Basic electronic

35
CHAPTER 1 BASIC ELECTRONIC

description

Dasar Elektronika dalam komputer ( hardware )

Transcript of Basic electronic

Page 1: Basic electronic

CHAPTER 1BASIC ELECTRONIC

Page 2: Basic electronic

PEMBAHASAN

PENGERTIAN ELEKTRONIKA DASARPENGERTIAN ELEKTRONIKA DASAR

KOMPONEN AKTIF

KOMPONEN PASIF

PENGUKURAN

1

2

3

4

Page 3: Basic electronic

PENGERTIAN

Ilmu yang berfokus pada pembelajaran peralatan listrik dengan arus lemah dimana pengoperasiannya ialah dengan mengendalikan pergerakan elektron atau partikel yang memiliki muatan listrik didalam sebuah peralatan seperti semikonduktor, peralatan elektronik, komputer, termokope, dan lain-lain. Alat-alat tersebut kemudian dipelajari lebih lanjut dengan ilmu yang merupakan cabang dari ilmu fisika. Adapun pembangunan sirkuit electronic nya serta pembentukan desainnya adalah bagian dari ilmu / teknis elektronika & instrumentasi; teknik elektro; serta teknis komputer.

Page 4: Basic electronic

KOMPONEN AKTIF

Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Dioda, Transistor, IC. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.

Berikut Penjelasan Dari Tiap Komponen :

Page 5: Basic electronic

DIODA

Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup.

Page 6: Basic electronic

SIMBOL & JENIS DIODA

SIMBOL DIODA

BENTUK DIODA

Page 7: Basic electronic

FUNGSI DIODA1. Sebagai penyearah, untuk dioda bridge2. Sebagai penstabil tegangan (voltage regulator), untuk dioda zener3. Pengaman / sekering4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas / membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen DC kepada suatu sinyal AC6. Sebagai pengganda tegangan.7. Sebagai indikator, untuk LED (light emiting diode)8. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier9. Sebagai sensor cahaya, untuk dioda photo10. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), untuk dioda varactor

Page 8: Basic electronic

TRANSISTOR

komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal) tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.Pengertian transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dengan demikian transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu.

Page 9: Basic electronic

JENIS TRANSISTORSimbol Transistor

Transistor ditemukan pertama kali oleh William Shockley, John Barden, dan W. H Brattain pada tahun 1948. Mulai dipakai secara nyata dalam praktik mereka pada tahun 1958. Transistor termasuk komponen semi konduktor yang bersifat menghantar dan menahan arus listrik.Ada 2 jenis transistor yaitu transistor tipe P – N – P dan transistor jenis N – P – N. Transistor NPN adalah transistor positif dimana transistor dapat bekerja mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri tegangan arus positif. Sedangkan transistor PNP adalah transistor negatif,dapat bekerja mengalirkan arus apabila basis dialiri tegangan negatif. Masing-masing dari ketiga kaki jenis-jenis transistor ini di beri nama B (Basis), K (Kolektor), dan E (Emitor).

NPN PNP P-channel N-channel BJT FET JUNCTION TRANSISTORS

Page 10: Basic electronic

FUNGSI TRANSISTORsangatlah besar dan mempunyai peranan penting untuk memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian elektronika. Dalam dunia elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:•Sebagai sebuah penguat (amplifier).•Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).•Stabilisasi tegangan (stabilisator).•Sebagai perata arus.•Menahan sebagian arus.•Menguatkan arus.•Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.•Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.

Page 11: Basic electronic

BENTUK TRANSISTORBENTUK TRANSISTOR

Page 12: Basic electronic

IC ( Integrated Circuit )IC ( Integrated Circuit )

adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis.

Page 13: Basic electronic

KEUNGGULAN ICKEUNGGULAN IC

IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik(kalkulator), juga telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil

Page 14: Basic electronic

KELEMAHAN ICKELEMAHAN IC

keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan.Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.

Page 15: Basic electronic

JENIS IC & SIMBOLJENIS IC & SIMBOL

- IC TTL

- IC CMOS

- IC LINEAR

Page 16: Basic electronic

KOMPONEN PASIFKOMPONEN PASIF

• Jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator / trafo.

• Berikutnya Pembahasannya...

Page 17: Basic electronic

RESISTORRESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω)

Page 18: Basic electronic

JENIS RESISTOR & SIMBOLJENIS RESISTOR & SIMBOL

Arti kode warna pada resistor 5 gelang adalah:Gelang 1 = Angka pertamaGelang 2 = Angka keduaGelang 3 = Angka ketigaGelang 4 = Faktor pengaliGelang 5 = Toleransi

Page 19: Basic electronic

KODE WARNA RESISTORKODE WARNA RESISTOR

Page 20: Basic electronic

RESISTOR LAIN RESISTOR LAIN

Resistor tidak tetap/Variabel Resistor adalah Resistor yang nilainya dapat dirubah dengan cara menggeser atau memutar tuas yang terpasang pada komponen.

LDR ( Light Dependent Resistor )Merupakan resistor yang nilai resistansi di pengaruhi besaran cahaya yang berada disekitarnya. LDR banyak sekali kegunaanya semisal digunakan lampu taman otomatis, robot line tracer, dll.

Page 21: Basic electronic

Trimpot atau biasa di sebut Tripotensiometer adalah resistor yang nilai resistansinya dapat berubah. Sifat dan karakteristik trimpot tidak jauh berbeda dengan potensiometer, hanya saja bentuk fisik trimpot lebih kecil dibandingkan dengan potensiometer. Perubahan nilai resistansi tersebut juga dibagi menjadi 2, yaitu linier dan logaritmatik. Untuk mengubah nilai resistansi dengan cara memutar lubang tengah pada badan trimpot dengan menggunakan obeng.

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat berubah apabila terjadi perubahan temperatur di sekelilingnya. Nilai resistansi NTC sendiri akan naik apabila temperatur di sekelilingnya turun, Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika jika temperatur di sekelilingnya naik. Kedua resiston ini paling sering digunakan sebagai sensor karena dapat mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya.

Page 22: Basic electronic

KAPASITORKAPASITOR

Kapasitor yang sering dinamakan pula kondensator merupakan piranti elektronik yang berfungsi :•Menyimpan muatan listrik sementara. •Penapisan frekuensi•Penalaaan frekuensi•Pembentukan gelombang•Pengopelan dari satu rangkaian ke rangkaian yang lain.

Page 23: Basic electronic

KAPASITANSI KAPASITORKAPASITANSI KAPASITOR

VCQ .

V

QC

Atau

Keterangan :

C = kapasitas ( Farad )

Q = muatan listrik tersimpan ( Coul )

V = selisih tegangan antara elektrode ( volt )

Page 24: Basic electronic

JENIS KAPASITORJENIS KAPASITORKapasitor dibedakan menjadi dua yakni :•kapasitor tetap •kapasitor variabel.

Kapasitor tetap nilai kapasitasnya sudah tidak dapat diubah-ubah seperti : kapasitor film,kapasitor polyster,kapasitor keramik, kapasitor mika , dll. Sedang kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat diubah – ubah seperti : VARCO ( Variabel Condensator ), kapasitor Trimer.

Page 25: Basic electronic

Types of Capacitors: • Vacuum Capacitor• Vacuum variable Capacitor• Air dielectric Capacitor

Metallized Plastic film (high quality polymer film such as polycarbonate, polystyrene, polypropylene, polyester, polysulfone.)

Mica Paper Glass

• Ceramic• Aluminum electrolytic capacitor• Tantalum electrolytic capacitor• OS-CON capacitor• Supercapacitor• Gimmick capacitor• Varicap Capacitor• Varactor• Polarized Capacitors• Variable capacitors

Page 26: Basic electronic

SIMBOL KAPASITORSIMBOL KAPASITOR

1. Kapasitor Polaritas

2. Kapasitor Non Polar

3. Kapasitor ( Umum )

4. Kapasitor Trimer

5. Kapasitor Film

6. Kapasitor Variable

7. Kapasitor Polyster

Page 27: Basic electronic

BENTUK DARI KAPASITORBENTUK DARI KAPASITOR

Page 28: Basic electronic

PENGUKURANPENGUKURAN

Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.Sebuah multimeter merupakan perangkat genggam yang berguna untuk menemukan kesalahan dan pekerjaan lapangan, maupun perangkat yang dapat mengukur dengan derajat ketepatan yang sangat tinggi.

Page 29: Basic electronic

BERDASARKAN PEMBACAAN HASIL UKURNYA, MULTIMETER ADA DUA JENIS YAITU:

a. Multimeter Analog, yaitu multimeter yang pembacaan hasil ukurnya menggunakan penunjuk jarum..

Page 30: Basic electronic

b. Multimeter Digital, yaitu multimeter yang pembacaan hasil  ukurnya berupa digit angka.

Page 31: Basic electronic

FUNGSI MULTIMETERFUNGSI MULTIMETER

• Mengukur tegangan DC• Mengukur tegangan AC• Mengukur kuat arus DC• Mengukur nilai hambatan sebuah

resistor• Mengecek hubung-singkat / koneksi• Mengecek transistor• Mengecek kapasitor elektrolit• Mengecek dioda, led dan dioda zener• Mengecek induktor• Mengukur HFE transistor (type tertentu)• Mengukur suhu (type tertentu)

Page 32: Basic electronic

ELECTROSTATIC DISCHARGE Secara sederhana ESD [Electro Static Discharge] dapat diartikan Pembuangan Listrik Statis. Definisi diatas akan mudah diterima dengan contoh dari fenomena ESD yang ada di alam sekitar kita yakni Petir. Petir terjadi jika diantara awan pembuat hujan terdapat perbedaan jumlah proton dan elektron dalam kapasitas yang cukup besar. Petir terjadi karena adanya perpindahan elektron dalam jumlah besar dan dalam waktu yang relatif sangat singkat. Permisalan perpindahan ini sama dengan mengalirnya air dari suatu tempat ke tempat lain karena perbedaan tinggi dan rendahnya suatu permukaan. Demikian juga dengan Petir, jalan yang dilalui haruslah memiliki nilai rintangan relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan yang lain. Anda mungkin pernah mendengar orang tersambar petir ketika yang sedang berteduh dibawah pohon dan seolah-olah petir “terbuang” ke tanah (Earth/Ground). Kisah terbuangnya listrik statis (petir) dari awan ke tanah/bumi kita sebut ESD atau sering dikatakan “pembuangan listrik statis”.

Page 33: Basic electronic

PENTINGNYA MENGENAL ESD

Jika kita analogikan cerita petir kepada ESD di dunia industri elektronika maka sumber petir di dunia industri elektronika adalah tubuh manusia itu sendiri yang setiap hari memegang komponen-komponen elektronika di dalam line produksi dimana komponen elektronika ini adalah tubuh manusia dalam cerita petir tadi yang mengalami sambaran sehingga hancur. Sehingga perlu dicari suatu cara “pembuangan listrik statis manusia yang “aman” sehingga tidak merusak komponen yang cukup sensitif dengan listrik dengan daya yang besar.Beberapa hal pokok yang menjadi alasan mengapa ESD penting dalam dunia indutri elektronika.

Page 34: Basic electronic

PERLENGKAPAN ESDPERLENGKAPAN ESDa. WrisstrapFungsi : Membuang muatan listrik statis tubuh manusia ke groundingb. ESD ClothesFungsi : Membatasi medan listrik statis yang timbul dari tubuh terhadap komponen dan meja kerjac.Static Dissipative Finger CoatFungsi : Membuang muatan litrik statis dan menghindari terjadinya pemuatan elektrond. ESD ShoesFungsi : Membuang muatan listrik statis dari tubuh ketika berjalan sambil memegang komponen elektronika

Page 35: Basic electronic

Thank You !!!