Laporan Tetap 2 Satop Visco Bener
-
Upload
ernita-nurliani -
Category
Documents
-
view
282 -
download
14
description
Transcript of Laporan Tetap 2 Satop Visco Bener
![Page 1: Laporan Tetap 2 Satop Visco Bener](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/563db7db550346aa9a8e975e/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM SATUAN OPERASI II
PENGUKURAN LAJU VISKOSITAS
Oleh
ERNITA NURLIANI
05031281419091
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
![Page 2: Laporan Tetap 2 Satop Visco Bener](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/563db7db550346aa9a8e975e/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari
aliran yang diberkan oleh suatu cairan. Definisi lain dari viskositas adalah ukuran
yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau fluida. Kekentalan merupakan sifat
cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. Viskositas cairan
akan menimbulkan gesekan antar bagian atau lapisan cairan yang bergerak satu
terhadap yang lain. Hambatan atau gesekan yang terjadi ditimbulkan oleh gaya
kohesi di dalam zat cair (Yazid, 2011). Zat cair maupun gas mempunyai
viskositas hanya saja zat cair lebih kental dari pada gas, dalam merumuskan
persamaan-persamaan dasar mengenai aliran yang kental akan jelas nanti, bahwa
masalahnya mirip dengan masalah tegangan dan regangan luncur di dalam zat
padat. Salah satu macam alat untuk mengukur viscositas zat-cair adalah
viscometer. Nilai viscositas menentukan kecepatan mengalirnya suatu cairan. Di
dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair
(Hastriawan, 2013).
Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya berbeda memiliki
tingkat kekentalan yang berbeda. Viskositas alias kekentalan sebenarnya
merupakan gaya gesekan antara molekul-molekul yang menyusun suatu fluida.
Jadi molekul-molekul yang membentuk suatu fluida saling gesek-menggesek
ketika fluida fluida tersebut mengalir. Pada zat cair, viskositas disebabkan karena
adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis). Sedangkan dalam
zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan antara molekul. Viskometer adalah
suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur kekentalan atau viskositas dari
suatu fluida. Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya berbeda memiliki
tingkat kekentalan yang berbeda (Ningrum, 2014).
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui laju viskositas pada
sampel.
![Page 3: Laporan Tetap 2 Satop Visco Bener](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/563db7db550346aa9a8e975e/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB 2
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum yang berjudul “Pengukuran laju viskositas” ini dilaksanakan
pada hari Selasa tanggal 15 September 2015 pukul 11.00 WIB sampai dengan
pukul 12.30 WIB di Laboraturium Kimia Hasil Pertanian (KHP), Jurusan
Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.
2.2 Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah: 1) Penadah, 2)
Penggaris, 3) Paku, 4) Botol air mineral 1,5 L.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah: 1) Air, 2) Minyak
Goreng.
2.3 Cara Kerja
Cara kerja dalam praktikum kali ini adalah:
1. Lubangi botol sebanyak tiga lubang dengan jarak antar lubang 5 cm dari
dasar bawah botol.
2. Tutup semua lubang.
3. Masukkan air ke botol sampai melebihi lubang ketiga.
4. Hitung tinggi air dalam botol (h).
5. Semua lubang dibuka secara bersamaan.
6. Hitung jarak jatuh masing-masing lubang dengan menggunakan penggaris.
7. Hitung waktu selama mengalir masing-masing lubang sampai berhenti
menggunakan stopwatch.
![Page 4: Laporan Tetap 2 Satop Visco Bener](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/563db7db550346aa9a8e975e/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB 3HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Hasil dari praktikum ini adalah:
Tabel 1. Laju dan jarak jatuh aliran fluida
No. BahanTinggiKeseluruhan
(cm)JarakLubang
(cm)Waktu
(s)JarakJatuh
(cm)
1.AirKelompok 1
20
51 menit 34 detik
19
1025.78 detik
15
1513.04 detik
10
2.AirKelompok 2
20
52 menit 44 detik
22
101 menit 3 detik
16
15 19 detik 8
3.MinyakKelompok 3
20
58 menit 21 detik
9
101 menit6 detik
8.2
15 20.7 detik 4.6
4.MinyakKelompok 4
20
53 menit 50 detik
20
1030.20 detik
14
1512.34 detik
6
3.2 Pembahasan
Praktikum ini membahas tentang pengukuran laju viskositas. Adapun
sampel atau fluida yang digunakan untuk diukur laju viskositasnya pada
praktikum ini yaitu minyak goreng dan air. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
cairan yang memiliki viskositas lebih besar memiliki daya tembak/lempar lebih
kecil daripada cairan yang memiliki viskositas yang lebih kecil. Begitu juga
dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan cairan dari dalam botol air
mineral 1,5 L, waktu yang dibutuhkan air lebih sedikit daripada waktu yang
dibutuhkan minyak hal ini dikarenakan perbedaan viskositas tersebut sebab
viskositas minyak lebih tinggi daripada viskositas air. Semakin kental suatu fluida
maka semakin tinggi pula nilai viskositasnya. Makin besar viskositas suatu fluida,
![Page 5: Laporan Tetap 2 Satop Visco Bener](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/563db7db550346aa9a8e975e/html5/thumbnails/5.jpg)
maka makin sulit suatu fluida mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di
dalam fluida tersebut. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan, waktu alir fluida
minyak lebih lambat daripada air dan jarak tempuh aliran fluida minyak juga lebih
pendek daripada air.
Zat cair diasumsikan terdiri dari lapisan-lapisan molekul yang sejajar satu
sama lain. Lapisan terbawah tetap diam, sedangkan lapisan atasnya bergerak,
dengan cepatan konstan sehingga setiap lapisan memiliki kecepatan gerak yang
berbanding langsung dengan jaraknya terhadap lapisan terbawah. Akibat adanya
gradien kecepatan, dimana akan menyebabkan fluida yang jaraknya paling dekat
dengan alas botol air mineral akan memperoleh kecepatan yang lebih besar dari
lubang yang lebih jauh. Sehingga hal ini menyebabkan fluida yang mengalir pada
lubang yang terdekat dengan alas botol mineral memiliki jarak yang terjauh jika
dibandingkan dengan lubang yang lainnya.
Pengukuran laju fluida berupa minyak yang dilakukan oleh kelompok 3,
memiliki rentan waktu yang terjauh dibandingkan dengan kelompok yang lainnya.
Waktu yang diperlukan minyak untuk habis pada percobaan yang dilakukan oleh
kelompok 3 yaitu 8 menit 21 detik. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada percobaan ini adalah human error.
Praktikum ini sangat membutuhkan kejelian dan ketelitian dari praktikan,
penggunaan stopwatch sangat berperan disini. Jika praktikan tidak memiliki
ketelitian yang tinggi, maka kemungkinan dapat menyebabkan kesalahan dalam
dalam perhitungan waktu lamanya fluida mengalir. Human error yang dapat
terjadi selanjutnya adalah tidak seragamnya besar lubang yang dibuat pada botol
air mineral. Hal ini menyebabkan ketidakkonsistenan fluida dalam mengalir.
Lubang yang terlalu kecil akan menyebabkan fluida yang keluar menjadi sedikit,
sehingga menyebabkan waktu yang diperlukan fluida untuk mengalir keluar dari
botol air mineral menjadi semakin lama. Sebaliknya, jika lubang terlalu besar
maka akan menyebabkan fluida cepat mengalir keluar dari botol air mineral
sehingga menyebabkan waktu yang dihasilkan semakin cepat pula.
BAB 4KESIMPULAN
![Page 6: Laporan Tetap 2 Satop Visco Bener](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/563db7db550346aa9a8e975e/html5/thumbnails/6.jpg)
Kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1. Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan di dalam fluida.
2. Waktu alir fluida minyak lebih lambat daripada air dan jarak tempuh aliran
fluida minyak juga lebih pendek daripada air.
3. Viskositas minyak lebih tinggi daripada air.
4. Fluida yang mengalir pada lubang yang terdekat dengan alas botol mineral
memiliki jarak yang terjauh jika dibandingkan dengan lubang yang
lainnya.
5. Ketelitian dari praktikan sangat berperan penting dalam pelaksanaan
praktikum ini, sehingga dapat mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh
human error.
DAFTAR PUSTAKA
![Page 7: Laporan Tetap 2 Satop Visco Bener](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/563db7db550346aa9a8e975e/html5/thumbnails/7.jpg)
Hastriawan, Hedi. 2013. Viskositas dan Penerapannya. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.
Ningrum, Ayu. 2014. Viskositas. Bogor : IPB.
Robert. 2011. Hidrolika Terapan, Aliran Pada Saluran Terbuka dan Pipa. Yogyakarta : Jaya Pustaka.
Tony, S. 2003. Kimia Fisika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Yazid, Harita.2011. Buku Ajar Pengukuran Viskositas. Bandung : Polban.