Lapsus Gonore

21
5/18/2018 LapsusGonore-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-gonore 1/21  Pembimbing Prof.dr. Bambang Suhariyanto, Sp.KK(K) Oleh : Yuniar Ardy Santoso 10700284 LAB. ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUD dr. SOEBANDI JEMBER

description

ardy santoso

Transcript of Lapsus Gonore

LAPORAN KASUS GONORE

LAPORAN KASUS GONOREPembimbing Prof.dr. Bambang Suhariyanto, Sp.KK(K)

Oleh :Yuniar Ardy Santoso10700284

LAB. ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUD dr. SOEBANDI JEMBER

TINJAUAN PUSTAKA GONOREDefinisi - infeksi purulen membran mukosa Neisseria Gonorhoe- Mencakup semua penyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeaeEtiologi - Neisseria GonorhoeEpidemologi Gonore merupakan penyakit yang mempunyai insidens yang tinggi di antara PMS yang lain Penularan dapat secara genito-genital , oro-genital dan ano-genital Neisseria gonorrhoeae merupakan kuman diplokokus , berifat gram negatif dan terdapat intraseluler maupun ekstraseluler Gejala Klinis Masa tunas pria umumnya 2-5 hari Wanita umumnya asimtomatis Port de entre kuman pada pria di uretra , menimbulkan uretritis , kemudian menjalar ke proksimal Gejala pada laki-laki disuria , orificum uretra externum yang udem dan eritematus serta sekret uretra purulen Gejala pada wanita sebagian besar asimtomatikDiagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemerikaaan penunjang Sediaan langsung Pewarnaan gram kuman diplokokus gram negatif, intraseluler dan atau ekstraseluler leukosit PMNBahan duh tubuh pria diambil dari daerah fosa navikularis , sedangkan wanita dari serviks, uretra muara kelenjar bartholin dan rektumKultur media Tes definitif Tes Oksidasi : semua Nesseria memberi reaksi positif Tes Fermentasi : hanya meragikan glukosaTes B-laktamase hasil tes positif ditunjukkan perubahan warna kuning menjadi merah apabila kuman mengandung enzim B-Laktamase.Tes ThomsonDiagnosis Banding Uretritis non-spesifik : biasanya OUE tidak pernah edema ; sekret sero purulen .Kandidiasis : OUE merah disertai rasa gatal dan sekret serosa

Penatalaksanaan Medikamentosa Berbagai rejimen yang dapat diberikan adalah :- siprofloksasin 500mg per oral , atau - Ofloksasin 400mg per oral , atau - ceftriaxone 250mg IM , atau - spectinomycin 2g IMDikombinasikan dengan :- Doksisiklin 2x100mg, selama 7 hari- tetrasiklin 4x500mg, selama 7 hari - Eritromycin 4x 500mg , selama 7 hariPengobatan pada pasangan seksualnya Prinsip Pengobatan :1. Efektifitas 2. Harga 3. efek toksik minimal Penatalaksaan tergantung fasilitas diagnosis yang ada pemilihan rejimen pengobatan sebaiknya : 1. Mempertimbangkan pula tempat infeksi 2. Resistensi galur N.gonorrhoeae terhadap antimikroba 3. Kemungkinan infeksi Banyak antibiotika yang aman dan efektif untuk mengobati gonore Awalnya tahun 1960an sampai tahun 1970-an pilihan utama penisilin + probenesid , kecuali di daerah tinggi insidens NGPPSecara epidemologis pengobatan yang dianjurkan adalah obat dengan dosis tunggal

Terapi gonore Seharusnya Aman Efektifitasnya Tinggi Dosis tunggal Terjangkau IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. M Umur : 32 tahunJenis Kelamin : Laki -lakiAlamat : Sumberjambe Pekerjaan : Karyawan Agama : Islam Suku : Jawa Status : MenikahAnamnesis Keluhan utama : nyeri saat buang air kecilRiwayat penyakit sekarang :Pasien datang dengan keluhan nyeri saat buang air kecil sejak 15 hari yang lalu. Nyeri ringan juga terkadang dirasakan saat ereksi . Selain nyeri pasien juga merasakan panas dan perih di lubang kemaluan saat buang air kecil. Pasien mengatakan kemaluannya pernah mengeluarkan cairan putih kental yang agak berbau yang menetes keluar sekitar 7-10 hari yang lalu. Setiap kali dibersihkan , cairan putih kental muncul kembali . Frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering dan setiap buang air kecil Cuma sedikit dan tidak puas. Pasien juga mengatakan bahwa lubang kemaluanya seperti membengkak dan memerah. Tidak ada keluhan ditempat lain seperti pembesaran daerah inguinal dan pembesaran testis Riwayat penyakit dahulu - pasien tidak pernah menderita sakit seperti ini sebelumnyaRiwayat penyakit keluarga- tidak ada anggota keluarga pasien yang sakit seperti ini Riwayat psikososial- pasien sudah menikah, pasien berhubungan seksual dengan wanita (bukan istri ) terakhir 3 minggu yang lalu. Pemeriksaan Fisik Status Generalis Kesadaran : Compos MentisKeadaan umum : Cukup Nadi : 80 x/mntRR : 18x / mntSuhu : 36,5 CKepala/leher : a/i/c/d : -/-/-/-Thorax : dbnAbdomen : dbnExtremitas : dbn

Status Lokalis Regio penis :Tidak tampak adanya discharge mukopurulen pada orificium externum , setelah dilakukan pengurutan baru didapatnya adanya disharge mukopurulen berwarna putih kental . Daerah OUE dan ujung gland penis tampak merah dan udemRegio inguinalis : Tidak ada pembesaran KGB dan tidak ada nyeri tekan Regio skrotum :Tidak terdapat pembesaranPEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan sediaan basah dari sekret uretraLeukosit : banyakEritrosit : (-)Trichomonas : (-)Epitel : 2-5

Pengecatan gram dari sekret uretraLekosit : banyak Sel epitel : 0-2Diplococcus gram negatif : (+), ekstra dan intraselulerResume Pasien Tn. M, Laki-laki berusia 32 tahun datang ke poli kulit dan kelamin RSUD dr.soebandi jember dengan keluhan disuria , panas dan perih di sekitar OUE , nyeri ringan saat ereksi, polakisura dan OUE edematus dan eritamus sejak 15 hari yang lalu. Discharge (+) , putih kental dan agak berbau . Terdapat riwayat berhubungan seksual 3 minggu yang lalu dengan wanita selain istrinya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan OUE yang edematus dan eritematus serta sekret uretra yang purulen . Pada pemeriksaan sekret uretra yang purulen .pada pemeriksaan sekret uretra dengan sediaan basah didapatkan leukosit dalam jumlah banyak dan pada pengecetan gram didapatkan kuman diplokokus gram negatif ekstra dan intraselulerDiagnosis Diagnosa banding - Uretritis Gonore - Uretritis Non gonore Diagnosa Kerja - Uretritis Gonore

Pemeriksaan Penunjang- Kultur (pembiakan)- Tes Beta laktase Penatalaksanaan Medikamentosa- Tiamfenikol 3,5gr , PO , dosis tunggal- Doksisiklin 2 x 100 mg selama 7 hari- Asam mefenamat 3x500mg Monitoring - Keluhan dan komplikasi - Kontrol setelah 7 hariEdukasi 1. Menjelaskan tentang penyakit yang diderita serta upaya pengobatannya2. Menjelaskan tentang pentingnya minum obat3. Jangan berhubungan seks sebelum sembuh4. Pasangan Pasien juga harus diperiksa dan diobatiPrognosa dubia ad bonam TERIMAKASIH