Bener Bener Fix
Transcript of Bener Bener Fix
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
1/19
LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISIS REGRESI TERAPAN
Modul : 1
Analisis Deskriptiv
Nama
Praktikan
Nomor
MahasiswaTanggal Kumpul
Tanda tangan
Praktikan Laboran
Baron Setyo
Utomo13611181 15 April 2015
Nama Penilai
Tanggal
KoreksiNilai
Tanda tangan
Asisten Dosen
Berky Rian Efana
Desi Puspitasari
Gebri Adinda
Tuti Purwaningsih, S.Stat.,
M.Si
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015
Kelas:
D
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
2/19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Analisis Deskriptiv
Analisis Deskriptif adalah suatu cara menggambarkan persoalan yang
berdasarkan data yang dimiliki yakni dengan cara menata data tersebut sedemikian
rupa sehingga dengan mudah dapat dipahami tentang karakteristik data, dijelaskan
dan berguna untuk keperluan selanjutnya. Jadi dalam hal ini terdapat aktivitas atau
proses pengumpulan data, dan pengolahan data berdasarkan tujuannya.
Sebagai contoh, seorang Mahasiswa Perhotelan ingin meneliti berapa rata-
rata jumlah kamar yang terisi setiap minggu untuk hotel-hotel di Kota Bandung,
baik hotel berbintang maupun non-bintang. Maka dilakukan survai pengumpulan
data pada objek beberapa hotel yang mewakili Hotel Berbintang dan sampael hotel
non-bintang, untuk pengamatan periode tertentu, dan dihitung rata-ratanya melalui
olahan data sampel pengamatan tadi.
Contoh lain, misalkan suatu perusahaan Pabrik Sepatu Gineo, ingin
mengetahui secara pasti perkembangan marketing produknya dipasaran local, maka
dilakukan aktivitas pengumpulan data time series untuk jangka waktu tertentu
(periodic), dan di lakukan deskripsi melalui analisis tren.
Analisis deskriptif ini terdiri dari Frequencies, Descriptive, Explore,
Crosstabsdan Ratio. Analisis analisis tersebut sudah ada pada opsion menu
menu dalamsoftwarepengolahan data statistik yang sering digunakan. Salah satu
program olah data yang sering digunakan adalah SPSS (Statistical Package for the
Social Sciences). SPSSmerupakan program aplikasi computer untuk menganalisis
data yang digunakan pada berbagai disiplin ilmu, terutama untuk analisis statistika.
SPSS untuk menganalisis serta menampilkan angka-angka hasil perhitungan
statistik, grafik, tabel dengan berbagai model, baik variabel tunggal atau hubungan
antara satu variabel dengan variabel lain.
1
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
3/19
Perlu diketahui, bahwa menurut skala data, dapat dibagi menjadi empat yaitu :
1. Data Nominal
Adalah data yang hanya bentuk pengkodean, maksudnya adalah
angka yang ada hanyalah sebagai simbol saja. Tidak memiliki tingkatan atau
hierarki. Jadi nilai 1, 2 dan seterusnya memiliki nilai yang sama dan setara.
Data nominal tidak bisa dioperasikan secara matematik.
2. Data Ordinal
Adalah data yang hampir sama dengan data nominal, namun
bedanya adalah angkaangka pada data memiliki hierarki atau tingkatan
tingkatan.
3. Data Interval
Adalah data yang memiliki rangeatau jarak dalam kelompok nilai
dalam interval tertentu. Nol tidak memiliki nilai yang mutlak, atau nol yang
tertera bukan merupakan nol yang sesungguhnya.
4. Data Ratio
Adalah data yang memiliki nilai yang sesungguhnya. Dapat
dioperasikan secara matematik dan memiliki nilai nol yang sesungguhnya.
Dari empat data tersebut, dikelompokkan lagi menjadi dua, yaitu data
kualitatif yang meiputi data interval dan ratio. Serta data kuantitatif yang meliputi
data nominal dan data ordinal.
1.2 Statistika Deskriptiv
Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
seperti mean, standar deviasi, varian, modus dll. Dalam program SPSSdigunakanjuga ukuran skewness dan kurtosis untuk menggambarkan distribusi data apakah
normal atau tidak, selain ada beberapa pengujian untuk mengetahui normalitas data
dengan ujiKolmogorov-Smirnovdan Shapiro-Wilk. Dalam pembahasan ini hanya
akan dilakukan analisis deskriptif dengan memberikan gambaran data tentang
jumlah data, minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi.
Secara rinci kerangka kerja dari Statistika Deskriptif adalah sebagai berikut
:
2
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
4/19
1. Menentukan Metoda Pengumpulan Data
Pendekatan Statistika dalam analisis suatu penelitian adalah
dimilikinya data sampel yang mencerminkan data populasi. hal ini dapat
dimiliki dengan cara : Wawancara, Penyebaran Angket (Kuesioner),
Survai sampling dan Eksperimen. Cara-cara diatas lebih dikenal dengan
Teknik pengumpulan data secara Sampling. Metoda Sampling ini akan kita
bahas tuntas pada bab selanjutnya.
2. Metoda Pengolahan dan Penyajian Data
Penyajian data adalah langkah-langkah menata data yang diperoleh
untuk dapat memperjelas permasalahan. Penataan ini dapat dilakukan
dengan tabulasi data dalam bentuk tabel atau daftar, selain itu juga dapat
divisualisasikan dalam diagram atau grafik statistik.
3
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
5/19
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Dalam laporan praktikum kali ini praktikan diberikan sebuah tabel yang
berisi data produk domestik regional bruto (PDRB) tahun 2013 dan jumlah
penduduk sekolah sebagai berikut :
Tabel 1.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2013 dan jumlah
penduduk sekolah
Provinsi PDRB Jumlah Penduduk sekolah
Aceh 103046 443,54
Sumatera Utara 403933 815,47
Sumatera Barat 127100 347
Riau 522241 458,52
Jambi 85558 186,91
Sumatera Selatan 231683 436,42
Bengkulu 27388 106,23
Lampung 164393 427,94
Kep. Bangka Belitung 38935 59,17
Kep. Riau 100310 108,55
DKI Jakarta 1255926 708,79
Jawa Barat 1070177 2630,18
Jawa Tengah 623750 1450,49
DI Yogyakarta 63690 205,42
Jawa Timur 1136327 2025,37
Banten 244548 756,06
Bali 94556 230,18
Nusa Tenggara Barat 56278 248,67
Nusa Tenggara Timur 40465 353,7Kalimantan Barat 84956 273,07
Kalimantan Tengah 63515 144,87
Kalimantan Selatan 83362 181,41
Kalimantan Timur 425429 310,03
Sulawesi Utara 53401 154,64
Sulawesi Tengah 58641 121,22
Sulawesi Selatan 184783 511,93
Sulawesi Tenggara 40773 141,12
Gorontalo 11752 71,15
4
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
6/19
Sulawesi Barat 16184 51,68
Maluku 13245 145,68
Maluku Utara 7725 76,61
Papua Barat 50909 78,81Papua 93137 193,19
Dari tabel diatas praktikan diminta untuk melakukan analisis diskriptiv serta
menampilkan grafik dari tiap variabel kemudian menjelaskan hasil output yang
ditampilkan. Kemudian praktikan diminta untuk melakukan identifikasi apakah ada
data yang outlier pada setiap variabel menggunakan scatter plot.
Adapun langkah kerja yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini
adalah :
1. Membuka aplikasi SPSSkemudian menginput data ke dalam SPSS, sebelum
menginput data langkah pertama yang dilakukan adalah dengan
menentukan varibel, dalam kasus ini terdapat tiga variabel yakni Provinsi
dengan tipe data string, PDRB dengan tipe data numeric, dan Jumlah
penduduk sekolah dengan tipe data numeric.
Gambar 2.1 Tampilan program SPSS
5
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
7/19
2. Melakukan inputdata kedalam variabel masing-masing
Gambar 2.2 Memaskan data kedalam masing-masing variabel
6
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
8/19
3. Setelah data diinput kedalam variabel masing-masing langkah berikutnya
adalah klik menu analyze pilih Descriptive Statistics kemudian pilih
Descriptives
Gambar 2.3 Tampilan menu analyze
4. Kemudian akan muncul jendela menu descriptives, PDRB dan Jumlah
Penduduk sekolah dijadikan sebagai variabel hitungnya,dengan
memindahkan dari kolom kiri ke kolom kanan, kemudian klik options.
Gambar 2.4 Tampilan jendela descriptives
5. Kemudian setelah klik optionsberi checklistpada mean, sum,std.deviation,
variance, range, minimum, maximum, S.E mean setelah itu klik ok.
7
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
9/19
Gambar 2.5 Tampilan jendela Descriptives;Options
6. Kemudian akan muncul outputsebagai berikut :
Gambar 2.6 Tampilan output
8
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
10/19
7. Langkah berikutnya adalah membuat scaterplot, klik menu graph pilih
Legacy Dialogs,Scater/Dot
Gambar 2.7 Tampilan menu graphs
8. Kemudian akan tampil jendela Scatter/Dotpilih Simple Scatterkemudian
klik Define, setelah itu akan muncul jendela SimpleScatterplot, masukan
variabel PDRB dalam kolom Y Axis, kemudian masukan variabel
Jumlah_Penduduk_Sekolah kedalam kolom X Axis, dan variabel provinsi
dengan tipe data strings maka masukan kedalam kolom Set Markers by
kemudian klik ok.
9
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
11/19
Gambar 2.8 Tampilan jendela Simple Scatterplot
10
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
12/19
9. Setelah itu akan muncul tampilan outputsebagai berikut :
Gambar 2.9 Tampilan output statterplots
10.Berikutnya adalah membuat grafik dari masing-masing variabel pertama
adalah klik menu graphs pilih chart builderkemudian pilih dan drag jenis
histogram yang diinginkan kedalam lembar chart preview uses example
data, kemudiandrag varibel PDRB sebagai variabel y dan provinsi sebagai
variabel x, untuk membuat histogram jumlah masyarakat sekolah sama
caranya dengan membuat histogram PDRB.
11
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
13/19
Gambar 2.10 Jendela charts builder
11.Kemudian histogram dapat dilihat pada lembar outputsebagai berikut :
Gambar 2.11 Tampilan output histogram
12
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
14/19
BAB III
PEMBAHASAN
Dari hasil hitung menggunakan software SPSS diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.1 Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
PDRB 33 7725 1255926 7578116 2.30E5 333378.095
Jumlah_Penduduk_Sekolah 33 51.68 2630.18 1.45E4 4.3800E2 570.09201
Valid N (listwise) 33
Tabel 3.1 Descriptive Statistics 2
Descriptive Statistics
N Range Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
PDRB 33 1248201 2.154 .409 3.841 .798
Jumlah_Penduduk_Sekolah 33 2578.50 2.718 .409 7.657 .798
Valid N (listwise) 33
Berdasarkan OUTPUT SPSSdi atas diketahui bahwa jumlah sampel atau N
= 33 , PDRB terendah yakni 7725 sedangkan jumlah penduduk sekolah terendah
adalah 51,68, dan PDRB tertinggi adalah 1255926 sedangkan pada jumlah
penduduk sekolah tertinggi adalah 2630,18 , diketahui juga bahwa rata-rata PDRB
adalah 2,30 rata-rata untuk jumlah penduduk sekolah yakni 4,3800 dengan standar
deviasi sebesar 3333,78,095 untuk PDRB dan 570,09201 untuk jumlah penduduk
sekolah.
Kurtosisdanskewnessmerupakan ukuran untuk melihat apakah data Hasil Belajar
PPKn di distribusikan secara normal atau tidak. Skewness mengukur kemencengan
dari data sedangkan Kurtosis mengukur puncak dari distribusi data. Dasar
pengambilan keputusannya yakni Data berdistribusi normal jika nilai Skewnessdan
13
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
15/19
Kurtosismendekati nol. Berdasarkan outputdi atas diketahui bahwa nilai Skewness
danKurtosispada PDRB masing-masing 2,154 dan 3,841 sedangkan untuk jumlah
penduduk sekolah masing-masing adalah 2,718 dan 7, 657 artinya dapat
disimpulkan bahwa data PDRB dan jumlah penduduk sekolah tidak berdistribusi
normal. Sementara itu, Nilai Rangedisini merupakan selisih nilai Minimum dan
nilai Maximum yaitu sebesar 1248201 dan 2578.50.
Gambar 3.1 Scatterplots PDRB-Jumlah Penduduk Sekolah
Dariscatterplotsdiatas dapat diketahui bahwa terdapat data yang outlayer, bulatan
warna melambangkan tiap-tiap provinsi, pada umumnya data berkumpul pada titik
pengamatan namun ada sebagian kecil data yang outlayer.
14
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
16/19
Gambar 3.2 Grafik histogram PDRB
Dari histogram PDRB diatas dapat dilihat bahwa DKI Jakarta memiliki rata-rataPDRB yang paling tinggi sedangkan yang terendah adalah maluku utara,histogram
ini berbanding lurus dengan scatterplots yang telah dibuat sebelumnya yang
menunjukan adanya data yang outlayer, dapat dilihat bahwa sebaran data berada
pada kisaran rata-rata PDRB 0-250.000 namun ada beberapa yang menunjukan
rata-rata PDRB yang terlampau tinggi seperti DKI Jakarta,Jawa Barat,Jawa Tengah
dan Jawa Timur.
15
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
17/19
Gambar 3.3 Grafik histogram jumlah penduduk sekolah
Sama seperti pada histogram PDRB, histogram Jumlah Penduduk Sekolah juga
menunjukan adanya data yang outlayer, namun pada histogram Jumlah penduduk
sekolah ini Jawa Barat menduduki peringkat pertama kemudian disusul oleh Jawa
Timur, sedangkan sebaran data berkisar pada angka 0-1000.
16
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
18/19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari serangkaian perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan :
1. Data PDRB dan Jumlah Penduduk Sekolah tidak berdistribusi normal.
2. Dari hasil pengamatan scatterplot menunjukan adanya data yang outlayer
3. Grafik histogram PDRB menunjukan bahwa Jakarta menunjukan rata-rata
PDRB yang tinggi sedangkan Maluku Utara merupakan yang terendah
4. Grafik histogram Jumlah Penduduk Sekolah menunjukan bahwa Jawa Barat
memiliki Jumlah penduduk sekolah paling tinggi sedangkan yang terendah
adalah Sulawesi Barat
17
-
7/24/2019 Bener Bener Fix
19/19
DAFTAR PUSTAKA
Diambil dari Internet
Raharjo, Sahid . 2014. Aspek Hukum Pelayanan Kesehatan.
http://www.konsistensi.com/2014/02/membuat-deskripsi-data-
penelitian.html. 13 Februari 2014.
Diambil dari buku
Purwaningsih , Tuti . 2015 . Modul Praktikum Analisis Regresi Terapan.
Yogyakarta : Unknown .
http://www.konsistensi.com/2014/02/membuat-deskripsi-data-penelitian.htmlhttp://www.konsistensi.com/2014/02/membuat-deskripsi-data-penelitian.htmlhttp://www.konsistensi.com/2014/02/membuat-deskripsi-data-penelitian.htmlhttp://www.konsistensi.com/2014/02/membuat-deskripsi-data-penelitian.htmlhttp://www.konsistensi.com/2014/02/membuat-deskripsi-data-penelitian.html