LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI...

31
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040) 2. Dilla Restu Jayanti (161510501169) 3. Dini Indah Lestari (161510501172) LABORATORIUM HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI...

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA

KERUSAKANYA

Oleh :

Golongan C/Kelompok 4A

1. Imam Syafii (161510501040)

2. Dilla Restu Jayanti (161510501169)

3. Dini Indah Lestari (161510501172)

LABORATORIUM HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Budidaya tanaman adalah salah satu usaha untuk memperbanyak tanaman

yang dapat di gunakan untuk berbagai bidang. Budidaya tanaman akan mengalami

penurunan hasil produksi yang dapat di sebabkan oleh berbagai macam faktor.

Faktor yang menyebabkan penurunan hasil pembudidayaan tanaman salah satunya

adalah serangan organisme penganggu tanaman (OPT). Organisme pengganggu

tanaman merupakan organisme yang merusak, mengganggu yang dapat

meninggalkan bekas ataupun luka di tanaman tersebut yang bahkan

mengakibatakan tanaman tersebut mati. Bagian tanaman yang terserang oleh

organisme pengganggu tanaman adalah batang, akar, daun, buah dan bahkan

dapat menyerang biji. Serangan organisme pengganggu tanaman dapat

meninggalkan luka maupun non-luka. Berbagai serangan organisme pengganggu

tanaman dapat di bedakan berdasarkan jenisnya yaitu gulma, inverterbrata,

vertebrata dan patogen. Organisme penganggu tanaman jenis invertebrate

merupakan organisme pengganggu tanaman yang tidak memiliki tulang punggung

contohnya tungau.

Tungau menyerang tanaman bagian batang, daun dan buah yang akan

meninggalkan berbagai gejala dan kerusakan secara fisik maupun non-fisik.

Tungau merupakan organisme yang termasuk kedalam famili Archnida. Bentuk

tungau relative kecil di bandingkan hama lain yang menyerang tanaman lainnya.

Tungau memiliki kepala dan tubuh bergabung menjadi satu dalam badan. Tubuh

tungau tidak memiliki segmen atau sekat Tungau dapat bersifat sebagai hewan

yang parasite maupun sebagai predator bagi hewan yang lebih kecil dari tungau.

Tungau sering kali menyerang tanaman hortikultura dan menyebabkan gejala

kerusakan yang bervariasi. Gejala yang sering terlihat pada daun yaitu tungau

dapat mengakibatkan daun mengalami klorosis. Memahami morfologi dan gejala

kerusakan tungau akan membantu untuk mengatasi permasalahan yang tengah di

hadapi oleh para petani tanaman hortikultura.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

2

1.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengenali morfologi tungau secara umum.

2. Mengetahui dan memahami gejala kerusakan yang diakibatkan oleh tungau.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Tungau merupakan organisme yang berukuran kurang lebih 0,5 mm dan

berkulit lunak dengan kerangka kitin. Tungau adalah sekelompok laba-laba

bangsa acarina yanng hampir semua tungau berwarna merah yang berbentuk oval

atau bulat dan tidak bersegmen. Tungau memiliki 2 bagian bagian yang berbeda

yaitu gnatosoma dan idiosoma. Gnatosoma adalah semua bagian mulut,

sedangkan idiosoma mencangkup sisa tubuh yang sejajar dengan kepala, dada dan

abdomen. Tungau menjadi parasit pada hewan maupun tumbuhan. Tungau juga

menjadi parasit pada lebah madu yaitu Varroa sp. Tungau ini menyerang pada

cairan yang dihasilkan oleh lebah madu. Tungau ini biasa menyerang sarang lebah

yang mengambil cairan bentuk madu sebagai sumber makanan utamanya. Spesies

ini tumbuh pada koloni lebah yang sedang bereproduksi (Mumbi et al,2014).

Menurut Marginasari (2012) bahwa tungau mempunyai ciri-ciri titik halus

pada daun yang berwarna kuning yang semakin lama berubah menjadi hitam,

daun melengkung dan mengalami terpelintir berwarana kuning atau coklat.

Tungau akan menyebaban daun berbawrna abu-abu di bagin bawah degan jaring-

jaring halus dan terdapat tungau seperti titik yang berwarna kuning, orange,

maupun merah. Tungau hidup di tumbuhan teletak dibagian bawah daun. Hal ini

dikarenakan tungau juga melindungi diri dari serangan predator lain. Selain itu,

faktor terperatur dan curah hujan memberi dampak pada siklus hidup tungau.

Tungau memilih hidup di cuaca panas seoerti tungau merah. Cuaca panas akan

memberi dampak positif bagi tungau untuk berkembangbiak lebih cepat dari pada

di cuaca hujan (Kamruzzaman et al, 2014).

Tungau dapat bereproduksi lebih cepat pada cuaca yang panas, berdebu,

dan bisa ditemukan di dekat jalan raya yang berdebu, dan dapat ditemukan di

pinggir kebun. Tungau dapat menyerang bagian daun tanaman degan menyerap

cairan atau sel-sel pada daun yang memnyebabkan bercak-bercak kemerahan atau

kekuningan sehingga mengalami cacat pada daun. Semakin lama menghisap,

maka akan menyebabkan kematian pada tanaman yang diserang. Tungau

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

4

mempunyai beberapa jenis yaitu tungau merah, tungau kuning, tungau bercak dua,

dan tungau karat buah (Sarwar, 2015).

Tungau merah adalah jenis tungau yang menyerang pada tanaman ubi

kayu. Tungau ini sebagai hama bagi tanaman ubi kayu dimana menyerang

tanaman pangan, sayuran, buah dan tanaman hias. Tungau merah memiliki kepala

dan dada menjadi satu, berkaki 8 dengan panjang 0,3-05 mm, alat mulutnya

menusuk dan menghisap sel tanaman. Dampak dari gejala serangan tungau merah

yaitu adanya bintik-bintik berwarna kuning pada bagian daun. Tungau merah akan

menyebabkan kerusakan pada sel-sel mesofil dan menghisap seluruh isi sel

termasuk zat hijau daun (klorofil). Tungau ini menyerang pada ubi kayu dimana

menyerang pada bagian daun (Pramudianto dan Sari, 2016).

Tungau kuning adalah jenis tungau yang berukuran kecil yaitu 0,8 mm.

Tungau ini dapat ditemukan di permukaan daun bagian bawah. Tungau kuining

berkembangbiak dengan cara kopulasi/kawin, ada yang tidak. Tungau yang tidak

mengalami kopulasi akan menghasilkan betina saja. Benita dari tungau dapat

meletakkan telur antara 36-40 butir atau 5-8 butir per harinya. Tungau kuning

mengalami metamorfosis tidak sempurna dimana telur, iarva, nimfa dan imago

(Tukimin, 2012). Serangan tungau kuning dapat diketahui terdapat bintik kuning

dipermukaan daun, bintik tersebut akan berubah menjadi kecoklatan dan berubah

kehitaman yang akan mengakibatkan kematian tanaman. Daun akan mengalami

penggulungan dan mengkriting ke arah bawah. Serangan pada tungau kuning juga

menyebabkan tanaman pada daun menjadi berwarna coklat mengkilat, pucuk

seperti terbakar dan bunga menjadi gugur (Mulyani dkk, 2017).

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

5

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Bioekologi OPT tentang “Pengenalan Bioekologi Tungau dan

Gejala Kerusakannya” dilaksanakan pada hari Jum’at, 03 November 2017 pukul

08.50 – 11.00 WIB di Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan Jurusan Hama

Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jember.

3.2 Alat dan bahan

3.2.1 Alat

1. Alat tulis

2. Cawan petri

3. Compound mikroskop

3.2.2 Bahan

1. Contoh tungau dan gejala pada tanaman (cabai, terong, singkong) yang

ditimbulkan.

3.3 Pelaksanaan Praktikum

1. Menggambar bentuk tungau serta menyebutkan bagian tubuhnya secara umum.

2. Memfoto dan mengamati beberapa contoh tungau serta gejala pada tanaman

yang ditimbulkan.

3.4 Variabel Pengamatan

1. Morfologi tungau

Berdasarkan pengamatan tanaman yang diserang (cabai, singkong dan terong)

2. Gejala kerusakan

Diamati berdasarkan tanda kerusakan pada tanaman (cabai, singkong dan

terong) akibat serangan tungau.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

6

3.5 Analisa Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan praktikum selanjutnya akan

dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

7

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

8

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui tentang morfologi tungau secara

umum. Tubuh tunga terbagi atas beberapa bagian seperti Gnatosoma, Idiosoma,

Prodosoma, Tysterosoma dan opisthosoma. Dari bagian-bagian tersebut nanti

terdiri lagi dari bagian tubuhnya seperti kaki, alat mulut dan lainnya. Terlihat juga

pada gambar bahwa tubuh tungai memili 4 pasang kaki dengan tubuh tida

bersegmen.

KELOMPOK

DAN

KOMODITAS

GAMBAR KETERANGAN

Kelompok 1

Ditemukan

tungau pada

Tanaman

singkong

(Manihot

esculeta)

Tungau :

Tungau Merah

Tetranychus

cinnabarrinus B

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum Arthropoda

Kelas : Arachnida

Ordo : Acarina

Famili : Tetranchidae

Genus : Tetranychus

Spesies: Tetranychus cinnabarrinus

B

Morfologi:

- Kepala menjadi satu dengan dada

- Berkaki 8 dengan panjang tubuh

yaitu 0.3-0.5 mm

- Tubuh tungau jantan berwarna

kemerah-merahan yang bercaknya

kecil hitam

- Kaki dan mulut berwarna putih

transparan

- Tipe mulut pencucuk penghisap

Gejala :

- Menyerang daun sehingga daun

Nampak bercak merah karat

- Dibalik daun akan terlihat benang-

benang halus

- Serangan hama ini umumnya pada

musim kemarau

- Serangan hebat akan menimbulkan

tanaman menjadi kerdil

- Serangan terus menerus

mengakibatkan daun menjadi kering.

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

9

Kelompok 2

Ditemukan

tungau pada

Tanaman

singkong

(Manihot

esculeta)

Tungau :

Tungau Merah

Tetranychus

cinnabarrinus

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum Arthropoda

Kelas : Arachnida

Ordo : Acarina

Famili : Tetranchidae

Genus : Tetranychus

Spesies: Tetranychus cinnabarrinus

B

Morfologi:

- Kepala menjadi satu dengan dada

- Berkaki 8 dengan panjang tubuh

yaitu 0.3-0.5 mm

- Tubuh tungau jantan berwarna

kemerah-merahan yang bercaknya

kecil hitam

- Kaki dan mulut berwarna putih

transparan

- Tipe mulut pencucuk penghisap

Gejala :

- Menyerang daun sehingga daun

Nampak bercak merah karat

- Dibalik daun akan terlihat benang-

benang halus

- Serangan hama ini umumnya pada

musim kemarau

- Serangan hebat akan menimbulkan

tanaman menjadi kerdil

- Serangan terus menerus

mengakibatkan daun menjadi kering.

Kelompok 3

ditemukan

tungau pada

Tanaman

singkong

(Manihot

esculeta)

Tungau :

Tungau Merah

Tetranychus

cinnabarrinus

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum Arthropoda

Kelas : Arachnida

Ordo : Acarina

Famili : Tetranchidae

Genus : Tetranychus

Spesies: Tetranychus cinnabarrinus

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

10

B

Morfologi:

- Kepala menjadi satu dengan dada

- Berkaki 8 dengan panjang tubuh

yaitu 0.3-0.5 mm

- Tubuh tungau jantan berwarna

kemerah-merahan yang bercaknya

kecil hitam

- Kaki dan mulut berwarna putih

transparan

- Tipe mulut pencucuk penghisap

Gejala :

- Menyerang dengan cara menghisap

cairan daun menggunakan mulut

dengan tipe pencucuk penghisap

- Menghisap bagian mesofil daun

- Munculnya bercak merah seperti

karat

- Daun menhering dan rontok

- Tungau berwarna merah kehitaman

dengan mulut transparan

Kelompok 4

ditemukan

tungau pada

Tanaman cabai

(Capsicum

annum L.)

Tungau :

Tungau Kuning

Polyphagustarsonemus

lotus)

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Arcahnida

Ordo : Acarina

Famili : Tarsonematidae

Genus : Polyphagotarsonemus

Spesies : Polyphagotarsonemus latus Banks.)

Morfologi:

- Memiliki warna tubuh kuning

transparan

- Memiliki 4 pasang kaki

- Tungau mampu menetas 3 hari dan

dewasa 5 hari

- Tingkat reproduksi cepat dan

memungkinkan dapat melawan

pestisida

- Betina tunggal dapat ber- reproduksi

hingga 1 juta 1 bulan

Gejala : - Serangan ditandai dengan munculnya

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

11

bintik kuning dipermukaan daun

- Lama-kelamaan menghitam

- Mengkriting menggulung kea rah

dalam dan bawah menebal

- Bagian bawah berwarna tembaga

- Bagian bawah terdapat benang-

benang halus

Kelompok 5

ditemukan

tungau pada

Tanaman cabai

(Capsicum

annum L.)

Tungau :

Tungau Kuning

Polyphagustarsonemus

lotus)

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Arcahnida

Ordo : Acarina

Famili : Tarsonematidae

Genus : Polyphagotarsonemus

Spesies : Polyphagotarsonemus latus Banks.)

Morfologi:

- Memiliki warna tubuh kuning

transparan

- Memiliki 4 pasang kaki

- Tungau mampu menetas 3 hari dan

dewasa 5 hari

- Tingkat reproduksi cepat dan

memungkinkan dapat melawan

pestisida

- Betina tunggal dapat ber- reproduksi

hingga 1 juta 1 bulan

Gejala :

- Serangan ditandai dengan munculnya

bintik kuning dipermukaan daun

- Lama-kelamaan menghitam

- Mengkriting menggulung kea rah

dalam dan bawah menebal

- Bagian bawah berwarna tembaga

- Bagian bawah terdapat benang-

benang halus

Kelompok 6

Ditemukan

tungau pada

tanaman cabai

Tungau :

Tungau Kuning

Polyphagustarsonemus

lotus)

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Arcahnida

Ordo : Acarina

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

12

(Capsicum

annum L.)

Famili : Tarsonematidae

Genus : Polyphagotarsonemus

Spesies : Polyphagotarsonemus latus Banks.)

Morfologi:

- Memiliki warna tubuh kuning

transparan

- Memiliki 4 pasang kaki

- Tungau mampu menetas 3 hari dan

dewasa 5 hari

- Tingkat reproduksi cepat dan

memungkinkan dapat melawan

pestisida

- Betina tunggal dapat ber- reproduksi

hingga 1 juta 1 bulan

Gejala :

- Serangan ditandai dengan munculnya

bintik kuning dipermukaan daun

- Lama-kelamaan menghitam

- Mengkriting menggulung kea rah

dalam dan bawah menebal

- Bagian bawah berwarna tembaga

- Bagian bawah terdapat benang-

benang halus

Kelompok 7

Tanaman

Terong

(Solanum

melongena)

Tungau :

Tidak Ditemukan

Tungau

- Tidak terdapat tungau yang

ditemukan pada preparat terong

- Hanya ditemukan serangga kutu

apids berwarna kuning.

Gejala : akibat tungau

- Pada daun terdpat bintik-bintik

merah sampai kecoklatan seperti

karat pada permukaan atas. Sarang

tungau berada pada bagian

permukaan daun tampak seperti

anyaman benang.

- Tungau menusuk dna menghisap

cairan tanaman yang menyebabkan

daun mengering

Kelompok 8

Tanaman

Terong

(Solanum

Tungau :

Tidak Ditemukan

Tungau

- Tidak terdapat tungau yang

ditemukan pada preparat terong

- Hanya ditemukan serangga kutu

apids berwarna kuning.

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

13

melongena) Gejala : akibat tungau

- Pada daun terdpat bintik-bintik

merah sampai kecoklatan seperti

karat pada permukaan atas. Sarang

tungau berada pada bagian

permukaan daun tampak seperti

anyaman benang.

- Tungau menusuk dna menghisap

cairan tanaman yang menyebabkan

daun mengering

Kelompok 9

Tanaman

Terong

(Solanum

melongena)

Tungau :

Tidak Ditemukan

Tungau

- Tidak terdapat tungau yang

ditemukan pada preparat terong

- Hanya ditemukan serangga kutu

apids berwarna kuning.

Gejala : akibat tungau

- Pada daun terdpat bintik-bintik

merah sampai kecoklatan seperti

karat pada permukaan atas. Sarang

tungau berada pada bagian

permukaan daun tampak seperti

anyaman benang.

- Tungau menusuk dna menghisap

cairan tanaman yang menyebabkan

daun mengering

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ada 2 jenis tungau yang

ditemukan dari daun tanaman terong, singkong dan cabai. Gejala kerusakan yang

ditimbulkan akibat tungau pada tanaman tersebut juga berbeda-beda. Tungau yang

menyerang daun singkong adalah tungau merah, sedangkan daun cabai diserang

oleh tungau kuning. Daun terong tidak ditemukan tungau namun terlihat adanya

bekas serangaan tungau pada daun. Serangan dari tungau dapat menghambat

pertumbuhan tanaman, sehingga tanaman menjadi rusak bahkan mati

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

14

4.2 Pembahasan

Menurut Pracaya (2008), tungau merupakan golongan binatang Arachnida

berordo Acarina yang memiliki tubuh kecil dan berkulit lunak dengan kerangka

kitin. Binatang ini tubuhnya tidak bersegmen, kepala dan dan badan melebur

menjadi satu, dengan ukuran tubuh sekitar 0.5 mm dan memiliki kaki 4 pasang.

Warna tubuh dari tungau bermacam-macam tergantung jenis tungaunya. Tungau

juga merupakan suatu binatang yang menjadi hama maupun menjadi predator

serangga tanaman. Tungau yang berperan menjadi hama mampu merusak

tanaman, menghambat pertumbuhan serta menimbulkan gejalan secara fisik yang

terlihat pada bagian tanaman terutama pada daun dan buah.

Hasil dari pengamatan hanya terdapat 2 jenis tungau yang diperoleh yaitu

tungau merah pada tanaman singkong dan tungau kuning pada tanaman cabai dan

tanaman singkong terdapat tungau merah. sedangkan pada tanaman terong tidak

ditemukan adanya tungau. Daun terong tidak ditemukkan nematode, namun pada

bagian daun terdapat gejala dan serangan yang diakibatkan oleh tungau yaitu

adanya bintik-bintik merah sampai kecoklatan sepeti katat pada permukaan atas

daun. Selain itu Nampak adanya benang-benang halus seperti anyaman benang.

Tungau merah ditemukan pada daun tanaman singkong (Manihot

esculeta). Tungau merah yang memiliki nama latin Tetranychus urticae Koch

yang berasal dari ordo Acarina bergenus Tetranychus. Tungau ini merupakan

hama yang serius dengan menyerang pada tanaman sayuran. Kepala menjadi satu

dengan dada dan berkaki 8 dengan panjang tubuh yaitu 0.3-0.5 mm. Tubuh tungau

jantan berwarna kemerah-merahan yang bercaknya kecil hitam. Kaki dan mulut

berwarna putih transparan. Tipe mulut pencucuk penghisap yang dilengkapi

dengan stilet yang panjang sehingga kandungan klorofil pada daun berkurang dan

berakibat adanya bintik-bintik putih maupun kuning. Serangan yang cukup berat

mengakibatkan daun menjadi gugur dan terdapat benang-baneng halus di

permukaan daun. Tungau merah memiliki telur bulat dengan warna putih susu,

biasanya sampai menetas dalam jangka waktu dua sampai empat hari. Setelah

menetas menjadi larva, dan terjadi selama satu sampai dengan dua minggu.

Serangga dewasa mampu hidup dengan durasi antara tiga smapai empat minggu.

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

15

Gejala yang diakibatkan Menyerang daun sehingga daun Nampak bercak merah

karat. Serangan hama ini umumnya pada musim kemarau. Serangan hebat akan

menimbulkan tanaman menjadi kerdil daun menjadi kering (Hasyim dkk, 2009).

Tungau kuning yang memiliki nama latin Polyphagotarsonemus

latus Banks dengan ordo yang Acarina dan kelas Arachnida. Tungau jenis ini

ditemukan pada daun cabai yang diamati. Morfologi memiiliki warna tuubuh

kuning transparan, memiliki 4 pasang kaki, tubuh tidak bersegmen. Tungau jenis

ini memiliki kemampuan bereproduksi yag cukup cepat. Dimana seekor betina

tunggal mampu bertelur hingga satu juta telur dalam jangka waktu sebulan.

Dengan demikian membuat tungau ini menjadi resisten atau melawan kerja dari

pestisida apabila sedang dilakukan pengendalian. Setelah menetas tungau kuning

akan menjadi larva yang memiliki ukuran kecil dengan bentuk oval berukuran 0.1

mm. selama pertumbuhan terjadi perubahan warna pad atubuhnya dari kuning

kehijauan menjadi kuning kecoklatan (Tukimin, 2012). Gejala serangan yang

diakibatkan oleh tungau ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik kuning

dipermukaan daun. apabila serangan yang parah, semakin lama daun akan

berubah warna menjadi menghitam sehingga tanaman akan mengalami hambatan

dalam fotosintesis dan pertumbuhan. Daun yang terserang jug adapt mengkeriting

menggulung ke atas seperti sendok terbalik, bagian daunnya akan menebal dengan

warna seperti karat tembaga. Keberadaan tungau kuning ini uga dapat dilihat

dengan adanya benang-benang halus pada permukaan daun

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

16

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Tungau memiliki karakteristik tubuh kecil, tidak bersegmen, memiliki 4

pasang kaki sertamemiliki alat pencucuk penghisap begitu juga pada tungau

merah yang ditemukan pada tanaman singkong dan tungau kuning yang

ditumakan pada tanaman cabai

2. Gejala serangan yang diakibatkan tungau merah pada singkong adalah kuning

pada daun cabai adalah sedangkan tungau merah pada tanama singkong

menyebabkan adnaya bintik karat pada daun. serangan yang parah akan

mampu mematikan tumbuhan tersebut.

5.2 Saran

Kegiatan praktikum sudah berjalan dengan baik, namun lebih baik apabila

sampel yangdigunakan untuk pengamatan dapat ditemui semua tunga sehingga

memudahkan praktikan untuk mengenali morforolgi tubuh dan mengetahui lebih

jauh tentang macam-macam dan bagia tanaman yang terserang.

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

17

DAFTAR PUSTAKA

Hasyim.A., W.Setiawan.,L.Lukman, dan A.Hudayya. Serangga Hama dan

Tungau pada Tanaman Terung. Bandung : Balai Penelitian Tanaman

Sayuran.

Kamruzzaman, A. S. M., M. Z. Alam, and M. R. U. Miah. 2014. Impact of

Weather Factors on Seasonal Abundance Andpopulation Dynamics of

Yellow Mite, Polyphagotarsonemuslatus (Banks) on Different Varieties

of Jute, Corchorusolitorius L. Under Net House Condition. Mun. Ent.

Zool, 9(1): 457-467.

Marginasari, A. F. 2012. Bertanam Melon Eksklusif di Dalam Pot Judul

Buku:Bertanam Melon Eksklusif di Dalam Pot. Bogor: Penebar Swadaya.

Mulyani, C., Afrizal dan S. V. Nadeak. 2017. Pengaruh Aplikasi Jenis Dan

Konsentrasi Pestisida Organik Terhadap Pengendalian Hama Tungau

Kuning (Polyphagotarsonemus latus, Banks) Pada Tanaman Tomat

(Lycopersicum esculentum Mill). Agrosamudra, 4(1): 10-22.

Mumbi, C. T., A. R. Mwakatobe., I. H. Mpinga., A. Richard., and R. Machumu.

2014. Parasitic Mite, Varroa Species (Parasitiformes: Varroidae)

Infesting The Colonies Of African Honeybees, Apis Mellifera Scutellata

(Hymenoptera: Apididae) In Tanzania. Entomology and Zoology Studies,

2(3): 188-196.

Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya .

Pramudianto dan K. P. Sari. 2016. Tungau Merah (Tetranychus Urticae Koch)

pada Tanaman Ubikayu dan Cara Pengendaliannya. Buletin Palawija,

14(1): 36-48.

Sarwar, M. 2015. Mite Pests (Acari) in Mango (Mangifera indica L.) Plantations

and Implementation of Control Strategy. Bioscience and Bioengineering,

1(3): 41-47.

Tukimin, S. W. 2012. Bioekologi dan Pengendalian tungau Kuning

Polyphagotarsonemus latus (Banks) dengan Pestisida Nabati pada

Tanaman Wijen. Perspektif, 11(1): 69-78.

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

18

LAMPIRAN

Gambar 1. Flowchart Praktikan

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

19

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

20

Gambar 2. Tabel ACC

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

21

Hasyim.A., W.Setiawan.,L.Lukman, dan A.Hudayya. Serangga Hama dan

Tungau pada Tanaman Terung. Bandung : Balai Penelitian Tanaman

Sayuran.

Tukimin, S. W. 2012. Bioekologi dan Pengendalian tungau Kuning

Polyphagotarsonemus latus (Banks) dengan Pestisida Nabati pada

Tanaman Wijen. Perspektif, 11(1): 69-78.

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

22

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

23

Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya

Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

24

Marginasari, A. F. 2012. Bertanam Melon Eksklusif di Dalam Pot Judul

Buku:Bertanam Melon Eksklusif di Dalam Pot. Bogor: Penebar Swadaya.

Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

25

Mulyani, C., Afrizal dan S. V. Nadeak. 2017. Pengaruh Aplikasi Jenis Dan

Konsentrasi Pestisida Organik Terhadap Pengendalian Hama Tungau

Kuning (Polyphagotarsonemus latus, Banks) Pada Tanaman Tomat

(Lycopersicum esculentum Mill). Agrosamudra, 4(1): 10-22.

Page 27: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

26

Kamruzzaman, A. S. M., M. Z. Alam, and M. R. U. Miah. 2014. Impact of

Weather Factors on Seasonal Abundance Andpopulation Dynamics of

Yellow Mite, Polyphagotarsonemuslatus (Banks) on Different Varieties of

Jute, Corchorusolitorius L. Under Net House Condition. Mun. Ent. Zool,

9(1): 457-467.

Page 28: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

27

Tukimin, S. W. 2012. Bioekologi dan Pengendalian tungau Kuning

Polyphagotarsonemus latus (Banks) dengan Pestisida Nabati pada Tanaman

Wijen. Perspektif, 11(1): 69-78.

Page 29: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

28

Mumbi, C. T., A. R. Mwakatobe., I. H. Mpinga., A. Richard., and R. Machumu.

2014. Parasitic Mite, Varroa Species (Parasitiformes: Varroidae) Infesting

The Colonies Of African Honeybees, Apis Mellifera Scutellata

(Hymenoptera: Apididae) In Tanzania. Entomology and Zoology Studies,

2(3): 188-196.

Page 30: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

29

Sarwar, M. 2015. Mite Pests (Acari) in Mango (Mangifera indica L.) Plantations

and Implementation of Control Strategy. Bioscience and Bioengineering,

1(3): 41-47.

Page 31: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN … · LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANYA Oleh : Golongan C/Kelompok 4A 1. Imam Syafii (161510501040)

30

Pramudianto dan K. P. Sari. 2016. Tungau Merah (Tetranychus Urticae Koch)

pada Tanaman Ubikayu dan Cara Pengendaliannya. Buletin Palawija, 14(1):

36-48.