LEMBAR PENGESAHAN
-
Upload
linapratiwi825 -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan penelitian dengan judul
HUBUNGAN POLIFARMASI, FAKTOR MEDIS DAN FAKTOR KOGNITIF DENGAN ADVERSE DRUG REACTION PADA LANSIA
DI PUSKESMAS KECAMATAN TEBET
Laporan penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi tugas Ilmu Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Periode 05 Januari 2015 14 Maret 2015
Jakarta, Februari 2015
Pembimbing Penelitian
Pembimbing Penelitian Fakultas Kedokteran Trisakti
Puskesmas Kecamanatan Tebet
dr. Rina K Kusumaratna, M.Kes dr. Indira PuspitaMengetahui,
Kepala Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan
(drg. Yeni Restuti)KATA PENGANTARSegala puji kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penelitian dengan judul HUBUNGAN POLIFARMASI, FAKTOR MEDIS DAN FAKTOR KOGNITIF DENGAN ADVERSE DRUG REACTION PADA LANSIA. Penelitian ini adalah salah satu syarat kelulusan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti periode 05 Januari 2015 14 Maret 2015 yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Tebet.
Pada kesempatan kali ini, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr. dr. Rina K Kusumaratna, M.Kesselaku dosen pembimbing dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
2. Para dosen bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.3. dr. Indira Puspita,selaku pembimbing dari Puskesmas Kecamatan Tebet4. drg. Yeni Restuti selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Tebet5. Para dokter, paramedik dan seluruh Staf Puskesmas Kecamatan Tebet6. Serta semua pihak yang telah banyak membantu kami selama penyusunan penelitian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna. Atas semua keterbatasan yang penyusun miliki, maka semua saran dan kritik yang membangun akan penyusun terima dengan lapang hati. Besar harapan penyusun semogapenelitian ini dapat memberi manfaat yang besar pula bagi teman-teman klinik, pembaca dan kami sendiri.Jakarta, Februari 2015
Penyusun
DAFTAR ISILEMBAR PENGESAHAN
iKATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
ABSTRAK
viBAB I PENDAHULUAN
11.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan Penelitian
3
1.3.1 Tujuan Umum
3
1.3.2 Tujuan Khusus
3
1.4 Hipotesis
4
1.5 Manfaat Penelitian
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lansia (Lanjut Usia)
5
2.1.1 Definisi Lansia
5
2.1.2 Masalah Medis dan Penyakit Lansia
5
2.1.3 Fungsi Kognitif Lansia
6
2.1.4 MasalahPemberianObatpadaLansia
7
2.1.5 ContohObat yang HarusDiperhatikanpadaLansia
82.2 Polifarmasi pada Lansia
9
2.2.1 Definisi Polifarmasi
9
2.2.2 Alasan Lansia Meminum Banyak Obat
10
2.2.3 Penuaan dan Sensitivitas Obat
11
2.2.4 Jenis Polifarmasi
13
2.2.5 Penyebab Polifarmasi
152.2.6 Dampak Polifarmasi
162.2.7 Peranan Dokter dalam Polifarmasi
17
2.3 Adverse Drug Reaction
18
2.3.1 Definisi Adverse Drug Reaction
18
2.3.2 Indiden Adverse Drug Reaction
18
2.3.3 Klasifikasi Adverse Drug Reaction
19
2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adverse Drug Reaction
20
2.3.4.1 Faktor yang Berkaitan dengan Pasien
21
2.3.4.2 Faktor Sosial
24
2.3.4.3 Faktor yang Berkaitan dengan Obat (Medikasi)
25
2.3.4.4 Faktor Medis
26
2.3.5 Diagnosis Adverse Drug Reaction
27
2.3.6 Penatalaksanaan Adverse Drug Reaction
292.4 Kerangka Teori
30
2.5 Daftar Penelitian yang Serupa
31
BAB III KERANGKA KONSEP, VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 KerangkaKonsep
333.2 Variabel Penelitian
33
3.2.1 Variabel Tergantung
33
3.2.2 Variabel Bebas
333.3 Definisi Operasional
34 BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
38
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 38
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 384.3.1 Populasi Terjangkau384.3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi39
4.3.3 Sampel Penelitian39
4.4 Alur Pengambilan Sampel 41
4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian 42
4.5.1 Pengumpulan Data
42
4.5.2 Instrumen Penelitian 43
4.6 Alur Kerja Penelitian 44 4.7 Pengolahan Data454.8 Analisis Data45
4.8.1 Analisis Univariat45
4.8.2 Analisis Bivariat45
4.9 Penyajian Data46BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Analisa Univariat 475.2 Analisa Bivariat 51BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Hubungan Antara Faktor yang Berhubungan dengan Obat, Faktor Medis dan Faktor Kognitif Terhadap Adverse Drug Reaction pada Lansia 586.2 Keterbatasan/ Kelemahan Penelitian 66BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan 687.2 Saran 68DAFTAR PUSTAKA70LAMPIRAN 1 JADWAL KEGIATAN PENELITIAN76LAMPIRAN 2 PERKIRAAN BIAYA & ORGANISASI PENELITIAN77LAMPIRAN 3 KUESIONER78ABSTRAK
PENDAHULUAN:Jumlahwargausialanjut Indonesia meningkatseiringdenganmeningkatnyaangkaharapanhidup.Menurutdata sensustahun 2010, di Indonesia terdapat 18.037.009 lansiaatausekitar 7,59% daripopulasipenduduk Indonesia.Di DKI Jakarta terdapat 495.024 orang yang berumur di atas 60 tahun, atausekitar 5,15% daripopulasikeseluruhan.Semakinbertambahnyausia, masalahkesehatantidakdapatterhindarkan. Orang usialanjutumumnyamengalamibeberapapenyakitsecarabersamaan, danadakemungkinandokter (beberapadokter) berusahamemberikanobatuntuksetiappenyakitsehinggamenyebabkanpolifarmasi. Adanyapolifarmasitersebutdapatmenimbulkanadverse drug reaction(ADR) yang dapatmeningkatkanmortalitasdanmorbiditas.Selainpolifarmasi, faktormedisdanjugafaktorkognitifjugaikutmempengaruhi.TUJUAN:Menganalisishubunganpolifarmasi, faktor medis dan faktor kognitif denganadverse drug reactionpadalansia di wilayahkerjaPuskesmasKecamatanTebet, Jakarta Selatan.METODE:Penelitiancross-sectionalpada174respondenpasienpoliLansia dan Puskesmas Kelurahan Kebon Baru di wilayahkerjaPuskesmasKecamatanTebet. Pengambilansampelsecaraconsecutive non probability samplingpadaperiode9 Februari 2015 - 29 Februari 2015, data primer darikuisionerdanwawancara, sedangkan data sekunderdidapatkandari data Puskesmas.
HASIL:PadaujistatistikmengenaihubunganAdverse Drug Reaction dengan umur, didapatkanhasiltidak bermaknayaitu (P = 0.312( P > 0.05). PadaujistatistikmengenaihubunganAdverse Drug Reaction pada Lansia dengan Jeniskelamindidapatkanhasilbermaknayaitu (P = 0.007( P < 0.05). PadaujistatistikmengenaihubunganAdverse Drug Reaction pada Lansia dengan Polifarmasididapatkanhasilbermaknayaitu (P = 0.001( P < 0.05). PadaujistatistikmengenaihubunganAdverse Drug Reaction pada Lansia dengan PengobatanIrasional didapatkanhasilbermaknayaitu (P = 0.000( P < 0.05).PadaujistatistikmengenaihubunganAdverse Drug ReactionpadaLansiadengan Gangguan Medis Multipel didapatkanhasiltidak bermaknayaitu (P = 1.000( P > 0.05).PadaujistatistikmengenaihubunganAdverse Drug ReactionpadaLansiadengan DurasiPenyakityang Lamadidapatkanhasiltidak bermaknayaitu (P = 0.721( P > 0.05).PadaujistatistikmengenaihubunganAdverse Drug ReactionpadaLansiadengan Gangguan Memorididapatkanhasilbermaknayaitu (P = 0.000( P < 0.05).PadaujistatistikmengenaihubunganAdverse Drug ReactionpadaLansiadengankemandiriandalam ADL (activity daily living)didapatkanhasiltidak bermaknayaitu (P = 0.055( P < 0.05).KESIMPULAN:Kejadian ADR (adverse drug reaction) pada lansia di wilayah kerja KelurahanKebonBarudanPuskesmas Kecamatan Tebet berdasarkan hasil penelitian iniadalah 21 %. Terdapathubunganantarajeniskelamin, polifarmasi, pengobatanirasionaldan gangguanmemoridengan ADR padalansia.Tidak ada hubungan antara umur, gangguanmedismultipel, durasipenyakit, kemandiriandalam ADL (activity daily living) dengan ADR padalansia. KATA KUNCI:AdverseDrug Reaction,ADR,polifarmasi, pengobatanirasional, gangguanmedismultipel. vi