PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang...

24
i LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA KERUSAKANNYA Oleh : Golongan E/Kelompok 3A 1. Imam Maliki (161510501114) 2. Ida Novia Puspaningrum (161510501123) 3. Eva Syazana Nadiah S (161510501130) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

Transcript of PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang...

Page 1: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

i

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA

KERUSAKANNYA

Oleh :

Golongan E/Kelompok 3A

1. Imam Maliki (161510501114)

2. Ida Novia Puspaningrum (161510501123)

3. Eva Syazana Nadiah S (161510501130)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar <0,5

cm. tungau merupakan hewan yang memiliki 8 kaki atau 4 pasang kaki, memiliki

kulit yang lunak, berbentuk bulat atau oval, tubuh tidak memiliki segmen.Tungau

memiliki spesies sebanyak 20.000 spesies dengan habitat yang menyebar seperti pada

tanah, idara, air, tanah, humus, air tawar, air laut, dan tumbuhan. Bagian kepala

tungau menempel dengan badan tungau. Tungau dapat tergolong sebagai parasite

suatu tumbuhan juga dapat dijadikan predator serangga OPT, selain itu tungau juga

dapat mengakibatkan persebaran penyakit dan virus. Tungau merupakan tergabung

dalam superordo Acarina, tungau berkerabat dekat dengan laba-laba. Tungau

merupakan salah satu hewan arvertebrata dengan jenis yang beraneka ragam dan

mampu beradaptasi dalam berbagai macam lingkungan. Salah satu penyebab

persebaran tungau semakin meluas adalah dikarenakan tubuhnya yang sangat kecil

dan menarik perhatian hewan pemangsanya yang lebih besar sehingga ia mudah

sekali menyebar. Tungau banyak hidup di daratan maupun pada air.

Tungau memiliki tubuh yang tidak bersegmen, bagian anteriornya

termodifikasi menjadi kapitulum, tersusun atas hipostoma, memiliki sepasang

chelisera dan palpi. Mata tungau terletak pada tepi skutum yang merupakan

permukaaan ventral yang terdapat pada bawah lipatan. Tungau berespirasi melalui

trakea yang berpasangan ataupun tunggal,atau juga tungau dapat bernafas melalui

dinding tubuh secara langsung karena pada dinding tubuh terdapat lubang kecil atau

dapat disebut dengan stigmata, usus, dan kulitnya sendiri. Badan dari tungau tertutup

oleh bulu- bulu panjang. Tungau memiliki bagian mulut sesuai dengan kebutuhan

masing- masing, seperti menggigit, menyengat, menggergaji, atau juga dapat

menghisap. Tungau sangat berbahaya dalam kehidupan manusia, selain itu tungau

juga dapat merusak perekonomian manusia yang membudidayakan komoditas

tanaman tertentu, dikarenakan dampak yang diberikan tungau sangat beragam

Page 3: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

2

sehingga diperlukan untuk mengetahui morfologi dan memahami gejala kerusakan

yang diakibatkan oleh tungau maka akan diadakan praktikum dengan acara

pengenalan bioekologi tungau dan gejala kerusakanya.

1.2 Tujuan

1. Mengenali morfologi tungau secara umum.

2. Mengetahui dan memahami gejala kerusakan yang diakibatkan oleh tungau.

Page 4: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Suatu orgnisme akan disebut sebagai Organisme Pengganggu Tanaman

apabila keberedaannya merugikan kegiatan budidaya tanaman yang dilakukan oleh

manusia. Organisme pengganggu tanaman biasa hidup dengan menjadi parasit pada

suatu tanaman dengan cara memakan bagian tanaman inang dan juga ada yang

menghisap cairan dari tanaman inang tersebut sampai akhirnya layu dan mati. Salah

satu organisme pengganggu tanaman adalah tungau. Tungau merupakan serangga

yang berasal dari kelompok laba-laba yang memiliki ukuran tubuh kecil berbentuk

seperti kantung. Tungau memiliki tubuh yang tidak bersegmen dengan jumlah kaki

empat pasang. Ukuran tubuh yang kecil membuat tungau mudah menyebar ke tempat

lain, salah satu cara penyebaran tungau adalah dengan ikut terbawa hembusan angin

(Pracaya, 2008).

Tungau membutuhkan lingkungan yang sesuai untuk bisa berkembang. Curah

hujan yang tinggi akan menurunkan populasi dari tungau itu sendiri. Sebaliknya

populasi tungau akan meningkat pesat ketika musim kemarau berlangsung. Salah satu

contoh tungau yang mampu berkembang pesat di musim kemarau adalah tungau

merah (Santoso et al., 2014). Luas serangan tungau pada tanaman ditentukan oleh

beberapa faktor antara lain lingkungan, jumlah populasi tanaman, jumlaah populasi

hama, dan faktor kompetisi antar spesies. Efek rumah kaca juga merupakan salah satu

penentu jumlah populasi dari tungau. Tungau sangat menyukai lingkungan yang

kering dan memiliki kelembaban yang rendah (Masauna et al., 2013).

Tungau memiliki beberapa tipe alat mulut yang berbeda. Alat mulut yang

dimiliki tungau antara lain adalah menggigit menggergaji dan menusuk menghisap.

Tipe alat mulut yang berbeda pada tungau disesuaikan dengan makanan tungau itu

sendiri. Tungau pemakan daun kebanyakan memiliki tipe alat mulut penggigit

penggergaji, sedangkan untuk tungau yang menyerang bagian batang atau buah

memiliki tipe alat mulut pencucuk penghisap. Karena hal itulah jenis tungau yang

Page 5: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

4

berbeda akan menimbulkan gejala kerusakan yang berbeda juga pada bagian-bagian

tanaman (Zriki et al., 2015).

Tungau memiliki beberapa jenis antara lain tungau merah, tungau kuning, dan

tungau bercak dua. Tungau kuning merupakan salah satu jenis tungau yang

menyerang pada tanaman. Tungau kuning kebanyakan akan menyerang pada tanaman

muda, tungau kuning akan berkembang sangat pesat jika lingkungan yang dijadikan

untuk tempat hidupnya memiliki kesesuaian (Hasan, 2016). Jenis tungau lainnya

adalah tungau bercak dua. Tungau bercak dua merupakan tungau yang mampu hidup

dan makan berbagai jenis tanaman. Tungau bercak dua akan meletakkan telur-

telurnya pada bagian bawah daun tanaman. Tungau bercak dua akan menyebabkan

gejala kerusakan pada tanaman inang berupa perubahan warna daun (Tehri, 2014).

Selain tungau kuning dan tungau bercak dua, ada jenis tungau yang memiliki

populasi sangat besar yaitu tungau merah. Tungau merah akan menyerang pada

bagian daun dan menyebabkan timbulnya bercak kuning, bercak-bercak kuning yang

ditimbulkan akan menyebar ke bagian tanaman lainnya. Tungau merah merupakan

salah satu jenis tungau yang sangat sulit untuk dikendalikan karena tungau merah

akan resisten pada pestisida ketika jumlah populasinya meningkat pesat (Pramudianto

et al., 2014).

Page 6: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

5

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum bioekologi OPT acara “Pengenalan Bioekologi Tungau dan Gejala

Kerusaknnya” dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan Jurusan Hama

dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jember pada hari Kamis, 2

November 2017 pukul 06.30-08.30 WIB.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Compound mikroskop

2. Jarum

3.2.2 Bahan

1. Contoh tungau

2. Gejala pada tanaman yang ditimbulkan tungau

3.3 Pelaksanaan Praktikum

1. Menggambar bentuk tungau serta menyebutkan bagian tubuhnya secara umum

2. Memfoto dan mengamati beberapa contoh tungau serta gejala pada tanaman yang

ditimbulkannya

3.4 Variabel Pengamatan

Variabel pengamatan dalam praktikum Pengenalan Biologi Dasar OPT (Serangga),

meliputi:

1. Morfologi tungau secara umum

2. Gejala kerusakan yang diakibatkan tungau

3.5 Analisis Data

Data praktikum ini diperoleh dengan menggunakan analisis deskriptif.

Page 7: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

6

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

KELOMPOK

DAN

KOMODITAS

GAMBAR KETERANGAN

1. Tanaman

cabai

Tungau

Tungau kuning

(Polyphagustarsonemus

latus)

T

ungau kuning

B

agian tubuh:

- M

empunyai empat pasang kaki.

- B

erwarna kuning transparan

- U

kuran tubuh < 0,5 mm

M

enyerang pada bagian daun tanaman

Gejala

D

aun cabai menggelintir dan

menguning

D

aun berlubang

D

aun kuning akibat serangan tungau

D

aun menebal dan dibagian bawah

daun terdapat benang-benang halus

Page 8: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

7

2. Tanaman

cabai

Tungau

Tungau kuning

(Polyphagustarsonemus

latus)

B

agian tubuh tungau:

- G

natosoma: terletak dibagian

anterior yang terdiri atas

semua bagian alat mulut.

- P

rodosoma: segmen tungkai 1

sampai 2.

- H

ysterosoma: bagian

metapodosoma, terdapat

tungkai 3 sampai 4.

J

enis tungau: tungau kuning

Gejala

D

aun cabai menggelintir dan

menguning

D

aun berlubang

T

anaman layu dan mengkerut

D

aun menguning akibat serangan

tungau kuning

D

aun cabai menebal dan dibagian

bawah daun terdapat benang-benang

halus

Page 9: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

8

3. Tanaman

singkong

Tungau

Tungau merah

(Tetranychus cinnabarinus

Boisd)

M

empunyai tubuh berwarna merah

M

empunyai kaki 4 pasang

M

enyerang pada bagian daun tanaman

M

empunyai panjang tubuh 0,3-0,5 mm

Gejala

M

enimbulkan bercak merah karat pada

daun singkong

S

erangan yang hebat menyebabkan

tanaman menjadi kerdil

4. Tanaman

singkong

Tungau

Tungau merah

(Tetranychus cinnabarinus

Boisd)

M

empunyai tubuh berwarna merah

M

empunyai kaki 4 pasang

M

enyerang pada bagian daun tanaman

M

empunyai panjang tubuh 0,3-0,5 mm

Page 10: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

9

Gejala

M

enimbulkan bercak merah karat pada

daun singkong

S

erangan yang hebat menyebabkan

tanaman menjadi kerdil

5. Tanaman

terong

Tungau

Tungau kuning

(Polyphagustarsonemus

latus)

M

empunyai 4 pasang kaki

M

empunyai warna tubuh kuning

transparan

M

empunyai ukuran tubuh < 0,5 mm

M

enyerang pada bagian daun tanaman

Gejala

M

uncul bintik kuning dipermukaan

daun, kemudian menyebar keseluruh

bagian daun dan berwarna coklat dan

menghitam.

D

aun keriting dan menggulung kearah

bawah, menebal dan berbentuk

sendok terbalik

Page 11: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

10

6. Tanaman

terong

Tungau

Tungau bercak dua

(Tetranychus urticae

Koch)

M

empunyai alat mulut penusuk dan

penghisap

M

empunyai 4 pasang kaki

T

erdapat kapitulum

M

empunyai dorsal

T

idak mempunyai rambut diseluruh

tubuh

B

erbentuk oval, panjang tubuh 0,3-0,4

mm

M

empunyai warna tubuh kuning pucat

pada kedua sisi samping dengan

bercak hitam.

Gejala

S

erangan tungau bercak dua

menyebabkan warna daun dan tunas

tanaman menguning.

D

aun dan tunas tersebut selanjutnya

akan menjadi coklat dan mengering

T

ungau bercak dua dapat menularkan

virus ketika musim kemarau

Page 12: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

11

berlangsung.

Jenis tungau yang ditemukan oleh kelompok satu dan dua pada komoditas

tanaman cabai adalah tungau kuning (Polyphagustarsonemus latus), tungau ini

menyerang pada bagian daun tanaman cabai yang dapat menyebabkan daun tanaman

cabai menguning, menebal dan berlubang. Jenis tungau yang ditemukan oleh

kelompok tiga dan empat pada komoditas tanaman singkong yaitu tungau merah

(Tetranychus cinnabarinus Boisd), sama seperti tungau kuning, tungau merah juga

menyerang pada bagian daun. Daun tanaman singkong yang diserang oleh tungau

merah akan menunjukkan gejala seperti timbulnya bercak merah karat pada daun

serta dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil jika serangannya sudah sangat

parah. Tungau yang ditemukan kelompok lima pada komoditas terong yaitu tungau

kuning (Polyphagustarsonemus latus), daun yang diserang oleh tungau kuning akan

menunjukkan gejala seperti muncul bintik kuning dipermukaan daun, kemudian

menyebar keseluruh bagian daun dan berwarna coklat dan menghitam, daun keriting

dan menggulung kearah bawah, menebal dan berbentuk sendok terbalik. Jenis tungau

yang ditemukan oleh kelompok enam pada komoditas tanaman terong adalah tungau

bercak dua (Tetranychus urticae Koch), daun yang terserang oleh tungau ini akan

menunjukkan gejala warna daun dan tunas menguning, kemudian daun dan tunas

tersebut akan berubah warna coklat serta mengering.

Page 13: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

12

4.2 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, ditemukan beberapa jenis

tungau yang menyerang pada tanaman cabai, singkong dan terong. Tungau ini

menyerang pada bagian daun tanaman. Jenis tungau yang ditemukan pada daun

tanaman cabai yaitu tungau kuning (Polyphagustarsonemus latus). Tungau kuning

mempunyai empat pasang kaki, mempunyai warna tubuh kuning transparan dengan

panjang tubuh < 0,5 mm. Tungau kuning mempunyai bagian tubuh yaitu gnatosoma:

terletak dibagian anterior yang terdiri atas semua bagian alat mulut, prodosoma:

segmen tungkai 1 sampai 2 dan hysterosoma: bagian metapodosoma, terdapat tungkai

3 sampai 4. Gejala yang ditimbulkan oleh tungau kuning yaitu tanaman cabai nampak

layu dan mengkerut, daun cabai menggelintir dan menguning, daun berlubang,

menyebabkan daun menebal dan berbentuk seperti sendok terbalik, serta terdapat

benang-benang halus dibawah permukaan daun. Menurut Tukimin, (2012) gejala

serangan tungau yang menyerang pada tanaman wijen yaitu daun wijen menjadi

menguning dan menggulung. Gejala lain yaitu daun wijen melengkung kebawah.

Gejala serangan tungau kuning pada daun wijen tersebut sama seperti gejala yang ada

pada daun cabai.

Tungau yang ditemukan pada tanaman singkong yaitu tungau merah

(Tetranychus cinnabarinus Boisd). Tungau ini mempunyai tubuh berwarna merah,

mempunyai empat pasang kaki, mempunyai panjang tubuh 0,3-0,5 mm. Gejala yang

ditimbulkan oleh tungau merah yaitu munculnya bercak merah karat pada daun

tanaman singkong, apabila serangan terjadi dengan hebat dapat menyebabkan

tanaman menjadi kerdil. Menurut Santoso dkk., (2014) tungau merah banyak

ditemukan pada bagian daun yang berumur sedang dan tua. Tungau merah akan

menyerang daun tersebut. Tungau merah ditemukan paling banyak pada musim

kemarau, sedangkan pada musim penghujan tingkat populasinya sangat rendah.

Tungau yang ditemukan pada tanaman terong yaitu tungau kuning

(Polyphagustarsonemus latus) dan tungau bercak dua (Tetranychus urticae Koch).

Tungau kuning mempunyai empat pasang kaki, mempunyai warna tubuh kuning

Page 14: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

13

transparan dengan panjang tubuh < 0,5 mm. Tungau kuning mempunyai bagian tubuh

yaitu gnatosoma: terletak dibagian anterior yang terdiri atas semua bagian alat mulut,

prodosoma: segmen tungkai 1 sampai 2 dan hysterosoma: bagian metapodosoma,

terdapat tungkai 3 sampai 4. Gejala yang ditimbulkan adalah munculnya bintik

kuning dipermukaan daun, kemudian menyebar keseluruh bagian daun hingga daun

berwarna coklat dan menghitam. Daun keriting dan menggulung kearah bawah,

menebal dan berbentuk sendok terbalik. Tungau bercak dua mempunyai alat mulut

penusuk dan penghisap, mempunyai empat pasang kaki, tidak mempunyai rambut

diseluruh tubuh, mempunyai bentuk tubuh oval dengan panjang 0,3-0,4 mm,

mempunyai warna tubuh kuning pucat di kedua sisi samping dengan bercak hitam.

Gejala yang ditimbulkan oleh tungau bercak dua yaitu menyebabkan warna daun dan

tunas tanaman menguning, kemudian daun dan tunas tersebut akan menjadi coklat

dan mengering. Tungau ini dapat menularkan virus pada saat musim kemarau

berlangsung.

Page 15: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

14

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Morfologi tungau berdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan yaitu

mempunyai kaki berjumlah 4 pasang, mempunyai ukuran tubuh < 0,5 mm, serta

mempunyai bentuk tubuh oval.

2. Gejala yang ditimbulkan oleh masing-masing tungau menunjukkan gejala yang

berbeda pada setiap daun tanaman yang diserangnya.

5.2 Saran

Praktikum “Pengenalan Bioekologi Tungau dan Gejala Kerusakan” sudah

berjalan dengan baik dan lancar, semoga untuk praktikum-praktikum selanjutnya

dapat lebih baik lagi.

Page 16: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

15

DAFTAR PUSTAKA

Hassan, A. E. N. T. 2016. Population Dynamics of Polyphagotarsonemus Latus

(Bank) (Acari : Tarsonemidae) on Common Potato Cultivar in Egypt.

Biological Sciences Entomology. 9(2) : 95-98.

Masauna, E., H. L. J. Tanasale, dan H. Hetharie. 2013. Studi Kerusakan Akibat

Serangan Hama Utama Pada Tanaman Kacang Tunggak (Vigna

Unguiculata). Budidaya Pertanian. 9(2) : 95-98.

Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman: Edisi Revisi. Jakarta. Penebar Swadaya.

Pramudianto dan K. P. Sari. 2016. Tungau Merah (Tetranychus Urticae Koch) pada

Tanaman Ubikayu dan Cara Pengendaliannya. Buletin Palawija, 14 (1):

36-48.

Santoso, S., A. Rauf., N.M. Gultom., E. Karmawati, dan W. Rumini. 2013. Biologi

dan Kelimpahan Tungau Merah Tetranychus sp. (Acari: Tetranychidae)

pada Dua Kultivar Jarak Pagar (Jatropha curcas). Entomologi Indonesia,

11(1): 34-42.

Tehri, K. 2014. A Review On Reproductive Strategies in Two Spotted Spider Mite,

Tetranychus Urticae Koch 1836 (Acari : Tetranychidae). Entomologi and

Zoology. 2(5) : 35-39.

Tukimin, S.W. 2012. Bioekologi dan Pengendalian Tungau Kuning

Polyphagotarsonemus latus (Banks) dengan Pestisida Nabati pada

Tanaman Wijen. Perspektif, 11(1): 69-78.

Zriki, G., A. Shaabo, and A. Boubou. 2015. A Preliminary Survey of the Spider Mites

(Acari Tetranychidae) in Latakia Governorate of Syria. Acarologia. 55(3) :

303-309.

Page 17: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

16

LAMPIRAN

Literatur

Santoso, S., A. Rauf., N.M. Gultom., E. Karmawati, dan W. Rumini. 2014. Biologi

dan Kelimpahan Tungau Merah Tetranychus sp. (Acari: Tetranychidae)

pada Dua Kultivar Jarak Pagar (Jatropha curcas). Entomologi Indonesia,

11(1): 34-42.

Page 18: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

17

Tukimin, S.W. 2012. Bioekologi dan Pengendalian Tungau Kuning

Polyphagotarsonemus latus (Banks) dengan Pestisida Nabati pada

Tanaman Wijen. Perspektif, 11(1): 69-78.

Zriki, G., A. Shaabo, and A. Boubou. 2015. A Preliminary Survey of the Spider Mites

(Acari: Tetranychidae) in Latakia Governorate of Syria. Acarologia, 55 (3):

303-309.

Page 19: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

18

Hassan, A. E. N. T. 2016. Population Dynamics of Polyphagotarsonemus Latus

(Bank) (Acari : Tarsonemidae) on Common Potato Cultivar in Egypt.

Biological Sciences Entomology. 9(2) : 95-98.

Pramudianto dan K. P. Sari. 2016. Tungau Merah (Tetranychus Urticae Koch) pada

Tanaman Ubikayu dan Cara Pengendaliannya. Buletin Palawija, 14 (1):

36-48.

Page 20: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

19

Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman: Edisi Revisi. Jakarta. Penebar Swadaya.

Masauna, E., H. L. J. Tanasale, dan H. Hetharie. 2013. Studi Kerusakan Akibat

Serangan Hama Utama Pada Tanaman Kacang Tunggak (Vigna

Unguiculata). Budidaya Pertanian. 9(2) : 95-98.

Page 21: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

20

Santoso, S., A. Rauf., N.M. Gultom., E. Karmawati, dan W. Rumini. 2013. Biologi

dan Kelimpahan Tungau Merah Tetranychus sp. (Acari: Tetranychidae)

pada Dua Kultivar Jarak Pagar (Jatropha curcas). Entomologi Indonesia,

11(1): 34-42.

Page 22: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

21

Dokumentasi

Gambar 1. Tungau kuning

Gambar 2. Akibat serangan tungau kuning

Gambar 3. Tungau merah

Page 23: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

22

Gambar 4. Daun singkong yang terserang tungau

Gambar 5. Daun terong yang terserang tungau kuning

Gambar 6. Tungau bercak dua

Gambar 7. Seangan oleh daun terong

Lembar acc dan Flowchart

Page 24: PENGENALAN BIOEKOLOGI TUNGAU DAN GEJALA … · 1.1 Latar Belakang Tungau merupakan hewan yang berukuran kecil dengan ukuran sekitar

23

Flowchart Imam maliki, Eva Syazana, Ida Novia