Laporan Vitamin B6 Jadi

8/10/2019 Laporan Vitamin B6 Jadi

1/13


2/13

B6bersama sama dengan niasin, asam !olat dan kobalamin berperanan dalam

membantu menggerakan beberapa !ungsi vital dari tubuh manusia. Meskipun

kebutuhan terhadap vitamin ini sangat kecil namun man!aat yang diperoleh

sangatlah besar.

Dalam makanan, vitamin B6biasanya terikat dengan protein, pyrido1ol

men%adi bentuk menon%ol pada tanaman, dan pyrido1al dan pyrido1amine dalam

produk he#ani. Makanan sumber termasuk pyrido1ineyaitu ayam, hati, ekstrak

ragi, ikan (ikan tongkol, ikan !ores, ikan haring, semacam ikan pecak, dan ikan

salmon, kacang 2 kacangan, bi%i 2 bi%ian, sangat sedikit buah dan sayuran,

kacang, bunga kol, pisang, dan kismis.

"itamin B6 berperan dalam metabolism asam amino dan asam

lemak."itamin B6 membantu tubuh untuk bersintetis asam amino nonesensial.

$elain itu %uga berperan dalam produksi sel dalam darah merah.

"itamin B6 terdiri dari tiga senya#a yang berhubungan erat, yaitu

peridoksin, piridoksal dan piridoksamin. 0etiganya tersebar 3uas di alam baik

pada he#an maupun tumbuhan. +adi-padian termasuk sumber yang sangat kaya

vitamin B6.

Bentuk akti! vitamin B64

Bentuk koen/im B64

'. +iridoksal os!at, bentuk penerima gugus amino

5. +iridoksamin os!at, bentuk pemberi gugus amina


3/13

3.2.2 M!ta&"'im! Vitamin B6'. Metabolisme Asam Amino da +rotein

+iridoksal !os!at sebagai koen/im dekarboksilasi &ransaminasi

+erubahan tripto!an men%adi niasin

+embentukan dan pertumbuhan eritrosit

+embentukan por!irin

5. Metabolisme emak dan 0arbohidrat

Biosintesa asam lemak tidak %enuh.

+embentukan asam arakidonat dari asam linoleat

0oen/im 4 !os!orilasi

"itamin B6adalah vitamin yang larut dalam air dan merupakan bagian dari

kelompok vitamin B kompleks . os!at piridoksal ( ++ adalah bentuk akti! dari

vitamin B6 dan merupakan ko!aktor dalam banyak reaksi metabolisme asam

amino , termasuk transaminasi , deaminasi , dan dekarboksilasi . &u%uh bentuk

vitamin ini dikenal 4 piridoksin ( + , piridoksin 78 - !os!at ( ++ . piridoksal

( + , piridoksal 78 - !os!at ( ++ , pyrido1amine ( +M , pyrido1amine 78 -

!os!at ( +M+ dan asam 9 - pyrido1ic ( +A . +A adalah katabolit yang

diekskresikan dalam urin . +enyerapan piridoksal !os!at dan !os!at pyrido1amine

melibatkan de!os!orilasi mereka dikatalisis oleh alkali !os!atase yang terikat

membran . +roduk-produk dan bentuk non - ter!os!orilasi vitamin B6 dalam

saluran pencernaan yang diserap oleh di!usi , yang didorong oleh perangkap

vitamin sebagai 78 - !os!at melalui aksi !os!orilasi ( oleh kinase piridoksal pada

mukosa %e%unum . +yrido1ine dan pyrido1amine yang ter%ebak dioksidasi men%adi

!os!at piridoksal dalam %aringan . Beberapa produk metabolisme vitamin B6

diekskresikan dalam urin termasuk asam 9 - pyrido1ic . &elah diperkirakan bah#a

9:-6: ; dari tertelan vitamin B6dioksidasi men%adi asam 9 - pyrido1ic . +roduk

lain dari metabolisme vitamin B6 yang diekskresikan dalam urin ketika dosis

tinggi vitamin telah diberikan meliputi piridoksal , pyrido1amine , dan piridoksin

dan !os!at mereka .

3.2.3 P!ranan Vitamin B6


4/13

Banyak kimia tubuh tergantung pada en/im. En/im adalah protein yang

membantu reaksi kimia ter%adi. Because vitamin. 0arena vitamin B 6yang terlibat

dengan lebih dari ':: reaksi en/imatik, peranannya dalam tubuh adalah beragam

dan luas.

1. $intesis molekul penting.

$ulit untuk menemukan kategori kimia dari molekul-molekul dalam tubuh

yang tidak bergantung dalam beberapa cara pada vitamin B6 untuk produksi

mereka. Banyak blok bangunan protein, yang disebut asam amino, memerlukan

pasokan yang cukup B6 untuk sintesis.. asam nukleat yang digunakan dalam

pembuatan DA dalam gen kita %uga membutuhkan vitamin ini. 0arena asam

amino dan asam nukleat adalah bagian penting seperti pembentukan sel baru,vitamin B6 dapat dianggap sebagai bagian penting dari pembentukan hampir

semua sel-sel baru di dalam tubuh.


5/13

memerlukan vitamin B6untuk produksi mereka termasuk serotonin, melatonin,

epine!rin, norepine!rin, dan >ABA.

9. Mendukung metabolisme sul!ur dan metil

+ergerakan molekul yang mengandung sul!ur ke seluruh tubuh sangat

penting untuk keseimbangan hormon dan penghapusan /at beracun melalui hati..

0arena vitamin B6dapat menghapus kelompok belerang dari molekul lain, ini

membantu tubuh mempertahankan !leksibilitas dalam menangani su!ur-

mengandung senya#a.

0elompok metil mengacu pada struktur kimia yang hanya memiliki satu

atom karbon dan tiga atom hidrogen. Banyak peristi#a kimia#i penting dalam

tubuh dimungkinkan oleh trans!er kelompok metil dari satu tempat ke tempat

lain.. $ebagai contoh, gen dalam tubuh dapat diakti!kan dan dinonakti!kan dengan

cara ini, dan sel-sel dapat menggunakan proses untuk mengirim pesan kembali

dan sebagainya.

ampiran kelompok metil terhadap /at beracun adalah salah satu cara

membuat mereka kurang beracun dan mendorong eliminasi mereka dari tubuh.

?ni %uga merupakan cara untuk memastikan bah#a /at seperti homosistein, yang

dapat membangun berlebihan dalam darah dan menyebabkan risiko penyakit

kardiovaskuler, disimpan dalam rentang yang sehat.

7. +encegahan )adang yang Diinginkan

+ara peneliti belum %elas tentang mekanisme yang terlibat, namun penelitian

ulang menun%ukkan bah#a vitamin B6 diperlukan untuk meminimalkan risiko

peradangan yang tidak diinginkan dalam tubuh. ?ni bukan hanya kasus yang

cukup asupan vitamin B6 dikaitkan dengan penurunan risiko peradangan

berlebihan, itu %uga !akta bah#a individu dengan kronis, peradangan perluberlebihan meningkatkan %umlah vitamin B6 dalam makanan mereka. 0ecuali

asupan makanan kita cukup untuk men%aga darah kita tingkat B6akti! (pyrido1al

78-!os!at optimal, kita meninggalkan diri kita beresiko untuk masalah kesehatan

kronis seperti diabetes tipe 5, penyakit %antung, dan obesitas, yang semuanya

berbagi komponen peradangan kronis, yang tidak diinginkan.

3.2.( D!)ii!ni B6


6/13

$indrom klinis klasik untuk de!isiensi B6 adalah dermatitis seboroik, atro!i

glositis dengan ulserasi, angular cheilitis, kon%ungtivitis, intertrigo, dan ge%ala

neurologis seperti mengantuk, kebingungan, dan neuropati. $ementara de!isiensi

berat dari B6 berdampak pada perubahan dermatologi dan neurologis, kasus

de!isiensi ringan hadir dengan lesi metabolik yang berhubungan dengan kegiatan

yang kurang cukup dari koen/im piridoksal !os!at. @ang paling menon%ol dari lesi

ini adalah karena gangguan konversi tripto!an-niacin.


7/13

>e%ala utamanya adalah nyeri dan mati rasa pada kaki, dan dalam kasus

yang parah, kesulitan ber%alan. europati sensorik biasanya ter%adi pada dosis

pyrido1ine lebih dari '.::: mg per hari. amun, beberapa individu yang

menderita neuropati sensori pada dosis kurang dari 7:: mg per hari selama bulan

telah dilaporkan. Ditemukan bukti kerusakan sara! sensorik di intake di ba#ah

5:: mg hari. 0ondisi ini biasanya reversibel bila suplemen dihentikan. $ebuah

studi prospekti! besar meneliti hubungan antara asupan vitamin B6 dan ter%adinya

batu gin%al ge%ala pada #anita. $ekelompok orang yang terdiri lebih dari 7.:::

#anita tanpa ri#ayat batu gin%al yang diikuti lebih dari '9 tahun dan mereka yang

mengkonsumsi 9: mg atau lebih vitamin B6 harian hanya memiliki dua pertiga

risiko batu gin%al berkembang dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi

mg atau kurang. amun, dalam kelompok lebih dari 97.::: pria diikuti lebih

dari enam tahun, tidak ada hubungan ditemukan antara asupan vitamin B6 dan

ter%adinya batu gin%al.

Data yang terbatas telah menun%ukkan bah#a suplemen vitamin B6 pada

tingkat yang lebih tinggi daripada tingkat asupan ditoleransi atas (':: mg hari

menurunkan kadar oksalat urin cukup tinggi, ini merupakan !aktor penentu

penting dari pembentukan kalsium oksalat batu gin%al pada beberapa individu.

$aat ini, hubungan antara asupan vitamin B6 dan risiko batu gin%al memerlukan

studi lebih lan%ut sebelum rekomendasi dapat dibuat.

3.3 A'at $an Ba,an

3.3.1 A'at -an $iunakan/

'. Beacker glass

5. Botol semprot. Bulp

9. >elas ukur

7. 0uvet

6. aptop

F. +ipet gondok ': ml

. +ipet &etes

G. $entri!ugasi

':. $pekto!otometer H"-"?$

3.3.2 Ba,an -an $iunakan/

'. Auadest


8/13

5. $ampel Hrin (probandus

. "itamin B6

3.( Cara K!rja

A. +emberian vitamin B6 dengan pengumpulan urin

*uplikan urin harus dikumpulkan selama #aktu 6 %am. +robandus dapat

meminum obat dan mengumpulkan cuplikan urin sehari sebel3um

dianalisis. *uplikan urin dapat disimpan selama satu malam pada suhu

9o* tanpa penguraian berarti.

'. Hntuk men%aga aliran urin, subyek harus minum 5::ml air setelah :

menit. *uplikan ini digunakan sebagai blangko, catat volumenya.

5. "itamin B6 diminum dengan 5::ml air dan #aktu mulai dicatat. ?ni

adalah #aktu %am ke nol.

. $etelah ' %am, kandungan kemih dikosongkan, banyaknya voplume

urin diukur dan dicatat serta ditandai. Diambil kurang lebih '7ml.

+robandus meminum 5::ml air.

9. +rosedur yang sama (seperti nomer diulang dengan interval #aktu 4

5,,9,7 dan 6 %am.

B. Ana'ii 0u'ikan +itamin B6 t"ta' $a'am urin

'.Ditentukan kadar vitamin B6 total dalam cuplikan urin pada masing-

masing interval #aktu yang telah ditentukan (%am ke ',5,,9,7 dan 6.

Hntuk penetapan kadarnya 4

- Diambil 'ml cuplikan urin dan tambahkan auadest hingga ':ml,

lalu di sentri!ugasi selama ': menit.

- Dilakukan pembacaan serapan pada pan%ang gelombang maksimum

yang telah didapatkan dari praktikum '.

- Cika nilai yang terbaca terlalu besar (I dilakukan pengenceran

kembali.

- Dilakukan triplo

5. $elan%utnya dihitung parameter !armakokinetik vitamin B6

3.* Data P!namatan

"olume urin


9/13

Hrin "olume Absorbansi

Blangko 56: ml :,::: A

' 7:: ml :,5G A

5 G: ml :,'9 A

5F: ml :,959 A9 556 ml : ,7GF A

7 'F: ml :,7GG A

6 5F: ml :,9 A

3.6 P!r,itunan

+ersamaan 4 y J :,::6 1 K :,::F

)5J :,GGGG

ilai *u, persamaan y J b1 K a

*u' J J 5,'6

*u5 J J 5,99

*u J J G,

*u9 J J ''G,G9

*u7J J '6

*u6J J '6,77

*uF J J '6,

3.6.1 P!r,itunan $an Kur+a Vitamin B6 M!t"$! R!na'

o.$ampel

interval#aktu (%am

dt t mid(%am

"u(ml

*u(Lgml

Dudt(mg%am

t mid(%am

n Dudt

' :-' ' :,7 56: 5,'6 :,765 :,7 -:,7

5 '-',7 :,7 ',57 7:: 5,99 5,99: ',57 9,9'

',7-5 :,7 ',F7 G: G, 6G,F'6 ',F7 9,59

9 5-5,7 :,7 5,57 5F: ''G,G9 69,F6 5,57 9,'F

7 5,7- :,7 5,F7 556 '6 F7,G6 5,F7 9,

6 -,7 :,7 ,57 '7: '6,77 7:,767 ,57 ,G5

F ,7-9 :,7 ,F7 5F: '6, F,6' ,F7 9,:

@ J -:,59'1 K 9,6Gr J :,G7'

k eliminasi J slope

0 el J 0J -B J :,59'%am

A J 9,6G

-BJ :,59'

t'5 J :,6Gk

t12 245 jam


10/13


11/13

3.6.2 P!r,itunan $an Kur+a Vitamin B6 M!t"$! AR7

kode

sampe

l &mid

interval

#aktu (%am dt "u (ml

*u

(Lgml

Du

(mg Du kum

Du-Du

kum

' :,7 :-' ' 56: 5,'6 ',: ',: 'F:,6

5 ',57 '-',7 :,7 7:: 5,99 5,'7 ,5 ',7

',F7 ',7-5 :,7 G: G, 59,' 7F,6 ''9,9:

9 5,57 5-5,7 :,7 5F: ''G,G9 5F,'' 9,9F F,5G

7 5,F7 5,7- :,7 556 '6 57,5: ':G,6F 65,:G

6 ,57 -,7 :,7 '7: '6,77 57,5 '9,G7 6,'

F ,F7 ,7-9 :,7 5F: '6, 6,' 'F',F6 :,::

&mid n (Du - Du kum

' 7,'G:75

',7 9,G':G'75G

5 9,FG6G96

5,7 9,96G5795

9,'56':F'9

,7 ,6:7F97:GF

9 :

a 6,679

b -:,67

r

0el J -b :,67

T 12 !'iminai 84582*(5

845 jam


12/13


13/13

metode ' kompartemen terbuka intravascular. Metode A)E !luktasi data la%u

eliminasi obat lebih kecil dibandingkan dengan metode ekskresi renal.

3.5 K!imu'an

+ada praktikum kali ini dapat disimpulkan bah#a4

- +ersamaan pada kurva vitamin B6 dengan metode ekskresi renal yaitu4

y J -:,59' K 9,6G dengan )5 J :,G7. yaitu 5,' %am.

- +ersamaan pada kurva vitamin B6 dengan metode A)E yaitu4

y J -:,67 K 6,69 dengan )5J :,G79. yaitu :, %am.

Laporan Vitamin B6 Jadi

Documents

Transcript of Laporan Vitamin B6 Jadi