Lengkap Alkohol Dan Fenol Nani

20
Beranda Daftar Blog Saya by dibohongi 3 tahun yang lalu create your nice future :)) coba untuk mengerti 1 tahun yang lalu Dessy Rositasari Motor matic injeksi irit harga murah – Yamaha Mio J 1 tahun yang lalu

Transcript of Lengkap Alkohol Dan Fenol Nani

   

Beranda

Daftar Blog Saya

by dibohongi

3 tahun yang lalu

create your nice future :))

coba untuk mengerti

1 tahun yang lalu

Dessy Rositasari

Motor matic injeksi irit harga murah – Yamaha Mio J

1 tahun yang lalu

Kimia Doang

foto-foto kimia 2010 di kebon raya bogor

2 tahun yang lalu

Little Green Notebook

How to Easily Remove Rust

2 hari yang lalu

Love Need Chemistry

Kado Terindah

5 bulan yang lalu

My Life is My Life

Ternyata oh ternyata

1 tahun yang lalu

my new room

foto tempo dulu #2

1 tahun yang lalu

Naruto 531 Spoiler and Predictions | One Piece 617 RAW | Tips Blogger | Photoshop Tutorial

Naruto Chapter 588 Bahasa Indonesia

1 tahun yang lalu

Putri Elany

Elektrokimia II : Sel Elektrolisis

3 tahun yang lalu

Sharing is Caring

3 minggu yang lalu

UmeToys

Buford Mandrake

16 jam yang lalu

unchamu

ingin putus saja chord

1 tahun yang lalu

Pengikut

Mengenai Saya

sangpemisah saya orang yang ambisius tapi kadang ceroboh dan saya hanya seorang pemuda yang sedang dan terus mencari jalan tuk lebih dekat kepada-Nya

Lihat profil lengkapku

Archives ► 2013 (1)

► 2012 (18)

▼ 2011 (8)

o ▼ Desember (1)

alkohol dan fenol

o ► November (1)

o ► Agustus (2)

o ► Februari (4)

Copyright © SangPemisahDesign by Dzignine Jumat, 02 Desember 2011

alkohol dan fenol

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK IALKOHOL DAN FENOL

Kamis, 20 Oktober 2011 

Disusun oleh :

Kelompok 4

Fajar Nugroho 1110016200014

Liestiana Apriyani       1110016200015

Erika Ristiyani 1110016200017

Sumyati                       1110016200026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011

A.      Judul Perbobaan             : Alkohol dan Fenol

B.      Tanggal percobaan          : Kamis, 20 Oktober 2011

C.      Tujuan percobaan           : Mengidentifikasi perbedaan alcohol dan fenol

  Mengelompokkan jenis-jenis alcohol dengan uji lucas

D.     Landasan Teori

Alkohol dan Fenol yang disebut sebagai alkohol aromatik mempunyai rumus struktur R-OH. Dimana pada alkohol (alkohol alifatik) R adalah gugus alkil. Sedangkan perbedaan nya dengan fenol adalah gugus R nya adalah gugus aril (Benzena yang kehilangan 1 atom H atau -C6H5)

                               CH3 – CH2 – OHFenol                                             Etanol (alkohol)       

Alkohol dapat dibagi menjadi alkohol primer, sekunder dan tersier berdasarkan posisi gugus hidroksil (-OH) pada atom C.R-CH2-OH    R2-CH-OH                            R3C-OHAlkohol primer          Alkohol sekunder            Alkohol tersierAlkohol banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya etanol digunakan sebagai pelarut sterilisasi alat kedokteran, campuran minyak harum dan lainnya. Fenol (fenil alkohol) mempunyai substituen pada kedudukan orto, meta atau para. Fenol berguna dalam sintesis senyawa aromatis yang terdapat dalam batu bara.  Turunan senyawa fenol

(fenolat) banyak terjadi secara alami sebagai flavonoid alkaloid dan senyawa fenolat yang lain. Contoh dari senyawa fenol adalah eugenol  yang merupakan minyak pada cengkeh. Dengan rumus strukturnya:

Dalam menguji senyawa alcohol dan fenol ada beberapa cara yg dilakukan, yaitu:Uji kelarutanSebagian kecil alkohol larut dalam air karena gugus hidroksi pada alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air. Namun ketika ukuran gugus alkil bertambah besar , kelarutannya dalam air akan berkurang. Hal ini disebabkan oleh kemampuan gugus alkil yang dapat mengganggu pembentukann ikatan hidrogen antara gugus hidroksi dengan air. Jika gangguan ini cukup besar, akibatnya molekul – molekul air akan menolak molekul – molekul alkohol untuk menstabilkan kembali ikatan hidrogen antarmolekul air. Jika gugus non polar 9seperti gugus alkil) terikat pada cincin aromatik, kelarutan fenol dalam air akan berkurang. Hal ini yang dianggap menjadi alasan mengapa gugugs non polar disebut gugus hidrofob.Selain dipengaruhi gugus hidroksi, kelarutam alkohol dalam air juga dipengaruhi oleh jumlah atom C-nya. Menurut literatur, pada umumnya alkohol yang mempunyai jumlah atom C 1-3 akan larut sempurna dalam air, jumlah atom C 4-5 akan sedikit larut dalam air, dan jumlah atom C >6 akan tidak larut dalam air.Uji LucasUji lucas digunakan untuk memebedakan alkohol – alkohol primer, sekunder, dan tersieryang dapat larut dalam air. Reagen lucas merupakan suatu campuran asam kloridapekat dan seng klorida. Seng klorida adalah suatu asam lewis, yang ketika ditambahkan dalam asam klorida akan membuatlarutan menjadi lebih asam. Alkohol tersier yang larut dalam air akan bereaksi denga cepat dengan reagen lucas membentuk alkil klorida yang tak larut dalam larutan berair. Adapun pada alkohol tersier terindikasikan dengan adanya pembentukan fas cair kedua yang terpisah dari larutan semula di dalam tabung reaksi dengan segera setelah alkohol bereaksi. Alkohol sekunder berjalan lambat dan setelah pemanasan akan terbentuk fasa cair lapisan kedua biasanya setelah 10 menit. Alkohol primer dan metanol tidak dapat bereaksi pada kondisi ini.Pada alkohol tersier, atom klor biasanya terikat pada atom karbon yang sebelumnya mengikat gugus –OH. Pada alkohol sekunder, seringkali atom klor ini terikat pada atom karbon yang mengikat gugus hidroksi. Namun penataan ulang dapat saja terjadi yang mengakibatkan terikatnya atom klor tidak terjadi pada atom karbon yang sebelumnya mengikat –OH. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.Reaksi secara umum + reagen Lucasalkohol primer + reagen Lukas            à tidak ada reaksialkohol sekunder + reagen Lukasalkohol tersier + reagen LukasUji Asam KromatAsam kromat dapat menyebabkan alkohol primer teroksidasi menjadi asam karboksilat. Bilangan oksidasi Cr +6 (berwarna merah kecoklatan) akan tereduksi menjadi Cr +3 (berwarna hijau). Adapun alkohol sekunder akan teroksidasi menjadi keton oleh asam kromat dan alkohol tersier

tidak dapat teroksidasi oleh asam kromat.  Fenol sendiri biasanya teroksidasi menjadi tar berwarna coklat oleh asam coklat. Adapun reaksi – reaksinya adalah sebagai berikut.

alkohol primer + asam kromat             à asam karboksilatalkohol sekunder + asam kromat        à ketonalkohol tersier + asam kromat             à tidak bereaksifenol + asam kromat                           à tarKeasaman FenolSebagian besar fenol bersifat asam yang lebih lemah daripada asam karboksilat dan asam yang lebih kuat dari alkohol.ketika fenol bereaksi dengan suatu basa, fenol akan diubah menjadi anion fenoksida, sehingga fenol akan terlarut dalam larutan basa (sebagai garam fenoksida). Larutan natrium hidroksida dan natrium karbonat merupakan basa yang cukup kuat untuk dapat melarutkan hampir semua fenol yang tak larut dalam air, tetapi larutan natrium bikarbonat tidak dapat. Tak satu pun di antara basa – basa tersebut yang cukup kuat untuk mengubah sejumlah tertentu alkohol menjadi ion alkoksida (yang akan melarutkan alkohol yang tak larut air dalam bentuk anion alkoksida).Uji Besi(III) KromatPenambahan besi(III) klorida yang terlarut dalam kloroform (triklorometana) ke dalam suatu larutan fenol dalam kloroform, menghasilkan suatu larutan berwarna ketika ditambahkan piridin. Berdasarkan struktur fenol, warna produk yang dihasilkan dapat bervariasi mulai dari merah sampai ungu. Adapun alkohol tidak menghasilkan warna apapun pada uji iniPerbedaan alkohol dan fenol

Fenol Alkanol

Bersifat asam Bersifat netral

Bereaksi dengan NaOH (basa), membentuk garam natrium fenolat

Tidak bereaksi dengan basa

Tidak bereaksi dengan logam Na atau PX3

Bereaksi dengan logam Na atau  PX3

Tidak bereaksi dengan RCOOH namun bereaksi dengan asil halida (RCOX) membentuk ester

Bereaksi dengan RCOOH namun bereaksi dengan asil halida (RCOX) membentuk ester

E.      Alat dan Bahan

  Alat-alat                                             

         Tabung reaksi

         Rak tabung reaksi

         Pipet tetes

         Gelas kimia 500 ml

         Pembakar spirtus

         Thermometer

         Kaki tiga

         Kawat kasa

         Statif dan ring

         Penjepit kayu

         Indicator pH

  Bahan

         Larutan Sampel 1

         Larutan Sampel 2

         Larutan Sampel 3

         Larutan Sampel 4

         Aquades

         Reagen lucas

         Larutan aseton

         Reagen asam kromat

         n-heksana

F.       Langkah Kerja

Uji lucas:

            Tambahkan 5 tetes sampel kedalam tabung reaksi. Tambahkan 1 mL Reagan lucas dan

kocok secara perlahan dan tunggu serta amati selama 5 menit, lalu panaskan selama 10 menit

dengan penangas air. Amati sampel, jika sampel tidak bereaksi setelah 5 menit dan kemudian

dipanaskan tidak bereaksi maka sampel termasuk kedalam alcohol primer. Jika sampel bereaksi

setelah pemanasan maka sampel termasuk kedalam alcohol sekunder dan jika sampel bereaksi

sebelum 5 menit maka sampel termasuk ke dalam alcohol tersier

Uji asam kromat;

      Taruh 5 tetes sampel ke dalam tabung reaksi lalu tambahkan 10 tetes aseton dan 2 tetes

assam kromat.

Uji keasaman:

       Taruh 5 tetes sampel ke dalam tabung reaksi. Lalu tambahkan 5 tetes akuades dan uji

dengan kertas pH

Uji kelarutan:

      Taruh 10   tetes sampel lalu tambahkan 1mL air dan amati dan taruh sampel kembali

sebnyak 10 tetes dan uji dengan 1 mL n-hexana lalu amati

G.     Hasil Pengamatan

            1.         Pada uji lucas (HCl + ZnCl2), sampel 1 dan sampel 4 adalah alcohol primer, sampel 2

adalah alcohol sekunder, dan sampel 3 adalah alcohol tersier.

            2.         Pada uji asam kromat, sampel 1 adalah alcohol sekunder, sampel 2 adalah alcohol tersier,

sampel 3 adalah fenol dan sampel 4 adalah alcohol primer.

            3.         Pada uji keasaman, sampel 1, 2, dan 3 bersifat asam karena pH masing-masing yaitu 5,6,

dan 5. Sedangkan sampel 4 bersifat basa karena pHnya 9.

            4.         Pada uji kelarutan, sampel 1, 2, dan 3 larut dalam air, tetapi tidak larut dalam n-heksana.

Sampel 4 larut dalam n-heksana tetapi tidak larut dalam air.

H.     Pembahasan

Pada praktikum kali ini kita ajkan membahas mengena alcohol dan fenol yaitu dengan

mengidentifikasi sampel yang ada dengan 4 penujian yaitu uji lucas, uji asam kromat, uji

keasaman dan uji kelarutan.

Pada pengujian pertama yaitu uji lucas didapatkan hasil bahwa pada sampel 1 termasuk

kedalam alcohol primer karena tidak beeaksi setelah direaksikan dengan Reagan lucas sama

halnya seperti pada sempel 4 juga tidak bereaksi dengan penambahan Reagan lucas. Lalu pada

sampel 2 termasuk kedalam alcohol sekunder karena sampel ketika ditambahkan Reagan lucas

baru bereaksi setelah dipanaskan dengan water bath selama sepuluh menit. Terakhir, pada

sampel 3 termasuk kedalam alcohol tersier Karena sampel telah bereaksi sebelum 5 menit dan

setelah dipanaskan tidak ada perubahan yang terjadi.

Selajutnya pada uji asam kromat, sampel satu termasuk kedalam alcohol sekunder karena

setelah ditambahkan dengan aseton dan asam kromat menjadi warna orange dan setelah

dipanaskan selama 5 menitberubah menjadi warna hijau dan baunya sangat menyengat, hal

tersebut menandakan bahwa alokohol tersebut adalah alcohol sekunder dan dapat teroksidasi

menjadi keton oleh asam kromat. Selanjutnya pada sampel 2 diketahui adalah alcohol tersier

karena setelah penambahan dengan seton dan asam kromat tidak terjadi perubahan apapun, iyu

menandakan kalau alcohol tersier tidak bisa dioksidasi dengan sama kromat. Selanjutnya pada

sampel 3 termasuk kedalam fenol, karena seletah ditambahkan dengan aseton dan asam kromat

serta dipanaskan sampel menghasilkan warna kuning kecoklatan dan sebelum dipanaskan fenol

itu memiliki bau yang khas dan warna dari sampel berbeda dengan sampel yang lain. Sampel 4

termasuk kedalam alcohol primer karena stelah penambahan aseton dan asam kromat, sample

menjadi hijau dan setelah dipanaskan tercium bau asam karena kita ketahui bahwa alcohol

primer dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat dengan penambahan oksidator kuat.

Selanjutnya yaitu uji keasaman sampel dengan penambahan air, didapatkan hasil bahwa pada

sampel 1 memiliki pH 5, sedangkan sampel 2 pH 6, sampel 3 pHnya 9 dan terakhir sampel 4

pHnya 5. Dari hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa sampel 1,2 dan 4 termasuk kedalam

alcohol karena alcohol bersifat netral akibat adanya ikatan hydrogen dan ikatan hydrogen

merupakan struktur turunan dari rumus struktur air.

Dan terakhir adalah uji kelarutan dengan menguji dengan air dan n-hexana. Dari hasil

pengamatan diapatkan hasil yaitu sampel 1, 2, dan 3 larut dalam air tetapi tidak larut dalam n-

hexana sedangkan sampel 4 tidak larut dengan air namun larut  dengan n-hexana. Hal itu

menandakan kalau sampel 1, 2, dan 3 termasuk kedalam alcohol karena sebagia besar alcohol

larut dengan air (polar) dan sebagian besar senyawa fenol tidak larut dengan air yang bersifat

polar dan larut dengan n-hexana yang bersifat non polar.

I.        Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan, dapat ditarik kesimpulan:

            5.         Pada uji lucas (HCl + ZnCl2), sampel 1 dan sampel 4 adalah alcohol primer, sampel 2

adalah alcohol sekunder, dan sampel 3 adalah alcohol tersier.

            6.         Pada uji asam kromat, sampel 1 adalah alcohol sekunder, sampel 2 adalah alcohol tersier,

sampel 3 adalah fenol dan sampel 4 adalah alcohol primer.

            7.         Pada uji keasaman, sampel 1, 2, dan 3 bersifat asam karena pH masing-masing yaitu 5,6,

dan 5. Sedangkan sampel 4 bersifat basa karena pHnya 9.

            8.         Pada uji kelarutan, sampel 1, 2, dan 3 larut dalam air, tetapi tidak larut dalam n-heksana.

Sampel 4 larut dalam n-heksana tetapi tidak larut dalam air.

J.        Daftar Pustaka

Anonim. 2011. Penuntun dan Laporan Praktikum Kimia Organik.

Makassar: UMI.

Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Depkes RI.

Fessenden, Ralph J. dan John S. Fessenden. 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga

                  jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Hart, Harold. 1983. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat Edisi keenam.

                  Jakarta: erlangga.

Marappung. 1987. Kimia Organik. Bandung : SHA Bandung.

Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Rasyid, Muhaidah. 1989. Kimia Organik 1. Makassar: Badan Penerbit UNM

Sitorus, Marham. 2010. Kimia Organik. Yokjakarta: Graha Ilmu.

PASCA PRAKTIKUM ALKOHOL DAN FENOL1.      Gambarkan satu sruktur dari alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier serta beri

nama dari masing-masing struktur yang kamu gambar!

2.      Jelaskan mengapa alkohol larut dalam air. Bagian apa dari alkohol yang terbatas larut dalam air?

Bagian apa dari alkohol yang membuatnya larut dalam air?

3.      Jelaskan perbedaan antara alkohol dan fenol!

4.      Jelaskan keuntungan dari alkohol dan fenol dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban

1.      alkohol primer:    ………………..( 2-metil-1-butanol)

                                            

 

 Alkohol sekunder:  …………( 3-pentanol)

                                                      OH                                                                                    

                                OH

 

 Alkohol tersier:   ……(2-metil-2-pentanol)

                                          

                                     

2. Sebagian kecil alkohol larut dalam air karena gugus hidroksi pada alkohol dapat  membentuk

ikatan hidrogen dengan molekul air. Namun ketika ukuran gugus alkil bertambah besar,

kelarutannya dalam air akan berkurang. Hal ini disebabkan oleh kemampuan gugus alkil yang

dapat mengganggu pembentukan ikatan hidrogen antara gugus hidroksi dengan air. Jika

gangguan ini semakin besar, akibatnya molekul-molekul air akan menolak molekul-molekul

alkohol untuk menstabilkan kembali ikatan hidrogen antar molekul air

3. Perbedaan alkohol dan fenol:

  Alkohol adalah rantai hidrokarbon lurus atau bercabang dengan gugus fungsi yang terikat adalah

–OH. Sedangkan fenol mempunyai gugus fungsi seperti alkohol yaitu –OH, akan tetapi gugus

fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik.

  Alkohol dengan jumlah alkil yang rendah akan larut dalam air, sedangkan kelarutan fenol dalam

air rendah karena gugus fungsinya terikat pada cincin aromatik.

            Fenol adalah asam yang lebih kuat daripada alkohol terutama karena ion      feroksidanya.

4. Keuntungan fenol:

  Berfungsi sebagai anti oksidan

  Zat yang peka akan oksida udara

  Dapat mematikan suatu macam bakteri dalam waktu yang sama.

Keuntungan alkohol:

  Bahan bakar ramah lingkungan

  Zat antiseptik untuk luka bakar

  Pelarut bahan kimia

Author: sangpemisah Label: makalah Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama

Popular Posts

papercraft teddy lucu

papercraft keren

Lanjutan berkeliling

Ini lah perjalanan kedua ku guna memenuhi cita-cita yang kan terus menggelora di dalam dada ini, trip selanjutnya, SUKABUMI . . .  (>,&l...

Penelitian: Marah Lebih Memperpendek Usia

Percaya tidak, semakin sering Anda marah, semakin memperpendek usia Anda. Begitu kata para periset di AS dalam penelitan terbaru ...

Perjalanan Keliling NUSANTARA

"Ini lah awal perjalananku memenuhi hasrat ini tuk menjelajahi indahnya NUSANTARA, perjalanan akan dimulai sebentar lagi. . . Bers...

Blogrolllogo komik berita one piece anime ngupingjakarta

Labels