Latar Belakang Gizi

3
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh yaitu sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim didalam jaringan tubuh. Walaupun terdapat luas di dalam makanan, banyak penduduk dunia mengalami kekurangan besi, termasuk di Indonesia. Kekurangan besi sejak tiga puluh tahun terakhir diakui berpengaruh terhadap produktivitas kerja, penampilan, kognitif dan sistem kekebalan. Selain itu kelebihan zat besi juga dapat terjadi walaupun kasusnya jarang terjadi. Hal ini dapat disebabkan karena konsumsi suplemen besi, dimana keadaan ini dapat ditandai dengan rasa muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, dan pingsan. 1.2 Tujuan Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memahami peranan zat besi bagi kesehatan. Selain itu, makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan kegiatan Program Profesi Dokter (P3D) di Departemen Gizi Fakultas Universitas Sumatera Utara. 1.3 Manfaat

description

c

Transcript of Latar Belakang Gizi

Page 1: Latar Belakang Gizi

Bab 1Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh yaitu sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim didalam jaringan tubuh.

Walaupun terdapat luas di dalam makanan, banyak penduduk dunia mengalami kekurangan besi, termasuk di Indonesia. Kekurangan besi sejak tiga puluh tahun terakhir diakui berpengaruh terhadap produktivitas kerja, penampilan, kognitif dan sistem kekebalan.

Selain itu kelebihan zat besi juga dapat terjadi walaupun kasusnya jarang terjadi. Hal ini dapat disebabkan karena konsumsi suplemen besi, dimana keadaan ini dapat ditandai dengan rasa muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, dan pingsan.

1.2 Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memahami peranan zat besi bagi kesehatan. Selain itu, makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan kegiatan Program Profesi Dokter (P3D) di Departemen Gizi Fakultas Universitas Sumatera Utara.

1.3 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan makalah ini adalah sebagai tambahan informasi ilmiah dan wawasan bagi penulis dan pembaca tentang peran zat besi bagi kesehatan.

Bab IITinjauan Pustaka

II 2. Sumber Zat Besi

Sumber zat besi adalah makanan hewani, seperti daging, ayam dan ikan. Sumber zat lainnya adalah telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah. Di samping jumlah besi, perlu diperhatikan kualitas besi didalam makanan,

Page 2: Latar Belakang Gizi

dinamakan juga ketersediaan biologic (bioavailability). Pada umumnya besi di dalam daging, ayam dan ikan mempunyai ketersediaan biologik tinggi, besi di dalam serealia dan kacang-kacangan mempunyai ketersediaan biologik sedang, dan besi di dalam sebagian besar sayuran, terutama yang mengandung asam oksalat tinggi, seperti bayam mempunyai ketersediaan biologik rendah. Sebaiknya diperhatikan kombinasi makanan sehari-hari, yang terdiri atas campuran besi berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan serta sumber gizi lain yang dapat membantu absorpsi. Menu makanan di Indonesia sebaiknya terdiri atas nasi, daging/ayam/ikan, kacang-kacangan, serta sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin C. Kandungan besi beberapa bahan makanan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Nilai besi berbagai bahan makanan (mg/100 gram)

Bahan Makanan Nilai Fe Bahan Makanan Nilai FeTempe Kacang kedelai murni 10.0 Biskuit 2.7Kacang kedelai kering 8.0 Jagung kuning, pipil

lama2.4

Kacang hijau 6.7 Roti Putih 1.5Kacang merah 5.0 Beras setengah giling 1.2Kelapa tua, daging 2.0 Kentang 0.7Udang segar 8.0 Daun kacang panjang 6.2Hati sapi 6.6 Bayam 3.9Daging sapi 2.8 Sawi 2.9Telur bebek 2.8 Daun katuk 2.7Telur ayam 2.7 Kangkung 2.5Ikan segar 2.0 Daun singkong 2.0Ayam 1.5 Pisang ambon 0.5Gula kelapa 2.8 Keju 1.5