LARAS POST 15 Hal 1

download LARAS POST 15 Hal 1

of 1

Transcript of LARAS POST 15 Hal 1

  • Website : www.laraspostonline.com Rp. 3.500 (luaR Jabotabek Rp. 5.000)

    Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA

    INdAh PERS

    12 - 25 Mei

    2014edis

    i 15

    tH. 1

    email : [email protected]

    tai Demokrat adalah partai yang mencetuskan model koalisi gemuk hingga rezim berikutnya pada tahun 2009.

    Namun, Ruhut belum memastikan bentuk koalisinya. Kami akan koalisi dengan membentu poros baru. Biar calon presiden ada tiga berhadapan, kata Ruhut.

    hasil Konvensi Capres Demokrat, Kamis, 15 Juli mendatang. Bisa mengusung salah satu peserta konvensi atau di luar yang lain. Kalau majelis tinggi memutuskan (hasil konvensi sebagai) cawapres, ya bisa jadi, terangnya.

    Sementara itu, politisi Demokrat lainnya, Ruhut Sitompul mengatakan, Demokrat akan membentuk koalisi baru. Sejak 2004, Par

    Jakarta, Laras Post Partai Demokrat tampaknya masih optimis untuk dapat memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) Juli 2014. Dengan modal perolehan suara Sepuluh Persen pada Pemilu legislatif lalu, Partai Demokrat yakin bisa menang, pasalnya pada 2004 lalu dengan perolehan suar Tujuh Persen Demokrat memenangkan Pilpres.

    Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengatakan, modal suara 10 persen yang didapat partainya pada Pemilu Legislatif sudah cukup besar membuat partai itu menang. 2004 itu Demokrat cuma dapat suara 7 persen, bisa menang Pilpres. Apalagi sekarang sampai 10 persen, ujarnya, Minggu (11/5/12014) di Jakarta.

    Namun demikian Demokrat hingga kini belum mengumumkan figur yang akan diusung dalam perhelatan Pilpres. Menurut Ramadhan, Demokrat akan mengumumkan

    Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat

    Fb: laras post

    tWeet : @laraspost

    .Bersambung hal 7....

    Sukabumi, Laras Post Terkait kasus kejahatan seksual kepada anak yang belakangan ini memuncak di wilayah Jawa Barat (Jabar), Kepala Polda Jabar, Irjenpol M Iriawan mengeluarkan tiga maklumat yang wajib dipatuhi oleh seluruh anggota polisi di lingkungan Polda Jabar.

    Kadiv Humas Polda Jabar, Kombes Martinus Sitompul mengungkapkan, tiga maklumat Kapolda Jabar itu, antara lain, jangan sampai ada anggotanya yang menjadi pelaku kejahatan seksual, setiap anggota polisi wajib lebih aktif lagi di masyarakat untuk lebih cepat mendapatkan informasi dan yang terakhir adalah meningkatkan lagi pengawasan setiap tindak kejahatan seksual khususnya kepada anak.

    Martinus mengungkapkan, maklumat ini keluar setelah terbongkarnya kasus kejahatan seksual kepada ratusan anak di Kota Sukabumi yang tersangkanya adalah AS alias Emon. Dengan adanya maklumat tersebut seluruh anggota wajib mematuhinya dan jika tidak kami tidak segan memberikan sanksi yang tegas, ujarnya, Sabtu (10/5/2014) di Sukabumi.

    Ia menambahkan, setiap anggota polisi juga wajib mensosialisasikan kepada masyarakat ciri-ciri pedofil, yakni mempunyai kepribadian yang tertutup, introvert, mempunyai IQ ratarata di bawah orang normal, selalu bermain dengan anakanak dan tidak bisa bermasyarakat dengan rekan seusianya atau di atasnya.

    Menurutnya, sebagai seorang polisi tugasnya tidak hanya menegakan hukum, tetapi juga harus bisa memberikan pelayanan dan pengobatan khususnya kepada para korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh seorang yang mengidap pedofilia.

    Terkait Kasus Kekerasan Pada Anak, Polda Jabar Keluarkan Maklumat

    .Berita Bersambung hal 7.... .Berita Bersambung hal 7....

    melakukan pengawasan t e r h a d a p t i t i k r a w a n yang dapat mengacaukan pelaksanaan Pilpres, ujar Jenderal TNI Budiman.

    M e n u r u t n y a , u n t u k mengatasi kerawan selama p e l a k s a n a a n P i l p r e s , pihaknya telah melakukan pemetaan potensi kerawanan yang dini lainya sangat b e r a g a m d a n m a s i n g masing daerah mempunyai tingkat kerawanan yang berbeda beda . Semua wilayah menjadi prioritas pengamanan karena semua berpotensi terjadi kekacauan dengan tingkat kerawanan masingmasing, jelasnya.

    .Berita Bersambung hal 7....

    .Berita Bersambung hal 7....

    .Berita Bersambung hal 7....

    dasar hukum Kepemilikan Tanah Belum Jelas Aparat hukum Berbeda Pijakan

    bagi upaya penegakan hukum dan perlu mendapat apresiasi, ujarnya, kepada Laras Post, Minggu (11/5/2014) di Jakarta.

    C. Herry. SL menyatakan, terlepas dari materi perkara dugaan korupsi pada Bank Century, upaya Boediono memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan sebagai saksi pada persidangan dengan terdakwa Budi Mulya, secara tidak langsung memberi pesan, bahwa semua pihak harus menghormati proses hukum.

    Jakarta, Laras Post Kehadiran Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono untuk bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Selatan pada sidang terdakwa Budi Mulya, menjadi preseden yang positif bagi upaya penegakan hukum.

    Ketua DPW National Corruption Watch (NCW) DKI Jakarta, C. Herry. SL memberikan apresiasi atas kehadiran Wakil Presiden RI itu, untuk memberi kesaksian di muka Pengadilan Tipikor. Ini merupakan hal yang baik

    Demokrat Optimis Dapat Memenangkan Pilpres

    Jakarta. Laras Post Dasar hukum kepemilikan atas

    tanah belum jelas, sehingga dalam penyelesaian konflik kepemilikan tanah, menjadi cenderung tergantung pada

    asumsi aparat penegak hukum. Kondisi ini meyebabkan

    pengakuan hukum terhadap kepemilikan tanah menjadi

    lemah dan meningkatkan sengketa tanah.

    Deputi Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gede Ariyuda mengatakan, terjadi perbedaan antar penegak hukum dalam menentukan dasar hukum kepemilikan tanah, sehingga putusan pengadilan tidak menggunakan dasar hukum yang sama untuk menentukan kepemilikan tanah.

    Berbagai pengadilan masih beda pendapat terutama dasar hukum kepemilikan, ujarnya pada seminar R a n c a n g a n U n d a n g U n d a n g Pertanahan, Selasa (6/5) di Jakarta.

    Ia menjelaskan, ada satu pengadilan berpedoman pada Peraturan Pemerintah (PP) yang menyebut bahwa masyarakat yang sudah memiliki sertifikat tanah lebih dari lima tahun tidak bisa diganggu gugat.

    Sementara pengadilan lain menyebut beleid tersebut tidak bisa membatasi

    hak orang atas aset. Ada pengadilan yang bilang dasar hukumnya ini harus undangundang, sementara putusan pengadilan lain cukup dengan PP. Ada kontradiksi di badan pengadilan, ungkap Gede.

    Ia menyatakan, tanah merupakan kebutuhan semua pihak, mulai dari pengusaha, pejabat pemerintah, hingga masyarakat miskin. Pada sisi lain ketersediaan tanah semakin terbatas sehingga menimbulkan potensi konflik pertanahan.

    Menurutnya, untuk menjaga kepentingan masingmasing pihak

    akan tanah, maka kepemilikan tanah memerlukan kepast ian hukum. P e m i k i r a n I n i m e m b u a t B P N menginisiasi RUU Pertanahan. Namun demikian, BPN juga tidak ingin produk yang dikeluarkan menimbulkan permasalahan.

    Undang Undang Pertanahan yang dapat menjadi dasar hukum kepemilikan tanah, mutlak diperlukan untuk menjamin keadilan dan kepastian hukum akan kepemilikan tanah, tandasnya.

    Sementara itu, Kepala BPN RI Hendarman Supandji menyebutkan,

    penyelesaian sengketa pertanahan masih belum berjalan dengan baik karena masih ada berbagai aturan yang juga tumpang tindih ada sekitar 632 aturan.

    Aturanaturan yang tumpang tindih ini akan kita evaluasi dulu, sehingga bila ditemukan tumpang tindih akan dicabut. Namun persoalan lain, aturan yang tumpang tindih yang telah dicabut kadang tetap digunakan daerah dalam menyelesaikan pertanahan, ungkapnya.

    Jakarta, Laras Post Peningkatan suhu politik selama tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) dapat memicu terjadinya kerawanan sosial, gangguan keamanan dan ketertiban. Untuk mengantisipasi itu, Markas Besar TNI Angkatan Darat menyiapkan Tiga Puluh Lima Ribu Personel TNI AD yang akan diterjunkan dalam rangka membantu kepolisian mengamankan pelaksanaan Pilpres 2014.

    Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman menyatakan, hal ini dilakukan demi menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia. TNI AD akan membantu kepolisian dalam menjaga keamanan

    selama Pilpres. Kami akan siapkan aparat teritorial , mulai dari Babinsa, pers o n e l K o r a m i l , K o r e m , K o d i m h i n g g a K o d a m ,

    TNI itu, akan disebar di seluruh wilayah Indonesia. Mereka dituntut untuk terus mengawal penyelenggaraan p e s t a d e m o k r a s i s e r t a

    ungkapnya, ketika melakukan kunjungan kerja ke Akademi Mil i ter , Jumat (9/5) di Magelang.

    Ia mengatakan, prajurit

    Foto: ist

    Foto: ist

    Amankan Pilpres TNI AD Siapkan 35.000 Personel

    Kehadiran Boediono Dalam Persidangan, Jadi Preseden Positif

    Presiden Mendatang Perlu Perhatian Pada Tertib KawasanJakarta, Laras Post Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap Presiden RI mendatang, dapat menyampaikan sikap dan pandangan Indonesia tentang pentingnya tertib kawasan dan bisa membangun kerja sama agar pemberlakukan Masyarakat ASEAN 2015 membawa manfaat bagi Indonesia.

    Presiden menyatakan, sangat penting mewujudkan tertib kawasan, baik Asia Tenggara maupun Asia Timur. Juga kerja sama ekonomi kawasan yang lebih baik agar pemberlakukan Masyarakat ASEAN membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia, kata Presiden SBY dalam keterangan pers, sesaat sebelum bertolak ke Myanmar, Sabtu (10/5/2014) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Presiden menjelaskan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke 24 ASEAN di Nay Pyi Daw, Myanmar, sangat penting karena akan segera diberlakukannya Komunitas ASEAN dengan tiga pilar. Ketiga pilar tersebut adalah Komunitas Ekonomi, Komunitas PolitikKeamanan, dan Komunitas SosialBudaya. Presiden SBY mengingatkan, Masyarakat ASEAN hanya akan sukses jika semua negara anggota Perhimpunan Negaranegara Asia Tenggara turut berkontribusi.

    Foto: ist

    Wapres Boediono jadi saksi sidang kasus Century.

    Presiden susilo Bambang Yudhoyono

    Kapolda Jabar, irjenpol M iriawan

    ilustrasi kampanye partai Demokrat

    Foto: istKasad Jenderal tNi Budiman saat melakukan inpeksi pasukan pengamanan Pemilihan Presiden 2014.

    Kepala BPN Ri Hendarman supandji saat memukul Gong tanda dimulainya RAKERNAs BPN-Ri 2014. Foto: ilustRAsi