Lina Proposal Magang d4

17
PROPOSAL MAGANG IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI INSTANSI PENDIDIKANPADA UNIT LABORATORIUM, BENGKEL KERJA DAN CLEANING SERVICE POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO

Transcript of Lina Proposal Magang d4

Page 1: Lina Proposal Magang d4

PROPOSAL MAGANG

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI INSTANSI PENDIDIKANPADA UNIT LABORATORIUM, BENGKEL KERJA DAN

CLEANING SERVICE

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANGJURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PURWOKERTO

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

PROGRAM STUDI D-IV KESEHATAN LINGKUNGANJURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PURWOKERTO2008

Page 2: Lina Proposal Magang d4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Instansi pendidikan merupakan salah satu tempat untuk bekerja. Setiap

tempat kerja berpotensi untuk menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat

kerja, adapun besarnya resiko keclakaan atau penyakit sangat tergantung pada

jenis pekerjaan, tempat kerja, teknologi yang digunakan, peralatan yang dipakai,

dan prilaku pekerja.Kecelakaan dan penyakit akibat kerja sangat mengganggu

pelaksanaan kegiatan di tempat kerja dan apabila tidak di upayakan pengendalian

yang sesuai dan memadai maka kerugian akan dialami baik oleh tenaga kerja

maupun pihak instansi, baik material maupun peralatan.

Untuk mengendalikan resiko terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit

akibat kerja maka perlu dilakukan pengidentifikasian masalah sebelum dilakukan

pengawasan di tempat kerja yang dilaksanakan secara rutin. Kemajuan suatu

perusahaan atau instansi dapat ditingkatkan melalui investasi, produktivitas dan

efisiensi. Salah satu upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi adalah dengan

menerapkan prinsip ergonomi di tempat kerja atau studi waktu dan gerak dan

system penataan ruang. Dengan teknik ini dilakukan pengamatan gerakan dan

pengukuran waktu dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga dengan cara ini dibuat

disain pekerjaan dan alat kerja yang dapat meningkatkan efisiensi gerakan

Page 3: Lina Proposal Magang d4

sehingga menghemat waktu dan gerak antara lain digunakan untuk mengevaluasi

bahaya dari suatu tempat pekerjaan dan upaya pengendalianya.

Mengingat keterbatasan waktu dan tenaga, dalam hal ini peserta

magang akan mengambil hanya 3 unit kerja, yaitu bengkel kerja, laboratorium

dan cleaning service untuk dilakukan identifikasi masalah kesehatan dan

keslamatan kerja.

B. Tujuan

1. Untuk mengidentifikasi sumber – sumber bahaya potensial yang ada di tempat

kerja.

2. Untuk mengevaluasi tingkat resiko terjadinya bahaya terhadap tenaga kerja.

3. Mengendalikan kemungkinan terjadinya resiko kecelakaan sampai pada

tingkat yang paling aman bagi kesehatan dan keselamatan kerja.

C. Sasaran

1. Manusia.

2. Tempat kerja.

3. Sarana / peralatan kerja.

4. Lingkungan fisik kerja.

D. Manfaat

1. Untuk mengetahui sumber – sumber bahaya potensial yag ada di tempat kerja.

2. Mengevaluasi resiko terjadinya bahaya terhadap tenaga kerja.

3. Mengendalikan kemungkinan terjadinya resiko kecelakaan sampai pada

tingkat yang paling aman bagi kesehatan dan keslamatan kerja.

Page 4: Lina Proposal Magang d4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kebijakan Kesehatan Kerja

Upaya kesehatan kerja pada hakekatnya merupakan penyerasian

kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat

bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain yang ada

di sekelilingnya agar di peroleh produktivitas kerja yang optimal. ( UU. No 23 Th

1992 tentang kesehatan dan UU Kesehatan tahun 1992 pasal 23 ).

B. Sumber – sumber bahaya di lingkungan kerja

Kecelakaan dan penyakit akibat kerja terjadi karena adanya sumber

bahaya di lingkungan kerja yang dapat berasal dari :

1. Bangunan peralatan dan instalasi

Terjadinya bahaya yang memungkinkan menimpa tenaga kerja dan

bersumber dari bangunan umumnya disebabkan karena konstruksi bangunan

desaign ruangan, pencahayaan, tersedia penanganan darurat, jalan harus diberi

marka yang jelas, intelensi harus memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan

kerja, baik rancangan maupun konstruksi. Sebelum peralatan dioperasi harus

dilakukan percobaan.

2. Bahaya dari bahan

Bahaya dari bahan meliputi berbagai resiko sesuai dengan sifat yang

digunakan bahan antara lain mudah terbakar, mudah meledak, menimbulkan

Page 5: Lina Proposal Magang d4

alergi, menimbulkan kerusakan pada kulit dan jaringan tubuh, menyebabkan

kanker, menyebabkan kelainan pada janin, bersifat racun dan radioaktif.

Selain resiko bahaya yang berbeda juga intensitas atau tingkat

bahayanya juga berbeda ada yang sangat tinggi ada yang tidak misalnya bahan

beracun ada yang bersifat yang sangat toksis yang dapat menimbulkan

kematian dalam kadar yang rendah dan dalam tempo yang singkat dan ada

pula yang kurang, demikian pula dengan pengaruhnya ada yang akut dan ada

yang kronis, oleh sebab itu pimpinan perusahaan tahu sifat dari bahan yang

digunakan sehingga bias mengambil langkah- langkah untuk mencegah

terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja yang akan sangat merugikaan

perusahaaan.

Ada proses yang berbahaya ada dan ada yang tidak, dalam proses

biasanya digunakan suhu dan tekanan tinggi yang memperbesar resiko

bahaya dan dari proses ini terkadang timbul debu, asap, panas, bising, dan

kerusakan mekanis seperti terjepit, terpotong dan tertimpa bahan. Hal ini

dapat menyebabkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

3. Bahaya dari cara kerja.

Bahaya dari tempat kerja dapat membahayakan karyawan itu sendiri

dan orang lain sekitarnya, misalnya mengangkat dan mengangkut apabila

dilakukan dengan cara yang salah bias menyebabkan cidera yang paling

sering adalah cidera pada tulang punggung , cara kerja yang menyebebkan

hamburan debu dan serbuk logam atau percikan api serta tambahan bahan

Page 6: Lina Proposal Magang d4

berbahaya, memakai alat pelindung diri yang tidak semestinya dan cara

memakai yang salah.

4. Bahaya dari lingkungan kerja.

Dapat di golongkan atas berbagai bahaya yang dapat mengakibatkan

timbulnya berbagai gangguan kesehatan dan penyakit akibat kerja serta

penurunan produktivitas dan efisiensi kerja misalnya:

a. Bahaya yang bersifat fisik.

Adapun bahaya yang dimaksud seperti panas, dingin, bising,

intensitas cahaya kurang, dan getaran yang berlebihan.

b. Bahaya yang bersifat

kimia.

Adapun bahaya berasal dari bahan yang digunakan atau bahan yang

dihasilkan selama proses produksi berlangsung dilingkungan kerja karena

cara kerja yang salah, kebocoran, bahan kimia dapat menimbulkan

gangguan sistemik dan gangguan lokal, ganguan lokal adalah kelainan yang

timbul ditempat bahan kimia yang kontak dengan tubuh yaitu kulit dan

selaput lendir yang menimbulkan gejala iritasi dan apabila ia tertelan dan

masuk keperedaran darah maka akan timbul gejala sistemik.

c.Bahaya biologik

Bahaya akibat ini umumnya disebabkan oleh jazad renik gangguan

dari serangga maupun binatang lain yang ada ditempat kerja berbagai

macam penyakit dapat timbul seperti infeksi, alergi, serangga serangga dan

Page 7: Lina Proposal Magang d4

gigitan binatang berbisa yang dapat menimbulkan berbagai penyakit serta

bisa menyebabkan kematian.

d. Gangguan jiwa

Dapat terjadi karena keadaan lingkungan sosial tempat kerja yang

tidak sesuai dan menimbulkan ketegangan jiwa pada karyawan seperti

keharusan untuk mencapai target produksi yang terlalu tinggi diluar

kemampuan.

e.Gangguan yang bersifat faal

Beban kerja yang terlalu berat, peralatan yang digunakan tidak

serasi dengan tenaga kerja.

C. Analisis keselamatan kerja

1. Identifikasi sumber bahaya

Mengevaluasi resiko bahaya yang ada ditempat kerja seperti

pengoperasian peralatan dimana teknis analisis ini sangat bermanfaat dalam

menekan tingkat resiko sehingaga dapat mengurangi kecelakaan kerja, salah

satu teknis analisis yang dapat dilakukan adalah dengan dengan analisis

keselamatan kerja, teknik ini mudah dilakukan terutama ditujukan pada

pekerjaan manual dengan menggunakan metode observasi yang disebut studi

gerak.

2. Hubungan alat kerja dengan manusia.

Desain pekerjaan dan alat kerja dapat meningkatkan efisiensi gerakan

sehingga menyingkat waktu dan energi sehigga produktivitas meningkat.

Page 8: Lina Proposal Magang d4

Pemanfaatan studi waktu dan gerak antara lain untuk mengevaluasi bahaya

suatu pekerjaan dan upaya pengendaliannya.

D. Objek yang dianalisis

Obyek yang dianalisis di dasarkan pada prioritas adalah berdasarkan

data histories. Obyek yang dianalisis dengan mengumpulkan informasi tentang

peralatan, bahan, pengamanan dan alat pelindung serta metode kerja.

Page 9: Lina Proposal Magang d4

DAFTAR PUSTAKA

Djamaluddin Ramelan, 2006, Dasar – Dasar Kesehatan Kerja, Purwokerto.

Sumanto Imam Khasani, 1990, Keslamatan Kerja Dalam Laboratorium, Jakarta: PT

Gramedia.

Undang – Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Kerja.

Page 10: Lina Proposal Magang d4

CEKLIST INSPEKSI KESELAMATAN KERJA

Nama unit kerja :

Nama Penanggung jawab Unit Kerja :

Hari/tanggal Inspeksi :

============================================================

1. Kesehatan kerja

Kebisingan

Pencahayaan

Ventilasi dan panas

Gas, asap dan debu

2. Bahan-bahan berbahaya

Korosif (asam dan basa)

Produk bahan beracun

Mudah meledak

3. tempat dan cara penyimpanan bahan dan material

ada fasilitas penyimpanan

tempat penyimpanan berkontruksi baik

penyusunan barang stabil, aman dan bebas dari bahaya runtuh.

Terdapat tanda batas maksimum muatan rak

rak di pasang tanda bahan berbahaya

setiap bahan di beri label nama bahan beserta tanda bahaya.

bahan berbaya sudah disimpan sesuai ketentuan

4. Sumber kekuatan peralatan

Motor elektrik

Pompa hydrolik

5. Alat kerja

Page 11: Lina Proposal Magang d4

6. Alat Pelindung diri

masker

kacamata pelindung

respirator

pelindung telinga

sarung tangan

safety clothing

sepatu pelindung

topi pelindung

7. Pertolongan pertama pada kecelakaan

kotak P3K

fasilitas untuk membilas akibat tersiram bahan berbaya

8. Penanggulangan kebakaran

tersedia alat pemadam kebakaran

penempatan alat pemadam mudah di jangkau

terpasang nomor – nomor telpon dalam keadaan bahaya

9. Tanda peringatan

terdapat plakat / poster peringatan

terdapat plakat / poster himbauan K3

10. Lingkungan kerja dan kebersihan

tersedia tempat sampah

pemeliharaan halaman, jalan- jalan dan pagar pembatas

bekerja dengan prinsip ergonomi

Purwokerto,….Mei 2008

inspektor

Herlina Puji Prasetya

Page 12: Lina Proposal Magang d4