Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh...

182

Transcript of Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh...

Page 1: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 2: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 3: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Laporan TahunanKomisi Nasional Hak Asasi Manusia

2019

Jakarta, 2020

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 4: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

ii

Laporan Tahunan Komnas HAM 2019

xix + 158 halaman

Tim Penyusun Laporan Tahunan Komnas HAM 2019

Pengarah : Seluruh Komisioner Komnas HAM RIPenanggung Jawab : Sekretaris Jenderal Komnas HAM RIPenulis : Tim Penulis Laptah 2019 Komnas HAM RIEditor : Mimin Dwi HartonoDesain & Tata Letak : Henki YuningIkaRohmawatiTimTeknis :MiraHarti AmandaC.Maholetti Annisa Arum Putri Siska R. Purba Ukuran Buku : 210 mm x 297 mm

Sumber Foto : Koleksi Komnas HAM

Diterbitkan oleh:KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIAJl. Latuharhary No. 4B, Menteng, Jakarta Pusat 10310, INDONESIA Telp (021) 3925230 Faks (021) 3925227E-mail: [email protected]

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 5: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

“Kami BerlipatGanda,Ide KamiBergerilya"

iii

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 6: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

iii

iv

SEKAPUR SIRIH

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode kepemimpinan 2017-2020 telah menetapkan 4 (empat) isu strategis yaitu: (a) Pelanggaran HAMdalamKonflikAgraria;(b)PenyelesaianPelanggaranHAMyangBeratdi Masa Lalu; (c) Penanganan Intoleransi, Radikalisme, dan EkstrimismedenganKekerasan;dan(d)PenataaanKelembagaan.

Pemilihanempatisustrategistersebutberlandaskanpadabeberapafaktor,diantaranya belum tuntasnya penyelesaian atas kasus-kasus yang diduga pelanggaran HAM yang berat di masa lalu, tingginya angka pengaduanmasyarakat terkait pelanggaran HAM dalam konflik agraria yang terusberulang setiap tahun, dan fenomena maraknya intoleransi, radikalisme,dan ekstrimisme dengan kekerasan di kalangan masyarakat. Selain itu,adalahpentingnyapenataankelembagaanKomnasHAMsupayamenjadilembagayang kredibel dalammelayani publik dan di dalammenjalankanmandat pemajuan dan penegakan HAM, khususnya sebagaimana diaturdalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

Selainmemaparkancapaianatas isu strategis tersebut, LaporanTahunanKomnas HAM 2019 juga menyajikan capaian strategis Komnas HAMdalam menjalankan tugas, fungsi dan kewenangan dalam mendorongpemajuandanpenegakanHAMdi Indonesia,khususnyamelaluiprogramdan kegiatan penelitian dan pengkajian; penyuluhan; pemantauan danpenyelidikan;danmediasihakasasimanusia.Beberapadiantaranyaadalahdisusunnya dokumen Standar Norma dan Pengaturan (SNP) tentang Hak atas Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan dan SNP tentang Hak atas Kebebasan Berkumpul dan Berorganisasi. Kemudian, penyelenggaraanFestivalHAM2019diKabupatenJemberdanHariHAM2019yangdihadiri

Ketua Komnas HAM

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 7: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

iv

v

olehWakilPresidenRIKH.Ma’rufAmin.LantasPemantauanatasPeristiwaRasismediSurabayadanPapua,danSemiloka“20TahunFungsiMediasiHAM”yangdihadiriolehWakilPresidenRIke10dan12,HM.JusufKalla.

Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini SubkomisiPemajuanHAMdanSubkomisiPenegakanHAM,untukperistiwadanisuyangsifatnyasistemik dan strategis, Sidang Paripurna Komnas HAM membentuk berbagai tim,dimanahasilkerjanya jugadisajikandalamLaporanTahunan2019 ini.Timtersebutdiantaranya adalah Tim Pemantauan Pemilu Serentak 2019, Tim Pencari FaktaPeristiwa21-23Mei2019,danTimPencariFaktaPeristiwa24-30September2019.Selainitu,jugadisajikanlaporanTimPenyelidikanPro-YustisiasebagaimandatdariUUtentang Pengadilan HAM.

Capaian atas langkah dan prorgram pembenahan kelembagaan KomnasHAM jugadisajikanmelaluilaporanSekretariatJenderalyangmemberikanlayananadministrasikepada Sidang Paripurna dan Subkomisi, yang diwakili oleh Biro Umum dan BiroRenkwaskes. Demikian pula halnya disampaikan laporan capaian kinerja 6 (enam)kantor perwakilan Komnas HAM di daerah, dengan tantangan dan dinamikanyamasing-masingdalammemajukandanmenegakkanHAMdidaerah.

Komnas HAM berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat langsung maupuntidak langsungdalamterlaksananyaberbagaiprogramsebagaipelaksanaanfungsidankewenanganKomnasHAM,termasukkepadamasyarakatkhususnyayangmengadukanpermasalahannyakeKomnasHAM,kalangankorbanpelanggaranHAM,Kementerian/Lembaga, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah, media,organisasimasyarakatsipil,organisasiinternasional,dansebagainya.

Tidak lupa juga diucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalampenyusunanLaporanTahunan2019inidariawalhinggaakhir,baiksecaralangsungmaupun tidak langsung, sebagai ikhtiar sekaligus bentuk pertanggungjawaban danakuntabilitas Komnas HAM kepada publik.

Ahmad Taufan Damanik

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 8: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

vi

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

SEJARAHKomnas HAM

KomnasHAMadalah lembagamandiriyangkedudukannyasetingkatdengan lembaga negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengka-jian,penelitian,penyuluhan,pemantauan,danmediasihakasasima-nusia. Hal ini disebutkan di Pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (UU HAM).

Padaawalnya,KomnasHAMdidirikandenganKeputusanPresidenRINomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Sejak 1999, keberadaan Komnas HAM didasarkan pada UU HAM,yangjugamenetapkankeberadaan,tujuan,fungsi,keanggotaan,asas,keleng-kapan serta tugas dan wewenang Komnas HAM.

AdapuntujuanKomnasHAMdiaturdidalamPasal75UUHAM,yaitu:• Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak as-

asimanusiasesuaidenganPancasila,UUD1945,danPiagamPBBsertaDeklarasiUniversalHakAsasiManusia.

• Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuanberpartisipasidalamberbagaibidangkehidupan.

Sejakdidirikanpada1993,KomnasHAMtelahmengalamienamkaliperiodisasikeanggotaan,yaitu1993-1998,1998-2002,2002-2007,2007-2012,2012-2017,dan2017-2022.Padaperiodekeanggotaan2017-2022,pelaksanaanfungsiKomnasHAMdilakukan oleh:• SubkomisiPemajuanHAM,yangterdiriatasfungsipengkajiandan

penelitiandanfungsipenyuluhan,• SubkomisiPenegakanHAM,yangterdiriatasfungsipemantauan/

penyelidikan dan fungsi mediasi.

Page 9: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

vi

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

vii

Page 10: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

v

viii

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

SEJARAHKomnas HAM

Kewenangan Komnas HAM

Kewenangan Komnas HAM diatur di dalam peraturan perundang-un-dangan sebagai berikut:

A. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,didalamPasal76ayat(1)jo.Pasal89ayat(1),(2),(3),dan(4),KomnasHAMberwenanguntuk:1.Pengkajiandanpenelitian:a. Pengkajian dan penelitian berbagai instrumen interna-

sional hak asasi manusia dengan tujuan memberikan sa-ran-saranmengenaikemungkinanaksesidanatauratifikasi;

b. Pengkajiandanpenelitianberbagaiperaturanperundang-un-dangan untuk memberikan rekomendasi mengenai pem-bentukan, perubahan, dan pencabutan peraturan perun-dang-undanganyangberkaitandenganhakasasimanusia;

c. Penerbitanhasilpengkajiandaripenelitian;d. Studikepustakaan,studilapangandanstudibandingdine-

garalainmengenaihakasasimanusia;e. Pembahasan berbagai masalah yang berkaitan dengan per-

lindungan, penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia;dan

f. Kerjasama pengkajian dan penelitian dengan organisasi,lembaga,ataupihaklainnya,baiktingkatnasional,regional,maupun internasional dalam bidang hak asasi manusia.

2. Penyuluhan:a. Penyebarluasan wawasan mengenai hak asasi manusia ke-

padamasyarakatIndonesia;b. Upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak as-

asimanusia melalui lembaga pendidikan formal dan non for-malsertaberbagaikalanganlainnya;dan

c. Kerjasama dengan organisasi, lembaga atau pihak lainnya,baikditingkatnasional,regional,maupuninternasionalda-lam bidang hak asasi manusia.

3. Pemantauan:a. Pengamatan pelaksanaan hak asasi manusia dan penyu-

sunanlaporanhasilpengamatantersebut;b. Penyidikandanpemeriksaanterhadapperistiwayangtimbul

dalam masyarakat yang berdasarkan sifat atau lingkupnya

Page 11: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

vi

ix

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

patutdidugaterdapatpelanggaranhakasasimanusia;c. Pemanggilankepadapihakpengaduataukorbanmaupunpihakyangdia-

dukanuntukdimintaidandidengarketerangannya;d. Pemanggilansaksiuntukdimintadandidengarkesaksiannya,dankepada

saksipengadudimintamenyerahkanbuktiyangdiperlukan;e. Peninjauanditempatkejadiandantempatlainnyayangdianggapperlu;f. Pemanggilanterhadappihakterkaituntukmemberikanketerangansecara

tertulis atau menyerahkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan asli- nyadenganpersetujuanKetuaPengadilan;g. Pemeriksaan setempat terhadap rumah, pekarangan, bangunan, dan tempat-tempat lainnya yang diduduki atau dimiliki pihak tertentu dengan

persetujuanKetuaPengadilan;danh. Pemberian pendapat berdasarkan persetujuan Ketua Pengadilan terha-

dapperkaratertentuyangsedangdalamproesperadilan,bilamanadalamperkara tersebut terdapat pelanggaran hak asasi manusia dalam masalah publikdanacarapemeriksaanolehpengadilanyangkemudianpendapatKomnasHAMtersebutwajibdiberitahukanolehhakimkepadaparapihak.

4. Mediasi:a. Perdamaiankeduabelahpihak;b. Penyelesaianperkaramelaluicarakonsultasi,negosiasi,mediasi,konsiliasi,

danpenilaianahli;c. Pemberiansarankepadaparapihakuntukmenyelesaikansengketame-

laluipengadilan;d. Penyampaian rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi ma-

nusiakepadaPemerintahuntukditindaklanjutipenyelesaiannya;dane. Penyampaian rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi ma-

nusiakepadaDewanPerwakilanRakyatRepublik Indonesiauntukditin-daklanjuti.

B.Undang-UndangNomor26Tahun2000tentangPengadilanHAM,diPasal18,Komnas HAM berwenang untuk:1. Penyelidikan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat dilakukan

oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.2. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dalam melakukan penyelidikan sebagai-manadimaksuddalamayat(1)dapatmembentuktimadhocyangterdiriatasKomisi Nasional Hak Asasi Manusia dan unsur masyarakat.

KemudiandiPasal19ayat(1),dijelaskanbahwadalammelaksanakanpenyelidi-kansebagaimanadimaksuddalamPasal18,penyelidikberwenang:a) Melakukanpenyelidikandanpemeriksaanterhadapperistiwayangtimbul

Page 12: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

v

x

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

dalam masyarakat yang berdasarkan sifat atau lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaranhak asasi manusia yang berat;

b) Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang atau kelompok orang tentang terjadinya pelanggaran hak asasimanusiayangberat, sertamencariketerangandanbarangbukti;

c) Memanggil pihak pengadu, korban, atau pihak yang dia-dukanuntukdimintadandidengarketerangannya;

d) Memanggilsaksiuntukdimintadandidengarkesaksiannya;e) Meninjau danmengumpulkan keterangan di tempat keja-

diandantempatlainnyayangdianggapperlu;f) Memanggil pihak terkait untuk memberikan keterangan se-

cara tertulis ataumenyerahkan dokumenyang diperlukansesuaidenganaslinya;

g) Atasperintahpenyidikdapatmelakukantindakanberupa:i. Pemeriksaansurat;ii. Penggeledahandanpenyitaan;iii. Pemeriksaan setempat terhadap rumah, pekarangan,

bangunan, dan tempat-tempat lainnya yang didudukiataudimilikipihaktertentu;

iv. Mendatangkanahlidalamhubungandenganpenyelidi-kan.

C. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis di Pasal 8 ayat (1), Komnas HAM

berwenang melakukan pengawasan terhadap segala bentuk upaya penghapusan diskriminasi ras dan etnis dilakukan oleh Komnas HAM.Kemudiandi ayat (2) dijelaskan, pengawasan sebagaimanadimaksudpadaayat(1)meliputi:a. pemantauan dan penilaian atas kebijakan pemerintah dan

pemerintah daerah yang dinilai berpotensi menimbulkan diskriminasirasdanetnis;

b. pencarianfaktadanpenilaiankepadaorangperseorangan,kelompok masyarakat, atau lembaga publik atau swastayangdidugamelakukantindakandiskriminasirasdanetnis;

c. pemberian rekomendasi kepada pemerintah dan pemerin-tah daerah atas hasil pemantauan dan penilaian terhadap tindakanyangmengandungdiskriminasirasdanetnis;

d. pemantauandanpenilaian terhadappemerintah,pemerin-tah daerah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pengha-pusandiskriminasirasdanetnis;dan

e. pemberian rekomendasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat

Page 13: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

vi

xi

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Republik Indonesia untuk melakukan pengawasan kepada pemerintah yangtidakmengindahkanhasiltemuanKomnasHAM.

Page 14: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

xii

KOMNAS HAMPeriode 2017-2022

Komposisi Pimpinan 2017-2020

Ketua : Ahmad Taufan DamanikWakil Ketua Internal : HairansyahWakil Ketua Eksternal : Sandrayati MoniagaSubkomisiPemajuanHAM• KomisionerPengkajiandanPenelitian :Mohammad Choirul Anam• Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan : Beka Ulung Hapsara

Subkomisi Penegakan HAM• Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan : Amiruddin• Komisioner Mediasi : Munafrizal Manan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 15: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

xiii

SEKAPUR SIRIH KETUA KOMNAS HAM IV

SEJARAH KOMNAS HAM VI

KOMNAS HAM PERIODE 2017-2022 XII

DAFTAR ISI XIII

DAFTAR TABEL XIV

DAFTAR DIAGRAM XV

DAFTAR GAMBAR XVII

BAGIAN SATU

SITUASI HAK ASASI MANUSIA, ISU STRATEGIS DAN CAPAIANNYA

1.1 SITUASI HAK ASASI MANUSIA 2019 2

1.2 ISU STRATEGIS & CAPAIANNYA 7

BAGIAN DUA

PEMAJUAN DAN PENEGAKAN HAM

2.1 SUBKOMISI PEMAJUAN HAM 20

2.2 SUBKOMISI PENEGAKAN HAM 40

BAGIAN TIGA

PENYELIDIKAN PERISTIWA PELANGGARAN HAM YANG BERAT DAN

PENANGANAN PERISTIWA/ISU AKTUAL

3.1 PENYELIDIKAN ATAS DUGAAN PELANGGARAN HAM YANG BERAT 64

3.2 TIM BENTUKAN SIDANG PARIPURNA 65

BAGIAN EMPAT

MEMBANGUN LEMBAGA YANG KREDIBEL

4.1 BIRO UMUM 98

4.2BIROPERENCANAAN,PENGAWASANDANKERJASAMA 106

BAGIAN LIMA

PEMAJUAN DAN PENEGAKAN HAM DI DAERAH

5.1 KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN ACEH 128

5.2 KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN SUMATERA BARAT 130

5.3 KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN KALIMANTAN BARAT 132

5.4 KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN SULAWESI TENGAH 135

5.5 KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN MALUKU 137

5.6 KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN PAPUA 139

BAGIAN ENAM

PENUTUP 144

KALEIDOSKOP 2019 148

DAFTAR ISIPeriode 2017-2022

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 16: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

ix

xiv

TABEL 1.1 KONFLIK AGRARIA BERDASARKAN SEKTOR 8TABEL 1.2 PERISTIWA DENGAN PELANGGARAN HAM YANG BERAT 11TABEL 2.1 KLASIFIKASI/TEMA HAK 42TABEL 2.2 WILAYAH DILAKUKAN PRAMEDIASI 52TABEL 2.3 HASIL PRAMEDIASI 53TABEL 2.4 HASIL MEDIASI 55TABEL 2.5 KEGIATAN PASCA MEDIASI 55TABEL4.1NILAIEVALUASIPELAKSANAANRBTAHUN2015-2019 98TABEL 4.2 KUALIFIKASI FORMASI CPNS YANG DIUSULKAN PADA 2019 102TABEL 4.3 JENIS ASET 104TABEL 4.4 BMN BERDASARKAN JENISNYA 105TABEL 4.5 NILAI AKUNTABILITAS TAHUN 2019 107TABEL 4.6 DAFTAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI TAHUN 2019 110TABEL 4.7 KONFERENSI PERS DAN DISKUSI MEDIA PADA 2019 121TABEL 5.1 PENANGANAN KASUS 129TABEL 5.2 PENANGANAN KASUS DI KOMNAS HAM RI PERWAKILAN SULTENG 136TABEL 5.3 PEMANTAUAN DAN MEDIASI OLEH KOMNAS HAM RI PERWAKILAN SULTENG 136TABEL 5.4 PENANGANAN KASUS OLEH KOMNAS HAM RI PERWAKILAN PAPUA 140

DAFTAR TABEL

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 17: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

xv

DIAGRAM 1.1 SEBARAN WILAYAH INTOLERANSI DAN EKTRIMISME DENGANKEKERASAN(2019) 13DIAGRAM 1.2 PELAKU/AKTOR KASUS INTOLERANSI DAN EKSTRIMISME DENGAN KEKERASAN 13DIAGRAM 2.1 PENUNTASAN KASUS HAM MASA LALU 26DIAGRAM2.2 KASUSHAMMASALALU-PERLUDITUNTASKAN 26DIAGRAM2.3 KEYAKINANPUBLIKTERHADAPPEMERINTAHANJOKOWI-MA'RUF 26DIAGRAM2.4 HAMBATANTERHADAPPEMERINTAHANJOKOWI-MA'RUF 27DIAGRAM 2.5 MEKANISME PENYELESAIAN KASUS HAM MASA LALU 27DIAGRAM2.6 HARAPANTERHADAPPEMERINTAHANJOKOWI-MA'RUF 28DIAGRAM 2.7 AWARENESS TERHADAP LEMBAGA KOMNAS HAM 29DIAGRAM 2.8 PERAN LEMBAGA KOMNAS HAM 29DIAGRAM 2.9 TINGKAT KEPUASAN TERHADAP KOMNAS HAM 29DIAGRAM2.10 JUMLAHPENERIMAANBERKASPENGADUANPERIODE2015-2019 41DIAGRAM 2.11 SEBARAN WILAYAH PENGADUAN 43DIAGRAM 2.12 KATEGORI KORBAN 44DIAGRAM 2.13 KATEGORI PIHAK YANG DIADUKAN 44DIAGRAM 2.14 DUGAAN PELANGGARAN HAM YANG TERBANYAK DIADUKAN 44DIAGRAM 2.15 PENGADUAN BERDASARKAN JENIS HAK YANG DILANGGAR 46DIAGRAM 2.16 PIHAK YANG DIADUKAN 46DIAGRAM 2.17 KATEGORI KASUS YANG DITANGANI 50DIAGRAM 2.18 ISU KASUS YANG DITANGANI 51DIAGRAM 2.19 KATEGORI PIHAK YANG DIADUKAN 51DIAGRAM 2.20 ISU KASUS YANG DILAKUKAN PRAMEDIASI 53DIAGRAM 2.21 ISU KASUS YANG DIMEDIASI 54DIAGRAM 2.22 PIHAK TERADU YANG MENGIKUTI MEDIASI 54DIAGRAM 4.1 REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN JENIS BELANJA 100DIAGRAM 4.2 REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN SUMBER PENDANAAN 100DIAGRAM 4.3 NILAI EVALUASI KINERJA ANGGARAN TAHUN 2019 107DIAGRAM 4.4 TOPIK PEMBERITAAN TENTANG KOMNAS HAM 123DIAGRAM 4.5 PERBANDINGAN JUMLAH KEGIATAN RELASI MEDIA DENGAN JUMLAH PEMBERITAAN KOMNAS HAM PERIODE TRIMESTER AKHIR 2019 124DIAGRAM 5.1 PENGADUAN BERDASARKAN HAK DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN ACEH 128DIAGRAM 5.2 PIHAK TERADU DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN ACEH 129DIAGRAM 5.3 PENGADUAN BERDASARKAN HAK DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN SUMATERA BARAT 130DIAGRAM 5.4 PIHAK TERADU DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN SUMATERA BARAT 131DIAGRAM 5.5 PENGADUAN BERDASARKAN HAK DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN KALIMANTAN BARAT 132 DIAGRAM 5.6 PIHAK TERADU DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN KALIMANTAN BARAT 133

DAFTAR DIAGRAM

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 18: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

xi

xvi

DIAGRAM 5.7 PENGADUAN BERDASARKAN HAK DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN SULAWESI TENGAH 135DIAGRAM 5.8 PIHAK TERADU DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN SULAWESI TENGAH 135DIAGRAM 5.9 PENGADUAN BERDASARKAN HAK DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN MALUKU 137DIAGRAM 5.10 PENGADUAN BERDASARKAN HAK DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN MALUKU 137DIAGRAM 5.11 PENGADUAN BERDASARKAN HAK DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN PAPUA 139DIAGRAM 5.12 PIHAK TERADU DI KANTOR KOMNAS HAM PERWAKILAN PAPUA 140

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 19: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

xii

xvii

GAMBAR 1.1 PERTEMUAN KOMNAS HAM RI DENGAN TGPF POLRI YANG DIPIMPIN IRWASUM KOMJEN POL MOECHGIYARTO DI KANTOR KOMNAS HAM RI PADA 11 JUNI 2019 2GAMBAR 1.2 KETUA KOMNAS HAM RI AHMAD TAUFAN DAMANIK DAN KOMISIONER BEKA ULUNG HAPSARA DISERTAI KEPALA KANTOR PERWAKILAN KOMNAS HAM RI PAPUA FRITS BERNARD RAMANDEY MENYAKSIKAN BANGUNAN YANG TERBAKAR AKIBAT KERUSUHANDIWAMENA,PAPUA 3GAMBAR 1.3 WAKIL KETUA KOMNAS HAM RI HAIRANSYAH MENERIMA PENGADUANMASYARAKATTERKAITPERISTIWA24-30SEPTEMBER 2019DIKANTORKOMNASHAMRI,11OKTOBER2019 5GAMBAR 1.4 SELURUH KOMISIONER KOMNAS HAM RI BERSAMA WAKIL PRESIDEN RI KH. MA’RUF AMIN DALAM PERINGATAN HARI HAM 2019DIKANTORKOMNASHAMRI,9DESEMBER2019 6GAMBAR 1.5 TIPOLOGI SEBARAN WILAYAH KONFLIK AGRARIA 7GAMBAR 1.6 TIPOLOGI SEKTOR KONFLIK AGRARIA 8GAMBAR 1.7 PERTEMUAN KOMNAS HAM RI DENGAN MENTERI ATR/KEPALA BPN RI SOFYAN DJALIL PADA 25 NOVEMBER 2019 9GAMBAR1.8 KONSULTASINASIONAL“PENYELESAIANKONFLIKPEMBANGUNAN INFRASTRUKTURJALANTOLMELALUIFUNGSIMEDIASIHAM” YANGDIADAKANDIJAKARTA,PADA31OKTOBER2019 10GAMBAR 1.9 PERTEMUAN KOMNAS HAM RI DENGAN MENKO POLHUKAM MAHFUD MD DI KANTOR MENKO POLHUKAM DI JAKARTA PADA 25 NOVEMBER 2019 12GAMBAR 1.10 PERTEMUAN KOMNAS HAM DENGAN PEMERINTAH PROVINSI D.I YOGYAKARTA. PERTEMUAN TERSEBUT DIPIMPIN OLEH SEKRETARISDAERAHPROVINSID.IYOGAYAKARTA,DANDIHADIRI OLEHASISTENIBIDANGPEMPROVD.IYOGYAKARTA,DINAS PTRDIY,BIROADM.PEMPROVDIY 15GAMBAR 2.1 KETUA KOMNAS HAM RI AHMAD TAUFAN DAMANIK DAN WAKIL KETUA EKSTERNAL KOMNAS HAM RI SANDRAYATI MONIAGA MENGHADIRI GANHRI ANNUAL MEETING YANG BERTEMPAT DI JENEWASWISSPADA22-24OKTOBER2019 20GAMBAR 2.2 KONSULTASI PUBLIK DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN SNP HAM 21GAMBAR 2.3 KONSULTASI PUBLIK DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN SNP TENTANG KEBEBASAN BERKUMPUL DAN BERORGANISASI 22GAMBAR 2.4 KOMISIONER KOMNAS HAM RI M. CHOIRUL ANAM BERSAMA WALIKOTA BOGOR BIMA ARYA MEMBAHAS SNP KEBEBASAN BERAGAMA DAN BERKEYAKINAN 23GAMBAR 2.5 LOKAKARYA SNP KBB & PEMBAHASAN PERMASALAHAN INTOLERANSI BERAGAMA DENGAN WALIKOTA BOGOR BIMA ARYA 24GAMBAR 2.6 WILAYAH PENELITIAN 25GAMBAR 2.7 WILAYAH PENELITIAN 28

DAFTAR GAMBAR

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 20: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

xiii

xviii

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

GAMBAR 2.8 DISKUSI PEMBAHASAN DRAF TOLAK UKUR KEPATUHAN REKOMENDASI KOMNAS HAM RI DI KANTOR KOMNAS HAM RI 31GAMBAR 2.9 PENANDATANGANAN MOU PENYELENGGARAAN FESTIVAL HAM 2019 DI JAKARTA 32GAMBAR 2.10 PEMBACAAN DEKLARASI FESTIVAL HAM 2019 DI JEMBER 33GAMBAR 2.11 WAKIL PRESIDEN RI KH. MA’RUF AMIN MENGHADIRI PERINGATAN HARI HAM DI KANTOR KOMNAS HAM RI PADA 9 DESEMBER 2019 34GAMBAR 2.12 KAMPANYE HARI HAM DI STASIUN MRT JAKARTA 35GAMBAR 2.13 SUASANA FESTIVAL HAM 2019 DI JEMBER 36GAMBAR 2.14 DISKUSI TENTANG SRHAM DENGAN JAJARAN PENGAJAR UHAMKA JAKARTA 37GAMBAR 2.15 FORUM KOTA HAM SEDUNIA DI GWANGJU KORSEL 38GAMBAR 2.16 PELATIHAN HAM UNTUK KEPOLISIAN 39GAMBAR 2.17 PENERIMAAN PENGADUAN MASYARAKAT ATAS DUGAAN PELANGGARAN HAM 42GAMBAR 2.18 PEMBAHASAN KASUS ANTARA KOMNAS HAM DENGAN AJARAN POLDA SULTRA 47GAMBAR 2.19 KETUA KOMNAS HAM RI AHMAD TAUFAN DAMANIK MELAKUKAN PEMANTAUAN LAPANGAN TERKAIT KASUS KONFLIK PERTAMBANGANDIPULAUWAWONII,KABUPATENKONAWE KEPULAUAN SULAWESI TENGGARA 48GAMBAR 2.20 PRAMEDIASI KASUS HAK ATAS TANAH DI TAPANULI SELATAN 53GAMBAR 2.21 KESEPAKATAN MEDIASI KASUS HAK ATAS KETENAGAKERJAAN 56GAMBAR2.22 WAPRESRIKE10DAN12,HMJUSUFKALLA,MENYAMPAIKAN PIDATO DALAM SEMILOKA MEDIASI HAM 57GAMBAR 2.23 PARA NARASUMBER DALAM SEMILOKA 20 TAHUN MEDIASI HAM 58GAMBAR 2.24 KOMISIONER MUINAFRIZAL MANAN DALAM KONSULTASI NASIONAL MEDIASI HAM DI JAKARTA PADA 31 OKTOBER 2019 58GAMBAR 2.25 JEJARING MEDIASI HAM DENGAN PEMKOT BEKASI 59GAMBAR 2.26 KEGIATAN PENGUATAN KAPASITAS MEDIASI HAM 60GAMBAR 3.1 DISKUSI PUBLIK TENTANG PENYELESAIAN PELANGGARAN HAM YANG BERAT KERJA SAMA KOMNAS HAM RI DENGAN PUSAT STUDI KONSTITUSI(PUSAKO)FAKULTASHUKUMUNIVERSITASANDALAS, PADA 13 NOPEMBER 2019 DI PADANG 64GAMBAR 3.2 DISKUSI AHLI TENTANG PENYELESAIAN PELANGGARAN HAM YANG BERAT KERJASAMAKOMNASHAMDENGANUNIVERSITASTADULAKOPALU, PADA 18 JULI 2019 65GAMBAR 3.3 DISKUSI AHLI TENTANG PENYELESAIAN PELANGGARAN HAM YANG BERAT KERJA SAMA KOMNAS HAM DENGAN UNIVERSITASGAJAHMADA,PADA23MEI2019 66GAMBAR 3.4 PENYAMPAIAN ASPIRASI MASYARAKAT TERKAIT DENGAN PENYELESAIAN KASUS DI NDUGA PAPUA DI KANTOR KOMNAS HAM RI 67GAMBAR 3.5 KETUA KOMNAS HAM RI AHMAD TAUFAN DAMANIK BERSAMA WAKIL KETUA INTERNAL HAIRANSYAH DAN KOORDINATOR SUBKOMISI PENEGAKAN HAM AMIRUDDIN SEDANG MEWAWANCARAI KORBAN LUKA AKIBATBENTROKANUNJUKRASA,SAATMENGUNJUNGISALAHSATU RUMAH SAKIT DI JAKARTA PADA 22 MEI 2019 69

Page 21: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

xiv

xix

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

GAMBAR3.6 KETUAKOMNASHAM,AHMADTAUFANDAMANIKBERSAMATIM MEMINTAI KETERANGAN SALAH SATU KELUARGA KORBAN YANG MENINGGAL DUNIA AKIBAT PENEMBAKAN YANG DILAKUKAN OLEH OTK SAAT TERJADINYA UNJUK RASA 22 MEI 2019 70GAMBAR 3.7 TPF KOMNAS HAM RI SEDANG MEMINTAI KETERANGAN POLRES METRO JAKARTA PUSAT 71GAMBAR 3.8 TIM KOMNAS HAM RI SEDANG MEMINTAI KETERANGAN POLDA SULTRA 72GAMBAR3.9 WAKILKETUAKOMNASHAM,SANDRAYATIMONIAGADANHAIRANSYAH, SEUSAI MELAKUKAN PEMANTAUAN DI POLDA METRO JAYA 73GAMBAR 3.10 DIALOG PERWAKILAN PASANGAN CALON PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN DI KANTOR KOMNAS HAM RI 74GAMBAR 3.11 KOMNAS HAM RI MENINJAU DAMPAK BEKAS GALIAN TAMBANG DI KALIMANTAN TIMUR BERSAMA KELUARGA KORBAN 80GAMBAR 3.12 KETUA KOMNAS HAM RI AHMAD TAUFAN DAMANIK DAN KOORDINATOR SUBKOM PEMAJUAN HAM BEKA ULUNG HAPSARA MEMBAHAS PERMASALAHAN PAPUA DENGAN GUBERNUR PAPUA LUKAS ENEMBE 83GAMBAR 3.13 PERTEMUAN MEMBAHAS PERMASALAHAN PAPUA ANTARA KOORDINATOR SUBKOM PENEGAKAN HAM AMIRUDDIN DAN KOORDINATOR SUBKOM PEMAJUAN HAM BEKA ULUNG HAPSARA DENGAN KAPOLDA PAPUA DI MAPOLDA PAPUA 84GAMBAR 3.14 KETUA KOMNAS HAM RI AHMAD TAUFAN DAMANIK DAN WAKIL KETUA KOMNAS HAM RI SANDRAYATI MONIAGA MENERIMA KUNJUNGAN DUBES UNI EROPA VINCENT PIKET DIANTARANYA MEMBAHAS ISU BISNIS 85GAMBAR 3.15 KEGIATAN TIM PEMBELA HAM DALAM SEBUAH DISKUSI DI KANTOR KOMNAS HAM RI 89GAMBAR 3.16 PELATIHAN SDGS DAN HAM DENGAN NARASUMBER SILLE STIEDSEN DARI DIHR 91GAMBAR 4.1 SESJEN KOMNAS HAM TASDIYANTO DENGAN TIM PENILAI REFORMASI BIROKRASI KEMENPAN RB 99GAMBAR 4.2 SEREMONI PENERIMAAN PREDIKAT WTP OLEH BPK RI 101GAMBAR 4.3 CPNS 2019 SEDANG MENGIKUTI ORIENTASI 103GAMBAR 4.4 SESJEN KOMNAS HAM RI DAN PARA KEPALA BIRO DENGAN TIM BPKP 109GAMBAR 4.5 WAKIL KETUA KOMNAS HAM RI SANDRA MONIAGA DALAM SEBUAH ACARANPMDENGANPERWAKILANOMBUDSMANRI,LPSKRI,KOMNAS

PEREMPUAN DAN KPAI 112GAMBAR 4.6 SALAH SATU KEGIATAN KONFERENSI PERS DI MEDIA CENTRE 123GAMBAR 5.1 PEMANTAUAN PEMILU DI ACEH UTARA 130GAMBAR 5.2 PEMANTAUAN KASUS DI WILAYAH SUMBAR 132GAMBAR 5.3 PEMANTAUAN KASUS DI WILAYAH KALBAR 134GAMBAR 5.4 KEGIATAN PENANGANAN KASUS DENGAN POLDA SULTENG 138GAMBAR 5.5 KEGIATAN PENYULUHAN HAM DI MALUKU 139GAMBAR 5.6 KEPALA KANTOR KOMNAS HAM RI PERWAKILAN PAPUA FRITZ RAMANDAY DAN GUBERNUR PAPUA LUKAS ENEMBE DALAMKEGIATANBERSAMADIJAYAPURA,PAPUA 141

Page 22: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 23: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 24: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

2

Tahun2019disebutsebagaitahunpolitik.Halinikarenapada2019,tepatnyapada17April,untukpertamakalinyadiadakanpemilihanumumsecaraserentak,baikun-tukmemilihpresidendanwakilpresiden,DewanPerwakilanRakyat (DPR),DewanPerwakilanDaerah(DPD),danDewanPerwakianRakyatDaerah(DPRD)diprovinsidan kabupaten/kota.

Sebagai manifestasi dari demokrasi yang dilandasi oleh prinsip penghormatan dan pemenuhanhakpolitiksetiapwarganegarayangtelahmemenuhisyarat,perhelatanpemilu serentak disambut dengan meriah. Bukan hanya karena untuk kali pertama diadakanpemiluserentak-akantetapijugamenjadi“ujicoba”bagiIndonesiasebagainegara demokrasi dengan penduduk terbesar keempat di dunia - dalam terus me-majukankehidupandemokrasisebagaiperwujudanpenghormatandanpemenuhanhak-haksipildanpolitikyangmekarsejakReformasi1998.

1.1 SITUASI HAK ASASI MANUSIA 2019

Pertemuan Komnas HAM RI dengan TGPF Polri yang dipimpin Irwasum KomjenPolMoechgiyartodikantorKomnasHAMRIpada11Juni2019

Gambar 1.1

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 25: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

3

Namundemikian,perhelatanpemiluserentakyangpadaumumnyaberjalandenganbaik,jugatimbuleksesbagiHAM.Bukanhanyakarenauntukpertamakalinyasecaraserentaksetiapwarga negara memilih presiden/wakil presi-den,anggotaDPR,anggotaDPD,dananggotaDPRDTk.I/IIyangcukupmenyitawaktudanbiayayangsangatbesar,namunjugadiwarnaioleh ekses sosial dan politik yang cukup be-sar. Pemilu serentak 2019 menghabiskan bia-yaRp24,8triliun,jauhlebihbesardariPemilu2009 (Rp8,5 triliun) dan Pemilu 2014 (Rp16triliun).

Jauh sebelum Pemilu Serentak 2019 digelar,suasana kebangsaan diliputi oleh kontestasi“panas”duapasangancalonpresidendanwa-kilpresiden,yaituJokoWidodo–KH.Ma’rufAmindanPrabowoSubianto–SandiagaUno,berikut para pendukungnya. Kontestasi yang menimbulkan tensi dan berkembangnya ber-bagaibentukujarankebenciankhususnyame-laluimediasosial,menjadi“warna”dalamdina-mika sosialpolitikpada2019.Disamping itu,beritabohongatauhoaksjugabereliwerandiberbagaimedia,baikmediasosialmaupunme-dia online, sehingga menimbulkan kepanikandansuasanayangtidaknyamansertakondusifbagi pelaksanaan HAM.

Dalammomentum pemilu serentak tersebut,Komnas HAM RI mendapatkan laporan bahwa sebanyak 894 petugas kelompok penyelengga-ra pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia dan5.175orangdiantaranyajatuhsakit.Me-nindaklanjuti laporan tersebut,KomnasHAMRI melalui Sidang Paripurna membentuk Tim untuk melakukan pemantauan berdasarkan mandat UU HAM. Berdasarkan hasil peman-tauan Komnas HAM RI, banyaknya petugasyang meninggal dan sakit karena kelelahan dan kondisi kesehatan yang kurang memadai kare-naharusbekerjamaratondaripagihinggapagibahkansiangharipadahariberikutnya,tanpajeda.BerdasarkanpemantauanKomnasHAMRI,belumterdapatindikasiadanyakejanggalandarisisipidanadalamperistiwameninggalnyaparapetugasKPPSitu.Olehkarenanya,Kom-nasHAMRImemintadilakukanevaluasisecaramenyeluruh terhadap sistem kepemiluan yang berimbasterhadapdampakkematiandansakitbagipenyelenggaraterutamaKPPS,PPS,PPK,PengawasdanPetugasKeamanan,baikaspekregulasi persyaratan mengenai rekrutmen,usia,bebankerja, jaminankesehatan (asuran-si),kelayakanhonor,danlogistikkepemiluan.

Masih terkait dengan dinamika Pilpres 2019,pada20Mei2019, setelahKomisiPemilihan

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik dan Komisioner Beka Ulung Hapsara disertai Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM RI Papua Frits Bernard Ramandey menyaksikan bangunanyangterbakarakibatkerusuhandiWamena,Papua

Gambar 1.2

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 26: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Umum (KPU) RI mengumumkan pasangan Joko Widodo - KH. Ma’rif Amin sebagai Pre-sidendanWakilPresiden2019-2024,munculkekecewaandaripihaktertentuyangberujungpadaperistiwakekerasanpada21,22,dan23Mei2019diwilayahDKIJakartadanPontia-nak,KalimantanBarat.Ataskejadianitu,Kom-nas HAM RI membentuk Tim Pencari Fakta(TPF)Peristiwa21-23Mei2019.

Berdasarkan temuan TPF Komnas HAM RI,peristiwa 21-23 Mei 2019 adalah fenome-na kekerasan yang dilatarbelakangi oleh mo-mentumpolitik khususnyapilpres,yang telahdirancang jauh-jauh hari oleh pihak tertentuuntuk membuat kekacauan dan instabilitassosial politik. Hal ini ditunjukkan dari ajakanuntukmengikutiaksipada22Mei2019olehpihak-pihak tertentu dan mobilisasi massa dari berbagai wilayah dan daerah. Kekerasan yang terjadidalamPeristiwa21-23Mei2019,tidakterlepasdariperistiwayangtengahdisidikolehPolri yaitu dugaan makar dan kepemilikan sen-jata ilegalolehkelompoktertentu,yangdidu-gakuatadalahrangkaianperistiwayangsalingterkaitdanberhubungan.Peristiwa21-23Mei2019 telahmenjadi “noda” dalam pertumbu-han demokrasi di Indonesia karena cara-carakekerasandipakaisebagai jalanuntukmenya-takan ketidakpuasan kepada pemerintah danaspirasipolitik. Dalamperistiwa itu, telah ja-tuh 10 (sepuluh) korban jiwa, penangkapandan penahanan atas 465 (empat ratus enam puluh lima)orangdimana74(tujuhpuluhem-pat)diantaranyaadalahanak-anak,dugaantin-dakan kekerasan yang menimpa ratusan orang baik dari pihak masyarakat maupun kepolisian sertaadanya informasihilangnya32 (tigapu-luh dua) orang yang terlibat dalam demonstra-si.BerdasarkantemuanTPF21-23Mei2019,peristiwa tersebut bukan muncul secara ti-ba-tiba, namun sudahdirencanakan jauhharisebelumnya, dengan indikasinya diantaranyamassa yang bergabung dalam aksi tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

Terkait dengan sepuluh warga sipil yang mening-galdunia,KomnasHAMmenyimpulkanbahwa

halitudidugatelahdidesaindandirencanakan,dilihat dari pola kematian korban dan lukatembak yang dialami korban yang hanya bisa dilakukan oleh pelaku yang terlatih dan pro-fesional. Empat dari 10 orang yang meninggal dunia,adalahanak-anak,sehinggapatutdidu-gaadaupayasistematismenjadikananak-anaksebagaikorbandansasarankekerasan,dengantujuan tertentu. Komnas HAM RI menduga,bahwa para pelaku penembakan memanfaa-tkansituasisaatanggotaPolriyangterpancingemosinya ketika pada 21Mei 2019, AsramaPolri di Petamburan diserang dan dibakar oleh massa yang terorganisir. Komnas HAM RI me-minta Polri mengusut tuntas pelaku utama pe-ristiwa tersebut terutamayangmenyebabkan10 orang meninggal dunia.

Pada16Agustus2019,terjaditindakanrasis-meterhadapmahasiswaPapuayangtinggaldiwismaPapuadiSurabaya,yangdidugadipicuolehrusaknyabenderamerahputihyangter-geletak di depan wisma yang dihuni oleh 46 orang mahasiswa asal Papua itu. Hal tersebut memicukemarahanmassayangberkumpuldidepan wisma dan meminta kepada para maha-siswa Papua untuk keluar, sambilmengeluar-kanumpatandanhujatanbernadarasisme.Ke-jadianrasismediSurabayaitu–dimanapelakurasismetelahdiproseshukum-memicuterja-dinya gelombang protes di berbagai wilayah di tanah Papua.

Peristiwa rasial di Surabayamerembet di Pa-pua. DiWamena, pada 24 September 2019,terjadi kerusuhanmassa yang berdimensi ra-sial, dimana terjadi persekusi dan pengusiranterhadap warga non-Papua. Hal ini berkibat padatewasnya30orang,ratusanrumah/tem-patusahaterbakar,ratusankendaraanbermo-torrusak,daneksodusnyaribuanwargakeluardari Wamena. Selain di Wamena, kerusuhanjuga terjadidiKotaJayapuradanManokwari,sebagairesponsatasterjadinyatindakanrasispada mahasiswa asal Papua di Surabaya.

Sebulankemudian, keputusanDewanPerwa-kilan Rakyat Republik Indonesia diakhir perio-

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

4

Page 27: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

dejabatan2014-2019untukmelakukanrevisiatas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pida-na Korupsi serta rencana pengesahan RUUKUHP,Pertanahan,Minerba,TenagaKerja,danPemasyarakatan,menuaipolemikdankontro-versiditengahmasyarakat.Puncaknya,terjadigelombang aksi unjuk rasa pada 24-30 Sep-tember2019yangdilakukansejumlahsimpulmahasiswa di Jakarta, Bogor, Depok, Tange-rang dan Bekasi (Jabodetabek) hingga meluas ke berbagai daerah lainnya di Indonesia terma-sukdiKendari danYogyakarta, dalam rangkapenyampaian pendapat/aspirasi.

Atasperistiwatersebut,KomnasHAMRItelahmelakukan serangkaian kegiatan pemantauan dan penyelidikan terkait dengan dugaan ter-jadinyapelanggaranHAMdalampenanganandan pengendalian aksi unjuk rasamahasiswadanpelajardalamrentangwaktu24-30Sep-tember2019disejumlahdaerahdiIndonesia.KomnasHAMRImenemukan sejumlah data,informasi dan fakta atas dugaan pelanggaranHAM, diantaranya tindakan penangkapansewenang-wenang, tindak kekerasan yangberlebihsaatdilakukannyaupayapaksa,peng-abaian terhadap hak para terduga/tersangka,hilangnyahakuntukhidup,hakataskesehatan

hinggapenyalahgunaansenjataapi.Tercatat,5 (lima) orang dinyatakan meninggal dunia,yaitu3(tiga)orangdiJakartadan2(dua)lain-nyadiKendari, SulawesiTenggara. Penyebabkematian atas 4 (empat) dari 5 (lima) orangtersebuthinggasaatinibelumjelasdanbelumadainformasitindaklanjutataskematianter-sebut, khususnya oleh pihak Polri. Selain itu,juga ditemukan adanya dugaan tindak keke-rasanyangdialamisejumlahkorban,termasukdugaan kuat terlibatnya oknum polisi dalam serangkaian aksi kekerasan yang berlebihan terhadapparapengunjukrasapadasaatpem-bubaran massa demonstran.

Selain situasi HAM yang berdimensi hak-hak sipil dan politik tersebut di atas, kondisi pe-menuhandanperlindunganhak-hakekonomi,sosial,danbudayajugamasihjauhdarikondisiyang kondusif. Berdasarkan data Komnas HAM RI,dalam5tahunterakhir,lebihdari30%ka-susteridentifikasisebagaikasus/konflikagrariayangtersebardiseluruhIndonesia.Konflikber-dimensiagraria tersebuttidak lepasdiantara-nya dari Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkanolehpemerintah,yangnotebenememberikan keutamaan dan prioritas bagi pro-yekyangdikategorikanPSN,sehinggatidakse-dikit diantaranya yang berimplikasi melanggar

WakilKetuaKomnasHAMRIHairansyahmenerimapengaduanmasyarakatterkaitperistiwa24-30September2019dikantorKomnasHAMRI,11Oktober2019

Gambar 1.3

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

5

Page 28: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

hak ekonomi, sosial, dan budayamasyarakat.Hal ini tercermin dari dari data pengaduanyangmasuk keKomnasHAMRI pada2019,yaitu sebanyak 2.425 berkas terkait dengan dugaan pelanggaran hak atas kesejahteraan,daritotal5.314berkaspengaduan(51%).Se-bagaimanamenjadiprinsipHAM,yaituuniver-sal,salingterkait,salingtergantung,dantidakbisasalingdipisahkan,makapelanggaranatashak-hakekonomi,sosial,danbudayaakanber-implikasi pada pelanggaran hak-hak sipil dan politik,punsebaliknya.Dengandemikian,polapendekatan dan mekanisme penanganan oleh KomnasHAMRIpunjugadilakukansecarain-tegratifberdasarkan fungsiyangdiaturdalamUU HAM.

Terkait dengan konflik agraria, di dalam 8(delapan) butir Rekomendasi Komnas HAMRI yang disampaikan kepada Presiden RI me-lalui Wapres HM. Jusuf Kalla pada peringatan HariHAM11Desember2018,KomnasHAMmendorongPresidensupayamemastikankon-sistensi konsep dan pelaksanaan program refor-ma agraria agar sesuai dengan TAP MPR Nomor IX/MPRRI/2001 tentang Pembaruan Agraria danPengelolaanSumberDayaAlam,UUNo-mor 5Tahun 1960,UUHAM, sertamemas-tikan adanya mekanisme dalam penyelesaiankonflikagrariayanglangsungdikendalikanoleh

Presiden, bersifat komprehensif dan didasar-kan pada prinsip-prinsip penghormatan, per-lindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia serta TAP MPR Nomor IX/MPR/2001.

Hal ini kembali ditegaskan Komnas HAM RI dalam peringatan Hari HAM Sedunia 2019 di gedung Komnas HAM pada 9 Desember 2019 dengan tema “20 Tahun Undang-UndangNomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Refleksi dan Proyeksi”, yang disam-paikan kepada Wakil Presiden K.H.Ma’ruf Amin yanghadirmewakiliPresidenJokoWidodo,ter-kait dengan komitmen pemerintah menyelesai-kanpelanggaranHAM.Pada kesempatan itu,Wapres Amin meminta agar Komnas HAM RI terus menjadi penyeimbang agar pemerintahmemenuhihak-hakdasarsetiapwarganegara,khususnyadalampenghormatan,perlindungandan penegakan HAM. Sedangkan berkenaan dengan pelanggaran HAM yang berat di masa lalu,WapresAminmenegaskanbahwapeme-rintah memegang komitmen untuk terus beru-payamencarisolusiyangterbaikdemiperlin-dungan dan pemenuhan HAM yang menjadiamanatKonstitusi.MenurutWapresAmin,tu-gas pemerintah menurut UU HAM tersebut adalah untuk memastikan terselenggaranyapenghormatan, perlindungan, penegakan danpemajuan HAM sekaligus juga terwujudnya

Seluruh komisioner Komnas HAM RI bersama Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin dalam peringatanHariHAM2019dikantorKomnasHAMRI,9Desember2019

Gambar 1.3

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

6

Page 29: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Konflikagrariadimaknaisebagaikonflikdalampembagian,peruntukan,danpemilikan tanah.Berdasarkan data pengaduan masyarakat ke Komnas HAM, dugaan pelanggaran akibatkonflik agraria menjadi salah satu persoalanyang paling banyak diadukan ke Komnas HAM

RI setiap tahun.TipologidugaanpelanggaranHAMdalamkonflikagraria,berdasarkandataaduan masyarakat yang diterima Komnas HAM sepanjang2019,dapatdideskripsikansebagaiberikut:

kewajibandasardantanggungjawabpenghor-matanHAMoranglainsecaratimbalbalik,se-hinggamemerlukandukungandan kerjasamaseluruh elemen bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua KomnasHAM RI Ahmad Taufan Damanik menegaskan bahwa bersama pemerintahan Presiden Joko Widodo,KomnasHAMRIakanbahu-membahumenuntaskan komitmen kemanusiaan dan pe-radabansebagaimanadiamanatkanKonstitusimaupun standar HAM internasional. Komnas HAM RI akan terus mengingatkan pemerintah

akanpentingnyapenuntasanberbagaibentukpelanggaranHAM, termasukkasus-kasuspe-langgaran HAM yang berat di masa lalu. Hal ini sejalandengansurveiyangdilakukanolehKomnasHAMRIbekerjasamadenganLitbangHarian Kompas pada 2019, terkait denganpenyelesaian pelanggaran HAM yang berat dimasalalu.Dalamsurveidenganresponden1.200orangdi34provinsitersebut,mayoritasresponden sepakat bahwa agenda penuntasan pelanggaran HAM yang berat di masa lalu harus dituntaskan oleh pemerintah.

1.2 ISU STRATEGIS & CAPAIANNYA

Gambar1.5Tipologisebaranwilayahkonflikagraria

1.2.1 Penanganan Pelanggaran HAMdalamKonflikAgraria

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

7

Page 30: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Secarakeseluruhan,konflikagrariapada2019berdasarkan sektor, dapat dirinci pada tabel1.1.Adapunaktoryang terlibatdalamkonflikagraria tersebut adalah masyarakat dengan korporasi swasta dan badan usaha milik ne-gara, serta pemerintah, termasuk aparat kea-manan.Timbulnya konflik agraria diantaranyaadalah sebagai dampak dari pendekatan pem-bangunan pemerintah yang mengutamakan perluasan perkebunan dan pembangunan in-frastrukturfisikyangmengabaikanperlindung-andanpemenuhanhakasasimanusia,karenadiantaranyamerampaslahanmasyarakat,tum-pangtindihperizinan,penggusuran,dankrimi-nalisasi.

Penanganan atas dugaan pelanggaran HAM dalam konflik agraria tersebut dilakukan oleh

fungsi penegakan HAM di Komnas HAM RI. Melalui fungsi pemantauan dan penyelidikan,setiapbentukpengaduandiresponsecaraadmi-nisratifmelaluiklarifikasidengansurat,maupunsecarateknisdenganmelakukanpermintaanke-teranganparapihak,pemantauankelapanganuntukmengumpulkandata,infomasi,danfak-ta, serta pertemuan dengan para pemangkukewajibanuntukmendorongadanyapenyele-saian, sebagaimanadilakukandiJawaTengahdan Jawa Timur.

KomnasHAMRIjugamembangunkomunikasidan komitmen negara melalui Menteri Lingkung-an Hidup dan Kehutanan, Menteri Agrariadan Tata Ruang/Kepala BPN RI dan Kemen-terian BUMN untuk mendorong penyelesaian konflik-konflik agraria yang terjadi hampir di

Tabel1.1Konflikagrariaberdasarkansektor

Gambar di bawah ini menunjukkan sebarankonflikagrariapada2019yangtersebardi22provinsi, dimanaSumateraUtaraadalahpro-vinsidenganjumlahkonflikagrariayangpalingbanyakdiadukankeKomnasHAMRI,yakni21kasus. Sedangkan wilayah dengan kasus agra-

rianyayang kecil yang dilaporkan keKomnasHAMadalahProvinsiPapua.Terkaitsektoryangterkaitdengankonflikagraria,meliputiperke-bunan,kehutanan,BarangMilikNegara(BMN),infrastruktur, pertambangan, dan lingkungan.

Gambar1.6Tipologisektorkonflikagraria

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

8

SEKTOR AGRARIA JUMLAH KASUS

Perkebunan 53

Kehutanan 6

BMN 36

Infrastruktur 41

Pertambangan dan Lingkungan 20

Page 31: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

seluruh Indonesia. Hal tersebut disampaikan langsung pada saat pertemuan Ketua Komnas HAMRIdansejumlahanggotaKomnasHAMRI dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPNRIpada25November2019diKemente-rian ATR/BPN RI dan pertemuan dengan Men-teriLHKbeserta jajarandiKementerianLHKpada 2 Desember 2020.

Pada 11 Desember 2019, diselenggarakanSeminarNasionaldengantema”PenyelesaianKonflikPertanahanyangRamahHAM”denganmenghadirkanMenteriLHKSitiNurbaya,Wa-kilMenteriATR/BPNdanBupatiKulonProgo.Dalam kegiatan tersebut, selain masing-ma-sing lembaga berbagi praktik, pengalaman,pendekatan, dan data terkait konflik agraria,jugamembangunkomitmenkelembagaanparapihak untukmendorong penyelesaian konflikagrariasecaralebihkomprehensif.

Sedangkanmelaluifungsimediasi,pada2019,ditangani 86 kasus dugaan pelanggaran HAM terkaitdengankonflikagraria,yangtersebardiberbagai wilayah di Indonesia. Dari 86 kasus tersebut, sebanyak 32 diantaranya dilakukanpenyelesaian melalui mediasi dengan memper-temukanparapihak,dimana22kasusdianta-ranyamenghasilkanBeritaAcaraKesepakatanPerdamaiandanBeritaAcaraKesepakatanPer-damaian Sebagian, sebagaimana kewenang-an yang diatur di Pasal 89 ayat (4) huruf a UU HAM.Ataskasusyangsudahmencapaikese-pakatan,dinyatakan telahselesaidanditutuppenanganannya oleh Komnas HAM.

Selainpenanganandenganpendekatankasus,pada 31 Oktober 2019, diselenggarakan“Konsultasi Nasional Penyelesian SengketaHAM akibat Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol.”Dalam kegiatanyang dihadiri oleh nara-sumber dari MahkamahAgung, Kementerian

PUPR,Bappenas,KementerianATR/BPN,danKantor Jasa Penilai (Appraisal), dan dihadiriolehseratusanpesertadariunsurpemerintah,perusahaan,masyarakatterdampak,danLSM,Komnas HAM RI mendorong adanya pola pe-nyelesaian konflik agraria berbasisHAMme-lalui fungsimediasi, sehingga pendekatannyalebih komprehensif, tidak lagi berbasis kasus.

Hal ini karena pokok persoalan dalam pembang-unan infrastruktur terletak pada regulasinya,yaitu UU No. 2/2012 tentang Pengadaan Ta-nah untuk Pembangunan bagi KepentinganUmum,sehinggaharusdiubahataudiperbaiki.Dalamkegiatanini,parapihakyangbersengke-tadipertemukan,dibukaforumdialogdenganmenghadirkan narasumber yang kompeten,

PertemuanKomnasHAMRIdenganMenteriATR/KepalaBPNRISofyanDjalilpada25November2019

Gambar 1.7

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

9

Page 32: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

dan mempertemukan harapan serta keinginan parapihakagarkonfliksegeraberakhir.Outputdari kegiatan ini adalah rekomendasi yang di-sampaikan kepada pemerintah dan DPR.

Lebihlanjut,penangananpelanggaranHAMda-lamkonflikagrariatidakhanyadidekatidenganfungsipenegakan,tetapijugadenganfungsipe-majuan,baikpengkajian/penelitiandanpenyu-luhan.Halinieratkaitannyadengankebijakantata-kelola agraria yang masih berpotensi me-nimbulkan pelanggaranHAM, sehingga perluupaya preventif. Pengkajian yang mendalamterhadapberbagaikebijakantatakelolaagrariayang berpotensi melanggar HAM perlu pula di-lakukan Komnas HAM RI agar pendekatan yang digunakan benar-benar komprehensif. Hal ini salah satunya dengan membentuk tim kajianataskonflikagrariadalamkontekspengelolaanBarang Milik Negara. Hal ini didasari oleh fakta bahwa kebuntuan dalam upaya penyelesaian konflikagrariakarenaterbenturregulasiterkaitasetnegarayangsudahterdaftarsebagaiBMN,padahalsecarafaktual,tanahyangdiklaimse-bagai aset negara tersebut telah dikuasai oleh masyarakat secarabertahun-tahundan turuntemurun.Bahkan,tidaksedikitkasusyangdi-tanganiKomnasHAMRI, sudahadaputusan

pengadilanyangtelahberkekuathukumtetap,akantetapitidakbisadieksekusidenganalasanprosedur pelepasan aset BMN yang berbelit. Selain itu, juga dibentuk tim pengkajian atasberbagai pelanggaran HAM akibat pembangun-an infrastruktur dalam bingkai Proyek Strategis Nasional.Dalamhasilkajiannya,direkomenda-sikan perlunya penguatan dan kehati-hatiandalammelakukanperencanaanproyek infras-trukturdiantaranyadenganidentifikasisubyekdan dampak yang ditimbulkan, mekanismepemulihan hak yang efektif, danmemastikankemanfaatan infrastuktur bagi masyarakat.

Dalam mendorong percepatan penyelesaiankonflik agraria dan lingkungan hidup dalamrangkareformaagraria,peranKomnasHAMRIdalam penanganan dugaan pelanggaran HAM dalamkonflikagariatidaksemata-matauntukmendorong penyelesaian kasusnya melalui ke-giatan pemajuan dan penegakan HAM, akantetapi mendorong terwujudnya penyelesaianyangbermanfaatbagipembangunan,kesejah-teraan rakyat, dan pemenuhanHAM sebagaiperwujudan tujuan dari pembentukan negaraIndonesia yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945.

KonsultasiNasional“PenyelesaianKonflikPembangunanInfrastrukturJalanTolmelaluiFungsiMediasiHAM”yangdiadakandiJakarta,pada31Oktober2019

Gambar 1.8

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

10

Page 33: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Sampai2019,KomnasHAMtelahmelakukanpenyelidikan atas 14 (empat belas) peristiwayang diduga pelanggaran HAM yang Berat berdasarkanUUtentangPengadilanHAM,se-bagaimana diuraikan dalam tabel 1.2.

Dari 14 peristiwa tersebut, terdapat tiga pe-ristiwayangtelahdiputusdipengadilan,yaituPeristiwaTimor-Timur1999,PeristiwaTanjungPriok1984,danPeristiwaAbepura2000.Se-cara mandat menurut UU Pengadilan HAM,Komnas HAM RI telah selesai melaksanakan kewajibannyaselakupenyelidik,meskipunpu-tusan pengadilan HAM atas ketiga peristiwakasustersebutdinilaitidakmemenuhihakataskeadilan.

Sedangkanuntuk11kasuslainnya,sampaisaatinimasihbelumditindaklanjutisepenuhnyaolehKejaksaanAgungselakupenyidikdanpenuntutumum sebagaimana diatur dalam UU Penga-dilanHAM.Pada2018,KejaksaanAgungmeng-embalikan 9 (sembilan) berkas hasil penyeli-dikan yang disertai petunjuk kepada KomnasHAM RI, yaitu: (1) Peristiwa 1965-1966; (2)Peristiwa Talangsari, Lampung 1998; (3) Pe-ristiwaPenembakanMisterius1982-1985;(4)PeristiwaTrisakti,SemanggiIdanSemanggiII;(5) PeristiwaKerusuhanMei 1998; (6) Peris-tiwaPenghilanganOrangSecaraPaksa1997-1998; (7)PeristiwaRumahGeudongdanPosSattis lainnya di Provinsi Aceh; (8) PeristiwaWasior Wamena; dan (9) Peristiwa SimpangKAA 3 Mei 1999.

Dalam penyelesaian konflik agraria berbasisHAM, Komnas HAM RI merekomendasikan:(1) harmonisasi kebijakan dan regulasi ijindankonsesi lintassektoralberbasisHAM, (2)mengecek ulang skema kepatuhan prinsipHAM dalam kebijakan percepatan infrastruk-

turdaninvestasi,(3)koreksikebijakandanre-gulasipenanganankonflikdenganpenggunaankekuatanPolri/TNI,dan(4)moratoriumijindankonsesidiwilayahyangdenganindekskonflikdanpelanggaranHAMyangtinggi.

1.2.2PenyelesaianPeristiwaPelanggaran HAM yang Berat di Masa Lalu

Tabel1.2PeristiwadenganpelanggaranHAMyangberat

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

11

NO. NAMA PERISTIWA WILAYAH/PROVINSI1 Peristiwa Timor-Timur 1999 Timor Timur

2 Peristiwa Tanjung Priok 1984 DKI Jakarta

3 Peristiwa Abepura 2000 Papua

4 Peristiwa Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II 1998 DKI Jakarta

5 Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 Lintas Provinsi

6 Peristiwa Wasior 2000-2001 dan Wamena 2003 Papua - Papua Barat

7 Peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa 1998 Lintas Provinsi

8 Peristiwa Talangsari 1989 Lampung

9 Peristiwa 1965-1966 Lintas Provinsi

10 Peristiwa Penembakan Misterius 1982-1985 Lintas Provinsi

11 Peristiwa Simpang KA Aceh

12 Peristiwa Jambu Keupok Aceh

13 Peristiwa Pembunuhan Dukun Santet 1998 Jawa Barat/Jawa Timur

14 Peristiwa Rumoh Geudong 1989 Aceh

Page 34: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Pada26November2019,JaksaAgungmeng-embalikanberkashasilpenyelidikanperistiwaPembunuhan Dukun Santet 1998 yang disertai petunjukkepadaKomnasHAMRI.Selanjutnya,pada 27 Desember 2019, Komnas HAM RImengembalikan kembali berkas-berkas dimak-sud kepada Jaksa Agung RI dan memberikan jawabanataspetunjuktersebutsesuaidenganketentuan yang diatur dalam UU Pengadilan HAM.

Proses pengiriman yang direspon dengan peng-embalianberkasiniterjadidiantaranyakarenamasih adanya perbedaan pendapat antara dua lembaga yang memiliki peran dan kewenangan strategis menurut UU Pengadilan HAM. Kom-nas HAM RI di satu pihak berpendapat bahwa penyelidikan yang dilakukannya sudah mema-daiataulengkapuntukditindaklanjutiketahappenyidikanolehJaksaAgung, sedangkanJak-sa Agung berpendapat bahwa Komnas HAM selaku penyelidik belum memenuhi petunjukJaksa Agung.

Dalam peringatan Hari HAM 2018 dan dite-gaskan lagi pada Hari HAM 2019, KomnasHAM RI telah menyampaikan rekomendasi kepada Presiden RI untuk memastikan JaksaAgung menggunakan kewenangannya me-lakukan penyidikan berkas penyelidikan yang

telah diselesaikan oleh Komnas HAM RI dan Presiden dapat menggunakan ketentuan Pasal 47 UU Pengadilan HAM tentang penyelesaian melalui Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) yang dibentuk berdasarkan undang-un-dang atau perppu. Mengingat mendesakn-ya penyelesaian peristiwa pelanggaran HAMberat erat masa lalu, makamenurut KomnasHAMRI,PresidendapatmengeluarkanPerpputentang KKR.

Namunhinggasaatini,belumadatindaklanjutdanperkembanganpositifatasberkas-berkaskasus tersebut dari Kejaksaan Agung. Dalamhalini,MenteriPolitikHukumdanKeamanan,MahfudMD,yangdiberimandatolehPresidenJoko Widodo untuk menyelesaikan proses pe-nyelesaian kasus pelanggaran HAM yang berat, telah menginiasiasi koordinasi anta-ra Komnas HAM RI dan Jaksa Agung melalui pertemuan yang diadakan di kantor Menkopol-hukam pada 13 Desember 2019. Di dalam pertemuantersebut,parapihaksepakatuntukmembahas lagi satu per satu kasus yang diduga pelanggaranHAMyang berat, untukmenen-tukan mana kasus yang bisa diproses secarayudisial menurut UU Pengadilan HAM, ataudengan mekanisme Komisi Kebenaran dan Re-konsiliasi atau non-yudisial.

Pertemuan Komnas HAM RI dengan Menko Polhukam Mahfud MD di kantor Menko Polhukam diJakartapada25November2019

Gambar 1.9

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

12

Page 35: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Persoalan intoleransi, radikalisme, dan ekstri-misme dengan kekerasan berkelindan dengan memburuknya toleransi dan penghormatan atas kebebasan bergama dan berkeyakinan selama beberapa tahun terakhir. Sepanjang2019,terkaitdengan isu intoleransi ini,Kom-

nas HAM RI telah melakukan verifikasi datasebanyak 37 kasus yang terdiri dari 28 kasus aduan yang diterima Komnas HAM dan 9 ka-susdarimediayangmenjadiperhatianpublikyangtersebardibeberapawilayah,dengankla-sifikasisebagaiberikut:

1.2.3PenangananIntoleransi,Radikalisme, dan Ekstrimisme dengan Kekerasan

Diagram 1.1 Sebaran Wilayah Intoleransi dan Ektrimisme dengan Kekerasan (2019)

Berdasarkansebaranwilayahterjadinya(locus),intoleransi dan ekstrimisme dominan di wilayah baratIndonesia,dimanaProvinsiJawaTengahsebagaiwilayahtertinggidengan15kasusinto-leransi dan ekstrimisme pada 2019. Sedangkanberdasarkan aktor/pelaku intoleransi dan eks-trimisme, dapat diperoleh gambaran sebagaiberikut:

Selainmelaluicara-caraataupendekatanfor-mal, Komnas HAM RImelalui Tim Pelangga-ran HAM yang Berat, juga mengoptimalkankewenangannya yaitu dengan menerbitkan Surat Keterangan bagi para korban pelang-garan HAM yang berat sebagai syarat men-dapatkan bantuan dan pendampingan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LSPK). Pada 2019, Komnas HAM RI telahmenerbitkan surat keterangan terhadap 401

orangkorban,yang sebagianbesarberadadiJawaTengah,SulawesiTengah,danYogyakar-ta.Lebihlanjut,Timdimaksudjugamelakukanserangkaian kegiatan seminar dan lokakarya publik bekerjasama dengan berbagai univer-sitas untuk memobilisasi dukungan publik dan akademisi dalam mengakselerasi perce-patan proses penyelesaian kasus-kasus yang diduga pelanggaran HAM yang berat tersebut.

Diagram 1.2 Pelaku/Aktor Kasus Intoleransi dan Ekstrimisme dengan Kekerasan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

13

Page 36: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Berdasarkan data di atas, terdapat kasusyang bersifat vertikal, yakni intoleransi yangdilakukan oleh pemerintah, dan kasus yangbersifat horizontal,yakniyangdilakukanolehkelompok masyarakat/individu. Terdapat 11kasus intoleransivertikalyangtersebardibe-berapawilayah, selebihnya merupakan kasusyang besifat horizontal. Pemerintah daerahmenjadipihakteradutertinggikasusintoleran-sidanekstrimisme,diikutiolehlembagapendi-dikan dan masyarakat.

Terkaitkonflikterkaitpendirianrumah ibadat,pada 2015 sampai dengan 2019, KomnasHAM RI menerima pengaduan berjumlah 21kasus terkait konflik pendirian tempat ibadat,dengan klasifikasi: tidak mendapatkan IzinMendirikan Bangunan (6 kasus), penyegelanrumahibadah,perusakan,danpembongkarantempat ibadah (3 kasus), pembakaran rumahibadah(1kasus),kriminalisasi(1kasus),peng-halanganberibadah (1 kasus), tidak diberikanrekomendasi pendirian rumah ibadah (2 ka-sus), intimidasi (1 kasus), dan ketidakpatuhanterhadap putusan pengadilan (1 kasus).

Konflikterkaitpendirianrumahibadatinisalahsatunya disebabkan oleh Peraturan BersamaMenteri Agama dan Mendagri No. 8 dan 9 Tahun 2006 tentang tentang Pedoman Pe-laksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum KerukunanUmatBeragama,danPendirianRumahIbadat.Dimanadisatusisi,peraturaninimemberikanpengaturan terkait dengan pendirian rumah ibadahuntukmenjagakonsensusdanharmonisosial.Namundisisi lain,peraturan inidiang-gap menghambat hak masyarakat untuk men-dirikantempatibadahdanmemicukonflikso-sial antar pemeluk agama ataupun intra agama. Diantaranya terait dengan pengaturan rasioatau proporsi jumlah penganut agama danjumlahmasyarakatsetempatyangdimintaper-setujuan atas pendirian rumah ibadat, padapraktiknyamenimbulkankonflik.Hal inididu-gaterjadidalampendiriangerejadiKabupatenBantul,DIY,danpenghalanganpembangunan

MasjidAsy-SyuhadaKompleksPerumAerujangKelurahanGirianPermaiKotaBitung,SulawesiUtara.Disisilain,peraturaniniditerjemahkansecara berbeda-beda di daerah sehingga se-makinmemperuncingkonfliksosial.Misalnya,ketentuan 60:90 (dukungan masyarakat 60 orang dan 90 orang pemeluk agama) dalam peraturan tersebut, di Provinsi Aceh diubahmenjadi90:120.

Tindakan intoleran jugaterjadikarenaadanyaperaturan atau kebijakan yang tidak selarasdengan hak atas kebebasan beragama dan berkeyakinan, diantaranya adalah PenetapanPresiden Nomor 1 Tahun 1965 tentang Pen-cegahanPenyalahgunaandan/atauPenodaanAgama (UU No. 1/PNPS/1965). Berdasar pe-raturan ini, terjadi persekusi danpemidanaanatas tuduhan penodaan agama, sebagaimanadialamiolehMeilianayangdivonisselama18bulan oleh Pengadilan Negeri Medan karena mengeluhkansuaratoamasjiddiTanjungBalaiSumateraUtarapada2018.Selain itu,Kebe-radaan Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayan Masyarakat (Bakor Pakem) yangdibentuk melalui Surat Keputusan Jaksa Agung No KEP-108/JA/5/1984 berdasar UU No 1/PNPS/1965, dianggap memicu pelanggaranhak kebebasan beragama dan berkeyakinan terhadap kelompok minoritas dan agama lokal.

Surat Keputusan Bersama Menteri Agama,JaksaAgung,danMendagriterkaitdenganpe-laranganahmadiyah,yangdiantaranyamembe-rikan peringatan kepada pengikut Ahmadiyah agarmenghentikansemuakegiatanyangtidaksesuai dengan penafsiran agama Islam. Namun dalampraktiknya,SKBinidipahamiolehapara-tur pemerintah dan masyarakat sebagai dasar hukumpembubaranAhmadiyah,padahalyangdiatur adalah pelarangan ajaran. Akibatnya,banyak terjadi persekusi terhadap penganutAhmadiyah,pelaranganpendirian masjidAh-madiyah,danpelarangankegiatan,misalnyater-jadidiJawaBarat,JawaTimur,NusaTenggaraBarat, Jambi, dan Sumatera Utara. SKB iniditerjemahkan oleh para kepala daerah da-lam bentuk keputusan kepala daerah atau

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

214

Page 37: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

peraturan daerah yang semakin memperun-cingstigmadandiskriminasi terhadappenga-nutAhmadiyah.Dalamhal ini,KomnasHAMRIberhasilmemediasikasusperpanjanganizinpemakaian tanah untukmasjidAhmadiyah diSurabaya (2019) dan pelarangan kegiatan ta-hunan Ahmadiyah di Jambi (2020).

Dalamupayamenanganiperistiwa intoleransiini,KomnasHAMRImelakukandialogdenganbeberapapimpinanpemerintahdaerah, dian-taranyaDaerahIstimewaYogyakartapada30April 2019.Hal ini sebagai carauntukmem-bangunkomunikasidansinergidenganjajaranpemerintah daerah baik pada level provinsimaupunkabupaten/kota,untukdudukbersa-madanmembicarakanjalankeluaryanglebihkonstruktif terhadap penyelesaian masalahintoleransi. Berdasarkan pengalaman Komnas HAMRIterkaitperistiwaintoleransi,terdapat2(dua) pendekatan penanganan kasus intoleran-si yaitu melalui pendekatan penegakan hukum dan pendekatan merangkul untuk mengajakmemperbaiki yang ada. Melalui sinergi denganpihakpemerintahdaerahini,khususnyaPem-provDIY,KomnasHAMRIberharapdapatse-gera dirumuskan kesepakatan dan langkah ber-sama untuk menangani kasus-kasus intoleransi. Komnas HAM RI mengapresiasi gagasan kons-

truktif Pemprov DIY yang telah menerbitkanInstruksi Gubernur DIY tentang PencegahanPotensiKonflikSosialyangdikeluarkanpada4April 2019.

Menurut Komnas HAM RI, pelanggaran hakatas kebebasan beragama dan berkeyakinan terjadikarena:a). tekanan yang sangat kuat dari kelompokintoleran,b). lemahnya pengetahuan dan kesadaran aparaturpemerintahpusatdandaerah,c).banyaknyaperaturanditingkatpusat dan daerah yang bertentangan dengan normaHAM,dand).kebijakanpemerintahdaerahyang mengistimewakanagamatertentu.

Olehkarenaitu,pada2019,KomnasHAMRItelah menyusun Standar Norma dan Penga-turan HAM tentang Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan,dengantujuanuntukmemberi-kan pedoman kepada aparat negara untuk me-mastikantidakadanyakebijakandantindakanpembatasan dan/atau pelanggaran terhadap hak atas kebebasan beragama dan berkeya-kinan sejak perencanaan, pengaturan, hinggapelaksanaan. Selain itu, untuk memastikandilakukannya proses hukum dan pemberian

PertemuanKomnasHAMdenganPemerintahProvinsiD.IYogyakarta.PertemuantersebutdipimpinolehSekretarisDaerahProvinsiD.IYogayakarta,dandihadiriolehAsistenIBidangPemprovD.IYogyakarta,DinasPTRDIY,BiroAdm.PemprovDIY

Gambar 1.10

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

315

Page 38: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

sanksi bagi pelaku pelanggaran terhadap hak atas kebebasan beragama dan berkeyakinan,dan memberikan pedoman kepada orang per-seorangan,dankelompokorang-sepertipar-tai politik, organisasi masyarakat sipil, serikatburuh, organisasi keagamaan, organisasi ke-pemudaan,dankelompokoranglainnya-agarmemahamisegalaaspektindakanpelanggarankebebasan beragama dan berkeyakinan untuk bisamemastikanhakasasinyaterlindungi,dan

tidak melakukan tindakan diskriminatif yangdapat memperkecil ruang masyarakat sipil.Selanjutnya jugamemberikanpedomankepa-daaktornon-negarauntukmenghormatihakmasyarakatdengancaramenghindaritindakanyang membatasi hak atas kebebasan beragama dan berkeyakinan.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

16

Page 39: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

17

Page 40: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 41: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 42: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Subkomisi Pemajuan HAM adalah organ Komnas HAM RI yang mengkoordinasipelaksanaan fungsi pengkajian dan penelitian, serta penyuluhan hak asasimanusia.Subkomisi inidijalankanolehtigaorangkomisioner,yaituMohammadChoirulAnam(komisioner penelitiandanpengkajian),BekaUlungHapsara (komisioner pendidikandanpenyuluhan),dansatuorangkomisionerex-officioyangmenjabatsebagaiWakilKetuaEksternalKomnasHAM,SandrayatiMoniaga.

Di dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, secara teknis dan administrasi, SubkomisiPemajuanHAMdidukungolehBiroDukunganPemajuanHAMyangterdiriatasBagianDukunganPengkajiandanPenelitian,danBagianDukunganPenyuluhan.

2.1 SUBKOMISI PEMAJUAN HAM

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik dan Wakil Ketua Eksternal KomnasHAMRISandrayatiMoniagamenghadiriGANHRIAnnualMeetingyang bertempat di Jenewa Swiss pada 22-24 Oktober 2019

Gambar 2.1

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

20

Page 43: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

2.1.1 Pengkajian dan Penelitian

Komnas HAM RI dalam mandatnya sebagai-manadiaturdi Pasal76 ayat (1) jo. Pasal 89ayat (1)UUHAM,menjalankan fungsi peng-kajian dan penelitian berbagai kebijakan danperaturan perundang-undangan, instrumeninternasionalHAM, situasi danpermasalahanHAM,studibanding,penerbitanhasilpengka-jian dan penelitian, serta kerjasama denganberbagai lembaga nasional dan internasional.

Melaluifungsiini,pada2019,telahdijalankanprogramdancapaiansebagaiberikut.

1. Penyusunan Standar Norma dan Pengatu-ran (SNP) HAM

Standar Norma dan Pengaturan (SNP) HAM menjadi salah satu keutamaanKomnasHAMRI karena menjadi satu–satunya lembaga diIndonesia yang memiki fungsi dan kewenangan menggali dan merumuskan Standar Norma danPengaturanHAM,berdasarkanpadapo-sisi kelembagaannya sebagai lembaga mandiri danbertujuanmendorongterwujudnyakondi-si yang kondusif bagi pelaksanaan HAM berda-sarkanPancasila,UUDRI1945,PiagamPBB,dan DUHAM.

Pada2019,KomnasHAMRImenghasilanduadokumenStandarNormadanPengaturan,yai-tu tentang Kebebasan Berkumpul dan Beror-ganisasi dan Kebebasan Beragama dan Berke-yakinan.

Dokumen Standar Norma dan Pengaturan HAM mendapat apresiasi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BadanPerencanaan Pembangunan Nasional (Ke-menterian PPN/Bappenas) dan menetapkan penyusunan Standar Norma dan Pengaturansebagai Prioritas Nasional pada 2020. Di samping itu,dukunganjugadisampaikanolehKementerian Pendayagunaan Aparatur Nega-ra Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) dalam exitmeetingevaluasiRBKomnasHAM2019bahwa Standar Norma dan Pengaturan HAM ini dapat menjadi faktor pengungkit dalamevaluasireformasibagiKementerian/Lembagayang menerapkan Standar Norma dan Penga-turan HAM.

Adapun tujuan penyusunan Standar Normadan Pengaturan yakni:a. Memberikan pedoman kepada aparat negarauntukmemastikantidakadanyake-bijakandantindakanpembatasandan/ataupelanggaran terhadap hak asasi manusia sejak perencanaan, pengaturan, hingga

Konsultasi publik dalam penyusunan dokumen SNP HAMGambar 2.2

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

21

Page 44: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

pelaksanaan,danmemastikandilakukannyaproses hukum dan pemberian sanksi bagi pelaku pelanggaran terhadap hak asasi ma-nusia;

b. Memberikan pedoman kepada orang per-seorangan, dan kelompok orang - sepertipartai politik, organisasi masyarakat sipil,organisasi massa, dan kelompok oranglainnya-agarmemahamisegalaaspektin-dakan pelanggaran hak asasi manusia untuk bisamemastikan hak asasinya terlindungi,dantidakmelakukantindakandiskriminatifyangdapatmemperkecilruangmasyarakatsipil;dan

c.Memberikan pedoman kepada aktornon-negara untukmenghormati hak asasimanusiadengancaramenghindaritindakanyang membatasi hak asasi manusia.

a) SNP tentang Kebebasan Berkumpul dan Berorganisasi

Hak atas kebebasan berkumpul dan berorga-nisasi berakar dari kehendak bangsa Indonesia untuk mewujudkan negara demokratis yangberperikemanusiaan dan berkeadilan sosial. Di dalam Pasal 28C ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUDRI1945)diaturbahwasetiaporangber-

hakuntukmemajukandirinyadalammemperju-angkan haknya secara kolektif untuk mem-bangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.Perjuanganhaksecarakolektif iniselanjutnyaditegaskan dalam Pasal 28E ayat (3) UUD RI 1945yangmenjaminkemerdekaanberserikatdanberkumpul,mengeluarkanpikirandenganlisan dan tulisan.

Pengaturan oleh negara atas kebebasan ber-kumpul dan berorganisasi terdapat dalam be-berapa undang-undang, yaitu: (1). Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Ke-merdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum;(2).Undang-UndangNomor21Tahun2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh;(3). Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Un-dang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan; dan (4) Undang-Undang Nomor 17Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyaraka-tan dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun2017 tentang Penetapan Peraturan Pemerin-tahPenggantiUndang-UndangNomor2Tahun2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Organisasi Ke-masyarakatanmenjadiUndang-Undang.

Konsultasi publik dalam penyusunan dokumen SNP tentang Kebebasan Berkumpul dan Berorganisasi

Gambar 2.3

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

22

Page 45: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Standar Norma dan Pengaturan tentang Kebe-basan Berkumpul dan Berorganisasi dibentuk berdasarkan respon terhadap semakin maraknyatindakan represif dari negara dan aktor non-negarayangmenjadiancamanseriusterhadappenikmatan hak atas kebebasan berkumpul dan berorganisasi di Indonesia.

DarisisiprosespenyusunanSNP,drafawaldi-kritisiolehbeberapaahlidalamkegiatanfocusgroupdiscussion.Setelahdilakukanrevisi,draftersebut selanjutnya dikonsultasikan kepadapublik guna mendapatkan masukan. Konsultasi publik dilakukan melalui publikasi pada websi-teKomnasHAM,penyampaiansuratkeberba-gailembagadaninstansi,danpenyelenggaraankegiatan pada beberapa daerah. Konsultasi publik menghasilkan draf akhir RancanganStandar Norma dan Pengaturan Kebebasan Berkumpul dan Berorganisasi. Draf tersebut kemudian dibahas dan disahkan dalam Sidang Paripurna Komnas HAM dan dilegalkan dalam bentuk Peraturan Komnas HAM RI.

Standar Norma dan Pengaturan Kebebasan Berkumpul dan Berorganisasi ini terdiri atas 9 (sembilan) bagian, yaitu: (1) Pendahuluan;(2) Pengertian dan Ruang Lingkup; (3) Prin-sip-Prinsip Kebebasan Berkumpul dan Beror-ganisasi; (4) Standar Norma dan Pengaturan

Kebebasan Berkumpul; (5) Standar NormadanPengaturanKebebasanBerorganisasi; (6)Pembatasan Kebebasan Berkumpul dan Beror-ganisasi;(7)UjiProporsionalitas;(8)KewajibanNegara;dan(9).KewenanganKomisiNasionalHak Asasi Manusia.

b). SNP tentang Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Hak atas kebebasan berpikir, berhati nurani,beragamadanberkeyakinanmeliputidua ca-kupanutama,yaitu:a. Kebebasanuntukmemilihdanmenetapkan,termasuk tidak memilih dan menetapkan,agamaataukeyakinanataspilihannyasendiri;

b.Kebebasanuntukmenjalankanagamaataukeyakinan secara sendiri maupun bersa-ma-sama dengan orang lain, baik di tem-pat umum atau tertutup, melalui ibadah,penaatan, pengamalan, dan pengajaran.

c. Hakataskebebasanberpikir,berhatinura-ni,beragamadanberkeyakinanadalahhakyangtidakdapatdikurangidalamkeadaanapapun termasuk dalam keadaan darurat.

d. Hakmemilihdanmenetapkan,termasukti-dakmemilihdanmenetapkan,agamaataukepercayaanataspilihansendiritidakdapatdipaksa sehingga mengganggu kebebasan

untuk menganut atau menetapkan agama

Komisioner Komnas HAM RI M. Choirul Anam bersama Walikota Bogor Bima Arya membahas SNP Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Gambar 2.4

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

23

Page 46: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

atau keyakinan sesuai dengan pilihan terse-but.

e. Pembatasan hak KBB hanya dapat di-lakukan pada hak menjalankan agamaatau keyakinan dan dilakukan berdasarkan hukum yang diperlukan untuk melindungi keamanan,ketertiban,kesehatan,ataumo-ralmasyarakat, atau hak-hak dan kebeba-san mendasar orang lain.

Draf awal Rancangan Standar Norma danPengaturan Kebebasan Beragama dan Berke-yakinandikritisiolehbeberapaahlidalamke-giatan focusgroupdiscussion di beberapa wi-layah,diantaranyadiYogyakarta,Tulungagung,danBanjarmasin.Setelahdilakukanrevisi,draftersebut selanjutnya dikonsultasikan kepadapublik guna mendapatkan masukan. Konsultasi publik dilakukan melalui publikasi pada websi-te KomnasHAM, penyampaian surat ke ber-bagailembagadaninstansi,danpenyelengga-raankegiatanpadabeberapadaerah,termasukdengan Walikota Bogor Bima Arya. Konsulta-si publik menghasilkan draf akhir RancanganStandar Norma dan Pengaturan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Draf tersebut kemudian dibahas dan disahkan dalam Sidang Paripurna Komnas HAM, untuk kemudiandilegalkan dalam bentuk Peraturan Komnas HAM RI.

2. Riset/Studi peraturan perundang-undangandan kebijakan nasional sertai instrumen HAM internasional

Sebagai bagian dari masyarakat Internasional danuntukmemastikanbahwapelaksanaanper-lindungan pemenuhan hak asasi manusia oleh pemangku kewajiban sesuai dengan aturanyang telah ditetapkan secara universal, perludilakukankajian/penelitianmengenaikebijakannasionaldanaturanperundang-undangan,ser-taatasberbagaiinstrumenHAMinternasional,sehinggadapatdidorongproses ratifikasidanaksesi.

Sepanjang 2019, Komnas HAM melakukankajian/penelitianterkaitdenganisu/kebijakan/peraturan perundang-undangan sebagai beri-kut:• RUUTindakPidanaTerorisme;• RUUPenyadapan;• Penyelesaian pelanggaran HAM yang be-

rat di masa lalu (Unwilling Unable);• Tim NPM (NationalPreventionMechanism)

atauMekanisme Pencegahan PenyiksaansecaraNasional;

• Pembangunan infrastruktur dalam pers-pektifHAM.

Lokakarya SNP KBB & pembahasan permasalahan intoleransi beragama dengan Walikota Bogor Bima Arya

Gambar 2.5

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

24

Page 47: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Dari program tersebut, 3 (tiga) rekomendasitelah disampaikan ke penyelenggara negara,yaitu:• RekomendasiKajianRUUPenyadapan• Rekomendasi disampaikan disampaikan

kepada ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI dan Menteri Hukum dan HAM RI agar dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Penyadapan memper-hatikan penghormatan dan perlindunganHAM.

• RekomendasikajianUUTindakPidanaTe-rorisme

• Rekomendasi disampaikan kepada peme-rintah dan Dewan Perwakilan Rakyat RI terkait revisi Undang-Undang Nomor 15Tahun 2003 tentang penetapan PeraturanPemerintah Penganti Undang-UndangNomor 1 Tahun 2002 tentang pemberan-tasantindakpidanaterorismemenjadiUn-dang-Undang No. 5 Tahun 2018.

• Rekomendasi Komnas HAM RI yang disam-paikan kepada Presiden RI dan DPR RI ter-kait penundaan pembahasan RancanganUndang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

3. Pembahasan atas permasalahan kondisi/situasi HAM

Penilaian atas kondisi HAM akan memberikan gambaran bagaimana perlindungan dan pe-menuhan HAM, dan pelaksanaan kewajiban

parapemangkukewajibandalammenghormatiHAM.Hasilpenilaianiniakanmenjadimodali-tas negara guna merumuskan langkah strate-gisuntukmembuatkebijakandalamkerangkapembangunan berbasis HAM. Dalam konteks mekanismeHAMinternasional,penilaianataskondisi HAM ini sangat strategis dalam konteksmengikuti siklus pelaporan periodik di dalambadan-badanHAM di PBB, diantaranyaUni-versal Periodic Review maupun mekanisme laindibawahkomite-komiteyangmenjalankantugas dari instrumenHAM internasional,mi-salnya Komite HAM.

Dalam lingkup kewenangan ini, pada 2019diselenggarakan survei publik bekerjasamadenganPenelitiandanPengembanganHarianKompas. Selain untuk mengetahui kondisi hak asasi manusia dengan tema tertentu di dalam masyarakat,hasilsurveidigunakanuntukme-nyusun program dan kegiatan agar lebih tepat guna dan tepat sasaran. Tema dalam kegiatan surveimasyarakatinimeliputi2(dua)halyaitu:

a). Survei tentang Pelanggaran HAM yang Be-rat Masa Lalu

Surveidengantemainidilaksanakanuntukmelihat bagaimana komitmen pemerintah dalammenanganiberbagaiperistiwaPelang-

garanHAMyangberatdimasaLalu.Surveidilakukandi34provinsidenganmelibatkan1.200 responden.

Gambar2.6Wilayahpenelitian

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

25

Page 48: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Diagram 2.2 Kasus HAM masa lalu - perlu dituntaskan

Diagram2.3KeyakinanpublikterhadappemerintahanJokowi-Ma'ruf

Diagram 2.1 Penuntasan kasus HAM Masa Lalu

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

26

Page 49: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Hasilsurveiinijugamenggambarkankeing- inan masyarakat agar pelanggaran HAM

berat di masa lalu dapat segera diselesaikan dantidaklagidipengaruhikepentinganpo-litik tertentu. Komitmen pemerintah sertakeinginan masyarakat dalam penanganan kasus pelanggaran HAM yang berat masa laluyang tercerminpada survei ini adalahsebagairefleksibagiPresidenJokowiyangpada 2019 memasuki masa periode kedua pemerintahannya.

Berdasar survei, masyarakat memandang penyelesaian kasus HAM yang berat di masa

lalu masih simpang siur dan belum ada pe- nyelesaian yang menjamin rasa keadilan

masyarakat. Masyarakat menilai bahwa ka-sus pelanggaran HAM yang berat masa lalu sulit untuk dituntaskan karena sudah terlalu lamadanberhadapandengankepentingan

politik.Hasil survei ini dapat dijadikan se-bagaicerminbagiKomnasHAMRIdanpe-merintah atas kehendak masyarakat untuk adanya penyelesaian pelanggaran HAM yang berat di masa lalu.

Diagram2.4HambatanterhadappemerintahanJokowi-Ma'ruf

Diagram 2.5 Mekanisme penyelesaian kasus HAM masa lalu

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

27

Page 50: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Gambar2.7Wilayahpenelitian

b). Survei Refleksi 20 Tahun UU HAM Memasuki 20 tahun berlakunya UU HAM yang jugamenjadi landasan kuat bagi ke-beradaanKomnasHAMRI,makadiadakansurveidengantujuanuntukmemotretpeng-

etahuan masyarakat terhadap HAM dan Komnas HAM RI serta keinginan masya-rakat terkait perlindungan dan pemenu-hanhakasasimanusia.Surveidiadakandi34 provinsi dengan responden berjumlah1.200 orang.

Berdasarkanhasilsurvei,pemahamanmasya- rakatatasUUHAMsudahcukupbaik.Na-munsecaranormatif,masyarakatIndonesia

belummengertisepenuhnya tentang lem-bagaKomnasHAMRIberikutkewenangan,

tugas dan fungsnya. Sebagian besar res-ponden hanya mengetahui bahwa fungsi Komnas HAM RI adalah memberikan per-lindungan HAM, padahal Komnas HAMRI juga mengemban fungsi promosi danpemajuan HAM. Dari sisi kepuasan, se-banyak 62 persen responden menyatakan kepuasannyaataskinerjaKomnasHAMRI.Namun,dibandingkandenganlembagalain,yaituKomnasPerempuan,KPAI,danKPK,kepuasanmasyarakat atas kinerjaKomnasHAMRImasihharusditingkatkan.

Diagram2.6HarapanterhadappemerintahanJokowi-Ma'ruf

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

28

Page 51: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Diagram 2.8 Peran lembaga Komnas HAM

Diagram 2.9 Tingkat kepuasan terhadap Komnas HAM

Diagram 2.7 Awareness terhadap lembaga Komnas HAM

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

29

Page 52: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Refleksi yang disampaikan survei ini tidakhanya dapat digunakan oleh pemerintah un-tukmembuatkebijakandanperaturanyangsejalan dengan hak asasimanusia, namunjuga dapatmenjadi otokritik bagi KomnasHAM RI untuk dapat lebih meningkatkan po-sisi dan integritasnya sebagai satu-satunya

lembaga hak asasi manusia yang mempu- nyai kewenangan untuk memperingatkan pemerintahdalampembuatankebijakandanperaturannyaagarsejalandenganHAM,se-hinggadapatmelindungidanmenjaminhakasasi manusia masyarakat serta kewenangan untuk bertindak sebagai penyelidik untukkasus-kasus pelanggaran HAM yang berat.

Selain itu, perlu diadakannya sosialisasiHAM di semua generasi masyarakat sebagai bagian dari perlindungan, penghormatan

dan pemenuhan hak asasi manusia.

4. Penyusunan dokumen tolok ukur kepatuhan rekomendasi Komnas HAM RI

Instrumen tolok ukur penilaian rekomendasi penting untuk sebagai salah satu cara untukmenilaidanmemastikanadanyaperubahanke-bijakanyangberbasishakasasimanusiaberba-sis pada rekomendasi Komnas HAM RI. Reko-mendasimenjadi salah satu kewenangandankeluaran utama Komnas HAM RI dalam men-jalankan fungsinya, khususnya melalui fungsipengkajiandanpenelitiandanfungsimediasi.RekomendasiinimenjadipentingbagiKomnasHAMRIdanberbagaiinstitusinegaralaingunamewujudkanpenghormatan,pemenuhan,danperlindungan HAM secara lebih baik. Secarafaktual rekomendasi yang dihasilkan oleh Kom-nasHAMRIbelumsecaramaksimaldilakukanoleh penerima rekomendasi. Upaya penilaian kepatuhan rekomendasi ini adalah bagian dari usaha mendorong rekomendasi dilaksanakan dengan baik oleh penerima rekomendasi.

Padapraktiknyaselamaini,dariseluruhreko-mendasi yang pernah disampaikan oleh KomnasHAM RI, tanggapan dari kementerian ataulembaga penerima rekomendasi adalah menin-daklanjuti, tidakmenindaklanjuti atau bahkan

mengabaikan rekomendasi tersebut. Tidak adanya keseriusan dari kementerian dan lem-baga penerima rekomendasi dalam menangga-pi rekomendasi Komnas HAM RI menimbulkan duapertanyaanbesar,yaitu:Bagaimanamem-perkuat rekomendasi Komnas HAM RI? dan Bagaimana mendorong kementerian dan atau lembagamenjalankanrekomendasiyangdike-luarkan oleh Komnas HAM RI?

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan lan-dasan, yaitu bahwa secara peraturan perun-dang-undangan, kewenangan Komnas HAMRI untuk mengeluarkan rekomendasi terdapat dalam UU HAM. Hal ini diperkuat dengan ke-tentuan dalam Pasal 8 UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undanganyangpadaintinyamenyatakanbahwaperaturan yang di keluarkan oleh lembaga yang dibentuk dengan peraturan perundang-un-dangan diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatanhukummengikatsepanjangdiperin-tahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkankewenangan.Selain itu,darisisipenerimare-komendasi yaitu kementerian atau lembaga serta pemerintah-pemerintah daerah, dima-napemangkujabatannyaadalahpejabatyangterikat dengan Sumpah ASN yang terdapat da-lam PP No. 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/JanjiPNS,diantaranyamenyatakanakanmen-taati segala peraturan perundang-undanganyang berlaku dan melaksanakan tugas kedi-nasanyangdipercayakandenganpenuhpeng-abdian,kesadarandantanggungjawab.

Adapun proses penilaian kepatuhan rekomen-dasi tidak berorientasi pada hasil, melainkanpada proses pelaksanaan rekomendasi. Oleh karenaitu,dialogantaraKomnasHAMdenganpenerimarekomendasimenjadihalyangpen-ting untuk dilakukan.Dialog ini dimulai sejaksaat serah terima rekomendasi dari Komnas HAM RI kepada Penerima Rekomendasi, ke-mudiandilanjutkandengandialogdandiskusilainnya dalam rangka pelaksanaan rekomen-dasi KomnasHAM RI yangmeliputi tahapanpelaksanaanrekomendasi,bagaimanatahapan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

30

Page 53: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

tersebut dilaksanakan sampai membicarakankerangka waktu pelaksanaan rekomendasi. Inilah yang membedakan penilaian kepatuhan rekomendasi Komnas HAM RI dengan peni-laian lainnya. Proses dialog untuk melaksa-nakan rekomendasi inilah yang kemudian dini-laidenganukuranyangjelasdanindikatoryangpasti.

Dalamhalini,telahdirumuskandrafPenilaianKepatuhan Rekomendasi didasarkan pada de-rajatkepatuhan,yaitu:• Patuh Sepenuhnya (fullycompliant),dengan

indikator: (i) memahami isi rekomendasi denganbaikdanbenar;(ii)membangunre-lasi dialogis serta berkomitmen mematuhi danmenjalankanisirekomendasiKomnasHAMRI,baiksecaralisanmaupuntulisan;(iii) menjalankan isi rekomendasi KomnasHAMRIdengancepatdantepat;(iv)me-nyusun agenda dan langkah-langkah terukur dalam due diligence (uji tuntasHAM) penyelesaian pelanggaran HAM,baiksecarapotensialmaupunaktual,dalamjangka waktu yang terukur; (v) mengim-plementasikanmekanismecepatdantepatsertakemampuanterjangkau(affordability) dalam rangka pemulihan hak-hak korban/

masyarakat. Derajat Patuh Sepenuhnyadisebut jugadenganKepatuhanProgresif(progressivecompliant).

• Patuh Sebagian (partially compliant),dengan indikator : (i) kurang memahami isi rekomendasi dengan baik dan benar;(ii) membangun relasi dialogis serta ber-komitmenmematuhi danmenjalankan isirekomendasiKomnasHAMRI,baiksecaralisanmaupuntulisan;(iii)menjalankanse-bagian isi rekomendasi KomnasHAMRI;(iv) lambandalammenyusun agenda danlangkah-langkah terukur uji tuntas HAM;(v)minusnyamekanisme pemulihan yangefektif. Derajat Patuh Sebagian disebutjuga dengan Kepatuhan Responsif (res-ponsivecompliant).

• Nir-Patuh (non-compliant),merupakande-rajat terendah/terburuk atas sikap Pene-rima Rekomendasi Komnas HAM RI yang ditandai dengan tidak adanya kemauanmematuhi dan menjalankan rekomenda-si Komnas HAM RI yang ditandai dengan sikaptidakpedulidenganisirekomendasiKomnasHAMRI.DerajatNir-Patuhdise-butjugadenganKepatuhanReaktif(reac-tivecompliant).

Diskusi pembahasan draf tolak ukur kepatuhan rekomendasi Komnas HAM RI di kantor Kom-nas HAM RI

Gambar 2.8

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

31

Page 54: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

1. Penyebarluasan Wawasan HAM

a) Festival HAM FestivalHAM2019diselenggarakandiKa-bupatenJemberpada19–21November2019,dengantema“PembangunanDaerahyang Berbasis HAM dan Berkeadilan Sosial MelaluiPendekatanBudaya.”FestivalHAMmerupakan salah satu forum ruang jumpaantara lembaga negara dengan masyarakatsipil. Kegiatan ini merupakan Kerja samaKomnasHAMRI,INFID,KantorStafPresiden(KSP),danPemerintahKabupatenJember.Kegiatan ini turut melibatkan pemangku ke-pentinganterkait,sepertiBawaslu,MigrantCare, Seknas AMAN, Kapal Perempuan,dan KPI Jember.

FestivalHAMyangsebelumnyaberbentukKonferensi Nasional Kab/Kota HAM memi-likitujuanyaitu:• Menyebarluaskan inisiatif kota/kabu-

patenHAMkeseluruhpublik;• Meningkatkan kerja sama dari stake-

holder kabupaten/kotaHAMditingkatnasional dan internasional; c)Menye-diakan forum berbagi pengalaman ke-berhasilan pemerintah daerah dalam implementasi HAM dalam program kerja mereka; d) MendokumentasikankonsepdanpraktikHuman Rights Ci-ties yang telah berhasil diterapkan oleh berbagai daerah; dan e) Menemukanstrategi penyelsaian persoalan HAM di tingkallokal.

Dalam pelaksanaannya, Festival HAMmengambil berbagai bentuk kegiatan, yai-tu Konferensi Nasional Kab/Kota HAM sebagai inti kegiatan, kunjungan lapanganke desa yang menerapkan prinsip–prinsipHAM. Selain itu terdapat kegiatan pamerandanpentasseniyangjugamelibatkanber-bagai pemangku kepentingan termasukmasyarakatsetempat.FestivalHAM2019inidiikutikuranglebihsekitar1000peser-ta,yangberasaldariperwakilan33Kabupa-ten/Kota,PerwakilanOrgansasiMasyarakat

2.1.2 Pendidikan dan Penyuluhan

Komnas HAM RI dalam menjalankan fungsipendidikan dan penyuluhan berdasarkan Pasal 89ayat(2)UUHAM,berwenangmelakukanpe-nyebarluasan wawasan HAM kepada masya-

rakat,peningkatankesadaranmasyarakatten-tang HAM melalui lembaga pendidikan formal dannonformalsertaberbagaikalanganlainya,danmeningkatkankerjasamadenganorganis-asi,lembagaataupihaklainnya,baikditingkatnasional maupun internasional.

PenandatangananMoUpenyelenggaraanFestivalHAM2019diJakartaGambar 2.9

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

32

Page 55: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Sipil dalam dan luar negeri. Setidaknyatercapat peserta berasal dari 12 negaradiduniaantara lainSwedia,Argentina,danKorea Selatan. Konferensi Nasional Kab/Kota HAM yang berlangsung selama dua hari ini berhasil menyelenggarakan 10 dis-kusisecarapleno,danparalel.Selainituter-dapat sideevent dan specialsession yang jugamenjadibagiandariKonferensiNasio-nal tersebut. Adapun tema yang diangkat dalamlebihdari10diskusicukupberagamantaralain;perlindunganPerempuan,Anak,Masyarakat Adat, dan Pekerja Migran di-kaitkan denganpembangunan, perubahaniklim, pencegahan radikalisme. Selain ituterdapat pula tema mengenai penyelesaian kasusHAMmasalalu;pemenuhanhakpo-litikwargadalamkontekspemilihanumum;dan isu-isu anak muda. Selama Festival HAM berlangsung, dise-lenggarakan pameran produk dan hasil ke-rajinanwargayangdiikutioleh50Kemen-terian/Lembaga/Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya. KomnasHAM RI sebagai salah satu penyelenggara kegiatan turut mengisi pameran yang se-lama dua hari pelaksanaan Festival HAMmenerima139pengunjung.Selain ituPe-merintah Kabupaten Jember jugamenye-diakan panggung hiburan dan pentas seni

sebagaiarenapublik,sehinggamasyakaratdapatturutsertaberpartisipasidalamacaraini.

Padahariketigadilakukankunjunganlapang-an (field visit) pagi hari menuju dua desadi wilayah Kabupaten Jember yang memi-liki kekhasan tersendiri yaitu Desa Tanoker dan Desa Dukuh Dempok. Di kedua desa ini, peserta dapat melihat implementasipenghormatan, perlindungan dan peme-nuhan HAM sekaligus terlibat langsung dengan berbagai aktivitas penduduk se-tempat. Selanjutnya pada siang hari pe-serta menuju Pusat Penelitian Kopi danKakao yang merupakan pusat penelitiankopi terbesar di Asia Tenggara. Di tem-pat ini peserta selainmenikmati kopi dancoklatkhasJemberjugadapatmelihatke-bunkopidancoklatsertaprosespengola-hankopidancoklatdaripemetikanhinggamenjadi produk yang dapat dikonsumsidan dimanfaatkan. Penutupan kegiatan di-lakukan di Pantai Papuma yang merupakan salah satu objek wisata khas KabupatenJember.

Konferensi Nasional Kab/Kota HAM da-lamFestivalHAMmenghasilkanDeklarasiJember dan Deklarasi anak Jember. Dua

PembacaanDeklarasiFestivalHAM2019diJemberGambar 2.10

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

33

Page 56: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

deklarasi ini dibacakan sebagai rangkaianpenutup dari Konferensi Nasional Kab/Kota HAM.

Deklarasi Jember memuat komitmen para Kepala Daerah dan masyarakat sipil bahwa penghormatan,perlindungandanpemenu-hanHAM adalah tanggung jawabNegarasertamengakuiperanpentingpemerintahdaerah dalam pembangunan untuk kema-juan masyarakat. Selain itu mereka jugamenyadari bahwa Indonesia yang memi-liki keberagaman sosial dan budaya masih mendapat ancaman dari terorisme sertaekstrimisme. Perwujudan keadilan sosialdapatdicapaidenganadanyaprosespem-bangunan yang berbasiskan hak asasi ma-nusia yang melibatkan partipasi aktif dariwarga.

Deklarasi Jember juga memuat langkah-langkahuntukmencegahekstrimismedanmewujudkanpembangunanberbasisHAMdan berkeadilan sosial diantaranya dengan mengarusutamakan HAM dengan berbagai pendekatan, termasuk budaya. Kemudianmemastikanadanyaperlindungan,penghor-matan,pemenuhandanpemajuanhak-hakperempuan, anak, penyandang disabilitas,buruhmigran,masyarakatadatdankelom-

pok-kelompok rentan lainnya, termasukpemulihan para korban pelanggaran HAM. Mengatasi ancaman ekstrimisme melaluipeningkatan pelayanan umum, penghor-matan, perlindungan, pemenuhan HAM,serta memupuk nilai-nilai budaya yang menjadi modal dasar terciptanya masya-rakatyangtolerandanantikekerasan,ser-ta terus memperkuat gerakan Kabupaten/Kota HAM dengan membangun Jaringan Kabupaten/KotaHAM, baik secara nasio-nal maupun internasional.Selain itu, juga dihasilkan Deklarasi AnakJember, yang merupakan akumulasi ha-rapan, saran, dan tuntutan, dari 500 sua-raperwakilananakJemberyangmengikutiFestivalHAM.Anak-anakJembermenuntutuntuk dilibatkan dalam proses pembang-unan, memperbanyak lapangan pekerjaanbagi orang tuamereka, penanganan stun-ting di Jember, penanganan anak putussekolah,danbatasanusiamenikahminimal19 tahun.Mereka juga berharap agar pe-merintah daerah melindungi anak-anak dari tindak kekerasandanbullying,merehabili-tasianakkorbanpelecehandaneksploitasi,serta pembangunan pusat trauma healing yang mudah diakses dan fasilitas penam-pungan untuk anak-anak terlantar.

Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin menghadiri peringatan Hari HAM di kantor Komnas HAM RI pada 9 Desember 2019

Gambar 2.11

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

34

Page 57: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

b). Hari HAMHari HAM internasional yang diperingatisetiap 10Desember,merupakan kegiatantahunan yang dilaksanakan Komnas HAM RI.Pada2019,KomnasHAMRImengingat-kankepadapublikuntukmengevaluasidanmelakukanrefleksiatasUUHAMyangte-lah disahkan selama 20 tahun. Peringatan Hari HAM dilakukan melalui berbagai kegia-tan yaitu pameran foto HAM yang dibuka olehWakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin,pemutaranfilmdienamkantorperwakilanKomnasHAM,kampanyepublikdistasiunMRT,dialogpublikdigedungDPR/MPRRI,konferensi pers dan pentas seni.

Kegiatan diawali dengan pembukaan pa-meranfotoHAMolehWakilPresiden,KH.Ma’ruf Amin di kantor Komnas HAM pada 9Desember2019,yangdihadiri200orangtamu undangan. Wapres Ma’ruf Amin me-nekankanpentingnyakerjasamadansinergiantara Komnas HAM dan pemerintah da-lammenjalankankewajibanmelindungidanmemenuhi HAM, serta komitmen negarauntuk menuntaskan berbagai kasus pelang-garan HAM, termasuk pelanggaran HAMyangberatdimasalalu.Iniadakahkalikedua,wakil presiden hadir dalam kegiatan Hari HAMdikantorKomnasHAM,setelahpada

2018,dihadiriolehWapresH.M.JusufKalla.

Selainitu,KomnasHAMbekerjasamadenganDPR RI mengadakan Dialog Publik dengan Tema “20 Tahun Undang Undang Nomor39Tahun1999tentangHAM:RefleksidanProyeksi”. Acara yang berlangsung di Ge-dungDPR/MPRRI inidibukaolehSekjenDPR RI, dengan narasumber Ketua Kom-nasHAMAhmadTaufanDamanik,anggotaKomisiIIIDPRRI,SarifudinSudding,danmantan Ketua Komnas HAM/mantan Jak-saAgung,MarzukiDarusman,dandipanduoleh Fessy Alwi. Acara dihadiri oleh 200orang peserta dan berlangsung dengan pro-duktif.Adapun rekomendasi dari kegiatanini adalah perlunya revisi UU HAM agarlebih kontekstual dan memberikan kewe-nangan yang lebih kuat terhadap Komnas HAM.

Komnas HAM RI juga mengadakan Kon-ferensiPersPeringatanHariHAMbekerjasama dengan PT MRT Jakarta bertemakan layanan publik yang berperspektif HAMserta berkolaborasi dengan seniman dari BumbonProjectdanYayasanUmarKayam,Yogyakarta dalam mengampanyekan Hak Asasi Manusia di ruang publik. Media kam-panye yang dioptimalkan di ruang publik

Kampanye Hari HAM di Stasiun MRT JakartaGambar 2.12

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

35

Page 58: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Stasiun MRT Lebak Bulus dan Stasiun Bun-daran HI berupa running text 'SelamatHari HAM Sedunia 10 Desember 2019: Semua orang dilahirkan merdeka, setara,dan mempunyai hak yang sama'. Kalimattersebut juga dipasang di display monitor sertavideotrondiareamasukpenumpang.Di ranah media sosial juga dimeriahkandenganInstagramCompetitionmelalui ta-gar #HariHAM2019 dan #MRTJakarta.

c). Publikasi Komnas HAM memiliki beberapa publikasi regular,yaituWacanaHAM,majalahSUAR,danJurnalHAM.Selainitu,KomnasHAMjugamenerbitkanbuku-buku atau laporanhasil pengkajian/penelitian, manual pela-tihan,laporanpemantauan,danlaporanha-sil mediasi.

Di samping dalam bentuk cetak, untukmeningkatkan publikasi HAM yang user friendly, penyebarluasan wawasan HAMdilakukan melalui media daring atau digi-tal. Inovasi lainnyaadalahdenganmenga-lih-mediakan terbitan Komnas HAM me-lalui aplikasi android maupun e-file yangbisa diunduh di web Komnas HAM. Aplikasi ini disebut Publikasi HAM Berbasis Android (PUHBA).

d). WebsitePengelolaan website Komnas HAM meru-pakan salah satu media untuk penyebar-luasan wawasan dan nilai-nilai HAM. Pada 2019, jumlah pengunjung ke websiteKomnasHAMmancapai212.209penggu-na. Berdasarkan data yang dihimpun dari Google analityc, 10 negara pengunjungterbanyakberasaldariIndonesia,AS,Singa-pura,Australia,Malaysia,Belanda,Jerman,UnitedKingdom,danKoreaSelatan.Pada2019,kontenyangdi-uploadsebanyak569buah.

Di dalam websiteKomnasHAM,terhubungdengan berbagai tautan yang bermanfaat bagi publik, diantaranya form pengaduanonline, instrumen monitoring SDGs danHAM,sertaJaringanDokumentasidanIn-formasi Hukum (JDIH) Komnas HAM.

e). PerpustakaanKomnasHAM jugamemiliki perpustakaandengan koleksi buku dan dokumen HAM yang cukup lengkap, hampir 12.000 judulbuku,nasionalmaupun internasional.Parapengunjung bisa datang dan membacalangsung koleksi perpustakaan setiap harikerja.

SuasanaFestivalHAM2019diJemberGambar 2.13

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

36

Page 59: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Pada 2019, ruang perpustakaan yang se-muladilantai2,sudahdipindahkankelantaidasar,untukmemudahkanaksesbagipen-gunjung dan dengan ruangan yang lebihnyaman dan luas. Adapun untuk mencarikoleksiperpustakaanKomnasHAM,dapatditelusurisecaraonlinemelaluihttps://per-pustakaan.komnasham.go.id/

2. Peningkatan Kesadaran HAM

Pada 2019, Komnas HAM memiliki 3 (tiga)programberkelanjutanyangmerupakanimple-mentasi dari pelaksanaan fungsi penyuluhan,yaituSekolahRamahHAM(SRH),Kabupaten/KotaHAM,danPolisiBerbasisHAM.

a). Sekolah Ramah HAM (SRHAM) Sekolah Ramah HAM (SRHAM) merupakan

program yang dibentuk sebagai upaya pen-cegahandanpenangananberagambentukpelanggaran HAM di sekolah. Program ini dimaksudkan agar sekolah mengintegra-sikan nilai-nilai HAM sebagai prinsip-prin-sip inti dalam organisasi dan pengelolaansekolah, di mana nilai atau prinsip HAMmenjadipusatatauruhdariprosespembe-lajaran dan pengalaman serta hadir di se-mua sendi-sendi kehidupan sekolah terse-but.SRHAMdigagassejak2015dantelah

banyak melaksanakan berbagai kegiatan di tahun 2019. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kerangka program SR-HAM adalah menerbitkan Buku Panduan PenilaianSRHAM,pembuatanFilmtentangSRHAM,pelatihanUjicobaBukuPendam-ping untukGuru dalam PembelajanHAMTingkatSMA/SMK,danmerancangMemo-randum of Understanding (MoU) dengan beberapa pemangku kepentingan, antaralain dengan Kementerian Pendidikan dan KebudayaandanDinasPendidikanProvinsiDKI Jakarta.

Berdasarkan kegiatan-kegiatan tersebut,program SRHAM mencatat beberapa ke-berhasilanyangtelahdicapaiselamatahun2019, diantaranya adalah berhasil me-lakukan mainstreaming pendidikan inklusi,menjalin kerjasama dengan Dinas Pendi-

dikan Provinsi Kalbar, kerjasama denganFKIP UHAMKA yang akan menerapkan program SRHAM di jaringan sekolahMu-hammadiyah di wilayah DKI Jakarta, ter-sedianya rujukan dalam implementasi SR-HAM,al.BukuPanduanPenilaianSRHAM,Policy Brief, dan film bertema SRHAM;danprogramSRHAMmempunyaicakupanyang lebih luasketimbangkonsepsekolahkarakter lainnya.

DiskusitentangSRHAMdenganjajaranpengajarUHAMKAJakartaGambar 2.14

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

37

Page 60: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Program SRHAM yang digagas Komnas HAM RI ini memiliki tantangan yaitu me-ningkatkankerjasamadenganKementerianPendidikan dan Kebudayaan RI. Implemen-tasiSRHAMmemangtidakmungkindapatdilaksanakan hanya oleh Komnas HAM RI ditingkatsekolah.KementerianPendidikandanKebudayaansebagaipembuatkebijakandi sektor pendidikan harus terlibat penuh. Selain itu penting juga untuk melibatkanmasyarakat sipil dan para akademisi agar programinidapatberjalandengandukunganpenuh.

b). Kabupaten/Kota HAM DalammekanismeHAM,negaraadalahpe-mangkukewajibanuntukmenghormati,me-lindungidanmemenuhiHAM.Padatingkat

nasional, kewajiban ini menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, sedangkan padatingkat lokal, adalah pemerintah daerah.Tentu peran pemerintah daerah bersifat

komplementer karena terkait dengan pem-bagian kewenangan pusat dan daerah. Pe-merintahdaerahmerupakanaktorpentingdalampembangunandaerah.Maka,terkaitperannya sebagai pemangku kewajibanHAM dan selaku pelaksana pembangunan daerah, pemahaman pemerintah daerahterkait pembangunan berbasis HAM men-jadipenting.

Program Kabupaten/Kota HAM yang telah digagas sejak 2015. Komnas HAM dalammembangun konsep dan implementasi,

berjejaring dengan INFID dan kemudianmengajak serta Kantor Staf Presiden, ter-masuk dalam meningkatkan kapasitas bagi paraaparaturnegaradidaerah.Selain itu,program ini jugamendorongdanmembe-rikan asistensi kepada para kepala daerah dalam mengarusutamakan nilai dan prin-sip-prinsip HAM dalam pembangunan di daerah.

Beberapa capaian keberhasilan programkegiatanKabupaten/KotaHAMpada2019,antaralainberpartisipasidalampenyusunanPanduan Kab/Kota HAM yang dihasilkan olehDewanHAMPBB,menghadiriPerte-muanDewanHAMPBB,danberpartisipa-si aktif dalamWorldHumanRightsCitiesForum 2019 di Gwangju, Korea Selatan,

pada 1-3 Oktober 2019.

Program Kabupaten/Kota HAM telah mam-pumencapaiberbagaidaerahdiIndonesiaterutama di wilayah Indonesia barat dan tengah.UntukIndonesiatimur,upayame-lakukan mainstreaming kab/Kota HAM te-lah dilakukan walaupun keterlibatan aparat

ForumKotaHAMSeduniadiGwangjuKorselGambar 2.15

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

38

Page 61: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

pemerintah kabupaten/kota masih sangat terbatas. Beberapa daerah yang telah

mendapatkan peningkatan kapasitas bagi aparatur Negara, adalah Kabupaten Buru,Kabupaten Sikka, Kota Ambon dan KotaJayapura. Upaya perluasan kerangka ker-jaKab/KotaHAMmenjadi tantanganbagiprogram untukmenjangkauwilayah Indo-nesia timur dengan keterbatasan sumberdaya. Disamping itu, melakukan evaluasidan reformulasi untuk program yang telah berjalan5tahunmenjadisebuahkebutuhan

agar program ini mampu melampaui berba-gai tantangannya.

c). Polisi Berbasis HAM Pasca penandatanganNotaKesepahaman

antara Ketua Komnas HAM RI dengan Ke-pala Kepolisian RI (Kapolri) yang ditanda-

tangani pada 16 Maret 2017 di Jakarta,kedua belah pihak bersepakat untuk mene-rapkanprogramPolisiBerbasisHAMditin-gkat nasional. Polisi berbasis HAM meru-pakan program bersama Komnas HAM RI dan Polri untuk menggagas langkah-langkah

strategis sebagai upaya pengarusutamaan dan internalisasi prinsip-prinsip HAM dalam

tugas dan fungsi Kepolisian. Upaya pre-ventif ini untuk mengurangi potensi-po-tensipelanggaranHAMbaikoleh individumaupun institusi.Hal ini karenaberdasar-

kandatapengaduanKomnasHAMRI,Polrimenjadiinstitusiyangpalingbanyakdidugamelakukan pelanggaran HAM oleh masya-rakat.

Pada2019,pelatihanpolisiBerbasisHAMtelahdilakukandiberbagai daerah, dianta-ranya sebagai berikut:• Memberikan materi HAM untuk Ang-

gotaBaruDetasemenKhusus88AntiTeror;

• PelatihanbagiperwiraPoldaSulsel;• Kuliah umum kepada peserta Pendidikan

Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Ses-pimti)LembagaPendidikandanPelati-han Kepolisian Negara Republik Indo-nesia(LemdiklatPolri);

• Kuliah umum kepada peserta Pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen)LemdiklatPolri;

• PelatihanPenyidik tentang implemen-tasi prinsip dan standar HAM dalam proses penyelidikan dan penyidikan tindakpidana;

• PelatihanKompiAntiAnarkisGabung-an Polwan Brimob di Satuan LatihanBrimobCikeas;

• PelatihanKompiAntiAnarkisGabung-anPolwanBrimob;

• PelatihanPenggunaanBukuSakuTen-tangPencegahanIntoleransidanPene-

PelatihanHAMuntukKepolisianGambar 2.16

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

39

Page 62: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

rapan HAM dalam Tugas Fungsi Kepo-lisian Bagi Anggota Kepolisian Derah Papua.

Agar program yang dijalankan tepat sasaran,KomnasHAMRImelakukanevaluasidanmo-nitoringataspelaksanaanprogram-programini,dan menyimpulkan bahwa pembenahan berke-lanjutanperludilaksanakandiantaranyaadalahbagaimana membudayakan HAM di tubuh Pol-ridanbagaimanaprograminimampumencapaiberbagai leveldiPolridandiberbagaidaerahdiIndonesia.Inimenjaditantangandarikedualembaga agar Polri semakin profesional dan berintegritas.

ProgramPolisiberbasisHAMberhasilmenca-pai beberapa keberhasilan, diantaranya ada-

lah Komnas HAM RI dan Polri berbagi sum-ber daya (anggaran,materi, dan SDM) untukmenyebarluaskannilai-nilaiHAMdikepolisian,menguatnya sinergi yang baik antara Komnas HAMRIdenganDivkum.Polri, dantingginyapermintaan pada Komnas HAM RI sebagai na-rasumber dalam kegiatan-kegiatan Polri. Ke-mudian, adanyamateri-materiyangdapat di-gunakansebagaiacuanpenyebarluasanHAMdi kalangan aparat kepolisian antara lain buku saku dan modul sebagai materi dasar bagi Polisi terkaitHAM,Kepolisian lebihterbukakepadaKomnas HAM RI terkait kasus-kasus dugaan pelanggaranHAMbaikdi level lokalmaupunnasional, dan adanya peningkatan kesadarandikalanganAparatKepolisiankhususnyalevelperwira untuk menjalankan nilai dan prinsipHAMdalammenjalankantugasdanfungsinya.

Subkomisi Penegakan HAM adalah organ Komnas HAM yang mengkoordinasi pelaksa-naanfungsipemantauandanpenyelidikan,danfungsi mediasi hak asasi manusia. Subkomisi ini dijalankanolehAmiruddin(komisionerpeman-tauan dan penyelidikan), Munafrizal Manan(komisioner mediasi), dan Hairansyah secaraex-officio yang juga menjabat sebagai WakilKetua Internal.

Dalampelaksanaantugassehari-hari,Subkomi-siPenegakanHAMdidukungsecarateknisdanadministratif oleh Biro Dukungan PenegakanHAM,yang terdiriatasBagianDukunganPe-nerimaan dan Pelayanan Pengaduan, BagianDukunganPemantauandanPenyelidikan,danBagian Dukungan Mediasi.

Komnas HAM RI adalah satu-satunya lembaga yang diberikan otoritas oleh UU HAM untuk menerima dan menangani pengaduan mas-yarakat terkait dengan dugaan pelanggaran HAM. Dalam mekanisme penanganan dugaan

pelanggaranHAMolehKomnasHAMRI,un-tuksetiappengaduanyangmasuk,baik lang-sung maupun tidak langsung, diterima danditelaah oleh staf di Bagian Penerimaan dan Pelayanan Pengaduan. Setelah ditelaah, apa-bila telah memenuhi kriteria secara adminis-tratifdansubstansi,akanditeruskankeBagianDukungan Pemantauan dan Penyelidikan dan BagianDukunganMediasiataupunketimben-tukanSidangParipurnaKomnasHAMRI,un-tuk ditangani sesuai kewenangan sebagaima-na diatur dalam Pasal 89 ayat (3) dan ayat (4) UUHAM.Meskipundemikian,KomnasHAMRI jugamempunyai kewenangan untuk seca-raproaktifmelakukanpenangananataskasusatauperistiwa, tanpamenungguadanyapen-gaduan dari masyarakat.

1. Penerimaan dan Pelayanan Pengaduan Pada 2019, Komnas HAM RI menerima5.314 berkas aduan dimana tempat keja-diannya (locusdelictie) tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

2.2 SUBKOMISI PENEGAKAN HAM

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

40

Page 63: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

BerdasarkanUUHAM, terdapat 10 temahakyang diakui dan dijamin, yaitu: (i) hakuntuk hidup, (ii) hak berkeluarga danme-lanjutkanketurunan,(iii)hakmengembang-

kan diri, (iv) hakmemperoleh keadilan, (v)hak atas kebebasan pribadi, (vi) hak atasrasaaman,(vii)hakataskesejahteraan,(viii)hak turut serta dalam pemerintahan, (ix)hakperempuan,dan(x)hakanak.

Dalam perkembangannya, dengan adanyaUU No. 40 Tahun 2008 tentang Pengha-pusan Diskriminasi Ras dan Etnis, makabertambah pula kategorisasi tema hak yang dapat diadukan ke Komnas HAM, yaituhak untuktidak diperlakukan diskriminatif(sesuai dengan pasal 4 UU No 40 Tahun 2008)1.

Diagram 2.10 Jumlah Penerimaan Berkas Pengaduan Periode 2015-2019

1 Komnas HAM menjalankan fungsi pengawasan segala bentukupaya penghapusan diskriminasi ras dan etnis sesuai dengan

aturan dalam pasal 8 ayat (1) UU No 40 Tahun 2008

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

41

Dari 5.314 berkas pengaduan yang diterima KomnasHAMRI,setelahditelaah,536ber-kas diantaranya bukan dikategorikan sebagai pelanggaran HAM. Atas 536 berkas aduan yangtidakmasukkategorisebagaipelang-garanHAM,direspondenganmemberikansuratyangberisipenjelasanataupunsaranuntuk menyampaikan pengaduan kepada lembaga/instansi yang lebih tepat. Selebih-

nya sebanyak 4.778 berkas kemudian sete-lahdiklasifikasikandalamberbagaikategorihak,dihasilkandatapadatabel2.1

Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 3(tiga)hakyangpalingbanyakdiadukan,yai-tu:1. hak atas kesejahteraan meliputi kon-

flik lahan, sengketa ketenagakerjaandankepegawaian,penggusuranrumahtinggaldanpedagang,kesehatan,sertaburuhmigran;

2. hakmemperolehkeadilan,yangumum-nya berkaitan erat dengan kinerjaaparat penegak hukum yang meliputi

kepolisian,kejaksaan,danlembagaPe-radilan yang dilaporkan bekerja tidaksesuai dengan prosedur, penyalahgu-naan wewenang, atau penggunaankekuatan/kekerasansecaraberlebihan,dan;

3. hakatasrasaamanyangmeliputiper-lindungan diri pribadi, perlindunganpolitik, perlindungan terhadap tempattinggal,danbebasdaripenyiksaan/peng-hilangan paksa.

Lebih lanjut, dari sebanyak 4.778 ber-kas pengaduan tersebut, setelah ditelaahlebih lanjut terdiri atas 3.084 aduan/ka-sus. Dengan rincian, 2.049 merupakanaduan/kasus baru dan 1.035 aduan/kasus lanjutan. Sebanyak 2.757 aduan/kasus

diterima oleh kantor pusat Komnas HAM RIdiJakarta,sedangkan327aduan/kasus

diterima oleh kantor perwakilan Komnas HAM RI yang tersebar di 6 (enam) daerah. Terhadap kasus yang diterima oleh kantor

Page 64: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

perwakilan, Komnas HAM RI melalui Ba-gian Dukungan Penerimaan dan Pelayanan Pengaduan,melakukan pencatatan ke da-lam aplikasi Sistem Pengaduan HAM Ter-paduOnline,sedangkanuntukpenanganantetap dilakukan oleh masing-masing kantor perwakilan, berkoordinasi dengan BagianDukungan Pemantauan dan Penyelidikan,dan Bagian Dukungan Mediasi.

Lebih lanjut,dari2.757aduan/kasusyangditerima Komnas HAM, sebanyak 954aduan/kasus ditangani melalui mekanisme

pemantauan dan penyelidikan, dan 278aduan/kasus ditangani melalui mekanisme mediasi.

Sisanya, sebanyak 1.525 aduan tidak di-lakukanpemeriksaanlebihlanjutkarenati-dakmemenuhisyaratkelengkapanberkas,yaitu tidak memiliki bukti awal yang me-madai, pengaduan bukan merupakan pe-ristiwa pelanggaranHAM, terdapat upayaupayahukumyanglebihefektfbagipenye-

lesaian materi pengaduan, atau sedangberlangsung penyelesaian melalui upaya

Penerimaan pengaduan masyarakat atas dugaan pelanggaran HAMGambar 2.17

Tabel2.1Klasifikasi/temahak

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

42

NO. KLASIFIKASI/TEMA HAK JUMLAH1 Hak untuk hidup 206

2 Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan 8

3 Hak mengembangkan diri 110

4 Hak memperoleh keadilan 1482

5 Hak atas kebebasan pribadi 77

6 Hak atas rasa aman 278

7 Hak atas kesejahteraan 2425

8 Hak turut serta dalam pemerintahan 136

9 Hak perempuan 16

10 Hak anak 31

11 Hak tidak diperlakukan diskriminatif* 9

TOTAL 4778

Page 65: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

hukumyang tersedia,maupunpengaduanyang bersifat tembusan. Hal ini sebagaima-na diatur dalam Pasal 91 ayat (1) UU HAM. Dalam hal ini, Komnas HAM merespondengan mengeluarkan 1.283 surat, yangterdiri atas 251 surat berisi pemberian sa-ran,93suratberisipermintaankelengkapanberkas, dan 939 surat berupa tanggapan.

Sisanya sebanyak 242 aduan, se-dang dilakukan proses pemeriksaan substansi dan administrasi persura-tan, serta beberapa aduan tidak di res-pon dengan surat tanggapan karena tidak menyertakan alamat pengirim.

Selainmenerimapengaduanlangsung,Kom-nasHAMjugamenerimakonsultasimasya-rakat, baik melalui telepon (376), e-mail/surat elektronik (133), datang langsung

(577), audiensi (47), maupun aplikasiWhats-app(641),dengantotal1.774kon-

sultasi. Berdasarkan data tersebut, mas-yarakat mengandalkan konsultasi melalui konsultasi tatap muka langsung, aplikasiWhatsapp, dan telepon. Jumlah peneri-maanaudiensicenderungmeningkatpadaMei,Juni,danOktober2019.Haliniterkaitdengan kasus dugaan kekerasan oleh kepo-lisian dalam penanganan aksi massa 21-23 Mei 2019 di Jakarta dan Pontianak (Kali-mantan Barat) serta aksi massa pada 23-30 September 2019 di Jakarta dan Kendari (Sulawesi Tenggara).

Tipologi kasus

Berdasarkan aduan yang disampaikan oleh masyarakat, dapat diklasifikasikan berda-sarkansebaranwilayahterjadinyaperistiwadugaanpelanggaranHAM,kategorikorban,dan kategori pihak yang diadukan sebagai berikut:

Diagram 2.11 Sebaran wilayah pengaduan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

43

Diagram 2.12 Kategori korban

Page 66: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Diagram 2.14 Dugaan pelanggaran HAM yang terbanyak diadukan

Diagram 2.13 Kategori pihak yang diadukan

Berdasarkan kategori korban, individu/perseorangan merupakan kategori korban tertinggidengan1.314kasus.Diikutiolehkelompokmasyarakatsebanyak635kasus,individupekerja/profesi163kasus,kelom-pokpekerja/profesi118kasus,danmasya-rakat adat 53 kasus.

Tipologi Dugaan Pelanggaran HAM

Berdasarkanuraiandatadi atas,dapatdi-simpulkan terdapat 3 dugaan pelanggaran HAM tertinggi yang dapat diklasifikasikansebagai berikut:

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

44

ProvinsiDKIJakarta,SumateraUtara,JawaTimur,JawaBarat,danJawaTengahmen-jadi5peringkattertinggiwilayahperistiwa

dugaan pelanggaran HAM yang diadukan ke Komnas HAM RI.

Hak atas kesejahteraan merupakan hakyang paling banyak diadukan oleh masya-rakat dengan 1.119 kasus. Hak tersebut diatur dalam Pasal 36 s/d Pasal 42 UU HAM, yang diantaranya meliputi hak ke-pemilikan atas barang, hak ketenagaker-jaan, hak berkehidupan yang layak, danhakkesehatan.Adapuntipologikasusyangpaling banyak diadukan terkait dengan hak kesejahteraan adalah sengketa lahan (562kasus), sengketaketenagakerjaan (213ka-sus), sengketa kepegawaian (115 kasus),dan penggusuran, relokasi dan sengketarumah dinas (72 kasus). Perbedaan sen-gketa kepegawaiaan dan ketenagakerjaan

dilakukan untuk membedakan kategori pi-hak teradu.Dalamsengketakepegawaian,pihak yang diadukan adalah pemerintah daerah/pusat, sedangkan dalam sengketaketenagakerjaanpihakyangdiadukanada-lah korporasi atau perusahaan swasta.

Hak memperoleh keadilan merupakan hak kedua yang paling banyak diadukan oleh masyarakat dengan 888 kasus. Hak terse-butdiaturdalamPasal17s/d19UUHAM,yangmeliputikeadilandalamprosespera-dilan mulai dari kepolisian sampai pengadi-lan,sertatahappemidanaan.Tipologikasusyang paling banyak diadukan terkait hak

Page 67: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

memperoleh keadilan adalah ketidakse-suaian prosedur penanganan laporan polisi (348kasus),kelambananpenangananlapo-ranpolisi(183kasus),dugaankriminalisasiolehpolisi (75kasus),permasalahanekse-kusi putusan pengadilan (53 kasus), danpenembakan dan kekerasan oleh kepolisian (26 kasus).

Hakatasrasaamanmerupakanhakketigayang paling banyak diadukan oleh masya-rakat dengan 130 kasus. Hak tersebut dia-tur dalam Pasal 28 s/d Pasal 35 UU HAM yangmeliputiperlindungandiripribadi,per-lindungan politik, perlindungan terhadaptempattinggal,danbebasdaripenyiksaan/

penghilangan paksa. Tipologi kasus yang paling banyak diadukan masyarakat terkait dengan hak atas rasa aman adalah kekerasan

terhadapjiwadanhartabenda(36kasus), kriminalisasi dan penahanan sewenang- wenang(12kasus),danintimidasidanteror

(14 kasus).

2. Pemantauan dan Penyelidikan Pemantauan dan penyelidikan merupakan

salah satu mekanisme yang diatur dalam pa-sal 89 ayat (3) UU HAM dalam menangani

dugaan pelanggaran HAM, dengan caramelakukan penyelidikan dan pemeriksaaan

pengumpulan fakta, pencarian data daninformasi serta keterangan untuk menge-tahui dan/atau menjelaskan pendapat dipengadilan atas dugaan pelanggaran HAM.

Pada 2019, terdapat 954 kasus/aduanyang ditangani melalui pemantauan dan penyelidikan. Dari sebanyak 954 kasus/aduan tersebut, sebanyak 586 kasus/aduan ditangani,yang terdiri atas 214 ka-sus yang diterima pada tahun 2019 dan 372 kasus berjalan (diterima sebelum2019 dan masih dalam proses penanga-nan). Dari kasus yang ditangani sebanyak 587 kasus, didapatkan data tipologi ka-sus berdasarkan hak yang dilanggar, pi-hak yang diadukan, dan sebaran wilayah.

a. Berdasarkan hak yang dilanggar Berdasarkan data, kasus yang paling

banyak diadukan adalah pelanggaran terhadap hak memperoleh keadilan se-banyak262kasus(44,63%),hakmem-peroleh kesejahteraan sebanyak 223kasus (37,99%), hak atas rasa amansebanyak45kasus (7,67%), hakuntukhidup sebanyak28 kasus (4,77%), hakuntuk mengembangkan diri sebanyak 12kasus(2,9%),beberapahaklainyangtersebar sebanyak 17 kasus.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

45

Diagram2.15Pengaduanberdasarkanjenishakyangdilanggar

Page 68: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Berdasarkan data penanganan kasus me-lalui pemantauan dan penyelidikan, pi-hak-pihak yang diduga terlibat dalam pelanggaran HAM cukup luas, yakni ke-polisian, korporasi, pemda (pemerintahprovinsi maupun pemerintah kabupa-ten/kota beserta jajarannya), TNI, Kejak-saan, lembaga peradilan, lembaga negaranon-kementerian, lembaga pendidikan,

dan lembaga pemasyarakatan. Sementara pihak yang diduga paling banyak

melakukan pelanggaran HAM yakni Kepoli-siansebanyak239kasus(40,78%),korpo-rasi sebanyak 90 kasus (15,36%), pemdasebanyak 65 kasus (11,09%), pemerintahpusat/kementerian/lembaga sebanyak 41 kasus(7%)danlembagaperadilansebanyak

37 kasus (6,31%), serta beberapa pihaklainnya dengan total 114 kasus.

Adapun kategori dugaan pelanggaran HAM yangdilakukanolehkepolisianmeliputi:(i) proseshukumyangtidaksesuaipro-

sedur;(ii) lambannya penanganan kasus ka-

rena tidak ada informasi kelanjutanpenanganan yang menghambat ke-pastianhukum;

(iii) penggunaan upaya paksa dengan keterlibatan pihak kepolisian dalam sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan dimana pihak

kepolisian turut serta dalam me-lakukan upaya paksa pada saat pro-sespenggusuran;

(iv) kekerasandanpenyiksaan;(v) ketidakprofesionalan penyidik beru-

pa kesewenang-wenangan pene-tapan tersangka, tindakan penyidikyang tidak maksimal dan tidak se-rius dalam menyelesaikan kasus,pelanggarankodeetik,tidaksahnyapenangkapandanpenahanan,sewe-nang-wenang, dan ketidaknetralanpolisidalammenanganikasus;

(vi) pembiaranpolisidalampengamanansengketa lahan yang menyebabkan bentrok,dantermasukpembiaranun-tuk pemenuhan kesehatan tersangka

ditahanan;

Diagram 2.16 Pihak yang diadukan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

46

b. Berdasarkan pihak teradu/pihak yang diadukan

Berdasarkan data, pihak yang banyakdiadukan adalah kepolisian sebanyak 240kasus(40,89%),Korporasisebanyak

90kasus(15,33%),PemerintahDaerah

sebanyak65kasus (11,07%),Pemerin-tah pusat (Kementrian) sebanyak 41 kasus(6,98%)danterkahiradalahLem-baga Peradilan 37 kasus (6,3%), sertabeberapa pihak lainnya dengan total 114 kasus.

Page 69: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

(vii) sengketalahan,yangmelibatkanma- syarakatdaninstitusikepolisian;dan(viii) kriminalisasi.

Sedangkan yang menyangkut korporasi,dugaan pelanggaran HAM terkait dengan:(i) sengketa lahan antara masyarakat dan korporasi;

(ii) sengketa ketenagakerjaan karena tidakdiberikannya hak-hak normatif pekerjasepertigajidanupah,PHKsepihak,danpenghalanganhakberserikatpekerja;

(iii)pencemaran dan/atau kerusakan ling- kungan yang berdampak pada tidakdapat diusahakannya lahanwarga, ter-cemarnya air tanah dan/atau aliran airsungai sebagai sumber akses air bersih masyarakat dan penghidupan alam seki-tar,terganggunyakesehatanmasyarakat,hilangnya rasa aman dan nyaman dalam aktivitas sehari-hari, serta terganggu-

nya tatanan ekosistem alam. Pada ka-susyangmenyangkutpencemarandan/ataukerusakanlingkungan,masalahpe-langgaran HAM adalah hak untuk hidup yakni hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat bagi masyarakat di seki-tar daerah operasi perusahaan.

Dua isu pokok dalam kasus-kasus yang melibatkanperusahaanadalah:(i)ketidak-patuhan korporasi atas aturan-aturan yang berlaku terkait dengan standar jaminanlingkungan hidup yang layak di sekitar wi-layahoperasinya;dan(ii)pengawasandanpenerbitanizindaripemda.

Sementara terkaitpemda,dugaanpelang-garanHAMyangdilakukan,meliputi:(i) sengketa Barang Milik Daerah (BMD) yangterkaittanah;

(ii) kepegawaiannon-honorer;dan(iii) kepegawaian terkait tenaga honorer.

DalamsengketaBMDterkaittanah,penga-duan diantaranya terkait pelaksanaan kebi-jakanPemdadalampenertibanasettanahuntukkepentinganumumyangberdampakpada tidak adanya jaminan kelangsunganhidupmasyarakatyangsempattinggal,me-nempati,ataumenggunakanasettersebut,yangmemunculkanisuhakataskesejahte-raan yang merupakan bagian dari hak eko-nomi, sosial,danbudayamasyarakatyangterdampak,sertahakatasrasaamanketikaterjadi upaya paksa penggusuran denganmelibatkan aparat keamanan

PembahasankasusantaraKomnasHAMdenganjajaranPoldaSultraGambar 2.18

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

47

Page 70: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Mekanisme Penanganan Kasus

Adapun mekanisme penanganan dilakukan melaluibeberapacara,yaitupermintaankla-rifikasiterhadappihakTeradusebanyak249kasus (299 surat), meneruskan klarifikasiTeradu kepada Pengadu guna memperoleh tanggapansebanyak271kasus(616surat),pemanggilan pihak Teradu dan pihak-pihak terkait lainnya sebanyak 6 kasus. Selain itu dilakukan pemantauan lapangan sebanyak 114kasusyangmeliputi34kegiatandi18provinsi, pemberian pendapat HAM (ami-cuscuriae)sebanyak2(dua)kasus,hinggapenyelesaian kasus melalui penutupan ka-sus dan rekomendasi sebanyak 67 kasus.

Selain itu, terdapat 162 kasus di-file ataudiarsipkandikarenakanbeberapaalasan,yai-tu: (i) sudah terdapat penanganan pada ta-hunyangsama,(ii)tidakadaperkembangandalammateri aduan, (iii)masihmenungguperkembangan dari surat yang telah diki-rimkan,dan(iv)kasusserupatelahdikirimkansebelumnya dalam bentuk salinan/copy/fax,barudisusulkansurataslinya.Sehingga,pada2019, totalkasusyangditanganise-banyak862kasus,dari954kasusyangdite-rima melalui fungsi pemantauan dan penye-

lidikan pada 2019. Sebanyak 92 kasus carryoverpenanganannya ke tahun 2020.

Selain itu, Komnas HAM RI berwenangmemberikan pendapat berdasarkan per-setujuan Ketua Pengadilan terhadap per-kara tertentu yang sedang dalam proses peradilan,bilamanadalamperkaratersebutterdapat pelanggaran HAM, sebagai ba-hanpertimbanganpengambilankeputusanolehHakim.Halinisebagaimanatercantumdalam pasal 89 ayat (3) huruf h UU HAM. Secara Teknis pemberian pendapat ini di-lakukanbaikpadapemeriksaantingkatper-tama,tingkatbanding(judexfacti),maupunpemeriksaantingkatakhir(judexjuris). Pada 2019,dilakukanamicuscurieae untuk dua kasus,yaknisengketahakataslahananta-rapetaniDesaTiberias,KecamatanPoigar,Kabupaten Bolaang Mongondow dengan PTMelisyaSejahtera(SalimGroup)diPeng-adilan Negeri Kotamobagu yang dimenan-gkan oleh Pengadu dengan amar putusan perusahaan harus mengosongkan lahan 177hektaryangmenjadiobyek sengketa.SaatinisedangdiajukanprosesbandingdiPengadilanTinggiManadodanPeninjauanKembali atas Putusan Kasasi No. 3286K/Pdt/2015 terkait eks-tahanan politik.

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik melakukan pemantauan lapangan terkait kasuskonflikpertambangandiPulauWawonii,KabupatenKonaweKepulauanSulawesitenggara

Gambar 2.19

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

48

Page 71: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Atas 34 kegiatan pemantauan lapangan untukmenangani 114 kasus, terdiri ataspemantauan reguler, bedah kasus denganKepolisian di 7 (tujuh) Polda, penanganankasusurgentsebanyak7(tujuh)kasus,me-nindaklanjuti penyelesaian kasus melaluikoordinasi penanganan kasus-kasus intole-ransidankonflikagraria,monitoringtindaklanjutrekomendasi,danpemantauansitua-si HAM terkait dengan kondisi narapidana dan situasi hak-hak warga negara di perba-tasan.

Dari total 586 kasus yang ditangani melalui fungsi pemantauan dan penyelidikan selama tahun2019,KomnasHAMRItelahmenye-lesaikan kasus dengan melakukan penutu-pan sebanyak 66 kasus dengan perinciansebagai berikut: i) ditutupkarenatidakadanyakesung-

guhan pengadu atau pengadu men-cabut aduannya kepada KomnasHAMRIsebanyak1(satu)kasus;

ii) pemberian saran Komnas HAM RI di-karenakan adanya upaya hukum lain yanglebihefektifbagipenyelesaian

pengaduan sebanyak 16 kasus,mi-salnyamelaluiinstitusiataulembagalain yang lebih berwenang sepertiOmbudsman RI, BNP2TKI, gugatanperadilan,dsb;

iii) sedang berlangsungnya penyelesai- an melalui mekanisme lain yang ter-

sedia sebanyak6 (enam)kasus,mi-salnya kasusnya sedang ditangani lembaga lain atau sedang dalam ta-hapanpersidangan;

iv) penutupan karena sudah terdapatpenyelesaian melalui surat Komnas HAM RI terhadap aduan Pengadu se-banyak14kasus,misalnyaPengadusudah memperoleh penyelesaian se-suai harapannya karena adanya surat Komnas HAM RI maupun kasusnya

sudah memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkrachtvangewisjde);

v) pelimpahanpenanganankasusguna

dilakukanmediasisebanyak7(tujuh)kasus;

vi) adanya pernyataan dari Pengadu bahwa kasusnya sudah selesai se-

banyak1kasus,vii) pelimpahan penanganan guna di-

lakukan oleh Kantor Perwakilan se-banyak2kasus;dan

viii) pemberian rekomendasi akhir atas19 kasus.

Diantara kasus-kasus yang ditutup terse-but, diantaranya sebanyak1 kasus terkaitdenganhakanak,19kasusterkaitdenganhakataskesejahteraan,2kasusterkaithakatas rasa aman, 14 kasus terkait denganhakmemperoleh keadilan, 1 kasus terkaithakturutsertadalampemerintahan,dan3kasus terkait dengan hak untuk hidup.

3. Mediasi Mediasi hak asasi manusia merupakan ruang bagiparapihakuntuksalingberkomunikasi,

bernegosiasi dan menemukan titik temupenyelesaian atas dugaan pelanggaran HAMdalamperspektifdankoridorhakasasimanusia. Fungsi dan kewenangan mediasi diatur dalam di Pasal 89 ayat (4), dengankewenangan untuk: (1). Mendamaikan ke-duabelahpihakyangbertikai;(2).Menye-

lesaikan perkara melalui cara konsultasi,negosiasi,mediasi,konsiliasi,ataupenilaianahli;(3).Memberikansarankepadaparapi-hak untuk menyelesaikan sengketa melalui pengadilan;(4)Menyampaikanrekomenda-si atas suatu kasus pelanggaran HAM ke-padaPemerintahuntukditindaklanjutidandiselesaikan; dan (5)menyampaikan reko-mendasi kepada DPR atas suatu kasus pe-langgaranHAMagarsegeraditindaklanjuti.

Sedangkan petunjuk teknis pelaksanaanmediasi diatur dalam ketentuan Peratu-ran Komnas HAM No. 59A/KOMNAS HAM/X/2008 tentang Pedoman Pen-yelenggaraan Mediasi Komnas HAM, Pe-raturan Komnas HAM No. 001/KOM-NAS HAM/IX/2010 tentang SOP Mediasi

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

49

Page 72: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Diagram 2.18 Isu kasus yang ditangani

HAM dan telah diubah dengan Peraturan KOMNAS HAM No. 001/KOMNAS HAM/IX/2011 tentang Perubahan Atas Peraturan KOMNAS HAM No. 001/KOMNAS HAM/IX/2010 tentang Standar Operasional Pro-sedur Mediasi Hak Asasi Manusia

Adapun kasus yang dimediasi oleh Komnas HAMRIberasaldari5(lima)sumber,yaitu:(1) Keputusan Sidang Paripurna Komnas

HAM RI; (2) Pelimpahan dari SubkomisiPenegakan HAM Bidang Pemantauan dan Penyelidikan; (3) Pengaduan Masyarakat;(4) InisiatifSubkomisiPenegakanHAMBi-dangMediasi;dan(5)Pengaduandarikan-tor perwakilan Komnas HAM RI.

Selama periode Januari sampai Desember 2019,BagianMediasimenanganisebanyak738kasus,terdiriatas174kasusbaruyang

diterimapada2019,dan564kasuslanjutandari tahun-tahun sebelumnya. Jika diban-dingkandengantahun2018,jumlahkasusbaru yang diterima Bagian Dukungan Me-diasi pada 2019 mengalami kenaikan se-banyak48kasusataukuranglebih38%.

Pada2019,kasusyangditutupkarenate-lah selesai ditangani adalah sebanyak 113 kasus. Sedangkan pada 2018, kasus yangditutup adalah sebanyak 168 kasus. Meski-punterdapatpenurunanjumlahkasusyangditutup, akan tetapi dari sisi pencapaiansubstantif, terdapat kenaikan signifikanatasjumlahAktaKesepakatanPerdamaian/Perdamaian Sebagian yang dicapai, yaitusebanyak 33 dokumen pada 2019. Sedang-kan pada 2018, dihasilkan sebanyak 9dokumen Akta Kesepakatan Perdamaian.

Berdasarkan kasus yang diterima pada 2019, terdapat beberapa klasifikasi kasusberdasarkan isu. Kasus terkait dengan isu hak atas lahan dan sumber daya alam be-rada pada urutan tertinggi sebanyak 86kasus. Selanjutnya isu hak atas ketena-gakerjaan menempati urutan kedua yaitusebanyak42kasus,dan isumengenaihakataspendidikanberadapadaurutanketigayaitu sebanyak 12 kasus. Demikian pula pada tahun 2018, isu hak atas lahan danhak atas ketenagakerjaan masih menem-pati urutan kesatu dan kedua, sedangkanisu terkait dengan penggusuran berada di urutanketiga.

Diagram 2.17 Kategori kasus yang ditangani

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

50

Page 73: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Diagram 2.19 Kategori pihak yang diadukan

Klasifikasi Hak yang Diduga Dilanggar

Berdasarkan kasus yang ditangani selama pada2019,terdapatbeberapaklasifikasihakyangdidugadilanggar.Halinijugaberkaitanerat dengan isu yang diadukan. Hak atas kesejahteraanmerupakanhakyangdidugapalingbanyakdilanggar,yaitusebanyak155kasus,termasukdidalamnyaisulahandanketenagakerjaan.Hakmengembangkandiriberada pada urutan kedua yaitu sebanyak9 kasus dan hak atas kebebasan pribadi be-radapadaurutan ketigayaitu sebanyak3kasus.Pada tahun2018ketigahak terse-butjugamerupakanhakyangpalingbanyakdilanggar.Klasifikasi Wilayah Kasus

Berdasarkan asal atau wilayah kasus yang ditanganipada2019,kasuspalingbanyakberasaldari/terjadidiwilayahDKIJakartasebanyak 32 kasus, Jawa Barat sebanyak20kasus,danBantensebanyak15kasus.Ketigawilayahtersebutmerupakanwilayah

yang paling dekat aksesnya ke Pemerintah Pusat, banyak terdapat industri, investa-si dan pembangunan infrastruktur. Pada 2018,DKIJakartajugamerupakanwilayahyangpalingbanyakmenyampaikanaduan,kemudian Sumatera Utara dan Jawa Barat.

Penanganan Kasus

Dalammenjalankanfungsimediasi,dilaksa-nakanmelaluitigatahapanyaitupramedia-si,mediasi,danpascamediasi.

Pramediasi

Tahapan pramediasi merupakan tahapan awal sebelum dilakukannya pertemuan me-diasi sebagai persiapan agar proses perte-muanmediasidapatberjalandenganbaik.Selainitu,padatahapini,parapihakdiha-rapkanmendapatkaninformasiyangcukupmengenai mekanisme mediasi yang difasi-litasi oleh Komnas HAM dan memberikan pernyataan kesiapan untuk menyelesaikan

Diagram 2.18 Isu kasus yang ditangani

Klasifikasi Pihak Yang Diadukan

Sejalan dengan isu yang banyak diadukanyaitu lahan/sumber daya alam dan kete-nagakerjaan, korporasi swasta merupakanpihak yang paling banyak diadukan, yai-tu sebanyak 87 kasus berdasarkan kasus baru yang diterima pada 2019. Pemerintah

daerah menduduki urutan kedua sebanyak 39 kasus dan lembaga pendidikan berada diurutan ketiga sebanyak 13 kasus. Padatahun 2018 perusahaan swasta dan peme-rintah daerah jugamerupakan pihak yangpaling banyak diadukan, namun di urutanketiga pihak yang paling banyak diadukanyaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

51

Page 74: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Tabel 2.2 Wilayah dilakukan pramediasi

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

52

permasalahannya melalui mekanisme me-diasi. Adapun sebaran wilayah kegiatan

pramediasilapanganpada2019,adalahse-bagai berikut:

PROVINSI KAB/KOTA JUMLAH KASUS

BantenKota Tangerang 2

Tangerang Selatan 1

Kabupaten Tangerang 1

DKI JakartaJakarta Pusat 2

Jakarta Selatan 1

Jawa Barat

Ciamis 1

Sumedang 1

Kota Bekasi 2

Kota Depok 1

Jawa TengahKabupaten Pati 1

Kabupaten Semarang 1

Kabupaten Boyolali 1

Jawa Timur

Surabaya 2

Gresik 1

Mojokerto 1

Jombang 1

Kalimantan TengahLamandau 1

Kotawaringin Timur 1

Kalimantan Timur Kabupaten Kutai Kartanegara 1

NTB Kabupaten Lombok Utara 5

NTTKabupaten Kupang 2

Kota Kupang 2

Kabupaten Belu 3

RiauPekanbaru 1

Indragiri Hilir 1

Sumatera SelatanKabupaten Banyuasin 4

Kota Palembang 1

Sumatera Utara

Kota Medan 2

Kabupaten Tapanuli Selatan 2

Kabupaten Labuhanbatu Utara 2

Langkat 1

TOTAL 49

Page 75: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Tabel 2.3 Hasil pramediasi

Diagram 2.20 Isu kasus yang dilakukan pramediasi

Sepanjang2019,isulahanmenjadiisuyangpaling banyak ditangani dalam kegiatan pra-mediasi lapangansebanyak30(tigapuluh)kasus,kemudianisupenggusuransebanyak

5 (lima)kasusdan isuketenagakerjaanse-banyak5(lima)kasus.Terkaitdengancapai-an (output) kegiatan pramediasi lapangan,dapatdijelaskanpadatabelberikut:

Isu yang ditangani melalui mekanisme pra-mediasi lapangan adalah sebagai berikut:

Pramediasi kasus hak atas tanah di Tapanuli SelatanGambar 2.20

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

53

NO. HASIL PRAMEDIASI JUMLAH1 Mediasi 27

2 Monitoring 8

3 Permintaan keterangan langsung 1

4 Penutupan kasus 7

5 Permintaan keterangan dan data tambahan dari para pihak 2

6 Tindak lanjut oleh Komnas HAM RI 4

TOTAL 49

Page 76: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Diagram2.22Pihakteraduyangmengikutimediasi

Isu lahanmasihmenjadikasusyangpalingbanyak dilaksanakan pertemuan mediasi yaitu sebanyak 28 (dua puluh delapan) ka-sus,dan isuketenagakerjaan sebanyak10(sepuluh)kasus.Hal ini sejalandengan isukasus yang paling banyak diadukan sepan-jang tahun2019.Kasus dengan isu lahanyang telah dilaksanakan pertemuan media-si sepanjang 2019 diantaranya berkaitandengantumpangtindihkepemilikan lahan,

terbitnyahakdiatas lahanmilik, sengketaperbatasan,dugaanperampasanlahan,dannilai ganti rugi atas pembangunan infras-truktur.

Sementara itu, pihak teradu atas 51 (limapuluh satu) kasus yang telah dilaksanakan mediasiselama2019antaralaindijelaskandalam diagram berikut:

Diagram 2.21 Isu kasus yang dimediasi

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

54

Berdasarkancapaiantersebut,dari49(em-pat puluh sembilan) kegiatan pramediasi yangdilakukan,terdapat27(duapuluhtujuh)penanganan kasus yang Para Pihak menya-takan kesediaan dan/atau dapat dilakukan penanganan melalui mekanisme mediasi.

Mediasi

Mediasi merupakan tahapan kedua dalam pelaksanaan fungsi mediasi Komnas HAM RI setelah para pihak menyatakan kese-diaanya. Mediasi merupakan ruang bagi

para pihak untuk saling berkomunikasi,bernegosiasi dan menemukan titik temupenyelesaian.

Sepanjang 2019, telah dilaksanakan kegi-atan mediasi sebanyak 56 (lima puluh enam) kali atas 51 (lima puluh satu) kasus yang terdiri dari 16 kasus baru dan 35 ka-suslanjutan.

Kasus-kasus yang telah dilaksanakan perte-muan mediasi pada 2019 terdiri dari bebe-rapa kategori isu sebagai berikut:

Page 77: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Setelahmelaksanakanpertemuanmediasi,sebanyak 24 kasus dilakukan penutupan kasus,18kasusdilakukanmonitoringataspelaksanaan kesepakatan, 12 kasus akandilaksanakanmediasilanjutan,dan2kasusditindaklanjutidenganmenyampaikanreko-mendasi kepada Presiden dan Pemerintah.

Pasca mediasi

Sepanjangtahun2019,telahdilaksanakankegiatan pasca mediasi terhadap 4 (em-pat)kasusyang telahmencapaititik temukesepakatan mediasi yang difasilitasi oleh Komnas HAM RI. Adapun pelaksanaan pas-camediasi lapanganyang telahdilakukan,sebagai berikut:

Perusahaan/korporasi swasta merupakan pihak yang paling banyak diadukan, se-lanjutnya PemerintahDaerah danBUMN.Pertemuan mediasi dengan pihak korporasi sebanyak 20 (dua puluh) kasus, kemudiandengan pemerintah daerah sebanyak 14 (empat belas) kasus dan BUMN sebanyak 9 (sembilan) kasus.Hal ini sejalan dengan

pihak yang paling banyak diadukan selama tahun 2019.

Adapun tindak lanjut dari 56 (lima puluhenam) pertemuan mediasi yang telah di-lakukanpada2019,dijelaskanpada tabell2.4.

Tabel 2.4 Hasil mediasi

Tabel2.5Kegiatanpascamediasi

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

55

NO. TINDAK LANJUT MEDIASI JUMLAH1 Penutupan kasus 24

2 Rekomendasi 8

3 Mediasi lanjutan 12

4 Monitoring 18

TOTAL 56

NO. MATERIWILAYAH

HASIL PASCA MEDIASIPROVINSI KAB/KOTA

1

Pasca mediasi kesepakatan damai antara warga Tambakrejo, Kelurahan Tanjung-mas Kecamatan Semarang Utara dan Pemerintah Kota Semarang serta Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana

Jawa Tengah Kota Semarang

Para pihak tetap bersedia menjalankan kesepakatan yang ditandatangani pada 13 Desember 2018 yang difasilitasi oleh Komnas HAM RI. Lebih lanjut BBWS (Balai Besai Wilayah Sungai) Pemali Juana diberikan waktu untuk menyelesaikan pengerukan dan pemadatan Kali Banger selama 5 (lima) minggu setelah perte-muan tersebut. Gubernur Jawa Tengah akan melakukan pengawasan terhadap kesepakatan tersebut

2

Kasus hak atas tanah antara warga Desa Dusun Lias, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Provinsi NTB

NTB Kabupaten Lombok

Para pihak bersepakat untuk mengu-payakan proses hibah terhadap lahan yang dipersengketakan untuk kepen-tingan warga Dusun Lias. Sementara proses hibah diproses, pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI akan berkoordinasi dengan Kemenkumham RI terkait proses hibah tersebut.

3

Kasus hak atas tanah terkait proyek pembangunan Bandar Udara NYIA (New Yogyakarta International Airport) Yogyakarta antara 28 warga Kecama-tan Temon, Kab. Kulon Progo dan PT. Angkasa Pura I (persero)

D.I. Yogyakarta Kabupaten Kulon Progo

Rekomendasi ke Gubernur D.I. Yogyakar-ta untuk mengeluarkan kebijakan terkait dengan implementasi pasal 4 ayat 3 kesepakatan perdamaian tanggal 29 No-vember 2019 antara 32 warga terdampak dan PT. Angkasa Pura I (persero)

4

Kasus hak atas ketenagakerjaan Sdr. Binsar Surya Dinata sebagai Pegawai Tidak tetap pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banyuasin

Sumatera Selatan KabupatenBanyuasin

Disdukcapil akan menyampaikan pelaksa-naan kesepakatan mediasi

Page 78: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Kegiatan monitoring pasca mediasi ini di-lakukan untuk memastikan pelaksanaankesepakatan mediasi oleh Para Pihak. Dari 4 (empat) kasus yang telah dilaksanakan monitoring,diketahuibahwa1(satu)kasusakan dilakukan penutupan kasus karena kesepakatan mediasi telah dilaksanakan.

Semiloka Nasional ”Refleksi Implementa-si Fungsi Mediasi di Indonesia: 20 Tahun Fungsi Mediasi oleh Komnas HAM RI”

Komnas HAM RI melalui fungsi mediasi jugamenyelenggarakanSemilokaNasional”Refleksi Implementasi Fungsi Mediasi diIndonesia: 20 Tahun Fungsi Mediasi oleh KomnasHAMRI”pada12Desember2019di Hotel Sultan, Jakarta. Tujuannya selainmelakukan refleksi atas capaian 20 tahunpelaksanaan fungsimediasi, adalahmeng-inisiasi forum komunikasi antar lembaga ne-gara/kementerian yang mengemban man-dat/kewenangan mediasi, agar terwujudkoordinasi, komunikasi, dan efektifitas da-lam penanganan kasus melului mekanisme mediasi.

Hadirsebagaipembicarakunci,WakilPresi-denRIke10dan12,HajiMuhammadJusufKalla hadir. Selain itu, hadir pula sebagai

narasumber yaitu: (i) Wakil Ketua Mahka-mah Agung RI Bidang Yudisial, Dr. H.M.Syarifuddin,(ii)AnggotaDewanPerwakilanDaerah RI, Bp Prof.Dr. JimlyAsshiddiqie,S.H.,M.H.,dan(iii)DosenUniversitasPer-tahanan,BpDr.IchsanMalik,M.Si.KomnasHAM RI juga mengundang instansi yangmemiliki kewenangan dan/atau menja-lankan fungsi mediasi, dengan rincian: 24Kementerian/Lembaga, 4 pengadilan, 9pemerintah daerah, 5 universitas, dan 14lembaga swasta.

H.M. Jusuf Kalla, yang baru saja meng-akhiri tugasnya sebagai Wapres RI ke 12 pada 20 Oktober 2019, diundang olehKomnas HAM RI karena mempunyai repu-tasi dan pengalaman dalam memediasi ber-bagai konflik baik skala nasional maupuninternasional, diantaranya Ambon, Poso,Aceh, Srilanka, Thailand Selatan, dan Ko-lombia.Mengawalipidatonya,Kallamene-gaskan pentingnya setiap mediator harusindependen,mengetahuimasalah,danme-miliki pengetahuan yang baik.

MenurutJusufKalla,mediatorharusmam-pu menganalisis aktor-aktor penting yangterlibat dalam konflik. Mengenali aktorkunci sangat penting bagi keberhasilan

KesepakatanmediasikasushakatasketenagakerjaanGambar 2.21

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

56

Page 79: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

WapresRIke10dan12,HMJusufKalla,menyampaikanpidatodalamSemilokaMediasiHAM

Gambar 2.22

mediasi.Hal teknis lain yang harus diperha-tikanoleh setiapmediator adalahmemilihtempat atau lokasi perundingan yang tepat yang diterima para pihak yang berkonflikdan memastikan tidak ada intervensi daripihak luaryangbisamengganggu jalannyaperundingan. Kalla mencontohkan prosesperdamaianAcehdanPoso,dimanatempatperundingan harus netral dan diterima para pihak. Lebih lanjut Kalla menyampaikan,jumlah perwakilan para pihak juga harusberimbang.Dalamsuasanakonflik,media-tor harus mampu memenuhi keinginan para pihaksecaracepatagartidakberkembangmenjadi suasana yang tidak kondusif bagiperdamaian. Meskipun mediasi sifatnya sukarela dan berbasis pada keputusan para pihak,mediatorharusmempunyai ketega-san dan harus mampu berada di atas para pihak yang berunding. Mediator harus di-latih terlebih dahulu, menguasai teknikmediasi,memahamibudaya setempatdandetailpersoalan,ujarKalla.

Kemudian Dr. HM. Syarifuddin yang men-yampaikanmateri berjudul “PeranMahka-mah Agung RI untuk Meningkatkan Fungsi Mediasi diDalamdandi LuarPengadilan”menyampaikan apresiasi kepada fungsi Me-diasi Komnas HAM RI yang dinilai dapat

memberikan kontribusi pengurangan angka perkarayangmasukmelaluijalurlitigasi.

Pemaparan kedua disampaikan oleh Prof. Dr.JimlyAsshiddiqiedenganmateriberju-dul“PenyelesaianMasalahHukumdanHakAsasiManusiaMelaluiJalurNon-Peradilan”yang menurutnya, mediasi hak asasi ma-nusia yang dilakukan oleh Mediator HAM menjadi salah satu ciri kemajuan perada-ban hukum sebuah bangsa. Fungsi mediasi Komnas HAM RI harus terus dikembang-kandandidukungkarenasaatinitidakse-mua permasalahan diselesaikan melalui proses hukum. Selanjutnya, pemaparanketiga disampaikan oleh Dr. Ichsan Malikdengantema“MediasiSebagaiMekanismePenyelesaianKonflikSosialdiMasyarakat”yang berharap proses dan kewenangan mediasi Komnas HAM RI diharapkan dapat menjangkauskalamakro.Perbedaanposisidi antara para pihak yang ada dapat diu-payakan penyelesaiannya melalui pema-haman akan kebersaman (togetherness) lewat fungsi mediasi.

Padasesiberikutnyayaitulokakarya,meru-pakan tahap berbagi pengalaman oleh ke-menterian/lembaga yang memiliki fungsi mediasi. Masing-masing pemapar mendapat

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

57

Page 80: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

kesempatanmenjelaskanfungsimediasinyadalam waktu 5 sampai 7 menit. Komnas HAM RI, Ombudsman, BPSK DKI Jakarta,KementerianATR/BPN,Bawaslu,KomisiIn-formasiPusat,KPAI,OJK,danPHIPNSe-rang merupakan lembaga yang memberikan pengalamannya dalam menjalankan fungsimediasi.

Konsultasi Nasional ”Penyelesaian Sengke-ta HAM Akibat Pembangunan Infrastruktur Khususnya Jalan Tol”

Pada 31 Oktober 2019, diselenggarakanKonsultasi Nasional ”Penyelesaian Sengke-ta HAM Akibat Pembangunan Infrastruktur Khususnya Jalan Tol”dengan dasar cukuptingginya pengaduan konflik agraria –sebanyak 86 kasus baru pada 2019 - khu-susnyapembangunanjalantolyangditanga-ni oleh fungsi mediasi. Dalam kegiatan yang diikutiolehpemerintah,kantor jasapenilai,perusahaan, masyarakat terdampak, LSM,dan lembagapenegakhukumini,diperoleh

Para narasumber dalam Semiloka 20 Tahun Mediasi HAMGambar 2.23

KomisionerMuinafrizalManandalamKonsultasiNasionalMediasiHAMdiJakartapada31Oktober 2019

Gambar 2.24

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

58

Page 81: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

kesimpulanbahwasengketamunculkarenagantikerugianhanyadiberikanberdasarkanpenilaian dari penilai yang ditetapkan oleh BadanPertanahanNasional (BPN),namuntidakditetapkansecarategastentangdasardankriteriapenilaianyangsangatpentingmenjadidasar,yaitustatushakatas tanahdantandabuktisertalokasiatauletaktanah-nya.Pelepasan lahan yang telah melewatibatas waktu pembangunan akan disera-hkan berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatanhukumtetap.Namun,bebera-pa kasus yang sudah memperoleh putusan pengadilan, tetap sulit dilakukan eksekusiganti ruginya. Sedangkan untuk alternatifpenyelesaian lain melalui relokasi maupun alternatiflainyangdimungkinkanterkenda-la oleh mekanisme keuangan negara yang tidak memungkinkan suatu instansi me-lakukan pelepasan atau tukar guling atas suatu lahan yang sudah tercatat sebagaiaset negara.

Untukitu,KomnasHAMRImenaruhperha-tianseriusterhadappermasalahanini,kare-naberpotensiterjadinyapelanggaranHAMdan menciptakan konflik, selain itu, regu-lasi pengadaan tanah bagi pembangunankurang sensitif terhadap HAM sehingga

penikmatan hak-hak ekonomi, sosial, danbudayasertahak-haksipildanpolitikma-syarakat terampas dan/atau menurunnya (regresi). Komnas HAM RI dengan mandat dan kewenangan yang dimiliki mendorong pemerintahdanpemangkukebijakanlainnyamengupayakan penyelesaian atas per-masalahan dalam pembangunan in-frakstruktur khusunya jalan tol me-lalui mediasi yang berperspektif hakasasi manusia sebagai alternatifve dis-pute solution, mediasi dapat memutus-kan rantaipanjang ligitasiyangtidakakanmampu ditempuh oleh masyarakat. Sehing-ga, permasalahan ini perlu dibahas secaramendalam oleh berbagai pihak yang ter-kait. Komnas HAM RI sebagai lembaga ne-gara yang memiliki kewenangan untuk me-lakukan pembahasan atas masalah-masalah adanyadugaandanataupotensiterjadinyapelanggaran HAM perlu untuk mendorong pembahasan yang mendalam atas pembang-unaninfrakstrukturkhususnyajalantol.

Jejaring Mediasi HAM

Untuk mempercepat penyelesaian kasusmelaluimediasi,dilakukankerjasamadalambentukjejaringsesuaidengankewenangan

JejaringmediasiHAMdenganPemkotBekasiGambar 2.25

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

59

Page 82: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

yang dimiliki oleh instansi tersebut baik pemerintah pusat maupun daerah denganmenginisiasi penandatanganan Nota Kese-pahaman. Tujuan dilakukannya kegiatanjejaring diantaranya adalah mendorongterciptanya kerjasama dan sinergitas pe-nanganan kasus dugaan pelanggaran HAM melalui mediasi, antara masyarakat, pe-merintah daerah, dan Komnas HAM RI,sebagai upaya antisipasi terjadinya konflikberulang (recurrentconflicts) di wilayah-wi-layah dimana telah diupayakan proses me-diasi oleh Komnas HAM RI dalam penyele-saian sengketa yang terjadi, dan sebagaiupaya menjaga kondusifitas kondisi parapihak yang telah bersedia menurunkan tensi (de-eskalasikonflik)maupunparapi-hak yang telah bersedia menempuh proses mediasi dan sedang dalam fase menunggu mediasilanjutan.

Selainitu,dapatmenjadiunsurresponstang-gap (quick response) terhadapmunculnyakemungkinankonflikmanifesdisuatuwila-yahyangdiidentifikasisebagairawankon-flikbaikbagiPemerintahDaerahdantokohmasyarakat serta sebagai unsur pentingpelibatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan mediasi oleh Komnas HAM RI.

Peningkatan Kapasitas Mediasi HAM

Selain melakukan kegiatan penanganan kasus, dilaksanakan kegiatan peningkatankapasitas secara berkala untuk staf.Dian-taranya adalah menyelenggarakan dikusi terfokusterkaitdengan“MediasiPenal:Pe-nerapan Restorative Justice dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia” pada 9 Maret2019, denganmengundang sebagai nara-sumberAnggotaPokjaMediasiMahkamahAgungRI,Dr.DiahSulastriDewi,S.,H.,M.H.Kemudian diadakan pula diskusi terfokus “Keterampilan negosiasi dalam rangka pe-nanganan kasus yang diadukan melalui fungsi mediasi Komnas HAM RI”yang di-laksanakan pada 15 April 2019 dengan na-rasumber Direktur Pusat Mediasi Nasional (PMN)FahmiShahabdanAchsanulHabib(Direktur HAM dan Kemanusiaan Kemenlu RI). Diskusi lain adalah terkait dengan tema ”LembagaYangMemilikiTugasDanWewe-nang Melakukan Penanganan Kasus/Per-kara Melalui Mediasi Untuk Meningkatkan Wawasan dan Kualitas Pelayanan PublikKomnasHAMRIDalamMenjalankanFung-siMediasi”yangdilaksanakanpada28Juni2019, dengan narasumber KomisionerBawaslu, Rahmat Bagja, S.H., L.L.M, dan

Kegiatan penguatan kapasitas mediasi HAMGambar 2.26

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

60

Page 83: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Deputi Direktur Pelayanan Konsumen II,Hudiyanto.

Lebih lanjutdiskusitentang”AuditHukumuntukPenegakanHukumdanHAM”yangdilaksanakan pada 4 Desember 2019,

dengan narasumber Dr. Qomaruddin,S.H.,M.H,PresidenAsosiasiAuditorHukumIndonesia, M. Rasyid Ridho, AnggotaDewan Pengawas Auditor Hukum Indone-sia.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

61

Page 84: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 85: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 86: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Tim penyelidikan atas dugaan pelanggaran HAM yang berat dibentuk dan bekerja ber-dasarkan mandat UU Pengadilan HAM untuk melakukantindakanpenyelidikanatasperisti-wa yang diduga adalah pelanggaran HAM yang berat. Pada 2019, berikut pelaksanaan tugasdancapaiantimdimaksud.

1. Tim Ad Hoc Penyelidikan Pro-Yustisia Pe-ristiwa Dugaan Pelanggaran HAM yang Berat di Paniai

Tim Paniai dibentuk berdasarkan Surat Ke-putusan Ketua Komnas HAM RI Nomor 005/KOMNAS HAM/II/2019 terhitung 1 Februari2019–1Agustus2019,dandi-perpanjangdenganSuratKeputusanKetuaKomnas HAM RI Nomor 011/KOMNAS HAM/VIII/2019 hingga 1 Oktober 2019,diperpanjangdenganSuratKeputusanKe-tua Nomor 014/KOMNAS HAM/X/2019 hingga 1 Desember 2019.

TimAdHoc Paniai pada 2019menghasi-lkan9(sembilan)BeritaAcaraPemeriksaan(BAP) sebagai hasil dari penyelidikan tim

dan laporanakhirtimpenyelidikanPeristi-wa Paniai. Tim telah menyelesaikan penye-

lidikan proyustisia atas peristiwa pem-bunuhan dan pengani-ayaan yang terjadidi Kabupaten Paniai pada tanggal 7 dan 8 Desember 2014. Temuan Tim berupa fak-ta,keterangankorban,saksi,data,buktidandokumen serta keterangan ahli yang meru-pakan bagian terpenting dan dasar dalampemeriksaan,analisisdanmembuatkesim-pulanakhirdaripenyelidikanProyustisiaini.

Setelah melakukan pemeriksaan dan meng- analisis temuan tersebut,timpenyelidikanmenyimpulkanbahwaPeristiwaPaniai su-dahmemiliki buktipermulaanyang cukupatasdugaanterjadinyaKejahatanTerhadapKemanusiaan sebagaimana diatur dalam Pasal7hurufb.jo.Pasal9Undang-undangNo. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

2. Tim Ad Hoc Penyelidikan Pro-Yustisia Dugaan Pelanggaran HAM yang Berat di Aceh

3.1 PENYELIDIKAN ATAS DUGAAN PELANGGARAN HAM YANG BERAT

DiskusiPubliktentangpenyelesaianpelanggaranHAMyangberatkerjasamaKomnasHAMRIdenganPusatStudiKonstitusi(PUSAKO)FakultasHukumUniversitasAndalas,pada13November2019diPadang

Gambar 3.1

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

64

Page 87: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

TimPenyelidikanAd-HocPeristiwaPelang- garan HAM yang Berat di Provinsi Aceh

dibentuk dengan Keputusan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia No.018/KOM-NASHAM/XI/2013tertanggal8November2013.Pada2019,Timdiperpanjangdengan

Keputusan Ketua Komnas HAM Nomor 017/KOMNAS_HAM/X/2019 tanggal 31 Oktober 2019 dan keputusan terakhir ber-akhir pada 31 Desember 2019.

Pada 2019, Tim melakukan penyelidikan dan penulisan laporan penyelidikan Peris-tiwa Timang Gajah, Bener Meriah, AcehTengah,danWilayahSekitarnya.TimAceh

melaksanakan sejumlah kegiatan untukmemperkuat pembuktian diantaranya pe-meriksaan atas 89 orang korban dan sak-si,pemeriksaandilapangan(TakengondanBanda Aceh), rapat koordinasi, FGD, pe-manggilan kedua untuk beberapa saksi kun-cidankonsinyeringuntukLaporanPenyeli-dikanPro-yustisiadansudahmasuktahapfinalisasilaporan

Adapun output yang dihasilkan pada 2019 adalah89BeritaAcaraPemeriksaan(BAP),foto-fotobuktidanTKP,notulenrapatdanFGD,surat-suratpemanggilan,dandrafla-poranPenyelidikanProyustisia.

DiskusiahlitentangpenyelesaianpelanggaranHAMyangberatkerjasamaKomnasHAMdenganUniversitasTadulakoPalu,pada18Juli2019

Gambar 3.2

Tim ini dibentuk oleh Sidang Paripurna sebagai forumpengambilankeputusantertinggiKom-nasHAMRI.Tidaksemuaperistiwaatauisu/temadiputuskanuntukdibentuktimbentukanSidangParipurna,namunhanyauntukperisti-wayangpentingdanstrategis,sertaisu/temayangperlumendapatkanperhatiankhususdariKomnas HAM RI.

1. Tim Pelanggaran HAM Berat di Masa Lalu

PenegakanatasperistiwapelanggaranHAMberat di Indonesia dilaksanakan berdasarkan UUPengadilanHAM.Sampai2019,KomnasHAM telah melakukan penyelidikan terha-

dap 14 peristiwa pelanggaran HAM yangberat,dimanatigadiantaranya telahditin-daklanjutidenganpenyidikandanpemeri-ksaandipengadilan,yaitu:1)Timor-Timor1999; 2)Tanjung Priok 1984; 3)Abepura2000.

3.2 TIM BENTUKAN SIDANG PARIPURNA

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

65

Page 88: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Sampai saat ini, adanya perbedaan carapandang antara Komnas HAM dan Jaksa Agung berakibat terjadinya ketidakpas-tian atas tindak lanjut 11 peristiwa,yaitu:1) Trisakti I, Semanggi I dan Semanggi II1998; 2)KerusuhanMei 1998, 3)Wasior2001-2001 danWamena 2003; 4) Peng-

hilanganOrangSecaraPaksa1998;5)Ta-langsari 1989; 6) 1965-1966; 7) Penem-bakan Misterius 1982-1985; 8) SimpangKKA; 9) JambuKeupok; 10) PembunuhanDukunSantet1998;dan11)RumohGeu-dong1989.Terakhir,JaksaAgungpada26November 2019 mengembalikan berkashasil penyelidikan peristiwa PembunuhanDukunSantet1998yangdisertaipetunjukkepadaKomnasHAMRI,dantelahdikem-balikan kembali oleh Komnas HAM ke Jaksa Agung RI pada 27 Desember 2019.

Berbagai upaya terkait penyelesaian pelang- garan hak asasi manusia tersebut menga-lamistagnasidanmasihjauhdariharapanpublikdankorban.Sejauhinibelumadanyalangkahpentingdaripemerintahuntukme-lakukanpemenuhanhakataskeadilan,hakatas kebenaran, reparasi maupun jaminanketidak-berulangan pelanggaran hak asasimanusia.Sehubungandenganitu,KomnasHAMRImendorongpemerintah,dalamhal

iniJaksaAgung,untuksegeramenindaklan-juti 11 hasil penyelidikan Komnas HAM,sekaligusmencaridanmengusulkanformatterbaiklangkahpenyelesaiansecaramenye-

luruh bagi pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia pada masa lalu.Selain itu, Komnas HAM RI jugameman-dangpentinguntukmemastikandilakukan-

nya pemulihan hak korban pelanggaran HAM yang berat oleh pemerintah.

Sebagai upaya untuk terus menjaga isupenyelesaian pelanggaran HAM yang berat tetap menjadi perhatian dan prioritas pe

nangananNegara, sertamendapat perha-tiandandukunganpublikdenganmembe-rikan pemahaman mengenai kasus-kasus pelanggaran HAM yang berat yang telah diselidiki Komnas HAM RI dan hambatan dalam penyelesaiannya, Komnas HAM RIberinisiatif melakukan serangkaian kegia-tandiskusi-diskusidi7(tujuh)universitasdibeberapa daerah. Kegiatan tersebut di an-taranya adalah rangkaian diskusi ahli yang telahdiadakanpada21Mei2019,15Juli2019,dan11November2019diJakarta,dan 23 Mei dan 23 Juli 2019 di Yogyakarta. Komnas HAM RI mengadakan diskusi-dis-kusi tersebut untuk mempertajam usulanpemenuhan hak korban kasus pelanggaran

DiskusiahlitentangpenyelesaianpelanggaranHAMyangberatkerjasamaKomnasHAMdenganUniversitasGajahMada,pada23Mei2019

Gambar 3.3

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

66

Page 89: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

HAM yang berat baik melalui mekanisme yudisial maupun lainnya dengan mengede-pankan hak korban sebagai hal yang utama.

Selainitu,KomnasHAMRItelahmelakukankoordinasi dengan beberapa pemerintah daerah, lembaga,danpendampingkorbandalam rangka upaya pemenuhan/pemu-lihan hak korban pelanggaran HAM yang berat, yaitu dengan Pemerintah Provinsidan Kapolda Papua Barat pada 27-19 Ma-ret2019;PemerintahKabupatenLampungTimur dan pendamping korban pada 23-25April 2019; LPSK pada 08Mei 2019;Pemerintah Jawa Tengah pada 13-17 Mei 2019, 24-28Mei 2019, dan 29 Agustus2019; dan Pemerintah Provinsi Lampungpada14November2019.

Selanjutnya, sebagai bentuk upaya peme-nuhan hak-hak korban pelanggaran HAM yangberatdimasa lalu,KomnasHAMRIselama 2019 telah melakukan verifikasiterhadap 420 berkas berkas permohonan surat keterangan korban/keluarga korban

pelanggaran HAM yang berat yang berasal daribeberapadaerahdiIndonesia,melaluipemeriksaan dokumen dan wawancarakorban,dantelahmengeluarkansebanyak401 surat keterangan.

2. Tim Kemanusiaan Peristiwa Nduga Papua Komnas HAM menerima pengaduan dari masyarakat dan para tokoh gereja-gera-ja dari Papua terkait permasalahan kema-nusiaanyangtimbulpascaperistiwaNdugapada 1-4 Desember 2018. Adapun bebera-pa informasi yang disampaikan dalam aduan tersebut adalah masalah pengungsian yang timbul sebagai dampak konflik bersenjataantara aparat kemananan dengan Kelom-pokKriminalBersenjata (KKB).SementarakonflikbersenjatatersebutmunculsebagaidampakperistiwakekerasandiBukitTabi,Nduga,pada1-2Desember2018.

Sehubungan dengan peristiwa tersebut,Komnas HAM RI telah melakukan langkah-

langkah penanganan sebagai berikut:A. Pada 24-28 Februari 2019, Komnas

HAM telah melakukan pemantauan lapangan dan melakukan pertemuan

dengan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Papua, Kapolda Papua, Pang-damCenderawasih,paratokohmasya-rakat Papua di Jayapura, dan para pe-merhatikemanusiaanPapuadiJayapurauntuk meminta dan memverifikasi da-ta-data dan informasi terkait peristiwaNduga.

B. Pada 14 Maret 2019, Komnas HAM

Penyampaian aspirasi masyarakat terkait dengan penyelesaian kasus di Nduga Papua di kantor Komnas HAM RI

Gambar 3.4

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

67

Page 90: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

menerima keterangan perwakilan Direk-torat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan PT Istaka Karya. Pertemuan tersebut membahas dan memvalidasiidentitasparapekerjayangmenjadikor-ban kekerasan KKB pada 1-2 Desember 2018diBukitTabo,Mbuwa,Nduga.

C. Pada 15 Maret 2019, melakukan Ra-pat Koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Ma-nusia dan Kebudayaan. Pertemuan yang

menghadirkanKementerianSosial,Ke-menterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menghasilkankesepakatan tindak lanjut temuan-te-muan Komnas HAM RI dengan mem-bentuk tim penanganan kemanusiaandalam penanganan pengungsian di ka-bupaten Nduga sebagai dampak akibat peristiwa kriminal bersenjata tersebut.Komnas HAM RI meminta Kemente-rian Sosial dan Kementerian PPA segera melakukan pendataan kembali jumlahpengungsi dan sebaran tempat-tem-pat pengungsian yang terkini dan me-lakukan penanganan darurat.

D. Komnas HAM RI telah menyusun su-rat yang ditujukan kepadaMensesneg,Mensos, Menteri Pemberdayaan Pe-rempuan dan Anak untuk melakukan langkah-langkah penanganan dampak yang diderita oleh Pengungsi Nduga khususnya terkait dengan sandang dan

pangan.E. TerkaitdenganPengungsiNduga,Kom-

nas HAM RI meminta Kementerian DalamNegeriuntukmemastikanadanya optimalisasi peran Pemerintah Dae-

rah khususnya Pemerintah Kabupaten NdugadanjugaPemerintahKabupatenyangmenjadilokasipengungsiandalamprosesdistribusi bantuandan jugape-menuhan hak-hak dasar pengungsi se-pertisandang,pangan,kesehatan,pen-

didikan,dantempattinggal.

Berdasarkan hasil pemantauan dan permin-taan keterangan dari para pihak pada 14 s/d

17Oktober2019,KomnasHAMmencatatpermasalahan pokok yang menyangkut ka-susPeristiwaNdugayaitu:• Para pengungsi Nduga masih tersebar

dibeberapawilayahdiPapuasepertidiKabupaten Lani Jaya dan Kabupaten Jayawijaya yang masih membutuhkanbantuan kebutuhan pokok untuk kehi-dupansehari-hari;

• Pemberian bantuan kepada para peng-ungsi Nduga sudah banyak dilakukan baik oleh Pemerintah Pusat sepertiKementerianSosial,KementerianPem-berdayaan Perempuan danAnak, danjuga Pemerintah Provinsi Papua, Pe-merintah Kabupaten/Kota dimana para pengungsiituberada;

• Pemberian bantuan yang dilakukan mendapat kendala karena para peng-ungsi Nduga menolak pemberian bantuan dikarenakan distribusi ban-tuan-bantuan tersebut melibatkan apa-ratKepolisiandanTNI;

• Ada sebagian pengungsi Nduga yang meninggal dunia akibat sakit sepertiyang meninggal dunia di Kabupaten LaniJayasebanyak7(tujuh)orangka-rena kondisi kesehatannya yang mem-buruk.

3. Tim Pencari Fakta Peristiwa 21-23 Mei

2019 Pelaksanaan Pemilu 2019 di Indonesia memunculkangejolakdangelombangaksiprotes menolak hasil Pemilu yang dianggap curang,terutamapada21,22,dan23Mei2019.Gerakanaksiberlangsungricuhdanbentrok antara massa dengan aparat kea-manan disertai insiden kekerasan terutama diwilayahDKIJakartadanKotaPontianak,KalimantanBarat.Tercatatjatuh893(dela-panratussembilanpuluhtiga)orangkor-banluka-luka,termasuk10(sepuluh)wargasipil tewas dan puluhan aparat keamanan cidera. Kemudian 465 (empat ratus enampuluh lima) orang ditangkap dan ditahan,termasuk 74 (tujuh puluh empat) dianta-ranya anak-anak.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

68

Page 91: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

pidana. Jatuhnya korban jiwa sebanyak10 orang -empat diantaranya anak-anak–merupakan sebuah tragedi. Dari hasil pe-

nyelidikanyangdilakukan,TPFKomnasHAMtidakmenemukanadanyaketerlibatanang-gota Polri dalam aksi penembakan tersebut. TPF menganalisa pola yang sama dengan

hasiltemuanPolri,bahwapenembakanter-sebut dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK)yangterlatih.Jikadilihatdarikrono-logis,poladanwaktukejadian,aksitersebutjuga seperti telah direncanakan sebelum-

nya.Tujuannyauntukmenjaditrigger dalam kondisi chaos agar meluasnya kerusuhan.

Komnas HAM RI kemudian membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untukmemantau danmenyelidiki peristiwa tersebut. Tujuannyauntukmemastikanseluruhprosespenang-

anan berbagai insiden selama peristiwatersebut dapat terungkap dan prosesnya berjalan secara transparan dan fair sesuai dengan norma-norma HAM dan hukum se-hingga memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak,terutamakorbandankeluarganya.

Pada22Mei2019,setelahbentrokanan-tara massa dan aparat terjadi malam se-belumnya, TPF Komnas HAM langsungmeninjau sejumlah rumah sakit diantara-

nyadiRSTarakandanRSBudiKemuliaan,RSCM,danRSPolriKramatjati,untukme-mastikan informasi adanya korban jiwa,baik luka maupun meninggal dunia. Kemu-dian, salah satu fokus utama TPF adalahmengungkap fakta 10 (sepuluh) warga si-pilyangmenjadikorbantewasselamaaksi

demonstrasi massa berlangsung. Apalagi 9 (sembilan) diantaranya tewas akibat tem-bakanpelurutajam,sedangkan1(satu)kor-ban lainnya akibat benturan benda tumpul. 5 (lima) dari 10 (sepuluh) korban termasuk dalam kelompok usia anak-anak. Sebanyak 4(empat)jenazahsempatdilakukanautop-sidiRSPolriKramatjati,limakorbanlainnyalangsung di ambil pihak keluarga dari RS Ta-rakan,RSCMdanRSBudiKemuliaantanpadilakukan autopsi termasuk juga RyanSyahputra (15), korban tewas saat aksi diPontianak. Penyebab kematian 10 (sepu-luh)wargasipil tersebut juga terkonfirma-si dari laporan TPF Mabes Polri pimpinan Komjen. Pol. Moechgiyarto yang dimintaiketerangan oleh Komnas HAM RI.

Komnas HAM RI menyimpulkan bahwa meninggalnya 10 warga sipil ini, bisa di-sebut sebagai bentuk dari unlawful killing atau pembunuhan di luar hukum tanpa ala-san hukum yang sah dan melanggar hukum

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik bersama Wakil Ketua Internal Hairansyah danKoordinatorSubkomisiPenegakanHAMAmiruddinsedangmewawancaraikorbanlukaakibatbentrokanunjukrasa,saatmengunjungisalahsaturumahsakitdiJakartapada22Mei2019

Gambar 3.5

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

69

Page 92: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Meskipun demikian, sesuai dengan man-datdankewenangannya,makaPolriharusmengungkapkasuskematian10warga si-pil tersebut sekaligus menemukan pelaku

penembakan.

TPFKomnasHAM jugamelakukan upayaverfikasi dan pencarian terhadap laporandugaan 32 warga sipil yang hilang pas-ka aksi massa tersebut. Tim berkoordinasi

dengan sejumlah pihak termasuk juga ke-polisianuntukmemastikandaftarnamadu-gaan orang hilang. Hasilnya ke 32 orang ter-sebut ditemukan keberadaanya, sebagianbesar dari mereka ditangkap dan ditahan polisi,sebagiandilakukandiversiuntukka-tegori usia anak serta ada yang dilepaskan kembali karena tidak terbukti melakukantindakpidana.Beberapanamalainnyatelahkembali ke pihak keluarga masing-masing. TPF Komnas HAM RI berpendapat bahwa munculnya laporan orang hilang ini olehkarena lemahnya akses atas keadilan dan administrasi manajemen penyelidikan danpenyidikan Polri sebagaimana telah diatur dalamPerkapNo.14Tahun2012,dimanadi Pasal 10 ayat (1) diatur tentang keleng-

kapan administrasi penyidikan. Fakta lain ditemukan adanya tindakan ke-

kerasan berlebih oleh oknum anggota/pa-sukanPolriyangterjadipadasaatpenang-

kapan,penahanan,danpemeriksaaan,baikterhadap massa yang melakukan aksi mau-punyangtidakmelakukanaksi.Selainme-nerima pengaduan langsung dari korban dan keluarga korban, hasil identifikasi danvalidasi informasi dan sejumlah bukti se-pertikekerasandiKampungBalidanJalanBambudanbeberapabukti lainnyameng-

ungkapkebenaranadanyatindakankekera-san (brutalityofpolice).Beberapatindakankekerasanyangterjadiantaralainpemuku-lan, penganiayaan dan penyiksaan sertaperlakuan atau hukuman lain yang kejam,tidak manusiawi, dan merendahkan mar-tabatmanusia,yangdilakukanolehoknumPolri.DalamkonteksHAM,tindakanoknumPolrimerupakantindakanberlebih (exces-sive use of force) sebagaimana dimaksud dalamPasal16KonvensiMenentangPen-yiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain YangKejam,TidakManusiawi,danMeren-dahkan Martabat Manusia (CAT) yang telah diratifikasidalamUUNo.5Tahun1998.

Hasil temuan TPF Komnas HAM RI kemu-dian diserahkan kepada Irwasum Polri un-tuk dilakukan penyelidikan secara internaldan diberikan sanksi tegas sesuai dengan

KetuaKomnasHAM,AhmadTaufanDamanikbersamatimmemintaiketerangansalahsatukeluarga korban yang meninggal dunia akibat penembakan yang dilakukan oleh OTK saat terjadinyaunjukrasa22Mei2019

Gambar 3.6

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

70

Page 93: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

ketentuan perundang-undangan.

Di sisi lain, Komnas HAM RI membe-rikan atensi terhadap hak menyampai-kan pendapat dimuka umum.Unjuk rasayang dilakukan dalam rentang 21-23 Mei 2019 dapat dikategorikan sebagai aksi damai dan kondusif. Meski demikian, adaupaya untuk memanfaatkan momentum aksi tersebut untuk menciptakan kerusu-han oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab. Polri juga sudah mengedepankantindakan preventif dan akomodatif danproporsional. Namun dalam situasi tidakterkendali, tindakan sebagian oknum po-lisi yang melakukan kekerasan berlebih jugatidakdibenarkan.Konsenlainnyater-kait dengan penanganan Anak yang Ber-hadapan dengan Hukum (ABH), dimanadari sekitar 465 Tersangka, 74 diantara-

nya adalah anak-anak. Keterlibatan anak-anak ini sungguhmemprihatinkan, apalagi4 dari 9 korban yang meninggal dunia kare-natertembakpelurutajamjugaanak-anak.Tindakan penyidik Polri dalam menanga-ni anak-anak yang berhadapan dengan

hukum, juga tidak sesuai Konvensi Hak-Hak Anak dan Undang-Undang No. 11 Ta-hun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), yang mengatur bagaimana

prosespenangkapan,pemeriksaan,hinggapembinaan terhadap ABH. TPF Komnas HAM RI juga menganalisis gejala penye-baran hoaks dan ujaran kebencian, daneskalasi kekerasan melalui analisis konten mediasosialyangsangatefektifuntukme-lakukanprovokasidanmengorganisirmas-sa untuk ikut serta dalam aksi demonstrasi yangberujungkerusuhantersebut.

4. Tim Pemantauan Peristiwa 24-30 Septem-ber 2019

Keputusan DPR RI periode 2014-2019 un-tuk merevisi Undang-Undang Nomor 30Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan

TindakPidanaKorupsisertarencanapen-gesahan sejumlah RUU lainnya seper-ti RKUHP, Pertanahan, Minerba, TenagaKerja, Pemasyarakatandan sejumlahRUUlainnya,menuaipolemikdankontroversiditengahmasyarakat.Puncaknyademontrasimahasiswa yang berlangsung 24-30 Sep-tember2019yangterjadidi32(tigapuluhdua) provinsi di Indonesia dengan tingkateskalasi dan dampak yang beragam.

Untuk melakukan pemantauan dan penye- lidikan terhadap sejumlah peristiwa daninsiden yang terjadi selama berlangsung-

nya gelombang demonstrasi mahasiswa dan

TPF Komnas HAM RI sedang memintai keterangan Polres Metro Jakarta PusatGambar 3.7

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

71

Page 94: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

pelajar, KomnasHAMRImembentukTimPemantauan Peristiwa 24-30 September2019.Timmenemukan sejumlahdata, in-formasi dan fakta atas dugaan pelanggaran

HAM, diantaranya tindakan penangkapan sewenang-wenang, tindak kekerasanyangberlebih saat dilakukannya upaya paksa,pengabaian terhadap hak para terduga/ter-sangka,hilangnyahakuntukhidup,hakataskesehatan hingga penyalahgunaan senjataapi.

Timmencatatada3(tiga)orangmahasiswadi Jakarta yang meninggal akibat trauma be-rat di bagian kepala yang diduga kuat bera-sal dari benturan benda tumpul dan 2 (dua) orang mahasiswa Universitas Halu UleoKendari,SulawesiTenggarayangtewasaki-batpelurutajam.Kematianlimamahasiswainidianggaptidakwajar.Darilimakasuster-sebut,barukematianImmawanRandy(21)yang berhasil diungkap setelah tertembak peluru dari senjata api yang diduga milikoknum polisi Polresta Kendari. Sedangkan sisanya atas nama korban Maulana Suryadi (24),AkbarAlamsyah(19),MuhammadYu-sufKardawi(19),danSupriyadi(24),belumterungkap.

TimKomnasHAMRIjugamenemukanfak-

tatindakankekerasanberlebih(brutality of police) yang dilakukan oleh oknum polisi pada saat melakukan upaya paksa terhadap para demonstran.Tindakan represif di luar batasantaralainberupapemukulan,peng-

aniayaan, bahkan penyiksaan pada saatparakorbanditangkap,diamankan,hingga

diperiksadikantorpolisiAkibatnya,banyak korbanmengalamicideraberatdanringanakibat tindakan kekerasan oknum polisi.Selain itu,parapekerjaprofesiseperti jur-nalis dan juga petugasmedis jugamenja-di korban kekerasan dari oknum anggota Polri. Berdasarkan gambaran tersebut,KomnasHAMRImencatatadanyadugaan

penyalahgunaan kewenangan oleh pihak kepolisian dalam konteks penggunaan ke-kuatan dan sejumlah pelanggaran prose-dur tetap (protap) dan ketentuan perun-dang-undangan lainnya yang dilakukan oleh anggota Polri dalam melakukan pen-gamanan dan pengedalian massa.

Sesuai dengan Pasal 3 Perkap Nomor 1 Tahun 2009, terutama terkait denganpemenuhan prinsip nesesitas (sesuai ke-butuhan/diperlukan) dan proporsionali-tas dimana penggunaan kekuatan (res-pon Polri) harus seimbang dengan pihak yang dihadapi dan mengedepankan tin-

Tim Komnas HAM RI sedang memintai keterangan Polda SultraGambar 3.8

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

72

Page 95: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

dakan preventif dalam proses pengen-dalian dan pembubaranmassa. Selain itu,dugaan penggunaan kekerasan pada saat melakukan upaya paksa, bertentangan

denganProtapDalmas,PerkapNo.1Tahun2009 maupun Perkap No. 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia. Protap tersebut me-negaskan bahwa anggota satuan dalmas dilarang bersikap arogan dan terpancingperilakumassa, sertamelakukan tindakankekerasanyangtidaksesuaidenganprose-dur.

Padapraktiknyaditemukanfaktabahwaadaoknum polisi yang melakukan upaya paksa dengan menggunakan kekerasan yang me-

nyebabkan seseorang mengalami luka-luka/cederaberat.Tindakantersebutjugadidu-ga merupakan bentuk pelanggaran HAM,terutama hak atas rasa aman dan hak untuk tidakdisiksasebagaimanadiaturdalamPa-sal30,Pasal33danPasal34Undang-Un-dang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak AsasiManusia,berupapenangkapansecarasewenang-wenangdisertaitindakankeke-rasan yang diduga melanggar hak untuk be-basdaritindakPenyiksaan,atauPerlakuanatauPenghukumanyangKejam,tidakMa-nusiawi atau merendahkan Martabat Ma-

nusiasesuaidenganketentuandalamRati-fikasiUndang-UndangNo.12Tahun2005tentang Pengesahan International Cove-nantOnCivilAndPoliticalRights(KovenanInternasional Tentang Hak-Hak Sipil Dan Politik)sertaUndang-UndangRepublik In-donesia Nomor 5 Tahun 1998. Termasuk juga perlakuan kekerasan terhadap anakyang melanggar Pasal 66 ayat (1) UU No. 39/ 1999 tentang HAM.

TimKomnasHAMjugamenemukanfakta penyalahgunaan prosedur penggunaan senjata api dalam konteks pengendalianmassa. Kasus inimencakup terungkapnyafakta kematian Immawan Randy (21) danMuhammad Yusuf Kardawi (19) yang ter-tembakpelurudarisenjataapimilikoknumpolisi.

KomnasHAMjugamenyorotdugaanlam-bannya penanganan medis oleh pihak ke-polisian pada saat pengananan korban luka unjuk rasa. Berdasarkan temuan KomnasHAM,terdapatpesertaaksiyangmengalamiluka,namuntidaklangsungdibawauntukdi-berikanpelayananmedis,namundilakukanpemeriksaan di kantor polisi. Meski menda-patkan perawatan oleh pihak Dokkes kepo-lisian,namunbelummemadaikarenaPihak

WakilKetuaKomnasHAM,SandrayatiMoniagadanHairansyah,seusaimelakukanpemantauan di Polda Metro Jaya

Gambar 3.9

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

73

Page 96: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

kepolisian tidakmemiliki standar prosedurpenanganan (SOP) korban luka dalam peng-

endalian aksi massa. Lambannya penang- anan korban luka menjadi catatan serius KomnasHAM,apalagijikaberdampakpadacidera berat yangmenyebabkan kematianterhadap seseorang. Masalah keterbatasan akses terhadap para terduga pelaku yang ditangkap juga diakui/dikeluhkan oleh se-jumlah elemen masyarakat sipil yang ter-gabung dalam Tim Koalisi untuk Demokrasi saatmelakukanadvokasikeKomnasHAM.Tim tersebut merupakan para penasihat hukum yang gabungan dari LBH Jakarta,YLBHI, KontraS dan beberapa NGO lain-nya.Dalamkonteksini,terjadidugaanpe-langgaran HAM terutama dalam rangka pe-menuhan hak untuk memperoleh keadilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 dan Pa-sal 18 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

5. Tim Pemantauan Pemilu 2019 Pemilu 2019 memiliki nilai strategis karena

meletakan mekanisme baru berupa kese-rentakan memilih: (a) Presiden dan Wakil Presiden,DaerahPemilihan(Dapil)seluruhIndonesia;(b)575anggotaDPRRI,dengan80 Dapil; (c) 136 anggota DPD, dengan34Dapil; (d)2.207anggotaDPRProvinsi,dengan272Dapil;dan(e)17.610anggota

DPRDKabupaten/Kota,dengan2206Da-pil.

Dalam konteks pemilu, kewajiban negara,khususnyapemerintahadalahmemastikankebebasanbagisetiapwarganegarauntukmengikuti pemilu, termasuk jika terdapatmasalah hukum, baik administrasi pemilumaupun pelanggaran hukum lain. Di sisi lain dalam konteks hak asasi manusia maka pelaksanaan pemilu merupakan sarana un-tuk mewujudkan: (a) hak untuk berperandalam pemerintahan (right to take part in

government);(b)hakuntukmemilihdandi-pilih (righttovoteandtobeelected);dan(c)hakuntukmemperolehkesetaraanaksesdalam pelayanan publik (righttoequalac-cesstopublicservice).

Komnas HAM memandang bahwa pelaksa-naanpemilutidaksekedarmemberi legiti-masibagikekuasaanpolitikmaupunprose-durrutinyangharusdipenuhidalamnegarademokratis,melainkanmekanismeterpen-ting untuk pelaksanaan hak konstitusionalwarga negara sebagai bagian dari hak asasi manusia dan pengejewantahan pelaksa-naan kedaulatan rakyat. Guna mendorong negara dalam pemenuhan Hak Untuk Ikut Serta Dalam Pemerintahan bagi warga ne-garanya,KomnasHAMmelakukanpeman-

Dialogperwakilanpasangancalonpresiden/wakilpresidendikantorKomnasHAMRIGambar 3.10

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

74

Page 97: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

tauan dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

Berdasarkan putusan Sidang Paripurna No-mor 12/SP/X/2018 dan SK Nomor 002/ Komnas HAM/I/2019, mengamanatkanpemantauan pemilu 2019 memfokuskan pada3(tiga)aspekyaitupertama,hakun-tuk memilih terutama bagi kelompok rentan yakniwargabinaandantahanan,pasienru-mah sakit danpenyandangdisabilitas; ke-dua,praktikujarankebenciandandiskrimi-nasi rasetnis; serta ketiga, kemurianhasilsuara. Selain fokus padatiga hal tersebuttimpemantaupemiluKomnasHAMRIjugamelakukanpemantauanterhadapperistiwabanyaknya penyelenggara pemilu terutama anggotaKPPSyangjatuhsakitdanmening-gal.

Pelaksanaan pemantauan dilakukan di Su-materaUtara,Banten,DKIJakarta,JawaBa-rat,JawaTimur,KalimantanTimur,SulawesiSelatan,danolehKantorPerwakilanuntukwilayahAceh,SumateraBarat,KalimantanBarat,SulawesiTengah,MalukudanPapua.Khusus untuk persoalan sakit/meninggal-

nyaanggotaKPPS,KomnasHAMmeman-tau langsungdiempatprovinsiyaituJawaBarat, Banten, JawaTengah dan JawaTi-mur, serta melakukan diskusi terfokusdengan para stakholders terkait untuk menguraikan masalah serta merumuskan rekomendasiagarperistiwa tersebuttidakterulang.

Komnas HAM RI memberikan peni-laian awal bahwa pelaksanaan pemili-han presiden (Pilpres) dan pemilihan le-gislatif (Pileg) pada 17 April 2019 lalutelah berjalan dengan lancar dan tanpahambatan yang berarti. Komnas HAMmemberikan apresiasi terhadap pihak ke-polisian,KPU,Bawaslusebagaipenyeleng-

gara serta pengawas Pemilu yang telah me-laksanakan kegiatan tersebut dengan baik.

Kendatidemikian,KomnasHAMRImem-berikan catatan terhadap perencanaan

maupun tahapan pelaksanaan Pilpres dan Pileg2019, diantaranya catatan kritis ter-hadapDebatPilpres2019,KomnasHAMRImenilaibelumadanyapemahamanseca-rasubstansialdaripasangancalon(paslon)Presiden dan Wakil Presiden atas lima tema utama khususnya yang berkaitan dengan isu HAM.KeduapasangancalonPresidendanWakil Presiden dinilai belum memiliki komit-mengunapenyelesaiankasus-kasusHAM,termasuk pelanggaran HAM yang Berat di Indonesia, serta beberapa pemahamansubstansialatasbeberapaisulainnyaseperti

disabilitas, terorisme, intoleransi ataupunpemberdayaan perempuan. Untuk mengukur

sejauh mana komitmen pasangan calonpresiden dan wakil presiden terhadap pe-menuhan, perlindungan dan penegakanHAM, Komnas HAM RI juga membedahvisimisiyangdiwakiliolehTimKemenan-gan Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma’ruf Amin dan Tim Badan Pemenangan Nasio-nal (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Kesimpulan dari paparan tersebut,Komnas HAM RI melihat bahwa isu HAM kurang diangkat oleh kedua pasangan Ca-lon Presiden. Komnas HAM RI memandang perlumasalahHAMinidiperhatikandalamvisi danmisi para paslonCapres. Seperti,bagaimanadimensiHAMyangmenjaditu-juankonsesiuntukmasyarakatdan rakyatIndonesiadapat terwujud, danbagaimanaagarperwujudanHAMmenjadiagendase-luruh bangsa Indonesia.

Catatan lain Komnas HAM terkait Pemilu 2019,meliputitindakandiskriminasi,dalamhalinitidakditemukanlangsungadanyain-dikasitindakandiskriminasiyangbernuansaSARA olehmasing-masing tim kampanye,

sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 1 ayat (3) UU No. 39/ 1999 tentang Hak AsasiManusia joPasal1ayat (1)UUNo.40/ 2018 tentang Penghapusan Diskrimi-nasiRasDanEtnis.Berbagaikekhawatirantimbulnya gesekan yang dipicu isu SARAsertamaraknyahoaxdanujarankebencianmenjelangpemungutansuarayangsempat

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

75

Page 98: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

munculdimasyarakattidakterjadi.

Terkait pemastian pemenuhan hak pilih,KomnasHAMRImencatatprosespembe-rian e-KTP masih banyak kendala baik aspek regulasi, teknis, jaringandan geografis se-hingga menghambat terpenuhinya hak pilih warga Negara seperti kendala perekamane-KTP untuk tahanan dan/atau narapidana. Meskipun sudah terdapat sejumlah upayayang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri RI, melalui Dinas KependudukandanCatatanSipil,denganmelakukanpere-kamananKTPelektronik(e-KTP)secaraproaktifdan jemputbola.Tercatat31.148ta-hanan/narapidanadi5provinsi(KalimantanTengah, Jawa barat, Banten, Jawa Timur,danSulawesiSelatan)tidakdapatmembe-rikan hak suaranya.

Disisilain,perhatianpenyelenggarapemi-lu diberikan kepada penyandang disabilitas guna pemenuhan hak konstitusionalnya,bahkan di beberapa tempat melibatkan mereka sebagai penyelenggara pemilihan (PPS). Namun masih ditemui persoalan seperti akses atau fasilitas memilih bagipenyandang disabilitas yang masih belum cukup ramah, hal tersebut terjadi akibatidentifikasi pendataan pemilih disabilitasyang tidak tepat, seperti halnya terjadi diKalimantan Tengah.

TerhadapPasienrumahsakit,termasukke-luarganya, masih menjadi persoalan yangserius. Belum maksimalnya koordinasi anta-ra Penyelenggara Pemilu di daerah dengan

DinasKesehatanmaupunmanajemenRu-mah Sakit (RS) menyebabkan pendataan pemilih di rumah sakit masih menemui kendala,sertamasihditemuiRSyangtidakmenyediakan TPS sehingga mengurangi hak memilih pasien dan keluarganya. Tak hanya itu, kelompokmasyarakat adat danterpencil di beberapa wilayah juga masihterkendala dalam memperoleh akses memi-lihnyakarenatidakber-e-KTP.Baikyangdi-sebabkan oleh masalah pengakuan wilayah

administrasi tempat komunitas adat terse-buttinggalmaupun karena adanya keten-tuanadatyangtidakbisadilanggar.SepertiSukuKajang,SulawesiSelatandanKomuni-tasAdatdiHulu,KabupatenKotawaringinBarat dan Lamandau.

Berkenaan dengan isu atau permasalahan diwilayahdengansituasi/kondisi tertentu,KomnasHAMRImencatat terkaitdenganpemenuhan hak pilih warga minoritas Syiah dari Kabupaten Sampang yang ditempatkan diRusunJemundo,Sidoarjo,walaupunpi-hak KPU telah memfasilitasi mereka dalam memilih, namun dalam pelaksanaannyacukupsulit.BegitupunwargaNiasSelatan

mengalami keterlambatan logistik di be-berapa daerah dengan akses lokasi yang cukupsulit,danpersoalanbutahuruf.

Sedangkan berkaitan dengan jatuhnyakorban sakit dan kematian anggota KPPS,

Pengawas Pemilu dan Tenaga Keamanan pada saat maupun setelah penyelengga-raanPilpresdanPileg2019,KomnasHAM

mencatat adanyadugaanpengabaianper-lindungan hak kesehatan petugas KPPS,PPS, PPK, Petugas Keamanan dan Pen-gawas Pemilu saat melaksanakan tugas ke-pemiluan 2019. Selain itu, Komnas HAMRIbelummelihatadanya langkahterpadu,baik dari KPU dan Bawaslu, maupun Ke-menterianKesehatan,untukmengantisipa-si danmenangani jatuhnya korban secaramassal. Komnas HAM RI mendesak Nega-ra,pemerintahdanDewanPerwakilanRak-yat, Penyelenggara Pemilu perlu mening-

katkan komitmennya perlindungan terha-dapkorbansakitdanmeninggal,sertame-lihatpetugaspemilutidakhanyadipandangsebagai sukarelawan.

Hal khusus mengenai kemurnian suara yang biasanya dipengaruhi faktor politikuangdannetralitaspenyelenggara,KomnasHAM RI mendasarkan pada data Polri dan BawasluRI.Sebanyak35kasuspolitikuangyangditanganitimSatgasAntiPolitikUang

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

76

Page 99: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Polri dan Bawaslu dari hasil patroli peng- awasan untuk mencegah dan mengawasipraktikpolitikuang,terutamaselamamasatenang menangkap tangan peserta pemilu dantimpemenangansebanyak25kasusdi25 kabupaten/kota.

Indikator mengenai pemilihan umum yang bebas (freeelection),terutamajaminaniklimkebebasan,secaraumumtahanandanna-rapidana,pasien rumahsakit,penyandangdisabilitas bebas menggunakan hak pilihnya.

Akan tetapi berkaitan dengan fasilitasi sara-nadanprasarana,ketersediaanlogistikdanpemenuhan administrasi menjadi titik le-mahnya. Pada area ini persoalan kebebasan

menggunakan hak pilik kelompok marginal dan rentan banyak terjadi. Jaminan kebe-basan untuk memilih juga memasukkanparameter proses peradilan/penyelesaian perselisihan,mulaidariprosespenerimaanpengaduan pelanggaran pemilu atau peris-tiwalainnyayangterjaditerkaitdalampro-ses pemilu sampai persidangan. Tim menilai

bahwa telah tersedia prosedur dan me-kanisme untuk menjamin terpenuhinyahak-hakasasiwargadalamsetiaptahapanpemilu/pilkada. Proses penyelesaian perse-lisihannyaberlangsungsecaraobyektifdanberkeadilan.

Terkait dengan jaminan kerahasiaan, pa-rameter yang dilihat upaya penyelenggara pemilu memastikan bahwa pemilih dapatmenentukan pilihannya tanpa diketahui pihaklain.Secaraumumhasilpantauandiberbagai wilayah tersebut menunjukkankerahasiaan pemilih dijamin sampai tahappemungutan suara dan perhitungan suara dalamTPS.Panitiapengawas(panwas)dansaksi-saksisecaraumumterlihatdanterli-batdalamsetiapTPS.MeskidemikianperludicatatbahwauntukcalonDPDsaksi-saksidiTPSjarangtersedia.

Mengenai Pemilihan Umum yang Adil (fair election),dengan indikatorumumdanse-tara,kelengkapandatapemilih,timmenca-

tat banyak narapidana/tahanan yang bukan berasal dari domisili lapas/rutan setempat yangtidakdapatmerealisasikanhaknyame-milih. Dalam hal ini Komnas HAM RI menilai bahwakerjasamaantaraKPU,Kemendagri,KanwilHukumdanHAM,sertaPemerintahDaerah perlu ditingkatkan, terutama me-

nyangkutdatapemilih.KomnasHAMRIjugamengapresiasi upaya penyelenggara pemi-lumerespons kurangnya logistik terutamasurat suara di berbagai rumah sakit dan La-pas/Rutan, termasuk upaya menyediakanTPSberjalanwalaupunbelumsepenuhnyamengakomodasihakkonstitusionalpemilu.

Mengenai indikatorNon-diskriminasi, ber-bagai sejumlah kovenan internasional danaturan nasional sudah menentukan larang-

an adanya diskriminasi berbasis ras, etnisdan agama yang juga berlaku dalam hakwarga memilih atau untuk dipilih. Dalam pantauan Pemilu 2019 kali ini pembelahan masyarakatterjadisecaramasifkhususnyadalam Pilpres. Akan tetapi, secara umumdi levelmasyarakatbawah,hasilpantauanKomnasHAMRIdi6(enam)provinsijustruintensitas diskriminasi ras, etnis menurundibanding dengan Pilkada serentak 2018 yang lalu.

Berkaitan dengan prinsip kesetaraan, se-caratradisionaldikenaldenganistilah“one person onevote” (satu orang satu suara).Hasilpantauanbelummenemukansignifi-kansi adanya penggelembungan dan/atau manipulasi hasil penghitungan suara yang mempengaruhi kemurnian hasil dalam pe-milu 2019 kali ini.

Dalam upaya mewujudkan pemenuhanhak untuk turut serta dalam pemerintahan yang diformulasikan dengan hak pilih dan memilih sebagai jaminan dari konstitusio-nal, maka Komnas HAM memberikan re-komendasi kepada beberapa Kementerian danLembaga,yaitu:

DPRRIuntuk(a)melakukanevaluasiteru-

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

77

Page 100: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

tama oleh komisi II terhadap penyeleng-garaan pemilu serentak tahun 2019 yang memberi beban kerja lebih bagi petugaspenyelenggara pemilu, sehingga menim-bulkan sakit dan meninggalnya ratusan pe-tugas;(b)meningkatkanmekanismeperlin-dungan melalui regulasi dan anggaran bagi penyelenggara pemilu secara memadai,sebagaibagiandari tanggung jawabnega-radalampemenuhanHAM; (c)melakukanevaluasiterhadapsistempendataankepen-dudukan dan penggunaan KTP Elektronik sebagai syarat penggunaan hak pilih.

KPU RI untuk (a) mengevaluasi sistempendataan pemilih dengan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan terpenuhinya hak pilih war-ga negara, khususnya kelompok rentan;(b)meningkatkan jaminanpemenuhanhakpilih bagi tahanan dan warga binaan yang ditempatkan di Rutan dan Lapas sehingga tidakadaperbedaanperlakuandiberbagaiwilayah yang menyebabkan hilangnya hak konstitusional mereka; (c) meningkatkankoordinasi dengan Kementerian Kesehatan

dan seluruh Pemerintah Daerah dalam rangkamenjamin pemilih di RSU baikmi-likpemerintahmaupunswastadanRSJ;(d)meningkatkan fasilitasi dan dukungan ter-hadap akses dan pemenuhan hak pemilih penyandang disabilitas, serta mendorongpartisipasi penyandang disabilitas sebagaipetugas penyelenggara pemilu atau pun peserta Pemilu. Apabila diperlukan, makamengambil kebijakan khusus terkait pe-menuhan hak pilih dari kelompok rentan;(e)melakukan evaluasi secaramenyeluruhterhadapsistemkepemiluanyangserentak,termasuk yang berimbas pada potensi ke-matianatausakitnyapetugaspenyelengga-raKPPS,PPS,PPK,PengawasdanPetugasKeamanan. Evaluasi terutama dilakukanatas aspek regulasi mengenai rekrutmen,usia,waktudanbebankerja,sertajaminankesehatan, kelayakan honor, dan logistikkepemiluan; (f) perlu adanya pemisahanpelaksanaanpemiluuntuktingkatnasional

(pilpres,DPR,danDPD)dandaerah(guber-nur, bupati/walikota, DPRD Provinsi danDPRDkabupaten/kota);dan(g)menjadikanaspek kesehatan petugas penyelenggara pemilusebagaibagiandarititikrawanpe-

nyelenggaraan pemilu sehingga perlu ker-jasama secara intens dengan kementeriankesehatan untukmembuat langkah antisi-pasisertapencegahanyanglebihbaik.

BawasluRI, agar (a)meningkatkan penga- wasan dalam penyelenggaran pemilu teru-tama untuk kelompok rentan; meningkat-

kanupayapencegahanpraktikpenyimpan-gan; menindak pelanggaran yang terjadisecara tegas, serta meningkatkan kualitasrekomendasi yang dikeluarkan sehingga kualitaspengawasanpemilu semakinbaik;(b) meningkatan koordinasi dengan Kepo-lisian dan Komnas HAM RI dalam penin-dakan praktik diskriminasi berbasis SARAdalampemilu,sertamendorongkerjasamadengan Kementerian Menpan/RB dalam penanganan terhadap pelanggaran netra-litasASN; (c)menyampaikanhasilevaluasipengawasan secara keseluruhan terhadappenyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2019,termasukpenangananpetugasyangsakit dan meninggal dunia dalam menja-lankan tugasnya; (d) meningkatkan pema-haman para pengawas pemilu terutama pada lapisan bawah tentang keberadaan kelompok rentan dalam penyelenggaraan pemilu sebagai bagian dari pemenuhan hak konstitusionalnyasebagaiwarganegara.

Kementerian Dalam Negeri RI untuk (a) menyediakandanmenyajikandata kepen-dudukan yang akurat sebagai dasar penyu-

sunan DPS/DPT dalam penyelenggaran pilkada dan pemilu yang akan datang; (b)mempercepat pelayanan penerbitan KTPelektronik bagi seluruh penduduk yang berhak; (c) mengkoordinasikan dan mem-bangun sinergi pemerintah daerah dengan berbagai elemen di masyarakat dan pihak lainnya sehingga penyelenggaran pilkada dan pemilu berlangsung semakin damai,

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

78

Page 101: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

bermartabat dan berintergritas dan meng- hasilkan pemimpin atau perwakilan yang

baik.

Kepolisian RI agar (a) meningkatkan koordi- nasi pengawasan bersama Bawaslu terha- dap pelanggaran kepemiluan yang berdi-

mensi pidana sehingga dapat dilakukan upa-ya penindakan hukum untuk menghindari persebaran konflik dan kerawanan sosial;(b) memastikan penegakkan hukum yangadil,imparsialdantidakmemihakdalamse-luruhtahapanpemilu,baikyangmerupakantindakpidanapemilumaupuntindakpida-na umum yang terjadi dan terkait proses

pelaksanaan pemilu; (c) berkoordinasi dengan Komnas HAM RI terutama dalam penangananujarankebencian(hatespeech) dan diskriminasi ras, etnis dan agama; (d)

meningkatkan upaya pencegahan padasetiap potensi pelanggaran dan gangguankeamananyangmunculyangbisaberakibatterjadinyakonfliksosialdalammasyarakat;(e) meningkatkan koordinasi dengan KPU RI dan Kemendagri RI terkait pendataan pe-milih yang berada di tahanan polres/polda.

Kementerian Hukum dan HAM RI untuk (a) mengevaluasi sistem pendataan pemi-lih yang berada di lapas/rutan, termasuk

mengidentifikasipermasalahandan(b)me-ningkatkan koordinasi dengan KPU RI dan Kemendagri RI terkait pendataan pemi-lih yang berada di lapas/rutan untuk me-lakukan perekamanan KTP elektronik se-bagai dasar dalam penetapan pemilih oleh KPU.

Kementerian Kesehatan RI agar (a) men-gevaluasi sistem pendataan pemilih yangberadadirumahsakit,termasukmengiden-tifikasipermasalahandan(b)meningkatkankoordinasidenganKPURIdanmanajemenrumah sakit (termasuk RSJ) terkait penda-taan pasien yang masuk dalam kategori pe-milih yang berada di rumah sakit/puskesmas

minimal H-3 sebelum waktu pelaksanaan. KementerianSosialRIuntuk (a)mengeva-

luasi sistem pendataan pemilih yang berada dipanti-pantisosial,termasukmengidenti-fikasi permasalahan dan (b)meningkatkankoordinasi dengan KPU RI dan Kemendagri RI terkait pendataan pemilih yang berada di panti-pantisosial.

KomnasHAMRI jugamengharapkanma- syarakat bisa turut menciptakan kondisiyang aman, damai, dan kondusif bagi ke-berlanjutanprosesdemokrasidiIndonesia.Berdasarkan pelaksanaan Pemilu Presiden 2019,masyarakatdiharapkanterlibataktifdalam melakukan pengawasan terhadap

seluruh proses atau tahap penyelenggaraan pemiluuntukmenciptakanpemiluyangju-jurdanadil.KomnasHAMRIjugamendo-rong komunitas lembaga-lembaga surveiuntuk mengorganisir diri dalam rangka me-lakukan pengawasan terhadap kualitas sur-veiuntukmenjagakredibilitas,obyektivitas,dan reputasi ilmiahnya (selfregulating).

6. Tim Penyelesaian Kasus Lubang Tambang di Kalimantan Timur

WilayahPulauKalimantan,dalamDokumen Perencanaan Pembangunan Nasional,

diakui sebagai salah satu paru-paru dunia danlumbungenerginasional,olehkarena-

nya arah kebijakan pembangunan diarah- kan untuk mempertahankan luasan hutan

Kalimantan dan pengembangan hilirisasi komoditas batubara.2 Salah satu Provin-sinya, Kalimantan Timur, dikenal sebagaiwilayah dengan potensi pertambangan dan penghasil batubara terbesar di Indonesia. Selarasdenganhal tersebut, sebagianbe-sar penggunaan lahan di Kalimantan Timur didominasiolehinvestasidarisektor-sektoryang memiliki keterkaitan dengan peman-faatan ruang, diantaranya adalah sektorpertambangan dan penggalian.3

Potensi dan cadangan batubara Pro-vinsi Kalimantan Timur yang mencapai13.762,39 Ton, tercatat merupakan yangterbesar di Indonesia,4 menjadi hal yangmenarikminatsektorprivatuntukberlom-

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

79

Page 102: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

ba-lomba memanfaatkan sumber energi murah ini untuk mengeruk keuntungan. Po-tensi ini jualahyangmenggerakkanPeme-rintah Pusat maupun Daerah untuk mengo-bral konsesi pertambangan untuk menarik investasi pengelolaan dan pemanfaatanbatubara di Kalimantan Timur. Banyak dan luasnya izinpengelolaanbatubara (PKP2Bdan IUP) di Kalimantan Timur menimbulkan permasalahan tumpang tindih antara wi-layah konsesi dengan peruntukan lain se-perti lahan pertanian produktif, kawasanhutan,jugawilayahpemukimanpenduduk.Setidaknyaterdapat1.404IzinUsahaPer-tambangan di Provinsi Kalimantan Timurdenganluasanlahansebesar4.130.246,41Ha5, sementara luaswilayah daratan Pro-vinsi Kalimantan Timur tercatat seluas127.267,52 km2,maka jikadiperbanding-

kan,luaswilayahkonsesidiKalimantanTimurlebihdari30%luaswilayahdaratanProvinsi

KalimantanTimur. Izin inibelumtermasukPerjanjian Karya Pengelolaan Batubara(PKP2B) yang merupakan rezim pengelo-laan batubara sebelum Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan

Mineral dan Batubara.

Selainpermasalahantumpangtindihperun-tukanlahan,penambangandenganmetodeterbuka (open pit)yangtidakbertanggungjawab menyisakan ratusan lubang bekastambang yang dibiarkan terbuka tanpa ada upaya penyelesaian yang komprehensif terkait reklamasi lubang raksasa tersebut. Eksesdaritumpangtindihwilayahkonsesidenganperuntukanlahanyanglain,banyakditemukan lubang bekas tambang yang be-radadiwilayahkawasanhutandanjugaditengah-tengah pemukiman penduduk.

Setidaknyaterdapat632lubangbekastam-

2 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Pe-rencanaanPembangunanNasional. 2014.RencanaPembangu-nan JangkaMenengah Nasional 2015–2019, Buku III AgendaPembangunan Wilayah. Jakarta: Bappenas. Hlm: 7.

3DokumenRencanaPembangunanJangkaMenengahdaerahPro-vinsiKalimantanTimur2019–2023.Hlm:II-9

4 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, LaporanAkhir KajianKetercapaianTargetDMOBatubara Sebesar 60%Produksi Nasional Pada Tahun 2019. Jakarta: Bappenas. Hlm 23.

5 Disampaikan Kepala Dinas ESDM Kalimantan Timur dalam papa-rannya pada pertemuan audiensi dengan Komnas HAM pada 31 Juli2019,diSamarinda.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

80

KomnasHAMRImeninjaudampakbekasgaliantambangdiKalimantanTimurbersamakeluarga korban

Gambar 3.11

Page 103: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

bang di 7 (tujuh) kabupaten/kota se-Pro-vinsi KalimantanTimur.Tidak hanya sam-pai disitu, lubang raksasa bekas tambangyang tidak dikembalikan kepada kondisimulatersebutdibiarkanberlarut-larut,ter-genang air, bahkanmemakan korban jiwayang mayoritas adalah anak-anak. Proses penegakan hukum atas hilangnya nyawa akibat tenggelam dalam kubangan raksasa bekas tambang juga belummenemui titikterang.

Permasalahantumpangtindihlahankonsesipertambangan,lubangbekastambang,danhilangnya nyawa manusia akibat lubang be-kas tambang,menciderai prinsip dan nor-mahakasasimanusia,terutamahakhidup,hakataslingkunganhidupyangsehat,hakataskeadilan,danhakatasrasaaman.Ber-dasarkanhal ini,untukmendorongPeme-rintahdanPerusahaanbertanggungjawabatas segala permasalahan dan pelanggaran HAMyangterjadiakibatlubangbekastam-bang yang dibiarkan berlarut-larut dan se-gera mereklamasi atau mengembalikan ke kondisi semula.

Rekapitulasi Data Pemantauan dan Penyeli-dikan Komnas HAM terhadap korban me-ninggal dunia akibat bekas lubang tambang di Kalimantan Timur mencapai 33 orangper Desember 2019. Selain itu, pentingjugauntukmelibatkanperansertaKPKter-kaitdenganpotensidugaantindakpidanakorupsi dalam isu pertambangan. Tim yang dibentuk pada tanggal 6 Agustus 2019 berdasarkan Keputusan Sidang Paripurna,sampai akhir 2019 telah melakukan serang-

kaian kegiatan diantaranya: • Rapat-rapatTimuntukmembahasren-canakegiatantim,timeline,danpemba-gian tugas serta RTL penyusunan lapo-ran.

• Menganalisisdanmengolahdatakorbanbekas lubang tambang dan identifika-si regulasi yang terkait. Tim melakukan identifikasikorbanyangtenggalamdilu-bang bekas tambang. Dari data terakhir yangditerimatimada35korban.Data

korbantersebutdiidentifikasiberdasar-kanlokasikejadian,usiakorban,danpe-rusahaan pemilik lubang tambang.

• KonsolidasidatalubangtambangKaltimpada 16 Oktober 2019. Tim melakukan konsolidasi dan korelasi data yang dite-rima oleh Bagian Pemantauan dan Ba-gianPengkajian serta sumberdata lainyang diterima dari pihak-pihak lain. Da-ta-datatersebutdiidentifikasidandive-rifikasi berdasarkan informasi terkini dilapangan.

• PemetaandanpendataanterkaitKasusLubang Bekas Tambang di Kalimantan Timur pada 11 November 2019 yang

menghadirkan narasumber dari FH Universitas Mulawarman dan JATAM.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperbarui dan verifikasi data-datayang dimiliki Komnas HAM RI dengan data-data yang dimiliki oleh Jatam seba-gaipihakyangaktifdi lapangan.Selainitu dilakukan diskusi terkait permasala-hanyangmenjadikendalaterhadappe-nanganan kasus lubang tambang.

7. Tim Penyelesaian Konflik Papua Tahun 2019 ditandai dengan meningkatnya eskalasi konflik di Papua dengan adanyaperistiwapembunuhandiNdugadanrang-

kaianperistiwasetelahnya,bentrokanma-hasiswa Papua dan diskriminasi pada orang papua, serta peristiwaWamena. Berbagaiperistiwatersebutberdampakpada jatuh-

nyakorbanjiwadanluka-luka,tindakandis-kriminasirasial,eksodusmahasiswaPapua,dan pengungsian internal yang massif.

DiNduga,pada1-2Desember2018,terja-dipembunuhanterhadap25orangpekerjaproyekpembangunanjembatandandires-pondengan pengejaran pada para pelakuyangmemunculkanketakutanpadapendu-duk dan menimbulkan pengungsian yang mencapai22ribuorang.6Untukitu,SidangParipurna Komnas HAM memutuskan pen-tingnyaPenyelesaianPermasalahanPapuadalamperspektifHAM.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

81

Page 104: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Dalamperkembangannya,peristiwaterkaitpermasalahan Papua berkembang dengan

adanya Aliansi Mahasiswa Papua yang melakukan aksi pada 15 Agustus 2019 di Malang dan dihadang oleh sekelompok massa dan berujung bentrokan menim-bulkan korban luka 23 Mahasiswa Papua. Pada16Agustus2019jugaterjadiperisti-wa di Asrama Mahasiswa Papua di Suraba-ya dalam bentuk pengepungan asrama oleh ormas dan Satpol PP dan adanya ujaran

rasisme.Peristiwa ini diikutidengan, pada17Agustus2019,pelemparanbatukeda-lam asrama dan polisi menembakkan gas air mata ke arah asrama dengan alasan pengamanan terhadap kondisi mahasiswa Papua.5orangterluka;satuorangterkenatembakangasairmatadikaki,tigaorangdi-pukul,dansatuoranglukadialismatadaribentrokan tersebut. 43 mahasiswa Papua ditangkap,7 meski kemudian dibebaskan ka-renatidakcukupbukti.

Adanya ujaran rasisme dan diskrimina-si rasial di Malang dan Surabaya semakin menaikkan eskalasi konflik. Peristiwa inimenyebabkan eksodus mahasiswa Papua secara besar-besaran, 2.047 MahasiswaPapua dilaporkan pulang, karena merasatidak aman. Dampak ujaran rasisme dandiskrimasi, pada 19 Agustus 2019, jugamemantik gelombang demonstrasi be-sar-besarterjadidiberbagaikotadiseluruhPapua, mulai dari Jayapura, Manokwari,Fak-Fak, Sorong, Merauke, Timika, Biak,Wamena, Nabire dan berbagai kabupa-ten/kota lainnya. Aksi tersebut meminta pengusutuan kasus rasisme di Malang dan Surabaya hingga tuntutan referendum. Peristiwa ini menimbulkan korban jiwa,luka, hancurnya bangunan rumah, toko,

fasilitas publik dan juga fasilitas pemerin- tahan.Dilaporkan jatuh korban jiwa seba- nyak33orang, informasi lainmenyatakanbahwajumlahnyalebihdari33,korbanluka53orang, rusakdanterbakarnya530unit

bangunanmilikmasyarakat,238unitken-daraan, dan 17 unit gedung pemerintah.Peristiwa kerusuhan diWamena ini telahmenyebabkan masyarakat pergi keluar atau eksodus/mengungsi dari Wamena dengan jumlahtotalsebanyak7.339pengungsi.

Komnas HAM RI memandang bahwa penye- lesaian konflikdanberbagaiperistiwa ter-

sebut perlu dilakukan dengan menerapkan berbagai pendekatan yang berkeadilan dan sesuai dengan prinsip dan standar HAM. Komnas HAM mencatat bahwa terdapatpotensi konflik horizontal antara wargapendatang dengan orang asli Papua. Re-konsiliasi perlu segera dilakukan dengan menerapkan strategi yang bersandar pada kondisi demografi dan stuktur politik diPapua. Berbagai pendekatan keamanan yang selama ini dilakukan dan respon yang berlebihan oleh aparat keamanan dalam

menyikapiperistiwadaneksepresipolitikdiPapuajugaperluditinjauulang.Perlindung-

an pada penduduk sipil dalam masa kon-flik,baikkonflikbersenjata(armedconflict) maupun konflik tidak bersenjata (non-ar-med conflict), merupakan prioritas yangutama.

Untuk itu, Komnas HAM RI telah meng-usulkan pokok-pokok kebijakan atas isuPapua. Penghentian kekerasan dan men-ciptakan iklim yang kondusif di Papuamerupakan hal yang sangat mendesak se-bagai langkah awal untuk menyelesiakan berbagai masalah pelanggaran HAM di Pa-pua.Lebihjauh,langkah-langkahyangperludilakukan adalah: (i) dalam rangka perlindungan dan peme-nuhanhak sipil dan politik:memperle-bar ruang dialog agar masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya secara da-mai,adanyakonsolidasiditingkatmikro,memastikan proses penegakan hukumberjalan adil kepada semuapihakyangdiduga bersalah, membuat mekanismebaru untuk mempertanggungjawabkan

6 LaporanperhimpunanDewanGereja-GerejadiPapua,2019.

7 Wismabrata, Michael H., “Fakta Bentrokan di Asrama Maha-siswa Papua, Diduga Rusak Bendera Merah Putih hingga 43

Orang Diamankan”, diakses dari https://surabaya.kompas.com/read/2019/08/18/12250081/fakta-bentrokan-di-asrama-ma-hasiswa-papua-diduga-rusak-bendera-merah-putih?page=all pada 3 Oktober 2019 pukul 10.09

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

82

Page 105: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

masalah-masalah pelanggaran HAM di masa lalu dan menyediakan sarana un-tukmemperluaspartisipasipublikdalampolitiklokalPapua;

(ii) dalam rangka perlindungan dan peme- nuhanhak-haksosial,ekonomidanbu-daya, diantaranya memastikan adanyakebijakan afirmasi di bidang ekonomibagi Orang Asli Papua, menerbitkankebijakan yang bisa melindungi tanahulayatdiPapua,adanyakebijakanyangmemberikan dasar hukum bagi pem-berian santunan kepada para korban kekerasan,danmemperbaikipelayananpublik;dan

(iii) adanya Badan Pengawasan/Koordinasi di bawah Presiden.

Sepanjangtahun2019,Timtelahmelakukan serangkaiankegiatanyangmeliputi:• Diskusi Terbatas yang menghadirkan Narasumber/Ahli, diantaranya ManuelKaisiepo(20Maret2019),ThahaAlha-mid (23 September 2019), dan Ham-zah Fansuri pada 10Desember 2019.Dalam diskusi tersebut disampaikan bahwa permasalahan di papua tidakada hal yang baru, karena sebenarnyaisu-isu lama sudah teridentifikasi danjelasakarpersoalannya.Selainitu, juga

sudah banyak rekomendasi disampai-kan oleh berbagai kalangan. Namun,hinggasaatini,kasuspelanggaranHAMdi Papua belum diselesaikan. Hal ini belum menyentuh implementasi kebi-jakanotsusyanghinggasaat inibelummampu menjadi solusi bagi permasa-lahan di Papua. UU yang semula di-percaya sebagai penyelesaian terakhir,tapi dalam implementasinya sangat mengecewakan.PersoalanPapuaadalahpersoalanpolitik.Untuk itu,diperlukanwin-win solution, diantaranya adanyapengakuan pemerintah terhadap kesa-lahan di masa lalu dan rakyat Papua tetap berkomitmen untuk berintegrasi denganIndonesia sebagaimana ketentuan UU Nomor 21 Tahun 2001. Hal ini dikare-nakan pendekatan yang digunakan Pe-merintahsaat inimasih terlaluEkosob,namun dari segi sosial politik belummaju. Dalam diskusi tersebut dibahasbahwa penyelesaian persoalan di Papua tidak hanyamenggunakan pendekatanhukumsaja,tapidiperlukanpendekatankemanusiaan. Tagline ekstrim seperti“NKRIHargaMati”atau“PapuaMerde-kaHargaMati”tidakakanmenemukantitik keseimbangan. Untuk itu, perluadanya konsolidasi yang bisa dimulai dari

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

83

KetuaKomnasHAMRIAhmadTaufanDamanikdanKoordinatorSubkomPemajuanHAMBeka Ulung Hapsara membahas permasalahan Papua dengan Gubernur Papua Lukas Enembe

Gambar 3.12

Page 106: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

wilayahterkecildenganmemperhatikanpedekatanbudaya.Selainitujugadapatmemanfaatkan aktor yang mempunyaiakses menjangkau wilayah tersebut.Aparatjugaharusdilibatkandalamdia-logpenyelesaiankonflikkarenamerekajugadinilaimemilikipotensibesaryangmenyebabkan konflik.Untuk itu, harusdilakukan identifikasi wilayah yang da-patdijadikansebagaipilotprojectdalammelakukan konsolidasi dan pihak-pihak yang dapat memiliki akses dalam rangka menjangkauwilayah-wilayahtersebut.

• Pemantauan lapangan terkait kasus Kerusuhan dan Tragedi Kemanusiaan di Nduga, Kasus Dugaan Kekerasan danDiskriminasi Ras dan Etnis terhadap Mahasiswa Papua di Surabaya, kasuskerusuhanWamena (14– 17Oktober2019)

• Diskusi Publik terkait Perkembangan PapuaTerkinidanPenyelesaianKonflikPapua di UGM tanggal 4 Oktober 2019 dengan menghadirkan Richard Chau-vel, University of Melbourne, Peneli-ti PSKP Frans Agustinus Djalong, danKomisioner Komnas HAM Amiruddin. Diskusi tersebut membahas permasa-lahan Papua yang hingga saat ini masih terkait dengan hambatan terhadap hak

berekspresi atau berpendapat masya-rakat Papua. Apabila ada keinginan ber-pendapat, stigma referendum langsungdisematkan. Terdapat dibeberapa per-masalahan yang diidentifikasi terkaitdengan kondisi Papua saat ini. Sudah terjadi sejumlah perubahan di Papua,tapi respon Pemerintah masih dianggap menggunakan metode lama dalam pe-nanganannya.

• Diskusi terkait draf Naskah Akademik Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Pa-pua dengan Universitas Cendrawasih(13November2019).

• Penyusunan Kertas Posisi terkait usulan penyelesaian permasalahan Papua da-lamPerspektifHAM.

8. Tim Bisnis dan HAM Keberadaan korporasi di Indonesia memili-

ki peran besar dalam mendorong pertum-buhan ekonomi sehingga mempengaruhi setiap aspek kehidupan masyarakat. Kor-porasi menciptakan lapangan pekerjaan,menghasilkanprodukbarangdanjasa,serta

meningkatkankesejahteraanbagikaryawandan para pemegang saham. Namun di sisi lain keberadaan korporasi memiliki dampak yangmerugikanmasyarakatsecaraluasmau-pun individu. Pencemaran dan kerusakan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

84

Pertemuan membahas permasalahan Papua antara Koordinator Subkom Penegakan HAM AmiruddindanKoordinatorSubkomPemajuanHAMBekaUlungHapsaradenganKapoldaPapua di Mapolda Papua

Gambar 3.13

Page 107: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

lingkungan, produksi barang dan layananjasa yang merugikan konsumen, penggu-suran,dankonfliksumberdayaalammem-perlihatkanadanyakonflikantarabisnisdanhak asasi manusia (HAM). Seiring dengan

menguatnya peran korporasi dalam era glo-balisasi ekonomi, korporasi juga bertang-

gungjawab untuk menghormati HAM ka-rena keberadaannya berpotensi melanggar HAM.

Prinsip-Prinsip Panduan PBB mengenai Bisnis dan HAM (United Nation GuidingPrinciplesonBusinessandHumanRights-UNGPs) yang telah mendapatkan dukungan

sepenuhnya dari Dewan Hak Asasi Ma-nusia (Dewan HAM) PBB pada 2011 merupakan instrumen hukum internasional inovatifyangbertujuanmenempatkankor-porasi sebagai aktor baru untuk bertang-gungjawabdalampemajuanHAM.Seiringdengan tujuan ini,UNGPs jugamelandasikonvergensi standar pengaturan men-genai relasi bisnis dan HAM. Lebih jauh,John Ruggie menyatakan bahwa kontribusi normatifUNGPs ada pada upayamenge-laborasi implikasi dari standar dan praktiknegaradanbisnis,mengintegrasikan relasitersebut dalam satu dokumen yang kohe-rens dan komprehensif, dan mengidenti-

fikasi upaya negara untuk meningkatkan perlindungan HAM dalam konteks bisnis. Dengankatalain,UNGPsbertujuanuntukmenjadistandaryangdiakuisecarainterna-sional tentang bisnis dan HAM bagi negara dan perusahaan.

UNGPs mensyaratkan negara untuk meng- ambil langkah-langkah melalui kebijakan,legislasi, regulasi, dan sistem peradilanyang efektif. Selain itu, komitmen nega-ra untuk menangani dampak HAM ka-rena operasional perusahaan menjadifaktor determinan dalam mengimplemen-tasikan UNGPs karena adanya persing-gungan norma antara hukum internasional dengan hukum nasional. Politik hukumnegara untuk mengatur pelaksanaan tanggung jawab dan akuntabilitas kor-porasi terhadap HAM menjadi langkah

strategis sebagai fondasi penguatan pe-ran korporasi untuk menghormati HAM.Politik hukum ini dimanifestasikanmelaluitransformasi kewajiban hukum interna-sional dalam hukum nasional yang diikutidengan menyediakan sistem dan mekanis-me penegakan HAM, termasuk tanggungjawabHAMolehsektorbisnis.Disisi lain,perusahaan jugamemiliki tanggung jawabuntukmenghindari terjadinyaatauterlibat

KetuaKomnasHAMRIAhmadTaufanDamanikdanWakilKetuaKomnasHAMRISandrayatiMoniagamenerimakunjunganDubesUniEropaVincentPiketdiantaranyamembahasisubisnis

Gambar 3.14

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

85

Page 108: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

dengan dampak yang merugikan HAM dan berusaha mencegah atau me-nanganidampakyangsecaralangsungber-kaitandengankegiatan, produk, jasa, atauhubunganbisnis.Dalamkonteksini,setiapkorporasi memiliki tanggung jawab untukmenghormatiHAMmelalui:• Penyusunan kebijakan atau strategi

pengintegrasianHAM;• Pelaksanaan uji tuntas untuk menilai

dampak kegiatan perusahaan terhadap HAM;

• Pengembangan mekanisme pemulihan bagiindividumaupunmasyarakatyangterdampakaktivitas(operasional)suatukorporasi.

Mempertimbangkan pentingnya pertang-gungjawaban Negara dan juga Korporasidalam penghormatan dan perlindungan HAM,makatahun2019dibentukTimBis-nis dan HAM. Selama kurun waktu tahun 2019,TimBisnisdanHAMtelahmenyusunkerangkakerja(conceptnote)Timselama1(satu tahun) meskipun mengalami kendala dalam pelaksanannya. Selain itu, Tim jugatelahmerencanakanuntukmembuatkajiankomprehensif untukmengkritisi drafRAN Business and Human Rights yang dibuat oleh Sekretariat Bersama di Kementrian Hukum dan HAM.

9. Tim Penyusunan Tolok Ukur Kepatuhan Re-komendasi Komnas HAM RI

Tidak adanya keseriusan dari Kementerian dan lembaga penerima rekomendasi dalam menanggapi rekomendasi Komnas HAM ini kemudianmenjadisebuahcatatantersendi-ri.Padaprakteknyaselamaini,dariseluruhrekomendasi yang pernah dikirimkan oleh KomnasHAM,tanggapandarikementerianatau lembaga penerima rekomendasi adalah menindaklanjuti,tidakmenindaklanjutiataubahkan mengabaikan rekomendasi yang di-kirimkan oleh Komnas HAM tersebut. Hal ini kemudian menimbulkan dua pertanyaan besar,yaitu:Pertama,bagaimanamemper-kuat rekomendasi Komnas HAM? dan ke-

dua, bagaimana mendorong kementeriandanataulembagamenjalankanrekomenda-si yang dikeluarkan oleh Komnas HAM?

Berangkatdarihaltersebutdiatas,KomnasHAM melakukan diskusi terbatas dengan

tema “Memaknai Rekomendasi KomnasHAM: Membangun Rekomendasi Komnas HAMyangLebihKuat”.AdapunnarasumberdaridiskusiterbatasiniadalahDr.Muchamad

AliSafa’at,S.H.,M.HdariUniversitasBrawi-jaya.Berdasarkanhasildiskusi,rekomenda-si Komnas HAM RI sesungguhnya memiliki posisi yang kuat untuk dipatuhi dan dija-lankan oleh kementerian dan lembaga yang menerima rekomendasi Komnas HAM RI.

Tindak lanjutdari kegiatan ini adalahada-nya konsinyering penulisan Tolok Ukur Pe-nilaian kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM yang dilakukan dengan melibatkan anggota-anggota Serikat Pengajar HAM(SEPAHAM)danjugapegiatHAMsebagaianggota tim. Adapun anggota SEPAHAMyang terlibat dalam Tim Penyusunan To-lok Ukur Penilaian Kepatuhan Rekomen-dasiadalahEkoRiyadiS.H.,M.HdariUni-versitas Islam Indonesia (Yogyakarta) dan

MajdaElMuhtajS.H.,M.HumdariUniver-sitas Medan (Medan). Sementara pegiat HAMyang terlibat adalahAsfinawati (Di-rektur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia/YLBHI) dan Arsil (Kepala Divi-si Kajian Hukum dan Kebijakan PeradilanLembagaKajiandanAdvokasiIndependen-si Peradilan/LEIP).

Sebagai tindak lanjut dari kerja-kerja Timini,pada18–20September2019dilaksa-nakan kegiatan konsinyering penulisan To-lok Ukur Penilaian Kepatuhan Rekomendasi diHotelSantikaDepok.Adapunhasildarikegiatan ini adalah Draf Peraturan Komnas tentang Tolok Ukur Penilaian Kepatuhan Rekomendasi dan Draf Naskah Tolok Ukur Penilaian Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

86

Page 109: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

10. Tim Revisi SOP Penyelidikan HAM yang Berat

Padatahun2019,TimRevisiSOPPenyeli-dikan HAM yang Berat Komnas HAM telah melakukan serangkaian kegiatan yang di-tujukan untuk melakukan perbaikan/revisiSOP Penyelidikan HAM yang Berat yang te-lahada.RevisiSOPPenyelidikanHAMyangBerat dilakukan untuk menjawab kebutu-han Penyelidikan HAM yang Berat Komnas HAM RI dalam kasus-kasus Pelanggaran HAM yang Berat yang ditangani. Berbagai rangkaiankegiatandilaksanakansepanjangtahun2019,salahsatunyapadatanggal19-21 Juni 2019, diselenggarakan kegiatanPenyusunan dan Pembahasan SOP Pro-yustisiadenganmengundangNarasumberKapolrestaKotaBogor.Pada4November2019,DrafSOPProyustisiadibahasdalamRapat Paripurna Khusus dengan hasil draf

SOP diperlukan perbaikan dan akan disele- saikan kembali hingga Januari 2020.

11. Tim Konflik Agraria terkait BMN/D Dari2014hinggaJuni2019,KomnasHAM

RI telah menerima 1.008 pengaduan dari masyarakatterkaitkonflikBMN/D(BarangMilikNegara/Daerah).Sebaransubjekyangmenjadi aduan masyarakat dalam konflikBMN/D tersebut diantaranya: (1) Pemerin-tahpusat;(2)Pemerintahdaerah;(3)Kepo-lisianRI (POLRI);dan (4)TentaraNasionalIndonesia (TNI).

Berdasarkan tipologi kasus, secara umumterdapat dua tipologi terkait konflik BM-N/Dkepadasubjekaduantersebut,yaitu:(1) Pengusiran paksa dari rumah dinas dan (2) Pengusiran paksa dari tanah yang sudah ditempati masyarakat. Pada tahun 2017,Komnas HAM RI mengeluarkan kertas po-sisiuntukmerespondugaanterjadinyape-langgaran HAM terkait BMN yang dimiliki oleh TNI dan POLRI terkait adanya pengu-siran paksa dari rumah dinas dan pengu-

siran paksa terhadap tanah yang sudah di- tinggaliolehmasyarakat.

Permasalahan antara negara dengan masya- karatterkaitBMN/Dsepertiyangdiuraikandiatasberpotensimenyebabkanterjadinyapelanggaran HAM dalam konteks regresi penikmatan hak-hak ekonomi, sosial, danbudaya (Ekosob) masyarakat. Bukan hanya terkaitpelanggaranhak-hakEkosob,konflikBMN/D yang berakibat pada pengusiran

paksa masyarakat berpotensi melanggar hak-hak sipil dan politik (Sipol). Pelang-

garanhakSipoldapatterjadiapabilapraktikpengusiran paksa dilakukan dengan melibat-

kan unsur-unsur kekerasan dan ancamandari pihak aparat. Konflik mengenai BM-N/D ini harus dicermati dan diselesaikandengan serius karena merupakan manifes-tasi dari konflik vertikal yang tidak seim-bang antara negara dengan masyarakat. Ketidakseimbangan relasi tersebut meru-pakan konsekuensi dari berbagai sumber daya yang dimiliki negara, salah satunyaaparatkeamanansepertiPOLRIdanTNI.

Dari pengaduan-pengaduan yang diterima Komnas HAM RI terkait kasus-kasus aset negara yang diklaim TNI/POLRI dapat dipe-takanmenjadi2(dua)obyekyaitutanahdanproperti. Kesimpulan dari permasalahan

ini adalah:• Penataan dan Pengamanan Aset Dae-

rah berupa pengosongan tanah yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah menimbulkan pelanggaran HAM,khususnyahakatasjaminanke-berlangsungantempattinggaldanke-hidupanwargayangterdampaksepertihilangnya akses ekonomi, sosial danbudaya, danhilangnyahak rasa amandantentramdalamberkehidupan;

• Pemerintah tidak memiliki asas hak/dokumenhukumyangcukupkuatse-belum menyatakan bahwa tanah terse-but didentifikasi sebagai aset daerah/BMN,tidakadanyapengadministrasianhukumatasaset;

• Pemerintah belum mengadopsi ber-bagai ketentuan internasional dan Nasional (UU No.39/1999 dan UU

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

87

Page 110: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

No.11/2005tentanRatifikasiKonven-si Ekosob) terkait langkah-langkah re-lokasiyanghumanisdanberperspektifHAMdalamberbagai kebijakan teknispelaksanaan pengosongan tanah seba-gai aset Negara yang di atasnya terda-patwarga;

• PemerintahDaerah belum cukupme-mahami soal asas perlekatan pengua-saan antara tanah dan bangunan ti-daklah melekat dalam satu kesatuan hak yang dianut dalam konsep hukum tanah Nasional karena ini akan ber-dampakpadamasalah kebijakan kom-pensasiyanglayakdanwajibdiberikankepada pihak terdampak.

Untukitu,KomnasHAMRImerekomenda-sikan:• Membentuktimlintassektoraldidaerah

bagi mendorong penanganan/penyele-saian kasus-kasus konflik pertanahanterkait penguasaan Barang Milik Dae-rah;

• Melakukan konsultasi secara intensifguna mengkomunikasikan permasa-lahan-permasalahanHAMyangtimbulakibat penataan tanah-tanah aset dae-rahyangmenimbulkankonflikdenganwarga yang memanfaatkan tanah-ta-nah tersebut sebagai tempat tinggalsehinggakebijakanpenataanasetdae-rah ke depan bisa lebih berperspektifpada perlindungan, pemenuhan danpenghormatan HAM.

12. Tim Penanganan Hak Guru Honorer Hak atas pendidikan merupakan hak dasar

Warga Negara Indonesia. Ketentuan ter-sebut dijaminkan dalam Pasal 31 ayat (1)Undang-Undang Dasar 1945 bahwa “Se-tiapwarganegaraberhakmendapatpendi-

dikan”.Olehkarenaitu,semuahalyangber-kaitandenganhakataspendidikan,idealnyasedariawal,sudahdisediakanolehNegara,termasuk salah satunya kebutuhan tenaga pendidik.Negarawajibmenyediakan guru(tenagapengajar)untukmemenuhiasasda-

sar pendidikan sebagai salah satu hak kons-titusionalsetiapwarga.

Pada kenyataannyayang terjadi adalahti-dakseimbangnyaantarajumlahmuriddanjumlahguru.Dibeberapadaerahmasihke-kurangan guru dengan rasio guru dan murid berada di bawah standar yang ditetapkan. Pemerintah seharusnya mengangkat guru-gurubaruuntukmemenuhikebutuhanitu,tapi terbentur pada keterbatasan anggaran untuk menambah pegawai baru. Solusi da-ruratnya adalah dengan mempekerjakanguru-guru baru itu dengan sistem kontrak berjangka,yanglazimdikenaldenganguruhonorer.

Dalamkontekshakasasimanusia,isuguruhonorer lekat kaitannya dengan hak atas pekerjaan.Di satu sisi, hak ataspekerjaandijamindalamPasal27ayat(2)Undang-Un-dang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa “Tiap-tiapwarganegaraberhakataspeker-jaandanpenghidupanyang layakbagike-manusiaan”.Olehkarenaitu,Negaradapatdikatakan telah menyediakan akses peker-jaandalamhalsistemkontrakguruhonorer.Namun hal yang juga tidak kalah pentingdalam hal ini apakah Negara telah men-jamin syarat dan kondisi ketenagakerjaanyang manusiawi bagi para guru honorer.

Berdasarkan data aduan Komnas HAM RI pada 2018-2019 terdapat (empat) 4 kasus aduan terkait permasalahan guru honorer danpegawaihonoreryaitumeliputi:• Pengaduan dari Forum Honorer K1Kab.Nganjuk, terkait belum diangkat-nya1.296 tenagahonorerolehBupati

Nganjuk;• PengaduandariSdr.Fatrurojidkk,Peng- urusFrontPembelaHonorerIndonesia,terkaitpemberitauanmogokkerjapega-wai honorer di seluruh Indonesia pada 20 Desember 2018 sebagai dampak penolakan terhadap UU ASN, PP No49/2018 dan PermentPAN-RB Nomor 36/201;

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

88

Page 111: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

• Pengaduan dari Sdri. Etika, terkait tin-dakan sewenang-wenang Walikota Ba-tam yang telah mempersulit pengang-

katan 93 tenaga guru honorer K2 Sdr. Khoiruddin dkk yang telah dinyatakan lulustestertulismenjadiCPNSDTena-gaguru;dan

• HairilAmridkk(KetuaIKAMI-YK,terkaitbelum dibayarkannya gaji 3.194 oranggurupegawaitidaktetapdilingkunganDinas Pendidikan dan Kebudayaan Su-lawesi Barat oleh Gubenur Pemprov.Sulawesi Barat. Gaji belum dibayarkanselama 2018.

Adapun tuntutan atas pengaduan tersebut terkaitPertama,memintadiangkatmenja-di CPNS/CPNSD, Kedua pembayaran gajiyang layak. Diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini dapat mempercepat penang-

anan pengaduan masyarakat di Komnas HAM RI terutama yang berkaitan dengan PemerintahDaerahdanmemperolehdata,informasi dan fakta terkait permasalahan Te-naga Guru Honorer Dan Pegawai Honorer

sehingga kedepannya dapat menekan atau mencegahtindakanpelanggaranHAMolehPemerintah Daerah.

Pengadu berpandangan bahwa regulasi

yang dibuat pemerintah terkait dengan sya-rat-syarat pengangkatan tenaga honorer memberatkan,baikdarisyaratadministrasidan ketentuan keikutsertaan dalam proses ujiantertulis.Untukitu,Pengadumemintaadanya affirmativepolicy bagi guru honorer dannon-guruhonoreruntukmenjadiPNSatauP3Kyangtelah lamabekerja.Berikutregulasiyangmenjadidasarpermasalahanpengangkatan tenaga honorer menjadiPNS dan P3K:• PeraturanPemerintahNomor56Tahun

2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga HonorerMenjadiCalonPegawaiNegeriSipil.

• SuratEdaranMenteriDalamNegeriRe-publik Indonesia Nomor 814.1/169/SJ tanggal 10 Januari 2013 menegaskan tentang larangan pengangkatan hono-rer setelah tahun 2005 kepada seluruh Gubernur, Walikota dan Bupati di se-luruh Indonesia

• UUNomor5/20014TentangAparaturSipil Negara Pasal 1 angka 1 yang mem-bagi dua jenis pegawai pada instansi

pusat dan Daerah yakni PNS dan Pe-gawai Pemerintahandenganperjanjiankerjatertentu;

KegiatantimPembelaHAMdalamsebuahdiskusidikantorKomnasHAMRIGambar 3.15

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

89

Page 112: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

• PP No 49/2018 tentang ManajemenPegawai Pemerintahan dengan Perjan-jianKerja (PPPK)tepatnyapasal16-18dimana para guru honorer dan/atau tenaga honorer harus melamar sebagai pekerja (karenamelalui proses pendaf-taran), harus memenuhi syarat-syarattertentu dan mengikuti proses seleksiyang mereka nilai cukup ketat, karenaterbukauntukumum;

• PermenPAN-RBNomor36Tahun2018tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS Dan Pelaksanaan seleksi Calon PNS, pada bagian penjelasan terdapataturan yang mewajibkan para tenagahonorermengikuti proses seleksi yangcukup panjang dan sesuai ada atau ti-daknya kebutuhan formasi dan lowong-anpadainstansidituju.

• PermenPAN-RBNomor 2Tahun 2019tentang Pengadaan PPPK (pegawai pe-merintahdenganperjanjiankerja),Pasal7 dijelaskan bahwa “Anggaran pelak-sanaan pengadaan PPPK Tahun 2019 dibebankan pada anggaran masing-ma-sing kementerian/lembaga dan peme-rintahdaerah.”

Menindaklanjuti permasalahan guru ho-norer dan non-guru honorer diputuskan pembentukantimparipurnayangtertuangdalam Keputusan Sidang Paripurna Komnas HAM RI Nomor: 1/SP/I/2019 tanggal 8-9 Januari 2019 tentang Pembentukan Tim Bentukan Sidang Paripurna Terkait Penang-

ananKasusGuruHonorer, dengan tujuanmerekomendasikan kepada Pemerintah ter-kait dengan affirmativepolicy bagi guru ho-norerdannon-guruhonoreruntukmenjadiPNSatauP3Kyangtelahlamabekerja

Berkaitan dengan permasalahan guru Pe-merintah telah menerbitkan PP Nomor 49 Tahun2018 tentangManajemenPegawaiPemerintahdenganPerjanjianKerja(PPPK).Presiden Jokowi mengatakan aturan ini membuka peluang seleksi dan pengangkatan

bagiberbagaikalanganprofesional,terma-

suk tenaga honorer yang telah melampaui batas usia pelamar PNS, untuk menjadiASN dengan status PPPK.

Peraturan tersebut membuka peluang peng- angkatangurumenjadiPPPKbagiyangte-

lah melampaui usia maksimal yang ditetap- kan oleh undang-undang untuk menjadi

PNS. Jokowi mengatakan bahwa PPPK ini memiliki hak yang setara dengan PNS. Na-mun ada beberapa permasalahan dengan timbulnyaaturantersebutdiantaranya:• Sejumlah guru honorer menilai Pera-

turan Pemerintah (PP) 49/2018 tentang ManajemenPegawaiPemerintahDeng-anPerjanjianKerja (PPPK)bukandipe-runtukkanuntukgurutidaktetap(GTT)dan tenaga kependidikanhonorer,me-lainkanuntukumumnyacalonpegawaihonorer. PP ini bukan diperuntukkan untuk guru honorer maupun GTT tetapi untukcalonpegawaihonorer.

• Soal seleksi, honorer K2 tidakmenda-patkan prioritas. Pasal 6 berbunyi, se-tiapwarganegaraIndonesiamempunyaikesempatan yang sama untuk melamar menjadicalonPPPKsetelahmemenuhipersyaratan. Bagaimana nasib honorer K2jikatidaklulustesseleksi.

• Aturansoal sertifikasiprofesi.Pasal16huruf (f) mensyaratkan bahwa pelamar memiliki kompetensi yang dibuktikandengan sertifikasi keahlian tertentuyang masih berlaku dari lembaga profe-siyangberwenanguntuk jabatanyangmempersyaratkan. Artinya, bila guruhonorerK2tidakmemilikisertifikatse-bagaipendidikmakasiap-siapgigit jari.MenurutcatatanIkatanGuruIndonesia,jumlah guru honorer K2yangmemilikisertifikatpendidikmasihsangatsedikit.

• PP tersebut juga memiliki tenggangwaktupelaksanaanduatahunsejakdi-tetapkan. Selain itu, PP tersebut jugatidak mengakomodasi atau menguta-makangurutidak tetap (honorer)yangtelah bekerja lama, setidaknya di ataslima tahun.Seleksi ini jugatidakmem-

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

90

Page 113: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

perhatikanmasakerjasebelumnya,me-lainkansepertilayaknyaseleksipegawaibaru.

• Selainitu,sejumlahpasal jugasulitun-tukditerapkansepertipembatasanusiamaksimal satu tahun sebelum batas usia jabatan adalah tidak rasional. Soalnya,proses seleksi sampai waktu pengu-muman memakan waktu yang pada akhirnyamasa kerja calon PPPK bataswaktusatutahuntidakmungkinmelak-sanakanpekerjaannyasampaibatasusiapensiunnya.

• Selain itu juga bagaimanamenerapkanbatas moralitas dan integritas bagi se-leksi guru untuk calon PPPK dan ba-gaimana menguji psikologis dan ke-jiwaan guru yang telah menjalankanprofesipendidiksetidaknyalimatahun,sehingga apakah bisa dipersamakan dengan calon PPPK yang baru lulus.

Pada tanggal 22 Oktober 2019, tim me-

lakukan pemantauan lapangan di Kota Be-kasi. Tim melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Tim meneri-ma informasi terkait Guru Honorer dan Pe-gawai Honorer (Non Guru) dan upaya pe-nanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi khususnya Dinas Pendidikan

Kota Bekasi. Dalam pertemuan tersebut disampaikan maksud tujuan dari kegiatanini diantaranya sebagai upaya sinergitas dengan instansi terkait dalam upaya pe-nanganandanupayapercepatanpenanga-

nan aduan yang diterima Komnas HAM RI diantaranya terkait kondisi guru honorer dan Pegawai Honorer (Non Guru) di Kota Bekasi dengan memperoleh beberapa te-muan diantaranya sebagai berikut:• Bahwaterkaitguruhonorer,pemkotbe-kasi cq.DinasPendidikanKotaBekasi,telah melakukan verifikasi data terha-dap beberapa banyak guru honorer di Kota Bekasi.

• Mengacu rekapitulasi data jumlahTKKPemkot Bekasi tahun 2019, saat initersisa 13.058 orang yang tersebar di seluruhsatuanperangkatkerjadaerah.Sebanyak 2.932 tenaga di antaranya merupakan guru honorer yang tersebar diSDdanSMPKotaBekasi;

• Verifikasidatatersebutdidasarkanpadapengajuan yang dilakukan oleh KepalaSekolah kepada Dinas Pendidikan Kota Bekasi;

• Verifikasidata tersebutdilakukanpadatingkat SD dan SMP guna dilakukanpengangkatanmenjadiTKKyang telahdilakukanpadatahun2017;

PelatihanSDGsdanHAMdengannarasumberSilleStiedsendariDIHRGambar 3.16

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

91

Page 114: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

• Bahwa pengangkatan tersebut diatur dalamPerwali(terlampir);

• DenganadanyaPerwali ini,makapem-biayaan terhadap TKK menjadi tang-gungjawabPemerintahDaerahdenganmenggunakan APBD bukan dana BOS lagi yang kebutuhannya disesuaikan denganPAD.Dalamhal inigajiTKKdiKotaBekasisekitarRp.3,9Juta;

• Dengan adanya Perwali ini maka Kepala SekolahpadatingkatSDdanSMPtidakdiberikan kewenangan untuk mengang-kat langsung guru yang dulunya dise-but sebagai guru honorer namun harus melalui proses pengajuan kepada Di-nasPendidikanKotaBekasi;Sedangkanpada TKK non guru honorer juga di-perlakukan sama yang didasarkan pada Perwali;

• UntukguruhonorerpadatingkatSMA/SMKmenjadikewenanganProvinsi,na-mun Pemkot melalui Dinas Pendidikan masih bisa ikut andil dengan memberi-kan pilihan melalui TKK.

Selain itu dalam pelaksanaannya juga di-lakukan penilaian terhadap tenaga honorer yang mengacu pada PeraturanWali KotaNomor 42 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembinaan TKK di Lingkungan Pemerintah KotaBekasi,salahsatunyamengamanatkan,

seorang tenaga honorer dapat diberhen-tikan secara sepihak jika tidak mengikutiapelpagisebanyak16kalisecarakumula-tif tanpa alasan yang sah. Pemberhentiansepihak juga dapat dilakukan jika aparatyang bersangkutan bolos kerja selama 12harisecarakumulatiftanpaalasansah.Jadi,walaupundiamelanggaraturantidakseca-ra berturut-turut tetap bisa diberhentikansepihak.

Proses rekrutmen TKK pada dasarnya di-serahkan kepada masing-masing instansi. Namun, persetujuan perekrutan disetujuilangsung oleh BKPPD dan Wali Kota Bekasi.

Olehsebabitu,penilaiankinerjahariandi-kontrol langsung oleh BKPPD melalui absen

digitaldansistempenilaianSiKerja.Tenagahonorer yang memenuhi syarat untuk diber-hentikanakanlangsungditindaklanjutidandiputusgajisatubulansetelahnya.Sedang-

kan pemutusan kontrak secara tertulis di-lakukanmenjelangpergantiantahun.

Bahwa disampaikan, tidak ada toleran-si atas pelanggaran yang dilakukan tanpa alasan sah. Sebab, Pemkot Bekasi sudah

memenuhihakparahonorer.Gajiyangdi-bayarkanjugasesuaidenganbesaranupahminimum pekerja Kota Bekasi sebesar Rp3,9 juta. Selain itu disampaikan, tidak adaakan rekrutmen tenaga honorer di seluruh perangkat Pemkot Bekasi. Sebaliknya, ke-mungkinanpemberhentiansepihaktenagahonorermasih terbuka.Namun,hal terse-but akan dilakukan sesuai peraturan yang telah ditetapkan Pemkot Bekasi.

Berdasarkan hasil pemantauan lapangan dapat disimpulkan bahwa permasalahan guru honorer dan non-guru honorer dapat diwujudkandenganmelakukan sinergi an-tara pihak Pemerintah Daerah dan peme-rintahpusat,sepertihalnyaPemkotBekasi,KomnasHAMRIberharap kebijakanyangtelahdibuatdapatdijalankansesuaidenganapayangtertuangdalamkebijakan.Meru-jukpadaupayaPemkotBekasiterhadappe-nanganan Guru Honorer maupun pegawai honorer(nonguru),KomnasHAMRImen-gapresiasi upaya Pemkot Bekasi yang telah menerbitkan Perwali terkait Pengangkatan Tenaga Honorer baik Guru maupun non GurumenjadiTenagaKerjaKontrak (TKK)yang nantinya dapat dijadikan modalitasdalam penanganan guru honorer maupun pegawai honorer (non guru) dan pemenu-han HAM.

Merujuk permasalahan guru honorer dannon-guru honorer, tim akan melakukanpertemuan bersama Kementerian Pendi-

dikan dan Kebudayaan RI, KementerianPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, dan Badan Kepe-

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

92

Page 115: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

gawaian Negara RI dan melakukan FGD dengan mengundang narasumber ahli.

14. Tim Pembela HAM Tim pembela HAM dibentuk berdasarkan

hasil rapat paripurna pada Februari 2019 dengan nomor Surat Keputusan (SK) 506D/KOMNASHAM/IV/2019 per 1 April 2019. BerdasarkanSKtersebut,TimPembelaHAM

memiliki ruang lingkup tugas dan fungsi sebagai berkut:• Melakukan respon cepat atas penga-

duan yang masuk terkait dengan kasus pembelaHAM;

• Melakukan kajian kebijakan baik inter-nalmaupunkebijakaneksternal terkaitdenganpembelaHAM;

• Melakukan Pemantauan kasus pembela HAMdan;

• MembangunjaringanpembelaHAM. Berkaitan dengan mandat tersebut, Tim

Pembela HAM telah melaksanakan bebe-rapa kegiatan pada tahun 2019. Kegiatan tersebut ada yang sifatnya penerimaan pengaduan berkaitan dengan kasus pem-bela HAM maupun kegiatan lainnya. • Penerimaan Pengaduan. Kegiatan ini

dilaksanakan oleh Bagian Pelayanan Pengaduan. Selama tahun 2019 terda-pat beberapa pengaduan terkait den-gan Pembela HAM diantaranya yaitu kasus kematian Golfrid Siregar yangmerupakan koordinator advokat untukWALHISumateraUtara,kasuspengan-camandanpelaporanEraPurnamaSariyang mendampingi petani di Jambi yang berkonflikdenganPT.SMB.Keduaka-sus tersebut ditangani oleh bagian Pe-mantauan dan kasusnya masih berpro-seshinggasaatini.UntukkasusGolfrid,hingga saat ini dinilai masih ada berba-gaikeganjilan.

• Koordinasi dengan Mitra Komnas HAM RI. Kegiatan ini berkaitan dengan pi-hak-pihak yang juga melakukan kerjauntuk perlindungan terhadap pembela Ham. Tim Pembela Ham beberapa kali

melaksanakan koordinasi dengan bebe-rapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk pelaksanaan kegiatan diantara-nya koordinasi untuk persiapan kegiatan Lokakarya Membangun Sistem Perlin-dungan Pembela HAM dengan Perlin-dunganInsani,Kemitraan,Elsam,Impar-sial.Koordinasiselanjutnyayaituuntukpenandatanganan Nota Kesepahaman Komnas HAM RI dengan Kemitraan. Koordinasi ini dilaksanakan beberapa kali sebelum penandatanagan dan pas-capenandatangannuntukpembahasanperjanjiankerjasama.

• Lokakarya Membangun Sistem Perlin-dungan Terhadap Pembela HAM. Ke-giatan ini dilaksanakan pada 5-6 Sep-tember 2019 di Kantor Komnas HAM RI Hayam Wuruk. Pelaksanaan kegiatan hari pertama diisi dengan diskusi yang menghadirkan pembicara dari Kemen-terian Hukum danHAM, KementerianLingkungan Hidup dan Kehutanan serta PerguruantinggiIlmuKepolisian.Kegi-ataninijugadihadiriberbagaiorganisasimasyarakat sipil untuk membahas bebe-rapa program penguatan perlindungan terhadap pembela HAM, diantaranyaadalah: 1. Advokasi untuk memastikan subs-

tansi tentang pembela HAM dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hi-dup dan Kehutanan dapat disahkan.

2. Reviu dan penyusunanSOP urgent response untuk penanganan ka-sus-kasus Pembela HAM di Komnas HAM RI.

3. Advokasi untukmemastikan bahwarevisi UU 39 Tahun 1999 masukprolegnas dan mengajukan NaskahAkademik.

4. RencanaMoU Pelatihan untuk Ke-polisian.

5. Kampanye, pendokumentasian ka-sus pembela HAM.

6. Membangun sistem perlindungan Nasional untuk pembela HAM.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

93

Page 116: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Penandatanganan Nota Kesepahaman den-gan Kemitraan (Partnership). Kegiatan ini telah direncanakan sebelum pelaksanaanLokakarya dan terlaksana pada 28 Okto-ber 2019 yang dihadiri oleh Ketua Komnas HAMRI,KetuaTimPembelaHAMKomnasHAMdananggota,perwakilandariBagianKerjasamaAntar Lembaga (KAL) dan jugaPerwakilan dari Kemitraan.Nota Kesepa-haman antara Komnas HAM dengan Ke-mitraanmencakupbeberapahalyangakandilaksanakan bersama yaitu sebagai berikut: • Pengkajian kebijakan internal dan eks-

ternal tentang pembela HAM. Beberapa kebijakan internal yang akan dikaji yai-tu Review dan revisi Peraturan KomisiNasional Nomor 5 Tahun 2015 tentang Prosedur Perlindungan Terhadap Pem-belaHAMdan legaldraftingPeraturanNasionaltentangPembelaHAM;

• Penguatan kelembagaan dan peningkatankapasitasterkaitpembelaHAM;

• PengembanganjaringanpembelaHAM.• ReviuPeraturanKomnasHAMRINo.5

Tahun 2015 tentang Pembela HAM

Program ini merupakan bagian dari kegi- atan yang tercantum dalam nota kesepa- haman dengan pihak Kemitraan. Program ini masih dalam proses pengkajian dari pihak

Kemitraan.

15. Tim SDGs dan HAM Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atauSustainable Development Goals (SDGs) merupakan bentuk dari visi kolektif parapemimpin dunia untukmewujudkan pem-bangunan yang berintegrasikan antara ke-pentingansosial,ekonomi,danlingkungan.

SDGsyangterdiriatas17Tujuandan169Target Global, sekitar 90 persen dianta-ranya terkait erat dengan pemenuhan hak sipil dan politik, hak ekonomi, sosial, danbudaya, serta hak buruh. Mencapai tar-get yang ditetapkan dalam SDGs berarti

merupakan bentuk dari pemenuhan HAM. Selain nilai strategis SGDs dalam mendorong pemenuhan HAM, tim ter-

kait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan PembangunanBerkelanjutandibentuk salahsatunyaber-dasarkan pada posisi strategis Komnas HAM sebagai koordinator program SDGs dan HAM GANHRI untuk wilayah Asia Pa-sifik.

Pada22Januari2019,bekerjasamadengan UNESCO, diadakan Workshop “Linking SDGs and Human Rights: DemographicalTrend and Disability Rights”.Workshop ini bertujuanuntukmelihatpemanfaatanalatanalisis (analytical tool) yang sebelumnya telah dibangun oleh Komnas HAM RI dan UNESCO. AnalitycalTool ini dikembangkan dalam rangka melihat keterkaitan antara SDGsdanHAM.LembagaDemografiFEBUII dan PSHK meneliti keterkaitan SDGsdanHAMkhususnyapadahak–hakpenyan-

dang disabilitas dan tren kependudukan ke depan.

Kemudian pada 27 Februari 2019, dise-lenggarakan kegiatan berbagi pengetahuan tentang SDGs dan HAM yang dilaksanakan di Kantor Komnas HAM RI. Hadir seba-gai narasumber Sille Stiedsen, PenasehatInstitute HAM Denmark (DIHR) dan Ka-subdit Hukum dan Pembangunan Bappe-nas Mardiharto Tjokrowasito. Kegiatandihadiri oleh pimpinan Komnas HAM RI yaitu Sandra Moniaga dan Hairansyah,serta para staf di setiap biro. Menurut

Sille, SDGs yang dirumuskan pada 2015dan akan berakhir pada 2030, menegas-kan pentingnya partisipasi dari kelompokyang paling rentan dan marjinal dengan

prinsiptidakseorangpuntertinggal(no one left behind). Hal ini merupakan perbaikan atas skema sebelumnya, yaitu Millenium Development Goals (MDGs) pada 2000-2015yanggagaldalammenjangkaukelom-pokyangpalingrentandanmarjinal.

Meskipun skema SDGs bersifat non lega-lly binding,namunsetiapnegaradidoronguntukmelakukanpelaporansecarasukareladan berkala di forum PBB. Indonesia terma-

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

94

Page 117: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

suk negara yang sangat ambisius atas SDGs dan telah mempresentasikan capaiannyapada 2017 dan pada 2019 ini. Dalam hal ini,perandariKomisiNasionalHAMsangatpentinguntukmemastikanbahwadimensiHAMmenjadiruhdariprosesdancapaianSDGs. Peran dari Komnas HAM diantaranya

adalah memberikan saran dan melakukan investigasijikaadapelanggaranHAMyangterkait dengan komitmen dalam SDGs. Sille jugamenerangkan pengalaman dari Kom-nas HAM negara lain dalam mengintegra-sikan SDGs danHAM.Misalnya, KomnasHAM Argentina mengaitkan setiap kasusyang ditangani dengan komitmen SDGs,dan mensosialisasikannya ke publik melalui media sosial.

Sedangkan Mardi dari Bappenas menerang- kan bahwa walaupun Komnas HAM hanya masuk dalam Tujuan Nomor 16 tentangPerdamaiandanKeadilan,namunsetiapas-pek SDGs sebenarnya terkait dengan tugas Komnas HAM. Salah satu kelemahan SDGs adalah ketersediaan data, sehingga dalamhal ini Komnas HAM bisa berperan untuk menyampaikan data-datanya dalam data-base SDGs yang dikoordinir oleh Bappenas.MelaluiSDGs,data-dataHAMyangselamaini kurang nampak akan bisa diekspos. Se-hingga,promosidanpenegakanHAMakanlebihkongkretdanefektif.

Lebih lanjut, pada 9-10 September 2019,dilaksanakan workshop untuk staf Komnas HAMRIterkaitdengankerangkakerjaSDGsdan HAM dan implementasinya, denganmengundangSilleStiedsen,selakuPenasi-hatProgramSDGsdanHAMDIHR.Acaraini dibuka oleh Wakil Ketua Bidang Eksternal KomnasHAMRI,SandrayatiMoniaga.Da-lam sambutannya, Sandra menyampaikansedikitpenyataanpentingnyamengenaipe-mahamanSDG’sdancarapengaplikasian-

nya bagi seluruh pegawai Komnas HAM RI. Padakesempatantersebut,Sillememberi-kanberbagaipenjelasanterkaitSDG’sserta

meminta peserta mendiskusikan poin-poin yang berkaitan dengan hal tersebut dan be-berapa isu yang ada di Indonesia. Salah sa-tunya ialah apakah rekomendasi-rekomen-dasi yang telah dikeluarkan oleh Komnas HAM RI sudah berkaitan dengan kelompok rentan di Indonesia.

Tidak hanya mendengarkan pemapa-ran dari DIHR, peserta pelatihan SDG’sjuga mendengarkan presentasi dariSasanti Amisani selaku Kepala BagianKerja Sama. Ia memaparkan beberapahal yang tengah dikerjakan oleh Kom-nas HAM dalam mewujudkan SDG’s,beberapa diantaranya adalah kegiatan

terkaitkoordinasi,kerjasamaditingkat re-gional dan juga aktivitas nasional. Selan-jutnya,MiminDwiHartonoselakuKepalaBagianDukunganMediasi, jugamenjelas-kan beberapa tools yang telah digunakan olehKomnasHAMterkait isuSDG’s,yak-ni NoPoverty,ZeroHunger,GoodHealtyandWell-Being,QualityEducation,GenderEquality,CleanWaterandSanitation,De-centWorkandEconomicGrowth,ReducedInequalities,PeaceJusticeandStrongInsti-tutions. Ia menyampaikan harapannya agar tools tersebut dapat diimplementasikan dalam menjalankan pekerjaan sehari-ha-ri.MenurutMimin, tools ini sudah dibuat sedemikianrupa,walaupunsebenarnyainijugabelumfinal.Dari17tujuan,barumen-gembangkan9tujuan,karenainihasildarikonsultasipanjangelemenmasyarakatse-hingga yang dipilih 9 dulu sementara yang langsung berkaitan dengan hak asasi ma-nusia.

Selain kegiatan tersebut, juga dilakukankegiatan yang sifatnya koordinasi maupun berpartisipasi dalam berbagai kegiatan,diantaranya yang difasilitasi oleh Bappe-nas,terkaitdenganSDGsNomor16terkaitdengan akses atas keadilan.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

95

Page 118: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 119: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

w w w . k o m n a s h a m . g o . i dw w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 120: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Pembenahan tata kelola kelembagaan adalah satu-satunya isu prioritas Komnas HAM dalam rangka membangun kelembagaan yang kredi-beldalammenjalankanmandatpemajuandan

penegakan HAM. Pada bagian ini, akan diu-raikanpelaksanaantugasdanpencapaiandariunitdukunganteknisdanmanajemenKomnasHAM,yaituBiroUmumdanBiroRenwaskes.

4.1 BIRO UMUM

Reformasi Birokrasi merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan men-dasar terhadap sistem penyelenggaraan peme-rintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan, ketata-laksanaan, sumber dayamanusia aparatur, pengawasan, akuntabilitas,danpelayananpublik.Selainitu,bagaimanada-pat melakukan perubahan pola pikir dan budaya kerja,dalamupayapeningkatansistempenye-lenggaraanpemerintahandalampencapaiandanimplementasi reformasi birokrasi. MengingatReformasi Birokrasimenjadi suatu kebutuhan

utama atas tuntutan dari segenap elemen masyarakat yang mengharapkan agar kinerjabirokrasidanaparaturmenjadi lebihbaikdanlebih berkualitas.

Terkait dengan hal ini, nilai evaluasi pelaksa-naan Reformasi Birokrasi (RB) Komnas HAM pada2019sebesar67,90ataunaik3,51daritahun 2018, yaitu 64,31. Peningkatan nilaievaluasi pelaksanaan RB Komnas HAM daritahun 2015 – 2019 dapat dilihat pada tabelberikut:

Tabel4.1NilaievaluasipelaksanaanRBtahun2015-2019

4.1.1 Reformasi Birokrasi

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

98

NO. KOMPONEN PENILAIAN BOBOT 2015 2016 2017 2018 20191 Manajemen perubahan 5,00 2,31 2,63 3,06 3,32 3,23

2 Penataan peraturan perundang-undangan 5,00 1,66 1,66 2,09 2,71 3,03

3 Penataan dan penguatan organisasi 6,00 1,66 2,32 2,32 2,32 2,53

4 Penataan tata laksana 5,00 2,84 2,84 3,47 2,76 3,16

5 Penataan sistem manajemen SDM 15,00 9,39 11,94 11,45 11,45 12,19

6 Penguatan akuntabilitas 6,00 2,60 2,68 2,68 3,19 6,56

7 Penguatan pengawasan 12,00 5,67 5,74 5,14 5,25 6,01

8 Peningkatan kualitas pelayanan publik 6,00 3,88 3,88 4,66 4,25 4,79

Total Komponen Pengungkit (A) 60,00 30,01 33,69 34,87 35,48 38,59

1 Nilai akuntabilitas kinerja 14,00 7,27 7,22 7,82 - -

2 Survei internal integritas organisasi 6,00 3,88 4,75 4,52 - -

3 Survei eksternal persepsi korupsi 7,00 5,02 5,78 6,16 - -

4 Opini BPK 3,00 3,00 1,50 1,50 - -

5 Survei eksternal pelayanan publik 10,00 7,80 7,81 8,10 - -

2018 2019

1 Kapasitas dan akuntabilitas kinerja organisasi 20,00 11,15 - 12,34 12,16 12,80

2 Pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN 10,00 8,02 - 7,66 8,39 8,39

3 Kualitas pelayanan publik 10,00 7,80 - 8,10 8,28 7,58

Total Komponen Hasil (B) 40,00 26,97 27,06 28,10 28,83 29,31

Indeks Reformasi Birokrasi (A+B) 100,00 56,98 60,75 62,97 64,31 67,90

Page 121: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Laporan keuangan Komnas HAM Tahun Ang-garan 2019 Audited sampai pada proses re-konsiliasitigapihak,dalamrangkamenyepakatidanmenyetujuiangka-angkadalamlaporanke-uangan Komnas HAM, disusun dan disajikanberdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi peme-rintah (SAP) dan kaidah-kaidah pengelolaan keu-angan yang sehat di lingkungan pemerintahan.LaporanKeuanganmeliputi:• Laporan Realisasi Anggaran. Laporan rea-

lisasi anggaran menggambarkan perban-dingan antara anggaran dan realisasinya,

yangmencakupunsur-unsurpendapatan-LRAdanbelanjaselamaperiode1Januarisampai dengan 31 Desember 2019. Rea-lisasi Belanja sampai denagn 31 Desem-ber 2019 unaudited adalah sebesar Rp 98.338.236.364,00 (sembilan puluh de-lapanmilyartigaratustigapuluhdelapanjutaduaratustigapuluhenamributigara-tus enam puluh empat rupiah) atau sebe-sar95.18%dari anggaranRupiahMurni/APBN dan Hibah dari Donor. Serapan ini meningkat dibandingkan tahun 2018 au-dited sebesarRp12.967.547.836,00atau

Melihat dari perkembangan nilai RB yang se-cara gradual meningkat, tampak terjadi per-baikan setiap tahun. Walaupun terlihat ti-dak secara signifikan perubahannya, namunperbaikan yang terus menerus tetap harus dilakukan dalam memperbaiki tata kelola or-ganisasi dan kelembagaan secara berkelan-jutan. Dengan demikian ke depan, dapat le-bih ditingkatkan kinerja dan dukungan la-yanan terhadap capaian RB Komnas HAM,yang muaranya pada terwujudnya birokrasiyangberintegritastinggidanbersihdariKKN.Hal ini ditandai dengan indikator nilai eva-luasi pelaksanaan reformasi birokrasi dengantarget 65 persen pada tahun 2019, namun

Komnas HAM mampu mendapatkan nilai RB sebesar67,90ataumelampauitarget.

Keberhasilan reformasi birokrasi bukan dinilai padadokumentasisemata,namunharusmam-pudirasakanmanfaatnyasecara internalolehorganisasi maupun eksternal yaitu masyarakat yang dilayani untuk dapat merasakan dam-pak perubahan yang lebih baik dalam rangka mewujudkansuatupemerintahanyangbersih,profesional,danakuntabeldiperlukanmenpanRB suatu perubahan yang mendasar pada sen-di-sendi dan sistem pada birokrasi di jajaranpemerintahan.

SesjenKomnasHAMTasdiyantodengantimpenilaiReformasiBirokrasiKemenpanRBGambar 4.1

4.1.2KinerjaKeuangan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

99

Page 122: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

sebesar15.19%.RealisasibelanjasebesarRp.98.338.236.364,00terdiridari3(tiga)jenisbelanja,yaituRealisasiBelanjaPega-

wai,RealisasiBelanjaBarangdanRealisasiBelanjaModal sebagaimana digambarkandalamgrafikberikut:

Diagram4.1Realisasianggaranberdasarkanjenisbelanja

Diagram 4.2 Realisasi anggaran berdasarkan sumber pendanaan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

100

• Neraca. Neraca menggambarkan posisikeuangan entitas mengenai aset, kewa-jiban dan ekuitas sampai dengan31De-sember 2019. Nilai aset sampai dengan 31Desember2019dicatat dandisajikansebesar Rp. 21.814.469.130,- yang ter-diri dari aset lancarRp. 3.777.570.685,-;aset tetapRp.17.816.260.945,-;piutang

jangka panjang Rp. 0,- ; aset lainnya Rp.220.637.500,-.Nilaikewajibandanekuitasmasing-masingsebesarRp.219.204.864,-danRp.21.595.264.266,-.

• Laporan Operasional. Laporan opera-sional menyajikan berbagai unsur pen-dapatan-LO, beban, surplus/defisit darioperasional, surplus/defisit dari kegiatan

Page 123: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

KomnasHAMmeraihopiniWajarTanpaPeng-ecualian (WTP)dariBadanPemeriksaKeuan-gan (BPK) RI untuk Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018. Predikat tersebut disampai-kan dalam Penyampaian Laporan Hasil Peme-riksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah PusatTahun2018danIkhtisarHasilPemerik-saan Semester (HPS) II Tahun 2018 dari BPK kepada Presiden RI, Joko Widodo, di IstanaNegara pada 29 Mei 2019.

BPK melakukan pemeriksaan terhadap laporan

keuangankementerian/negaraditujukanuntukmemberikan opini tentang kewajaran laporankeuangan dengan menggunakan empat krite-ria dalam melakukan pemeriksaan sebagaima-na ketentuan undang-undang. Empat kriteria tersebut adalah kesesuaian atas laporan keu-angan dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP),kecukupaninformasilaporankeuangan,efektivitas Sistem Pengendalian Intern, danKepatuhan terhadap Peraturan Perundang-un-dangan.

non operasional, surplus/defisit sebelumpos luar biasa, pos luar biasa, surplus/defisit-LO,yang diperlukan untuk penya-jian yang wajar. Pendapatan operasio-nal sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 84.221.414,- sedangkanjumlah beban operasional sebesar Rp.97.234.394.831,-. Kegiatan non opera-sional dan pos luar biasa masing-masing sebesar Rp. 111.872.540,- dan Rp. 0sehingga entitas mengalami surplus/de-fisit-LO sebesar Rp. 97.038.300.877,-.

• Laporan Perubahan Ekuitas. Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasikenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan tahun sebelum-nya.

• Catatan Atas Laporan Keuangan. Catatan atasLaporanKeuangan(CaLK)menyajikaninformasi tentang penjelasan atau daftarterinciatauanalisisatasnilaisuatuposyangdisajikan dalam laporan realisasi, neraca,laporan operasional, dan laporan peru-bahanekuitas,selainitudalamCaLKdisaji-kan informasi yang diharuskan dan dian-jurkanStandarAkuntansiPemerintahsertapengungkapan-pengungkapan yang lain-nyadiperlukanuntukpenyajianyangwajaratas laporan keuangan.

Seremoni penerimaan predikat WTP oleh BPK RIGambar 4.2

4.1.3 Opini Laporan Keuangan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

101

Page 124: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Pengembangan kompetensi SDM Komnas HAMmasih menginduk ke beberapa institu-si penyelenggara baik dari Kementerian atau Lembaganegaradaninstitusipendidikanmau-puninstitusipenyelenggaralainnyayangtelahmendapatkanizinpenyelenggaraandariPeme-rintah.Ditahun2019,pengembangankompe-tensi pegawai baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan yang telah dilaksanakanadalah sebagai berikut:1. TugasBelajarprogramS-3sebanyak2pe-

gawai,1pegawaidiLuarNegeridan1pe-gawai di Dalam Negeri.

2. TugasBelajarprogramS-2sebanyak1pe-gawai,diDalamNegeri.

3. Izin Belajar program S-1 sebanyak 13pegawai, statusnya masih melaksanakanpendidikan.

4. PelatihanDasarCPNSKomnasHAMse-banyak31pegawai,3CPNSDisabilitasdi-selenggarakan di Pusdiklat KesejahteraanSosial Kementerian Sosial dan 28 CPNS Umum diselenggarakan di Pusbang SDM Aparatur Perhubungan Kementerian Per-hubungan. CPNS yang belum mengikutiPelatihanDasardisertakanpadaTA2020.

5. PendidikandanPelatihanJabatanFungsio-nal;• Diklat PenjenjanganAuditorMuda, se-banyak1pegawai;

• DiklatPenjenjanganAuditorMadya,se-

banyak1pegawai;• Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional ArsiparisTerampil,sebanyak1pegawai.

6. PendidikandanPelatihanTeknis;• Pelatihan Dasar Pengelolaan KeunganSatkerPemerintahPusatAngkatanI,se-banyak1pegawai;

• Workshop Sistem Informasi Bina Jaba-tanAuditorBerkualitas(Sibijak),seban-yak5pegawai;

• PelatihanBHRT,sebanyak120pegawai;• PelatihanRevolusiMentaluntukPelaya-nanPublikAngkatanITA2019,seban-yak4pegawai;

• PelatihanRevolusiMentaluntukPelaya-nanPublikAngkatanIITA2019,sebanyak3pegawai;

• PelatihanKehumasan,sebanyak21pe-gawai;

• PelatihanPengelolaPengeluaranNega-ra,sebanyak1pegawai;

• Pelatihan Penulisan Karya Tulis IlmiahNasional Tahun 2019, sebanyak 1 pe-gawai;

• PelatihanRevolusiMentaluntukPelayan-anPublikAngkatanIIITA2019,sebanyak5pegawai;

• PelatihanRevolusiMentaluntukPelayan-anPublikAngkatanIVTA2019,sebanyak4 pegawai.

Tabel4.2KualifikasiformasiCPNSyangdiusulkanpada2019

4.1.4MencetakSDMUnggul

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

102

NO. JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN

ALOKASI FORMASI

JUMLAHFORMASI

CUM LAUDE/

LULUSAN TERBAIK

DISABILITAS

PUTRA/PU-TRI PAPUA & PAPUA

BARAT

UMUM

1 Dokter Ahli Pertama Dokter Umum - - - 1 1

2 Sekretaris D-III Sekretaris - - - 5 7

3 Teknisi AC, Listrik, Telepon dan Lift D-III Teknik Listrik - - 2 1 1

4 Arsiparis Ahli Pertama S-1 Arsiparis/D-IV Arsiparis - - - 2 2

5Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Pertama

S-1 Akuntansi/S-1 Manajemen/S-1 Admi-nistrasi

1 - - 1 2

6 Pranata Komputer Ahli Pertama S-1 Teknik Informatika - 1 - 1 2

Total 1 1 2 11 15

Page 125: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Pada 2019, Komnas HAM menerima 123Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hasil pe-nerimaan CPNS tahun 2018 yang prosesnya dimulaisejakbulanAgustus2018.Jumlahpe-lamar pada penerimaan CPNS tahun 2018 se-carakeseluruhanmencapai2575pelamardanjumlahpelamaryanglulusujianSeleksiKompe-tensi Dasar (SKD) adalah sebanyak 242 pela-mar.Padatanggal1April2019,seluruhCPNShasil penerimaan dan seleksi tahun 2018 ma-sukharipertamabekerjadandiadakankegia-tan penyambutan yang bertempat di Kantor Komnas HAM Gedung Hayam Wuruk Tower Lantai18,JalanHayamWuruk,Maphar,Jakar-ta Barat. Seluruh CPNS ini akan menempati32 formasi jabatanyang tersebardi keempatbiro yang berada di lingkungan Sekretariat Jenderal Komnas HAM. Jumlah CPNS yang menempati Biro Umum adalah sebanyak 19orang,BiroDukunganPemajuanHAMseban-yak41orang,BiroDukunganPenegakanHAMsebanyak38orang,danyang terakhiradalahBiro Perencanaan, Pengawasan Internal, danKerjaSamasebanyak25orang.KehadiranparaCPNStentumenjadiwarnabarudandiharap-kan memberikan semangat baru di lingkunganSekretariat Jenderal Komnas HAM RI.

Penambahan formasi ini dirasa belum men-jawab kebutuhan jumlah pegawai di Komnas

HAM RI. Berdasarkan permohonan Komnas HAMRIterhadapformasiCPNS2019,Mente-ri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor-masi Birokrasi (Menpan-RB) menetapkan for-masi sebanyak 15 (lima belas) formasi dengan perincian jumlah keseluruhan pelamar adalah455 pelamar dan jumlah pelamar yang lolostahapan seleksi administrasi sebanyak 372 pe-lamar.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.181/PMK.06/2016Tahun2016,adatigakegiatan utama dari Penatausahaan Barang Mi-likNegara,yaitupembukuan,inventarisasi,danpelaporan BMN. Pada 2019, telah dilakukankegiatan pembukuan BMN (persediaan dan barang modal) yang dilakukan dengan men-daftarkandanmencatatBMNkedalamDaftarBarangmenurutpenggolongandankodefika-si barangmelalui aplikasi Persediaan, SIMAKBMN dan SIMAN, output yang dihasilkanberupa Arsip Data Komputer untuk dilakukan rekonsiliasi dengan unit akuntansi keuangan (bagian keuangan) untuk kemudian dilaporkan kepada Kementerian Keuangan.

ProsesinventarisasiterhadapdataBMNterusdilakukan dan untuk inventarisasi data BMNpengadaan tahun anggaran 2019 telah di-lakukan yang didampingi oleh Badan Pengawas

CPNS2019sedangmengikutiorientasiGambar 4.3

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

103

Page 126: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Keuangan (BPK).Selain itu,hasil inventarisasiBMNtahun2018telahditindaklanjutiditahun2019 dengan melakukan penghapusan BMN melalui mekanisme lelang berupa peralatan dan mesin yang sudah rusak berat sebanyak 1405 unit barang dengan nilai aset sebesar Rp. 3.896.162.017,00 (tiga milyar delapan ratussembilanpuluhenamjutaseratusenampuluhduaributujuhbelasrupiah)dannilaibukunyasebesarRp.4.792.900,00(empatjutatujuhra-tus sembilan puluh dua ribu sembilan ratus ru-piah) serta 2 buah unit kendaraan roda empat dengannilaiasetsebesarRp.307.000.000,00(tigaratustujuhjutarupiah)dannilaibukunyasebesarRp.0,00(nolrupiah).Selainitu,pengha-pusan Peralatan dan Mesin di atas Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) telahdiajukankepadaKementerianKeuanganuntukmemintareviewdanpersetujuan,atashalter-sebut penghapusan melalui mekanisme lelang akan dilakukan di tahun 2020.

Inventarisasi terhadap aset di Kantor Perwa-kilan Komnas HAM RI telah selesai dilakukan di tahun2019,salahsatunyaadalahpenyerahanAsetTetapRenovasi(ATR)kepadaPemerintahDaerahyangmenjadipermasalahanditahun-tahun sebelumnya. Diantaranya adalah KantorPerwakilan Papua senilai Rp. 5.250.000,00(lima juta dua ratus lima puluh ribu rupiah),

Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah senilai Rp. 8.940.000,00(delapanjutasembilanratusem-pat puluh ribu rupiah) dan Kantor Perwakilan Kalimantan Barat senilai Rp. 79.212.000,00(tujuhpuluhsembilanjutaduaratusduabelasriburupiah).InventarisasigedungkantorKom-nas HAM Hayam Wuruk berupa pembayaran danpemutihanPajakBumidanBangunante-lahdilakukan,sehinggasaat inidanuntukse-terusnya Komnas HAM telah bebas PBB atas gedungHayamWuruk.Selainitu,prosesbaliknamasertifikatsedangberlangsungdansudahdiserahkan kepada Badan Pertanahan Nasional JakartaBaratuntukprosesselanjutnya.

Pelaporan kepada instansi pembina dalam hal ini Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara adalah hal rutinyangselaludilakukan,selamatahun2019pe-laporanyangdisampaikanselalu tepatwaktu,haltersebuttercermindaritidakadanyasuratteguran keterlambatan penyampaian laporan dari Kementerian Keuangan. Diantaranya ada-lah Laporan BMN Semester I, Laporan BMNAkhir Tahun, Laporan Pengawasan dan Pen-gendalianBMN,LaporanRencanaKebutuhanBarang Milik Negara. Posisi Barang Milik Ne-gara pada Desember 2019 (Audited) terdapat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Jenis Aset

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

104

4.1.5 Tata Kelola Aset

NO. JENIS NILAI1 Peralatan dan mesin 24.937.411.701

2 Gedung dan bangunan 13.663.103.000

3 Aset tetap dalam renovasi 665.930.048

4 Aset tetap lainnya 1.291.550.898

5 Aset tetap yang tidak digunakan 307.000.000

6 Aset tak berwujud 3.068.832.192

TOTAL 44.033.827.839

Nilai Peralatan dan Mesin adalah yang terbesar diKomnasHAM,komposisiPeralatandanMe-

sin bisa dilihat pada tabel 4.4.

Page 127: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Tabel4.4BMNberdasarkanjenisnya

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

105

NO. TINDAK LANJUT MEDIASI NILAI1 Alat besar 6.362.588

2 Alat angkut darat bermotor 5.189.896.158

3 Alat angkutan darat tak bermotor 2.580.000

4 Alat bengkel bermesin 434.573

5 Alat bengkel tak bermesin 1.419.290

6 Alat ukur -

7 Alat kantor 2.999.095.461

8 Alat rumah tangga 5.687.596.982

9 Alat studio 610.896.237

10 alat komunikasi 426.148.236

11 Peralatan pemancar 228.297.900

12 Alat kedokteran 15.038.845

13 Alat kesehatan umum 3.960.000

14 Unit alat laboratorium 268.534.300

15 Unit alat laboratorium kimia nukliar 5.500.000

16 Alat khusus kepolisian -

17 Komputer unit 6.917.550.637

18 Peralatan komputer 2.570.667.494

19 Unit peralatan proses/produksi 3.460.000

TOTAL 24.937.411.701

Page 128: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Dokumen perencanaan menjadi landasanpenyelenggaraan SistemAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah (SAKIP),dalamperiode5(lima) tahunan dikenal dengan dokumen Ren-cana Strategis dan periode tahunan dikenaldengan dokumen Rencana Kerja danAngga-ran.SeiringdenganberakhirnyaRencanaStra-tegisKomnasHAM2015-2019,KomnasHAMRImelaluiBiroPerencanaan, Pengawasan In-ternaldanKerjasamamulaimenyusunRenca-na Strategis 2020-2024.

Pada2019,mengacupadaPeraturanMenteriPerencanaan Pembangunan Nasional/KepalaBadan Perencanaan Pembangunan Nasional

RepublikIndonesiaNomor5Tahun2019,Ke-menterian PANRB, Komnas HAM telah me-lewati3(tiga)tahapanpenyusunanrenstra,yai-tu: (1)penyusunanrancanganteknokratik; (2)penyusunanrancanganRenstra;dan(3)pene-laahanrancanganRenstradenganBappenasRI.ProsesselanjutnyadalampenyusunanRenstraini akan dilakukan pada 2020 yang diakhiri denganpenetapanRencanaStrategisKomnasHAM 2020-2024. Diharapkan Renstra yang barutersebutdapatmenjawabcatatan-catatanminor yang diberikan Kementerian PANRB pada evaluasi atas akuntabilitas kinerja Kom-nas HAM selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.

4.2 BIRO PERENCANAAN, PENGAWASAN, DAN KERJASAMA4.2.1MenujuRencanaStrategisKomnasHAM2020-2024

4.2.1RencanaKerjaTahunAnggaran2020Rencana Pembangunan Tahunan Kemente-rian/Lembaga yang selanjutnya disebut Ren-canaKerjaKementerian/Lembaga (RenjaK/L)adalah dokumen perencanaan Kementerian/Lembagauntukperiode1 (satu) tahun.RenjaK/L merupakan penjabaran dari Renstra K/Lyang memuat kebijakan, program, kegiatan,keluaran (output), dan lokasi sampai dengankabupaten/kota.

RenjaKomnasHAMdisusundenganpendekatanpartisipatifdenganmelibatkansemualini,daritingkat Pimpinan Lembaga sampai denganPelaksana Teknis serta berorientasi pada perbai-kan perencanaanKomnasHAM.PenyusunanRenjaKomnasHAMRITahun2019 telahdi-mulaiditahun2018,diawalidengandiseleng-garakannya kegiatan Rapat Koordinasi Peren-canaan(RakornasPerencanaan)yangdiinisiasi

oleh Biro Perencanaan, Pengawasan InternaldanKerjasama.Pesertadalamkegiatan initi-dak hanya dari Kantor Pusat Jakarta, namunjugamenghadirkan6(enam)KantorPerwakilanKomnasHAMRIdidaerahyakniAceh,SumateraBarat,Maluku,KalimantanBarat,Palu,danPa-pua.KegiataninijugamengundangpembicaradariKementerianPerencanaanPembangunanNasional/Bappenas, Direktorat Jenderal Ang-garan Kementerian Keuangan dan Kementerian PANRB.RakornasPerencanaandilaksanakansebagai forum koordinasi perencanaan dalamrangka penetapan usulan kegiatan, target ki-nerja dan anggaran untukmendukung pelak-sanaan program dan kegiatan sesuai sasaran strategislembaga.HasilRakornasPerencanaanmenjadi bahan untuk persiapan Bilateral danTrilateral Meeting.

4.2.3MonitoringEvaluasiKinerjaAnggaran2019PeningkatanyangsignifikanatasnilaiEvaluasiKinerjaAnggarantahun2019berdampaksangatpositifbagiKomnasHAMsecarakelembagaan.

HalinimenunjukankinerjaKomnasHAMRIdi-capaisecaraefektifdanefisien.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

106

Page 129: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Komnas HAM RI terus menerus melakukan perbaikan atas pelaksanaan monitoring dan evaluasiRencanaKerjaAnggaran(RKA),secaraberkala unit kerjamelaporkan perkembangancapaiantargetkinerjamelaluipengisianmatri-ks monitoring dan evaluasi dan penginputanpadaaplikasiE-MonevBappenasdanSMARTDJA.

Peningkatan Nilai Akuntabilitas. Meningkat-nya nilai akuntabilitas, menjadi salah satuapresiasi atas pencapaian kinerja KomnasHAM RI selama tahun 2019.Peningkatan ini menunjukkan adanya perbaikan pada tingkatefektivitasdanefisiensipenggunaananggarandibandingkan dengan capaian kinerjanya ser-ta perbaikan kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan peme-rintahan berorientasi pada hasil (outcome).

Diagram4.3NilaiEvaluasiKinerjaAnggaranTahun2019

Tabel 4.5 Nilai akuntabilitas tahun 2019

Survei Kepuasan Masyarakat. Metodologi da-lam SKM ini dibedakan ke dalam dua kelom-pok,yaitumetodologipengumpulandatadanmetodologi analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner seca-

ra langsung oleh pengguna layanan Komnas HAMdidampingitimevaluasipelaporan.

HasilsurveiSKMinidianalisisdenganmenggu-nakanbeberapametodeanalisis,yaitu:

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

107

KOMPONEN YANG DINILAI BOBOTNILAI

2018 2019

a Perencanaan kinerja 30 18,05 18,45

b Pengukuran kinerja 25 15,05 15,21

c Pelaporan kinerja 15 9,03 9,65

d Evaluasi internal 10 6,02 6,43

e Capaian kinerja 20 12,04 12,45

Nilai Hasil Evaluasi 100 60,19 62,19

Tingkat Akuntabilitas Kinerja B B

Page 130: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

• Analisis tabulasi silang (cross-tabanalysis) adalah tabel yang menggambarkan hubun-ganduaataulebihvariabel;

• Analisiskesenjangan(gap analysis) adalah analisismengenaikesenjanganantaraha-rapan pengguna layanan dengan kinerjapelayanan yang diberikan oleh unit pela-yananyangbersangkutan ,dan Imptanceand Performance Analysis (IPA) adalahmengukur hubungan antara persepsi kon-sumen dengan prioritas peningkatan kua-litasproduk/jasa (Brandt,2000danLatu,2000).

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Komnas HAMRIpadatahun2019secaranasionalada-lahsebesar8,29dalamskalapengukuran10.Jikadikonversikedalamskalapengukuran100,makadidapatangka82,9.MerujukpadaPer-menpanRB Nomor 14 tahun 2017 tentang Pe-doman Penyusunan Survei KepuasanMasya-rakatUnitPenyelenggaraPelayananPublik,ter-dapatkolomyangberisikanNilaiPersepsi,NilaiInterval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pela-yanan,danKinerjaUnitPelayanan.Dijelaskandalam kolombahwapredikat kinerja unit pe-layanan terbagimenjadi4 (empat),mulaidariyang paling rendah yaitu ‘Tidak Baik’ yang di-simbolkan dengan nilai D atau rentang Nilai In-

tervalKonversi25,00–64,99,predikat‘KurangBaik’ dengan rentang Nilai Interval Konversi65,00–76,70,predikat‘Baik’denganrentangNilai IntervalKonversi76,61–88,30,hinggapredikatpalingtinggiyaitu ‘SangatBaik’yangdisimbolkan dengan nilai A dengan rentang Nilai IntervalKonversi88,31–100,00.Olehkarenaitu dapat disimpulkan pelayanan Komnas HAM RI secara nasional masuk ke dalam kategori“Baik”.Haliniadalahsebuahpencapaianyangbaiksehinggaharusdipertahankandanditing-katkan untuk ke depannya.

NilaiIndeksPresepsiAntiKorupsiKomnasHAMRIsecaranasionalmencapaiangka9,35padaskalapenghitungan10dan jikadikonversi kedalam skala penghitungan 100 maka didapat-kanhasil93,5.Haliniharusdipertahankandi-karenakan angka ini sudah dapat dikategorikan bahwaperilakuantikorupsisangatditerapkandalam pelayanan di seluruh wilayah pelayanan KomnasHAM,baikdiKantorPusatJakartamau-pun di 4 (empat) kantor perwakilan yang men-jadi lokasi pengambilan data survei kepuasanmasyarakat tahun 2019. Hal ini harus diperta-hankan sebagai bentuk pertanggungjawabanatas layananyangbersihdan jauhdarisegalabentuk korupsi oleh Komnas HAM RI kepada masyarakat.

HasilReviuLaporanPengawasan.Sebanyak25LaporanPengawasanatasreviuPengelolanAng-garan dan Pengadaan Barang dan Jasa/PABJ menghasilkan 4 laporan, reviu Lapo-ran Keuangan menghasilkan 3 laporan, reviuLaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah menhasilkan 1 laporan, reviu PendapatanNegara Bukan Pajak/PNBP menghasilkan 1laporan, evaluasi Sistem Akuntabilitas Kiner-ja Instansi Pemerintahan/SAKIP menghasi-lkan 1 laporan, pendampingan Badan Pe-meriksa Keuangan Repuplik Indonesia/BPK RI menghasilkan 1 laporan, pendampingansensus Barang Milik Negara/BMN mengha-silkan1laporan,reviuRencanaKerjadanAng-

garan Kementerian Negara/Lembaga atau RKAKLTA2020menghasilkan1laporan,pe-mantauantindaklanjutBPKRIsemesterI2019menghasilkan1 laporan, auditKantorPerwa-kilanKomnasHAMmenghasilkan 4 laporan,reviuBelanjaPegawaimenghasilkan1laporan,reviuRencanaKebutuhanBarangMilikNega-ra/RKBMNmenghasilkan1laporan,reviureva-luasiasetmenghasilkan1laporan,auditkantorpusatKomnasHAMmenghasilkan2 laporan,penyusunan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah/Internal Audit Capability Models/ IACM menghasilkan 1 laporan, danpenyusunan konsep Sistem Pengendalian In-tern Pemerintah/SPIP menghasilkan 1 laporan.

4.2.4PeningkatanKinerjaPengawasan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

108

Page 131: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Penyelenggaraan Sidang Paripurna. Pada ta-hun2019, Sidang Paripurna yang seharusnyadilaksanakan sebanyak 12 kali, namun akhir-nya dilaksanakan sebanyak 15 kali. Hal terse-but dikarenakan ada beberapa isu yang diang-gap penting sehingga pelaksanaan dilaksa-nakan2kalipadabulanApril,November,danDesember 2019. Jumlah pelaksanaan sidang paripurna pada tahun 2019 dilaksanakan se-banyak 15 kali dan menghasilkan 265 keputu-san. Sedangkan rapat koordinasi dilaksanakan

sebanyak 12 kali pada tahun 2019 dan meng-hasilkan 140 keputusan. Kemudian rapat pim-pinan dilaksanakan sebanyak 12 kali pada ta-hun 2019 dan menghasilkan 216 keputusan.

Kerjasama Dalam dan Luar Negeri. Dalam kurun waktu 2019, beberapa perjanjian ker-ja sama yang dihasilkan oleh Komnas HAMadalah kerjasama yang bersifat strategis dansejalandenganisustrategisyangdimilikiolehKomnas HAM pada 2019.

Denganmenjalankan fungsiaudit, reviu,eva-luasi, dan pemantauan dapat mendorongakuntabilitaskinerjapegawaidanpengelolaankeuangan.

Bukti oleh BPKP sebagai Tim Quality Assu-rance (QA) adalah 3,113 (terdefinisi) melaluiberitaacarahasilQualityAssurance (QA). Dan nilaiinilahyangmenjaditingkatmaturitasSPIPKomnas HAM. Meningkatnya nilai maturitas SPIP menunjukkan tingkat kematangan pen-yelenggaraan SPIP yang terstruktur dan ber-kelanjutandiKomnasHAM.Namundemikian

tingkat maturasi penyelenggaraan SPIP jugamerupakan sarana untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan SPIP.Penyelenggaraan Internal Audit Capability Mo-dels (IACM)yangmencapailevel3targetNa-sional. Peningkatan terkait Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Internal Audit Capability Models (IACM) tetapperludilakukanuntukmenciptakanKom-nasHAMsebagai lembagayangprofessional,berintegritas, kredibel, independen dan res-ponsif sesuai dengan nilai-nilai Komnas HAM.

SesjenKomnasHAMRIdanparakepalabirodengantimBPKPGambar 4.4

4.2.5TataUsahaPersidangandanKerjasamaKelembagaan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

109

Page 132: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

110

Tabel4.6Daftarkerjasamadalamdanluarnegeritahun2019

NO. KERJA SAMA DALAM NEGERI NO. KERJA SAMA LUAR NEGERI

1

Nota Kesepahaman antara Komnas HAM, KSP, Pemkab Jember, dan INFID tentang Penyeleng-garaan Festival HAM Kabupaten Jember 2019.Nota kesepahaman ini mendukung kerja Komnas HAM di dalam pemajuan HAM, khususnya pelak-sanaan program Human Rights Cities yang sudah diinisiasi sejak 2016. Pada 2019 MoU lebih memfokuskan pada pelaksanaan Festival HAM di Jember (19-21 November 2019)

1

Memorandum of Understanding between the Human Rights Commission of Malaysia (SU-HAKAM) and The National Commission on Hu-man Rights of Indonesia (Komnas HAM), with the Commission on Human Rights of the Philippines (CHRP) as an official observer on Stateless Issues in SabahMoU ini mendukung kerja Komnas HAM di dalam mencermati isu stateless person bersama dengan NHRI lain yang menjadi anggota SEANF yaitu SUHAKAM dan CHRP serta mendukung fungsi Komnas HAM di bidang pemantauan.

2

Nota Kesepahaman antara Komnas HAM dan Universitas Syiah Kuala tentang Pemajuan dan Penegakan HAM melalui Tridarma Perguruan Tinggi. Nota kesepahaman ini mendukung kerja Komnas HAM di dalam memajukan hak asasi manusia khususnya di lingkungan universitas. Pokok-pokok kerja sama telah didiskusikan oleh kedua belah pihak dalam suatu focused group discussion

2

Kesepahaman Bersama antara Komnas HAM dengan Provedoria Dos Direitos Humanos E Justica Timor LesteKesepahaman ini terkait dengan peningkatan kapasitas lembaga PDHJ dan mendukung fungsi Komnas HAM dalam bidang pemantauan terkait penyelesaian kasus dan pemberian rekomendasi. Selain itu koordinasi dalam upaya pelaksanaan fungsi pemantauan dan mediasi terkait isu bersama.

3

Nota Kesepahaman antara Komnas HAM dengan Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia tentang Kerja Sama Peningkatan Perlindungan HAMNota kesepahaman ini telah menghasilkan daftar kegiatan yang disepakati periode 2019-2021 sebagai acuan bagi kedua belah pihak dalam pelaksanaan kerja sama selanjutnya.

3

Memorandum of Understanding between The National Human Rights Commission (KOMNAS HAM) of the Republic of Indonesia and the Office of The United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Improving Human Rights Protection for Refugees, Asylum Seekers, and Stateless Persons in IndonesiaMoU ini terkait perlindungan terhadap pengung-si, pencari swaka dan orang-orang tak berkewar-ganegaraan serta mendukung fungsi Komnas HAM dalam bidang penyuluhan dan pemantauan.

4

Kesepakatan Bersama antara Komnas HAM dengan Pemerintah Kota Banjarmasin tentang Pelaksanaan Tugas dan Fungsi dalam Bidang Pemajuan, Perlindungan, Penegakan dan Peme-nuhan HAMKesepakatan Bersama ini mendukung kerja Kom-nas HAM di dalam pemajuan HAM khususnya pelaksanaan program Human Rights Cities yang sudah dimulai sejak 2016. Kesepakatan Bersama ini akan memfokuskan pada pelaksanaan Festival HAM di Kota Banjarmasin pada 2020.

4

South East Asia Nation Forum of National Human Rights Institutions (SEANF). Dalam SEANF, keketuaan dipegang oleh masing-masing negara anggota (sebanyak 6 negara) selama 1 (satu) tahun. Komnas HAM akan menjadi Ketua SEANF untuk periode 2019-2020. Dalam lingkup kerja sama dengan SEANF, Komnas HAM bekerja secara aktif untuk isu di tingkat regional, misalnya dalam isu stateless personsDi dalam keketuaan Komnas HAM di SEANF pada 2020, Komnas HAM akan melaksanakan pengorganisasian Technical Working Group 1, Technical Working Group 2 dan Annual Mee-ting SEANF. Keanggotaan Komnas HAM dalam SEANF mendukung kerja Komnas HAM khususn-ya di dalam berjejaring dan dalam mencermati isu hak asasi manusia yang berkembang di wilayah Asia Tenggara

5

Nota Kesepahaman antara Komnas HAM dan Universitas Katolik Parahyangan.Nota kesepahaman ini mendukung Komnas HAM dalam melaksanakan aktifitas dengan perguruan tinggi terkait isu pemajuan dan penegakan HAM di Indonesia.

5

The Danish Institute of Human Rights (DIHR) terkait isu Sustainable Development Goals.Kerja sama dengan DIHR ini memberi ruang bagi Komnas HAM untuk lebih meningkatkan kapa-sitasnya dalam mencermati isu SDGs khususnya terkait dengan peran Komnas HAM sebagai focal point wilayah Asia Pasifik untuk Kelompok Kerja Pembangunan Berkesinambungan di GANHRI. Kerja sama ini juga mendukung fungsi Komnas HAM dalam mengkaji dan meneliti berbagai instrumen HAM Nasional dan Internasional.

Page 133: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Kerjasama “Mekanisme Nasional Pencegahan Praktik Penyiksaan di Indonesia”

Pada3Oktober2018,dilakukanpenandatang-ananPerjanjianKerjaSamadiantaralimalem-bagayaituKomnasHAM,KomisiNasionalPe-

rempuan,KomisiPerlindunganAnakIndonesia(KPAI),OmbudsmanRepublikIndonesia(ORI),dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)tentangMekanismePencegahanPenyik-saan untuk menciptakan program Hak AsasiManusia gabungan. Dalam prosesnya, kelima

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

111

6

Perjanjian Kerja Sama antara Komnas HAM dengan Pemerintah Kota Banjarmasin tentang Pelaksanaan Tugas dan Fungsi dalam Bidang Pemajuan dan Pemenuhan HAMPerjanjian Kerja Sama ini mendukung Komnas HAM dalam pelaksanaan program Human Rights Cities. Perjanjian Kerja Sama ini terkait dengan pelaksanaan Festival HAM 2020 yang akan dilaksanakan di Kota Banjarmasin

7

Perjanjian Kerja Sama antara 5 Lembaga (Komnas HAM, Komnas Perempuan, KPAI, ORI dan LPSK) dengan Ditjen Pemasyarakatan tentang Upaya Pengawasan dan Pencegahan Penyiksaan dan Perlakuan Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat terhadap Setiap Orang yang Berada dalam Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Lingkungan Direktorat Jenderal PemasyarakatanPerjanjian Kerja Sama ini mendukung kerja Kom-nas HAM dalam upaya mencegah penyiksaan di tempat-tempat penahanan khususnya di rumah tahanan imigrasi dan mendukung upaya Komnas HAM untuk bekerjasama dengan mitra Lembaga/Kementerian dalam rangka merintis National Prevention Mechanism (NPM) atau mekanisme pencegahan penyiksaan di tingkat nasional. Kerja sama ini mendukung fungsi Komnas HAM dalam mengkaji dan meneliti berbagaiinstrumen HAM Nasional dan Internasional.

8

Perjanjian Kerja Sama antara 5 Lembaga (Komnas HAM, Komnas Perempuan, KPAI, ORI dan LPSK) dengan Direktorat Jenderal Imigrasi tentang Upaya Pengawasan dan Pencegahan Penyiksaan dan Perlakuan Hukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau merendahkan Martabat Terha-dap Setiap Orang yang Berada di Tempat-Tempat Terjadinya Pencabutan Kebebasan di Rumah Detensi Imigrasi dan Ruang Detensi Migrasi di Lingkungan Direktorat Jenderal ImigrasiPerjanjian Kerja Sama ini mendukung fungsi Komnas HAM dalam mengkaji dan meneliti ber-bagai instrumen Hak Asasi Manusia Nasional dan Internasional yang dilakukan dalam bentuk pem-berian saran mengenai aksesibilitas dan ratifikasi, seperti yang tercantum dalam PKS ini.

9

Perjanjian Kerja Sama antara Komnas HAM dan Fisip Universitas Negeri Sebelas Maret tentang Kerja Sama Pemajuan HAM bersama Kaum Muda Universitas Negeri Sebelas MaretPerjanjian Kerja Sama ini telah mendukung Kom-nas HAM untuk berjejaring dengan mitra yaitu universitas dalam rangka menyebarkan nilai-nilai HAM sehingga mendukung fungsi Komnas HAM di bidang pemajuan HAM yang berperan aktif dalam melakukan penyuluhan kepada masya-rakat dan meningkatkan kesadaran terkait HAM.

Page 134: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

lembagasepakatuntukmenamakankerjasamagabungan tersebut sebagai Kerjasama untukPencegahan Penyiksaan (KuPP) yang dilaksa-nakansejak1Februari2019hingga31Januari2020.Kerjasamatersebuttelahmemperkuatkomunikasi dan koordinasi antara lima lembaga untuk merespon beberapa kasus yang berkaitan denganpenyiksaan,perlakuanburukatauhu-kuman kejam atau merendahkan lainnya ter-hadaprakyatIndonesia,khususnyayangterja-di di rumah penahanan.

Padaperiodekeduakerjasamainipada2019,berhasil dilaksanakan beberapa kegiatan yang mendukung tujuan spesifik untukmeningkat-kan pemahaman dan komitmen lembaga-lem-baga utama pemerintah dan sektor keamanan terhadapakuntabilitasdanpencegahanpenyik-saandanperlakuanatauhukumanyangkejam,tidak manusiawi atau merendahkan marta-bat manusia melalui KuPP dan mempromosi-kanNPMmelaluipelatihantentangNPMdanlokakarya keterampilan teknis untuk peman-tauan bersama ke rumah-rumah detensi untuk stafdi5 lembaga,publikasiRisalahKebijakan2018, draf Risalah Kebijakan 2019 dengantema:1. Membangun zero tolerance Penyiksaan

dan Penghukuman Lain yang Kejam dan

Tidak Manusiawi terhadap deteni di Rude-nimdanLapas;

2. Fenomena deret tunggu dan komutasi hu-kuman mati serta dialog konstruktif danseminar/kampanye publik dalam mempe-ringatihari internasionalAntiPenyiksaan.

Acarainidihadiriolehperwakilandarilemba-gapemerintah,CSOdanpublik.Acaratersebutmendapatresponspositif.Selainitu,DirektoratJenderal Pemasyarakatan,DirektoratJenderalImigrasi dan Kepolisian RI juga menyambutbaik gagasan mencegah penyiksaan melaluimekanisme Nasional. Selama periode imple-mentasinya, proyek NPM menargetkan ca-paiantigahasilsebagaiberikut:• kebijakan dan peraturan yang mempro-

mosikan pencegahan penyiksaan danperlakuanatauhukumankejam,tidakma-nusiawi,merendahkanmartabatmanusia,dibahasdanditinjaupadatahapnasional.Beberapa kegiatan telah dilaksanakan untuk mencapai target ini namun belumberdampak pada perubahan kebijakanataumunculnya regulasi baruyangmen-dorong pentingnya ratifikasi OpCAT un-tuk mendorong pencegahan penyiksaan,perlakuan/hukumanyangkejamdantidakmanusiawi lainnya di badan-badan pe-

WakilKetuaKomnasHAMRISandraMoniagadalamsebuahacaraNPMdenganperwakilanOmbudsmanRI,LPSKRI,KomnasPerempuandanKPAI

Gambar 4.5

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

112

Page 135: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

merintah. Namun demikian, pada ting-kat internal lima lembaga, pelaksanaanprogram KuPP memberikan pemahaman baru kepada para komisioner yang ter-libat di dalam KuPP tentang bagaimana pentingnyapencegahanpenyiksaantanpaharus melakukan shaming ataupun bla-ming kepada badan pemerintah. Semen-tara pada tingkat struktur, program ber-hasilmembantuparapengambilkebijakandi lembaga-lembaga yang relevan untukmembicarakandanmeresponupayaKuPPdalammensosialisasikan pentingnya kon-seppencegahanpenyiksaandidalamlem-baganya. Setidaknya hal ini dapat dilihatdari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang membentuk Satker atau focal point di dalam lembaganya untuk menindaklan-juti kerja sama dengan KuPP. Selain itu,Direktorat Jenderal Pemasyarakatan jugakooperatif terhadap upaya KuPP dalamupaya pencegahan penyiksaan di pu-sat-pusat penahanan.

• Peningkatan kapasitas 5 Lembaga Negara/Nasional (KomnasHAM,KomnasPerem-puan, KPAI, LPSK,OPI) untukmengem-bangkan mekanisme pengawasan gabung-an terhadap tempat-tempat penahanan. Peningkatan pemahaman dan kapasitas bagi staf lima lembaga, khususnya ten-tang bagaimana konsep Mekanisme Pen-cegahanNasionalbekerjadanbagaimanamenangkap adanya indikasi terjadinyapenyiksaan atau perlakuan/hukuman yang kejamdantidakmanusiawiditempatpe-nahanan terlihat dalam proses koordinasi di antara lima lembaga dalam merespon beberapa kasus yang mengemuka di publikterkaitadanya indikasikekerasan,penyik-saan,perlakuan/hukumanyangtidakma-nusiawi. Namun demikian pelatihan ditahun kedua ini baru menyasar pada se-bagian level staf, belum tingkat komisio-nersehinggaadasedikitgappemahaman,terutama berkaitan dengan bagaimana mekanismekerjaNPMmultibody (konsep Idealdan implementasi) dijalankandine-garalaindanapasajakendala-kendalanya.

• Meningkatnya kesadaran badan-badan utamanegara/pemerintahterhadappence-gahan penyiksaan dan perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawiatau merendahkan martabat manusia. Pencapaian target ini belum sepenuhn-ya tercapai, namunpelaksanaan kegiatanuntuk mencapai target pertama dan ke-dua telah melibatkan beberapa pejabatpemerintahan yang relevan dengan oto-ritas tempat-tempat penahanan sehingga peningkatan kesadaran akan pentingnyapencegahan penyiksaan dan perlakuan/hukumanyangkejamdantidakmanusiawibaru menjangkau lembaga pemerintahanyang terbatas. Kelima lembaga melakukan sosialisasi terkait NPM pada beberapa badan pemerintahan, misalnya melaluidialog awal dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan perwakilan dari Ke-polisianRepublikIndonesia.Dalamjumlahyanglebihbanyak,sosialisasidilakukandiseminarHariAnti Penyiksaan Internasio-nal dan kegiatan ini berhasil mengundang perwakilan lebih dari 10 Badan Pemerin-tahutama,yaituperwakilandariDitjenpas,Kepolisian,KementerianTenagaKerja,Dir-jenHAM,KementerianPemberdayaanPe-rempuan,DirektoratJenderal RehabilitasiSosial Kementerian Sosial, KementerianPendayagunaan Aparatur Negara dan Re-formasi Birokrasi Indonesia, KementerianPendidikan dan Kebudayaan Indonesia,Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, DinasHukum Perundang-Undangan dan HAM Babinkum TNI, Badan Intelijen Negara,dan Satpol PP. Upaya tersebut memang belum nampak memberikan perubahan yangcukupsignifikan,namunadanyake-terbukaan dan sambutan positif menja-di keberhasilan bagi lima lembaga dalam mempromosikan KuPP. Hal ini misalnya dapat dilihat pada sambutan positif danketerbukaan dari Direktorat Jenderal Pe-masyarakatan. Sambutan positif lainnyajugadidapatdariKepolisiandanDirektoratJenderal Imigrasi.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

113

Page 136: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Kiprah Komnas HAM RI di Internasional

Komnas HAM RI adalah anggota dari South East Asia NHRI Forum (SEANF), Asia PacificForum (APF) dan Global Alliance of HumanRights National Institutions (GANHRI). Baik SEANF, APF maupun GANHRI merupakanperkumpulan ataupun wadah bagi institu-si HAM nasional yang ada di Asia Tenggara (SEANF),AsiaPasifik(APF)maupunditingkatdunia (GANHRI). Sepanjang 2019, KomnasHAM RI aktif menghadiri kegiatan yang dia-dakan dalam kerangka kerjasama forum ter-sebut.Selainitu,KomnasHAMRIjugameng-hadiriataupunmenjadinarasumberdalamber-bagai forum regional dan internasional.

Berikut kegiatan internasional yang dihadiri oleh delegasi Komnas HAM RI pada 2019:• Pada27-31Januari2019,SesjenKomnas

HAM RI, Tasdiyanto, menghadiri Senior ExecutiveOfficers(SEO)NetworkMeetingAPF di Qatar. Ini merupakan pertemuan da-lam keanggotaan AsiaPacificForum (APF) untukberbagipengalaman,tantangan,danbestpracticesdalamkontekspromosidanperlindungan hak asasi manusia dan ad-ministrasi institusi HAM nasional. Perte-muan ini dihadiri oleh 24 NationalHumanRights Institutions (NHRI) anggota APF.

• Pada 25 Februari–2 Maret 2019, KetuaKomnasHAMRI,AhmadTaufanDamanik,mengikuti“7thWorldCongressagainsttheDeathPenalty”diBrussel,Belgia.Secarakhusus,foruminiberfokusterkaitrelasian-tara sektor swasta dengan gerakan penghapusan hukumanmati, yangmenunjukkanperkembanganpositifsepertiyangterjadidi sub-Sahara Afrika dalam beberapa ta-hun terakhir. The World Congress Against the Death Penalty adalah event terde-pan mengenai penghapusan hukumanmati dalam konteks ruang lingkup dandaya tawar politik yang melibatkan poli-tisi, aktivis,pengacara,akademisi,danpi-hak pihak yang terlibat dalam kerja-kerjamenghapuskanhukumanmati.The World Congress Against the Death Penalty ber-

tujuan untuk menguatkan dimensi kerjasama internasional mengenai penghapusanhukumanmatidengantujuanutamaadalahmenghapuskan hukumanmati di seluruhdunia.Untukmencapai hal tersebut,The World Congress Against the Death Penal-ty memberikan dukungan bagi anggota-nya dengan cara mengkoordinir advoka-si internasional untuk penghapusan hu-kumanmatidiNegaratersebut.

• Pada 25 Februari–1Maret 2019, KepalaBiroDukunganPemajuanHAM,AndanteWidi Arundhati, menghadiri “Ulaanbaa-tar Democracy Forum (UBDF) on De-mocracy and Sustainable DevelopmentGoals (SDGs): Promoting Peaceful, Justand Inclusive Societies” di Ulaanbaatar,Mong-olia. Forum ini bertujuan untukmempromosikan Goal 16 dalam UN 2030 AgendaforSustainableDevelopment,se-kaligus mendiskusikan SDGs dan faktor lain yang terkait dengan SDGs. Secaraspesifik,forummenyediakanplatform bagi berbagai stakeholders terkait untuk mem-bagikan pengalaman mereka dalam hal advokasi,implementasi,pelaporandilevelnasional,danmekanismeyangdigunakanuntuk mengukur perkembangan penca-paian SDG Goal 16. Lebih lanjut, forumbertujuan untuk berbagi pengalamantentang demokratisasi dan pemerintahandemokratisdiAsia,menyorotipentingnyademokrasi untuk pembangunan berkelan-jutan.

• Pada 3 – 9Maret 2019, Ketua KomnasHAM RI, Ahmad Taufan Damanik, danWakil Ketua Komnas HAM RI Bidang Eks-ternal, Sandrayati Moniaga, menghadiriGANHRI2019AnnualMeetingdiJenewa,Swiss. GANHRI Annual Meeting 2019 melibatkanpartisipasiaktifdariNHRIdariberbagairegional,danmitrakerjamereka,seperti PBB, CSO, dan Negara Anggo-ta PBB, untuk mendiskusikan peran dankontribusi NHRI dalam upaya memasti-kantindak lanjut, reviu, dan implementa-si GlobalCompactyang berdasarkan hak asasi manusia dan responsif gender. The

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

114

Page 137: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

GlobalCompactonMigration merupakan kesepakatanpolitikyangbertujuanuntukmeningkatkan rezim migrasi di level na-sional,regional,danglobal,sertamemas-tikankebijakanmigrasidarisuatuNegaramenghormati prinsip-prinsip Hak AsasiManusia.

• Pada 1-4April 2019, staf KomnasHAMRI, Nisa Arralinar, mengikuti kegiatan“Strengthening theCapacityofNHRIs toIntegrate Human Rights in Humanitarian Action”diBangkok,Thailand.Tujuanuta-ma dari kegiatan ini adalah untuk meng-uatkan perlindungan dan pemajuan HakAsasi Manusia dalam aksi kemanusiaan di regional Asia Tenggara dan Asia Selatan. Tujuantersebutdicapaidengancaramem-berikan capacity building bagi staf NHRI di Asia Tenggara dan Asia Selatan untuk mengintegrasikan pekerjaan mereka se-hari-hari dengan mekanisme humanitarian emergencysettings.Mandat yang dimiliki olehNHRIdalamhalperlindungan,pema-juan,danpemantauanHakAsasiManusiamemberikan peran penting bagi merekauntuk melawan diskriminasi dan melin-dungi hak bagi semua kelompok masya-rakat,termasukperempuandananak,ke-lompokminoritas,penyandangdisabilitas,dankomunitasLGBTI,melaluiadvokasidilevelnasionaldenganotoritasnasionallainuntuk mengintegrasikan prinsip-prinsip hakasasimanusiadalamRencanaNasio-nalPenanggulanganBencana.

• Pada28-30Maret2019,KomisionerBekaUlung Hapsara menghadiri kegiatan “the AsiaPacificForumonSustainableDevelo-pment”diBangkok,Thailand.Padatahun2018, KomnasHAMRImenandatanganinota kesepakatan dengan The Danish Ins-tituteofHumanRights (DIHR) yang salah satu butir kesepakatannya adalah mem-promosikan pendekatan hak asasi manusia dalam menyukseskan SDGs di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Terkaithal tersebut,DIHRmengundangKomnasHAMRIuntukmenjadisalahsatupanelisdalam side event berjudul “Empowering

theMostMarginalizedandEnsuringInclu-sivenessandEquality:RealizingtheSDGsthroughHumanRights” yang merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Asia Pa-cific Forumon SustainableDevelopment Ke-8 yang diselenggarakan di UNConven-tionCenterdiBangkok,Thailand.

• Pada22–26April2019,KabiroRenwaskesEsrom Hamonangan dan Kabag TUPHP danKALSasantiAmisani,menghadiri“1st TechnicalWorkingGroup(TWG)MeetingSouthEastAsiaNational HumanRightsInstitutionsForum(SEANF)2019”diDili,Timor Leste. Kegiatan kali ini membahas tentang hal-hal yang telah, sedang atauakan dilaksanakan oleh negara anggota SEANFdalamrangkakerjasamapemajuandanpenegakanHakAsasiManusiadiinsti-tusinyamaupunditingkatregionalASEAN.Keenam anggota SEANF berbagi informasi berupapencapaiandan aktifitasyangdi-lakukan setelah dilakukan pertemuan ta-hunan SEANF terakhir pada akhir tahun 2018.

• Pada 22–25 April 2019, Ketua KomnasHAM RI, Ahmad Taufan Damanik, danKoordinator Subkom Penegakan HAM,Amiruddin, menghadiri kegiatan “Signing Memorandum of Understanding on the IssueofStatelessness”diSabah,Malaysia.Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Kom-nas HAM) RI menandatangani kesepaka-tan bersama (MoU) dengan SuruhanjayaHak Asasi Manusia Malaysia (Suhakam) untuk mendorong penanganan dan pen-yelesaian kasus orang-orang tanpa kewar-ganegaan (statelessness) di Sabah Malay-sia, padaSelasa, 23April 2019.MoU inimenjadi penanda momentum terjalinnyakolaborasi yang strategis antara Kom-nasHAMRI, Suhakam dan CHRP untukbekerjasama, bersinergi, dan saling men-dukung satu sama lain dalam penanganan dan mendorong penyelesaian isu-isu ter-kait orang-orang tanpa kewarganegaraan di wilayah Sabah Malaysia melalui pers-pektifHakAsasiManusia.KetigainstitusiHAMnasional ini juga akanmembangun

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

115

Page 138: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

kerjasama dengan pemerintah negaramasing-masing dan melakukan peneli-tian bersama dalam rangka memaha-mi dan mengatasi konteks politik dansejarah dari persoalan tersebut. Kerjasama ini juga bertujuan untuk mengha-silkan rekomendasi berdasarkan se-jumlah temuan yang diperoleh dan di-pandu dengan sejumlah aturan terkaitseperti Sustainable Development Goals(SDGs), Universal Periodic Review (UPR),dan the Global Compact on Migration.

• Pada29Mei–1Juni2019,KabagPeman-tauan/Penyelidikan Komnas HAM RI En-dang Sri Melani menghadiri “RegionalPre-paratoryMeetingforthe2019High-LevelSegment on Statelessness” di Bangkok,Thailand. Pertemuan ini mengundang 16 negara dari Asia Selatan, Asia Tenggara,Asia Timur dan negara-negara Kepulauan Pasifik, untuk meninjau perkembanganyang telah dilakukan untuk menangani statelessness,berbagibestpractices,danmengidentifikasi kemungkinan usaha dankomunikasi konkret yang bisa dilakukan oleh negara dalam Regional Meeting fortheHigh-LevelSegmentonStateless. Se-lama 2 hari pertemuan, terdapat agendaseperti sesi brainstorming, review pen-capaianyangsudahdilakukan, sesiuntukNegara melaporkan progress di negara mereka masing-masing, dan refleksi dariapayangsudahpartisipanlakukanselama2 hari pertemuan. Pertemuan ini sendiri dihadirioleh112partisipandari16nega-ra,badan-badanPBB,perwakilandariins-titusiHAMnasional,akademisi,CSO,danUNHCR.

• Pada17–21Juni2019,KetuaKomnasHAMRIAhmadTaufanDamanikmengikuti“Lear-ning Exchange Programme on RohingyaRefugees”diDhaka,Bangladesh.KomnasHAM RI menerima tawaran APRRN (Asia Pacific Refugee Rights Network) untuk melakukan kunjungan bersama KomisiNasional Hak Asasi Manusia Malaysia (Su-hakam) dan Komnas HAM Filipina (CHRP) serta wakil Malaysia untuk ASEAN Inter-

governmental Commission on HumanRights (AICHR).Kunjungandilakukanun-tuk bertemu dengan pemerintah Bangla-desh,KomisiNasionalHakAsasiManusiaBangladesh,UNHCR,IOM,danNGO,baikdi level internasional ataupun lokal, sertamengunjungidanberdiskusidenganpeng-ungsidiCox’sBazaar.Secarainformal,wa-kil-wakil masyarakat Rohingya (dan bebe-rapaetnis lainnyasepertiKarendanKat-chin) juga telahbertemudenganKomnasHAMRI, SuhakamMalaysia danKomnasHAM Philippines di Jenewa di sela-se-la pertemuan GANHRI Maret 2019 yang lalu.

• Pada9–14Juni2019,stafKomnasHAMRI,OnoHaryono,mengikuti“Business and Human Rights Week” di Bangkok, Thai-land. Bangkok Business and Human Rights Week 2019 merupakan acara tahunan,dimanadalamsatuminggupenuh,berba-gai stakeholders terlibat dalam diskusi dan konferensi terkait agenda Business and Human Rights dan Responsible Business Conduct.Tujuandaridiadakannyaacarainiadalah untuk meningkatkan awareness dan memastikanimplementasiyangefektifdariBusiness and Human Rights dan Respon-sibleBusinessConduct.Terdapat3acarautama dalam Bangkok Business and Human Rights Week 2019, yaituAICHR Interre-gional Dialogue on Business and Human Rights,ResponsibleBusiness andHumanRightsForum,danASEANInstitutionalIn-vestorsForum.

• Pada7-9Juli2019,KetuaKomnasHAMRI, Ahmad Taufan Damanik, menghadiri“Regional Dialogue Malaysia’s AccessiontotheUnitedNationsConventionagainstTortureandOtherCruel,InhumanorDe-grading Treatment or Punishment (UN-CAT)” di Kuala Lumpur,Malaysia. KetuaKomnasHAMRI diundang berbicara da-lam forum yang dibuka oleh Wakil Menteri Hukum di bawah Kantor Perdana Menteri Malysia, Mohammed HanipaMaidin. Se-ratusan peserta datang dari berbagai latar belakang, utamanyawakil-wakil pemerin-

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

116

Page 139: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

tah Malaysia, duta besar Negara asing,badanPBB,KetuaKomnasHAMThailanddan wakil-wakil NGO dari berbagai nega-ra.

• Pada 21–26 Juli 2019, Kepala Biro Du-kungan PenegakanHAM,Gatot RistantodanKabagTUPHPdanKAL,SasantiAmi-sani, menghadiri “2ndTechnicalWorkingGroup (TWG) Meeting South East AsiaNational Human Rights InstitutionsForum(SEANF)2019”diDili,TimorLeste.Kegiatan TWG dilaksanakan selama 3 hari karena adanya kegiatan tambahan berupa National Inquiry on Climate Change dan kegiatanpembahasanpanduanantipenyik-saan yang dibuat oleh AssociationforthePrevention ofTorture (APT). Kegiatan ini merupakan TWG kedua yang dilaksanakan setelahdilaksanakandiHotelTimor,Dili.

• Pada26–31Agustus2019,SesjenKom-nasHAMRI,Tasdiyanto,menghadiri“APFCommunications Network Workshop” di Ulaanbaatar,Mongolia.The APF Commu-nicationsNetwork terbentuk pada tahun 2015 dengan tujuan untuk mendukungpertukaran informasi, pengalaman, dansumberdayadariparaanggotaAPF,dima-naKomnasHAMjugatelahberpartisipasisejakpertemuantheAPFCommunicationsNetwork yang pertama pada tahun 2016. Pertemuan tersebut membantu mempere-ratkerjasamaantaranggota,mempromosi-kankolaborasiantarNHRI,danmeningkat-kan kapasitas komunikasi dari anggota APF. TheAPFCommunicationsNetwork menyediakan forum untuk mendiskusi-kanisubersamadantantanganyangada,berbagipengalaman,mengembangkanke-mampuanpraktis,danmeningkatkanpro-fesionalitas antar anggota APF. Sesi works-hopmeliputirangkaianpresentasi,diskusi,dan aktivitas lapangan (merekam kontendanmelakukanwawancara).Untuktahun2019,TheAPFCommunicationsNetwork memiliki tujuanutamaberupamendisku-sikan tantangan komunikasi yang sedang dihadapi oleh NHRI di regional dan berba-gipengalamandancontohmengenaires-

pon terbaik dalam menghadapi tantangan tersebut; berkolaborasi untuk membuatkonten yang akan dibagikan di sosial me-dia; danmemperbaharui hubungan anta-raanggotadansekretariatAPF, sekaligusmeningkatkan hubungan antar anggota APF.

• Pada 8–15 September 2019, Wakil Ke-tua Komnas HAM RI Bidang Eksternal,SandrayatiMoniaga,menghadiriworkshopCounteractingtheGlobalTrendofRightsRollbackandViolenceAgainstIndigenousPeoplesandLocalCommunities”di Bogo-ta,Kolombia.Workshop ini diselenggara-kan oleh TheRightsandResourcesInitiati-ve(RRl)bekerjasamadenganThe Consul-tancy for Human Rights StandDisplace-ment (CODHES).Workshopinibertujuanuntuk memfasilitasi pertukaran ide dalam melawan kriminalisasi dan kekerasaan terhadap masyarakat adat dan kelompok lokal. Workshop ini merupakan langkah awal untuk bisa memahami lebih baik dan beradaptasi dengan ancaman terhadaphak-hak masyarakat adat dan kelompok lokal.Melibatkan berbagaimacam stake-holders dariIndia,Filipina,Indonesia,Ken-ya,Kamerun,Liberia,Kolombia,danBrazilsertapartisipanyangberasaldariregionalAmerika Selatan.

• Pada 2–5 September 2019, Ketua Kom-nasHAMRIAhmadTaufanDamanik,danKomisioner Mediasi, Munafrizal Manan,menghadiri “24thAnnualGeneralMeeting(AGM) of theAsia Pacific Forum of Na-tional Human Rights Institutions (APF)and Biennial Conference” di Seoul, Re-publik Korea. Sejumlah langkah strategisKomnas HAM RI terkait upaya pence-gahan diskriminasi dan kekerasan di tengahmasyarakat menjadi perhatian dalamforum tersebut. Komnas HAM RI sebagai salah satu peserta sekaligus perwakilan NHRIs dalam forum ini turut bertukar pi-kiran mengenai isu HAM yang menjadiperhatianbersamadiwilayahAsiaPasifikdan hal lain terkait kelembagaaan. Per-temuan tahunan ini diikuti serangkaian

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

117

Page 140: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

sesikonferensimengenaikerjasamaantaraAPF dan NHRC of Korea.

• Pada15–20September2019, stafKom-nasHAMyaituM.FelanidanTenyKarnila,mengikuti“RegionalAsiaBlendedLearningCourseonHumanRights,GenderEquality,andEnvironmentintheframeworkoftheSDGs” di Bangkok, Thailand. Workshopberlangsung selama 4 hari dari tanggal 16-19 September 2019 di Bangkok yang terdiri daribeberapa rangkaianacara, se-pertisesiperkenalan,dialog lintassektor,dan penggunaan e-learning sebagai media workshop. Workshop melibatkan partisi-pasi dari stakeholdersdibidangbisnis,yu-disial,masyarakatsipil,kamardagang,daninstitusiHAMnasional.Melaluiworkshop tersebut,dimungkinkanbagistakeholders yang terkait untuk mendapatkan gamba-ran besar tentang tema workshop, me-munculkan interaksi antar pihak, dan ke-sempatanbekerjasama.

• Pada8–12September2019,KoordinatorSubkomPenegakanHAM,Amiruddin,danKoordinatorSubkomPemajuanHAM,BekaUlungHapsara,menghadirikegiatan“SideEventHumanRightsCities” dalam rangka Pencalonan Indonesia sebagai AnggotaDewanHAMPBBperiode2020–2022dan kegiatan “Pledging Event forHumanRights Council” di Jenewa, Swiss. Dalamsesi Sidang Dewan HAM PBB Sesi ke-42 di Jenewa, Swiss, Pemerintah RI menye-lenggarakan kegiatan side event dalam rangka kampanye pencalonan anggotaDewan HAM PBB untuk periode 2020-2022. Side Event mengangkat tema Ka-bupaten/Kota Peduli HAM dengan judul“IndonesianPolicytowardsHumanRightsCities: Collaboration between NationalandLocalGovernment”.Terdapatjugaun-dangan dari Perutusan Tetap Bahama dan Denmark di New York bersama Amnesty International (AI) dan The InternationalService for Human Rights (ISHR) untuk berpartisipasi dalam kegiatan “PledgingEvent for Human Rights Council Candi-dates”,dimanaKomnasHAMRIdiundang

sebagaipanelisdalamacaratersebut.• Pada 28 September–3 Oktober 2019,

Ketua Komnas HAM RI, Ahmad TaufanDamanik beserta dengan para komisioner yaituBekaUlungHapsaradanHairansyah,disertai oleh KabiroDukungan PemajuanHAM,AndanteWidiArundhatidanKabagTUPHPdanKAL,SasantiAmisani,meng-hadiri “9th World Human Rights CitiesForum2019”diGwangju,KoreaSelatan.Kegiatan ini merupakan acara tahunanyang digelar di Gwangju, Korea sebagaibentukperwujudanvisikotaramahHAMsebagaimana yang terdapat dalam Gwang-juDeclarationonHumanRightsCity yang diadopsi pada WHRCF pertama pada Mei 2011. Forum ini merupakan platform uta-ma untuk berbagi dan berjejaring antarakota ramah ham, organisasi ham, institu-sihamnasional, aktivis,danstakeholders terkait, seperti pemerintah daerah, ang-gota UCLG, NGO, dan perwakilan PBB.WHRCF 2019 mengambil tema “LocalGovernments andHumanRights: Reima-giningtheHumanRightsCities”. Tema ini dipilih dengan tujuan untuk mempelajaritantangan bagi pemenuhan hak asasi ma-nusiadanbagaimanapemerintahditingkatlokal (kota/kabupaten) bisa memberi-kan peran positif dan bertanggungjawabatas pemenuhan hak asasi manusia di wi-layah mereka.

• Pada 2–5 Oktober 2019, KomisionerMediasi, Munafrizal Manan, mengha-diri “Regional Dialogue on the Role ofNHRIs in addressing Climate Change as aTrans-boundaryHumanRights Issue” di Bangkok, Thailand. Kegiatan ini memilikimisi utama untuk melibatkan NHRI di re-gional dalam isu perubahan iklim. Dialog menyediakan kesempatan untuk mening-katkan pemahaman akan hak lingkungan dan relasinya dengan NHRI dalam konteks bagaimana NHRI bisa membantu meme-nuhi hak lingkungan tersebut melalui man-dat mereka. Dialog juga memungkinkanterjadinya pertukaran pengetahuan danberbagi best practices antar NHRI di le-

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

118

Page 141: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

vel regional.Tujuannyaantara lainadalahmemperkuat dialog antar NHRI di Asia da-lammelakukanpemantauandanadvoka-si isuEkonomi,Sosial,danBudayadalamkonteks perubahan iklim; membangunpemahaman bersama mengenai dam-pak dari perubahahan iklim terhadap isu Ekonomi,Sosial,danBudayadiAsia,danmempromosikan kerja sama dan berbagibest practices antar NHRI dalam meng-hadapiisu-isulintasbatas,termasukperu-bahan iklim.

• Pada 15–18 Oktober 2019, Wakil Ke-tua Komnas HAM RI Bidang Eksternal,SandrayatiMoniaga,menghadiri“Celebra-ting 50 Years of Indonesia-NetherlandsLegalCooperation”diDenHaag,Belanda.TheCenterforInternationalLegalCoope-ration (CILC) dan Netherlands Supreme Court (Hoge Raad) menyelenggarakan foruminiuntukmemperingatiperayaan50tahun Netherlands-Indonesia Legal Coo-peration. Event tersebut diselenggarakan di the Supreme Court of the Netherlands. Acaradimulai denganpidatodari pembi-carakunciyangberasaldariNationalOm-budsman,MinisterofJusticeandSecuritydan the president of the Supreme Court yangmerefleksikan 50 tahun kerja samayangsudahterjalindanmendiskusikanba-gaimana hubungan bilateral antara kedua Negara bisa lebih banyak berfokus dalam hal hukum. Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM RI diundang sebagai special guest untuk terlibat dalam sesi diskusi mengenai perkembangan reformasi hukum terkini di Indonesiadankemungkinankerjasamakedepannya antara kedua Negara.

• Pada22–24Oktober 2019,KetuaKom-nas HAM RI Ahmad Taufan Damanik dan Wakil Ketua Komnas HAM RI Bidang Eks-ternal Sandrayati Moniaga, menghadiri“16th Annual Conference of South EastAsia National Human Rights InstitutionForum (SEANF) & International SeminarontheRightsofPersonswithDisabilitiesin Timor Leste” di Dili, Timor Leste. Un-tuk tahun2019,AnnualMeetingSEANF

diselenggarakandiDili,TimorLestepadatanggal 22– 24Oktober 2019. Kegiatandiawali dengan International Seminar onthe Rights of PWD yang bertujuan un-tuk berbagi pengalaman, strategi, danpanduan dalam memajukan dan melin-dungi hak penyandang disabilitas, khu-susnya di Timor Leste. Dalam seminar tersebut,parapesertaseminaryangterdirianggota SEANF, CSO, anggota ParlemenNasional Timor Leste, perwakilan peme-rintahTimorLeste,akademisi,danbadanPBBdiTimorLeste,menunjukkandukung-an dan mendorong pemerintah Timor Les-te untuk segera meratifikasi ConventionontheRightsofPersonswithDisabilities(CRPD).AnnualMeetingSEANF2019 me-miliki agenda utama berupa serah terima mandat kepemimpinan Ketua SEANF dari PDHJ Timor Leste kepada Komnas HAM Republik Indonesia, sekaligus menandaidimulainya peran Komnas HAM RI seba-gai Ketua SEANF periode 2019–2020.Annual Meeting SEANF 2019 memba-has beberapa hal seperti perkembanganmasing-masing NHRI anggota SEANF sejak Annual Meeting 2018, kerja samaInter-NHRI Inquiry Panels, kerja samadenganAICHRdanSEANF,danperkem-bangan pengurusan Sekretariat Permanen SEANF oleh Komnas HAM. Forum jugamenyepakatiSEANF’s Guideline on Tortu-rePrevention,SEANF’sGuidelinesontheManagement ofWebsite and SocialMe-dia,danpembuatanwebsite SEANF yang akandikerjakanolehKomnasHAM.

• Pada 30–31 Oktober 2019, staf Kom-nasHAMRI,yaituDelsyNikedanIndahWulandari,berpartisipasidalam“RegionalWorkshop on Human Rights Monitoring forUniversalPeriodic Review” di Kuala Lumpur,Malaysia.Kegiataninimerupakaninisiasiantaratigapihak,yakniSuruhanjayaHakAsasiManusiaMalaysia(SUHAKAM),lembaganirlababerbasisdiJenewa,SwissUPR Info, dan Aurora Consulting untukmenstimulasiNationalHumanRightsIns-titutions (NHRI) di kawasan regional Asia

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

119

Page 142: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Pasifikagarmampumengembangkanme-kanisme UniversalPeriodicReview (UPR). PenelitianUPRInfomenunjukkanbaru70persen rekomendasi dalam UPR dilaksa-nakan oleh negara-negara anggota PBB. Tantangan bagi pelaksanaan rekomendasi tersebut terletak dari kemampuan stake-holdersterkait,sepertipemerintah,NHRI,parlemen, Civil Society Organizations(CSO),media,dancivitasakademikadalammengkritisi sertamengimplementasikann-ya ke dalam program-program pembang-unan nasional secara berkesinambungan.Untuk itulah,workshop ini diadakan un-tuk mengembangkan kemampuan personil NHRI dan CSO untuk membuat rekomen-dasi berdasarkan indikator yang tepat dan spesifik. Kemudian mengelaborasikannyake dalam tabel indikator dari theOfficeoftheUnitedNationsHighCommisionerforHuman Rights (OHCHR) sekaligus indika-tor SustainableDevelopmentGoals2030.

• Pada 11-13 November 2019, KabagDukunganMediasi, Mimin Dwi Hartono,berpartisipasidanmemberikanpresentasidalam “7th Partners for ReviewNetworkMeeting”diHanoi,Vietnam.Partners for Review,bekerjasamadenganGermanFe-deral Ministry for EconomicCooperationandDevelopmentdantheGermanFederalMinistryfortheEnvironment,NatureCon-servationandNuclearSafety berkomitmen untukmenciptakanjaringanpembelajarandantindak lanjutdalammenghadapi tan-tangan yang muncul dari review SDGs. Dalam 7th Partners for ReviewNetworkMeeting, turut diundang perwakilan daripemerintah, masyarakat sipil, akademisi,sektor swasta, dan stakeholders terkait untuk berpartisipasi dalam review SDGs dan implementasinya di level nasional.Dalamkesempatan itu,Miminmelakukanpresentasi terkait dengan peran Komnas HAMdalammendorongpencapaianSDGsdi Indonesia.

• Pada13–15November2019,WakilKetuaKomnasHAMRIBidangEksternal,Sandra-yatiMoniaga,menghadiri“theAsiaRegio-

nalConsultationonInternationalStandardson theRights of IndigenousPeoples” di Bangkok,Thailand.Acarainiuntukmeng-umpulkan informasi dari stakeholders yang relevan terkait isumasyarakat adatdi In-donesia, menerima dan mempelajari re-komendasi untuk menghadapi tantangandalam memenuhi dan melindungi hak masyarakat adat, dan untuk mengidenti-fikasidanmempromosikanbestpractices. Melalui theAsiaRegionalConsultationonInternational Standards on the Rights ofIndigenousPeoplesini,SpecialRapportuerakan menyiapkan laporan yang menun-jukkan gambaran regional mengenaimasyarakat adat di Asia, termasuk jugarekomendasi dan proposal yang akan diki-rimkan kepada Dewan HAM PBB sebagai bahanpertimbangan.

• Pada 25–27 November 2019, Komisio-nerMediasi,MunafrizalManan,mengha-diri “the8thUNForumonBusinessandHumanRights”diJenewa,Swiss.Padake-giatan ini, diselenggarakan sesiyangber-judul“NationalHumanRightsInstitutionsandAccess to Remedy: Lessons and theWay Forward”, dimana Komnas HAM RI diundang sebagai pembicara dalam sesitersebut. Sesi ini dibangun atas dasar pe-ran NHRI dalam memfasilitasi akses untuk memperoleh bantuan dalam kasus pelang-garanHAMyangdiakibatkanolehaktivitasbisnis, yang diorganisir oleh the Working Group pada bulan Oktober 2019. Sesi ini menunjukkan variasi metode yang digu-nakan oleh NHRI di berbagai Negara da-lam hal memfasilitasi akses bantuan untuk kasus pelanggaran HAM yang diakibatkan olehaktivitasbisnisdantoolsyangmere-ka gunakan untuk menghadapi tantangan dalam menyelesaikan kasus tersebut. Di-pertimbangkan juga untuk memperkuatperan NHRI dalam menghadapi kasus-ka-sus serupa.

• Pada2–7Desember2019,stafKomnasHAMRI,HarisAgungSetyawanmenghadiri“AICHR Regional Dialogue on theMain-streaming of the Rights of Persons with

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

120

Page 143: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Disabilities in the ASEAN Community(GenderPerspectivesonDisabilityRights)and Disability Rights NHRI Roundtable Meeting”diBangkok,Thailand.Acarayangsudah diselenggarakan untuk kelima kali-nya ini bertujuan untuk mengarusuta-makan hak dari para penyandang disa-bilitas sekaligus menegaskan komitmen AICHR untuk memajukan pemenuhanhak para penyandang disabilitas dengan berfokus terhadap perspektif gender da-lam hak penyandang disabilitas. Melalui dialog ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran, berbagi pengalaman danbest practices, serta memunculkan potensikerja sama antar peserta dialog. Dalamsideevent berupa Disability Rights NHRI RoundtableMeeting,NHRIdiAsiaPasifikdiajakuntukberbagiinformasidanberko-laborasi dalam hal hak penyandang disa-bilitas.

• Pada15–19Desember2019,KetuaKom-nas HAM RI, Ahmad Taufan Damanik,menghadiri “the III International Confe-rence on “Human Rights Protection inEurasia: Exchange of Best Practices ofOmbudsmen" diMoskow,FederasiRusia.Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Da-manik diundang sebagai pembicara padaKonfererensi Internasional Ketiga ten-tang PerlindunganHAMdi Eurasia, yangmerupakan sarana pertukaran pengala-man antara komisi-komisi nasional yang mengurusi hak asasi manusia di Eropa dan Asia secara umum. Konferensi dijalankan

pada tanggal 17 Desember 2019 oleh High Commissioner for Human Rights in the Russian Federation bekerja samadengan TheScientificEducationalHumanRights Center.AcaradibukadenganpidatoPresidenVladimirPutinyangdisampaikanstafkhusus,pesanvideoolehKomisionerTinggiHAMPBBMicheleBachelet, Pre-siden Perlemen Uni Eropa dan beberapa pejabattinggiEropa lainnya.Selanjutnya,Konferensi dipimpin langsung oleh Komisi Tinggi HAM/Ketua Ombudsman Russia,Prof.TatianaMoskalkova. Secara khusus,Ketua Komnas HAM diundang berkun-jungkekantorOmbudsman/KomisiTinggiHAM Russia untuk bertemu dengan Ko-misi Tinggi HAM Russia dan staf membi-carakantawarankerjasamaantarakedualembaga.Selainitu,pihakRussiamengajakKetua Komnas HAM RI melihat perkem-bangan kelembagan hak asasi manusia RepublikFederasiRussiayangjugameng-hadapi berbagai isu HAM yang sangat kompleks.

Komnas HAM di Media

Dukungan Media. Selama kurun waktu April hinggaDesember2019,KomnasHAMtercatatmengadakan25konferensipers,diskusimediasebanyak12kali,terdapat20undanganpeli-putan media, dan menerbitkan sebanyak 31keterangan pers baik berupa pers release mau-pun materi informasi Komnas HAM untuk di-sebarluaskan ke media massa.

Tabel 4.7 Konferensi Pers dan Diskusi Media pada 2019

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

121

NO. KONFERENSI PERS DISKUSI MEDIA

1

Konferensi Pers penandatanganan Perjanjian Kerjasama Upaya Pengawasan dan Pencegahan Penyiksaan antara Ditjen Imigrasi dengan lima lembaga negara (Komnas HAM, ORI, KPAI, dan LPSK)

Penyelesaian Konflik Pertanahan dalam Perspektif HAM

2 Penyikapan atas Meninggalnya Ratusan Petugas Penyelenggara Pemilu 2019

Bincang Komnas HAM dengan Jurnalis Tentang Situasi Terkini

3Hasil Pemantauan Komnas HAM terhadap Banyaknya Petugas KPPS Pemilu 2019 yang Meninggal

HAM dan Kebudayaan : Mencari Ruang Bertemu

4 Stop penyiksaan di tempat pencerabutan kebebasan Masa Depan Demokrasi dan HAM di Indonesia

Page 144: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Berdasarkan hasil monitoring pada periode sampai akhir tahun yaitu pada trimester akhir Tahun2019,HumasKomnasHAMtelahmen-catatpemberitaanmediaonlinebaiknasionalmaupun lokal mengenai mengenai Komnas HAM,ada sebanyak266berita.Terdapat se-

tidaknya10mediaonlineskalanasionalyangkerap memberitakan Komnas HAM yaitu: De-tik.com,Tempo.com,Kompas.com,Kumparan,Tirto.id, Gatra.com, CNNIndonesia.com, Tri-bunnews.com, Antaranews, dan Medcom.id.Kesepuluhmediaonlinetersebutsecararutin

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

122

5

Komnas HAM dan UNHCR melakukan penanda-tanganan Nota Kesepahaman Bersama 2019-2022 tentang Perlindungan untuk Pengungsi, Pencari Suaka, dan Orang-Orang Tanpa Berkewarganegaraan

Sudahkah Wong Cilik Merdeka

6

Respons Komnas HAM terkait DPR RI yang sedang berupaya menyelesaikan pembahasan RUU Penya-dapan. Secara prinsip penyadapan merupakan pelanggaran HAM yang diatur dalam instrumen HAM seperti UNDH, ICCPR, UUD 1945 dan UU No 39/1999 tentang HAM

Rancangan Undang-Undang Pertanahan yang akan disahkan dalam waktu dekat oleh DPR RI

7Tipologi Kasus-Kasus Dugaan Pelanggaran HAM di Indonesia dalam Januari-April 2019 20 Tahun Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999

Tentang Hak Asasi Manusia: Refleksi Dan Proyeksi

8 Penandatanganan Nota Kesepahaman Penyelengga-raan Festival HAM 2019

Perkembangan HAM Yang Pemenuhannya Masih Tugas Kita Bersama

9 Peluncuran Laptah 2019 Komnas HAM Pendidikan Inklusi di Sekolah: Kebijakan dan Imple-mentasinya

10Pelibatan TNI dalam Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan Pembentukan Komando Operasi Khusus TNI

Penyelesaian Konflik Pertanahan yang Ramah HAM" sebagai salah satu rangkaian acara peringatan Hari HAM 2019.

11 Sikap Komnas HAM atas Sengketa Lahan Antara TNI AL dengan Warga di Pasuruan

Refleksi Implementasi Fungsi Mediasi di Indonesia: 20 tahun Fungsi mediasi oleh Komnas HAM RI

12 Berbincang tentang Rancangan Undang-Undang KUHP dengan Komnas HAM Diskusi HAM dan Media Massa

13 Kajian RKUHP

14 Sikap Komnas HAM terhadap situasi pasca unjuk rasa mahasiswa dan pelajar di gedung DPR

15 Tragedi kemanusian Papua

16 Pembahasan Tragedi Kemanusiaan Wamena dan Papua

17Tim Pencari Fakta Peristiwa 21-23 Mei 2019 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI akan menyampaikan temuan, kesimpulan, dan rekomendasinya

18 Peluncuran Buku Laporan Pemilu 2019 : Pemenuhan Hak Konstitusional Warga Negara

19 Konsultasi Nasional Infrastruktur

20 Jumpa Pers FESTIVAL HAM NOVEMBER 2019

21 Isu HAM untuk Pemerintah Presiden Jokowi Periode Kedua

22

Percepatan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Konflik Agraria dan Per-soalan Diskriminasi, Intoleransi

23 Survei Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu Pada Era Kepemimpinan Joko Widodo

24 Launching Survei “Refleksi 20 Tahun Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia”

25 Kedatangan Wapres RI Ma'ruf Amin dalam Rangka Pembukaan Rangkaian Hari HAM 2019

Page 145: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Diagram 4.4 Topik pemberitaan tentang Komnas HAM

Salah satu kegiatan konferensi pers di mediacentreGambar 4.6

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

123

paling sering melakukan peliputan mengenai Komnas HAM baik yang bersifat peliputan on the spot maupunwawancaramelaluitelepon.

Berdasarkan kategori topik pemberitaan (topictrends),padaperiodesamplingOktoberhinggaDesember Tahun 2019, pemberitaan portalmedia online mengenai Komnas HAM dido-minasi bahasan mengenai pelanggaran HAM berat sebesar 22%, temuan investigasi Kom-nasHAMsebesar19%,responsKomnasHAMterhadap isu publik yang hangat dibicarakandimasyarakatsebesar16%,dankonflikPapua

sebesar 14%. Jika dilihat dari matriks mediamonitoring bulanan dilakukan Humas Komnas HAM,topikmengenaipelanggaranHAMberatselalu ada dalam pemberitaan media online. Hal inidapatdiartikanbahwaisuinimerupakanba-hasan yang paling memiliki keterkaitan deng-an Komnas HAM dan media massa menaruh perhatianterhadaphalini.

Relasi Komnas HAM dan media massa berpeng-aruh bagi penguatan citra lembaga melaluimengoptimalkan penyebarluasan informasikepada publik. Berdasarkan data pemberitaan

Page 146: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

124

dalamperiodesamplingbulanOktober2019,pemberitaanterbanyakterjadipadakurunwak-tu 28-29 Oktober 2019 atau dalam 2 hari ter-catatsebanyak40beritadengantopikmeng-enai Peristiwa21-23Mei2019sehubungandengan konferensi pers Komnas HAM meng-enai Peluncuran Laporan Tim Pencari FaktaPeristiwa21-23Mei2019yangdigelarpadatanggal 28 Oktober di Kantor Komnas HAM.

Selain itu, seperti pemberitaan pada periode

sampaiNovember2019,KomnasHAMmen-dapat ekspos pemberitaan dalam sehari seban-yak5pemberitaanpada25November2019terkait kebijakan penuntasan pelanggaranHAM berat oleh pemerintahan baru Presiden Jokowi dalam hal ini Menkopolhukam Mahfud MD melalui mekanisme Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Hal ini sehubungan dengan pada 25 November 2019, Komnas HAM bertemudengan Menkopolhukam Mahfud MD.

Diagram4.5PerbandinganjumlahkegiatanrelasimediadenganjumlahpemberitaanKomnas HAM periode trimester akhir 2019

Page 147: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

125

Page 148: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 149: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

w w w . k o m n a s h a m . g o . i dw w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 150: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Dalam rangka melindungi, memenuhi sertamenegakan Hak Asasi Manusia secara men-yeluruh,UUHAMpadapasal76ayat(4)men-yatakan bahwa Komnas HAM dapat memben-tuk perwakilan Komnas HAM di daerah. Hal tersebutmenjadisebuahupayagunamenjan-gkau serta mempermudah akses perlindungan dan penegakan HAM di daerah. Sampai saat ini,KomnasHAMmemiliki6 (enam)perwaki-landidaerah,yangmemberikanpelayananad-ministratifbagipelaksanaankegiatanKomnasHAM.

Peraturan Ketua Komnas HAM RI Nomor 002/PER.KOMNAS HAM/VII/2015 tentang Tata TertibKomisiNasionalHakAsasiManusiaBabXPasal66ayat(2),(3),dan(4)menyebutkan,Perwakilan Komnas HAM dapat membantu ang-gota dalam pelaksanaan fungsi pemantauan danmediasiataspersetujuananggotaKomnasHAM,dapatmelaksanakan fungsipengkajian,pendidikan dan penyuluhan berkoordina-si dengan Koordinator Subkomisi PengkajiandanPenelitiandanSubkomisiPendidikandanPenyuluhan,sertadapatmelakukanpelayananpengaduan.

5.1 KANTOR KOMNAS HAM RI PERWAKILAN ACEHAwalnya,bermuladarisuratGubernurDaerahIstimewaAcehyangmemintaKomnasHAMRIuntukmembentukKomnasHAMProvinsiAcehdenganNomor181.4/12491gunapemajuan,perlindungan,danpenegakanHAMpascadi-cabutnyastatusDaerahOperasiMiliter(DOM)diAcehpadaAgustus1998.Menindaklanjuti

permintaan tersebut, dibentuklah KomnasHAMPerwakilanAcehpadaSeptember1999.

Pada 2019, dalam melaksanakan tugas danfungsinya, KomnasHAMRI PerwakilanAcehmenerima sebanyak 40 pengaduan, dengandata pengaduan sebagai berikut:

Diagram5.1PengaduanberdasarkanhakdiKantorKomnasHAMPerwakilanAceh

Hakatasrasaaman(20%)menjadihaktertinggiyang diadukan, diikuti oleh hak atas kesejah-teraan (17,5%) dan hak hidup (15%). Terkait

pihakyangdiadukan,dapatdilihatdaridiagramberikut:

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

128

Page 151: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Berdasarkandata,PemerintahDaerahmenjadipihakyang diadukan terbanyak (31%), diikutiKorporasi(20%),danPemerintahPusat(13%).

Ataspengaduanyangditerima,KomnasHAMPerwakilanAcehmenindaklanjutimelalui pe-nanganan sebagai berikut:

Diagram5.2PihakteradudiKantorKomnasHAMPerwakilanAceh

Tabel 5.1 Penanganan kasus

Dalamrangkapelaksanaanfungsipemantauan,Komnas HAM Perwakilan Aceh telah melak-sanakan beberapa pemantauan lapangan di antaranya Pemantauan Pemilu 2019 dengan melakukan kunjungan di (i) Lapas Kelas II ALhokseumawe;(ii)PanitiaPengawasPemilihanKabupatenAcehUtara; (iii)sertapengamatansituasi pada proses pemungutan suara di se-jumlahTempatPemungutanSuarayangadadiKabupatenAcehTimur.

Selainitu,KomnasHAMPerwakilanAcehme-lakukan berbagai korespondensi pra mediasi guna mendukung pelaksanaan mediasi, sertamemantau hasil pelaksanaan kesepakatan me-diasi,diantaranyamonitoringterhadappelaksa-naan kesepakatan perdamaian sengketa lahan SDN4KualaKec.IndraJayayangterjadiantara

pemilik lahan SDN 4 Kuala dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya. Hasil dari monitoringyang dilakukan, pihak Pemerintah Kab. AcehJayatelahmelaksanakandan/ataumenjalankanseluruh kesepakatan mediasi yang disepakatidan ditandatangani, seperti mengambil alihkepemilikan atas lahan dan gedung lama SDN 4KualaKecamatanIndraJayayangdiperolehmelaluiganti rugi lahankepadaahliwaris se-suai dengan amar putusan Pengadilan dan pe-laksanaan aanmaning atas perkara dimaksud.

Terkait fungsi penyuluhan, dilakukan denganmenyelenggarakanberbagaikegiatanmeliputi(i) penyebarluasan wawasan HAM kepada pe-lajar,profesi(advokat,jurnalis),instansipeme-rintah/swasta;(ii)terlibatdalampenelitian;(iii)serta melakukan FGD terkait HAM melibatkan

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

129

NO. KEGIATAN JUMLAH

1PemantauanInvestigasi tertulis, saran (advice) dan rekomendasi

24 kasus

2MediasiKorespondensi pra mediasi (mediasi), saran (advice) dan rekomendasi

6 kasus

Page 152: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Pada1999,SumateraBarattermasukranking10 terbesar dalam laporan kasus terkait pe-langgaran HAM di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, melalui Keputusan DPRD ProvinsiSumatera Barat No.04/SB.2002 yang dire-komendasikan Gubernur Provinsi SumateraBarat, diajukan pembentukan Komnas HAMProvinsi Sumatera Barat. Menindaklanjuti

hal tersebut, Sidang ParipurnaKomnasHAMtanggal5Agustus2002menyetujuipemben-tukan Komnas HAM Perwakilan Sumatera Ba-rat.Dalammelaksanakantugasdanfungsinya,Komnas HAM Perwakilan Sumatera Barat menerima sebanyak 85 pengaduan di tahun 2019.Berikuttersajidatapengaduan:

berbagai stakeholders. Dalam pelaksanaan tu-gasdanfungsi,KomnasHAMPerwakilanAcehmenjalinsertamemperkuatkerjasamadenganberbagai stakeholdersdiantaranyapemerintah,

organisasimasyarakatsipildanperguruanting-gi.Disadaribahwamelaluikerjasamadankoor-dinasi yang baik maka pelaksanaan tugas dan fungsiKomnasHAMakansemakinoptimal.

5.2 KANTOR KOMNAS HAM RI PERWAKILAN SUMATERA BARAT

Diagram 5.3 Pengaduan berdasarkan hak di Kantor Komnas HAM Perwakilan Sumatera Barat

PemantauanPemiludiAcehUtaraGambar 5.1

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

130

Page 153: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Hakmemperolehkeadilan(40%)menjadihakyangpalingbanyakdiadukan,diikutiolehhakatas kesejahteraan (29%) dan hak atas rasaaman (22%). Terkait pihak yang diadukan ditahun2019,dapatdilihatdaridiagramberikut:

Diagram 5.4 Pihak teradu di Kantor Komnas HAM Perwakilan Sumatera Barat

Berdasarkan data pengaduan Komnas HAM Perwakilan SumateraBarat, PemerintahDae-rah menjadi pihak yang paling banyak dia-duakan (34%), diikuti korporasi (21%), danPolri (16%). Tercatat dilakukan 14 kali kegia-tan pemantauan lapangan atas berbagai kasus aduanyangditerimatelahdilakukan,5dianta-ranyapemantauan terkaitPemilu2019,sertapemantauan terhadap kasus lainnya sepertisengketa tanah Datuak Tampang Hulu dengan PemerintahProvinsiSumateraBaratdiKabu-paten Padang Pariaman guna pelebaran Jalan.

Sedangkan guna mendukung pelaksanaan me-diasi,KomnasHAMPerwakilanSumateraBarattelah melaksanan kegiatan pra mediasi atas be-berapa sengketa yang menghasilkan kesediaan pihak yang bersengketa untuk difasilitasi me-diasiolehKomnasHAM,diantaranya(i)seng-keta lahan pasar Lubuk Buaya antara warga denganPemkotPadang;dan(ii)SegketaLahanPlasma dan Pembagian Hasil Tandan Buah Se-gar antara Kelompok Tani dan Wilmar Group.

KomnasHAMPerwakilanSumaterabaratjugaberperanaktifdalamrangkapelaksanaanfung-sipengkajian,penelitiandanpenyuluhan.Padatahun 2019 Komnas HAM perwakilan Suma-tera Barat terlibat dalam diskusi publik pengka-jianUUNo.26tahun2000tentangPengadilanHAM yang dilakukan oleh Komnas HAM RI be-

kerjasamadenganPusatStudiKonstitusi(PU-SAKO)UniversitasAndalas.Kegiatan inigunameminta masukan dari stakeholders antara lain akademisidanaktivisHAMterkaitpenguatanKomnas HAM dalam fungsinya menangani persoalan pelanggaran HAMyang berat.

Di samping itu Komnas HAM Perwakilan Sum-barbekerjasamadenganProteksiInternasional(PI)danLBHPadangmelakukankajianterhadaprevisiUndang-UndangNomor39Tahun1999tentangHakAsasiManusia.Salahsatukajianyang mengemuka pada kegiatan dalam bentuk

FGD tersebut adalah adanya masukan bahwa perlindungan pembela HAM (human rights de-fenders) dan hak imunitas bagi pembela ham yang sedang melaksanakan tugas masuk dalam pasal khusus yang belum ada di UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM.

Selainpengkajiandanpenelitian,KomnasHAMPerwakilan Sumatera Barat melaksanakan di-seminasi penyebarluasan wawasan HAM yang menyasarsetiapkalanganmeliputiPelajar,Ke-lompokMasyarakat,NGO,sertainstansilainnyamelalui diskusi kelompok terfokus dan pemu-taran film bertemakan HAMmelalui kerjasa-ma denganTAF Foundation dan rekan-rekanmedia.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

131

Page 154: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

TerjadinyakerusuhansosialyangkerapterjadidiKalimantanBaratyangmelibatkanantaretnis,dankerapterjadikonflikagrariamenjadisalahsatu alasan dibentuknya Komnas HAM Perwa-kilan Kalimantan Barat yang dikukuhkan ber-dasarkan Keputusan Komnas HAM No. 010/

KomnasHAM/Us/2000. Dalam melaksanakan tugasdanfungsinya,KomnasHAMPerwakilanKalimantan Barat telah menerima 64 penga-duan sepanjang tahun 2019. Berikut tersajidata pengaduan:

5.3 KANTOR KOMNAS HAM RI PERWAKILAN KALIMANTAN BARAT

Diagram 5.5 Pengaduan berdasarkan hak di Kantor Komnas HAM Perwakilan Kalimantan Barat

Pemantauan kasus di wilayah SumbarGambar 5.2

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

132

Page 155: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Hakataskesejahteraanmenjadihakyangpa-lingbanyakdiadukan(37,5%)terdiridarikonfliktanah, ketenagakerjaan, dampak lingkungan,PKL, dannafkah anak.Kemudiandisusul hakatasmemperolehkeadilan(34%)danhakturutsertadalampemerintahan(11%).Terkaitpihakyang diadukan di tahun 2019 dapat dilihat dari diagram berikut:

Diagram 5.6 Pihak teradu di Kantor Komnas HAM Perwakilan Kalimantan Barat

Berdasarkan data pengaduan Komnas HAM Perwakilan Kalimantan Barat, korporasimen-jadi pihak tertinggiyang diadukan (25%), dii-kutiKepolisian(23%),danInstansiPemerintah(16%).Meningkatnyajumlahaduanmasyarakatyangditujukankepadakorporasitidakterlepasdaritanggungjawabnegarauntukmemastikankorporasidalammenjalankanusahanyameng-hormati HAM dan mematuhi regulasi yangada. Lemahnya fungsi pengawasan dan pene-gakan aturan oleh pemerintah menjadi salahsatupenyebabterusterjadipelanggaranHAMoleh korporasi kepada masyarakat di KalimantanBarat.

Pada2019,KomnasHAMperwakilanKaliman-tan Barat telah melaksanakan pemantauan la-pangan atas pembongkaran rumah warga yang berada di sempadan pantai oleh Satpol PP Bengkayang yang dianggap telah melanggar sepadan pantai berdasarkan dari Perda No 10 Tahun 2010 tentang IzinMendirikan Bangu-nan,PerdaNo7Tahun2014tentangRencanaTata Ruang Wilayah Kabupaten Bengkayang Tahun 2014-2034 serta Perda No 14 Tahun 2016 tentang Ketertiban Umum. Sedangkanpengadu telah tinggal sejak tahun 1965 dantelah memiliki Surat pernyataan tanah dengan nomor 593/02/C-10/1997 oleh Kepala Desa Karimunting, sehingga hal tersebutmengaki-batkanterjadinyasengketa.

Pemantauan lapangan lainnya diantaranya terkait dengan: (i) pemenuhan hak konstitu-sional masyarakat dan kelompok rentan pada pilpresdanpileg2019diKotaSingkawang;(ii)pemantauanPascaDemoyangBerakhirRusuh22-23Mei 2019 di Pontianak; (iii) peristiwameninggalnya anak difabel di pusat layanan anakterpaduKotaPontianak;dan(iv)peman-tauan Realisasi Kebun Plasmah KSU Sawit Lestari oleh PT. SambasDaya Sakti. KomnasHAM perwakilan Kalimantan Barat melakukan pemantauantindak lanjutatas12kasus lain-nyamelalui permintaan klarifikasi serta infor-masikepadapihakterkait,sertamenindaklan-juti aduan masyarakat melalui mekanismemediasi,yaknimonitoringkesepakatanpenye-rahan SHM masyarakat petani plasma Dusun Batu Leman oleh Koperasi Kusuma Sawit Man-diri dan PT. Harapan Hibrida Kalbar.

Selain berorientasi pada penanganan kasus,Komnas HAM Perwakilan Kalimantan Barat telahmelaksanakansejumlahkegiatandalamrangkapemajuanHAMdiKalimantanBarat,diantaranya:• Workshop Kota/Kabupaten HAM. Ber-

tempatdiUniversitasPancaBhaktibeker-jasamaKomnasHAM,InternationalNGOForum on Indonesian Development (IN-FID)danUniversitasPancaBahktimelaksa-nakan workshop Kota/Kabupaten,dengannarasumber Komisioner Komnas HAM

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

133

Page 156: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Beka Ulung Hapsara, Direktur EksekutifINFID Mugiyanto dan Deputi V KantorStaf Presiden Jaleswari Promowardhani.

• Sekolah Ramah HAM (SRH). Tahun 2019 melanjutkan kerjasama pada periode se-belumnya terkait program SRH dengan melaksanakan Pelatihan Uji Coba BukuPendamping Guru dalam PembelajaranHAMbagiGuruPPKntingkatSMA/SMK/MA di Kota Pontianak dan KabupatenKubu Raya.

• Pelatihan Dasar HAM. Komisioner Kom-nas HAM Beka Ulung Hapsara dan Kepa-la Komnas HAM Perwakilan Kalimantan Barat serta fasilitator dari Tim Penyuluh Komnas HAM memberikan penyuluhan HAM kepada generasi muda di Kalimantan Barat.

• RefleksiPemajuandanPenegakkanHAMdiKalimantan Barat. Melaksanakan kegiatandiskusi kelompok dengan narasumber uta-maKomisioner KomnasHAMMunafrizalManan, Sekretaris Daerah Provinsi Kali-mantan Barat AL Leysandri dan dihadiri

unsur pemerintah dan organisasi masya-rakat Sipil beberapa lembaga negara inde-penden diantaranya Perwakilan Ombuds-man,KantorPenghubungKomisiYudisial,KPUKalbar,BawasluKalbar,KomisiInfor-masi Provinsi Kalbar, Komisi Pengawasandan Perlindungan Anak Kalbar dan Komisi PenyiaranProvinsiKalbar.

• Kerjasama Penyebarluasan WawasanHAM. Komnas HAM Perwakilan Kaliman-tan Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsinyamenjalinkerjasamadenganPe-merintah,OrganisasiMasyarakatSipildanPerguruan Tinggi yang ada di Kalimantan Barat.KomnasHAMbekerjasamadenganKawan-Kawan Media dan Layar Keliling Pontianakmenyelenggarakannontonfilmbersama dan diskusi HAM dengan tema REKOLEKSI MEMORI “Dulu, Demokrasi,Sekarang”yangbertujuangunamemban-gun serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran publik akan isu-isu serta nilai-ni-lai HAM.

Pemantauan kasus di wilayah KalbarGambar 5.3

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

134

Page 157: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Kondisi wilayah di Sulawesi Tengah yang sa-ratakankonflikkomunalsertaberbagaikonfliklainnyasepertisengketaagrariamenjadidasarpembentukan Komnas HAM perwakilan Su-lawesi Tengah melalui Surat Keputusan Nomor

16/KOMNAS HAM/V/2006. Dalam melak-sanakan tugas dan fungsinya, Komnas HAMPerwakilan Sulawesi Tengah telah menerima 34pengaduan di tahun2019.Berikut tersajidata pengaduan:

5.4 KANTOR KOMNAS HAM RI PERWAKILAN SULAWESI TENGAH

Diagram 5.7 Pengaduan berdasarkan hak di Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah

Hakataskesejahteraanmenjadihakyangpa-ling banyak diadukan (56%), diikuti hak atasmemperolehkeadilan(18%)danhakatasrasaaman(9%).Terkaitpihakyangdiadukandita-hun 2019 dapat dilihat dari diagram berikut:

Diagram 5.8 Pihak teradu di Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah

Berdasarkan data pengaduan Komnas HAM PerwakilanSulawesiTengah,PemerintahDae-rah (38%)menjadi pihak terbanyakyang dia-dukan,diikutiPolri(27%)danKorporasi(12%).

Bentukpenangananatasaduanyangditerima,yakni dengan mengeluarkan surat permintaan klarifikasi, surat rekomendasi dan surat tang-gapan terhadap pengaduan yang ditujukankepadaparapihak,sepertitersajidalamtabelberikut:

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

135

Page 158: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Datadiatasmenunjukanpenangananterhadapsetiapkasusaduanmelaluikorespondensime-mungkinkanterjadilebihdarisatukalisuratme-nyurat antara Komnas HAM dengan pengadu. Penanganankasusaduantidakhanyadengan

korespondensi,akantetapidilakukanjugame-laluipemantauandanpramediasi,sepertiyangdijelaskantabelberikut:

Tabel 5.2 Penanganan kasus di Komnas HAM RI Perwakilan Sulteng

Tabel 5.3 Pemantauan dan Mediasi oleh Komnas HAM RI Perwakilan Sulteng

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

136

NO. RESPON KASUS MENURUT JENIS SURAT JUMLAH1 Permintaan klarifikasi 31

2 Rekomendasi 8

3 Tanggapan pengaduan 9

4 Penjelasan klarifikasi 22

5 Informasi penanganan laporan 26

TOTAL 96

NO. HASIL PRAMEDIASI

1

Pemantauan Penanganan Bencana Banjir Bandang di Desa Bangga, Kab. Sigi.

Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah merekomendasikan: (i) Pemerintah Kabupaten Sigi mengambil langkah konkrit dalam isu darurat relokasi permanen warga Desa Bangga yang terdampak bencana banjir bandang dikarenakan kualitas kondisi pengungsian yang memprihatinkan.

2

Pemantauan Perusakan dan Pencemaran Sumber Daya Air Danau Tiu, Kab. Morowali Utara.

Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah merekomendasikan: (i) PT. Mulia Pacific Resources (MPR) dan PT. Sumber Swarna Pratama (SSP) menghentikan pencemaran; (ii) unsur terkait melakukan upaya pemulihan lingkungan seperti remediasi, rehabilitasi, dan restorasi; (iii) mengganti kerugian masyarakat yang terdampak; (iv) dan Pemprov Sulteng untuk berperan aktif dalam pengawasan aktivitas pertam-bangan di Kab. Morowali Utara.

3

Pra mediasi permasalahan pemberian bantuan pasca bencana 3 Desa di Kab. Donggala.

Terdapat kesalahpahaman terkait mekanisme pemberian bantuan material berupa spandek dan kalsiboard dari Yayasan Dompet Kemanusiaan Media Group kepada masyarakat di Desa Labuan Toposo, Desa Labuan Kungguma, dan Desa Labuan Panimba. Hasil pra mediasi tidak dapat berlanjut ke tahap mediasi.

4

Pramediasi sengketa Ganti Rugi Lahan yang Belum DiterimaMasyarakat Desa Tontoweadari PT Mulia Pacific Resources.

Belum adanya kejelasan atas penyelesaian sengketa lahan antara masyarakat pengadu Desa Tontowea dengan PT Mulia Pacific Resources. Hasil dari pramediasi kedua pihak yang bersengketa bersedia untuk difasilitasi mediasi. Kesediaan mediasi para pihak seiring dengan permintaan dari PT Mulia Pacific Resource untuk adanya verifikasi pihak yang melakukan penuntutan.

Page 159: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Pecahnyakonflikkemanusiaanyang terjadidiMalukutahun1999menjadilatarbelakangdi-bentuknya Komnas HAM Perwakilan Maluku melalui Surat Keputusan Ketua Komisi Nasio-nal Hak Asasi Manusia Nomor 0209/Komnas HAM/VII/2001. Dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya, Komnas HAM PerwakilanMaluku telah menerima 112 pengaduan dan telah melakukan penanganan atas 37 ka-susaduanditahun2019.Berikuttersajidatapengaduan:

5.5 KANTOR KOMNAS HAM RI PERWAKILAN MALUKU

Hak memperoleh keadilan menjadi hak yangpalingbanyakdiadukan(32%),diikutihakataskesejahteraan (27%)dan hak atas rasa aman(13%). Terkait pihak yang diadukan di tahun2019,dapatdilihatdaridiagramberikut:Berdasarkan data pengaduan Komnas HAM

Diagram 5.9 Pengaduan berdasarkan hak di Kantor Komnas HAM Perwakilan Maluku

Diagram 5.10 Pengaduan berdasarkan hak di Kantor Komnas HAM Perwakilan Maluku

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

137

Page 160: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

TidakhanyaberfokuspadapenegakanHAM,Komnas HAM Perwakilan Maluku meman-dang penting pemajuan HAM. Oleh kare-na itu Komnas HAM Perwakilan Maluku telah melakukan kerjasama dengan ber-bagai lembaga baik Pemerintah maupun Non Pemerintah dalam bentuk Nota Kese-pahaman MOU dan berbagai kegiatan,dalam rangka pelaksanaan fungsi pemajuanHAM. Tercatat beberapa kegiatan KomnasHAM Perwakilan Maluku dalam rangka penye-

barluasan wawasan HAM diantaranya (i) FGD RenstraKomnasHAMtahun2020–2024me-libatkanunsurInstansiPemerintah,PerguruanTinggidanLSM;(ii)kerjasamadenganAJIAm-bon dalam pelaksanaan Diskusi dan Workshop dengantema“KeberagamanGenderdiMediadalamPresfektifHakAsasiManusia”; dan (iii)kerjasamadenganAMANWilayahMalukudanPP MAN dalam pelaksanaan Pelayanan Pos Aduan Hukum dan HAM.

Perwakilan Maluku, pihak tertinggi yang dia-dukanyakniPolri (36%),diikutiPemda (34%),danKorporasi (8%).Tercatatsepanjang tahun2019,KomnasHAMperwakilanMalukutelahmelakukan korespondensi sebanyak 165 surat keluar dan menerima 66 surat tanggapan atas penanganan aduan.

Selain itu dalam rangka pelaksanaan pene-gakan HAM, telah dilaksanakan pemantauanterkait pemenuhan hak konstitusional setiapwarga negara dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 dengan melakukan kunjungan kepadapenyelenggara Pemilu 2019 dan stakeholders lainnya di Kota Ambon dan Maluku Tengah,meliputipemantauantahapprapersiapanPe-milu, tahap pelaksanaan Pemilu, serta pascapelaksanaan Pemilu.

Adapun mekanisme penanganan kasus me-laluimediasi,padatahun2019,KomnasHAMPerwakilan Maluku telah melakukan kegiatan pramediasiatas(i)sengketaGantiRugiLahanDalam Proyek Perluasan Jalan Raya Lintas Hua-mual antar Masyarakat Desa Huamual dengan PemkabSeramBagianBarat; (ii) sengketaTa-pal Batas antara Pemkab Maluku Tengah dan PemkabSeramBagianBarat;dan(iii)sengketaantara Masyarakat Adat Tananahu dan PTPN XIV di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Ka-bupaten Maluku Tengah. Pramediasi yang di-lakukan,menghasilkankesediaanmediasidaripihak yang bersengketa. Mediasi yang difasili-tasi oleh Komnas HAM menghasilkan kesepa-katanperdamaian,danakandimonitoring se-jauh mana para pihak menindaklanjuti kese-pakatan perdamaian tersebut.

Kegiatan penanganan kasus dengan Polda SultengGambar 5.4

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

138

Page 161: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Kegiatan penyuluhan HAM di MalukuGambar 5.5

5.6 KANTOR KOMNAS HAM RI PERWAKILAN PAPUAKomnas HAM Perwakilan Papua dibentuk ber-dasarkan amanat UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi ProvinsiPapua.Dalammelaksanakantugasdan

fungsinya,KomnasHAMPerwakilanPapuate-lah menerima 160 pengaduan yang terdiri dari 65 pengaduan langsung dan 95 pengaduan proaktif di tahun 2019. Berikut tersaji datapengaduan:

Diagram 5.11 Pengaduan berdasarkan hak di Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

139

Page 162: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Berdasarkan data pengaduan Komnas HAM Perwakilan Papua, pemerintah menjadi pihakyang diadukan tertinggi (45%), diikuti Polri(26%),danIndividu(15%).

SeiringdenganterjadinyakonflikyangdiwarnaikekerasanditanahPapua,menyebabkanbebe-rapa situasi dan kondisi yang diduga melanggar

Hak Asasi Manusia. Atas dasar hal tersebut,dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Komnas HAM Perwakilan Papua melakukan berbagaitindakanterkaitkondisiyangterjadi,diantaranya melalui pemantauan lapangan dan mediasi. Berikut tersaji kegiatan penanganankasus aduan:

Hak untuk hidup sebagai hak yang paling ba-nyakdiadukan(26%),diikutihakmemperolehkeadilan(23%)danhakatasrasaaman(16%).

Terkait pihak yang diadukan di tahun 2019,dapat dilihat dari diagram berikut:

Diagram 5.12 Pihak teradu di Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua

Tabel 5.4 Penanganan Kasus oleh Komnas HAM RI Perwakilan Papua

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

140

NO. PENANGANAN KASUS KETERANGAN

1 Pemantauan terkait warga Binaan Kematian Warga Binaan Lapas Kelas II Abepura yang Kabur; dan klarifikasi tersebarnya foto ibu menyusui dalam sel di Manokwari.

2 Pemantauan Insiden Penembakan

Insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota kepolisian Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai; Insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI terhadap warga sipil di Distrik Fayit; Insiden Baku Tembak antara kelompok sipil bersenjata dengan anggota TNI di Ilaga.

3 Pemantauan terkait hak pendidikan Pemantauan atas tidak terpenuhinya hak Guru SD-SMP di Kabupaten Mamberamo;

4 Pemantauan kasus lainnya

Pemantauan atas penambangan illegal di Korowai yang mengakibatkan penambang meninggal dunia; pemantauan sengketa tanah ulayat serta ganti rugi terkait dengan Bandara Mopah, Merauke; Pemantauan situasi Keamanan Pasca Peringatan kemerdekaan bangsa West Papua; Pemantauan koflik antar kelompok di Kota Sorong;

5 Pra mediasi

Pra mediasi meredam konflik antar umat beragama di Kota Jayapura; Pramediasi atas sengketa pengelolaan perkebunan sawit antara masyarakat adat distrik Arso timur dengan PT Tandan Sawita Papua; Pra mediasi terkait maladministrasi ketenagakerjaan antara karyawan dengan PT Satrindo jaya Agropalma.

Page 163: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

KepalaKantorKomnasHAMRIPerwakilanPapuaFritzRamandaydanGubernurPapuaLukasEnembedalamkegiatanbersamadiJayapura,Papua

Gambar 5.6

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

141

Tidak hanya berfokus pada penanganan kasus aduan,dalamrangkaupayapemulihankorbanpelanggaranHAM,telahdilakukanpenyuluhanHAM terhadap Korban Pelanggaran HAM di Teluk Wondama yang merupakan salah satu kabupatenpemekaranolehpemerintahpascaterjadinyaperistiwapelanggaranHAMWasiorBerdarah pada 2001. Atas dasar penyelidikan Komnas HAM, Peristiwa Wasior dinyatakansebagai peristiwa pelanggaran HAM Berat.Kegiatan ini melibatkan Dinas Perlindungan danPemberdayaanPerempuandanAnak,Di-nasSosial,Kesbangpol,BagianHukumKabu-paten Teluk Wondama dan KPKC GKI Klasis Wondama. Pesertanya adalah para korban dan

keluarga korban peristiwa Wasior Berdarah,khususnya kaum perempuan. Melalui kegiatan ini,parapesertamemintadengantegaskepadapihak-pihak terkait terutama Pemerintah Pusat dibawah arahan Presiden agar serius untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM Berat Wasior.Selain itu,masyarakatmenyampaikanagar setiapkebijakanyangdiputuskanPeme-rintah Daerah Teluk Wondama harus berpi-hak pada kaum perempuan, misalnya dalamhal penataan usaha-usaha ekonomi kecil danmenengah, pemberdayaan dan perlindunganterhadap kaum perempuan yang berhadapan dengan hukum.

Page 164: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 165: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

w w w . k o m n a s h a m . g o . i dw w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 166: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Laporan Tahunan 2019 Komnas HAM telah menyajikan pelaksanaan dan capaian 4 (em-pat) Isu Strategis yaitu Pelanggaran HAM yang BeratdiMasaLalu;(b)PelanggaranHAMter-kaitKonflikAgraria;(c)Intoleransi,Radikalisme,dan Ekstrimisme dengan Kekerasan; dan (d)Penataan Kelembagaan Komnas HAM. Dalam menangani isu-isu strategis tersebut secarasistematisdanefektif,dibutuhkanadanyakerjasama lintas sektor baik dalam internal Komnas HAMdan secara eksternal dengan lembaga/kementerianmaupunlembaganonpemerintah,sebagaimana telah dilakukan pada 2019 dan terus dilakukan ke depan.

Disadari bahwa tiga isu strategis berdimensijangkapanjang–pundenganisustrategisterkaitdengan penataan kelembagaan – yang harusterus adaptif dalam menghadapi tantanganzaman dan dinamika perubahan internal daneksternal. Kelembagaan Komnas HAM yang handal dan kredibel, sebagai sinergi antarajajaran sekretariat jenderal sebagai unsurpelayanan kepada Sidang Paripurna dan Subko-misi yang diemban oleh anggota/komisioner Komnas HAM, akan mendorong efektifitastugas pemajuan dan penegakan HAM yangdiembanolehKomnasHAMuntukmewujudkan

kondisi atas pelaksanan HAM yang kondusif dan meningkatnya perlindungan dan penegakan HAM sebagaimana menjadi tujuan KomnasHAM di Pasal 75 ayat (1) dan (2) UU HAM.

Pelaksanaan fungsi-fungsiKomnasHAM jugaperlu terus dikembangkan efektifitasnya agarmampu memenuhi tuntutan dan harapan publik yang semakin dinamis dan sadar atas hak-haknya sebagaiwarganegara–sebagaimanadiantara-nya tercermin dalam survei yang diadakanpada 2019 terkait penyelesaian pelanggaran HAM yang berat di masa lalu dan 20 tahun UU HAM.

Untuk itu, terobosan dan inovasi tiada henti–termasukdenganmemanfaatkandanmeng-optimalkan teknologi informasi dan big data,pengembangansumberdayamanusia,danpen-dekatanpenanganankasusdankebijakansecaralebihefektif–harusterusdikembangkansecaraberkesinambungan, baikmelalui risetdan ka-jian,penyebarluasanwawasanHAM,penang-anankasusdanperbaikankebijakan,maupundalammembangunadanya“manajemenpeng-etahuan”yangsemakinmenjadikebutuhandiera digital.

144

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 167: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

145

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 168: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 169: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

w w w . k o m n a s h a m . g o . i dw w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 170: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Pertemuan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan TPF 21-23 Mei 2019 dengan Kapolda MetroJayaIrjenGatotEdyPramonodanjajaran.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan TimAhliTPF21-23Mei2019KomnasHAM,Mar-zukiDarusman,menerimakehadiranTimGabunganPencari Fakta Mabes Polri yang dipimpin IrwasumPolri Komjen. Pol. Moechgiyarto terkait Peristiwa21-23 Mei 2019.

KetuaKomnasHAMAhmadTaufanDamanik,WakilKetua Komnas HAM Hairansyah, Komisioner danSesjenKomnasHAMmembukaFestivalHAM2019diJember,JawaTimur.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan Ketua LSPK Hasto Atmodjo Surojo dalam pem-bukaanFestival45-45diJakarta.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 171: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

149

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikancinderamatakepada

Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin dalamperingatan Hari HAM 2019 di kantor Komnas

HAM di Jakarta Pusat

Ketua,WakilKetua,danAnggotaKomnasHAM bersama Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf

Amin dalam peringatan Hari HAM 2019 dikantor Komnas HAM di Jakarta Pusat

KetuaKomnasHAMAhmadTaufanDamanik,WakilKetuaKomnasHAMInternalHairansyah,Wakil

KetuaKomnasHAMEksternalSandrayatiMoniaga,KomisionerAmiruddin,KomisionerBekaUlungHap-

sara melakukan pertemuan koordinasi penangananperistiwaPelanggaranHAMyangBeratdiMasaLalu dengan Menkopolhukam Mahfud MD dan

Jaksa Agung ST Burhanuddin di kantor Menkopolhukam di Jakarta Pusat

KomnasHAMmeluncurkanLaporanPemantauanPemilu Serentak 2019 di Jakarta.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 172: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Pertemuan koordinasi antara Ketua Komnas HAM AhmadTaufanDamanikdanSesjenKomnasHAMTasdiyanto dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas BambangBrodjononegorodikantorBappenas,Jakarta Pusat

Pertemuan Komnas HAM Ahmad TaufanDamanik dengan Ketua Komisi Tinggi HAM/KetuaOmbudsmanRussia,Prof.TatianaMoskalkova,diMoskwa

Komisioner Beka Ulung Hapsara (paling kanan) dalam FORUM Kota HAM Sedunia diGwangjuKorsel

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dan Komisioner Amiruddin Al Rahab menghadiri rapat finalisasipersiapanrencanapenyelenggaraanSide EventHumanRightsCitiesdalam rangka pencalonanIndonesiasebagaiAnggotaDewanHAM PBB periode 2020-2022 di Jenewa bertempat di Kantor Kemenlu

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 173: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

149

KunjunganKetuaKomnasHAMAhmadTaufanDa-manikdanpimpinaninstitusiHAMAsiaTenggaradikamppengungsianwargaRohingyadiCoxBazar,

Bangladesh.

Penyampaian aspirasi kelompok masyarakat di kantor Komnas HAM RI.

Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM RI Sumbarbersama dengan penyadang disabilitas dr. Romy Syofpa Ismail yang akhirnya lolos sebagai CNPS

2019.

KomisionerMediasiMunafrizalManandalamkegiatantinjauanlapanganpramediasimediasidi

Kota Bekasi.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 174: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik di-wawancaraiAimanWitjaksono-KompasTVterkaitunjukrasa22Mei2019.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menerimakunjunganpimpinanpartaioposisiKamboja,SamRainsydananggotaparlemenKamboja,MenSothavarin,diKantorKomnasHAMMenteng,JakartaPusatpadaKamis(14/11/2019).Pertemuaninimembahassejumlahhalterkaithakasasi manusia termasuk situasi terkini di Negara KambojasertasituasidemokrasidiIndonesia.

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik dalam forum AICHR ConsultationonRealisationofTheRighttoDevelopmenttoEnhanceTheASEANCommunity.

TimAdvokasiKorbanTragedi21-22Mei2019meminta Komnas HAM melakukan pengusutan terkait dugaan pelanggaran HAM oleh aparat kepolisianpadaperistiwa21-22Mei2019lalu,di ruang pengaduan Komnas HAM Jakarta.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 175: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Aksi22Mei2019menjadiobyekpemantauanKomnasHAM.Lantaranbanyakkorbanberjatuhan

dan dirawat di rumah sakit. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan Komisioner Amiruddin

AlRahabkunjungikorbanaksi22Mei

Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM RI Sandra Moniaga bersama Duta Besar Kanada untuk

IndonesiaPeterMacArthurdalamPerayaanCanada Day2019diHotelFairmont,Jakarta.

NarsumMewujudkanPerlindunganBagiPerempuanPembelaHAMNovember2019.

Wakil Ketua Internal Komnas HAM RI Hairansyah berfoto bersama seusai melakukan pembahasan

mengenai masalah bekas lubang tambang di Kalimantan Timur bersama Wakapolda Kalimantan

Timur Eddy Sumitro Tambunan.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 176: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

WakilKetuaEksternalKomnasHAM,SandrayatiMoniaga,terlibatlangsungdalamdialogumumyangmengangkattema“2(Dua)DekadeGerakanMasyarakat Adat dan Proyeksi Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf,bertempatdiPelatar.

KomnasHAMberpartisipasipadapertemuantahunan ke-24 AsiaPacificForumofNationalHumanRightsInstitutions(APF)diSeoul,Korea,3-4September 2019. Hadir Ketua Komnas HAM dan KomisionerMediasiMunafrizalManan.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menerimakunjunganDutaBesarNewZealand,Dr.JonathanAustin,besertastafpolitikCarolynWilsondiKantorKomnasHAMMentengJakarta,padaRabu (3/7/19).

KomisionerM.ChoirulAnambesertatimpengkajianpenelitianmelakukantinjauankelapanganbekasgaliantambangdibeberapatitikdiKalimantanTimur bersama keluarga korban dan rekan-rekan wartawan.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 177: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

149

Hairansyah,WakilKetuaInternalKomnasHAMdalamjumpapersusairapatpembahasanterkaithal

inibersamaMenteriKesehatanRI,drNilaF.Moeloek,IkatanDokterIndonesia,FakultasKedok-

teranUniversitasIndonesia.

KomnasHAMdanKementerianPerencanaanPembangunanNasionalBadanPerencanaanPembangunan Nasional (Kementerian PPN-

Bappenas) menyelenggarakan Diseminasi Standar NormadanSettingPenghapusanDiskriminasi

Ras dan Etnis.

Komisioner Komnas HAM Amiruddin menyambangi RS Pelni dan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)

gunamemastikankondisidanjumlahkorbaninsidendemonstrasimenolakRKUHPdanrevisiUUKPK.

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik menghadiri Seminar 20 Tahun UU Nomor 39 Tahun

1999 bertempat di Wisma Nusantara I Gedung DPR RI Jakarta. Seminar yang menghadirkan narasumber

anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding dan MarzukiDarussmaninimerupakanrangkaiankegiatan peringatan Hari HAM Sedunia yang

diselenggarakan Komnas HAM RI.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 178: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik bersama Komisioner M.Choirul Anam melakukan kunjungankeMakoBrimobDepokdanbertemutahanan Papua pada 22 September 2019.

SejumlahperwakilanorganisasimasyarakatAliansiPribumi Bersatu menggelar Aksi Bela Negeri sebagai bentukkeprihatinanterhadapmeninggalnyaratusanpetugas penyelenggara Pemilu 2019 di Gedung Komnas HAM pada Jumat (17 /05/2019).

Penerimaan pengaduan masyarakat adat atas dugaan pelanggaran HAM terkait pemanfaatan tanah dan kekayaan alam di Papua.

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 179: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk

149149

w w w . k o m n a s h a m . g o . i d

Page 180: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 181: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk
Page 182: Laporan Tahunan 2019 - Komnas HAM · 2020. 12. 9. · Selain pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Subkomisi, dalam hal ini Subkomisi Pemajuan HAM dan Subkomisi Penegakan HAM, untuk