Laporan Tahunan 2012

174
Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report Synergize to Escalate Performance

description

 

Transcript of Laporan Tahunan 2012

Page 1: Laporan Tahunan 2012

PT M

AN

DA

LA M

ULTI FIN

AN

CE

Tbk.Laporan Tahunan 2012 A

nnual Report

Laporan Tahunan 20122012 Annual Report

Synerg

ize to E

scalate Perfo

rmance

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

JL. Menteng Raya No. 24 A-B

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Telp : +6221 292 59955

Fax : +6221 292 59950

www.mandalafinance.com

Synergize to Escalate Performance

Page 2: Laporan Tahunan 2012

DAFTAR ISITable of Content

Sumber Daya ManusiaHuman Resources.03

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

.06

Kinerja 20122012 Performance Highlights.01

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

Ikhtisar Saham

Share Highlights

Peristiwa Penting di tahun 2012

Significant Events in 2012

Penghargaan dan Pencapaian

Awards and Achievement

Laporan Komisaris Utama

Report from the President Commissioner

Laporan Direktur Utama

Report from the President Director

02

04

06

08

11

15

Pembahasan danAnalisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

.04

.05

Tinjauan Kinerja Operasi Perusahaan

Operational Performance Review

Tinjauan Kinerja Keuangan

Financial Performance Review

Strategi Pemasaran

Marketing Strategy

Prospek Usaha

Business Prospect

37

37

44

45

Profil PerusahaanCompany Profile.02

Visi dan Misi

Vision and Mission

Nilai – nilai Utama

Core Values

Jejak Langkah

Milestones

Sejarah Singkat Perusahaan

A Brief History of the Company

Struktur Organisasi

Corporate Group Structure

Komposisi Pemegang Saham

Shareholders Composition

Profil Dewan Komisaris

Board of Commisioners Profile

Profil Direksi

Board of Directors Profile

19

19

20

22

23

24

28

30

Implementasi Tata Kelola Perusahaan

GCG Implementation

Struktur Tata Kelola Perusahaan

GCG Structures

Manajemen Risiko

Risk Management

Permasalahan Hukum

Legal Issues

Pengungkapan Informasi

Information Disclosure

46

47

60

62

63

Pernyataan Pertanggungjawaban

Laporan Tahunan

Annual Report Responsibility Statement

Laporan Keuangan

Financial Statements

66

67

Page 3: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

1.

Synergize to Escalate Performance

Bersinergi Meningkatkan Kinerja

Sinergi menjadi dasar kuat yang menggerakkan Perusahaan dalam mengarungi tantangan di tahun 2012. Dengan bersinergi bersama semua pihak PT Mandala Multifinance Tbk dapat meningkatkan performa melebihi pencapaian tahun lalu.

Synergy becomes the strong foundation that drives the Company in facing the challenges in 2012. By synergizing with all stakeholders, PT Mandala Multifinance Tbk is able to improve its performance compared to last year’s achievement.

Page 4: Laporan Tahunan 2012

.22012 Laporan Tahunan

Annual Report

Financial Highlights

Ikhtisar keuangan

PendapatanRevenue

Laba BersihNet Income

Laporan Laba Rugi KomprehensifComprehensive Income Statement

Jumlah Pembiayaan

Total Financing

Pendapatan

Revenue

Laba Kotor

Gross Income

Laba Sebelum Beban Pajak

Income before tax expenses

Laba Bersih

Net Income

Jumlah Laba Komprehensif

Total Comprehensive Income

Laba Bersih per Saham Dasar (dalam Rupiah)

Basic earnings per share (in Rupiahs)

2012

4.064.993

1.291.914

927.743

291.385

218.002

218.002

165

2011

3.818.604

1.170.319

806.121

240.777

180.261

180.261

136

2010

3.686.025

853.891

603.643

176.897

132.663

132.663

100

2009

1.564.554

672.495

463.490

148.187

108.105

108.105

82

2008

2.162.064

644.137

437.018

146.415

105.308

105.308

79

Dalam jutaan RupiahIn a million Rupiahs

2012 Performance

Kinerja 2012

2012

2011

2010

2009

2008

1400000

1200000

1000000

800000

600000

400000

200000

0

2012

2011

2010

2009

2008

1400000

1200000

1000000

800000

600000

400000

200000

0

Dalam jutaan RupiahIn a million Rupiahs

Dalam jutaan RupiahIn a million Rupiahs

Page 5: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

3.2012Laporan Tahunan

Annual Report

3.

Laporan Posisi KeuanganFinancial Position Statements

Jumlah Aset

Total asset

Jumlah Liabilitas

Total liabilities

Jumlah Ekuitas

Total Equity

Jumlah Saham Beredar

Total Outstanding Shares

2012

4.062.766

3.174.288

888.478

1.325.000.000

2011

3.782.414

3.057.878

724.536

1.325.000.000

2010

3.128.916

2.544.891

584.025

1.325.000.000

2009

2.057.703

1.584.748

472.955

1.325.000.000

2008

2.211.603

1.815.166

396.438

1.325.000.000

Dalam jutaan RupiahIn a million Rupiahs

Rasio KeuanganFinancial Ratio

Rasio Laba Komprehensif terhadap Ekuitas

Comprehensive Income to Equity Ratio

Rasio Laba Komprehensif terhadap Aset

Comprehensive Income to Asset Ratio

Rasio Laba Komprehensif terhadap

Pendapatan

Comprehensive Income to Revenue Ratio

Rasio Lancar

Current Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (x)

Liabilities to Equity Ratio (x)

Rasio Liabilitas terhadap Aset (x)

Liabilities to Asset Ratio (x)

Rasio Liabilitas terhadap Aset

Liabilities ratio to asset

Pertumbuhan Liabilitas

Growth of Liabilities

Pertumbuhan Ekuitas

Growth of Equity

Pertumbuhan Laba Bersih

Growth of Net Income

2012

24,54

5,37

16,87

129,19

3,57

0,78

7

4

23

21

2011

24,88

4,77

15,40

150,76

4,22

0,81

21

20

24

36

2010

22,72

4,24

15,54

144,92

4,36

0,81

52

61

23

23

2009

22,86

5,25

16,08

92,94

3,35

0,77

-7

-13

19

3

2008

26,56

4,76

16,35

96,42

4,58

0,82

46

51

28

34

Dalam (%)In (%)

Page 6: Laporan Tahunan 2012

.42012 Laporan Tahunan

Annual Report

Shares Highlights

Ikhtisar Saham

Informasi Harga Saham (dalam Rupiah)Share Price Information (in Rupiah)

2012Dalam RupiahIn Rupiahs

Informasi Harga Saham Share Price Information

TerendahLowest

TertinggiHighest

PenutupanClosing

Volume (Saham)Volume (Shares)

640

640

640

560

910

880

760

660

740

700

650

600

16.067.500

24.391.500

4.635.000

8.294.500

Triwulan 1

First quarter

Triwulan 2

Second quarter

Triwulan 3

Third quarter

Triwulan 4

Fourth quarter

2011Dalam RupiahIn Rupiahs

Informasi Harga Saham Share Price Information

TerendahLowest

TertinggiHighest

PenutupanClosing

Volume (Saham)Volume (Shares)

400

460

800

850

560

850

1.300

1.050

465

820

1.020

880

16.702.000

34.363.000

26.304.000

2.695.000

Triwulan 1

First quarter

Triwulan 2

Second quarter

Triwulan 3

Third quarter

Triwulan 4

Fourth quarter

Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan surat No. S-2303/ PM/2005 tertanggal 23 Agustus 2005, untuk melakukan penawaran umum atas 325.000.000 lembar saham atau 24,53% dari saham perusahaan kepada masyarakat. Saham ditawarkan dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp195 per lembar saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 6 September 2005, dari hasil penawaran tersebut keseluruhan dananya setelah dikurangi biaya penawaran umum dipergunakan untuk modal kerja.

The Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Supervisor Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-2303/ PM/2005 dated August 23, 2005, to conduct the public offering of its 325,000,000 shares or 24.5% of Company’s share, with a par value Rp100 per share and offering value Rp195 per share. The Company has registered its entire share in Indonesia Stock Exchange on September 6, 2005, the total funds is used as working capital after deducted by public offering fee.

Price (Rp)

Volume (share)

900

800

700

600

500

400

300

200

100

0

20,000,000

18,000,000

16,000,000

14,000,000

12,000,000

10,000,000

8,000,000

6,000,000

4,000,000

2,000,000

0

Janu

ari

Janu

ary

Febr

uari

Janu

ary Ju

ni

Janu

aryMare

t

Janu

ary Ju

li

Janu

aryApr

il

Janu

ary

Agustu

s

Janu

ary

Oktobe

r

Janu

aryMei

Janu

ary

Septem

ber

Janu

ary

Novem

ber

Janu

ary

Desem

ber

Janu

ary

Page 7: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

5.

BulanMonth

Januari

January

Februari

February

Maret

March

April

April

Mei

May

Juni

June

Juli

July

Agustus

August

September

September

Oktober

October

November

November

Desember

December

TOTAL

Harga Terendah Lowest

Volume (lembar)Volume (shares)

Nilai Value

Harga Tertinggi Highest

Harga Akhir Final

720

640

640

710

640

600

700

640

640

590

560

560

5.474.000

8.331.500

2.262.000

17.828.000

4.377.500

2.186.000

2.026.000

2.036.500

572.500

1.635.500

5.159.500

1.499.500

53.388.500

4.216.805.000

5.885.635.000

1.558.320.000

14.564.965.000

3.218.530.000

1.434.900.000

1.467.165.000

1.451.765.000

376.235.000

1.005.930.000

3.103.530.000

878.735.000

39.162.515.000

910

770

740

880

820

700

760

750

680

660

640

610

730

690

740

790

660

700

730

660

650

610

580

600

Data Perdagangan Efek di Bursa Efek IndonesiaStock Trading Data in Indonesia Stock Exchange

Tindakan KorporasiCorporate Action

Pada bulan November 2011, Perusahaan menerbitkan Medium

Term Notes I Tahun 2011 (MTN I) dengan jumlah nominal secara

keseluruhan adalah sebesar Rp115.000 juta dengan tingkat bunga

tetap sebesar 10,75% per tahun. MTN I terdiri dari 2 (dua) tahap

penerbitan, yaitu MTN I Tahap Pertama dengan jumlah pokok

sebesar Rp5 miliar yang diterbitkan tanggal 9 November 2011;

dan MTN I Tahap Kedua dengan pokok sebesar Rp65 miliar yang

diterbitkan tanggal 15 Desember 2011. MTN I Tahap Pertama dan

MTN I Tahap Kedua akan jatuh tempo secara bersamaan pada

tanggal 20 November 2014.

Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2012 (Obligasi

Berkelanjutan I Tahap I) melalui Bursa Efek Indonesia dengan

jumlah nominal secara keseluruhan sebesar Rp100 miliar. Obligasi

Berkelanjutan I Tahap I ini terbagi menjadi 3 seri, yaitu Seri A

sebesar Rp90 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli

2013 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,00% per tahun, Seri

B sebesar Rp5 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli

2014 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,00% per tahun, dan

Seri C sebesar Rp5 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 10

Juli 2015 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,50% per tahun.

In November 2011, the Company issued Medium Term Notes I

Year 2011 (MTN I) with total nominal value of Rp115,000 million

with fixed interest rate of 10.75% per annum. MTN I consist of two

(2) phases, ie: MTN I Phase 1, amounting to Rp5 billion ssued on

November 9th, 2011 and MTN I Phase 2, amounting to Rp65 billion

issued on December 15th, 2011. MTN I Phase 1 and MTN I Phase

2 will matured on November 20th, 2014.

In June 2012, the Company issued Mandala Multifinance

Sustainable Bond I Phase I Year 2012 (Sustainable Bond I Phase I)

through the Indonesia Stock Exchange with a total nominal value of

Rp100 billion. Sustainable Bond I Phase I consist of of three series,

i.e. Serial A amounting to Rp90 billion which will mature on July

20th, 2013 and bear interest rate of 8.00% per annum, Serial B

amounting to Rp5 billion which will mature on July 10th, 2014 and

bear interest rate of 9.00% per annum and Serial C amounting to

Rp5 billion which will mature on July 10th, 2015 and bear interest

rate of 9.50% per annum.

Price (Rp)

Volume (share)

Dalam RupiahIn Rupiahs

Page 8: Laporan Tahunan 2012

.62012 Laporan Tahunan

Annual Report

Significant Events in 2012

Peristiwa Penting 2012

29 Maret / March 29thRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

15 Juni / June 15th

29 Juni / June 29th

• Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

• Public Expose mengenai kinerja PT Mandala Multifinance Tbk tahun 2011

• Annual General Meeting (AGM) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).

• Public Expose mengenai kinerja PT Mandala Multifinance Tbk tahun 2011

Memperoleh Pernyataan Efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance.

Getting Effective Statement from Capital Market Supervisory Board and Financial Institution to implement Sustainable Public Offering of Sustainable Bonds I Multifinance Mandala.

9 Mei / May 9thMemperoleh penghargaan sebagai emiten terbaik 2012 dalam sektor Multifinance dari majalah Investor.

Awarded as the best companies 2012 in Multifinance sector from Investor magazine.

Page 9: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

7.

21 Juli / July 21th

14 Juli / July 14th

per sahamper share

Memperingati ulang tahun Perusahaan yang dilaksanakan secara serentak di semua cabang di seluruh Indonesia dan disertai dengan acara bakti sosial oleh karyawan Perusahaan.

Celebrating Company’s anniversary that held simultaneously in every branches throughout Indonesia and accompanied by social event held by employees.

• Memperoleh penghargaan sebagai Multifinance dengan kinerja keuangan 2011 Sangat Bagus, dari Majalah Infobank. (Penghargaan ini diterima ketujuh kalinya berturut-turut sejak tahun 2006).Getting awards as Multifinance with Very Good financial performance in 2011 from Infobank magazine. (The award was accepted seventh time in a row since 2006).

• Memperoleh penghargaan Golden Trophy, dari InfoBank, penghargaan ini diterima karena lima kali berturut-turut mendapat predikat sangat Bagus (Penghargaan ini diterima untuk ketiga kalinya sejak tahun 2010).

Getting Golden Trophy Award from InfoBank, received this award five times in a row with very good title (The award was received for the third time since 2010).

6 September / September 6thPembayaran Dividen Tunai tahun buku 2011 sebesar Rp54.060.000.000,- atau Rp40,8,- per saham.

Dividend Payment for 2011 financial year in amount of Rp54.060.000.000, - or Rp40.8.- per share.

Rp40,8,-Rp40,8,-

Page 10: Laporan Tahunan 2012

.82012 Laporan Tahunan

Annual Report

Awards and Achievement

Penghargaan dan Pencapaian

2012

Emiten Terbaik - Sektor Multifinance 2012 dari majalah Investor. Best Listed Company - Multifinance Sector in 2012 from Investor magazine.

Multifinance dengan kinerja keuangan 2011 berpredikat Sangat Bagus dari Majalah Infobank. Multifinance with Very Good financial performance in 2011 from Infobank magazine.

Golden Trophy Award dari InfoBank. Golden Trophy Award from InfoBank.

Page 11: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

9.

2011Memperoleh penghargaan dari majalah InfoBank sebagai Multifinance dengan kinerja keuangan 2010 berpredikat Sangat Bagus. Penghargaan ini diterima berturut-turut untuk keenam kalinya sejak tahun 2006.Awarded as Multifinance with financial performance predicated Very Good from InfoBank magazine in 2010. This award received for the sixth consecutive time since 2006.

Memperoleh penghargaan Golden Trophy dari majalah InfoBank karena lima kali berturut-turut mendapat predikat Sangat Bagus. Penghargaan ini diterima Perusahaan untuk kedua kalinya sejak tahun 2010.Received Golden Trophy award from Infobank magazine for five times in a row with Very Good title. The award was received by the Company for the second time since 2010.

Peringkat kedua untuk kategori The Best Islamic Finance Company dari Karim Business Consulting.Second ranked for category of The Best Islamic Finance Company from Karim Business Consulting.

2010 Memperoleh penghargaan dari majalah InfoBank sebagai Multifinance dengan kinerja keuangan 2009 berpredikat Sangat Bagus. Penghargaan ini diterima berturut-turut untuk kelima kalinya sejak tahun 2006.Awarded as Multifinance with financial performance predicated Very Good from InfoBank magazine in 2009. This award received for the fifth consecutive time since 2006.

Memperoleh penghargaan Golden Trophy dari majalah InfoBank karena lima kali berturut-turut mendapat predikat Sangat Bagus.Received Golden Trophy award from Infobank magazine for five times in a row with Very Good title.

Perusahaan pembiayaan terbaik 2010 dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia.Best finance companies in 2010 from Indonesian Financial Services Association.

2009Memperoleh penghargaan dari majalah InfoBank sebagai Multifinance dengan kinerja keuangan 2008 berpredikat Sangat Bagus. Awarded as Multifinance with financial performance predicated Very Good from InfoBank magazine in 2008.

Multifinance Unit Syariah Terbaik 2009 dari majalah Investor.Best Sharia Unit Multifinance in 2009 from Investor magazine.

2008Memperoleh penghargaan dari majalah InfoBank sebagai Multifinance dengan kinerja keuangan 2007 berpredikat Sangat Bagus.Multifinance Unit Syariah Terbaik 2008 untuk kategori aset di bawah Rp2 triliun dari majalah Investor.Memperoleh penghargaan The Best Small Listed Company 2008 dari majalah Investor.

Awarded as Multifinance with financial performance predicated Very Good from InfoBank magazine in 2007.Best Sharia Multifinance Unit in 2008 for assets under Rp2 trillion from Investor magazine.Awarded as The Best Small Listed Company in 2008 from Investor magazine.

2007Memperoleh penghargaan dari majalah InfoBank sebagai Multifinance dengan kinerja keuangan 2006 berpredikat Sangat Bagus.Awarded as Multifinance with financial performance predicated Very Good from InfoBank magazine in 2006.

2006Memperoleh penghargaan dari majalah InfoBank sebagai Multifinance dengan kinerja keuangan 2005 berpredikat Sangat Bagus.Awarded as Multifinance with financial performance predicated Very Good from Infobank magazine in 2005.

2005Mendapat penghargaan sebagai Multifinance Terbaik 2005 untuk kategori aset Rp250 miliar sampai dengan Rp500 miliar dari majalah Investor.Awarded as Best Multifinance in 2005 for assets category of Rp250 billion to Rp500 billion from Investor magazine.

Page 12: Laporan Tahunan 2012

.102012 Laporan Tahunan

Annual Report

Alex Hendrawan

Komisaris Utama

President Commissioner

Page 13: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

11.

Report from the President Commissioner

Laporan Komisaris Utama

Pemegang saham yang terhormat,

Puji syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh jajaran PT Mandala Multifinance Tbk atas kinerja Perusahaan yang terus tumbuh di sepanjang tahun 2012.

Di tengah perlambatan kondisi ekonomi global yang melanda berbagai negara di dunia, kami bersyukur bahwa Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan tersebut juga dirasakan Perusahaan dengan berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih di tahun 2012.

Kinerja 2012Kendati bagi beberapa negara di Eropa dan Amerika tahun 2012 merupakan tahun yang penuh dengan gejolak dan ketidakpastian, namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi nasional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada akhir tahun 2012 perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 6,23%. Tingkat suku bunga Bank Indonesia juga relatif stabil, yaitu sebesar 5,75%. Tingkat suku bunga ini terhitung masih konsisten dengan tekanan inflasi yang rendah dan terkendali. Kondisi ekonomi makro yang stabil ini secara keseluruhan menciptakan iklim bisnis yang baik di tahun 2012.

Kinerja Perusahaan di tahun 2012 cukup menggembirakan. Kenaikan laba bersih perusahaan menjadi sebesar Rp218 miliar atau meningkat 21% dibandingkan tahun 2011. Dewan Komisaris sangat mengapresiasi pencapaian tersebut sebagai bukti kerja keras dan profesionalitas manajemen dan karyawan PT Mandala Multifinance Tbk.

Dear shareholders,

Praise we convey to the presence of Almighty God and our gratitude goes to the entire range of PT Mandala Multifinance Tbk for company’s performance that grow continuesly in 2012.

In the middle of downturn of global economic conditions that hit many countries in the world, we are thankful that Indonesia can enhance its economic growth. The growth is also felt by the company by successfully makes increase in net income in 2012.

2012 PerformancesAlthough for some countries in Europe and America, 2012 was a year full of turmoil and uncertainty, but it does not significantly affect to the national economy progress. Based on data from the Central Bureau of Statistics at the end of 2012, Indonesian economy grew by 6.23%. The interest rate of Bank of Indonesia is also relatively stable, amounting to 5.75%. The interest rate is consistent with low and controlled inflation. Stable macro-economic conditions create a good business climate in 2012.

The Company’s performance in 2012 was encouraging. The Company’s net profit increased to Rp218 billion which increasing by 21% compared to 2011. Board Of Commissioners greatly appreciate the achievement that possible to be made from management’s and employees’ hard work and professionalism of PT Mandala Multifinance Tbk.

Page 14: Laporan Tahunan 2012

.122012 Laporan Tahunan

Annual Report

Tata Kelola PerusahaanDewan Komisaris terus memantau dan memberi masukan mengenai penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) di Perusahaan kepada Direksi dengan bantuan Komite Audit, saat ini komite di bawah Dewan Komisaris baru ada Komite Audit. Dewan Komisaris senantiasa mengawasi penerapan prinsip-prinsip GCG yaitu kewajaran, independensi, tanggung jawab, akuntabilitas dan transparansi. Dewan Komisaris berkomitmen bahwa prinsip-prinsip GCG adalah hal yang harus ditegakkan dalam keberlangsungan usaha Perusahaan. Pelaksanaan GCG yang terarah dan senantiasa disempurnakan merupakan salah satu bagian dari komitmen PT Mandala Multifinance Tbk sebagai perusahaan yang mengedepankan unsur tata kelola yang baik dan disiplin tinggi. Selama periode tahun 2012 tidak terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris.

Tanggung Jawab SosialDewan Komisaris menilai pelaksanaan CSR oleh Manajemen PT Mandala Multifinance Tbk sudah cukup baik. Pelaksanaan CSR yang dilakukan manajemen antara lain mencakup bidang pendidikan dan bantuan sosial. Program-program tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti di lingkungan sekitar Perusahaan.

Prospek 2013Prospek industri pembiayaan kendaraan bermotor di tahun 2013 akan tetap baik meskipun akan menghadapi berbagai tantangan. Hal ini dikarenakan tingginya kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor.

Good Corporate GovernanceBoard of Commissioners always monitoring and giving advice on the application of Good Corporate Governance (GCG) principles to the Board of Directors with the help of Audit Committee which at this time, the committee that goes directly under the Board of Commissioners is only the Audit Committee. Board Of Commissioners always supervises the implementation of GCG principles ie. fairness, independence, responsibility, accountability and transparency. The Board of Commissioners committed that the principles of good corporate governance are things that must be upheld for Company’s business sustainability. Targeted and refined GCG implementation always become part of PT Mandala Multifinance Tbk commitment as a company that puts good governance elements and high discipline. During 2012 there were no changes in composition of the Board of Commissioners.

Corporate Social ResponsibilityBoard of Commissioners considers that CSR implementation that held by PT Mandala Multifinance Tbk Management had running well. The CSR implementation are held in the program of education and social aid. The programs are expected to provide significant benefits for the communities in which the Company operates.

2013 ProspectsThe prospects of auto finance industry in 2013 will remain prosperous but also exposed to various challenges. This is due to the high demand of motor vehicles.

Page 15: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

13.

ApresiasiAkhir kata, ijinkanlah saya, atas nama Dewan Komisaris untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh Pemegang Saham atas segenap dukungan yang diberikan. Kami juga memberikan apresiasi kepada Direksi, Manajemen dan seluruh Karyawan atas kerja keras, semangat, dan dedikasi yang tinggi sehingga Perusahaan dapat berkembang. Penghargaan juga kami sampaikan kepada segenap pemangku kepentingan dan mitra usaha Perusahaan mengingat segenap pencapaian kami pada tahun 2012 juga tidak terlepas dari peran dan kontribusi yang telah diberikan.

AppreciationFinally, please allow me, on behalf of the Board of Commissioners to express our heartfelt gratitude to all shareholders for all the support. We also give appreciation to the Board of Directors, management and all employees for their hard work, passion and dedication so that the Company could grow. Our appreciation also goes to all stakeholders and business partners of the Company, considering all our achievements in 2012 that can not be separated from the role and contribution that has been given.

Alex Hendrawan

Komisaris Utama

President Commissioner

Page 16: Laporan Tahunan 2012

.142012 Laporan Tahunan

Annual Report

Harryjanto Lasmana

Direktur Utama

President Director

Page 17: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

15.

Report from the President Director

Laporan Direktur Utama

Pemegang Saham yang terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat yang dilimpahkan-Nya sehingga PT Mandala Multifinance Tbk berhasil mencapai kinerja yang cukup menggembirakan di tahun 2012 ini. Pencapaian ini didorong oleh kinerja perekonomian Indonesia yang menunjukkan hasil yang cukup baik. Meskipun perekonomian global mengalami perlambatan namun perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 6,23%. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan domestik yang berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi.

Kinerja 2012Perusahaan berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp218 miliar atau meningkat 21% dibanding tahun 2011. Perolehan laba bersih ini membuat rasio-rasio keuangan relatif stabil, antara lain Return On Asset sebesar 5,37% dan Return On Equity sebesar 24,54%.

Meskipun laba bersih per lembar saham naik 21% menjadi Rp165,- namun kinerja saham Perusahaan mengalami sedikit penurunan, hal ini terjadi pada sebagian besar saham perusahaan pembiayaan khususnya pembiayaan roda dua. Kami yakin penurunan ini hanya berlangsung sementara karena pada akhirnya kinerja saham akan menemukan sebuah titik baru menuju situasi yang akan lebih baik di masa mendatang.

Secara keseluruhan kinerja operasional Perusahaan berjalan cukup baik. Selama tahun 2012 Perusahaan telah berhasil membukukan pembiayaan sebesar Rp4.065 miliar atau meningkat 6% dibanding tahun 2011 walaupun pencapaian ini masih di bawah target yang telah ditetapkan pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp5 triliun.

Kebijakan StrategisKebijakan strategis yang ditetapkan Perusahaan di sepanjang tahun 2012 masih tetap berfokus pada pembiayaan kendaraan roda dua dengan tingkat imbal hasil yang tinggi melalui pengembangan ke wilayah-wilayah yang mempunyai tingkat kompetisi belum terlalu ketat, disertai dengan usaha untuk membina dan menjaga hubungan yang baik dengan mitra kerja.

Dear Shareholders,

Praise and gratitude we pray to the Lord Almighty’s blessing and grace bestowed so that PT Mandala Multifinance Tbk managed to achieve quite satisfactory performance in 2012. This achievement is driven by Indonesian economy performance that showed good results. Despite the global economic downturn, the national economic condition managed to grew by 6.23%. This is influenced by the high demand from the domestic household consumption and investment.

2012 PerformanceThe Company managed to earn net profit in amount of Rp218 billion or increased by 21% compared to 2011. The achievement of net profit made the financial ratios relatively stable ie. Return On Asset in amount of 5.37% and Return On Equity in amount of 24.54%.

Even when the earning per share rose by 21% to Rp165.-the Company’s shares performance declined slightly; this happens to most of the financing companies, especially motorcycles financing. We believe the decline is only temporary because eventually, the stock performance will find new point towards better situation in the future.

Overall, the Company’s operational performance has run pretty well. Throughout 2012, the Company has managed to recorded financing in amount of Rp4,065 billion or increased by 6% compared to 2011 even when the achievement is still under the target that has been set in 2012 which amounted to Rp5 billion.

Strategic PoliciesThe strategic policies that have been settled by the Company throughout 2012 still focused on the financing of two-wheels vehicles with high yields through the expansion to areas which have low competition level, accompanied with the effort to build and maintain decent relationship with business partners.

Page 18: Laporan Tahunan 2012

.162012 Laporan Tahunan

Annual Report

Sumber Daya ManusiaTentunya peningkatan kinerja Perusahaan di tahun 2012 tidak lepas dari peran serta sumber daya manusia yang berkualitas. Semua ini terwujud karena pembinaan dan pelatihan yang dilakukan telah membentuk sebuah tim yang solid. Pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan dilaksanakan baik dari internal maupun dari lembaga di luar Perusahaan, karena sumber daya manusia yang berkualitas merupakan pendorong pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan.

Tata Kelola PerusahaanPerusahaan selalu berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sesuai dengan standar yang ditetapkan. Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting bagi Perusahaan untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan (corporate value), mendorong pengelolaan Perusahaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip kewajaran, independensi, tanggung jawab, akuntabilitas dan transparansi sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, mitra bisnis, serta pemangku kepentingan. Susunan Direksi Perusahaan tidak mengalami perubahan di tahun 2012.

Tanggung Jawab SosialMasyarakat menjadi bagian penting dari keberlangsungan usaha Perusahaan, oleh karena itu Perusahaan berkomitmen untuk berperan aktif dalam membantu masyarakat. Tanggung jawab sosial Perusahaan (CSR) ini diharapkan dapat membantu masyarakat sekitar dan menumbuhkan rasa peduli. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, PT Mandala Multifinance Tbk mengembangkan program-program CSR antara lain di bidang pendidikan dan kepedulian sosial.

Prospek Usaha 2013Memasuki tahun 2013, Perusahaan masih dihadapkan pada tantangan yang sama dengan tahun 2012, hal ini berkaitan dengan prediksi penjualan kendaraan roda dua dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada tahun 2013 sebesar 6 juta unit yang merupakan penurunan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 yang mencapai 7 juta unit. Namun Perusahaan berkeyakinan bahwa prospek pembiayaan pada tahun 2013 akan tetap baik, karena kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan roda dua masih cukup tinggi.

Human ResourcesCompany’s performance in 2012 was not separated from the role of qualified human resources. These all can be realized because the coaching and training that have been held have managed to form a solid team. The Company always held education and training which conducted by both from internal and external institutions, because decent human resources are the driving force of Company’s growth and development.

Good Coporate GovernanceThe Company has always committed to implement Good Corporate Governance (GCG) in accordance prevailing standards. Good corporate governance practices are important steps for the Company in order to improve and maximize Company’s value, creating professional management, and transparent and efficient. With the principles of fairness, independence, responsibility, accountability and transparency in order to meet Company’s obligations to the Shareholders, the Board of Commissioners, business partners, and stakeholders. The composition on the Board of Directors’ members has not changed in 2012.

Corporate Social ResponsibilityCommunity has become an important part of our business continuity, therefore the Company committed to play an active role in helping the community. Corporate social responsibility (CSR) is expected to help the community and foster a sense of caring. To realize this commitment, PT Mandala Multifinance Tbk develops CSR programs in the fields of educational and social care.

2013 Business ProspectsEntering 2013, Company still faced with the same challenges in 2012, which related to the prediction of two-wheeled vehicles’ sales target from Indonesian Motorcycle Industry Association (AISI) in 2013 which amounted to 6.3 million units which decreasing compared to the realization in 2012 that reached 7 million units. However, the Company believes that the financing prospect in 2013 remains favorable because the society’s needs two-wheeled vehicles is still high.

Page 19: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

17.

Harryjanto Lasmana

Direktur Utama

President Director

ApresiasiSebagai penutup, mewakili Direksi, ijinkan saya untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada Dewan Komisaris atas segenap dukungan yang diberikan. Kami juga memberikan apresiasi kepada Manajemen dan seluruh Karyawan atas kerja keras, semangat, dan dedikasinya. Penghargaan juga kami sampaikan kepada segenap pemangku kepentingan dan mitra usaha Perusahaan, dimana kontribusi mereka telah mendukung kemajuan yang dicapai selama tahun ini.

AppreciationTo enclose this statements, on behalf of the Board of Directors, allow me to express my gratitude to the Board of Commissioners for all the support given. We also give appreciation to the management and all employees for their hard work, passion, and dedication. Our appreciation also goes to all stakeholders and the Company’s business partners, where their contributions have supported the progress made during this year.

Page 20: Laporan Tahunan 2012

.182012 Laporan Tahunan

Annual Report

Company Profile

Profil Perusahaan

Page 21: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

19.

Vision and Mission

Core Value

Visi dan Misi

Nilai - Nilai utama

Menjadi perusahaan pembiayaan terbaik secara finansial yang berorientasi kepada pelanggan

Memperoleh kepercayaan dengan melaporkan yang benar.

• Menyediakan fasilitas pembiayaan dengan cepat dan efektif melalui perbaikan proses kerja, teknologi informasi serta perluasan jaringan

• Mengutamakan kepuasan pelanggan dan mitra usaha

• Menjaga kredibilitas dan kepercayaan perbankan

Mengakui bahwa keberhasilan saya adalah merupakan sebagian dari hasil kontribusi orang lain dalam hidup saya.

Bertekad untuk mencapai tujuan yang benar, pada saat yang tepat meskipun menghadapi tantangan.

Visi

Jujur

Misi

Rendah Hati

Tekad

Become the best financing company financially and stakehlders oriented.

Gaining trust with the correct reporting.

• Providing fast and effective financing facilities through improvement in working processes, information technology, and networking expansion.

• Focusing on customers’ and business partners’ satisfaction

• Maintaining the credibility and trust of the banking industry

Admitting that a success is a part of the contributions of others in my life.

Determined to reach right objectives at the right time despite the challenges.

Vision

Honesty

Mission

Humility

Determination

Page 22: Laporan Tahunan 2012

.202012 Laporan Tahunan

Annual Report

Milestone

Jejak langkah

Didirikan dengan nama PT Vidya Cipta Leasing Corp

1983

Established under the name PT Cipta Vidya Leasing Corp.

Membuka unit usaha syariah

2006

Opened syariah unit

Berganti nama menjadi PT Mandala Multifinance

1997

Changed its name into PT Mandala Multifinance.

Menerbitkan medium term notes pertama sebesar Rp115 miliar

2011

Issued first medium term notes in amount of Rp115 billion

Penawaran umum saham perdana

2005

Initial public offering

Menerbitkan obligasi pertama sebesar Rp100 miliar

2012

Issued first obligation in amount of Rp100 billion

Page 23: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

21.

Page 24: Laporan Tahunan 2012

.222012 Laporan Tahunan

Annual Report

Company History

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Mandala Multifinance Tbk (Perusahaan) berdiri sejak tahun 1983 dengan nama PT Vidya Cipta Leasing Corporation. Setelah mengalami beberapa perubahan nama, akhirnya pada tanggal 21 Juli 1997 nama PT Mandala Multifinance disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI No. 323/KMK.017/1997. Berdasarkan keputusan tersebut, kegiatan usaha Perusahaan meliputi Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Usaha Kartu Kredit, dan Pembiayaan Konsumen. Sampai saat ini Perusahaan memfokuskan diri pada kegiatan usaha pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan kendaraan roda dua.

Perusahaan mencatatkan sahamnya dengan kode [MFIN] di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 September 2005 dengan menjual sahamnya kepada publik sebesar 24,53%. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan serta meningkatkan sumber dana untuk modal kerja Perusahaan.

Guna memenuhi kebutuhan masyarkat terhadap pembiayaan dengan skema syariah, Perusahaan telah mendirikan Unit Usaha Syariah pada bulan April 2006 berdasarkan Rekomendasi Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia No.U-075/ DSN-MUI/IV/2006.

Pemegang saham utama PT Mandala Multifinance Tbk adalah para profesional yang berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang otomotif, berawal sebagai main dealer sepeda motor di wilayah Lampung dan Jawa Barat.

Perusahaan memegang teguh komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen dan mitra bisnis, melalui pelayanan optimal yang didukung oleh pengelolaan sumber daya manusia yang terarah, terpadu dan berkesinambungan, serta ketersediaan infrastruktur yang memadai.

PT Mandala Multifinance Tbk (Company) established in 1983 by the name of PT Cipta Vidya Leasing Corporation. After changing its name for quite several times, finally on July 21st, 1997, the name of PT Mandala Multifinance has been approved by the Ministry of Finance of Republic Indonesia No. 323/KMK.017/1997. Based on this decision, the Company’s business activities include Leasing, Factoring, Credit Cards, and Consumer Financing. As of this writing, the Company focuses itself on consumer financing business activities, especially in motorcycle financing.

The Company listed its shares with commercial code [MFIN] in the Indonesia Stock Exchange on September 6th, 2005 by selling the shares to public amounted to 24.53%. This activity aims to strengthen the capital structure and financial resources to increase the Company’s working capital.

In order to meet the needs of the society on the Islamic financing scheme in sharia, the Company has established the Sharia Business Unit in April 2006, based on the recommendation of National Sharia Board – the Board of Indonesian Ulamas No.U-075/ DSN-MUI/IV/2006.

The main shareholders of PT Mandala Multifinance Tbk are the professionals with more than 20 years of experiences in the automotive industry, initiated as the main motorcycle dealers in Lampung and west Java.

The Company uphold the firm commitment in providing the best services to consumers and business partners, through optimal services which supported by well-planned human resource management in an integrated and sustainable manner, as well as the availability of adequate infrastructure.

Page 25: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

23.

Organization Structure

Struktur Organisasi

Keterangan:*) Merangkap sementara *) Temporarily held

GMHRD & GA

General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham

Dewan KomisarisKomisaris Utama

Komisaris Independen

DireksiPresiden Directur

Direktur

Board of CommissionersPresident Commissioner

Independent Commissioner

Board of DirectorsPresident Director

Director

Corporate Secretary

Internal Audit Consumer Principal Work Unit

Sekretaris Perusahaan

Audit Internal Unit Kerja Prinsip Mengenal Nasabah

GMIT

GMOperation

GMFinance

GMMarketing

Komisaris Utama / President Commissioner : Alex Hendrawan

Komisaris Independen / Independent Commissioner : Deddy Heruwanto

Direktur Utama / President Director : Harryjanto Lasmana

Direktur / Director : Elise

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary : Mahrus

Internal Audit / Internal Audit : Haryadi Yusuf

Unit Kerja Prinsip Mengenal Nasabah / Consumer Principal Work Unit : Mahrus

GM HRD & GA*) / GM HRD & GA*) : Elise

GM IT / GM IT : Aponso Johan

GM Operation / GM Operation : Lucas Putradinata

GM Finance / GM Finance : Sandi Lesmana

GM Marketing*) / GM Marketing*) : Harryjanto Lasmana

Page 26: Laporan Tahunan 2012

.242012 Laporan Tahunan

Annual Report

Shareholders Composition

Komposisi Pemegang Saham

KeteranganDescription

PT Jayamandiri Gemasejati

PT Jayamandiri Gemasejati

Alex Hendrawan (Komisaris Utama)

Alex Hendrawan (President Comissioner)

Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%)

Others (each below 5% ownership)

Jumlah

Total

Jumlah (saham) Total (share)

933.000.000

67.000.000

325.000.000

1.325.000.000

Nilai Nominal (Rp)Nominal Value (Rp)

93.300.000.000

6.700.000.000

32.500.000.000

132.500.000.000

Persentase Kepemilikan Ownership Percentage

70,42%

5,05%

24,53%

100,00%

207 Bussiness Services Network

207 Jaringan Kantor Pelayanan

Samudera Hindia

710

4

16

19

16

10 18

8

6

315

20

7

4

4

5 3

4 1

2510

1 6

Selat Malaka

Selat Malaka

Laut Natuna

Laut Jawa

Laut Banda

Laut Arafuru

Laut Halmahera

Laut China Selatan

Laut Sulawesi

Se

lat

Ma

kasa

r

70,42% 24,53%

PT Jayamandiri Gemasejati Publik Alex Hendrawan

PT Mandala Multifinance Tbk

5,05%

Page 27: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

25.

Institutions & Capital Market Supporting Professionals

Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal

Pencatatan SahamShare Listing

Agen PemantauMonitoring Agent

Bursa Efek Indonesia(Indonesia Stock Exchanges)Building Tower IJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta 12190 IndonesiaTelp. (62-21) 5150 515

PT Bank Mega TbkMenara Bank Mega, Lt.16Jl. Kapten Tendean Kav.12-14 AJakarta 12790 IndonesiaTelp. (+62 21) 7917 5000

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Office

Wali AmanatTrustee

Budiman, Wawan, Pamudji & RekanKonica Building lt. 5Jl. Gunung Sahari Raya No. 78Jakarta 10610 IndonesiaTelp. (62-21) 425 8282, 424 8806

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkJl. Jend Sudirman Kav. 44 & 46Jakarta 10210 IndonesiaTelp. (+62 21) 2500 124, 575 8140, 575 8130

Biro Administrasi Efek Securities AdministrationAgency

Agen PembayaranPayment Agent

PT Sinartama GunitaPlaza BII Menara 3 lt. 12Jl. M.H. Thamrin No. 15Jakarta 10350 IndonesiaTelp. (62-21) 392 2332

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190 IndonesiaTelp. (+62 21) 5299 1099

Sekretaris PerusahaanCoorporate Secretary

Gedung Mandala FinanceJl. Menteng Raya No. 24 A-BJakarta 10340 IndonesiaTelp. (62 21) 2925 9955

Page 28: Laporan Tahunan 2012

.262012 Laporan Tahunan

Annual Report

Board of Commisioners’ and Board of Directors’ Profile

Profil Dewan Komisaris dan Direksi

Page 29: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

27.

Page 30: Laporan Tahunan 2012

.282012 Laporan Tahunan

Annual Report

Alex Hendrawan

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Warga Negara Indonesia , 56 tahun, lahir di Prabumulih pada tahun 1956. Menyelesaikan pendidikan hingga Sekolah Menengah Tingkat Atas di IBA pada tahun 1976 di Palembang. Mengawali Karirnya di CV Lautan Teduh (Main DealerYamaha Jawa Barat & Lampung) sebagai Kepala Cabang tahun 1982-1988, kemudian menjabat sebagai Wakil Direktur tahun 1990-2000. Selain itu beliau juga pernah bergabung dengan PT Lautan Berlian Utama sebagai Kepala Cabang tahun 1985-1986, PT Lautan Berlian Leasing sebagai Direktur tahun 1988-1990, dan PT Lautan Berlian Multi Finance sebagai Direktur Utama tahun 1990-1991. Sejak tahun 1997 beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Mandala Multifinance. Saat ini beliau memegang 5 jabatan sekaligus yaitu sebagai Komisaris Utama di PT Mandala Multifinance sejak tahun 2005, Komisaris Utama PT Jayamandiri Gemasejati sejak tahun 2004, Komisaris PT Lautan Teduh Interniaga sejak tahun 2000, Komisaris PT Lautan Teduh sejak tahun 2010, dan Komisaris Utama PT Mandala Multinvest Capital sejak tahun 2011.

Indonesian citizen, 56 years old, born in Prabumulih in 1956. Completed his education in IBA in 1976 at Palembang. His career started in CV Lautan Teduh (Yamaha Main Dealer at West Java and Lampung) as a Branch Head in 1982-1988, then served as Vice Director in 1990-2000. In addition, he also joined with PT Lautan Berlian Utama as Branch Head in 1985-1986, as Leasing Director of PT Lautan Berlian Multi Finance in 1988-1990 and as President of PT Lautan Berlian in 1990-1991. Since 1997 he has served as a Commissioner of PT Mandala Multifinance. Currently he holds 5 positions as well as the President Commissioner of PT Mandala Multifinance since 2005, Commissioner of PT Jayamandiri Gemasejati since 2004, Commissioner of PT Lautan Teduh Interniaga since 2000, Commissioner of the PT Lautan Teduh since 2010, and President Commissioner of PT Mandala Multinvest Capital since 2011.

Board of Commisioners Profile

Profil Dewan Komisaris

Page 31: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

29.

Deddy Heruwanto

Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 60 tahun, lahir di Yogyakarta pada tahun 1952. Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1982 dari Universitas Trisakti Jakarta, dan MBA pada tahun 1993 dari Asian Business School, serta Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi llmu Ekonomi IPWI pada tahun 1995. Beliau mengawali karimya di PT (Persero) Danareksa Sekuritas sebagai Kepala Seksi Penilaian Efek dan Kepala Seksi Pengelolaan Portofolio tahun 1984-1992, sebagai Kepala Divisi Investasi tahun1993-1994, sebagai Executive Director tahun 1994-1996 dan terakhir sebagai Direktur Investment Banking tahun 1997-2002. Kemudian beliau melanjutkan karimya di PT Bank Bumiputera Tbk, pada awalnya sebagai Advisor/Staff Ahli Presiden Direktur pada tahun 2002, kemudian pada tahun yang sama bergabung dalam Dewan Audit hingga tahun 2003 di PT Mega Finadana Finance sebagai Direktur Utama tahun 2003-2007, di BPR Lumasindo Perkasa Putra sebagai Komisaris Utama tahun 2003-2007, di PT Danareksa Finance sebagai Direktur Utama tahun 2007-2009. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Mandala Multifinance Tbk. sejak tahun 2005.

Indonesian citizen, 60 years old, born in Yogyakarta in 1952. He holds Economics degree in 1982 from Trisakti University, and MBA from the Asian Business School in 1993, as well as the Master of Management from IPWI School of Economics in 1995. He began his career at PT Danareksa Securities as Head of Effects Assessment and Head of Portfolio Management in 1984-1992, Head of the Investment Division in 1993-1994, Executive Director in 1994-1996 and recently he served as Director of Investment Banking in 1997-2002. Then he went to PT Bank Bumiputera Tbk, initially as Advisor / President Director Expert Staff in 2002, later in the same year he joined Board of Auditors until 2003 at PT Mega Finadana Finance as Managing Director in 2003-2007, at BPR Lumasindo Putra Perkasa as President Commissioner in 2003-2007, as Managing Director at PT Danareksa Finance in 2007-2009. He currently serves as Independent Commissioner of PT Mandala Multifinance Tbk. since 2005.

Independent Commissioner

Page 32: Laporan Tahunan 2012

.302012 Laporan Tahunan

Annual Report

Warga Negara Indonesia, 53 tahun, lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada tahun 1959. Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi llmu Ekonomi Indonesia, Jakarta Jurusan Akuntansi pada tahun 1981. Beliau memulai karimya pada berbagai jabatan dan perusahaan antara lain sebagai Accounting Staff PT Galic Bina Mada tahun 1981-1982, Accounting Supervisor PT Talang Sewu tahun 1982 1983, Chief Accounting PT Intertradista tahun 1983-1985, Assistant Finance Manager PT Hume Sakti Indonesia tahun 1985-1986, Assistant Finance & Accounting Manager PT Lembah Sari Tirta Hijau (Park Royal Apartment) tahun 1986-1990, Finance Manager PT Putra Surya Prima tahun 1991-1992, Direktur PT Putra Surya Multifinance tahun 1993-1994, Direktur PT Citradwipa Finance tahun 1995-1997. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1997 hingga saat ini.

Indonesian citizen, 53 years old, born in Sukabumi, West Java in 1959. Graduated from Indonesian Economic College, Jakarta majoring in Accounting in 1981. He started his career in various positions and companies, such as Accounting Staff at PT Galic Bina Mada in 1981-1982, Accounting Supervisor at PT Gutters Sewu in 1982 1983, Chief Accounting at PT Intertradista in1983-1985, Finance Manager Assistant at PT Hume Sakti Indonesia in 1985 - 1986, Finance Assistant & Accounting Manager at PT Tirta Sari Green Valley (Park Royal Apartment) in 1986-1990, Finance Manager at PT Putra Surya Prima in 1991-1992, Director at PT Putra Surya Multifinance in 1993-1994, Finance Director at PT Citradwipa 1995-1997. He served as a Director at PT Mandala Multifinance since 1997 until today.

Harryjanto Lasmana

Direktur Utama

Board of Directors Profile

Profil Direksi

President Director

Page 33: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

31.

Elise

Direktur

Warga Negara Indonesia, 51 tahun, lahir di Jakarta tahun 1961. Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1986. Beliau memulai karirnya sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Drs Karl Widyarta & Rekan tahun 1986-1990, Asisten Direksi pada Grup Lautan Teduh pada tahun 1990-2004. Beliau bergabung dengan PT Mandala Multifinance Tbk pada tahun 2004 hingga kini.

Indonesian citizen, 51 years old, born in Jakarta in 1961. Graduated from of Parahyangan University, Bandung in 1986 majoring in Accounting. She began her career as auditor in public accounting firm Widyarta & Partners Drs Karl in 1986-1990, Director Assistant at Lautan Teduh Group in 1990-2004. She joined PT Mandala Multifinance Tbk since 2004 until now.

Director

Page 34: Laporan Tahunan 2012

.322012 Laporan Tahunan

Annual Report

Human Resources

Sumber Daya Manusia

Menyadari betapa pentingnya keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas, Perusahaan secara terus menerus dan berkesinambungan meningkatkan kualitasnya. Dengan adanya pengelolaan sumber daya manusia yang baik, maka kinerja yang optimal pun akan muncul.

Untuk mewujudkan komitmen Perusahaan dalam pengelolaan sumber daya manusia, beberapa kebijakan pengembangan telah disusun diantaranya adalah program pengembangan karyawan, kesehatan, dan kesejahteraan. Kebijakan-kebijakan tersebut terintegrasi dengan seluruh aspek operasional Perusahaan. Implementasi kebijakan dilaksanakan antara lain dalam bentuk pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan secara internal oleh Perusahaan maupun bekerjasama dengan lembaga lain. Program pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan antara lain adalah mengenai Effective Supervisory Skill, Fundamental Leadership Program, Advanced Leadership Training, Leadership Training for Manager, Negotiation Skill, Selling Skill, Practical Marketing, Time & Territory Management, Risk Management, Analisa Kredit, Teknik Penagihan, dan training hard skill lainnya termasuk IT yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Realizing the importance of high quality human resources, the Company continually and sustainably improve its quality. By managing the human resources, thus the optimal performance will definetely occur.

To make the Company’s commitment in human resource management comes true, some policies of development has been arranged which some of them consist of the employees’ development programs, health, and welfare. The policies are integrated with all aspects of the Company’s operations. The policies were implemented, among others, in the form of education and training which conducted both internally and also in cooperation with other institutions. The education and training programs that have been carried out, among others, are Effective Supervisory Skill, Fundamental Leadership Program, Advanced Leadership Training, Leadership Training for Manager, Negotiation Skill, Selling Skill, Practical Marketing, Time & Territory Management, Risk Management, Credit Analysis, Collecting Technic, and other hard skills training including IT according to needs.

Page 35: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

33.

Pengembangan karyawan dimulai sejak saat penerimaan karyawan baru hingga masa akhir kerja. Program pengembangan ini dilakukan untuk semua karyawan karena setiap karyawan di Perusahaan berhak mendapatkan kesempatan yang sama. Melalui program-program pengembangan tersebut, Perusahaan selalu menanamkan visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan. Dengan adanya penyatuan tersebut Perusahaan berkeyakinan akan lebih mudah untuk meningkatkan kinerja Perusahaan dan memperkuat ikatan kebersamaan antar seluruh karyawan.

Perusahaan juga memperhatikan aspek-aspek penting lainnya yaitu keselamatan kerja dan kesempatan kerja. Perusahaan juga memberikan kesempatan yang sama terhadap semua gender serta jenjang karir yang terbuka untuk seluruh karyawan.

Per 31 Desember 2012, jumlah karyawan Perusahaan adalah 8.279 orang. Berikut adalah jumlah dan komposisi karyawan Perusahaan berdasarkan jenjang jabatan, tingkat pendidikan, dan usia:

The employees’ development have been started since their employment until the end of their work time. These development programs were done to all employees because every employee in the Company has equal right. Through the development programs, the Company always embedded and integrated the vision, mission, and Company’s values. The integration will make the Company easier to develop the Company’s performance as well as strengthening the bonds of togetherness along all employees.

The Company also pays attention to other important aspects in safety and job opportunities. The Company also provides equal opportunities for all gender and career paths that are open to all employees.

As of December 31st, 2012, the number of Company’s employees is 8,279 people. Here are the numbers and composition of the Company’s employees based on the hierarchy, level of education, and age:

Page 36: Laporan Tahunan 2012

.342012 Laporan Tahunan

Annual Report

Komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan:

Employees’ compostion based on educational level:

Sarjana/Pasca Sarjana

Bachelor/Post Graduate

Sarjana Muda/sederajat

Non-Graduate/equivalent

SLTA/sederajat

High School/equivalent

SLTP,SD/sederajat

Junior High/equivalent

4,178

2,509

1,498

94

Tingkat Pendidikan

Educational Level

Page 37: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

35.

Direktur

Director

Manajer Umum

General Manager

Manajer

Manager

Kepala Bagian

Head

Koordinator

Supervisor

Staf

Staff

2

3

46

283

1,055

6,890

Komposisi karyawan berdasarkan jabatan:

Employees’ compostion based on positon level:

Tingkat Jabatan

Position Level

18-25

26-35

36-45

46-55

> 55

4,178

2,509

1,498

94

5

Komposisi karyawan berdasarkan usia:

Employees’ compostion based on age:

Tingkat usia

Age Level

Pria

Male

Wanita

Female

6,790

1,489

Komposisi karyawan berdasarkan jenis kelamin:

Employees’ compostion based on gender:

Jenis Kelamin

Gender

Page 38: Laporan Tahunan 2012

.362012 Laporan Tahunan

Annual Report

Management Discussion & Analysis

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Kondisi Makro Ekonomi

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia di tahun 2012 tumbuh sebesar 6,23%. Pertumbuhan ini memang sedikit di bawah target APBN 2012 yaitu sebesar 6,5%; walaupun demikian pencapaian ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami hambatan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap solid didorong oleh tingginya permintaan domestik yang berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi. Investasi menjadi salah satu komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi, bahkan menggantikan kinerja ekspor yang saat ini mengalami perlambatan. Namun, baik investasi maupun konsumsi rumah tangga tetap sama-

Macroeconomic Overview

Based on Central Statistics Agency (BPS) data, the national economic condition grew by 6.23% in 2012. This growth was slightly below the target for 2012 ie. 6.5%, however this achievement should be appreciated in the middle of a downturn in global economic condition. The solid growth was mainly driven by domestic demand that comes from domestic consumption and investment. Investment becomes one of the main components that driving economic growth in 2012, that even replaces the export performances.

Page 39: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

37.

sama berkontribusi besar dalam menjaga stabilnya kondisi ekonomi makro terutama karena membaiknya persepsi pasar dan peningkatan daya beli masyarakat.

Perkembangan Industri Pembiayaan Sepeda Motor

Selama tahun 2012 kondisi industri pembiayaan sepeda motor mengalami banyak tantangan, sehubungan dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah di sepanjang tahun 2012, yakni ketentuan pembatasan pembiayaan untuk kendaraan bermotor.

Penetapan kebijakan ini berpengaruh kepada penurunan angka penjualan sepeda motor di tahun 2012 tercatat bahwa penjualan sepeda motor baru hanya mencapai 7 juta unit, menurun 11% jika dibandingkan dengan penjualan di tahun 2011 yang mencapai 8 juta unit. Tinjauan Kinerja Operasi

Meskipun di tahun 2012 industri pembiayaan mengalami banyak tantangan, Perusahaan berhasil meraih pertumbuhan. Perusahaan telah menyalurkan pembiayaan sebanyak 468.632 unit kendaraan roda dua dengan nilai pembiayaan sebesar Rp4.065 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 6% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Peningkatan ini berhasil diraih meskipun pencapaian tersebut masih di bawah target pembiayaan yang telah ditetapkan pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp5 triliun.

Tinjauan Kinerja Keuangan

I. PendapatanPengelolaan aset produktif yang cukup baik selama tahun 2012 telah berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 10% yakni Rp1.292 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp1.170 miliar.

However, both investment and household consumption still contributed in maintaining stable macro-economic conditions that caused by improvement in market perception and purchasing power.

Motorcycle Financing Industry Development

In 2012, the motorcycle financing industry faced many challenges, regarding to policies and regulations that set by government throughout 2012, regarding the settlement on financing limit to motor vehicles.

The policy affected the decrease in motorcycle sales, it was noted that a new motorcycle sales reached 7 million units in 2012, decreased 11% compared 2011 sales that reached 8 million units.

Operational Performance Review

Although the financing industry in 2012 experienced a lot of challenges, the Company managed to achieve growth. The Company has disbursed financing which amounted to 468,632 units of motorcycles with financing value which of Rp4,065 billion or an increase of 6% compared with last year’s achievement. This increase was achieved although still below the funding target that has been set in the year 2012 amounting to Rp5 trillion.

Financial Performance Overview

I. Revenue A good management in productive assets in 2012 has

succesfully increased revenues by 10% or Rp1,292 billion compared to 2011 which amounted to Rp1,170 billion.

Page 40: Laporan Tahunan 2012

.382012 Laporan Tahunan

Annual Report

II. BebanJumlah beban di tahun 2012 adalah sebesar Rp1.001 miliar atau meningkat sebesar 8% dibanding tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan kenaikan pada beban gaji dan kesejahteraan karyawan karena semakin meningkatnya piutang pembiayaan konsumen yang dikelola perusahaan.

II. Laba BersihSecara keseluruhan dari pendapatan yang diterima dan beban yang dikeluarkan telah menghasilkan kenaikan laba bersih sebesar 21% yakni Rp218 miliar dibandingkan laba bersih tahun 2011 sebesar Rp180 miliar.

II. Expenses Total expenses in 2012 amounted to Rp1,001 billion or

increasing as much as 8% compared to 2011 mainly due to the increase in expenses of salaries and employees’ benefits along with the increased in consumer financing receivables that managed by the Company.

III. Net Income In Overall, the net income received and expenses

incurred has resulted in an increase by 21% or amounted to Rp218 billion of net income compared to 2011 which amounted to Rp180 billion.

KeteranganDescription

Pembiayaan Konsumen – Bersih

Consumer Financing – Net

Bunga

Interest

Lain-lain

Others

Total

2012PersentasePercentage

2011

1.277.938

380

13.596

1.291.914

9%

-51%

685%

10%

1.167.805

782

1.732

1.170.319

Pendapatan (dalam jutaan Rupiah)Revenue (in million Rupiah)

KeteranganDescription

Beban Pendanaan

Gaji dan Kesejahteraan Karyawan

Umum dan Administrasi

Pembentukan Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

Penyusutan

Beban Imbalan Kerja Karyawan

Lain-lain

Total

Funding Expenses

Salaries and Employee’ Benefits

General and Administrative

Provision for Impairment Losses

Penurunan Nilai

Depreciation

Employees’ Benefit Expenses

Others

Total

2012Persentase Percentage

2011

364.171

347.484

144.467

23.987

30.257

5.623

84.540

1.000.529

0%

23%

7%

-57%

26%

56%

29%

8%

364.198

281.419

135.275

55.166

24.090

3.611

65.783

929.542

Pendapatan (dalam jutaan Rupiah)Expenses (in million Rupiah)

Page 41: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

39.

IV. AsetPada tahun 2012 total aset Perusahaan tercatat sebesar Rp4.063 milliar atau naik sebesar 7% dari tahun 2011 sebesar Rp3.782 milliar. Kenaikan ini disebabkan karena adanya peningkatan aset produktif berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 7% menjadi Rp3.745 miliar. Pertumbuhan aset produktif ini terjadi karena Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian di dalam melaksanakan proses pemberian kredit.

IV. Assets In 2012, the Company’s total assets were recorded

at Rp4,063 billion or increasing as much as 7% from 2011 which amounted to Rp3,782 billion. The increase occured because the Company’s productive assets also increased in the form of consumer financing receivables as much as 7% to Rp3,745 billion. The spike of productive assets occurred because the Company always apply the precautionary principle in implementing the granting process of credits.

KeteranganDescription

Laba Usaha Sebelum Pajak

Beban Pajak

Laba Bersih

Income before tax

Tax expense

Net Income

2012 PersentasePercentage

2011

291.385

73.383

218.002

21%

21%

21%

240.777

60.516

180.261

Laba Bersih (dalam jutaan Rupiah)Net Income (in million Rupiah)

KeteranganNet Income (in million Rupiah)

Kas dan Setara Kas

Deposito Berjangka yang Dijaminkan

Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih

Piutang Lain-lain

Agunan yang Diambil Alih

Piutang Kepada Pihak Berelasi

Biaya DIbayar di Muka.

Uang Muka

Piutang Derivatif

Aset Tetap

Total

Cash and Cash Equivalent

Pledged Deposits

Consumer Financing Receivable – Net

Other Receivables

Foreclosed Assets

Receivables from related parties

Prepaid Expanses

Down payment

Derivative Receivables

Fixed Assets

Total

2012PersentasePercentage

2011

96.845

82

3.744.786

5.356

16.838

69

45.129

13.272

7.769

132.620

4.062.766

27%

-90 %

7%

50%

18%

-72%

32%

-7%

5.970%

-7%

7%

76.088

862

3.497.049

3.570

14.286

244

34.068

14.229

128

141.890

3.782.414

Aset (dalam jutaan Rupiah)Assets (in million Rupiah)

Page 42: Laporan Tahunan 2012

.402012 Laporan Tahunan

Annual Report

V. LiabilitasDi tahun 2012 total liabilitas Perusahaan tercatat sebesar Rp3.174 miliar atau meningkat 4% dari tahun 2011 sebesar Rp3.058 miliar. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh karena adanya kenaikan utang usaha yang belum jatuh tempo pada akhir tahun 2012.

VI. EkuitasSaldo ekuitas tahun 2012 tercatat sebesar Rp888 miliar atau naik 23% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp725 miliar. Kenaikan ini terjadi karena adanya peningkatan perolehan laba bersih Perusahaan di tahun 2012.

V. Liabilities In 2012, the Company’s total liabilities recorded at

Rp3,174 billion, or increasing as much as 4% from 2011 which amounted to Rp3,058 billion. This increase occured mainly because there was an increased in accounts payable that have not yet matured in 2012.

VI. Equity The balance of equity in 2012 amounted to Rp888 billion

or increasing as much as 23% compared to 2011 which amounted to Rp725 billion. This increase occured due to the spike in net profit in 2012.

KeteranganDescription

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Tambahan Modal Disetor - Bersih

Saldo Laba

Total

Issued and Fully Paid Capital

Additional Paid in Capital - Net

Retained Earnings

Total

2012PersentasePercentage

2011

132.500

27.277

728.701

888.478

0

0

29

23

132.500

27.277

564.759

724.536

Ekuitas (dalam jutaan Rupiah)Equity (in million Rupiah)

2012 PersentasePercentage

2011KeteranganDescription

Pinjaman Bank

Medium Term Note – Bersih

Utang Obligasi – Bersih

Utang Usaha

Utang Sewa Pembiayaan

Utang Derivatif

Biaya Masih Harus Dibayar

Utang Lain-lain

Utang Pajak

Liabilitas Pajak Tangguhan – Bersih

Estimasi Liabilitas Atas Imbalan Kerja Karyawan

Total

Bank Loan

Medium Term Note – Net

Bond Debt – Net

Accounts Payable

Financing Leases Debt

Derivative Payable

Accrued Expenses

Other Debts

Taxes Payable

Deferred Tax Liabilities – Net

The Estimated of Liabilities on Employees’ Benefits

2.832.610

76.397

98.801

97.362

4.810

5.485

22.783

4.104

17.037

3.109

11.790

3.174.288

-1

-33

100

207

-9

33

215

124

-3

-55

11

4

2.857.900

114.622

0

31.712

5.299

4.125

7.234

1.829

17.556

6.937

10.664

3.057.878

Liabilitas (dalam jutaan Rupiah)Liabilities (in million Rupiah)

Page 43: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

41.

VII. Arus KasPosisi kas Perusahaan di akhir tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 27% menjadi Rp97 miliar. Perubahan ini dikarenakan adanya peningkatan uang tunai hasil tagihan pada akhir bulan Desember 2012.

VIII. SolvabilitasPerusahaan tidak mengalami kesulitan di dalam memenuhi semua kewajiban-kewajibannya yang terlihat pada jumlah aset dibandingkan liabilitas menunjukkan kondisi surplus.

IX. Tingkat Kolektibilitas PiutangPada tahun 2012, kemampuan Perusahaan dalam menagih piutang relatif stabil yang terbukti dengan tingkat NPL yang masih tetap terjaga dalam batas terkendali.

X. Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Perusahaan berkomitmen untuk memiliki struktur modal yang optimal dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, peringkat pinjaman yang kuat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham. Manajemen memantau modal dengan menggunakan instrumen pengukuran yang tepat dan dapat diandalkan seperti yang terdapat pada perhitungan rasio ekuitas terhadap utang. Selama dua tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2012 dan 2011 yang berakhir pada tanggal

VII. Cash Flow The Company’s cash position at the end of 2012

increased by 27% to Rp97 billion. This changes occured due to an increase in cash proceeds bill at the end of December 2012.

VIII. Solvency The Company does not have any trouble in paying its

liabilities which can be seen on assets compared to liabilities that shows a surplus condition.

IX. Receivables Collectibility In 2012, the Company’s ability in collecting its

receivables is relatively stable which proven with the level of NPL that still in the controlable state.

X. Capital Structure and Management Policy on Capital Structure

The Company committed to have an optimal capital structure in order to achieve business objectives by maintaining healthy capital ratios, strong debt rating, and maximization of shareholder value. Management monitors the capital by using precise and reliable measuring instruments that consist on equity to debt rato. For two consecutive years, namely in 2012 and 2011 which ended on December 31st, the ratio of liabilities to equity amounted to 3.57x and 4.22x,

KeteranganDescription

Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

Kenaikan Bersih kas dan Setara Kas

Dampak Bersih Atas Perubahan Nilai Tukar Atas Kas dan Setara kas

Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun

Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun

Net Cash Used for Operating Activities

Net Cash Used in Investing Activities

Net Cash Used for Financing Activities

Net Increase in Cash and Cash Equivalent

Net Impact on Exchange Rate Changes On Cash and Cash Equivalents

Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year

Cash and Cash Equivalents at End of Year

2012 2011

525.266

(15.452)

(489.984)

20.757

927

76.088

96.845

(825.736)

(27.585)

858.080

3.624

(1.135)

72.464

76.088

Arus Kas (dalam jutaan Rupiah)Cash Flow (in million Rupiah)

Page 44: Laporan Tahunan 2012

.422012 Laporan Tahunan

Annual Report

31 Desember rasio liabilitas terhadap ekuitas tercatat masing-masing sebesar 3,57x dan 4,22x. Hasil ini masih jauh di bawah ketentuan rasio liabilitas terhadap ekuitas yang sehat yaitu maksimal 10x sehingga dapat dikategorikan bahwa Perusahaan telah dapat mempertahankan modal yang sehat.

Hal ini penting untuk dipertahankan dimana rasio ekuitas terhadap utang dengan besaran yang cukup akan membuat Perusahaan mencapai keseimbangan antara risiko dan tingkat pengembalian. Hal ini sangat penting untuk dilakukan sebagai upaya Perusahaan dalam meminimalkan potensi turunnya kinerja keuangan. Struktur permodalan Perusahaan dapat berubah sesuai dengan kebijakan manajemen dalam rangka melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.

Kebijakan Dividen

Tahun 2012Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 15 Juni 2012, sebagaimana diaktakan dalam akta Notaris Leolin Jayayanti, SH, No. 15, pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp54.060 juta atau Rp40,80 per saham, yang dibayarkan pada tanggal 6 September 2012 kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 23 Agustus 2012.

Tahun 2011Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada pada tanggal 19 Mei

respectively. The figure is still categorized as a healty one which stated the liabilities to equity ratio should below 10x. Thus, with the stated, the Company able to maintain a healthy capital.

This is important preserved so that the Company will be able to maintain a sufficient debt to equity ratio to ensure good balance between risk and return which very important to minimize the potential decline in financial performance. The capital structure can be changed in accordance with management policies to adjust based on changes in economic conditions.

Dividend Policy

Year 2012Based on Company’s Annual Shareholders’ General Meeting (AGMS) on June 15th, 2012, which was notarized by notarial deed No. 15 of Leolin Jayayanti, SH, on the same date, the shareholders ratified the declaration of cash dividends amounting to Rp54,060 million or Rp40.80 per share, payable on September 6th, 2012, to shareholders who were registered at the Company’s share registrar as of August 23th, 2012.

Year 2011In accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders which held on May 19th, 2011,

2012 Persentase2011KeteranganDescription

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas

Total Ekuitas Neto

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

Current Liabilities

Non-Current Liabilities

Total Liabilities

Total Net Equity

Liabilities to Equity Ratio

2.051.560

1.122.728

3.174.288

888.478

3,57

26%

-22%

4%

23%

-15%

1.627.363

1.430.515

3.057.878

724.536

4,22

Pendapatan (dalam jutaan Rupiah)Pendapatan (dalam jutaan Rupiah)

Page 45: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

43.

2011, yang diaktakan dalam akta notaris nomor 13 tanggal 19 Mei 2011 dibuat oleh Leolin Jayayanti SH, Notaris di Jakarta, menyetujui pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun 2010 sebesar Rp39.750 juta atau Rp30,- per saham, yang dibayarkan pada tanggal 19 Agustus 2011 kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 4 Agustus 2011.

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal

Tidak terdapat ikatan material atas investasi barang modal sepanjang tahun 2012.

Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi

Dalam kegiatan usahanya Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi, yang meliputi transaksi usaha dan transaksi keuangan. Perusahaan mengadakan kerjasama dengan PT Jayamandiri Gemasejati (JMG) sebagai dealer kendaraan bermotor dalam kegiatan usaha normalnya. Jumlah biaya administrasi dealer kepada JMG adalah sebesar Rp5,5 miliar pada tahun 2012 dan Rp9.1 miliar pada tahun 2011, atau sebesar 0,55% dan 0,98% dari jumlah beban, pada tahun 2012 dan 2011.

Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi

Tidak terdapat dampak perubahan kebijakan akuntansi yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan yang perlu

which was notarized by Notarial Deed No. 13 dated May 19th, 2011 made by Leolin Jayayanti SH, Notary in Jakarta, ratified the declaration of cash dividends from net income in 2010 which amounting to Rp39,750 million or Rp30.- per share, payable on August 19th, 2011 to shareholders which stated on the lists of shareholders on August 4th, 2011.

Material Commitments for Capital Investments

There is no material commitments related to capital investment throughout 2012.

Transactions with Related Parties

In doing their business, Company held transactions with related parties, which include business transactions and financial transactions. Company held a collaboration with PT Jayamandiri Gemasejati (JMG) as a motor vehicle dealer in the normal business activities. Administrative costs to JG is Rp5,514 million (Rp9,096 million) in 2012 (2011), or by 0.55% (0.98%) of total expenses, in the year 2012 (2011). Details of balances with related parties are as follows:

Accountant Policy Change Impact

There were no changes in accounting policies that occur after the date of the accountant’s report that need to be

2012 2011KeteranganDescription

Laba Bersih 2011

Laba Bersih 2010

Presentase Dividen

Dividen yang Dibagikan

Dividen per Lembar Saham (dalam Rupiah)

Net Income 2011

Net Income 2010

Pay-out Ratio

Paid Dividend

Dividend per Share (in Rupiah)

180.261

-

30%

54.060

40,80

-

132.663

30%

39.750

30

Pendapatan (dalam jutaan Rupiah)Pendapatan (dalam jutaan Rupiah)

Page 46: Laporan Tahunan 2012

.442012 Laporan Tahunan

Annual Report

diungkapkan Perusahaan sepanjang tahun 2012.

Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca

Pada tanggal 28 Februari 2013 Perusahaan memperoleh fasilitas Murabahah dan memperoleh fasilitas “The Structured Commodity Financing”. Fasilitas Murabahah adalah fasilitas untuk pembiayaan konsumen dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dari ICD dengan jumlah maksimum USD35 juta dan berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun. Pada fasilitas “The Structured Commodity Financing” adalah fasilitas untuk pembiayaan konsumen dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dari Al Rajhi Banking & Investment Corporation (Malaysia) Bhd dengan ICD sebagai agen jaminan. Fasilitas tersebut memiliki jumlah maksimum USD10 juta dan berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dimulai sejak tanggal transaksi penjualan pertama. Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin, antara lain dengan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 110%, jaminan perusahaan dari JMG, jaminan pribadi dari pihak berelasi.

Strategi Pemasaran

Kegiatan pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan usaha Perseroan. Pemasaran adalah salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pengelolaan pelanggan, untuk itu Perseroan telah menyusun program pemasaran untuk sepanjang tahun 2012. Perseroan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Fokus pada pembiayaan dengan tingkat imbal hasil yang tinggi, yaitu dengan pengembangan pasar se-cara efektif dan hati-hati ke wilayah-wilayah dimana kompetisi belum terlalu ketat dan mengoptimalkan captive market.

2. Menerapkan manajemen risiko secara disiplin dan konsisten.

3. Sinergi dengan induk Perusahaan.4. Membina dan menjaga hubungan yang baik dengan

mitra kerja, terutama perbankan, dealer, dan kon-sumen.

disclosed in the Company during 2012.

Significant Events After the Balance Sheet Date

On February 28yh, 2013, the Company obtained a Murabaha facility and obtained “The Structured Commodity Financing”. Murabaha facility is finance consumer facility to purchases motorcycles from ICD with maximum USD35 million and valid for 4 (four) years. While “The Structured Commodity Financing” facility is finance consumer facility in order to purchases motorcycles from Al Rajhi Banking & Investment Corporation (Malaysia) Bhd with ICD as collateral agent. The facility has a maximum amount of USD10 million and is valid for 4 (four) years starting from the date of first sale. The facilities are secured by a fiduciary in form of consumer financing receivables in amount of 110%, from JMG corporate guarantees, personal guarantees from related parties.

Marketing Strategy

Marketing activities have a very important role in the Company business activities. Marketing is part of customer management activities, Company has prepared marketing program for 2012. The Company implement the following steps:

1. Focus on financing with a high yield rate by devel-oping an effective market in a prudent manner into areas where competition is not too tight and also by optimizing the captive market.

2. Implementing the risk management in a discipline and consistent manner.

3. Synergizing with holding entity.4. Fostering and maintaining good relationships with

partners, especially banking, dealers, and consum-ers

Page 47: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

45.

Prospek Usaha

Menurut Bank Dunia walaupun pertumbuhan ekonomi dunia cenderung melemah, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 diperkirakan masih tetap positif. Pada tahun 2013 Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,3%, meningkat dari proyeksi tahun 2012 sebesar 6,1%. Tentunya proyeksi angka pertumbuhan ini mengasumsikan konsumsi domestik dan pertumbuhan investasi masih bertahan kuat, dengan membaiknya pertumbuhan mitra dagang utama Indonesia secara bertahap yang juga sedikit mendorong pemulihan ekspor. Sementara pemerintah Indonesia sendiri lebih optimis dengan menargetkan pertumbuhan sebesar 6,8%. Tentunya target ini diproyeksikan dengan mempertimbangkan pertumbuhan investasi yang mencapai 11,2%.

Selain itu, ada beberapa aspek yang mendukung industri pembiayaan kendaraan bermotor yaitu jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa tetapi tingkat kepemilikan kendaraan motor masih rendah dibandingkan dengan negara tetangga.

Memasuki tahun 2013, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan penjualan hingga akhir tahun hanya 6 juta unit yang merupakan penurunan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 yang mencapai 7 juta unit. Namun penjualan sepeda motor di Indonesia diyakini akan pulih di tahun depan sehingga prospek industri pembiayaan sepeda motor pun diperkirakan akan mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih baik dari tahun 2012.

Optimisme ini juga didukung oleh sifat sepeda motor yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Bagi masyarakat Indonesia, sepeda motor masih menjadi alat transportasi yang murah dan mudah baik di perkotaan maupun di pedesaan. Pengoperasiannya juga praktis dan lebih mudah menembus kemacetan lalu lintas di perkotaan yang semakin parah. Apalagi pengadaan sarana transportasi masal yang masih belum memadai, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Sebagai sarana transportasi personal yang populis, sepeda motor digunakan tidak saja untuk kegiatan sehari-hari keluarga, tetapi juga untuk bekerja, bahkan untuk sumber mata pencaharian.

Business Prospects

According to World Bank, global economic growth will weaken and Indonesia’s economic growth in 2013 is expected to remain positive. In 2013 the World Bank projected economic growth in Indonesia will reach 6.3%, an increase from the 2012 projection of 6.1%. Surely this projection assumes domestic consumption growth and investment remained strong, with the growth of Indonesia’s major trading partners that gradually push exports recovery. While the Indonesian government is optimistic about the 6.8% growth target. Surely the target is projected by considering investment growth that reached 11.2%.

In addition, there are several aspects that support automotive financing industry there are; Indonesia’s population is 240 million, but the rate of motorcycles ownership is still low compared to neighbor countries.

Entering 2013, Indonesian Motorcycle Industry Association (AISI) sales targets by the end of the year only 6 million units which is a decrease compared to the realization in 2012 which amounted to 7 million unit. However, Indonesia motorcycles sales will be recovered in the next year, so the prospect of motorcycles financing industry is expected to achieve a better growth in 2012.

This optimism is also supported by the very nature of motorcycle itslef that already attached to people’s lives. For Indonesian people, motorcycle is still a means of transportation that considered to be cheap and easy in both urban and rural area. The operation is also easier to penetrate urban traffic congestion that is getting worse. Moreover, the provision of means of mass transportation is still inadequate, both in terms of quantity and quality. As a means of personal transportation that populist, motorcycles used not only for day-to-day activities for families, but also to work, and even for a livelihood.

Page 48: Laporan Tahunan 2012

.462012 Laporan Tahunan

Annual Report

Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

PT Mandala Multifinance Tbk senantiasa mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Penerapannya dibuat sejalan dengan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan keadilan sehingga Perusahaan yang ideal dengan kinerja maksimal dapat terwujud. Kesadaran perusahaan untuk selalu memperhatikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dilaksanakan demi kesinambungan usaha Perusahaan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dengan mengacu pada lima prinsip dasar sebagai berikut:

• Transparansi – Menyediakan secara terbuka informasi yang akurat, jelas, dan tepat waktu, mencakup, laporan keuangan, laporan tahunan, dan hal lain yang relevan.

Implementation of Good Corporate Governance

PT Mandala Multifinance Tbk always implements good corporate governance in accordance with applicable regulations. Its application is made in accordance with the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and justice, so that the ideal company with maximal performance can be realized. Company’s awareness to always pay attention to good corporate governance implementation is enforced for the continuity of operations and increase value for shareholders by reference to the following five basic principles:

• Transparency - Provide accurate information in an open, clear, and timely, include, financial statements, annual reports, and other relevant matters.

Page 49: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

47.

• Akuntabilitas – Memastikan semua keputusan dan tindakan Perusahaan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

• Pertanggungjawaban – Melaksanakan tanggung jawab dengan selalu memperhatikan asas kepatuhan terhadap undang-undang yang berlaku.

• Kemandirian – Menjalankan kegiatan Perusahaan secara mandiri, tanpa paksaan, atau tekanan dari pihak manapun.

• Kesetaraan – Memenuhi hak-hak pemangku kepentingan dan bersikap secara adil dan setara.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Rapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perusahaan dan memiliki wewenang yang tidak dimiliki Dewan Komisaris atau Direksi. Wewenang tersebut meliputi pengambilan keputusan tentang pengubahan Anggaran Dasar Perusahaan, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, kepailitan, dan pembubaran Perusahaan. Dasar wewenang tersebut diatur dan dibatasi oleh Undang-Undang Perusahaan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan.

Selama tahun 2012 Perusahaan menyelenggarakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali.

Pada tanggal 29 Maret 2012 diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan hasil sebagai berikut:1. a) Menyetujui rencana Perusahaan menerbitkan

obligasi atau surat utang lainnya;b) Menyetujui memberi kuasa dan wewenang kepada

Direksi Perusahaan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penerbitan obligasi atau surat utang lainnya, dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan.

2. a) Menyetujui menjaminkan sebagian besar atau seluruh kekayaan milik Perusahaan dalam rangka penerbitan obligasi atau surat utang lainnya, dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan.

b) Menyetujui tindakan yang diperlukan sehubungan dengan menjaminkan sebagian besar atau seluruh

• Accountability - Ensure all company decisions and actions to be accountable to the public.

• Accountability - Implementing responsibility to always pay attention to the principle of compliance with applicable regulations.

• Independence - Running Company activities independently, without coercion, or pressure from any party.

• Equality - Fulfilling the rights of stakeholders and act fair and equal.

Corporate Governance Structure

General Meeting of ShareholdersGeneral Meeting of Shareholders (AGMS) hold the highest power in the management structure and have authorities that not owned by Board of Commissioners or Directors. The authority includes modifying the Articles of Association, merger, consolidation, acquisition, bankruptcy, and dissolution. The basic authority governed and limited by Limited Companies Regulation and Company Articles of Association.

During 2012, the Company has held 2 (two) GMS.

On March 29th, 2012, the Extraordinary General Meeting of Shareholders has been held with results are as following:1. a) Approved the Company’s plan to issue obligation or

other debt securities; b) Approved to give power and authority to the Board

of Directors to conduct any action that is necessary regarding the issuance of obligation or other debt securities by first having the approval from the Company’s Board of Commissioners.

2. a) Approved to guarantee most or the entire Company’s assets in bonds and other debts issuance by first having the approval from the Company’s Board of Commissioners.

b) Approved the necessary action to guarantee most or the entire Company’s assets as mentioned above

Page 50: Laporan Tahunan 2012

.482012 Laporan Tahunan

Annual Report

with time maturity up until the initiation of the Annual General Meeting of Shareholders in 2013.

On June 19th, 2012, the Company has held the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders.

Annual General Meeting of Shareholders with results are as following:Agenda 11. Accepted the report of the Board of Directors

on the activities of the Company and the financial administration for the fiscal year ended December 31st, 2011 and ratified the Balance Sheet and Profit and Loss Statement for the year ended December 31st, 2011 which has been audited by Public Accountant Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan as stated in the Independent Auditors’ Report dated March 20th, 2011 No: KN&TR-C2/0032/12with unqualified opinion.

2. Upon the acceptance of the Company’s Annual Report and the ratification of the Balance Sheet and Profit and Loss Statement for the fiscal year ended December 31st, 2011, thereby also provides fully release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors and Commissioners for all the management actions and supervision that they conducted during 2011 as far as the actions of the management and supervision are reflected in the Balance Sheet and Comprehensive Profit and Loss Statement.

Agenda 21. Approved and authorized the use of net income for

fiscal year 2011 amounting to Rp180,261,465,623.- for:

a. In amount of Rp54.06 billion,- or Rp40.8,- per share distributed as cash dividends to shareholders.

kekayaan milik Perusahaan sebagaimana dimaksud di atas dengan jangka waktu sampai dengan dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2013.

Pada tanggal 19 Juni 2012 diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan hasil sebagai berikut: Agenda 11. Menerima dengan baik Laporan Tahunan Direksi

mengenai kegiatan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Perusahaan untuk tahun buku 2011 yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Auditor Independen tertanggal 20 Maret 2012 No.: KN&TR-C2/0032/12, dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

2. Dengan diterimanya Laporan Tahunan Direksi dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan serta Laporan Laba Rugi Komprehensif Perusahaan untuk tahun buku 2011, maka dengan demikian memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sejauh tindakan-tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Perusahaan.

Agenda 21. Menyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih

untuk tahun buku 2011 sebesar Rp180.261.465.623,- yang digunakan untuk:

a. Sebesar Rp54.060.000.000,- atau Rp40,8.- per saham dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham.

Page 51: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

49.

b. Sebesar Rp21.400.000.000,- digunakan sebagai cicilan untuk dana cadangan.

c. Sisanya sebesar Rp104.801.465.623,- digunakan sebagai laba ditahan.

2. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembagian dividen.

3. Menyetujui penetapan remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku 2012 dengan besaran maksimal Rp7 miliar.

4. Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi dan pembagian tugas Direksi Perusahaan.

5. Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk memilih dan menunjuk Kantor Akuntan Publik independen yang terdaftar di BAPEPAM dan LK untuk mengaudit pembukuan Perusahaan tahun buku 2012 serta memberikan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain mengenai penunjukannya.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan hasil sebagai berikut:Agenda 11. Menyetujui untuk menjadikan jaminan hutang atas

aset atau kekayaan Perusahaan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perusahaan yang terkait dengan fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menjadikan jaminan hutang sebagaimana dimaksud dalam huruf 1 di atas dengan persetujuan Dewan Komisaris Perusahaan, yang diberikan untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2013.

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan jaminan hutang kekayaan Perusahaan tersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. In amount of Rp21,400,000,000.- used used as payment for reserve funds;

c. The remaining which amounted to Rp104,801,465,623.- used as retained earnings.

2. Authorized Board of Directors to do all necessary acts related to dividend distribution.

3. Approved the determination of remuneration for the Board of Commissioners for fiscal year 2011 with maximum figure of Rp7 billion.

4. Approved to authorize the Board of Commissioners to determine the remuneration and distribution of duties for the Board of Directors.

5. Approved to authorize the Board of Commissioners and/or Directors to select and appoint a registered Public Accounting Firm in BAPEPAM-LK to audit the books of financial year 2012 and authorized the Board of Directors to determine the honorarium and other requirements for appointment.

Annual General Meeting of Shareholders with results are as follows:Agenda 11. Approved to make loan guarantees on Company’s

assets or property which constitute more than 50% (fifty percent) of Company’s total net assets associated with credit facilities obtained by the Company, in accordance with the regulation.

2. Authorized the Board of Directors to make loan

guarantees referred to number 1 above with the approval of Board of Commissioners, which given for a period until the closing of Annual General Meeting of Shareholders in 2013.

3. Authorized the power and authority to the Board of Directors to do all necessary acts related to Company’s collateral property, in accordance with the regulation.

Page 52: Laporan Tahunan 2012

.502012 Laporan Tahunan

Annual Report

Dewan KomisarisDewan Komisaris bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengawasan terhadap operasional perusahaan serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Adapun kegiatan ini meliputi pengarahan, memantau, memberikan nasihat, serta mengevaluasi kebijakan strategis yang telah disusun oleh Direksi. Selama tahun 2012 Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat dengan Dewan Direksi minimal 1 (satu) kali dalam sebulan atau setiap saat bila diperlukan. Presentase tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut mencapai 100%.

Adapun di sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi kepada Direksi untuk terus berupaya meningkatkan kinerja Perusahaan dengan memaksimalkan setiap potensi yang ada

Perusahaan menyediakan anggaran untuk program pelatihan melalui seminar dan workshop bagi Dewan Komisaris, untuk meningkatkan pengetahuan anggota Dewan Komisaris yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja Perusahaan.

Struktur Dewan Komisaris:• Komisaris Utama Alex Hendrawan• Komisaris Independen Deddy Heruwanto

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris:1. Dewan Komisaris bertugas: a. Mengawasi segenap kebijakan yang dilakukan

Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi menyangkut rencana pengembangan, rencana

kerja, anggaran tahunan, pelaksanaan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab berdasarkan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS.

c. Melaksanakan kepentingan Perusahaan dengan memperhatikan kepentingan para pemegang saham dan bertanggung jawab kepada RUPS.

d. Meneliti dan menelaah serta menandatangani laporan tahunan Direksi.

Board of CommissionersBoard of Commissioners is responsible for monitoring the implementation of the company’s operations as well as Board of Directors duties and responsibilities. The activities include directing, monitoring, advising and evaluating strategic policies that have been prepared by Board of Directors. During 2012 Board of Commissioners has conducted meetings with the Board of Directors at least 1 (one) once a month or at any time when needed. BOC percentage attendance in these meetings reached 100%.

During 2012, The Board of Commissioners had made some recommendations to the Board of Directors to always strive to enhance the Company’s performance by maximizing the Company’s potential.

Company provides a budget for Directors training program through seminars and workshop, to improve Board of Directors knowledge which will improve Company performance.

Board of Commissioners StructureKomisaris Utama Alex HendrawanKomisaris Independen Deddy Heruwanto

Board of Commissioners Duties and Authorities:1. Board of Commissioners: a. Supervise all policies undertaken by Board of

Directors and also advicing Board of Directors regarding the development plans, work plans, annual budgets, implementation of the Articles of Association, GMS implementation and the regulations.

b. Carry out the duties, powers, and responsibilities based on the Articles of Association and the GMS resolutions.

c. Implement the Company’s interests by considering shareholders’ interests and responsible to the General Meeting of Shareholders.

d. Research, review, and sign the Board of Directors annual report.

Page 53: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

51.

2. Para anggota Komisaris, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, setiap saat berhak memasuki bangunan atau tempat yang dikuasai oleh Perusahaan untuk memeriksa pembukuan, surat berharga, dan barang-barang demi keperluan verifikasi serta berhak mengetahui segala tindakan Direksi.

3. Jika dipandang perlu Dewan Komisaris dapat meminta bantuan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan.

4. Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan komite lain sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan atas pertanyaan Dewan Komisaris atau tenaga yang membantunya.

6. Rapat Dewan Komisaris setiap saat berhak memberhentikan untuk sementara seseorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, merugikan Perusahaan, melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan.

7. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang bersangkutan dengan disertai alasannya.

8. Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula, dalam jangka waktu selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari sesudah pemberhentian sementara, sedangkan anggota Direksi yang diberhentikan sementara diberi kesempatan untuk membela diri.

9. Komisaris Utama memimpin rapat tersebut dalam butir 8. Apabila ia tidak hadir, maka rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Komisaris lainnya yang ditunjuk dalam rapat tersebut. Apabila semua anggota Komisaris tidak hadir, maka rapat dipimpin oleh pemegang saham yang dipilih oleh mereka yang hadir dalam rapat tersebut. Pemanggilan rapat harus dilakukan berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar.

10. Apabila dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah pemberhentian sementara tersebut Dewan Komisaris tidak menyelenggarakan RUPS dalam butir 8, maka pemberhentian sementara menjadi batal demi hukum dan anggota Direksi berhak menduduki jabatan yang semula.

2. Board of Commissioners, either jointly or individually, at any time have the right to enter the building or the area controlled by Company to inspect the books, securities and goods for the purposes of verification, as well as the right to know all Board of Directors acts.

3. If necessary Board of Commissioners may request expert assistance for certain things in a certain period at Company’s expense.

4. To help its duties, Board of Commissioners shall establish Audit Committee and other committees in accordance with the Company’s needs and based on legislation.

5. Each member of Board of Directors is obliged to give explanation to Board of Commissioners question or staff who helped him.

6. Board of Commissioners Meetings held the right at any time to temporarily lay off on or more members of Board of Directors when the Board of Directors acted contrary to the Articles of Association or the laws, harm Company, neglect their duties or there any other compelling reason for the Company.

7. The layoffs should be notified to the person accompanied by the reason.

8. Board of Commissioners shall convene a General Meeting of Shareholders to decide whether the relevant members of the Board of Directors will be dismissed or returned to its original position, within 45 (forty five) days after the suspension, when the members of the Board is suspended, he has opportunity to defend himselves.

9. President Commissioner led the meeting mentioned in point 8. If he is not present, then the meeting led byanother member of the Board of Commissioners appointed at the meeting. If all members of the Commissioner is not present, the meeting led by the shareholders elected by those present at the meeting. The meeting must be conducted under the provisions of the Articles of Association.

10. If within 45 (forty five) days after the suspension Board of Commissioners is not organizing AGMS in item 8, then the suspension is null and the Directors member have the right to occupy the original position.

Page 54: Laporan Tahunan 2012

.522012 Laporan Tahunan

Annual Report

11. Jikalau karena sebab apapun juga Perusahaan tidak mempunyai seorangpun anggota Komisaris, maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi kekosongan, harus diselenggarakan RUPS Luar Biasa untuk mengangkat Komisaris baru.

12. Berkaitan dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris yang dimaksud butir 1, maka Dewan Komisaris wajib:a. Memberikan saran dan pendapat kepada

RUPS mengenai rencana pengembangan Perusahaan, laporan tahunan dan laporan berkala lainnya dari Direksi.

b. Segera memberikan saran langkah perbaikan yang harus ditempuh kepada RUPS apabila Perusahaan menunjukkan gejala kemunduran.

c. Memberikan saran dan pendapat perihal persoalan penting bagi pengelolaan Perusahaan kepada RUPS.

d. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disampaikan Direksi dalam waktu selambat-lambatnya sebelum tahun buku dimulai. Apabila Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan belum disahkan, maka Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi atau yang terakhir dibahas dengan Dewan Komisaris dianggap telah disahkan sepanjang telah memenuhi aturan yang berlaku.

e. Melalui Direksi, mengusulkan kepada RUPS mengenai penunjukan kantor akuntan publik yang akan melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan.

f. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Remunerasi KomisarisDewan Komisaris menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan melalui RUPS. Pada tahun 2012, besarnya remunerasi yang diterima Dewan Komisaris mencapai Rp8,677 juta.

DireksiDireksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. Setiap anggota Direksi memiliki kedudukan yang setara, termasuk Direktur Utama, serta memiliki tugas dan wewenang masing-masing. Direktur Utama mengemban tugas sebagai primus inter

11. If for any reason the Company didn’t have any Commissioners, then within no later than 30 (thirty) days after the vacancy occurs, the Extraordinary General Meeting must be held to appoint a new Commissioner.

12. Related to Board of Commissioners duties and authority referred in point 1, Board of Commissioners shall:

a. Gives advice and opinions to the AGM regarding the Company’s development plans, annual reports and other periodic reports from Board of Directors.

b. Immediately advise corrective measures to be taken by AGM when the company showed withdrawal symptoms.

c. Provide advice and opinions regarding important issues for Company’s management to AGM.

d. Ratify the Work Plan and Company Budget that delivered by Directors, before the fiscal year begins. If the Work Plan and Budget has not passed, then the Work Plan and Company Budget proposed by Directors or the last discussed with Board of Commissioners consider meets all applicable rules.

e. Through Board of Directors, proposes to General Meeting of Shareholders concerning the appointment of a public accounting firm to audit the Company’s financial statements.

f. Perform other supervise duties prescribed by the General Meeting of Shareholders.

Commissioners remunerationBoard of Commissioners receive payment in the form of salaries, allowances, and facilities. Proper to Articles of Association, Board of Commissioners’ remuneration stated through GMS. In 2012, Board of Commissioners remuneration reached Rp 8,677 million.

Board of DirectorsBoard of directors in charge and responsibility collegially in managing the Company. Each member of Board of Directors hasan equal footing, including President Director, and has each duties and authorities. President directors took over as primus inter pares to coordinate Directors activities. Overall,

Page 55: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

53.

pares untuk mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Secara keseluruhan Direksi memikul tanggung jawab bersama atas pelaksanaan tugas masing-masing disamping bertanggung jawab kepada RUPS.

Struktur Direksi:• Direktur Utama Harryjanto Lasmana• Direktur Elise

Tugas dan Wewenang Direksi:1. Memastikan tercapainya target Perusahaan

berdasarkan maksud dan tujuan, visi dan misi serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan, dan bertanggung jawab atas jalannya Perusahaan.

2. Memastikan terlaksananya pengelolaan dan pengendalian fungsi Sekretaris Perusahaan, fungsi Pengawasan Intern, dan fungsi Manajemen Risiko.

3. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan kepentingan dan tujuan Perusahaan.

4. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.

5. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan Perusahaan serta mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan atau pihak lain dengan Perusahaan, sesuai dengan batasan-batasan yang ditetapkan oleh Anggaran Dasar.

7. Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan melalui Rapat Direksi.

8. Presiden Direktur berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan dengan ketentuan semua tindakan Presiden Direktur dimaksud telah disetujui oleh Rapat Direksi.

9. Bersama dengan Dewan Komisaris memastikan bahwa Auditor Internal maupun Eksternal dan Komite Audit memiliki akses terhadap informasi mengenai Perusahaan yang dianggap perlu dalam melaksanakan tugasnya.

10. Memantau tindak lanjut temuan dan rekomendasi dari Komite Audit serta hasil pengawasan dari BAPEPAM-LK dan/atau pengawasan otoritas lainnya.

directors hold mutual responsible on the implementation of each task besides responsible to the GMS.

Board of Directors Structure:• Director Harryjanto Lasmana• Director Elise

Directors Duties and Powers:1. Ensure the achievement of company target based on the

intent, vision and mission as well as Company’s Long-Term Plan, and responsible for Company operational.

2. Ensure effective management and Corporate Secretary control functions, Internal Audit function, and Risk Management functions.

3. Lead and manage Company in accordance to Company interests and objectives.

4. Mastering, maintaining, and administering Company assets.

5. Comply with the regulation.

6. Representing company inside and outside the court and do all acts and deeds, both management and Company’s assets ownership as well as binding to other parties, in accordance with the limits set by Articles of Association.

7. Set company management policies through Board of Directors Meeting.

8. President Director is entitled and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Company with the provisions that all act is approved by Board of Directors.

9. Together with Board of Commissioners ensure that the Internal and External Auditors and the Audit Committee have access to information concerning Company that needed, to carry out their duties.

10. Monitor the follow-up findings and recommendations from the Audit Committee as well as the supervision from Bapepam-LK and other authority.

Page 56: Laporan Tahunan 2012

.542012 Laporan Tahunan

Annual Report

11. Mengkaji dan mengelola risiko usaha.12. Menerapkan praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik

secara efektif.13. Memastikan Perusahaan melaksanakan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

14. Melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh RUPS.

Secara khusus Direksi bertugas untuk:1. Menyusun kebijakan strategis dalam bidang pemasaran

pembiayaan sepeda motor.2. Menyusun kebijakan strategis di bidang pemasaran

pembiayaan sepeda motor untuk jangka pendek, jangka menengah, serta jangka panjang.

3. Menyusun kebijakan yang diperlukan untuk memenuhi tantangan pasar pembiayaan kendaraan sepeda motor.

4. Menyusun pengembangan produk-produk pembiayaan sepeda motor sesuai dengan kebutuhan pasar pembiayaan kendaraan sepeda motor.

5. Memastikan kegiatan pemasaran sesuai dengan standar prosedur kerja yang telah ditetapkan.

Rapat dengan Dewan Komisaris diadakan secara berkala dalam satu bulan dengan jumlah pertemuan minimal satu kali. Presentase kehadiran Direksi dalam rapat-rapat yang dilakukan sepanjang tahun 2012 mencapai 100%. Rapat tersebut diadakan untuk melakukan koordinasi intensif terhadap pelaksanaan operasional Perusahaan, mengkaji dan membahas laporan keuangan bulanan, triwulanan, semester, dan tahunan.

Perusahaan menyediakan anggaran untuk program pelatihan melalui seminar dan workshop bagi Direksi, untuk meningkatkan pengetahuan anggota Direksi yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja Perusahaan.

Remunerasi DireksiDewan Direksi menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, remunerasi Direksi ditetapkan oleh Dewan Komisaris setelah mendapat mandat dari RUPS. Pada tahun 2012, besarnya remunerasi yang diterima oleh Direksi mencapai Rp12.273 juta.

Komite AuditMerujuk pada peraturan pemerintah yang mengatur tentang pedoman dan pelaksanaan kerja Komite Audit melalui Surat Keputusan Bapepam nomor Kep-29/PM/2004 tertanggal

11. Assessing and managing business risks.12. Applying the practice of Good Corporate Governance

effectively.13. The company ensures Corporate Social Responsibility

implement in accordance with applicable legislation.

14. Carry out the instructions given by the AGMS.

Specifically the Board of Directors responsible for:1. Arrange strategic policies in the field of motorcycle

financing marketing.2. Arrange policies in the field of strategic marketing for the

motorcycle financing for short-term, medium-term, and long-term.

3. Arrange policies that needed to meet the challenges of motorcycle financing market.

4. Arrange financing products development according to the needs of motorcycle financing market.

5. Ensuring marketing activities in accordance with standard operating procedures that have been established.

Meeting with the Board of Commissioners are held regularly with the number of meetings at least once. Directors attendance percentage at meetings conducted in 2012 reached 100%. The meeting was held to coordinate the implementation of intensive operations, review and discuss the financial statements monthly, quarterly, semester, andannualy.

Company provide a budget for Directors training program through seminars and workshop, to improve Board of Directors knowledge which will improve Company performance.

Board of Directors RemunerationBoard of Directors receives a service fee in the form of salaries, allowances, and facilities. Proper to Articles of Association, the Board of Directors remuneration stated by the Board of Commissioners after received mandate from GMS. In 2012, the remuneration received by Board of Directors reached Rp12,273 million.

Audit CommitteeReferring to government regulations and guidelines governing the implementation of Audit Committee’s work through Bapepam Decree number Kep-29/PM/2004 dated

Page 57: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

55.

24 September 2004, Peraturan Bursa Efek Jakarta No. 1-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa dan Lampiran Keputusan Ketua Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BEJ/07/2004 tertanggal 19 Juli 2004 tentang Komite Audit. Maka komite audit melaksanakan tugasnya sebagai salah satu komite yang membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja Perusahaan, Komite Audit melakukan evaluasi hasil kerja terhadap Direksi beserta seluruh jajarannya.

Komite Audit dibentuk berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dengan Deddy Heruwanto menjabat sebagai ketua dan beranggotakan Elly Bujung dan Yulianti S. Sitorus. Anggota Komite Audit diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris sesuai ketentuan yang tercantum dalam Piagam Komite Audit dengan tanggung jawab yang relevan dalam pengelolaan Perusahaan agar dapat berlangsung dengan efisien dan efektif melalui sistem dan pelaksanaan pengawasan yang kompeten dan independen.

Perusahaan menyadari pentingnya independensi bagi komite dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk menjamin berlangsungnya independensi komite maka setiap komite yang ada di Mandala Finance diketuai oleh Komisaris Independen. Adapun selama tahun 2012 Komite Audit tidak mengalami perubahan susunan keanggotaan.

Tugas Komite Audit:1. Memastikan sistem pengendalian intern dan

pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor berjalan secara efektif.

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawas intern maupun auditor eksternal.

3. Memberikan rekomendasi terkait dengan penyempurnaan sistem pengendalian manajemen Perusahaan serta pelaksanaannya.

4. Memastikan segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan telah ditinjau sesuai prosedur.

5. Melakuan identifikasi terhadap hal-hal yang memerlukan perhatian serta tugas Komisaris lainnya.

6. Tugas-tugas lain yang dapat diberikan oleh Komisaris kepada Komite Audit antara lain:a. Melakukan telaah atas informasi mengenai

Perusahaan serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan Manajemen dan informasi lainnya.

24 September 2004, Jakarta Stock Exchange Regulation No. 1-A about General Provisions Securities Registration on Equity and Chairman Decree Attachment Jakarta Stock Exchange No. Kep 305/BEJ/07/2004 dated July 19, 2004 about Audit Committee. Then the audit committee performed their duties as one of committees that assist Board of Commissioners in exercising supervision on Company performance, the Audit Committee evaluates Board of Directors work and all his staff.

The Audit Committee was established by Board of Commissioners decision with Heruwanto Deddy serves as the chairman and Elly Bujung and Yulianti S. Sitorus as members. Audit Committee members are appointed by and responsible to the Board of Commissioners in accordance with the provisions of Audit Committee Charter with relevant responsibilities in Company management in order to be efficient and effective through the system and competent and independent supervision implementation.

Company realizes the importance of independency for committees in carrying out its duties and responsibilities. To guarantee the independence of committees, each committee in Mandala Finance lead by an Independent Commissioner. during 2012 Audit Committee did not change its composition.

Audit Committee Duties:1. Ensure internal system control implementation and

external and internal auditor tasks working effectively.

2. Assess audit implementation and results conducted by the internal and external Control Unit auditors.

3. Giving recommendations regarding management control system improvement and its implementation.

4. Make sure all the information that the issued by Company has been reviewed in accordance with procedures.

5. Performs the identification of matters that require attention as well as other Commissioner tasks.

6. Other tasks that may be given by the Commissioner to the Audit Committee include:

a. Conducting a review on information concerning the Company and Company’s Business Plan and Budget, Management Reports and other information.

Page 58: Laporan Tahunan 2012

.562012 Laporan Tahunan

Annual Report

b. Melakukan telaah atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Melakukan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan.

d. Mengkaji kecukupan fungsi audit internal.e. Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal.

Pelaksanaan tugas Komite AuditSelama tahun 2012, Komite Audit telah melakukan ... kali pertemuan rutin dengan tingkat kehadiran 100%. Disamping pertemuan rutin Komite Audit juga melakukan pertemuan guna membahas perkembangan kinerja dan laporan keuangan Perusahaan secara keseluruhan.

Laporan singkat kegiatan Komite Audit selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:1. Pelaksanaan sistem pengendalian internal perusahaan.2. Melakukan penelaahan terhadap laporan keuangan

internal maupun eksternal.3. Mengevaluasi pelaksanaan penindaklanjutan temuan-

temuan.4. Memastikan pengelolaan Perusahaan sesuai dengan

undang-undang dan peraturan yang berlaku. Berdasarkan pertemuan tersebut Komite Audit beserta Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mencapai kesepakatan bersama untuk:1. Terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional

Perusahaan sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para nasabah dan semua pemangku kepentingan.

2. Peningkatan kewaspadaan atas dampak dari berbagai krisis yang terjadi baik dari akibat terjadinya krisis ekonomi ataupun kendala lainnya.

3. Terus melanjutkan pengembangan sistem informasi teknologi dan sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja Perusahaan semaksimal mungkin.

4. Selalu melaksanakan penyempurnaan pada semua aspek tata kerja dan organisasi perusahaan dalam mengantisipasi terjadinya beberapa perubahan baik yang berasal dari internal maupun dari eksternal Perusahaan dalam rangka tercapainya pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

b. Conducting a review of the companies’ compliance with laws and regulations.

c. Conducting a review on complaints related to the Company.

d. Reviewing the adequacy of internal audit function.e. Reviewing the adequacy of external audit.

Implementation of Audit Committee dutiesDuring 2012, Audit Committee has been doing ... regular meetings with a 100% attendance rate. Besides regular meetings, Audit Committee also held metting to discuss Company’s financial statements development and performance.

Audit Committee Brief report during 2012 are as follows:

1. Internal control system Implementation.

2. Conduct a review on internal and external financial reports.

3. Evaluating the implementation of finding follow up.4. Ensuring Company management in accordance with

laws and regulations.

Based on the meeting, Audit Committee, Board of Commissioners and Board of Directors reach agreementto:

1. Continue to improve Company’s efficiency and effectiveness to provide better service to customers and all stakeholders.

2. Increased awareness as the impact of various crises that occur either due to the economic crisis or other constraints.

3. Continuing information technology development systems and human resources to improve Company’s performance as closely as possible.

4. Always carry out improvement on all work governance aspects and corporate organizations in anticipating changes coming from both internal and external, in order to achieve good corporate governance implementation.

Page 59: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

57.

Profil Komite Audit:

Ketua Komite Audit – Deddy HeruwantoMengawali kariernya pada tahun 1984 di PT Danareksa (Persero) sebagai Kepala Seksi Penilaian Efek dan kemudian berturut-turut menjabat sebagai Kepala Seksi Pengelolaan Portofolio, Kepala Divisi Investasi, Executive Director dan terakhir sebagai Direktur Investment Banking PT Danareksa Sekuritas di tahun 2002. Selanjutnya di tahun yang sama beliau bergabung dengan PT Bank Bumiputera Tbk. sebagai staf ahli Presiden Direktur lalu menjadi Dewan Audit hingga tahun 2003. Pada tahun 2003 hingga 2007, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mega Finadana Finance merangkap sebagai Komisaris di BPR Lumasindo Perkasa Putra. Selanjutnya pada tahun 2007 hingga 2009, beliau menjadi Direktur Utama di PT Danareksa Finance. Sejak tahun 2005 beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Mandala Multifinance Tbk.

Anggota – Julianti Soewito Sitorus Pane

Lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Magister Hukum Bisnis Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Memulai kariernya sebagai Kabag Pemasaran PT Sumber Mobil Baru Yogya (1984 – 1986), lalu menjadi Kabag Keuangan PT Sumber Niaga Baru Karoseri Yogyakarta (1986 – 1988), Kabag Kredit Kontrol PT Sumber Bahtera Motor Yogyakarta (1991 – 1992), Kabag Legal PT Bank Gunung Kencana Jakarta (1991 – 1992). Selanjutnya beliau menjabat sebagai Legal & Credit Administration Manager (1992 – 1993) di PT PSP Finance lalu dipercaya sebagai Treasury & Legal Manajer di PT Langgeng Finance (1993 – 1998). Selain itu beliau juga merupakan seorang Advokat dan Konsultan Hukum Law Office “Binsar Sitorus & Rekan” (1998 – sekarang) serta Law Office “Sitorus & Associates” (2007 – sekarang).

Anggota – Elly BujungSetelah lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti beliau mengawali karier sebagai Chief Accounting (1992 – 1993) di PT Angkasindo Dunia lalu menjadi Assistant to GM PT Nisshin Ceramics Indonesia (1993 – 1996) dan kemudian menjabat sebagai Assistant to Director PT Angkasindo Dunia (1996 – 1997). Pada tahun 2001 hingga 2003, beliau menjabat sebagai Supervisor Internal Auditor PT Lautan Teduh Interniaga. Di tahun 2007 – 2008 beliau

Audit Committee Profile:

Audit Committee Chairman - Deddy HeruwantoBegan his career in 1984 at PT Danareksa (Persero) as Head of Effects Assessment and then successively served as Head of Portfolio Management, Investment Division Head, Executive Director and later as Director of Investment Banking of PT Danareksa Securities in 2002. Later in the same year he joined PT Bank Bumiputera Tbk. as president director staff and Board of Auditors until 2003. In 2003 to 2007, he served as President Director of PT Mega Finadana Finance and also serves as Commissioner of BPR Lumasindo Putra Perkasa. Subsequently in the 2007 to 2009, he became Managing Director at PT Danareksa Finance. Since 2005 he also serves as Independent Commissioner of PT Mandala Multifinance Tbk.

Members of Audit Committee - Julianti Soewito Sitorus PaneGraduated from Faculty of Law, University of Atma Jaya Yogyakarta and Master of Business Law Universitas Gajah Mada. Began her career as Head of Marketing PT Sumber New Car Yogya (1984 - 1986), then became Head of Finance PT Sumber Niaga Baru Commerce Yogyakarta (1986 - 1988), Head of Credit Control PT Sumber Ark Motor Yogyakarta (1991 - 1992), Head of Legal PT Bank Gunung Kencana Jakarta (1991-1992). Subsequently he served as Legal & Credit Administration Manager (1992 - 1993) in PT PSP and trusted as Treasury Finance & Legal Manager at PT Lasting Finance (1993-1998). In addition, she is also an Advocate and Legal Consultants Law Office “Binsar Sitorus & Partners” (1998 - present) and the Law Office “Sitorus & Associates” (2007 - present).

Members of Audit Committee - Elly BujungAfter graduating from Faculty of Economics, Trisakti University, she began his career as Accounting Officer (1992 - 1993) in the last World Angkasindo PT became Assistant to GM PT Nisshin Ceramics Indonesia (1993 - 1996) and then served as Assistant to the Director of PT Angkasindo World (1996 - 1997 ). In 2001 to 2003, she served as Internal Auditor Supervisor PT Interniaga Pacific Ocean. In 2007 - 2008 she served as an SAP consultant PT Maruni

Page 60: Laporan Tahunan 2012

.582012 Laporan Tahunan

Annual Report

menjabat sebagai konsultan SAP PT Maruni Daya Sakti dan dari tahun 2008 hingga sekarang menjabat sebagai Production and Financial System Consultant untuk PT Mental Diameter. Sejak bulan Februari 2009 beliau menjadi Financial Consultant untuk PT Abdi Sarana Nusa dan mulai menjadi anggota Komite Audit PT Mandala Multifinance Tbk. sejak 2005 hingga sekarang.

Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan diangkat oleh Direksi sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap Direksi dan berperan dalam menjaga kelancaran hubungan antara Perusahaan dengan pemerintah, pemegang saham, dan masyarakat luas.

Profil Sekretaris Perusahaan

MahrusMengawali karier sebagai auditor di kantor akuntan publik Dra. Koesbandijah pada tahun 1992 – 1994 kemudian bekerja di Intan International Hotels & Resort Denpasar Bali (1994 – 2002) dengan jabatan terakhir sebagai Chief Accountant. Mulai bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 2003 dengan menjabat sebagai Head Finance hingga tahun 2004. Kemudian menjabat sebagai Branch Finance Manager (2004 – 2006), Regional Finance Manager (2006 – 2007), lalu dipercaya menjadi Sekretaris Perusahaan semenjak tahun 2007.

Fungsi utama Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direksi melalui beberapa kegiatan seperti:1. Mengelola informasi yang berkaitan dengan lingkungan

bisnis Perusahaan dan menjalin hubungan baik dengan para pihak lembaga penunjang industri pasar modal dan regulator pasar modal.

2. Memastikan Perusahaan menjalankan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) serta memenuhi peraturan perundangan yang berlaku.

3. Menyelenggarakan kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan.

4. Menyelenggarakan kegiatan komunikasi antara Direksi dan manajemen dengan pemangku kepentingan dalam rangka membangun citra Perusahaan.

5. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pengurus Perusahaan serta memfasilitasi hubungan Perusahaan atau pimpinan dengan para pemangku kepentingan.

Daya Sakti and from 2008 she served as Production and Financial System Consultant for PT Mental Diameter. Since February 2009 she served as Financial Consultant for Nusa PT Abdi Means and began served as Audit Committee members of PT Mandala Multifinance Tbk. since 2005 until now.

Corporate SecretaryCompany Secretary appointed by Board of Directors in accordance with Bapepam-LK No. IX.I.4 about Corporate Secretary Establishment. Company Secretary is responsible to the Board of Directors and takes part in maintaining good relationship between company and government, shareholders, and society.

Corprate Secretary Profile

MahrusBegan his career as an auditor in public accounting firms Dra. Koesbandijah in 1992 - 1994 and then worked at Diamond International Hotels & Resort Denpasar Bali (1994 - 2002) his last position is Chief Accountant. Started joining Company since 2003 served as Head of Finance until 2004. Later served as Finance Branch Manager (2004 - 2006), Regional Finance Manager (2006 - 2007), then served as Company Secretary since 2007.

Corporate Secretary main function is to assist Board of Directors with a number of activities such as:1. Managing information relating to the Company’s business

environment and establish good relationships with the supporting institutions parties and the capital market regulator of capital markets.

2. Ensuring Company to implement Good Corporate Governance (GCG) principles and meet applicable laws and regulations.

3. Conducting General Meeting of Shareholders.4. Conducting communication between the Board and

management with stakeholders in order to build Company image.

5. Organizing secretariat activities on Company’s management and facilitates Company’s relation or management to stakeholders.

Page 61: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

59.

6. Memantau Daftar Pemegang Saham.7. Memonitor perkembangan yang terjadi di pasar modal

dan peraturan-peraturan yang berlaku.8. Menyebarkan informasi kepada semua unsur dalam

organisasi yang menyangkut program-program Perusahaan, termasuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi Perusahaan.

Audit InternalUntuk memastikan operasional berjalan sesuai dengan Prosedur Operasi Standar Perusahaan, maka dalam pelaksanaannya Direksi dibantu oleh Audit Internal.Audit Internal bertugas meninjau kebijakan Direksi dan memberikan peringatan dini kepada Direktur Utama terhadap potensi masalah yang mungkin timbul. Selain itu Audit Internal juga bertugas membina hubungan dengan instansi pemeriksa dari luar Perusahaan agar bisa mendapat informasi lebih dini tentang perkembangan standar internal audit yang berlaku.

Audit Internal berfungsi dalam mengimplementasikan visi dan misi Perusahaan ke dalam konsep audit internal dan pengawasan manajemen di tingkat korporasi. Audit Internal juga berperan dalam mengendalikan kegiatan pemeriksaan internal agar mencapai sasaran dan sesuai dengan Standar Profesi Audit Internal serta Audit Charter. Satuan ini juga bertanggung jawab terhadap terlaksananya pengkajian kebijakan Direksi dan terselenggaranya kegiatan audit terhadap implementasi kebijakan/peraturan Perusahaan di unit kerja.

Sistem Pengendalian InternalDireksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian internal yang baik untuk mencapai tujuan Perusahaan. Sistem pengendalian internal merupakan proses yang dijalankan oleh Direksi dan seluruh jajaran Manajemen Perusahaan yang memberikan arahan, petunjuk, dan pengawasan yang pelaksanaannya dilakukan secara bersama-sama dengan Komite Audit dan Audit Internal.

Sistem pengendalian internal yang baik tidak dapat berjalan sendiri dan membutuhkan kerja sama dan komitmen, serta dedikasi yang kuat dari setiap pihak yang terkait. Sistem pengendalian internal juga berkoordinasi dengan auditor eksternal dalam kaitannya dengan tugas-tugas pengawasan dalam Perusahaan. Koordinasi audit harus direncanakan dan didefinisikan sebagai bagian dari ruang lingkup audit

6. Monitoring Shareholders Register.7. Monitor capital markets developments and the rules and

regulations.8. Disseminate information to all elements of the organization

concerning Company programs, including providing information to the public about Company condition.

Internal auditTo ensure the operation runs in accordance with the Company’s Standard Operating Procedures, Board of Directors is helped by Internal Audit. Internal Audit in charge of reviewing Directors policies and provide early warning to the Managing Director of the potential problems that may arise. In addition Internal Audit also tasked to build relationships with agency examiners from outside the company, in order to get more information about the early development of internal audit standards and regulations.

Internal Audit serves in implementing company’s vision and mission to the internal audit concept and management oversight at the corporate level. Internal audit also plays a role in controlling internal audit activities in order to achieve objectives in accordance with the Internal Audit Professional Standards and Audit Charter. This unit is also responsible for Board policy assessment and audit activities towards policies/regulations implementation.

Internal Control SystemsThe Board of Directors are responsible for implementing a good system of internal control to achieve Company’s goals. The system of internal control is a process that performed by the Board of Directors and all levels of management of the Company, which provides direction, guidance, and supervision along with its implementation which monitored by the Audit Committee and Internal Audit.

A good internal control system could not work well on his own and require cooperation and commitment, as well as a strong dedication from every party involved. Internal control system also coordinates with the external auditors in relation to the duties of supervision. The audit coordination should be planned and defined as part of the scope of the audit

Page 62: Laporan Tahunan 2012

.602012 Laporan Tahunan

Annual Report

oleh auditor eksternal, sehingga seluruh pekerjaan audit oleh auditor eksternal dapat dilaksanakan dengan komprehensif, efisien, dan efektif. Pengendalian internal diterapkan dalam aspek-aspek penting seperti aspek operasional, keuangan, dan juga kepatuhan terhadap perundang-undangan.

Kode EtikPerusahaan telah merumuskan Kode Etik sebagai landasan bagi setiap karyawan dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan dan dengan sesama. Perusahaan yakin bahwa dengan penerapan GCG secara konsisten dapat meningkatkan reputasi Perusahaan dan mempengaruhi pola pikir, sikap, dan perilaku setiap karyawan. Kode Etik Perusahaan seperti yang tercantum dalam Nilai-Nilai Utama Perusahaan adalah sebagai berikut:

•Jujur Memperoleh kepercayaan dengan melaporkan yang

benar.

•RendahHati Mengakui bahwa keberhasilan saya adalah merupakan

sebagian dari hasil kontribusi orang lain dalam hidup saya.

•Tekad Bertekad untuk mencapai tujuan yang benar, pada saat

yang tepat meskipun menghadapi tantangan. Manajemen RisikoProsedur pengelolaan risiko merupakan aspek yang mutlak dan harus dimiliki oleh Perusahaan. Perusahaan wajib memiliki panduan untuk mengidentifikasi, menilai, mengukur, serta memantau risiko sehingga penanganan dan tindakan yang diperlukan dapat dilakukan secara cepat untuk mengantisipasi risiko yang berpotensi merugikan Perusahaan secara finansial. Berikut ini merupakan risiko-risiko yang berpotensi untuk muncul:

activity by the external auditors, so the entire audit work by external auditors can be implemented with comprehensive, efficient, and effective manner. Internal control is applied in important aspects such as operational aspects, financial, and compliance with prevailing legislation.

Code of ConductThe Company has formulated a Code of Conduct as the basis for each employee to interact with stakeholders and others. The Company believes that with consistent implemention in GCG, it will improve Company’s reputation and affect the mindset, attitudes, and behavior of every employee. The Company’s Code of Ethics as stated in the Core Values are as follows

•Honesty Gaining trust with the correct reporting.

•Humility Admitting that a success is a part of the contributions of

others in my life.

•Determination Determined to reach right objectives at the right time

despite the challenges.

Risk ManagementRisk management procedures is absolute Aspects and must be owned by the Company. The company must have a guide to identify, assess, measure, and monitor risk so that treatment and action neededcan be done quickly to anticipate risks that could potentially obstruct Company’s financial performance. The following are risks that have the potential to emerge:

Page 63: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

61.

Risiko PasarRisiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Perusahaan. Dalam perencanaan usaha Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga.

Perubahan tingkat bunga acuan akan menjadi risiko pada saat perubahannya, terutama ketika tingkat bunga dinaikkan, yang menyebabkan kerugian bagi Perusahaan sehingga dapat menyebabkan risiko kredit Perusahaan meningkat. Untuk itu, Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat bunga tetap secara konsisten dengan menyesuaikan tingkat bunga kredit terhadap tingkat bunga pinjaman dan beban dana.

Risiko KreditRisiko kredit merupakan risiko utama karena Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen, dimana Perusahaan menawarkan jasa kredit bagi masyarakat yang hendak memiliki kendaraan bermotor. Secara langsung, Perusahaan menghadapi risiko seandainya konsumen tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan.

Risiko kredit merupakan risiko yang akan dihadapi, namun dapat dikelola hingga pada batasan yang dapat diterima. Perseroan telah memiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang mana aplikasi kredit akan melalui proses survey dan analisa kredit untuk kemudian disetujui oleh Kepala Cabang. Selain itu, Perusahaan juga melakukan pengawasan terhadap saldo piutang pembiayaan konsumen yang dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih.

Market RiskMarket risk is the risk that is mainly caused by changes in interest rates, Rupiah currency exchange rates, commodity prices and capital price or loans, which may carry a risk for the Company. In Company’s business planning, market risk that has direct impact to the Company is the interest rate management.

Changes in interest rate levels will be risk when it changes, especially when the interest rate is increased, which causes Company loss and cause increases in Company’s credit risk. Therefore, Company adopted fixed rate interest rate management consistently that adjusting the interest rate on loans and fund expenses.

Credit RiskCredit risk is Company main risk that engaged in consumer financing, which company is offering loans to people who want to have a motorcycle. Directly, Company faces risks if consumers are not able to fulfill its obligation to repay the loan according to the agreement between the consumer and Company.

Credit risk is the risk to be faced, but can run up to an acceptable limit. Company has a policy to deal with this risk. Starting from the beginning of selective credit application acceptance and dealt with the precautionary principle, which the loan application will go through survey and credit analysis for subsequently approved by the Head of the Branch. In addition, the Company also monitors the balance of consumer financing receivables that carried out continuously to minimize uncollectible receivables.

Page 64: Laporan Tahunan 2012

.622012 Laporan Tahunan

Annual Report

Risiko LikuiditasRisiko likuiditas merupakan risiko, yang mana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo. Perusahaan mengatasi risiko tersebut dengan menggunakan perangkat rencana likuiditas. Perangkat ini mempertimbangkan jatuh tempo untuk aset keuangan yaitu piutang pembiayaan konsumen dan membuat rencana arus kas dari operasi. Perusahaan mempunyai jangka waktu pinjaman dari bank yang disesuaikan dengan jangka waktu (tenor) yang diberikan kepada konsumen.

Permasalahan HukumSelama periode tahun 2012 baik Perusahaan maupun Direksi dan Dewan Komisaris tidak mengalami permasalahan hukum baik secara perdata maupun pidana yang berpengaruh terhadap kelangsungan Perusahaan.

Sistem WhistleblowingSebagai upaya menghindari terjadinya penyimpangan atau kecurangan yang dapat merugikan Perusahaan, maka sistem Whistleblowing dibentuk. Upaya pelaksanaan sistem Whistleblowing mencakup:

• cara penyampaian laporan pelanggaran;• perlindungan bagi pelapor;• penanganan pengaduan;• pihak yang mengelola pengaduan; dan• hasil dari penanganan pengaduan

Selain itu Perusahaan juga memiliki nomor sms pengaduan di 0812 29 700 700 baik untuk karyawan maupun nasabah yang digunakan untuk pelaporan terkait penyimpangan atau kecurangan yang berkaitan dengan Perusahaan. Selama tahun 2012, total keluhan yang masuk adalah berjumlah 165 keluhan yang semuanya berasal dari pihak eksternal dan telah ditangani dengan baik oleh tim internal PT Mandala Multifinance Tbk.

Liquidity RiskLiquidity risk is the risk, which the Company does not have sufficient financial resources to meet the liabilities which have maturing. Company addresses these risks by using the liquidity plan. The device is considered financial assets maturing that are consumer financing and operations cash flow plan. The Company has a bank term loan adapted by period that given to consumers.

Legal IssuesDuring 2012, both Company, Board of Directors and Board of Commissioners did not have legal issues both in civil and criminal that affect Company’s continuity.

Whistleblowing SystemIn an effort to avoid irregularities or fraud then Whistleblowing system is formed. Whistleblowing systems implementation include:

• violations reporting;• protection for whistleblowers;• complaints handling;• those who manage complaints;• result of the complaints handling.

In addition, Company also has complaints sms center in 0812 29 700 700 for both employees and customers that used to report irregularities or fraud related to the Company. Throughout 2012, total incoming complaints are 165 complaints of which that came only from an external party and have been handled in well manner by the internal team of PT Mandala Multifinance Tbk.

Page 65: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

63.

Information DisclosureTo ensure Company information disclosure, public can access information through the company’s official website www.mandalafinance.com. The site contain the latest news and also information about company profiles, annual reports, and other information that relate companies with the public. Such information is always updated regularly so that the public can receive the latest information about the Company.

Company information can also be obtained through other media publications such as newspapers and radio. Information disclosure is our commitment to show accountability while meeting of public’s needs to information concerning the Company.

Pengungkapan InformasiUntuk memastikan kemudahan untuk memperoleh informasi Perusahaan, publik dapat mengakses informasi melalui situs resmi Perusahaan yaitu www.mandalafinance.com. Selain memuat berita tentang Perusahaan, situs ini juga memuat informasi mengenai profil perusahaan, laporan tahunan, serta informasi lain yang menghubungkan Perusahaan dengan publik secara langsung. Informasi tersebut selalu diperbarui secara berkala agar publik dapat menerima informasi terbaru mengenai Perusahaan.

Informasi Perusahaan dapat juga didapat melalui media publikasi lain seperti koran dan radio. Upaya penyebaran informasi merupakan komitmen Perusahaan dalam menampilkan akuntabilitas sekaligus memenuhi hak publik akan kebutuhan informasi mengenai Perusahaan.

Page 66: Laporan Tahunan 2012

.642012 Laporan Tahunan

Annual Report

Corporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial selalu menjadi komitmen yang tidak

terpisahkan dalam kegiatan usaha Perusahaan. Kesadaran akan

pentingnya faktor eksternal terhadap keberlanjutan usaha, menjadi

komitmen Perusahaan untuk berperan dan memiliki rasa tanggung

jawab terhadap masyarakat di sekitar perusahaan. Komitmen

tersebut dilandasi hal-hal sebagai berikut:

• Tuntutan global terhadap penerapan CSR.

• CSR merupakan bagian dari pelaksanaan tata kelola

perusahaan yang baik.

• Meningkatnya perhatian masyarakat luas terhadap etika dan

akuntabilitas bisnis.

• Harapan bahwa Perusahaan dan lingkungan sekitarnya dapat

tumbuh bersama secara berdampingan.

Sedangkan berdasarkan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK

Nomor: Kep-431/BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012, pelaksanaan

tanggung jawab sosial perusahaan publik harus memenuhi

kewajiban terhadap aspek-aspek berikut:

• Pengembangan sosial dan kemasyarakatan

• Lingkungan hidup

• Praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

• Tanggung jawab terhadap produk atau layanan

Dari keempat aspek tersebut, penyelenggaraan kegiatan CSR

di Perusahaan lebih ditekankan pada aspek pengembangan

sosial dan kemasyarakatan. Namun hal ini tidak berarti bahwa

Perusahaan melupakan peran vital dari aspek-aspek lainnya. Untuk

mewujudkan suatu keberlanjutan usaha, Perusahaan berkomitmen

penuh untuk mengedepankan implementasi dari keempat aspek

tersebut secara merata.

The Social Responsibility has always been an unseperable

commitment in Company’s business activity. The importance of

external factors importance on business sustainability, become

Company’s commitment to play role along with having a sense

of responsibility towards the community around the Company.

Commitment is based on the following matters:

• Global demand for CSR implementation.

• CSR is part of good corporate governance implementation.

• Public attention increased to business ethics and accountability.

• Company expectation that surrounding environment can grow

together side by side.

While based on Bapepam-LK Chairman Charter Attachment

No.: Kep-431/BL/2012 dated August 1st, 2012, corporate social

responsibility implementation must meet the following aspects:

• Social and community development

• Environment

• Employment practices, health and safety

• Product or service responsibility

From the four aspects, the Company’s CSR implementation is

emphasized on the social and community development. But this

does not mean that the company is forgetting the vital role of

other aspects. The Company is fully committed to promote the

implementation on those four aspects evenly.

Page 67: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

65.

Perusahaan telah melaksanakan beberapa kegiatan CSR yang

direalisasikan dari anggaran CSR yang telah ditetapkan. Pada

tahun 2012 total dana yang dikeluarkan untuk kegiatan CSR adalah

sebesar Rp644 juta. Jumlah ini meningkat dibandingkan total dana

CSR pada tahun 2011 seiring dengan perkembangan Perusahaan

sekaligus sebagai bukti komitmen PT Manda Multifinance Tbk

dalam menjalankan usaha yang bermanfaat dan memberikan nilai

bagi segenap pemangku kepentingan. Data perbandingan antara

kegiatan CSR tahun 2011 dengan 2012 adalah sebagai berikut:

Dari tahun ke tahun, Perusahaan selalu mengadakan kegiatan

Anak Asuh yang sudah berjalan lebih dari lima tahun. Selama

kegiatan berlangsung Perusahaan telah membantu anak-anak

yang berprestasi dan kurang mampu dari tingkat SD sampai

SMA. Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh daerah dimana jaringan

Perusahaan berada, yang akan diperluas jangkauannya dan terus

dikembangkan serta dievaluasi agar dapat bejalan lebih baik lagi.

Pada setiap hari jadinya, Perusahaan mempunyai agenda

rutin yang selalu dilaksanakan dalam bentuk Bakti Sosial pada

masyarakat yang membutuhkan. Antara lain dengan pemberian

bantuan ke panti-panti asuhan dan mengadakan donor darah yang

dilaksanakan serentak di seluruh kantor pelayanan Perusahaan.

Perusahaan juga aktif dalam kepedulian sosial terutama terhadap

mereka yang kurang beruntung karena tertimpa bencana alam.

Company has implemented several CSR activities that had been

realized from the initial CSR budget. In 2012 total budget for CSR

activities amounted to Rp644 million. The figure increased compared

to the total number of CSR funds in 2011 which in accordance with

the Company’s improvement as well as evidence of commitment

from PT Manda Multifinance Tbk to perform the business activity

in healthy manner along with the deliverance of added value for all

stakeholders. The comparison data between CSR activities in 2011

to 2012 are as follows:

From each year, the Company has always held Foster Children

activity that has been running for more than five years. During the

activity, Company has helped excellence children who are less

capable from elementary through high school level. This activity is

carried out in all Company’s areas of network, which will be widened

and continue to be developed and evaluated so that it could be

better for years to come.

On each of its anniversary, the Company has always held a routine

agenda in the form of charity to communities in need, such as

donation to the orphanages and also held a blood donor which held

at the same time throughout the Company’s service offices. The

Company is also active in social care, especially for helping those

who need help due to natural disasters.

KeteranganDescription

Bakti Sosial

Sumbangan Bencana Alam

Anak Asuh

Total

Charity

Donation for Natural Disaster

Foster Children

Total

2012 2011

155.000.000

117.000.000

372.000.000

644.000.000

73.000.000

57.000.000

353.000.000

483.000.000

CSR (dalam Rupiah)CSR (in Rupiah)

Page 68: Laporan Tahunan 2012

.662012 Laporan Tahunan

Annual Report

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2012

Laporan Tahunan 2012 ini berikut dengan Laporan Keuangan dan

informasi terkait lainnya merupakan tanggung jawab manajemen

PT Mandala Multifinance Tbk. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan

Direksi membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini

sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

This Annual Report, along with the Financial Statements and other

related information is the responsibility of the management of

PT Mandala Multifinance Tbk. The entire members of the Board

of Commissioners and the Board of Directors put each of their

signatures as a form responsibilities of their duties for the year ended

on December 31st, 2012.

Responsibility Statement towards 2012 Annual Report

Board of Commissioners

Board of Directors

Dewan Komisaris

Direksi

President Commissioner

President Director

Independent Commissioner

Director

Alex Hendrawan

Harryjanto Lasmana

Deddy Heruwanto

Elise

Komisaris Utama

Direktur Utama

Komisaris Independen

Direktur

Page 69: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

Financial Statements

LAPORAN KEUANGAN

Page 70: Laporan Tahunan 2012

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Page 71: Laporan Tahunan 2012
Page 72: Laporan Tahunan 2012
Page 73: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM JUTAAN RUPIAH, KECUALI

DINYATAKAN LAIN)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk FINANCIAL STATEMENTS

AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN MILLIONS OF RUPIAH, UNLESS

OTHERWISE STATED)

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors‟ Report Laporan Posisi Keuangan 1 - 2 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 - 6 Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 7 - 91 Notes to the Financial Statements

***************************

Page 74: Laporan Tahunan 2012
Page 75: Laporan Tahunan 2012
Page 76: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

1

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2012 Dan 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan 2012 2011 Notes

ASET ASSETS

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS 2b, 2d, 4 2b, 2d, 4 EQUIVALENTS Kas 64.195 48.766 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak ketiga 30.150 24.822 Third parties Setara kas Cash equivalent Pihak ketiga 2.500 2.500 Third parties

Jumlah 96.845 76.088 Total

DEPOSITO BERJANGKA 2b, 2d, 5, 2b, 2d, 5, PLEDGED TIME YANG DIJAMINKAN 12 82 862 12 DEPOSITS

CONSUMER PIUTANG PEMBIAYAAN 2d, 2f, 2g, 2d, 2f, 2g, FINANCING KONSUMEN - BERSIH 3, 6, 3, 6, RECEIVABLES - NET Pihak ketiga 12, 30a 12, 30a Third parties Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - setelah receivables - net of dikurangi bagian yang amounts financed dibiayai bank 4.772.055 4.467.082 by bank Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum Unearned consumer diakui (995.791 ) (937.325 ) financing income Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (31.478 ) (32.708 ) impairment losses

Bersih 3.744.786 3.497.049 Net

PIUTANG LAIN-LAIN OTHER RECEIVABLES Pihak ketiga 2d, 7 5.356 3.570 2d, 7 Third parties

AGUNAN YANG DIAMBIL REPOSSESSED ALIH - setelah dikurangi ASSETS - net of dengan cadangan allowance for decline penurunan nilai pasar in market value sebesar Rp 7.689 pada of Rp 7,689 as of 31 Desember 2012 December 31, 2012 (Rp 4.355 pada (Rp 4,355 as of 31 Desember 2011) 2k, 2m, 8 16.838 14.286 2k, 2m, 8 December 31, 2011)

PIUTANG KEPADA PIHAK DUE FROM BERELASI 2c, 2d, 31 69 244 2c, 2d, 31 RELATED PARTIES

BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2d, 2h, 9 45.129 34.068 2d, 2h, 9 PREPAID EXPENSES UANG MUKA 2d, 2i, 10 13.272 14.229 2d, 2i, 10 ADVANCES

DERIVATIVE PIUTANG DERIVATIF 2d, 2e, 13 7.769 128 2d, 2e, 13 RECEIVABLES ASET TETAP - BERSIH PROPERTY AND setelah dikurangi akumulasi EQUIPMENT - net penyusutan sejumlah of accumulated Rp 105.922 pada of Rp 105,922 as of 31 Desember 2012 December 31, 2012 (Rp 86.094 pada 2j, 3, 2j, 3, (Rp 86,094 as of 31 Desember 2011) 11, 12, 17 132.620 141.890 11, 12, 17 December 31, 2011)

JUMLAH ASET 4.062.766 3.782.414 TOTAL ASSETS

Page 77: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

2

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN

(lanjutan) 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

(continued) December 31, 2012 And 2011

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan 2012 2011 Notes

LIABILITAS DAN LIABILITIES AND EKUITAS EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

PINJAMAN BANK 2d, 2h, 2o, 2d, 2h, 2o, BANK LOANS 5, 6, 11, 5, 6, 11, Pihak ketiga 12 2.832.610 2.857.900 12 Third parties

MEDIUM TERM NOTE MEDIUM TERM NOTE (MTN) - BERSIH 2d, 2r, 14 76.397 114.622 2d, 2r, 14 (MTN) - NET

UTANG OBLIGASI - BONDS PAYABLES - BERSIH 2d, 2r,15 98.801 - 2d, 2r, 15 NET

UTANG USAHA TRADE PAYABLES Pihak ketiga 2d, 16 94.918 29.900 2d, 16 Third parties 2c, 2d, 16, 2c, 2d, 16, Pihak berelasi 31 2.444 1.812 31 Related party

UTANG SEWA OBLIGATIONS UNDER PEMBIAYAAN 2l, 17 4.810 5.299 2l, 17 FINANCE LEASES

UTANG 2d, 2e, 2o, 2d, 2e, 2o, DERIVATIVES DERIVATIF 13 5.485 4.125 13 PAYABLE

BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES Pihak ketiga 2d, 2o, 18 22.783 7.234 2d, 2o, 18 Third parties

UTANG LAIN-LAIN OTHER PAYABLES Pihak ketiga 2d, 2f 4.104 1.829 2d, 2f Third parties

UTANG PAJAK 2q, 19 17.037 17.556 2q, 19 TAXES PAYABLE

LIABILITAS PAJAK DEFERRED TAX TANGGUHAN - BERSIH 2q, 19 3.109 6.937 2q, 19 LIABILITIES - NET

LIABILITIES FOR

ESTIMASI LIABILITAS ESTIMATED LIABILITIES ATAS IMBALAN KERJA FOR EMPLOYEES’ KARYAWAN 2p, 3, 29 11.790 10.664 2p, 3, 29 BENEFITS

JUMLAH LIABILITAS 3.174.288 3.057.878 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 Rp 100 (dalam nilai penuh) (in full amount) par per saham value per share Modal dasar - Authorized - 4.000.000.000 saham 4,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan Issued and fully paid - disetor penuh - 1,325,000,000 1.325.000.000 saham 20 132.500 132.500 20 shares Tambahan modal disetor - Additional paid-in bersih 2r, 21 27.277 27.277 2r, 21 capital - net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan Appropriated penggunaannya untuk for general dana cadangan umum 22 26.500 5.100 22 reserve Belum ditentukan penggunaannya 702.201 559.659 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 888.478 724.536 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 4.062.766 3.782.414 AND EQUITY

Page 78: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

3

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

The Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan 2012 2011 Notes

PENDAPATAN REVENUES Pembiayaan konsumen - 2n, 2u, 23, 2n, 2u, 23, Consumer financing bersih 30a 1.277.938 1.167.805 30a - net Bunga 2n, 24 380 782 2n, 24 Interests Lain-lain 2n, 2o, 11, 2n, 2o, 11, Others 13, 25 13.596 1.732 13, 25

Jumlah Pendapatan 1.291.914 1.170.319 Total Revenues

BEBAN EXPENSES Beban pendanaan 2n, 26 (364.171 ) (364.198 ) 2n, 26 Financing costs Gaji dan kesejahteraan Salaries and karyawan 2n (347.484 ) (281.419 ) 2n employees‟ benefits General and Umum dan administrasi 2n, 27, 30b (144.467 ) (135.275 ) 2n, 27, 30b administrative Pembentukan cadangan 2d, 2f, 2g, 2d, 2f, 2g, Provision for kerugian penurunan nilai 6 (23.987 ) (55.166 ) 6 impairment losses 2j, 2k, 2l, 2j, 2k, 2l, Penyusutan 11 (30.257 ) (24.090 ) 11 Depreciation Beban imbalan kerja Employees‟ benefits karyawan 2p, 3, 29 (5.623 ) (3.611 ) 2p, 3, 29 expense Lain-lain 2m, 2n, 2o, 2m, 2n, 2o, Others 8, 13, 28 (84.540 ) (65.783 ) 8, 13, 28

Jumlah Beban (1.000.529 ) (929.542 ) Total Expenses

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE PAJAK 291.385 240.777 TAX EXPENSE

MANFAAT (BEBAN) TAX BENEFIT PAJAK 2q, 19 2q, 19 (EXPENSE) Tahun berjalan (77.211 ) (66.374 ) Current Tangguhan 3.828 5.858 Deferred

Jumlah Beban Pajak (73.383 ) (60.516 ) Total Tax Expense

LABA BERSIH 218.002 180.261 NET INCOME OTHER PENDAPATAN COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN - - INCOME

TOTAL JUMLAH LABA COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 218.002 180.261 INCOME

LABA BERSIH PER BASIC EARNINGS SAHAM DASAR 2s, 35 165 136 2s, 35 PER SHARE

Page 79: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

4

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

The Years Ended December 31, 2012 And 2011

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo Laba/

Retained Earnings

Telah Ditentukan

Tambahan Penggunaannya

Modal Disetor - Untuk Dana

Bersih/ Belum Ditentukan Cadangan Umum/ Jumlah Ekuitas/

Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Appropriated for Jumlah/ Total

Catatan Capital Stock Paid-in Capital - Net Unappropriated General Reserve Total Equity Notes

Saldo, 31 Desember 2010 132.500 27.277 420.148 4.100 424.248 584.025 Balance, December 31, 2010

Dividen tunai 22 - - (39.750) - (39.750) (39.750) 22 Cash dividends

Dana cadangan umum 22 - - (1.000) 1.000 - - 22 General reserve

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive

tahun 2011 - - 180.261 - 180.261 180.261 income in 2011

Saldo, 31 Desember 2011 132.500 27.277 559.659 5.100 564.759 724.536 Balance, December 31, 2011

Dividen tunai 22 - - (54.060) - (54.060) (54.060) 22 Cash dividends

Dana cadangan umum 22 - - (21.400) 21.400 - - 22 General reserve

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive

tahun 2012 - - 218.002 - 218.002 218.002 income in 2012

Saldo, 31 Desember 2012 132.500 27.277 702.201 26.500 728.701 888.478 Balance, December 31, 2012

Page 80: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

5

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS

The Years Ended December 31, 2012 And 2011

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan 2012 2011 Notes

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari: Cash receipts from: Konsumen 2f, 23 4.875.643 4.462.184 2f, 23 Consumers Bank-bank sehubungan Banks in connection dengan transaksi with the transaction kerjasama penerusan of loan channelling pinjaman dan cooperation and joint pembiayaan bersama 2n,12 2.622.190 1.209.666 2n,12 financing cooperation Lain-lain 1.170 4.334 Others

Jumlah penerimaan kas 7.499.003 5.676.184 Total cash receipts

Pembayaran kas untuk/kepada: Cash disbursements for/to: Dealer (4.004.133 ) (3.798.300 ) Dealers Bank-bank sehubungan Banks in connection dengan transaksi with the transaction kerjasama penerusan of loan channelling pinjaman dan cooperation and joint pembiayaan bersama (2.052.211 ) (1.834.006 ) financing cooperation General and Beban umum dan administrative administrasi and miscellaneous dan lain-lain 27 (147.098 ) (126.046 ) 27 expenses Beban gaji dan Salaries and kesejahteraan employees‟ benefits karyawan (345.610 ) (280.587 ) expenses Beban pinjaman (343.344 ) (398.658 ) Financing costs Pajak penghasilan 19 (81.341 ) (64.323 ) 19 Income tax

Jumlah pengeluaran kas (6.973.737 ) (6.501.920 ) Total cash disbursements

Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided By (Digunakan Untuk) (Used In) Aktivitas Operasi 525.266 (825.736 ) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property Penambahan aset tetap and equipment and dan uang muka pembelian advance for purchases of aset tetap 11 (19.096 ) (28.432 ) 11 property and equipment Proceed from sales Penerimaan dari of property and penjualan aset tetap 11 3.644 847 11 equipment

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used In Aktivitas Investasi (15.452 ) (27.585 ) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari pinjaman bank 313.956 1.237.441 Proceed from bank loans Pembayaran pinjaman bank (803.394 ) (447.121 ) Payment of bank loans Payment of cash Pembayaran dividen tunai 22 (54.060 ) (39.750 ) 22 dividends Pembayaran utang sewa Payments of obligations pembiayaan (6.398 ) (7.092 ) under finance leases Penerimaan dari penerbitan Proceed from issued MTN - bersih 14 - 114.602 14 MTN - net Pembayaran pokok MTN (38.333 ) - Payments of MTN principal Penerimaan dari penerbitan Proceed from issued obligasi - bersih 15 98.245 - 15 bonds - net

Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided By (Digunakan Untuk) (Used In) Aktivitas Pendanaan (489.984 ) 858.080 Financing Activities

Page 81: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

6

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS

(lanjutan) Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 Dan 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan 2012 2011 Notes

KENAIKAN NET INCREASE BERSIH KAS DAN IN CASH AND SETARA KAS 20.757 3.624 CASH EQUIVALENTS DAMPAK BERSIH ATAS NET EFFECT OF PERUBAHAN NILAI CHANGES IN EXCHANGE TUKAR ATAS KAS DAN RATES ON CASH AND SETARA KAS 927 (1.135) CASH EQUIVALENTS

CASH AND KAS DAN SETARA KAS CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 4 76.088 72.464 4 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND KAS DAN SETARA KAS CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 4 96.845 76.088 4 AT END OF YEAR

Page 82: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 Dan 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

The Years Ended December 31, 2012 And 2011

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. U M U M 1. GENERAL a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Mandala Multifinance Tbk (Perusahaan), didirikan dengan nama PT Vidya Cipta Leasing Corporation berdasarkan akta Notaris Joenoes Enoeng Maogiman, S.H., No. 147 tanggal 13 Agustus 1983. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 tanggal 15 Oktober 1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 8 Agustus 1989, Tambahan Berita Negara No. 1526. Pada tahun 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Lautan Berlian Leasing, yang kemudian diubah lagi menjadi PT Gracia Dinamika Multifinance pada tahun 1996. Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris H. Asmawel Amin, S.H., No. 155 tanggal 31 Januari 1997, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Mandala Multifinance, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 tanggal 17 Maret 1997. Pada tahun 2005, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan akta No. 34 tanggal 28 April 2005 yang dibuat di hadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H., sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat, peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan, perubahan nilai nominal saham menjadi Rp 100 per saham serta perubahan nama Perusahaan menjadi PT Mandala Multifinance Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 tanggal 16 Mei 2005.

PT Mandala Multifinance Tbk (“the Company”) was established under the name of PT Vidya Cipta Leasing Corporation based on Notarial Deed No. 147 dated August 13, 1983 of Joenoes Enoeng Maogiman, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 dated October 15, 1983, and was published in State Gazette No. 63 dated August 8, 1989, Supplement No. 1526. In 1990, the Company changed its name into PT Lautan Berlian Leasing, and re-changed its name into PT Gracia Dinamika Multifinance in 1996. Furthermore, based on Notarial Deed H. Asmawel Amin, S.H., No. 155 dated January 31, 1997, the Company changed its name into PT Mandala Multifinance, and was approved by Minister of Justice and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 dated March 17, 1997. In 2005, the Company‟s Article of Association amended by Notarial Deed No. 34 dated April 28, 2005 of Leolin Jayayanti, S.H., regarding the initial offering of the Company‟s shares to the public, the increase in the Company‟s authorized and issued capital, change in the Company‟s share par value into Rp 100 per share and change in its name into PT Mandala Multifinance Tbk. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 dated May 16, 2005.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 03 tanggal 5 Agustus 2008, antara lain, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.99 tanggal 9 Desember 2008, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 27103/2008.

The Company„s Article of Association has been amended several times, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 03 of Leolin Jayayanti, S.H., dated August 5, 2008, among others, changes of the Company‟s articles of association to conform with the Corporate Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company. This amendment was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 31, 2008 and was published in State Gazette No.99 dated December 9, 2008, Supplement No. 27103/2008.

Entitas induk adalah PT Jayamandiri Gemasejati yang berkedudukan di Bandung dan entitas induk utama adalah PT Lautan Teduh, sebuah perusahaan yang berdiri dan berkedudukan di Jakarta.

The parent of the Company is PT Jayamandiri Gemasejati, domiciled in Bandung and the ultimate parent of the Company is PT Lautan Teduh, a company which is incorporated and domiciled in Jakarta.

Page 83: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information

(continued)

Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. 323/KMK.017/1997 tanggal 21 Juli 1997, yang merupakan perubahan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-002/KM.11/1984 tanggal 6 Januari 1984 tentang Pemberian Izin Usaha Leasing kepada PT Mandala Multifinance (dahulu PT Vidya Cipta Leasing Corporation) yang telah diperpanjang terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-133/KM.13/1988 tanggal 18 Juli 1988. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perusahaan, sebagai perusahaan pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen.

The Company obtained its license to operate as a financing company from the Minister of Finance based on its Decision Letter No. 323/KMK.017/1997 dated July 21, 1997, which was an amendment of the Decision Letter of the Minister of Finance No. KEP-002/KM.11/1984 dated January 6, 1984 regarding the granting of the operating license as Leasing Company to PT Mandala Multifinance (formerly PT Vidya Cipta Leasing Corporation). This license was subsequently extended, the latest of which by the Decision Letter of the Ministry of Finance No. KEP-133/KM.13/1988 dated July 18, 1988. With this license, the Company is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities. Currently, the Company is engaged in consumer financing activities.

Perusahaan berdomisili di Jalan Menteng Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat dan memiliki 207 jaringan kantor pelayanan yang beroperasi di 24 propinsi di Indonesia.

The Company„s registered office is located at Jalan Menteng Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat with 207 point of services which operated in 24 provinces in Indonesia.

Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1984.

The Company started its commercial operations in 1984.

b. Penawaran Umum saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s shares

Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-2303/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 325.000.000 lembar saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) per saham dan harga penawaran Rp 195 (dalam nilai penuh) per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) (sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI)) pada tanggal 6 September 2005.

As of August 23, 2005, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-2303/PM/2005 to conduct the public offering of its 325,000,000 shares with a par value Rp 100 (in full amount) per share and offering value Rp 195 (in full amount) per share. All of the Company‟s shares were listed at the Jakarta Stock Exchange (JSX) (now Indonesia Stock Exchange (ISX)) on September 6, 2005.

c. Penawaran Umum efek utang Perusahaan c. Public Offering of the Company’s debt

securities

Pada bulan November 2011, Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes I Tahun 2011 (MTN I) dengan jumlah nominal secara keseluruhan adalah sebesar Rp 115.000, dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. MTN I terdiri dari 2 (dua) tahap penerbitan, yaitu MTN I Tahap Pertama dengan jumlah pokok sebesar Rp 50.000 yang diterbitkan tanggal 9 November 2011; dan MTN I Tahap Kedua dengan pokok sebesar Rp 65.000 yang diterbitkan tanggal 15 Desember 2011. MTN I Tahap Pertama dan MTN I Tahap Kedua akan jatuh tempo secara bersamaan pada tanggal 20 November 2014.

In November 2011, the Company issued Medium Term Notes I Year 2011 (MTN I) with total nominal value of Rp 115,000 with fixed interest rate of 10.75% per annum. MTN I consist of two (2) phases, ie: MTN I Phase 1, amounting to Rp 50,000, issued on November 9, 2011 and MTN I Phase 2, amounting to Rp 65,000, issued on December 15, 2011. MTN I Phase 1 and MTN I Phase 2 will matured on November 20, 2014.

Page 84: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran Umum efek utang Perusahaan (lanjutan)

c. Public Offering of the Company’s debt securities (continued)

Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) melalui Bursa Efek Indonesia dengan jumlah nominal secara keseluruhan sebesar Rp 100.000. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini terbagi menjadi 3 seri, yaitu Seri A sebesar Rp 90.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2013 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,00% per tahun, Seri B sebesar Rp 5.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,00% per tahun, dan Seri C sebesar Rp 5.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2015 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,50% per tahun.

In June 2012, the Company issued Mandala Multifinance Sustainable Bond I Phase I Year 2012 (Sustainable Bond I Phase I) through the Indonesia Stock Exchange with a total nominal value of Rp 100,000. Sustainable Bond I Phase I consist of of three series, i.e. Serial A amounting to Rp 90,000 which will mature on July 20, 2013 and bear interest rate of 8.00% per annum, Serial B amounting to Rp 5,000 which will mature on July 10, 2014 and bear interest rate of 9.00% per annum and Serial C amounting to Rp 5,000 which will mature on July 10, 2015 and bear interest rate of 9.50% per annum.

d. Komisaris, Direksi dan Komite Audit d. Commissioners, Directors and Audit Committee

Susunan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) adalah sebagai berikut:

The Company‟s Commissioners, Directors and Audit Committee as of December 31, 2012 (2011) are as follows:

Komisaris Commissioners Komisaris Utama : Alex Hendrawan : President Commissioner Komisaris Independen : Deddy Heruwanto : Independent Commissioner

Direksi Directors Direktur Utama : Harryjanto Lasmana*) : President Director Direktur : Elise**) : Director

Komite Audit Audit Committee Ketua Komite Audit : Deddy Heruwanto : Head of Audit Committee Anggota : Elly Bujung : Member Anggota : Yulianti S. Sitorus : Member

*) Membawahi bidang operasional, pemasaran dan teknologi informasi

**) Membawahi bidang akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia

*) Managing operational, marketing and information technology area.

**) Managing accounting, finance and human resource area.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MM-DIR/VI/07 tanggal 20 Juni 2007, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) adalah Mahrus.

Based on Directors‟ Decision Letter of PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MM-DIR/VI/07, dated June 20, 2007, Corporate Secretary as at December 31, 2012 (2011), is Mahrus.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SE-DIRUT/VII/12 tanggal 31 Juli 2012 Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Haryadi Yusuf. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SE-DIR/IV/08 tanggal 8 April 2008, Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah R. Sutaryo.

Based on Directors‟ Decision Letter of PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SE-DIRUT/VII/12, dated July 31, 2012 the Head of Internal Audit Unit as at December 31, 2012, is Haryadi Yusuf. Based on Directors‟ Decision Letter of PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SE-DIR/IV/08, dated April 8, 2008, the Head of Internal Audit Unit as at December 31, 2011, is R. Sutaryo.

Gaji dan tunjangan yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan, masing-masing berjumlah Rp 8.667 juta dan Rp 12.273 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan masing-masing berjumlah Rp 7.625 juta dan Rp 13.069 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Total salaries and benefits received by the Company‟s commissioners and directors amounted to Rp 8,667 million and Rp 12,273 million, respectively, for the year ended December 31, 2012 and Rp 7,625 million and Rp 13,069 million, respectively, for the year ended December 31, 2011.

Page 85: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Komisaris, Direksi dan Komite Audit (lanjutan)

d. Commissioners, Directors and Audit Committee (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), jumlah karyawan Perusahaan sejumlah 3.763 orang (2.959 orang) (tidak diaudit).

As of December 31, 2012 (2011) the Company has 3,763 employees (2,959 employees) (unaudited).

Laporan keuangan ini telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 7 Maret 2013.

The accompanying financial statements were completed and authorized for issue by the Company‟s Directors on March 7, 2013.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

a. Statements of Compliance and Basis of Preparation of the Financial Statements

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan Bapepam–LK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards as issued by the Indonesian Institute of Accountants and the Bapepam-LK regulation No. VIII.G.7 regarding “Emiten of Public Company‟s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standarts were adopted effectively on January 1, 2012.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun tertentu dinyatakan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements have been prepared on the accrual basis except for the statement of cash flows and using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated based on other measurement as explained in the related accounting policies.

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

The statements of cash flows are prepared using the direct method that classify cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.

The presentation currency used in the financial

statements in Rupiah, which is the functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the financial statements are rounded to

and expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of judgments, estimates and assumptions that affect:

- penerapan kebijakan akuntansi; - jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan

pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;

- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan;

- the application of accounting policies; - the reported amounts of assets and liabilities

and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements.

- the reported amounts of income and expenses during the reporting period.

Page 86: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar

Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan) a. Statements of Compliance and Basis of

Preparation of the Financial Statements (continued)

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil akrual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semua.

Although these estimates are based on

management‟s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are

received on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is received and in any future periods affected.

Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3.

In particular, information about significant areas of

estimation uncertainly and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 3.

b. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement, with no restriction as to usage, or not pledged as collateral for loans and other borrowings. Time deposits pledged as collateral to loans are presented as a separate item in the statement of financial position.

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties

Perusahaan memiliki transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan.

The Company has transactions with related parties as defined under SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. These SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statement.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:

A party is considered to be related to the Company if:

a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan.

a. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company; (ii) has an interest in the Company that gives its significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company.

b. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;

b. The party is an associate of the Company;

c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer;

c. The party is a joint venture in which the Company is a venturer;

d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan;

d. The party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;

Page 87: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(lanjutan) c. Transactions with Related Parties (continued)

e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat

dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e. The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

f. Suatu pihak adalah entitas yang

dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

f. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

g. The party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction are made based on terms agreed by the parties in which such terms may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

menerapkan PSAK No.50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No.55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No.60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK No.50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No.55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

Effective on January 1, 2012, the Company applied SFAS No.50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No.55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which superseded SFAS No.50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and SFAS No.55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.

PSAK No.50 (Revisi 2010), berisi persyaratan

penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrument keuangan, dari perspektif penerbit, dalam asset keuangan, kewajiban keuangan dan instrument ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrument keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

SFAS No.50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity‟s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

Page 88: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

PSAK No.60 mensyaratkan pengungkapan

signifikansi atas masing-masing instrument keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Perusahaan selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perusahaan mengelola risiko tersebut.

SFAS No.60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Company manages those risks.

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka yang dijaminkan, piutang pembiayaan konsumen - bersih, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, biaya dibayar dimuka, uang muka diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang serta piutang derivatif yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi.

The Company‟s financial assets consist of cash and cash equivalents, pledged time deposit, consumer financing receivables - net, other receivables, due from a related parties, prepaid expenses, advances classified as loans and receivables and derivatives receivable classified as financial assets at fair value through profit and loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in the statements of comprehensive income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Page 89: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui sebagai laba rugi tahun berjalan

Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in statement of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in the profit or loss for the current year.

Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya transaksi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement); dan

The Company derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a „pass-through‟ arrangement; and either

(a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

(a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if,and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred „loss event‟) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Page 90: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan) Impairment of Financial Assets

(continued)

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak.

The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties, or infringement of the original terms of contract.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan. Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Company assesses whether objective evidence of impairment exists collectively for financial assets. The Company includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Company firstly assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The insignificant financial assets include in the group of financial assets with similar credit risk characteristics and assessed collectively.

Page 91: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan) Impairment of Financial Assets

(continued)

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.

In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management's judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Nilai tercatat aset tersebut diturunkan

melalui akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang menurun tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun cadangan.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.

Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali, pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi pada laporan laba rugi komrehensif.

If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the statement of comprehensive income.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai.

Financial liabilities within the scope of SFAS No.55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate.

Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

The Company determines the classification of its financial liabilities in initial recognition.

Pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya.

Financial liabilities are recognized initially at fair value.

Page 92: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari pinjaman bank, utang usaha, Medium Term Notes (MTN), utang obligasi, utang sewa pembiayaan, biaya masih harus dibayar dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman serta utang derivatif yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

The Company‟s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, Medium Term Notes (MTN), bonds payables, obligations under finance leases, accrued expenses and other payables, classified as loans and borrowings and derivatives payable classified as financial liabilities at fair value through profit or loss.

Dalam hal utang dan pinjaman, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

In the case of loans and borrowings, these are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Interest Expense” in the statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui sebagai laba rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss are measured at fair value in statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial liabilities are recognized in the profit or loss.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Page 93: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan Derivatif e. Derivative Financial Instruments Perusahaan mempunyai perjanjian kontrak valuta

berjangka dan juga “cross currency interest rate swap” untuk tujuan lindung nilai atas risiko pasar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar yang berkaitan dengan pinjaman dalam mata uang asing.

The Company has entered into forward currency contract and “cross currency interest rate” swap to hedge market risks arisng from fluctuations in exchange rate relating to its foreign currency denominated loans.

Setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat), diakui sebagai aset atau liabilitas berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini (present value) dengan mempergunakan asumsi-asumsi dan data yang berlaku umum.

Every derivative instrument (including embedded derivatives) are recognized as either asset or liability based on the fair value of each contract. Fair value is a computation of present value by using data and assumption that are generally accepted.

Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Oleh sebab itu, perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif diakui langsung sebagai laba rugi tahun berjalan.

Based on the specific requirements for hedge accounting, the said instruments do not qualify and are not designated as hedge activities for accounting purposes. Accordingly, changes in the fair value of such derivative instruments are recognized directly as profit or loss in the current year.

f. Piutang Pembiayaan Konsumen dan Piutang Pembiayaan Murabahah

f. Consumer Financing Receivables and Murabahah Financing Receivables

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman serta kerjasama pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing receivables are presented net of amounts financed by banks relating to the cooperation transactions of loan channeling, joint financing, unearned consumer financing income and allowance for Impairment Losses.

Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai utang (pendekatan bruto).

Based on the consumer joint financing agreements (without recourse), the Company only presents the portion of the total installments receivable financing by the Company (net approach). The consumer financing income is presented net of amounts of the banks‟ rights on such income relating to the transactions. For consumer joint financing agreements (with recourse), consumer financing receivables represent all consumers‟ installments and the total facilities financed by creditors are recorded as liability (gross approach).

Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban pendanaan.

Total interest earned from customers is recorded as part of interest income, while interest charged by the creditors is recorded as financing cost.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui tersebut diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Unearned income on consumer financing is recognized as income over the term of the respective agreement using the effective interest rate method.

Page 94: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Piutang Pembiayaan Konsumen dan Piutang Pembiayaan Murabahah (lanjutan)

f. Consumer Financing Receivables and Murabahah Financing Receivables (continued)

Selisih bersih tersebut ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang Pembiayaan Konsumen” pada laporan posisi keuangan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil selama periode pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada Laporan Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan.

Net difference is deferred and presented as part of “Consumer Financing Receivables” in the statemens of financial position and recognized as an adjustment to the yield received throughout the consumer financing period using effective interest rate method and presented as a part of “Consumer Financing Revenue - Net” in Statements of Comprehensive Income for the current year.

Murabahah adalah akad jual beli barang dengan

harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Perusahaan harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen.

Murabahah is goods sell-buy contract with a sold price amounting to acquisition cost plus agreed margin and the Company must to disclose the acquisition cost to customer.

Pada saat akad murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin). Keuntungan murabahah diakui selama periode akad berdasarkan pengakuan margin dari piutang pembiayaan murabahah.

When the murabahah contract is signed, murabahah financing receivables are recognized as at acquisition cost plus agreed margin. Murabahah margin are recognized over the period of the contract based on margin of the murabahah financing receivables.

Pada akhir tahun laporan keuangan, piutang pembiayaan murabahah disajikan sebesar nilai neto yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi margin yang ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai.

At the end of the year of financial statement, murabahah financing receivables are stated at net realizable value, consist of outstanding murabahah receivables less unearned margin and allowance for impairment losses.

g. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai g. Allowance for Impairment Losses

Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) seperti dijelaskan pada Catatan 2d.

The Company assess whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired according to SFAS No. 55 (Revised 2011) as explained in Note 2d.

Piutang yang tak tertagih dihapuskan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan, jika ada, diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya.

Receivables are written-off when they are deemed to be uncollectible based on an evaluation of the aging schedule. Collection of receivables previously written-off is recognized as other income at the time of occurence.

h. Biaya Dibayar di Muka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka, termasuk biaya asuransi dan sewa, dibebankan dengan menggunakan metode garis lurus sesuai masa manfaat masing-masing biaya bersangkutan yang berkisar antara 1 - 5 tahun. Pengeluaran untuk renovasi kantor dengan jangka waktu sewa yang relatif pendek, umumnya kurang dari 5 (lima) tahun, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka” dan diamortisasi sepanjang masa manfaatnya.

Prepaid expenses, including insurance expenses and rent expenses are amortized using the straight line method over the periods of benefit, ranging from 1 - 5 years, respectively. Expenses for office renovations with relatively short rental periods, generally less than five (5) years, are presented as part of “Prepaid Expenses” account and being amortized over their benefited period.

Provisi dan administrasi bank diakui sebagai biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung terhadap utang bank dan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif dan disajikan sebagai bagian dari Pinjaman Bank.

Bank provision and administration fees is recognized as directly attributable transaction cost of bank loans and amortized using effective interest rate and presented as part of Bank Loans.

Page 95: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Uang Muka i. Advances

Uang muka, termasuk untuk pembelian aset tetap, renovasi bangunan dan keperluan kantor diakui pada saat terjadinya.

Advances, including for purchase of property and equipment, buildings renovation and office supplies are recognized when these are incurred.

j. Aset Tetap - Pemilikan Langsung j. Property and Equipment - Direct Ownership Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

mengadopsi secara prospektif PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.

Effective January 1, 2012, the Company has prospectively adopted SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets.”

ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”, yang merupakan

interpretasi dari PSAK No. 16 (Revisi 2011) menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) yang dikeluarkan pada saat tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Sementara itu, biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak-hak tersebut diatas diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.

ISAK No. 25, “Land Rights”, which is an interpretation of SFAS No. 16 (Revised 2011), prescribes that the costs incurred in order to acquire legal rights over land in form of “Hak Guna Usaha” (HGU), “Hak Guna Bangunan” (HGB) and “Hak Pakai” (HP) upon initial acquisition cost of the land and are not amortized. Meanwhile, costs incurred in connection with the extension or renewal of the above rights are recognized as intangible assets and are amortized throughout the validity period of the rights or the economic useful life of land, whichever is shorter.

Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The adoption of SFAS No. 16 (Revised 2011) has no significant impact on the Company‟s financial statements.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya.

Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such acquisition cost includes the cost of replacing part of the property and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lifes of the assets as follows:

Tahun/ Years

Bangunan 20 Buildings Kendaraan 4 Vehicles Peralatan kantor 4 Office equipment

Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya

perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan.

Constructions in progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

Page 96: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap - Pemilikan Langsung (lanjutan) j. Property and Equipment - Direct Ownership (continued)

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan.

The costs of repairs and maintenance are charged to income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statement of comprehensive income for the year.

Pada setiap akhir periode buku, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The useful life and methods of depreciation of fixed assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period end.

k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Asset Values

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company assesses at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset‟s recoverable amount.

l. Sewa l. Leases

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2011) tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Effective January 1, 2012, the Company adopted SFAS No. 30 (Revised 2011), “Lease”. The adoption of SFAS No. 30 (Revised 2011) did not have significant impact on the Company‟s financial statements.

Perusahaan mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date

Sewa Pembiayaan Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

Finance Lease A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset.

Sewa Operasi

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai lessee diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

Operating Lease A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risk and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the lease payments made by the Company as a lessee are recognized as expense using the straight-line method over the lease term.

Page 97: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Agunan yang Diambil Alih m. Repossessed Assets

Agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambil alih dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif.

Repossessed assets is stated at net realizable value. The difference between the net realizable value of the repossessed assets and the balance of uncollectible consumer financing receivables is reflected in the current year statements of comprehensive income.

Pada saat agunan yang diambil alih tersebut dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

If they are subsequently disposed, their carrying amounts are removed from the related account. Any resulting gains or losses, including expenses incurred subsequent to the foreclosure, are recognized in the statements of income for the related year.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

i. Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga

i. Consumer financing income, interest income and interest expense

Perusahaan mengakui pendapatan atas pembiayaan konsumen seperti yang dijelaskan pada Catatan 2f.

The Company recognizes revenue on consumer financing as plained in Note 2f above.

Pendapatan pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar pendapatan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan milik bank-bank sehubungan dengan transaksi-transaksi kerjasama pembiayaan bersama (lihat Catatan 2f).

The consumer financing income is presented net of amounts of the banks‟ portion on such income relating to the cooperation transactions of joint financing (see Note 2f).

Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai suatu pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Early termination is treated as cancellation of existing agreement and the resulting gain or loss is reflected in the statements of comprehensive income for the year.

Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi ke konsumen daripada tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dari transaksi-transaksi tersebut bagi Perusahaan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen, Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

The Company has the right to set higher interest rates to customers than that stated by the banks for the cooperation transaction of joint financing. The difference is recognized as revenue from such transactions and presented as “Consumer Financing Income, Net” in the statements of comprehensive income for the year.

Pendapatan dan beban administrasi, kecuali biaya-biaya/pendapatan yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen seperti dijelaskan pada Catatan 2f, diakui pada saat diperoleh atau terjadinya.

Administration income and expenses, except for the initial direct cost/income relating to the consumer financing as explained in Note 2f, are recognized when earned or incurred.

Page 98: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) n. Revenue and Expense Recognition (continued)

ii. Pendapatan dan beban lain-lain ii. Other Income and charges

Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti diakui pada saat denda keterlambatan dan pinalti diterima.

Late charges and penalty income are recognized when the late charges and penalty are received.

Beban, kecuali beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen seperti dijelaskan pada Catatan 2f, serta pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses, except for the initial direct cost relating to the consumer financing as discussed in Note 2f and others income, are recognized when realized (accrual basis).

o. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and Balances

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010), “Transaksi dalam Mata Uang Asing”.

Starting January 1, 2012, the Company adopted SFAS No.10 (Revised 2010), “Transactions in Foreign Currencies”.

Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2010) tidak

menimbulkan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

The adoption of SFAS No.10 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the financial statements.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time of the transactions are made. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities are denominated in foreign currencies are adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the prevailing average rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to the statements of comprehensive income for the year.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), kurs rata-rata mata uang asing yang digunakan, adalah Rp 9.670 (dalam nilai penuh) (Rp 9.068 (dalam nilai penuh)) per US$ 1.

As of December 31, 2012 (2011) the rate average rates of exchange used were Rp 9,670 (in full amount) (Rp 9,068 (in full amount)) to US$ 1.

p. Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja

Karyawan p. Estimated Liabilities for Employees’ Benefits

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Starting January 1, 2012, the Company adopted SFAS No.24 (Revised 2010), “Employee Benefit”.

Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2010) tidak

menimbulkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

The adoption of SFAS No.24 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the financial statements.

Page 99: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)

p. Liabilities for Employees’ Benefits (continued)

Perusahaan mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”.

The Company made provisions in order to meet the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No.13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.

Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10,00% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10,00% dari nilai wajar aset dana pensiun, pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian actuarial yang melebihi batas 10,00% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat.

Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10.00% of the present value of the defined benefit obligations or 10.00% of the fair value of plan assets, at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10.00% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.

Perusahaan mengakui laba atau rugi dari kurtailmen atas program pensiun manfaat pasti pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang mengikuti program pensiun atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan program pensiun manfaat pasti dimana bagian yang material untuk jasa yang diberikan oleh karyawan aktif pada masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan dari program pensiun, atau akan memenuhi ketentuan untuk manfaat yang lebih rendah). Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian actuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

The Company recognizes gains or losses on the curtailment of a defined benefit plan when the curtailment occurs (when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms such that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits). The gain or loss on curtailment comprises any resulting change in the fair value of plan assets, change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.

Effective on January 1, 2012, the Company applied SFAS No.46 (Revised 2010), “Accounting for Income Tax”, which requires the Company to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements.

Page 100: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between commercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefit, such as the carry-forward of unused tax losses, if any, is also recognized to the extent that realization of such tax benefit is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on the applicable tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at statements of financial position date.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mencatat bunga dan denda untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dalam “Beban Operasi Lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif.

Prior to January 1, 2012, the Company presented interest and penalties for the underpayment of income tax, if any, as part of “Other Operating Expense” in the statement of comprehensive income.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perusahaan mencatat bunga dan denda untuk kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif.

Effective January 1, 2012, the Company applied SFAS No.46 (Revised 2010), which requires the Company to present interest and penalties for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Benefit (Expense)- “Current” in the statement of comprehensive income.

r. Biaya Penerbitan Emisi Efek Ekuitas, Emisi Obligasi dan Medium Term Note (MTN)

r. Stock, Bonds and Medium Term Note (MTN) Issuance Costs

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (lihat Catatan 21).

Costs incurred in connection with the public offering of the Company‟s shares were recorded and accounted as an offset against the related “Additional Paid-in Capital - Net” arising from the public offering of the Company‟s shares (see Note 21).

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan Medium Term Note (MTN) atau obligasi dicatat sebagai pengurang terhadap hasil penerbitan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif selama jangka waktu MTN atau obligasi (lihat Catatan 2d).

Costs incurred relating to the Medium Term Notes (MTN) or bonds issuance are presented as deduction from issuance proceeds and amortized using the effective interest rate over the term of the MTN or bonds (see Note 2d).

Page 101: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Laba Bersih per Saham Dasar s. Basic Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masing-masing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan yaitu sebesar 1.325.000.000 saham pada tahun 2012 (2011) (lihat Catatan 35).

Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year, amounted to 1,325,000,000 shares in 2012 (2011) (see Note 35).

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and reward that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operation decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, result, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

Informasi keuangan dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya. Sehubungan dengan ini, informasi segmen dalam laporan keuangan disajikan berdasarkan pengklasifikasian umum atas daerah pemasaran sebagai segmen geografis. Rincian informasi segmen tersebut diungkapkan dalam Catatan 34.

Financial information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and determining the allocation of resources. In this respect, the business segment information in the financial statements is presented based on general classification of marketing areas as geographical segments. The details of segment information are disclosed in Note 34.

u. Provisi u. Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi tidak diakui.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Page 102: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

27

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Pertimbangan Judgments Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Uncertainty about these assumptions and estimation could result material adjustments to the carrying amount of assets and liabilities within the next financial period.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2d.

The Company determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company accounting policies disclosed in Note 2d.

Estimasi dan Asumsi Estimation and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared.

Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa

depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowance for impairment losses on financial assets Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2d dan 2g.

Allowance for impairment losses on financial assets carried at amortized cost are evaluated as explained in Notes 2d and 2g.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara

kolektif mencakup kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan konsumen dengan karakteristik risiko kredit yang sejenis ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi.

Allowance for impairment losses collectively assessed includes inherent credit losses in consumer financing receivables portfolios with similar credit risk characteristics when objective evidence of impairment exist for those portfolios. In assessing the need for collective allowances for impairment losses, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors.

Page 103: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan) Allowance for impairment losses on financial assets

(continued) Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan,

asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan kolektif.

In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.

Nilai tercatat atas estimasi cadangan kerugian

penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) adalah sebesar Rp 31.478 (Rp 32.708). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

The carrying amount of the Company‟s estimated allowance for impairment losses of consumer financing receivables as of December 31, 2012 (2011) is Rp 31,478 (Rp 32,708). Further details are discussed in Note 6.

Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits Penentuan biaya imbalan kerja dan liabilitas imbalan

kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% dari kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan berjumlah Rp 11.790 (Rp 10.664) pada tanggal 31 Desember 2012 (2011). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 29.

The determination of the Company‟s retirement benefit expenses and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company assumptions which affects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company actual experiences or significant changes in the Company assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Company estimated liabilities for employee benefits amounting to Rp 11,790 (Rp 10,664) as of December 31, 2012 (2011). Further details are contained in Note 29.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) berjumlah Rp 132.620 (Rp 141.890). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lifes. Management estimates the useful lifes of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lifes and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company fixed assets amounting to Rp 132,620 (Rp 141,890) as of December 31, 2012 (2011). Further details are contained in Note 11.

Page 104: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued) Instrumen Keuangan Financial Instruments Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan

tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.

The Company carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company utilized different valuation methodology.

Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan

tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan. Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan berjumlah Rp 3.913.294 dan Rp 3.142.352 pada tanggal 31 Desember 2012 (Rp 3.626.197 dan Rp 3.022.721 pada tanggal 31 Desember 2011).

Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company profit or loss. The carrying amount of financial assets carried at fair values in the interim consolidated statement of financial position was amounting to Rp 3,913,294 and Rp 3,142,352 as of December 31, 2012 (Rp 3,626,197 and Rp 3,022,721 as of December 31, 2011).

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau

UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm‟s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Nilai tercatat atas estimasi cadangan penurunan nilai

pasar atas agunan yang diambil alih adalah sebesar Rp 7.689 (Rp 4.355) pada tanggal 31 Desember 2012 (2011).

The net carrying amount of estimated allowane for decline in market value are Rp 7,689 (Rp 4,355) as of December 31, 2012 (2011).

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Kas 64.195 48.766 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 8.728 10.182 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5.983 4.504 (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 5.542 112 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5.122 4.279 (Persero) Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.441 1.969 Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 913 1.528 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Page 105: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2012 2011

Bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued)

Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) PT Bank Commonwealth 376 - PT Bank Commonwealth PT Bank Permata Syariah Tbk 337 2 PT Bank Permata SyariahTbk PT Bank ICBC Indonesia 187 355 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk 156 138 Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 144 143 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mayora 89 10 PT Bank Mayora PT Bank Harda International 83 129 PT Bank Harda International PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 75 28 Internasional Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk (dahulu PT Bank (formerly PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk) 72 18 Bumiputera Indonesia Tbk) PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 65 82 Daerah Jawa Tengah PT Bank Jabar Banten - PT Bank Jabar Banten - Divisi Syariah 61 581 Syariah Division PT Bank OCBC NISP 51 52 PT Bank OCBC NISP PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - Divisi (Persero) Tbk - Syariah Syariah 39 89 Division PT Bank Pan Indonesia Tbk 31 27 PT Bank Pan Indonesia Tbk Bank of China 27 11 Bank of China PT Bank Hana 18 18 PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk 16 108 PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 16 1 Sumatera Barat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 15 15 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Agris 15 - PT Bank Agris PT Bank CIMB Niaga Tbk - PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah 14 199 Syariah Divison PT Bank Victoria 13 91 PT Bank Victoria PT Bank Danamon Indonesia Tbk - PT Bank Danamon Indonesia Tbk Divisi Syariah 12 18 - Syariah Division PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Indonesia Tbk - Divisi Syariah 12 17 Syariah Division PT Bank Central Asia Tbk - PT Bank Central Asia Tbk - Divisi Syariah 12 15 Syariah Division PT Bank Sinarmas 11 14 PT Bank Sinarmas PT Bank Pan Indonesia Tbk - PT Bank Pan Indonesia Tbk - Divisi Syariah 11 11 Syariah Division PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan 2 3 Sumatera Selatan PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Jambi 1 1 Daerah Jambi PT Bank Jabar Banten 1 - PT Bank Jabar Banten PT Bank Agroniaga Tbk - 16 PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Windu Kentjana - 10 PT Bank Windu Kentjana

Page 106: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2012 2011

Bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued)

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (US$ 43.154 pada tahun (US$ 43,154 in 2012), 2012), dalam nilai penuh 417 - in full amount PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 2.017 (US$ 2.095) (US$ 2,017 (US$ 2,095) pada tahun 2012 (2011)), in 2012 (2011)), dalam nilai penuh 20 19 in full amount PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (US$ 1.940 (US$ 2.495) (US$ 1,940 (US$ 2,495) pada tahun 2012 (2011)), in 2012 (2011)), dalam nilai penuh 19 23 in full amount PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 348 (US$ 471) (US$ 348 (US$ 471) pada tahun 2012 (2011)), in 2012 (2011)), dalam nilai penuh 3 4 in full amount

Jumlah Kas dan Bank 94.345 73.588 Total Cash on Hand and in Banks

Setara Kas Cash Equivalents Pihak ketiga Third parties Deposito on Call Deposits on Call Rupiah Rupiah

PT Bank Permata Tbk 2.500 2.500 PT Bank Permata Tbk

Jumlah Setara Kas 2.500 2.500 Total Cash Equivalents

Jumlah Kas dan Setara Kas 96.845 76.088 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat bunga deposito on call Annual interest rate of per tahun deposits on call Mata uang Rupiah 3,25% - 5,75% 4,00% - 6,60% Rupiah Currency

5. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIJAMINKAN 5. PLEDGED TIME DEPOSITS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Rupiah Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk 82 862 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Tingkat bunga deposito Annual interest rate berjangka per tahun 5,00% - 5,50% 5,00% - 5,50% of time deposits

Deposito berjangka tersebut dijadikan sebagai jaminan

atas fasilitas kredit dari bank yang sama (lihat Catatan 12).

The above time deposits are used as collateral for the credit facilities from the same bank (see Note 12).

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari kegiatan

pembiayaan dalam bentuk penyediaan kendaraan bermotor kepada konsumen dengan pembayaran angsuran secara berkala.

This account represents receivables arising from financing activities in the from of providing two-wheeled motor vehicles to consumers with periodic installment payment schedule.

Page 107: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

32

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)

6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)

Rincian piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai

berikut: The details of consumer financing receivables are as

follows: 2012 2011

Pihak ketiga Third parties Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor 5.157.525 4.725.088 receivables - gross Dikurangi: Bagian pinjaman yang dibiayai bank-bank Less: sehubungan dengan Amounts financed by banks transaksi kerjasama relating to joint financing pembiayaan bersama cooperation and loan dan penerusan pinjaman channelling cooperation (lihat Catatan 30a) (385.470 ) (258.006 ) (see Note 30a)

Piutang pembiayaan konsumen 4.772.055 4.467.082 Consumer financing receivables

Pendapatan pembiayaan konsumen Unearned consumer financing yang belum diakui (995.791 ) (937.325 ) income Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (31.478 ) (32.708 ) losses

Piutang Pembiayaan Konsumen - Consumer Financing Reveivables - Bersih 3.744.786 3.497.049 Net

Rata-rata tingkat bunga efektif Average effective annual interest per tahun - Rupiah 25% - 41% 25% - 41% rates - Rupiah

Angsuran piutang pembiayaan konsumen yang akan

diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:

Installment receivables which will be collected from consumers in accordance with due dates are as follows:

2012 2011

Jatuh Tempo Dalam Waktu Due In < 1 tahun 3.638.360 3.310.935 < 1 year 1 - 2 tahun 1.253.674 1.168.701 1 - 2 years > 2 tahun 265.491 245.452 > 2 years

Jumlah Piutang Pembiayaan Total Consumer Financing Konsumen - Kotor 5.157.525 4.725.088 Receivables - Gross

Analisis umur piutang pembiayaan konsumen - kotor

adalah sebagai berikut: The aging analysis of the gross consumer financing

receivables are as follows: 2012 2011

Belum jatuh tempo 5.090.072 4.666.803 Not yet due Lewat jatuh tempo: Over due: 1-30 hari 32.296 23.904 1-30 days 31-60 hari 8.379 7.980 31-60 days 61-90 hari 5.729 5.111 61-90 days Lebih dari 90 hari 21.049 21.290 More than 90 days

Jumlah 5.157.525 4.725.088 Total

Page 108: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

33

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)

6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes of allowance for impairment losses are as follows:

2012 2011

Saldo awal tahun 32.708 30.467 Beginning balance of the year Cadangan selama tahun berjalan 23.987 55.166 Addition during the year Penghapusan piutang (25.217 ) (52.925 ) Write - off during the year

Saldo Akhir Tahun 31.478 32.708 Ending balance of the year

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan piutang pembiayaan konsumen pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

Based on review of the status of consumer financing receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses that may arise from non-collection of consumer financing receivables.

Kualitas piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The quality of consumer financing receivables as of December 31, 2012 and 2011 are as follow:

2012 2011

Tidak mengalami penurunan nilai 3.744.948 3.496.260 Impaired Mengalami penurunan nilai 31.316 33.497 Not impaired

Jumlah 3.776.264 3.529.757 Total

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas kendaraan bermotor yang dibiayai.

As collateral to the consumer financing receivables, the company receives the ownership certificates (BPKB) of the financed motor vehicles.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 3.077 miliar (Rp 3.285 miliar) dijadikan jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 12).

As of December 31, 2012 (2011), the consumer financing receivables amounting to Rp 3,077 billion (Rp 3,285 billion), are pledged as collateral through fiduciary transfer to the bank loans (see Note 12).

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari : This account consists of:

2012 2011

Pihak ketiga Third parties Piutang penerimaan angsuran Consumer installment receipt konsumen 1.124 - receivables Klaim asuransi 429 376 Insurance claim Piutang karyawan 330 763 Employee receivables Lain-lain 3.473 2.431 Others

Jumlah 5.356 3.570 Total

Piutang penerimaan angsuran konsumen merupakan pembayaran angsuran konsumen melalui PT Pos Indonesia. Pembayaran angsuran konsumen melalui PT Pos Indonesia akan dibayarkan ke Perusahaan melalui transfer ke rekening bank dengan jangka waktu 1 (satu) hari kerja terhitung dari tanggal penerimaan angsuran konsumen.

Consumer installment receipt receivables are consumer installment payments through PT Pos Indonesia. Consumer installment payments through PT Pos Indonesia will be paid to the Company by transfer to bank account within one (1) working day from the date of receipt of the consumer installment.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak diperlukan cadangan penurunan nilai atas piutang lain-lain.

Management believes that all of other receivables can be fully collectible, and, hence no allowance for impairment of other receivables is necessary.

Page 109: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

34

8. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH - BERSIH 8. REPOSSESSED ASSETS - NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Agunan yang diambil alih 24.527 18.641 Repossessed assets Dikurangi: Less: Cadangan penurunan Allowance for decline nilai pasar (7.689 ) (4.355) in market value

Bersih 16.838 14.286 Net

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan penurunan nilai pasar atas agunan yang diambil alih cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar atas agunan yang diambil alih.

Management believes that the allowance for decline in market value of repossessed assets are adequate to cover a decrease in market value of repossessed assets.

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES

Biaya dibayar di muka terdiri dari: Prepaid expenses consist of:

2012 2011

Sewa dan renovasi 21.748 20.274 Rentals and renovations Provisi dan administrasi Provision and administration utang bank - Fasilitas in relation to bank loans - Syariah 17.377 5.740 Sharia Facilities Instalasi telepon dan listrik 1.821 2.191 Telephone and electrical installations Asuransi 506 495 Insurance Lain-lain 3.677 5.368 Others

Jumlah 45.129 34.068 Total

10. UANG MUKA 10. ADVANCES

Uang muka terdiri dari: Advances consist of:

2012 2011

Dealer 6.415 8.752 Dealer Keperluan kantor 2.685 2.340 Office supplies Pembelian aset tetap 2.491 340 Purchases of property and equipment Renovasi bangunan 1.307 2.005 Building renovations Lain-lain 374 792 Others

Jumlah 13.272 14.229 Total

11. ASET TETAP 11. PROPERTY AND EQUIPMENT

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending 2012 Balance Addition Deduction Reclassification Balance 2012

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 21.169 - - - 21.169 Land Bangunan 77.771 274 - - 78.045 Buildings Kendaraan 14.638 342 1.403 - 13.577 Vehicles Peralatan kantor 74.192 12.156 517 - 85.831 Office equipment

Jumlah 187.770 12.772 1.920 - 198.622 Total

Aset dalam Construction in Penyelesaian Progress Bangunan - 3.818 - - 3.818 Buildings

Page 110: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending 2012 Balance Addition Deduction Reclassification Balance 2012

Aset Sewa Assets Under Finance Leases Kendaraan 40.214 6.194 10.306 - 36.102 Vehicles

Jumlah Biaya Perolehan 227.984 22.784 12.226 - 238.542 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 8.073 4.292 - - 12.365 Buildings Kendaraan 8.571 2.793 776 - 10.588 Vehicles Peralatan kantor 45.693 14.399 508 - 59.584 Office equipment

Jumlah 62.337 21.484 1.284 - 82.537 Total

Aset Sewa Assets Under Finance Leases Kendaraan 23.757 8.773 9.145 - 23.385 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 86.094 30.257 10.429 - 105.922 Depreciation

Nilai Buku 141.890 132.620 Net Book Value

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending 2011 Balance Addition Deduction Reclassification Balance 2011

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 20.870 299 - - 21.169 Land Bangunan 25.834 3.334 - 48.603 77.771 Buildings Kendaraan 14.370 1.965 1.697 - 14.638 Vehicles Peralatan kantor 60.379 12.853 2.438 3.398 74.192 Office equipment

Jumlah 121.453 18.451 4.135 52.001 187.770 Total

Aset dalam Construction in Penyelesaian Progress Bangunan 42.332 9.669 - (52.001) - Buildings

Aset Sewa Assets Under Finance Leases Kendaraan 35.240 6.189 1.215 - 40.214 Vehicles

Jumlah Biaya Perolehan 199.025 34.309 5.350 - 227.984 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 6.489 1.584 - - 8.073 Buildings Kendaraan 5.648 3.178 255 - 8.571 Vehicles Peralatan kantor 35.670 12.448 2.425 - 45.693 Office equipment

Jumlah 47.807 17.210 2.680 - 62.337 Total

Aset Sewa Assets Under Finance Leases Kendaraan 17.505 6.880 628 - 23.757 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 65.312 24.090 3.308 - 86.094 Depreciation

Nilai Buku 133.713 141.890 Net Book Value

Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba

rugi komprehensif untuk tahun 2012 (2011), adalah sebesar Rp 30.257 (Rp 24.090).

Depreciation expenses were charged to statements of comprehensive income in 2012 (2011) amounted to Rp 30,257 (Rp 24,090).

Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset

tetap, termasuk agunan yang diambil alih (lihat Catatan 8), kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya melalui perusahaan asuransi pihak ketiga yaitu PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Nilai pertanggungan keseluruhan adalah sebesar Rp 224.379 (Rp 209.863), pada tanggal 31 Desember 2012 (2011).

At statement of financial position date, all property and equipment include repossessed assets (see Note 8), except land, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks, through third parties insurance companies, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Under the blanket policies, total coverage is amounting to Rp 224,379 (Rp 209,863), as of December 31, 2012 (2011).

Page 111: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan

asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Persentase penyelesaian dari aset dalam penyelesaian

pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), dipandang dari sudut keuangan, adalah 76% (100%). Aset dalam penyelesaian tersebut diestimasi akan selesai dalam waktu 1 (satu) tahun.

The percentage of completion of contruction in progress as of December 31, 2012 (2011) determinated based on financial perspective is about 76% (100%). Estimated time of completion of construction in progress is within one (1) year.

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of sales of property and equipment are as

follows:

2012 2011

Nilai tercatat 11.793 2.162 Carrying value Akumulasi penyusutan (10.409 ) (1.415 ) Accumulated depreciation

Nilai buku 1.384 747 Net book value Harga jual 3.644 847 Proceeds from sales

Laba Penjualan Aset Tetap Gain on Sale of Property (Catatan 25) 2.260 100 and Equipment (Note 25)

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), tanah dan bangunan milik Perusahaan senilai Rp 36.438 (Rp 66.391) dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 12).

As of December 31, 2012 (2011), land and buildings amounted to Rp 36,438 (Rp 66,391), are used as collateral for the borrowings from banks (see Note 12).

Berdasarkan penelaahan atas jumlah aset tetap yang

dapat diperoleh kembali, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 (2011).

Based on the assessment of the recoverability of the property and equipment, management believes that there are no events or changes in circumstances, which may indicate that the carrying amounts of these assets are not recoverable as of December 31, 2012 (2011).

12. PINJAMAN BANK 12. BANK LOANS

Akun ini terdiri dari pinjaman yang diperoleh Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the Company borrowings with details as follows:

2012 2011

A. Fasilitas Pinjaman Loan Facilities A. Pihak ketiga Third party Rupiah Rupiah 1. Pinjaman Sindikasi - PT Bank Syndicated Loan - PT Bank Internasional Indonesia Tbk Internasional Indonesia Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 600.000 (Rp 1.080.000) Rp 600,000 (Rp 1,080,000) dikurangi arranger fee dan net of unamortized provisi bank yang belum arranger fee and diamortisasi sebesar bank provision of Rp 5.144 (Rp 13.938) pada Rp 5,144 (Rp 13,938) tahun 2012 (2011)) 594.856 1.066.062 in 2012 (2011))

Page 112: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

2012 2011

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) Loan Facilities (continued) A. Pihak ketiga (lanjutan) Third party (continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)

2. PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 262.695 (Rp 265.492) Rp 262,695 (Rp 265,492) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 949 (Rp 729) pada Rp 949 (Rp 729) tahun 2012 (2011)) 261.746 264.763 in 2012 (2011))

3. PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 150.000 dikurangi Rp 150,000 net of provisi bank yang belum unamortized diamortisasi sebesar Rp 257 bank provision of pada tahun 2012) 149.743 - Rp 257 in 2012) 4. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Persero)Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 122.885 (Rp 89.289) Rp 122,885 (Rp 89,289) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 462 (Rp 280) pada Rp 462 (Rp 280)

tahun 2012 (2011)) 122.423 89.009 in 2012 (2011)) 5. Pinjaman Sindikasi - PT Bank Syndicated Loan - PT Bank Central Asia Tbk Central Asia Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 110.000 (Rp 330.000) Rp 110,000 (Rp 330,000) dikurangi arranger fee dan net of unamortized provisi bank yang belum arranger fee and diamortisasi sebesar bank provision of Rp 525 (Rp 3.032) pada Rp 525 (Rp 3,032) tahun 2012 (2011)) 109.475 326.968 in 2012 (2011)) 6. PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 108.384 (Rp 165.324) Rp 108,384 (Rp 165,324) dikurangi provisi bank yang net of unamortized diamortisasi sebesar bank provision of Rp 336 (Rp 513) pada Rp 336 (Rp 513) tahun 2012 (2011)) 108.048 164.811 in 2012 (2011)) 7. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (Nilai kontrak sebesar Contract value of Rp 72.500 (Rp 139.167) Rp 72,500 (Rp 139,167) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 140 (Rp 406) pada Rp 140 (Rp 406) tahun 2012 (2011)) 72.360 138.761 in 2012 (2011))

8. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 72.778 (Rp 122.778) Rp 72,778 (Rp 122,778) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 432 (Rp 862) pada Rp 432 (Rp 862) tahun 2012 (2011)) 72.346 121.916 in 2012 (2011)) 9. PT Bank OCBC NISP PT Bank OCBC NISP (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 66.528 (Rp 74.167) Rp 66,528 (Rp 74,167) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 449 (Rp 650) pada Rp 449 (Rp 650) tahun 2012 (2011)) 66.079 73.517 in 2012 (2011))

Page 113: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

38

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

2012 2011

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) Loan Facilities (continued) A. Pihak ketiga (lanjutan) Third party (continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) 10. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 62.989 (Rp 112.989) Rp 62,989 (Rp 112,989) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 295 (Rp 866) pada Rp 295 (Rp 866) tahun 2012 (2011)) 62.694 112.123 in 2012 (2011)) 11. PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 47.586 dikurangi Rp 47,586 net of provisi bank yang belum unamortized diamortisasi sebesar bank provision of Rp 195 pada tahun 2012) 47.391 - Rp 195 in 2012) 12. PT Bank Victoria PT Bank Victoria (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 35.444 (Rp 3.972) Rp 35,444 (Rp 3,972) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 255 (Rp 252) pada Rp 255 (Rp 252) tahun 2012 (2011)) 35.189 3.720 in 2012 (2011)) 13. PT Bank Commonwealth PT Bank Commonwealth (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 29.445 dikurangi Rp 29,445 net of provisi bank yang belum unamortized diamortisasi sebesar bank provision of Rp 70 pada tahun 2012) 29.375 - Rp 70 in 2012) 14. PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Internasional Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 24.840 (Rp 110.598) Rp 24,840 (Rp 110,598) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 124 dan (Rp 549) pada Rp 124 (Rp 549) tahun 2012 (2011)) 24.716 110.049 in 2012 (2011)) 15. PT Bank Agris PT Bank Agris (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 21.000 dikurangi Rp 21,000 net of provisi bank yang belum unamortized diamortisasi sebesar bank provision of Rp 43 pada tahun 2012) 20.957 - Rp 43 in 2012) 16. Bank of China Limited Bank of China Limited (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 18.055 (Rp 34.722) Rp 18,055 (Rp 34,722) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 121 (Rp 53) pada Rp 121 (Rp 53) tahun 2012 (2011)) 17.934 34.669 in 2012 (2011)) 17. PT Bank Hana PT Bank Hana (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 4.984 (Rp 20.332) Rp 4,984 (Rp 20,332) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 9 (Rp 133) pada Rp 9 (Rp 133) tahun 2012 (2011)) 4.975 20.199 in 2012 (2011)) 18. PT Bank Mayora PT Bank Mayora (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 2.000 dikurangi Rp 2,000 net of provisi bank yang belum unamortized diamortisasi sebesar bank provision of Rp 39 pada tahun 2012) 1.961 - Rp 39 in 2012)

Page 114: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

39

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

2012 2011

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) Loan Facilities (continued) A. Pihak ketiga (lanjutan) Third party (continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)

19. PT Bank Harda International PT Bank Harda International (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 96 (Rp 1.321) Rp 96 (Rp 1,321) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 0,4 (Rp 6) pada Rp 0.4 (Rp 6) tahun 2012 (2011)) 96 1.315 in 2012 (2011)) 20. PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 32.630 dikurangi Rp 32,630 net of provisi bank yang belum unamortized diamortisasi sebesar bank provision of Rp 123 pada tahun 2011) - 32.507 Rp 123 in 2011) 21. PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Agroniaga Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 13.092 dikurangi Rp 13,092 net of provisi bank yang belum unamortized diamortisasi sebesar bank provision of Rp 31 pada tahun 2011) - 13.061 Rp 31 in 2011)

Dolar Amerika Serikat United States Dollar 22. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 3,5 (US$ 5,5) pada (US$ 3.5 (US$ 5.5) tahun 2012 (2011)) 33.845 49.874 in 2012 (2011))

B. Fasilitas Syariah Sharia Facilities B. Pihak ketiga Third party Rupiah Rupiah 1. PT Bank Syariah Mandiri 208.817 49.018 PT Bank Syariah Mandiri 2. PT Bank Permata SyariahTbk 130.906 - PT Bank Permata Syariah Tbk 3. PT Bank CIMB Niaga Syariah 108.848 27.963 PT Bank CIMB Niaga Syariah 4. PT Bank Danamon Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Divisi Syariah 98.903 - Tbk - Syariah Division 5. PT Bank Rakyat Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia - Divisi Syariah 69.831 54.066 Syariah Division 6. PT Bank Pan Indonesia Tbk - PT Bank Pan Indonesia Tbk - Divisi Syariah 69.563 9.970 Syariah Division 7. PT Bank Central Asia Syariah 39.016 23.653 PT Bank Central Asia Syariah 8. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 7.886 27.985 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 9. PT Bank Internasional Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Divisi Syariah 3.958 7.916 Tbk - Syariah Division

Dolar Amerika Serikat United States Dollar 10. Islamic Corporation for the Islamic Corporation for the Development of the Private Development of the Private Sector (US$ 26,75 (US$ 3,75) Sector (US$ 26.75 (US$ 3.75 pada tahun 2012 (2011)) 258.673 34.005 in 2012 (2011))

Jumlah 2.832.610 2.857.900 Total

Page 115: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

40

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman A. Loan Facilities

1. Pinjaman Sindikasi - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Sindikasi Bank BII)

1. Syndicated Loan - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Bank BII Syndicated)

Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit Sindikasi tanggal 1 April 2011, para kreditur setuju untuk memberikan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar Rp 1.200.000, untuk Fasilitas Kredit Sindikasi dan Fasilitas Murabahah dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 1.000.000 dan Rp 200.000.

Based on Syndicated Credit Facility Agreement dated April 1, 2011, the creditors agreed to provide credit facility with a maximum amount of Rp 1,200,000 for Syndicated Loan Facility and Murabahah Facility, with maximum amount of Rp 1,000,000 and Rp 200,000, respectively.

Jumlah maksimum fasilitas/ Total maximum facility

Para kreditur terdiri dari: The Creditors consist of: Fasilitas kredit sindikasi Syndicated loan facility PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (sebagai joint mandated lead arranger (as joint mandated lead arranger

dan facility agent ) Rp 200.000 and facility agent) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central AsiaTbk (sebagai joint mandated lead arranger (as joint mandated lead arranger dan security agent) Rp 250.000 and security agent) PT Bank Pan Indonesia Tbk Rp 250.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Papua Rp 140.000 PT Bank Pembangunan Daerah Papua PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk Rp 80.000 PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Rp 50.000 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank SBI Indonesia Rp 30.000 PT Bank SBI Indonesia Fasilitas Murabahah Murabahah Facility PT Bank Permata Tbk - Divisi Syariah Rp 130.000 PT Bank Permata Tbk - Syariah Division PT Maybank Syariah Indonesia Rp 70.000 PT Maybank Syariah Indonesia

Jumlah Rp 1.200.000 Total

Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini termasuk masa tenggang selama 6 (enam) bulan dan dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 11,5%.

The term of this facility is three (3) years, included six (6) months grace periods since the agreement is signed and bear annual interest rate of 11.5%.

Fasilitas ini dijamin, antara lain dengan piutang Perusahaan dan jaminan Perusahaan dari PT Jayamandiri Gemasejati (JMG), jaminan pribadi dari pihak berelasi.

This facility is secured by Company‟s receivables, corporate guarantee from PT Jayamandiri Gemasejati (JMG), and personal guarantee from related party.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank peserta sindikasi, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut, antara lain mengubah anggaran dasar, susunan pengurus, melakukan merger dan akuisisi.

Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, changes the Company‟s article of association and management, enters to merger and acquisition without written consent from the syndicated bank participants.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali dan rasio non performing loan lebih dari 30 (tiga puluh) hari maksimum sebesar 4%.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum debt to equity ratio eight (8) times and maximum non performing loan more than thirty (30) days at maksimum 4%.

Page 116: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

41

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

1. Pinjaman Sindikasi - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Sindikasi Bank BII) (lanjutan)

1. Syndicated Loan - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Bank BII Syndicated) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 600.000 (Rp 1.080.000).

As of December 31, 2012 (2011), the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 600,000 (Rp 1,080,000).

2. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank

Danamon) 2. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank

Danamon)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 17 Oktober 2006 yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 19 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan konsumen dalam bentuk “asset buy” dari Bank Danamon yang bersifat revolving dengan jumlah maksimum fasilitas terakhir sebesar Rp 5.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2013.

Based on the Credit Agreement dated October 17, 2006 which has been amended several times and the latest on October 19, 2012, the Company obtained the consumer financing credit facility in the form of “asset buy” from Bank Danamon with the latest revolving maximum facility amounted to Rp 5,000 which will mature on August 26, 2013.

Tingkat bunga kontraktual tahunan yang diberlakukan oleh Bank Danamon terhadap Perusahaan bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan dimana ditentukan untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun sebesar 12,25%, 2 (dua) tahun sebesar 12,50% dan 3 (tiga) tahun sebesar 12,75%. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas tersebut dan deposito berjangka. (lihat Catatan 5)

The contractual annual interest rate charged by Bank Danamon for each withdrawal batch, with a financing period one (1) year is 12.25%, two (2) years is 12.50% and three (3) years is 12.75%. This facility is secured by original BPKB of the financed motor vehicles and pleldged time deposit. (see Note 5)

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 1.478 (Rp 16.364).

As of December 31, 2012 (2011), the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 1,478 (Rp16,364).

Berdasarkan Perjanjian Kredit pada tanggal 17 Januari 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan konsumen dalam bentuk fasilitas Kredit Angsuran Berjangka dari Bank Danamon dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 125.000, terakhir diubah pada tanggal 11 Oktober 2012 dengan jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp 510.000 dengan sub limit Medium Term Notes (MTN)/ Bonds dengan maksimum limit sebesar Rp 200.000 yang akan jatuh tempo pada 26 Agustus 2013 dan dikenakan tingkat bunga mengambang sebesar 11% untuk satu tahun pertama. (lihat Catatan 14)

Based on the Credit Agreement dated January 17, 2008, the Company obtained joint financing facility in Revolving Term Loan facility from Bank Danamon with maximum amount of Rp 125,000, which was last amended on October 11, 2012 to become maximum amount of Rp 510,000 with sub limit of Medium Term Notes (MTN). Bonds with maximum limit amount of Rp 200,000 which will matured on August 26, 2013, and for the first year bears floating annual interest rate of 11%. (see Note 14)

Page 117: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

42

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

2. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) (lanjutan)

2. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) (continued)

Fasilitas ini memiliki jangka waktu maksimal 4 (empat) tahun sejak setiap tanggal penarikan fasilitas dan dijamin dengan piutang Perusahaan minimum sebesar 105%, dari jumlah fasilitas yang digunakan. Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 261.217 (Rp 249.128).

The term of this facility maximum up to four (4) years since the withdrawal date. This facility is secured by Company`s consumer financing receivables at minimum 105% of the amount of the outstanding facility. As of December 31, 2012 (2011), the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 261,217 (Rp 249,128).

Selama fasilitas kredit tersebut belum dilunasi, Perusahaan, antara lain, harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali dan rasio net credit loss terhadap rata-rata piutang maksimum sebesar 4%.

While the credit facility is still outstanding, the Company, among others, is obliged to maintain debt to equity ratio of a maximum of eight (8) times and the ratio of net credit loss to average receivables maximum of 4%.

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 16 September 2009, yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 16 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari Bank Danamon untuk modal kerja yang bersifat revolving sebesar Rp 5.000. Fasilitas pinjaman rekening koran memiliki jangka waktu sampai dengan tanggal 26 Agustus 2013 dengan tingkat bunga sebesar 12% per tahun.

Based on the Credit Agreement dated September 16, 2009, which has been amended several times and the latest on August 16, 2012, the Company obtained the revolving current account loan facility for working capital from Bank Danamon with a maximum amount of Rp 5,000. The term of current account loan is up to August 26, 2013, with annual interest rate of 12%.

Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, Perusahaan harus memberitahukan secara tertulis kepada Bank Danamon, antara lain, untuk melakukan likuidasi, merger, konsolidasi, akuisisi dan melakukan perubahan kepemilikan saham dan pengurus Perusahaan.

Based on the agreement, the Company is not allowed to, among others, enter into liquidation, merger, consolidation, acquisition and changes the shareholders‟ ownership and management without written consent from Bank Danamon.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

3. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) 3. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)

Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan tanggal 12 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Money Market dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000 untuk keperluan modal kerja pembiayaan konsumen. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 12 Oktober 2011. Seluruh fasilitas Pinjaman Money Market tersebut telah dilunasi pada tahun 2011. Pada tanggal 3 Februari 2012, Perusahaan memperoleh kembali fasilitas pinjaman yang sama, yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 April 2013.

Based on the Credit and Collateral Agreement dated October 12, 2010, the Company obtained Money Market Loan facility from Bank Panin with a maximum amount of Rp 150,000 for the purpose of customer financing working capital. The facility period is up to October 12, 2011. In 2011, all outstanding loan of Money Market Loan facility has been fuly repaid. On February 3, 2012, the Company reobtained the same loan facility which will matured on April 10, 2013.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan sebesar minimum 110% dari jumlah pokok, jaminan pribadi pihak berelasi dan jaminan perusahaan dari JMG dan dikenakan tingkat suku bunga per tahun sebesar 4% di atas JIBOR 1 (satu) bulan.

This facility is secured by the Company‟s receivables at minimum 110% from outstanding loan, personal guarantee from related party and corporate guarantee from JMG and bears annual interest rate one (1) month JIBOR plus 4%.

Page 118: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

43

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

3. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) (lanjutan)

3. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) (continued)

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain, Perusahaan harus mempertahankan rasio nilai jaminan dengan pokok pinjaman minimum 110% dari jumlah pokok outstanding, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali, dan bad debt ratio 0% atas piutang yang dijaminkan.

While the loan is still outstanding, among others, the Company shall maintain security coverage ratio at minimum 110% from outstanding loan, debt to equity ratio at the maximum of eight (8) times, and bad debt ratio 0% of collateralized receivables.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank Panin dilarang melakukan hal-hal berikut ini, antara lain untuk membubarkan Perusahaan, mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain, membayar utang kepada pemegang saham dalam bentuk apapun juga dan melakukan merger dan akuisisi.

Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, liquidate the Company, act as guarantor of obligation of other parties, repay the Shareholders‟ loan and enters to merger and acquisition without written consent from the Bank Panin.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI)

4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI)

Pada tanggal 25 Februari 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari Bank BNI dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 215.000 dengan jangka waktu penarikan 1 (satu) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian.

On February 25, 2008, the Company obtained Working Capital Loan Facility from Bank BNI with a maximum amount of Rp 215,000 with the term of withdrawal one (1) year since the agreement is signed.

Pada tanggal 28 Oktober 2011, Bank BNI menyetujui penambahan fasilitas Kredit Modal Kerja sehingga menjadi Rp 265.000. Pada tanggal 26 Juli 2012, Bank BNI menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas yang akan berakhir pada tanggal 24 Februari 2013. Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank BNI tersebut di atas dikenakan tingkat bunga sebesar 11%.

On October 28, 2011, Bank BNI agreed to provide additional Working Capital Loan facility amounted of Rp 265,000. On July 26, 2012, Bank BNI agreed to extend the term of facility up to February 24, 2013. This loan facility from Bank BNI bears annual interest rate at 11%.

Fasilitas ini dijamin, antara lain, dengan jaminan pribadi dari pihak berelasi, jaminan perusahaan dari JMG dan piutang pembiayaan konsumen sebesar maksimum 105% dari jumlah fasilitas kredit.

This facility is secured by personal guarantee from related parties, corporate guarantee from JMG and consumer financing receivables at maximum 105% of total credit facility.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 10 (sepuluh) kali, rasio aktiva lancar terhadap liabilitas lancar minimum 1 (satu) kali dan non performing loan ≤ 2% dari total pembiayaan konsumen.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum debt to equity ratio of ten (10) times, minimum current ratio of one (1) time and non performing loan ≤ 2% from the total of consumers financing.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberitahu Bank BNI secara tertulis apabila terdapat, antara lain, perubahan anggaran dasar, perubahan struktur pemegang saham dan/atau perubahan pengurus, pembubaran Perusahaan, merger atau penggabungan usaha.

Based on the agreement, the Company is obliged to inform Bank BNI in writing, among others, in case there are changes in the Company‟s article of association, the changes in shareholders‟ structure and/or changes in the management, enters into liquidation, merger or consolidation effort.

Page 119: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

44

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) (lanjutan)

4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

5. Pinjaman Sindikasi - PT Bank Central Asia Tbk (Sindikasi Bank BCA)

5. Syndicated Loan - PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA Syndicated)

Berdasarkan Perjanjian Kredit Sindikasi tanggal 5 Mei 2010, para kreditur setuju untuk memberikan fasilitas kredit kepada Perusahaan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 550.000.

Based on Syndicated Credit Agreement dated May 5, 2010, the creditors agreed to provide credit facility with a maximum amount of Rp 550,000.

Jumlah maksimum fasilitas/ Total maximum facility

Para kreditur terdiri dari: The Creditors consist of: PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk (sebagai joint mandated lead arranger (as joint mandated lead arranger dan facility agent ) Rp 200.000 and facility agent) PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (sebagai joint mandated lead arranger (as joint mandated lead arranger

dan security agent) Rp 150.000 and security agent) PT Bank Maybank Indocorp Rp 100.000 PT Bank Maybank Indocorp PT Bank Victoria International Tbk Rp 50.000 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Rp 50.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk

Jumlah Rp 550.000 Total

Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini termasuk masa tenggang selama 6 (enam) bulan dan dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 12,5%.

The term of this facility is three (3) years, included six (6) months grace periods since the agreement is signed and bear annual interest rate of 12.5%.

Fasilitas ini dijamin, antara lain dengan piutang Perusahaan dan jaminan Perusahaan dari JMG, jaminan pribadi dari pihak berelasi.

This facility is secured by Company‟s receivables, corporate guarantee from JMG and personal guarantee from related party.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank peserta sindikasi, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut, antara lain mengubah anggaran dasar, susunan pengurus, melakukan merger dan akuisisi.

Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, changes the Company‟s article of association and management, enters to merger and acquisition without written consent from the syndicated bank participants.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali, dan rasio non performing loan diatas 30 (tiga puluh) hari maksimum sebesar 4%.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum debt to equity ratio eight (8) times, and maximum non performing loan above thirty (30) days of 4%.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 110.000 (Rp 330.000).

As of December 31, 2012 (2011), the balance of this facility, based on the contract value amounted to Rp 110,000 (Rp 330,000).

Page 120: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

45

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued) 6. PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) 6. PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Atas Piutang Pembiayaan Kendaraan tanggal 31 Maret 2010, Bank Permata setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berupa pembiayaan atas piutang kendaraan dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 300.000, yang terakhir diubah pada tanggal 2 Maret 2011 sehingga jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp 350.000 dengan jangka waktu fasilitas selama 12 (dua belas) bulan, yang dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), saldo pinjaman tersebut sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 104.081 (Rp 111.048).

Based on the Revolving Loan Receivables Financing Facility Agreement dated March 31, 2010, Bank Permata agreed to provide loan facility in the form of revolving loan receivables financing with a total maximum facility amounting Rp 300,000, which was last amended on March 2, 2011 to become maximum amount of Rp 350,000 with the term of the facility is twelve (12) months, and can be extended by mutual agreement of both parties. As of December 31, 2012 (2011), the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 104,081 (Rp 111,048).

Tingkat bunga fasilitas pinjaman berupa pembiayaan atas piutang kendaraan yang dikenakan oleh Bank Permata bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan dimana ditentukan untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun: 10,5%, 2 (dua) tahun: 10,75% dan 3 (tiga) tahun: 11%. Jaminan atas fasilitas ini antara lain adalah piutang Perusahaan sebesar 100% dari jumlah outstanding, jaminan pribadi dari pihak berelasi dan jaminan perusahaan dari JMG.

The fixed interest rate for revolving loan receivables financing facility charged by Bank Permata for each withdrawal batch, with a financing period of one (1) year: 10.5%, two (2) years: 10.75%, three (3) years: 11%. This facility is secured by Company‟s receivables amounted to 100% of outstanding loan, personal guarantee from related parties, corporate guarantee from JMG.

Pada tanggal 15 Desember 2009, Bank Permata memberikan fasilitas term loan maksimum sebesar Rp 150.000 dan jangka waktu fasilitas selama 36 (tiga puluh enam) bulan. Pada tanggal 5 September 2012, Bank Permata menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas yang akan berakhir pada tanggal 23 Juni 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) saldo pinjaman fasilitas term loan sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 4.303 (Rp 54.276).

On December 15, 2009, Bank Permata agreed to provide the term loan facility with maximum facility amount of Rp 150,000, and the term of the facility is thirty-six (36) months. On September 5, 2012, Bank Permata agreed to extended the term of facility up to June 23, 2013. As of December 31, 2012 (2011), the balance of the term loan facility based on the contract value amounted to Rp 4,303 (Rp 54,276).

Tingkat bunga fasilitas term loan adalah sebesar 13% per tahun. Perjanjian tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang Perusahaan minimum sebesar 100% dari jumlah outstanding, jaminan pribadi dari pihak berelasi dan jaminan perusahaan dari JMG.

The annual interest rate for term loan facility is at 13%. The agreement was secured by fiduciary transfer of the Company‟s receivables from customers minimum of 100% of outstanding loan, personal guarantee from related party and corporate guarantee from JMG.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan, antara lain wajib menjaga persentase rata-rata penghapusan piutang terhadap total portofolio selama 12 (dua belas) bulan terakhir dibawah 5%, persentase rata-rata tunggakan pinjaman maksimum 4% dan perbandingan utang terhadap ekuitas tidak melebihi 9,5 (sembilan koma lima) kali.

Based on the agreement, the Company, among other shall maintain the percentage average net write-off to total portfolio at maximum 5% in the last twelve (12) months, maximum deliquency in average loan of 4% and maximum debt to equity ratio of nine poin five (9.5) times.

Page 121: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

46

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

6. PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

(lanjutan) 6. PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

(continued)

Berdasarkan perjanjian kredit pada tanggal

31 Mei 2012, Perusahaan memperoleh Fasilitas Money Market dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu kredit sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 atau sampai dengan 1 (satu) minggu setelah penerbitan obligasi. Saldo pinjaman tersebut sudah dilunasi seluruhnya pada bulan Juli 2012.

Based on the credit agreement dated May 31, 2012, Company obtained Money Market Facility with maximum amount to Rp 200,000. The term of this credit facility is up to December 31, 2012 or up to one (1) week after the bonds issued. On July 2012, all of outstanding loan has been fully repaid.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan

senilai fasilitas pembiayaan, jaminan pribadi dari pihak berelasi dan jaminan Perusahaan dari JMG. Selain itu, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank Permata, antara lain, untuk melakukan perubahan anggaran dasar, perubahan pemegang saham, melakukan pembubaran, merger dan atau konsolidasi.

This facility is secured by the Company‟s receivables at outstanding amount of this loan facility, personal guarantee from related party and corporate guarantee from JMG. Moreover, the Company is obliged to inform Bank Permata in writing, among others, in case there are changes in the Company‟s article of association, the changes in shareholders‟, enters into liquidation, merger and or consolidation.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

7. PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) 7. PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

Pada tanggal 1 September 2010 dan 23 Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank CIMB Niaga dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 100.000 dengan jangka waktu fasilitas 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Fasilitas ini dikenakan bunga per tahun masing-masing sebesar 11,75% dan 12%. Saldo fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 72.500 (Rp 139.167).

On September 1, 2010 and December 23, 2010, the Company obtained special transaction facility from Bank CIMB Niaga with a maximum amount of Rp 100,000, respectively, with the term of withdrawal thirty-six (36) months since the agreement is signed. This facility bears annual interest rate of 11.75% and 12%. As of December 31, 2012 (2011) the balance of this facility, based on the contract value is amounted to Rp 72,500 (Rp 139,167).

Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan

kendaraan bermotor yang dibiayai dengan jumlah minimum 110% dari jumlah outstanding. Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali, rasio likuiditas minimum 1 (satu) kali dan non performing loan maksimum 5% dari total pembiayaan konsumen.

This facility is secured by fiduciary guarantee of the financed motor vehicles with minimum amount 110% of outstanding loan. While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum debt to equity ratio of eight (8) times, minimum liquidity ratio of one (1) time and non performing loan at maximum 5% from the total of consumers financing.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

Page 122: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

47

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

8. PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) 8. PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)

Pada tanggal 25 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Installment (PTI) 1 dan 2 dari Bank ICBC untuk pembiayaan piutang konsumen dengan jumlah maksimum fasilitas masing-masing sebesar Rp 25.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 12% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah fasilitas kredit.

On August 25, 2010, the Company obtained the Installment Fixed Loan 1 and 2 facility from Bank ICBC for the purpose of account receivables financing with a maximum facility amounted of Rp 25,000, respectively. The term of this facility is three (3) years with the annual interest rate of 12%. This facility is secured by consumer financing receivables at 110% of total credit facility.

Pada tanggal 10 Mei 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Installment (PTI) 3 sebesar Rp 100.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 11,5% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah fasilitas kredit dan jaminan pribadi dari pihak berelasi.

On May 10, 2011, the Company obtained the Installment Fixed Loan (PTI) 3 with maximum facility amount to Rp 100,000. The term of this facility is three (3) years with bear annual interest rate of 11.5%. This facility is secured by Company‟s consumer financing receivables at minimum 110% of the amount of the outstanding facility and personal guarantee from related parties.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 72.778 (Rp 122.778).

As of December 31, 2012 (2011), the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 72,778 (Rp 122,778).

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali dan non performing piutang lebih dari 30 (tiga puluh) hari maksimum 4% terhadap rata-rata piutang.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum debt to equity ratio of eight (8) times, and non performing receivable more than thirty (30) days at maximum 4% from the average receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

9. PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC NISP) 9. PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC NISP)

Pada tanggal 22 Juli 2011, Bank OCBC NISP menyetujui pemberian fasilitas Term Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 3,75% di atas JIBOR 1 (satu) bulan dan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib mempertahankan Gearing rasio maksimum 8 (delapan) kali dan jumlah angsuran tertunggak selama 90 (sembilan puluh) hari tidak boleh melebihi 1,5% dari jumlah saldo piutang pembiayaan konsumen. Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan minimum 110% dari jumlah fasilitas yang digunakan, jaminan pribadi dari pihak berelasi dan jaminan Perusahaan dari JMG.

On July 22, 2011, Bank OCBC NISP ageed to provide the Term Loan facility with maximum amounted to Rp 100,000. That facility bear annual interest rate is one (1) month and thirty six (36) months JIBOR plus 3.75%. Based on the agreement, the Company is obliged to maintain maximum Gearing Ratio of eight (8) times and Non Performing Loan for ninety (90) days maximum 1.5% of total outstanding customer receivables. This facility is secured by Company`s receivables, minimum at 110% from total maximum facility, personal guarantee from related parties and corporate guarantee from JMG.

Page 123: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

48

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

9. PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC NISP)

(lanjutan) 9. PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC NISP)

(continued)

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank OCBC NISP, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut, antara lain melakukan merger, akuisisi dan konsolidasi, investasi ke perusahaan lain, mengubah usaha atau status hukum, serta memberikan pinjaman kepada pihak lain.

Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, enters to merger, acquisition and consolidation, investment to other company, change the Company‟s activity or status and give loan to other without written consent from Bank OCBC NISP.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

10. PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) 10. PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA)

Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan

mamperoleh Fasilitas Kredit Rekening Koran dengan jumlah maksimum Rp 25.000 dari Bank BCA dengan jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 23 April 2013. Tingkat bunga per tahun sebesar 10%. Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan harus menjaga dan memelihara rasio total utang terhadap ekuitas maksimum 8 (delapan) berbanding 1 (satu) dan jumlah tunggakan diatas 30 (tiga puluh) hari maksimum 4%.

On April 23, 2010, the Company obtained revolving current account loan facility with a maksimum amount of Rp 25,000 from Bank BCA with the term of facility up to April 23, 2013. The annual interest rates is 10%. Based on the agreement, the Company is obliged to maintain debt to equity ratio maximum eight (8) to one (1) times, maximum total delinquency above thirty (30) days of 4%.

Fasilitas tersebut dijaminkan dengan piutang

sebesar 110%, jaminan dari pihak berelasi dan jaminan perusahaan JMG.

This facility is secured by consumer financing receivables at 110%, personal guarantee from related party and corporate guarantee from JMG.

Pada tanggal 21 Februari 2011, Perusahaan mamperoleh fasilitas Installment Loan dengan jumlah maksimum Rp 150.000 dari Bank BCA, dengan jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) bulan dan tingkat bunga pinjaman sebesar 11,25% per tahun.

On February 21, 2011, the Company obtained the Installment Loan facility with a maximum amount of Rp 150,000 from Bank BCA, the term of this facility is thirty six (36) months and bear prior annual interest rate of 11.25%.

Selain itu, sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan harus mendapatkan persetujuan tertulis sebelum melakukan hal-hal berikut ini, antara lain, memperoleh pinjaman baru, melakukan transaksi dengan pihak ketiga, likuidasi, investasi baru, akuisisi, merger dan merubah status, anggaran dasar, susunan Direksi dan Dewan Komisaris serta para pemegang saham.

Moreover, based on the agreement, without written consent, the Company is not allowed to, among others, obtain new loan, doing transaction with related parties, enter into liquidation, investment, acquisition, merger and change the Company‟s status, Company‟s article of association, Boards of Directors and Commissioners, and Shareholders.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011) the Company has complied with all important loan covenants above.

Page 124: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

49

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

11. PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Bank

Bumiputera) 11. PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Bank

Bumiputera)

Berdasarkan Perjanjian Kredit pada tanggal 3 Mei

2012, Bank Bumiputera menyetujui pemberian fasilitas Term Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 58.000 dan tingkat suku bunga yang dikenakan untuk kendaraan bermotor baru selama 3 (tiga) tahun sebesar 11,5% per tahun dan untuk kendaraan bermotor bekas selama 2 (dua) tahun sebesar 13% per tahun. Fasilitas ini memiliki jangka waktu sampai dengan tanggal 3 November 2016.

Based on the Credit Agreement dated May 3, 2012, Bank Bumiputera agreed to provide Term Loan Facility with maximum amount of Rp 58,000 and bears annual interest rate for new motorcycle is 11.5% for three (3) years and for used motorcycle is 13% for two (2) years. The term of this facility is up to November 3, 2016.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut,

antara lain, Perusahaan harus mempertahankan persentase collateral coverage minimum 110%, persentase penghapusan piutang terhadap total portofolio selama 12 (dua belas) bulan terakhir dibawah 2%, rasio total utang terhadap modal tidak melebihi 8 (delapan) kali, persentase rata-rata tunggakan pinjaman di atas 90 hari maksimum 2%. Selain itu, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, untuk melakukan melakukan likuidasi, merger, konsolidasi, akuisisi, mengubah anggaran dasar, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Bumiputera.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain percentage of collateral coverage at minimum 110%, percentage net write-off receivable to total portofolio at maximum 2% in the last twelve (12) months, total debt to equity ratio maximum eight (8) times, percentage of deliquency in average loan for ninety (90) days maximum 2%. Moreover, the Company is not allowed, among others, enter into liquidation, merger, consolidation, acquisition, changes in the Company‟s article of association, without written consent from Bank Bumiputera.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

12. PT Bank Victoria International Tbk (Bank

Victoria) 12. PT Bank Victoria International Tbk (Bank

Victoria)

Pada tanggal 22 Juli 2011, Bank Victoria menyetujui pemberian fasilitas Kredit Modal Kerja Pinjaman Tetap Angsuran II (KMK-PTDA II) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 12% per tahun dan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan. Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan minimum 110% dari jumlah fasilitas yang digunakan, jaminan pribadi dari pihak berelasi dan jaminan Perusahaan dari JMG.

On July 22, 2011, Bank Victoria agreed to provide the fixed loan working capital (KMK-PTDA II) facility with a maximum amount of Rp 50,000. This loan facility bear fixed annual interest rate of 12% and the term of the facility thirty six (36) months. This facility was secured by Company‟s receivables at minimum 110% of total credit facility, personal guarantee from related parties and corporate guarantee from JMG.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diwajibkan menjaga rasio jaminan dengan fasilitas kredit, selain itu, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank Victoria dilarang melakukan hal-hal berikut ini, antara lain melakukan merger, akuisisi dan menjual atau memindahtangankan hak atas harta kekayaan, mengajukan permohonan dipailitkan dan memberikan pinjaman kepada pihak lain.

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain guarantee to credit facility ratio, not allowed, moreover, the Company is not allowed among others, merger, acquisition and sale or give the right of assets, liquidate the Company and give new loan to other parties without written consent from the Bank Victoria.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

Page 125: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

50

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

13. PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth)

13. PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth)

Pada tanggal 3 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Term Loan dari Bank Commonwealth dengan jumlah maksimum sebesar Rp 60.000. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) bulan untuk setiap penarikan dan tingkat suku bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. Pinjaman tersebut dijaminkan dengan piutang sebesar 110%.

On October 3, 2012, Company obtained Term Loan facility from Bank Commonwealth with maximum amount of Rp 60,000. The term of this facility is thirty six (36) months for each withdrawal and the fixed annual interest rate of 10.75%. This facility was secured by Company‟s receivables at 110%.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tidak diperkenankan untuk merubah susunan pemegang saham, anggaran dasar, Dewan Direksi dan Komisaris, serta pembayaran deviden tanpa persetujuan tertulis dari Bank Commonwealth. Selain itu, Perusahaan wajib menjaga persentase kepemilikan pemegang saham mayoritas minimum 51% dari total modal, jumlah tunggakan diatas 90 (sembilan puluh) hari maksimum 2% dan gearing ratio maksimum 8 (delapan) kali.

Based on this agreement, the Company is not allowed to changes the Company‟s shareholders, the Company‟s article of association, the Board of Directors and Commissioners, payment of dividend without written consent from Bank Commonwealth. Moreover, the Company is obliged to maintain the percentage of mayority shareholder‟s ownership at minimum 51% of total capital, maximum total delinquency above ninety (90) days of 2% and maximum gearing ratio of eight (8) times.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

14. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha Graha)

14. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha Graha)

Berdasarkan Perjanjian Kredit untuk fasilitas Revolving Loan tanggal 26 Maret 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman untuk pembiayaan konsumen dengan jumlah maksimum Rp 50.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 26 Maret 2009, dengan tingkat bunga pinjaman floating sebesar 14% per tahun.

Based on the Credit Agreement for the Revolving Loan facility dated March 26, 2008, the Company obtained the joint financing facility with a maximum facility amounted of Rp 50,000. The term of this facility is one (1) year until March 26, 2009 with the floating annual interest rate of 14%.

Pada tanggal 25 Maret 2011, Perusahaan memperpanjang fasilitas Revolving Loan dan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Fixed Loan dengan jumlah maksimum Rp 50.000 dengan syarat dan ketentuan sesuai dengan Perjanjian Kredit tanggal 26 Maret 2008. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 1 (satu) tahun dengan tingkat bunga pinjaman floating sebesar 14% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo pinjaman fasilitas revolving loan adalah sebesar Rp 49.994. Seluruh fasilitas Pinjaman Revolving Loan tersebut telah dilunasi pada tahun 2012.

On March 25, 2011, the Company extended the Revolving Loan and obtained the Fixed Loan facility with a maximum facility amounting of Rp 50,000 with term and condition as mentioned in Credit Agreement on March 26, 2008. The term of this facility is up to one (1) year with the floating annual interest rate of 14%. As of December 31, 2011, the balance of the revolving loan facility amounted to Rp 49,994. In 2012, all outstanding loan of Revolving Loan facility has been fully repaid.

Pada tanggal 6 Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Fixed Loan-2 dengan jumlah maksimum Rp 50.000. Pada tanggal 11 Februari 2011, Bank Artha Graha menyetujui penambahan fasilitas sehingga menjadi Rp 100.000 dengan jangka waktu maksimum 3 (tiga) tahun setelah pencairan terakhir atau tanggal 14 Agustus 2014. Fasilitas kredit ini memiliki tingkat bunga pinjaman floating sebesar 13,5% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), saldo pinjaman fasilitas pinjaman Fixed Loan sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 24.840 (Rp 60.604).

On December 6, 2010, the Company obtained the Fixed Loan-2 credit facility with a maximum facility amounting of Rp 50,000. On February 11, 2011, Bank Artha Graha agreed to provide additional facility amounted of Rp 100,000, with the term of this facility maximum up to three (3) years after the last withdrawal or on August 14, 2014. This credit facility have the floating annual interest rate of 13.5%. As of December 31, 2012 (2011), the balance of the Fixed Loan facility based on the contract value amounted to Rp 24,840 (Rp 60,604).

Page 126: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

51

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

14. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank

Artha Graha) (lanjutan) 14. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank

Artha Graha) (continued)

Jaminan atas fasilitas ini adalah piutang, jaminan pribadi dari pihak berelasi dan jaminan perusahaan dari JMG, pemegang saham Perusahaan.

This facility is secured by the Company‟s receivables, personal guarantees from related parties and the corporate guarantee from JMG, the Company's shareholders.

Selain itu, berdasarkan perjanjian tersebut, selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan harus memberitahu Bank Artha Graha secara tertulis apabila terdapat, antara lain, perubahan anggaran dasar, perubahan struktur pemegang saham dan/atau perubahan pengurus, pembubaran Perusahaan, merger atau penggabungan usaha.

Moreover, based on the agreement, as long as the loan is still outstanding, the Company is obliged to inform Bank Artha Graha in writing in case there are changes in the Company‟s article of association, the changes in shareholders structure and/or changes in the management, enters into liquidation, merger or consolidation.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

15. PT Bank Agris (Bank Agris) 15. PT Bank Agris (Bank Agris)

Berdasarkan Perjanjian Kredit pada tanggal

7 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja dari Bank Agris dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 45.000. Jangka waktu fasilitas 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Fasilitas ini dijaminkan secara fidusia sebesar 110% dari total pinjaman dan dikenakan bunga per tahun sebesar 11%.

Based on Credit Agreement dated September 7, 2012, the Company obtained Working Capital facility from Bank Agris with maximum amount of Rp 45,000. The term of this facility is twenty-four (24) months since the agreement is signed. This facility is secured by fiduciary guarantee with amount 110% of outstanding loan and bears annual interest rate is 11%.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut,

antara lain Perusahaan harus menjaga gearing ratio maksimum sebesar 10 (sepuluh) kali, delinquency ratio untuk piutang lebih dari 90 hari ≤ 5%, serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Agris apabila terdapat perubahan susunan pengurus dan atau komposisi pemegang saham mayoritas Perusahaan, melakukan merger atau akuisisi.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum gearing ratio of ten (10) times, maximun delinquency ratio for receivable above ninety (90) days of 5% and the Company is obliged to inform Bank Agris with writing consent in case there are changes in the Company‟s management and or mayority Company‟s shareholders composition, merger or acquisition.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

16. Bank of China Limited (Bank of China) 16. Bank of China Limited (Bank of China)

Pada tanggal 31 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari Bank of China untuk modal kerja dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 50.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga pinjaman sebesar tingkat suku bunga JIBOR 1 (satu) bulan ditambah 4,25% per tahun.

On August 31, 2010, the Company obtained the Term Loan facility from Bank of China for the purpose of working capital with a maximum facility amounted of Rp 50,000. The term of this facility is three (3) years with the annual interest rate of one (1) month JIBOR plus 4.25%.

Jaminan atas fasilitas ini adalah piutang sebesar 110% dari saldo pinjaman dan jaminan perusahaan dari JMG, pemegang saham Perusahaan.

This facility is secured by the Company‟s receivables up to 110% of the outstanding loan and the corporate guarantee from JMG, the Company's shareholders.

Page 127: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

52

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

16. Bank of China Limited (Bank of China)

(lanjutan) 16. Bank of China Limited (Bank of China)

(continued)

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 10 (sepuluh) kali, rasio biaya terhadap pendapatan maksimum 70% dan rasio non performing assets lebih dari 90 (sembilan puluh) hari terhadap piutang sebesar 4%.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain debt to equity ratio at the maximum of ten (10) times, Cost to Income ratio not to exceed 70% and non performing over ninety (90) days to total receivables at 4%.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

17. PT Bank Hana (Bank Hana) 17. PT Bank Hana (Bank Hana)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 27 Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Modal Kerja Pembiayaan Konsumen dari Bank Hana dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 30.000 dengan jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tingkat bunga pinjaman sebesar 15% untuk satu tahun pertama.

Based on the Credit Agreement dated May 27, 2009, the Company obtained the Working Capital Consumer Financing facility from Bank Hana with a maximum credit facility amounting Rp 30,000, the term of facility is two (2) years and bears annual interest rate of 15% for the first year.

Selanjutnya, pada tanggal 1 Desember 2009 dan 22 Februari 2011, Bank Hana menyetujui penambahan fasilitas sejumlah Rp 20.000 dan Rp 30.000, sehingga jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp 80.000, dengan jangka waktu fasilitas selama 2 (dua) tahun sejak tanggal pencairan dan tingkat bunga pinjaman sebesar 12,5% untuk satu tahun pertama.

Furthermore, on December 1, 2009 and February 22, 2011, Bank Hana agreed to provide additional facility amounted of Rp 20,000 and Rp 30,000, therefore the maximum facility amount become Rp 80,000 and the term of facility is up to two (2) years since the withdrawal date and bears annual interest rate of 12.5% for the first year.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan minimum sebesar 110% dari jumlah fasilitas yang digunakan.

This facility is secured by the Company‟s consumer financing receivables minimum at 110% from used facility.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank Hana dilarang melakukan hal-hal berikut ini, antara lain merubah anggaran dasar perusahaan dan/atau susunan pengurusnya, mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga, menerima fasilitas kredit apapun bentuknya dari bank lain, membagi deviden, membayar utang kepada pemegang saham.

Based on the agreement, the Company is obliged to inform Bank Hana with writing consent in case there are changes in the Company‟s article of association and/or changes in the management, act as guarantor of obligation of other parties, obtain credit facility from other banks, distribute dividends, repay the Shareholders‟ loan.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

18. PT Bank Mayora (Bank Mayora) 18. PT Bank Mayora (Bank Mayora)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari Bank Mayora dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 5.000, yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 25 September 2012, dengan batas maksimum fasiltas Rp 20.000 dan jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 1 Juli 2013.

Based on the Credit Agreement dated June 25, 2008, the Company obtained term loan facility from Bank Mayora with maximum credit limit of Rp 5,000 which has been amended several times, the latest on September 25, 2012, with maximum credit limit of Rp 20,000 and the term of facility is up to July 1, 2013.

Page 128: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

53

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

18. PT Bank Mayora (Bank Mayora) (lanjutan) 18. PT Bank Mayora (Bank Mayora) (continued)

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank Mayora tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 11,25% per tahun serta dijamin dengan BPKB asli kendaraan yang dibiayai melalui fasilitas ini dan piutang pembiayaan Perusahaan sebesar 112% (Catatan 6).

This loan facility from Bank Mayora bears annual interest rate of 11.25% and secured by original BPKB of the financed motor vehicles and Company‟s consumer financing receivables at 112% (Note 6).

19. PT Bank Harda Internasional (Bank Harda) 19. PT Bank Harda Internasional (Bank Harda)

Berdasarkan Akte Pengakuan Utang tanggal 15 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep Menurun (PAM) dari Bank Harda dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 10.000 dengan jangka waktu selama 42 (empat puluh dua) bulan yang akan berakhir pada tanggal 15 April 2013 dan tingkat bunga pinjaman sebesar 13,5% per tahun.

Based on the Deed of Debt Recognition dated October 15, 2009, the Company obtained the PAM facility from Bank Harda with a maximum credit limit of Rp 10,000, the term of facility is forty-two (42) months up to April 15, 2013 and bears annual interest rate of 13.5%.

Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Harda menyetujui penambahan fasilitas PAM menjadi Rp 15.000 dengan jangka waktu fasilitas selama 36 (tiga puluh enam) bulan dan tingkat bunga pinjaman sebesar 13,5% per tahun. Selanjutnya pada tanggal 18 Februari 2011, Bank Harda menyetujui penambahan fasilitas PAM menjadi Rp 20.000.

On October 4, 2010, Bank Harda agreed to provide additional PAM facility to become Rp 15,000 with term of facility is thirty-six (36) months and bears annual interest rate of 13.5%. Furthermore on February 18, 2011, Bank Harda agreed to provide additional PAM facility to become Rp 20,000.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib mempertahankan Gearing rasio maksimum 10 (sepuluh) kali dan non performing loan maksimum 5%. Fasilitas tersebut dijamin dengan penyerahan hak milik secara fidusia atas piutang Perusahaan sebesar 115% dari jumlah maksimum fasilitas kredit dan jaminan untuk membeli kembali (Buy Back Guarantee).

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain maximum Gearing Ratio of ten (10) times and Non Performing Loan maximum 5%. This facility is secured by fiduciary transfer of Company`s receivables at 115% of total maximum credit facility and Buy Back Guarantee.

Selain itu, sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Harda sebelum melakukan hal-hal berikut ini, antara lain melakukan merger, akuisisi, likuidasi, mengalihkan pinjaman dan/atau jaminan kepada pihak lain.

Moreover, based on the agreement, the Company is not allowed, among others, enters into a merger and acquisition, liquidate the Company, transfer the loan and/or collateral to other parties without prior written consent from Bank Harda.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

20. PT Bank Sinarmas (Bank Sinarmas) 20. PT Bank Sinarmas (Bank Sinarmas)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 28 Maret 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berupa demand loan dari Bank Sinarmas dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000 pada awal perjanjian dan terakhir telah diubah menjadi maksimum Rp 50.000. Pada tanggal 14 Juli 2009, Bank Sinarmas menyetujui untuk mengubah fasilitas demand loan menjadi maksimum Rp 20.000 dan memberikan tambahan fasilitas term loan dengan jumlah maksimum Rp 100.000.

Based on the Credit Agreement dated March 28, 2006, the Company obtained the demand loan revolving working capital credit facility from Bank Sinarmas at the initially maximum amount of Rp 20,000, which was last amended to become maximum of Rp 50,000. On July 14, 2009, Bank Sinarmas agreed to amend the demand loan facility become maximum of Rp 20,000 and provided additional term loan with a maximum facility amount of Rp 100,000.

Page 129: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

54

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

20. PT Bank Sinarmas (Bank Sinarmas) (lanjutan)

20. PT Bank Sinarmas (Bank Sinarmas)

(continued) Fasilitas demand loan memiliki jangka waktu

sampai dengan tanggal 28 Maret 2010 sedangkan fasilitas term loan berlaku 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman untuk fasilitas term loan sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 32.630. Fasilitas pinjaman demand loan dan term loan tersebut telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2012.

The demand loan facility will mature on March 28, 2010, while the term loan facility is up to thirty-six (36) months since the withdrawal date. As of December 31, 2011, the balance of the term loan facility based on contract amounted to Rp 32,630. In 2012, all outstanding loan of demand loan and term loan facility has been fully repaid.

Sesuai perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberitahu Bank Sinarmas secara tertulis apabila terdapat perubahan struktur modal, susunan para pemegang saham, susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan dan perubahan anggaran dasar Perusahaan.

Based on agreements, the Company is obliged to inform Bank Sinarmas in writing in case there is changes in the Company‟s capital structure, Shareholders‟, Boards of Directors and Commissioners and changes in the Company‟s article of association.

Pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2011, the Company has complied with all important loan covenants above.

Fasilitas tersebut dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah maksimum fasilitas kredit dan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan dan dikenakan tingkat bunga floating sebesar 14% per tahun.

This facility is secured by the consumer financing receivables at 110% of total maximum credit facility and Company‟s land and building. This facility bears annual floating interest rate at 14%.

21. PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro) 21. PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal

15 Juli 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Agro dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 4 (empat) tahun sampai dengan tanggal 15 Juli 2012 dengan tingkat bunga pinjaman floating sebesar 14% per tahun.

Based on the Credit Agreement dated July 15, 2008, the Company obtained working capital credit facility from Bank Agro with a maximum amount of Rp 25,000. The term of this credit facility is four (4) years up to July 15, 2012 and bears annual floating interest rate of 14%.

Selanjutnya, pada tanggal 12 April 2010, Bank Agro memberikan fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran II sebesar maksimum Rp 45.000 dengan jangka waktu fasilitas selama 36 (tiga puluh enam) bulan dengan tingkat bunga pinjaman floating sebesar 14% per tahun.

Furthermore, on April 12, 2010, Bank Agro agreed to provide the fixed loan facility Installment II with maximum facility amount of Rp 45,000, and the term of the facility is thirty-six (36) months and bears annual floating interest rate of 14%.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan harus memberitahukan secara tertulis kepada Bank Agro, antara lain, untuk melakukan likuidasi, merger, konsolidasi, akuisisi dan melakukan perubahan kepemilikan saham dan pengurus Perusahaan. Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan senilai fasilitas pembiayaan dan jaminan perusahaan JMG. Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran II tersebut telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2012.

Based on the agreement, the Company is obliged to inform Bank Agro in writing, among others, to liquidate the Company, enters into merger, consolidation, acquisition and changes of the Company‟s ownership and the management. This facility is secured by the Company‟s financing receivable at the same amount of financing facility and corporate guarantee from JMG. In 2012, all outstanding loan of Installment II facility has been fully repaid.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

Page 130: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

55

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

22. PT Bank CIMB Niaga Tbk - USD (Bank CIMB

Niaga) 22. PT Bank CIMB Niaga Tbk - USD (Bank CIMB

Niaga)

Berdasarkan Perjanjian Kredit pada tanggal 21 September 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank CIMB Niaga dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 6 yang ekuivalen sebesar Rp 52.590. Jangka waktu fasilitas 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Fasilitas ini dikenakan bunga per tahun untuk mata uang Rupiah sebesar 10,8% sedangkan suku bunga mengambang per tahun untuk mata uang Dollar Amerika Serikat adalah sebesar 2%, di atas tingkat suku bunga LIBOR yang berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan. Saldo fasilitas pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 33.845 (Rp 49.874).

Based on the Credit Agreement, dated September 21, 2011, the Company obtained the transaction credit facility from Bank CIMB Niaga with maximum amounted to US$ 6, equivalent to Rp 52,590. The term of this facility is thirty six (36) months since the agreement is signed. The bears annual interest rate in Rupiah is 10.8%, while floating annual interest rate in United States Dollar is 2% above the 6 (six) months interest of LIBOR. As of December 31, 2012 (2011), the balance of this facility, based on the contract value, is amounted to Rp 33,845 (Rp 49,874).

Selain itu, sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan harus mendapatkan persetujuan tertulis sebelum melakukan hal-hal berikut ini, antara lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain, merubah kegiatan usaha dan melakukan merger, konsolidasi atau akuisis. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah fasilitas kredit.

Moreover, based on the agreement, without written consent, the Company is not allowed to, among others, give new loan to other parties, changes in the Company‟s activity and enters to merger, consolidation or acquisition. This facility is secured by Company`s consumer financing receivables at minimum 110% of the amount of the outstanding facility.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perusahaan harus mempertahankan consolidated tangible networth minimum Rp 200.000, gearing rasio maksimum sebesar 8 (delapan) kali, piutang yang jatuh tempo melebihi 30 (tiga puluh) hari maksimum 4% dari total piutang, rasio likuiditas minimum 1 (satu) kali dan net credit losses maksimum 5% dari total pembiayaan konsumen.

While the loan is still outstanding, the Company shall maintain consolidated tangible networth minimum Rp 200,000, ratio at the maximum of eight (8) times, over thirty (30) days overdue account receivables maximum 4% of total account receivables, liquidity ratio at the minimum of one (1) time, net credit losses maximum of 5% from total consumer receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

B. Fasilitas Syariah B. Sharia Facilities 1. PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah

Mandiri) 1. PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah

Mandiri)

Berdasarkan perjanjian kredit dengan Akad Pembiayaan Al Murabahah antara Perusahaan dan Bank Syariah Mandiri pada tanggal 27 Maret 2006, yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama untuk pembiayaan murabahah dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Jepang dari Bank Syariah Mandiri dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 250.000 yang bersifat revolving dengan jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.

Based on the credit agreement “Akad Pembiayaan Al Murabahah” with Bank Syariah Mandiri dated March 27, 2006, which has been amended several times, the latest on January 26, 2012, the Company obtained the revolving joint financing facility “Murabahah Financing” to finance the purchases of new two-wheeled motor vehicles (Japan) from Bank Syariah Mandiri with a maximum facility amount of Rp 250,000 and the term of this facility is fourty eight (48) months since the agreement is signed.

Page 131: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

56

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

B. Fasilitas Syariah (lanjutan) B. Sharia Facilities (continued)

1. PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah Mandiri) (lanjutan)

1. PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah Mandiri) (continued)

Berdasarkan perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank Syariah Mandiri adalah sebesar 12% per tahun dan Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, untuk melakukan akuisisi, merger, restrukturisasi dan/atau konsolidasi, mengubah anggaran dasar, susunan pemegang saham, Komisaris atau Direksi tanpa persetujuan tertulis dari Bank Syariah Mandiri. Selain itu, Perusahaan wajib menjaga persentase jumlah tunggakan (NPF) maksimum 2% dan gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali.

Based on the agreement, the annual profit margin Bank Syariah Mandiri is 12% and the Company is not allowed, among others, enter into acquisition, merger, restructurization and/or consolidation, change the Company‟s article of association, Company‟s shareholders and Commissioners and Boards of Directors without prior written consent from Bank Syariah Mandiri. Moreover, the Company obliged to maintain maximum non performing loan of 2% and maximum gearing ratio ten (10) times.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan senilai fasilitas pembiayaan, kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas tersebut dan jaminan perusahaan JMG.

This facility is secured by the Company‟s consumer financing receivables at the same amount of financing facility, motor vehicles which are financed by this facility and corporate guarantee from JMG.

2. PT Bank Permata Syariah Tbk (Bank Permata Syariah)

2. PT Bank Permata Syariah Tbk (Bank Permata Syariah)

Pada tanggal 11 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan murabahah dari Bank Permata Syariah dalam rangka modal kerja pembiayaan sepeda motor baru maupun bekas dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000 yang bersifat berulang (revolving). Fasilitas ini mempunyai jangka waktu pinjaman 3 (tiga) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian.

On September 11, 2012, Company obtained revolving “Murabahah Financing” facility from Bank Permata Syariah to financing new and used motorcycle with maximum amount of Rp 200,000. The term of this facility is three (3) years since the agreement is signed.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan senilai fasilitas pembiayaan, jaminan pribadi dari pihak berelasi, jaminan perusahaan JMG. Selain itu, Perusahaan wajib menjaga persentase rata-rata penghapusan piutang terhadap total portofolio selama 12 (dua belas) bulan terakhir dibawah 5%, persentase rata-rata tunggakan pinjaman maksimum 4% dan gearing rasio tidak melebihi 9,5 (sembilan koma lima) kali.

This facility is secured with the Company‟s consumer financing at the same amount of the financing facility, personal guarantee from related parties, corporate guarantee from JMG. Moreover, the Company is obliged to maintain the percentage average net write-off to total portfolio at maximum 5% in the last twelve (12) months, maximum deliquency in average loan of 4% and maximum gearing ratio of nine poin five (9.5) times.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

3. PT Bank CIMB Niaga Tbk - Syariah (Bank CIMB Niaga - Syariah)

3. PT Bank CIMB Niaga Tbk - Syariah (Bank CIMB Niaga - Syariah)

Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan investasi Murabahah dari Bank CIMB Niaga - Syariah untuk pembiayaan pembangunan gedung kantor dengan jumlah maksimum sebesar Rp 32.000, dengan jangka waktu fasilitas selama 6 (enam) tahun dengan masa grace period 6 (enam) bulan. Berdasarkan perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank CIMB Niaga - Syariah adalah sebesar 12,5% per tahun.

On June 30, 2010, the Company obtained a “Murabahah” investment financing facility from Bank CIMB Niaga Syariah to finance the Company‟s office building with the maximum amount of Rp 32,000, and the term of facility is six (6) years with six (6) months grace period. Based on the agreement, the annual profit margin Bank CIMB Niaga - Syariah is 12.5%.

Page 132: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

57

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

B. Fasilitas Syariah (lanjutan) B. Sharia Facilities (continued)

3. PT Bank CIMB Niaga Tbk - Syariah (Bank CIMB Niaga - Syariah) (lanjutan)

3. PT Bank CIMB Niaga Tbk - Syariah (Bank CIMB Niaga - Syariah) (continued)

Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, melakukan perubahan susunan pemegang saham dan pengurus, melakukan pembagian dividen dan melakukan investasi tanpa persetujuan tertulis dari Bank CIMB Niaga - Syariah.

This facility is secured by the Company‟s land and building. Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, changes the Company`s management and shareholders, distribute dividend and enter into new investment without prior written consent from Bank CIMB Niaga - Syariah.

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal

31 Desember 2012 (2011), sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 23.022 (Rp 27.963).

As of December 31, 2012 (2011), the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 23,022 (Rp 27,963).

Pada tanggal 27 Juli 2012 dan 24 Oktober 2012,

Perusahaan memperoleh fasilitas Pembiayaan Transaksi Khusus (PTK) - Murabahah berupa PTK VI dan PTK VII dari Bank CIMB Niaga - Syariah untuk pembiayaan konsumen dalam rangka pembelian sepeda motor baru dengan jumlah maksimum, masing-masing sebesar Rp 50.000, dengan jangka waktu untuk masing-masing fasilitas selama 42 (empat puluh dua) bulan dan 38 (tiga puluh delapan) bulan sejak perjanjian ditandatangani.

On July 27, 2012 and October 24, 2012, the Company obtained “Pembiayaan Transaksi Khusus” (PTK) - Murabahah facility in form of PTK VI and PTK VII from Bank CIMB Niaga - Syariah to used for consumers financing to purchase new motorcycle with maximum amount of Rp 50,000, respectively, the term of each facility is fourty-two (42) months and thirty-eight (38) months since the agreement signed.

Margin keuntungan Bank CIMB Niaga - Syariah adalah sebesar 11% per tahun. Perjanjian tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang Perusahaan minimum sebesar 110% dari jumlah outstanding. Perusahaan tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut, antara lain melakukan merger, akuisisi dan konsolidasi, mengubah anggaran dasar, serta struktur permodalan tanpa persetujuan tertulis dari pihak Bank CIMB Niaga - Syariah. Selain itu, Perusahaan wajib mempertahankan gearing rasio maksimum 8 (delapan) kali dan non performing loan maksimum 4%

The annual profit margin bank CIMB Niaga – Syariah is 11%. The agreement was secured by fiduciary guarantee of minimum outstanding loan of 110%. The Company is not allowed, among others, merger, acquisition and consolidation, changes in the Company‟s article of association and capital structure, without written concent from Bank CIMB Niaga - Syariah. Moreover, the Company obliged to maintain gearing ratio maximum eigth (8) times and non performing loan maximum 4%.

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal

31 Desember 2012, sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 85.826.

As of December 31, 2012, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 85,826.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

4. PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Divisi

Syariah (Bank Danamon Syariah) 4. PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Syariah

Division (Bank Danamon Syariah)

Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Mudharabah pada tanggal 19 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 48 (empat puluh delapan) bulan, termasuk masa penarikan 12 (dua belas) bulan. Sesuai perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank Danamon Syariah adalah sebesar 11% per tahun.

Based on Mudharabah Financing Agreement dated September 19, 2012, the Company obtained credit facility to finance purchases of motorcycle with maximum amount of Rp 100,000. The term of this facility is up to fourty-eight (48) months, included twelve (12) months utilisation periods. Based on the agreement, the annual profit margin Bank Danamon Syariah is 11%.

Page 133: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

58

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

B. Fasilitas Syariah (lanjutan) B. Sharia Facilities (continued)

4. PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Divisi Syariah (Bank Danamon Syariah) (lanjutan)

4. PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Syariah Division (Bank Danamon Syariah) (continued)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan nasabah yang diikat secara fidusia minimum 105% dari total outstanding pembiayaan.

This facility is secured by fiduciary guarantee of minimum 105% from outstanding consumer financing receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

5. PT Bank Rakyat Indonesia - Divisi Syariah (Bank BRI - Syariah)

5. PT Bank Rakyat Indonesia - Syariah Division (Bank BRI - Syariah)

Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan modal “Musyarakah bil Murabahah” dari Bank BRI- Syariah dalam rangka modal kerja pembiayaan konsumen dengan jumlah maksimum sebesar Rp 75.000, selanjutnya pada tanggal 22 Februari 2010, Bank BRI-Syariah menyetujui penambahan fasilitas menjadi Rp 80.000 yang bersifat revolving basis dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank BRI - Syariah adalah sebesar 95% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 5%. Pada tanggal 29 Mei 2012, Bank BRI - Syariah menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas yang berakhir pada tanggal 29 Mei 2013.

On May 29, 2009, the Company obtained a “Musyarakah bil Murabahah” capital financing facility from Bank BRI - Syariah in the form of working capital consumers financing, the maximum amount of Rp 75,000, furthermore on February 22, 2010, Bank BRI - Syariah agreed to provide additional revolving facility to become Rp 80,000, provided that Bank BRI - Syariah financing portion is 95% and the Company‟s financing portion is 5%. On May 29, 2012, Bank BNI - Syariah agreed to extend the term of facility up to May 29, 2013.

Bank BRI - Syariah menetapkan nisbah bagi hasil per tahun sebesar 11,75%. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan minimum sebesar 105% dari jumlah fasilitas pembiayaan. Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain, Perusahaan harus mempertahankan gearing rasio kurang dari 10 (sepuluh)

The annual profit-sharing charged by Bank BRI - Syariah is at 11.75%. This facility is secured by financing receivables at 105% of total financing facility. While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum Gearing ratio of ten (10) times.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

6. PT Bank Pan Indonesia - Syariah (Bank Panin Syariah)

6. PT Bank Pan Indonesia - Syariah (Bank Panin Syariah)

Pada tanggal 14 Juli 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan modal Musyarakah wal Murabahah dari Bank Panin Syariah dalam rangka modal kerja pembiayaan konsumen dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000, dengan jangka waktu fasilitas selama 42 (empat puluh dua) bulan.

On July 14, 2010, the Company obtained a “Musyarakah wal Murabahah” capital financing facility from Bank Panin Syariah in the form of working capital consumers financing with the maximum amount of Rp 20,000, and the term of facility is forty-two (42) months.

Bank Panin Syariah menetapkan nisbah bagi hasil per tahun sebesar 13,5%. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan minimum sebesar 100% dari jumlah fasilitas pembiayaan dan jaminan pribadi dari pihak berelasi.

The annual profit-sharing charged by Bank Panin Syariah is at 13.5%. This facility is secured by financing receivables at 100% of total financing facility and personal guarantee from related party.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diwajibkan mempertahankan bad debt ratio tidak lebih dari 5% atas piutang pembiayaan secara keseluruhan dan tidak diperkenankan, antara lain, menyatakan pailit dan melakukan perubahan susunan pengurus tanpa persetujuan tertulis dari Bank Panin Syariah.

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain bad debt ratio at maximum 5% of total financing receivables and not allowed, among others, make statement of liquidation and changes in the management without prior written consent from Bank Panin Syariah.

Page 134: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

59

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

B. Fasilitas Syariah (lanjutan) B. Sharia Facilities (continued)

6. PT Bank Pan Indonesia - Syariah (Bank Panin Syariah) (lanjutan)

6. PT Bank Pan Indonesia - Syariah (Bank Panin Syariah) (continued)

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 3.008 (Rp 9.970).

As of December 31, 2012 (2011), the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 3,008 (Rp 9,970).

Pada tanggal 10 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Musyarakah wal Murabahah dari Bank Panin Syariah dalam rangka pembiayaan konsumen dengan jumlah maksimum sebesar Rp 80.000, dengan jangka waktu fasilitas selama 54 (lima puluh empat) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini termasuk masa tenggang selama 6 (enam) bulan dan besaran nisbah bagi hasil per tahun sebesar 11% untuk 3 (tiga) tahun dan 12,5% untuk diatas 3 (tiga) tahun sampai dengan 4 (empat) tahun.

On September 10, 2012, the Company obtained a “Musyarakah wal Murabahah” from Bank Panin Syariah in the form of consumer financing with maximum amount of Rp 80,000 with the facility term is fivety-four (54) months since the agreement signed, include grace period six (6) months and expected return is 11% for three (3) years and 12.5% for above three (3) years to four (4) years.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan minimum sebesar 110% dari total piutang. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diwajibkan mempertahankan gearing ratio sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan dan tidak diperkenankan, antara lain, menyatakan pailit dan mengubah nama, maksud dan tujuan kegiatan usaha, serta status perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank Panin Syariah.

This facility is secured by minimum financing receivables at 110% of total receivables. Based on the agreement, the Company is obliged to maintain maximum gearing ratio under the Minister of Finance condition and not allowed among others, make statement of liquidation and changes the name, the Company‟s activity purposes and the Company‟s status without written consent from Bank Panin Syariah.

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2012, sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 66.555.

As of December 31, 2012, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 66,555.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

7. PT Bank BCA Syariah (Bank BCA Syariah) 7. PT Bank BCA Syariah (Bank BCA Syariah)

Pada tanggal 20 September 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas channelling dengan akad “Wakalah Murabahah” dari Bank BCA Syariah dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000, dengan jangka waktu pembiayaan selama 36 (tiga puluh enam) bulan. Bank BCA Syariah menetapkan margin per tahun sebesar 12,5%. Fasilitas ini dijamin dengan BPKB asli kendaraan yang dibiayai melalui fasilitas ini.

On September 20, 2010, the Company obtained a “Wakalah Murabahah” channelling facility from Bank BCA Syariah with the maximum amount of Rp 50,000 and the term of financing periods is thirty six (36) months. The annual margin charged by Bank BCA Syariah is at 12.5%. This facility is secured by secured by original BPKB of the financed motor vehicles.

Pada tanggal 25 September 2012, Bank BCA Syariah menyetujui perubahan fasilitas channelling dengan akad “Wakalah Murabahah” menjadi fasilitas “Executing Murabahah” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000 dan bersifat revolving, dengan jangka waktu penarikan sampai dengan 12 Juli 2013 dan margin pertahun sebesar 11%.

On September 25, 2012, Bank BCA Syariah agreed the changes of “Wakalah Murabahah” channelling facility to “Executing Murabahah” revolving facility with maksimum amount of Rp 50,000 and the term of utilisation up to July 12, 2013 and the annual margin rate is 11%.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diwajibkan mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali dan rasio non performing loan maksimum sebesar 4%. Perusahaan juga tidak diperkenankan, antara lain, melakukan perubahan susunan pemegang saham dan pengurus tanpa persetujuan tertulis dari Bank BCA Syariah.

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain debt to equity ratio at the maximum of eight (8) times and maximum non performing loan of 4%. The Company is not allowed, among others, changes the Company`s shareholders and management without prior written consent from Bank BCA Syariah.

Page 135: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

60

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

B. Fasilitas Syariah (lanjutan) B. Sharia Facilities (continued) 7. PT Bank BCA Syariah (Bank BCA Syariah

(lanjutan) 7. PT Bank BCA Syariah (Bank BCA Syariah)

(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

8. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank

Muamalat) 8. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank

Muamalat)

Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Wa’d (Line) Al Murabahah pada tanggal 21 Maret 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas untuk modal kerja pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dari Bank Muamalat dengan jumlah maksimum Rp 50.000 dan berlaku untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan.

Based on the Financing Agreement Wa‟d (Line) Al Murabahah dated March 21, 2005, the Company obtained working capital consumer financing facility for the purchases of two-wheeled motor vehicles from Bank Muamalat with maximum amount of Rp 50,000 and valid for thirty-six (36) months.

Perjanjian tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 9 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Wa’d al Musyarakah untuk modal kerja pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan jumlah maksimum Rp 150.000 dan berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan.

The agreement, which has been amended several times and the lates on June 9, 2010, the Company obtained Wa‟d al Musyarakah for working capital consumer financing facility for the purchases of two-wheeled motor vehicles with maximum amount of Rp 150,000, and valid for forty-eight (48) months.

Berdasarkan perjanjian, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, untuk membubarkan Perusahaan, mengalihkan jaminan pada pihak lain, menerima fasilitas pembiayaan dari pihak lain, tanpa persetujuan dari Bank Muamalat. Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan senilai fasilitas pembiayaan dan BPKB kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas tersebut. Sesuai perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank Muamalat adalah sebesar 13,5% per tahun.

Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, liquidate the Company, transfer the collateral to other parties, obtained the financing facility from other parties without prior consent from Bank Muamalat. This facility is secured by the Company‟s receivables at the same amount of financing facility and BPKB of the financed motor vehicles. Based on the agreement, the annual profit margin of Bank Muamalat is 13.5%.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

9. PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Divisi

Syariah (Bank BII Syariah) 9. PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Syariah

Division (Bank BII Syariah)

Pada tanggal 24 Oktober 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama untuk pembiayaan musyarakah dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Jepang dari Bank BII Syariah dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank BII Syariah adalah sebesar 95% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 5%.

On October 24, 2007, the Company obtained the “Musyarakah Financing” facility to finance the purchases of new two-wheeled motor vehicles (Japan) from Bank BII Syariah, provided that Bank BII Syariah‟s financing portion is 95% and the Company‟s portion is 5%.

Fasilitas pembiayaan bersama ini mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 25.000 yang bersifat tidak berulang dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun. Sesuai perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank BII Syariah adalah sebesar EBR 12% per tahun.

This non-revolving joint financing facility has a maximum amount of Rp 25,000, and the term of the financing is up to three (3) years. Based on the agreement, the annual profit margin of Bank BII Syariah is EBR 12%. In 2011, all outstanding loan to Bank BII Syariah has been fully repaid.

Page 136: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

61

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

B. Fasilitas Syariah (lanjutan) B. Sharia Facilities (continued) 9. PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Divisi

Syariah (Bank BII Syariah) (lanjutan) 9. PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Syariah

Division (Bank BII Syariah) (continued)

Pada tanggal 2 Desember 2010, Bank BII Syariah menyetujui penambahan fasilitas menjadi Rp 75.000 dengan jangka waktu fasilitas selama 3 (tiga) tahun. Sesuai perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank BII Syariah adalah sebesar EBR 12% per tahun.

On December 2, 2010, Bank BII Syariah agreed to provide additional facility to become Rp 75,000, the term of this facility is three (3) years. Based on the agreement, the annual profit margin of Bank BII Syariah is EBR 12%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan BPKB kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas tersebut dan jaminan perusahaan dari JMG dan piutang Perusahaan (lihat Catatan 6). Selain itu, Perusahaan wajib menjaga rasio utang terhadap ekuitas, maksimum sebesar 8 (delapan) kali, dan rasio Non Performing Loan lebih dari 90 hari maksimum 4%, serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank BII Syariah apabila terdapat perubahan anggaran dasar dan pengurus Perusahaan.

This facility is secured by original BPKB of the financed motor vehicles, corporate guarantee from JMG and Company‟s receivables (see Note 6). Moreover, the Company is obliged to maintain maximum debt to equity of eight (8) times, maximum non performing loan ratio above ninety (90) days of 4% and inform Bank BII Syariah in writing, in case there is changes in the Company‟s article of association and management.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

10. Islamic Corporation For The Development of The Private Sector (ICD)

10. Islamic Corporation For The Development of The Private Sector (ICD)

Pada tanggal 26 November 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Murabahah untuk pembiayaan konsumen dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dari ICD dengan jumlah maksimum US$ 8 dan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

On November 26, 2008, the Company obtained Murabahah facility to financing consumers for the purchases of two-wheeled motor vehicles from ICD at maximum amount of US$ 8, and valid for five (5) years.

Selanjutnya, pada tanggal 14 September 2011, ICD menyetujui penambahan fasilitas sejumlah US$ 25, dengan jangka waktu fasilitas selama 4 (empat) tahun sejak tanggal pencairan, termasuk masa penarikan 6 (enam) bulan.

Furthermore, on September 14, 2011, ICD agreed to provide additional facility amounted of US$ 25, the term of facility is up to four (4) years since the withdrawal date, included six (6) months utilisation periods.

Fasilitas ini dijamin, antara lain oleh BPKB kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan, jaminan pribadi dari pihak berelasi, jaminan perusahaan dari JMG.

This facility is secured, among others, by BPKB of the financed motor vehicles, personal guarantee from related party, corporate guarantee from JMG.

Selain itu, berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal berikut ini, antara lain, melakukan perubahan anggaran dasar, perubahan komposisi para pemegang saham dan pengurus Perusahaan, perubahan jenis usaha, melakukan merger dan konsolidasi.

Furthermore, based on the agreement, the Company is not allowed to, among others, change the Company‟s article of association, the composition shareholders and managements, changes in the Company‟s bussiness and enters into a merger and consolidation.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali, rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek sekurangnya 100%, rasio total biaya operasional terhadap laba kotor operasional ≤ 55% pada tahun 2012 dan ≤ 60% pada tahun 2011, rasio cadangan kerugian penurunan nilai terhadap piutang pembiayaan konsumen ≤ 4%.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain debt to equity ratio at the maximum of eight (8) times, ratio of liquid assets to short-term liabilities at least 100%, ratio of total operating expenses to gross operating income at ≤ 55% in 2012 and ≤ 60% in 2011, ratio of allowance for doubtful accounts to consumer financing receivables at ≤ 4%.

Page 137: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

62

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

B. Fasilitas Syariah (lanjutan) B. Sharia Facilities (continued) 10. Islamic Corporation For The Development of

The Private Sector (ICD) (lanjutan) 10. Islamic Corporation For The Development of

The Private Sector (ICD) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of December 31, 2012 (2011), the Company has complied with all important loan covenants above.

13. INSTRUMEN DERIVATIF 13. DERIVATIVE INSTRUMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) saldo piutang derivatif adalah sebesar Rp 7.769 (Rp 128), sedangkan saldo utang derivatif adalah sebesar Rp 5.485 (Rp 4.125).

As of December 31, 2012 (2011) the balance of derivatives receivable amounted to Rp 7,769 (Rp 128) and the balance of derivatives payable amounted to Rp 5,485 (Rp 4,125).

Perusahaan menghadapi risiko pasar atas perubahan nilai tukar mata uang asing dan menggunakan instrumen derivatif untuk mengurangi risiko tersebut. Perusahaan tidak memiliki atau mengeluarkan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan perdagangan.

The Company faces uncertain market risks on fluctuation of foreign currency exchange rate and manages to reduce the risks by entering into financial derivative instruments. The Company did not own or issue a financial derivative instrument for trading purposes.

Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing untuk melindungi Perusahaan terhadap risiko nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat.

The Company entered into a cross currency swap transactions agreement to cover currency risks of United States Dollar exchange rate fluctuation.

Rincian saldo transaksi derivatif Perusahaan adalah sebagai berikut:

The outstanding derivative transactions are as follows:

31 Desember 2012 / December 31, 2012

Nilai wajar (dalam nilai penuh)/ Nilai Nosional (dalam nilai penuh)/ Fair value Notional Amount (in full amount) (in full amount) Nilai Kontrak Keseluruhan/ Piutang (Utang)/ Total Contract Piutang ($)/ Utang (Rp)/ Receivables Tanggal jatuh tempo Amount Receivables ($) Payables (Rp) (Payables) Maturity Date

Kontrak Valuta Berjangka Forward Contract

Bank of America Merrill Lynch Bank of America Merrill Lynch 14 Mar 2016 $ 5,000,000 $ 205,478 Rp 1.986.975.262 Mar 14, 2016

14 Mar 2016 $ 5,000,000 $ 205,478 Rp 1.986.975.262 Mar 14, 2016 14 Mar 2016 $ 5,000,000 $ 205,478 Rp 1.986.975.262 Mar 14, 2016 14 Mar 2016 $ 5,000,000 $ 186,928 Rp 1.807.595.894 Mar 14, 2016

Jumlah Piutang Derivatif Rp 7.768.521.680 Total Derivative Receivables

Cross Currency Interest Rate Swap dan Kontrak Valuta

Berjangka Cross Currency Interest Rate Swap and Forward Contract

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

29 Maret 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 109.074.922 March 29, 2013 28 Juni 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (14.837.129 ) June 28, 2013 30 September 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (146.581.075 ) September 30, 2013 30 Desember 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (295.351.736 ) December 30, 2013 31 Maret 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (431.405.378 ) March 31, 2014 30 Juni 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (565.065.943 ) June 30, 2014 19 September 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (696.309.153 ) September 19, 2014

Sub jumlah Rp (2.040.475.492 ) Sub total

Page 138: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

63

13. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 13. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

31 Desember 2012 / December 31, 2012

Nilai wajar (dalam nilai penuh)/ Nilai Nosional (dalam nilai penuh)/ Fair value Notional Amount (in full amount) (in full amount) Nilai Kontrak Keseluruhan/ Piutang (Utang)/ Total Contract Piutang ($)/ Utang (Rp)/ Receivables Tanggal jatuh tempo Amount Receivables ($) Payables (Rp) (Payables) Maturity Date

Interest Rate Swap Interest Rate Swap

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk Indonesia Tbk 28 Oktober 2013 Rp 96.000.000.000 - - Rp (622.325.564 ) October 28, 2013 14 Juni 2013 Rp 52.800.000.000 - - Rp (143.198.697 ) June 14, 2013 27 Februari 2015 Rp 100.000.000.000 - - Rp (1.213.422.641 ) February 27, 2015

Sub jumlah Rp (1.978.946.902 ) Sub total

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 22 Juli 2014 Rp 100.000.000.000 - - Rp (1.466.050.907 ) July 22, 2014

Jumlah Utang Derivatif Rp (5.485.473.301 ) Total Derivative Payables

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Nilai wajar (dalam nilai penuh)/ Nilai Nosional (dalam nilai penuh)/ Fair value Notional Amount (in full amount) (in full amount) Nilai Kontrak Keseluruhan/ Piutang (Utang)/ Total Contract Piutang ($)/ Utang (Rp)/ Receivables Tanggal jatuh tempo Amount Receivables ($) Payables (Rp) (Payables) Maturity Date

Cross Currency Interest Rate Swap dan Kontrak Valuta Berjangka

Cross Currency Interest Rate Swap and Forward Contract

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 29 Maret 2012 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 781.253.330 March 29, 2012 29 Juni 2012 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 640.305.462 June 29, 2012 28 September 2012 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 471.110.647 September 28, 2012 31 Desember 2012 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 323.433.130 December 31, 2012 29 Maret 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 125.791.279 March 29, 2013 28 Juni 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (13.031.381 ) June 28, 2013 30 September 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (153.015.44 ) September 30, 2013 30 Desember 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (315.696.038 ) 30 Desember 2013 31 Maret 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (448.946.454 ) March 31, 2014 30 Juni 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (579.945.043 ) June 30, 2014 19 September 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (702.899.791 ) September 19, 2014

Jumlah Piutang Derivatif Rp 128.359.695 Total Derivative Receivables

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk Indonesia Tbk 7 Februari 2012 $ 1,500,000 $ 250,000 Rp 2.304.500.000 Rp (29.807.786 ) February 7, 2012 7 Maret 2012 $ 1,500,000 $ 250,000 Rp 2.315.250.000 Rp (34.245.332 ) March 7, 2012 7 Mei 2012 $ 1,500,000 $ 250,000 Rp 2.338.250.000 Rp (45.231.201 ) May 7, 2012 5 Juni 2012 $ 1,500,000 $ 250,000 Rp 2.349.000.000 Rp (51.262.415 ) June 5, 2012

Sub jumlah Rp (160.546.734 ) Sub total

Interest Rate Swap Interest Rate Swap

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk Indonesia Tbk 28 Oktober 2013 Rp 96.000.000.000 - - Rp (1.790.039.872 ) October 28, 2013 14 Juni 2013 Rp 52.800.000.000 - - Rp (869.791.958 ) June 14, 2013

Sub jumlah Rp (2.659.831.830 ) Sub total

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 22 Juli 2014 Rp 100.000.000.000 - - Rp (1.304.561.980 ) July 22, 2014

Jumlah Utang Derivatif Rp (4.124.940.544 ) Total Derivative Payable

Page 139: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

64

13. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 13. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

Nilai nosional merupakan nilai yang digunakan untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo berdasarkan kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing. Nilai nosional merupakan nilai nominal dari setiap transaksi dan menyatakan volume dari transaksi tersebut, akan tetapi bukan merupakan suatu alat ukur.

Notional amount is used to calculate the payment to be exchanged under foreign exchange contracts. A notional amount represents the face value of each transaction and accordingly, expresses the volume of these transactions, but is not a measure of exposure.

Bank of America Merrill Lynch (Bank of America) Bank of America Merrill Lynch (Bank of America)

Pada tanggal 12 Juni 2012, 27 Agustus 2012, 17 September 2012 dan 5 November 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian Kontrak Valuta Berjangka dengan Bank of America, untuk tujuan lindung nilai terhadap perubahan nilai tukar, nilai kontrak valuta berjangka yang ditransaksikan masing-masing adalah sebesar US$ 5.000.000 (dalam nilai penuh) dengan nilai tukar forward adalah antara Rp 9.500 (dalam nilai penuh) sampai dengan Rp 10.250 (dalam nilai penuh). Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 15 Maret 2016.

As of June 12, 2012, August 27, 2012, September 17, 2012 and November 5, 2012, the Company entered into a Forward Contract agreement with Bank of America to hedge the changes in forex exchange. The Forward Contract have notional amounts of US$ 5,000,000 (in full amount), with a forward currency exchange rate per US$1 is ranging from Rp 9,500 (in full amount) to Rp 10,250 (in full amount). The term of this agreement is up to March 15, 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp 7.769 yang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Derivatif” pada laporan posisi keuangan.

As of December 31, 2012, the fair value contract amounted to Rp 7,769, are presented as part of “Derivatives Receivable” in the statement of financial position.

Keuntungan yang timbul dari transaksi - transaksi tersebut pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 8.180.

Gain incurred from those transactions in 2012, amounted to Rp 8,180.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

Pada tanggal 21 September 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian cross currency interest rate swap dengan Bank CIMB Niaga, dimana Perusahaan akan membayar Rp 52.590 dan menerima US$ 6.000.000 (dalam nilai penuh) untuk tujuan lindung nilai terhadap perubahan nilai tukar dan suku bunga pinjaman yang diperoleh dari Bank CIMB Niaga sejumlah US$ 6.000.000 (dalam nilai penuh) (lihat Catatan 12). Berdasarkan perjanjian ini Perusahaan wajib membayar Bank CIMB Niaga sejumlah Rp 4.383 setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 29 Desember 2011 sampai dengan 19 September 2014 atau keseluruhan berjumlah Rp 52.590. Sebaliknya, Bank CIMB Niaga wajib membayar Perusahaan sejumlah US$ 500.000 (dalam nilai penuh) setiap 3 (tiga) bulan dalam periode yang sama atau keseluruhan berjumlah US$ 6.000.000 (dalam nilai penuh).

On September 21, 2011, the Company entered into cross currency interest rate swap contracts with Bank CIMB Niaga, where the Company paid Rp 52,590 and received US$ 6,000,000 (in full amount) intended to hedge the syndicated loan of changing exchange rate and interest rate the US$ 6,000,000 (in full amount) loan payable acquired from Bank CIMB Niaga (see Note 12). Based on the agreement, the Company should pay Bank CIMB Niaga a sum of Rp 4,383 every three (3) months commencing December 29, 2011 to September 19, 2014 or totaling Rp 52,590. In return, Bank CIMB Niaga should pay the Company a sum of US$ 500,000 (in full amount) every three (3) months for the same period or totaling US$ 6,000,000 (in full amount).

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp (2.040) yang disajikan sebagai bagian dari “Utang Derivatif”, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp 128 yang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Derivatif” pada laporan posisi keuangan, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 (2011).

As of December 31, 2012, the fair value contract amounted to (Rp 2,040), are presented as part of “Derivatives Payables”, while as of December 31, 2011, the fair value contract amounted to Rp 128, are presented as part of “Derivatives Receivables”, in the statement of financial position as of December 31, 2012 (2011), respectively.

Dalam perjanjian, Perusahaan menyetujui untuk membayar bunga dengan tingkat suku bunga tetap dalam mata uang Rupiah dan menerima bunga dengan tingkat suku bunga mengambang untuk mata uang Dolar Amerika Serikat. Suku bunga tetap per tahun untuk mata uang Rupiah, adalah sebesar 10,8% sedangkan suku bunga mengambang per tahun untuk mata uang Dolar Amerika Serikat adalah sebesar 2%, di atas tingkat suku bunga LIBOR yang berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan.

Under these contracts, the Company agreed to pay fixed interest rates on the Rupiah amounts and floating

rate on the United States Dollar amount. Fixed annual interest rate in Rupiah is 10.8%, while floating annual interest rate in United States Dollar is 2% above the 6 (six) months interest of LIBOR.

Page 140: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

65

13. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 13. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) (lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) (continued)

Kerugian yang timbul dari transaksi - transaksi tersebut pada tahun 2012 (2011) adalah sebesar Rp 3.670 (Rp 1.538).

Loss incurred from those transactions in 2012 (2011), amounted to Rp 3,670 (Rp 1,538)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)

Pada tahun 2008, Perusahaan memiliki perjanjian kontrak valuta berjangka dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai kontrak valuta berjangka yang ditransaksikan adalah sebesar US$ 1.000.000 (dalam nilai penuh) dengan nilai tukar forward adalah antara Rp 9.218 (dalam nilai penuh) sampai dengan Rp 9.396 (dalam nilai penuh).

In 2008, the Company signed the forward contract agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk. As of December 31, 2011 the outstanding forward foreign exchange contracts have notional amounts totalling US$ 1,000,000 (in full amount), with a forward currency exchange rate per US$1 is ranging from Rp 9,218 (in full amount) to Rp 9,396 (in full amount).

Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp 161 yang disajikan sebagai bagian dari “Utang Derivatif” pada laporan posisi keuangan.

As of December 31, 2011, the fair value contract amounted to Rp 161, are presented as part of “Derivatives Payable” in the statement of financial position.

Keuntungan (kerugian) yang timbul dari transaksi - transaksi tersebut pada tahun 2012 (2011) adalah sebesar Rp 161 (Rp (161)).

Gain (loss) incurred from those transactions in 2012 (2011), amounted to Rp 161 (Rp (161)).

Interest Rate Swap Interest Rate Swap PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Interest Rate

Swap (Bank Danamon - IRS) PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Interest Rate

Swap (Bank Danamon - IRS)

Pada tanggal 22 Maret 2011, 14 Juni 2011 dan 15 Maret 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian transaksi swap tingkat bunga dengan Bank Danamon - IRS dengan nilai kontrak valuta berjangka yang ditransaksikan adalah masing-masing sebesar Rp 96.000, Rp 52.800 dan Rp 100.000 dengan jangka waktu kontrak masing-masing selama 31 bulan, 24 bulan dan 26 bulan. Perusahaan setuju untuk melakukan pembayaran bunga secara berkala berdasarkan suku bunga tetap masing-masing sebesar 8,4%, 8,3% dan 6,6% per tahun kepada Bank Danamon - IRS, yang akan melakukan pembayaran secara berkala berdasarkan suku bunga mengambang sebesar tingkat bunga BI Time Deposit 1 (satu) bulan.

On March 22, 2011, June 14, 2011 and March 15, 2012, the Company signed interest rate swap agreement with Bank Danamon - IRS with notional amounts Rp 96,000, Rp 52,800 and Rp 100,000, respectively, with the term of contract is 31 months, 24 months and 26 months. The company agrees to make periodic interest payments based on fixed interest rate is 8.4%, 8.3% and 6.6% to Bank Danamon - IRS, who in turn makes periodic interest payments based on floating interest rate is BI Time Deposit one (1) month, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp 1.979 (Rp 2.660) yang disajikan sebagai bagian dari “Utang Derivatif” pada laporan posisi keuangan 31 Desember 2012 (2011).

As of December 31, 2012 (2011), the fair value contract amounted to Rp 1,979 (Rp 2,660) are presented as part of “Derivatives Payable” in the statement of financial position as of December 31, 2012 (2011).

Kerugian yang timbul dari transaksi - transaksi tersebut pada tahun 2012 (2011) adalah sebesar Rp 4.105 (Rp 4.602).

Loss incurred from those transactions in 2012 (2011), amounted to Rp 4,105 (Rp 4,602).

PT Bank OCBC NISP PT Bank OCBC NISP

Pada tanggal 22 Juli 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian transaksi swap tingkat bunga dengan Bank OCBC NISP - IRS untuk tujuan lindung nilai terhadap perubahan suku bunga pinjaman yang diperoleh dari Bank OCBC-NISP sejumlah Rp 100.000 (lihat Catatan 12) dengan nilai kontrak valuta berjangka yang ditransaksikan adalah sebesar Rp 100.000 dengan jangka waktu kontrak selama 3 (tiga) tahun.

On July 22, 2011, the Company signed interest rate swap agreement with Bank OCBC NISP - IRS intended to hedge the loan of changing interest rate the Rp 100,000 loan payable acquired from Bank OCBC-NISP (see Note 12) with forward contract notional amounts Rp 100,000, with the term of contract is 3 (three) years.

Page 141: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

66

13. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 13. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

Interest Rate Swap (lanjutan) Interest Rate Swap (continued)

PT Bank OCBC NISP (lanjutan) PT Bank OCBC NISP (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, tingkat bunga tetap sehubungan dengan swap tingkat bunga adalah antara 10,9% - 11,2% per tahun dan tingkat suku bunga mengambang adalah sebesar tingkat bunga JIBOR 1 (satu) bulan ditambah 3,75%.

As of December 31, 2011, the fixed interest rate relating to interest rate swaps is ranging from 10.9% to 11.2% per year and floating interest rate is JIBOR one (1) month plus 3.75%.

Pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp 1.466 (Rp 1.305) yang disajikan sebagai bagian dari “Utang Derivatif” pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 (2011).

As of December 31, 2012 (2011), the fair value contract amounted to Rp 1,466 (Rp 1,305) are presented as part of “Derivatives Payable” in the statement of financial position as of December 31, 2012 (2011).

Kerugian yang timbul dari transaksi tersebut pada tahun 2012 (2011) adalah sebesar Rp 162 (Rp 1.305).

Loss incurred from those transactions in 2012 (2011) amounted to Rp 162 (Rp 1,305).

Jumlah keuntungan yang timbul dari transaksi - transaksi derivatif tersebut pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 8.341 yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan lain-lain” (lihat Catatan 25), sedangkan kerugian yang timbul pada tahun 2012 (2011) adalah sebesar Rp 7.937 (Rp 7.606) yang disajikan sebagai bagian dari “Beban - Lain-lain” (lihat Catatan 28) dalam laporan laba rugi komprehensif.

Total gain incurred from those derivative transactions in 2012, amounted to Rp 8,341, is presented as part of “Other Income” (see Note 25), and total loss incurred from those derivative transactions in 2012 (2011), amounted to Rp 7,937 (Rp 7,606), is presented as part of “Other Expense” (see Note 28) in the statements of comprehensive income.

14. MEDIUM TERM NOTES (MTN) - BERSIH 14. MEDIUM TERM NOTES (MTN) - NET

2012 2011

Nilai nominal Nominal value Dikurangi biaya emisi MTN 76.667 115.000 Less unamortized MTN ditangguhkan (setelah dikurangi issuance cost (net of akumulasi amortisasi sebesar accumulated amortization of Rp 261 (Rp 20) pada Rp 261 (Rp 20) as of 31 Desember 2012 (2011)) December 31, 2012 (2011)) (lihat Catatan 26) (270 ) (378) (see Note 26)

Bersih 76.397 114.622 Net

Rata-rata tingkat bunga efektif tahunan 10,75% 10,99% Average effective annual interest rate

Pada tanggal 3 November 2011, Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes I Tahun 2011 (MTN I) dengan jumlah nominal secara keseluruhan adalah sebesar Rp 115.000, dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. MTN I terdiri dari 2 (dua) tahap penerbitan, yaitu:

On November 3, 2011, the Company issued Medium Term Notes I Year 2011 (MTN I) with total nominal value of Rp 115,000 with fixed interest rate of 10.75% per annum. MTN I consist of two (2) phases, are as follows:

a. MTN I Tahap Pertama dengan jumlah pokok sebesar Rp 50.000 yang diterbitkan tanggal 9 November 2011; dan

a. MTN I Phase 1, amounting to Rp 50,000, issued on November 9, 2011; and

b. MTN I Tahap Kedua dengan pokok sebesar Rp 65.000 yang diterbitkan tanggal 15 Desember 2011.

b. MTN I Phase 2, amounting to Rp 65,000, issued on December 15, 2011.

MTN I Tahap Pertama dan MTN I Tahap Kedua akan jatuh tempo secara bersamaan pada tanggal 20 November 2014.

MTN I Phase 1 and MTN I Phase 2 will matured on November 20, 2014.

Bunga MTN dibayarkan setiap bulan sejak tanggal penerbitan, dimana bunga MTN pertama akan dibayarkan pada tanggal 20 Februari 2012. Bunga MTN terakhir yang sekaligus jatuh tempo akan dibayarkan pada tanggal 20 November 2014.

The MTN interest is paid on a monthly basis starting from the issuance date, whereby the first MTN interest will be paid on February 20, 2012. The last interest of MTN which falls due at the maturity of the MTN will be paid on November 20, 2014.

Page 142: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

67

14. MEDIUM TERM NOTES (MTN) - BERSIH (lanjutan) 14. MEDIUM TERM NOTES (MTN) - NET (continued)

Perusahaan menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai

Agen Pemantauan, PT Indopremier Securities sebagai Arranger dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Agen Pembayaran untuk MTN I.

The Company assigned PT Bank Mega Tbk as monitoring agent, PT Indopremier Securities as Arranger and KSEI as payment agent for MTN I.

Berdasarkan perjanjian Penerbitan dan Agen Pemantauan, untuk MTN I juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan antara lain, memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 100% (lihat Catatan 6) dari jumlah pokok MTN, Perusahaan wajib menjaga rasio Net Credit Loss dibagi rata-rata piutang pembiayaan, maksimum 4% dan Gearing rasio sebesar 10 (sepuluh) kali. Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain, menjaminkan harta kekayaan Perusahaan, melakukan penggabungan usaha, memberi pinjaman kepada pihak afiliasi, merubah bidang usaha utama Perusahaan, mengurangi modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor Perusahaan, mengajukan permohonan pailit, serta mengadakan segala bentuk kerjasama yang mengakibatkan kegiatan/operasi Penerbit diatur oleh pihak lain. Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

Based on the issued and trustee agreement for MTN I provide several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary transfer of account receivables amounting to 100% (see Note 6) of total outstanding MTN principals, the Company is obliged to maintain Net Credit Loss divided to financing receivable average, maximum 4% and Gearing ratio at ten (10) times. Moreover, on the condition that the MTN payables are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, give Company‟s assets as collateral, mergers, grant a loan or credit to affiliated company, change Company‟s main activity, reduce authorized, issued and fully paid shares of the Company, make statement of bankruptcy, make cooperation that caused other party operate the Company‟s business. The Company has complied with the covenants in those agreements.

15. UTANG OBLIGASI 15. BONDS PAYABLE

2012

Nilai nominal Nominal value Dikurangi biaya emisi obligasi ditangguhkan 100.000 Less unamortized bonds issuance cost (setelah dikurangi akumulasi amortisasi (net of accumulated amortization of sebesar Rp 555 pada tanggal 31 Desember Rp 555 as of December 31, 2012) 2012) (lihat Catatan 26) (1.199 ) (see Note 26)

Bersih 98.801 Net

Rata-rata tingkat bunga efektif tahunan 8,00% - 9,50% Average effective annual interest rate

Rincian nilai nominal utang obligasi pada tanggal 31 Desember 2012 menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The details of nominal value of the bonds payable as of December 31, 2012 by year of maturity are as follows:

2012

2013 90.000 2013 2014 5.000 2014 2015 5.000 2015

Jumlah 100.000 Total

Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) melalui Bursa Efek Indonesia dengan jumlah nominal secara keseluruhan sebesar Rp 100.000. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini terbagi menjadi 3 seri, yaitu Seri A sebesar Rp 90.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2013 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,00% per tahun, Seri B sebesar Rp 5.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,00% per tahun, dan Seri C sebesar Rp 5.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2015 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,50% per tahun.

In June 2012, the Company issued Mandala Multifinance Sustainable Bond I Phase I Year 2012 (Sustainable Bond I Phase I) through the Indonesia Stock Exchange with a total nominal value of Rp 100,000. Sustainable Bond I Phase I consist of of three series, i.e. Serial A amounting to Rp 90,000 which will mature on July 20, 2013 and bear interest rate of 8.00% per annum, Serial B amounting to Rp 5,000 which will mature on July 10, 2014 and bear interest rate of 9.00% per annum and Serial C amounting to Rp 5,000 which will mature on July 10, 2015 and bear interest rate of 9.50% per annum.

Page 143: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

68

15. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 15. BONDS PAYABLE (continued)

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas Obligasi

Berkelanjutan I Tahap I sesuai dengan surat No.645/PEF-Dir/IV/2012 tanggal 11 April 2012 dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo), obligasi-obligasi tersebut mendapat peringkat “idA“(Stable Outlook), yang berlaku sampai dengan tanggal 1 April 2013.

Based on the result of annual rating evaluation on Sustainable Bond I Phase I in accordance with Letter No.645/PEF-Dir/IV/2012 dated April 11, 2012 from Pefindo, the bonds were rated at “idA“ (Stable Outlook) which was valid up to April 1, 2013.

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dilakukan

sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2012 No.40 tanggal 13 April 2012, Perubahan I Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2012 No.44 tanggal 22 Mei 2012 dan Perubahan II Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2012 No.92 tanggal 25 Juni 2012 yang ketiganya dibuat di hadapan Fatiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

The issuance of Bonds IV is covered in the Deed of the Trusteeship Agreement of Sustainable Bond I Mandala Multifinance Phase I Year 2012 No.40 dated April 13, 2012, Amendment I on the Trusteeship Agreement of Sustainable Bond I Mandala Multifinance Phase I Year 2012 No.44 dated May 22, 2012 and Amendment II on the Trusteeship Agreement of Sustainable Bond I Mandala Multifinance Phase I Year 2012 No.92 dated June 25, 2012, all of Fatiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, between the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini dijamin secara

fidusia piutang pembiayaan konsumen dengan jumlah minimum 60% dari Pokok Obligasi. Selain itu, Perusahaan wajib menambah jaminan hingga minimum 80% apabila hasil pemeringkatan mengalami penurunan menjadi di bawah hasil pemeringkatan awal.

These Sustainable Bond I Phase I are fiduciary secured by the consumer financing receivables with a minimum aggregate amount of 60% of the principal amount of Bonds payable. Moreover, the Company is obliged to increase the collateral up to 80% if the result of bonds rating is lower than previous rating.

Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat

tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, antara lain, membayar pembayaran lain selama Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran jumlah, terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, melakukan penggabungan, konsolidasi dan peleburan usaha yang akan mempunyai akibat yang negatif terhadap Perusahaan, melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam Anggaran Dasar, melakukan penurunan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

The Company, without the written consent of the Trustee shall not undertake, among others, make any payment while the Company failed in servicing the loans based on the Trusteeship Agreement, merger or consolidation and business combination which will have a negative effect to the Company, change the main business of the Company‟s Article of Association, decrease the Company‟s authorized, issued and paid in capital. As of December 31, 2012, the Company has complied with all important covenants above.

Pembayaran bunga dan pokok obligasi telah

dibayarkan oleh Perusahaan sesuai dengan jadwal. Interest and principal bonds repayments have been

paid by the Company as scheduled. 16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES

2012 2011

Pihak ketiga Third parties Utang dealer 88.539 28.648 Dealer payables Asuransi 6.379 1.252 Insurance

94.918 29.900

Pihak berelasi Related party Utang dealer (lihat Catatan 31) 2.444 1.812 Dealer payable (see Note 31)

Jumlah 97.362 31.712 Total

Utang dealer merupakan liabilitas Perusahaan kepada dealer atas konsumen-konsumen yang telah memperoleh persetujuan kredit dari Perusahaan dan pihak dealer telah menyerahkan kendaraan yang dibiayai kepada konsumen tersebut.

Dealer payables represent the Company‟s liabilities to the dealer for the approved consumer financing contract to the consumers, where the dealers have delivered the vehicles to the consumers.

Page 144: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

69

17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 17. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASES

Akun ini merupakan liabilitas sehubungan dengan sewa pembiayaan - kendaraan dengan rincian sebagai berikut:

This account represents liabilities connected to vehicle - lease with details as follows:

2012 2011

PT BCA Finance 4.810 5.299 PT BCA Finance

Pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payment) sesuai perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The future minimum lease payment based on lease agreements as of December 31, 2012 are as follows:

Jumlah/ Total

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun Payment due in 2013 3.867 2013 2014 1.217 2014

Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan 5.084 Total minimum lease payment Bunga (274 ) Interest

Utang Sewa Pembiayaan - Bersih 4.810 Obligations Under Finance Leases - Net

Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan.

The obligations under finance leases are secured by the related leased assets.

Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, lessee memberikan simpanan jaminan. Simpanan jaminan ini akan digunakan sebagai pembayaran pada akhir masa sewa pembiayaan, bila hak opsi dilaksanakan lessee. Apabila lessee tidak melaksanakan hak opsinya untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut maka simpanan jaminan dikembalikan kepada lessee sepanjang memenuhi ketentuan dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan hak opsi.

At the time of execution of the finance leases contracts, the lessee pays the security deposits. The security deposits are used as the final installment at the end of the finance lease period, if the lessee exercise the option to purchase the leased asset. If the lessee does not exercise the purchase option, the security deposit will be returned to the lessee as long as it meets the conditions in the finance lease agreement.

18. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari akrual atas: The details of this account are as follows:

2012 2011

Beban umum dan administrasi Dealer‟s general and administration dealer 11.741 6.940 expenses Beban bunga 11.042 294 Interest expenses

Jumlah 22.783 7.234 Total

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

Utang Pajak Taxes Payable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 5.197 2.518 Article 21 Pasal 23 7 9 Article 23 Pasal 25 6.504 4.645 Article 25 Pasal 26 141 131 Article 26 Pasal 29 5.188 10.253 Article 29

Jumlah 17.037 17.556 Total

Page 145: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

70

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

Beban Pajak dan Taksiran Utang Pajak Penghasilan - Pasal 29

Tax Expense and Estimated Income Taxes Payable - Article 29

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 (2011) adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the income before corporate income tax expenses, as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2012 (2011) are as follows:

2012 2011

Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan menurut expenses per statements laporan laba rugi komprehensif 291.385 240.777 of comprehensive income Beda temporer: Temporary differences: Amortisasi beban administrasi, Amortization on administration provisi bank, biaya emisi expenses,bank provision fees, MTN dan obligasi 36.693 69.701 issued MTN and bond

Provision for decline Cadangan penurunan nilai pasar in market value of agunan yang diambil alih 3.334 100 repossessed assets Liabilitas atas imbalan kerja Liabilities for employees' karyawan - bersih 191 601 benefits - net Sewa pembiayaan (5.371 ) 876 Finance leases Penghapusan piutang pembiayaan konsumen Write - off of consumer yang diragukan - (10.844 ) financing receivables Biaya provisi bank (25.664 ) (37.002 ) Bank provision fee Biaya penyusutan aset tetap 6.130 - Depreciation of fixed assets Beda tetap: Permanent differences: Jamuan dan sumbangan 1.990 1.207 Donation and representation Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan bersifat Income already subjected final - bersih (380 ) (782 ) to final tax - net Lain-lain 538 861 Others

Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income pajak - tahun berjalan 308.846 265.495 - current year

Perhitungan beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan taksiran utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 (2011) adalah sebagai berikut:

Income tax expenses (current) calculation and estimated income tax payable for the years ended December 31, 2012 (2011) are as follows:

2012 2011

Taksiran penghasilan kena pajak 308.846 265.495 Estimated taxable income

Beban pajak penghasilan tahun berjalan 77.211 66.374 Income tax expense current Dikurangi pajak penghasilan Less prepayments of income taxes dibayar di muka (Pasal 25) (72.023 ) (56.121 ) (Article 25)

Taksiran utang pajak Estimated income tax payable - penghasilan - Pasal 29 5.188 10.253 Article 29

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan sebagaimana disajikan pada laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 (2011) adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense calculated by applying applicable tax rates to the income before tax expense per statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2012 (2011) are as follows:

Page 146: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

71

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

Beban Pajak dan Taksiran Utang Pajak Penghasilan - Pasal 29 (lanjutan)

Tax Expense and Estimated Income Taxes Payable - Article 29 (continued)

2012 2011

Laba sebelum beban pajak Income before income penghasilan menurut tax expenses per statements of laporan laba rugi komprehensif 291.385 240.777 comprehensive income

Beban pajak penghasilan Income tax expense dengan tarif pajak yang computed using the berlaku (72.846 ) (60.195 ) prevailing tax rates Pengaruh pajak atas beda tetap Tax effect of permanent differences: Jamuan dan sumbangan (498 ) (302 ) Donation and representation Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan bersifat Income already subjected final - bersih 95 196 to final tax - net Lain-lain (134 ) (215 ) Others

Beban pajak penghasilan - bersih (73.383 ) (60.516 ) Income tax expenses - Net

Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih Deferred Tax Liabilities - Net

Dampak signifikan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

2012 2011

Aset pajak tangguhan Deferred tax asset Liabilitas atas Liabilities employees‟ imbalan kerja karyawan 2.714 2.666 benefits Cadangan kerugian penurunan Allowance for decline nilai pasar agunan yang in market value of diambil alih 1.922 1.089 repossessed assets Biaya penyusutan aset tetap 1.533 - Depreciation of fixed assets

Jumlah 6.169 3.755 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Amortisasi beban administrasi, Amortization on administration provisi bank, biaya emisi expenses,bank provision fees, MTN dan obligasi (7.208 ) (9.965 ) issued MTN and bond Sewa pembiayaan (2.070 ) (727 ) Finance leases

Jumlah (9.278 ) (10.692 ) Total

Liabilitas pajak tangguhan - Deferred tax liabilities - bersih (3.109 ) (6.937 ) net

Administrasi Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submit tax return on the basis of self assessment. For the fiscal year before 2008, the Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within 10 (ten) years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier.

Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

Page 147: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

72

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

Perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan Amendment of Income Tax Law

Sesuai dengan perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 25% sejak 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.

Under the amendment, the corporate income tax will be set at a flat rate of 25% starting January 1, 2010. Calculation of deferred income tax has applied these new tax rates.

20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK

Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) adalah sebagai berikut:

The Company‟s shareholders as at December 31, 2012 (2011) were as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Number of Percentage Shares Issued of Jumlah (Rp)/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount (Rp) Shareholders

PT Jayamandiri Gemasejati 933.000.000 70,42% 93.300 PT Jayamandiri Gemasejati Alex Hendrawan (Komisaris Alex Hendrawan (President Utama) 67.000.000 5,06% 6.700 Commissioner) Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan Others (each with ownership

di bawah 5%) 325.000.000 24,52% 32.500 interest below 5%)

Jumlah 1.325.000.000 100,00% 132.500 Total

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah menjaga kelangsungan usaha Perusahaan, agar imbalan kepada pemegang saham dapat dimaksimumkan dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The main purpose of the Company's capital management is to maintain it‟s going concern, in order to maximized shareholder‟s return and capital structure to reduce the cost of capital.

Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Pada tanggal 31 Desember 2012, persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh Perusahaan.

The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. As of December 31, 2012, this externally imposed capital requirements has been fullfiled by the Company.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.

Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara bulanan untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap mengikuti Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya mengatur ketentuan sebagai berikut:

The Company‟s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost. In managing capital, the Company conducts monthly analysis to ensure that the Company complies with the Regulation of the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. 84/PMK.012/2006 dated September 29, 2006 regarding Financing Companies which have some provisions as follows:

Page 148: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

73

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (continued)

Pengelolaan modal (lanjutan) Capital management (continued)

Modal disetor Perusahaan minimum sebesar Rp 100.000;

Modal sendiri Perusahaan minimum sebesar 50,00% dari modal disetor;

Jumlah pinjaman yang dimiliki Perusahaan dibandingkan modal sendiri dan pinjaman subordinasi dikurangi penyertaan (gearing ratio) ditetapkan setinggi-tingginya 10 kali, baik untuk pinjaman luar negeri maupun dalam negeri.

The Company‟s paid-up capital of minimum Rp 100,000;

The Company‟s equity amounting to minimum 50.00% of paid-up capital;

The amount of the Company‟s loan to equityand subordinated loan deducted by investment (gearing ratio) is maximum 10 times, both for off-shore and on-shore domestic loans.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Akun ini merupakan agio saham, yang merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat (lihat Catatan 1b), setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut.

This account represents the excess of the proceeds over the par value of shares offered to the public (see Note 1b) after netting with the stock issuance costs incurred in relation to the said public offering.

Rincian tambahan modal disetor - bersih adalah sebagai berikut:

The details of additional paid in capital - net are as follows:

Jumlah/ Amount

Agio saham sehubungan penawaran Additional paid-in capital arising from umum saham (lihat Catatan 1b) 30.875 public offering (see Note 1b) Biaya emisi saham (lihat Catatan 2r) (3.598 ) Stock issuance costs (see Note 2r)

Bersih 27.277 Net

22. DIVIDEN TUNAI DAN DANA CADANGAN UMUM 22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST) tanggal 15 Juni 2012, sebagaimana diaktakan dalam akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 15, pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 54.060 atau Rp 40,80 (dalam nilai penuh) per saham, yang akan dibayarkan pada tanggal 6 September 2012 kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 23 Agustus 2012. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 21.400 dari laba bersih Perusahaan tahun 2011, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on Company‟s Annual Shareholders‟ General Meeting (AGM) on June 15, 2012, which was notarized by notarial deed No. 15 of Leolin Jayayanti, S.H., on the same date, the shareholders ratified the declaration of cash dividends amounting to Rp 54,060 or Rp 40.80 (in full amount) per share, payable on September 6, 2012, to shareholders who were registered at the Company‟s share registrar as of August 23, 2012. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 21,400 for 2011, in accordance with the existing regulations.

Dalam RUPST tanggal 19 Mei 2011, sebagaimana

diaktakan dalam akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 13, pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 39.750 atau Rp 30 (dengan nilai penuh) per saham, yang akan dibayarkan pada tanggal 19 Agustus 2011 kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 4 Agustus 2011. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 1.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2010, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on Company‟s AGM on May 19, 2011, which was notarized by notarial deed No. 13 of Leolin Jayayanti, S.H., on the same date, the shareholders ratified the declaration of cash dividends amounting to Rp 39,750 or Rp 30 (in full amount) per share, payable on August 19, 2011, to shareholders who were registered at the Company‟s share registrar as of August 4, 2011. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 1,000 for 2010, in accordance with the existing regulations.

Page 149: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

74

23. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 23. CONSUMERS FINANCING INCOME

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2012 2011

Pendapatan pembiayaan Consumer financing income - konsumen - kotor 1.307.592 1.213.632 gross Dikurangi hak bank-bank sehubungan dengan transaksi Less amounts of the banks‟ kerjasama pembiayaan rights on such income relating bersama dan penerusan to joint financing and loan pinjaman (lihat Catatan 30a) (29.654 ) (45.827) channelling (see Note 30a)

Bersih 1.277.938 1.167.805 Net

Pada tahun 2012 (2011), Perusahaan tidak memiliki pendapatan pembiayaan konsumen yang diperoleh dari pihak berelasi.

In years 2012 (2011), the Company has no consumer financing income earned from related parties.

Pada tahun 2012 (2011), tidak ada pendapatan pembiayaan konsumen yang melebihi 10% dari total pendapatan kepada satu konsumen saja.

In years 2012 (2011), the Company has no consumer financing income in excess of 10% of total revenues to a customer.

24. PENDAPATAN BUNGA 24. INTEREST INCOME

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2012 2011

Jasa giro 298 97 Current accounts Deposito 82 685 Time deposits

Jumlah 380 782 Total

25. PENDAPATAN LAIN-LAIN 25. OTHER INCOME

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2012 2011

Pendapatan transaksi derivatif Gain on derivative transaction (lihat Catatan 13) 8.341 - (see Note 13) Laba penjualan aset tetap Gain on sales of property (lihat Catatan 11) 2.260 100 and equipment (see Note 11) Penerimaan kembali piutang Collection of receivables yang telah dihapusbukukan 2.248 733 previously written-off Laba selisih kurs - 513 Gain on foreign exchange Lain-lain 747 386 Others

Jumlah 13.596 1.732 Total

26. BEBAN PENDANAAN 26. FINANCING COSTS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2012 2011

Beban bunga, provisi dan Bank interest, provision and administrasi bank 362.916 363.540 administration expenses Beban emisi obligasi (lihat Catatan 15) 555 - Bonds issuance expense (see Note 15) Beban bunga sewa pembiayaan 439 638 Finance leases interest expense Beban emisi MTN (lihat Catatan 14) 261 20 MTN issuance expense (see Note 14)

Jumlah 364.171 364.198 Total

Page 150: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

75

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows: 2012 2011

Transportation and Transportasi dan telekomunikasi 42.542 40.732 telecommunication Perlengkapan kantor 20.734 19.773 Office equipment Iklan dan promosi 13.078 15.121 Advertising and promotion Pos dan materai 10.706 8.395 Postage and stamp Sewa (lihat Catatan 30b) 10.435 8.761 Rental (see Note 30b) Utilitas 10.266 9.722 Utility Perbaikan dan pemeliharaan 10.043 8.773 Repair and maintenance Perjalanan dinas 6.734 8.601 Business travel Cetakan dan dokumentasi 4.401 4.395 Printing and documentation Pajak dan perijinan 4.169 1.267 Taxes and license fees Pendidikan dan pelatihan 3.228 2.355 Training and education Jamuan dan sumbangan 1.990 1.207 Donations and representation Asuransi 1.100 918 Insurance Lain-lain 5.041 5.255 Others

Jumlah 144.467 135.275 Total

28. BEBAN LAIN-LAIN 28. OTHER EXPENSES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2012 2011

Beban dan rugi atas penarikan Loss and expense on assets agunan yang diambil alih 56.771 49.880 repossessions

Rugi selisih kurs 8.282 - Loss on foreign exchange Rugi transaksi derivatif Loss on derivative transaction (lihat Catatan 13) 7.937 7.606 (see Note 13) Cadangan penurunan nilai pasar Allowance of decline in agunan yang diambil alih market value of repossessed (lihat Catatan 8) 7.689 4.355 assets (see Note 8) Beban administrasi bank 3.861 3.133 Bank administration expenses Beban lain-lain - 809 Other expenses

Jumlah 84.540 65.783 Total

29. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA

KARYAWAN 29. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’

BENEFITS

Perusahaan mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria dan PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi, keduanya merupakan aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing menggunakan metode “Projected Unit Credit”. (lihat Catatan 2p)

The Company records the estimated liabilities for employees‟ benefits as of December 31, 2012 and 2011 based on the actuarial calculation prepared by PT Bumi Dharma Aktuaria and PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi, both of them are independent actuary, in which applies the “Projected Unit Credit” method, respectively. (see Note 2p).

Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tahun 2012 dan 2011 tersebut adalah sebagai berikut:

Key assumption used for years 2012 and 2011 actuarial calculation are as follows:

Tingkat diskonto : 6,00% per tahun/per year (2011: 7,50%) : Discount rate Tingkat kenaikan gaji : 5% (2011:7%) :Annual salary increase Tingkat kecacatan : 10% x TMI-II (2011: 10% x CSO-80) : Disability Rate Tabel mortalita : TMI-II (2011: CSO-80) : Mortality table Umur pensiun : 55 tahun/year : Retirement age

Page 151: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

76

29. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

29. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued)

Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

Analysis of estimated liabilities for employees‟ benefits as presented in the statement of financial position as of December 31, 2012 (2011) and employees‟ benefits expense as recorded in the statements of comprehensive income for the years then ended are as follows:

a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan a. Estimated liabilities for employees‟ benefits

2012 2011

Nilai kini liabilitas imbalan Present value of employees‟ benefits kerja 27.659 19.254 obligation Biaya jasa lampau yang tidak diakui (1.070 ) (1.150 ) Unrecognized past service cost Koreksi aktuarial yang tidak diakui (14.799 ) (7.440 ) Unrecognized actuarial correction

Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam laporan Net liabilities recognized in posisi keuangan 11.790 10.664 statement of financial position

b. Beban imbalan kerja karyawan b. Employees‟ benefits expense

2012 2011

Biaya jasa kini 4.196 2.673 Current service costs Biaya bunga 1.107 858 Interest costs Amortisasi atas kerugian/ Amortization of actuarial (keuntungan) aktuarial 240 - loss (gain) Amortisasi atas biaya jasa Amortization of past service lampau 80 80 costs

Beban yang diakui pada Employees’ benefits expense tahun berjalan 5.623 3.611 recognized in the current year

c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan

c. The change in the liability of employees‟ benefit

2012 2011

Saldo awal liabilitas bersih 10.664 10.063 Beginning balance of liability Beban imbalan kerja karyawan Employees‟ benefits expense for selama tahun berjalan 5.623 3.611 current year Pembayaran selama tahun berjalan (4.497 ) (3.010 ) Payments during the year

Saldo akhir liabilitas bersih 11.790 10.664 Ending balance of liability

Jumlah imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Amounts for the year endes December 31, 2012 and previous four annual periods of employee benefits:

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini liabilitas Present value of employees‟ imbalan kerja 27.659 19.254 12.047 11.510 7.467 benefits obligation Beban jasa lalu yang Unrecoqnized tidak diakui (1.070) (1.150 ) (1.230) (1.310 ) (1.390 ) past service cost Koreksi aktuarial yang Unrecognized tidak diakui (14.799) (7.440 ) (754) (1.595 ) 2.153 actuarial correction

Nilai bersih liabilitas Net liabilities yang diakui dalam recognized in laporan posisi statement of keuangan 11.790 10.664 10.063 8.605 8.230 financial position

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

Management believes that the above estimated liabilities are adequate to cover the prevailing requirements.

Page 152: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

77

30. PERJANJIAN PENTING 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama a. Cooperation Agreements

(i) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) (i) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)

Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan

Bersama Mega Oto Joint Financing (MOJF) tanggal 18 November 2003, Bank Mega dan Perusahaan setuju untuk melakukan kerjasama pembiayaan bersama berupa pemberian fasilitas MOJF dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank Mega adalah sebesar 95% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 5% dari total pembiayaan konsumen.

Based on the Mega Oto Joint Financing Cooperation Agreement (MOJF) dated November 18, 2003, Bank Mega and the Company agreed to cooperate in joint financing to provide MOJF facility in order to purchases two-wheeled motor vehicles, provided that Bank Mega‟s financing portion is 95% and the Company‟s financing portion is 5% from the total of consumers financing.

]

Fasilitas pembiayaan bersama ini mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 50.000 dengan jangka waktu pencairan fasilitas MOJF selama 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Bersama fasilitas MOJF.

This joint financing facility has a maximum amount of Rp 50,000, with the period of withdrawals of the MOJF facility is forty-eight (48) months started from the signing date of MOJF Cooperation Agreement.

Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan oleh Bank Mega terhadap Perusahaan bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan dimana ditentukan pertama kali untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun: 17,5%, 2 (dua) tahun: 18% dan 3 (tiga) tahun: 19%.

The fixed annual interest rates charged by Bank Mega for each withdrawal batch with a financing period of one (1) year: 17.5%, two (2) years: 18%, three (3) years: 19%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan penyerahan hak secara fidusia atas Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) asli kendaraan yang dibiayai oleh fasilitas MOJF.

This facility is secured by fiduciary transfer of the original BPKB of the motor vehicles which are financed by MOJF facility.

Selanjutnya pada tanggal 28 Januari 2004, 25 Juni 2004, 9 November 2004 dan 20 November 2006, Bank Mega setuju untuk menambah fasilitas pembiayaan bersama berupa fasilitas MOJF, dengan batas maksimum kredit masing- masing sejumlah Rp 150.000, Rp 100.000, Rp 150.000 dan Rp 350.000 yang bersifat revolving dengan jangka waktu pencairan fasilitas MOJF selama 1 (satu) tahun sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Bersama.

Furthermore, on January 28, 2004, June 25, 2004, November 9, 2004 and November 20, 2006, Bank Mega agreed to provide additional MOJF revolving joint financing facility, with a maximum credit amount of Rp 150,000, Rp 100,000, Rp 150,000 and Rp 350,000, respectively, and period of withdrawals of the MOJF facility is one (1) year started from the signing date of MOJF Cooperation Agreement.

Fasilitas tersebut dijamin dengan penyerahan hak secara fidusia atas BPKB asli kendaraan yang dibiayai oleh fasilitas MOJF.

This facility is secured by fiduciary transfer of the original BPKB of the motor vehicles which are financed by MOJF facility.

Pada tanggal 21 April 2005, Bank Mega menyetujui penambahan fasilitas MOJF Rp 250.000 jangka waktu pencairan fasilitas MOJF 1 (satu) tahun sejak penandatangan addendum Perjanjian Pembiayaan Bersama fasilitas MOJF.

On April 21, 2005, Bank Mega agreed to provide additional MOJF joint financing facility amounted to Rp 250,000 with period of withdrawals of the MOJF facility is one (1) year started from the signing date of the amendment of MOJF Cooperation Agreement.

Page 153: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

78

30. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued)

(i) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) (lanjutan)

(i) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) (continued)

Perjanjian tersebut terakhir diubah pada tanggal 2 Maret 2011, Bank Mega menyetujui penambahan fasilitas MOJF, sehingga jumlah maksimum porsi pembiayaan kreditur mayoritas sebesar Rp 350.000 dengan jangka waktu pencairan fasilitas MOJF 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatangan addendum perjanjian. Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan oleh Bank Mega terhadap Perusahaan bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan dimana ditentukan pertama kali untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun: 13,5%, 2 (dua) tahun: 14%, 3 (tiga) tahun: 14%, 4 (empat) tahun: 14,5%.

The agreement was last amended on March 2, 2011, Bank Mega agreed to provide additional MOJF facility amounted to Rp 350,000 with the term of withdrawal twelve (12) months since the amendment of agreement is signed. The fixed annual interest rates charged by Bank Mega for each withdrawal batch with a financing period of one (1) year: 13.5%, two (2) years: 14%, three (3) years: 14%, four (4) years: 14.5%.

Selanjutnya, pada tanggal 25 April 2005, Bank Mega menyetujui pemberian fasilitas Mega Oto Pengalihan Portofolio Pembiayaan (MOPP) sebesar Rp 50.000 dengan jangka waktu pencairan fasilitas MOPP selama 1 (satu) tahun sejak penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Bersama fasilitas MOPP.

Furthermore, on April 25, 2005, Bank Mega agreed to provide the MOPP facility amounted to Rp 50,000 with period of withdrawals of the MOPP facility is one (1) year started from the signing date of the MOPP Cooperation Agreement.

Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan oleh Bank Mega atas fasilitas-fasilitas tersebut bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan, yaitu untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun: 20,5%, 2 (dua) tahun: 20,5% dan 3 (tiga) tahun: 20,75%.

The fixed annual interest rates charged by Bank Mega for each withdrawal batch with a financing period of one (1) year: 20.5%, two (2) years: 20.5%, three (3) years: 20.75%.

Pada tanggal 2 Maret 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas MOPP dari Bank Mega dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000 dan jangka waktu pencairan fasilitas MOJF 1 (satu) tahun sejak penandatangan addendum Perjanjian Pengalihan Portfolio Pembiayaan Konsumen dan Penunjukan Agen Fasilitas serta Agen Jaminan. Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan oleh Bank Mega terhadap Perusahaan bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan dimana ditentukan pertama kali untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun: 13,5%, 2 (dua) tahun: 14%, 3 (tiga) tahun: 14%, 4 (empat) tahun: 14,5%.

On March 2, 2011, the Company obtained the MOPP facility with a maximum amount of Rp 50,000 from Bank Mega, the term of this facility is one (1) year since since the amendment of MOPP agreement is signed. The fixed annual interest rates charged by Bank Mega for each withdrawal batch with a financing period of one (1) year: 13.5%, two (2) years: 14%, three (3) years: 14%, four (4) years: 14.5%.

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibiayai oleh fasilitas pembiayaan yang bersangkutan.

Those facilities are secured by the financed motor vehicles.

Fasilitas tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sejumlah Rp 63. Seluruh fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi pada tahun 2012.

The balances of this facility amounting to Rp 63 as of December 31, 2011. In 2012, all outstanding loan of this loan facility has been fully repaid.

Page 154: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

79

30. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued)

(ii) PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk

(Bank Bumiputera) (ii) PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk

(Bank Bumiputera) Pada tanggal 19 Januari 2005, Perusahaan

memperoleh fasilitas pembiayaan bersama dari Bank Bumiputera dalam rangka pembelian kendaraan roda dua baru dengan jumlah maksimum sebesar Rp 7.500, dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank Bumiputera adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10% dari harga kendaraan, dan jangka waktu fasilitas adalah 3 (tiga) tahun.

On January 19, 2005, the Company obtained the joint financing facility from Bank Bumiputera for purchases of new two-wheeled motor vehicles with a maximum amount of Rp 7,500, provided that, Bank Bumiputera‟s financing portion is 90% and the Company‟s portion is 10%, and the term of facility is three (3) years.

Pada tanggal 16 Agustus 2005,

14 Oktober 2005, 9 Desember 2005, 27 Maret 2006, 4 Oktober 2006 dan 29 Mei 2007, Bank Bumiputera menyetujui penambahan fasilitas pembiayaan bersama, masing-masing sebesar Rp 25.000, Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 50.000 dan Rp 50.000 sehingga jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp 332.500.

On August 16, 2005, October 14, 2005, December 9, 2005, March 27, 2006, October 4, 2006 and May 29, 2007, Bank Bumiputera agreed to provide additional joint financing facility amounting to Rp 25,000, Rp 50,000, Rp 100,000, Rp 50,000, Rp 50,000 and Rp 50,000, therefore a total maximum facility become Rp 332,500.

Perjanjian tersebut telah mengalami

beberapa perubahan, terakhir pada tanggal 11 Maret 2011, Bank Bumiputera menyetujui perubahan fasilitas pembiayaan bersama menjadi maksimum Rp 110.000. Bank Bumiputera menetapkan suku bunga per tahun berkisar antara 12% dengan jaminan berupa kendaraan bermotor yang dibiayai.

The facility has been amended several times and the latest on March 11, 2011, Bank Bumiputera agreed to provide joint financing facility to become Rp 110,000. The annual interest rates charged by Bank Bumiputera is ranging from 12% and secured by the financed motor vehicles.

Selain itu, sesuai perjanjian, Perusahaan

wajib memberitahukan kepada Bank Bumiputera apabila Perusahaan mengubah susunan pengurus dan pemegang saham, menambah fasilitas kredit pada bank atau lembaga keuangan lain, memberikan pinjaman kepada pemegang saham dan membuka kantor cabang baru.

Moreover, based on the agreement, Company is obliged to inform Bank Bumiputera, in case there is changes in the composition of the Company‟s management and shareholders, obtain additional credit facility from other bank or financial institution, grant loan to the shareholders and open the new branches.

Saldo atas fasilitas tersebut pada tanggal

31 Desember 2012 (2011), adalah sejumlah Rp 3.267 (Rp 25.439).

The balances of this facility amounting to Rp 3,267 (Rp 25,439), as of December 31, 2012 (2011).

(iii) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Bank BII)

(iii) PT Bank International Indonesia Tbk (Bank BII)

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama

Penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) pada tanggal 7 Agustus 2007 yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 22 Agustus 2011, Perusahaan dan Bank BII setuju untuk melakukan kerjasama penerusan pinjaman kepada konsumen dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank BII adalah sebesar 95% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 5%.

Based on Motor Vehicles Credit Channelling Cooperation Agreement dated August 7, 2007 which has been amended several times and the latest on August 22, 2011, the Company and Bank BII agreed to cooperate in channelling the loans to consumers, provide that Bank BII financing portion is 95% and the Company‟s financing portion is 5%.

Page 155: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

80

30. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued)

(iii) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Bank BII) (lanjutan)

(iii) PT Bank International Indonesia Tbk (Bank BII) (continued)

Fasilitas pembiayaan bersama ini mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 250.000 (Rp 150.000 untuk motor baru dan Rp 100.000 untuk motor bekas), yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juni 2013, dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun. Jaminan atas fasilitas ini adalah BPKB kendaraan yang dibiayai. Bank BII menetapkan tingkat bunga per tahun untuk motor baru sebesar 11,25% dan untuk motor bekas sebesar 11,75%.

This joint financing facility has a maximum amount of Rp 250,000 (Rp 150,000 for new motorcycle and Rp 100,000 for used motorcycle), which will be due on June 7, 2013, and the term of financing to consumers is three (3) years. This facility is secured with original BPKB of the financed motor vehicles. The annual interest rates charged by Bank BII for new motorcycle is 11.25% and for used motorcycle is 11.75%.

Saldo atas transaksi kerjasama penerusan pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) adalah sebesar Rp 29.454 (Rp 49.187).

The balances of this credit facility as of December 31, 2012 (2011) amounted to Rp 29,454 (Rp 49,187).

Selain itu, sesuai perjanjian, Perusahaan wajib memberitahukan kepada Bank BII apabila Perusahaan mengubah susunan pengurus dan pemegang saham.

Moreover, based on the agreement, the Company obliged to inform Bank BII in writing in case there are changes in the Company‟s management and shareholders.

(iv) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

(iv) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tanggal 19 Agustus 2004, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan bersama dari Bank CIMB Niaga dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua baru dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank CIMB Niaga adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10%. Fasilitas pembiayaan bersama ini mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 15.000 pada awal perjanjian dan terakhir telah diubah menjadi Rp 214.500 dengan jangka waktu penarikan fasilitas pembiayaan bersama sampai dengan tanggal 2 Mei 2013. Fasilitas ini dikenakan bunga per tahun sebesar 11,5%.

Based on the Cooperation Agreement on the Joint Financing Credit Facility dated August 19, 2004, the Company obtained joint financing facility from Bank CIMB Niaga for purchases of new two-wheeled motor vehicles, provided that, Bank CIMB Niaga financing portion is 90% and the Company‟s portion is 10%. This revolving joint financing facility has a initially maximum amount of Rp 15,000, which was last amended become Rp 214,500 with the term of the joint financing facility withdrawal up to May 2, 2013. This loan facility bear fixed annual interest rate of 11.5%

Saldo atas transaksi pinjaman kerjasama tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), adalah sebesar Rp 35.968 (Rp 45.257).

The balances of this credit facility as of December 31, 2012 (2011) amounted to Rp 35,968 (Rp 45,257).

(v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah (Bank CIMB Niaga - Syariah)

(v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Syariah Division (Bank CIMB Niaga - Syariah)

Pada tanggal 25 September 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama untuk “pembiayaan murabahah” dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Jepang dari Bank CIMB Niaga - Syariah dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank CIMB Niaga - Syariah adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10%.

On September 25, 2008, the Company obtained a credit financing facility for “murabahah financing” to finance the purchases of new two-wheeled motor vehicles (Japan), provided that Bank CIMB Niaga - Syariah‟s financing portion is 90% and the Company‟s financing portion is 10%.

Page 156: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

81

30. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued) (v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah

(Bank CIMB Niaga - Syariah) (lanjutan) (v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Syariah

Division (Bank CIMB Niaga - Syariah) (continued)

Berdasarkan perjanjian tersebut, yang telah

beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 20 November 2012, Bank CIMB Niaga - Syariah menyetujui penambahan fasilitas sebesar Rp 35.500 sehingga total fasilitas pembiayaan bersama menjadi Rp 175.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2015. Sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib menjaga rasio non performing loan maksimum 5%.

Based on the agreement, that has been amended several times and the latest on November 20, 2012, Bank CIMB Niaga - Syariah agreed to provide additional facility amount of Rp 35,500 with total joint financing facility amounting Rp 175,000 and will matured on September 1, 2015. Based on the agreement, the Company is obliged to maintain maximum non performing loan ratio of 5%.

Bank CIMB Niaga - Syariah menetapkan nisbah bagi hasil per tahun sebesar 11,25% untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, 11,50% untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan 11,75% untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.

The annual expected yield charged by Bank CIMB Niaga - Syariah for each joint financing with a financing period of one (1) year: 11.25%, two (2) years: 11.50% and three (3) years: 11.75%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan BPKB asli kendaraan yang dibiayai melalui fasilitas ini dan jaminan perusahaan dari JMG.

This facility is secured with original BPKB of the financed motor vehicles and corporate guarantee from JMG.

Saldo atas fasilitas tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) adalah sejumlah Rp 91.943 (Rp 44.381).

The balances of these facilities amounting to Rp 91,943 (Rp 44,381) as of December 31, 2012 (2011).

Selain itu, sesuai perjanjian, Perusahaan wajib memberitahukan kepada Bank CIMB Niaga - Syariah apabila Perusahaan mengubah kegiatan usaha, mengubah susunan pengurus dan struktur perusahaan. Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan gearing rasio maksimum 10 (sepuluh) kali dan 5 (lima) kali, masing-masing dalam Rupiah dan valuta asing.

Moreover, based on the agreement, the Company is obliged to inform Bank CIMB Niaga - Syariah in case there are changes in Company business activities, Boards of Directors and Commisioners. While the loan is outstanding, the Company is obliged to maintain gearing ratio maximum ten (10) times and five (5) times, in Rupiah and foreign exchange, respectively.

Pada tanggal 29 April 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Yamaha dan Honda dari Bank CIMB Niaga - Syariah dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10%.

On April 29, 2008, the Company obtained a credit joint financing facility to finance the purchases of new two-wheeled motor vehicles (Yamaha and Honda), provided that Bank CIMB Niaga - Syariah financing portion is 90% and the Company‟s financing portion is 10%.

Fasilitas pembiayaan bersama ini mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 50.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 29 April 2009, dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun.

This joint financing facility has a total maximum amounted to Rp 50,000 and the term of facility will matured on April 29, 2009, the term of financing to consumers is three (3) years.

Pada tanggal 13 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama dari Bank CIMB Niaga - Syariah yang mempunyai jumlah maksimum sebesar Rp 30.000, dengan jangka waktu pembiayaan selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian tersebut.

On October 13, 2009, the Company obtained a credit joint financing facility from Bank CIMB Niaga - Syariah with maximum facility amounted to Rp 30,000, and the term of the facility is up to twelve (12) months since the signing date of the agreement.

Page 157: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

82

30. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued)

(v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah (Bank CIMB Niaga - Syariah) (lanjutan)

(v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Syariah Division (Bank CIMB Niaga - Syariah) (continued)

Fasilitas ini mempunyai ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank CIMB Niaga - Syariah adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10%.

This facility provided that, Bank CIMB Niaga - Syariah financing portion is 90% and the Company‟s financing portion is 10%.

Saldo atas transaksi pinjaman kerjasama tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 (2011), adalah sebesar Rp 16 (Rp 2.220).

The balances of this credit facility as of December 31, 2012 (2011) amounted to Rp 16 (Rp 2,220).

Perjanjian-perjanjian kerjasama (i - v) tersebut merupakan pinjaman yang bersifat without recourse.

The above cooperation agreements (i - v) are without recourse loans.

1. PT Bank Rakyat Indonesia - Divisi Syariah

(Bank BRI - Syariah) 1. PT Bank Rakyat Indonesia - Syariah Division

(Bank BRI - Syariah) Pada tanggal 17 Juni 2010, Bank BRI - Syariah

memberikan Fasilitas Pembiayaan secara Syariah dalam bentuk Murabahah dengan nilai Rp 95.000 dan bersifat revolving. Jangka waktu fasilitas adalah 1 (satu) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Pada tanggal 29 Mei 2012, Bank BRI - Syariah menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 17 Juni 2013. Ekspektasi margin pembiayaan bank sebesar 11,75%. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan minimum sebesar 105% dari jumlah fasilitas pembiayaan.

On June 17, 2010 the Company obtained a revolving “Murabahah” capital financing facility from Bank BRI - Syariah with the maximum amount of Rp 95,000. The term of this facility is up to one (1) year from the signed date of agreement. As of May 29, 2012, Bank BRI - Syariah agreed to extend the term of facility up to June 17, 2013. The expectation financing margin is 11.75%. This facility is secured by financing receivables at minimum 105% of total credit facility.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diwajibkan mempertahankan Gearing rasio tidak melebihi 10 (sepuluh) kali dan tidak diperkenankan, antara lain, untuk menjaminkan kekayaan kepada pihak lain, melakukan pembayaran utang pemegang saham, mengajukan penyataan pailit tanpa persetujuan tertulis dari Bank BRI - Syariah.

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain maximum gearing ratio of ten (10) times and not allowed, among others, give assets as collateral to other parties, pay shareholders‟ loan, make statement of bankruptcy, without prior written consent from Bank BRI - Syariah.

2. PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk - Divisi

Syariah (Bank Jabar Banten Syariah) 2. PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk - Syariah

Division (Bank Jabar Banten Syariah)

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama mengenai Penyaluran Pembiayaan Murabahah Channelling tanggal 18 Juni 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pembiayaan Murabahah dari PT Bank Jabar Banten Syariah dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 100.000 dan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah selama 3 (tiga) tahun. Margin keuntungan bersifat tetap adalah sebesar 11% per tahun. Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 12 Maret 2012, dengan jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp 75.000.

Based on the Cooperation Agreement of Murabahah Channelling Financing Facility dated June 18, 2010, the Company obtained Murabahah Financing Facility from PT Bank Jabar Banten Syariah with maximum amount facility of Rp 100,000, and the term of the financing is up to three (3) years. The fixed annual expected yield from the bank is 11%. The facility has been amended several times and the latest on March 12, 2012, with maximum facility amounted to Rp 75,000.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain, Perusahaan harus mempertahankan Gearing rasio kurang dari 10 (sepuluh), jumlah angsuran tertunggak selama 90 (sembilan puluh) hari tidak boleh melebihi 2% dari jumlah saldo piutang pembiayaan konsumen.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain gearing ratio less than ten (10) dan Non Performing Loan for ninety (90) days maximum 2% of total outstanding customer receivables.

Page 158: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

83

30. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued)

2. PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk - Divisi Syariah (Bank Jabar Banten Syariah) (lanjutan)

2. PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk - Syariah Division (Bank Jabar Banten Syariah)

Pembiayaan tersebut dijaminkan secara fidusia atas motor yang dibiayai bersama dengan nilai penjaminan minimum 100% dari nilai plafond pembiayaan.

This facility is secured by fiduciary transfer of Company`s receivables at 100% from total maximum facility.

3. PT Bank BCA Syariah (Bank BCA Syariah) 3. PT Bank BCA Syariah (Bank BCA Syariah)

Pada tanggal 20 September 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas channelling dengan akad “Wakalah Murabahah” dari Bank BCA Syariah dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000, dengan jangka waktu pembiayaan selama 36 (tiga puluh enam) bulan. Bank BCA Syariah menetapkan margin per tahun sebesar 12,5%. Fasilitas ini dijamin dengan BPKB asli kendaraan yang dibiayai melalui fasilitas ini.

On September 20, 2010, the Company obtained a “Wakalah Murabahah” channelling facility from Bank BCA Syariah with the maximum amount of Rp 50,000 and the term of financing periods is thirty six (36) months. The annual margin charged by Bank BCA Syariah is at 12.5%. This facility is secured by secured by original BPKB of the financed motor vehicles.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diwajibkan mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali dan rasio non performing loan maksimum sebesar 4%. Perusahaan juga tidak diperkenankan, antara lain, melakukan perubahan susunan pemegang saham dan pengurus tanpa persetujuan tertulis dari Bank BCA Syariah.

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain debt to equity ratio at the maximum of eight (8) times and maximum non performing loan of 4%. The Company is not allowed, among others, changes the Company`s shareholders and management without prior written consent from Bank BCA Syariah.

b. Perjanjian Lainnya b. Other Agreements

(i) Perusahaan memiliki perjanjian sewa bangunan kantor untuk keperluan operasional kantor cabang di berbagai wilayah di Indonesia dengan pihak ketiga, dengan jangka waktu sewa rata-rata antara 1 - 5 tahun. Jumlah beban sewa adalah sebesar Rp 10.435 (Rp 8.761) pada tahun 2012 (2011) dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif (lihat Catatan 27).

(i) The Company has an office rental agreement with third parties for supporting operational activity of branches office over the Indonesia region, with rental time ranging from 1 up to 5 years. Rent expense in 2012 (2011) amounted to Rp 10,435 (Rp 8,761) and presented as part of “General and Administrative Expenses” in the statements of comprehensive income (see Note 27).

(ii) Perusahaan memiliki perjanjian pemberian hak opsi pembelian kendaraan dengan karyawan kunci tertentu, yang memberikan opsi kepada karyawan tersebut untuk membeli kendaraan motor yang disediakan Perusahaan pada tanggal jatuh tempo opsi pembelian, yaitu tahun kelima sejak tanggal perjanjian, dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian tersebut.

(ii) The Company has agreements with certain key employees regarding the options to purchase motor vehicles in which the Company grants the option to those employees to purchase motor vehicles which are provided by the Company on the due date of purchase option which is on the fifth year since the date of agreement with the term and condition as mentioned in the agreement.

31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI

31. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi, yang meliputi transaksi usaha dan transaksi keuangan. Perusahaan mengadakan kerjasama dengan PT Jayamandiri Gemasejati (JMG) sebagai dealer kendaraan bermotor dalam kegiatan usaha normalnya.

In the regular conduct of business, the Company engages in transactions with related parties, which are consist of business transactions and financial transactions. The Company cooperated with PT Jayamandiri Gemasejati (JMG) as a dealer of motor vehicle in normal course of business.

Page 159: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

84

31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)

31. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES (continued)

Jumlah biaya administrasi dealer (lihat Catatan 2d)

kepada JMG adalah sebesar Rp 5.514 (Rp 9.096) pada tahun 2012 (2011), atau sebesar 0,55% (0,98%) dari jumlah beban, pada tahun 2012 (2011).

Total dealer administration expense (see Note 2d) paid to JMG amounted to Rp 5,514 (Rp 9,096) in 2012 (2011) or amounted of 0.55% (0.98%) from total expenses in 2012 (2011).

Rincian saldo dengan pihak-pihak yang berelasi adalah

sebagai berikut: The details of balance with related parties are as

follows:

Persentase Terhadap Jumlah Aset / Liabilitas/ Jumlah/ Percentage of Total Assets/ Amount Liabilities

2012 2011 2012 2011

Piutang Pihak Due From Related Berelasi Parties Karyawan kunci 69 244 0,002% 0,006% Key employees

Utang Usaha Trade Payables Utang Dealer Dealer payable (lihat Catatan 16) (see Note 16) PT Jayamandiri PT Jayamandiri Gemasejati 2.444 1.812 0,077% 0,059% Gemasejati Piutang berelasi tersebut merupakan piutang kepada

karyawan kunci yang tidak dikenakan bunga. Due from related parties represents non-interest

receivables from key employees.

Sifat hubungan dengan pihak yang berelasi tersebut adalah:

Relationship with related party is as follows:

Pihak berelasi/ Sifat Hubungan/ Related Party Relationship

PT Jayamandiri Gemasejati Entitas Induk/ Parent Company

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah Rp 20,9 miliar (Rp 20,7 miliar) pada tahun 2012 (2011).

Total remuneration incurred and paid to the Company‟s directors and commissioners amounted to Rp 20.9 billion (Rp 20.7 billion) in 2012 (2011).

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Perusahaan dihadapkan pada risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas.

The Company is exposed to market risk, credit risk and liquidity risk.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Perusahaan. Dalam perencanaan usaha Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga.

Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates, exchange rate of Rupiah currency, commodity prices and the price of capital or loans, which could incur risks to the Company. In the Company's business planning, market risk with direct impact to the Company is in terms of interest rates management.

Perubahan tingkat bunga acuan akan menjadi risiko pada saat perubahannya, terutama ketika tingkat bunga dinaikkan, yang menyebabkan kerugian bagi Perusahaan sehingga dapat menyebabkan risiko kredit Perusahaan meningkat. Untuk itu, Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat bunga tetap secara konsisten dengan menyesuaikan tingkat bunga kredit terhadap tingkat bunga pinjaman dan beban dana.

Changes in interest rates would become a risk at the point of change, especially when the interest rate is raised, which would cause losses to the Company, hence resulting in increased Company's credit risk. Therefore, the Company implements fixed interest rate management consistently by doing adjustment on lending interest rate and cost of funds.

Page 160: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

85

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

Tabel di bawah ini menggambarkan rincian jatuh tempo

aset dan liabilitas Perusahaan yang dipengaruhi oleh tingkat bunga.

The following table represents a breakdown of maturity dates of the Company‟s assets and liabilities which are affected by interest rate.

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidak Tingkat bunga tetap/Fixed interest rate dikenakan Lebih dari Tingkat bunga bunga/Non 2 tahun/ mengambang/ interest 0 -12 bulan/ 1 - 2 tahun/ More than Floating Jumlah/ sensitive 0 - 12 months 1 - 2 years 2 years interest rate Total

ASET ASSETS Kas dan setara kas 64.195 - - - 32.650 96.845 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan - - - - 82 82 Pledge time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih - 2.548.261 973.493 223.032 - 3.744.786 receivables - net Piutang lain-lain 5.356 - - - - 5.356 Others receivables Piutang pihak berelasi 69 - - - - 69 Due from related parties Biaya dibayar di muka 45.129 - - - - 45.129 Prepaid expenses Uang muka 13.272 - - - - 13.272 Advances Piutang derivatif - - - - 7.769 7.769 Derivatives receivable Aset non keuangan 149.458 - - - - 149.458 Non financial assets

Jumlah aset 277.479 2.548.261 973.493 223.032 40.501 4.062.766 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman bank - 1.751.415 704.709 329.864 46.622 2.832.610 Bank loans Medium Term Note (MTN) - 38.141 38.256 - - 76.397 Medium Term Note (MTN) Utang obligasi - 88.953 4.885 4.963 - 98.801 Bonds payables Utang usaha 97.362 - - - - 97.362 Trade payables Utang derivatif - - - - 5.485 5.485 Derivatives payables Beban masih harus dibayar 22.783 - - - - 22.783 Accrued expenses Utang lain-lain 4.104 - - - - 4.104 Other payables Liabilitas non keuangan 36.746 - - - - 36.746 Non financial liabilities

Total liabilitas 160.995 1.878.509 747.850 334.827 52.107 3.174.288 Total liabilities

Bersih 116.484 669.752 225.643 (111.795) (11.606) 888.478 Net

31 Desember 2011/December 31, 2011

Tidak Tingkat bunga tetap/Fixed interest rate dikenakan Lebih dari Tingkat bunga bunga/Non 2 tahun/ mengambang/ interest 0 -12 bulan/ 1 - 2 tahun/ More than Floating Jumlah/ sensitive 0 - 12 months 1 - 2 years 2 years interest rate Total

ASET ASSETS Kas dan setara kas 48.766 - - - 27.322 76.088 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan - - - - 862 862 Pledge time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih - 2.372.994 920.286 203.769 - 3.497.049 receivables - net Piutang lain-lain 3.570 - - - - 3.570 Others receivables Piutang pihak berelasi 244 - - - - 244 Due from related parties Biaya dibayar di muka 34.068 - - - - 34.068 Prepaid expenses Uang muka 14.229 - - - - 14.229 Advances Piutang derivatif - - - - 128 128 Derivatives receivable Aset non keuangan 156.176 - - - - 156.176 Non financial assets

Jumlah aset 257.053 2.372.994 920.286 203.769 28.312 3.782.414 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman bank - 1.374.425 965.429 247.958 270.088 2.857.900 Bank loans Medium Term Note (MTN) - 38.134 38.203 38.285 - 114.622 Medium Term Note (MTN) Utang usaha 31.712 - - - - 31.712 Trade payables Utang derivatif - - - - 4.125 4.125 Derivatives payables Beban masih harus dibayar 7.234 - - - - 7.234 Accrued expenses Utang lain-lain 1.829 - - - - 1.829 Other payables Liabilitas non keuangan 40.456 - - - - 40.456 Non financial liabilities

Total liabilitas 81.231 1.412.559 1.003.632 286.243 274.213 3.057.878 Total liabilities

Bersih 175.822 960.435 (83.346) (82.474) (245.901) 724.536 Net

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit merupakan risiko utama karena Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen, dimana Perusahaan menawarkan jasa kredit bagi masyarakat yang hendak memiliki kendaraan bermotor. Secara langsung, Perusahaan menghadapi risiko seandainya konsumen tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan.

Credit risk is a major risk because the Company is engaged in consumer financing activity, in which the Company offers credit services to public who would like to own motor vehicles. Directly, the Company faces risks when consumers are not able to fulfill their obligations in paying off loans already agreed upon in the contract between consumers and the Company.

Page 161: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

86

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) Risiko kredit merupakan risiko yang akan dihadapi,

namun dapat dikelola hingga pada batasan yang dapat diterima. Perseroan telah memiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang mana aplikasi kredit akan melalui proses survey dan analisa kredit untuk kemudian disetujui oleh Kepala Cabang. Selain itu, Perusahaan juga melakukan pengawasan terhadap saldo piutang pembiayaan konsumen yang dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih.

Credit risk is a risk that Company will faced, however, could be managed to an acceptable limit. The Company already has a policy in order to deal with this risk. Starting from the beginning of the process in receiving credit applications selectively and handling them with prudence principle, whereby the credit application would go through survey and credit analysis process in order to be approved subsequently by the Head of Branch. The company also monitored receivable balances continuously in order to minimize the exposure to bad debts.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas merupakan risiko, yang mana

Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo. Perusahaan mengatasi risiko tersebut dengan menggunakan perangkat rencana likuiditas. Perangkat ini mempertimbangkan jatuh tempo untuk aset keuangan yaitu piutang pembiayaan konsumen dan membuat rencana arus kas dari operasi. Perusahaan mempunyai jangka waktu pinjaman dari bank yang disesuaikan dengan jangka waktu (tenor) yang diberikan kepada konsumen.

Liquidity risk is the risk, whereby the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities. The Company solve the problem using a liquidity planning tool. This tool considers the maturity of both its financial assets, which is consumer financing receivables and prepare projected cash flows from operations. The Company has the term of bank loan facility which adjusted with the consumers‟ tenor.

Tabel di bawah ini menggambarkan profil jatuh tempo atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.

The table below summarizes the maturity profile of the Company‟s financial assets and liabilities at December 31, 2012 (2011) based on contractual undiscounted payments.

31 Desember 2012/December 31, 2012

Kurang dari Lebih dari 1 tahun/ 2 tahun/ Less than 1 - 2 tahun/ More than Jumlah/ 1 year 1 - 2 years 2 years Total

ASET ASSET Kas dan setara kas 96.845 - - 96.845 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan 82 - - 82 Pledge time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih 2.548.261 973.493 223.032 3.744.786 receivables - net Piutang lain-lain 5.247 77 32 5.356 Others receivables Piutang pihak berelasi 68 1 - 69 Due from related parties

Jumlah aset 2.650.503 973.571 223.064 3.847.138 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman bank 1.796.650 706.096 329.864 2.832.610 Bank loans Medium Term Note (MTN) 38.141 38.256 - 76.397 Medium Term Note (MTN) Utang obligasi 88.953 4.885 4.963 98.801 Bonds payables Utang usaha 97.362 - - 97.362 Trade payables Beban masih harus dibayar 22.783 - - 22.783 Accrued expenses Utang lain-lain 4.104 - - 4.104 Other payables Liabilitas non keuangan 3.567 1.215 - 4.782 Non financial liabilities

Jumlah liabilitas 2.051.560 750.452 334.827 3.136.839 Total liabilities

Bersih 598.943 223.119 (111.763) 710.299 Net

31 Desember 2011/December 31, 2011

Kurang dari Lebih dari 1 tahun/ 2 tahun/ Less than 1 - 2 tahun/ More than Jumlah/ 1 year 1 - 2 years 2 years Total

ASET ASSET Kas dan setara kas 76.088 - - 76.088 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan 862 - - 862 Pledge time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih 2.372.994 920.286 203.769 3.497.049 receivables - net Piutang lain-lain 3.361 113 96 3.570 Others receivables Piutang pihak berelasi 166 77 1 244 Due from related parties

Jumlah aset 2.453.471 920.476 203.866 3.577.813 Total assets

Page 162: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

87

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

31 Desember 2011/December 31, 2011

Kurang dari Lebih dari 1 tahun/ 2 tahun/ Less than 1 – 2 tahun/ More than Jumlah/ 1 year 1 – 2 years 2 years Total

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman bank 1.544.412 1.064.141 249.347 2.857.900 Bank loans Medium Term Note (MTN) 38.134 38.203 38.285 114.622 Medium Term Note (MTN) Utang usaha 31.712 - - 31.712 Trade payables Beban masih harus dibayar 7.234 - - 7.234 Accrued expenses Utang lain-lain 1.829 - - 1.829 Other payables Liabilitas non keuangan 4.042 1.257 - 5.299 Non financial liabilities

Jumlah liabilitas 1.627.363 1.103.601 287.632 3.018.596 Total liabilities

Bersih 826.108 (183.125) (83.766) 559.217 Net

33. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company‟s financial instrument that are carried in the financial statements.

2012

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 96.845 96.845 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan 82 82 Pledged time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih 3.744.786 3.744.786 receivables - net Piutang lain-lain 5.356 5.356 Other receivables Piutang pihak berelasi 69 55 Due from related parties Biaya dibayar dimuka 45.129 45.129 Prepaid expenses Uang muka 13.272 13.272 Advances Piutang derivatif 7.769 7.769 Derivatives receivable

Jumlah Aset Keuangan 3.913.308 3.913.294 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pinjaman bank 2.832.610 2.832.610 Bank loans

Medium Term Note (MTN) 76.397 76.397 Medium Term Note (MTN) Utang obligasi 98.801 98.801 Bonds payables Utang usaha 97.362 97.362 Trade payables Utang sewa pembiayaan 4.810 4.810 Obligation under finance leases Utang derivatif 5.485 5.485 Derivatives payable

Biaya masih harus dibayar 22.783 22.783 Accrued expenses Utang lain-lain 4.104 4.104 Other payables

Jumlah Liabilitas Keuangan 3.142.352 3.142.352 Total Financial Liabilities

2011

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 76.088 76.088 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan 862 862 Pledged time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih 3.497.049 3.497.049 receivables - net Piutang lain-lain 3.570 3.570 Other receivables Piutang pihak berelasi 244 203 Due from related parties Biaya dibayar dimuka 34.068 34.068 Prepaid expenses Uang muka 14.229 14.229 Advances Piutang derivatif 128 128 Derivatives receivable

Jumlah Aset Keuangan 3.626.238 3.626.197 Total Financial Assets

Page 163: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

88

33. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

2011

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pinjaman bank 2.857.900 2.857.900 Bank loans

Medium Term Note (MTN) 114.622 114.622 Medium Term Note (MTN) Utang usaha 31.712 31.712 Trade payables Utang sewa pembiayaan 5.299 5.299 Obligation under finance leases Utang derivatif 4.125 4.125 Derivatives payable

Biaya masih harus dibayar 7.234 7.234 Accrued expenses Utang lain-lain 1.829 1.829 Other payables

Jumlah Liabilitas Keuangan 3.022.721 3.022.721 Total Financial Liabilities

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

Nilai wajar kas dan setara kas, deposito berjangka yang dijaminkan, biaya dibayar dimuka dan uang muka - uang muka dealer, utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Fair value of cash and cash equivalents, pledged time deposit, and prepaid expenses, advances - dealer advances, trade payable, other payables and accrued expenses approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen, pinjaman bank, Medium Term Note (MTN) dan utang obligasi ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.

The fair value of consumer financing receivables, bank loans, Medium Term Note (MTN) and bonds payables are determined by discounted cash flow using effective interest rate.

Nilai wajar dari piutang lain-lain - pinjaman karyawan ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

The fair value of other receivables - loan to employees is determined by discounting cash flows using market interest rate.

Nilai wajar dari piutang derivatif dan utang derivatif dinilai berdasarkan harga pasar.

The fair value of derivatives receivable and derivatives payable is calculated using market price.

34. INFORMASI SEGMEN USAHA 34. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Perusahaan melakukan kegiatan usahanya di berbagai wilayah di Indonesia, yang meliputi Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

The Company primarily classifies its business activities into geographical segment consisting of Java, Sumatera, Sulawesi and Kalimantan.

Oleh karena itu, bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan adalah informasi segmen geografis. Informasi segmen menurut daerah geografis pemasaran disajikan sebagai berikut:

Therefore, geographical segment information is presented as the primary basis of segment reporting. The segment information based on marketing geographical area is as follows:

2012

Dikurangi Hak Bank-bank/ Jawa/ Sumatera/ Sulawesi/ Kalimantan/ Jumlah/ Less Banks’ Jumlah Bersih/

Java Sumatera Sulawesi Kalimantan Total Rights Amount Net

Pendapatan segmen/ Segment revenues 362.294 373.247 474.877 102.810 1.313.228 (29.655 ) 1.283.573 Pendapatan tidak dapat dialokasi/ Unallocated revenues - - - - - 8.341

Pendapatan segmen - bersih/ Segment revenues - net 362.294 373.247 474.877 102.810 1.313.228 1.291.914

Beban segmen/ Segment expenses:

Gaji dan kesejahteraan karyawan/ Salaries and employees‟ benefits (99.630) (99.831) (119.630) (28.391) (347.482) (347.482 ) Umum dan administrasi/ General and administrative (39.527) (43.140) (47.794) (14.006) (144.467) (144.467 )

Lain-lain/ Others (14.390) (25.971) (24.845) (3.116) (68.322) (68.322 )

Beban penyusutan/ Depreciation expenses (7.746) (9.598) (10.582) (2.332) (30.258) (30.258 )

Jumlah beban/ Total expenses (161.293) (178.540) (202.851) (47.845) (590.529) (590.529 )

Page 164: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

89

34. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 34. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

2012

Dikurangi Hak

Bank-bank/ Jawa/ Sumatera/ Sulawesi/ Kalimantan/ Jumlah/ Less Banks’ Jumlah Bersih/ Java Sumatera Sulawesi Kalimantan Total Rights Amount Net

Hasil segmen/ Segment results 201.001 194.707 272.026 54.965 722.699 701.385

Beban usaha tidak dapat dialokasi/ Unallocated operating expenses (45.829 ) Beban pinjaman tidak dapat dialokasi/ Unallocated financing costs (364.171 )

Laba sebelum beban pajak penghasilan/ Income before income tax expenses 291.385

Beban pajak penghasilan/ Income tax expenses (73.383 ) Laba bersih/ Net income 218.002 Pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive income - Jumlah laba komprehensif/ Total comprehensive income 218.002

Aset dan Liabilitas/ Assets and Liabilities

Aset segmen/ Segment assets 1.360.742 1.312.381 1.463.471 223.436 4.360.030 (305.033 ) 4.054.997

Aset tidak dapat dialokasi/ Unallocated assets 7.769 Jumlah aset/ Total assets 4.062.766

Liabilitas segmen/ Segment liabilities 34.397 39.803 50.534 4.719 129.453 129.453

Liabilitas tidak dapat dialokasi/ Unallocated liabilities 3.044.835

Jumlah liabilitas/ Total liabilities 3.174.288

2011

Dikurangi Hak Bank-bank/ Jawa/ Sumatera/ Sulawesi/ Kalimantan/ Jumlah/ Less Banks’ Jumlah Bersih/

Java Sumatera Sulawesi Kalimantan Total Rights Amount Net

Pendapatan segmen - bersih/ Segment revenues - net 357.015 335.671 421.323 102.137 1.216.146 (45.827 ) 1.170.319

Beban segmen/ Segment expenses: Gaji dan kesejahteraan karyawan/ Salaries and employees‟ benefits (84.053) (81.964) (92.506) (22.896) (281.419) 281.419

Umum dan administrasi/ General and administrative (40.575) (40.257) (40.958) (13.485) (135.275) 135.275

Lain-lain/ Others (18.472) (21.162) (23.396) (2.753) (65.783) 65.783

Beban penyusutan/ Depreciation expenses (5.984) (7.881) (8.298) (1.927) (24.090) 24.090

Jumlah beban/ Total expenses (149.084) (151.264) (165.158) (41.061) (506.567) 506.567

Hasil segmen/ Segment results 207.931 184.407 256.165 61.076 709.579 (45.827 ) 663.752

Beban usaha tidak dapat dialokasi/ Unallocated operating expenses (58.777 ) Beban pinjaman tidak dapat dialokasi/ Unallocated financing costs (364.198 ) Laba sebelum beban pajak penghasilan/ Income before income tax expenses 240.777 Beban pajak penghasilan/ Income tax expenses (60.516)

Laba bersih/ Net income 180.261

Pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive income -

Page 165: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

90

34. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 34. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

2011

Dikurangi Hak Bank-bank/ Jawa/ Sumatera/ Sulawesi/ Kalimantan/ Jumlah/ Less Banks’ Jumlah Bersih/ Java Sumatera Sulawesi Kalimantan Total Rights Amount Net

Jumlah laba komprehensif/ Total comprehensive income 180.261

Aset dan Liabilitas/ Assets and Liabilities

Aset segmen/ Segment assets 985.487 1.284.604 1.463.989 252.204 3.986.284 (203.870 ) 3.782.414

Aset tidak dapat dialokasi/ Unallocated assets -

Jumlah aset/ Total assets 3.782.414

Liabilitas segmen/ Segment liabilities 9.237 15.132 18.639 3.066 46.074 46.074

Liabilitas tidak dapat dialokasi/ Unallocated liabilities 3.011.804

Jumlah liabilitas/ Total liabilities 3.057.878

35. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 35. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Basic earning per share is calculated by dividing net income by the weighted average of shares outstanding during the year. The calculation as follows:

2012 2011

Jumlah laba bersih untuk tujuan Net income for the purpose perhitungan laba bersih per to calculate basic earnings saham dasar 218.002 180.261 per share

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average saham untuk tujuan perhitungan number of shares laba bersih per saham dasar 1.325 1.325 outstanding

Laba bersih per saham dasar 165 136 Basic earnings per share

36. INFORMASI TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

36. ADDITIONAL INFORMATION REGARDING ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOW

Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas pada

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (2011) adalah Rp 6.194 (Rp 6.189) yang berasal dari aset tetap - kendaraan yang diperoleh dari utang sewa pembiayaan.

Activities not affecting cash flow for the years ended December 31, 2012 (2011), amounted to Rp 6,194 (Rp 6,189), which derived from acquisition of property and equipment from obligations under finance leases.

37. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN

37. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Perjanjian Pinjaman Bank Bank Loan Agreement

Islamic Corporation For The Development of The Private Sector (ICD)

Islamic Corporation For The Development of The Private Sector (ICD)

Pada tanggal 28 Februari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas Murabahah untuk pembiayaan konsumen dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dari ICD dengan jumlah maksimum US$ 35 dan berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun.

On Februari 28, 2013, the Company obtained Murabahah facility to financing consumers for the purchases of two-wheeled motor vehicles from ICD at maximum amount of US$ 35, and valid for four (4) years.

Page 166: Laporan Tahunan 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Years Ended

December 31, 2012 And 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

91

37. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

37. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)

Perjanjian Pinjaman Bank (lanjutan) Bank Loan Agreement (continued) Islamic Corporation For The Development of

The Private Sector (ICD) (lanjutan) Islamic Corporation For The Development of

The Private Sector (ICD) (continued)

Pada tanggal 28 Februari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas “The Structured Commodity Financing” untuk pembiayaan konsumen dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dari Al Rajhi Banking & Investment Corporation (Malaysia) Bhd dengan ICD sebagai agen jaminan. Fasilitas tersebut memiliki jumlah maksimum US$ 10 dan berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dimulai sejak tanggal transaksi penjualan pertama.

On Februari 28, 2013, the Company obtained “the Structured Commodity Financing” facility to financing consumers for the purchases of two-wheeled motor vehicles from Al Rajhi Banking & Investment Corporation (Malaysia) Bhd with ICD as the security agent. This facility have a maximum amount of US$ 10 and valid for four (4) years starting from the date of the first Sales Transaction.

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin, antara lain dengan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 110%, jaminan perusahaan dari JMG, jaminan pribadi dari pihak berelasi.

This facilities are secured, among others, collateral with fiduciary transfer of account receivables amounting to 110%, corporate guarantee from JMG, personal guarantee from related party.

Selama masa berlakunya perjanjian-perjanjian tersebut, antara lain, Perusahaan harus mempertahankan rasio Piutang Ragu-ragu Pembiayaan Konsumen (lebih dari 90 hari) minimum 4% dari total piutang konsumen, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali, rasio nilai jaminan dengan pokok pinjaman minimum 110% dari jumlah pokok outstanding.

While the loans are still outstanding, among others, the Company shall maintain minimum Doubtful Consumer Financing Receivable (more than 90 days) ratio of 4% from total consumer receivables, debt to equity ratio at the maximum of eight (8) times, security coverage ratio at minimum 110% from outstanding loan.

Page 167: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

Propinsi

Nangroe Aceh Darussalam

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Jambi

Aluebilie

Banda Aceh

Bireun

Blang Pidie

Idi

Kuala Simpang

Langsa

Lhokseumawe

Lkoksukon

Meulaboh

Nagan

Panton Labu

Sabang

Sigli

Takengon

Ulee Gle

Medan

Binjai

Pekanbaru

Pematang Siantar

Batusangkar

Bukit Tinggi

Kotobaru

Lubuk Basung

Padang

Pariaman

Pasaman

Payakumbuh

Sijunjung

Ujung Gading

Bangko

Bulian

Bungo

Jambi

Sarolangun

Tebo

Tungkal

Jl. Nasional , Desa Sukaraja, Kec. Darul Makmur, Kab. Nagan Raya

Jl. T. Imum Lueng Bata , Banda Aceh

Jl. Medan Banda Aceh, Kel. Geulanggang Gampong, Kec. Kota Juang, Kab. Bireun

Jl. Persada Ds. Keude Siblah,Kec. Blangpidie, Kab. Aceh Barat Daya

Jl. Medan - Banda Aceh, Kel. Kuta Blang, Kec. Idi Rayeuk

Jl. Kuala Simpang - medan, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang, Kota Kuala Simpang

Jl. A.Yani, Desa Paya Bujok Tunong, Kec. Langsa Baro, Langsa

Jl. Darussalam No. 5-6 A, Desa Lancang Garam, Kec. Banda Sakti, Lhokseumawe

Jl. Medan Banda Aceh Simpang Cot Girek, desa Meunasah Cibrek, Kec. Lhoksukon, Kab. Aceh Utara

Jl. Sisingamangaraja No. 39, Kel. Drien Rampak, Kec. Johan Pahlawan, Meulaboh

Jl. Nasional MBO Tapak Tuan, Desa Simpang Peut, Kec. Kuala, Kab. Nagan Raya

Jl. Tengku Cik Ditiro No 5, Panton Labu, Aceh Utara

Jl. O. Surapati No. 44, Kel. Kota Atas, Kec. Sukakarya, Kab. Sabang

Jl. Prof. A. Majid Ibrahim No. 3-4 Sigli, Kel. Blok Sawah, Kec. Kota Sigli, Kab. Pidie

Jl. RSUD Datu Beru, Desa Lentik, Kec. Kebayakan, Kab. Aceh Tengah, Takengon

Jl. Medan Banda Aceh, Kel. Keudee Ulee Gle, Kec. Bandar Dua, Kab. Pidie Jaya

Jl. Ringroad Bunga Melur No. 1B Pasar III, Kel. Tanjung sari, Kec. Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara

Jl. Sukarno Hatta No. 179, Kel. Dataran Tinggi, Kec. Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara

Jl. Jend. Sudirman Komplek Perkantoran Sudirman Raya Blok C No.6, Kec. Tangkerang, Pekanbaru

Jl. Asahan Blok A 46, Komp Mega Land, Pematang Siantar

Jl. End. Sudirman No.78 Kubu Rajo Kel. Limo Kaum, Kec. Limo Kaum, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat

Jl. Veteran No. 20, Kel. Puhun Tembok, Kec. Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat

Jl. Lintas Sumatera KM 12 Kel. Kotobaru, Kec. Kotobaru, Kab. Dharmastraya, Sumatera Barat

Jl. Caniago Padang Baru, Kec. Lubuk Basung, Kab. Agam

Jl. By Pass Baru Km. 6, Kel. Tanjung Saba Pitameh, Kec. Lubuk Begalung, Padang Sumatera Barat

Jl. Diponegoro Kel. Kampung Pondok, Kec. Pariaman Tengah, Sumatera Barat

Jl. Lintas Manggopoh Simpang Empat Pasaman, Kab. Pasaman Barat, Sumatera Barat

Jl. Soekarno Hatta No. 101, Kel. Bulakan Balai Kandi, Kec. Payakumbuh Barat, Payakumbuh , Sumatera Barat

Jl. Imam Bonjol Jorong Ilie Pasa Jumak Nagari Muaro, Kec. Sijunjung , Kab. Sijunjung, Sumatera Barat

Jl. Flores Kuamang No.34 A, Kel. Ujung Gading, Kec. Lembah Melintang, Kab.Pasaman Barat

Jl. Jend. Sudirman Km. 3 No. 036, Sungai Ulak, Kec. Nalo Tantan, Bangko, Jambi

Jl. Gajah Mada No. 70, Kel. Pasar Baru, Kec. Muara Bulian, Kab. Batang Hari Bulian, Jambi

Jl. Lintas Sumatera KM. 0 No. 140-141, Kel. Bungo Barat, Kec. Pasar Muara Bungo, Kab. Bungo

Jl. Hayam Wuruk No. 05, Jelutung, Jambi

Jl. Lintas Sumatera Km. 01, Kel. Aur Gading, Kec. Sarolangun, Kab. Sarolangun, Sumatera Selatan

Jl. Sultan Thaha Syaifudin, Kel. Tebing Tinggi, Kec. Tebo Tengah, Kab. Tebo

Jl. Prof. Dr. Sri Soedewi Maschun Sofwan SH No. 30, Kel. Tungkal IV Kota, Kec. Tungkal Ilir Tanjung Jabung Barat,

Points of Services

Kantor Pelayanan

Alamat

Page 168: Laporan Tahunan 2012

2012 Laporan TahunanAnnual Report

Sumatera Selatan

Bangka Belitung

Lampung

Arga Makmur

Babat Toman

Baturaja

Bayung Lencir

Belitang

Bengkulu

Betung

Curup

Indralaya

Kayu Agung

Lahat

Lubuk Linggau

Martapura Sumsel

Muara Enim

Palembang

Prabumulih

Sekayu

Sungai Lilin

Tugumulyo

Bangka

Belinyu

Belitung

Jebus

Kelapa

Koba

Manggar/Beltim

Mentok

Sungai Liat

Toboali

Bandar Lampung

Bandarjaya

Daya Murni

Kalianda

Kotaagung

Kotabumi

Liwa

Metro

Pringsewu

Rawajitu

Jl. Moch. Hatta, Desa Rama Agung, Kec.Arga Makmur, Kab. Bengkulu Utara

Jl. Raya Sekayu Lubuk Linggau Lk.1 Babat Toman, Ruko Ali Muzar ,Babat Toman, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Jl. Dr. Moh Hatta Lintas Sumatera No.585 A, Kec. Sukaraya, Baturaja Timur, Oku Sumatera Selatan

Jl. Palembang Jambi Km. 204, Kab. Musi Banyuasin , Bayung Lencir, Sumatera Selatan

Jl. Charitas Blok Durenan, Ds.Tegal Rejo, Kel. Tegal Rejo, Kec. Belitang, Kab. OKU Timur, Sumatera Selatan

Jl. May Jend. Sutoyo No. 49, Kel. Jembatan Kecil, Kec. Singaran Pati, Kota Bengkulu

Jl. Merdeka No.212, Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumatera Selatan

Jl. A.Yani No.77 Kel. Sukaraja, Kec. Curup, Kab. Rejang Lebong, Bengkulu

Jl. Lintas Timur KM 34, Komplek Persada, Kel. Indralaya, Kec. Indralaya , Kab. Ogan Ilir, Sumatera Selatan

Jl. Letjend. Muchtar Saleh, Kel.Mangun Jaya, Kec. Kayu Agung, Kab. Ogan Komering, Palembang

Jl. Letnan Marzuki No.311, Kel. Talang Jawa Utara, Kec. Lahat, Kab. Lahat, Sumatera Selatan

Jl. Yos Sudarso No.72, Kel. Taba Jemekeh, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan

Jl. Merdeka No.657 Cidawang, Kel. Paku Sengkunyit, Kec. Martapura, Kab. OKU Timur, Sumatera Selatan

Jl. Jend. Sudirman No.05 A T1 Jawa Atas, Kel. Lebuay Bandung, Kec. Merapi Timur, Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan

Jl. Residen Abdul Rozak 41 No.11-12 , Ruko Markas Futsal, Kel. Bukit Sangkal, Palembang

Jl. Jend. Sudirman KM 3.5, Kel. Muara Dua,Prabumulih Timur, Prabumulih

Jl. Kol. Wahid Udin, Kel. Kayuara , Kec. Sekayu, Kab. Musi Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan

Jl. Palembang Km. 112 , Sungai Lilin, Kab. Musi , Banyuasin, Sumatera Selatan

Jl. Lintas Timur, Desa Tugu Mulyo Kampung IV, Kec. Lempuing, Kab. Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan

Jl. Raya Koba Komp. Ruko Bangka Asri Blok A9-10, Pangkal Pinang, Bangka

Jl. Jend. Sudirman No.37, Kel. Kuto Panji, Kec. Belinyu, Kab.Sungai Liat, Bangka Belitung

Jl. Jend Sudirman No. 8, Desa Pangkal Lalang, Kec.Tanjungpandan. Belitung

Jl. Raya Kimjung Puput Bawah, Kel.Puput, Kec. Parit Tiga, Kab.Bangka Barat, Bangka Belitung

Jl. Raya Kelapa No.9, Kel. Kelapa, Kab.Bangka Barat, Bangka Belitung

Jl. Kenanga Atas No.69 Simpang Terlang , Kel. Koba, Kec.Koba, Kab.Bangka Tengah, Bangka Belitung

Jl. Assalam No.10, Desa Baru, Kec.Manggar, Belitung Timur

Jl. Sudirman PAL II Air Belo, Kel.Air Belo, Kec.Muntok, Kab.Bangka Barat, Bangka Belitung

Jl. Jend. Sudirman Ruko Permata Indah No.4, Sungailiat, Bangka

Jl. Jend. Sudirman No.56 Simpang Nanas, Kel. Teladan, Kec.Toboali, Bangka Selatan, Bangka Belitung

Jl. Hasanudin No 3 A-D, Kel. Gunung Mas, Kec. Teluk Betung, Bandar Lampung

Jl. Proklamator No.98, Kel. Bandarjaya Barat, Kec. Terbanggi, Lampung Tengah

Jl. Jendral Sudirman, Kel. Dayamurni , Kec. Tumijajar , Kab. Tulang Bawang Barat, Lampung

Jl. Raden Intan No.12 Kota Baru, Kel. Way Urang, Kec. Kalianda , Lampung Selatan

Jl. Merdeka No.693, Kel. Kuripan, Kec. Kota Agung, Kab. Tanggamus, Lampung

Jl. Alamsyah Ratu Perwira Negara , Kel. Kelapa Tujuh, Kec. Kotabumi Selatan, Kab. Lampung Utara

Jl. Raden Intan, Kel. Way Mengaku, Kec. Balik Bukit, Lampung Barat

Jl. Jend.Sudirman No.21, Imopuro, Metro, Lampung

Jl. A. Yani No. 45, Kel. Pringombo, Kec. Pringsewu Timur , Kab. Pringsewu, Lampung

Jl. Poros, Pasar Rawajitu, Kel. Gedung Karya Jitu, Kec. Rawajitu Selatan, Kab.Tulang Bawang

Propinsi Alamat

Page 169: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

Rumbia

Simpang Pematang

Tanjung Bintang

Tulang Bawang

Way Jepara

Way Kanan

Balaraja

Ciledug

Serang

Tangerang

Bandung

Banjar

Bekasi

Bogor

Bogor 2

Cianjur

Ciawi

Cileungsi

Cimahi

Cirebon

Garut

Jatibarang

Kadipaten

Karawang

Kuningan

Pangandaran

Parung Kuda

Pelabuhan Ratu

Purwakarta

Sukabumi

Sumedang

Tanggeung

Tasikmalaya

Tegal

Ujung Berung

Wr.Buncit

Jl. Raya Pasar Lama, Kel.Rukti Basuki, Kec.Rumbia, Lampung Tengah

Jl. Lintas Timur Simpang Pematang, Kel. Simpang Pematang , Kab. Mesuji Lampung

Jl. Dusun 4A, Kel. Serdang, Kec. Tanjung Bintang

Jl. Lintas Timur Pasar Unit II, Kel. Dwi Warga Tunggal Jaya, Kec. Banjar Agung , Tulang Bawang

Jl. Raya Way Jepara, Kel. Labuhan Ratu I, Kec. Way Jepara, Lampung Timur

Jl. Lintas Sumatera, Kel. Tiuh Balak Pasar, Kec. Baradatu Way Kanan, Kab.Way Kanan, Lampung

Jl. Raya Serang Km. 24 Komp. Balaraja Center Blok C1, Balaraja, Tangerang

Jl. Ciledug Raya No. 11A, Larangan, Tangerang

Jl. Raya Serang, Ruko Legok Sukmajaya Blok 5, D5-D6, Drangong, Takakan, Serang

Jl. Imam Bonjol Blok A1 No.16-17, Ruko Victoria Park, Karawaci, Tangerang

Jl. BKR No. 3 A, Bandung

Jl. Mayjend. Didi Kartasasmita, Ruko Victoria Plaza Kav. B 8-9, Banjar

Jl. Jend Sudirman Blok D 37-38, Ruko Grand Mall, Bekasi

Jl. Siliwangi No. 42, Kel. Batu Tulis , Kec. Bogor Selatan, Bogor

Jl. Cemplang , Kel. Cemplang, Kec. Cibungbulang, Leuwi Liang, Bogor

Jl. Dr. Muwardi 148 C, Cianjur

Jl. Raya Perjuangan, Komplek Ruko Al Rusyudu No. 2A, Ciawi

Jl. Raya Narogong Km 21, Kp. Rawahingkik, Cileungsi

Jl. Raya Barat No. 815 A, Cimahi

Jl. Brigjen Darsono No.34, Baypass, Cirebon

Jl. Guntur No 30 Blok Loji, Kel. Pakuwon, Kec. Garut, Kab. Garut

Jl. Raya Kongsijaya No 69, Indramayu , Kec.Widasari, Jatibarang

Jl. Raya Cideres No. 10, Dawuan, Kadipaten, Majalengka

Jl. A.Yani By Pass No. 82, Kel. Karang Pawitan, Karawang Barat

Jl. Ir. Juanda, Kel. Kuningan, Kec. Kuningan, Kab. Kuningan

Jl. Raya Cijulang No 186, Wonoharjo , Pangandaran

Jl. Kp.Sundawenang , Desa Sundawenang, Kec.Parung Kuda, Kab.Sukabumi

Jl. Cangehgar No.43, Kel.Pelabuhan Ratu, Kec.Pelabuhan Ratu, Sukabumi

Jl. Ibrahim Singadilaga No. 28, Kel. Nagrikaler, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta

Jl. Raya Siliwangi No. 65/71, Sukabumi

Jl. Pangeran Sugih No.60, Kel.Kotakulon, Kec.Sumedang Selatan, Kab.Sumedang, Jawa Barat

Jl. Raya Tanggeung Km. 1 Tanggeung, Cianjur Selatan

Jl. Mohamad Hatta No. 169, Tasikmalaya

Jl. Yos Sudarso, Ruko Nirmala Estate 20/5, Kel.Mintaragen, Kec. Tegal Timur, Tegal

Jl. AH.Nasution, Kel.Antapani, Kec.Cicadas, Bandung, Jawa Barat

Jl. Warung Jati Barat No.10 E, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

D.K.I Jakarta

Banten

Jawa Barat

Propinsi Alamat

Page 170: Laporan Tahunan 2012

2012 Laporan TahunanAnnual Report

Bawen

Boyolali

Karanganyar

Kebumen

Semarang

Solo

Sragen

Temanggung

Wonogiri

Wonosari

Blitar

Kediri

Malang

Sidoarjo

Surabaya

Tulungagung

Banjarmasin

Barabai

Batulicin

Kapuas

Kotabaru

Martapura

Pleihari

Tanjung

Balikpapan

Berau

Penajam

Samarinda

Sanggatta

Tanah Grogot

Tarakan

Tenggarong

Palangkaraya

Yogyakarta

Jl. Diponegoro No.187, Unggaran, Kab. Semarang, Jawa Tengah

Jl. Pandanaran 203, Boyolali

Jl. Lawu No.20, Karanganyar, Jawa Tengah

Jl. Kutoarjo No.5, Panjer Kebumen, Kab.Kebumen, Jawa Tengah

Jl. Arteri Sukarno Hatta No.64, Kel. Tlogosari, Kec. Pedurungan , Semarang

Jl. Honggowongso No. 150, Tipes Surakarta, Kel. Tipes, Kec. Serengan, Surakarta

Jl. Setia Budi No.52 Ruko Mojosari Sragen Jawa Tengah

Jl. Pahlawan No.8, Kel. Giyanti, Kec. Temanggung, Jawa Tengah

Jl. A. Yani No. 45 C , Wonokarto , Wonogiri

Jl. KH. Agus Salim No.37, Kel. Kepek, Kec. Wonosari, Gunung Kidul, Jawa Tengah

Jl. Dr. Wahidin No.72, Kel. Kepanjen Lor, Kec. Kepanjen Kidul, Blitar.

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.127, Kel.Mojoroto Kediri

Jl. Ade Irma Suryani No 9 B-5 , Ruko Ade Irma, Malang

Jl. Jenggolo 9, Ruko Sentral Jenggolo, No.6-7 C Sidoarjo

Jl. Ngagel Jaya Selatan, Ruko RMI Blok L 11-12, Surabaya

Jl. Panglima Sudirman, Kel.Kepatihan, Kec.Tulungagung, Kab.Tulungagung, Jawa Timur

Jl. Gatot Subroto Raya No.10 B-C, Niaga Megah, Banjarmasin

Jl. Pangeran Antasari, Kel. Barabai Utara,Kec. Barabai Kota Barabai, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan

Jl. Raya Batulicin , Kel. Kampung Baru, Kec. Simpang Empat

Jl. A Yani No.32 , Kel. Selat Hilir, Kec. Selat, Kab. Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah

Jl. Bakti Desa Kotabaru Tengah, Kec. Pulau Laut Utara Kotabaru, Kalimantan Selatan

Jl. A Yani Km 37,5 No. 98 A, Ruko Graha Satria, Kel. Sungai Paring, Kec. Martapura, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan

Jl. A. Yani Km. 2, Kel. Angsau, Kec. Pleihari, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan

Jl. A. Yani , Selongan Tanjung Tabalong, Kalimantan Selatan

Jl. MT Haryono No. 2, Kel. Gunung Bahagia, Balikpapan

Jl. H.Isa II, Kel. Gayam, Kec. Tanjung Redeb Berau , Kalimantan Timur

Jl. Propinsi Km. 18 No.50, Kel. Petung, Kec. Penajam, Kab. Penajam Pasir Utara

Jl. Hasan Basri No. 61 A-B, Samarinda

Jl. H.A. Wahab Syahranie No. 96, Kel. Sanggata Utara, Kec. Sanggata Utara, Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur

Jl. Modang No.14, Kel. Tanah Grogot, Kec. Tanah Grogot, Kab. Paser, Kalimantan Timur

Jl. Kusuma Bangsa No.21, Kel. Gunung Lingkas, Kec. Tarakan Timur, Kalimantan Timur

Jl. A.Yani No.12 -13, Kel. Melayu, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Jl. Dr. Murjani No. 23, Kel. Pahandut Palangkaraya, Kalimantan Tengah

Jl. Kenari No.77, Kel. Muja Muju, Kec. Umbulharjo , Yogyakarta

Jawa Tengah

Jawa Timur

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

Kalimantan Tengah

D.I.Yogyakarta

Propinsi Alamat

Page 171: Laporan Tahunan 2012

2012Laporan TahunanAnnual Report

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Gorontalo

Bitung

Kotamobagu

Manado

Siau

Tahuna

Ampana

Bungku

Bunta

Buol

Kotaraya

Luwuk

Morowali

Palu

Parigi

Pendolo

Poso

Salakan

Toili

Toli Toli

Tompe

Mamuju

Pasangkayu

Polman

Toppoyo

Belopa

Bone

Bulukumba

Enrekang

Gowa

Jeneponto

Makassar

Makassar 2

Malili

Mangkutana

Maros

Boalemo

Gorontalo

Marisa

Jl. Babe Palar No. 26, Madidir Unet, Kec. Madidir, Bitung, Sulawesi Utara

Jl. KS. Tubun No. 44, Kel. Sinindian, Kec. Kotamobagu Timur, Kotamobagu, Sulawesi Utara

Jl. Wolter Monginsidi No. 36, Malalayang I Timur, Manado, Sulawesi Utara

Jl. Bahu, Kel. Bahu, Kec. Siau Timur, Kab. Sitaro, Sulawesi Utara

Jl. Malahasa No. 17, Tahuna

Jl. Yos Sudarso, Komp. Pertokoan Ampana, Kel. Uentanaga Bawah, Kec. Ampana, Kab.Tajo Unauna, Sulawesi Tengah

Jl. Trans Sulawesi, Kel. Matansala, Kec. Bungku Tengah, Kab. Morowali, Sulawesi Tengah

Jl. Ahmad Yani, Kel. Salabenda, Kec. Bunta, Kab. Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah

Jl. Syarif Mansur, Kel. Buol, Kec. Lipunoto, Kab. Buol, Sulawesi Tengah

Jl. Tadulako, Desa Kotaraya, Kec. Mepanga, Kab. Parigi Moutong , Sulawesi Tengah

Jl. R.A. Kartini, Kel. Keraton, Kec. Luwuk, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah

Jl. Trans Sulawesi, Desa Betemele, Morowali Sulawesi Tengah

Jl. Emmy Saelan No. 80-82, Kel. Tatura Selatan, Palu, Sulawesi Tengah

Jl. Trans Sulawes, Parigi, Sulawesi Tengah

Jl. Jend. Sudirman, Kel. Pasir Putih, Kec. Pamona Selatan, Kab. Poso, Sulawesi Tengah

Jl. Pulau Sabang No. 26, Kel. Kayamaya, Poso, Sulawesi Tengah

Jl. KRI Imam Bonjol, Kel. Salakan, Kec. Tinangkung, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Selatan

Jl. Trans Sulawesi, Kel. Singkoyo, Kec. Toili, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah

Jl. Usman Binol, Kel. Baru, Kec. Baolan, Kab. Toli Toli, Sulawesi Tengah

Jl. Poros Trans Sulawesi, Desa Lompio, Sulawesi Tengah

Jl. Jenderal Sudirman, Kel. Karema, Kec. Mamuju, Kab. Mamuju, Sulawesi barat

Jl. Nangka, Pasangkayu Mamuju Utara, Sulawesi Barat

Jl.Andi Depu, Kel. Lontaran, Kec. Polewali, Kab. Polman, Sulawesi Barat

Jl. Poros Mamuju Palu Desa, Toppoyo

Jl. Topoka, Kel. Tampumia, Kec. Belopa, Kab. Luwu, Sulawesi Selatan

Jl. M.H. Thamrin No. 1, Watampone, Sulawesi

Jl. Sam Ratulangi, Kel. Caile, Kec. Ujung Bulu, Kab. Bulukumba

Jl. Poros Enrekang - Tator, Kel. Mataran, Kec.Anggeraja, Kab. Enrekang, Sulawesi Selatan

Jl. Poros Palangga No.17 A, Kel. Manggali, Kec. Palangga, Kab. Gowa

Jl. Pahlawan, Ruko 6 Jeneponto, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto, Sulawesi Selatan

Jl. Pelita Raya Blok A 28, Kel. Balla Parang, Kec. Rappocini, Makassar

Jl. Pelita Raya Blok A 28, Kel. Balla Parang, Kec. Rappocini, Makassar

Jl. Dr. Samratulangi, Kel. Puncak Indah, Kec. Malili, Kab. Luwu Timur

Jl. Trans Sulawesi, Desa Mandiri, Kec. Tomoni, Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan

Jl. Ruko Azalea Blok C No.04, Kel. Pettudae, Kec.Turikale, Kab. Maros, Sulawesi Selatan

Jl. Radja Hurudji, Kel. Modelomo, Kec. Tilamuta , Kab. Boalemo, Gorontalo

Jl. Raden Saleh, Kel. Limbah U II, Kec. Kota Selatan, Gorontalo

Jl. Trans Sulawesi, Kel. Bulalo, Kec. Marisa Utara, Kab. Pohuwato, Gorontalo

Propinsi Alamat

Page 172: Laporan Tahunan 2012

2012 Laporan TahunanAnnual Report

Sulawesi Tenggara

Maluku

Maluku Utara

Masamba

Palopo

Pangkep

Pare Pare

Pinrang

Sengkang

Sidrap

Takalar

Toraja

Bau Bau

Boepinang

Kendari

Kolaka

Ladongi

Lasusua

Raha

Ambon

Masohi

Namlea

Waisarisa

Ternate

Jailolo

Tobelo

Jl. Muh. Hatta, Kel. Baliase, Kec. Masamba, Kab. Luwu Utara, Sulawesi Selatan

Jl. Andi Djemma No.6-7, Kota Palopo, Sulawesi Selatan

Jl. Poros Makassar - Pare Pare, Kabupaten Pangkep

Jl. Agus Salim No. 31, Kel.Tiro Sampe, Pare Pare

Jl. Jend. Sudirman, Kel. Maccorawalie, Kec. Watang Sawitto, Kab. Pinrang, Sulawesi Selatan

Jl. Andi Magga Amirullah No.43, Kel. Teddaopu, Kec. Tempe, Kab. Wajo Sengkang, Sulawesi Selatan

Jl. Jend. Sudirman No. 29, Kel. Lakessi, Kec. Maritenggae, Kab. Sidrap, Sulawesi Selatan

Jl. Jend. Sudirman No.77, Ruko Haji Kanang, Kel. Kalabbirang, Kec. Pattalassang, Kab. Takalar, Sulawesi Selatan

Jl. Poros Rantepao - Palopo (Bolu), Kel. Tallunglipu Matatto, Kec. Tallunglipu, Kab. Toraja Utara

Jl. Bentoambari No. 68 C, Kel. Lamangga, Kec. Murhun,Kota Bau Bau, Sulawesi Tenggara

Jl. Poros Jend. Sudirman, Kel. Boepinang, Kec. Poleang, Kab. Bombana

Jl. Ahmad Yani No. 23, Kendari

Jl. Pramuka No. 65, Kel. Lamakato, Kec. Kolaka, Kab. Kolaka

Jl. Abdullah Silondae, Kel. Atula, Kec. Ladongi, Kab. Kolaka, Sulawesi Tenggara

Jl. Masjid Raya Lama No. 30 Kampung Bugis, Kel. Patowonua, Kec. Lasusua, Kab. Kolaka Utara

Jl. Gatot Subroto Raya No. 62 Raha, Kel. Raha III, Kec. Katobu, Kab. Muna, Sulawesi Tenggara

Jl. Tulukabessy, Kel. Rijali, Kec. Sirimau, Ambon

Jl. Abdullah Soelissa No. 39, Kel. Ampera, Masohi , Maluku Tengah

Jl. Ahmad Yani Pilaar Dusun Sehe, Kel. Namlea, Kec. Namlea, Kab. Buru Maluku

Jl. Trans Seram, Desa Kamal, Kec. Kairatu Barat, Kab. Seram Bagian Barat, Maluku

Jl. Mononutu, Kel. Stadion, Ternate Tengah

Jl. Raya Hatebicara, Kel. Hatebicara, Kec. Jailolo, Kab. Halmahera Barat, Maluku Utara

Jl. Kemakmuran, Kel. Wosia, Kec. Tobelo Sulawesi, Kab. Halmahera Utara, Maluku Utara

Propinsi Alamat

Page 173: Laporan Tahunan 2012

DAFTAR ISITable of Content

Sumber Daya ManusiaHuman Resources.03

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

.06

Kinerja 20122012 Performance Highlights.01

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

Ikhtisar Saham

Share Highlights

Peristiwa Penting di tahun 2012

Significant Events in 2012

Penghargaan dan Pencapaian

Awards and Achievement

Laporan Komisaris Utama

Report from the President Commissioner

Laporan Direktur Utama

Report from the President Director

02

04

06

08

11

15

Pembahasan danAnalisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

.04

.05

Tinjauan Kinerja Operasi Perusahaan

Operational Performance Review

Tinjauan Kinerja Keuangan

Financial Performance Review

Strategi Pemasaran

Marketing Strategy

Prospek Usaha

Business Prospect

37

37

44

45

Profil PerusahaanCompany Profile.02

Visi dan Misi

Vision and Mission

Nilai – nilai Utama

Core Values

Jejak Langkah

Milestones

Sejarah Singkat Perusahaan

A Brief History of the Company

Struktur Organisasi

Corporate Group Structure

Komposisi Pemegang Saham

Shareholders Composition

Profil Dewan Komisaris

Board of Commisioners Profile

Profil Direksi

Board of Directors Profile

19

19

20

22

23

24

28

30

Implementasi Tata Kelola Perusahaan

GCG Implementation

Struktur Tata Kelola Perusahaan

GCG Structures

Manajemen Risiko

Risk Management

Permasalahan Hukum

Legal Issues

Pengungkapan Informasi

Information Disclosure

46

47

60

62

63

Pernyataan Pertanggungjawaban

Laporan Tahunan

Annual Report Responsibility Statement

Laporan Keuangan

Financial Statements

66

67

Page 174: Laporan Tahunan 2012

PT M

AN

DA

LA M

ULTI FIN

AN

CE

Tbk.Laporan Tahunan 2012 A

nnual Report

Laporan Tahunan 20122012 Annual Report

Synerg

ize to E

scalate Perfo

rmance

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

JL. Menteng Raya No. 24 A-B

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Telp : +6221 292 59955

Fax : +6221 292 59950

www.mandalafinance.com

Synergize to Escalate Performance