Laporan Sejarah Profesi Keperawatan

download Laporan Sejarah Profesi Keperawatan

of 16

description

Zxax

Transcript of Laporan Sejarah Profesi Keperawatan

LAPORAN KEPERAWATAN DASARSEJARAH PROFESI KEPERAWATAN

Disusun oleh:Miski Fahmiatul Masruroh220201111401072011/A11.2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO2011

1) Permasalahan 1. Apa yang dimaksud dengan mother insting dalam sejarah keperawatan? 2. Bagaimana sejarah keperawatan di dunia?3. Diskripsikan sejarah perkembangan profesi keperawatan di Indonesia!4. Keperawatan adalah sebuah profesi, apa maksudnya?5. Jelaskan mengapa keperawatan dikatakan sebuah profesi, apa saja syarat keperawtan menjadi sebuah profesi?6. Bagaimana kode etik keperawatan? (jelaskan)7. Bagaimana saudara sebagai mahasiswa keperawatan memulai mengaplikasikan kode etik keperawatan?8. PPNI adalah organisasi profesi perawat, apa tugas dan fungsi PPNI? (jelaskan)9. Bagaimana organisasi keperawatan di dunia?10. Uraian tentang profesi keperawatan di masa depan dan apa yang harus saudara persiapkan sebagai mahasiswa keperawatan?

2) Pemacahan Masalah1. Mother instincs Mother instincs adalah naluri humanistik yang diberikan oleh tuhan kepada ibu yang dengan sendirinya,dengan spontan dan tanpa paksaan memberikan perhatian, cinta, kasih sayang,dan pengorbanan kepada anak-anaknya Mother instincs keperawatan: Aspek yang menjadi cikal bakal berdirinya profesi keperawatan. Ketulusan dalam merawat orang sakit, keikhlasan,tanpa meminta imbalan adalah salah satu penerapannya. Human care Upaya untuk melindungi,meningkatkan,dan menjaga atau meningkatkan pengabdian rasa kemanusian. Memberikan kepercayaan-harapan Sensitif terhadapdiri orang lain Memberikan lingkungan fisik,mental,sosiokultural,dan spiritual yang mendukung pasien Memberikan bimbingan memuaskan dalam pemenuhan kebutuhan pasien Menjadi pendengar yang baik Menjadikan pasien sebagai oarang yang berperan penting dalam kehidupan perawat sehingga akan menumbuhkan kasih sayang demi peningkatan kesehatan pasien

2. Sejarah Keperawatan di Dunia Keparawatan berasal dari hati ,diawali sejak diciptakannya manusia.Tuhan membekali manusia sebuah konsep kesadaran untuk merawat diri sendiri.Dari kesadaran tersebut mulai tumbuh naluri-naluri untuk menyapa dan memberi perawatan kepada manusia lain. ZAMAN PURBA Perawatan dan pengobatan secara praktis telah dilakukan oleh orang-orang primitive, misalnya :1. Merawat dan mengobati luka-luka2. Menurunkan panas dengan memberikan air minum yang banyak atau perawatannya dengan menggunakan air (kompres)3. Membuka absoes dengan menggunakan batu-batu tajam4. Menhentikan pendarahan dengan menggunakan batu-batu panas5. Pemakaian tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan penyakit ZAMAN KEAGAMAANPemikiran mulai bergeser ke arah spiritual dimana mereka beranggapan bahwa penyakit adalah kutukan tuhan.Pusat keperawatan dialokasikan di tempat ibadah. Pemimpin agama bertindak sebagai tabib, sedangkan perawat dianggap budak pembantu pemimpin agama. ZAMAN MASEHIBejalan beriringan dangan perkembangan agama kristen . Diperkuat adanya diakones ( organisasi wanita yang memiliki misi mengunjungi orang sakit) dan diakon (organisasi laki laki pemberi perawatan mengubur bayi yang meninggal)Daratan benua Asia berjalannya keperawatan bersanding mesra dengan perkembangan agama islam. ZAMAN PERMULAAN ABAD 21Sebelum perang dunia ke 2 meletus, tokoh keperawatan Florence Nightingale mendirikan nightingale nursing school. Berikut usaha florence mengembangkan keperawatan :a. Mendirikan sekolah perawatb. Menetapkan tujuan pendidikan perawatc. Menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki para calon perawat.d. Pasca perang dunia keperawatan berkembang pesat karena diiringi perkembangan pengetahuan dan kebutuhan kesehatan BANGSA MESIR Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang tidur. Didirikanlah kuil sebagai tempat pengobatan.alat bantu tabib, bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan.

BABYLON DAN SIRIAIlmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka.Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut. BANGSA YUNANIUndang-undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang, misalnya : a. Pemeriksaan dan peminilah bahan makanan yang akan di makan b. Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia c. Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit d. Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya, sehingga dapat diambil tindakan. BANGSA ROMAPara arkeolog berpendapat bahwa bangsa roma telah mempunyai peralatan untuk pot-pot tempat selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex : pisau, pincet, klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM). Seorang wali Negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan .3.Sejarah Perkembangan Profesi Keperawatan di IndonesiaMASA SEBELUM MERDEKAa.Masa Penjajahan BelandaPerawat yang barasal dari warga Indonesia velfleger. Pekerjaan perawatdibantu oleh Zieken Opaser sebagai penjaga orang sakit.Pada masa ini pelayanan kesehatan hanya ditujukan untuk para tentara belanda yang berada di Binnen Hospital di Jakarta.Usaha-usaha meningkatkan kesehatan di Indonesia:1. Membentuk Dinas Kesehatan Tentara ( Military Gezondherds )2. Membentuk Dinas Kesehatan Rakyat ( Burgerlijke Gezondherds )3. Mendirikan rumah sakit b.Masa Penjajahan InggrisMereka memperhatikan kesehatan rakyat dengan moto kesehatan rakyat adalah milik manusia pada saat itu pula telah diadakan berbagai usaha memelihara kesehatan.c.Masa Penjajahan Belanda Mendirikan Rumah Sakit Stadsverband di Glondok Jakarta Barat.Rumah sakit ini dipindahkan ke Salemba yang sekarang menjadi RSCM. d.Masa Penjajahan Jepang Merupakan masa gelap di dunia Keperawatan Indonesia.Pekerjaan perawat pada masa penjajahan Belanda dan Inggris dikerjakan oleh perawat yang telah terdidik, sedangkan pada masa jepang tugas perawat dilakukan oleh bangsa jepang sendiri. Obat-obatan sangat kurang sehingga wabah penyakit timbul dimana mana.MASA SETELAH KEMERDEKAANPendirian Program Studi Ilmu Keperawatan tahun 1995 merupakan momentum kebangkitan profesi keperawatan di Indonesia.Sebagai embrio dari Fakultas Ilmu Keperawatan didirikan Universitas Indonesia yang pertama kali dengan membuka Program Studi Ilmu Keperawatan Tujuan pendirian pendirian PSIK adalah menghasilkan sarjana keperawatan sebagai perawat profesional.Pada tahun 1962 untuk pertama kalinya dibukan pendidikan keperawatan setara diploma.Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatn setingkat dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama Program Studi Ilmu keperawatan. 4)Definisi Keperawatan sebagai Sebuah ProfesiHall (1968)Memberikan gambaran tentang suatu profesiyaitu suatu pekerjaan yang harus melalui proses 4 tahapan antara lain: Memperoleh badan pengetahuan dari institusi pendidikan tinggi Menjadi pekerjaan utama Adanya organisasi profesi Terdapat kode etik Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan dimana dalam menentukan tindakan didasar pada ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya.Wilensky ( 1964 )Profesi bersal dari kata profession yang berarti suatu pekerjaan yang membutuhkan dukungan bodyledge sebagai dasar bagi perkembangan teori yang sistematis menghadapi banyak tantangan baru, karena itu membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, memiliki kode etik orientasi utamanya adalah melayani (alturism )Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan dimana dalam menentukan tindakan didasari pada ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan yang jelas dalam tindakan. Maksud dari keperwatan adalah suatu profesi adalah perawat:a) Mempunyai body of Knowledge.b) Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi.c) Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi.d) Memiliki perhimpunan atau organisasi profesi e) Pemberlakuan Kode etik keperawatan f) Otonomi g) Motivasi bersifat altruistik

5.Alasan Mengapa Keperawatan Disebut sebagai Profesi dan Syarat Menjadi Sebuah Profesi.Keperawatan dikatakan sebagai profesi karena memiliki: Landasan ilmu pengetahuan yang jelas (scientific nursing) Landasan ilmu pengetahuan keperawatan yang dimaksud itu adalah memiliki cabang ilmu keperawatan, memiliki cabang ilmu keperawatan klinik, mempunyai cabang ilmu keperawatan komunitas dan mempunyai cabang ilmu penunjang. Memiliki kode etik profesi Kode etik keperawatan pada prinsipnya sama di setiap Negara adalah berlandasan etika keperawatan yang dimilikinya Memiliki lingkup dan wewenang praktek Lingkup dan wewenang praktek keperawatan diatur pada izin praktek keperawatan yang berdasarkan peran dan fungsi perawat dalam melaksanakan tugas, serta dalam memberikan tindakan berdasarkan standar asuh keperawatan. Memiliki organisasi profesiAlasan mengapa keperawatan sebagai profesi karena keperawatam memenuh standar dan kriteria serta mengantongi syarat syarat menjadi profesi.6.Kode Etik KeperawatanSeorang perawat nantinya akan selalu bertindak dan menentukan keputusan dalam menangani klien. Namun tindakan dan keputusan seorang perawat tetap harus dalam lingkup kose etik keperawatan. Kode etik keperawatan terdiri kode etik Internasional dan nasional (Indonesia). a. Kode Etik Keperawatan InternasionalKode etik keperawatan internasioinal ini ditetapkann badan keperawatan internasional dengan nama ICN (International Council of Nurse) tahun 1973, kode etik ini beralaku pada seluruh perawat di dunia. Konsep kode etik internasional ada 4 lingkup:1. Tanggung jawab perawat dengan klien Tanggung jawab utama perawat pada klien yang membutuhkan asuhan keperawatan Dalam memberikan keperawatan, perawat menghargai kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan individu. Perawat memegang rahasia informasi individu dan menggunakapertimbangan atau keputusan dalam mendiskusikan keputusan tersebut.2. Tanggung jawab perawat dan praktek Perawat memegang tanggung jawab pribadi terhadap praktek keperawatan dan terhadap pertahanan kompetensi dengan pendidikan berkelanjutan. Perawat tetap mempertahankan standar asuhan keperawatan yang tinggi disesuaikan dengan situasi tertentu yang ada Perawat menggunakan keputusan, pertimbangan kompetensi dalam menerima atau mendelegasikan suatu tanggung jawab Perawat dalam bertindak secara professional teptap mempertahankan standar tingkah laku pribadi yang mencerminkan cirri khas keprofesian3. Tanggung jawab perawat dan masyarakatPerawat mengadakan sambung rasa dengan anggota masyarakat tentang tanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan kesehatan dan soisal masyarakat4. Tanggung jawab perawat dan teman sejawat Perawat mempertahankan kerjasama yang baik dengan teman sejawat keperawatan dan profesi kesehatan yang lain, Perawta melakukan tindakan yang tepat untuk melindungi individu sewaktu perawatan individu tersebut terancam bahaya oleh teman sejawat atau pihak lain5. Tanggung jawab perawat dan profesi Perawat memilki peran utama dalam mendeterminasikan dan melaksanakan standar praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan sesuain yang dihadapi, Perawat berperan aktif dalam mengmbangkan inti pengetahuan professional Perawat berprasangka melalui oraganisasi profesi dan berpartisipasi dalam menentukan mempertahankan kondisi social dan ekonomi keperawatan yang pantasb. Kode Etik Keperawatan Indonesia Kode etik Keperawatan Indonesia (PPNI 2000) yakni:1. Tanggung jawab perawat dengan individu, keluarga dan masyarakat Perawat dalam mealaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman pada tanggung jawab yang pangkal tolaknya bersumber pada adanya kebutuhan terhadap perawat untuk individu, keluarga, dan masyarakat Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai budaya adata istiadat an kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga, dan masyarakat. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan individu dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya, serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai bagian dari kewajiban pada kepentingan masyarakat2. Tanggung jawab perawat terhadap tugas Perawat senantiasa memelihara suatu pelayanan perawatan yang tinggi disertai kejujuran professional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan perawatan sesuai dengan kebutuhan klien, keluarg, dan masyarakat Perawat wajib merahasiakan sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma keperawatan Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajiban senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh dengan pertimbangan kebangsaan, kesukuan, keagamaan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran public, seta kedudukan social Perawat senantiasa memberikan perlindungan dan keselamatan pasien dalam melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan keperawatan. 3. tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi lainnya Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antar seas am profesi perawat dan dengan tenaga kessehatan lain, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja ataupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya terhadap sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam profesi keperawatan Perawta selalu menjunjung tinggi nama baik profesi perawat dengan menunjukann tingkah laku dan kepribadian yang luhur Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu oragnisasi perawta sebagai sarana pengabdian4. Tanggunng jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air. Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan sebagai kebujaksanaan yang digariskan oleh pamerintah dalam bidang kesehatan dankeperawatan Perawat senantiasa berperan aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dankeperawatan kepada masyarakat

7.Mengaplikasikan Kode Etik Keperawatana) Selalu peduli terhadap teman-teman, ramah dan tidak membeda-bedakanb) Selalu bisa menjaga rahasia yan dipercayakan kepada kita kerena dalam kode etik keperwatan dituntut agar dapt menjaga privasi atau rahasia klienc) Senantiasa tanggap,kritis dan cekatan dalam segala hal.d) Menolong seseoarang dengan tulus ikhlas dan tidak mengharap pamrih dan imbalan.e) Memiliki rasa yang bertanggung jawabyang besar terhadap peningkatan mutu kesehatan di lingkungan.f) Senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama.g) Menunjukan pada masyarakat luas bahwa mahasiswa keperawatan nantinya dapat menjadi tugu pelayanan kesehatan masyarakat dan sebagai investasi calon perawat profesional masa depan yang sangat dibutuhkan.

8.Tugas dan Fungsi PPNIOrganisasi profesi adalah organisasi yang terdiri dari para praktisi yang menetapkan diri sebagai ahli yang mampu dan bergabung bersama melaksanakan fungsi sosial yang tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, serta merupakan asosiasi yang bersifat sukarela. PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) merupakan organisasi profesi tingkat nasional Didirikan pada tanggal 17 Maret 197Fungsi PPNI

Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai dengan posisi jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan organisasi Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga keperawatan.

Tugas pokok PPNI Bidang pembinaan organisasiPPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya dan akder kepemimpinan Bidang pembinaan profesiPPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan, penghayatan dan pengamalan kode etik perawat, mengutamakan terbentuknya peraturan perundang-undangan keperawatan serta mengembangkan ilmu dan teknologi keperawatan Bidang kesejahteraan anggotaPPNI bertugas membina hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga lain didalam maupun diluar negeri

9.Oraganisasi Keperawatan Internasional1. International Council of Nurses (ICN)Merupakan organisasi profesional wanita pertama didunia yang didirikan tanggal 1 Juli 1899 yang dimotori oleh Mrs. Bedford Fenwick. ICN merupakan federasi perhimpunan perawat nasional diseluruh dunia. Tujuan pendirian ICN adalah memperkokoh silaturahmi para perawat diseluruh dunia, memberi kesempatan bertemu bagi perawat diseluruh dunia untuk membicarakan berbagai maslah tentang keperawatan, menjunjung tinggi peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan dalam pelayanan, pendidikan keperawatan berdasarkan dan kode etik profesi keperawatan. Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa keperawatan bersifat universal. Keperawatan menjunjung tinggi kehidupan, martabat dan hak asasi mnausia. Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kuliut, usia, jenis kelamin, aliran politik, agama, dan status sosial.ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva, switzerland. 2.American Nurses Association (ANA)ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat. Didirikan pada akhir tahun 1800 yang anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari negara-negara bagian. ANA berperan dlm menetapkan standar praktek keperawatan, melakukan penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan serta menampilkan profil keperawatan profesional dengan pemberlakukan legislasi keperawatan.3. Canadian Nurses Association (CNA)CNA adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Mempunyai tujuan yang sama dengan ANA yaitu membuat standar praktek keperawatan, mengusahakan peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung peningkatan profesionalisasi keperawatan dan meningkatkan kesejahteraan perawat. CNA juga berperan aktif meningkatkan mutu pendidikan keperawatan, pemberian izin bagi praktek keperawatan mandiri.4.National League for Nursing (NLN)NLN adalah suatu organisasi terbuka untuk semua orang yang berkaitan dengan keperawatan meliputi perawat, non perawat seperti asisten perawat (pekarya) dan agencies. Didirikan pada tahun 1952. Bertujuan untuk membantu pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan pendidikan keperawatan.5. British Nurses Association (BNA)BNA adalah asosiasi perawat nasional di Inggris. Didirikan pada tahun 1887 oleh Mrs. Fernwick. Bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh perawat di inggris dan berusaha memperoleh pengakuan terhadap profesi keperawatan.10.Tantangan Profesi Keperawatan danPersiapan Kita Sebagai Mahasiswa Ilmu Keperawatan. Tantangan profesi keperawatan meliputi :1. Terjadi pergeseran pola masyarakat Indonesiaa) Pergeseran pola masyarakat agrikultural ke masyarakat industri dan masyarakat tradisional berkembang menjadi masyarakat maju.b) Pergeseran pola kesehatan yaitu adanya penyakit dengan kemiskinan seperti infeksi, penyakit yang disebabkan oleh kurang gizi dan pemukiman yang tidak sehat, adanya penyakit atau kelainan kesehatan akibat pola hidup modern.c) Adanya angka kematian bayi dan angka kematian ibu sebagai indikator derajat kesehatan.d) Pergerakan umur harapan hidup juga mengakibatkan masalah kesehatan yang terkait dengan masyarakat lanjut usia seperti penyakit generatif.e) Masalah kesehatan yang berhubungan dengan urbanisasi, pencemaran kesehatan lingkungan dan kecelakaan kerja cenderung meningkat sejalan dengan pembangunan industry.f) Adanya pegeseran nilai-nilai keluarga mempegaruhi berkembangnya kecenderungan keluarga terhadap anggotanya menjadi berkurang.g) Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan penghasilan yang lebih besar membuat masyarakat lebih kritis dan mampu membayanr pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiPerkembangan IPTEK menuntut kemampuan spesifikasi dan penelitian bukan saja dapat memanfaatkan IPTEK, tetapi juga untuk menapis dan memastikan IPTEK sesuai dengan kebutuhan dan social budaya masyarakat Indonesia yang akan diadopsi. IPTEK juga berdampak pada biaya kesehatan yang makin tinggi dan pilihan tindakan penanggulangan masalah kesehatan yang makin banyak dan kompleks selain itu dapat menurunkan jumlah hari rawat (Hamid, 1997; Jerningan,1998). Penurunan jumlah hari rawat mempengaruhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih berfokus kepada kualitas bukan hanya kuantitas, serta meningkatkankebutuhan untuk pelayanan / asuhan keperawatan di rumah dengan mengikutsetakan klien dan keluarganya. Perkembangan IPTEK harus diikuti dengan upaya perlindungan terhadap untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, hak untuk diberitahu, hak untuk memilih tindakan yang dilakukan dan hak untuk didengarkan pendapatnya. Oleh karena itu, pengguna jasa pelayanan kesehatan perlu memberikan persetujuan secara tertulis sebelum dilakukan tindakan (informed consent)3. Globalisasi dalam pelayanan kesehatanGlobalisasi yang akan berpengaruh terhadp perkembangan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan ada 2 yaitu ;a) Tersedianya alternatif pelayananb)Persaingan penyelenggaraan pelayanan untuk menarik minat pemakai jasa pemakai kualitas untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan yang terbaik. Gambar: robot pengganti perawat4. Tuntutan profesi keperawatanKeyakinan bahwa keperawatan merpakan profesi harus disertai dengan realisasi pemenuhan karakteristik keperawatan sebagai profesi yang disebut dengan professional (Kelly & Joel,1995).

Sewajarnya setiap profesi pastilah akan menghadapi berbagai tantangan ke depannya terlebih menyangkut era globalisasi. Semua tergantung dari individu dari setiap profesi/ peran masing-masing untuk menghadapinya. Sebagai profesi perawat masa depan juga seyogyanya memilki beberapa trik/ cara jitu untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut jauh-jauh hari. Dari beberapa sumber dan survey dari beberapa mahasiswa keperawatan Universitas Diponegoro secara langsung, Berikut beberapa cara atau persiapan sebagai mahasiswa keperawatan/ perawat masa depan untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan:1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu tenaga keperawatan melalui program pendidikan keperawatan berkelanjutan2. Pengembangan praktik keperawatan melalui penyusunan standar praktik keperawatan yang memberikan jaminan kualitas asuhan, mengembangkan model praktik keperawatan keperawatan profesional, memantapkan akreditasi tatanan pelayanan keperawatan serta manajemen mutu, serta mengkaji pendayagunaan perawatan dalam mencapai sasaran kesehatan.3. Mencintai profesi sebagai perawat4. Memilki tekad dan keinginan yang kuat untuk maju dan memilki skill yang hebat5. Terus Mengembangkan softskills masing-masing sehingga akan lebih mudah terbuaka dalam menangkap hal-hal baru6. Mengikuti perkembanagn ilmu pengetahuan dan tehnologi (IPTEK)7. Mengembangkan tehnik berkomunikasi sehingga memudahkan dalam berkomunikasi dengan orang lain

1