Laporan Survei Batu Kapur Bu Frida
-
Upload
dhifan-pratama -
Category
Documents
-
view
113 -
download
7
description
Transcript of Laporan Survei Batu Kapur Bu Frida
LAPORAN TEKNOLOGI BAHAN
BATU KAPUR
Disusun oleh:Alfian Wijanarko 21010114120001Agum Patriotama 21010114120005Muhammad Irsad 21010114120010Eka Maya Mustika Rini 21010114120014
Sulaiman Vandam 21010114120023Blinka Hernawan Prasetya 21010114120028Minuk Arifah 21010114120073
Yeckastoro Januwisesa 21010110120036JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2014
i
LEMBAR PENGESAHANDengan ini menerangkan bahwa nama - nama mahasiswa di bawah ini :
1. Alfian Wijanarko 210101141200012. Agum Patriotama 210101141200053. Muhammad Irsad 210101141200104. Eka Maya Mustika Rini 21010114120014
5. Sulaiman Vandam 210101141200236. Blinka Hernawan Prasetya 210101141200287. Minuk Arifah 21010114120073
8. Yeckastoro Januwisesa 21010110120036
Telah menyelesaikan Laporan Teknologi Bahan Batu Kapur dan telah diperiksa serta
disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Dosen Teknologi Bahan
Ir. Frida Kristiani, MT
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Survei Bahan
Bangunan Batu Kapur untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Bahan.
Dalam penyusunan Laporan Survei Bahan Bangunan Batu Kapur penulis mendapat
bantuan dari beberapa pihak dan kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada
1. Ibu Ir. Frida Kristiani, MT selaku dosen mata kuliah teknologi bahan yang
memberikan petunjuk dalam penyusunan Laporan Survei Bahan Bangunan Batu
Kapur.
2. Seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan saran dalam menyusun
laporan Teknologi Bahan tentang bahan bangunan terutama pada batu kapur
hingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami berharap agar penyusunan Laporan Survei Bahan Bangunan Batu Kapur dapat
menambah informasi bagi pembaca dan bisa menjadi sumber referensi serta bahan telaah
untuk memperdalam pembelajaran dalam seluruh mata kuliah khususnya mata kuliah
Teknologi Bahan.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa penyusunan Laporan Survei Bahan Bangunan
Batu Kapur masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan penyusunan Laporan Survei Bahan
Bangunan Batu Kapur.
Semarang, Oktober 2014
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................5
A. LATAR BELAKANG.........................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................6
C. TUJUAN...............................................................................................6
D. MANFAAT...........................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................7
BAB III METODOLOGI SURVEI...........................................................................8
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................................9
A. ALAT DAN BAHAN..........................................................................9
B. CARA PEMBUATAN......................................................................10
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN............................................13
D. SIFAT-SIFAT BAHAN....................................................................14
E. SPESIFIKASI BAHAN....................................................................14
BAB V PENUTUP....................................................................................................16
A. KESIMPULAN.................................................................................16
B. SARAN..............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................17
LAMPIRAN..............................................................................................................18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bangunan adalah sesuatu yang dapat kita lihat secara fisik. Hampir setiap hari,
kita selalu melihat bangunan, baik bangunan gedung, transportasi, maupun bangunan air.
Dalam bangunan tersebut, banyak sekali terdapat elemen-elemen penting. Untuk itu,
seorang teknisi sipil harus benar-benar memperhatikan secara detail setiap bagian dari
bangunan tersebut. Dari mulai perencanaan, pemilihan bahan, hingga terbentuknya
bangunan tersebut.
Bukan saja perencanaan yang penting dalam membangun sebuah bangunan,
pemilihan bahan menjadi faktor penting yang lain dalam mendirikan sebuah bangunan.
Seorang teknisi sipil harus benar-benar paham bagaimana cara memilih bahan agar bahan
yang digunakan untuk mendirikan bangunan tersebut layak pakai sesuai peraturan dan
lebih banyak memberikan kelebihan daripada kekurangan. Agar bangunan tersebut dapat
bertahan lama, seorang teknisi sipil juga harus mengetahui tentang sifat-sifat dari bahan
bangunan yang digunakannya. Bahan bangunan yang digunakan juga harus ekonomis,
artinya mudah didapat dengan harga yang terjangkau agar proses pembangunan berjalan
lancar.
Kapur adalah salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan oleh industri.
Biasanya, kapur digunakan sebagai bahan campuran yang nantinya akan di proses
kembali menjadi suatu bahan yang sangat penting bagi bangunan. Untuk itu, penulis
melakukan survei batu kapur atau limestone di Desa Ngumbuk Rejo RT 02 RW 04
Kabupaten Grobogan untuk mengetahui lebih lanjut tentang kapur sebagai bahan
bangunan.
5
B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan diungkapkan dalam laporan ini adalah:
1. Apa bahan pembuatan kapur?
2. Bagaimana cara pembuatan kapur?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari kapur?
4. Apa kegunaan dari kapur?
5. Bagaimana sifat-sifat dari kapur?
6. Bagaimana spesifikasi dari kapur?
C. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam laporan ini adalah:
1. Mengetahui bahan baku dan bahan pelengkap dari pembuatan kapur.
2. Menjelaskan tahap-tahap dari pembuatan kapur.
3. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari penggunaan kapur sebagai bahan
bangunan.
4. Menjelaskan kegunaan dari kapur sebagai bahan bangunan.
5. Menjelaskan sifat-sifat dari kapur.
6. Mengetahui spesifikasi dari kapur.
D. MANFAAT
1. Sebagai referensi atau sumber bagi pembaca untuk mengetahui informasi
mengenai kapur sebagai bahan bangunan.
2. Sebagai sumber informasi kepada para pembaca dalam rangka meningkatkan
kemampuan dalam bidang ilmu Teknologi Bahan Konstruksi.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. BATU KAPUR
Batu kapur merupakan salah satu sumber daya alam yang dibutuhkan oleh
manusia untuk mendukung kegiatan industri, kerajinan, dan bahan bangunan. Batu kapur
adalah sebuah batuan sedimen yang terdiri dari mineral calcite (Calsium Carbonate).
Sumber utama dari mineral calcite adalah organisme yang berasal dari laut dan
menghasilkan kulit kerang yang keluar menuju air dan terbawa hingga bawah samudra
sebagai pelagic ozone.
Pengertian lain dari batu kapur adalah batuan yang terdiri dari unsur kalsium karbonat
yang terbentuk langsung dari presipitasi air laut akibat proses biokimia. Batu kapur ini
merupakan batuan karbonat yang terbentuk pada tempat asalnya.
7
BAB III
METODOLOGI SURVEI
Dalam penyusunan laporan survei tentang bahan bangunan kapur, penulis menggunakan
beberapa metode untuk memperoleh informasi tentang bahan bangunan kapur, antara lain:
1. Metode Wawancara
Dalam metode wawancara, penulis memperoleh informasi secara langsung
dengan mengajukan beberapa pertanyaan langsung kepada narasumber yang
berhubungan dengan pembuatan kapur.
2. Metode Lapangan
Dalam metode lapangan, penulis memperoleh informasi tentang bahan bangunan
kapur dengan melihat secara langsung proses pembuatan kapur dari mulai penambangan
kapur hingga siap diperjual-belikan.
3. Metode Tinjauan Pustaka
Dalam metode tinjauan pustaka, penulis memperoleh informasi tentang dari
berbagai media bantuan, salah satunya adalah media massa internet.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
A. ALAT dan BAHAN
1) ALAT
Alat yang digunakan dalam pembuatan bahan bangunan adalah:
a. Ekskavator
b. Kayu
2) BAHAN
a. Batu Kapur
9
B. CARA PEMBUATAN
Cara pembuatan bahan bangunan kapur pada laporan ini ada yang menggunakan
pengerukan alat berat dan cara manual dengan memecah kepingan batu kapur yang besar
menjadi kepingan yang lebih kecil. Berikut dijelaskan secara rinci.
a. Penambangan
Penambangan batu kapur dilakukan dengan dua cara. Pertama, batu kapur
di tambang dengan menggunakan alat berat atau ekskavator. Batu kapur yang
sudah berukuran kepingan kecil langsung dikirim menggunakan mobil truk sesuai
pemesanan.
10
b. Pemecahan
Kepingan batu kapur yang berukuran besar dipecah kembali dengan
cara pemecahan manual oleh pekerja-pekerja di tambang dengan tujuan
mempermudah pembakaran.
c. Pembakaran
Apabila batu kapur yang telah dipecah menjadi kepingan kecil,
selanjutnya batu kapur dibakar. Batu kapur dibakar di dalam sebuah peralatan
yang bernama tobong. Api dihidupkan menggunakan kayu bakar lalu
dimasukkan ke dalam tobong. Batu kapur yang hendak dibakar di letakkan di
atas tobong.
11
d. Pendinginan
Batu kapur yang telah matang atau selesai dibakar, disiram dengan
menggunakan air. Ada dua jenis hasil dari pembakaran, yakni batu kapur yang
berupa kepingan dan juga batu kapur dalam bentuk bubuk. Dalam home-industry
ini, memproduksi kapur dalam bentuk bubuk yang telah kering.
12
C. KELEBIHAN dan KEKURANGAN
1) Kelebihan
Kelebihan dalam penggunaan batu kapur sebagai bahan bangunan adalah:
i. Mudah didapat.
ii. Harga relatif lebih murah.
iii. Dapat dijadikan sebagai bahan bangunan, terutama campuran semen.
iv. Dapat mengeras dengan cepat sehingga memberikan kekuatan pengikat
yang baik.
v. Mudah dikerjakan dengan cara dan alat tradisional tanpa harus
menggunakan pabrik.
vi. Menghasilkan rekatan yang bagus untuk mortar atau plesteran.
2) Kekurangan
i. Untuk fondasi, limestone memiliki kualitas yang lebih rendah kekuatannya
dibanding dengan batu kali.
13
D. SIFAT-SIFAT BAHAN
Limestone merupakan salah satu golongan batuan sedimen yang paling banyak
jumlahnya. Batu kapur sendiri terdiri dari batu kapur non-klastik dan klastik. Batu kapur
non-klastik merupakan koloni dari binatang laut antara lain dari Coelentrata, Molusca,
Protozoa dan Foraminifera. Batu kapur ini sering juga disebut koral karena penyusun
utamanya adalah koral.
Batu kapur klastik merupakan hasil rombakan jenis batu kapur non-klastik
melalui proses erosi oleh air, transportasi, sortasi, dan terakhir sedimentasi. Selama
proses tersebut banyak mineral-mineral lain yang terikut yang merupakan pengotor,
sehingga sering kita jumpai adanya variasi warna dari batu kapur itu sendiri. Seperti
warna putih susu, abu-abu muda, abu-abu tua, cokelat, dan kuning. Semakin tua umur
kapur, maka kapur akan semakin berwarna putih. Kapur yang bagus tentunya kapur yang
sudah berumur tua.
Secara kimia limestone terdiri atas Kalsium Karbonat (CaCO3). Berat molekulnya
100,09 gr/mol. Memiliki titik lebur pada kondisi 1 atm adalah 2570oC dan titik didih pada
kondisi 1 atm adalah 2850oC. Kelarutan pada 25oC berkisar 0.0014 gr / 100 gr H2O.
Kelarutan pada 100oC berkisar 0,002 gr / 100 gr H2O. Panas penguapan pada kondisi 1
atm berkisar 12.700 cal/mol. Dan ukuran sebesar 30 mesh. Batu kapur terbakar pada suhu
825oC.
Di alam tidak jarang pula dijumpai batu kapur magnesium. Kadar magnesium
yang tinggi mengubah batu kapur dengan komposisi kimia CaCO3MgCO3. Berat jenis
limestone berkisar 2,387 ton/m3. Memiliki kekerasan antara 2,7 – 3,4 skala mohs.
E. SPESIFIKASI BAHAN
Ada dua jenis batu kapur. Pertama, batu kapur yang berbentuk kepingan keras.
Kedua, batu kapur yang telah di bakar lalu di keringkan dan dihaluskan. Kedua kapur ini
dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam fungsi bangunan, yakni:
14
1. Batu Bangunan
Batu kapur untuk batu bangunan biasanya adalah jenis batu kapur yang
berbentuk kepingan keras. Batu bangunan di sini adalah yang biasa digunakan untuk
fondasi rumah, jalan, jembatan maupun isian bendungan terutama di daerah yang
tidak memiliki sumber batu bangunan seperti andesit, basalt dan semacamnya atau
sebagai batu hias. Untuk keperluan di atas, dipilih batu kapur yang berstruktur pejal
atau keras serta berhablur dengan daya tekan 800 - 2500 kg/m3
2. Bahan Bangunan
Sebagian besar batu kapur bangunan biasanya berbentuk batu kapur yang
telah dibakar, didinginkan, dan dihaluskan. Sebagai bahan bangunan, batu kapur
berfungsi sebagai campuran dalam adukan pasangan bata atau plester, semen tras atau
semen merah. Syarat yang harus dipenuhi untuk bahan bangunan ini, adalah:
(CaO + MgO) minimal 5%
(SiO + Al2O3 + Fe2O3) maksimal 5%
CO2 maksimal 3%
70% lolos ayakan atau saringan 0.85 mm
Campuran kapur padam dengan tras dan air akan membentuk produk yang
disebut semen tras. Adanya sifat semen dalam pencampuran itu karena oksida-
oksida alumina dan silika yang bersifat asam membentuk senyawa sebagai
berikut:
Ca(OH2) + SiO2 + (n-1)H2O CaO, SiO2 nH2O (semen)
Ca(OH2) + Al2O3 + 5 H2O CaO, Al2O3 6H2O (semen)
15
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kapur, baik batu kapur jenis bongkahan keras maupun yang sudah dihaluskan dapat
digunakan sebagai bahan bangunan, baik sebagai bahan bangunan struktural, seperti
fondasi atau bahan non-struktural seperti batu hias. Selain itu juga dapat digunakan
sebagai bahan campuran untuk semen atau plesteran. Penggunaan kapur relatif lebih
menguntungkan dan juga harganya yang terjangkau.
B. SARAN
Diharapkan kapur lebih banyak digunakan sebagai bahan bangunan alternatif
karena fungsinya yang beragam, harganya yang terjangkau, dan lebih banyak memiliki
keuntungan.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://sms-ikhlas.blogspot.com/2012/07/identifikasibatugampingbatukapur.html
http://kampungminers.blogspot.com/2012/09/batu-gamping.html
http://esterikardo-riko.blogspot.com/2012/03/sifat-sifat-fisika-dan-kimia.html
http://risnabatubedhes.blogspot.com/2014/03/pengertian-batu-kapur-bedhes.html
17
LAMPIRAN
18
Dari kiri ke kanan:
Blinka Hernawan Prasetya 21010114120028
Muhammad Irsad 21010114120010
Eka Maya Mustika Rini 21010114120014
Minuk Arifah 21010114120073
Alfian Wijanarko 21010114120001
Sulaiman Vandam 21010114120023
Yeckastoro Januwisesa 21010110120036
19
Dari kiri ke kanan:
Blinka Hernawan Prasetya 21010114120028
Muhammad Irsad 21010114120010
Eka Maya Mustika Rini 21010114120014
Minuk Arifah 21010114120073
Alfian Wijanarko 21010114120001
Sulaiman Vandam 21010114120023
Agum Patriotama 21010114120005
20
Suasana wawancara dengan narasumber