LBM 3

12
LBM 3 STEP 1 Online Database : Kumpulan data-data yang diambil dari internet ,kemudian diarsip untuk kepentingan KBM. Informasi/kumpulan data yang dapat kita akses kapan saja. Critical Thinking : Pertimbangan yang aktif dan tepat ,serta berhati-hati atas keyakinan dan keilmuan untuk mendukung kesimpulan. Menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu yang bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan dengan tujuan agar tajam dalam penganalisisan. Suatu usaha yang sengaja dilakukan secara aktif,sistematis,dan mengikuti prinsip-prinsip logika,serta mempertimbangkan berbagai sudut pandang ,untuk mengerti dan mengevaluasi suatu informasi,dengan tujuan menentukan apakah informasi itu disetujui atau ditolak. Suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi. Clinical Reasoning : Berpikir menggunakan logika dengan berdasar pada pengetahuan kesehatan untuk mendiagnosa suatu masalah klinik. Proses bepikir untuk memberi makna dari suatu temuan klinik. Menganalisa dan mensitesis masalah,atau menyusun diagnosa banding. Berpikir cerdas : Berpikir secara cermat dan sistematis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. Suatu sistem belajar dengan cara optimal ,terarah,dan manfaat.

description

sdcsdm

Transcript of LBM 3

Page 1: LBM 3

LBM 3

STEP 1

Online Database : Kumpulan data-data yang diambil dari internet ,kemudian diarsip untuk

kepentingan KBM. Informasi/kumpulan data yang dapat kita akses kapan saja.

Critical Thinking: Pertimbangan yang aktif dan tepat ,serta berhati-hati atas keyakinan dan keilmuan

untuk mendukung kesimpulan. Menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu yang

bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan dengan tujuan agar tajam dalam penganalisisan.

Suatu usaha yang sengaja dilakukan secara aktif,sistematis,dan mengikuti prinsip-prinsip logika,serta mempertimbangkan berbagai sudut pandang ,untuk mengerti dan mengevaluasi suatu informasi,dengan tujuan menentukan apakah informasi itu disetujui atau ditolak.

Suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi.

Clinical Reasoning : Berpikir menggunakan logika dengan berdasar pada pengetahuan kesehatan untuk

mendiagnosa suatu masalah klinik. Proses bepikir untuk memberi makna dari suatu temuan klinik. Menganalisa dan mensitesis masalah,atau menyusun diagnosa banding.

Berpikir cerdas : Berpikir secara cermat dan sistematis dalam menyelesaikan masalah dan

mengambil keputusan. Suatu sistem belajar dengan cara optimal ,terarah,dan manfaat.

Jurnal : Tulisan khusus yang terakreditasi dan diolah dari penelitian akademik seseorang. Kumpulan data-data penelitian,percobaan dan penemuan yang berasal dari

ahlinya,dan terUpdate. Buku atau catatan harian,yang diDalamnya berisi tentang pendapat-pendapat atau

ide-ide oleh beberapa pakar yang mendalami ,yang dapat dipertanggung jawabkan,yang terbit secara berkala.

Sistematis : Suatu proses yang teratur menurut pola yang tersusun rapi,menggunakan metode

yang baik dan teratur.

Page 2: LBM 3

STEP 2

Berpikir kritis Clinical Reasoning Proses Belajar Berpikir cerdas Berperan aktif

Masalah Utama : BAGAIMANA CARA BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR CERDAS UNTUK MENGEMBANGKAN CLINICAL REASONING?

Page 3: LBM 3

STEP 3

Berpikir kritis :Keuntungan atau manfaat apa saja yang bisa kita dapatkan dengan berpikir kritis? Meningkatkan clinical reasoning dan deep learning. Bisa menanyakan suatu hal dengan tepat,mencari informasi dengan

tepat,serta memproses informasi tersebut secara logis,efisien,untuk dapat menarik kesimpulan yang logis dalam menyelesaikan masalah berdasarkan analisa informasi dan pengetahuan.

Dapat meningkatkan ketajaman dalam penganalisisan masalah. Membuat kita berpikir dengan lebih beralasan,bertanggung jawab dan

mahir.

Mengapa seseorang harus berpikir kritis? Karena dengan berpikir kritis,kita akan dapat menyelesaikan masalah

secara sistematis. Untuk mempermudah proses pembelajaran,dan dapat meningkatkan

wawasan seseorang. Untuk meneliti kebenaran atau kelemahan suatu masalah. Untuk mendapatkan suatu pemahaman,mengevaluasi dan

menyelesaikan suatu permasalahan. Untuk meningkatkan kemampuan clinical reasoning.

Langkah-Langkah apa yang diperlukan dalam berpikir kritis?Interpretasi,Analisis,Evaluasi,Inferensi,penjelasan, kemandirian.Dengan membuat mind mapping.

Apa hubungan critical thinking dengan clinical reasoning?Untuk dapat mencapai suatu clinical reasoning dalam menyelesaikan masalah secara tepat,dibutuhkan critical thinking dalam memproses informasi yang berkaitan dengan masalah berdasarkan pengalaman-pengalaman klinik.

Apa kendala-kendala dalam berpikir kritis?Malas,kurang pemahaman terhadap masalah,kurangnya wawasan.

Aspek apa yang dinilai dalam berpikir kritis?1. Relevan2. Penting3. Novelty (kebaruan dari isi pikiran)

Page 4: LBM 3

4. OutSide material : pengalaman sendiri atau referensi5. Klarifikasi yang ambigu 6. Linking ideas (Cari informasi )7. Justification (Beri bukti)8. Critical assessment (penilaian yang kritis)9. Practical utility (praktis dalam penerapan konsep/ide)10. Width of Understanding (meluaskan isi materi)

Adakah upaya-upaya yang efektif dalam pembelajaran,selain dengan berpikir kritis?Jika ada,sebutkan!Ada,dengan berpikir cerdas.

Clinical Reasoning:Apa saja Jenis-jenis dan langkah-langkah clinical reasoning?Jenis : 1. a.Forward CR : Sebab - Akibat b.Backward CR : Akibat - Sebab 2.a. Analisis CR : menggunakan penelaahan-penelaahan terhadap hubungan keluhan dengan sebab. b. NonAnalitic CR : tanpa penelaahan. Disebut juga Pattern Recognation(Pengenalan Tanda)

Apa yang diperlukan seseorang agar dapat memiliki clinical reasoning yang terasah?Critical Thingking ,dan berpikir cerdas.

Kesulitan dalam clinical reasoning,Dan cara mengatasi?Kurang memiliki wawasan : Menambah wawasan dengan critical thingking.

Apa saja peran berpikir kritis dalam clinical reasoning?Untuk dapat mencapai suatu clinical reasoning dalam menyelesaikan masalah secara tepat,dibutuhkan critical thinking dalam memproses informasi yang berkaitan dengan masalah berdasarkan pengalaman-pengalaman klinik.

Page 5: LBM 3

STEP 4

CT

Pengambilan keputusan

Dokter

Sumber Informasi

CR

Masalah(Kasus)

ST

Page 6: LBM 3

STEP 5

LEARNING ISSUE

Bagaimana proses belajar yang baik untuk mencapai dan mengembangkan clinical reasoning?

Apa hubungan berpikir cerdas dan berpikir kritis untuk mencapai clinical reasoning?

Bagaimana cara berpikir cerdas? Apa ciri-ciri dari berpikir cerdas? Apa kendala-kendala dalam berpikir cerdas? Bagaimana cara mengamalkan clinical reasoning? Bagaimana cara berperan aktif dalam memecahkan masalah? Apa pebedaan berpikir cerdas dengan berpikir kritis? Bagaimana cara mengamalkan clinical reasoning? Langkah-langkah clinical reasoning

STEP 7 Bagaimana proses belajar yang baik untuk mencapai dan mengembangkan

clinical reasoning? Mengidentifikasi masalah Menentukan konteks Menentukan pilihan penyelesaian Menganalisis pilihan tersebut hingga ditentukan pilihan terbaik Menyusun alasan secara eksplisit Mengevaluasi langkah yang telah diambil dan proses berpikir yang

dilakukan( Fascione 2004 )

General problem Solving Skill Reading and Study Strategy Informal logic and critical thingking

( Resnick 1990 )

Apa hubungan berpikir cerdas dan berpikir kritis untuk mencapai clinical reasoning? Dalam berpikir kritis dibutuhkan berpikir cerdas yang nantinya akan

digunakan dalam clinical reasoning.Dalam kata lain bahwa berpikir cerdas merupakan terminologi dari berpikir kritis.( Kuliah Pakar : Critical thingking dan clinical reasoning )

Clinical reasoning merupakan kemampuan utama yang dimiliki oleh dokter yang memerlukan kemampuan berpikir kritis,baik dalam merekonstruksi pengetahuan maupun pengambilan keputusan terhadap pasien.Dalam pendidikan kedokteran ,berpikir kritis dijadikan alat untuk

Page 7: LBM 3

memperoleh pemahaman materi pengetahuan serta kompetensi yang dikembangkan agar kelulusannya dapat bekerja dengan baik.( Sudaryanto,UNDIP )

Bagaimana cara berpikir cerdas? Melihat persoalan anda dengan berbagai cara yang berbeda dan mencari

perspektif baru yang belum pernah dipakai orang lain. Membayangkan bagaimana penyelesaian yang akan dipilih. Produktif menghasilkan solusi Membuat kombinasi-kombinasi baru.Mengkombinasikan ulang ide-ide,

bayangan dan pikiran kedalam kombinasi yang berbeda,tidak memperdulikan keanehan atau ketidak wajaran.

Membentuk hubungan-hubungan , membuat hubungan antara persoalan yang berbeda.

Berpikir secara metafor (menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan menghubungkannya )

Persiapkan diri untuk menghadapi persoalan ( www.studygs.net.com )

Apa ciri-ciri dari berpikir cerdas? Menggunakan bukti ilmiah dengan baik Mengelola pikiran dan menyampaikannya secara konsisten dan jelas Membedakan sesuatu dengan logis Menangguhkan keputusan bila tidak terdapat bukti yang mendukung Mengerti perbedaan antara memberi dan mencari alasan Rasa ingin tahunya besar Fleksibel dalam mempertimbangkan berbagai alternatif dan pendapat Berpandangan terbuka didalam mengevaluasi Berkeinginan mempertimbangkan kembali pendapatnya dan

pandangannya ketika refleksi yang dilakukannya dengan jujur mengharuskannya untuk merubah pandangan tersebut

Menyampaikan alasan yang terpercaya tanpa prasangka Rajin dalam mencari informasi yang terkait, fokus dalam pemeriksaan

( studentbmj.com / majalah inspiredkids / carol dan facione 2004 )

Mampu belajar secara mandiri , dan tidak mudah putus asa dalam mengerjakan sesuatu.Dapat memberikan argumen secara lisan.Memahami pendapat berdasarkan kepercayaan( http//elearning.unej.ac.id )

Open mindedSkeptis( Kuliah Pakar )

Page 8: LBM 3

Apa kendala-kendala dalam berpikir cerdas? Kurang bersemangat Apatis : Acuh Dogmatism : Yakin benar Over Dependent : Memerlukan bantuan pada setiap tahap

( tim van gelder )

Terburu-buru ,sehingga sering tidak dilakukan evaluasi yang mendalam terhadap berbagai alternatif.

Dangkal,sehingga gagal untuk menantang asumsi,dan mempertimbangkan pandangan orang lain.

Tidak terorganisir.Kabur,tidak jelas.

( kuliah pakar )

Tidak berani menerima suatu keadaan baruPemikirannya masih kuno( http//elearning.unej.ac.id )

Bagaimana cara mengamalkan clinical reasoning? Sesuai dengan clinical reasoning, yaitu proses kognitif yang terjadi ketika

informasi diperoleh dokter melalui anamesis,dan pemeriksaan fisik,atau melalui kasus klinik yang diberikan kepada mahasiswa kedokteran,kemudian disintesis dan diintegrasikan dengan pengalaman serta pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya oleh dokter dan mahasiswa ,kemudian dipergunakan untuk mendiaknosis dan mengatasi masalah pasien.( Groves dkk. 2002 )

Bagaimana cara berperan aktif dalam memecahkan masalah? Menyiapkan buku/materi , sehingga mampu menghadapi segala sesuatu

dalam masalah.( AA Gym )

Apa pebedaan berpikir cerdas dengan berpikir kritis? Berpikir Kritis : Menyelesaikan masalah dengan menggunakan alasan-

alasan dalam menentukan apa yang harus dilakukan.

Berpikir Cerdas : Menyelesaikan masalah dengan menggunakan strategi-strategi.

( www.lienter.blogspot )

Berpikir Cerdas : Pengetahuan luas,dan mampu mengetahui proses sebab dan akibat dari masalah-masalah yang dihadapi.Berpikir kritis : Proses disiplin dalam berpikir cerdik , aktif ,terampil , mengkonsepkan , mengaplikasi ,dan mensintesis ,dan mengevaluasi informasi

Page 9: LBM 3

yang didapat dari pengamatan ,pengalaman,refleksi , alasan atau komunikasi ,sebagai keyakinan/tindakan.(mickael dan Richard Paul )

Secara keseluruhan dan penerapan,tidak ada perbedaan antara berpikir cerdas dengan berpikir kritis.Cara berpikir tersebut merupakan satu kesatuan dalam pengaplikasiannya.( Kuliah Pakar )

Langkah-langkah clinical reasoningLangkah-langkahnya sama dengan langkah-langkah berpikir kritis :Interpretasi,Analisis,Evaluasi,Inferensi,penjelasan, kemandirian.

BAGAIMANA CARA BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR CERDAS UNTUK MENGEMBANGKAN CLINICAL REASONING?

KESIMPULAN : Untuk mencapai clinical reasoning,dibutuhkan penerapan langkah-langkah dan pola pikir kritis dan cerdas.