Legal Etik Kep Lansia Ok s1

35
1 STIKES BALI

Transcript of Legal Etik Kep Lansia Ok s1

Page 1: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

11

STIKES BALI

Page 2: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

22

PendahuluanPendahuluan Masalah lansiaMasalah lansia perlu mendapatkan perhatian perlu mendapatkan perhatian

karena jumlahnya yang terus bertambah setiap karena jumlahnya yang terus bertambah setiap tahunnya.tahunnya.

Data BPS menunjukkan bahwa jumlah lansia Data BPS menunjukkan bahwa jumlah lansia terus meningkat dari 5,3 jiwa (1971), terus meningkat dari 5,3 jiwa (1971), meningkat menjadi 14,4 juta (2000) dan meningkat menjadi 14,4 juta (2000) dan diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 28,8 diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 28,8 juta jiwa. juta jiwa.

Pertambahan penduduk lansia disebabkan oPertambahan penduduk lansia disebabkan o// semakin membaiknya pelayanan kesehatan semakin membaiknya pelayanan kesehatan dan meningkatnya usia harapan hidup.dan meningkatnya usia harapan hidup.

Page 3: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

33

Lansia pedesaan perlu mendapatkan Lansia pedesaan perlu mendapatkan perhatian perhatian 60% lansia Indonesia 60% lansia Indonesia tinggal di pedesaan. tinggal di pedesaan.

Berbeda dengan lansia di perkotaan dan Berbeda dengan lansia di perkotaan dan dekat dengan fasilitas kesehatan yang dekat dengan fasilitas kesehatan yang lengkap lengkap

LLansia di pedesaan sangat minim ansia di pedesaan sangat minim aksesnya terhadap fasilitas pelayanan aksesnya terhadap fasilitas pelayanan kesehatan dakesehatan dann cara hidup sehat. cara hidup sehat.

Page 4: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

44

PENGERTIANPENGERTIANKeperawatan GerontikKeperawatan Gerontik adalah adalah suatu suatu

pelayanan profesional yang berdasarkan pelayanan profesional yang berdasarkan ilmu & kiat/tehnik keperawatan yang ilmu & kiat/tehnik keperawatan yang berbentuk bio-psiko-sosial-spritual & berbentuk bio-psiko-sosial-spritual & kultural yang holistic yang di tujukan pd kultural yang holistic yang di tujukan pd klien lanjut usia baik sehat maupun sakit klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, pada tingkat individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.kelompok, dan masyarakat.

Page 5: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

55

Penuaan/ AgingPenuaan/ Aging Menua (aging) adalah proses Menua (aging) adalah proses

menghilangnya secara perlahan-lahan menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti diri dan mempertahankan diri/ mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang dideritakerusakan yang diderita ( (Constantinides, Constantinides,

19941994))

Page 6: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

66

Menua merupakan proses yang dapat Menua merupakan proses yang dapat dilihat sebagai sebuah kontinum kejadian dilihat sebagai sebuah kontinum kejadian dari lahir sampai meninggal (Ignativicus, dari lahir sampai meninggal (Ignativicus, Workman, Mishler, 1999).Workman, Mishler, 1999).

Page 7: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

77

““Menjadi tua itu pasti, Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu menjadi dewasa itu pilihan”pilihan”

Page 8: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

88

RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP

KEPERAWATANKEPERAWATAN LANSIA LANSIA

1)1) Memberikan pendidikan, nasehat, konseling, Memberikan pendidikan, nasehat, konseling, dan juga pemecahan masalah kesehatan dan juga pemecahan masalah kesehatan lansialansia

2)2) Membantu lansia secara fisik, mental, Membantu lansia secara fisik, mental, termasuk lingkungan dlm menyelesaikan termasuk lingkungan dlm menyelesaikan masalah penyakit, mengurangi gejala, masalah penyakit, mengurangi gejala, mencegah penyebaran penyakit, dan mencegah penyebaran penyakit, dan rehabilitasi rehabilitasi

3)3) Memberikan pengobatan dlm yan kes primerMemberikan pengobatan dlm yan kes primer

4)4) Pemberian obat sesuai program dokterPemberian obat sesuai program dokter

Page 9: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

99

Karakteristik Penyakit LansiaKarakteristik Penyakit Lansia

penyakit biasanya bersifat multiple (tidak penyakit biasanya bersifat multiple (tidak berdiri sendiri), saling terkait dan kronisberdiri sendiri), saling terkait dan kronis

bersifat degeneratifbersifat degeneratif sering menimbulkan kecacatan atau sering menimbulkan kecacatan atau

kematiankematian seringkali diserta dengan masalah seringkali diserta dengan masalah

psikologis dan sosialpsikologis dan sosial

Page 10: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

1010

ISSUE LEGAL DALAM KEPERAWATANISSUE LEGAL DALAM KEPERAWATAN GERONTIKGERONTIK

Kesadaran masyarakat terhadap hak-hak Kesadaran masyarakat terhadap hak-hak mereka dalam pelayanan kesehatan dan mereka dalam pelayanan kesehatan dan tindakan yang manusiawi semakin tindakan yang manusiawi semakin meningkat, meningkat,

diharapkan adanya pemberi pelayanan diharapkan adanya pemberi pelayanan kesehatan dapat memberi pelayanan kesehatan dapat memberi pelayanan yang yang aman, efektif dan ramahaman, efektif dan ramah terhadap. terhadap.

Jika harapan ini tidak terpenuhi, maka Jika harapan ini tidak terpenuhi, maka masyarakat akan masyarakat akan menempuh jalur hukummenempuh jalur hukum untuk membela hak-haknya.untuk membela hak-haknya.

Page 11: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

1111

Klien mempunyai Klien mempunyai hak legalhak legal yang diakui yang diakui secara hukun untuk mendapatkan secara hukun untuk mendapatkan pelayanan yang aman dan kompeten.pelayanan yang aman dan kompeten.

Perhatian terhadap legal dan etik yang Perhatian terhadap legal dan etik yang dimunculkan oleh konsumen telah dimunculkan oleh konsumen telah mengubah sistem pelayanan kesehatanmengubah sistem pelayanan kesehatan..

Page 12: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

1212

“Perawat” sbg Pemberi Asuhan Kep mempunyai:

Hak Kewajiban

Tanggung jawab / Kewenangan

Berdasarkan kompetensi professional dan diatur melaluiUndang Undang/regulasi praktik keperawatan

Page 13: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

1313

HAK PASIEN HAK PASIEN 1.1. Memperoleh informasiMemperoleh informasi mengenai tata tertib dan mengenai tata tertib dan

peraturan yang berlaku di RS dan mendapat peraturan yang berlaku di RS dan mendapat pelayanan yang manusiawi, adil dan jujurpelayanan yang manusiawi, adil dan jujur

2.2. Memperoleh Memperoleh pelayanan keperawatanpelayanan keperawatan dan asuhan yg dan asuhan yg bermutubermutu

3.3. Memilih dokter dan kelas perawatanMemilih dokter dan kelas perawatan sesuai dgn sesuai dgn keinginannya dan sesuai dgn peraturan yang berlaku keinginannya dan sesuai dgn peraturan yang berlaku di RSdi RS

4.4. Meminta Meminta konsultasikonsultasi pada dokter lain (second opinion) pada dokter lain (second opinion) terhadap penyakitnyaterhadap penyakitnya

5.5. ““PrivacyPrivacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita ” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data medisnyatermasuk data medisnya

6.6. Mendapatkan informasiMendapatkan informasi yg meliputi : penyakitnya, yg meliputi : penyakitnya, tindakan medik, alternative terapi lain, prognosa tindakan medik, alternative terapi lain, prognosa penyakit dan biaya.penyakit dan biaya.

7.7. Memberikan izinMemberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan atas tindakan yang akan dilakukan perawatperawat

Page 14: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

1414

HAK PASIENHAK PASIEN…………..…………..

8. 8. Menolak tindakanMenolak tindakan yang hendak dilakukan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiriperawatan atas tanggung jawab sendiri

9. 9. Hak didampingiHak didampingi keluarga dalam keadaan kritis keluarga dalam keadaan kritis10. Hak 10. Hak menjalankan ibadahmenjalankan ibadah sesuai dengan sesuai dengan

agamanyaagamanya11. Hak atas 11. Hak atas keamanan dan keselamatankeamanan dan keselamatan dirinya dirinya

selama dalam perawatanselama dalam perawatan12. Hak 12. Hak menerima atau menolak bimbingan moralmenerima atau menolak bimbingan moral

maupun spiritualmaupun spiritual13. Hak 13. Hak didampingi perawat/keluargadidampingi perawat/keluarga pada saat pada saat

diperiksa dokterdiperiksa dokter14. Hak pasien dalam 14. Hak pasien dalam penelitianpenelitian (Marchette, 1984; (Marchette, 1984;

Kelly, 1987)Kelly, 1987)

Page 15: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

1515

KEWAJIBAN PERAWAT :KEWAJIBAN PERAWAT : Wajib memiliki : Wajib memiliki : SIP, SIK, SIPPSIP, SIK, SIPP Menghormati hakMenghormati hak pasien pasien MerujukMerujuk kasus yang tidak dpt ditangani kasus yang tidak dpt ditangani Menyimpan rahaMenyimpan rahasiasia pasien sesuai dgn pasien sesuai dgn

peraturan perundang-undanganperaturan perundang-undangan Wajib Wajib memberikan informasimemberikan informasi kepada pasien kepada pasien

sesuai dengan kewenangansesuai dengan kewenangan Meminta persetujuanMeminta persetujuan setiap tindakan yg setiap tindakan yg

akan dilakukan perawat sesuai dgn kondisi akan dilakukan perawat sesuai dgn kondisi pasien baik scr tertulis maupun lisanpasien baik scr tertulis maupun lisan

Mencatat semua tindakanMencatat semua tindakan keperawatan keperawatan secara akurat sesuai peraturan dan SOP yg secara akurat sesuai peraturan dan SOP yg berlakuberlaku

Page 16: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

1616

KEWAJIBAN PERAWAT..........KEWAJIBAN PERAWAT..........

Memakai Memakai standar profesi dan kode etikstandar profesi dan kode etik perawat perawat Indonesia dalam melaksanakan praktikIndonesia dalam melaksanakan praktik

Meningkatkan pengetahuanMeningkatkan pengetahuan berdasarkan IPTEK berdasarkan IPTEK Melakukan pertolongan darurat yang mengancam Melakukan pertolongan darurat yang mengancam

jiwa sesuai dg kewenanganjiwa sesuai dg kewenangan Melaksanakan Melaksanakan program pemerintahprogram pemerintah dalam dalam

meningkatkan derajat kesehatan masyarakatmeningkatkan derajat kesehatan masyarakat Mentaati semua peraturan perundang-undanganMentaati semua peraturan perundang-undangan Menjaga hubungan kerjaMenjaga hubungan kerja yang baik antara sesama yang baik antara sesama

perawat maupun dgn anggota tim kesehatan perawat maupun dgn anggota tim kesehatan lainnya.lainnya.

Page 17: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

1717

HAK PERAWAT HAK PERAWAT

1)1) Memperoleh perlindungan hukumMemperoleh perlindungan hukum dlm dlm melaksanakan tugas sesuai dgn melaksanakan tugas sesuai dgn profesinyaprofesinya

2)2) Mengembangkan diriMengembangkan diri melalui kemampuan melalui kemampuan sesialisasi sesuai dgn latar belakang sesialisasi sesuai dgn latar belakang pendidikannyapendidikannya

3)3) Menolak keinginan klien/pasienMenolak keinginan klien/pasien yg yg bertentangan dgn peraturan perundangan bertentangan dgn peraturan perundangan serta standar profesi dan kode etik profesi serta standar profesi dan kode etik profesi

4)4) Mendapatkan informasiMendapatkan informasi lengkap dr lengkap dr klien/pasien yg tdk puas thd pelayannyaklien/pasien yg tdk puas thd pelayannya

Page 18: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

1818

HAK PERAWAT…..HAK PERAWAT…..

5)5) Meningkatkan pengetahuanMeningkatkan pengetahuan berdasarkan berdasarkan perkembangan IPTEK dlm bidang perkembangan IPTEK dlm bidang keperawatan secara terus meneruskeperawatan secara terus menerus

6)6) Diperlakukan secara adil dan jujurDiperlakukan secara adil dan jujur o/ RS o/ RS maupun klien/pasien dan/atau keluarganyamaupun klien/pasien dan/atau keluarganya

7)7) Mendapatkan jaminan perlindungan thd Mendapatkan jaminan perlindungan thd resiko kerjaresiko kerja yg berkaitan dgn tugasnya yg berkaitan dgn tugasnya

8)8) Diikutsertakan dlm penyusunan/penetapanDiikutsertakan dlm penyusunan/penetapan kebijakan yan kes di RS.kebijakan yan kes di RS.

9)9) Diperhatikan privasinyaDiperhatikan privasinya dan berhak dan berhak menuntut menuntut apabila nama baiknya dicemarkan apabila nama baiknya dicemarkan oleh klien/pasien dan atau keluarganya serta oleh klien/pasien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan laintenaga kesehatan lain

Page 19: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

1919

HAK PERAWAT……HAK PERAWAT……

10)10)Menolak pihak lainMenolak pihak lain yg memberi yg memberi anjuran/permintaan tertulis utk melakukan anjuran/permintaan tertulis utk melakukan tindakan yg bertentangan dgn perundang-tindakan yg bertentangan dgn perundang-undangan, standar profesi dan kode etik undangan, standar profesi dan kode etik profesiprofesi

11)11)Mendapatkan penghargaan imbalanMendapatkan penghargaan imbalan yg layak yg layak dr jasa profesinya sesuai peraturan/ketentuan dr jasa profesinya sesuai peraturan/ketentuan yg berlaku di RSyg berlaku di RS

12)12)Memperoleh kesempatan Memperoleh kesempatan mengembangkan mengembangkan karirkarir sesuai dgn bidang profesinya sesuai dgn bidang profesinya

(SK Dirjen YanMedik, 1998)

Page 20: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

2020

Tanggung Jawab Perawat Tanggung Jawab Perawat Gerontik:Gerontik:

Membantu klien Lansia Membantu klien Lansia memperoleh kesehatan memperoleh kesehatan secara optimalsecara optimal. .

Membantu Klien Lansia Membantu Klien Lansia memelihara memelihara kesehatannya. kesehatannya.

Membantu Klien Lansia Membantu Klien Lansia menerima kondisinyamenerima kondisinya. . Membantu Klien Lansia Membantu Klien Lansia menghadapi ajalmenghadapi ajal

dengan diperlakukannya secara manusiawi dengan diperlakukannya secara manusiawi sampai meninggal.sampai meninggal.

Page 21: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

2121

PP Terkait lansia PP Terkait lansia

UU No 13 th 1998 tentang kesejahtraan UU No 13 th 1998 tentang kesejahtraan LansiaLansia

PP No. 43 th 2004ntentang upaya PP No. 43 th 2004ntentang upaya peningkatan kesejahtraan lansiapeningkatan kesejahtraan lansia

Kepres No. 52 th 2004 Tentang komisis Kepres No. 52 th 2004 Tentang komisis nasional lansianasional lansia

Kepres No.93 Th 2005 Tentang Kepres No.93 Th 2005 Tentang keanggotaan komisi nasional lansiakeanggotaan komisi nasional lansia

Page 22: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

2222

UU No 13 th 1998 tentang UU No 13 th 1998 tentang kesejahtraan Lansiakesejahtraan Lansia

Dasar Pertimbangan :Dasar Pertimbangan : Bahwa Bahwa pembangunanpembangunan yg bertujuan yg bertujuan

mewujudkan masyarakat yg mewujudkan masyarakat yg adil dan adil dan makmurmakmur berdasarkan Pancasila dan UUD berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, telah menghasilkan kondisi sosial 1945, telah menghasilkan kondisi sosial masyarakat yg makin masyarakat yg makin membaikmembaik dan dan usia usia harapan hidup makin meningkatharapan hidup makin meningkat, shg jml , shg jml lansia makin meningkat.lansia makin meningkat.

Page 23: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

2323

Sebagai penghormatan dan penghargaan Sebagai penghormatan dan penghargaan kepada lansia diberikan hak untuk kepada lansia diberikan hak untuk meningkatkan kesejahtraan yg meliputi :meningkatkan kesejahtraan yg meliputi : Pelayanan keagamaan dan mental spiritualPelayanan keagamaan dan mental spiritual Pelayanan kesehatanPelayanan kesehatan Pelayanan kesempatan kerjaPelayanan kesempatan kerja Pelayanan pendidikan dan pelatihanPelayanan pendidikan dan pelatihan Kemudahan dalam penggunaan fasilitas, sarana Kemudahan dalam penggunaan fasilitas, sarana

dan prasarana umumdan prasarana umum Kemudahan dalam layanan dan bantuan hukumKemudahan dalam layanan dan bantuan hukum Perlindungan sosialPerlindungan sosial Bantuan sosialBantuan sosial

Page 24: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

2424

Lansia mempunyai kewajiban yaitu :Lansia mempunyai kewajiban yaitu : Membimbing dan memberi nasehat secara Membimbing dan memberi nasehat secara

aktif dan bijaksana berdasarkan aktif dan bijaksana berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, terutama pengetahuan dan pengalamannya, terutama di lingkungan keluarganya dalam rangka di lingkungan keluarganya dalam rangka menjaga martabat dan meningkatkan menjaga martabat dan meningkatkan kesejahtraannyakesejahtraannya

Mengamalkan dan mentranspormasikan Mengamalkan dan mentranspormasikan ilmu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, ilmu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, kemampuan dan pengalaman yg dimilikinya kemampuan dan pengalaman yg dimilikinya kepada generasi peneruskepada generasi penerus

Memberikan keteladanan dalam segala Memberikan keteladanan dalam segala aspek kehidupan kepada generasi penerusaspek kehidupan kepada generasi penerus

Page 25: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

2525

PP No. 43 th 2004 tentang upaya PP No. 43 th 2004 tentang upaya peningkatan kesejahtraan lansiapeningkatan kesejahtraan lansia Upaya peningkatan kesejahtraan sosial bagi lansia, meliputiUpaya peningkatan kesejahtraan sosial bagi lansia, meliputi

Pelayanan keagamaan dan mental spiritualPelayanan keagamaan dan mental spiritual Pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan upaya Pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan upaya

penyembuhan (kuratif), diperluas pada bidang pelayanan penyembuhan (kuratif), diperluas pada bidang pelayanan geriatrik/gerentologigeriatrik/gerentologi

Pelayanan untuk prasarana umumPelayanan untuk prasarana umum Kemudahan dalam penggunaan fasilitas umum :Kemudahan dalam penggunaan fasilitas umum :

KTP seumur hidupKTP seumur hidup Memperoleh pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan milik Memperoleh pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan milik

pemerintahpemerintah Palayanan dan keringanan biaya u/ pembelian tiket perjalanan, Palayanan dan keringanan biaya u/ pembelian tiket perjalanan,

akomodasi, pembayaran pajak, pembelian tiket u/ tempat rekreasi, akomodasi, pembayaran pajak, pembelian tiket u/ tempat rekreasi, penyediaan tempat duduk khusus, penyediaan loket khusus, penyediaan penyediaan tempat duduk khusus, penyediaan loket khusus, penyediaan kartu wisata khusus, mendahulukan para lanasiakartu wisata khusus, mendahulukan para lanasia

Selain itu juga diatur dalam penyedianaan aksesbilitas lanjut usia pada Selain itu juga diatur dalam penyedianaan aksesbilitas lanjut usia pada bangunan umum, jalan umum, pertamanan dan tempat rekreasi, bangunan umum, jalan umum, pertamanan dan tempat rekreasi, angkutan umum.angkutan umum.

Page 26: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

2626

Kewenangan Perawat Kewenangan Perawat (Kepmenkes No. 239/Menkes/SK/XI/2001 Pasal 15)(Kepmenkes No. 239/Menkes/SK/XI/2001 Pasal 15)

a.a. Melaksanakan askepMelaksanakan askep yg meliputi yg meliputi pengkajian, penetapan diagnosa kep, pengkajian, penetapan diagnosa kep, perencanaan, melaksanakan tindakan kep perencanaan, melaksanakan tindakan kep dan evaluasi kepdan evaluasi kep

b.b. Tindakan keperawatan sebagaimana Tindakan keperawatan sebagaimana dimaksud pd butir a meliputi: dimaksud pd butir a meliputi: intervensi intervensi kep, observasi kep, pendidikan dan kep, observasi kep, pendidikan dan konseling kesehatankonseling kesehatan

c.c. Dlm melaksanakan askep sebagaimana Dlm melaksanakan askep sebagaimana dimaksud butir a & b hrs dimaksud butir a & b hrs sesuai dgn standar sesuai dgn standar askep yg ditetapkan oleh Organisasi Profesiaskep yg ditetapkan oleh Organisasi Profesi

Page 27: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

2727

Kewenangan perawat…..Kewenangan perawat…..

• Pelayanan tindakan medik hanya dpt Pelayanan tindakan medik hanya dpt dilakukan berdasarkan dilakukan berdasarkan permintaan tertulispermintaan tertulis dari dokterdari dokter

• Dlm keadaan Dlm keadaan darurat darurat yg mengancam jiwa yg mengancam jiwa seseorang/pasien, perawat berwenang utk seseorang/pasien, perawat berwenang utk melakukan yankes diluar kewenanganmelakukan yankes diluar kewenangan

• Pelayanan dlm keadaan darurat Pelayanan dlm keadaan darurat sebagaimana dimaksud point e, ditujukan sebagaimana dimaksud point e, ditujukan utk utk penyelamatan jiwapenyelamatan jiwa

Page 28: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

2828

Kepres No. 52 th 2004 Tentang Kepres No. 52 th 2004 Tentang komisi nasional lansiakomisi nasional lansia

Keanggotaan komisi lansia terdiri dari unsur pemerintah Keanggotaan komisi lansia terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat yg berjumlah paling banyak 25 orangdan masyarakat yg berjumlah paling banyak 25 orang

Unsur pemerintah adalah pejabat yg mewakili dan Unsur pemerintah adalah pejabat yg mewakili dan bertanggungjawab di bidang kesejahtraan rakyat, bertanggungjawab di bidang kesejahtraan rakyat, kesehatan, sosial, kependudukan, dan keluarga kesehatan, sosial, kependudukan, dan keluarga berencana, ketenagakerjaan, pendidikan nasional, berencana, ketenagakerjaan, pendidikan nasional, agama, pemukiman dan prasarana wilayah, agama, pemukiman dan prasarana wilayah, pemberdayaan perempuan, kebudayaan dan pariwisatapemberdayaan perempuan, kebudayaan dan pariwisata

Unsur masyarakat adalah merupakan wakil dari Unsur masyarakat adalah merupakan wakil dari organisasi masyarakat yang bergerak di bidang organisasi masyarakat yang bergerak di bidang kesejahtraan sosial lansia, perguruan tinggi, dan dunia kesejahtraan sosial lansia, perguruan tinggi, dan dunia usahausaha

Di tingkat propinsi dan kabupaten/kota dapat dibentuk Di tingkat propinsi dan kabupaten/kota dapat dibentuk komisi Provinsi/Kabupaten/Kota Lanjut Usiakomisi Provinsi/Kabupaten/Kota Lanjut Usia

Pembentukan komisi daerah lanjut usia ditetapkan oleh Pembentukan komisi daerah lanjut usia ditetapkan oleh Gubernur pada tingkat provinsi, dan oleh Bupati/Walikota Gubernur pada tingkat provinsi, dan oleh Bupati/Walikota pada tingkat Kabupaten/Kotapada tingkat Kabupaten/Kota

Page 29: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

2929

Kepres No.93 Th 2005 Tentang Kepres No.93 Th 2005 Tentang keanggotaan komisi nasional keanggotaan komisi nasional lansialansia

Pengangkatan anggota Komnas Lansia Pengangkatan anggota Komnas Lansia oleh Presidenoleh Presiden

Pelaksanaan lebih lanjut dilakukan oleh Pelaksanaan lebih lanjut dilakukan oleh Menteri SosialMenteri Sosial

Page 30: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

3030

Praktek Keperawatan Gerontik di Praktek Keperawatan Gerontik di Masyarakat Ditinjau dari Segi Hukum:Masyarakat Ditinjau dari Segi Hukum:

Dalam petunjuk pelaksanaan Kepmenkes Dalam petunjuk pelaksanaan Kepmenkes No. 1239/Menkes/SK/XI/2001No. 1239/Menkes/SK/XI/2001 Salah satu kewenangan perawat adalah Salah satu kewenangan perawat adalah

menerapkan “asuhan keperawatan gerontik menerapkan “asuhan keperawatan gerontik pada klien usia 60 tahun ke atas yg mengalami pada klien usia 60 tahun ke atas yg mengalami proses penuaan dan permasalahannya, pada proses penuaan dan permasalahannya, pada tingkat individu, keluarga, kelompok, atau tingkat individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat”masyarakat”

Page 31: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

3131

Praktek keperawat……Praktek keperawat……

SIP SIP SIKSIK SIPPSIPP

Kepmenkes 1239/2001

Page 32: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

3232

MASALAH LEGAL DALAM MASALAH LEGAL DALAM KEPERAWATANKEPERAWATAN

Hukum dikeluarkan oleh badan pemerintah Hukum dikeluarkan oleh badan pemerintah dan harus dipatuhi oleh warga negara. dan harus dipatuhi oleh warga negara.

Setiap orang yang tidak mematuhi hukun Setiap orang yang tidak mematuhi hukun akan terikat secara hukum untuk akan terikat secara hukum untuk menanggung denda atau hukuman penjara. menanggung denda atau hukuman penjara.

Page 33: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

3333

Beberapa situasi yang perlu dihindari Beberapa situasi yang perlu dihindari seorang perawat :seorang perawat :

1. 1. KelalaianKelalaian Seorang perawat bersalah karena kelalaian jika Seorang perawat bersalah karena kelalaian jika

mencederai pasien dengan cara tidak melakukan mencederai pasien dengan cara tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan ataupun pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan ataupun tidak melakukan tugas dengan hati-hati sehingga tidak melakukan tugas dengan hati-hati sehingga mengakibatkan pasien jatuh dan cedera.mengakibatkan pasien jatuh dan cedera.

2. 2. PencurianPencurian Mengambil sesuatu yang bukan milik anda membuat Mengambil sesuatu yang bukan milik anda membuat

anda bersalah karena mencuri.anda bersalah karena mencuri.

3. 3. FitnahFitnah Jika Jika perawatperawat membuat pernyataan palsu tentang membuat pernyataan palsu tentang

seseorang dan merugikan orang tersebut. seseorang dan merugikan orang tersebut.

Page 34: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

3434

4. 4. False imprisonmentFalse imprisonment Menggunakan restrein fisik atau bahkan Menggunakan restrein fisik atau bahkan

mengancam akan melakukannya agar pasien mau mengancam akan melakukannya agar pasien mau bekerja sama. bekerja sama.

5. 5. Penyerangan dan pemukulanPenyerangan dan pemukulan Penyerangan Penyerangan artinya dengan sengaja berusahan artinya dengan sengaja berusahan

untuk menyentuh tubuh orang lain atau bahkan untuk menyentuh tubuh orang lain atau bahkan mengancam untuk melakukannya.mengancam untuk melakukannya.

PemukulanPemukulan berarti secara nyata menyentuh orang berarti secara nyata menyentuh orang lain tanpa ijin.lain tanpa ijin.

6. 6. Pelanggaran privasiPelanggaran privasi Pasien mempunyai hak atas kerahasiaan dirinya Pasien mempunyai hak atas kerahasiaan dirinya

dan urusan pribadinya.dan urusan pribadinya.

Page 35: Legal Etik Kep Lansia Ok s1

3535