Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan Sni 7388-2009 -1
Laporan Praktikum Uji Batas Mikroba
-
Upload
erik-baskara -
Category
Documents
-
view
852 -
download
42
description
Transcript of Laporan Praktikum Uji Batas Mikroba
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIUJI BATAS MIKROBA
Disusun Oleh :
Inas Fadhilah Hanif (1206260394)Ahmad Erik Baskara (1206260324)Widya Ayu LarasatiFakultas Farmasi Universitas Indonesia
2013Uji Batas MikrobaHari, tanggal praktikum : Kamis, 03 Oktober 2013Waktu: 09.00 12.00 WIB
Tempat: Laboratorium Mikrobiologi lantai 3Fakultas Farmasi Universitas IndonesiaI. PENDAHULUAN
Pengawasan mutu dan keamanan produk farmasi sangat penting guna memberi jaminan kepada konsumen bahwa produk-produk yang mereka gunakan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Sediaan farmasi melibuti obat, obat tradisional, makanan, minuman, kosmetika, dan alat kesehatan. Tujuan dari perlunya pengawasan mutu produk adalah menjaga keamanan, keselamatan, dan kesehatan masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan sediaan farmasi. Salah satu bentuk pengawasan mutu dan keamanan ini adalah dengan dilakukannya uji batas mikroba. Dalam percobaan kali ini, sediaan yang diuji yaitu air keran. II. TUJUAN
Untuk memperkirakan jumlah koloni bakteri yang terdapat di dalam air keran.III. PRINSIP
Sediaan yang telah dihomogenkan dan diencerkan dengan pengenceran yang sesuai ditanam pada media agar, setelah diinkubasi pada suhu 37 oC selama 24-48 jam dapat diamati dan dihitung jumlah koloni yang tumbuh.IV. ALAT DAN BAHANAlat : Tabung reaksi
Cawan Petri
Labu Erlenmeyer
Alat Centrifuge (korteks) Pipet 5 ml
Pipet 10 ml
Pembakar Bunsen
Korek api
Bahan: Air keran
Nutrient Agar
Buffer fosfat pH 6-8V. CARA KERJA1. Larutkan air keran sebanyak 1 ml ke dalam larutan buffer fosfat pH 6-8 sampai 10ml2. Masukkkan dalam tabung reaksi lalu homogenkan dengan menggunakan alat centrifuge (korteks), pengenceran 10-13. Siapkan 3 tabung reaksi, dan masing-masing diisi dengan 9ml buffer fosfat4. Pipet 1 ml bahan yang telah dihomogenkan ke dalam tabung 10-2, lalu homogenkan dengan menggunakan alat centrifuge(korteks).5. Pipet 1ml cairan dalam tabung 10-2 ke dalam tabung 10-3, lalu homogenkan dengan menggunakan alat centrifuge(korteks), dengan demikian pengenceran bahan yang diperoleh adalah 1:10, 1:100, 1:10006. Dari hasil pengenceran diambil secukupnya, masukkan ke dalam cawan petri 7. Tuangkan nutrien agar cair (suhu 45-55oC) sebanyak 15-20ml. goyangkan ke kanan dan ke kiri sampai merata dan biarkan beberapa saat sampai membeku 8. Eramkan dalam inkubator pada temperature 37oC selama 18-24 jam. Hitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh. VI. HASIL PENGAMATANCawan PetriKeterangan atau Penjelasan
Cawan Petri I pada pengenceran 10-1
Terdapat 3 buah koloni
Cawan Petri II pada pengenceran 10-1
Terdapat 2 buah koloni
Cawan Petri I pada pengenceran 10-2
Tidak terdapat koloni
Cawan Petri II pada pengenceran 10-2
Tidak terdapat koloni
Cawan Petri I pada pengenceran 10-3
Tidak terdapat koloni
Cawan Petri II pada pengenceran 10-3
Tidak terdapat koloni
Tabel Pengamatan
PengenceranJumlah Koloni Bakteri
Petri 1Petri 2
1 : 1032
1 : 100--
1 : 1000--
Perhitungan
Jumlah Koloni x Kebalikan Angka Pengenceran = Jumlah Kuman TotalPada Pengenceran 10-1 ( 3+2= 2,5 x 10 =25 koloni/gram2VII. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami menghitung jumlah koloni bakteri dengan teknik pengenceran berseri, yaitu mengencerkan air keran (bahan yang kelompok kami dapatkan) dengan larutan Buffer fosfat dengan pH 6-8, kemudian dihomogenkan.Pengenceran dilakukan hingga pengenceran 10-3. Hal ini bertujuan untuk menghindari terlalu besarnya jumlah populasi bakteri yang akan dihitung, dimana pengenceran yang dianggap mewakili perhitungan jumlah kuman adalah pengenceran yang memberikan jumlah antara 30-300 koloni/cawan petri. Dengan dituangkannya 1 ml pengenceran air keran ke dalam cawan petri, kemudian di inkubasi selama 24 jam atau 18 jam, koloni akan tumbuh di dalam media pada cawan petri. Dalam pembuatan media di dalam cawan petri setelah di lakukan pengenceran 10-1,10-2,10-3, tidak ditemukan koloni yang berkembang, namun hasil yang diberikan setelah inkubasi selama 18-24jam, terdapat koloni yang berkembang. VIII. KESIMPULANDari hasil pengamatan kami, air keran layak untuk dikonsumsi. Dari hasil penelitian kami koloni bakteri yang ditemukan sedikit. Pada pengenceran 10-1 hanya terdapat 3 koloni kuman, sedangkan pada pengenceran 10-3 tidak ditemukan adanya koloni.
_1411351937.unknown
_1411351938.unknown