahaan dan

memengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya.Lingkungan mikro

perusahaan terdiri dari: perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing,

dan masyarakat.

A. Perusahaan

Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan

kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan

pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling berhubungan

membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis

untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.

B. Pasar

Perusahaan harus selalu mengamati pasar yang ada agar bisa sealu menyesuaikan dengan

selera dan kemauan pasar. Pasar merupakan individu atau perusahaan lain yang memiliki

kebutuhan, uang, serta kemauan untuk membelanjakan uangnya. Tiap target pasar

memiliki kebutuhan tertentu. Sangat penting untuk mengetahui siapa konsumennya,

bagaimana mendapatkannya. Pasar merupakan hal penting dalam semua keputusan

pemasaran.

Pasar Konsumen adalah individu atau rumah tangga yang membeli barang atau jasa

untuk dikonsumsi sendiri. Pasar Bisnis (Pasar Industri) merupakan pasar dimana

individu atau organisasi yang membeli barang atau jasa untuk diprosess lebih lanjut atau

digunakan dalam proses produksinya. Pasar Reseller, membeli barang dan jasa untuk

dijual kembali. Pasar Pemerintah, merupakan agen yang berfungsi mebeli barang dan

jasa untuk digunakan oleh pemerintah (untuk kepentingan umum). Pasar

International, dimana pembelinya berasal dari negara lain.

Page 3: Lingkungan pemasaran

C. Pemasok

Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan system penghantar nilai

perusahaan. Pemasok menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk

menghasilkan barang dan jasanya yang akan digunakan dalam proses produksi. Pemasar

harus mengamati ketersediaan, trend ,dan harga bahan baku (input). Jika terjadi masalah

antara perusahaan dan supliernya, maka akan berakibat negatif pada perusahaan karena

Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran dan apabila pemasok bermasalah

akan mengurangi penjualan perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan. Disisi

lain, jika hubungan antara perusahaan dan suplier baik, maka akan meningkatkan

kepuasan pelanggan

D. Perantara Pemasaran

Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan

mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi penjual

perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan.

Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi yang membantu perusahaan

menemukan pelanggan atau melakukan penjualan untuk perusahaan. Penjual perantara

diliputi pedagang grosir dan pengecer.

Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan menyimpan dan memindahkan barang-

barang perusahaan dari titik asalnya ke tempat tujuan.

Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan

firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan

mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.

Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan

firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan

mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.

Page 4: Lingkungan pemasaran

E. Pelanggan

Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat:

Pasar Konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membelibarang dan jasa untuk

konsumsi pribadi.

Pasar Bisnis membeli barang dan jasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan

dalam proses produksi perusahaan.

Pasar Penjual Perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan

laba.

Pasar Pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk

menghasilkan pelayanan umum.

Pasar Internasional terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen, produsen,

penjual perantara, dan pemerintah.

F. Pesaing

Konsep pemasaran yang berhasil apabila perusahaan dapat menyediakan nilai dan

kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus

menyesuaikan pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga harus

memiliki strategi penawaran yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam pikiran

konsumen.

Jika perusahaan menerapkan konsep pemasaran, maka perusahaan harus bisa

memberikan nilai lebih dibandingkan pesaingnya. Memiliki barang yang bagus saja tidak

cukup jika pesaingnya juga menawarkan barang yang lebih bagus lagi. Mustahil, sebuah

perusahaan menyusun strategis pemasaran yang baik, tanpa mengetahui dengan baik,

kekuatan dan kelemahan pesaingnya.

Ada tiga jenis persaingan :

1. Persaingan langsung, dimana perusahaan berkompetisi secara langsung dengan

perusahaan lain yang menawarkan barang yang sama kepada konsumen yang sama.

Page 5: Lingkungan pemasaran

2.Persaingan antar produk subtitusi satu sama,

3. Persaingan antar perusahaan yang berkompetisi untuk mendapatkan “consumer's

purchasing power “ (ex. entertainment).

Persaingan sempurna, dimana banyak perusahaan, masing-masing menjual produk

yang sama, tetapi tidak ada satu perusahaan pun yang begitu kuat,yang dapat

mempengaruhi perusahaan lainnya. Persaingan Monopolistik,dimana di pasar

ada banyak perusahaan yang menjual produk yang yang memiliki

defferensiasi. Persaingan Oligopoli,dimana di pasar hanya ada beberapa perusahaan

(satu/dua) yang bisa mempengharuhi harga. Dan Persaingan Monopoli, adalah pasar

dimana hanya ada satu perusahaan yang sangat kuat dan menguasai market share lebih

dari 50 %.

G. Masyarakat

Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau kepentingan

nyata, atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya. Ada tujuh

tipe masyarakat: Masyarakat keuangan, masyarakat media, masyarakat pemerintah,

masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat, masyarakat local, masyarakat umum,

masyarakat internal.

2.2 Lingkungan Makro Perusahaan :

Lingkungan makro berada di luar system organisasi, tetapi memiliki akibat atau

pengaruh potensial terhadap organsisasi untuk mencapai tujuan. Lingkungan Makro perusahaan

merupakan kekuatan sosial yang lebih besar yang memengaruhi lingkungan mikro perusahaan.

Lingkungan makro perusahaan terdiri dari: Lingkungan demografis, ekonomi, alam, teknologi,

politik, dan budaya.

Lingkungan itu terdiri dari : Persaingan, economic, technological, political, legal,

demographic, cultural, and ecosystem. Organisasi, harus bertindak secara aktif, jika melihat

perubahan-perubahan yang terjhadi di lingkungan ekternalnya, tentu saja tindakan yang diambil

harus disesuaikan dengan target pasarnya. Jadi organisasi tidak hanya sekedar bertindak reaktif

saja, apalagi hanya melihat.

Page 6: Lingkungan pemasaran

A. Lingkungan Demografis

Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi,

usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan demografi

menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat,

dan masyarakat membentuk pasar.

Dari Lingkungan Demographics marketer mengetahui siapa pelanggannya sekarang,

siapa pelanggan potensialnya, dimana saja mereka, berapa banyak biasanya mereka

membeli dll.

Demography merupakan ilmu yang mempelajari populasi (orang) dilihat dari sisi

jumlah, kepadatan, tempat tinggal, umur, jenis kelamin, suku, pekerjaan, serta hal-hal lain

yang diperlukan. Perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan demografi memiliki

dampak signifikan terhadap perusahaan. Perubahan-perubahan tersebut dapat

mendatangkan kesempatan ataupun malah ancaman. Ada beberapa trend utama yang

muncul dalam lingkungan demografi, anrtara lain : bertambahnya penduduk yang besar,

perubahan struktur usia, meningkatnya penduduk terdidik, serta munculnya format

keluarga baru.

B. Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola

pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang

sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi

hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang

kecil. Ekonomi industry-menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang

berbeda.

Lingkungan ekonomi, akan mempengaruhi kemampuan belanja konsumen, serta pola

pengeluarannya. Faktor yang termasuk dalam lingkungan ekonomi disini, yaitu : Daur

hidup ekonomi, Inflasi, tingkat pengangguran, tingkat suku bunga, dan pendapatan.

Perubahan-perubahan pada variabel-variabel tersebut akan mempengaruhi secra langsung

perusahaan.

Page 7: Lingkungan pemasaran

C. Lingkungan Alam

Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya

energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang

berkembang untuk melindungi lingkungan.

D. Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan

produk, dan peluang pasar, yang baru. Teknologi telah menciptakan benda-benda yang

mengagumkan seperti antibiotic, pembedahan robotic, alat-alat elektronik mini, komputer,

laptop, dan internet. Dengan adanya teknologi baru maka akan menciptakan pasar dan

peluang baru.

Lingkungan teknologi berkaitan dengan teknologi baru, yang akan memunculkan produk

baru, pasar baru dan kesempatan baru. Perkembangan teknologi merupakan faktor

yang uncontrollable yang paling bisa di kelola/diantisipasi oleh marketer. Organisasi harus

memiliki perhatian terhadap perkembangan teknologi yang ada agar bisa memanfaatkan

teknologi tersebut untuk meningkatkan daya saing. Teknologi memiliki effek yang cukup

besar terhadap perubahan-perubahan gaya hidup, pola konsumsi, serta perilaku ekonomi.

Memiliki teknologi yang lebih unggul, berati perusahaan memasuki babak baru dalam

persaingan. Perusahaan dapat masuk ke industri baru, atau malah menghancurkan

pesaingnya. Perubahan teknologi mendorong perusahaan merubah cara produksinya, harga,

mendistribusikannya serta mempromosikannya

E. Lingkungan Politik

Perusahaan beroperasi dalam lingkungan negara tertentu. Setiap negera memiliki regulasi

tersendiri. Negara mempengaruhi perusahaan dalam bentuk subsidi, tarif, kuota impor

pajak. Lingkungan politik ini cenderung membatasi gerak perusahaan

Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan dalam

lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan

kelompok LSM yang mempengaruhi atau membatasi berbagai organisai dan individu di

dalam masyarakat tertentu.

Page 8: Lingkungan pemasaran

F. Lingkungan Budaya

Lingkungan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar,

persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang

membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang mempengaruhi

pengambilan keputusan pemasaran adalah: Keteguhan pada nilai-nilai budaya dan

perubahan dalam nilai budaya sekunder.

Sosial/Budaya merupakan salah satu faktor eksternal yang paling tidak bisa dikontrol oleh

perusahaan. Sangat penting bagi marketer, untuk mengetahui dan memiliki perhatian

khusus terhadap budaya dimana perusahaan beroperasi. Lingkungan budaya akan

membentuk nilai-nilai sosial, persepsi, sikap serta perilaku seseorang.

Perubahan budaya/sosial berakibat pada perilaku konsumen, dan berakibat pula pada

penjualan.Orang dilahirkan dan hidup mempunyai banyak kebutuhan. Semakin dewasa

kebutuhannya semakin bertambah. Cara bagaimana seseorang mengkonsumsi, prioritas

kebutuhan, dan bagaimana cara mereka untuk mencoba agar memperoleh kepuasan dan

cara mereka menikmatinya adalah merupakan fungsi dari budaya yang melatar

belakangi dan membentuk mereka, perasaan dan refleksi dari akan gaya hidup mereka.

Budaya itu sendiri merupakan buatan manusia dan bagian dari lingkungannya sebagai

kumpulan pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, dan hal-hal lain yang

merupakan kebiasaan dari manusia sebagai bagian dari anggota masyarakat sosial. Budaya

adalah segala sesuatu yang dimiliki manusia, dipikir, dan dikerjakan sebagai

anggota kelompoknya.

Karena budaya merupakan pola design kelompok sosial dalam kehidupannya, maka hal ini

sangat penting dalam bidang pemasaran terutama pemasaran international. Karena konsep

marketing itu sendiri didsarkan pada keinginan untuk memuaskan kebutuhan konsumen

dan memperoleh profit, maka sangat penting bagi seorang pemasar untuk mempelajari

budaya dari target marketnya. Dalam mendesign produk, melakukan promosi, dan semua

aktivitas pemasaran yang lain harus dapat diterima (sesuai dengan budaya local).

Page 9: Lingkungan pemasaran

Seorang pemasar harus mempunyai pandangan bahwa pasar itu tidak statis tetapi

pasar selalu berubah. Pasar dan perilaku pasar merupakan bagaian dari budaya suatu

daerah. Pasar selalu dinamis, tidak hanya karena adanya perubahan ekonomi saja, tetapi

juga karena adanya perubahan budaya.

Cultural Knowledge

Ada dua jenis pengetahuan tentang budaya yaitu Factual Knowledge dan Interpretive

Knowledge.

1. Factual Knowledge

Hal ini biasanya sudah jelas dan kelihatan. Harus kita pelajari perbedaan arti dari warna,

perbedaan selera, dan ciri-ciri lain dari budaya pribumi/local yang dapat diantisipasi oleh

seorang pemasar. Sebagai contoh umat Islam di Indonesia berbeda dengan umat Islam di

Saudi Arabia dalam merayakan Idhul fitri. Umat Islam di Indonesia dalam Idhul Fitri

biasanya saling mengunjungi dan melakukan ritual mudik dan suasananya biasanya sangat

meriah (lebih meriah dari pada hari raya Idhul Adha) sedangkan umat Islam di Saudi

Arabia merayakan Idhul Fitri tetapi tidak ada tradisi kunjung-mengunjungi apalagi

mudik, dan mereka merayakan Idhul Adha dengan lebih meriah

2. Interpretive Knowledge

Pengetahuan Interpretive (perkiraan/taksiran) ini membutuhkan kedalaman pandangan

untuk melihat ciri-ciri yang ada dalam budaya tertentu. Sehingga hal ini lebih banyak

berhubungan dengan perasaan. Dan pengetahuan ini tergantung dari pengalaman maupun

pengetahuan masa lalu. Tidak jarang terjadi salah penafsiran jika ternyata cara pandang

yang digunakan adalah cara pandang negara asal. Semua interprestasi dari sebuah cultur

tertentu dapat diperlajari seorang marketer dari publikasi massa yang beredar, tetapi jika

kita ingin mengetahui dengan pasti dan benar tentang suatu buadaya tertentu maka cara

yang paling baik adalah bergaul atau hidup dalam masyarakatnya selama jangka waktu

tertentu. Cara yang lain adalah mengadakan konsultasi dan kerja sama dengan seseorang

yang mempunyai latar belakang marketing dan mempunyai kemampuan dua bahasa.

Page 10: Lingkungan pemasaran

G. Lingkungan Ecosystem

Jika membicarakan lingkungan ekosistem kita akan mengacu kepada lingkungan alam. Hal

itu tidak salah. Yang dimaksud dengan lingkungan ekosistem disini adalah lingkungan dan

sumber daya alam yang digunakan sebagai input oleh marketer. Green marketing atau

perhatian terhadap lingkungan fisik semakin meningkat akhir-akhir ini. Perhatian terhadap

penggunaan energi alternatif, isue tentang eco-labelling, penggunaan material yang recyle,

semakin meningkat akhir-akhir ini. Di beberapa negara (USA, eropa barat, serta japan)

green marketing ini menjadi perhatian utama.

Page 11: Lingkungan pemasaran

BAB III

KESIMPULAN

Perusahaan harus bisa membangun hubungan dengan pelanggan, pihak lain di dalam

perusahaan, dan mitra eksternal. Untuk melakukan hal ini secara efektif, para pemasar harus

memahami kekuatan lingkungan utama yang mengelilingi semua hubungan ini. Lingkungan

pemasaran (marketing environment) perusahaan terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar

pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan

mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.Perusahaan yang berhasil

adalah perusahaan yang mengetahui pentingnya pengamatan secara terus menerus dan

beradaptasi dengan lingkungan yang berubah itu. Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan

makro dan lingkungan mikro. Lingkungan ini lah yang akan mempengaruhi produk yang akan di

pasarkan kepada para pelanggan/konsumen.

Page 12: Lingkungan pemasaran

DAFTAR PUSTAKA

Referensi :

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi 12 jilid 1.

Jakarta:Erlangga.

http://afrita1804.blogspot.com/2010/11/lingkungan-pemasaran-makro-dan-mikro.html

http://id.wikipedia.org/wiki/lingkungan_pemasaran

http://apngaza.8m.com/marketing/bab2-lingkungan%20eksternal.htm

http://www.easidemographics.com

http://www.greenmarketing.com/

http://www.yahoo.com/Society_and_Culture/