Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

49
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang untutan masyarakat atas terwujudnya good governance telah mendorong adanya konsekuensi logis perlunya berbagai upaya dan kerja keras dari semua jajaran penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya secara profesional termasuk didalamnya jajaran Kementerian Perhubungan. Inspektorat Jenderal sebagai instansi yang melakukan pengawasan internal Pemerintahan memiliki peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian Perhubungan. Penyusunan Laporan Tahunan dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menyampaikan kinerja Inspektorat Jenderal yang telah dicapai secara transparan dan optimal melalui pemanfaatan sumber daya Inspektorat Jenderal secara efektif dan efisien. Laporan diharapkan akan menjadi wahana informasi yang dapat memahami secara utuh mengenai Inspektorat Jenderal dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada tahun 2012 melalui penyajian kondisi dan perkembangan masing-masing unsur Inspektorat Jenderal yang terdiri dari sub unit kerja Inspektorat I, II, III, IV dan V serta Sekretariat Inspektorat Jenderal yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Hasil Pengawasan dan pekembangan tindak lanjutnya disajikan dalam Laporan Tahunan serta analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi dimaksudkan agar diperoleh informasi mengenai kendala dan keberhasilan yang telah dicapai serta saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan kinerja dan hasil yang akan dicapai pada tahun yang akan datang. B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Tahunan Tahun Anggaran 2012 adalah : 1. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan program kerja dan kegiatan Inspektorat Jenderal selama Tahun 2012; T

Transcript of Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Page 1: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

untutan masyarakat atas terwujudnya good governance telah mendorong

adanya konsekuensi logis perlunya berbagai upaya dan kerja keras dari semua

jajaran penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka memperbaiki dan

meningkatkan kinerjanya secara profesional termasuk didalamnya jajaran

Kementerian Perhubungan. Inspektorat Jenderal sebagai instansi yang

melakukan pengawasan internal Pemerintahan memiliki peranan yang sangat

strategis dalam mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian

Perhubungan.

Penyusunan Laporan Tahunan dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk

menyampaikan kinerja Inspektorat Jenderal yang telah dicapai secara

transparan dan optimal melalui pemanfaatan sumber daya Inspektorat Jenderal

secara efektif dan efisien. Laporan diharapkan akan menjadi wahana informasi

yang dapat memahami secara utuh mengenai Inspektorat Jenderal dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada tahun 2012 melalui penyajian

kondisi dan perkembangan masing-masing unsur Inspektorat Jenderal yang

terdiri dari sub unit kerja Inspektorat I, II, III, IV dan V serta Sekretariat

Inspektorat Jenderal yang merupakan satu kesatuan yang utuh.

Hasil Pengawasan dan pekembangan tindak lanjutnya disajikan dalam Laporan

Tahunan serta analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi

dimaksudkan agar diperoleh informasi mengenai kendala dan keberhasilan yang

telah dicapai serta saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan kinerja dan hasil

yang akan dicapai pada tahun yang akan datang.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Tahunan Tahun Anggaran 2012

adalah :

1. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan program kerja dan kegiatan

Inspektorat Jenderal selama Tahun 2012;

T

Page 2: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

2

2. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja dan kegiatan

Inspektorat Jenderal selama Tahun 2012 sebagai bahan penyempurnaan

untuk pelaksanaan program kerja pada tahun yang akan datang;

3. Mendapatkan umpan balik (feed back) untuk merumuskan strategi dalam

pelaksanaan program kerja tahun yang akan datang.

C. Ruang Lingkup

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan Semester II Tahun

2012 Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan mencakup hasil-hasil

kegiatan yang telah dilaksanakan oleh semua unsur di lingkungan Inspektorat

Jenderal Kementerian Perhubungan yang mengacu pada Tugas Pokok dan

Fungsi (Tupoksi) sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun

2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan.

D. Visi dan Misi

Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan Tahun

Anggaran berpedoman pada visi dan misi Inspektorat Jenderal, yaitu :

Visi Inspektorat Jenderal:

“Terwujudnya pengawasan intern yang professional dan handal untuk

mendorong pelayanan transportasi yang handal, bersaing dan member nilai

tambah”

Misi Inspektorat Jenderal:

Meningkatkan penyelenggaraan pengawasan fungsional di bidang tranportasi,

meliputi:

1. Mewujudkan Aparatur Perhubungan yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN);

2. Meningkatkan kinerja Aparatur perhubungan melalui ketaatan dalam

penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan, penerapan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) serta peningkatan akuntabilitas

kinerja Aparatur Perhubungan;

3. Meningkatkan kualitas, efektivitas dan peran APIP;

4. Meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM Pengawasan serta

pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Page 3: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

3

BAB II SUMBER DAYA

MANUSIA

ampai dengan tanggal 31 Desember 2012, jumlah pegawai Inspektorat

Jenderal adalah sebanyak 270 orang yang tersebar pada unit - unit kerja

yang ada di lingkungan Inspektorat Jenderal. Sebagian besar pegawai berada

pada unit kerja Sekretariat Inspektorat Jenderal yaitu sebanyak 99 pegawai

(36,67 %), distribusi pegawai Inspektorat berdasarkan bagian adalah :

Keterangan : Posisi 31-12-2012

Penjelasan secara lebih lengkap mengenai Sumber Daya Manusia (SDM)

Inspektorat Jenderal adalah :

A. Total Pegawai

1. Berdasarkan Jabatan

Sebagai aparat pengawasan intern di lingkungan Kementerian Perhubungan

sebagian besar pegawai Inspektorat Jenderal adalah Pejabat Fungsional

Auditor yang bertugas untuk melaksanakan pengawasan pada seluruh unit

kerja Inspektorat Jenderal. Pejabat Fungsional Auditor tersebar pada 5

Irjen Sesitjen Perencanaan

Kepeg&Hukum

Keu & TU

Analisa & TL LHA IR I IR II

IR III

IR IV

IR V

PEGAWAI ITJEN

S

Page 4: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

4

Inspektorat dengan jumlah keseluruhan 117 Auditor. Distribusi pegawai

Inspektorat Jenderal berdasarkan jabatan adalah :

2. Berdasarkan Golongan dan Pendidikan

Berdasarkan golongan sebagian besar pegawai Inspektorat Jenderal adalah

golongan III sebanyak 159 pegawai (58,89%) sedangkan berdasarkan tingkat

pendidikan pegawai dengan ijazah S-1/D-IV adalah yang terbanyak dengan

jumlah 145 pegawai (53,70%). Untuk tingkat pendidikan terendah, masih

terdapat pegawai Inspektorat Jenderal yang memiliki ijazah Sekolah Dasar

sebanyak 2 pegawai (0,74%) dan ijazah SLTP sebanyak 2 pegawai (0,74%).

Struktural 8%

Auditor 43%

Fungsional Lainnya

3%

Staf 46%

PEGAWAI ITJEN

1%

18%

59%

22%

Berdasarkan Golongan

Gol I

Gol II

Gol III

Gol IV

1%

20%

53%

11%

13%

1% 1%

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

S-3

S-2

S-1/D-4

D-3

SLTA

SLTP

SD

Page 5: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

5

3. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin dari total 270 pegawai Inspektorat Jenderal, 175

pegawai (69,63 %) adalah pegawai laki-laki.

B. Fungsional Auditor

Jika dibandingkan dengan jumlah Auditor tahun 2011 yaitu sebanyak 114 orang,

pada tahun 2012 jumlah Auditor mengalami kenaikan sebanyak 3 orang

(2,63%). Berdasarkan jabatan, Auditor terbagi menjadi Auditor Utama, Madya,

Muda, Pertama, Penyelia, Pelaksana Lanjutan, dan Pelaksana. Sebagian besar

auditor Inspektorat Jenderal adalah Auditor Pertama dengan jumlah 41 orang

(35,04%). Rincian komposisi Auditor adalah sebagai berikut :

Perempuan 30%

Laki-Laki 70%

Berdasarkan Jenis Kelamin

0%

34%

17%

35%

4% 0% 10%

Auditor

Utama

Madya

Muda

Pertama

Penyelia

Pelaksana Lanjutan

Pelaksana

Page 6: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

6

BAB III ANGGARAN

ada Tahun Anggaran 2012, alokasi anggaran untuk Inspektorat

Jenderal sebesar Rp. 78.279.226.000,- jumlah ini mengalami kenaikan

sebesar 3,66 % jika dibandingkan dengan alokasi anggaran Tahun

2011. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2012 tentang

Pemberian Penghargaan dan Pengenaan Sanksi Atas Pelaksanaan

Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga, Kementerian/Lembaga yang

melakukan hasil optimalisasi anggaran belanja dapat menggunakan hasil

optimalisasi anggaran belanja tersebut pada tahun anggaran berikutnya. Pada tahun

2011 Inspektorat Jenderal telah melakukan optimalisasi anggaran belanja, yakni ada

sisa dana yang diperoleh setelah pelaksanaan kontrak dari suatu kegiatan dengan

target sasarannya yang tercapai sehingga Inspektorat Jenderal mendapatkan

reward atau penghargaan. Penghargaan tersebut berupa sisa dana tahun anggaran

2011 yang dapat digunakan pada tahun anggaran 2012, yakni sebesar Rp.

500.000.000,- menjadi Rp. 78.779.226.000,-.

Salah satu Intruksi Presiden yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

2012 tentang Langkah-Langkah Pengendalian Belanja Pemerintah Pusat Dalam

Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran

adalah agar para Kementerian atau Lembaga melakukan penghematan anggaran

belanja dengan besaran sesuai dengan hasil sidang kabinet paripurna tanggal 31

Maret 2012. Dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden tersebut, Inspektorat

Jenderal melakukan revisi DIPA. Sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor

S.163/MK.02/2012 tanggal 7 Maret 2012 tentang Pemotongan Anggaran

Kementerian/Lembaga dalam RAPBN Pembangunan Tahun Anggaran 2012, pagu

Inspektorat Jenderal mengalami pemotongan sebesar Rp. 9.680.181.000,- atau

12,37 % menjadi Rp. 69.099.045.000,-.

TABEL ANGGARAN TAHUN 2012

No Jenis Belanja Pagu Awal (Rp) Pagu Setelah Revisi (Rp)

1. Pegawai 14.336.336.000 14.322.515.000

2. Barang 61.485.890.000 52.319.530.00

3. Modal 2.457.000.000 2.457.000.000

TOTAL 78.279.226.000 69.099.045.000

P

Page 7: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

7

Penjelasan secara lengkap mengenai anggaran Inspektorat Jenderal Tahun 2012

adalah sebagai berikut:

A. Jenis Belanja

Inspektorat Jenderal pada tahun 2012 mengalokasikan belanja pegawai

sebanyak Rp. 14.322.515.000,-; belanja barang sebanyak Rp. 52.319.530.000,-

dan belanja modal sebanyak Rp. 2.457.000.000,- dengan total anggaran Rp.

69.099.045.000,-

B. Realisasi Anggaran per 31 Desember 2012

1. Realisasi DIPA Itjen Tahun 2012

Realisasi Anggaran Itjen per 31 Desember 2012 adalah sebesar

Rp.59.178.343.209,- (85,64 %) dari total anggaran sebesar

Rp.69.099.045.000,-

Pegawai 21%

Barang 76%

Modal 3%

Rp0,00

Rp10.000.000.000,00

Rp20.000.000.000,00

Rp30.000.000.000,00

Rp40.000.000.000,00

Rp50.000.000.000,00

Rp60.000.000.000,00

Rp70.000.000.000,00

Pegawai Barang Modal Total

Anggaran Rp14.322.51 Rp52.319.53 Rp2.457.000 Rp69.099.04

Realisasi Rp13.547.75 Rp43.589.65 Rp2.040.932 Rp59.178.34

Axi

s Ti

tle

ANGGARAN TAHUN 2012

Page 8: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

8

2. Realisasi Anggaran Perjalanan Dinas PKPT per Inspektorat

3. Realisasi Belanja Modal

Rp0,00

Rp1.000.000.000,00

Rp2.000.000.000,00

Rp3.000.000.000,00

Rp4.000.000.000,00

Rp5.000.000.000,00

Rp6.000.000.000,00

Rp7.000.000.000,00

IR I IR II IR III IR IV IR V

Anggaran Rp6.015.144 Rp5.680.085 Rp5.820.814 Rp5.470.322 Rp5.990.626

Realisasi Rp5.588.562 Rp5.433.948 Rp4.789.837 Rp4.552.185 Rp4.996.885

Axi

s Ti

tle

Anggaran dan Realisasi 2012

Rp0

Rp200.000.000

Rp400.000.000

Rp600.000.000

Rp800.000.000

Rp1.000.000.000

Rp1.200.000.000

Rp1.400.000.000

Rp1.600.000.000

Alat Bantu Audit AplikasiPerkantoran

KendaraanOperasional

Anggaran Rp250.000.000 Rp1.500.000.000 Rp707.000.000

Realisasi Rp213.174.876 Rp1.162.041.700 Rp665.715.500

Axi

s Ti

tle

Anggaran & Realisasi

Page 9: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

9

BAB IV SARANA DAN PRASARANA

ntuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal

Kementerian Perhubungan ketersediaan sarana dan prasarana

merupakan salah satu hal yang penting. Berikut adalah sarana dan

prasarana Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan yang

mengalami perkembangan selama tahun 2012 sampai dengan posisi

31 Desember 2012 :

No Jenis Barang 2011 2012 Perubahan

1 Komputer (PC) 128 128 0

2 Printer 169 171 +2

3 TV 10 12 +2

4 Alat penghancur kertas 30 30 0

5 Kursi besi/metal 900 914 +14

6 Meja rapat 7 7 0

7 Mesin Absensi 0 5 +5

8 LCD Projector/Infocus 18 19 +1

9 Laptop 207 207 0

10 Scanner 26 26 0

Untuk mendukung mobilisasi di lingkungan Inspektorat Jenderal, sampai dengan 31

Desember 2012 aset kendaraan bermotor yang dimiliki adalah berupa sepeda motor

sebanyak 15 buah dan mobil sebanyak 25 buah (dua buah diantaranya rusak berat).

U

Page 10: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

10

BAB V PELAKSANAAN

PROGRAM KERJA

alam rangka mewujudkan aparatur pemerintahan yang baik dan

bertanggung jawab serta bersih dari KKN yang mampu mendorong

peningkatan kinerja yang akuntabel Inspektorat Jenderal pada tahun

2012 telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang

direncanakan yaitu sejumlah 5 (lima) kegiatan yang terbagi menjadi 35

(tiga puluh lima) sub kegiatan.

Berikut adalah hasil pencapaian kinerja, permasalahan dan upaya mengatasi

permasalahan dalam pelaksanaan program kerja Inspektorat Jenderal :

A. Program dan Realisasi

1. Audit Kinerja dan Pengadaan Barang/Jasa

Audit Kinerja merupakan audit atas pengelolaan keuangan Negara dan pelaksanaan tugas dan fungsi instansi Pemerintah yang terdiri atas aspek kehematan, efisiensi, dan efektifitas. Sedangkan Audit Pengadaan Barang dan Jasa merupakan audit untuk memperoleh kenyakinan bahwa pengadaan barang dan jasa telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pada tahun 2012 Inspektorat Jenderal memprogramkan Audit Kinerja dan Pengadaan Barang/Jasa terhadap 604 Auditi (91,79%) dari total 658 Auditi di lingkungan Kementerian Perhubungan. Dalam realisasinya teraudit sebanyak 602 Auditi (99,97%), realisasi audit tidak mencapai 100% karena ada 2 (dua) auditi yang tidak dilaksanakan audit kinerja atau audit pengadaan barang/jasa, yakni Perwakilan Kementerian Perhubungan di Washington DC dan Tokyo.

Rincian realisasi pelaksanaan audit adalah sebagai berikut:

0

50

100

150

IR IIR II

IR IIIIR IV

IR V

112 113 126 137

116

112 113 126 137 114

Program Realisasi

D

Page 11: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

11

Keterangan :

IR I (Inspektorat I) dengan lingkup pengawasan : Kantor Pusat Itjen, Ditjen

Perhubungan Darat, dan UPT Direktorat Jenderal/Badan di Provinsi NAD,

Sumut, DKI Jaya, DIY, NTB, Kalsel, dan Sulut.

IR II (Inspektorat II) dengan lingkup pengawasan : Kantor Pusat Ditjen

Perhubungan Laut, Mahkamah Pelayaran, dan UPT Direktorat Jenderal/Badan di

Provinsi Jatim, Bali, Kalbar, Sulteng, dan Papua.

IR III (Inspektorat III) dengan lingkup pengawasan : Kantor Pusat Ditjen

Perhubungan Udara, UPT Direktorat Jenderal/Badan di Provinsi Jambi,

Bengkulu, Lampung, Babel, Jabar, Kalteng, Sulsel, dan Maluku.

IR IV (Inspektorat IV) denganlingkup pengawasan : Kantor Pusat Badan Litbang,

PSDM Perhubungan, dan UPT Direktorat Jenderal/Badan di Provinsi Sumsel,

Jateng, Kaltim, NTT, Sultra dan Malut.

IR V (Inspektorat V) dengan lingkup pengawasan : Sekretariat Jenderal, Ditjen

Perkeretaapian, dan Direktorat Jenderal/Badan di Provinsi Sumbar, Riau, Kepri,

Banten, Gorontalo, Sulbar, dan Papua Barat.

Realisasi pelaksanaan audit berdasarkan sub sektor adalah :

Pelaksanaan hari audit pada tahun 2012, mencapai 81 % atau 16.180 hari dari

total rencana 19.875. Realisasi hari audit terendah adalah pada Inspektorat III

yaitu hanya 79,37 %, yang direncanakan sebanyak 3975 hari audit, terealisasi

sebanyak 3155 hari audit dan yang tertinggi yaitu Inspektorat II dan IV yaitu

82,89 % yang direncanakan sebanyak 3975 hari audit dan teralisasi sebanyak

3295 hari audit, Rekapitulasi hari audit selama tahun 2012 adalah sebagai

berikut:

Program

Realisasi

0

100

200

300

400

Program

Realisasi

Page 12: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

12

2. Audit dengan Tujuan Tertentu

Audit Dengan Tujuan Tertentu (ADTT) mencakup audit yang tidak termasuk dalam Audit Kinerja, meliputi antara lain Audit Perencanaan dan Manfaat, Audit Pelayanan Publik, Audit Investigasi, Audit Khusus, Audit terhadap masalah yang menjadi fokus perhatian Kementerian Perhubungan. Pada tahun 2012 Inspektorat Jenderal memprogramkan 3 (tiga) ADTT yaitu: Audit Keselamatan Transportasi, Audit Perencanaan dan Manfaat, serta Audit Pelayanan Publik, dengan rincian sebagai berikut :

NO JENIS AUDIT FOKUS AUDIT

1. Audit Keselamatan

Transportasi

Transportasi Darat

Transportasi Laut

Transportasi Udara

Transportasi Perkeretaapian

2. Audit Perencanaan

dan Manfaat

Pengadaan Pengujian Kendaraan Bermotor

Pengoperasian Jembatan Timbang

Pengadaan Kapal Laut Ditjen Perhubungan Laut

Angkutan Laut Perintis

Prasarana Diklat (METI PROJECT)

3. Audit Pelayanan

Publik Perijinan pada Ditjen Perhubungan Udara

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

IR I IR II IR III IR IV IR V

3975 3975 3975 3975 3975

3230 3295 3155 3295 3220

Program Realisasi

Page 13: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

13

Pelaksanaan ADTT tahun 2012 adalah sebagai berikut :

NO PENANGGUNG

JAWAB AUDIT KESELAMATAN

TRANSPORTASI

AUDIT PERENCANAAN DAN MANFAAT

AUDIT PELAYANAN

PUBLIK

1. Inspektorat I 3 1

2. Inspektorat II 2

3. Inspektorat III 1 1

4. Inspektorat IV 1

5. Inspektorat V 1

Jumlah 7 2 1

Rincian pelaksanaan Audit Dengan Tujuan Tertentu (ADTT) di atas adalah sebagai berikut :

NO JENIS AUDIT NAMA ADTT WAKTU

PELAKSANAAN

1. Audit Keselamatan Transportasi Darat

Audit terhadap Layanan Penerbitan Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) pada Dinas Perhubungan provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

12 – 16 Maret 2012

Audit terhadap Layanan Penerbitan Buku Uji pada : Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, Kota Bekasi, Kota Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Garut, UPT PKB Wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

12 – 16 Maret 2012

Audit terhadap Prosedur Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) Pelabuhan Penyeberangan pada Lintas Penyeberangan : Merak-Bakauheni, Ujung-Kamal, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai

6 – 10 Juni 2012

2. Audit Keselamatan Transportasi Laut

Audit Keselamatan Pelayaran pada : Kantor Pusat Ditjen Hubla (Setditjen, Direktorat Perkapalan & Kepelautan, Direktorat KPLP, Direktorat Kenavigasian, Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan, Direktorat Lalin dan Angkutan Laut), Mahkamah Pelayaran, KNKT, Syahbandar Tanjung Perak, Syahbandar Tanjung Priok, Syahbandar Belawan Medan, Syahbandar Makassar, Adpel Palembang, Adpel Bitung, Adpel Pontianak, Adpel Banten dan Kanpel Batam.

27 April, 29 Mei, 26 Juni, dan 13 Agustus 2012

3 Audit Keselamatan Transportasi Udara

Audit Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, yang meliputi : GSE (Ground Support Equipment), X-Ray (Cabin dan Cargo)/ PK-PPK License Personil, Sterilisasi area bandara, Ram check yang dilaksanakan oleh Direktorat KUPPU dan Otoritas Bandara Peralatan pada 20 Bandar Udara.

3 – 7 Juli 2012

Page 14: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

14

4. Audit Keselamatan Transportasi Perkeretaapian

Audit Keselamatan Perkeretaapian pada Kantor Pusat Direktorat Keselamatan dan Uji petik pada 9 Daerah Operasi PT. KAI di Jawa dan Divisi Regional II PT. KAI Sumatera Barat.

27 April 2012

5. Audit Perencanaan dan Manfaat

Audit Pengadaan Maritime Education & Training Improvementpada : Kantor Pusat BPSDM, Ditjen Perhubungan Laut, BP3IP Jakarta, STIP Jakarta, BP2IP Surabaya, BP2IP Barombong, PIP Semarang, dan PIP Makasar.

19 Januari – 3 Pebruari 2012

6. Audit Perencanaan dan Manfaat

Audit terhadap Pembangunan Terminal Penumpang dan Manajemen PO pada : Terminal type A Kuningan Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Banjarbaru Kalimantan Selatan, Simbuang Sulawesi Barat; Terminal type B Kabupaten Ogan Ilir; Perusahaan Otobus di Propinsi Jawa Barat, Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat

4 – 8 September 2012

7. Audit Pelayanan Publik

Audit tentang Perijinan di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yang mencakup: perijinan di bidang kebandarudaraan, keamanan penerbangan, kenavigasian, angkutan udara, kelaikan udara dan pengoperasian pesawat udara; Direktorat Bandar Udara, Kantor Otoritas Bandar Udara, Direktorat Keamanan Penerbangan, Direktorat Navigasi Penerbangan, Direktorat Angkutan Udara dan Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara.

4 – 9 September 2012

Selain 3 (tiga) ADTT diatas, juga diprogramkan Audit Khusus, yakni audit yang dilakukan atas lingkup audit yang bersifat khusus terhadap indikasi penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang unit kerja atau pegawai, yang pelaksanaannya dilakukan berdasarkan pengaduan masyarakat, pengembangan dari temuan audit, permintaan tertulis dari unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan. Pelaksanaan Audit Khusus bersifat pre memory (PM). Realisasi pelaksanaan Audit Khusus tahun 2012 adalah sebagai berikut :

NO. NAMA AUDIT KHUSUS WAKTU

PELAKSANAAN

1. Audit terhadap Pembangunan Jalan Railbus Solo (Purwosari – Wonogiri) pada Satker Peningkatan Jalan Kereta Api Lintas Selatan Jawa

4 s.d. 5 Januari 2012

2. Audit terhadap Pengaduan Adanya Pungutan Liar tentang Pelayanan Perpanjangan Tanda Daftar Perusahaan pada Kantor Otoritas Pelabuhan I Belawan Propinsi Sumatera Utara

11 s.d. 12 Juni 2012

Page 15: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

15

3. Pelaksanaan Belanja Modal 2011 pada Bandara Wamena dan Balai Diklat Penerbangan Jayapura.

29 Pebruari s.d. 7 Maret 2012

4. Dugaan Pelanggaran Izin Operasi Kapal Asing AHTS Posh Healer dan AHTS Towing Vessel pada Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Laut dan Kantor UPP Sanggata Kalimantan Timur.

5 s.d. 14 Maret 2012

5. Dugaan Pungutan Liar/KKN pada Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Laut.

1 s.d. 14 Maret 2012

6. Dugaan Penyimpangan Biaya Wajib Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan pada Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut dan Biwi Maritime Training Center Bali.

27 September s.d. 5 Oktober 2012

7. Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Carocok Painan

29 Oktober s.d. 4 Nopember 2012

8. Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Pasean (Madura) UPP Branta untuk TA 2009, 2011 dan 2012.

29 Oktober s.d. 4 Nopember 2012

9. Pembangunan Kenavigasian pada Pulau Soibus dan Mamburat dan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Tg. Tembaga pada Disnav kelas I Surabaya dan Adpel Probolinggo.

29 Oktober s.d. 7 Nopember 2012

10. Proses Pengangkatan Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen (KPA/PPK) pada Satker Pengembangan LLASDP Kalimantan Tengah.

7 s.d. 11 Mei 2012

11. Proses Lelang Pengadaan Peralatan Salvage pada Bandar Udara Hang Nadim yang Berindikasi Kerugian Negara (joint dengan BPKP) pada Direktorat Keamanan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara.

12 s.d. 20 Juni 2012

12. Pengaduan masyarakat terkait dugaan KKN dalam seleksi penerimaan calon taruna 2012, jabatan rangkap dan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum pejabat pada Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

8 s.d. 12 Oktober 2012

13. Pengaduan Masyarakat Tentang BPSDM Perhubungan pada : Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, BP3IPJakarta, PIP Semarang, BP2IP Surabaya, Adpel Tanjung Priok Jakarta, Adpel Tanjung Emas Semarang dan Adpel Tanjung Perak Surabaya.

19 Januari s.d. 3 Pebruari 2012

14. Pengadaan 18 Unit Pesawat Latih dan 2 Unit Simulator Jenis Sayap Tetap TA. 2007 s.d 2009 pada STPI Curug.

9 s.d. 14 Maret 2012

15. Penerimaan PNBP pada Kantor Adpel Kelas II Tanjung Balai Karimun dan Kantor Adpel Kelas III Sungai Pakning

10 s.d. 16 April 2012

16. Dugaan Korupsi Pembangunan Terminal dari Type B Ke Type A pada Terminal Regional Simbuang Provinsi Sulawesi Barat.

9 s.d. 14 Maret 2012

Page 16: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

16

3. Reviu

Reviu dilaksanakan dalam rangka memberikan keyakinan terbatas bahwa

akuntansi telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

dan Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan telah disajikan sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Hasil reviu dituangkan dalam

“Pernyataan Telah Direviu” (Statement of Reviu) yang digunakan sebagai

dasar pembuatan “Pernyataan Tanggung Jawab“ (Statement of Responsibility)

oleh Menteri Perhubungan yang berisi pernyataan bahwa pengelolaan

anggaran telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI)

yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai SAP.

Pada TA. 2012 diprogramkan reviu Laporan Keuangan Triwulan I, Semester I

dan Triwulan III di Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran/Barang

(UAKPA/B), Laporan Keuangan Semester I di Unit Akuntansi Pembantu

Pengguna Anggaran/Barang Eselon I (UAPPA/B-E1) dan Laporan Keuangan

Semester I dan Tahunan di Unit Akuntansi Pembantu Pengguna

Anggaran/Barang (UAPA/B).

Rincian kegiatan reviu yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 adalah

sebagai berikut :

No Kegiatan Bulan Lokasi Keterangan

1. Reviu LK Tahunan 2011

Tingkat UAKPA/B

Januari,

Februari

Surabaya, Semarang

3. Reviu LK Tahunan 2011

Tingkat UAPA/B

(Kementerian Perhubungan)

Februari

Bandung

SOR LK tahun 2011 tanpa

paragraf penjelas

4. Reviu LK Triwulan I Tahun

2012 Tingkat UAKPA/B

April

NTB, NTT

6. Reviu LK Semester I Tahun

2012 Tingkat UAKPA/B

Juli

DKI Jakarta

8. Reviu LK Semester I TA. 2012

Tingkat UAPPA/B -E1

Semester I TA. 2012

Juli

Bogor, DKI Jakarta,

Surabaya, Bandung dan DI

Yogyakarta

9. Reviu LK Semester I TA.

2012 Tingkat UAPA/B

(Kementerian Perhubungan)

Juli

Bogor

SOR dengan paragraf

penjelas, diketahui adanya

ketidaksesuaian jumlah aset

menurut LK dengan LBMN

10. Reviu LK Triwulan III Tahun

2012 Tingkat UAKPA/B

Oktober Makassar, Pekanbaru,

Manokwari & Palangkaraya

Page 17: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

17

4. Evaluasi

Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi suatu

kegiatan dengan standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan, dan

menentukan factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan

suatu kegiatan dalam mencapai tujuan. Evaluasi yang dilaksanakan pada

tahun 2012 terdiri atas :

a. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Penyelenggaraan SPIP baik di tingkat instansi maupun tingkat aktivitas,

secara menyeluruh dapat dibagi dalam 3 (tiga) tahapan besar yaitu :

Persiapan (penyusunan peraturan/kebijakan penyelenggaran SPIP,

pembentukan Satgas, sosialisasi bagi seluruh pegawai, Diklat bagi Satgas,

dan pemetaan); Pelaksanaan (pembangunan infrastruktur, internalisasi dan

pengembangan berkelanjutan); dan Pelaporan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 78 Tahun 2011

tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

lingkungan Kementerian Perhubungan, Inspektorat Jenderal melakukan

pengawas intern dalam penyelenggaran SPIP di lingkungan Kementerian

Perhubungan.

Penyelenggaraan SPIP di lingkungan Kementerian Perhubungan masih

berada tahap Persiapan yaitu telah ditetapkannya Berdasarkan Peraturan

Menteri Perhubungan Nomor PM 78 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan

SPIP di Lingkungan Kementerian Perhubungan, Pembentukan Satgas

Penyelenggaraan SPIP di Unit Eselon I, sosialisasi kepada sebagian

pegawai, dan Diklat bagi Satgas Penyelenggaraan SPIP.

Pada Tahun 2012, Inspektorat Jenderal memprogramkan untuk melakukan

sosialisasi tentang kriteria evaluasi SPIP di lingkungan Kementerian

Perhubungan serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SPIP pada

seluruh Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Mengingat belum semua tahapan penyelenggaraan SPIP di Kementerian

Perhubungan terlaksana, Inspektorat Jenderal belum dapat melakukan

evaluasi terhadap penyelenggaraan SPIP di Unit Kerja Eselon I di

Lingkungan Kementerian Perhubungan. Inspektorat Jenderal berupaya

mendorong seluruh Unit Kerja Entitas Eselon I dapat secara bertahap

melaksanakan SPIP.

Page 18: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

18

b. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Evalusi LAKIP dilakukan terhadap 3 (tiga) komponen manajemen kinerja

yaitu Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja.

Pada Tahun 2012, Inspektorat Jenderal menjadualkan pelaksanaan

evaluasi terhadap LAKIP tahun 2011 dan Penetapan Kinerja (PK) Tahun

2012 Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kementerian Perhubungan setelah

penyampaian LAKIP 2011 dan PK 2012 (Maret 2012) ke Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui Biro

Perencanaan dan sebelum Kementerian PAN dan RB melakukan Evaluasi

LAKIP dan PK di lingkungan Kementerian Perhubungan.

Inspektorat Jenderal telah melakukan Evaluasi LAKIP 2011 dan PK 2012

Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kementerian Perhubungan pada bulan

Oktober dan Desember 2012 yang hasilnya dilaporkan kepada Menteri

Perhubungan, sebagaimana tabel berikut:

NO. KEGIATAN PELAKSANA

1. Evaluasi LAKIP 2011 dan PK 2012 Inspektorat

Jenderal dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Inspektorat I

2. Evaluasi LAKIP 2011 dan PK 2012 Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut Inspektorat II

3. Evaluasi LAKIP 2011 dan PK 2012 Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara Inspektorat III

4.

Evaluasi LAKIP 2011 dan PK 2012 Badan Penelitian

dan Pengembangan serta Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Perhubungan

Inspektorat IV

5. Evaluasi LAKIP 2011 dan PK 2012 Sekretariat

Jenderal dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Inspektorat V

Berdasarkan kriteria diatas, diperoleh Hasil Evaluasi LAKIP masing-masing unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian Perhubungan sebagai berikut :

No. UNIT KERJA

Nilai Per Komponen

NILAI (100%) Perencanaan

Kinerja (45%) Pengukuran

Kinerja (30%)

Pelaporan Kinerja (25%)

1 Sekretariat Jenderal 40,04 24,68 20,42 85,14

2 Inspektorat Jenderal 35,02 27,48 19,58 82,08

3 Ditjen. Perhubungan Darat 38,38 23,85 20,83 83,07

4 Ditjen. Perhubungan Laut 37,20 21,78 19,17 78,14

5 Ditjen. Perhubungan Udara 38,29 23,82 21,25 83,36

6 Ditjen. Perkeretaapian 38,81 22,95 20,42 82,17

7 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 43,07 26,02 20,42 89,50

8 Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan 38,50 21,45 20,00 79,95

Page 19: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

19

5. Pemantauan Hasil Audit

Pemantauan adalah proses penilaian kemajuan pelaksanaan rekomendasi

dalam LHA. Jenis kegiatan pemantauan hasil audit yang dilaksanakan pada

tahun 2012 meliputi :

a. Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Audit Inspektorat

Jenderal

Pelaksanaan Pemantauan Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit dilaksanakan

dengan aktif yaitu melalui program pemantauan langsung kepada Obyek

Audit yang telah melewati batas waktu pelaksanaan tindak lanjut (2 bulan

setelah tanggal SPT Inspektorat Jenderal). Posisi 31 Desember 2012 dari

hasil audit Inspektorat Jenderal pada UPT/Satker dan Kantor Pusat

Kementerian perhubungan secara total terdapat sebanyak 3.826 temuan,

dimana telah selesai ditindaklanjuti sebanyak 366 temuan, dalam proses

sebanyak 1640 temuan, dan sisa temuan yang belum ditindaklanjuti

sebanyak 1.820 temuan, dengan rincian sebagai berikut :

b. Pemantauan dan Koordinasi Tindak Lanjut Temuan Hasil

Pemeriksaan BPK-RI dan BPKP di Lingkungan Kementerian

Perhubungan

Audit terhadap auditi di Lingkungan Kementerian Perhubungan tidak hanya

dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan, namun

dilakukan juga oleh Aparat Pengawasan Fungsional diluar Kementerian

Perhubungan, seperti BPK-RI dan BPKP. Pemantauan terhadap hasil

pemeriksaan BPK-RI dan BPKP di Lingkungan Kementerian Perhubungan

dilakukan melalui koordinasi dengan BPK-RI dan BPKP. Pada tahun 2012,

telah dilakukan pada Semester I dan Semester II.

0

500

1000

1500

2000

Sekjen Itjen Darat Laut Udara Keretaapi

Diklat Litbang

0 2 89 116 64 48 23 24 14 3 99

885

519 36 83 1

37 0 202

940

464

75 102 0

Tuntas Proses belum di TL

Page 20: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

20

Pelaksanaan Pemantauan tindak lanjut terhadap hasil audit dari Aparat

Pengawasan Fungsional diluar Kementerian Perhubungan pada tahun

2012 adalah sebagai berikut :

1) Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) posisi s.d

HAPSEM II Tahun 2012 di lingkungan Kementerian Perhubungan

terdapat sebanyak 432 rekomendasi, telah ditindaklanjuti dan

dinyatakan selesai sebanyak 256 rekomendasi, sedangkan sebanyak

103 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum dinyatakan selesai,

serta sebanyak 73 rekomendasi belum ditindaklanjuti, dengan rincian

sebagai berikut :

2) Koordinasi yang dilakukan dengan Badan Pengawas Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) adalah mengenai tindak lanjut temuan hasil

pemeriksaan BPKP di lingkungan Kementerian Perhubungan. Posisi

sampai dengan triwulan III Tahun 2012 adalah sebagai berikut:

0

20

40

60

80

100

120

140

Sekjen Itjen Darat Laut Udara KeretaApi

Diklat StimulusFiskal

44

0 5 41

111

37

5 13

64

0 2

7

21

0

0 9

15

0 1

54

0

2

0 1

Selesai Belum Selesai Belum di TL

0102030405060

Darat Laut Kereta Api

Sisa 3 43 1

Tuntas 7 15 0

Page 21: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

21

6. Pengawasan Lainnya dan Kegiatan Lainnya

a. Sosialisasi Preventif KKN dan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan

Melayani (WBBM)

Sosialisasi Preventif KKN dan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK

dan WBBM dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman dan

pengetahuan mengenai peraturan terbaru yang berkaitan dengan

pemberantasan tindak pidana korupsi (TIPIKOR) dan pembangunan ZI

menuju WBK kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT)/ Satker di

Lingkungan Kementerian Perhubungan. Pada tahun 2012, Inspektorat

Jenderal telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Preventif KKN dan

Pembangunan ZI mnuju WBK dan WBBM di 5 provinsi yaitu Sumatera

Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Kalimantan Barat dan Sumatera

Barat.

Dengan rincian sebagai berikut:

NO Nama Provinsi Jumlah Peserta Tempat & Tanggal pelaksanaan

1 Sumatera Utara 71 Orang Hotel Grand Swiss-Belhotel Medan

17 Oktober 2012

2 Sulawesi Selatan 67 Orang Hotel Aston Makassar

13 Nopember 2012

3 Maluku Utara 45 Orang Bela International Hotel Ternate

22 Nopember 2012

4 Sumatera Barat 31 Orang Hotel Pangeran Beach Padang

13 Desember 2012

5 Kalimantan Barat 37 Orang Hotel Kapuas Palace Pontianak

20 Desember 2012

Page 22: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

22

Zona Integritas adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang pimpinan dan

jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan Wilayah

Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

melalui pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas

pelayanan publik.

Bertepatan dengan acara Rapat Koordinasi Kementerian Perhubungan

Tahun 2012, Kementerian Perhubungan telah melakukan Pencanangan

Zona Integritas. Pencanangan Zona Integritas dilaksanakan oleh Menteri

Perhubungan pada tanggal 12 Desember 2012, disaksikan oleh Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta

perwakilan dari KPK dan Ombudsman. Pencanangan tersebut menjadikan

Kementerian Perhubungan urutan ke-14 yang mencanangkan

Pembangunan Zona Integritas dari 34 Kementerian yang ada.

Pencanangan Zona Integritas yang dilaksanakan pada 12 Desember 2012

merupakan seremoni yang penting untuk mengumumkan kepada

masyarakat bahwa Kementerian Perhubungan telah siap untuk

menerapkan prinsip-prinsip integritas secara transparan, dalam rangka

meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

publik.

Page 23: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

23

b. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Aksi Pencegahan KKN

(Kormonev AP-KKN) Kementerian Perhubungan

Sebagai salah satu implementasi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN dan

Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang (2012-2025)

dan Jangka Menengah (2012-2014) adalah membentuk Kelompok Kerja

Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi (STRANAS-PK) yang

beranggotakan seluruh Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kementerian

Perhubungan. Kelompok kerja tersebut bertugas untuk melakukan kegiatan

koordinasi, monitoring, dan evaluasi (kormonev) aksi pencegahan KKN

(AP-KKN) Kementerian Perhubungan.

Kegiatan kormonev AP-KKN Kementerian Perhubungan yang

direncanakan pada tahun 2012 antara lain meliputi koordinasi, monitoring

dan evaluasi pelaksaaan AP-KKN Unit Kerja Eselon I, uji petik terhadap

pelaksanaan Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi serta Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) Kementerian

Perhubungan.

Pelaksanaan kegiatan Kormonev AP-KKN Kementerian Perhubungan

Tahun 2012 antara lain adalah:

1) Melakukan koordinasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan AP-KKN

Unit Kerja Eselon I (Juli 2012), dengan hasil sebagai berikut:

a) Pada posisi Oktober 2012 pejabat yang telah melaksanakan

Pelaporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di

lingkungan Kementerian Perhubungan kepada KPK sebagai

berikut : jumlah wajib lapor 1.275 orang : telah melapor 968 orang

(75,9%); jumlah dalam pengolahan 134 orang (10,5%); dan belum

melaporkan dan belum diproses 307 orang (24,07%); dan telah

diumumkan dalam Berita Negara 834 orang (65,4%).

b) Adanya peningkatan terhadap hasil penilaian LAKIP tahun 2011

dan Penetapan Kinerja tahun 2012 Kementerian Perhubungan.

Berdasarkan penilaian dari Menteri PAN dan RB melalui surat No.

B/3331/M.PAN-RB/11/2012 tanggal 30 November 2012 perihal

hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,

LAKIP tahun 2011 Kementerian Perhubungan telah memperoleh

nilai sebesar 65,5 dengan kategori Akuntabilitas Kinerja “B”.

Page 24: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

24

c) Program Penyempurnaan sistem pelayanan publik sektor

perhubungan, dengan rencana aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi (PPK) antara lain :

(1) Berdasarkan hasil penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK)

tahun 2012 yang dilaksanakan oleh KPK, Kementerian

Perhubungan memperoleh peringkat tertinggi dari 5 (lima)

besar dengan nilai 7,65 dengan urutan sebagai berikut :

Tabel peringkat Penilaian PIAK

PERINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA NILAI PIAK

1 Kementerian Perhubungan 7,65

2 Kementerian Perdagangan 7,49

3 Kementerian ESDM 7,23

4 Kementerian Dalam Negeri 6,99

5 Kementerian Kehutanan 6,99

Sumber : Komisi Pemberantasan Korupsi

(2) Pejabat Eselon I sampai dengan Eselon IV di lingkungan

Kementerian Perhubungan dan Pengelola Anggaran

seluruhnya telah menandatangani Pakta Integritas.

(3) Pada tanggal 17 September 2012 telah dilaksanakan

penganugrahan penghargaan terhadap Unit Pelaksana

Teknis (UPT) dengan kinerja terbaik di lingkungan

Kementerian Perhubungan yaitu : Kantor Syahbandar

Pelabuhan Belawan, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP)

Makassar dan Bandar Udara Cilik Riwut Palangkaraya

Kalimantan Tengah.

(4) Penyempurnaan Sistem seleksi penerimaan Calon Taruna

Pendidikan pembentukan Kementerian Perhubungan.

Pendaftaran dan pengumuman penerimaan Calon Taruna di

BPSDM Perhubungan berbasis online sistem.

(5) Telah dilaksanakan Assesment terhadap seluruh pejabat

Eselon II dan Eselon III dan di lingkungan Kementerian

Perhubungan dalam rangka seleksi dan Promosi Jabatan.

(6) Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat telah

disusun Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 61

Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP di

lingkungan Kementerian Perhubungan.

d) Kegiatan Dalam rangka Aksi Pencegahan dan Pemberantasan

Korupsi, sebagai berikut :

Page 25: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

25

(1) Pada tanggal 12 Desember 2012 telah dicanangkan ZONA

INTEGRITAS menuju WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK)

di lingkungan Kementerian Perhubungan oleh Menteri

Perhubungan, disaksikan oleh perwakilan dari KPK RI,

MENPAN dan RB serta OMBUSDMAN RI (ORI);

(2) Dalam rangka melaksanakan INPRES 17 Tahun 2011

tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan

Rencana Aksi Implementasi Keterbukaan Pemerintah/ Open

Government (OG), Ditjen Kereta Api telah melaporkan

pelaksanaan Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas

Transportasi Kereta Api (S1P1A13) kepada UKP4.

e) Terkait dengan pelaksanaan Perpres 54 Tahun 2010 jo Perpres

70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah,

pada tahun 2012 Kementerian Perhubungan telah memperoleh

penghargaan Organisation Transformer dari LKPP sebagai Unit

Kerja yang melayani E-Procurement dengan akselerasi tinggi

(senilai Rp. 9 Triliun).

f) Terkait dengan pelaksanaan Inpres Nomor I tahun 2012 tentang

Program Prioritas Percepatan Pembangunan Nasional Yang

dipantau oleh TIM UKP4, Kementerian Perhubungan bertanggung

jawab terhadap 3 (tiga) prioritas Nasional, yaitu:

Prioritas Nasional 6 (PN6) : Infrastruktur;

Prioritas Nasional 7 (PN7) : Iklim Usaha dan Iklim Investasi;

Prioritas Nasional 10 (PN10) : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik.

Penilaian Evaluasi Inpres Nomor I Tahun 2012 menurut UKP4

adalah sebagai berikut :

27 ( dua puluh tujuh) Renaksi memuaskan, yaitu8 (delapan) Renaksi Perhubungan Darat, 7 (tujuh) Renaksi Perhubungan Laut, 3 (tiga) Renaksi Perhubungan Udara, 8 (delapan) Renaksi Perkeretaapian, dan 1 (satu) Renaksi BPSDMP.

9 (Sembilan) Renaksi mengecewakan, yaitu 4 (empat) Renaksi Perhubungan Laut, 3 (tiga) Renaksi Perhubungan Udara, dan 2 (dua) Renaksi Perkeretaapian.

g) Terkait dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi, penilaian

terhadap dokumen usulan dan Road Map Reformasi Birokrasi,

Kementerian Perhubungan menduduki peringkat 11 dari 25

Page 26: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

26

Kementerian dan Lembaga yang dinilai oleh Tim Teknis Unit

Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional (UPRBN).

h) Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Kementerian Perhubungan dengan melaksanakan aksi :

(1) Sosialisasi SPIP di lingkungan Kementerian Perhubungan;

(2) Melaksanakan Bimbingan Teknis SPIP di lingkungan

Kementerian Perhubungan;

(3) Membentuk satgas pelaksanaan SPIP di lingkungan

Kementerian Perhubungan.

2) Melakukan Uji Petik Pelaksanaan Inpres 5 Tahun 2004 (Oktober 2012);

3) Menetapkan dan mengirimkan pengisian PIAK tahun 2012 ke KPK

yang diwakili 3 Unit Utama (setingkat Eselon I) yaitu Sekretariat

Jenderal, BPSDM Perhubungan dan Direktorat Jenderal

Perkeretaapian. PIAK bertujuan untuk mengukur apakah instansi telah

menerapkan sistem dan mekanisme yang efektif untuk mencegah dan

mengurangi korupsi.

Sesuai hasil penilaian KPK, sebagai peringkat pertama PIAK adalah

Kementerian Perhubungan dengan nilai 7,65 dengan rincian penilaian

Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan (8,23), BPSDM

Perhubungan (7,36), Direktorat Jenderal Perkeretaapian (7,36).

c. AP-KKN Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan

Sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang

Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, setiap unit

kerja Eselon I wajib melaksanakan upaya pencegahan dan pemberantasan

korupsi. Inspektorat Jenderal sebagai unit kerja Eselon I telah melakukan

upaya tersebut melalui Kelompok Kerja AP-KKN Inspektorat Jenderal.

Program kerja dan Realisasi AP-KKN Inspektorat Jenderal tahun 2012

adalah sebagai berikut :

1) Strategi pertama (pencegahan), terdiri dari program kerja :

(a) Peningkatan kinerja layanan kepemerintahan, dengan realisasi

kegiatan adalah :

Penandatangan Pakta Integritas bagi para pejabat dan

seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian

Perhubungan sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) pegawai;

Page 27: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

27

Penyusunan LAKIP 2011 dan Penetapan Kinerja 2012

Eselon I dan II Inspektorat Jenderal;

Penerapan Sistem Informasi Pengawasan (SIP) di lingkungan

ITJEN;

Pembuatan SOP Manajemen Kinerja (pelayanan internal)

sebanyak 8 (delapan) SOP dengan 1 (satu) SOP yang telah

ditetapkan dalam Peraturan Inspektur Jenderal No.

SK.68/KP.802/ITJEN-2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang

Standar Operasional Prosedur Usulan Perjalanan Dinas

Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan dan 7 (tujuh)

SOP yang masih dalam tahap finalisasi yaitu SOP BMN,

penilaian dan penetapan angka kredit, PNS dan DUK,

pengumpulan dan pengukuran data kinerja di lingkungan

Itjen, analisis laporan hasil pemeriksaan BPK-RI dan BPKP,

penyusunan RKA/KL, serta pengelolaan surat masuk, surat

keluar, dan takah;

Uji petik terhadap pelaksanaan audit sebagai masukan untuk

perbaikan kinerja organisasi yang dilaksanakan di 6 (enam)

Propinsi yaitu Propinsi Maluku, Propinsi Gorontalo, Propinsi

Banten, Propinsi Papua, Propinsi Sumatera Utara dan

Propinsi Maluku Utara dengan jumlah total responden

sebanyak 142 orang.

Rincian pelaksanaan uji petik terhadap pelaksanaan audit adalah

sebagai berikut :

NO TANGGAL UPT/SATKER

1. 29 Oktober s.d. 2 Nopember 2012 Bandara Udara sentani

Adpel Jayapura

Distrik Navigasi Jayapura

ATKP Jayapura

Adpel Ambon

Distrik Navigasi Ambon

UPP Tulehu

Satker LLAJ Prop. Maluku

Syahbandar Pelabuhan Belawan

Otbandara Polonia Medan

Satker Pengembangan Perkeretaapian

Sumatera Utara

Distrik Navigasi Belawan

ATKP Medan

Bandara Jalaluddin Gorontalo

Adpel Gorontalo

UPP Anggrek

Page 28: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

28

UPT Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo

Satker Pengembangan LLAJ Gorontalo

2. 5 s.d. 9 Nopember 2012 KSOP Banten

BP2IP Tangerang

Balai Kalibrasi

Otoritas Bandara Soekarno Hatta

STPI Curug

Bandara Babullah

Adpel Ternate

Satker Pengembangan LLASDP Maluku

Utara

Satker Pengembangan LLASDP Maluku

Utara

(b) Akses publik terhadap informasi penanganan pengaduan

masyarakat yang telah dilaporkan, dengan realisasi kegiatan:

Penerapan fasilitas SMS pengaduan berbasis WEB melalui

e-mail pengaduan Itjen ([email protected]);

Pemberian pelayanan informasi kepada publik dengan

mengirimkan surat Inspektur Jenderal No. HM.006/1/3/Itjen-

2012 tanggal 15 Pebruari 2012 perihal Penyampaian

Permohonan Buku/Peraturan Perundang-Undangan tentang

kebijakan di bidang perhubungan, guna menjawab

permohonan dari Inspektorat Pemprov Jawa Barat yang

menyampaikan surat permohonan buku/peraturan

perundang-undangan tentang kebijakan di bidang

perhubungan kepada Inspektur Jenderal Kementerian

Perhubungan melalui surat Nomor 188/1747/Inspt tanggal 30

Desember 2011.

(c) Pelaporan laporan harta kekayaan pejabat Negara (LHKPN)

sesuai Kepmenhub Nomor KM. 23 Tahun 2006, dengan realisasi

kegiatan :

Pengisian dan pelaporan LHKPN (Form A) oleh 16 (enam

belas) pejabat;

Monitoring Pejabat dan Auditor yang belum dan telah

menyampaikan LHKPN kepada Biro Kepegawaian dan

Organisasi untuk diteruskan ke KPK;

Pemberian peringatan terhadap Pejabat di lingkungan Itjen

Kemenhub yang belum melaporkan LHKPN.

Page 29: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

29

(d) Penyempurnaan sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah

termasuk memperkuat mekanisme pengawasan, dengan realisasi

kegiatan melaksanakan 4 (empat) paket pekerjaan pengadaan

barang dan jasa secara elektronik.

(e) Reformasi birokrasi, dengan realisasi kegiatan :

Pemantauan pelaksanaan kegiatan Reformasi Birokrasi di

lingkungan Inspektorat Jenderal melalui Tim Manajemen

Perubahan dalam rangka Reformasi Birokrasi di lingkungan

Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan;

Pelaporan Implementasi SPIP di lingkungan Kementerian

Perhubungan dan disampaikan kepada Menteri Perhubungan

sesuai surat No. UM.007/28/4/ITJEN-2012tanggal 11 April

2012 perihal Laporan Hasil Evaluasi SPIP di lingkungan

Kementerian Perhubungan Tahun 2012;

Kampanye anti korupsi melalui media banner dan stiker, di

Kantor Pusat Kementerian Perhubungan dan beberapa

Bandara dan Kantor Administrator Pelabuhan di beberapa

Propinsi di Indonesia.

(f) Kerjasama dengan Lembaga Anti korupsi dengan melakukan

evaluasi dan penyampaian PIAK Unit Kerja Eselon I kepada KPK

pada bulan April tahun 2012.

2) Strategi kedua (penegakan hukum), terdiri dari program kerja :

a) Peningkatan kinerja layanan kepemerintahan, dengan realisasi

kegiatan pemberian reward and punishment, reward

Satyalancana Karya Satya 30 (tiga puluh) tahun diberikan untuk 4

(empat) pegawai dan Satyalancana Karya Satya 20 (dua puluh)

tahun untuk 5 (lima) pegawai. Pemberian punishment berupa

pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri

Sipil dilakukan kepada 1 (satu) pegawai Inspektorat Jenderal

sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. SK 249 Tahun 2012

tanggal 31 Juli 2012 tentang pemberhentian tidak dengan hormat

sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama saudara DS, NIP.

19620828 198203 1 001 TMT 12 September 2012;

b) Meningkatkan koordinasi dan persamaan persepsi antara

lembaga audit/pengawasan internal dan eksternal belum dapat

terealisasi.

Page 30: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

30

3) Strategi ketiga (peraturan perundang-undangan), strategi ini tidak

dilaksanakan oleh kelompok kerja AP-KKN Inspektorat Jenderal

dikarenakan bukan merupakan tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal,

melainkan Biro Hukum dan KSLN Sekretariat Jenderal.

4) Strategi keempat (kerjasama internasional dan penyelematan asset

hasil korupsi), terdiri dari program kerja :

a) Kerjasama dengan Lembaga Anti Korupsi, yakni dengan

melaksanakan MoU antara Itjen dengan PPATK belum dapat

terealisasi;

b) Meningkatkan koordinasi dan persamaan persepsi antara

Lembaga Audit/Pengawasan Internal dan Eksternal dengan

Lembaga Penegak Hukum, dengan melakukan tindaklanjut

terhadap hasil audit BPK, BPKP, dan Itjen.

5) Strategi kelima (pendidikan dan budaya anti korupsi), terdiri dari

program kerja :

a) Penyempurnaan sistem pengadaan barang dan jasa

pemerintahan termasuk memperkuat mekanisme pengawasan,

dengan melaksanakan kegiatan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS)

“Audit Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik melalui E-

Procurement” yang diikuti 113 (seratus tiga belas) peserta;

b) Melaksanakan pelatihan SDM dalam rangka penyelamatan asset

hasil korupsi melalui kegiatan kerjasama dengan institusi terkait

dalam rangka pelatihan SDM, realisasi pelaksanaan kegiatan

adalah 4 (empat) MoU, terdiri dari :

Perjanjian kerjasama antara Itjen Kemenhub dengan

Pusdiklat Pengawasan BPKP No. SM. 108/1/6/Itjen-2012 dan

No. KEP-215/DL/4/2012 tanggal 24 Januari 2012 tentang

Penyelenggaraan Diklat SPIP dan Audit Pengadaan Barang

dan Jasa Bagi Pegawai di lingkungan Itjen Kemenhub;

Keputusan Bersama Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan

Keuangan Kementerian Keuangan RI dengan Sekretaris

Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan No. KEP-

095/PP/2012 dan No. SM.50/SM.107/ITJEN/2012 tanggal 05

April 2012 tentang Penyelenggaraan Diklat Akuntansi

Kementerian Negara/Lembaga Kelas Kerjasama Diklat di

lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan

TA. 2012;

Surat Keputusan Bersama antara Sekretaris Inspektorat

Jenderal Kementerian Perhubungan dengan Kepala Pusat

Page 31: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

31

Pengembangan SDM Perhubungan Darat Kementerian

Perhubungan No. SK.70/SM.107/ITJEN-2012 dan No.

SM.001/9/SK.12 PPSDMPD 2012 tanggal 25 Juni 2012

tentang Penyelenggaraan Pelatihan Teknis Audit Angkutan

Sungai, Danau, dan Penyeberangan;

Surat Keputusan Bersama antara Inspektorat Jenderal

Kementerian Perhubungan dengan Badan Pengembangan

SDM Perhubungan No. SK.87/SM.107/ITJEN-2012 dan No.

SM.101/SM.108/ PPSDML-2012 tanggal 16 Agustus 2012

tentang Penyelenggaraan Pelatihan Teknis Audit

Pengukuran, Pendaftaran, dan Kebangsaan Kapal.

6) Strategi keenam (mekanisme pelaporan), yaitu akses publik terhadap

Informasi Penanganan Aduan yang telah dilaporkan, dengan realisasi

berupa Penerapan Fasilitas SMS Pengaduan berbasis WEB sehingga

pengaduan via portal sudah diintegrasikan ke dalam email :

[email protected].

d. Koordinasi Pengawasan

Pada Tahun 2012, Inspektorat Jenderal telah melakukan koordinasi

dengan:

1) Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri :

Koordinasi dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri

dimaksudkan untuk menyelaraskan jadwal pengawasan yang

dituangkan dalam peta pengawasan yang merupakan kesepakatan

bersama antara Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri,

Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan dan Bawasda/

Inspektorat Provinsi, untuk menghindari pengawasan yang berulang

maupun tumpang tindih pada TA 2012. Koordinasi dengan Inspektorat

Jenderal Kementerian Dalam Negeri dilaksanakan pada tanggal 17 –

19 September 2012 di Jakarta

2) Koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Inspektorat Provinsi/Badan

Pengawas Daerah) dengan menghadiri Rakorwasda (Rapat Koordinasi

Pengawasan Daerah) di Nusa Tenggara Timur pada tanggal 5 - 7

September 2012 dan di Propinsi Banten pada tanggal 31 Desember –

1 November 2012. Rakorwasda bertujuan untuk menghindari terjadinya

tumpang tindih pemeriksaan maupun pemeriksaan yang berulang-

ulang terhadap obyek audit yang sama oleh beberapa Aparat

Pengawas Intern Pemerintah (APIP) di daerah.

Page 32: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

32

e. Bimbingan Teknis (Bimtek)

Dalam rangka berbagi ilmu teknis audit sektor perhubungan, menyamakan

persepsi tentang tata cara pengawasan di bidang Perhubungan, serta

terbentuknya sinergi pengawasan antara APIP Pusat dan daerah, pada

tahun 2012, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan

melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Audit Sektor Perhubungan di 5

(lima) provinsi yaitu provinsi Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat,

Maluku, Maluku Utara dan Irian Jaya Barat. Bimtek Audit Sektor

Perhubungan tersebut terdiri dari Perhubungan Darat, Laut, dan Udara.

Rincian pelaksanaannya sebagai berikut :

No Nama Provinsi Jumlah Peserta Tanggal

pelaksanaan

1 Nusa Tenggara Barat 52 Orang 7-9 Februari 2012

2 Kalimantan Barat 53 Orang 5-7 Maret 2012

3 Maluku 48 Orang 9-11 April 2012

4 Maluku Utara 52 Orang 8-10 Mei 2012

5 Irian Jaya Barat 48 Orang 4-6 Juni 2012

Selain pelaksanaan Bimtek sesuai program kerja, pada tahun 2012 ini telah

dilaksanakan Bimtek Audit Sektor Perhubungan Darat di satu Kabupaten,

yakni Kabupaten Tasikmalaya. Bimtek Audit Sektor Perhubungan Darat di

Kabupaten Tasikmalaya dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2012

dengan jumlah peserta 42 (empat puluh dua) orang.

Page 33: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

33

f. Pembinaan Pengawasan

Kegiatan Pembinaan Pengawasan bertujuan untuk memberikan

penghargaan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang telah

menunjukkan kinerja terbaik dengan tetap mengutamakan prinsip-prinsip

3E+ 1K (Efektif, Efisien, Ekonomis dan Ketaatan). Kegiatan ini merupakan

upaya Inspektorat Jenderal untuk merubah paradigma yang selama ini

terkesan sebagai watchdog menjadi konsultan dan quality assurance.

Melalui kegiatan ini diharapkan UPT yang terpilih sebagai UPT dengan

Kinerja Terbaik dapat menjadi contoh bagi seluruh UPT di Lingkungan

Kementerian Perhubungan untuk selalu memberikan kinerja yang terbaik.

Kegiatan Penilaian UPT dengan Kinerja Terbaik dilakukan oleh tim terpadu

yang melibatkan Inspektorat Jenderal, Biro Perencanaan, Biro Keuangan

dan Perlengkapan serta Biro Kepegawaian dan Organisasi terhadap

seluruh UPT di Lingkungan Kementerian Perhubungan. Indikator penilaian

yang digunakan meliputi Laporan Hasil Audit dan Tindak Lanjut Hasil Audit,

Aspek Kinerja (Tugas dan Fungsi, Keuangan dan SDM) serta Aspek

Pelayanan Publik (Visi, Misi dan Motto Pelayanan, Sistem, Standar dan

Prosedur Pelayanan, SDM Pelayanan, Sarana dan Prasarana Pelayanan).

Penilaian dilakukan dalam 4 tahapan, meliputi :

Tahap I :

Analisis terhadap Laporan Hasil Audit Tahun 2010 dan 2012 dan

selanjutnya dipilih 15 UPT dengan nilai teratas.

Tahap II :

Dari 15 UPT yang telah lolos pada Tahap I selanjutnya dilakukan

analisis terhadap Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit. Dari hasil analisis

tersebut ditetapkan 9 UPT teratas. 9 UPT yang lolos Tahap II yaitu :

BP2TD Palembang, PIP Makassar, Bandara Tjilik Riwut, Otoritas

Bandara Wilayah I Soekarno Hatta, Otoritas Bandara Wilayah III

Surabaya, Otoritas Bandara Wilayah IV Bali, Syahbandar Pelabuhan

Belawan, Distrik Navigasi Tanjung Priok dan Distrik Navigasi Benoa

Tahap III :

Terhadap 9 UPT tersebut, dilakukan peninjauan lapangan / On the spot

oleh Tim terpadu. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai bulan juni s.d

Juli 2012

Tahap IV :

Penetapan UPT dengan Kinerja Terbaik. Penetapan dilakukan

berdasarkan hasil penilaian oleh tim terpadu sesuai kriteria yang telah

ditetapkan

Page 34: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

34

Berikut adalah peringkat UPT dengan Kinerja Terbaik :

NO NAMA UPT PERINGKAT

1. Syahbandar Pelabuhan Belawan I

2. Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar II

3. Bandara Tjilik Riwut III

4. BP2TD Palembang Nominasi

5. Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno Hatta Nominasi

6. Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya Nominasi

7. Otoritas Bandara Wilayah IV Bali Nominasi

8. Distrik Navigasi Benoa Nominasi

9. Distrik Navigasi Tanjung Priuk Nominasi

Penyerahan penghargaan kepada UPT dengan Kinerja Terbaik bertepatan

dengan perayaan Hari Perhubungan Nasional tanggal 17 September 2012.

Peringkat I, II dan III diberikan langsung oleh Bapak Menteri Perhubungan

pada Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional. Sedangkan

Nominasi UPT dengan Kinerja Terbaik diberikan langsung oleh Bapak

Wakil Menteri Perhubungan setelah Upacara Peringatan Hari Perhubungan

Nasional di Ruang Brawijaya Gedung Karsa Lantai VI Kementerian

Perhubungan.

Page 35: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

35

g. Pengawasan Percepatan Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas

Utara Jawa

Kegiatan pengawasan percepatan pembangunan jalur ganda kereta api

lintas utara jawa dilakukan untuk memantau dan mendorong percepatan

pembangunan jalur ganda kereta api lintas utara jawa dapat dilaksanakan

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan

target yang ditetapkan. Percepatan pembangunan jalur ganda kereta api

lintas utara jawa ini dimaksudkan untuk meningkatan pelayanan moda

transportasi kereta api.

Pelaksanaan kegiatan pengawasan tersebut, pada tahun 2012 terdiri atas :

1) Melakukan pemantauan terhadap proses percepatan pembangunan

jalur ganda kereta api lintas utara jawa;

2) Menjadi mitra bagi Satuan Kerja (Satker) terkait pembangunan jalur

ganda tersebut, khususnya untuk konsultasu pelaksanaan pekerjaan;

3) Melakukan kerjasama/koordinasi dengan BPKP/LKPP;

4) Melakukan pengawasan pada setiap pekerjaan fisik;

5) Melaporkan hasil pengawasan secara berkala.

h. Rapat Dinas Inspektorat Jenderal

Setiap awal tahun anggaran Inspektorat Jenderal Kementerian

Perhubungan menyelenggarakan kegiatan Rapat Dinas dalam rangka

penetapan Kebijakan Pengawasan dan Program Kerja Pengawasan

Tahunan, serta Materi Pembahasan Komisi terkait dengan penyempurnaan

beberapa peraturan intern sebagai dasar pelaksanaan kegiatan

pengawasan serta dalam rangka meningkatkan kinerja Inspektorat

Jenderal selama tahun 2012. Rapat Dinas Inspektorat Jenderal tahun 2012

diselenggarakan pada bulan Januari 2012 dengan agenda kegiatan

pemaparan program kerja masing-masing Unit Kerja Eselon II (Sekretariat

Inspektorat Jenderal, Inspektorat I, II, III, IV, dan V) di lingkungan

Inspektorat Jenderal, penetapan kebijakan pengawasan tahun 2012, PKPT

dan materi pembahasan komisi. Materi komisi meliputi :

1) Kebijakan Pengawasan dan Penetapan Auditi berdasarkan Risk Based

Audit;

2) Penyusunan Petunjuk Teknis Pendampingan Penyusunan RKA-KL;

3) Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan Itjen;

4) Penyusunan Juklak Permenhub Nomor KM.60 Tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kemenhub;

Page 36: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

36

5) Penyempurnaan Peraturan Irjen tentang Standar Audit, Penyusunan

PKA, KKA, NHA, dan LHA, Pemantauan TL LHA, Pelaksanaan Audit

Khusus dan Pedoman Perjalanan Dinas;

6) Penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU).

Selain paparan tersebut di atas, kegiatan Rapat Dinas tahun 2012

Inspektorat jenderal dilaksanakan melalui paparan dari beberapa

narasumber sebagai pembekalan dan tambahan wawasan bagi seluruh

pegawai Inspektorat Jenderal. Materi dari narasumber adalah :

1) Kebijakan, Sasaran dan Program Kerja Kementerian (Sekretaris

Jenderal Kementerian Perhubungan)

2) Penerapan Manajemen Risiko dalam Pelasanaan Pengawasan

(Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan)

3) Penerapan Pajak Pertambahan Nilai Terhadap kegiatan pembangunan

di Lingkungan Kementerian Perhubungan (Direktur Jenderal Pajak

Kementerian Keuangan)

4) Peningkatan Efektivitas Pengawasan dan Pendampingan Bantuan

Hukum terhadap Indikasi Terjadinya Penyimpangan dalam pengelolaan

Keuangan Negara (BPKP)

5) Sistem Penilaian Kinerja Pegawai (Deputi SDM Aparatur MENPAN RB)

i. Evaluasi Pengawasan

Untuk menilai efektifitas pelaksanaan program kerja dan kegiatan semester I Tahun 2012, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Evaluasi Program Kerja Inspektorat Jenderal Semester I Tahun 2012 pada tanggal 25 s.d. 27 Juli 2012 di Hotel Lor In Sentul, Bogor. Pelaksanaan Evaluasi terdiri atas : 1) Pembekalan dari Narasumber : Sosialisasi Permenpan dan RB Nomor

20 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pembangunan Zona

Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi oleh Asisten Deputi

Pengawasan Masyarakat dan Pemberantasan Korupsi Kementerian

Pan dan RB, Penerapan Zona Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi di

Kementerian Hukum dan HAM oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal

Kemenhum dan HAM, serta audit e-procurement oleh Kepala Pusat

Data dan Informasi Kemenhub

2) Hasil evaluasi kinerja semester I tiap-tiap unit kerja Eselon II

3) Mapping kegiatan semester II agar tidak terjadi tumpang tindih dan

terdapat peningkatan kinerja pada semester II

Page 37: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

37

j. Pra Rapat Dinas Inspektorat Jenderal

Dalam rangka evaluasi pelaksanaan program kerja dan kegiatan Tahun

2012 dan penyusunan Kebijakan Pengawasan tahun anggaran 2013 serta

pembahasan materi-materi lain yang dapat menunjang tugas dan fungsi

organisasi, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan

menyelenggarakan Pra Rapat Dinas Inspektorat Jenderal Tahun 2012

pada tanggal 6 s.d. 8 Desember 2012 di Hotel Arion Swiss-Belhotel,

Bandung. Pra Rapat Dinas diikuti 98 (sembilah puluh delapan) orang

peserta, yang terdiri dari Inspektur Jenderal, Sekretaris Inspektorat

Jenderal, Para Inspektur dan Kapok, Perwakilan Auditor dari masing-

masing Inspektorat, Para Kabag dan Kasubag, serta Perwakilan Staf dari

Inspektorat dan Sekretariat Itjen.

Kegiatan Pra Radin ini meliputi pemaparan hasil evaluasi kinerja tahun

2012 (posisi per 30 Nopember 2012) dari tiap-tiap unit kerja Eselon II dan

rencana kegiatan untuk untuk tahun 2013. Selain itu, terdapat pembahasan

materi-materi penunjang tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal sebagai

pengawas intern Kementerian Perhubungan. Pembahasan materi

dilakukan melalui sidang komisi. Materi tersebut meliputi:

1) Kebijakan Pengawasan dan Pedoman Pertanggungjawaban

Perjalanan Dinas TA 2013;

2) Penyempurnaan Peraturan Irjen tentang Standar Penyusunan PKA,

KKA, dan NHA Itjen Kemenhub;

3) Pedoman Telaahan Sejawat di Lingkungan Itjen Kemenhub;

4) Penyempurnaan Peraturan Irjen tentang Mekanisme Penanganan

Audit Khusus;

5) Penyempurnaan Peraturan Irjen tentang Juklak Permenhub Nomor

KM. 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemenhub.

k. Pemantauan Angkutan Lebaran, Haji, Natal dan Tahun Baru

Pemantauan angkutan bertujuan untuk memberikan masukan serta umpan

balik (feed back) sehingga dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan dan

optimalisasi pada pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Disamping itu,

monitoring juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelaksanaan

kegiatan berjalan.

Page 38: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

38

1) Pemantauan Angkutan Lebaran

Pemantauan Angkutan Lebaran Tahun 2012 (1433 H) oleh Inspektorat

Jenderal dilaksanakan di 7 (tujuh) provinsi, yang terbagi menjadi 38

(tiga puluh delapan) titik simpul, yaitu:

a) Sebelum Lebaran

No. Provinsi Lokasi Pelaksanaan

1. DKI Jakarta

Terminal Bus Kampung Rambutan

13-18 Agustus 2012 Stasiun KA Gambir

Banten Pelabuhan Penyeberangan Merak

2. DKI Jakarta

Terminal Bus Pulo Gadung 13-18 Agustus 2012

Stasiun KA Pasar Senen

Banten Bandara Soekarno Hatta

3. DKI Jakarta

Terminal Bus Bekasi

13-18 Agustus 2012 Pelabuhan Tanjung Priok

Jawa Barat Terminal Bus Baranangsiang

Stasiun KA Bandung

4.

Jawa Tengah

Stasiun KA Tawang 13-17 Agustus 2012

Pelabuhan Tanjung Emas

Bandara Ahmad Yani

5. Jawa Timur Stasiun Pasar Turi 13-17 Agustus 2012

Pelabuhan Tanjung Perak

b) Setelah Lebaran

No. Provinsi Lokasi Pelaksanaan

1. Lampung

Terminal Bus Rajabasa

21-25 Agustus 2012 Pel.Penyeberangan Bakauheni

Bandara Radin Inten II

2. Jawa Barat Terminal Bus Leuwi Panjang

21-25 Agustus 2012 Terminal Bus Cicaheum

3. Jawa Barat Stasiun KA Bandung

21-25 Agustus 2012 Terminal Bus Cileunyi

4. Jawa Barat Terminal Bus Harjamukti

21-25 Agustus 2012 Stasiun KA Cirebon

5. Jawa Tengah Terminal Bus Terboyo

21-25 Agustus 2012 Stasiun KA Poncol

6. Jawa Tengah

Terminal Bus Tirtonadi

21-25 Agustus 2012 Stasiun KA Solo Balapan

Bandara Adi Sumarmo

7. Jawa Tengah Terminal Bus Purwokerto

21-25 Agustus 2012 Stasiun KA Purwokerto

8. D.I. Yogyakarta

Terminal Bus Jombor

21-25 Agustus 2012 Stasiun KA Lempuyangan

Bandara Adi Sucipto

Page 39: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

39

9. D.I. Yogyakarta

Terminal Bus Giwangan

21-25 Agustus 2012 Terminal Bus Wonosari

Stasiun KA Tugu

10. Jawa Timur Terminal Bus Purabaya Bungurasih

21-25 Agustus 2012 Bandara Juanda

2) Pemantauan Angkutan Lebaran Haji

Pemantauan Angkutan Lebaran Haji Tahun 2012 (1433 H) oleh

Inspektorat Jenderal dilaksanakan di 12 (dua belas) provinsi, yang

terbagi menjadi 12 (dua belas) titik simpul, yaitu:

No. Embarkasi Asal Jemaah Jml Kloter Jml Jemaah

1. Banda Aceh NAD 13 4.216

2. Medan Sumut 19 8.234

3. Batam Riau, Kepri, Jambi, Kalbar 23 9.778

4. Padang Jambi, Bengkulu, Sumbar 20 7.343

5. Palembang Sumsel, Babel 21 7.273

6. Jakarta Lampung, DKI, Banten, Jabar 136 59.982

7. Solo Jateng, DIY, Kalteng 89 32.912

8. Surabaya Jatim, Bali, NTT 80 36.104

9. Banjarmasin Kalsel, Kalteng 16 4.993

10. Balikpapan Kaltim, Sulteng, Sulut 15 5.277

11. Makassar Sulsel, Gorontalo, Sultra, Maluku,

Maluta, Sulbar, Papua, Papua

Barat

40 14.788

12. Lombok NTB 15 4.494

Jumlah 487 195.394

3) Pemantauan Angkutan Natal 2012 dan Tahun Baru Tahun 2013

Pemantauan Angkutan Natal 2012 dan Tahun Baru Tahun 2013 oleh

Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan dilaksanakan di 6

(enam) Provinsi yaitu Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur,

Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang

terbagi menjadi 9 (sembilan) titik simpul, yaitu :

a) Angkutan Natal 2012

No. Provinsi Terminal Tanggal Pelaksanaan

1. Maluku Bandara Pattimura 21-25 Desember 2012

Adpel Ambon

2. Sulawesi Utara Bandara Sam Ratulangi 21-25 Desember 2012

Adpel Manado

3. Nusa Tenggara Timur Bandara Eltari Kupang 21-25 Desember 2012

Page 40: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

40

b) Angkutan Tahun Baru 2013

No. Provinsi Terminal Tanggal Pelaksanaan

1. Bali Bandara Ngurah Rai Denpasar 27 -30 Desember 2012

2. Nusa Tenggara Barat Bandara Internasional Lombok 27 -30 Desember 2012

3. Daerah Istimewa

Yogyakarta

Bandara Adi Sucipto 27 -30 Desember 2012

Stasiun Tugu

l. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan

Pada Tahun 2012 telah ditetapkan 11 (sebelas) Peraturan yang telah

ditetapkan yaitu:

No Nama Peraturan Perihal

1. Peraturan Inspektur Jenderal

No.SK.22/KP.803/Itjen-2012

Program Kerja Pengawasan Tahunan

Inspektorat Jenderal Kemenhub TA 2012

2. Peraturan Inspektur Jenderal

No.SK.19/PS.317/Itjen-2012

Mekanisme Audit Khusus

3. Peraturan Inspektur Jenderal

No.SK.17/UM/001/Itjen-2012

Pedoman , Penyusunan, dan Penyimpanan

Laporan Hasil Audit Inspektorat Jendral

Kementerian Perhubungan

4. Peraturan Inspektur Jenderal

No.SK.24/KP.801/Itjen-2012

Pedoman Pertanggungjawaban Perjalanan

Dinas di Lingkungan Inspektorat Jenderal

Kemenhub

5. Peraturan Inspektur Jenderal

No. SK.16/KP.80p1/Itjen-

2012

Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri

Perhubungan KM. 60 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kemenhub

6. Peraturan InspekturJenderal

No. SK.21/KU.001/Itjen-2012

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengawasan

Dini Dalam Rangka Penelaahan Rencana

Kerja Dan Anggaran Unit Kerja Kementerian

Perhubungan

7. Peraturan InspekturJenderal

No. SK.18/PS.316/Itjen-2012

Petunjuk Pelaksanaan Pengolahan dan

Pemantauan Tindak Lanjut Laporan Hasil

Audit di Lingkungan Itjen Kemenhub

8. Peraturan InspekturJenderal

No.SK.20/KP.802/Itjen-2012

Standart Audit Itjen Kemenhub

9. Peraturan InspekturJenderal

No. SK.23/KP.803/Itjen-2012

Pedoman Penyusunan SOP Pada Itjen

Kemenhub

10. Peraturan Inspektur Jenderal

No. 224/UM.104/Itjen-2012

Penertiban Kendaraan Dinas Operasional di

Lingkungan Inspektorat Jenderal

11. Peraturan Inspektur Jenderal

No. SK. 68/KP.802/Itjen-2012

Standar Operasional Prosedur Operasional

Usulan Perjalanan Dinas Itjen Kemenhub

Page 41: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

41

m. SOP Inspektorat Jenderal

Pada Tahun 2012, Inspektorat Jenderal membuat 8 (delapan) SOP,

dengan 1 (satu) SOP yang telah ditetapkan dengan Peraturan Inspektur

Jenderal Nomor SK.68/KP.802/ITJEN-2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang

SOP Usulan Perjalanan Dinas Inspektorat Jenderal Kementerian

Perhubungan dan 7 (tujuh) SOP masih dlam finalisasi, yakni :

1) SOP BMN

2) SOP penilaian dan penetapan Angka Kredit

3) SOP Pegawai Negeri Sipil dan Daftar Urut Kepegawaian

4) SOP pengumpulan dan pengukuran data kinerja di Lingkungan

Inspektorat Jenderal

5) SOP analisis laporan hasil pemeriksaan BPK-RI dan hasil Pemeriksaan

BPKP

6) SOP Penyusunan RKAKL

7) SOP pengelolaan surat masuk, surat keluar dan takkah.

n. Reformasi Birokrasi Inspektorat Jenderal

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Inspektorat Jenderal diadakan sebagai

tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand

Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 serta agar tercipta peningkatan

kapabilitas, akuntabilitas, serta efektifitas dan efisiensi pengelolaan

kebijakan di Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. Berdasarkan

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 38 Tahun 2011 tentang Road

Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 di Lingkungan Kementerian

Perhubungan, Tim Reformasi Birokrasi Inspektorat Jenderal memiliki tugas

antara lain :

1) Menetapkan kebijakan reformasi birokrasi Inspektorat Jenderal;

2) Menyampaikan usulan dokumen dan road map Reformasi Birokrasi

Inspektorat Jenderal kepada Tim Reformasi Birokrasi Kementerian

perhubungan;

3) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Inspektorat Jenderal;

4) Melaporkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Inspektorat Jenderal

kepada Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Perhubungan.

Pada tahun 2012, pelaksanaan Reformasi Birokrasi Inspektorat Jenderal

antara lain :

1) Program manajemen perubahan dengan kegiatan :

Page 42: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

42

a) Pembentukan Tim Manajemen Perubahan yang berdasarkan Keputusan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Nomor SK.85/KP.801/ITJEN-2012 tentang Tim Manajemen Perubahan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

b) Sosialisasi dan Internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi melalui pelaksanaan Sosialisasi Kendali Mutu Audit APIP, dan Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya kepada seluruh pegawai Inspektorat Jenderal.

2) Program Penataan Tata Laksana dengan kegiatan : a) Menyusun SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi; b) Membangun dan mengembangkan e-government, antara lain

melalui pembangunan Master Plan dan Blue print (Teknologi, Informasi dan Komunikasi) Itjen Kemenhub, membangun aplikasi peta audit online Itjen Kemenhub; dan mengembangkan aplikasi tindak lanjut hasil audit Itjen Kemenhub.

3) Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, dengan kegiatan : a) Analisis jabatan dan evaluasi jabatan; b) Assessment individu berdasarkan kompetensi; c) Pembangunan/pengembangan database pegawai meallui

pemutakhiran SIK; d) Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis

kompetensi melalui diklat fungsional dan teknis serta pelatihan kantor sendiri.

4) Program penguatan pengawasan dengan kegiatan peningkatan peran APIP sebagai quality assurance dan consulting melalui pelaksanaan Reviu laporan keuangan Unit Eselon I dan monitoring;

5) Program Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan PMPRB online yang meliputi : a) Masing-masing Eselon I telah menunjuk Assesor;

b) Telah dilaksanakan Pendampingan oleh Kemenpan-RB,

pembuatan dan pembagian password kepada Assesor pada

tanggal 17 Desember 2012;

c) Telah ditentukan Jumlah Responden masing-masing Eselon I

dengan total sebanyak 416 (empat ratus enam belas) responden;

d) Inspektur Jenderal telah mengirimkan permohonan akun

responden ke Deputi Bidang Program dan Reformasi

Birokrasi/Ketua UPRBN Kementerian Perhubungan sesuai surat

Nomor : KP. 805/1/1/ITJEN-2012 tanggal 19 Desember 2012

perihal Permohonan Akun Responden

Page 43: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

43

o. Kajian Analisis dan Evaluasi Jabatan Inspektorat Jenderal

Kajian analisis dan evaluasi jabatan Inspektorat Jenderal merupakan salah

satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka reformasi birokrasi, yang

bertujuan untuk meningkatkan efektivitas manajemen sumber daya

manusia (SDM) Inspektorat Jenderal. Kegiatan analisis dimaksudkan untuk

mendapatkan uraian jabatan guna memberikan kepastian bagi seluruh

pegawai atau pemangku jabatan terhadap pelaksanaan tugas dan

fungsinya sehingga dapat diketahui apa yang dikerjakan,dihasilkan, dan

berapa lama waktu yang dibutuhkan, serta kinerja pegawai dapat terukur

dengan jelas. Sedangkan kegiatan evaluasi dimaksudkan untuk

mengetahui nilai atau bobot tanggung jawab dari suatu jabatannya

sehingga dapat menentukan SDM yang tepat untuk menduduki jabatan

tersebut sekaligus menjadi salah satu sumber dalam menentukan job

grading di Inspektorat Jenderal.

Pelaksanaan kegiatan analisis jabatan dan evaluasi jabatan dilakukan

melalui beberapa tahap, yakni :

1) Persiapan, yang meliputi :

a) Pembentukan tim, tim ini bertanggungjawab sebagai pelaksana

kegiatan dan sebelum melaksanakan tugasnya anggota tim

dibekali dengan pelatihan atau pembekali analisis jabatan sehingga

memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai untuk

melakukan kegiatan analisis jabatan;

b) Koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam analisis dan evaluasi

jabatan, termasuk para pimpinan yang unit kerjanya akan

dianalisis;

c) Mendapatkan gambaran tentang fungsi, arus proses, dan struktur

organisasi yang akan dianalisis;

d) Inventarisasi pekerjaan dan tenaga kerja yang ada sekarang.

2) Pelaksanaan lapangan, yang meliputi :

a) Pengumpulan data, dilakukan melalui kuesioner, wawancara,

pengamatan langsung, dan referensi.

b) Pengolahan data dilakukan berdasarkan data yang telah

dikumpulkan untuk menghasikan rumusan analisis jabatan serta

uraian bobot masing-masing jabatan dan peringkat jabatan.

c) Verifikasi data, yang merupakan pengujian kembali hasil olahan

data, untuk memastikan kelengkapan, kebenaran, dan kesesuaian

dengan realitas pekerjaan di unit organisasi yang dianalisis.

Page 44: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

44

d) Penyempurnaan hasil olahan, merupakan perbaikan berdasarkan

masukan yang diperoleh dari unit organisasi yang dianalisis

berdasarkan verifikasi data, termasuk juga editing olahan data.

3) Pengesahan hasil analisis jabatan dan evaluasi jabatan di lingkungan

Inspektorat Jenderal.

Pada tahun 2012, Inspektorat Jenderal telah melaksanakan tahapan dari

kegiatan Analis dan Evaluasi Jabatan, antara lain :

1) Tahapan persiapan dilakukan dengan membentuk tim berdasarkan Keputusan Inspektur Jenderal Nomor : SK. 52/KP.804/ITJEN-2012 tentang Tim Analisi dan Evaluasi Jabatan Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. Tim tersebut melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan gambaran dan inventarisasi pekerjaan dan tenaga kerja;

2) Tahapan pelaksanaan lapangan dilakukan terhadap 24 Jabatan Struktural, 7 Jabatan Fungsional Auditor, 2 Jabatan Fungsional Arsiparis, 38 Jabatan Fungsional Umum, dengan hasil sebagai berikut :

Uraian jabatan;

Nomenklatur organisasi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

Titelatur jabatan struktural, fungsional tertentu dan fungsional umum;

Rumusan tugas, fungsi dan uraian jenis kegiatan;

Satuan hasil kerja dan waktu penyelesaian;

Spesifikasi jabatan (job specification) atau persyaratan jabatan;

Peta jabatan.

p. Seminar Pengawasan

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan

kompetensi pegawai Inspektorat Jenderal dalam bidang Pengawasan

sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintahan (APIP). Seminar

Pengawasan pada tahun 2012 dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2012 di

Aula Fatahillah Hotel Jayakarta Jakarta Pusat dengan judul seminar

Sosialisasi Kendali Mutu Aparat Pengawasan interen Pemerintah dan

Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kredit.

q. Peningkatan SDM Inspektorat Jenderal

Dalam rangka meningkatan kompetensi aparat pengawasan, pada tahun

2012 Inspektorat Jenderal menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

yang terdiri atas :

Page 45: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

45

No PROGRAM REALISASI PELAKSANAAN

1. Pelatihan Teknis Audit

ASDP

Pelatihan Teknis Audit ASDP

dengan 30 Peserta

2 – 7 Juni 2012

2. Pelatihan Teknis Audit

Perkapalan dan

Kepelautan

Pelatihan Teknis Audit

Pengukuran, Pendaftaran dan

Kebangsaan Kapal

3 – 12 September

2012

3. Pelatihan Program

Percepatan

Akuntabilitas Keuangan

Pemerintah

Pelatihan Akuntansi

Kementerian Negara/Lembaga

Kelas Kerjasama

9 – 13 April 2012

4. Pelatihan Teknis Audit

Pengadaan Barang dan

Jasa

Pelatihan Teknis Audit

Pengadaan Barang dan Jasa

1 – 7 Maret 2012

5. Pelatihan Fungsional

SPIP

Pelatihan Fungsional SPIP 30 Januari – 3

Pebruari 2012

6. Pelatihan dan

Sosialisasi Sistem

Administrasi

Perkantoran

Pelatihan dan Sosialisasi

Sistem Administrasi

Perkantoran dengan 35

peserta

30 Mei – 2 Juni

2012

7. Pelatihan Kantor

Sendiri

Penerbitan Sertifikasi

Registrasi Uji Tipe

6 Maret 2012

Layanan Penerbitan Buku Uji 7 Maret 2012

Audit Perencanaan dan

Manfaat Prasarana Diklat

Maritime Education Training

Improvment

5 Juni 2012

Keamanan dan Keselamatan

Penerbang

2 Juli 2012

Perijinan di Lingkungan

Perhubungan Udara

2 Juli 2012

Pembangunan Terminal

Penumpang dan Manajemen

Otobus (PO)

30 Agustus 2012

Pelatihan E-Procurement 28, 29 Agustus &

8 Oktober 2012

Teknik Audit Perkeretaapian

dan Petunjuk Teknis

Pembahsan RKA-KL (4 PKS)

2 - 5 Oktober

2012

Page 46: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

46

Selain itu, Inspektorat Jenderal juga telah melaksanakan Assesment

Pegawai untuk mengukur kompentensi pegawai dalam menduduki suatu

jabatan/posisi dalam Organisasi kerja. Inspektorat Jenderal melaksanakan

dua kegiatan assesment yang terdiri dari :

1) Fit and Proper Test Pegawai Inspektorat Jenderal diselenggarakan

bagi pegawai Inspektorat Jenderal yang akan mengikuti Diklat

pembentukan Auditor Ahli dan Terampil pada tanggal 17 – 19 Januari

2012, diikuti oleh 57 (lima puluh tujuh) Pegawai.

2) Assesment bagi Pejabat Fungsional Auditor Inspektorat Jenderal

Kementerian Perhubungan diselenggarakan melalui Kerjasama dengan

Management Assesment Centre (MAC) BPKP tentang Jabatan

Fungsional Auditor Peran Ketua Tim dan Pengendali Teknis Di

Lingkungan Kementerian Perhubungan yang dilaksanakan,

dilaksanakan pada tanggal 30 April s.d. 9 Mei 2012, diikuti oleh 50

(lima puluh) Pegawai.

l. Penerbitan Jurnal

Penerbitan jurnal tahun 2012 telah dilaksanakan sesuai dengan rencana,

yakni sebanyak 2 (dua) kali. Jurnal yang pertama di terbitkan dengan tema

pembangunan Zona Integritas menuju pelayanan Publik yang prima

kemudian tema jurnal yang kedua adalah UPT Kinerja Terbaik.

m. Penunjang Kegiatan Pengawasan

Sebagai salah satu upaya penerapan teknologi informasi dalam

pelaksanaan pengawasan yang dilakukan Inspektorat Jenderal, pada tahun

2012 telah dilakukan pengembangan terhadap aplikasi Penunjang Sistem

Informasi Pengawasan (SIP), yang terdiri antara lain :

1) SIP (Sistem Informasi Pengawasan), merupakan suatu Sistem

Informasi Induk yang berfungsi mengintegrasikan seluruh aplikasi

pengawasan baik aplikasi utama maupun aplikasi pendukung yang

dimiliki oleh Inspektorat Jenderal.

2) SIAU (Sistem Informasi Audit), merupakan Aplikasi Utama dari Sistem

Informasi Pengawasan pada Inspektorat Jenderal Kementerian

Perhubungan.

Page 47: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

47

3) Multimedia Data Content, berfungsi sebagai pendukung terpusat

terhadap kebutuhan aplikasi lain yang membutuhkan layanan data-data

multimedia untuk peraturan terkait pelaksanaan tugas, berita dan

kegiatan pada Inspektorat Jenderal.

4) SIMKEU (Sistem Informasi Keuangan), merupakan aplikasi pendukung

proses penggunaan keuangan negara terkait dengan anggaran internal

Inspektorat Jenderal.

5) Peta Audit Online, merupakan aplikasi yang menyajikan proses dan

hasil audit yang telah dilakukan sesuai dengan target dan capaian

rencana audit sesuai Jakwas berdasarkan wilayah audit dalam bentuk

peta.

6) SMS Gateway, merupakan aplikasi pendukung yang berfungsi untuk

koordinasi internal dan eksternal.

7) Website Itjen, berfungsi sebagai aplikasi pendukung dalam

memberikan Informasi kepada publik terhadap kegiatan yang telah

dilaksanakan.

B. Permasalahan dan Upaya Pemecahan

1. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi Inspektorat Jenderal selama melaksanakan program kerja dan kegiatan tahun 2012, antara lain :

a. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) Pengawasan masih

kurang, kegiatan pengawasan yang cukup banyak tidak seimbang dengan

SDM yang dimiliki sementara dalam 2 (dua) tahun terakhir tidak diadakan

penambahan pegawai (rekruitmeen pegawai) serta kualitas SDM yang ada

juga masih perlu ditingkatkan agar kualitas hasil audit dapat optimal.

b. Komposisi auditor belum ideal dikarenakan jumlah Auditor Ahli Madya (40

orang) lebih besar dari Auditor Ahli Muda (20 orang) menyebabkan terjadi

penurunan peran dalam pembentukan tim audit, seperti yang semestinya

berperan sebagai Dalnis turun menjadi Ketua Tim, dan yang seharusnya

menjadi Ketua Tim berperan sebagai anggota.

c. Pelaksanaan Laporan Hasil Audit (LHA) Inspektorat Jenderal di lingkungan

Kementerian Perhubungan masih memiliki kendala, antara lain :

1) Terjadi keterlambatan penyelesaian LHA (lebih dari 14 hari kalender

yang telah ditetapkan) sehingga LHA juga terlambat diterima oleh

Auditi.

Page 48: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

48

2) Masih terdapat Auditi yang belum memahami proses pelaksanaan

tindak lanjut ataupun Auditi yang kurang memperdulikan pelaksanaan

tindak lanjut LHA.

3) Kewenangan penyelesaian rekomendasi berada di Kantor Pusat

Direktorat/Badan terkait sehingga memerlukan waktu dalam proses

penuntasan rekomendasi LHA.

d. Terdapat hambatan dalam mencapai lokasi Auditi, seperti terbatasnya

sarana transportasi, dan jadwal transportasi padat pada hari tertentu/tidak

ada jadwal transportasi, serta adanya kondisi cuaca burun pada bulan

tertentu di lokasi tertentu.

e. Ruang kerja belum memadai sehingga mengurangi optimalisasi kerja.

f. Ada kegiatan yang belum dapat terlaksana secara optimal, yakni

pelaksanaan evaluasi SPIP di lingkungan Kementerian Perhubungan. Hal

tersebut dikarenakan belum semua Unit Kerja Eselon I menerapkan SPIP.

2. Upaya Pemecahan

Upaya pemecahan masalah yang dilakukan Inspektorat Jenderal, antara lain: a. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dilakukan dengan beberapa cara,

yakni :

1) Merencanakan penambahan tenaga auditor, baik pengangkatan

auditor dari tenaga secretariat ataupun penambahan pegawai melalui

rekruitmen pegawai pada tahun 2013 mendatang.

2) Melakukan assessment terhadap auditor untuk mengetahui kebutuhan

pelatihan dan pendidikan sehingga dapat diprogramkan pelatihan dan

pendidikan sesuai kebutuhan.

b. Sosialisasi kebijakan senantiasa dilakukan dan disesuaikan dengan setiap

kebijakan terbaru, termasuk juga sosialisasi berkenaan dengan

pelaksanaan SPIP dan Kormonev AP-KKN.

c. Penyusunan laporan setiap kegiatan, termasuk juga laporan hasil audit

dilakukan tepat waktu dan dikenakan sanksi jika terjadi keterlambatan.

Laporan kegiatan yang dilakukan akurat, akuntabel dan tepat waktu sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi kemungkinan permasalahan yang akan dihadapi.

d. Renovasi ruang kerja telah diprogramkan untuk menambah kapasitas

ruang kerja yang memadai sehingga diharapkan dapat meningkatkan

kenyamanan bekerja dan kinerja pegawai secara menyeluruh.

Page 49: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2012

49

BAB VI KESIMPULAN

aporan Tahunan Inspektorat Jenderal Tahun 2012 merupakan laporan

pencapaian kinerja Inspektorat Jenderal selama 1 (satu) tahun anggaran

yang berisikan program dan kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsi

Inspektorat Jenderal sebagai Aparat Pengawasan Intern di Kementerian

Perhubungan. Selama Tahun 2012, Inspektorat Jenderal telah melaksanakan

seluruh kegiatan yang direncanakan dengan realisasi angggaran mencapai

Rp.59.178.343.209,- (85,64 %). Hasil dari kegiatan utama Inspektorat Jenderal

adalah berupa kegiatan audit di lingkungan Kementerian Perhubungan dengan

temuan sebanyak 3.826 temuan, selesai ditindaklanjuti sebanyak 366 temuan,

dalam proses sebanyak 1.640 temuan, dan sisa temuan yang belum ditindaklanjuti

sebanyak 1.820 temuan.

Laporan tahunan ini diharapkan dapat dijadikan salah satu alat untuk menilai kinerja

Inspektorat Jenderal yang menggambarkan pelaksanaan keseluruhan kegiatan

Inspektorat Jenderal Tahun 2012. Dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan

Inspektorat Jenderal didukung dengan Sumber daya Manusia yang selalu

berkembang baik secara kuantitatif dan kualitatif, sarana dan prasarana yang prima,

dukungan dana yang mencukupi serta sistem dan kebijakan yang mendukung.

Keseluruhan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan tidak semuanya sesuai

dengan target yang telah ditetapkan dikarenakan adanya berbagai permasalahan

yang dihadapi. Akan tetapi permasalahan tersebut, sudah dan sedang diupayakan

untuk penyelesaiannya sehingga diharapkan terdapat peningkatan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada tahun depan.

L L