Laporan Tahunan 2012 - kki.go.id · PDF fileDaftar Isi Halaman. Laporan Tahunan 2012 Ringkasan...

download Laporan Tahunan 2012 - kki.go.id · PDF fileDaftar Isi Halaman. Laporan Tahunan 2012 Ringkasan Utama Konsil Kedokteran Indonesia ... menjadi acuan bagi penyelenggaraan pendidikan kedokteran

If you can't read please download the document

Transcript of Laporan Tahunan 2012 - kki.go.id · PDF fileDaftar Isi Halaman. Laporan Tahunan 2012 Ringkasan...

  • Laporan Tahunan 2012

  • Konsil Kedokteran Indonesia2

    RINGKASAN UTAMA

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    B. DASAR HUKUM

    C. TUGAS DAN FUNGSI KKI, MKDKI DAN SEKRETARIAT KKI

    D. ANALISIS SITUASI

    BAB II. CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN

    A. SASARAN PROGRAM/KEGIATAN BERDASARKAN RENSTRA KKI 2011-2015

    B. TARGET DAN RENCANA KERJA 2012

    C. HASIL CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2012

    D. PENYERAPAN ANGGARAN TAHUN 2012

    E. KENDALA / MASALAH

    F. TANTANGAN DAN HARAPAN

    BAB III. PENUTUP

    LAMPIRAN

    Rekapitulasi Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, dan Dokter Gigi Spesialis

    yangTeregistrasi tahun 201

    Tabel Jumlah Program Studi Spesialis tahun 2012

    Profil FK di Indonesia

    Daftar Isi

    Halaman

  • Laporan Tahunan 2012

    Ringkasan Utama

    Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sebagai salah satu lembaga negara men-gemban tugas dan amanah dari Undang-undang nomor 29 tahun 2004 untuk mensahkan standar pendidikan kedokteran, melakukan registrasi dokter dan dokter gigi, serta melakukan pembinaan dokter dan dokter gigi. Dalam melaksanakan amanah tersebut, KKI di tahun 2012 telah menetapkan dan melaksanakan berbagai program kerja dengan mengacu pada renstra KKI 2011-2015.

    Hasil dari program kerja KKI dan juga capaian KKI di tahun 2012 dalam bidang pendidikan antara lain telah mensahkan revisi standar pendidikan dan standar kompetensi dokter Indonesia; mensahkan perkonsil program adaptasi dokter/dokter gigi WNI lulusan luar negeri; mensahkan perkonsil tentang program pendidikan dokter sub spesialis; menyusun pedoman pembukaan dan penutupan program studi dokter, dokter gigi dan dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis; memproses pengesahan standar pendidikan dan standar kompetensi beberapa spesialis; melakukan penilaian terhadap permohonan prodi baru; menerbitkan surat persetujuan alih ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melakukan proses usulan adaptasi.

    Dalam bidang registrasi, pada tahun 2012 capaian KKI adalah menyusun pe-doman verifikasi surat keterangan fisik dan mental bagi dokter dan dokter gigi; menyusun pedoman verifikasi surat pernyataan tidak melanggar etika profesi; menyusun sistem informasi terpadu registrasi dokter dan dokter gigi; sosialisasi regulasi registrasi dokter/dokter gigi WNI/WNA; dan inventarisasi masalah legalitas data/onformasi registrasi dokter dan dokter gigi WNI/WNA yang dapat diakses publik. Selain hal tersebut sampai dengan tahun 2012 KKI telah meregistrasi 135.739 dokter dan dokter gigi, dan juga menerbitkan 5175 STR dengan kewenangan internsip.

    Di bidang pembinaan pada tahun 2012, hal-hal yang dicapai adalah diterbitkannya Keputusan KKI No. 4/KKI/KEP/IV/2012 tentang pelimpahan kewenangan salinan keputusan MKDKI; menyusun rancangan peraturan pelaksanaan keputusan MKDKI; menyusun rancangan peraturan tentang reedukasi; dan sosialisasi buku praktik kedokteran yang baik kepada dokter dan dokter gigi melalui Dinas Kesehatan Provinsi. Selain itu KKI di tahun 2012 juga telah membangun forum komunikasi KKI dengan Rumah Sakit, untuk bekerjasama dalam melakukan pembinaan kepada dokter dan dokter gigi. Hal lain yang dilakukan dalam rangka pembinaan dokter dan dokter gigi di tahun 2012 adalah melakukan eksekusi dan pembinaan 40 orang dokter dan dokter gigi yang terkena sanksi disiplin. Melalui divisi pembinaan KKI juga melakukan proses penerbitan Letter of Good Standing (LOG), sampai dengan 2012 telah diterbitkan 204 LOG, 73 LOG diantaranya diterbitkan pada tahun di 2012. 3

  • Konsil Kedokteran Indonesia

    Dalam hal penegakkan disiplin praktik kedokteran dan kedokteran gigi melalui MKDKI sampai dengan tahun 2012 sejumlah 121 kasus telah tertangani dari 186 pengaduan.

    Untuk menuju pelayanan prima dan tata pamong yang baik (good governance), melalui Sekretariat KKI, di tahun 2012, telah selesai Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan KKI; terselesaikannya uraian tugas pegawai di lingkungan Sekretariat KKI; dan telah terbangunnya Gedung Layanan KKI.

    Di tahun 2011 KKI juga terus memperkuat kerjasama di tingkat regional dan In-ternasional. Dalam hal ini yang dilakukan KKI di tahun 2012 antara lain terlibat aktif dalam pertemuan Coordinating Committee Services tingkat ASEAN dimana masing-masing Negara perlu mempersiapkan roadmap country implementation plan; menghadiri pertemuan Medical Council Negara-negara anggota WHO SEAR (South East Asia Region) di Myanmar, dalam kesempatan ini KKI mendapat tugas untuk menyusun rancangan kompetensi untuk dokter di Negara-negara anggota WHO SEAR; menghadiri pertemuan internasional 2 tahunan IAMRA di Canada, pada kesempatan ini KKI menghadiri siding organisasi IAMRA dan mengikuti diskusi penting bagi pemngembangan tugas KKI.

    Selain capaian-capaian tersebut, masih ada kendala tantangan yang perlu menjadi target penyelesaian di masa depan antara lain masih belum adanya pelimpahan kewenangan dari Pendidikan Dikti (Dikti) dalam hal penilaian program studi pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi baru, belum adanya persamaan persepsi pengandil KKI terkait dengan pengembangan sistem pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi yang lebih baik, masih banyaknya dokter dan dokter gigi yang belum melakukan registrasi ulang, belum sinkronnya informasi data SIP (Surat Ijin Praktik) dari Dinas Kesehatan Propinsi dan Kab/Kota, belum terkoordinasinya pelaksanaan pembinaan dokter dan dokter gigi antara KKI dengan pengandil, dan kurangnya pemahaman pemerintah daerah, serta penegak hukum lain tentang kedudukan MKDKI, MKDKI-P dan putusan hukumnya.

    4

    Tahun 2012 Sekretariat KKI menuju pelayanan prima dan tata pamong yang baik (good governance)

  • Laporan Tahunan 20125

    BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

    Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sebagai salah satu Lembaga Negara men-gemban tugas dan amanah dari Undang-undang nomor 29 tahun 2004 untuk mensahkan standar pendidikan kedokteran, melakukan registrasi dokter dan dokter gigi, serta melakukan pembinaan dokter dan dokter gigi. Berdasarkan amanah tersebut, kemudian KKI melakukan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksudkan mulai dari menyusun kebijakan perencanaan program setiap 5 tahun, melaksanakan program, sampai dengan kegiatan per tahun. Tahun 2010, KKI telah menyusun Renstra ke-2 yang ditetapkan untuk tahun 2011-2015. Mengawali pelaksanaan Renstra ke-2 pada tahun 2011, KKI melaksanakan beberapa program dan kegiatan yang telah digariskan dan ditetapkan. Untuk melihat dan mengukur hasil kinerja KKI di Tahun 2012 berdasarkan program yang direncanakan, maka perlu dibuat laporan kinerja KKI. Selain itu laporan diperlukan untuk pertanggungjawaban KKI sebagai Lembaga negara dan untuk evaluasi diri pencapaian kinerja KKI, khususnya di tahun 2012.

    B. DASAR HUKUM1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 2. SK Presiden Nomor 45/M Tahun 2009 tentang Pengangkatan

    Anggota KKI tahun 2009-20143. RENSTRA KKI 2011-20154. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1442/MENKES/PER/X/2005

    tanggal, 11 Oktober 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia.

    5. RENSTRA Kementerian Kesehatan 2009-20014

    C. TUGAS DAN FUNGSI KKI, MKDKI DAN SEKRETARIAT KKIBerdasarkan pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (UUPK), Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dibentuk untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kedokteran dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

    Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) terdiri dari unsur pimpinan (merangkap anggota). Anggota KKI berjumlah 17 orang terdiri dari 7 orang dokter, 7 orang dokter gigi serta 3 orang wakil masyarakat yang bernaung masing-masing dalam Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi. Ketujuhbelas anggota KKI tersebut merupakan utusan dari unsur-unsur yang mendapat amanah sesuai ketentuan dalam UUPK yaitu organisasi profesi kedokteran dan kedokteran gigi, kolegium, institusi pendidikan, rumah sakit pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Nasional, dan wakil masyarakat. Para anggota KKI tersebut

    KKI melakukan pelaksanaan

    tugas mulai dari menyusun

    kebijakan perencanaan

    program setiap 5 tahun, melaksanakan

    program, sampai dengan kegiatan

    per tahun.

  • Konsil Kedokteran Indonesia

    dikelompokkan dalam Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi. Anggota Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi dikelompokkan lagi dalam divisi-divisi yaitu Divisi Registrasi, Divisi Standar Pendidikan dan Divisi Pembinaan.

    Sebagai badan regulator profesi, KKI mempunyai fungsi pengaturan, pengesa-han, penetapan, serta pembinaaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis. Seba-gaimana tersebut dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 29/2004 Tugas KKI adalah melakukan registrasi dokter dan dokter gigi, mengesahkan standar pen-didikan profesi dokter dan dokter gigi, dan melakukan pembinaan terhadap pe-nyelenggaraan praktik kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.

    Dalam menjalankan tugasnya, KKI sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 mempunyai wewenang menyetujui dan menolak permohonan registrasi dokter dan dokter gigi, menerbitkan dan mencabut surat tanda registrasi dokter dan dokter gigi, mengesahkan standar kompetensi dokter dan dokter gigi, melakukan pengujian terhadap persyaratan registrasi dokter dan dokter gigi, mengesahkan penerapan cabang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi, melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai pelaksanaan etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi, dan melakukan pencatatan terhadap dokter dan dokter gigi yang dikenakan sanksi oleh organisasi profesi atau perangkatnya