Lecture8 Basic Accoustic

14
Akustik Kelautan Hana Tazkiyatunnisa S,Kel M.T

description

mm

Transcript of Lecture8 Basic Accoustic

Page 1: Lecture8 Basic Accoustic

Akustik Kelautan

Hana Tazkiyatunnisa S,Kel M.T

Page 2: Lecture8 Basic Accoustic

Konsep Dasar Akustik Kelautan

Akustik merupakan teori yang membahas tentang gelombang suara dan perambatannya dalam suatu medium.

Akustik kelautan adalah teori yang membahas tentang gelombang suara dan perambantannya dalam suatu medium air laut.

Universitas Trunojoyo MaduraIlmu Kelautan 2015

Page 3: Lecture8 Basic Accoustic

Ilmu Kelautan 2015

Konsep Dasar Akustik Kelautan

Studi kelautan dengan menggunakan akustik untuk mengetahui objek yang berada di kolom dan dasar perairan. Objek ini dapat berupa plankton, ikan, jenis subtrat maupun kandungan minyak yang berada di bawah dasar perairan.

Universitas Trunojoyo Madura

Page 4: Lecture8 Basic Accoustic

Ilmu Kelautan 2015 Universitas Trunojoyo Madura

Hidroakustik

Hidroakustik dapat digunakan untuk mendeteksi kedalaman perairan (batimetri), keberadaan, distribusi, ukuran ataupun tingkah laku dari hewan dan tumbuhan bawah air. 

Hidroakustik meliputi akustik pasif ( mendengarkan gelombang suara yang datang) dan aktif akustik yang dapat membuat dan menerima gelombang suara, sering juga disebut echosounder

Page 5: Lecture8 Basic Accoustic

Ilmu Kelautan 2015 Universitas Trunojoyo Madura

Prinsip Kerja Hidroakustik

1. Gelombang suara akustik dipancarkan melalui sebuah alat yang menghasilkan energi akustik (suara) pada kolom perairan.

2. Energi dari pulsa suara yang dipancarkan akan mencapai kecepatan 1500 m/s.  Ketika energi tersebut mengenai suatu objek, beberapa energi akan memantul kembali ke transduser (alat pemancar dan penerima gelombang suara). 

3. Nilai hamburan balik yang diterima alat kemudian dikirimkan ke perangkat  output(seperti grafik perekam video atau layar) dan digital echo processor. 

4. Dengan menentukan selang waktu antara pulsa yang dipancarkan dan yang diterima, transducer dapat memperkirakan jarak dan orientasi dari suatu objek yang dideteksi. (Jarak = kecepatan suara x waktu /2).

Page 6: Lecture8 Basic Accoustic

Ilmu Kelautan 2015 Universitas Trunojoyo Madura

Prinsip Kerja Hidroakustik

Page 7: Lecture8 Basic Accoustic

Ilmu Kelautan 2015 Universitas Trunojoyo Madura

Akustik Pasif

¤ Akustik pasif untuk mendengarkan gelombang suara yang dating pada frekuensi tertentu ataupun frekuensi yang spesifik untuk berbagai analisis. 

¤ Pasif akustik dapat digunakan untuk mendengarkan ledakan bawah air (seismic), gempa bumi, letusan gunung berapi, suara yang dihasilkan oleh ikan dan hewan lainnya, aktivitas kapal-kapal ataupun sebagai peralatan untuk mendeteksi kondisi di bawah air (hidroakustik untuk mendeteksi ikan).

Page 8: Lecture8 Basic Accoustic

Ilmu Kelautan 2015 Universitas Trunojoyo Madura

Akustik Aktif

Akustik aktif memiliki arti yaitu dapat mengukur jarak dari objek yang dideteksi dan ukuran relatifnya dengan menghasilkan pulsa suara dan mengukur waktu tempuh dari pulsa tersebut sejak dipancarkan sampai diterima kembali oleh alat serta dihitung berapa amplitudo yang kembali. Akustik aktif memakai prinsip dasar SONAR untuk pengukuran bawah air , ex : posisi dari ikan dapat dideteksi secara akurat dengan menggunakan split beam system, dapat digunakan untuk menghitung target strength, kecepatan jelajah serta arah pergerakan dari suatu objek.

Page 9: Lecture8 Basic Accoustic

Ilmu Kelautan 2015 Universitas Trunojoyo Madura

Target strength merupakan backscattering cross section dari target yang mengembalikan sinyal (MacLennan dan Simmonds ,1992 ) , 10 kali logaritma berbasis 10 rasio intensitas suara target pada jarak 1 yard (dikonversi menjadi 1 m) yang kembali dari pusat akustik dalam beberapa arah dengan intensitas dari sumber.

Page 10: Lecture8 Basic Accoustic

Ilmu Kelautan 2015 Universitas Trunojoyo Madura

Area Backscattering Strength (Sa) merupakan luasan area yang yang terbentuk sebagai akibat dari adanya pemancaran hambur balik dari tranduser pada suatu perairan yang sedang di sounding, MacLennan dan Simmonds (1992)

Volume backscattering coefficient (sv) adalah ukuran yang menghitung biomassa di kolom perairan saat target individu tidak dapat diketahui.

f and Sp indicate the frequency in kHz and the particle contribution in [dB/m3] particle contribution parameter Spis defined as follows

Page 11: Lecture8 Basic Accoustic

Threshold adalah nilai ambang batas pemilihan tingkat sinyal dibawah sinyal yang tidak dapat diproses.sinyal threshold digunakan untuk menghilangkan sinyal noise dan sinyal yang tidak dikehendaki.

Ilmu Kelautan 2015 Universitas Trunojoyo Madura

Page 12: Lecture8 Basic Accoustic

Ilmu Kelautan 2015 Universitas Trunojoyo Madura

Kecepatan Suara

Kecepatan suara adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kecepatan gelombang suara yang melalui medium elastis. Kecepatan ini dapat berbeda tergantung medium yang dilewati (misalnya suara lebih cepat melalui air daripada udara), sifat-sifat medium tersebut, dan suhu.Kecepatan suara di air bergantung pada suhu, salinitas, dan kedalaman. Dengan rumus / metode sebagai berikut :c = 1448.6 + 4.618T - 0.0523T2 + 1.25 * (S - 35) + 0.017Ddimana

c = kecepatan suara (m/s) T = suhu (Celsius)S = salinitas (per mill) D = kedalaman

Page 13: Lecture8 Basic Accoustic

Ilmu Kelautan 2015 Universitas Trunojoyo Madura

Aplikasi Akustik Dibidang Kelautan

Untuk survey : mengetahui spesies ikan, mengetahui ukuran individu ikan, kelimpahan/stok sumberdaya hayati laut (plankton dan ikan)

Budidaya perairan : penentuan/pendugaan jumlah biomassa dari ikan dalam jaring atau kurungan pembesaran

Penelitian tingkah laku ikan : untuk menduga ukuran individu ikan dalam jaring dan untuk memantau tingkah laku ikan (dengan telemetering tags)

Selektifitas alat-alat penangkapan ikan

Page 14: Lecture8 Basic Accoustic

Ada pertanyaan?

Ilmu Kelautan 2015 Universitas Trunojoyo Madura