lAPORAN RSUD SUKOHARJO 412.doc

of 94 /94
Laporan kegiatan LAPORAN KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO PERIODE 30 Mei - 10 Juni 2011 Oleh : KELOMPOK 412 Sinta Prastiana D G0007157 Reza Fauzi G0006144 D Yudha A G0007157 Annisa C G0006179 C Andra S G0007059 Nur Farhana G0006508 Arini Rahmawati G0007189 Safratul Dalilah G0006511 Selvy Agustina G0007043 Diniaty Yuliana G0006008 Dika Isnaini G0005085 Propan H G0006138 Ahmad Luthfi G0006028 Atmasari G0006182 1

Embed Size (px)

Transcript of lAPORAN RSUD SUKOHARJO 412.doc

lap RSUD Sukoharjo

Laporan kegiatan

LAPORAN KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJOPERIODE 30 Mei - 10 Juni 2011

Oleh :KELOMPOK 412Sinta Prastiana DG0007157 Reza FauziG0006144

D Yudha AG0007157Annisa CG0006179

C Andra SG0007059Nur FarhanaG0006508

Arini RahmawatiG0007189Safratul DalilahG0006511

Selvy AgustinaG0007043Diniaty YulianaG0006008

Dika IsnainiG0005085Propan HG0006138

Ahmad Luthfi TG0006028Atmasari PratiwiG0006182

Elvin SandraG0006071Fatmi AndariG0006078

Hakimatul MG0006087Ayu SantikaG0006051

Marisa Tulus PG0006114Rani Tyas B G0006020

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

S U R A K A R T A

2011BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Pada kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM), para mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai manajemen dan administrasi rumah sakit sehingga kelak dapat terjun ke masyarakat terutama lingkungan rumah sakit dengan baik dan dapat meningkatkan mutu pelayanan serta memecahkan masalah yang dihadapi rumah sakit. Oleh karena itu mahasiswa kepaniteraan IKM diterjunkan ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Sukoharjo untuk mempelajari secara langsung struktur, fungsi, manajemen dan administrasi RS serta mencoba mengangkat masalah yang ditemukan dan berusaha menyelesaikannya.

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif saat ini tengah melakukan pembangunan baik sarana dan prasarana, peningkatan mutu sumber daya kesehatan maupun manajemen.

Dalam rangka menuju Sukoharjo mandiri dengan RSUD Sukoharjo sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang merupakan salah satu sumber pendapatan daerah, maka RSUD Sukoharjo dituntut untuk memiliki program dan layanan serta fasilitas unggulan agar dapat membantu meningkatkan pendapatan daerah.

B. Tujuan

1. Mampu memilah dan memilih Struktural dan Fungsional di Rumah Sakit.

2. Mengetahui manajemen administrasi Rumah Sakit dalam kapasitas Refferal System.

3. Mengerti dan memahami perkembangan pelayanan kesehatan pada umumnya, dan kesehatan keluarga pada khususnya.

C. Sumber Data

Data sekunder diperoleh dari data kepegawaian dan data rekam medis periode Januari 2011 sampai Juni 2011.

D. Sistematika

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. RSUD KABUPATEN SUKOHARJO

BAB III. SISTEM RUJUKAN

BAB IV. AKREDITASI

BAB V.INSTALASI RAWAT JALAN DI RSUD SUKOHARJO

BAB VI. PENUTUPBAB II

RSUD KABUPATEN SUKOHARJOA. RSUD Kabupaten Sukoharjo

1. Keadaan umum RSUD Kabupaten Sukoharjo

a. Keadaan Fisik

Jumlah gedung: 30 buah

Luas tanah

: 33.750 m2 Luas bangunan: 20.000 m2 Jumlah tempat tidur: 228 buah

b. Tipe dan Kepemilikan

Tipe

: termasuk rumah sakit kelas B

Kepemilikan: milik Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, dengan bentuk Rumah Sakit Umum Daerah.

c. Lokasi

RSUD Kabupaten Sukoharjo terletak di tengah-tengah kota Sukoharjo, tepatnya di jalan Dr. Moewardi 71 Sukoharjo, Jawa Tengah.

d. Jangkauan Pelayanan RSUD Sukoharjo

1). Kabupaten Sukoharjo terdiri dari :

12 kecamatan, 17 kelurahan, 150 desa

Jumlah Penduduk : 904.716 jiwa Jangkauan pelayanan RSUD Sukoharjo. : + 4 Kecamatan

2). Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo.

21 Puskesmas, 3 RS Pemerintah, 5 RS Swasta dan 24 RB

e. Jenis Pelayanan

Tabel 1. Jenis Pelayanan di RSUD Sukoharjo

Pelayanan MedikPelayanan Penunjang Medik

1) Instalasi Gawat Darurat

2) Poliklinik Umum

3) Kesehatan Gigi,Spesialis Konservasi Gigi dan Prostodentia

4) Spesialis Penyakit Dalam

5) Spesialis Bedah

6) Spesialis Obgin

7) Spesialis Mata

8) Spesialis THT

9) Spesialis Kulit dan Kelamin

10) Spesialis Saraf

11) Spesialis Anak

12) Spesialis Jiwa

13) Spesialis Paru

14) Spesialis Jantung (Kerjasama dengan UNS)

15) Spesialis Rehabilitasi Medis (Kerjasama dengan UNS)

16) Spesialis Bedah Orthopedi (Kerjasama dengan UNS)

17) Pelayanan ICU/ICCU

18) Instalasi Bedah Sentral

19) Instalasi Fisioterapi

20) Instalasi Hemodialisa

21) Instalasi Rekam Medik1) Instalasi Radiologi

2) Instalasi Laboratorium

3) Instalasi Farmasi

4) Instalasi Gizi

5) Bank Darah

6) Apotek 24 jam

7) Instalasi Rawat Inap

8) Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS

7) Instalasi Sanitasi

8) Instalansi Pemulasaraan Jenazah

9) Instalasi Sterilisasi

10) EEG (rekam otak)

11) EKG (rekam jantung)

12) Ambulance

13) Mobil Jenazah

14) Loket Pembayaran

15) Loket Bank BPD Jateng

16) Loket Askes

Poliklinik SpesialisPelayanan Unggulan

1) Poli Gigi Spesialis Perawatan Gigi Gigi Palsu Kawat Gigi 2) Poli Spesialis Anak3) Poli Spesialis Kandungan4) Poli Spesialis Bedah5) Poli Spesialis Tht6) Poli Spesialis Mata7) Poli Spesialis Kulit Dan Kelamin8) Poli Spesialis Syaraf9) Poli Spesialis Penyakit Dalam10) Poli Spesialis Paru1. Instalasi Bedah Sentral2. Rawat Inap Vvip3. Cuci Darah (Hemodialisa/Ihd)4. Rekam Otak (Eeg)5. Konservasi Gigi6. Pasang Gigi Palsu7. Pasang Kawat Gigi8. Foto Gigi Lengkap (Panoramic)9. Stress Center

f. Data Keadaan Pegawai (Data Juni 2011)

Dokter Spesialis

: 26 orang

Dokter Umum

: 25 orang

Dokter Gigi

: 5 orang

Perawat

: 193 orang

Bidan

: 38 orang

Apoteker

: 9 orang

Asisten Apoteker (D.III): 11 orang

SMF (Asisten apoteker): 12 orang Perekam Medis

: 15 orang

Radiologi

: 10 orang

Analis kesehatan

: 23 orang

Tenaga Gizi

: 11 orang

Fisioterapi

: 6 orang

Okupasi terapi

: 2 orang Ortotik Prostetik

: 1 orang Refraksi Optisi

: 2 orang Tenaga kesehatan masyarakat: 8 orang Non Medis / Administrasi: 153 orang

Kondisi pegawai sampai bulan Juni 2011 CPNS/PNS

: 390 orang

PTT/ Kontrak Kegiatan : 159 orang Total

: 549 orang

2. Visi Misi Tujuan dan Motto Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.

a. Visi:Terwujudnya pelayanan kesehatan yang professional dan bermutu kepada masyarakat.

b. Misi

:Memberikan pelayanan kesehatan yang professional dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pasien

c. Tujuan:Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo dengan pelayanan kesehatan yang profesional dan bermutu.

d. Motto :Ikhlas untuk Puas

3. Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

a. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo mempunyai tugas pokok: melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan serta memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit. b. Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah :

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut angka (1) diatas, Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai fungsi :

1) Pelayanan medis

2) Pelayanan penunjang medis dan non medis

3) Pelayanan dan asuhan keperawatan

4) Pelayanan rujukan

5) Pendidikan dan pelatihan

6) Penelitian dan pengembangan

7) Pengelolaan urusan ketatausahaan dan keuangan rumah sakit umum Kabupaten Sukoharjo

4. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi Rumah Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo terdiri atas :

1.Direktur2. Wakil Direktur administrasi dan Keuangan

a. Kepala Bagian Perencanaan Hukum dan Informasi

1) Sub Bagian Bina Program, Monitoring dan Evaluasi

2) Sub Bagian Humas, Hukum, dan Informasi

3) Sub Bagian Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan

b. Kepala Bagian Keuangan

1) Sub Bagian Anggaran dan Perbendaharaan

2) Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi

3) Sub Bagian Pengelolaan dan Pendapatan

c. Kepala Bagian Umum

1) Sub Bagian Tata Usaha

2) Sub Bagian Organisasi dan Kepegawaian

3) Sub Bagian Rumah Tangga

3. Wakil Direktur Pelayanan

a. Kepala Bidang Pelayanan Medis

1) Seksi Sumber Daya Pelayanan Medis

2) Seksi Mutu Pelayanan Medis

b. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan1) Seksi Sumber Daya Pelayanan Keperawatan

2) Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan

c. Kepala Bidang Pelayanan Penunjang

1) Seksi Sumber Daya Pelayanan Penunjang

2) Seksi Mutu Pelayanan Penunjang

4. Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo5. Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

a. Tugas Pokok dan Fungsi Direktur

Tugas Pokok :

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan

Fungsi :

1). Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan

2). Penyelenggaraan urusan pelayanan medik, penunjang medik dan non medik

3). Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kesehatan

4). Pengordinasian fasilitas dan pembinaan kegiatan di bidang pelayanan kesehatan

5). Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan di bidang pelayanan kesehatan

6). Penyelenggaraan pelayanan rujukan, asuhan keperawatan dan kebidanan

7). Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan bidang kesehatan

8). Pengelolaan tata usaha RSUD

b. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Direktur Administrasi dan KeuanganTugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Direktur untuk mengoordinasikan perumusan kebijakan teknis, membina, mengendalikan kegiatan perencanaan program, monitoring, evaluasi, pengelolaan keuangan dan kesekretariatan.

Fungsi :

1). Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang perencanaan, hukum, informasi, keuangan, dan umum.

2). Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan kegiatan, bina program, monitoring, evaluasi dan pelaporan.

3). Perencanaan kegiatan, bina program, moitoring, evaluasi, dan pelaporan.

4). Penyusunan anggaran dan pengelolaan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, dan verifikasi

5). Pelaksanaan pengendalian pengelolaan administrasi umum, urusan rumah tangga rumah sakit, administrasi kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia.

6). Bimbingan dan pengendalian program, keuangan, umum dan kepegawaian

c. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Direktur PelayananTugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Direktur RSUD untuk mengoordinasikan perumusan kebijakan teknis, membina, mengendalikan kegiatan pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang.

Fungsi :

1). Pengkoordinasian kebijakan teknis kebijakan pelayanan medis di rumah sakit;

2). Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang; dan

3). Pelaksanaan pengendalian di bidang pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang.

d. Tugas Pokok Bagian Perencanaan, Hukum dan InformasiTugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan untuk merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, mengendalikan kegiatan bina program, monitoring dan evaluasi, hubungan masyarakat, hukum, pengolahan data informasi serta pendidikan pelatihan dan pengembangan .

Fungsi :

1). Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan rumah sakit

2). Pengelolaan administrasi bina program, hubungan masyarakat, hukum, pengolahan data informasi serta pendidikan pelatihan dan pengembangan

3). Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja rumah sakit

1. Sub Bagian Bina Program, Monitoring dan Evaluasi

Tugas Pokok :Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Informasi dan Perencanaan dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan di bidang perencanaan, penyusunan program, monitoring dan evaluasi

Tugas:

a) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Bina Program, Monitoring dan Evaluasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan yang berlaku;

c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;

d) melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di linkungan RSUD untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang bina program, monitoring dan evaluasi yang meliputi;

i. Sistem dan prosedur penyusunan rencana strategis dan rencana kerja RSUD

ii. Pengelola data dan informasi untuk perencanaan dan program kerja

iii. Penyusunan rencana, program kerja dan kegiatan tahunan RSUD

iv. Penyiapan sistem dan prosedur monitoring, evaluasi pelaksanaan rencana dan program kerja

v. Pengelolaan sistem dan prosedur pengolahan data, monitoring pelaksanaan rencana dan program kerja, evaluasi pelaksanaan rencana dan program kerja serta pelaporan RSUD

f) Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan operasional untuk pengendalian;

g) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

h) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

i) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

j) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

2. Sub Bagian Hubungan Masyarakat, Hukum dan Informasi

Tugas Pokok:Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Informasi dan Perencanaan dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan di bidang hubungan masyarakat, hukum, serta pengelolaan informasi

Tugas:

a) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Hubungan Masyarakat, Hukum dan Informasi sesuai peraturan perundaang-undangan yang berlaku;

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan yang berlaku;

c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya, memberikan petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;

d) Melaksanakan koordinasi dengan semua Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e) Menyiapakan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi teknis di bidang hubungan masyarakat, hukum dan informasi yang meliputi:

i. Pelaksanaan hubungan mastarakat, pemasaran sosial dan pembinaan hubungan dengan pihak ketiga

ii. Pelaksanaan kajian produk hukum rumah sakit, kajian aspek hukum kerjasama dengan pihak ketiga

iii. Pengelolaan sistem informasi manajemen termasuk yang berbasis teknologi informasi, pengelolaan data dan informasi

iv. Pengelenggaraan informasi dan publikasi, penyusunan format standar pelaporan kegiatan rumah sakit

v. Penyusunan bahan pemberitaan dan kegiatan pers melalui media masa

vi. Pendokumentasian kegiatan RSUD dalam bentuk foto, film, dan media cetak

vii. Penyusunan bahan informasi yang akan dirilis untuk mendapat persetujuan pimpinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

f) Membuat ketentuan tata tertib RSUD agar dapat memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat;

g) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

h) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

i) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

j) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

3. Sub Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan

Tugas Pokok:Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Informasi dan Perencanaan dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang pendidikan, pelatihan dan pengembangan.

Tugas:

a) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan sesuai peraturan perundaang-undangan yang berlaku;

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan yang berlaku;

c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;

d) Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang pendidikan, pelatihan dan pengembangan yang meliputi:

i. Penyusunan kebutuhan dan fasilitasi pendidikan dan pelatihan

ii. Pembinaan mutu pendidikan dan pelatihan

iii. Fasilitasi penelitian, pendayagunaan dan pengembangan mutu penelitian

iv. Pengembangan kerjasama pendidikan dengan institusi terkait

v. Pengembangan institusi dan akreditasi rumah sakit

f) Merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang untuk keperluan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan, anggaran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

h) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

i) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

j) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

e. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Keuangan

Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan dalam penyiapan rumusan kebijakan, mengoordinasikan, pembinaan dan pengendalian di bidang Keuangan yang meliputi anggaran, verifikasi, perbendaharaan dan akuntansi.

Fungsi :

1) Perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan;

2) Penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pengelolan keuangan;

3) Pengoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan;

4) Pembuatan analisis akuntansi keuangan rumah sakit secara periodik;

5) Pelaksanaan verifikasi keuangan

1). Sub Bagian Anggaran dan Perbendaharaan.

Tugas Pokok:Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Keuangan dalam penyiapan bahan rumusan kebijakan, perencanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan pemberian bimbingan di bidang penganggaran dan perbendaharaan.

Tugas:

a) Menyusun program kegiatan Seksi Bagian Anggaran dan Perbendaharaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan yang berlaku;

c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

d) Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan masukan, informasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e) Menyiapkan bahan rumusan konsep kebijakan Direktur Rumah Sakit dalam hal kegiatan penyusunan anggaran dan perbendaharaan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku;

f) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis dalam anggaran dan perbendaharaan RSUD yang meliputi:

i. Penyiapan sistem dan prosedur penyusunan dan evaluasi anggaran

ii. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja

iii. Pemantapan sistem dan prosedur, pengendalian, pengembangan dan pengolahan data dan informasi penyusunan dan evaluasi anggaran

iv. Penyiapan sistem dan prosedur perbendaharaan, pelaksanaan, pengendalian proses perbendaharaan

v. Pemantapan sistem dan prosedur perbendaharaan serta pengembangan dan peningkatan kompetensi pelaksanaan perbendaharaan dan penatausahaan pengeluaran

g) Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran/ Dokumen Pelaksanaan Anggaran atau Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku

h) Menyiapkan bahan koordinasi kegiatan administrasi umum keuangan, pembinaan dan pengawasan kegiatan perbendaharaan dengan Sub Bagian dan Seksi-seksi yang terkait agar hasilnya terpadu dan lebih akurat

i) Menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran dan Surat Perintah Membayar beserta lampirannya

j) Memeriksa dan meneliti surat pertanggungjawaban belanja langsung dan tidak langsung beserta lampirannya untuk mengetahui kesalahan/ kekurangannya

k) Meneliti kelengkapan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan, Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang, Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang, Surat Permintaan Pembayaran Langsung gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran

l) Memeriksa dan meneliti dan mengoreksi bahan penyusunan anggaran dari masing-masing Bidang, Seksi, dan Sub Bagian sesuai dengan ketentuan yang berlaku

m) Mengontrol kegiatan administrasi penyusunan anggaran, dan perbendaharaan sesuai pedoman yang berlaku, kebijakan yang ditetapkan oleh atasan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

n) Menyiapkan laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan;

o) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

p) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

q) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

r) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

2). Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi.

Tugas Pokok:Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Keuangan dalam penyiapan bahan rumusan kebijakan, perencanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan pemberian bimbingan di bidang akuntansi dan verifikasi.

Tugas:

a) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

d) Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD guna mendapatkan masukan, informasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e) Menyiapkan bahan penyusunan konsep kebijakan Direktur RSUD dalam hal kegiatan akuntansi dan verifikasi berdasarkan perundang-undangan yang berlaku;

f) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang akuntansi dan verifikasi keuangan dan manajemen yang meliputi:

i. Penyiapan sistem dan prosedur pengumpulan data akuntansi keuangan dan manajemen

ii. Pengolahan data akuntansi keuangan dan manajemen secara periodik

iii. Melaksanakan analisis laporan akuntansi keuangan dan manajemen, aplikasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan akuntansi keuangan dan manajemen di unit pelayanan

iv. Perhitungan akuntansi biaya/unit cost serta perubahan dan perhitungan tarif

v. Penyiapan sistem dan prosedur verifikasi, penelitian bukti transaksi penerimaan dan belanja

vi. Penilaian keabsahan bukti transaksi keuangan, koordinasi dengan pengawas internal, pelaporan dari fungsi verifikasi

g) Melaksanakan verifikasi Surat Permintaan Pembayaran dan Surat Perintah Membayar beserta lampirannya;

h) Melaksanakan akuntansi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang meliputi jurnal umum, buku besar dan buku besar pembantu;

i) Membimbing dan mengontrol kegiatan verifikasi dan akuntansi serta intensifikasi peningkatan sumber-sumber baru pendapatan dan penyelesaian tagihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j) Membimbing dan memfasilitasi kegiatan administrasi verifikasi dan akuntansi (pembukuan dan pelaporan) sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh atasan dan peraturan perundang-undangan;

k) Mengatur kegiatan Verifikasi (pemeriksaan dan penelitian) keuangan sesuai pedoman yang berlaku, kebijakan yang ditetapkan oleh atasan dan peraturan perundang-undangan agar kegiatan dapat dilaksanakan secara berhasil guna dan berdaya guna;

l) Mengoreksi dan meneliti terhadap realisasi pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran keuangan dengan cara membandingkan reliasasi dengan perencanaan agar diketahui tingkat pencapaiannya;

m) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

n) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

o) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

p) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

3). Sub Bagian Pengelolaan Pendapatan Tugas Pokok:Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Keuangan dalam penyiapan bahan rumusan kebijakan, perencanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan pemberian bimbingan di bidang pengelolaan pendapatan rumah sakit.

Tugas:

a). Menyusun program kegiatan Seksi Bagian Pengelolaan Pendapatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b). Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

d). Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan masukan, informasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e). Menyiapkan bahan rumusan konsep kebijakan Direktur RSUD dalam hal kegiatan pengelolaan pendapatan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku;

f). Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi di bidang pengembangan pendapatan dan penatausahaan pendapatan;

g). Mengoordinasikan pelaksanaan Billing System untuk peningkatan pendapatan dan mengetahui belanja rumah sakit sebagai dasar dalam penentuan tarif pelayanan kesehatan di RSUD;

h). Membimbing dan mengontrol kegiatan intensifikasi peningkatan sumber-sumber baru pendapatan dan penyelesaian tagihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

i). Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

j). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

k). Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

l). Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

f. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Umum

Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan dalam penyiapan rumusan kebijakan, mengoordinasikan, pembinaan dan pengendalian di bidang umum yang meliputi urusan tata usaha, organisasi dan kepegawaian serta rumah tangga rumah sakit.

Fungsi :

Pelaksanaan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan urusan tata usaha, organisasi dan kepegawaian serta rumah tangga; dan

Pengelolaan administrasi urusan tata usaha, organisasi dan kepegawaian serta rumah tangga

1). Sub Bagian Tata UsahaTugas Pokok :Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Umum untuk menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan administrasi ketatausahaan.

Tugas:

a). Menyusun program kegiatan Sub Bagian Tata Usaha berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b). Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dab peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c). Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

d). Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e). Menyiapkan konsep kebijakan Direktur RSUD sesuai bidang tugas tata usaha;

f). Melaksanakan pelayanan administrasi dan teknis dalam urusan tata usaha yang meliputi: administrasi perkantoran, ketatalaksanaan, protokoler, kearsipan, pengelolaan data dan pengelolaan perpustakaan sesuai ketentuan yang berlaku;

g). Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSUD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h). Melaksanakan bimbingan teknis fungsi-fungsi pelayanan administrasi perkantoran sesuai pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

i). Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

j). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

k). Menyampaikan saran dan pertimbngan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

l). Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

2). Sub Bagian Organisasi dan Kepegawaian

Tugas Pokok:Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Umum dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan administrasi organisasi dan kepegawaian.

Tugas:

a). Menyusun program kegiatan Sub Bagian Organisasi dan Kepegawaian sesuai peraturan perundaang-undangan yang berlaku;

b). Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan yang berlaku;

c). Memberi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya, memberikan petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;

d). Melaksanakan koordinasi dengan semua Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan organisasi dan kepegawaian agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e). Menyiapakan bahan pelayanan urusan administrasi organisasi dan kepegawaian;

f). Membuat laporan rutin data kepegawaian, Data Urut Kepangkatan dan Daftar Nominatif Pegawai;

g). Menyiapkan berkas usulan mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, diklat pegawai dan administrrasi kepegawaian lainnya;

h). Melaksanakan penyususnan, penataan, analisa kebutuhan pegawai rumah sakit sesuai kebutuhan; analisa kebutuhan penambahan pegawai dan kompetensi pegawai RSUD

i). Melaksanakan pengolahan data kepegawaian, pembinaan pegawai dan penyusunan program kesejahteraan pegawai;

j). Menegakkan kedisiplinan pegawai dengan melaksanakan monitoring dan evaluasi pada pegawai di lingkungan RSUD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

k). Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

l). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

m). Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

n). Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

3). Sub Bagian Rumah Tangga

Tugas Pokok :Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Umum dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan di bidang urusan rumah tangga rumah sakit.

Tugas:

a). Menyusun program kegiatan Sub Bagian Rumah Tangga sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b). Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan yang berlaku;

c). Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;

d). melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di linkungan RSUD untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e). Melaksanakan pelayanan administrasi dan teknis di bidang urusan rumah tangga yang meliputi: pengalokasian kebutuhan rumah tangga/ perlengkapan umum, pengelolaan dan pemeliharaan aset rumah sakit;

f). Melaksanakan pengadaan barang dan jasa kebutuhan rumah sakit;

g). Melaksanakan program ketertiban dan keamanan di lingkungan rumah sakit;

h). Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

i). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

j). Menyampaikan saran dan pertimbngan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

k). Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

g. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pelayanan Medis

Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Pelayanan untuk merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, mengendalikan kegiatan peningkatan kemampuan sumber daya pelayanan medis serta mutu pelayanan medis rumah sakit.

Fungsi :

1) Penyiapan bahan rumusan kebijakan pelayanan medis di rumah sakit

2) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program admisi, rekam medik dan rujukan.3) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis kegiatan admisi, rekam medik, rujukan.1). Seksi Sumber Daya Pelayanan Medis

Tugas Pokok: Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Medis dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang registrasi pasien, rujukan dan rekam medik yaitu dengan melaksanakan pelayanan yang berupa catatan/bukti tertulis yang meliputi seluruh keterangan tentang keadaan pasien.

Tugas:

a) Menyusun program kegiatan Seksi Sumber Daya Pelayanan Medis berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan petunjuk dan arahan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

d) Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan informasi, masukan, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis sumber daya pelayanan medis meliputi: pengembangan dan peningkatan kompetensi pelaksanaan pelayanan medis, pemenuhan kebutuhan sumber daya, sarana prasarana pelayanan medis, pengendalian kebutuhan sarana prasarana medis dan peningkatan pemanfaatan sarana medis;

f) Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

g) Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan Direktur di bidang pelayanan medis, rujukan dan rekam medik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk pedoman pelaksanaan operasional kegiatan;

h) Melaksanakan kegiatan registrasi pasien, kegiatan rekam medis dan pelaksanaan rujukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan untuk diketahui seluruh keterangan tentang keadaan pasien;

i) Menyimpan, memelihara, mengamankan, dan mengendalikan dokumen rekam medik sesuai dengan pedoman yang berlaku agar mudah untuk mencari kembali;

j) Memantau kegiatan registrasi pasien, rekam medis dan pelaksanaan rujukan untuk menghindari penyimpangan dalam pelaksanaan tugas;

k) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

l) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

m) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

n) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

2). Seksi Mutu Pelayanan Medis

Tugas pokok:Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Medis dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan penyuluhan kesehatan kepada pasien, pengendalian etika moral dan mutu pelayanan medis.

Tugas:

a) Menyusun rencana kegiatan Seksi Mutu Pelayanan Medis berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan petunjuk dan arahan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

d) Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan informasi, masukan, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang mutu pelayanan medis, meliputi: penyusunan kebutuhan dan pengembangan mutu pelayanan, pemantapan sistem dan prosedur pelayanan sesuai standar mutu pelayanan, pembinaan pelaksanaan fungsi rekam medis dan pengelolaan data dan informasi pelayanan untuk kepentingan mutu pelayanan medis;

f) Menyusun konsep naskah dinas yang berhubungan dengan mutu pelayanan medis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g) Mengontrol pelaksanaan prosedur pelayanan medis agar tidak tejadi penyimpangan dalam pelaksanaan tugas;

h) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

i) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

j) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

k) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

h. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pelayanan Keperawatan

Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Pelayanan untuk merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, mengendalikan kegiatan koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan asuhan perawatan, penyuluhan kesehatan kepada pasien, pengendalian etika moral dan mutu asuhan perawatan.

Fungsi :

a. Penyiapan bahan rumusan kebijakan pelayanan keperawatan di rumah sakit

b. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan;

c. Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis kegiatan mutu pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan.

1). Seksi Sumber Daya Pelayanan Keperawatan

Tugas pokok:Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang pelayanan perawatan.

Tugas:

a). Menyusun program kegiatan Seksi Sumber Daya Pelayanan Keperawatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b). Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan petunjuk dan arahan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

d). Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan informasi, masukan, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e). Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis sumber daya pelayanan keperawatan, meliputi: pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia perawatan, pengembangan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia perawatan, pemenuhan kebutuhan Sarana Prasarana Alat (SPA) pelayanan keperawatan, pengendalian sarana prasarana alat perawatan dan meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan sarana prasarana keperawatan;

f). Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

g). Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah dan kategori untuk unit-unit yang berada di bawah tanggung jawabnya;

h). Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan yang dibutuhkan oleh unit-unit perawatan yang berada di bawah tanggung jawabnya untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan;

i). Membimbing dan mendayagunakan tenaga keperawatan yang berada di bawah tanggung jawabnya secara efektif dan efisien sehingga pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan lancar;

j). Mengontrol pelaksanaan prosedur pelayanan asuhan keperawatan agar tidak tejadi penyimpangan dalam pelaksanaan tugas;

k). Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

l). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

m). Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

n). Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

2). Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan

Tugas pokok:Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan kepada para perawat, pengendalian etika moral dan mutu pelayanan keperawatan.

Tugas:

a). Menyusun program kegiatan Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b). Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan petunjuk dan arahan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

d). Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan informasi, masukan, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e). Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang mutu pelayanan keperawatan, meliputi: penyusunan kebutuhan dan pengembangan mutu pelayanan, pemantapan sistem dan prosedur pelayanan sesuai standar mutu pelayanan, pembinaan pelaksanaan fungsi rekam medis keperawatan dan pengelolaan data dan informasi pelayanan untuk kepentingan mutu pelayanan keperawatan;

f). Menyusun konsep naskah dinas yang berhubungan dengan mutu pelayanan medis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g). Mengontrol pelaksanaan prosedur pelayanan medis agar tidak tejadi penyimpangan dalam pelaksanaan tugas;

h). Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

i). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

j). Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

k). Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

i. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pelayanan Penunjang

Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Pelayanan RSUD dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang pelayanan penunjang meliputi pelayanan radiologi, laboratorium, farmasi, gizi dan perawatan jenazah.

Fungsi :

a. Penyiapan bahan rumusan kebijakan pelayanan penunjang di rumah sakit;

b. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program peningkatan sumber daya pelayanan penunjang dan mutu pelayanan penunjang;

c. Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis kegiatan peningkatan mutu pelayanan penunjang;

1). Seksi Sumber Daya Pelayanan Penunjang

Tugas Pokok:Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Penunjang dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang sumber daya pelayanan penunjang

Tugas:

a) Menyusun program kegiatan Seksi Sumber Daya Pelayanan Penunjang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan yang berlaku;

c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan petunjuk dan arahan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

d) Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan informasi, masukan, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang sumber daya pelayanan penunjang, meliputi: penyusunan kebutuhan dan pemeliharaan sarana prasarana alat penunjang pelayanan kesehatan, penyempurnaan sistem dan prosedur penunjang pelayanan kesehatan, peningkatan utilisasi sarana penunjang, pengembangan dan peningkatan kompetensi sumber daya penunjang, pengembangan penunjang pelayanan unggulan dan pengelolaan data dan informasi pelayanan untuk kepentingan sumber daya pelayanan penunjang;

f) Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan yang berlaku;

g) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

h) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

i) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

j) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

2). Seksi Mutu Pelayanan Penunjang

Tugas Pokok:Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Penunjang dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang mutu pelayanan penunjang medik dan non medik

Tugas:

a). Menyusun program kegiatan Seksi Mutu Pelayanan Penunjang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b). Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan yang berlaku;

c). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan petunjuk dan arahan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

d). Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan RSUD untuk mendapatkan informasi, masukan, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e). Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang mutu pelayanan penunjang, meliputi: penyusunan kebutuhan penunjang pelayanan, pemantapan sistem dan prosedur penunjang pelayanan sesuai standar dan pengendalian proses pemenuhan standar mutu pelayanan penunjang medik dan non medik;

f). Mengembangkan dan meningkatkan kegiatan pelayanan penunjang medik dan non medik dalam rangka peningkatan mutu pelayanan;

g). Mengontrol kegiatan pelayanan penunjang medik dan mon medik baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menghindari kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksaaan tugas;

h). Mengontrol kegiatan pelayanan penunjang medik yang meliputi radiologi, laboratorium, farmasi, sterilisasi, guna menghindari kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksaaan tugas;

i). Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

j). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

k). Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

l). Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

j. Tugas Pokok dan Fungsi Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas Pokok : Melakukan kegiatan dalam menunjang tugas pokok RSUD.1). Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah pejabat fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;

2). Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;

3). Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4). Pembinaan terhadap pejabat fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlakuB. Program RSUD Kabupaten Sukoharjo

1. Strategi

a. Meningkatkan kepedulian pemerintah Kabupaten Sukoharjo berupa dukungan politis, anggaran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, demi terwujudnya mutu pelayanan dan citra baik bagi RSUD Kabupaten Sukoharjo.

b. Meningkatkan kerja sama/aliansi dengan fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas dan lain-lain baik dalam upaya peningkatan manajemen dan sumber daya manusia.

c. Meningkatkan kerjasama dengan instuti pendidikan dalam upaya peningkatan manajemen dan sumber daya manusia kesehatan.

d. Meningkatkan kerjasama dan peran serta organisasi profesi dan lembaga swadaya masyarakat, untuk menciptakan RSUD Kabupaten Sukoharjo yang berkualitas profesi dan dicintai pasar/market friendly).

e. Salah satu strategi bagi Rumah Sakit untuk meningkatkan cakupannya adalah mengoptimalkan pelayanan kepada pasien yang pembayaran ditanggung oleh pihak ketiga antara lain : pasien Askes, Jamsostek, JPS, calon haji).2. Kebijakan

a. Kebijakan Umum

1). Memberdayakan penyusunan perencanaan dari bawah ke atas/bottom up planning.

2). Mengembangkan pelayanan unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat serta kemandirian rumah sakit.

3). Menciptakan perubahan ke arah terbentuknya sumber daya manusia RSUD Kabupaten Sukoharjo yang mencerminkan budaya dalam suatu system.

4). Meningkatkan pengertian, pemahaman dan semangat/spirit terhadap tugas pokok, fungsi, tujuan visi dan misi bagi seluruh sumber daya manusia.

5). Dalam memberikan pelayanan kesehatan selalu berpedoman pada prinsip-prinsip pelayanan primer dalam arti.

6). Terjaminnya mutu (kualitas) pelayanan.

7). Terselenggaranya pelayanan secara efisien.

8). Adanya pemerataan.

9). Terjangkau oleh seluruh masyarakat.

10). Mutu/kualitas pelayanan medik sama untuk semua golongan masyarakat dengan berlandaskan standar pelayanan dan etika profesi.

11). Memenuhi kebutuhan bahan dan alat habis pakai pasien ASKES.

b. Kebijakan Khusus

1) Pelayanan Medik

Melaksanakan kerjasama dengan rumah sakit lain untuk mendapatkan dokter spesialis Orthopaedi, Jantung, dan Rehabilitasi Medik. Memperkecil waktu tunggu untuk operasi. Pasien preoperasi dilakukan foto thorak dan pemeriksaan laborat standar.

2) Instalasi Radiologi

Perencanaan yang sesuai dengan kemampuan Instalasi Radiologi.

Bahan dipenuhi sesuai dengan perencanaan.

Pasien preoperasi di foto thoraks.

Optimalisasi penunjang radiologi.

Pengembangan alat radiologi.

Peningkatan kecepatan pelayanan.

3) Instalasi Laboratorium

Pemanfaatan laboratorium secara optimal

Melakukan pemeriksaan laboratorium dasar untuk pasien preoperasi.

Meningkatkan kegiatan pengendalian mutu.

Mengurangi waktu tunggu.

4) Instalasi Farmasi

Menentukan alur pelayanan resep.

Pengadaan obat-obatan tidak harus 3 (tiga) bulanan.

Melayani pembelian obat hanya di Instalasi Farmasi.5) Instalasi Rawat Jalan

Jam pelayanan ditetapkan dan dipatuhi.

Ruang poliklinik 1 (satu) pelayanan 1 (satu) ruangan.

Waktu tunggu pendek.

6) Instalasi Rawat Inap

Segera mencari dokter spesialis Orthopedi, Jantung, dan Rehabilitasi Medik.

Menambah dokter spesialis baru yang mendesak (orthopaedic).

Pengelolaan bangsal VIP secara khusus.

Bangsal perawatan insentif di bawah Instalasi Rawat Inap.

Peningkatan mutu pelayanan :

a) Menekan APS.

b) Kebersihan ditingkatkan.

c) Suasana rumah sakit yang nyaman.

d) Sosialisasi protap pelayanan.

e) Standarisasi Obat.

f) Penambahan alat medis.

Kebijakan kapasitas tempat tidur.

Pemberdayaan penunjang fisioterapi.

7) Instalasi Gawat Darurat

Dikeluarkan kebijakan untuk memayungi one day care.

8) Instalasi Gizi

Menyediakan ruangan konsultasi gizi yang representatif. 3. Program dan Sasaran Tahun 2011a. Tujuan 1) Meningkatkan mutu, cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan, dalam rangka turut mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo.

2) Untuk menilai keberhasilan program harus ditetapkan target sasaran bagi masing-masing kegiatan.

3) Target ditetapkan berdasarkan berbagai aspek dan masing-masing aspek dirinci dengan berbagai indikator.

b. Kegiatan dan Sasaran

1). Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Data Penunjang Medis Farmasi, Radiologi, Gizi, Laboratorium

a). Farmasi

Tabel 2. Data Jumlah Resep Bulan Januari Maret 2011NO.BULANJUMLAH R/

UMUMPNSDa

1Januari2.6014.0802.9011.604

2Februari2.2293.76920144.000

3Maret2.7314.0072.0453.100

b). Radiologi Tabel 3. Evaluasi Jumlah Kunjungan Instalasi Radiologi (Data Januari-Maret 2011)

BulanJumlah Umum AskesKSJamkesda Gratis

Januari 69326414819289-

Februari846326168231121-

Maret 8462871991921671

Total 2.3858775156153771

Tabel 4. Evaluasi Penerimaan Keuangan Januari - Maret 2011Rincian obyek pendapatanAnggaranPenerimaanSisa kurang

JanuariFebruariMaret

Retribusi pelayanan kesehatan18.198.489.0002.240.696.5341.899.611.3782.110.634.05814.058.181.088

Retribusi Tempat parkir50.000.00033.500.0013.500.0013.500.000

3.000.000

Jasa Giro01.459.5851.532.110819.615

Jumlah18.248.489.0002.275.656.1191.914.643.4882.124.953.67314.061.181.088

c). LaboratoriumPemeriksaan yang dilakukan :

1). Pemeriksaan hematologi

2). Pemeriksaan patologi klinik

Tabel 5. Jumlah Pemeriksaan Laboratorium (Januari sampai Maret 2011)Jenis pemeriksaanBulan

JanuariFebruariMaret

R. InapR. JalanR. InapR. JalanR. InapR. Jalan

Darah lengkap181665113164501574339

CTBT691587611268109

Golongan Darah11442848582191023177

LED450872633

UL909464938157

GRAV8779127

FL485271543

GDT283121238

Malaria000000

Gula Darah Sewaktu1868116211257891400964

OTPT75512460090663168

Ureum/Creatinin783354641288491367

Cholestrol total943656029874346

Trigliserid883606029273343

HDL882005917772200

Asam Urat903565727877440

Bilirubin ID2013377297

Widal1219468397942

HbSAg9012776682112387214

Protein311332102510

Albumin43153912519

BTA2450163021172

Elektrolit353261323

Narkoba0220034013

Jumlah814848585856351385053931

13006936912436

d). Gizi (Konsultasi)

Rencana kegiatan program pelayanan Gizi:

1. Produksi dan distribusi makanan

2. Pelayanan gizi rawat inap

3. Penyuluhan dan konsultasi gizi

4. Diklat & Penelitian gizi terapanTabel 6. Konsultasi Gizi pasien Rawat Jalan Bulan Januari s/d Maret 2011 No.BulanAskesUmumJamkesmasJamkesdaJumlah

1.Januari51367917183

2.Februari49193517120

3.Maret69184933169

4.April56284134159

5.Mei56244023143

Jumlah281125244124774

2). Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2011Kegiatan pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di RSUD, baik bagi pegawai struktural maupun pegawai fungsional. Dimana pelatihan yang diperuntukkan bagi pegawai fungsional tersebut sesuai dengan bidang yang ada, yaitu yang bersifat administratif yang dapat berupa pelatihan keuangan dan pelatihan software, serta yang bersifat teknis yang dapat berupa workshop, simposium, dan pelatihan lainnya.

Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan antara lain adalah:

a). Bimbingan teknis penggunaan software open source

b). Pelatihan keperawatan intensif di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta

c). Pelatihan bank darah Rumah Sakit

d). Pelatihan (API) di Surabaya

e). Bimbingan teknis penyusunan rencana bisnis dan anggaran

f). Workshop dan Seminar asuhan kefarmasian geriatri serta workshop dan seminar Standar Prosedur Operasional di Apotek

g). Penerapan pelayanan asuhan gizi terstandar di Rumah Sakit Salatiga dan Tugurejo

h). Bimbingan teknis konsolidasi laporan keuangan dan menyusun RBA di YogyakartaBAB III

SISTEM RUJUKAN

A. Definisi

Sistem rujukan atau sistem referral adalah suatu sistem jaringan pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab atas masalah yang timbul, baik secara horisontal maupun vertikal.B. Tujuan

Tujuan program upaya kesehatan rujukan ialah :

1. Peningkatan mutu, cakupan, dan efisiensi pelaksanaan rujukan medik dan rujukan kesehatan secara terpadu. Perhatian khusus ditujukan untuk mewnunjang upaya penurunan angka kematian bayi, angka kematian anak, dan angka kematian ibu, juga penanggulangan korban kecelakaan dan kejadian luar biasa, penyakit-penyakit dan kecacatan yang banyak diderita masyarakat dan penyakit lainnya yang cenderung meningkat jumlahnya.

2. Peningkatan dan pemantapan manajemen rumah sakit yang meliputi kegiatan-kegiatan perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, dan pengawasan pengendalian. Peningkatan dan pemantapan manajemen ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan dan pengembangan pola pendanaan yang mengarah pada kemandirian dengan tetap memperhatikan fungsi dan tanggung jawab sosial rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Rujukan Medik dan Rujukan Kesehatan

Upaya kesehatan rujukan meliputi 2 ( dua ) pokok kegiatan yaitu kegiatan rujukan medik dan rujukan kesehatan.

1. Rujukan Medik

Rujukan medik adalah rujukan yang menyangkut pengobatan dan pemulihan, terutama di rumah sakit. Kegiatannya meliputi :

Konsultasi penderita, berupa pengobatan dan usaha lain.

Pengiriman bahan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap.

Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih mampu atau ahli untuk meningkatkan pelayanan kesehatan setempat, serta memungkinkan adanya pelimpahan keterampilan atau pengetahuan.

2. Rujukan Kesehatan

Rujukan kesehatan adalah rujukan untuk peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif). Kegiatannya meliputi :

Kejadian luar biasa atau terjangkitnya suatu penyakit menular.

Terjadinya kelaparan.

Terjadinya keracunan massal.

Masalah lain yang menyangkut kesehatan masyarakat umum.

Rujukan dapat mempunyai sifat sebagai berikut :

Internal antar petugas rumah sakit.

Antara rumah sakit yang satu dengan rumah sakit yang lain.

Antara rumah sakit dengan laboratorium atau instansi lain yang lebih mampu misalnya dalam rujukan kesehatan dengan Rumah sakit Provinsi atau Dinas Kesehatan Kabupaten atau propinsi.E. Rujukan Pasien Rawat Inap di RSUD SukoharjoTabel. 8. Cara Pasien Rawat Inap Keluar dari Perawatan di RSUD Sukoharjo Tribulan I tahun 2011BULANJML

PasienPASIEN KELUAR

PulangDirujukAPS< 48 jam> 48 jamJumlah

Januari99984813592318961

Februari92279632492221920

Maret1081942314317261059

Jumlah300225867615162652940

(Data sekunder, 2011)

Dari semua pasien keluar dari rawat inap, sebanyak 2,58% keluar dari rawat inap RSUD Sukoharjo ke Rumah Sakit Rujukan di atasnya.F. Rujukan Pasien IGD di RSUD Sukoharjo

Tabel 9. Jumlah Pasien IGD Poliklinik RSUD Sukoharjo tribulan I Tahun 2011 Berdasar Rujukan

BULANRujukanDirujuk

BedahJanuari428

Februari536

Maret033

JUMLAH997

Non bedahJanuari209

Februari915

Maret165

JUMLAH4529

ObsgynJanuari292

Februari204

Maret2310

JUMLAH7216

TotalJanuari5339

Februari3455

Maret3948

JUMLAH126142

(Data Sekunder, 2011)BAB IV

AKREDITASIA. Definisi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 159 a / MENKES / PER / II / 1988 tentang Rumah Sakit disebutkan bahwa Akreditasi Rumah Sakit adalah pengakuan bahwa Rumah Sakit memenuhi standar minimal yang ditentukan. Sedangkan menurut Keputusan Dirjen Yan. Medik Depkes RI, No. HK.00.06.3.5.00788 tentang Komisi Gabungan Akreditasi Rumah Sakit adalah Suatu pengakuan dari Pemerintah yang diberikan kepada Rumah Sakit yang telah memenuhi standar yang ditetapkan.

Sedangkan yang berwenang melakukan akreditasi Rumah Sakit, baik milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, maupun swasta adalah Komisi Gabungan Akreditasi Rumah Sakit, suatu tim yang bersifat non struktural yang dibentuk berdasar Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI, yang anggotanya terdiri dari unsur-unsur :

1. PERSI

2. Organisasi profesi bidang kesehatan

3. Ahli perumahsakitan

4. Departemen Kesehatan

5. Instansi atau unit terkait.

Akreditasi Rumah Sakit dilakukan sekurang-kurangnya setiap 3 tahun sekali dan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Akreditasi Rumah Sakit mencakup penilaian terhadap :

1. Fisik bangunan

2. Pelayanan Kesehatan

3. Perlengkapan

4. Obat-obatan

5. Ketenagaan

6. Administrasi

Mengacu pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 436 / MENKES / SK / IV / 1993, mengingat kemampuan Rumah Sakit, penerapan standar-standar tersebut dapat secara bertahap, namun minimal sudah dapat memenuhi standar 5 kegiatan pelayanan pokok, yaitu :

1. Administrasi dan manajemen

2. Pelayanan medis

3. Pelayanan gawat darurat

4. Pelayanan keperawatan

5. Rekam medis

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mendapatkan gambaran seberapa jauh rumah sakit-rumah sakit yang telah memenuhi berbagai standar yang ditentukan, dengan demikian mutu pelayanan rumah sakit dapat dipertanggung jawabkan.

2. Tujuan Khusus

Memberikan pengakuan dan penghargaan kepada rumah sakit yang telah mencapai tingkat pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Memberikan jaminan kepada petugas rumah sakit bahwa semua fasilitas, tenaga, dan lingkungan yang diperlukan tersedia, sehingga dapat mendukung upaya penyambuhan dan pengobatan pasien dengan sebaik-baiknya.

Memberikan jaminan dan kepuasan kepada costumers dan masyarakat bahwa pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit diselenggarakan sebaik mungkin.

C. Akreditasi RSUD Kabupaten Sukoharjo

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo terakreditasi penuh untuk 5 pelayanan pada tanggal 9 April 1999. Lima pelayanan tersebut adalah:

1. Administrasi dan manajemen

2. Pelayanan medis

3. Pelayanan gawat darurat

4. Pelayanan keperawatan

5. Rekam medis

Sedangkan pada bulan Oktober 2002 Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo telah terakreditasi penuh untuk 12 pelayanan dari 21 jenis pelayanan yang dimiliki, yaitu :

1. Administrasi dan manajemen

2. Pelayanan medis

3. Pelayanan gawat darurat

4. Pelayanan keperawatan

5. Rekam medis

6. Kamar operasi

7. Pelayanan radiologi

8. Pelayanan laboratorium

9. Pelayanan farmasi

10. Pelayanan perinatal risiko tinggi

11. Pengendalian infeksi di rumah sakit

12. Keselamatan kerja, kebakaran, dan kewaspadaan bencana

Kemudian berdasarkan surat Direktur Jendera Bina Pelayanan Medik Depkes RI, No. YM. 01.10/III/3756/08 Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo telah terakreditasi penuh untuk 16 kegiatan pelayanan, yaitu :

1. Administrasi dan manajemen

2. Pelayanan medis

3. Pelayanan gawat darurat

4. Pelayanan keperawatan

5. Rekam medis

6. Kamar operasi

7. Pelayanan radiologi

8. Pelayanan laboratorium

9. Pelayanan farmasi

10. Pelayanan perinatal risiko tinggi

11. Pengendalian infeksi di rumah sakit

12. Keselamatan kerja, kebakaran, dan kewaspadaan bencana

13. Pelayanan darah

14. ICU (Pelayanan intensif)

15. Pelayanan Rehabilitasi Medik

16. Pelayanan Gizi

RSUD Sukoharjo sudah berubah dari RS tipe C menjadi RS tipe B dengan kelengkapan pelayanan yang ada saat ini.

BAB V

INSTALASI RAWAT JALAN RSUD SUKOHARJOA. Sasaran Dan Kebijakan FALSAFAH:Pelayanan Rawat Jalan merupakan perwujudan pangamalan nilai-nilai Pancasila serta pengabdian kepada Bangsa dan Negara di bidang kesehatan

VISI:Terwujudnya pelayanan Rawat Jalan yang profesional dan bermutu sehingga mendapatkan pelayanan yang optimal.

MISI :Memberikan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan yang profesional berdasar standar pelayanan rawat jalan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan kemajuan IPTEK.

B.Sumber Daya1. Sumber Daya Manusia yang tersedia di RSUD Sukoharjo:a. Tenaga Kesehatan

1) Tenaga medis

Dokter Spesialis: 26 orang

Dokter Umum

: 25 orang

Dokter Gigi

: 5 orang

2) Tenaga keperawatan dan bidan

Perawat

: 193 orang

Bidan

: 38 orang

3) Tenaga kefarmasian

Apoteker

: 9 orang

Asisten Apoteker (D.III): 11 orang

SMF (Asisten Apoteker): 12 orang

4) Tenaga keteknisan medis Perekam Medis: 15 orang

Radiografer

: 5 orang

Radio diagnotis: 5 orang

Analis kesehatan: 23 orang Ortotik prostetik: 1 orang Refraksi optisi

: 2 orang5) Tenaga Gizi

: 11 orang

6) Tenaga kesehatan Masyarakat: 8 orang

7) Tenaga keterapian fisik

Fisioterapi

: 6 orang

Okupasi terapi

: 2 orang

b. Non Tenaga Kesehatan Administrasi

: 54 orang Tata Usaha

: 45 orang

Keuangan

: 20 orang

Penunjang

: 5 orang

Pelayanan

: 5 orang

Satpam

: 22 orang

2. Peralatan Canggih

a. EEG (Electro Encephalogram)

b. Dental Unit

c. Electrical Surgery

d. Hemodialisa

e. Spirometrif. Bronkoskopig. Audiometrih. Foto gigi lengkap (panoramic)

i. Laparoskopi3. Rencana Pengembangan

a. Poli Jantung

b. Poli Orthopedic. Poli Rehabilitasi Medik

d. CT Scan multisliceC. Bagan Struktur Organisasi Rawat Jalan

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi Rawat JalanD. Bagan Alur Pasien

Gambar 3. Bagan Alur Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo

E. Protap Tatalaksana Rawat Jalan1. TujuanAgar penanganan pasien rawat jalan bisa terlaksana dengan baik sehingga memberikan hasil yang optimal.

2. Latar BelakangPenanganan pasien yang baik merupakan kunci utama kesembuhan pasien oleh karena itu perlu disusun suatu tatalaksana pemeriksaan pasien termasuk pasien rawat jalan.

3. SasaranSemua tenaga medis, paramedis dan non medis

4. Prosedura. Alur Penderita Rawat Jalan

Penderita mendaftar di loket pendaftaran sesuai dengan tujuan poliklinik yang dituju, setelah membayar biaya pendaftaran pasien menuju poliklinik tujuan, kartu pemeriksaan akan dibawa petugas poliklinik yang bersangkutan.

b. Pemeriksaan Pasien

1) Pemeriksaan dilakuka di poliklinik sesuai tujuan pasien

2) Pemeriksaan dan lain-lain dicatat di kartu pemeriksaan pasien

3) Setiap pemeriksaan diberi tanggal dan tanda tangan dokter pemeriksa

c. Pengambilan Obat

Pengambilan obat di apotek rumah sakit, untuk resep yang belum tersedia diambil di apotek yang lain.

d. Tindakan Khusus

1) Tindakan khusus sederhana dilakukan di poliklinik masing-masing

2) Tindakan khusus lebih lanjut dilakukan di IGD atau kamar operasi

e. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang seperti laboratorium, rontgen, USG dan lain-lain diberi surat pengantar oleh dokter yang memintaf. Mekanisme Konsultasi

1) Konsultasi bisa dari dokter umum ke dokter spesialis dan antar dokter spesialis, konsultasi ditulis di kartu pemeriksaan dan dijawab di kartu itu juga.

2) Konsultasi bisa hanya konsul atau ambil alih pemeriksaan.

g. Rujukan Pasien

1) Rujukan dikirim dengan blangko rujukan khusus dan dialamatkan ke instalasi kesehatan pemerintah.

2) Kiriman rujukan dibalas dengan blangko bakasan rujukan.

h. Rawat Inap

1) Pasien yang akan dirawat inap ditulis di catatan rekam medik rawat inap yang disediakan di poliklinik oleh dokter poliklinik.

2) Pasien dengan membawa catatan rekam medis rawat inap dari poliklinik dikirim ke IGD untuk diproses penempatan di bangsal .

F. Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tribulan I tahun 2011Tabel 9. Laporan Jumlah pasien Rawat Jalan di RSUD Sukoharjo tahun 2011PoliklinikTribulanJumlahUmumAskesKSJamkesdaGratisLain-lain

DALAMTribulan I 50355872335181828546

BEDAHTribulan I 212451343775441802

ANAKTribulan I 1392897204151114251

PARUTribulan I 156020447275412523

THTTribulan I 175811833821355620

ObsgynTribulan I 7432901832095092

MataTribulan I 205058311042768403

SyarafTribulan I1951320115137810200

Kulit

KelaminTribulan I 596239231982404

UmumTribulan I 32932000090

Gigi umum + spesialisTribulan I 1218624520322949

JiwaTribulan I 425172821304100

PemberkasanTribulan I484800000

Jumlah Total19.2295.9807.101473513285530

G. Protap Pasien Rawat Jalan Yang Diharuskan Rawat Inap

1. Tujuan

Untuk tertib administrasi pasien rawat inap di RSUD Sukoharjo

2. Ruang Lingkup

Instalasi rawat jalan. dan Instalasi gawat darurat.

3. Prosedur

a. Setelab pasien periksa di instalasi rawat jalan atau instalasi gawat darurat oleh dokter instalasi rawat jalan dan instalasi gawat darurat diharuskan rawat rawat inap maka petugas mengantar ke tempat pendaftaran pasien.

b. Petugas pendaftaran mencatat identitas pasien pada lembar RM 1 dan pada surat perawatan serta memesan kamar ke ruang perawatan sesuai yang dikehendaki pasien.

c. Pengiriman pasien unluk dirawat status yang disertakan harus sudah ditandatangani oleh dokter instalasi rawat jalan atau instalasi gawat darurat.

d. Prosedur selanjutnya sesuai dengan prosedur perawat inap.

H. Protap Tatalaksana Rawat Inap1. TujuanTertib administrasi serta kelengkapan data pasien yang akan mondok/rawat inap

2. Ruang LingkupTempat pendaftaran

3. Uraian UmumMenulis secara lengkap identitas dan status sosial pasien

4. Prosedura. Setelah pasien dinyatakan mondok, pasien/keluarga mendaftar di ruang pendaftaran serta pesan kamar

b. Petugas pendaftaran menyakan identitas pasien pesien dan menuliskan identitas pasien yang dibutuhkan dalam lembar ringkasan masuk dan keluar (RM-1) serta surat perawatan

c. Petugas membewrikan informasi tentang kamar yang kosong, tarif serta peraturan selama dirawat

d. Apabila pasien sudah pernah berobat maka berkas RM diambil dari ruang penyimpanan

e. Setelah selesai didaftar pasien mengantarkan berkas RM ke klinik yang dituju

I. Protap Pendaftaran Gawat Darurat1. TujuanUntuk tertib administrasi pasien yang dirawat di IGD

2. Ruang LingkupPendaftaran dan Instalasi gawat darurat.

3. Uraian UmumMencatat status sosial, identitas pasien yang dirawat di IGD surat keluarga (pihak yang hertanggung jawab lerhadap pasien tersebut).

4. Prosedura. Pasien didaftarkan terlebih dahulu oleh mengantar di tempat pendaftaran (prosedur sesuai pendaftaran pasien baru/lama).

b. Tanyakan kepada keluarga yang mengantar apakah ada kasus polisi tidak.

c. Perawat IGD menambahkan lembar masuk darurat pada berkas rekam medis untuk diserahkan kepada dokter jaga.

d. Jika pasien tidak sadar dan tidak ada keluarga. maka untuk sernentara penulisan nama dengan nama X baru setelah pasien sadar petugas pendaftaran mendatangi pasien untuk memperoleh data selengkapnya untuk mengetahui apakah sudah pernah berobat atau belum.

e. Bagi pasien yang sudah pernah berobat, maka berkas Rekam Mediknya segera diantar ke ruang perawatan (sesuai prosedur peminjaman berkas untuk keperluan pelayanan kesehatan).

f. Bagi yang belum pernah berobat, pendaftaran sesuai prosedur pendaftaran pasien baru.

J. Pelayanan Kegiatan Igd Rsud Sukoharjo Tahun 2011Tabel 10. Pelayanan Kegiatan IGD RSUD Sukoharjo tribulan I tahun 2011BULANRujukanDatang sendiri JumlahDirawatDirujukPulangMatiUmumHIKS

Januari5314061459767396467636253570

Februari34127513091020552304578256475

Maret3914641504849486007570383551

JUMLAH12641464272263614214761817848921596

K. Pelayanan Kegiatan Rawat Inap Rsud Sukoharjo Tahun 2011Tabel 11. Pelayanan Kegiatan Rawat Inap RSUD Sukoharjo Tahun 2011BULANJML

PasienPASIEN KELUARLama dirawatHari perawatanBOR

%ALOSTOIBTONDRGDR

pulangDirujukAPS< 48 jam> 48 jamJumlah

Januari999848135923189615082426478,154,441,245,461,924,27

Februari922796324922219204757393379,814,281,665,232,344,67

Maret10819423143172610595775463885,014,380,776,022,504,06

Jumlah300225867615162652940156141283581,034,371,0216,702,264,32

L. 10 Besar Penyakit Di RSUD Sukoharjo Tabel 12. 10 Besar Penyakit di RSUD Sukoharjo pada Tribulan I Tahun 2011NoRawat JalanNoRawat InapNoRawat Darurat

1Chronic Renal Failure11341GEA2101Vulnus573

2Diabetes Melitus8782Thypoid fever1092Fever402

3TB Paru8303Stroke non haemoraghe963GEA303

4Dyspepsi8294Hipertensi814Comotio/contusion cerebri121

5Hipertensi7325Diabetes mellitus805Asma bronkiale92

6Presbiophia7186Dyspepsi726ISK90

7Dyspepsi5517Chronic Renal Failure557Vomitus90

8Impacted cerumen4528Congestive heart failure548Abdominal pain84

9Otitis Media3519Dengue fever499Retensi urine79

10Stroke non haemoraghe29010Bronchopneumonia4810Myalgia74

1. Bed Occupancy (BOR)

Yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu tahun waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit.

Keterangan:

hp: Jumlah perawatan rumah sakit

TT: Jumlah tempat tidur

hT: Jumlah hari dalam satuan waktu

Angka BOR yang baik adalah 60 - 85 %

2. Average Length of Stay (ALOS)

Yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan apabila diterapkan pada diagnosis tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut).

Keterangan:

hpk: Jumlah hari perawatan pasien keluar

pk: Jumlah pasien keluar

Secara umum ALOS yang baik adalab 6 - 9 hari

3. Bed Turn Over (BTO)

Yaitu frekuensi pemakajan tempat tidur, atau dengan perkataan lain beberapa kali dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya 1 tahun) tempat tidur rumah sakit dipakai. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dan pemakaian tempat tidur.

Keterangan:

pk: Jumlah pasien keluar

TT: Jumlah tempat tidur

Pemakaian satu tempat tidur selama satu tahun sebaiknya rata-rata 40-50 kali

4. Turn Over Interval (TOI)

Yaitu rata-rata hari, tempat tidr tidak ditempati dari saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pada penggunaan tempat tidur.

Keterangan:

pk: Jumlah pasien keluar

hp: Jumlah perawatan rumah sakit

TT: Jumlah tempat tidur

H: Hari

Sebaiknya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1- 3 hari

5. Net Death Rate (NDR)

Yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 pendarita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.

Keterangan:

pk: Jumlah pasien keluar

pm: Jumlah pasien mati 48 jam dirawat

Nilal NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 penderita keluar.

6. Gross Death Rate (GDR)

Yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar.

Keterangan:

pk: Jumlah pasien keluar

pmt: Jumlah pasien mati seluruhnya

Nilai GDR seyogyanya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2010 nilai Bed Occupancy Rate / BOR (prosentase pemakaian tempat tidur pada satu tahun waktu tertentu) rata-rata 73,021%. Indikator ini memberikan gambaran tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit sudah cukup baik.

Untuk nilai Average Length of Stay (ALOS) yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien pada tahun 2010 berkisar antara 4 hari. Indikator ini menunjukkan gambaran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan masih kurang dari standar, karena nilai ALOS dikatakan baik bila bernilai 6-9 hari. Tapi hal ini berlaku apabila diterapkan pada diagnosis tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut).

Turn Over Interval (TOI) yaitu rata-rata hari tempat tidr tidak ditempati dari saat terisi berikutnya, dari data tahun 2010 diketahui rata-rata TOI 1,626 hari.

Net Death Rate (NDR) yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 pendarita keluar. Nilai NDR 2010 rata-rata adalah 19,5 permil. Sedangkan untuk Gross Death Rate (GDR) yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar pada tahun 2009 adalah 36,1 permil, hal ini masih dalam batas yang baik.

Dari berbagai indikator mutu rumah sakit diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan rawat inap RSUD Sukoharjo sudah cukup baik, dimana beberapa parameter menunjukkan nilai yang masih dalam batas standar.

BAB VI

PENUTUPA. KESIMPULAN

1. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo telah terakreditasi penuh untuk 16 pelayanan dan telah menjadi Rumah Sakit tipe B.2. Secara umum, dari bidang penunjang medik, untuk tribulan I capaian sudah melampaui target.

3. Lingkungan di RSUD Sukoharjo secara umum cukup memuaskan dan mendukung kebutuhan pasien serta keamanan terjaga.B. SARAN

1. Perkembangan RSUD Sukoharjo sudah cukup baik dari segi pelayanan maupun sarana dan prasarana pendukung serta fasilitas pendukung yang sudah memadai, jadi hanya tinggal menjaga dan mempertahankan supaya hal tersebut tetap berjalan baik.2. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama dalam hal kecepatan pelayanan di poliklinik yang ramai adalah dengan ditambahnya petugas baik dokter maupun paramedis yang cekatan dan terampil di poliklinik yang biasa ramai pengunjung, serta memberikan pojok bacaan (surat kabar atau majalah) supaya pasien teralih perhatiannya dari menunggu.3. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yaitu kecepatan pelayanan farmasi di poliklinik rawat jalan adalah dengan menambah loket serta petugas petugas yang cekatan dalam pelayanan farmasi tersebut serta serta memberikan pojok bacaan (surat kabar atau majalah) supaya pasien teralih perhatiannya dari menunggu.DAFTAR PUSTAKADjojodibroto, Darmanto. 1997. Kiat Mengelola Rumah Sakit. Jakarta. Hipokrates. pp 141-2

Haryanto, Wibowo. dkk. 2002. Prosedur Tetap Pelayanan Medik Aspek Administrasi / Manajerial RSUD Kabupaten Sukoharjo.

Ramelan, Wahyuning. dkk. 1993. Standar Pelayanan Medis. Volume I. Edisi 2.

Kepala bagian Perencanaan Hukum dan informasi

Sub bagian humas hukum dan informasi

Sub bagian bina program monitoring dan evaluasi

Sub bagian pendidikan pelatihan dan pengembangan

WAKIL DIREKTUR ADMINISTRASI &KEUANGAN

Kepala bagian keuangan

Sub bagian Akuntansi dan verifikasi

Sub bagian anggaran dan perbendaharaan

Sub bagian pengelolaan dan pendapatan

Kepala bagian umum

Sub bagian rumah tangga

Sub bagian organisasi dan kepegawaian

Sub bagian tata usaha

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN

Kepala bidang pelayanan penunjang

Seksi mutu pelayanan penunjang

Seksi sumber daya pelayanan penunjang

Kepala bidang pelayanan medis

Kepala bidang pelayanan keperawatan

Seksi mutu pelayanan medis

Seksi sumber daya pelayanan medis

Seksi mutu pelayanan keperawatan

Seksi sumber daya pelayanan keperawatan

DIREKTUR

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

DIREKTUR

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN

KEPALA INSTALASI

KABID PELAYANAN KEPERAWATAN

PENANGGUNGJAWAB POLIKLINIK

PASIEN

Datang sendiri

Rujukan RS lain

Puskesmas

Dr. Swasta

PENDAFTARAN

Lama

Baru

Tidak Ingat Register

Punya register

Dapat Register

KIUP

Dapat Register

RAWAT INAP

GAWAT DARURAT

R. JALAN

IRJA,PENUNJANG

IGD

DIRAWAT

DIRUJUK

PULANG

IRNA

3

_1369415991.unknown

_1369415993.unknown

_1369415994.unknown

_1369415996.unknown

_1369415992.unknown

_1369415990.unknown