Latihan ROM aktif.doc

6
Latihan ROM aktif Latihan leher 1. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di lantai. 2. Fleksi leher ke depan. Minta pasien menggerakkan kepala ke bawah hinga mendekati dada (gambar 10-16a). 3. Ekstensi leher. Minta pasien menggerakkan kepala menajuhi dada atau ke arah atas, sehingga posisi leher tegak lurus, dengan wajah menghadap ke depan atau posisi normal (gambar 10-16b). 4. Hiperekstensi leher. Minta pasien menggerakkan kepala ke belakang, sehingga posisi wajah tengadah atau menghadap ke atas (gambar 10-16c). 5. Ulangi gerakan berturut-turut fleksi, ekstensi, dan hiperekstensi sebanyak 4 kali. 6. Fleksi leher ke sisi kanan. Minta pasien menggerakkan kepala ke sisi kanan mendekati pundak (gambar 10-16d). 7. Anjurkan pasien melakukan ekstensi leher dengan cara menggerakkan kepala ke tengah, sehingga posisi kepala dan leher lurus seperti pada gambar 10-16b. 8. Fleksi leher ke sisi kiri. Minta pasien menggerakkan kepala ke sisi kiri (gambar 10-16e). 9. Kembali ke posisi ekstensi leher seperti pada gambar 10-16b. 10. Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi leher sebanyak 4 kali setiap latihan. 11. Rotasi leher. Minta pasien memutar leher ke kanan (gambar 10-16f) dan putar ke kiri (gambar 10-16g). Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali. Latihan bahu 1. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di lantai, dengan tangan lurus sejajar dengan tubuh. 2. Fleksi bahu ke atas. Minta pasien mengangkat tangan dari sisi badan, ke atas sampai sejajar dengan kepala (gambar 10-17a). 3. Ekstensi bahu. Minta pasien menurunkan tangan dari atas (sejajar dengan kepala) ke bawah sampai ke sisi tubuh 9gambar 10-17b).

Transcript of Latihan ROM aktif.doc

Page 1: Latihan ROM aktif.doc

Latihan ROM aktif

Latihan leher

1. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di lantai.

2. Fleksi leher ke depan. Minta pasien menggerakkan kepala ke bawah hinga mendekati dada (gambar 10-16a).

3. Ekstensi leher. Minta pasien menggerakkan kepala menajuhi dada atau ke arah atas, sehingga posisi leher tegak lurus, dengan wajah menghadap ke depan atau posisi normal (gambar 10-16b).

4. Hiperekstensi leher. Minta pasien menggerakkan kepala ke belakang, sehingga posisi wajah tengadah atau menghadap ke atas (gambar 10-16c).

5. Ulangi gerakan berturut-turut fleksi, ekstensi, dan hiperekstensi sebanyak 4 kali.6. Fleksi leher ke sisi kanan. Minta pasien menggerakkan kepala ke sisi kanan mendekati

pundak (gambar 10-16d).7. Anjurkan pasien melakukan ekstensi leher dengan cara menggerakkan kepala ke tengah,

sehingga posisi kepala dan leher lurus seperti pada gambar 10-16b.8. Fleksi leher ke sisi kiri. Minta pasien menggerakkan kepala ke sisi kiri (gambar 10-16e).9. Kembali ke posisi ekstensi leher seperti pada gambar 10-16b.10. Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi leher sebanyak 4 kali setiap latihan.11. Rotasi leher. Minta pasien memutar leher ke kanan (gambar 10-16f) dan putar ke kiri

(gambar 10-16g). Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali.

Latihan bahu

1. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di lantai, dengan tangan lurus sejajar dengan tubuh.

2. Fleksi bahu ke atas. Minta pasien mengangkat tangan dari sisi badan, ke atas sampai sejajar dengan kepala (gambar 10-17a).

3. Ekstensi bahu. Minta pasien menurunkan tangan dari atas (sejajar dengan kepala) ke bawah sampai ke sisi tubuh 9gambar 10-17b).

4. Hiperekstensi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan ke belakang tubuh (gambar 10-17c).

5. Kembali pada posisi semula.6. Ulangi gerakan di atas secara berturut-turut fleksi, ekstensi, dan hiperekstensi bahu

sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.7. Fleksi bahu ke depan menyilang. Minta pasien menggerakkan tangan kanan dari samping

tubuh ke depan menyilang hingga mendekati tangan kiri (gambar 10-17d), kemudian tangan kanan kembali ke posisi semula ke samping tubuh.

8. Fleksi bahu ke belakang. Minta pasien menggerakkan tangan kanan dari samping tubuh ke belakang tubuh (gambar 10-17e), kemudian tangan kanan kembali ke posisi semula ke samping tubuh.

9. Ulangi gerakan fleksi bahu menyilang sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.

Page 2: Latihan ROM aktif.doc

10. Sirkumduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan berputar penuh ke depan dan ke belakang (gambar 10-17f). Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali.

11. Abduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan dari samping tubuh ke arah luar menjauhi tubuh, kemudian angkat ke atas sampai ke atas kepala (gambar 10-17g).

12. Adduksi bahu. Minta pasien menurunkan tangan dari atas kepala ke arah mendekati tubuh, hingga tangan berada di samping tubuh (gambar 10-17h).

13. Ulangi gerakan abduksi dan adduksi bahu sebanyak 4 kali untuk masing-masing bahu kanan dan kiri.

14. Kembali ke posisi awal, pasien berdiri dengan tangan lurus di sisi tubuh.15. Rotasi bahu eksternal. Minta pasien mengankat lengan atas sampai sejajar dengan pundak

dan fleksi siku, kemudian mengangkat lengan bawah dari sisi tubuh ke atas, hingga lengan bawah berada sejajar di samping kepala (gambar 10-17i).

16. Kembali ke posisi semula, pasien dianjurkan menurunkan tangan dari atas (samping kepala) ke sisi tubuh pasien dengan posisi lurus.

17. Rotasi bahu internal. Minta pasien mengangkat lengan atas sampai sejajar dengan pundak (siku fleksi), kemudian menggerakkan lengan bawah ke belakang tubuh (Gambar 10-17j).

18. Kembali ke posisi semula. Minta pasien menurunkan tangan ke bawah, sehingga tangan berada di sisi tubuh dengan posisi lurus.

19. Ulangi gerakan rotasi bahu internal dan eksternal sebanyak 4 kali untuk masing-masing bahu kanan dan kiri.

Latihan Siku1. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi duduk di tepi tempat tidur

atau duduk di bangku atau berdiri di lantai dengan kedua tangan lurus di sisi tubuh.2. Fleksi siku. Minta pasien menekuk lengan bawah hingga mendekati bahu (Gambar 10-18a).3. Ekstensi siku. Minta pasien untuk meluruskan lengan bawah, sehingga tangan berada di sisi

tubuh (Gambar 10-18b).4. Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi siku sebanyak 4 kali untuk masing-masing bahu kanan dan

kiri.5. Supinasi siku. Minta pasien memutar lengan bawah, hingga telapak tangan menghadap ke

atas (Gambar 10-18c).6. Pronasi siku. Minta pasien untuk membalikkan lengan bawah, hingga posisi telapak tangan

menghadap ke bawah (Gambar 10-18d).7. Ulangi gerakan supinasi dan pronasi sebanyak 4 kali, untuk masing-masing siku kanan dan

kiri.

Latihan Pergelangan Tangan1. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi duduk di tepi tempat tidur

atau duduk di bangku atau berdiri di lantai.2. Fleksi pergelangan tangan. Minta pasien untuk menggerakkan telapak tangan dan jari-jari ke

bawah (Gambar 10-19a).3. Ekstensi pergelangan tangan. Minta pasien meluruskan telapak tangan, sehingga telapak

tangan sejajar dengan pergelangan tangan (10-19b).4. Hiperekstensi pergelangan tangan, dengan cara anjurkan pasien untuk menggerakkan

telapak tangan dan jari-jari tangan ke belakang atau ke arah dada (Gambar 10-19c).

Page 3: Latihan ROM aktif.doc

5. Ulangi gerakan diatas berturut-turut fleksi, ekstensi dan hiperekstensi pergelangan tangan sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.

6. Abduksi pergelangan tangan. Minta pasien menggerakkan telapak tangan ke arah samping menuju jari kelingking, pergelangan tangan dalam keadaan pronasi (Gambar 10-19d).

7. Adduksi pergelangan tangan. Minta pasien untuk menggerakkan telapak tangan ke samping menuju ibu jari, pergelangan tangan dalam keadaan pronasi (Gambar 10-19e).

8. Ulangi gerakan abduksi dan adduksi pergelangan tangan sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.

Latihan Jari-Jari Tangan1. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi duduk di tepi tempat tidur

atau di bangku atau berdiri di lantai.2. Fleksi jari tangan. Minta pasien membuat kepalan atau tinju (Gambar 10-20a).3. Ekstensi jari tangan. Minta pasien meluruskan jari-jari tangan (Gambar 10-20b).4. Hiperekstensi jari-jari tangan. Minta pasien menggerakkan jari-jari tangan ke atas secara

bersama-sama atau jari-jari dirapatkan (Gambar 10-20c).5. Ulangi gerakan di atas berturut-turut fleksi, ekstensi dan hiperekstensi sebanyak 4 kali untuk

masing-masing tangan kanan dan kiri.6. Abduksi jari tangan. Minta pasien meregangkan jari-jari tangan dan ibu jari (Gambar 10-20d).7. Adduksi jari tangan. Minta pasien untuk merapatkan jari-jari tangan dan ibu jari (Gambar 10-

20e).8. Ulangi gerakan adduksi dan abduksi secara bergantian sebanyak 4 kali untuk masing-masing

jari tangan kanan dan kiri.9. Gerakan kombinasi kelima gerakan tersebut. Fleksi jari kelingking dan ibu jari. Minta pasien

mempertemukan kedua jari tersebut. Selanjutnya, lakukan abduksi jari telunjuk, jari tengah dan jari manis dengan meminta pasien merapatkan ketiga jari tersebut (Gambar 10-20f). Ulangi gerakan tersebut sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.

Latihan Lutut1. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu berdiri di lantai.2. Fleksi lutut. Minta pasien mengangkat kaki kanan ke arah depan paha (Gambar 10-22a).3. Ekstensi lutut. Minta pasien menurunkan atau meluruskan kaki kanan, dari belakang paha

ke posisi sejajar dengan kaki kiri (Gambar 10-22b).4. Ulangi kegiatan fleksi dan ekstensi lutut sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kanan dan

kiri.

Latihan Pergelangan Kaki1. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi berdiri di lantai atau duduk

di bangku dengan kaki menyentuh lantai.2. Fleksi plantar. Minta pasien mengangkat telapak kaki kanan setinggi 5 cm dari lantai, lalu

gerakkan pergelangan kaki ke pelantar, sehingga posisi jari-jari kaki tertarik ke bawah atau ke arah lantai. Posisi tumit menjadi lebih tinggi daripada posisi jari-jari kaki (Gambar 10-23a).

3. Ekstensi dorsal. Minta pasien mengangkat kaki tangan setinggi 5 cm, kemudian gerakkan telapak kaki ke arah dorsal, sehingga jari-jari kaki tertarik ke atas atau ke arah lutut (Gambar 10-23b).

Page 4: Latihan ROM aktif.doc

4. Ulangi kegiatan fleksi plantar dan ekstensi dorsal, sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.

Latihan Kaki1. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, dengan posisi berdiri di lantai atau duduk di

bangku dengan kaki menyentuh lantai.2. Eversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki ke arah samping atau ke arah luar

(Gambar 10-24a).3. Inversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki ke arah tengah telapak kaki

(Gambar 10-24b).4. Ulangi gerakan eversi dan inversi sendi kaki sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kanan

dan kiri.5. Fleksi jari-jari kaki. Minta pasien menggerakkan jari-jari kaki ke arah bawah (Gambar 10-24c).6. Ekstensi jari-jari kaki. Minta pasien meluruskan jari-jari kaki (Gambar 10-24d).7. Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi jari-jari kaki sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki

kanan dan kiri.8. Abduksi jari-jari kaki. Minta pasien nmenggerakkan jari-jari kaki ke arah luar (Gambar 10-

24e).9. Adduksi jari-jari kaki. Minta pasien merapatkan jari-jari kaki (Gambar 10-24f).10. Ulangi gerakan abduksi dan adduksi jari-jari kaki sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki

kanan dan kiri.