GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN...

71
GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN DISUSUN OLEH : Nuraisah Septiarini NIM : 1112103000059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Transcript of GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN...

Page 1: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN

PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN

DISUSUN OLEH :

Nuraisah Septiarini

NIM : 1112103000059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

ii

Page 3: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

iii

Page 4: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

iv

Page 5: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah, dan karunia yang

senantiasa tercurahkan kepada penulis. Segala kemudahan, kesehatan, dan kesemangatan

senantiasa dilimpahkan oleh-Nya kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan

penelitian ini. Tidak lupa, shalawat serta salam penulis haturkan ke jungjungan Nabi

Besar Muhammad SAW serta keluarga dan para sahabatnya yang telah menjadi suri

tauladan bagi penulis. Dalam penelitian ini, penulis menyadari bahwa banyak sekali

pihak yang turut memberikan bantuan serta dukungan. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Arif Sumantri SKM Mkes selaku dekan FKIK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Prof. Dr. dr. Sardjana, SpOG (K), SH, Maftuhah, M.Kep, Ph.D, dan Fase

Badriah, SKM, Mkes, Ph.D selaku pembantu dekan FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. dr. Achmad Zaki, SpOT, M.Epid selaku Kepala Program Studi Pendidikan

Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. dr. Yanti Susianti, Sp. A (K) selaku pembimbing 1 yang telah banyak

meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan motivasi dan semangat

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

4. dr. Achmad Luthfi, Sp. B-KBD selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan

waktunya untuk memberi saran dan kritik dalam membantu penulis

menyelesaikan penelitian ini.

5. dr. Nouval Shahab, Sp.U, FICS FACS dan dr. Flori Ratna Sari, PhD selaku

penanggung jawab riset PSPD 2012 yang telah memfasilitasi penulis untuk

melakukan penelitian ini.

6. Mama dan Papa atas doa, dukungan, motivasi, saran yang tidak pernah berhenti

diberikan untuk penulis baik untuk penelitian ini maupun segala studi yang

sedang penulis jalani.

7. Mbak Ima dan Oki yang selalu membuat semangat kembali ketika penulis sedang

mengalami fase jenuh terhadap penelitian ini.

8. Teman-teman sekelompok, Safira dan Fajr, yang sudah memberikan waktunya

untuk mengerjakan penelitian ini bersama-sama dan selalu memberikan semangat

ketika penulis sedang depresi.

9. Seluruh penghuni Rumah Kontrakan Puri Laras 2, Adlina Zahra, Imtiyazi Nabila,

Arvionita Utami, Sarah Attauhidah, dan Aiefa Asyifa yang sudah membantu

saya.

10. M. Zikri dan Lulu Zakiah yang mulai dari perancangan judul hingga sampai

sebelum mengolah data sudah memberikan pelajaran yang berharga untuk saya.

11. Seluruh teman sejawat PSPD 2012 tersayang yang tidak pernah berhenti

memberikan semangat untuk selalu berjuang belajar disini. Semoga setelah tiga

tahun bersama membuat kekompakan ini semakin erat hingga menjadi dokter

nanti.

Page 6: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

vi

Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis berharap mendapatkan saran dan

kritik demi kebaikan di kemudian hari. Demikian laporan penelitian ini penulis susun,

semoga dapat memberikan manfaat di dunia dan akhirat.

Ciputat, 1 Oktober 2015

Nuraisah Septiarini

Page 7: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

vii

ABSTRAK

Nuraisah Septiarini. Program Studi Pendidikan Dokter. Gambaran Status

Gizi dan Asupan Protein pada Anak Usia 13-15 Tahun di Madrasah

Pembangunan Tsanawiyah Ciputat 2015

Latar Belakang: Angka prevalensi gizi kurang dan buruk di Indonesia dari hasil

riskesdas 2013 adalah sebesar 11,1%, angka ini naik dari hasil riskesdas 2010

yang menyatakan bahwa prevalensi gizi kurang dan buruk di Indonesia adalah

sebesar 10,1%. Asupan nutrisi protein yang kurang menjadi salah satu faktor

status gizi buruk.

Metode: Penelitian ini memakai pendekatan potong lintang dengan sampel

sebanyak 52 dan bertempat di Ciputat. Pengambilan sampel memakai random

sampling. Kuisioner yang dipakai adalah Food Frequency Questionnaire.

Pengukuran antropometri menggunakan timbangan dan alat ukur tinggi badan

digital bermerek SECA. Hasil data diolah menggunakan SPSS 21.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan status gizi terbanyak untuk anak Madrasah

Pembangunan Tsanawiyah Ciputat adalah status gizi baik. Asupan protein anak

Madrasah Pembangunan tergolong kurang.

Saran: Disarankan untuk lebih sering memakan makanan sumber protein seperti

ikan, tahu, dan tempe.

Kata Kunci : Status Gizi, Asupan Protein, Madrasah Pembangunan Tsanawiyah

Ciputat

ABSTRACT

Nuraisah Septiarini. Physician Education Courses. Description of Nutritional

Status and Protein Intake of Children Aged 13-15 Years in Madrasah

Pembangunan Tsanawiyah, Ciputat 2015.

Background: The prevalence of malnutrition and severe malnutrition in

Indonesia according to Riskesdas 2013 was 11.1%, the result has increased from

riskesdas 2010 which states that the prevalence of malnutrition and severe

malnutrition in Indonesia is 10.1%. Nutritional intake is one factor that

contributes to malnutrition and severe malnutrition status.

Methods: The study used cross sectional approach with a sample of 52 in Ciputat.

Samples were put on random sampling. Questionnaire used is the Food

Frequency Questionnaire. Anthropometric measurements using scales and height

measuring devices branded digital SECA. The data were analyzed using SPSS 21.

Results: The results showed the nutritional status of children at Madrasah

Pembangunan Tsanawiyah is a normal nutritional status. Protein intake is less

than normal intake among children.

Suggestion: It is recommended to eat more frequent food sources of protein such

as fish, tofu, and tempeh.

Keywords: Nutritional status, intake of protein, Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah Ciputat.

Page 8: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi

DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................

1.4.1 Manfaat untuk Masyarakat ............................................................. 4

1.4.2 Manfaat untuk Institusi Pendidikan .............................................. 4

1.4.3 Manfaat untuk Peneliti ................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Protein ........................................................................................................ 5

2.2 Sumber Protein .........................................................................................10

2.3. Faktor yang mempengaruhi status gizi ...................................................... 12

2.4 Indeks Antropometri .................................................................................. 12

2.5. Metode Pengukuran Konsumsi Makanan .................................................. 15

Page 9: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

ix

2.6. Definisi Operasional .................................................................................. 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian ....................................................................................... 21

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 21

3.3. Populasi dan Sampel .................................................................................. 21

3.3.1. Variabel Penelitian........................................................................... 22

3.3.2. Kriteria Inklusi ................................................................................. 22

3.3.3. Kriteria Eksklusi .............................................................................. 23

3.4. Cara Kerja Penelitian ................................................................................. 23

3.4.1 Pengumpulan data ............................................................................. 23

3.4.1.1 Data Umum .......................................................................... 23

3.4.1.2 Data Antropometri ............................................................... 23

3.4.1.3 Data Konsumsi Makanan ..................................................... 24

3.4.2 Alur penelitian .................................................................................. 25

3.5. Manajemen Data ........................................................................................ 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Sebaran Sosio Demografik Subyek .............................................................. 27

4.2. Sebaran Status Gizi Subyek ......................................................................... 28

4.3. Sebaran Asupan Protein ............................................................................... 28

4.4. Pembahasan ................................................................................................. 29

4.5. Kekurangan Penelitian ................................................................................. 31

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ................................................................................................ 32

5.2. Saran .......................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 33

LAMPIRAN ....................................................................................................... 36

Page 10: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi asam amino menurut esensial, esensial bersyarat, dan

tidak esensial ..................................................................................... 5

Tabel 2.2 Jenis asam amino .............................................................................. 6

Tabel 2.3 Nilai protein berbagai bahan makanan ............................................. 11

Tabel 2.4 Kategori Indeks Massa Tubuh Menurut Asia Pasifik ....................... 13

Tabel 2.5 Kriteria Waterlow, WHO 2006, dan CDC 2000 untuk menentukan

status gizi .......................................................................................... 14

Tabel 2.6 Klasifikasi status gizi menurut indikator IMT/U ............................. 15

Tabel 2.7 Definisi Operasional ......................................................................... 20

Tabel 4.1 Sebaran karakteristik subyek berdasarkan jenis kelamin dan umur . 27

Tabel 4.2 Sebaran Berat Badan dan Tinggi Badan .......................................... 27

Tabel 4.3 Sebaran subyek berdasarkan klasifikasi indikator status gizi .......... 28

Tabel 4.4 Sebaran subyek berdasarkan asupan protein .................................... 28

Tabel 4.5 Tabel korelasi status gizi dan asupan protein.................................... 29

Page 11: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penyebab Kurang Gizi ........................................................... 2

Gambar 2.1 Struktur molekul asam amino ................................................ 7

Gambar 2.2 Struktur Protein ...................................................................... 8

Page 12: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Teori....................................................................... 18

Bagan 2.2 Kerangka konsep .................................................................... 19

Bagan 3.4.2 Alur Penelitian ....................................................................... 25

Page 13: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kode Etik ........................................................................................ 37

Lampiran 2 Hasil ................................................................................................ 38

Lampiran 3 Lembar Informed Consent .............................................................. 42

Lampiran 4 Kuisioner ....................................................................................... 45

Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup ..................................................................... 56

Page 14: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

xiv

DAFTAR SINGKATAN

CDC : Center of Disease Control

BB/PB : Berat badan menurut panjang badan

BB/TB : Berat badan menurut tinggi badan

BB/U : Berat badan menurut umur

FFQ : Food Frequency Questionnaire

NCHS : National Center for Health Statistic

IMT/U : Indeks masa tubuh menurut umur

ISPA : Infeksi saluran pernapasan atas

Riskesdas : Riset kesehatan dasar

TB/U : Tinggi badan menurut umur

WHO : World Health Organization

Page 15: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gizi, yang dalam bahasa Inggris disebut nutrition, berasal dari bahasa

Arab ghidza yang artinya adalah makanan, sedangkan menurut dialek Mesir, gizi

dibaca ghizi. Gizi (nutrisi) adalah suatu proses organisme hidup mendapatkan dan

menggunakan makanan untuk menyokong keberadaan mereka. Di dalam nutrisi

terdapat berbagai macam nutrien yang beraneka ragam pula fungsinya.¹

Secara tradisional definisi nutrien adalah zat yang terkandung dalam suatu

makanan yang dibutuhkan atau digunakan oleh tubuh sebagai energi, struktur,

regulasi, atau reaksi kimia.1

Sebagai contoh, karbohidrat dan protein menyediakan

energi sebagai bahan bakar untuk aktivitas tubuh kita. Kalsium dan fosfor adalah

zat yang penting untuk tulang dan gigi kita, dan vitamin-vitamin yang sangat

esensial untuk reaksi kimia melindungi sel-sel dari efek kerusakan yang

ditimbulkan oleh cahaya matahari dan polusi udara. Masih banyak lagi zat-zat di

makanan yang dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.¹

Seperti penjabaran di atas, gizi sangat penting untuk kehidupan kita. Jika

salah satu komponen dari gizi tidak terpenuhi akan menyebabkan penyakit gizi

kurang, salah satunya adalah marasmus.¹ Terdapat beberapa faktor yang

menyebabkan gizi tidak terpenuhi dengan optimal di dalam tubuh kita. Faktor-

faktor tersebut tercantum dalam gambar 1.

Salah satu faktor masalah gizi adalah konsumsi asupan makanan yang

tidak seimbang. Kurangnya konsumsi makanan akan membuat tubuh seseorang

tidak mendapatkan energi dan bahan bakar sehingga sel imun akan melemah dan

pada akhirnya akan mempermudah terjadi infeksi. Kurangnya konsumsi makanan

juga akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak

sehingga akan mempengaruhi status gizi anak tersebut.²

Page 16: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

2

Gambar 1. Penyebab Kurang Gizi

(Sumber : Unicef, 1998)2

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 untuk

provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, prevalensi status gizi anak umur

6-12 tahun berdasarkan tinggi badan menurut umur (TB/U) yaitu sangat pendek

9,4% , pendek 14,5% , dan normal 76,1%. Prevalensi status gizi anak umur 6-12

tahun berdasarkan indeks massa tubuh (IMT/U) adalah sangat kurus 4,4% , kurus

6,5% , normal 76,3% , dan gemuk 12,8%. Masih di provinsi DKI Jakarta,

prevalensi status gizi anak umur 13-15 tahun berdasarkan TB/U adalah sangat

pendek 4,7% , pendek 15,4% , normal 79,9%. Prevalensi status gizi anak umur

13-15 tahun berdasarkan IMT/U yaitu sangat kurus 3,5% , kurus 6,1% , normal

86,1% , dan gemuk 4,2%.³

Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan prevalensi pendek pada remaja

adalah 35,1% (13,8% sangat pendek dan 21,3% pendek). Prevalensi kurus terdiri

dari 3,3% sangat kurus dan 7,8% kurus dengan jumlah total 11,1%. Berdasarkan

data Riskesdas 2010, rata-rata penduduk umur 13-15 tahun yang mengkonsumsi

protein di bawah kebutuhan minimal adalah 38,1 persen.4

Salah satu jurnal di Semarang menyebutkan, World Health Organization

(WHO) memperkirakan 55% kematian anak di dunia disebabkan oleh malnutrisi.

Menurut analisis data, jumlah balita gizi buruk berdasarkan nilai z-score berat

Page 17: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

3

badan menurut umur sebesar <-3 SD di Indonesia mencapai puncaknya 11,6%

tahun 1995. Laporan jumlah balita gizi buruk di Kota Semarang berdasarkan nilai

z-score berat badan menurut tinggi badan pada tahun 2007 sebesar 1,57 %.5

Berdasarkan data dari hasil Riskesdas dan jurnal tersebut, banyak anak

yang berumur 13-15 tahun yang menderita kurang gizi dan banyak yang

mengkonsumsi protein dalam jumlah sedikit. Peneliti ingin melihat prevalensi

status gizi dan asupan protein anak usia 13-15 tahun di salah satu sekolah di

wilayah Ciputat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah status gizi anak Madrasah Pembangunan Tsanawiyah usia 13-15

tahun pada tahun 2015 termasuk dalam status gizi normal?

2. Apakah asupan protein anak usia 13-15 tahun di Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah pada tahun 2015 sudah mencukupi Angka Kebutuhan Gizi

protein berdasarkan asupan kalori perhari?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum penelitian

Mengetahui status gizi anak usia 13-15 tahun serta sebaran status gizi

dan asupan protein di Madrasah Pembangunan Ciputat.

1.3.2 Tujuan khusus penelitian

1. Mengetahui sebaran karakteristik jenis kelamin dan umur anak usia

13-15 tahun

2. Mengetahui status gizi anak usia 13-15 tahun berdasarkan indikator

BB/U, TB/U, dan IMT/U di Ciputat pada tahun 2015.

3. Mengetahui asupan protein pada anak usia 13-15 tahun di Ciputat

pada tahun 2015.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:

Page 18: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

4

1.4.1 Manfaat bagi masyarakat

1. Menghasilkan data mengenai status gizi anak usia 13-15 tahun.

2. Menghasilkan data mengenai asupan protein pada anak usia 13-15

tahun.

3. Memberikan edukasi terkait asupan protein yang seharusnya

dikonsumsi dan akibatnya jika kekurangan dan kelebihan asupan

protein.

4. Memberikan edukasi tentang status gizi yang normal untuk anak usia

13-15 tahun.

1.4.2 Manfaat bagi institusi pendidikan

1. Perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2. Sarana dalam menjalin kerjasama antara staf pengajar, mahasiswa,

pimpinan fakultas, dan universitas.

3. Menambah karya penelitian.

1.4.3 Manfaat bagi peneliti

1. Sebagai pemenuhan tugas skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Sebagai sarana pelatihan dan pembelajaran melakukan suatu

penelitian dalam bidang kesehatan.

3. Sebagai sarana pembelajaran dalam mengaplikasikan ilmu statistik.

4. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu gizi kepada anak-anak.

5. Sebagai sarana latihan dalam menerapkan ilmu komunikasi efektif.

6. Sebagai sarana untuk memberikan edukasi terkait status gizi dan

asupan protein menurut AKG kepada anak usia 13-15 tahun dan

orangtuanya.

7. Meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan sistematis.

Page 19: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Protein

Protein berasal dari kata Yunani yaitu proteos (yang utama atau yang

didahulukan). Protein tersusun dari kumpulan asam amino yang terikat secara

kovalen yang disebut ikatan peptida.6 Jika dilihat dari penyusun protein, terdapat

protein sederhana dan protein kompleks.7 Protein yang penyusunnya hanya terdiri

dari asam amino saja disebut protein sederhana, sedangkan protein yang dibentuk

oleh bahan selain asam amino (contohnya turunan vitamin, lemak, dan

karbohidrat) disebut sebagai protein kompleks.7

Asam amino sendiri terbagi menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan

asam amino nonesensial. Diketahui bahwa terdapat dua puluh jenis asam amino

yang terbagi menjadi sembilan asam amino esensial (asam amino yang tidak dapat

disintesis oleh tubuh dan sumbernya harus dari luar tubuh contohnya makanan)

dan sebelas asam amino nonesensial (disintesis oleh tubuh dan diperlukan untuk

pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh). Asam amino nonesensial

dikelompokkan menjadi asam amino esensial bersyarat dan asam amino yang

tidak esensial.8

Tabel 2.1 Klasifikasi asam amino menurut esensial, esensial bersyarat, dan

tidak esensial

Asam Amino

Esensial Esensial bersyarat Tidak esensial

Leusin Prolin Alanin

Isoleusin Serin Asam glutamat

Valin Arginin Glutamin

Triptofan Tirosin Asam aspartat

Fenilalanin Sistein Asparagin

Metionin Glisin

Treonin

Lisin

Histidin (Sumber : Almatsier, 2004)

8

Page 20: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

6

Untuk asam amino, terdapat 20 macam asam amino, berikut adalah

tabelnya.

Tabel 2.2 Jenis asam amino

Asam Amino Simbol satu-huruf Simbol tiga-huruf

Alanin A Ala

Arginin R Arg

Asparagin N Asn

Asam aspartat D Asp

Sistein C Cys

Glutamin Q Gln

Asam glutamat E Glu

Glisin G Gly

Histidin H His

Isoleusin I Ile

Leusin L Leu

Lisin K Lys

Metionin M Met

Fenilalanin F Phe

Prolin P Pro

Serin S Ser

Treonin T Thr

Triptofan W Trp

Tirosin Y Tyr

Valin V Val

(Sumber : Yuwono, 2010)9

Page 21: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

7

Berikut adalah struktur molekul 20 asam amino

Gambar 2.1 Struktur molekul asam amino

(Sumber : Yuwono, 2010)9

Pembagian tingkat organisasi struktur protein ada 4 kelas, yaitu struktur

primer, strukter sekunder, struktur tersier, dan struktur kuartener. Struktur primer

menyatakan susunan linear asam-asam amino sepanjang rantai polipeptida.

Struktur sekunder menggambarkan pola pelipatan (folding) bagian-bagian

polipeptida ke dalam struktur yang teratur, misalnya heliks dan lembaran terlipat-

β (β-pleated sheet). Struktur tersier menggambarkan pelipatan bagian-bagian

antara heliks-α dan lembaran-β serta semua interaksi nonkovalen yang

menyebabkan terjadinya pelipatan yang sesuai pada suatu rantai polipeptida.

Contoh interaksi nonkovalen tersebut antara lain ikatan hidrogen, ikatan

Page 22: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

8

hidrofobik, dan interaksi van der Waals. Struktur yang terakhir, yaitu struktur

kuartener, menunjukkan interaksi nonkovalen yang mengikat beberapa rantai

polipeptida ke dalam satu molekul tunggal protein, contohnya hemoglobin. 9

Gambar 2.2 Struktur Protein 6

(Sumber : Susan, 2006)6

Protein sebagai makromolekul berperan sangat besar di dalam tubuh kita,

berikut adalah contoh fungsi protein.9

1. Sebagai katalisator reaksi-reaksi biokimia dalam sel

Protein dalam fungsi ini adalah sebagai enzim. Reaksi-reaksi yang

dikatalisis oleh enzim dimulai dari reaksi-reaksi sederhana contohnya

hidrasi karbon dioksida sampai reaksi kompleks misalnya replikasi

kromosom. Reaksi yang memakai enzim akan berjalan jauh lebih cepat

dibandingkan reaksi yang tidak memakai enzim.9

Page 23: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

9

2. Sebagai pengangkut molekul-molekul kecil dan nutrisi

Molekul-molekul kecil seperti contohnya oksigen dibawa oleh protein

yaitu hemoglobin. Sistem pengangkutan nutrien juga melibatkan

protein pengangkut tertentu yang dikenal dengan sebutan enzim

permease baik melalui mekanisme facilitated difusion atau transpor

aktif. Untuk contohnya, molekul karbon laktosa diangkut ke dalam sel

bakteri E. Coli menggunakan suatu protein pengangkut tertentu yaitu

enzim permease laktosa, suatu enzim yang sintesisnya dikode oleh gen

lac. 9

3. Mempunyai peran di dalam sistem pergerakan yang terkoordinasi

Saat kontraksi otot terjadi (penyusunnya terdiri dari troponin I dan

troponin T), pergerakan kromosom menuju kutub-kutub sel selama

proses mitosis, maupun pergerakan flagela bakteri maka terjadilah

pergerakan sel dan otot yang semuanya dipelopori oleh bahan

protein.9,10

4. Komponen sistem kekebalan tubuh

Protein di sini berperan sebagai antibodi yang bertugas melawan

benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh kita.9,11

5. Feromon

Pada jasad eukariot tingkat rendah (contohnya khamir Saccharomyces

cerevisiae) menghasilkan molekul berukuran kecil yang disekresikan

ke luar sel. Khamir haploid Saccharomyces cerevisiae mempunyai dua

macam tipe mating yaitu tipe a dan tipe α. Kedua macam tipe sel

khamir tersebut akan menghasilkan suatu feromon berbeda yang

digunakan untuk menarik sel dengan tipe mating yang berbeda

sehingga pada akhirnya akan terjadi konjugasi. Feromon yang

dibicarakan di sini tak lain dan tak bukan adalah protein. 9

Page 24: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

10

6. Pengatur ekspresi genetik

Proses replikasi, transkripsi, dan translasi yang berlangsung di dalam

sel diatur oleh bermacam-macam protein, baik yang berupa protein

regulator maupun protein katalisator. 9

7. Penerus impuls saraf

Protein reseptor seperti misalnya rhodopsin merupakan contoh protein

yang mempunyai peranan penting untuk meneruskan suatu stimulus

tertentu ke sel saraf. 9

8. Komponen pendukung kekuatan-regang (tensile strength)

Contoh yang dimaksud di sini adalah protein kolagen pada kulit dan

tulang. 9

9. Bahan metabolisme

Protein dapat berperan sebagai bahan bakar untuk metabolisme jika

keperluan energi tubuh tidak tercukupi dengan karbohidrat ataupun

lemak.8

2.2 Sumber protein

Protein hewani merupakan sumber protein yang baik dalam jumlah

maupun mutu seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber

protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya seperti tempe dan tahu serta

kacang-kacangan lain. Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati tertinggi

dalam mutu ataupun nilai biologi.8

Padi-padian dan hasilnya relatif rendah dalam protein, akan tetapi karena

dikonsumsi dalam jumlah besar setiap hari maka padi-padian dan hasilnya

memberikan sumbangan besar dalam konsumsi protein per hari. Menurut catatan

Biro Pusat Statistik, rata-rata 51,4% konsumsi protein penduduk sehari berasal

dari padi-padian. Protein hewani kaya dalam protein bermutu tinggi tetapi dalam

Page 25: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

11

konsumsinya hanya mencapai angka 18,4% rata-rata konsumsi protein penduduk

Indonesia.8

Kacang-kacangan merupakan bahan makanan nabati yang kaya akan

protein. Kontribusinya terhadap konsumsi protein berkisar 9,9%. Sayur dan buah-

buahan rendah akan protein dan kontribusinya rata-rata terhadap konsumsi protein

adalah 5,3%. Kandungan protein beberapa bahan makanan dapat dilihat pada tabel

2.3. 8

Tabel 2.3 Nilai protein berbagai bahan makanan (gram/100 gram).8

Bahan Makanan Nilai Protein

Kacang kedelai 34,9

Kacang merah 29,1

Kacang tanah

terkelupas

25,3

Kacang hijau 22,2

Biji jambu monyet

(mente)

21,2

Tempe kacang

kedelai murni

18,3

Tahu 7,8

Daging sapi 18,8

Ayam 18,2

Telur bebek 13,1

Telur ayam 12

Udang segar 21

Ikan segar 16

Tepung susu skim 35,6

Tepung susu 24,6

(Sumber : Almatsier, 2004)8

Bahan Makanan Nilai Protein

Keju 22,8

Kerupuk udang 17,2

Jagung kuning,

pipil

9,2

Roti putih 8

Mie kering 7,9

Beras setengah

giling

7,6

Kentang 2

Gaplek 1,5

Ketela pohon

(singkong)

1,2

Daun singkong 6,8

Bayam 3,5

Kangkung 3

Wortel 1,2

Tomat masak 1

Mangga

harumanis

0,4

Page 26: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

12

2.3. Faktor yang berpengaruh terhadap status gizi

1. Asupan makanan atau pola konsumsi makan

Kondisi kesehatan gizi seseorang tergantung dari asupan makanan. Asupan

makanan yang baik dilihat dari kualitas dan kuantitas hidangan. Jika susunan

hidangannya memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari kualitas maupun

kuantitasnya, maka tubuh akan mendapat kondisi kesehatan gizi yang baik.12

2. Infeksi

Infeksi akan mengganggu fungsi metabolisme dan fungsi imun seseorang dan

dapat menyebabkan gangguan gizi, contohnya penyakit diare yang disebabkan

infeksi. Bahan makanan yang seharusnya dicerna dan diserap bisa hilang pada

kondisi diare dan muntah. Infeksi pada saluran pernapasan juga dapat

menghilangkan nafsu makan sehingga seseorang menjadi tidak mau makan

dan dapat mengakibatkan gangguan gizi. Upaya mencegah terjadinya infeksi

dapat mengurangi kejadian gizi kurang dan gizi buruk. Schaible & Kauffman

menyatakan hubungan antara kurang gizi dengan penyakit infeksi tergantung

dari besarnya dampak yang ditimbulkan oleh sejumlah infeksi terhadap status

gizi itu sendiri. Beberapa penyakit infeksi yang mempengaruhi terjadinya gizi

buruk adalah infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA), diare, dan

penyakit paru-paru kronis. Penyakit infeksi disebabkan oleh kurangnya

sanitasi dan bersih, pelayanan kesehatan dasar yang tidak memadai, dan pola

asuh anak yang tidak memadai.12

3. Sosio Ekonomi

Negara Indonesia yang jumlah pendapatan penduduk sebagian rendah adalah

golongan rendah dan menengah akan berdampak pada pemenuhan bahan

makanan terutama makanan yang bergizi. Kondisi tersebut dapat berpengaruh

terhadap status gizi.12

2.4 Indeks Antropometri

Indeks antropometri adalah rasio dari satu pengukuran terhadap satu atau

lebih pengukuran atau yang dihubungkan dengan umur dan tingkat gizi, salah satu

contohnya adalah indeks masa tubuh (IMT) atau yang disebut Body Mass Index.13

Page 27: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

13

Terdapat dua parameter yang digunakan untuk mengukur IMT, yaitu berat badan

dan tinggi badan.

1. Berat badan

Merupakan parameter massa tubuh yang sering digunakan dan bisa

digunakan untuk mencerminkan jumlah dari beberapa zat gizi seperti

protein, lemak, air, dan mineral.14

2. Tinggi badan

Parameter ukuran panjang tubuh dan dapat dilihat sebagai parameter

pertumbuhan skeletal.15

Indeks massa tubuh dihitung dengan cara berat badan dalam satuan

kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat.14

IMT = Berat badan (kg)

Tinggi badan (m) x tinggi badan (m)

Tabel 2.4 Kategori Indeks Massa Tubuh Menurut Asia Pasifik

Kategori IMT (kg/m²)

Kurus Kekurangan berat badan

tingkat berat

<17,0

Kekurangan berat badan

tingkat ringan

17,1 – 18,4

Normal 18,5 – 25,0

Gemuk Kelebihan berat badan

tingkat ringan

25,1 – 27,0

Kelebihan berat badan

tingkat berat

≥ 27,0

(Sumber : Riskesdas, 2010)16

Penentuan status gizi untuk anak-anak dilakukan dengan mengukur berat

badan menurut panjang badan atau tinggi badan (BB/PB atau BB/TB). Hasil

Page 28: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

14

pengukuran dimasukkan ke dalam grafik pertumbuhan World Health

Organization (WHO) dan Center of Disease and Control (CDC) 2000. Grafik

WHO digunakan untuk anak yang berusia kurang dari 5 tahun sedangkan kurva

CDC 2000 digunakan untuk anak yang berusia lebih dari 5 tahun. 17

Grafik WHO

2006 mempunyai keunggulan metodologi dan subyeknya berasal dari 5 benua

yang mempunyai lingkungan untuk mendukung pertumbuhan optimal

dibandingkan grafik CDC 2000. Akan tetapi untuk usia 5-18 tahun menggunakan

grafik CDC 2000 karena grafik WHO 2007 tidak memiliki grafik BB/TB dan data

dari WHO 2007 adalah smoothing dari National Center for Health Statistic

(NCHS) 1981.17

Status gizi yang memakai grafik WHO 2006 menggunakan cut off z-score

dan grafik CDC 2000 menggunakan kriteria Waterlow untuk persentase berat

badan ideal.17

Z score yang digunakan kurva WHO adalah nilai rata-rata dari

populasi dan nilai z score positif atau negatif adalah nilai standar deviasi dari nilai

di atas atau di bawah nilai rata-rata.18

WHO mendeskripsikan status gizi lebih

dengan kurva IMT/U antara nilai persentil 85 sampai persentil 95 dan obesitas di

atas nilai persentil 95.18

Sedikit berbeda dengan kurva CDC, kurva IMT/U CDC

mendeskripsikan status gizi lebih di atas nilai persentil 95 dan status gizi obesitas

di atas nilai persentil 97. 18

Tabel 2.5 Kriteria Waterlow, WHO 2006, dan CDC 2000 untuk menentukan

status gizi

Status gizi BB/TB (%median) BB/TB WHO

2006

IMT CDC 2000

Obesitas > 120 > +3 >P95

Overweight > 110 >+2 hingga +3 SD P85-95

Normal > 90 +2 SD hingga -2

SD

Gizi kurang 70 – 90 <-2SD hingga -3

SD

Gizi buruk < 70 <-3 SD

(Sumber : Sjarif, 2011)17

Page 29: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

15

Untuk anak yang berusia di bawah 2 tahun lebih menggunakan

pengukuran BB/TB untuk menghitung status gizi sedangkan anak yang berusia di

atas 2 tahun menggunakan indikator IMT/U disebabkan oleh masa pertumbuhan

tulang dan komposisi tubuhnya yang berbeda sesuai usia dan jenis kelamin.17

Namun, pada keadaan dimana panjang/tinggi dan berat badan tidak bisa

diukur/dinilai secara akurat, misalnya pada kasus spondilitis TB, edema anasarka,

organomegali, ataupun kelainan tulang lainnya, pengukuran status gizi

menggunakan parameter lain seperti lingkar lengan atas, knee height, dan arm

span.17

Tabel 2.6 Klasifikasi status gizi menurut indikator IMT/U

BMI (kg/m2) Classification

≥ 95th

percentile Obese

85th

to < 95th

percentile Overweight

5th

to < 85th

percentile Healthy Weight

< 5th

percentile Underweight

(Sumber : Riskesdas, 2010)16

2.5. Metode Pengukuran Konsumsi Makanan

Asupan makanan dapat diambil datanya dengan menggunakan metode

pengukuran konsumsi makanan.29

Secara garis besar terdapat 2 metode

pengukuran konsumsi makanan.14

Grup pertama yang lebih dikenal sebagai

metode kuantitatif konsumsi harian, terdiri dari recall atau record yang

digunakan untuk mengukur makanan yang dikonsumsi seseorang selama periode

satu hari. Dengan metode yang sama dan hari untuk pengukuran konsumsi

makanan ditambah, data makanan yang biasa dikonsumsi bisa didapatkan

walaupun hanya berdasarkan estimasi.14

Grup yang kedua adalah dietary history dan food frequency questionnaire.

Keduanya memakai retrospektif untuk mendapatkan informasi pola makan dalam

waktu yang lebih lama. Metode ini bisa digunakan untuk menilai asupan makanan

yang biasa dikonsumsi atau berbagai macam makanan yang dimakan oleh

subyek.14

Page 30: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

16

1. Diet History

Metode ini digunakan untuk memperkirakan makanan yang biasanya

dimakan dan pola makan seseorang dari periode waktu yang panjang –

biasanya bulan. Terdiri dari 3 komponen, komponen pertama adalah

wawancara tentang pola makan dari partisipan, termasuk jam untuk makan

kecil (cemilan) dan jumlah dari yang dimakan. Komponen kedua adalah

mengecek dan memeriksa kuisioner yang akan dipakai untuk menanyakan

jenis makanan. Komponen ini untuk mengecek dan memastikan informasi

tentang jenis dan jumlah makanan yang biasa dimakan dari komponen

pertama. Komponen ketiga adalah partisipan mencatat aupan makanan

mereka selama di rumah untuk 3 hari. Ukuran porsi yang dipakai untuk

komponen ketiga bervariasi, contohnya ukuran standar cangkir dan

sendok, memakai food model, memakai foto makanan, atau dengan

makanan asli.14

2. 24 hr recall

Orang yang diwawancara biasanya adalah subyek itu sendiri, pada anak-

anak atau orang dewasa dengan gangguan mental maka orang yang

diwawancarai biasanya adalah orangtua. Pewawancara menanyakan

asupan makanan yang sudah dikonsumsi selama 24 jam sebelumya atau

dari malam sebelumnya ke malam berikutnya.14, 19

Metode ini bisa menilai

asupan yang sudah dikonsumsi oleh seseorang. Akan tetapi, single 24 hr

recall tidak bisa menggambarkan asupan makanan yang biasa dikonsumsi

oleh seseorang dan nutrisi yang didapat dari metode ini lebih rendah dari

metode diet history atau food records. Untuk bisa menggambarkan asupan

seseorang dibutuhkan multiple 24 hr recall untuk beberapa hari dan untuk

individu yang sama.14, 20

3. Food Record

Partisipan diminta untuk membuat catatan jenis dan jumlah makanan

dalam periode waktu tertentu, biasanya 1-7 hari dengan menuliskan nama

mereka makanan jika dianggap penting.14,15

Waktu makan juga harus

dicantumkan untuk meminimalisir terjadinya lupa atau bergantung pada

memori.21

Partisipan harus sudah dilatih untuk menjaga catatan tersebut

Page 31: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

17

lengkap dan akurat.21

Data tersebut dapat diolah ke data kuantifikasi

dengan menggunakan estimasi ukuran rumah tangga (estimated food

record) atau menimbang makanan (weighed food record).14,15

4. Food Frequency Questionnaire (FFQ)

Tujuan dari metode ini adalah untuk menilai makanan atau grup dari

makanan tertentu yang sering dikonsumsi. Metode ini awalnya dibuat

untuk informasi deskriptif kualitatif tentang pola asupan makanan, namun

dengan adanya penambahan jumlah porsi maka metode ini menjadi

semikuantitatif. Frekuensi konsumsi makanan atau minuman dapat

dilakukan selama periode tertentu, contohnya harian, mingguan, bulanan,

ataupun tahunan.14

Page 32: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

18

Kerangka Teori

Bagan 1. Kerangka Teori

Usia 0 – 2

Tahun

Pendidikan Sosio-

ekonomi Genetik

Faktor

Status Gizi

Penyakit

Lebih Kurang Cukup

Asupan

Makanan

Protein

Jenis Jumlah

Asidosis,

dehidrasi Kwashiorkor Marasmus

WHO

Kurva

Pertumbuhan

CDC 2000

Usia 2 – 19

Tahun

Obesitas Gizi Lebih Gizi Normal Gizi Kurang

Page 33: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

19

Kerangka Konsep

: Diteliti : Tidak Diteliti

Bagan 2. Kerangka Konsep

Protein

Status gizi

Asupan Makanan

Indikator BB/TB

Sosio-ekonomi

Genetik

Penyakit

Indikator BB/U

Indikator IMT/U

Indikator TB/U

Page 34: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

20

2.6. Definisi Operasional

Tabel 2.7 Definisi Operasional

No Nama

Variabel

Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur

1. Status Gizi Ukuran kecukupan asupan gizi

seseorang yang diukur

berdasarkan persentil berat

badan terhadap umur (BB/U),

tinggi badan terhadap umur

(TB/U), dan indeks masa tubuh

terhadap umur (IMT/U).

Hasil

yang didapat dari pengukuran

antropometri dimasukkan ke

dalam kurva CDC 2000 dan

diklasifikasikan menurut

persentilnya.

Kurva CDC

2000

Kriteria

waterlow

untuk BB/U

dan TB/U,

kriteria

CDC untuk

IMT/U

2. Tinggi

badan

rata-rata hasil dua kali

pengukuran dari panjang badan

subyek yang diukur dari puncak

kepala sampai mata kaki pada

saat dilakukan pengumpulan

data. Pengukuran tinggi badan

menggunakan alat ukur gmtd150

dengan merek SECA

gmtd150

bermerek

SECA

Dinyatakan

dalam

centimeter

(cm).

3. Berat badan Rata-rata hasil dua kali

pengukuran dari massa tubuh

subyek yang ditimbang saat

pengumpulan data. Berat badan

diukur dengan alat timbangan

gmtd150 dengan merek SECA.

gmtd150

bermerek

SECA

Dinyatakan

dalam

kilogram

(kg)

4. Usia Selisih dari tanggal pengambilan

data dengan tanggal lahir subyek

dan dinyatakan dalam tahun.

Kalkulator. Tahun.

5. Asupan

protein

Asupan makanan yang

didalamnya terkandung zat

makromolekul yaitu protein.

Aplikasi

Nutrisurvey

dan

kalkulator.

Dinyatakan

dalam

satuan gram

(g).

6. Angka

Kecukupan

Gizi

Suatu kecukupan rata-rata zat

gizi setiap hari bagi semua orang

menurut golongan umur, jenis

kelamin, ukuran tubuh, aktivitas

tubuh dan kondisi fisiologis

khusus untuk mencapai derajat

kesehatan yang optimal. AKG

protein berkisar dari 15-20%

dari total kalori untuk satu hari.

Total asupan

protein dikali

4 dan dibagi

jumlah kalori

selama 1 hari

lalu dikali 100

persen.

Kalkulator.

Dinyatakan

dalam

persen.

Page 35: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain penelitian

Metode potong lintang dipakai di penelitian ini dengan menggunakan data

primer yang mempunyai tujuan untuk mengetahui sebaran status gizi dan sebaran

asupan protein perhari pada anak usia 13-15 tahun di Ciputat.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data untuk penelitian dilakukan di Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah Ciputat, Tangerang Selatan dan pengolahan data dilakukan di

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, Ciputat. Waktu untuk pengambilan data dilaksanakan pada

tanggal 6 - 17 April 2015.

3.3 Populasi dan Sampel

Penelitian ini mempunyai populasi anak sekolah menengah pertama

berusia 13 – 15 tahun dan bersekolah di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah,

Ciputat, Tangerang Selatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan random

sampling pada anak kelas 2 MTs dan yang memenuhi kriteria inklusi pada setiap

kelas. Pengambilan sampel menggunakan rumus deskriptif kategorik 22

:

(Zα)2 x P Q

n = ____________________

d2

Keterangan :

n = besar sampel yang dibutuhkan

p = Proporsi dari kategori variabel yang diteliti dari penelitian sebelumnya.

Penelitian ini mengambil data dari Riskesdas tahun 2013, gizi kurang,

Page 36: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

22

yaitu 11,1 %.

Q = 1 – p.

d = nilai presisi yang ditetapkan oleh peneliti. Peneliti menggunakan nilai

presisi 8,5%.

α = nilai persen kesalahan, dalam penelitian ini menggunakan nilai 5%.

Zα = jika α adalah 5% maka ketetapannya adalah variabel ini bernilai 1,96.

Perhitungan rumus besar sampel :

(1,96)2 x 11,1 % x (1-11,1%)

n = ___________________________

(0,085)2

= 52.46

≈ 52

Besar sampel yang dibutuhkan untuk peneltian ini adalah sebesar 52

sampel.

3.3.1 Variabel Penelitian

Variabel pertama : asupan protein

Variabel kedua : status gizi

3.3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.3.2.1. Kriteria Inklusi

Subyek yang bisa menjadi sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Anak berusia 13 – 15 tahun

Page 37: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

23

2. Mengikuti pendidikan formal di Madrasah

Pembangunan Tsanawiyah, Ciputat pada saat

pengambilan data

3. Duduk di kelas 2 Madrasah Pembangunan Tsanawiyah

Ciputat

4. Masuk sekolah pada saat pengambilan data

5. Diizinkan oleh orangtua untuk menjadi sampel

3.3.2.2 Kriteria Eksklusi

Subyek yang tidak bisa menjadi sampel dalam penelitian ini adalah :

1. Sedang mengikuti ujian.

2. Menderita penyakit, baik akut maupun kronik.

3. Meminum obat-obatan yang mengganggu kesadaran

dalam menjawab pertanyaan peneliti (morfin,

chlorfeniramin maleat)

3.4. Cara Kerja Penelitian.

3.4.1 Pengumpulan Data

3.4.1.1. Data Umum

Data umum diperoleh dari sekolah dan meliputi nama, jenis

kelamin, beserta kelasnya. Data umum didapatkan saat peneliti menyebarkan

lembar informed consent kepada tiap anak kelas 2 Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah yang berjarak satu minggu dari waktu sebelum pengambilan

data.

3.4.1.2. Data Antropometri

Data yang diambil ada dua, yaitu berat badan dan tinggi badan. Data

berat badan dan tinggi badan menggunakan alat timbangan dan ukuran

Page 38: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

24

tinggi badan yang bermerek SECA. Cara pengambilan untuk data berat

badan dan tinggi badan adalah 21, 23

:

1. Tekan tombol ON pada alat.

2. Setel dalam berat badan (kg)

3. Anak melepas sepatunya serta alat atau bahan berat yang

menempel di tubuhnya.

4. Anak diminta berdiri di tengah timbangan dengan sikap tegak.

5. Baca hasilnya dan catat

6. Lakukan pengukuran berat badan sebanyak dua kali

7. Untuk tinggi badan, dilakukan saat anak berdiri di atas

timbangan.

8. Setel alat pengukur tinggi sesuai dengan tinggi anak

9. Baca hasilnya dan catat

10. Lakukan pengukuran tinggi badan sebanyak dua kali

3.4.1.3 Data konsumsi Makanan

Data yang diperoleh melalui wawancara Food Frequency

Questioner (FFQ) dimasukkan ke dalam aplikasi Nutrisurvey dan akan

menghasilkan jumlah asupan protein dari makanan setiap harinya pada

anak. Asupan protein akan dikali 4 kkal dan dibagi dengan total kalori

perhari. Jumlah asupan protein yang baik adalah sebanyak 15-20% dari

total kalori. 18

Data jumlah asupan protein per hari dari penelitian ini dimasukkan

ke dalam analisis statistik dan didapatkan data anak-anak yang

mengkonsumsi protein dalam jumlah kurang, cukup, dan lebih.

Page 39: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

25

3.4.2 Alur Penelitian

Bagan 3. Alur Penelitian

3.5. Managemen Data

Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan SPSS 21 dengan

menggunakan analisis univariat. Analisis univariat meliputi penghitungan sebaran

variabel dalam bentuk persentase dan uji normalitas. Data sebaran dihitung untuk

data jenis kelamin, usia, klasifikasi indikator status gizi, dan asupan protein. Uji

normalitas dengan Kolmogorov Smirnov test dilakukan untuk sebaran berat badan

laki – laki, berat badan perempuan, tinggi badan laki – laki, tinggi badan

perempuan. Apabila p > 0,05 maka data memiliki distribusi normal sehingga

dituliskan dalam bentuk mean ± SD, sedangkan apabila p < 0,05 maka data

memiliki distribusi tidak normal sehingga dituliskan dalam bentuk median ±

Membuat

Proposal

Membuat Surat

Perizinan ke mp

Penyajian hasil

penelitian dalam

bentuk skripsi

Diolah dengan

SPSS 21

Pengukuran

antropometri

Wawancara

dengan

kuesioner FFQ

Pengambilan

Data

Menyebarkan

Lembar Informed

Consent

Membuat

Kode Etik

Page 40: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

26

interquartil range. Data yang sudah diolah ditulis dalam bentuk tabel serta disertai

penjelasan deskriptif dan dilaporkan sebagai skripsi. Data dan hasil analisis

dilaporkan dalam bentuk makalah laporan penelitian dan dipresentasikan di depan

pembimbing dan penguji skripsi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.22

Page 41: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sebaran Sosio Demografik Subyek

Berikut adalah tabel dari hasil penelitian yang sudah dimasukkan ke dalam

SPSS 21.

Tabel 4.1 Sebaran karakteristik subyek berdasarkan jenis kelamin dan

umur (n=54)

Karakteristik

responden

Jumlah Persen (%)

Jenis Kelamin

Laki-laki

19

35,2

Perempuan 35 64,8

Umur

13 36 66,7

14 18 33,3

Berdasarkan tabel 4.1 jenis kelamin terbanyak untuk seluruh subyek

adalah perempuan dengan jumlah adalah 35 (64,8%) sedangkan untuk jenis

kelamin laki-laki jumlahnya adalah 19 (35,2%) dari total seluruh subyek adalah

54. Untuk umur, terbanyak adalah umur 13 dengan jumlah 36 (66,7%).

Tabel 4.2 Sebaran Berat Badan dan Tinggi Badan

Jenis Kelamin Berat Badan (kg) Tinggi Badan (cm)

Laki – laki 52,22 ± 33,6 (median) 165,5 ± 1,9 (mean)

Perempuan 48,35 ± 1,4 (mean) 154,8 ± 1,1 (mean)

Berdasarkan tabel 4.2, rata – rata berat badan laki-laki distribusinya tidak

normal sehingga memakai nilai median dengan ± interquartil range sedangkan

untuk tinggi badan laki – laki serta tinggi badan dan berat badan perempuan

distribusinya normal sehingga memakai nilai mean dengan ± standar deviasi.

Page 42: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

28

4.2 Sebaran Status Gizi

Tabel 4.3 Sebaran subyek berdasarkan klasifikasi indikator status gizi (n =

54)

Klasifikasi indikator status gizi Jumlah (n) Persentase (%)

Status gizi berdasarkan BB/U

Obesitas, >120% 13 24,1

Gizi lebih, 110-120% 8 14,8

Gizi baik, 90-110% 21 38,9

Gizi kurang 70-90% 11 20,4

Gizi buruk <70% 1 1,9

Status gizi berdasarkan TB/U

Tinggi, 110-120% 3 5,6

Normal, 90-110% 50 92,6

Pendek, 70-90% 1 1,9

Status gizi berdasarkan IMT/U

Obesitas, >95th

7 13

Gizi lebih, 85th

– 95th

5 9,3

Gizi baik, 5th

– 85th

41 75,9

Gizi kurang, p5th

1 1,9

Berdasarkan tabel 4.3, status gizi berdasarkan BB/U dari seluruh subyek

mempunyai jumlah dan nilai yang paling banyak untuk gizi baik dengan jumlah

21. Status gizi berdasarkan TB/U mempunyai jumlah dan persentase yang paling

banyak di tinggi badan normal dengan 50 (92,6%). Status gizi berdasarkan IMT/U

dari seluruh subyek paling banyak mempunyai status gizi baik dengan jumlah 41

(75,9%). Status gizi kurang hanya ditemukan 1 orang (1,9%).

4.3 Sebaran Asupan Protein

Tabel 4.4 Sebaran subyek berdasarkan asupan protein

Page 43: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

29

Asupan Protein Jumlah Persen (%)

Kurang 26 48,1

Cukup 23 42,6

Lebih 5 9,3

Dari hasil tabel 4.4, hampir setengah dari subyek yang mengkonsumsi

protein kurang dari 15-20% dari total kalori dan berjumlah sebanyak 26 (48,1%),

mengkonsumsi dengan jumlah cukup berjumlah 23 (42,6%), dan mengkonsumsi

protein dalam jumlah kurang sebanyak 5 (9,3%).

Tabel 4.5 Tabel Korelasi status Gizi dan Asupan Protein

Status Gizi IMT/U Asupan Protein

Kurang Normal Lebih

Kurang 1 (1,85%) 0 0

Normal 20 (37,03%) 17 (31,48%) 4 (7,4%)

Overweight 3 (5,5%) 2 (3,7%) 0

Obesitas 2 (3,7%) 4 (7,4%) 1 (1,85%)

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa walaupun status gizi subjek overweight dan

obesitas namun asupan proteinnya tidak normal, bahkan tergolong kurang. Status

gizi normal juga mengkonsumsi protein dalam jumlah kurang dengan jumla 20

subjek (37,03%).

4.4 Pembahasan

Untuk usia dan status gizi, sejalan dengan salah satu penelitian, hasil

penelitian di Yogyakarta yang meneliti anak usia 13-15 tahun dengan desain

potong lintang dan jumlah sampel sebanyak 80 orang menyebutkan bahwa anak

usia 13-15 tahun mempunyai status gizi normal dengan persentase 87,4%.24

Berbeda dengan di Brazil, penelitian dengan metode systematic review

menyebutkan terdapat perbedaan prevalensi gizi lebih dan obesitas di beberapa

Page 44: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

30

daerah Brazil. Di daerah selatan, nilai prevalensinya 25,7% dan 10,4% dengan

rentang usia 6-18 tahun. Di daerah tenggara, prevalensi gizi lebih 13,7% dan

obesitas 15,4% dengan rentang usia 2-19 tahun. Di daerah timur laut, gizi lebih

sebanyak 15,8% dan obesitas 4,3% dengan populasi usia 6-19 tahun. Di daerah

utara, hanya terdapat satu studi yang menemukan bahwa prevalensi obesitas

28,8% dengan rentang usia populasi 6-19 tahun. Sama halnya dengan di daerah

barat tengah, hanya terdapat satu studi yang menyebutkan prevalensi gizi lebih

16,8% dan obesitas 5,3% di anak-anak yang berusia 6-10 tahun.25

Penelitian di

Kumasi Metropolis, Ghana dengan jumlah sampel 500 di rentang usia 10-20

menyebutkan bahwa prevalensi status gizi kurang sebesar 7,40%, normal 79,60%,

overweight 12,20%, dan obesitas sebanyak 0,80%.26

Untuk asupan protein, penelitian yang mengambil tempat di Yogyakarta

dengan pendekatan potong lintang dan jumlah sampel sebanyak 126 sampel

menyebutkan bahwa asupan protein kurang memiliki jumlah sebanyak 61 orang

dengan persentase 48,4% dan asupan protein baik sebanyak 65 orang dengan

persentase 51,6% dan asupan protein kurang dengan persentase terbesar berasal

dari subyek laki-laki sedangkan asupan protein baik dengan persentase terbesar

berasal dari subyek perempuan.24

Penelitian terhadap anak usia 6-16 tahun sebanyak 11237 sampel dengan

metode potong lintang di Pakistan menyebutkan bahwa anak usia sekolah

mengkonsumsi protein dalam jumlah yang kurang dalam makanan sehari-

harinya.27

Penelitian tersebut memakai 24 hrs recall dengan pengambilan sampel

menggunakan multistage stratified sampling.27

Hal tersebut bisa terjadi karena kebanyakan subyek lebih banyak

mengkonsumsi karbohidrat ataupun lemak sehingga asupan protein menjadi

kurang. Kebanyakan makanan sehari-hari yang dikonsumsi subyek adalah sumber

karbohidrat seperti nasi, mie, roti tawar, dan kentang sebanyak 2-3 kali dalam

sehari. Untuk sumber protein sendiri seperti daging ayam, daging sapi, tahu, dan

tempe, lebih sering dikonsumsi 1 kali dalam sehari dan 3 kali dalam seminggu,

hal ini yang mungkin menyebabkan asupan protein dari subyek menjadi kurang.

Page 45: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

31

Dalam tabel korelasi didapatkan jumlah terbanyak subjek dengan status

gizi normal tetapi mengkonsumsi protein dalam jumlah kurang, hal ini

menunjukkan bahwa walaupun protein dikonsumsi dalam jumlah minimal,

mengkonsumsi makronutrien lain dalam jumlah besar dapat membuat staus gizi

subjek menjadi normal.

4.5 Kekurangan Penelitian

Riset ini mengambil subyek anak usia 13-15 tahun di Madrasah

Pembangunan Tsanawiyah Ciputat pada tanggal 6 – 16 April 2015. Langkah

pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah membagikan lembar informed

consent untuk orangtua kepada semua anak kelas VIII dari tanggal 6 – 10 April

2015 dan pengembalian lembar informed consent diberikan anak kelas VIII

kepada guru BK untuk kelas VIII. Akan tetapi pada saat pengembalian kepada

guru BK, jumlahnya hanya mencapai sekitar 20 lembar. Untuk mencukupi

sampel, peneliti memanggil anak yang sudah mengembalikan lembar informed

consent yang sudah disetujui oleh orangtua dan memanggil nomor absen anak

secara acak sehingga dari tiap kelas (Madrasah Pembangunan Tsanawiyah

mempunyai 8 kelas, dari kelas VIII A – VIII G) terkumpul 7 orang dengan jumlah

semua sampel adalah 56 anak. Walaupun jumlah sampel adalah 56, hanya 54

subyek yang memenuhi kriteria inklusi.

Peneliti mewawancarai subyek dengan menggunakan food frequency

questionnaire serta membawa food model untuk membantu subyek mengingat

jumlah asupan makanan dan mengukur berat badan serta tinggi badan subyek

pada tanggal 13 April 2015 – 16 April 2015 di ruang BK Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah Ciputat.

Kekurangan dalam penelitian ini adalah food model yang besar dan

ukurannya tidak sesuai dengan makanan asli sehingga peneliti membawa food

model yang dipakai saat penelitian dan hasil kuisioner ke ahli gizi untuk

disesuaikan ukuran dan jumlah asupan makanan subyek.

Page 46: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

32

Kekurangan lainnya adalah nilai presisi yang dipakai peneliti, yaitu

sebesar 8,5% sedangkan nilai presisi yang biasa dipakai dalam penelitian adalah

5% disebabkan oleh keterbatasan waktu dari peneliti untuk mengambil sampel.

Page 47: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian ini mempunyai kesimpulan :

1. Status gizi anak usia 13-15 tahun di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah

Ciputat berdasarkan indikator BB/U, TB/U, dan IMT/U memiliki

prevalensi status gizi normal terbanyak dan diikuti status gizi obesitas.

Terdapat 1 orang anak berdasarkan indikator IMT/U mempuyai status gizi

buruk.

2. Tingkat asupan protein yang terbanyak dari anak usia 13-15 tahun di

Madrasah Pembangunan Tsanawiyah Ciputat adalah asupan protein yang

tergolong kurang.

5.2 Saran

1. Anak yang memiliki status gizi normal diberikan edukasi untuk menjaga

berat badannya, seperti menjaga pola makannya dan tetap beraktivitas.

2. Anak yang memiliki status gizi obesitas disarankan untuk mengatur pola

makan dan asupannya serta memperbanyak aktivitas fisik sehingga status

gizinya bisa kembali normal.

3. Anak yang memiliki status gizi kurang diberikan edukasi terkait

bahayanya gizi buruk dan diwajibkan untuk meningkatkan asupan

makanannya.

4. Anak yang mengkonsumsi protein dalam jumlah kurang untuk status gizi

kurang, normal, overweight, ataupun obesitas disarankan untuk

memperbanyak asupan protein, misalnya memakan tempe, tahu, ikan,

kacang-kacangan dan sebagainya dalam jumlah yang disarankan.

Page 48: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

34

DAFTAR PUSTAKA

1. Beerman KA. and McGuire M. Carbohydrates. In: Beerman KA. and

McGuire M. Nutritional Sciences : From Fundamentals to Food. 2nd

edition. USA : Wadsworth Cengage Learning ; 2011. p. 145-50.

2. Vorster HH. Introduction to human nutrition : A global perspective on

food and nutrition. In: Gibney MJ, Lanhamnew SA., Cassidy A, and

Vorster HH., editor. The Nutrition Society Textbook Series : Introduction

to Human Nutrition. 2nd edition. USA : Wiley-Blackwell ; 2009. p. 70-3.

3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar ; 2010. p. 50.

4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar ; 2013. p. 219-20.

5. Setyawati VAV dan Faizah Z. Hubungan antara asupan protein, besi, dan

seng dengan status gizi pada anak balita gizi buruk di wilayah kerja dinas

kesehatan Kota Semarang. Jurnal Visikes. April 2012;11;48.

6. Elrod SL and Stansfield W. Dasar Biokimiawi Hereditas. In: Elrod SL and

Stansfield W. Genetika. Edisi keempat. Jakarta : Penerbit Erlangga ; 2006.

p. 55.

7. Devi N. Protein. In: Devi N. Nutrition and Food : Gizi untuk Keluarga.

Jakarta : PT Kompas Media Nusantara ; 2010. p. 33-40.

8. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Umum ; 2004. p. 82-9.

9. Yuwono T. Makromolekul dan interaksi molekular. In: Yuwono T.

Biologi Molekular. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama ; 2010. p. 22-6.

10. Sherwood L. Cell physiology. In: Sherwood L. Human Physiology : From

cell to System. Seventh edition. Canada : Brooks/Cole ; 2010. p. 32-4.

11. Sherwood L. Body defenses. In: Sherwood L. Human Physiology : From

cell to System. Seventh edition. Canada : Brooks/Cole ; 2010. p.417-8.

12. Susanti DA. Perbedaan Asupan Energi, Protein, dan Status Gizi pada

Remaja Panti Asuhan dan Pondok Pesantren. [Skripsi]. Semarang :

Universitas Diponegoro; 2012.

Page 49: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

35

13. Indriyati E. Antropometri untuk Kedokteran, Keperawatan dan Olahraga.

Bandung : Citra Aji Parama ; 2010. p. 135-8.

14. Gibson RS. Measuring food consumption of individuals. In: Gibson RS.

Principles of Nutritional Assessment. New York : Oxford University Press

; 2005. p. 41-7, 59, 79.

15. Hartriyanti Y. dan Triyanti. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta :

Rajagrafindo Persada ; 2007. p. 56-7.

16. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar ; 2010. p. 95.

17. Sjarif DR, Nasar SS, Devaera Y, dan Tanjung CF. Rekomendasi IDAI :

Asuhan Nutrisi Pediatrik. Jakarta : IDAI ; 2011. p. 4-6.

18. Ogden CL, Carroll MD, Kit BK, Flegal KM. Prevalence of obesity in

the United States, 2009-2010. NCHS Data Brief. 2012;82:1-8.

19. Khairina D. Faktor – Faktor yang berhubungan dengan Status Gizi

Berdasarkan IMT pada Pembantu Rumah Tagga (PRT) Wanita di

Perumahan Duta Indah Bekasi pada Tahun 2008 [Skripsi]. Depok :

Universitas Indonesia ; 2008.

20. Bessler S. Nutritional Assesment. In: Samour PQ and King K., editor.

Pediatric Nutrition. Fourth edition. USA : Jones & Bartlett Learning, LLC

; 2012. p. 41-3.

21. Willet W. Nutritional Epidemiology. 3rd edition. USA ; Oxford University

Press; 2013. p. 49-50.

22. Dahlan S. Langkah – Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang

Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 2. Seri 3. Jakarta : Sagung Seto ; 2014.

23. Bickley LS. Memulai Pemeriksaan Fisik : Keadaan Umum dan Tanda-

Tanda Vital. In: Bickley LS. Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat

Kesehatan. Edisi 8. Jakarta ; EGC. p. 62-4, 75.

24. Klau YB, Ciptorini D, dan Styaningrum SD. Hubungan asupan energi

protein, lemak, dan karbohidrat dengan status gizi pelajar di SMPN 1

Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta [Skripsi]. Yogyakarta : Universitas

Negeri Yogyakarta ; 2012.

Page 50: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

36

25. Niehues JR, Gonzales AI, Lemos RR, Bezerra PP, Haas P. Prevalence of

Overweight and Obesity in Children and Adolescents from the Age Range

of 2 to 19 Years Old in Brazil. Int J of Pediatrics [Internet]. 2014 June

[cited 2015 September 21]; 2014(583207):2-5. Available from :

http://dx.doi.org/10.1155/2014/583207

26. Center for Disease Control and Prevention [Internet]. United States of

America : Center for Disease Control and Prevention; 2014. [updated 2014

May 9; cited 2015 September 26]. Available from :

http://www.cdc.gov/nccdphp/dnpao/growthcharts/training/bmiage/page4.html

27. Azis S and Hosain K. Carbohydrate (CHO), protein and fat intake of

healthy Pakistani school children in a 24 hour period. J Park Med Assoc

2014:1255;64.

Page 51: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

37

Lampiran 1

Kode Etik

Page 52: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

38

Lampiran 2

Hasil

Berat Badan Laki-laki dan tinggi badan laki-laki

Descriptives

Statistic Std. Error

BBL

Mean 60.8713 5.26964

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 49.8002

Upper Bound 71.9424

5% Trimmed Mean 59.0098

Median 52.2250

Variance 527.613

Std. Deviation 22.96983

Minimum 33.40

Maximum 121.85

Range 88.45

Interquartile Range 33.65

Skewness 1.257 .524

Kurtosis 1.257 1.014

TBL

Mean 165.0526 1.90934

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 161.0413

Upper Bound 169.0640

5% Trimmed Mean 165.1251

Median 164.7500

Variance 69.266

Std. Deviation 8.32262

Minimum 149.25

Maximum 179.55

Range 30.30

Interquartile Range 10.05

Skewness -.008 .524

Kurtosis -.408 1.014

Tests of Normality berat badan laki-laki

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

BBL .227 19 .011 .878 19 .020

TBL .122 19 .200* .978 19 .914

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 53: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

39

a. Lilliefors Significance Correction

Berat badan dan tinggi badan perempuan

Descriptives

Statistic Std. Error

bbp

Mean 48.3546 1.44541

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 45.4171

Upper Bound 51.2920

5% Trimmed Mean 47.8686

Median 46.5200

Variance 73.122

Std. Deviation 8.55116

Minimum 34.25

Maximum 74.70

Range 40.45

Interquartile Range 11.40

Skewness .975 .398

Kurtosis 1.332 .778

tbp

Mean 154.8243 1.10042

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 152.5880

Upper Bound 157.0606

5% Trimmed Mean 154.6437

Median 153.5000

Variance 42.382

Std. Deviation 6.51015

Minimum 140.95

Maximum 172.70

Range 31.75

Interquartile Range 10.50

Skewness .434 .398

Kurtosis .328 .778

Page 54: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

40

Tests of Normality berat badan dan tinggi badan perempuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Bbp .122 35 .200* .945 35 .078

Tbp .095 35 .200* .969 35 .405

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

AKGprotein

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1.00 26 48.1 48.1 48.1

2.00 23 42.6 42.6 90.7

3.00 5 9.3 9.3 100.0

Total 54 100.0 100.0

BBumur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.9 1.9 1.9

2 11 20.4 20.4 22.2

3 21 38.9 38.9 61.1

4 8 14.8 14.8 75.9

5 13 24.1 24.1 100.0

Total 54 100.0 100.0

TBumur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2 1 1.9 1.9 1.9

3 50 92.6 92.6 94.4

4 3 5.6 5.6 100.0

Total 54 100.0 100.0

Page 55: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

41

IMTumur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2 9 16.7 17.0 17.0

3 23 42.6 43.4 60.4

4 8 14.8 15.1 75.5

5 13 24.1 24.5 100.0

Total 53 98.1 100.0

Missing System 1 1.9

Total 54 100.0

Page 56: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

42

Lampiran 3

Lembar Informed Consent

Yth

Orangtua / Wali Murid Tsanawiyah

di tempat

Ciputat, 6 April 2015

Assalamualaikum wr.wb.

Dalam dunia pendidikan tinggi, penelitian sangat dibutuhkan untuk

menghasilkan sebuah karya ilmiah yang baru. Penelitian juga menjadi salah satu

syarat untuk lulus dari sebuah universitas.

Kami sebagai mahasiswa/i pendidikan tinggi di UIN akan melakukan

penelitian tentang hubungan asupan makanan terhadap status gizi anak.

Atas dasar tersebut, kami mahasiswa dan mahasiswi Program Studi

Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama surat ini meminta

izin kepada orangtua/wali murid Madrasah Pembangunan Tsanawiyah untuk

mengambil data putra/i Bapak/Ibu sebagai bahan untuk penelitian kami. Adapun

data yang akan diambil berupa berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas,

lingkar perut, status gizi, serta hasil wawancara tentang asupan makanan. Data

dari putra/i Bapak/Ibu tidak akan disebarluaskan ke publik dan nama putra/i

Bapak/Ibu akan dirahasiakan. Data tersebut hanya akan dipakai sebagai bahan

peneltian.

Demikian surat izin ini dibuat. Atas perizinan dan pengertiannya kami

ucapkan terimakasih.

Wass.wr.wb

Muhammad Zikri Safira Indriakasia Nuraisah Septiarini

1112103000050 1112103000058 1112103000059

Lulu Zakiah Fajr Muzzammil

1112103000069 11121030000100

Page 57: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

43

LEMBAR PERIZINAN PERSETUJUAN

Nama Orangtua : ........................................................................

Nama Murid : ........................................................................

Kelas : ........................................................................

Dengan ini menyetujui putra/i kami untuk diwawancarai dan

diambil datanya oleh mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Data putra/i kami hanya dipakai sebagai bahan

penelitian dan nama putra/i kami tetap dirahasiakan.

Orangtua/Wali Murid Madrasah Pembangunan Tsanawiyah

............, .... April 2015

(__________________)

Page 58: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

44

BIODATA MURID MADRASAH PEMBANGUNAN TSANAWIYAH

Nama : ..........................................................................

Umur : ..........................................................................

Alamat : ..........................................................................

No.telepon : ..........................................................................

No. HP : ..........................................................................

Kelas : ..........................................................................

Wali Kelas : ..........................................................................

No. Wali Kelas: ..........................................................................

Ekskul : ..........................................................................

Pembimbing Ekskul : ..........................................................................

No. Pembimbing Ekskul : ..........................................................................

Hari Ekskul : ..........................................................................

Page 59: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

45

Lampiran 4

Kuisioner penelitian

FORMULIR FOOD FREQUENCY QUESTIONNAIRE

Nama peneliti : Tanggal:

Nama Siswa :

Kelas :

Jenis Kelamin : L / P

Tanggal lahir : Usia:

ANTROPOMETRI

NO PEMERIKSAAN I II RATA-RATA

1 BERAT BADAN

2 TINGGI BADAN

3 LINGKAR LENGAN ATAS

4 IMT

Page 60: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

46

Bahan Makanan

Frekuensi Jumlah

Harian Mingguan Bulanan jarang/tdk URT Gram ket

KARBOHIDRAT

Nasi

Mie

bihun

roti tawar

kentang

singkong

Ubi

Talas

jagung

ketan

tepung

PROTEIN HEWANI

daging sapi

Page 61: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

47

daging ayam

daging kambing

Ikan segar

ikan asin

ikan kalengan

udang segar

hati sapi

hati ayam

hati kambing

Otak

telur ayam

telur bebek

telur puyuh

PROTEIN NABATI

tempe

Tehu

Page 62: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

48

kacang tanah

kacang hijau

kacang kedelai

kacang merah

oncom

selai kacang

LEMAK

margarin

mentega

santan

minyak kelapa sawit

minyak kelapa

minyak jagung

minyak zaitun

lemak sapi

SUSU DAN PRODUKNYA

Page 63: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

49

susu formula

susu kental manis

susu pasteurisasi

Keju

es krim

yogurt

susu segar

Milo

dancow

SAYURAN

bayam

kangkung

buncis

kacang panjang

daun singkong

sawi hijau

Page 64: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

50

sawi putih

caisin

touge

Kol

kembang kol

brokoli

labu siam

wortel

tomat

seledri

daun bawang

BUAH-BUAHAN

pisang

pepaya

jeruk

semangka

Page 65: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

51

melon

Apel

mangga

Pir

jambu air

jambu biji

rambutan

Duku

nangka

kelengkeng

durian

anggur

manggis

buah naga

LAIN- LAIN

gula pasir

Page 66: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

52

gula merah

madu

Selai

The

Kopi

Sirup

kecap

saus tomat

saus sambel

agar-agar

permen

biskuit

JAJANAN

cimol

nutrijel

makaroni goreng

Page 67: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

53

nyam nyam

nasi goreng

kentang ulir

kwetiau

tistick keju

burger

roti manis

ayam sabana

ayam katsu

mie ayam

soto betawi

makaroni scotel

Sosis

bakso

Es

cincau

Page 68: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

54

nougat

spaghetti

Oreo

somay

batagor

martabak telur

takoyaki

dimsum

bubur ayam

pizza sosis

pisang keju

kue bolu

sate donat

burger

baso malang

nasi bakar ayam

Page 69: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

55

nasi bakar ati ampela

nasi bakar tongkol

soto lamongan

sate lontong

gado gado lontong

ketoprak

ketupat sayur

Page 70: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

56

Lampiran 5

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nuraisah Septiarini

Tempat, tanggal lahir : Gorontalo, 2 September 1993

Alamat : Rusun Klender Blok 55 No 4 Malaka Sari Duren Sawit

Jakarta Timur 13460

No. HP : 08567171902

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. TK Gorontalo (1998-1999)

2. SDN 11 Sarapung, Manado (1999-2001)

3. SDN 05 Malaka Jaya (2001-2005)

4. SMPN 252 Jakarta (2005-2008)

5. SMAN 59 Jakarta (2008-2011)

6. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-sekarang)

Page 71: GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK … · GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN . ... PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang . Gizi, yang dalam

57