Laporan Praktikum Morfologi
-
Upload
arindi-dewi-kasahi -
Category
Documents
-
view
47 -
download
9
description
Transcript of Laporan Praktikum Morfologi
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM MAHASISWA
MATA KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
Topik : Flora Normal dan Morfologi Mikroorganisme
Hari/Tanggal Praktikum : Senin, 03 September 2011
Kelompok :
Aldina Ayu Anggraini ( 1003000001 ) Hamdia Rimayanti ( 1003000013 ) Nisa Hilmi ( 1003000025 ) Yuni Lisa ( 1003000001 ) Ayu Candra ( 1003000052 )
Pendahuluan :
Secara alamiah berbagai jenis mikroorganisme ada di bahan makanan , bahkan pada bahan makanan tersebut terdapat jenis mikroorganisme tertentu pila. Bahkan merupakan sumber zat gizi bagi metabolisme mikroorganisme aktivitas metabolisme mikroorganisme dalam bahan makanan dapat mendatangkan keuntungan dan juga kerugian bagi manusia.
Mikroorganisme dapat dipelajari dengan mengetahui bentuk dan sifat – sifatnya yang khusus. Bakteri mempunyai bentuk yang tetap, sehingga bakteri dapat dipelajari berdasarkan bentuk dan morfologinya. Masing – masing jenis jamur ( kapang dan khamir ) mempunyai bentuk hifa dan spora yang khusu, sehingga jamur dapat dipelajari dengan pengamatan kekhususan bentuk hifa dan sporanya.
Tujuan Praktikum :
Diakhir praktikum mahasiswa dapat menjelaskan :
1. Menjelaskan jenis mikroflora yang ada di bahan makanan dengan benar.2. Melakukan pewarnaan mikroorganisme dengan benar.3. Mendeskripsikan morfologi mikroorganisme dengan benar.
Alat dan Bahan :
1. Media biakan ( NA, PCA, PDA )2. Bahan makanan3. Reagensia pewarna (gram, spora)4. Ose, jarum tanam dan peralatan standart praktikum mikrobiologi.
5. Gelas obyek dan penutupnya.6. Cawan steril7. Oven8. Mikroskop.
Metode Kerja :
Mikroflora Mikroorganisme di sekitar kita.
a) Persiapan Media1. Memanaskan agar tegak sampai mencair.2. Menuangkan agar tegak yang sudah bersuhu ±400C ke dalam cawan petri.3. Meratakan agar yang telah dituangkan dengan cara menggerakkan cawan
dimeja datar membentuk angka delapangan ( satu kali ).
b) Penanaman1. Mengambil sebagian ( satu biji, satu iris, satu spatula ) bahan
makanan/makanan atau bagian tubuh ( rambut, kuku, sidik jari, dll ) dengan peralatan yang telah disterilkan terlebih dahulu.
2. Memasukkan bahan makanan/bagian tubuh kedalam agar cawan yang telah memadat.
3. Menginkubasikan di suhu kamar selama 24 jam.4. Melakukan pengamatan pertumbuhan mikroorganisme.
Morfologi Mikroorganisme :
a. Pembuatan Olesan Bakteri : Membersihkan gelas obyek dari minyak dengan menggunakan tissu yang
dibasahi dengan alkohol 70%. Mengambil satu tetes ( 1-2 ose ) aquadest steril, dan meletakkannya di atas
gelas obyek. Mengambil ( dengan ose ) sedikit kultur bakteri, kemudian ratakan dengan
air di atas gelas obyek ( diameter ± 1 cm ). Mengeringkan – anginkan olesan ( 1 menit )kemudian memfiksasi dengan
nyala api kecil.
b. Pewarnaan Gram : Meneteskan beberapa tetes larutan kristal violet pada olesan bakteri,
dibiarkan selama 60 detik. Membilas kelebihan larutan dengan air mengalir ( melalui botol ). Meneteskan beberapa tetes larutan lugol pada olesan bakteri, dibiarkan
selama 60 detik. Membilas kelebihan larutan dengan air mengalir ( melalui botol ).
Meneteskan beberapa tetes larutan alkohol asam pada olesan bakteri, dibiarkan selama 15 detik.
Membilas kelebihan larutan dengan air mengalir ( melalui botol ). Meneteskan beberapa tetes larutan safranin pada olesan bakteri, dibiarkan
selama 15 detik. Membilas kelebihan larutan dengan air mengalir ( melalui botol ). Pengamatan mikroskopis.
c. Pewarnaan Endospora : Meneteskan beberapa tetes larutan hijau melasit pada olesan bakteri,
dibiarkan selama 5 menit dengan pemanasan ( 20 menit tanpa pemanasan ). Membilas kelebihan larutan dengan air mengalir ( melalui botol ). Meneteskan beberapa tetes larutan safranin pada olesan bakteri, dibiarkan
selama 30 detik. Membilas kelebihan larutan dengan air mengalir ( melalui botol ). Pengamatan mikroskopis.
d. Pewarnaan Kapang : Meneteskan beberapa tetes larutan lactofenol cotton blue diatas gelas obyek
bersih. Mengambil hifa kapang dengan jarum tajam atau pinset steril, kemudian
meletakkannya pada larutan lactofenol cotton blue. Menutup larutan dan kapang dengan cover glass. Pengamatan mikroskopis.
e. Pewarnaan Khamir : Meneteskan beberapa tetes larutan biru metili diatas gelas obyek bersih. Mengambil sedikit khultur khamir ( dari suspensi khamir ) dengan dengan
loop ( ose ), kemudian meletakkannya pada larutan biru metili. Menutup larutan dan kapang dengan cover glass. Pengamatan mikroskopis.
Hasil Pengamatan :
1. Setelah 24 jam atau 48 jam inkubasi, sifat koloni yang tumbuh pada agar cawan??Jawab : Bakteri laboratorium mikrobiologi Kapang laboratorium mikrobiologi Sidik jari Nugget ikan gabus Rambut Yogurt Tidak ada mikroorganisme yang tumbuh.
2. Dari karakter koloni tersebut, dapat diduga bahwa yang tumbuh di agar cawan yang pada dasarnya berasal dari bahan yang ditanam adalah ...............Jelaskan argumen dasar saudara.Jawab : Bakteri laboratorium mikrobiologi Kapang laboratorium mikrobiologi Sidik jari Nugget ikan gabus Rambut Yogurt Tidak ada mikroorganisme yang tumbuh.
Morfologi Mikroorganisme I.
Mikroorganisme didapat dari laboraturium ( sudah disediakan ). Bentuk : Basil dan coccous Sifat ( Gram ) : Basil warna ungu kehitaman gram positif
Coccous warna merah gram negatif Gambar :
Morfologi Mikroorganisme II.
Mikroorganisme didapat dari pengembangbiakan dalam inkubasi selama 48 jam.
1. Udara laboratorium mikro :
a. Bakteri
Bentuk : Coccous
Sifat : warna merah berarti gram negatif
Preparat :
Gambar mikrokopis bakteri :
b. Kapang
Bentuk : Berserabut dan bentuk tidak teratur
Sifat : Waktu inkubasi kurang lama sehingga spora belum terbentuk sempurna, jadi nampak seperti serabut - serabut tak beraturan.
Preparat :
Gambar mikrokopis kapang :
2. Sidik Jari :
Pada sampel sidik jari yang tertanam dalam cawan agar tidak menunjukkan adanya bakteri tetapi terlihat beberapa koloni kapang
Bentuk : Berserabut dan menggerombol
Sifat : Waktu inkubasi kurang lama sehingga spora belum terbentuk sempurna, jadi nampak seperti serabut - serabut tak beraturan.
Preparat :
Gambar mikrokopis kapang :
3. Rambut :
Pada sampel rambut yang tertanam dalam cawan agar tidak menunjukkan adanya bakteri tetapi terlihat koloni kapang
Bentuk : Berserabut
Sifat : Waktu inkubasi kurang lama sehingga spora belum terbentuk sempurna, jadi nampak seperti serabut - serabut tak beraturan.
Preparat :
Gambar mikrokopis kapang :
4. Nugget :
Pada sampel nugget yang tertanam dalam cawan agar tidak menunjukkan adanya bakteri tetapi terlihat koloni kapang
Bentuk : Berserabut
Sifat : Waktu inkubasi kurang lama sehingga spora belum terbentuk sempurna, jadi nampak seperti serabut - serabut tak beraturan.
Preparat :
Gambar mikrokopis kapang :