Lapsus Bedahumum Heydi

download Lapsus Bedahumum Heydi

of 38

description

tophus gout- laporan kasus

Transcript of Lapsus Bedahumum Heydi

LAPORAN KASUS TOPUS GOUT

LAPORAN KASUSTOPHUS GOUTPembimbing : Letkol CKM dr. Dadiya, Sp.BDisusun oleh :Heydi Marizky Lisman (1410221022)

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTARUMAH SAKIT TENTARA TINGKAT II Dr. SOEDJONO MAGELANGIDENTITAS PASIENNama: Tn. FUmur: 45 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiStatus: MenikahAgama: IslamAlamat: Bonjok, RT 003, RW 003, Wuwuharjo, Kajoran, MagelangPekerjaan: Buruh HarianMRS: 05 Juli 2015Anamnesa: 06 Juli 2015Bangsal: CempakaSUBJECTKeluhan Utama:Terdapat benjolan kemerahan yang muncul di telapak kaki pangkal jari jempol kaki kiri dan pergelangan kaki kiri sebelah luar sejak 4 bulan terakhir SMRS. Keluhan Tambahan:Kaki terasa kaku dan panas

Riwayat Perjalanan Penyakit:Seorang pasien pria berusia 45 tahun masuk IGD RST dr. Soedjono Magelang pada tanggal 05 Juli 2015 pukul 20.20 dengan keluhan terdapat benjolan kemerahan yang muncul di telapak kaki pangkal jari jempol kaki kiri dan pergelangan kaki kiri sebelah luar sejak 4 bulan terakhir sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan semakin memburuk sejak satu minggu terakhir, dimana ukuran benjolan semakin membesar, tampak semakin merah, disertai panas dan kaku. Hal ini dirasakan sangat mengganggu pasien karena ukuran benjolan ini membuat pasien sulit berjalan dan sulit memakai sepatu saat bekerja. Sebelum datang ke RST, pasien sudah berobat ke puskesmas terdekat dan mendapatkan rujukan untuk datang melanjutkan pengobatan ke RST dr. Soedjono Magelang. Selain itu, pasien juga mengeluhkan nyeri, kaku, dan panas terutama di daerah benjolan. Hal ini dirasakan terutama pada saat pagi hari setelah bangun tidur. Kedua kaki awalnya terasa kaku, kaku muncul kurang lebih 15 menit. Nyeri, panas dan pegal dirasakan sampai pasien merasa sakit apabila berjalan. Keluhan dirasakan hilang-timbul. Tidak ada keluhan demam, pusing, mual dan muntah. Tidak ada riwayat trauma atau terjatuh yang melukai telapak kaki.

Pasien bercerita bahwa sudah pernah mengalami sakit serupa sebelumnya, yaitu 3 tahun yang lalu berupa benjolan di telapak kaki pangkal jari jempol sebelah kanan. Pasien berobat di puskesmas terdekat, pasien mendapatkan perawatan untuk benjolan tersebut dan obat minum dari dokter umum. Pada saat itu, pasien didiagnosa asam urat dan dianjurkan untuk control luka 1 minggu kemudian juga setiap bulan untuk mengkontrol kadar asam uratnya. Akan tetapi, pasien hanya kembali ke puskesmas 1 minggu pasca perawatan lukanya karena tidak merasa sakit dan keadaannya membaik. Pasien tidak tahu kadar asam uratnya dan obat yang diberikan saat itu,

Riwayat Penyakit Dahulu:Pada 3 tahun yang lalu, pasien pernah bercerita pernah timbul benjolan di telapak kaki pangkal jari jempol kiri. Pasien mendapatkan pengobatan berupa perwatan luka dan obat minum dari dokter umum. Riwayat hiperurisemia (+) tidak terkontrol 3 tahun yang laluRiwayat hipertensi (-)Riwayat sakit kencing manis (-)Riwayat trauma (-)Riwayat Penyakit dalam Keluarga:Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama disangkalRiwayat hipertensi (-)Riwayat sakit kencing manis (-)Riwayat Alergi: Disangkal

Riwayat Life Syle:Pasien merupakan buruh harian di ladang tetangganya dengan penghasilan yang diakui pasien tidak menentu. Untuk makan sehari-hari, pasien hanya mengkonsumsi sayur-sayuran, tempe, tahu, dan ikan asin. Untuk dapat makan daging ayam terhitung jarang sekali.Riwayat Sosial Ekonomi : Pasien dirawat di bangsal Cempaka, ditanggung oleh BPJS. Pekerjaan pasien adalah buruh harian. Pasien tinggal bersama istri dan 2 orang anak.

OBJECTStatus Generalis Keadaan Umum: BaikKesadaran: Compos MentisTekanan Darah: 120/70 mmHgPernafasan: 18 bpmNadi: 72 bpmSuhu: 36 0C

Kepala: konjungtiva pucat (-), sclera ikterik (-/-)Leher: KGB tidak membesarThoraxJantung: BJ 1/2 reguler, murmur (-), galoop (-)Paru : Simetris, vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)Abdomen: Datar, supel, bising usus (+)Ektremitas atas dan bawah: Akral hangat, sianosis (-), edema (-),capillary refill < 2

Status LokalisasiTerdapat tofus (+) pada metatarsophalangeal I sinistra, diameter 17 cm, tampak berwarna kemerahan, teraba hangat, konsistensi lunak (+), nyeri tekan (+). Terdapat tophus (+) pada malleolus lateralis, diameter 21 cm warna serupa dengan kulit, konsistensi lunak, tidak ada nyeri tekan.

Pemeriksaan Laboratorium DarahHb : 10.8 g/dl(L: 14-18 g/dl)Ht : 32.9 vol%(L: 40-48 vol%)Eritrosit : 3,90 M/uLLeukosit: 5000/mm3(L: 5000-10.000/mm3)Trombosit : 456000/mm3(200.000-500.000/mm3)Ureum: 25 mg/dl(15-39 mg/dl)Creatinin : 1,6 mg/dl(L: 0,9-1,3 mg/dl)Uric Acid : 7,4 mg/dl(2.3-6.2 mg/dl)

ASSESMENTArtritis Gout dengan TophusPLANNINGInfus RL 20 tpmInj Ketorolac 3 x 1 ampInj Ceftriaxon 2 x 1

FOLLOW UP PRE OPERASI(06 Juli 2015)Subject: Benjolan pada telapak kaki pangkal jari jempol kiri yang terasa nyeri dan panasObjectKeadaan Umum: BaikKesadaran: CMVital SignTV: 130/70 mmHgHR: 80x/menitRR: 20x/menitSuhu: 36.5 oCAssesment : Artritis Gout dengan TophusPlanning: Debridement

LAPORAN OPERASI (06 Juli 2015)Dilakukan spinal aneastesi, tindakan antiseptikInsisi di atas tophusBebaskan massa tophus dari jaringan sekitarMassa keluar (Kristal asam urat + pus)Dilakukan debridementCuci lukaPasang tamponBalut luka dengan kassa steril

FOLLOW UP POST OPERASI (07 Juli 2015)Subject: Ukuran benjolan sedikit mengecil dan nyeri berkurang, sehingga pasien dapat berjalan tanpa kesakitan. ObjectKeadaan Umum : BaikKesadaran : CMVital SignTV: 120/70 mmHgHR: 72x/menitRR: 18x/menitSuhu: 36.4 oCAssesment: Artritis Gout dengan TophusPlanning: Infus RLInj Ceftriaxon 2 x 1Inj Ketorolac 2 x 1TINJAUAN PUSTAKAPENGERTIANArtritis pirai (Atritis gout) adalah kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau sebagai akibat dari super saturasi asam urat di dalam cairan estraselular.

ETIOLOGIGenetik, jenis kelamin, usia dan nutrisi (peminum alkohol, obesitas)PATOGENESISPeningkatan kadar asam urat serum dapat disebabkan oleh pembentukan berlebihan atau penurunan ekskresi asam urat, ataupun keduanya.bengkak, nyeri, terasa hangat, merah dengan gejala sistemik berupa demam, menggigil dan merasa lelahHipoxantin Kristal Mononatrium UratAsam UratXantin InflamasiIL-1, IL-6, TNF, C3TophusGinjalEkskresiMANIFESTASI KLINIKStadium Atrhritis Gout AkutPada saat bangun tidur terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalanMonoartikuler keluhan: bengkak, nyeri, terasa hangat, merah dengan gejala sistemik berupa demam, menggigil dan merasa lelah. Lokasi yang tersering adalah MTP-1Tempat yang lain: pergelangan tangan dan kaki, lutut, serta siku.Serangan akut : Sembuh beberapa hari sampai beberapa minggu, bila tidak diobati, rekuren yang multiple, interval antar serangan singkat dan dapat mengenai beberapa sendi. Keluhan-keluhan dapat hilang dalam beberapa jam atau hari dan dapat sembuh dalam beberapa hari sampai beberapa minggu.

Stadium interkritikalPeriode interkritik asimtomatik. Tidak didapatkan tanda-tanda radang akut, namun pada aspirasi sendi ditemukan kristal urat. Keadaan ini dapat terjadi satu atau beberapa kali per tahun, atau dapat sampai 10 tahun tanpa serangan akutStadium menahun dengan pembentukan tofiTerjadi pd pasien yang dalam waktu lama tidak berobat secara teratur pada dokter. Terdapat poliartikular. Lokasi tofi yang paling sering pada cuping telinga, MTP-1, olekranon, tendo achilles dan jari tangan.Tofi ini sering pecah dan sulit sembuh dengan obat, kadang-kadang dapat timbul infeksi sekunder.

DIAGNOSISKriteria ACR (1977)Didapatkan Kristal monosodium urat di dalam cairan sendiDidapatkan Kristal monosodium urat di dalam tofus, atau

Didapatkan 6 dari 12 kriteria berikut:Inflamasi maksimal pada hari pertamaSerangan arthritis akut lebih dari 1 kaliArtritis monoartikulerSendi yang terkena berwarna kemerahanPembengkakan dan sakit pada sendi Metatarsophalangeal ISerangan pada sendi MTP unilateralSerangan pada sendi tarsal unilateralTofusHiperurisemiaPembengkakan sendi asimetris pada gambaran radiologikKista subkortikal tanpa erosiKultur bakteri cairan sendi negatif

KOMPLIKASIDeformitas sendiNefropati gout, dan batu saluran kencingPENATALAKSANAANEdukasiDiet rendah purinTirah baring untuk mengistirahatkan sendiStadium akutKolkisinNSAIDSteroidStadium kronikGolongan Urikosurik ProbenesidGolongan Xantin Inhibitor AllopurinolPENCEGAHANKalori sesuai kebutuhanTinggi karbohidratKarbohidrat kompleks nasi, singkong, roti dan ubi Meningkatkanpengeluaran asam urat melalui urin.Konsumsi < 100 gramper hari. Hindari karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arummanis, gulali, dan sirop

Rendah proteinKonsumsi protein nabati i susu, keju, dan telurHindari protein hewani meningkatkan kadar asam urat dalam darah.Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Rendah lemakLemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Hindari makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega

Tinggi cairanKonsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Tanpa alkoholLlkohol akan meningkatkan asam laktat yang akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh

TERIMA KASIH