Leaflet Gizi Balitafhhj

download Leaflet Gizi Balitafhhj

of 3

description

fghfghf

Transcript of Leaflet Gizi Balitafhhj

Gizi BalitaMengapa Gizi yang baik sangat penting untuk Balita?

Usia balita adalah usia yang sangat penting dan rawan bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Gizi yang baik sangat diperlukan untuk menunjang hal tersebut. Status gizi saat balita juga sangat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental ektika remaja dan dewasa nantinya. Untuk usia 0-6 Bulan :Berikan pada bayi 0 6 bulan hanya ASI, jangan memberikan makanan lainnya karena perut bayi belum cukup kuat mencerna makanan tambahan. Sejak usia 6 bulan, bayi dapat dikenalkan dengan makanan pendamping ASI berupa makanan lumat, seperti bubur susu, bubur tepung atau pisang.

Untuk usia 6-12 bulan :Sejak anak berusia 6 bulan, makanan lumat lainnya dapat diperkenalkan seperti bubur nasi, bubur ayam. Tambahkan dalam makanan lumat ini sayuran dan laukPada usia 7 12 bulan, makanan pendamping ASI yang berupa makanan lembek sebaiknya diberikan 3 kali sehari. Tambahkan pada menu bayi buah atau sari buah (jeruk, pepaya, pisang dll).Perlu diingat dalam memberikan makanan pendamping ASI: ASI harus lebih diutamakan, sehingga

Berikan ASI lebih dahulu

Berikan ASI sesering dan sebanyak yang diinginkan bayi/balita

Sesudah prinsip 1-3 di atas dipenuhi, berilah makanan pendamping ASI, dalam porsi kecil-kecilUntuk usia 12 24 bulan : ASI tetap hingga 2 tahun.

Sejak usia 1 -2 tahun anak dapat diperkenalkan pada makanan seperti makanan orang dewasa, berupa nasi lembek, sayur, lauk dan buah , 3 kali sehari.

Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari (diantara waktu makan pagi dan siang serta diantara makan siang dan sore/malam), namun harus tetap bergizi seperti bubur kacang hijau, buah-buahan, biskuit, nagasari, kue. Ingat makanan selingan bukanlah makanan jajanan, seperti kerupuk, chiki atau permen Pada usia 1 2 tahun anak dilatih untuk makan makanan yang lebih bervariasi. Semakin bertambah umur anak makanan yang diberikan dapat semakin keras seperti layaknya makanan yang dimakan oleh orang dewasa.

Untuk usia 24 bulan / lebih :

Makanan orang dewasa berupa nasi, sayur, lauk, serta buah dan sebaiknya diberikan minimal sebanyak 3 kali sehari Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari. Sejak usia 2 tahun makan yang diberikan harus lebih bervariasi Bila sudah tidak minum ASI, susu perlu ditambahkan kedalam menu sehari-hari anakPrinsip Pemberian : Pemberian makanan harus disesuaikan dengan umur anak, contohnya pada anak usia 6 bulan mulailah pemberian makanan seperti nasi tim, sari buah, dll. Pengenalan makanan seperti itu mempermudah pemberian makanan pada usia selanjutnya, sehingga anak tidak menolak bila diberikan makanan yang beraneka ragam.

Jika anak menolak untuk makan sayuran, cobalah mengolah sayuran dengan variasi lain. Kalau anak tetap menolak, gantilah dengan memberi buahbuahan namun jangan berhenti mencoba, upayakan terus agar anak mau makan/suka dengan sayuran. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah pemberian makan pada anak pada saat anak lapar. Makanan selingan yang terdiri dari sumber kalori saja seperti : gulagula, permen, es sirup, manisan, dll. merupakan makanan selingan yang kurang baik, karena akan mengganggu nafsu anak dan dapat merusak gigi. Akan lebih baik bila ibu-ibu benar-benar memperhatikan pemberian makanan selingan pada anak balitanya dengan tidak mengabaikan pemberian makanan utama.