Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

34
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang aporan tahunan Inspektorat Jenderal merupakan upaya dalam rangka menuju good governance. Adanya tuntutan Reformasi Birokrasi telah mendorong adanya konsekuensi logis perlunya berbagai upaya dan kerja keras dari semua jajaran penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya secara profesional termasuk didalamnya jajaran Kementerian Perhubungan. Inspektorat Jenderal sebagai instansi yang melakukan pengawasan internal Pemerintahan memiliki peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian Perhubungan. Penyusunan Laporan Tahunan dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menyampaikan kinerja Inspektorat Jenderal yang telah dicapai secara transparan dan optimal melalui pemanfaatan sumber daya Inspektorat Jenderal secara efektif dan efisien. Laporan diharapkan akan menjadi wahana informasi yang dapat memahami secara utuh mengenai Inspektorat Jenderal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada tahun 2011 melalui penyajian kondisi dan perkembangan masing-masing unsur Inspektorat Jenderal yang terdiri dari sub unit kerja Inspektorat I, II, III, IV dan V serta Sekretariat Inspektorat Jenderal yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Hasil Pengawasan dan perkembangan tindak lanjutnya disajikan dalam Laporan Tahunan serta analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Tugas dan Fungsi dimaksudkan agar diperoleh informasi mengenai kendala dan keberhasilan yang telah dicapai serta saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan kinerja dan hasil yang akan dicapai pada tahun yang akan datang. L

Transcript of Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Page 1: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

aporan tahunan Inspektorat Jenderal merupakan upaya dalam rangka

menuju good governance. Adanya tuntutan Reformasi Birokrasi telah

mendorong adanya konsekuensi logis perlunya berbagai upaya dan kerja

keras dari semua jajaran penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka

memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya secara profesional termasuk didalamnya

jajaran Kementerian Perhubungan. Inspektorat Jenderal sebagai instansi yang

melakukan pengawasan internal Pemerintahan memiliki peranan yang sangat

strategis dalam mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian

Perhubungan.

Penyusunan Laporan Tahunan dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk

menyampaikan kinerja Inspektorat Jenderal yang telah dicapai secara transparan

dan optimal melalui pemanfaatan sumber daya Inspektorat Jenderal secara efektif

dan efisien. Laporan diharapkan akan menjadi wahana informasi yang dapat

memahami secara utuh mengenai Inspektorat Jenderal dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya pada tahun 2011 melalui penyajian kondisi dan perkembangan

masing-masing unsur Inspektorat Jenderal yang terdiri dari sub unit kerja

Inspektorat I, II, III, IV dan V serta Sekretariat Inspektorat Jenderal yang

merupakan satu kesatuan yang utuh.

Hasil Pengawasan dan perkembangan tindak lanjutnya disajikan dalam Laporan

Tahunan serta analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Tugas dan Fungsi

dimaksudkan agar diperoleh informasi mengenai kendala dan keberhasilan yang

telah dicapai serta saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan kinerja dan hasil

yang akan dicapai pada tahun yang akan datang.

L

Page 2: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

2

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Tahunan Tahun Anggaran 2011

adalah :

1. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan program kerja dan kegiatan

Inspektorat Jenderal selama Tahun 2011;

2. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja dan kegiatan

Inspektorat Jenderal selama Tahun 2011 sebagai bahan penyempurnaan untuk

pelaksanaan program kerja pada tahun yang akan datang;

3. Mendapatkan umpan balik (feed back) untuk merumuskan strategi dalam

pelaksanaan program kerja tahun yang akan datang.

C. Ruang Lingkup

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan Tahun 2011 Inspektorat

Jenderal Kementerian Perhubungan mencakup hasil-hasil kegiatan yang telah

dilaksanakan oleh semua unsur di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian

Perhubungan yang mengacu pada Tugas dan Fungsi sesuai Peraturan Menteri

Perhubungan Nomor PM. 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perhubungan.

D. Visi dan Misi

Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan Tahun Anggaran

berpedoman pada visi dan misi Inspektorat Jenderal, yaitu :

Visi Inspektorat Jenderal:

“Terwujudnya penyelenggaraan pengawasan intern yang profesional di bidang

transportasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi baik pemerintahan

maupun pembangunan, dalam rangka mewujudkan aparatur pemerintahan yang

Page 3: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

3

baik dan bertanggung jawab serta bersih dari KKN yang mampu mendorong

peningkatan kinerja yang akuntabel.”

Misi Inspektorat Jenderal:

Meningkatkan penyelenggaraan pengawasan fungsi di bidang tranportasi,

meliputi:

1. Melaksanakan pengawasan fungsional yang disusun secara sistematis, terarah,

terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan serta dilaksanakan secara

profesional, efisien dan efektif;

2. Mengembangkan sistem pengawasan, sistem informasi pengawasan, dan prosedur

pengawasan yang efektif dan efisien;

3. Memberikan pelayanan informasi dan konsultasi peraturan perundang-undangan

untuk mendukung pelaksanaan pengawasan yang berkualitas;

4. Melakukan analisis dan evaluasi serta tindak lanjut terhadap laporan hasil

pengawasan guna meningkatkan kualitas hasil pengawasan;

5. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian untuk meningkatkan kinerja dan

profesionalitas SDM Inspektorat Jenderal serta melaksanakan urusan administrasi,

keuangan dan ketatalaksanaan Inspektorat Jenderal secara efisien dan efektif;

6. Merumuskan kebijakan di bidang pemberantasan KKN, penyimpangan atau

penyalahgunaan wewenang serta penanggulangan hambatan kelancaran

pembangunan di lingkungan Kementerian Perhubungan.

7. Melakukan penelitian, evaluasi, dan pengusutan atas kebenaran laporan atau

pengaduan (wasmas) tentang adanya KKN dan penyimpangan / penyalahgunaan

wewenang di lingkungan Kementerian Perhubungan;

8. Menyelenggarakan analisis, evaluasi, dan reviu atas pelaksanaan tugas yang

berbasis kinerja.

Page 4: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

4

BAB II SUMBER DAYA

MANUSIA

ampai dengan tanggal 31 Desember 2011, jumlah pegawai Inspektorat Jenderal

adalah sebanyak 275 orang yang tersebar pada unit - unit kerja yang ada di

lingkungan Inspektorat Jenderal. Sebagian besar pegawai berada pada unit kerja

Sekretariat Inspektorat yaitu sebanyak 101 pegawai (36,73 %), distribusi pegawai

Inspektorat berdasarkan bagian adalah :

Keterangan : Posisi 31-12-2011

S

Page 5: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

5

Penjelasan secara lebih lengkap mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) Inspektorat

Jenderal adalah :

A. Total Pegawai

1. Berdasarkan Jabatan

Sebagai aparat pengawasan intern di lingkungan Kementerian Perhubungan

sebagian besar pegawai Inspektorat Jenderal adalah Pejabat Fungsional Auditor

yang bertugas untuk melaksanakan pengawasan pada seluruh unit kerja

Inspektorat Jenderal. Pejabat Fungsional Auditor tersebar pada 5 Inspektorat

dengan jumlah keseluruhan 114 Auditor. Distribusi pegawai Inspektorat Jenderal

berdasarkan jabatan adalah :

Page 6: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

6

2. Berdasarkan Golongan dan Pendidikan

Berdasarkan golongan sebagian besar pegawai Inspektorat Jenderal adalah

golongan III sebanyak 151 pegawai (55 %) sedangkan berdasarkan tingkat

pendidikan pegawai dengan ijazah S-1/D-IV adalah yang terbanyak dengan

jumlah 147 pegawai (53 %). Untuk tingkat pendidikan terendah, masih terdapat

pegawai Inspektorat Jenderal yang memiliki ijazah Sekolah Dasar sebanyak 2

pegawai (1 %) dan ijazah SLTP sebanyak 2 pegawai (1 %).

3. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin dari total 275 pegawai Inspektorat Jenderal, 192

pegawai (69,81 %) adalah pegawai laki-laki, sedangkan pegawai perempuan

adalah sebanyak 83 pegawai (30,18)

Page 7: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

7

B. Fungsional Auditor

1. Berdasarkan Jabatan

Jika dibandingkan dengan jumlah Auditor tahun 2010 yaitu sebanyak 123 orang,

pada tahun 2011 jumlah Auditor mengalami penurunan sebanyak 9 orang (7 %).

Berdasarkan kualifikasi, sebagian besar Auditor adalah Auditor ahli yaitu

85 % dan sisanya 15 % adalah Auditor Terampil. Sedangkan berdasarkan

Jabatan Fungsional sebagian besar adalah Auditor Madya 36 % dan Auditor

Pertama 34 %.

Page 8: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

8

BAB III ANGGARAN

Pada Tahun Anggaran 2011, alokasi anggaran untuk Inspektorat Jenderal sebesar

Rp. 75.517.800.000,-. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 6% jika

dibandingkan dengan alokasi Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp. 71.001.767.000,.

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2011 tentang Penghematan Belanja

Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2011 tersebut Kementerian/Lembaga

melakukan penghematan anggaran minimal 10% (sepuluh perseratus) dari pagu

Kementerian/Lembaga. Dengan adanya Intruksi Presiden tersebut ditindaklanjuti

dengan melakukan revisi DIPA Inspektorat Jenderal. Sesuai dengan surat

Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI Nomor S-2830/AG/2011

tanggal 28 Oktober 2011 Pagu anggaran Inspektorat Jenderal menjadi

Rp.67.721.194.000,- atau mengalami pengurangan sebesar 10,32 %.

TABEL ANGGARAN TAHUN 2011

NO JENIS BELANJA PAGU (Rp) PAGU (Rp) Setelah Revisi

1. PEGAWAI 14.619.822.000 14.619.822.000

2. BARANG 57.677.851.000 49.381.245.000

3. MODAL 3.220.127.000 3.720.127.000

TOTAL 75.517.800.000 67.721.194.000

Page 9: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

9

Penjelasan secara lengkap mengenai anggaran Inspektorat Jenderal Tahun 2011

adalah sebagai berikut:

A. Jenis Belanja

Inspektorat Jenderal pada tahun 2011 mengalokasikan belanja pegawai

sebanyak Rp. 14.619.822.000,-; belanja barang sebanyak Rp. 49.381.245.000,-

dan belanja modal sebanyak Rp. 3.720.127.000,- dengan total anggaran

Rp. 67.721.194.000,-

Page 10: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

10

B. Realisasi Anggaran per 31 Desember 2011 1. Realisasi DIPA Itjen Tahun 2011

Realisasi Anggaran Itjen per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp.

54.261.669.260,- (80,13 %) dari total anggaran sebesar Rp. 67.721.194.000,-

Page 11: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

11

2. Realisasi Anggaran Perjalanan Dinas PKPT per Inspektorat

3. Realisasi Belanja Modal

Page 12: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

12

BAB IV SARANA DAN PRASARANA

ntuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal

Kementerian Perhubungan ketersediaan sarana dan prasarana

merupakan salah satu hal yang penting. Berikut adalah sarana dan

prasarana Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan yang

mengalami perkembangan selama tahun 2011 sampai dengan posisi 31 Desember :

No Jenis Barang 2010 2011 Perubahan

1 Komputer (PC) 129 128 -5

2 Printer 116 169 +53

3 TV 10 3 -7

4 Alat penghancur kertas 18 30 +12

5 Kursi besi/metal 929 900 -29

6 Meja rapat 4 7 +3

Untuk mendukung mobilisasi di lingkungan Inspektorat Jenderal, sampai dengan 31

Desember 2011 aset kendaraan bermotor yang dimiliki adalah berupa sepeda motor

sebanyak 14 buah dan mobil sebanyak 24 buah (dua buah diantaranya rusak berat).

U

Page 13: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

13

BAB V PELAKSANAAN

PROGRAM KERJA

Dalam rangka mewujudkan aparatur pemerintahan yang baik dan

bertanggungjawab serta bersih dari KKN yang mampu mendorong peningkatan

kinerja yang akuntabel, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan pada

Tahun 2011 telah melaksanakan program dan kegiatan yang direncanakan yaitu

sejumlah 6 (enam) kegiatan yang terbagi menjadi 21 (dua puluh satu) output

kegiatan. Berikut adalah hasil pencapaian, permasalahan dan upaya mengatasi

permasalahan dalam pelaksanaan program kerja Inspektorat Jenderal :

a. Program dan Realisasi

1) Audit Kinerja

Berdasarkan Peraturan Inspektur Jenderal Nomor SK.32/KP.802/ITJEN-2011

tanggal 24 Maret 2011 tentang Kebijakan Pengawasan dan Program Kerja

Pengawasan Tahunan Tahun 2011 telah ditetapkan Program Kerja

Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat Jenderal untuk Tahun 2011. Audit

Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) meliputi audit kinerja dan audit

dengan tujuan tertentu yang dilaksanakan pada TA. 2011 selama 11

(sebelas) bulan mulai Februari s.d Desember 2011. Rencana jumlah UPT /

Satker yang diaudit pada tahun 2011 adalah 657 Obyek Audit dari total 671

UPT dan Satker di Lingkungan Kementerian Perhubungan, sedangkan dalam

realisasinya teraudit sebanyak 659 Obyek Audit (100,30%), dengan rincian

sebagai berikut :

Page 14: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

14

Grafik.IV.1

Audit Kinerja Inspektorat Jenderal TA. 2011

Sumber : Inspektorat Jenderal

Pelaksanaan hari audit pada tahun 2011, mencapai 86,11% atau 18.954 hari

dari total rencana 22.012 hari. Realisasi hari audit terendah adalah pada

Inspektorat III yaitu hanya 74,69% yang direncanakan sebanyak 4.504 hari

audit, terealisasi sebanyak 3.364 hari audit dan yang tertinggi adalah pada

Inspektorat I yaitu 98,70% yang direncanakan sebanyak 4.312 hari audit dan

terealisasi sebanyak 4.256 hari audit. Rekapitulasi hari audit tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Page 15: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

15

Grafik IV.2

Pelaksanaan Hari Audit TA. 2011

Sumber : Inspektorat Jenderal

2) Audit dengan Tujuan Tertentu

Pada Tahun Anggaran 2011 Inspektorat Jenderal melaksanakan Audit dengan

Tujuan Tertentu yang terbagi atas Audit Pengadaan Barang dan Jasa, Audit

Perencanaan dan Manfaat, Audit Pelayanan Publik serta Audit Khusus,

dengan rincian sebagai berikut :

Tabel IV.1. Pelaksanaan Audit Dengan Tujuan Tertentu

No Inspektorat Barang

dan Jasa

Perencanaan

dan Manfaat

Pelayanan

publik

Audit

Khusus

1 Inspektorat-I 13 4

2 Inspektorat-II 20 4 4 6

3 Inspektorat-III 28 3 8

4 Inspektorat-IV 23 2 11 4

5 Inspektorat-V 5 3

Sumber : Inspektorat Jenderal

Page 16: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

16

3) Sosialisasi Preventif KKN

Pada TA. 2011 telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Preventif KKN pada 3

(tiga) Provinsi dengan jumlah peserta sebanyak 267 orang, sebagai berikut :

Tabel IV.2. Pelaksanaan Sosialisasi Preventif KKN

No. Provinsi Kota Jumlah Peserta UPT/Satker

1 Riau Riau 95 orang Ditjen Hubdat;

Ditjen Hubla;

Ditjen Hubud.

2 Kalimantan

Timur

Balikpapan 112 orang

3 Jawa Timur Surabaya 60 orang Ditjen Hubdat;

Ditjen Hubla;

Ditjen Hubud;

Ditjen Perkeretaapian.

4) Reviu Laporan Keuangan

Reviu laporan keuangan dilaksanakan dalam rangka memberikan

“pernyataan telah di reviu” sebagai salah satu dokumen pendukung untuk

menyusun Statement of responsibility (pernyataan tanggung jawab) oleh

Pejabat Eselon I terkait laporan keuangan.

Pada TA. 2011 Inspektorat Jenderal diprogramkan melaksanakan reviu

laporan keuangan di tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran –

Wilayah (UAPPA-W) dan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran

(UAPPA) – Pusat di Unit Eselon I di Kantor Pusat dalam rangka memberikan

keyakinan kehandalan dan keabsahan informasi yang akan disajikan dalam

laporan keuangan dan catatan akuntansi sesuai SAP. Detail kegiatan reviu

yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada table berikut :

Page 17: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

17

Tabel. IV.3

Pelaksanaan Reviu Laporan Keuangan TA. 2011

Sumber : Inspektorat Jenderal

5) Kegiatan Pengawasan Lainnya

a) Pemantauan Tindak Lanjut

(1) Tindak Lanjut Hasil Audit Inspektorat Jenderal

Pelaksanaan Pemantauan Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit

dilaksanakan dengan aktif yaitu melalui program pemantauan

langsung kepada Auditi yang telah melewati batas waktu pelaksanaan

No. Bulan Program Realisasi

1 Januari Sumatera Utara, Sumatera

Selatan, Kalimantan Selatan,

Papua

DKI Jakarta

2 Februari Tidak diprogramkan Eselon I

DKI Jakarta

3 April Nanggroe Aceh Darussalam,

Nusa Tenggara Timur,

Sulawesi Utara, Jambi

Bangka Belitung, Gorontalo,

Sulawesi Selatan, Nanggroe

Aceh Darusalam

4 Juni Sumatera Barat, Lampung,

Maluku, Sulawesi Tengah

Eselon I

DKI Jakarta

5 Juli Kepulauan Riau, Maluku,

Papua Barat, Bangka Belitung

Maluku, Maluku Utara, Papua

(Jayapura dan Merauke)

6 Oktober Sumatera Utara, Sumatera

Selatan, Kalimantan Selatan,

Papua

Kepulauan Riau, Kalimantan

Barat, Gorontalo, Sumatera

Barat dan Bengkulu

Page 18: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

18

tindak lanjut (2 bulan setelah berakhirnya tanggal SPT Inspektorat

Jenderal).

Pada posisi 31 Desember 2011 dari hasil audit Inspektorat Jenderal

pada UPT/Satker dan Kantor Pusat Kementerian Perhubungan secara

total terdapat sebanyak 3.995 temuan, dimana telah selesai

ditindaklanjuti sebanyak 246 temuan, dalam proses sebanyak 1.175

temuan dan sisa temuan yang belum ditindaklanjuti sebanyak 2.574

temuan, dengan rincian sebagai berikut :

Grafik.IV.3

Pelaksanaan Monitoring dan Pemantauan Tindak Lanjut LHA

Sumber : Inspektorat Jenderal

Page 19: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

19

(2) Koordinasi Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan BPK-RI

Hasil Pemeriksaan BPK-RI posisi s.d Hasil Pemeriksaan (Hapsem) II

Tahun 2011 di Lingkungan Kementerian Perhubungan terdapat

sebanyak 956 saran, telah ditindaklanjuti dan dinyatakan selesai

sebanyak 882 saran, sedangkan sebanyak 93 saran telah

ditindaklanjuti namun belum dinyatakan selesai serta sebanyak 41

saran belum ditindaklanjuti, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel IV.4

Perbandingan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan BPK-RI

No. Keterangan 2010 2011

1. Jumlah Saran 339 956

2. Sesuai 160 882

3. Belum Sesuai 87 93

4. Belum Tindak

Lanjut

92 41

Sumber : Inspektorat Jenderal

Page 20: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

20

Grafik IV.4

Hasil Pemeriksaan BPK-RI posisi sampai dengan Hapsem II Tahun 2011

di Lingkungan Kementerian Perhubungan

Sumber : Inspektorat Jenderal

Sumber : Inspektorat Jenderal

Foto.Koordinasi Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan BPK-RI

Page 21: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

21

(1) Koordinasi Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan BPKP

Hasil Pengawasan BPKP di Lingkungan Kementerian Perhubungan

sampai dengan posisi Triwulan III Tahun 2011 masih terdapat

sebanyak 51 kejadian, telah selesai ditindaklanjuti sebanyak 20

kejadian dan masih dalam status sisa sebanyak 31 kejadian. Adapun

rinciannya terdapat pada grafik berikut :

Grafik IV.5

Hasil Pengawasan BPKP posisi sampai dengan Triwulan III Tahun 2011

di Lingkungan Kementerian Perhubungan

Sumber : Inspektorat Jenderal

b) Pelaksanaan Inpres No.5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi

(1) Kormonev Aksi Pencegahan Korupsi Kolusi Nepotisme (AP-KKN)

Kementerian Tahun 2011

Program Kerja Kormonev AP-KKN Kementerian Perhubungan yang

telah terlaksana di Tahun 2011 yaitu :

Page 22: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

22

(a) Konsinyering evaluasi penilaian hasil PIAK di lingkungan Eselon I;

(b) Menyiapkan bahan penyusunan program Stranas PK dan RAI-PK;

(c) Memfasilitasi antara KPK dengan Ditjen Perhubungan Darat dalam

rangka survei integritas angkutan logistik ;

(d) Melakukan penilaian terhadap Inisiatif anti Korupsi pada Unit Kerja

Eselon I Kementerian Perhubungan;

(e) Sosialisasi PIAK pada Adpel Kelas II Kendari, Adpel Kelas IV

Pangkal Balam, Adpel Kelas II Jayapura, dan Badan PSDM

Perhubungan;

(f) Monitoring pelaksanaan MOU Anti Gratifikasi antara Ditjen Bea

dan Cukai dengan Stakeholder pada Pelabuhan Belawan,

Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan

Tanjung Perak dan Bandar Udara Soekarno- Hatta serta Bandar

Udara Juanda.

(2) AP KKN Itjen Kementerian Perhubungan

Tim Pokja AP-KKN Inspektorat Jenderal telah terealisasi dengan

kegiatan sebagai berikut:

(a) Kegiatan Uji Petik dilaksanakan pada 45 Satker/Unit Pelaksana

Teknis (UPT) di 11 (sebelas) Propinsi/Kota pada bulan Oktober dan

Nopember 2011 yaitu Batam, Jambi, Semarang, Surabaya,

Banjarmasin, Makassar Padang, Palembang, Lampung, Pontianak

dan Manado.

(b) Uji Petik dilaksanakan dengan membagikan Kuesioner yang berisi

17 (Tujuh Belas) pertanyaan terkait dengan substansi Kode Etik

Auditor, Standar Pelaksanaan Audit dan masukan/saran bagi

Organisasi ITJEN dimana pada masing-masing UPT/Satker

dibagikan minimal 5 (Lima) Kuesioner yang diisi oleh Pejabat/Staf

Page 23: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

23

yang sering berinteraksi secara langsung pada saat pelaksanaan

Audit.

(3) Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Melalui program Diklat yang diselenggarakan oleh BPSDM, sebanyak

34 orang pegawai Itjen telah mengikuti Diklat SPIP. Diklat tersebut

diselenggarakan dalam dua gelombang yaitu :

(a) Diklat SPIP untuk pegawai Itjen dan Setjen Gelombang I pada

tanggal 11 s.d. 15 Juli 2011, diikuti oleh 20 orang pegawai Itjen

yang terdiri dari 13 (tiga belas) orang Pejabat Struktural dan 7

(tujuh) orang Pejabat Fungsional Auditor;

(b) Diklat SPIP untuk pegawai Itjen dan Setjen Gelombang II pada

tanggal 18 s.d. 22 Juli 2011, diikuti oleh 14 (empat belas) orang

pegawai Itjen yang terdiri dari 6 (enam) orang Pejabat Struktural

dan 8 (delapan) orang Pejabat Fungsional Auditor.

Sosialisasi SPIP dilaksanakan untuk seluruh pegawai Itjen pada bulan Maret

2011, dengan jumlah peserta sosialisasi sebanyak 252 (dua ratus lima puluh

dua) pegawai.

(4) EVALUASI LAKIP

Inspektorat IV selaku penanggung jawab pelaksanaan evaluasi LAKIP entitas

Eselon I di lingkungan Kementerian Perhubungan telah melaksanakan

kompilasi atas hasil Evaluasi LAKIP yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat

I s.d. V yang membawahi masing-masing entitas Eselon I sebagai berikut :

(i) Inspektorat I : Evaluasi LAKIP Inspektorat Jenderal dan Direktorat

Jenderal Perhubungan Darat;

Page 24: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

24

(ii) Inspektorat II : Evaluasi LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan

Laut;

(iii) Inspektorat III : Evaluasi LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan

Udara;

(iv) Inspektorat IV : Evaluasi LAKIP Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Perhubungan dan Badan Penelitian &

Pengembangan Perhubungan;

(v) Inspektorat V : Evaluasi LAKIP Sekretariat Jenderal Kementerian

Perhubungan dan Direktorat Jenderal

Perkeretaapian;

6) Kegiatan Penunjang (Non Pengawasan)

a) Koordinasi Pengawasan

Pada Tahun 2011, Inspektorat Jenderal telah melakukan koordinasi dengan:

(1) Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri:

Koordinasi dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri

telah dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2011. Kegiatan

koordinasi ini dimaksudkan untuk menyelaraskan jadwal pengawasan

yang dituangkan dalam peta pengawasan yang merupakan

kesepakatan bersama antara Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam

Negeri, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan dan

Inspektorat Jenderal Kementerian Teknis serta Bawasda/Inspektorat

Provinsi, untuk menghindari pengawasan yang berulang maupun

tumpang tindih pada TA.2011.

Page 25: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

25

(2) Koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Dinas Perhubungan Provinsi

dan Inspektorat Provinsi)

(a) Dinas Perhubungan

Inspektorat Jenderal telah melakukan koordinasi dengan Dinas

Perhubungan Provinsi mengenai implementasi Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat,

Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara, Propinsi Kalimantan

Timur dan Propinsi Jawa Tengah.

(b) Inspektorat Provinsi

(i) Rakorwasda (Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah)

Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih pemeriksaan

maupun pemeriksaan yang berulang-ulang terhadap obyek

audit yag sama oleh beberapa Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP) di daerah, pada Tahun 2011 telah

dilaksanakan Rapat koordinasi Pengawasan di Nusa Tenggara

Timur, Banten, dan DKI Jakarta.

(ii) Dana Alokasi Khusus Keselamatan Transportasi Darat

Pada Tahun 2011 Inspektorat Jenderal telah melaksanakan

koordinasi dengan Inspektorat Propinsi/Kabupaten/Kota terkait

pengawasan dan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus untuk

peningkatan keselamatan transportasi darat. Koordinasi

dilaksanakan di propinsi Papua Barat, Gorontalo, Nusa Tenggara

Page 26: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

26

Timur, Bengkulu, Jawa Timur, Maluku Utara dan Kalimantan

Barat.

(iii) Bimbingan Teknis Audit Sektor Perhubungan

Selama Tahun 2011 Inspektorat Jenderal telah melaksanakan

Bimbingan Teknis kepada para auditor Inspektorat Provinsi di 5

(lima) Provinsi dengan rincian sebagai berikut :

Tabel.IV.5

Bimbingan Teknis Sektor Perhubungan Tahun 2011

No. Provinsi Bulan

1 DI. Yogyakarta Pebruari

2 Sulawesi Tengah Maret

3 Jambi April

4 Sulawesi Tenggara Mei

5 Kepulauan Riau Juni

Sumber : Inspektorat Jenderal

Sumber : Inspektorat Jenderal

Foto.Kegiatan Bimbingan Teknis Sektor Perhubungan

Page 27: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

27

b) Pengembangan SDM

(1) Diklat

Diklat berikut dilaksanakan untuk pengembangan Kompetensi SDM

Inspektorat Jenderal tahun 2011 :

Tabel.IV.6

Daftar Diklat Yang Telah Dilaksanakan Tahun 2011

JENIS DIKLAT NAMA DIKLAT

b. Fungsional Sertifikasi JFA Pembentukan Auditor Ahli

Pindah Jalur Auditor Ahli

Sertifikasi JFA Penjenjangan Auditor Ketua

Tim

Sertifikasi JFA Penjenjangan Auditor

Pengendali Teknis

Sumber : Inspektorat Jenderal

(2) Pelatihan Kantor Sendiri

Penambahan pengetahuan bagi auditor dilaksanakan dengan

menyelenggarakan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) sebanyak 6 (enam)

pelatihan sebagai berikut :

(a) Reviu Laporan Keuangan, dilaksanakan dalam 2 angkatan yaitu

pada tanggal 23 s.d. 25 Mei 2011 untuk angkatan pertama dan

untuk angkatan kedua pada tanggal 31 Mei, 1 Juni, dan 6 Juni

2011;

Page 28: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

28

(b) Glide Path, dilaksanakan pada tanggal 8 dan 11 Februari 2011;

(c) Perencanaan & Pelaksanaan Subsidi Angkutan Penyeberangan,

dilaksanakan pada tanggal 7 September 2011;

(d) Audit Tertentu Pelayanan Publik Penyelenggaraan Diklat Upgrading

dan Updating Pelaut, dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2011;

(e) Perencanaan dan Manfaat Pengoperasian ADS-B pada Beberapa

Bandar Udara, dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2011;

(f) Badan Layanan Umum dan Transportasi Darat, yang dilaksanakan

pada tanggal 29 dan 30 November 2011

(3) Assesment Pegawai

Assesment pegawai dilaksanakan untuk mengukur kompetensi

pegawai dalam menduduki suatu jabatan/posisi dalam organisasi

kerja. Inspektorat Jenderal melaksanakan dua kegiatan assessment

yang terdiri dari :

(a) Fit and Proper Test Pegawai Inspektorat Jenderal diselenggarakan

bagi pegawai Inspektorat Jenderal yang akan mengikuti Diklat

Pembentukan Auditor Ahli dan Terampil, pada tanggal 12, 13, 14,

dan 24 Januari 2011, diikuti oleh 60 (enam puluh) pegawai.

(b) Assesment bagi Pejabat Fungsional Auditor Inspektorat Jenderal

Kementerian Perhubungan diselenggarakan melalui kerjasama

dengan Management Assesment Centre (MAC) BPKP, dilaksanakan

pada tanggal 21 November sampai dengan 1 Desember 2011 dan

diikuti oleh 53 (lima puluh tiga) Pejabat Fungsional Auditor.

Page 29: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

29

Sumber : Inspektorat Jenderal

Foto. Pelaksanaan Fit and Proper Test Pegawai Inspektorat Jenderal

(4) Operasional dan Pemeliharaan Sistem Informasi

Sebagai salah satu upaya untuk penerapan teknologi informasi dalam

pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal,

pada tahun 2011 telah dilakukan pengembangan terhadap Aplikasi

Penunjang Sistem Informasi Pengawasan (SIP). Pengembangan yang

dilakukan antara lain :

(a) Portal Web Inspektorat Jenderal

Merupakan media penyebaran informasi berbasis web terkait

kegiatan Inspektorat Jenderal yang telah dilaksanakan serta

sebagai forum konsultasi penggunaan anggaran di Lingkungan

Page 30: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

30

Kementerian Perhubungan yang digunakan untuk Pembuatan berita

terkait kegiatan Inspektorat Jenderal, Penyimpanan informasi

pengaduan masyarakat versi Web, Forum konsultasi terkait

pelaksanaan penggunaan anggaran negara dengan melakukan

registrasi terlebih dahulu, dan isi content dapat dilakukan

manajemen secara dinamis sesuai dengan wilayah pengawasan

yang ada di Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan.

(b) Multimedia Data Content

Sebagai media penyebaran informasi berupa peraturan

perundangan, jurnal, foto kegiatan terkait Portal Inspektorat

Jenderal dalam format file digital (dokumen pdf, video streaming

dan gambar), yang bertujuan untuk mengunggah beragam

informasi dalam format file digital dan mengunduh beragam

informasi dalam format file digital.

(c) Sistem Informasi Keuangan

Merupakan sistem dengan tujuan pengelompokan tugas dan fungsi

keuangan, sehingga proses keuangan terkait operasional organisasi

pada Inspektorat Jenderal memiliki proses pengolahan data

(database) secara terpisah dan terintegrasi dengan SIP, dalam

Pembuatan SPT dan SPPD berdasarkan usulan perjalanan dinas

Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan non Program

Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT), Pendataan berkas Verifikasi

terkait usulan perjalanan dinas audit dan non audit, dilakukan oleh

operator Verifikasi, Proses Rampung setelah Verifikasi selesai

dilakukan, Monitoring status SPT dan SPPD terkait alokasi SDM dan

Rincian Perjalanan Dinas Itjen.

Page 31: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

31

b. Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Jenderal adalah :

1) Peningkatan Persentase hasil pengawasan yang ditindaklanjuti dalam rangka

mendorong terselenggaranya keamanan, keselamatan dan pelayanan

transportasi

2) Penurunan persentase kebocoran keuangan negara

c. Permasalahan

Pada Pelaksanaan program kerja dan kegiatan pengawasan pada Inspektorat

Jenderal mempunyai hambatan/kendala yaitu Lambatnya Penyelesaian Tindak

Lanjut Laporan Hasil Audit (LHA) Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan

oleh Auditi. Hal ini disebabkan oleh :

1) Kewenangan penyelesaian rekomendasi berada pada Kantor Pusat

Direktorat/Badan terkait sehingga memerlukan waktu dan proses

penyelesaian penuntasan rekomendasi LHA tersebut;

2) Masih terdapat auditi yang belum memahami proses pelaksanaan tindak

lanjut.

d. Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Inspektorat telah mengambil langkah-langkah

sebagai berikut :

1) Pada Tahun 2011 telah diterbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

PM 65 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Tetap Pelaksanaan Pengawasan di

Lingkungan Kementerian Perhubungan yang salah satu didalamnya mengatur

tentang mekanisme pelaksanaan Tindak Lanjut. Eselon I yang membawahi

auditi wajib mengkoordinasikan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan

tindaklanjut LHA di Unit Kerjanya. Apabila batas waktu penyelesaian Tindak

lanjut terlampaui, Inspektorat Jenderal menerbitkan dan menyampaikan surat

Page 32: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

32

peringatan kepada Pejabat Eselon I terkait. Disamping itu juga Inspektorat

Jenderal melakukan Tindak Lanjut Pusat dan Intensifikasi Tindak Lanjut di

Kantor Pusat agar Unit Eselon I dapat menindaklanjuti rekomendasi yang

merupakan kewenangan pusat;

2) Untuk mengatasi permasalah masih terdapatnya auditi yang belum

memahami pelaksanaan tindak lanjut, telah dilaksanakan program

Pemantauan Tindak Lanjut ke daerah untuk melakukan asistensi kepada

auditi didalam melaksanakan tindak lanjut temuan hasil audit LHA.

Page 33: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

33

BAB VI KESIMPULAN

elama Tahun 2011, Inspektorat Jenderal telah melaksanakan seluruh

kegiatan (21 kegiatan) yang direncanakan dengan realisasi angggaran

mencapai Rp. 54.261.669.260,- (80,13 %). Hasil dari kegiatan utama

Inspektorat Jenderal adalah berupa kegiatan audit di lingkungan

Kementerian Perhubungan dengan temuan sebanyak 3.995 temuan, dimana telah selesai

ditindaklanjuti sebanyak 246 temuan, dalam proses sebanyak 1.175 temuan dan sisa temuan

yang belum ditindaklanjuti sebanyak 2.574 temuan.

Dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan Inspektorat Jenderal didukung dengan

Sumber daya Manusia yang selalu berkembang baik secara kuantitatif dan kualitatif,

sarana dan prasarana yang prima, dukungan dana yang mencukupi serta sistem dan

kebijakan yang mendukung.

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal tahun 2011 merupakan hasil pencapaian kinerja

Inspektorat Jenderal selama 1 (satu) tahun anggaran yang berisikan program dan

kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal sebagai Aparat

Pengawasan Intern di Kementerian Perhubungan. Hasil tersebut diharapkan sebagai

alat penilai kinerja kuantitatif yang secara transparan menggambarkan pelaksanaan

tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal.

Pencapaian kinerja yang telah sesuai atau melebihi target yang ditetapkan tidak lepas

dari perencanaan dan pemenuhan tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas. Untuk

S

Page 34: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2011

Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2011

34

kegiatan yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan harus dijadikan bahan kajian

dan pemicu peningkatan kinerja Inspektorat Jenderal untuk tahun depan.