laporan promkes

6
LAPORAN PRAKTIKUM PROMOSI KESEHATAN UNIT KESEHATAN GIGI SEKOLAH DI SDIT MUHAMMADIYAH AL KAUTSAR GUMPANG, KARTASURA, SUKOHARJO OLEH: NUR KHAMIDA J520120001 DENI ARGO J520120007 BHINTARI AYU A J520120019 ABDUL GHANI L. J520120025 MAHARATIE C J520120037 SURYASTI PUTRI J52012003 A!ANG "UHADA J52012009 PROMOSI KESEHATAN UKGS #U$%& K'(')*&*$ G%+% S' - *)/ A. Tujuan 1. Mahasiswa memahami prinsip-prinsip promosi kesehatan.

description

promkes

Transcript of laporan promkes

LAPORAN PRAKTIKUMPROMOSI KESEHATAN UNIT KESEHATAN GIGI SEKOLAHDI SDIT MUHAMMADIYAH AL KAUTSAR GUMPANG, KARTASURA, SUKOHARJO

OLEH:NUR KHAMIDAJ520120001DENI ARGOJ520120007BHINTARI AYU AJ520120019ABDUL GHANI L.J520120025MAHARATIE CJ520120037SURYASTI PUTRIJ520120043AWANG ZUHADAJ520120049

PROMOSI KESEHATANUKGS(Unit Kesehatan Gigi Sekolah)

A. Tujuan1. Mahasiswa memahami prinsip-prinsip promosi kesehatan.2. Mahasiswa memahami metode komunikasi dalam melaksanakan promosi kesehatan.3. Mahasiswa mampu membuat dan melakukan sebuah teknik promosi kesehatan.4. Mahasiswa mampu membuat alat peraga/media promosi kesehatan.

B. Dasar TeoriUnit Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah salah satu program promosi kesehatan dibawah tanggung jawab Puskesmas. Sasaran UKGS adalah anak-anak sekolah dasar dengan pertimbangan bahwa pada masa usia sekolah, gigi anak menjadi sangat rentan terhadap kerusakan. Hal ini disebabkan oleh perilaku kebersihan mulut yang salah serta pola asuhan makanan yang tidak seimbang untuk kesehatan gigi dan mulut.Oleh sebab itu promosi dan edukasi mengenai kesadaran mejaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar harus sudah mulai ditanamkan. Dari sejak dini mereka harus di didik bahwa gigi adalah asset, selain itu juga menekankan nilai dan motivasi bahwa mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati.

C. Alat dan Bahan1. Alat Tulis 2. Flip Chart3. Wayang : -Kardus-Kertas print-Lidi-Kertas krep-Gunting4. Background wayang :- Sterofom -Kertas warna -Kardus-Gunting -Lem-Pembungkus kertas5. Pantom besar6. Poster gigi7. Video 8. Sikat gigi kecil9. Pasta gigi10. Malam11. Sound system12. Laptop13. Nametag

D. Prosedur Kerja1. Mahasiswa di bagimenjadi 6 kelompok, dipimpin oleh satu orang ketua, setiap kelompok akan berkunjung ke Sekolah Dasar, sesuai jadwal yang telah ditentukan. Lokasi : SDIT Muhammadiyah Al Kausar, Gumpang Kartosuro.2. Mahasiswa berlaku sopan dengan menghadap terlebih dahulu Kepala Sekolah atau Wakil dan menjelaskan maksud kedatangannya.3. Mahasiswa mengikuti prosedur atau tata tertib yang ada di sekolah.4. Setiap kelompok wajib membawa alat peraga / media utuk menunjang pelaksanaan promosi kesehatan.5. Setiap kelompok wajib membuat sebuah konsep role play dengan melibatkan semua anggota kelompok, temanya KESEHATAN GIGI dan MULUT.6. Materi yang di sampaikan di dalam role play di buat scenario ( cerita naratif singkat) dan di review terlebih dahulu oleh Pembimbing Praktikum.7. Setelah role play dilaksanakan, ada sesi penyuluhan yang masih berhubungan dengan materi role play.8. Mahasiswa membuat laporan kelompok mengenai tugas yang telah dijalankan, Laporan dikumpulkan ke masing-masing pembimbing kelompok.9. Semua scenario dan alat peraga dikumpulkan ke masing-masing pembimbing kelompok. Wayang 1. Pertama , mencari tokoh atau gambar apa saja yang menyangkut dengan cerita apa yang kita bawakan pada saat PROKES ( Promosi Kesehatan )2. Kedua, gambar yang dipilih di print dengan ukuran kertas HVS dan di gunting3. Ketiga, gambar yang sudah rapi di gunting lalu di temple di atas kardus dan kembali di gunting dengan rapih.4. Keempat, ambil 3 batang lidi lalu di rekatkan dan di temple di bagian belakang wayang tadi dan bungkus lidi dengan kertas krep dengan rapih agar terlihat menarik.5. Selesai Backaground wayang1. Siapkan 2 warna untuk langit dan rumput, lalu di tembel di sterofom2. Cari gambar awan pohon dan matahari , di print , di gunting dan di temple di kardus , di potong dan di temple sesuai warna tadi.3. Selesai

E. Waktu dan TempatPraktikum promosi kesehatan UKGS ( Unit Kesehatan Gigi Sekolah) dilakukan pada :Hari, tanggal: Kamis, 12 September 2013Tempat: SDIT Muhammadiyah Al Kautsar, Gumpang,KartosuroPukul: 08.00 s.d 11.00 WIB

F. PembahasanSebelum melaksanakan praktikum promosi kesehatan, kelompok 1 terlebih dahulu menentukan metode yang akan digunakan dalam promosi kesehatan tersebut. Sasaran atau target pada promosi kesehatan adalah kelas 2 SDIT Muhammadiyah Al Kautsar, maka metode yang akan digunakan adalah metode kelompok. Metode kelompok terbagi menjadi 2 yaitu, kelompok besar dan kelompok kecil. Karena jumlah siswa pada kelas 2 SD tersebut kurang lebih 40 siswa, maka metode kelompok besar lebih tepat untuk digunakan. Media yang akan digunakan pada promosi kesehatan berdasarkan bentuk umum penggunaan yaitu dengan menggunakan bahan peragaan berupa tokoh kartun yang dibuat seperti wayang, poster, dan pertunjukan film kartun tentang kesehatan gigi dan mulut. Media dalam promosi kesehatan berfungsi untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator. Tujuan dari media promosi kesehatan antara lain : Dapat mempermudah penyampaian informasi Dapat menghindari kesalahan persepsi Dapat memperjelas informasi Dapat memperlancar komunikasi antara peserta dan komunikatorHari Kamis, 12 September 2013 kelompok 1 melaksanakan praktikum di SD IT Al Kautsar Muhammadiyah Kartasura. Tiba di sana pukul 08.00 pagi. Setelah briefing oleh guru SD, kami segera masuk ke kelas 2 A. Pertama kami memperkenalkan diri. Selanjutnya adik-adik diberikan ice breaking untuk menghangatkan suasana dan menambah keakraban. Kemudian kami menggunakan alat peraga yang pertama yaitu wayang beserta backgroundnya. Adik-adik kelas 2 A sangat antusias dengan penampilan kami. Mereka diam mendengarkan dengan baik, cerita yang kami sampaikan. Walaupun ada beberapa anak yang tidak sabar dan ingin mengambil wayang kami. Dilanjutkan demo cara menyikat gigi yang baik dan benar serta cara pemilihan pasta gigi dan sikat yang sesuai untuk anak-anak.Kegiatan selanjutnya adalah menonton video tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Adik-adik dibagi 5 kelompok. Masing-masing kelompok memiliki dua pendamping. Ada tiga video yang kita sampaikan kepada anak-anak. Dikarenakan mereka sudah jenuh, kami memutuskan untuk segera melakukan sikat gigi bersama. Adik-adik dibagikan sikat gigi, pasta dan gelas kumur. Mereka melakukan instruksi dengan cukup baik. Banyak juga diantara mereka yang telah membawa sikat gigi, namun mereka membawa sikat gigi yang besar. Mereka belum paham bagaimana sikat gigi yang benar bagi anak seusia mereka.Kegiatan terakhir adalah sesi tanya jawab. Disediakan lima pertanyaan bagi adik-adik. Mereka sangat bersemangat untuk menjawab. Jawaban mereka juga benar semua. Bisa diketahui bahwa adik-adik kelas 2 A telah memahami materi yang kami berikan kepada mereka dengan menggunakan media wayang dan video. G. Kesimpulan dan SaranDari kegiatan promosi kesehatan yang telah kami laksanakan, dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan sebaiknya diberikan sejak usia dini. Sehingga mereka dapat mengetahui pentingnya kesehatan gigi dan mulut dan menjadikan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kebiasaan. Metode komunikasi yang tepat yang diberikan pada promosi kali ini adalah metode kelompok, karena jumlah peserta lebih dari 15 orang. Media yang digunakan berupa alat peragaan, karena dapat mempermudah dalam penyampaian informasi kepada anak-anak. Setelah kami menerapkan metode kelompok dan media peragaan anak-anak dapat lebih mengerti apa yang kami berikan dengan bisa menjawab dengan tepat pada sesi tanya jawab.Sebaiknya wali kelas atau guru membantu menertibkan dan mengarahkan siswa yang tidak disiplin agar dapat diarahkan untuk memahami media promosi kesehatan.

H. KendalaTerdapat beberapa kendala dalam praktikum promosi kesehatan pada kelas 2 SDIT Muhammadiyah Al Kautsar antara lain : Beberapa siswa tidak disiplin dan sulit diarahkan sehingga dapat mengganggu siswa lainnya yang bersungguh-sungguh mendengarkan dan menyimak saat media promosi kesehatan ditunjukkan. Wali kelas atau guru tidak membantu menertibkan dan mengarahkan siswa yang tidak disiplin agar dapat diarahkan untuk memahami media promosi kesehatan. Saat praktek menyikat gigi tidak ada tempat yang cocok. Jadi di depan kelas menjadi becek.